47
PIL Lidya Ameliana

Pill

Embed Size (px)

Citation preview

Page 3: Pill

SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK

• Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis)

• Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan tertentu

• Mempunyai waktu hancur tertentu

Page 4: Pill

Dalam FI III disyaratkan waktu hancur pil:

• Tidak boleh > 15 menit utk pil tak bersalut• Tidak boleh > 60 menit utk pil bersalut gula

atau selaput• Utk pil salut enterik: setelah dilakukan

pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama 3 jam, pada pengujian selanjutnya (lar dapar pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh > 60 menit

Page 5: Pill

MACAM SEDIAAN PIL

• Bolus > 300 mg

• Pil 60 – 300 mg

• Granul 1/3 – 1 grain

• Parvul < 20 mg

Page 6: Pill

TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN PIL

• Mudah digunakan/ditelan

• Menutup rasa obat yang tidak enak

• Relatif > stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan solutio

• Sangat baik utk sediaan yg penyerapannya dikehendaki lambat

Page 7: Pill

KERUGIAN PIL

• Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat

• Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung

• BO padat/serbuk yang voluminous dan BO cair dalam jumlah besar

Page 8: Pill

FORMULA

a. BO : padat (kinin sulfat), setengah padat (ekstrak beladon), cair (Tinct. Opii)

b. Bahan tambahan : - pengisi- pengikat- pembasah- penabur- pemecah- penyalut

Page 9: Pill

BAHAN PENGISI

• Fungsi : memperbesar masa pil

• Jenis :

- radix liquiritiae : utk pil berwarna

- saccharum album : pil putih

- bolus alba : pil yg BOnya oksidator

Page 10: Pill

• Jumlah pemakaian, utk BO yg

1. Jumlahnya terlalu kecil, radix yg digunakan 2x succus

2. Jumlahnya sangat besar : pulvis pro pilulae (radix dan succus sama banyak)

3. Golongan oksidator atau senyawa garam timbal (Pb) : bolus alba 100 mg/pil

Page 11: Pill

BAHAN PENGIKAT

• Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil)

• PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous : 1-1,5 g/60 pil

• Succus dan saccharum album aa (75 g/1000 pil) berfungsi sbg pengisi dan pengikat

• Gliserin cum tragacanth (??)

Page 12: Pill

• Adeps lanae/vaselin album qs utk BO yg bersifat :

- saling bereaksi dg adanya air

- terurai dg air

- oksidator

- garam-garam timbal

Page 13: Pill

BAHAN PEMBASAH

• Air

• Aqua gliserinata (?????)

• Sirupus simplex (?????)

• Madu

• Adeps lanae/ vaselin album (pil yang………..??)

Page 14: Pill

BAHAN PEMECAH

• Adanya bahan pengikat membuat pil sukar larut/pecah di lambung butuh bahan pemecah Natrium bikarbonat

Page 15: Pill

BAHAN PENABUR

• FUNGSI : agar tak lengket pada alat dan satu sama lain dalam kemasan

• Jenis :

1. Talk, untuk :

- BO oksidator/ garam PB

- pil putih

- akan disalut

Page 16: Pill

lanjutan

- amilum orizae

- MgCO3

- radix liquiritiae pulv

Page 17: Pill

BAHAN PENYALUT

• FUNGSI :

- menjaga stabilitas BO

- menutup rasa dan bau BO

- memperbaiki penampilan pil

- mencegah pecahnya pil dalam lambung

Page 18: Pill

• Jenis bahan penyalut :

1. Penyalut gula : saccharum album

2. Penyalut selaput/film : CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG, Carbowax 6000, perak

3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose acetat phtalat

Page 19: Pill

TAHAP PERACIKAN PIL

• PEMBUATAN MASSA PIL

• PEMOTONGAN PIL

• PEMBULATAN DAN PENABURAN PIL

• PENYALUTAN PIL

Page 20: Pill

A. PEMBUATAN MASSA PIL

• Tentukan bobot BO untuk 1 pil• Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan

yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat BO

• Campur BO+pengisi+bahan pengikat+bahan pemecah sesuai aturan

• Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit ke dalam camp digilas kuat ad massa pil yg baik (elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah digulung)

Page 21: Pill

B. PEMOTONGAN PIL

• Massa pil dibentuk silinder yg panjangnya sesuai jumlah yg akan dibuat sebelumnya pemotong diberi alat penabur dulu

Page 22: Pill

C. PEMBULATAN PIL

• Potongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil yg sudah diberi bahan penabur, selanjutnya dibulatkan

• Masukkan pil ke wadah melalui lubang yang ada dan dihitung jumlahnya

Page 23: Pill

D. PENYALUTAN PIL

• Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis bahan penyalut yang digunakan

Page 24: Pill

BO PADATBOBOT BO /KOMPOSISI

< 2 g 2-4 g > 4 g

Succus 1 g 1 g 0,5 g

Radix liquiritiae 1-2 g 0,5 g 0,5 g

Aqua gliserinata qs qs -

Bahan lain - PGS 0,25 g Gliserin cum tragacanth 0,25-0,5 g

Page 25: Pill

BO SETENGAH PADAT (EKSTRAK KENTAL)

• Jumlah kecil (BO khasiat keras)BO +pelarut yang sesuai ad tepat larut

+pengisi warna kontras+pengikat+pembasah

Contoh: ekstrak beladon (+aqua), ekst hyoscyami (+aqua), Ekst. Canabis (+alkohol )

• Jumlah besarBO+radix qs ad massa pil

Contoh : Ekst. Secalis cornuti, Ekst. Visci albi

Page 26: Pill

BO CAIR (ekstrak cair)

Ekstrak cair jumlah kecil

(< 0,5 g/30 pil)

- Dengan succus & radix (1:0,5 g)

- Tanpa aq gliserinata

Ekstrak cair jumlah besar (>0,5 g/30 pil)

- Diuapkan ad + 1/3 bobot, +radix ad massa pil

- Ganti dg sisa kering + radix, succus, aq gliserinata

Misal: Ekstr. Rhamni purshianae liq 25 % bobot

Page 27: Pill

BO CAIR (larutan berair)

• Jumlah kecil langsung buat pil tanpa pembasah

• Jumlah besar

- uapkan ad kental ( + 1/3 bobotnya)

- cara pembuatan pil = ekstrak cair

Page 28: Pill

PIL DENGAN MASALAH KHUSUS

a. BO higroskopis/delikuesen/efloresen• penambahan aq gliserinata sedikit-sedikit sambil

dikempa• Bila banyak menyerap air tak perlu di+ aq gliserinata• K asetat, CaCl2, FeCl3 +succus+radix• Na salisilat, KBr, KI

- mortir hangat- (+) succus 1,5 g/ 7 g BO

radix 0,5 g / 7 g BO aqua qs

Page 29: Pill

b. BO mengandung air kristal

- BO diganti anhidrat dg jumlah ekivalen (NaI, NaBr)

- FeCl3 tak bisa diganti keringnya, perlu + Bolus alba 100 mg/pil

Page 30: Pill

c. BO oksidator (dg adanya air jd OTT dg radix dan succus, why??)

- Bhn pengisi bolus alba < 100 mg/pil

- Bhn pengikat & pembasah Adeps lanae atau vaselin album

- Bahan pemecah NaHCO3 sama banyak dg BO

- Contoh oksidator kuat ??????

- Contoh oksidator lemah ?????????

Page 31: Pill

d. BO ekstrak kering

- Ekstrak kering khasiat keras (jumlah pemakaian kecil)??, contoh??

- Ekstrak kering yg tak berkhasiat keras + radix+aq gliserinata, contoh??

- Ekstrak chinchonae siccum, ekstr. Rhei compositum perlu pulvis pro pilulis

Page 32: Pill

e. BO tak tahan air• BO terurai oleh air (Folia digitalis)

- pengisi : radix- pengikat : adeps lanae qs- pemecah : NaHCO3

• BO bereaksi dg pembantu karena ada air (garam Pb)- pengisi : bolus alba- pengikat : adeps lanae- pemecah : NaHCO3

Page 33: Pill

• BO yang saling bereaksi dg adanya air ;hindari pemakaian air pengikat : adep

lanae/vaselin album qs, pengisi : radix/Bolus alba (oksidator)

dipisah jadi 2 pil dan disesuaikan aturan pakainya

Page 34: Pill

f. BO berfungsi sbg pengikat (ichtyol, ekstrak kental jumlah besar) + radix saja

g. BO harus direaksikan dulu karena tak stabil dlm penyimpanan

- Fe karbonat (Pil Blaudi???) Fero sulfat+Na bikarbonat

- Fe iodida dalam pil Blancardi Fe pulv + Iod

- FeCl3 Fe pulv+HCl encer

Pil ini harus mengandung reduktor SL (0,5-1 g/60 pil). FeI dan FeCl3 harus disalut dg tolubalsem (penaburnya talk)

Page 35: Pill

h. Pil dengan minyak atsiri, balsem-balsem, kreosot:

- Cara Blomberg BO + gliserin camp homogen + radix ad massa pilJumlah gliserin utk :- minyak atsiri : sama banyak- ol eucalipty : 1,5 x minyak- kreosot : ½ x bobotnya

- BO + radix qs + aq sedikit-sedikit ad emulsi + radix lagi ad massa pil

Page 36: Pill

- BO + (succus + gliserin) aa aduk ad emulsi + radix ad massa pil

utk kreosot : jumlah gliserin & uccus ½ x bobotnya

utk minyak atsiri : gliserin dan succus aa

- Cera cum saccharo (gula dan cera flava aa)

tapi kurang baik hasilnya

Page 37: Pill

PENYALUTAN

• Tujuan :Melindungi BO dari pengaruh lingkungan (salut

selaput) garam-garam ferro disalut tolubalsemMenutupi rasa bahan yg tak enak (salut gula)

kloramfenikol, strychninMemperbaiki penampilan pil (salut selaput)Mencegah pelepasan di lambung (salut enterik)

Page 38: Pill

SALUT ENTERIK• BO mengiritasi mukosa lambung antelmintik,

garam arsen, merkuri, fosfor• BO bereaksi dg pepsin dan pepton, shg tjd gx

pencernaan• BO mjd rusak dg adanya asam lambung garam

timbal, perak• BO menyebabkan rasa mual dan muntah

emetin, sulfonamid• Utk pengobatan di usus antiseptik, pankreatin• Diinginkan aki obat tertunda apirin, barbiturat,

antihistamin

Page 39: Pill

Cara penyalutan

a. Gula : pil digulingkan dalam sedikit sirupus simplex dikeringkan dalam camp saccharum pulv+amilum tritici+gom arab (1:2:1,5)

b. Gelatin pil ditusuk dg jarum, celupkan gelatin panas (20% gelatin dalam air) setelah dingin lubangnya ditutup

Page 40: Pill

c. Tolubalsem pil diletakkan di cawan berisi larutan tolubalsem dalam kloroform (10 %), digoyang sampai kloroform menguap keringkan

d. Schellak pil disalut dg larutan schellak dalam spiritus, setelah kering disalut lagi dg camp schellak + asam stearat+ eter cum spiritus (5:2,5:50)

Page 41: Pill

LATIHAN

• R/ Kalii permanganas 2

mfla pil No XXX• R/ Aloe extract 6

Hyoscyami extract 0,3

mfla pil No LX• R/ Luminal 0,050

Reserpin 0,1 mg

mf pil dtd No XXX

Page 42: Pill

• R/ kofein 0,75

luminal 0,1

Phenacetin 3

Beladon extract 0,3

mf p il No XXX

• R/ Kreosot 1,5

mf pil No XXX

Page 43: Pill

• R/ Quinin sulfat 50

PGS

Sacchari albi aa 25

Aquades qs

mf pil No XXX

• R/ KI 3

NaBr 2

Codein HCl 0,1

mf pil No XXX

Page 44: Pill

Latihan soal

• Apa yang dimaksud dengan pil?• Sebutkan syarat sediaan pil yang baik!• Sebutkan syarat waktu hancur pil dalam FI III!• Sebutkan tujuan dan kerugian pemberian sediaan

pil!• Sebutkan macam-macam sediaan pil dan jelaskan

bedanya!• Bahan tambahan apa saja yang diperlukan dalam

pembuatan pil! Berikan contohnya!

Page 45: Pill

• Sebutkan tahap peracikan pil!

• Sebutkan cara pembuatan pil dengan bahan obat bersifat khusus!

Page 46: Pill
Page 47: Pill

SELAMAT BELAJAR