Upload
dotuong
View
257
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
DJAZMAN AL KINDI KOTA YOGYAKARTA 2019
“Reposisi Nilai Filantropi untuk Membebaskan
Kaum Mustadhafin dengan pemberdayaan masyarakat”
1-6 APRIL 2019
l
A. LATAR BELAKANG
Kaum mustadhafin adalah orang-orang yg dilemahkan. Ciri2 Mustadh'afin adalah
mereka berada dalam posisi yg terjepit (minoritas) baik secara kuantitas maupun kualitas,
sangat rentan terhadap penindasan terstruktur baik oleh kebijakan Politik, ekonomi &
sosial. Kaum yg tidak terbebas dari rasa takut (Kawf) & tidak memiliki keberanian untuk
melakukan perlawanan terhadap penindasannya.
Mustadh’afin adalah mereka orang-orang yang tertindas, teraniaya dan terlemahkan oleh
sistem dan mereka sebenarnya adalah pemimpin umat manusia di muka bumi.
Sebagaimana yang disebutkan dalam Qur’an. Tentang posisi-posisi mereka terdapat
dalam Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam surat Al Qashsas : 4, Al ’Araf : 150, Al
’Araf: 75, Al Qhasas : 5, Saba’ :31-33, Al Araf :137, Al Anfal : 26, Annisa’ : 75, Annisa’
: 97-98, Annisa : 127. Dalam konteks keIndonesiaan mereka adalah kaum mayoritas
termiskinkan oleh sistem secara politik, ekonomi, sosial dan budaya seperti petani, buruh,
nelayan, korban lingkungan, kaum urban yang termiskinkan dan umat Islam mayoritas
yang benar-benar tak berdaya atas telikungan sistem kapitalisme global saat ini
mencengkeram mereka (Muhammad Ma’shum, Amtsilah Tashrifiyyah, Jombang).
World bank menyimpulkan beberapa dimensi utama dari kemiskinan masyarakat
perkotaan yaitu dalam hal pendapatan, kemiskinan kesehatan, pendidikan, ketidakpastian
hak milik dan hak guna usaha misalnya tanan dan ketidak berdayaan (Latief,2010).
Melihat berbagai kelemahan ini, adalah masalah pada kaum mustadh’afin. Dimana
sebenarnya jika kemiskinan didefinisikan secara lebih komprehensif bahwa miskin tidak
hanya lemah dari segi materi namun juga hal-hal lain yang artinya bahwa dapat dikatakan
DARUL ARQAM MADYA PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH DJAZMAN AL KINDI KOTA YOGYAKARTA
l
bahwa sistem-sistem yang melemahkan mustadh’afin adalah hal yang dapat kita sebut
miskin kota.
Jika dilihat, ada banyak sisi yang harus dilakukan dalam pemberdayaan untuk benar-
benar membebaskannya. Mari kita lihat data dengan Sumber data BPS untuk mengukur
data kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar di
indonesia dalam 5 tahun terakhir. pada Maret 2012 jumlah orang miskin di Indonesia
tercatat 29,25 juta atau 11,96%. Kemudian periode Maret 2013 jumlah orang miskin di
Indonesia sebanyak 28,17 juta atau 11,36%.
Selanjutnya pada Maret 2014 jumlah penduduk miskin tercatat 28,28 juta atau 11,25%.
Lalu pada Maret 2015 jumlah orang miskin 28,59 juta atau 11,22%. Memasuki Maret
2016 penduduk miskin tercatat 28,01 juta atau 10,86%. Kemudian Maret 2017 penduduk
miskin tercatat 27,77 juta atau 10,64%. Terakhir pada Maret 2018 jumlah penduduk
miskin tercatat 25,95 juta orang atau 9,82%.
Dari data juga disebutkan jumlah orang miskin di daerah perkotaan periode 2018 tercatat
10,14 juta turun 128,2 ribu orang dibandingkan periode September 2017 sebesar 10,27
juta. Sementara itu di daerah perdesaan turun sebanyak 505 ribu orang (dari 16,31 juta
orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018). Tahun ini terjadi
penurunan miskin.
Sedangkan dari segi persentase penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat 7,02% lebih
rendah dibanding periode September 2017 sebesar 7,26%. Sementara itu, persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 13,47%, turun
menjadi 13,20% pada Maret 2018. Garis kemiskinan di Daerah Istimewa (D.I.)
Yogyakarta pada Maret 2018 adalah Rp 409.744 per kapita per bulan. Dalam satu
semester terakhir, terjadi peningkatan garis kemiskinan sebanyak 3,40 persen dari kondisi
September 2017 yang besarnya Rp 396.271 per kapita per bulan. Komoditi makanan
masih sangat mendominasi pembentukan Garis Kemiskinan dibandingkan dengan
komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret
2018, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 71,38
persen. Sementara pada saat yang sama Garis Kemiskinan Non Makanan memberikan
kontribusi sebesar 28,62 persen. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 di D.I.
l
Yogyakarta sebanyak 460,10 ribu orang. Sementara itu, penduduk miskin pada periode
September 2017 yaitu 466,33 ribu orang. Terjadi penurunan penduduk miskin sebanyak
6,23 ribu orang atau 1,34 persen dalam kurun waktu satu semester terakhir. Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) pada periode Maret 2018 juga menunjukkan adanya
perbaikan dibandingkan dengan September 2017. Sebaliknya, Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan dibandingkan satu semester sebelumnya.
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, pendidikan, akses tehadap barang dan
jasa, lokasi geografis, gender dankondisi lingkungan. Kemiskinan tidak hanya dipahami
sebagai ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan
perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani hidupnya
secara bermartabat. Maka dari itu, masyarakat miskin yang menurun menurut BPS bukan
berarti mencerminkan penurunan masyarakat miskin pada indikator lain. Hal ini karena
BPS hanya menilai dari materi.
Dari fenomena dan data tersebut maka pemberdayaan masyarakat dari pembentukan sisi
pola fikir terhadap hal mereka yakini lemah dan paham bagaimana untuk berdaya adalah
hal yang sebenarnya sederhana untuk merentas berbagai hal yang menjadi permasalahan
pada Kaum Mustadh’afin. Melalui tangan-tangan mereka yang mampu untuk dan biasa
melakukan bantuan tunai dan langsung yangmana hal ini menambah pemahaman serta
pola fikir bahwa mereka benar-benar kaum yang lemah. Banyak hal yang menjadi
dampak dari perilaku ini. Misalnya kaum Mustadh’afin menjadi terbentuk pola fikirnya
untuk terus menjadi kaum yang “menerima”. Maka dari itu masalah ini akan terus
menjadi. Pembebasan kaum mustadh’afin untuk dapan memerdekakan masyarakat kaum
yang tertindas dan orang lain harus memiliki pola pembaharuan. Jangan sampai kita yang
mampu dan berpengatahuan atas hal tersebut malah menambah permasalahan tersebut.
Harapannya hal ini akan dapat menjadi penjagaan keberfungsian sosial dan mengurangi
ketergantungan terhadap layanan negara yang dapat berujung pada intervensi atas
kemandirian civil society.
Filantropi adalah salah satu dari 3 pembaharuan penting yang dilakukan Dahlan. Hamka
telah membahas apa yang jadi tiga kekhawatiran dahlan terhadap keadaan islam indonesia
l
: keterbelakangan masyarakat muslim karena mereka meninggalkan al-Qur’an dan hadis,
kemiskinan umat islam, dan sifat keterbelakangan pendidikan islam (Fauzia,2016). Oleh
karena itu, hal utama yang dilakukan hamka adalah gerakan untuk kembali kepada Al-
Qur’an dan hadis, pendirian panti suhan, rumah sakit, rumah bagi kaum miskin yang
membutuhkan, dan akhirnya pendirian sekolah dan penerbitan untuk pembaharuan
pendidikan islam. Dengan ini di usunglah konsep filantropi/ kedermawanan yang di
reposisi maknanya dari teori tradisional menuju modern (islam) terutama filantropi dalam
muhammadiyah. Dimana konsep kedermawanan ini adalah sebuh hal yang relatif mudah
dijalankan, dan memiliki makna yang dalam jika dipahami secara baik. Dimana
dermawan bukan hanya memberi bantuan secara tunai dalam bentuk bantuan langsung
namun bisa berkaca pada konsep dermawan yang diusung muhammadiyah. Dimana hal
itu diubah menjadi bantuan yang memiliki jangka panjang seperti sekolah dan lain-lain
sebagai pembangunan konstruk berfikir untuk berdaya dan mampu keluar dari sistem
yang mengekang.
Dari data kedermawanan, indonesia pada tahun 2018 dinobatkan sebagai negara paling
dermawan menurut Charities Aid Foundation (CAF) hal ini mencerminkan bahwa
sebenarnya indonesia memiliki potensi yang baik untuk menjalankan konsep filantropi
dengan dampingan arahan filantropi yang berlandaskan akan tujuan kemandirian dan
mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah.
Tahun ini IMM djazman Alkindi mengusung tema “ Reposisi Nilai Filantropi untuk
Membebaskan Kaum Mustadhafin dengan Pemberdayaan Masyarakat” Disinilah konteks
gagasan DAM IMM Djazman Al Kindi perlu dilaksanakan, bukan sebagai tuntutan
generasi pendahulu atau formalitas belaka, melainkan suatu prestasi yang patut
dibanggakan karena perkaderan ini akan membangkitkan naluri dan spirit perjuangan,
serta mengabdikan diri sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa menuju indonesia
yang sejahtera.
B. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Darul Arqam Madya (DAM) Pimpinan Cabang IMM Djazman
Al Kindi Kota Yogyakarta 2019
l
C. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Reposisi Nilai Filantropi untuk Membebaskan
Kaum Mustadhafin dengan pemberdayaan masyarakat”
D. LANDASAN KEGIATAN
a. Al-Qur’an dan As-Sunnah
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMM (AD/ART)
c. Sistem Perkaderan Muhammadiyah
d. Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) IMM
e. Hasil Musyawarah Program Kerja PC IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta Periode
2018-2019, pada bulan september 2018
f. Rapat Koordinasi Bidang Kader se-Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta pada tanggal 12
oktober 2018
E. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan umum dari diselenggarakannya kegiatan Darul Arqom Madya ini adalah
menjadi konseptor dalam pembangunan ekonomi kerakyatan di lingkungan daerah
masyarakat sekitar
F. TARGET
a. Meningkatnya pemahaman tentang nilai filantropi islam
b. Meningkatnya pemahaman konsep pemberdayaan mayarakat
c. Memahami bentuk pemberdayaan masyarakat
d. Terbentuknya kader kritis terhadap isu pemberdayaan masyarakat nasional
e. Memunculkan solusi dalam penataan ekonomi daerah dengan konsep ekonomi
kerakyatan
l
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
a. Peserta DAM dapat memahami tentang nilai filantropi
b. Peserta DAM dapat memahami konsep pemberdayaan masyarakat
c. Peserta DAM dapat memahami bentuk pemberdayaan masyarakat
d. Peserta DAM dapat terbentuk kader kritis terhadap isu pemberdayaan masyarakat
nasional
e. Peserta DAM dapat memunculkan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat
H. BENTUK KEGIATAN
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Praktek
d. Penugasan
I. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/tanggal :Senin – Sabtu 1-6 April 2018
Tempat : Gedung BPKB, Jl. Sorowajan Baru No.01 Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta
J. MATERI
1. SEGMENTASI
a. Ideologi
b. Wawasan
c. Wacana Intelektual
d. Skill
2. URAIAN MATERI
a. Trisula Gerakan Muhammadiyah
b. Filantropi Islam Muhammadiyah
c. Islam dan Teologi Pembebasan
d. Pemberdayaan Alternatif
l
e. Manifestasi Gerakan IMM dan Kemanusiaan
f. Teknik Advokasi dan Pemberdayaan
g. Sosiologi Masyarakat Urban
h. Teologi Lingkungan
i. Aksiologi
K. REFERENSI BACAAN BUKU PESERTA
1. Filantropi Islam Fiqih untuk Keadilan Sosial (Dr. Arif Maftuhin)
2. Memahami Ideologi Muhammadiyah (Haedar Nashir)
3. Melayani Umat: Filantropi Islam dan Ideologi Kesejahteraan Modernis (Hilman
Latief)
4. Teologi Neo Alma’um, manifesto islam menghadapi globalisasi kemiskinan abad 21
(zakiyuddin baidhawy)
5. Filantropi islam sejarah dan kontensasi masyarakat sipil dan negara di indonesia (DR.
Amelia Fauzia)
6. Revitalisasi Filantropi Islam (PBB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
7. Kitab Pembebasan (Eko Prasetyo)
8. IMM untuk Kemanusiaan: Dari Nalar ke Aksi (Amirullah)
9. Himpunan Putusan Tarjih (PP Muhammadiyah)
10. Islam dan Teologi Pembebasan (Asghar Ali Engineer)
L. PESERTA
Peserta Darul Arqam Madya (DAM) PC IMM Djazman Al Kindi
1. Kader IMM Djazman Al Kindi: 30 Kader
2. Kader diluar IMM Djazman Al Kindi: 10Kader
l
M. KETENTUAN/PERSYRATAN PESERTA
1. Persyatan Umum
a. Pernah menjadi Pimpinan Komisariat (PK)
b. Memiliki track record yang baik dalam ikatan
c. Sudah mengikuti perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) minimal 6 (enam)
bulan yang disertai dengan bukti Syhadah/Surat Keterangan DAD
d. Mendapakan surat mandat/rekomendasi untuk mengikuti DAM IMM Djazman
Al Kindi:
1) Kader IMM Djazman Al Kindi surat mandat dari Pimpinan Komisariat
(PK)
2) Kader IMM DIY (diluar IMM Djazman Al Kindi) surat mandat dari
Pimpinan Cabang (PC)
3) Kader IMM (diluar DIY) melampirkan surat mandat Pimpinan Cabang
(PC) dan surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
e. Mengikuti screening test untuk ditetapkan sebagai peserta Darul Arqam
Madya (DAM)
f. Membayar uang SWP (Sumbangan Wajib Personal) sebesar Rp. 250.000,00
g. Membayar uang SWO (Sumbangan Wajib Organisasi) sebesar Rp.
300.000,00.
h. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
i. Persyaratan dikirim ke email [email protected]
Dengan subject (NAMA
LENGKAP_DELEGASI_PESERTADAMDJAZMAN2019_TAHAP1)
2. Persyatan Khusus
a. Mengisi Formulir dan surat kesanggupan oleh panitia DAM PC IMM
Djazman Al Kindi
b. Membuat makalah dalam bentuk esai
c. Scan surat mandat/rekomendasi
d. Membawa buku yang berkaitan dengan tema
e. Membawa Al Quran terjemah
l
N. ALUR PENDAFTARAN
1. Tahap 1
a. Formulir dan surat kesanggupan yang sudah disediakan oleh panitia
b. Syahadah DAD atau Surat keterangan lulus DAD dari PC IMM setempat
c. Mendapakan surat mandat/rekomendasi untuk mengikuti DAM IMM Djazman
Al Kindi:
1) Kader IMM Djazman Al Kindi surat mandat dari Pimpinan Komisariat
(PK)
2) Kader IMM DIY (diluar IMM Djazman Al Kindi) surat mandat dari
Pimpinan Cabang (PC)
3) Kader IMM (diluar DIY) melampirkan surat mandat Pimpinan Cabang
(PC) dan surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
d. Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
e. Persyaratan dikirim paling lambat tanggal 2 maret 2019 pukul 24.00 alamat
email cabang [email protected]
f. Pengumuman seleksi tahap 1 akan diumumkan tanggal 4 maret 2019 melalui
IG @immdjazki.jogja dan website www.immdjazmanalkindi.or.id
2. Tahap 2
a. Tema akan dipilih oleh istruktur
b. Membuat paper minimal 6 lembar: tulisan berbentuk analisis atau pengayaan
wacana intelektual dengan mengambil tema yang sesuai dengan materi DAM.
Menggunakan kertas ukuran A4 font 12 Time New Roman space 1.5, dengan
sistematika:
1) Latar Belakang Masalah: yang mengeksplorasi kegelisahan intelektual
distorsi antara sesuatu yang ideal dengan fakta lapangan
2) Riset Question: Pertanyaan dari kegelisahan permasalahan.
3) Kerangka Teori
4) Analisis Permasalahan dengan menggunakan Teori
l
5) Kesimpulan dan Saran (Gagasan)
6) Referensi Minimal 7 Buku Primer dan Data Akurat
7) Penulisan harus mencantumkan kutipan sesuai ketentuan penulisan
karya ilmiah dan daftar refensi buku
c. Pengiriman makalah paling lambat pada tanggal 14 maret 2019
d. Hasil penulisan makalah dikirim ke alamat email
[email protected] dengan susbject (NAMA
LENGKAP_DELEGASI_PESERTADAMDJAZMAN2019_TAHAP2)
e. Pengumuman seleksi tahap 2 akan diumumkan melalui media sosial IG
@immdjazki.jogja dan website www.immdjazmanalkindi.or.id pada tanggal
17 maret 2019
3. Tahap 3
a. Membayar SWO dan SWP (keterangan lebih lanjut akan di sampaikan pada
pengumuman tahap 2)
b. Untuk peserta luar djazman Mengirimkan bukti tiket berangkat dan pulang ke
email www.immdjazmanalkindi.or.id dengan subjek (NAMA
LENGKAP_DELEGASI_PESERTADAMDJAZMAN2019_TAHAP3)
Terakhir hingga tanggal 20 maret 2019 pukul 24.00
c. Pengumuman seleksi tahap 3 akan diumumkan melalui media sosial IG
@immdjazki.jogja dan website www.immdjazmanalkindi.or.id pada tanggal
22 maret 2019
d. Screening akan dilaksanakan tanggal 28 maret – 29 maret (screening untuk
peserta asal DIY) dan tanggal 1 april 2019 (screening untuk peserta diluar
DIY)
CP: Immawati Rinda (082155750939)
Immawati laleli (082139289997)
Immawat vita (081328700586)
Immawan Ibnu (082328176201)
l
O. PENUTUP
Demikian TOR ini kami buat, besar harapan kami agar kegiatan Darul Arqam Madya
Pimpinan Cabang Djazman Al Kindi 2019 ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Billahi fii sabilil Haq. Fastabiqul khirot
17 Februari 2019 M
12 Jumadil - Akhirah 1440 H
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Bidang Kader
Laeli Tri Agustinna
Sekretaris Bidang Kader
Rinda Kumala Wati
Menyetujui,
Ketua Umum
PC IMM Djazman AL Kindi Kota Yogyakarta
Muhammad Isa Anshori
NIA 12.001.2740
l
Lampiran 1
Susunan Kepanitiaan
DAM PC IMM Djazman Al-Kindi 2018
Penanggung Jawab : M. Isa Anshori
(Ketua Umum PC IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta) Steering Commitee : Rinda Kumala Wati
Ketua : M. yusni
Sekretaris 1 : Musdalifah
Sekretaris 2 : Syarifatun nida
Bendahara : arganeva nur afifah
Sie acara :
1. Destri Sya’bani K.R
2. Ikayus
3. Qisan
4 Aqnia
Dekorasi perlengkapan dan transportasi
1. Adnan
2. Kirana Septika Sari
3. Musya
4. Adam alfitrah
5. Renald
Humas publikasi dokumentasi
1. Fadir
2. Bagus adi p
3. Azizah
4. Ilham fauzi r
Konsumsi
1. Indah Puspita Sari
2. Fadilah Fatmala Dewi
3. Siti Athiyah
4. Nur Wahyumiani (FEB)
5. Puspa Handayani
Danus
1. Norman Nur. A. A
2. Wahyudi
3. M. Fikri
4. M. Syafrizal
5. Mukhlisin
l
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
Hari, Tanggal Waktu Kegiatan
senin, 1 april
2019
08.00-19.00 Registrasi peserta
19.15-21.00 Pembukaan dan Stadium General
21.00-23.00 Kontrak dan Orientasi Belajar
Selasa , 2 april
2019
03.00-05.00 Tahajud, Sholat dan Kajian Ayat
05.00-07.00 Olah Raga
07.00-08.30 Makan dan Mandi
08.30-10.00 Materi 1
10.00-11.30 FGD
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Presentasi Makalah
14.30-15.30 Sholat dan Kultum
15.30-17.00 Materi II
17.00-19.30 Ishoma, Kultum dan Tadarus
19.30-22.00 Diskusi
Rabu , 3 april
2019
03.00-05.00 Tahajud, Sholat dan Kajian Ayat
05.00-07.00 Olah Raga
07.00-08.30 Makan dan Mandi
08.30-10.00 Materi III
10.00-11.30 FGD
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Presentasi Buku
14.30-15.30 Sholat dan Kultum
15.30-17.00 Materi 11
17.00-19.30 Ishoma, Kultum dan Tadarus
19.30-22.00 Narasi Progres
l
Kamis , 4 april
2019
03.00-05.00 Tahajud, Sholat dan Kajian Ayat
05.00-07.00 Olah Raga
07.00-08.30 Makan dan Mandi
08.30-10.00 Materi VI
10.00-11.30 FGD
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Study Case
14.30-15.30 Sholat dan Kultum
15.30-17.00 Materi VII
17.00-19.30 Ishoma, Kultum dan Tadarus
19.30-22.00 Materi VIII
Jumat , 5 april
2019
03.00-05.00 Tahajud, Sholat dan Kajian Ayat
05.00-07.00 Olah Raga
07.00-08.30 Makan dan Mandi
08.30-10.00 Materi IX
10.00-11.30 Pengarahan Blueprint
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Membuat Blueprint
14.30-15.30 Sholat dan Kultum
15.30-17.00 Presentasi Blueprint
17.00-19.30 Ishoma dan Penutupan
19.30-22.00 Pulang