2
Pikiran Rakyat 0 ~ 3elasa o Rabu Kamis o Jumat o Sabtu 2 3 4 5 5 7 ~ 9 10 11 12 13 14 15 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30 -~--~----- OPeb OMar OApr o Mei 0 Jun 0 JUI 0 Xgs .Sep OOkt ONov ~c z,ilUia.,wsMAw.....,.=::;;;&;;:;UlA\bZi;;;; ••"'I\J"Qm:;x;s .•• ,,"'..,...J>, Buat Sendiri Wacana Peiuang Bisnismu! rancang dengan arti segar merangsang. Nama produk pun dl- rancang seunik mungkin seperti debus, kagok negro, dan bekjul. Hingga peluang pasar Ali sasar dengan membuat p - mosi unik. Pasar mahasiswa Unpad sempat Ali -tarik den diskon bagi mereka yang mau menyanyikan hymne Unpad mahasiswa ITB dengan mengucapkan "salam ganesha" di depan rumah makannya. Alhasil, setelah berpindah di be pa lokasi, Bebek Garang kini mendulang-omzet besar di kawasan historis Braga yang dianggap "mati". Pun baru-bar ini Ali menjadi pemenang BSA Livewire Shell 2010. Lain lagi dengan Dandi, salah seorang pemilik distro laris. Dandi yang kerap dipanggil "Unckl ", membuka peluang bisnis dengan da r gaya hidup dan jiwa yang peka ter- hadap lingkungan. Di akhir 1990- gaya hidup subkultur Dandi yang n berselancar sulit mendapatkan padanan fashion yang sesuai. Pada bersamaan, "Unckle" mencoba pe terhadap industri garmen di Bandung saat itu yang sekarat tertimpa kiris moneter. Dandi berujar pada mereka, "Jangan mati dulu deh, lu bantu gua " Perjuangannya berhasil, selain me - bangkitkan beberapa industri garm Bandung dari kubumya, Dandi juga berhasil mengangkat subkultur an k muda saat itu menjadi gaya mains m saat ini. Tanya saja anak muda saa yang tidak mengenal merek dagan yang produknya laris bak kacang goreng. Dandi melakukan semua i dengan senang hati. "Percaya deh, kalau lu buat sesuatu dari hati, ma bakalan kebentuk juga," kata lulusa RDITBini. Nah, temyata tidak ada aturan Hr ku dalam mencari peluang bisnis. Da . latar belakang yang berbeda, semu orang bisa menemukan peluang y g berbeda pula. Benang merah dari acara yang diselenggarall:an Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) UPI ini adalah keberanian untuk selalu mencoba membuka pelua Ada yang berani? *** B EDA kepala, beda pula pemikiran. Beda pengusaha, bed a pula usaha dalam menjaring peluang bisnis. {tu yang bisa disimpulkan dari seminar kewirausahaan "New Spirit, New Mindset, & New Character" di BPU Kam- pus Universitas Pendidikan Indonesia (UP!), Jln. Setiabudhi 229 Bandung, akhir Agustus lalu. Tiga pengusaha muda bergantian memberikan materi mengenai tips mencari peluang bisnis. M. Firaldi Akbar, CEO PT Jelajah Karya Samudra mengurai peluang bisnis dengan terencana. Menurut pemilik portfolio bisnis dari distro hingga usaha tambang dan driving golf ini, memulai bisnis hams dimu- lai dengan tujuan yang jelas. "Kamu hams tahu, one day kamu pingin jadi seperti apa, hams punya ' impian, big plan!" kata mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ini. Bila big plan itu telah tersusun, anggaplah menjadi pengusaha nasio- nal dengan omzet usaha terbesar, sete- lah itu menurut Firaldi, kita hams menentukan alasan mengapa mern- punyai mimpi itu. Mengapa? "Karena alasan akan membuat planning kita fokus," ujamya. Firaldi mencermati pula bisnis anak muda yang sering "sok jago" mencari bidang baru tanpa berpikir risiko. "Padahal, ketika buat bidang bisnis baru, butuh edukasi pa- da market yang juga baru," tutumya. Berbeda dengan Ali Bagus Antra, pemilik Restoran Bebek Garang di bi- langan Braga. Saat lulus kuliah dari Planologi ITB, idealismenya bertabrakan dengan kenyataan bahwa planolog kerap tidak bebas dan "makan ati". "Kita rancang sedemikian rupa, tetapi keputusan tetap ada di tangan pemilik keputu- san," ungkapnya. Ingin bebas mandiri, Ali mengendus peluang Kota Ban- dung sebagai tujuan wisata kuliner. Dl sela-sela persaingan bisnis kuliner yang ketat, Ali mencium olahan bebek sebagai peluang yang belum banyak pesaing. Di sisi lain, bebek saat itu, tahun 2008, baru saja booming. Ali kemudian mencoba konsep bisnis yang unik tetapi berpotensi populer antara lain dari nama bisnis clan tacline. Bebek Garang sengaja Ali -.---=~=-~----~--~~--~~--~~ " Kamu harus tahu, one day kamu pingin jadi seperti apa, harus punyaimpian, big plan! " heykal sya'ban [email protected] Kliping Humas Unpad 2010

Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/...pa lokasi, Bebek Garang kini mendulang-omzet besar di kawasan historis Braga yang dianggap "mati". Pun baru-bar ini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/...pa lokasi, Bebek Garang kini mendulang-omzet besar di kawasan historis Braga yang dianggap "mati". Pun baru-bar ini

Pikiran Rakyat0

~3elasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu

2 3 4 5 5 7

~9 10 11 12 13 14 15

19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30-~--~-----

OPeb OMar OApr oMei 0Jun 0 JUI 0 Xgs .Sep OOkt ONov~c z,ilUia.,wsMAw.....,.=::;;;&;;:;UlA\bZi;;;; ••"'I\J"Qm:;x;s .••,,"'..,...J>,

Buat SendiriWacana Peiuang Bisnismu!

rancang dengan arti segar merangsang. Nama produk pun dl-rancang seunik mungkin seperti debus, kagok negro, danbekjul. Hingga peluang pasar Ali sasar dengan membuat p -mosi unik. Pasar mahasiswa Unpad sempat Ali -tarik dendiskon bagi mereka yang mau menyanyikan hymne Unpadmahasiswa ITB dengan mengucapkan "salam ganesha" didepan rumah makannya. Alhasil, setelah berpindah di bepa lokasi, Bebek Garang kini mendulang-omzet besar dikawasan historis Braga yang dianggap "mati". Pun baru-barini Ali menjadi pemenang BSA Livewire Shell 2010.Lain lagi dengan Dandi, salah seorang pemilik distro laris.

Dandi yang kerap dipanggil "Unckl ",membuka peluang bisnis dengan da rgaya hidup dan jiwa yang peka ter-hadap lingkungan. Di akhir 1990-gaya hidup subkultur Dandi yang nberselancar sulit mendapatkanpadanan fashion yang sesuai. Padabersamaan, "Unckle" mencoba peterhadap industri garmen di Bandungsaat itu yang sekarat tertimpa kirismoneter. Dandi berujar pada mereka,"Jangan mati dulu deh, lu bantu gua "Perjuangannya berhasil, selain me -bangkitkan beberapa industri garmBandung dari kubumya, Dandi jugaberhasil mengangkat subkultur an kmuda saat itu menjadi gaya mains msaat ini. Tanya saja anak muda saayang tidak mengenal merek daganyang produknya laris bak kacanggoreng. Dandi melakukan semua idengan senang hati. "Percaya deh,kalau lu buat sesuatu dari hati, mabakalan kebentuk juga," kata lulusaRDITBini.Nah, temyata tidak ada aturan Hr ku

dalam mencari peluang bisnis. Da .latar belakang yang berbeda, semuorang bisa menemukan peluang y g

berbeda pula. Benang merah dari acara yang diselenggarall:anHimpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) UPI iniadalah keberanian untuk selalu mencoba membuka peluaAda yang berani? ***

B EDA kepala, beda pula pemikiran. Beda pengusaha,bed a pula usaha dalam menjaring peluang bisnis. {tuyang bisa disimpulkan dari seminar kewirausahaan

"New Spirit, New Mindset, & New Character" di BPU Kam-pus Universitas Pendidikan Indonesia (UP!), Jln. Setiabudhi229 Bandung, akhir Agustus lalu.Tiga pengusaha muda bergantian memberikan materi

mengenai tips mencari peluang bisnis. M. Firaldi Akbar, CEOPT Jelajah Karya Samudra mengurai peluang bisnis denganterencana. Menurut pemilik portfolio bisnis dari distro hinggausaha tambang dan driving golf ini, memulai bisnis hams dimu-lai dengan tujuan yang jelas."Kamu hams tahu, one day kamu

pingin jadi seperti apa, hams punya 'impian, big plan!" kata mahasiswaSekolah Bisnis dan Manajemen ITBini. Bila big plan itu telah tersusun,anggaplah menjadi pengusaha nasio-nal dengan omzet usaha terbesar, sete-lah itu menurut Firaldi, kita hamsmenentukan alas an mengapa mern-punyai mimpi itu. Mengapa? "Karenaalasan akan membuat planning kitafokus," ujamya. Firaldi mencermatipula bisnis anak muda yang sering"sok jago" mencari bidang baru tanpaberpikir risiko. "Padahal, ketika buatbidang bisnis baru, butuh edukasi pa-da market yang juga baru," tutumya.Berbeda dengan Ali Bagus Antra,

pemilik Restoran Bebek Garang di bi-langan Braga. Saat lulus kuliah dariPlanologi ITB, idealismenyabertabrakan dengan kenyataan bahwaplanolog kerap tidak bebas dan"makan ati". "Kita rancangsedemikian rupa, tetapi keputusantetap ada di tangan pemilik keputu-san," ungkapnya. Ingin bebas mandiri,Ali mengendus peluang Kota Ban-dung sebagai tujuan wisata kuliner.Dl sela-sela persaingan bisnis kuliner yang ketat, Ali

mencium olahan bebek sebagai peluang yang belum banyakpesaing. Di sisi lain, bebek saat itu, tahun 2008, baru sajabooming. Ali kemudian mencoba konsep bisnis yang uniktetapi berpotensi populer antara lain dari nama bisnis clantacline. Bebek Garang sengaja Ali-.---=~=-~----~--~~--~~--~~

"Kamu harustahu, one day

kamu pingin jadiseperti apa, harus

punyaimpian,big plan!

"heykal sya'[email protected]

Kliping Humas Unpad 2010

Page 2: Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/...pa lokasi, Bebek Garang kini mendulang-omzet besar di kawasan historis Braga yang dianggap "mati". Pun baru-bar ini

PENGUSAHA-PENGUSAHA muda yangmenciptakan peluang bisnisdengan gayanya sendiri, kiri ke kanan, M. FiraldiAkbar Ali BagusAntra, clan Dandi, pada seminar wirausaM yang diselenggarakanHipmi UPI, akhir Agustus. *