2
Pikiran Rakyat o Sabtu 0 Minggu 11 12 13 14 15 28 29 30 31 o Okt ONov ODes Memahami Api Biru EJAK pemerintah menggulirkan kebi- \ jakan konversi minyak tanah ke LPG, kini hampir sebagian besar masyarakat In- donesia menggunakan LPG sebagai bahan bakar untuk kompornya. LPG memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan minyak tanah, salah satunya adalah api pembakaran yang dihasilkannya berwarna biru, Api biru ini menunjukkan bahwa proses pem- bakaran berlangsung sempurna, sehingga menghasilkan energi panas yang cukup tinggi, yaitu di atas 1.000 o C. Karena pembakaran berlangsung sempurna, maka api biru dinilai ramah lingkungan karena tidak meng- hasilkan residu. Api biru berbeda dengan api merah, warna merah pa- da api tersebut menunjukkan reaksi pembakaran berlangsung tidak sempurna, sehingga energi panas yang dihasilkannya pun kurang dari 1.000 o C. Perbedaan warna api tersebut lebih menyangkut pada masalah be-. rapa banyak oksigen (02) yang tersedia untuk menyalakan bahan bakar. Seperti kita ketahui, ada tiga syarat terjadinya api, atau biasa disebut segitiga api, yaitu adanya panas/kalor, adanya oksigen, dan adanya bahan bakar. Oksigen yang banyak menyebabkan nyala api berwarna biru, sebaliknya oksigen yang terbatas menyebabkan api berwarna merah. Sebagai perbandi- ngan bisa kita amati antara warna api lilin dan api kom- por gas. Kompor gas yang berbahan bakar gas propane- .fbutana. Bahan bakar ini sudah berwujud gas dengan kan- . dungan karbon yang sedikit (propana hanya memiliki iga karbon) sehingga dalam proses pembakaran tidak perlu melewati tahap-tahap seperti yang dialami lilin dan ba- han-bahan bakar lainnya. Bentuk gas memudahkan pro- ses reaksi pembakaran dapat berlangsung dengan cepat, karena bahan bakar gas dapat terbakar seluruhnya se . g- ga dapat menghasilkan energi panas yang tinggi. Warna nyala apinya pun jernih dan transparan karena tidak dikotori oleh partikel-partikel karbon yang tid ikut terbakar (semua karbon terbakar sempurna). Molekul-molekul hidrokarbon seperti propana saat diberi kalor pembakaran akan menyerap sebagian energi. panas tersebut, lalu kembali memancarkannya untuk kembali ke posisi semula (ground state). Energi yang kembali di pancarkan tersebut berbentuk cahaya de gan panjang gelombang dalam spektrum biru dan hijau se- hingga warna api kompor gas selain jernih dan transparan akan tampak berwarna biru kehijauan. Jika kita ingin memperoleh api pembakaran yang lebih panas lagi, bisa dengan cara menambahkan oksigen murni pada bahan bakar gas tersebut. Karena, bagaimanapun juga kandungan oksigen di udara hanya 20 persen, 80 persen bagian lainnya diisi unsur lain (ni- trogen, hidrogen, dll). Penyembur api tukang las ata disebut juga oxyacetylene torch mencampur oksige murni dengan gas asetilena, sehingga dapat meng- hasilkan nyala dengan suhu 3300 QCdan yang pasti nyala api kedua benda di atas berwarna biru. Yang penting diperhatikan untuk keselamatan adalah Kliping Humas (lnpad 2011

Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...memahamiapibiru.pdf · syarat terjadinya api, atau biasa disebut segitiga api, yaitu adanya panas/kalor, adanya

  • Upload
    others

  • View
    32

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Pikiran Rakyato Sabtu 0 Minggu

11 12 13 14 1528 29 30 31

o Okt ONov ODes

Memahami Api BiruEJAK pemerintah menggulirkan kebi- \jakan konversi minyak tanah ke LPG, kinihampir sebagian besar masyarakat In-donesia menggunakan LPG sebagai bahanbakar untuk kompornya. LPG memangmemiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan minyak tanah, salah satunyaadalah api pembakaran yang dihasilkannya berwarnabiru, Api biru ini menunjukkan bahwa proses pem-bakaran berlangsung sempurna, sehingga menghasilkanenergi panas yang cukup tinggi, yaitu di atas 1.000oC.Karena pembakaran berlangsung sempurna, maka apibiru dinilai ramah lingkungan karena tidak meng-hasilkan residu.

Api biru berbeda dengan api merah, warna merah pa-da api tersebut menunjukkan reaksi pembakaranberlangsung tidak sempurna, sehingga energi panasyang dihasilkannya pun kurang dari 1.000oC. Perbedaanwarna api tersebut lebih menyangkut pada masalah be-.rapa banyak oksigen (02) yang tersedia untukmenyalakan bahan bakar. Seperti kita ketahui, ada tigasyarat terjadinya api, atau biasa disebut segitiga api,yaitu adanya panas/kalor, adanya oksigen, dan adanyabahan bakar. Oksigen yang banyak menyebabkan nyalaapi berwarna biru, sebaliknya oksigen yang terbatasmenyebabkan api berwarna merah. Sebagai perbandi-ngan bisa kita amati antara warna api lilin dan api kom-por gas. Kompor gas yang berbahan bakar gas propane-.fbutana. Bahan bakar ini sudah berwujud gas dengan kan- .

dungan karbon yang sedikit (propana hanya memiliki igakarbon) sehingga dalam proses pembakaran tidak perlumelewati tahap-tahap seperti yang dialami lilin dan ba-han-bahan bakar lainnya. Bentuk gas memudahkan pro-ses reaksi pembakaran dapat berlangsung dengan cepat,karena bahan bakar gas dapat terbakar seluruhnya se . g-ga dapat menghasilkan energi panas yang tinggi.

Warna nyala apinya pun jernih dan transparan karenatidak dikotori oleh partikel-partikel karbon yang tidikut terbakar (semua karbon terbakar sempurna).Molekul-molekul hidrokarbon seperti propana saatdiberi kalor pembakaran akan menyerap sebagian energi.panas tersebut, lalu kembali memancarkannya untukkembali ke posisi semula (ground state). Energi yangkembali di pancarkan tersebut berbentuk cahaya de ganpanjang gelombang dalam spektrum biru dan hijau se-hingga warna api kompor gas selain jernih dantransparan akan tampak berwarna biru kehijauan.

Jika kita ingin memperoleh api pembakaran yang lebihpanas lagi, bisa dengan cara menambahkan oksigenmurni pada bahan bakar gas tersebut. Karena,bagaimanapun juga kandungan oksigen di udara hanya20 persen, 80 persen bagian lainnya diisi unsur lain (ni-trogen, hidrogen, dll). Penyembur api tukang las atadisebut juga oxyacetylene torch mencampur oksigemurni dengan gas asetilena, sehingga dapat meng-hasilkan nyala dengan suhu 3300 QCdan yang pastinyala api kedua benda di atas berwarna biru.

Yang penting diperhatikan untuk keselamatan adalah

Kliping Humas (lnpad 2011

sifat-sifat dari LPG,yaitu :1. Jika terjadi ke-

bocoran, LPG akancenderung berputar-putar secara lambandi atas pennukaanlantai/tanah, karenaberat jenis LPG lebihbesar dari berat jenisudara. Berat jenispropana satu sete-ngah kali berat jenisudara, sedang beratjenis butana dua kaliberat jenis udara. Ke-bocoran LPG yang merambat di lantai kadangkala belumtercium oleh orang yang sedang berdiri, Dengandemikian, ketika mulai tercium, berarti volume LPGyang keluar sudah setinggi orang yang menciumnya. Un-tuk itu, demi keamanan, upayakan agar di pennukaanlantai di sekitar LPG ada sirkulasi udara, bisa denganlubang ventilasi atau memasang exhaustfan, agar kebo-coran LPG sedikit saja bisa langsung tercium atau bisadinetralkan oleh angin, atau bisa juga dengan memasangalarm LPG di dekat pennukaan lantai.2. Komponen LPG merupakan pelarut yang baik un-

tuk karet, sehingga perlu diperhatikan komponen-kom-ponen karet yang bersentuhan dengan LPG, agar tidak

longgar yang bisa menim-bulkan kebocoran.3. Tekanan LPG cukup be-

sar, sehingga bila terjadi ke-bocoran LPG akan beru ahmenjadi gas secara cepat,memuai, dan menjadi sum-ber api terbuka yang mu ahterbakar. Satu kilogram PGberpotensi berubah menjadi500 liter gas yang menem-pati pennukaan lantai.4. Usahakan tabung tidak

terpapar panas, karenapanas dapat memicu

memuainya propana di d amtabung. Tekanan propana ini cukup besar dan bisamemicu ledakkan. Untuk keamanan, aturlahjaraktabung dengan kompor gas (sebagai sumber panas)sedemikian rupa agar tabung tidak terpapar panas.5. Propana memiliki titik beku yang besar, sehingga ji-

ka dirasa dingin di sekitar katup tabung, patut dicurigaitelah terjadi kebocoran LPG.6. Jika warna api sudah mulai merah (tidak biru

transparan) patut dicurigai adanya kotoran yang ik tterbakar, yang bisa mengganggu aliran LPG ke kon -por.*** •

YENNI ENDAH PERTIWlrpR~

Y. ZaldahA.,alumnus FMIPA Unpad