4
NO ALAM Wati, 28/2/2009 PILIHAN HIDUP Dua pilihan sikap bagi kita yang mau tidak mau harus kita pilih dalam menentukan hidup ini 1 2 3 4 DUNIA AKHERAT Tabel diatas memberikan gambaran kepada kita, alternatif mana yang akan kita ambil dalam menentukan hidup kita. Pilihan 1 : Bahagia didunia namun sengsara di akherat. Pilihan ini menggambarkan bagaimana kehidupan di dunia yang menurutkan hawa nafsu semata, tanpa memperdulikan atau mengingat akan kehidupan mendatang diakherat lebih diutamakan. Gemerlap dan keindahan dunia yang sesaat telah melupakan / melalaikan kehidupan yang hakiki. Padahal kehidupan didunia adalah laksana terminal dari bagian

Pilihan hidup

Embed Size (px)

DESCRIPTION

renungan

Citation preview

Wati, 28/2/2009

PILIHAN HIDUPDua pilihan sikap bagi kita yang mau tidak mau harus kita pilih dalam menentukan hidup ini 1234

DUNIA

AKHERAT

Tabel diatas memberikan gambaran kepada kita, alternatif mana yang akan kita ambil dalam menentukan hidup kita.

Pilihan 1 :

Bahagia didunia namun sengsara di akherat.

Pilihan ini menggambarkan bagaimana kehidupan di dunia yang menurutkan hawa nafsu semata, tanpa memperdulikan atau mengingat akan kehidupan mendatang diakherat lebih diutamakan. Gemerlap dan keindahan dunia yang sesaat telah melupakan / melalaikan kehidupan yang hakiki. Padahal kehidupan didunia adalah laksana terminal dari bagian perjalanan panjang hidup ini. Kesenangan kesenagan semu yang melalaikan, keindahan yang menipu banyak sekali menghampiri kita semua. Sementara kita tahu bahwa kehidupan akherat adalah kehidupan yang kekal dan disanalah letak tujuan kita semua.Kecerdasan intelektual dan emosionalnya cenderung dominan,sehingga ilmu dan kemauan nafsunya tak terkontrol karena tidak dimbangi dengan adanya kecerdasan spiritual.

Untuk itu rasanya pilihan ini tidak akan diambil oleh seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual dalam menentukan pilihan hidupnya. Karena buat apa Bahagia dialam yang seharusnya berikhtiar mencari bekal untuk kehidupan dimasa mendatang, namun justru sebaliknya disibukkan dan terlalaikan serta tertipu oleh Gemerlap dan keindahan dunia yang semu serta fana ini.

Sikap hidup ini lebih mementingkan kehidupan dunia daripada kehidupan di akherat.

Pilihan 2.

Sengsara didunia namun bahagia di akherat

Sikap hidup ini kebalikan dari sikap hidup pada pilihan pertama yakni lebih memandang kehidupan akherat sebagai suatu tujuan kehidupan yang nyata , kekal serta abadi. sehingga lebih mementingkan kehidupan akherat dari pada kehidupan dunia,segala bentuk perbuatan didunia selalu di tujukan atau diperuntukkan bagi kebahagiaan di akherat. Semangat pengorbanan diri demi kehidupan yang kekal memotivasi dirinya sehingga rela mengorbankan kehidupan dunia yang fana demi keberhasilan kehidupan yang nyata.

Manusia yang mengambil sikap hidup ini lebih memiliki kecerdasan spiritual yang dominan dalam dirinya dibanding kecerdasan intelektual dan emosionalnya. Sehingga ilmu serta emosinya terkontrol serta terarah kepada hal hal yang religius Manusia semacam ini akan lebih beruntung dari pada manusia yang mengambil sikap hidup alternatif pertama pada table diatas. Hidupnya lebih mementingkan dan memprioritaskan kepentingan kepentingan sert kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan dialam kekal. Semua usahanya selalu berorientasi kepada bagaimana mencari keridloan Tuhannya,serta bagaimana mendapatkan kebahagiaan bagi kehidupan diakherat nanti.Pilihan 3.

Sengsara dunia dan akherat

Rasanya kita tidak ada yang mau mengambil sikap hidup yang demikian, walaupun kadang kadang dalam kehidupan yang nyata kita masih menjumpai segolongan manusia yang menjalani hidupnya sebagaimana alternatif ini. Sebagai contoh kadang kita melihat masyarakat/komunitas miskin yang hidup dijalanan,mereka jauh dari kekayaan,hiburan,sedikit materi,tingkat pendidikan yang rendah,kesejahteraan yang sangat minim,kesehatan tanpa jaminan,serta rawan terhadap berbagai macam ancaman.Namun disisi lain kita juga melihat mereka jauh dari kehidupan Religius. Timbul pertanyaan pada diri kita lalu apa yang mereka cari ?

Apakah hidup hanya sekedar makan,minum,atau bernafas saja,serta berjalan tanpa tujuan yang hanya mengikuti kata hati ?

Bagi manusia yang memiliki kecerdasan tentunya tidak akan memilih hidup yang demikian, sudah pasti akan berusaha untuk bahagia, walaupun hanya didunia saja ataupun diakheratnya saja.

Ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga itulah pepatah bagi manusia semacam ini.

Pilihan 4.

Bahagia dunia dan akherat

Alternatif pilihan hidup ini adalah pilihan hidup paling ideal dan didambakan oleh setiap orang. Namun rasanya sangat susah dan kalau bisa itu paling hanya terbatas beberapa orang saja. Hal ini dikarenakan kontradiksi yang terjadi antara keduanya.

Sebagai contoh untuk Bahagia didunia kita harus kuasa menahan nafsu, keinginan,hasrat,harta,amarah,kakayaan dan hal lain yang bersifat pemuasan kebutuhan jasmaniah dan hewaniyah. Sebaliknya kebahagiaan akherat mayoritas dapat tercapai tanpa hal tersebut diatas, kalaupun ada beberapa orang yang dapat mempergunakan hartanya untuk beramal itupun tidak banyak,demikian juga dengan pangkat,jabatan ataupun wanita banyak sekali manusia justru dengan hal ini menjadi terjerumus dalam kesesatan hidup serta mengalami kehancuran baik dalam kehidupan dunia ataupun akheratnya.

NO

ALAM