Pidana Mati Menurut Hukum Pidana Indonesia

7/24/2019 Pidana Mati Menurut Hukum Pidana Indonesia

1/48

PIDANA MATI MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA

1. Pidana Mati dalam Hukum Adat

Pidana mati sudah dikenal oleh hampir semua suku di Indonesia. Berbagai macam

delik yang dilakukan diancam dengan pidana mati. Cara melaksanakan pidana mati juga

bermacam-macam; ditusuk dengan keris, ditenggelamkan, dijemur dibawah matahari hingga

mati, ditumbuk kepalanya dengan alu dan lain-lain.

Di ceh, seorang istri yang ber!ina dibunuh. Di batak, jika pembunuh tidak

membayar denda dan keluarga dari yang terbunuh menyerahkan untuk pidana mati, maka

pidana mati segera dilaksanakan. "alau di #inangkabau menurut pendapat konser$ati% dari

Datuk "etemanggungan dikenal hukum membalas, siapa yang mencurahkan darah juga

dicurahkan darahnya. &edangkan di Cirebon penculik atau perampok wanita, baik penduduk

asli atau bukan yang menculik atau mengadaikan pada orang Cirebon d anggap kejahatan

yang dapat dipidana mati. Di "alimantan, orang yang bersumpah palsu dipidana mati dengan

jalan ditenggelamkan. Di sulawesi &elatan pemberontakan terhadap pemerintah kalau yang

bersalah tak mau pergi ke tempat pembuangannya, maka ia boleh dibunuh oleh setiap orang.

Di &ulawesi 'engah, seorang wanita yang berhubungan dengan seorang pria batua

yaitu budak, maka tanpa melihat proses di pidana mati. Di "epulauan ru orang yang

membawa dengan senjata mukah, kalau ia tak dapat membayar denda ia dipindana mati.

Di Pulau Bonerate, pencuri dipidana mati dengan jalan tidak diberi makan, pencuri

itu diikat kaki tangannya kemudian ditidurkan di bawah matahari hingga mati. Di (ias, bila

dalam tempo tiga hari belum memberikan uang sebagai harga darah pada keluarga korban,

maka pidana mati diterapkan.


2/48

Di Pulau 'imor, tiap kerugian dari kesehatan atau milik orang harus dibayar atau

dibalaskan. Balasan itu dapat berupa pidana mati. &edangkan di )ampung terdapat beberapa

delik yang diancamkan dengan pidana mati yaitu pembunuhan, delik slah putih *!ina antara

bapak dan ibu dengan anaknya atau mertua dengan menantunya dsb+ dan ber!ina dengan istri

orang lain.

2. Pidana Mati menurut Hukum Islam

ncaman pidana mati dalam hukum Islam, dikenal dengan istilah ishash.

Pandangan Islam terhadap pidana mati tercantum dalam l uran sebagai berikut /

a. &urat l Baarah ayat 012 yang artinya 3 34ai orang-orang yang beriman,

diwajibkan atasmu ishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh, orang merdeka

dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, wanita dengan wanita.

#aka barang siapa yang mendapat suatu pemaa%an dari saudara terbunuh, hendaklah

*yang memaa%kan+ mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah *yang diberi maa%+

membayar diyah kepada pihak yang memberi maa% dengan cara yang baik *pula+. 5ang

demikian itu adalah satu keringanan hukuman yang telah disyaratkan 'uhanmu,

sementara untukmu adalah menjadi rahmat pula. &iapa yang melanggar sesudah itu akan

memperoleh siksa yang pedih. (amun jika keluarga terbunuh *waliyyul matuul+

menggugurkan ishash *dengan memaa%kan+, ishash tidak dilaksanakan. &elanjutnya

mereka mempunyai dua pilihan lagi, meminta diyat *tebusan+, atau

memaa%kan6menyedekahkan.

b. &urat l Baarah ayat 017 artinya/ 8 Dalam hukum ishash itu ada *jaminan+

kelangsungan hidup, hai oran-orang yang berakal, supaya kamu bertawa.


3/48

c. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan llah *untuk

membunuhnya+ melainkan dengan sesuatu *sebab+ yang benar.8 *& l-naam / 090+

d. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan llah *untuk

membunuhnya+ melainkan dengan sesuatu *alasan+ yang benar.8 *& l-Israa/ ::+

e. 3Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya llah adalah #aha

Penyayang kepadamu.8 *& n-(isaa / ? ekor di

antaranya dalam keadaan bunting, berdasarkan hadits (abi riwayat n-(asai *l-#aliki,

077?/ 000+. @ika dibayar dalam bentuk dinar *uang emas+ atau dirham *uang perak+, maka

diyatnya adalah 0??? dinar, atau senilai >,


4/48

kejahatan / 0+ perbuatan !ina, +

pengkhianatan terhadap agama *murtad+. Dengan demikian sasaran yang ingin di capai

dibalik penerapan hukum islam adalah terwujudnya keamanan, ketenteraman dan

kebahagiaan dalam kehidupan manusia di dunia dan di akhirat * udy &atrio #, +

3. Pidana Mati dalam Perundan!undanan di Ind"nesia

oeslan &aleh dalam &yahruddin 4usein *


5/48

a. Pasal < ndang-undang (o. 9 'ahun 0797 tentang wewenang @aksa gung6@aksa 'entara

gung dan tentang memperberat ancaman hukuman terhadap tindak pidana yang

membahayakan pelaksanaan perlengkapan sandang pangan

b. Pasal < ndang-undang (o. tahun 071E tentang kejahatan penerbangan dan kejahatan terhadap

sarana6prasarana penerbangan

#. Pidana Mati dalam Ran$anan KUHP

"onsep rancangan "4P mengeluarkan pidana mati dari stelsel pidana pokok dan

mencantumkannya sebagai pidana pokok yang bersi%at khusus atau sebagai pidana

eksepsional. Penempatan pidana mati terlepas dari pidana pokok dipandang penting.

Dalam konsep ancangan "4P 07706077< terdapat beberapa macam tindak

pidana yang dinacm dengan pidana mati, antara lain/

a. Pasal 0E> tentang menentang ideologi negara Pancasila / barang siapa secara melawan

hukum dimuka umum melakukan perbuatan menentang ideologi negara Pancasila atau

ndang-undang Dasar 07>9 dengan maksud mengubah bentuk negara atau susunan

pemerintahan sehingga berakibat terjadinya keonaran dalam masyarakat, dipidana dengan

pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama dua puluh

tahun dan paling rendah lima tahun


6/48

b. Pasal 0E1 tentang makar untuk membunuh Presiden dam akil Presiden

c. Pasal 02E tentang pemberian bantuan kepada musuh

d. Pasal


7/48

Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius.

"emudian para pendiri negara mengangkat nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah

mu%akat berdasarkan moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPP"I danPP"I yang

akhirnya pada tanggal 02 gustus 07>9 dinyatakan syah oleh PP"I sebagai dasar %alsa%ah negara

epublik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar %alsa%ah negara epublik Indonesia mempunyai %ungsi dan

peranan yang antara lain /

1. Pan$asila se(aai Pandanan )idu* (ansa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa terkandung makna bahwa Pancasila

merupakan rangakaian nilai-nilai luhur, yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri

yang ber%ungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun

dalam berinteraksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.

Dengan Pancasila menjadi pandangan hidup, maka bangsa Indonesia akan

mengetahui ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya, akan mampu memandang dan

memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepat. Pada puncaknya Pancasila

merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rokhaniah bagi

bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Pan$asila se(aai Dasar Neara Re*u(lik Ind"nesia

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai maksud bahwa Pancasila merupakan

suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara 6penyelenggara (egara.

Pancasila dalam kedudukan sebagai Dasar (egara sering disebut sebagai Dasar Filsa%at atau

Dasar Falsa%ah (egara *philosofische Gronslas) dari negara, ideologi negara atau


8/48

(staatsidee). "onsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama

segala peraturan perundang-undangan negara dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila.

3. Pan$asila se(aai Ide"l"i +ansa dan Neara Ind"nesia

Pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia pada hakekatnya Pancasila

diangkat dari pandangan masyarakat Indonesia, ideologi sebagai ajaran6doktrin6theori yang

diyakini kebenarannya, disusun secara sistematis, dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam

menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

#. Pan$asila se(aai Ide"l"i Ter(uka

Pancasila sebagai ideologi negara bersi%at terbuka, aktual, dinamis, antisipati% dan

senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan !aman, ilmu pengetahuan dan

teknologi serta dinamika perkembangan masyarakat. "eterbukaan ideologi Pancasila bukan

berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, akan tetapi dalam

aplikasinya ideologi Pancasila yang bersi%at terbuka, dikenal ada : tingkatan nilai yaitu nilai

dasar yang tidak berubah yaitu Pembukaan D 07>9 yang merupakan pencerminan dari

Pancasila, kemudian nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang

senantiasa sesuai dengan keadaan, dan nilai praktis berupa nilai pelaksanaan secara nyata

yang sesungguhnya dalam kehidupan yaitu ndang-undang dan peraturan pelaksana lainnya,

yang sewaktu-waktu dapat berubah seiring dengan perkembangan jaman *li #ansyur,


9/48

sedangkan penegakan hukum represi% dilakukan apabila usaha pre$enti% telah dilakukan

ternyata masih juga terdapat pelanggaran hukum *'eguh Prasetyo dkk,


10/48

#aka, pembatasan itulah yang telah membuat hukuman mati tetap dilaksanakan.

Dengan adanya Pasal 9 telah disebutkan bahwa hak hidup adalah hak asasi. G4ak

hidup adalah hak asasi yang tidak dapat dikurangi dengan keadaan apapun,G

&ituasi yang berkembang sebagai kasus yang dilematis itu berlangsung dalam

kondisi masyarakat bangsa kita yang sedang cenderung serba sensiti% dalam hal-hal yang

menyangkut perikehidupan kita bersama sebagai bangsa yang bermasyarakat majemuk.

Persoalan daerah, suku, ras, serta agama sedang mencair. Perkembangan itu tidak pula lepas

dari berlangsungnya pola dan nilai-nilai re%ormasi prodemokrasi dan hak-hak asasi dalam

upaya menegakkan dan menghormati martabat manusia yang sekaligus berinteraksi dengan

hak-hak kebutuhan pokok sosial, ekonomi, dan budaya.


11/48

Dihadapkan pada kondisi transisi semacam itu, sebaiknya pemikiran, pendekatan,

dan sikap kita bersama, pemerintah, masyarakat madani, dan masyarakat luas, agar pula

mampu bukan sekadar mengambil arus baru dari luar, tetapi menumbuhkan arus baru itu

dalam interaksi serta dalam kerangka re%erensi dengan jati diri dan sikap bangsa

bermasyarakat majemuk yang komprehensi% termasuk dalam memahami paham kemakmuran

dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

'anpa sekaligus menempatkan beragam gerakan dan pembaruan itu dalam realitas

masyarakat bangsa berikut kerangka re%erensi dasarnya yang telah kita sepakati bersama,

pengalaman kita terbentur-bentur dan proses kita mencair bisa lebih serius pembaruan hukum

pidana nasional dan harmonisasi peraturan, perumusan, penerapan, dan pelaksanaan pidana

mati di Indonesia harus benar-benar memerhatikan bahwa hukuman mati bukan merupakan

pidana pokok.

4ukuman mati bersi%at pidana khusus dan alternati%, pidana mati dapat dijatuhkan

dengan masa percobaan selama sepuluh tahun, dan kalau terpidana berkelakuan terpuji, dapat

diubah dengan pidana penjara seumur hidup atau selama


12/48

&alah satu persoalan serius yang dihadapi dalam penegakan hukum pidana kita

adalah seputar hukuman mati yang dianggap tidak manusiawi. Di dunia terjadi perbedaan

pemahaman terhadap makna dan hakikat hukuman, terutama para ahli hukum dan praktisi

hak asasi manusia *4#+. Berbagai kritik tajam diarahkan, bahkan ada gerakan menentang

hukuman mati. "onsep hukuman mati seringkali digambarkan sebagai sesuatu yang kejam,

tidak manusiawi, dan sadis. 4al ini semata-mata hanya dilihat dari satu aspek, yaitu

kemanusiaan menurut standar dunia modern, tanpa melihat alasan, maksud, tujuan, dan

kee%ekti%annya.

&etidaknya, ada beberapa implikasi yang menyebabkan banyak para pakar hukum

dan 4#, termasuk di Indonesia, menolak hukuman mati. Pertama, dianggap kejam dan

mengerikan, yang mengingatkan kepada hukum rimba. "edua, tidak mampu memberantas

tindak pidana atau tidak akan mencegah seseorang untuk melakukan pembunuhan.

"etiga, eksekusi hukuman mati bersi%at abadi, tidak bisa diubah jika di kemudian

hari ternyata tidak memiliki dasar yang kuat. "eempat, berlawanan dengan kebebasan orang

*pribadi+, karena hidup manusia adalah milik pribadi yang esensial dan tidak bisa diganggu

oleh orang lain. @ika diteliti secara lebih mendalam, setiap hukuman pada hakikatnya

mengandung unsur kekejaman. &ekiranya hukuman mati dihapuskan, hukuman-hukuman

lain pun harus dihapuskan. Bukankah hukuman penjara seumur hidup dengan kerja paksa

juga mengekang kebebasan dan bersi%at kejamJ Bagi si terpidana, bisa jadi akan lebih

memilih hukuman mati ketimbang menderita seumur hidup di dalam penjara. 'ujuan

hukuman, sebagaimana kecenderungan pemikiran hukum positi% akhir-akhir ini, lebih

berorientasi untuk mendidik dan memperbaiki si terhukum.


13/48

#enurut Barda (awawi rie% *077E+ mengatakan bahwa pertimbangan digesernya

kedudukan pidana mati itu didasarkan pada pemikiran, bahwa dilihat dari tujuan pemidanaan

dan tujuan diadakannya6digunakannya hukum pidana sebagai salah satu sarana kebijakan

kriminal dan kebijakan sosial.

ntuk itu bagi orang yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa hak,

menunjukkan ia tidak lagi mempertimbangkan akibat-akibat hukumnya. palagi, orang yang

terbunuh juga memiliki hak hidup sebagaimana orang yang membunuhnya. Dengan kata

lain, setiap orang juga punya kewajiban untuk tidak menyebabkan orang lain mati. tau,

setiap orang punya hak untuk tidak dikorbankan sampai mati. "arena itu, adalah wajar jika

orang yang membunuh dengan sengaja, harus dihilangkan nyawanya pula dari kehidupan

masyarakat *dunia+.

Di sisi lain, kekeliruan putusan hakim pada dasarnya berlaku juga bagi hukuman-

hukuman lain. #isalnya, apakah seseorang yang dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara,

kemudian setelah menjalani hukuman tersebut ternyata ditemukan bukti-bukti baru yang

menunjukkan kesalahan pada putusan hakim, maka putusan itu dapat diubahJ 5ang jelas, jika

ketelitian dan keadilan dapat dijalankan, maka adanya kesalahan dalam menetapkan putusan

hukuman mati kemungkinannya akan sangat kecil. 'entunya, pelaksanaan hukuman mati

setelah melalui proses pemeriksaan dan pembuktian yang sangat ketat dan memenuhi syarat-

syarat tertentu yang dapat memberikan keyakinan kepada hakim.

Dengan kata lain, pada tiap-tiap hukuman ada dua tujuan, yaitu memberi pengajaran

terhadap diri pelaku kejahatan dan menjadi pencegahan terhadap orang lain. pabila

hukuman mati tidak memiliki implikasi atau tidak ada nilainya bagi si terhukum, maka

nilainya terletak pada kesannya terhadap orang lain sebagai pencegahan umum.


14/48

Di sinilah, sistem hukum kita hendaknya tidak meninggalkan sama sekali teori

pembalasan. @ika dicermati lebih mendalam, hukum kita ternyata lebih banyak berpihak

kepada pelaku tindak kejahatan ketimbang berorientasi kepada kepentingan umum atau

masyarakat luas, terutama pihak korban dan keluarganya. Padahal, sebagai hukum publik,

hukum pidana di Indonesia seharusnya lebih berorientasi kepada perlindungan masyarakat

banyak dan pihak korban, meski tidak harus mengabaikan nasib atau hak-hak pelaku

kejahatan itu sendiri.

Pidana mati, menurut #ahkamah "onstitusi epublik Indonesia, tidak bertentangan

dengan hak untuk hidup yang dijamin oleh D 07>9, karena konstitusi Indonesia tidak

menganut a!as kemutlakan hak asasi manusia.

4ak a!asi yang diberikan oleh konstitusi kepada warga negara mulai dari pasal


15/48

internasional narkotika dan psikotropika yang telah dirati%ikasi oleh Indonesia dalam bentuk

(arkotika. "on$ensi itu justru mengamanatkan kepada negara pesertanya untuk

memaksimalkan penegakan hukum secara e%ekti% terhadap pelaku kejahatan narkotika.

"on$ensi juga mengamanatkan negara peserta untuk mencegah serta memberantas

kejahatan-kejahatan narkotika yang dinilai sebagai kejahatan sangat serius, terlebih lagi yang

melibatkan jaringan internasional. Dengan demikian, penerapan pidana mati dalam

(arkotika bukan saja tidak bertentangan, Dan hukum-hukum internasional seperti ICCP,

ome &tatue o% International Criminal Court, dan deklarasi 4# Hropa, menurut #",

masih memungkinkan diterapkannya hukuman mati.

Indonesia sebagai negara #uslim terbesar dan anggota Lrganisasi "on%erensi Islam

*L"I+, justru harus menganut Protokol "airo yang disahkan oleh L"I bahwa hak hidup

adalah karunia dari 'uhan dan harus dilindungi kecuali oleh keputusan syariah, sehingga hak

untuk hidup itu tidak boleh dikurangi, kecuali diputuskan oleh pengadilan

ncaman pidana mati dalam (arkotika dirumuskan secara cermat dan hati-

hati, tidak diancamkan kepada semua pidana narkotika, seperti kepada para penyalah guna

dan pengguna. 4ukuman mati hanya diancamkan kepada produsen dan pengedar secara

gelap dan hanya untuk golongan I, seperti ganja dan heroin.

Pidana mati dalam ndang-undang tersebut juga disertai dengan ancaman pidana

minimum, sehingga pidana mati hanya dapat dijatuhkan apabila terdapat bukti yang sangat

kuat. Dengan demikian, jelaslah ancaman pidana mati tidak boleh sewenang-wenang

dijatuhkan oleh hakim pidana mati hanya dijatuhkan untuk pidana yang si%atnya khusus dan

alternati%. &elain itu, pidana mati dapat diperingan melalui masa percobaan selama 0? tahun


16/48

menjadi hukuman seumur hidup atau penjara


17/48

Di Indonesia sudah puluhan orang dieksekusi mati mengikuti sistem !H"peninggalan

kolonial #elanda. #ahkan selama $rde #arukorban yang dieksekusi sebagian besar

merupakan narapidana politik.

%alaupun amandemen kedua konstitusi !!D &'(, pasal 28I ayat 1, menyebutkan: )Hak

untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak

beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di depan

hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak

asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun), tapi peraturan

perundang*undangan diba+ahnya tetap mencantumkan ancaman hukuman mati.

elompok pendukung hukuman mati beranggapan bah+a bukan hanya pembunuh saja

yang punya hak untuk hidup dan tidak disiksa. asyarakat luas juga punya hak untukhidup dan tidak disiksa. !ntuk menjaga hak hidup masyarakat, maka pelanggaran

terhadap hak tersebut patut dihukum mati.

Hingga -/ tercatat ada 00 peraturan perundang*undangan yang masih memiliki

ancaman hukuman mati, seperti: !H", !! 1arkotika, !! 2nti orupsi, !! 2nti

terorisme, dan !! "engadilan H2. Da3tar ini bisa bertambah panjang dengan adanya

R!! Intelijen dan R!! Rahasia 1egara.

4onis atau hukuman mati mendapat dukungan yang luas dari pemerintah dan

masyarakat Indonesia. "emungutan suara yang dilakukan media di Indonesia pada

umumnya menunjukkan 5(6 dukungan untuk adanya 7onis mati.[0]

Daftar eksekusi di Indonesia[sunting sumber]

Sepanjang -8, terdapat 8 hukuman mati yang dijalankan [-], mereka yang dihukum

adalah dua +arga 1igeria penyelundup narkoba, dukun2hmad Sarojiyang membunuh

'- orang diSumatera !tara, 9ubagus usu3 ulyanadukun pengganda uang yang

membunuh delapan orang di #anten, serta Sumiarsih dan Sugengyang terlibat

pembunuhan satu keluarga di Surabaya.

;ksekusi yang paling terkenal pada tahun -8 dan mendapat perhatian luas dari

publik adalah eksekusi Imam Samudradan2li


18/48


19/48

Suryadi S+abuana alias 2di

umis

"embunuhan

#erencana >Sumsel?

Burit bin 2bdullah"embunuhan

#erencana >Sumsel?

Ibrahim bin !jang"embunuhan

#erencana >Sumsel?

Daniel ;nemo >1igeria? 1arkoba >#anten?

-0- 9idak ada

-00 9idak ada

-0 9idak ada

-C 9idak ada

-8 2mroAi 9erorisme >Bateng?

Imam Samudera 9erorisme >Bateng?

uklas 9erorisme >Bateng?


20/48

Rio 2le #ullo"embunuhan

#erencana >199?

!sep alias 9# usu3 aulana"embunuhan

#erencana >#anten?

Sumiarsih"embunuhan

#erencana >Batim?

Sugeng"embunuhan

#erencana >Batim?

2hmad Suraji alias Dukun 2S"embunuhan

#erencana >Sumut?

Samuel I+uchuku+u $koye

>1igeria? 1arkoba >#anten?

Hansen 2nthony 1+aliosa

>1igeria?1arkoba >#anten?

-5 2yub #ulubili"embunuhan

#erencana >alteng?

*

-/ Eabianus 9ibo"embunuhan

#erencana >Sulteng?0/


21/48

arinus Ri+u"embunuhan

#erencana >Sulteng?

Dominggus Dasil7a"embunuhan

#erencana >Sulteng?

-( 2stini"embunuhan

#erencana >Batim?0

9urmudi"embunuhan

#erencana >Bambi?

-' 2yodya "rasad @haubey >India?1arkoba >Sumatera

!tara?(

Saelo+ "rasad >India?1arkoba >Sumatera

!tara?

1amsong Sirilak >9hailand?1arkoba >Sumatera

!tara?

-= 9idak ada /

-- 9idak ada 5

-0 1usa 0/


22/48

9enggara 9imur?

Eredrik Soru "embunuhan >1usa9enggara 9imur?

Dance Soru"embunuhan >1usa

9enggara 9imur?

- 9idak ada 0

0CCC 9idak ada F

0CC8 2di Saputra"embunuhan

>Batim?0

0CC5 9idak ada -

0CC/ 9idak ada F

0CC( @han 9ian @hong >F? 1arkoba >F? F

arta @ahyadi"embunuhan

>Bateng?

acong Garanu "embunuhan


23/48

>Sulteng?

0CC' 9idak ada F

0CC= 9idak ada F

0CC- Sersan 2di Saputro "embunuhan >F? F

0CC0 2Ahar bin uhammad 9erorisme >F? 0

0CC Satar Suryantoejahatan politik

>kasus 0C/(?=

ohannes Suronoejahatan politik

>kasus 0C/(?

Simon "etrus Soleimanejahatan politik

>kasus 0C/(?

1oor >atau 1orbertus? Rohayanejahatan politik

>kasus 0C/(?

0C8C 9ohong Harahapejahatan politik

>kasus 0C/(?'


24/48

ochtar ;33endi Siraitejahatan politik

>kasus 0C/(?

0C88 2bdullah !marejahatan politik

>akti7is Islam?'

#ambang Sispoyoejahatan politik

>akti7is Islam?

Sukarjoejahatan politik

>kasus 0C/(?

kasus 0C/(?

0C85 Giong %ie 9ong alias GaAarus "embunuhan >F? --

9an 9iang 9joen "embunuhan >F?

Sukarmanejahatan politik

>kasus 0C/(?

0C8/ aman usmayadiejahatan politik

>akti7is Islam?0

Syam alias amaruAaman alias ejahatan politik


25/48

2chmed ubaudah >kasus 0C/(?

Supono arsudidjojo alias "ono ejahatan politik>kasus 0C/(?

ulyono alias %aluyo alias #onoejahatan politik

>kasus 0C/(?

2mar Hane3iah

ejahatan politik

>kasus 0C/(?

%irjoatmodjo alias Bono alias 9ak

9anti

ejahatan politik

>kasus 0C/(?

amilejahatan politik

>kasus 0C/(?

2bdulah 2lihamy alias Suparminejahatan politik

>kasus 0C/(?

Sudijonoejahatan politik

>kasus 0C/(?

9amuri Hidayatejahatan politik

>kasus 0C/(?


26/48

0C8( Salman Ha3idA 9erorisme 0

ohamad unir ejahatan politik>kasus 0C/(?

Djoko !ntungejahatan politik

>kasus 0C/(?

kasus 0C/(?

Rustomoejahatan politik

>kasus 0C/(?

0C8' 9idak ada F

0C8= Imron bin ohammed ein 9erorisme

0C8- 9idak ada 0

0C8 Hengky 9upan+ael "embunuhan >F?

usni asdut "embunuhan >F?

0C5C $esin #at3ari "embunuhan >F?


27/48

0C5C F F F

Daftar vonis di Indonesia[sunting sumber]

#erikut data tahun -0( tentang terpidana yang menunggu hukuman mati,

7ersi ontras[=]

Mereka yang Teranam !ieksekusi di Indonesia (Total 1"# $rang)

No Nama Proses Hukum !itahan di Keterangan

02gus Santoso

>-'?

"1 "ur+okerto,

Ba+a 9engah

>-8J-J-(?

Bateng

asusnya terkait

dengan Ruslan 2bdul


28/48

uaro pada C $ktober

-5

(9umini Suradji

>0CC8?

"1 Gubuk

"akam, Sumut

>0CC8?

#andingF

Gubuk "akam,

Sumatera !tara

/ Syarga+i >0CC8?

"9 Bambi.

asasi ditolak

>-/?

Bambi

asusnya terkait

dengan Harun dan

Syo3ial

5 Harun >0CC8?

"9 Bambi.

asasi ditolak

>-/?

Bambi

asusnya terkait

dengan Syarga+i dan

Syo3ial

8 Syo3ial >0CC8?"9 Bambi.asasi ditolak

>-/?

Bambiasusnya terkaitdengan Syarga+i dan

Harun

C 9asa Ibro >-0?

"1 ayuagung

>--?

#andingF

Sumatera Selatan

0 2gung %idodo >F? -- F

00 1urhasan ogi

ahendra

" dan


29/48

>--, -',

dan -(?ditolak

0-Suud Rusli

>-=?

" dan


30/48

Sabran bin Bamak

0(Sahran bin

Bamak >F?

--?Riau

asusnya terkaitdengan Sahran dan

Sabran bin Bamak

0/Sabran bin

Bamak >F?

-'?Riau

asusnya terkait

dengan Sahran dan

Sabran bin Bamak

05;di 2lharison

>-(?

"9 Sumatera

#arat >-/?"adang, Sumbar

08Dodi arsal

>-(?asasiF >-5? "adang, Sumbar

elarikan diri dari G"

uaro pada C $ktober

-5

0Colonel . Ir3an

Djumori >-(?

"engadilan

iliter Sidoarjo

>-/?

#andingF

Batim

-9an Boni >alias

2seng?>F? "akanbaru, Riau

-0 Harnoko

De+antoro

>alias $ki?


31/48

>0CC-?

--

Saridi alias Ridibin Ratiman

"urbalingga

>--?

asasi ditolak

>-=? 0CC?

Sumsel


32/48

#andingF

-8%aluyo binResosentono

>F?

" dan --?

"1 @ibinong,

Babar >-=?

#andingF

=2dul bin Syamsi

>--?

"1 artapura

>--?

#andingF

artapura, altim

=0Bu3ri bin H. uh

Dahri >F?

"1 aros

"utusan 2

>--?

Sula+esi Selatanelarikan diri dari G"

aros

=-

#ambang

"onco arno

alias "opong

bin Sudarto

Daud ;3endi >F?

">F?G"

1usakambangan

==

aenal 2ri3in

alias Ipin bin

aryono >F?

-0>F? F


33/48

='2s+in Siregar

>F?->F? G" "ekanbaru

=(Imran Sinaga

>F?

"1 #atam

"utusan 2

>-0?

G" "ekanbaru.elarikan diri dari G"

Riau

=/

Rambe Hadipah

"aulus "urba

>F?

"1 #atam

"utusan 2

>-0?

G" "ekanbaru.elarikan diri dari G"

Riau

=5ochamad

Syamsudin >F?

"utusan 2

>-?>F?F

=82ris Setia+an

>0CC5?

" dan


34/48

Sumsel >0CC'?

#andingF

'-

oh im @hea

>alaysia,

0CC0?

"1 #atam

>0CC-?

#andingF

@ipinang, Bakarta

'=optu Soedjono

>F?

"utusan 2

>0C88?F

''Ga 2ja bin Ga

Eeely >F?

"1 !jung

"andang

>0C88?F

F

'(#urhan bin

F?

"1 #engkalis

>0C85? "utusan

2. 0CC?

"ekanbaru, Riau

'/eheAkiel

-(?

asasi ditolak

>-8?. "F


35/48

'8

2ndy 9iono

alias 2bok alias

@hina

"1 edan

>-8?

edan, Sumatera

!tara

'C Delistian"1 edan

>-8?

edan, Sumatera

!tara

(

4ery Idham

Henyansyah

alias Ryan

" ditolak.

-0-?Bakarta

(0Raja Syahrial

alias Herman

"1 9anjung

#alai arimun

>-0?

epulauan Riau

(-

Raja Eadli alias

Deli

"1 9anjung

#alai arimun>-0?

epulauan Riau

(=Sabirin alias

$yon >-8?

"utusan 2

>-8?#anten

asusnya berhubungan

dengan !sep alias 9#

usu3 aulana yang

dieksekusi pada -8

('

#aekuni alias

#ungkih alias

#abeh


36/48

((Heri Darma+an

alias Sidong

G"

1usakambangan

(/ Eadli 9orindatu

(5 2de Saputra

(8

(C

/

/0

/-

/=

/'

//

/5


37/48

/8

/C

5

Rois alias I+an

Dharma+an

utho >#om di

edutaan

2ustralia,

Bakarta, -'?

" dan --? asasiF

9angerang,

#anten

5=$Aias Sibanda

>imbab+e?

"utusan 2

>--?

G"

1usakambangan

5'

$k+udili

2yotanAe

>1igeria?

"utusan 2

>--?


38/48

5(

$kon+o 1onso

ingsley

>1igeria?

"utusan 2

>0/J-J-/?

alias

ebo?

"1 9anjung

"inang >Riau?

>0-J/J/?

Gapas #atu

1usakambangan,

Bateng

asus terkait dengan 2

am dan Bun Hao

55 2 am

"1 9anjung

"inang >Riau?

>0 -J/J/?

Gapas #atu

1usakambangan,

Bateng

asus terkait dengan

Denny dan Bun Hao

58

Bun Hao >alias

4ans Giem alias

2 Heng?

"1 9anjung

"inang >Riau?

>0-J/J/?

Gapas #atu

1usakambangan,

Bateng

asus terkait dengan

Denny dan 2 am

5CHumphrey ;jike>alias Doctor?

>1igeria?

"1 9anjung"inang, Riau

>0-J/J/?

G"

1usakambangan

8

;k Eere Dike

$le amala

>alias Samuel?

>1igeria?

>F? @ipinang, Bakarta

80ichael 9itus

Ig+eh >1igeria?

"9 #anten

>0-J0J-'?

asasiF

9angerang,

#anten


39/48

8-

1onthanam .

Saichon

>9hailand?

"9 #anten

>--?

9angerang,

#anten

8=

;ugene 2pe

>alias Eelie?

>1igeria?

" dan 1igeria?

"1 9angerang

>F?

G"

1usakambangan

85

alias 4ishal?

>India?

"1 9angerang

>Buli -'?

#andingF

9angerang,

#anten

88Rodrigo #raAil?

"1 9angerang

>Buli -'?

#andingF

9angerang,

#anten


40/48

8Cul3ikar 2li

>"akistan?

"1 9angerang

>Buni -(?

#andingF

9angerang,

#anten

C

artin 2nderson

>alias #elo?

>-(?

#andingF

G"

1usakambangan

C-

9jik %ang alias

2k+ang alias

Ricky @handra

"9 DI Bakarta

>-/?G" @ipinang

C=uda >alias

2kang?

"1 Bakarta#arat >-(?

#andingF

G"

1usakambangan

C'

Rahem 2gbaje

Selami >Rep o3

@ordo7a?

"1 Surabaya

>F?G" adiun, Batim

C(

ainal 2bidin

bin gs.

ahmud

#adaruddin

asasiF"FG"

1usakambangan


41/48

C/

amjai hong

9ha7ron

>9hailand?

C52ndre+ @han

>2ustralia?

"9 #ali >-/?

asasiF#ali

C8

yuran

Sukumaran

>2ustralia?

"9 #ali >-/?

asasiF#ali

CCScott 2nthony

Rush >2ustralia?

"utusan 2

>-/? -0?Bakarta

0

-

9ham 9uck en

>alaysia?

"utusan 2

>0CC(? 1igeria?

"1 @ibinong

>--?


42/48

0

'

Eederikk Guttar

>imbab+e?

"1 Bakarta

#arat >-/?

#andingF

Bakarta

0

(

#enny Sudrajat

>alias 9andi

%inardi alias

#eny $ei?

"1 9angerang

>-/?

G"

1usakambangan

0

/

Iming Santoso

>alias #udi

@ipto?

"1 9angerang

>-/?

G"

1usakambangan

0

5

hang anKuan

>@hina?

"utusan 2

>-5?

G"

1usakambangan

08

@hen Hongin>@hina?

"utusan 2>-5?

G"1usakambangan

0

C

Bian uin

>@hina?

"utusan 2

>-5?

G"

1usakambangan

00@hina?

"utusan 2

>-5?

G"

1usakambangan

000hu Luiong

>@hina?

"utusan 2

>-5?

G"

1usakambangan


43/48

00-

1icolaas

"erancis?

"utusan 2

>-5?

G"

1usakambangan

00'Suryanto alias 2

9iong

"1 #atam

>-5?G" #atam, epri

00(2gus Hadi alias

$ki

"1 #atam

>-5?G" #atam, epri

00/ "ujo Gestari binatemo

"1 #atam>-5?

G" #atam, epri

005

Benny @handra

alias @ece alias

Bet Gi

"9 DI Bakarta

>-8?. asasiFBakarta

008Gim Bit %ee

>alaysia?

00C Erank 2mado

>2merika


44/48

Serikat?

0-

Inggris?

0-

0

Geong im "ing

alias 2+ay

>alaysia?

0-

-

;nriAal alias

#uyung

0-

=

2kbar @hakan

arAae alias

ohammad

#aluch >Iran?

0-

'

Seck $smone

>Senegal?

0-

(

#ir #ahadur

1epal?

0-

/

9il #ahadur

#handari

>1epal?


45/48

0-

5

#ahar 9amang

>1epal?

0-

8

Indra #ahadur

9amang >1epal?

0-

C

1ar #ahadur

9amang >1epal?

0=

#unyong

haosa 2rd

>9hailand?

0=

0

9an @hoo Hee

>alaysia?

0=

-

Sya3rudin alias

apten

0=

=

Gindsay Bune

Sandi3or

>Inggris?

0=

'

ary Bane

Eiesta 4eloso

>%1 Eilipina?


46/48

0=

(

Ereddy

#udiman

0=

/

osa7ipour bin

Sayed 2bdollah

>Iran?

0=

5

oradali7and

bin oradali

>Iran?

eterangan:

"M "engajuan embali

#anding M #anding

asasi M asasi

/C kasus?

#. 1o. 5*50: asus 9erorisme >- kasus?
http://id.wikipedia.org/wiki/PKhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengajuan_Kembali&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bandinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kasasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Grasihttp://id.wikipedia.org/wiki/PNhttp://id.wikipedia.org/wiki/PThttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Negerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Tinggihttp://id.wikipedia.org/wiki/PMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Militerhttp://id.wikipedia.org/wiki/MAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_permasyarakatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penjarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penjarahttp://id.wikipedia.org/wiki/PKhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengajuan_Kembali&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bandinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kasasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Grasihttp://id.wikipedia.org/wiki/PNhttp://id.wikipedia.org/wiki/PThttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Negerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Tinggihttp://id.wikipedia.org/wiki/PMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Militerhttp://id.wikipedia.org/wiki/MAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Agunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_permasyarakatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penjara


47/48

@. 1o. 5-*0=5: asus 1arkoba >// kasus?

!ari %antung Hingga &untik Mati

Hukuman %antung

Dikutip dariantaranews.com, hukuman ini diterapkan beberapa negara seperti23ganistan, #angladesh, #ots+ana, India, Irak, Bepang, u+ait, alaysia, 1igeria, danSudan. antan "residen Irak Saddam Husein dihukum gantung pada = Desember-/.

Tem'ak MatiSelain Indonesia, negara yang pernah melakukan hukuman tembak mati antara lain@hina, orea !tara, Somalia, dan aman.

orea !tara pernah menembak mati beberapa orang karena diam*diam menontonacara tele7isi orea Selatan pada -0=.

Hukuman Penggal2rab Saudi. 1egara ini pernah memenggal seorang pria aman pada -0 karenabersalah menyerang rumah +arga lain keturunan aman.

2rab Saudi memenggal kepala tahanan di depan umum sesuai hukum syariah untukkasus*kasus pembunuhan, pemerkosaan, penyelundupan narkoba, dan perampokanbersenjata.

&untik Mati;ksekusi mati jenis ini diterapkan 4ietnam dan 2merika Serikat. Hukuman mati ini

diberikan kepada terpidana melalui injeksi obat*obatan dalam dosis 3atal. 4ietnammelakukan injeksi mati pada 1guyen 2nh 9uan pada -0= karena kasus pembunuhandan ia merupakan terpidana pertama yang dieksusi dengan cara tersebut di negara itu.

"ada Selasa -C 2pril -0', Gembaga "emasyarakatan $klahoma, 2merika Serikat,menyuntik mati narapidana bernama @layton Gockett >=8 tahun?. Gockett sempatmeronta*ronta selama sekitar '= menit hingga menghembuskan napas terakhirnya.Dikutip dariVOA Indonesia, amis 0 ei -0', pihak lapas mengatakan, @laytonGockett diberi suntikan yang terdiri dari kombinasi = bahan mematikan. >SunJSss?

http/66id.wikipedia.org6wiki64ukumanMmati

li #ansyur,


48/48

&yahruddin 4usein,

Documents

Pidana Mati Menurut Hukum Pidana Indonesia