PF Neuro Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemeriksaaan neurologi

Citation preview

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    1/62

    PEMERIKSAAN

    NEUROLOGISOLEH:

    DESY DIAN PERTIWIKARA LISRITA SOEDARMONO

    KHAERUNISSA PRATIWI

    BELLA SYAHRANISSA

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    2/62

    REFLEKS FISIOLOGI

    2

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    3/62

    Refleks Fisiologis

    Refleks superfisial

    Refleks dindingabdomen

    Refleks kremaster

    Refleks tendon dalam

    Refleks biceps

    Refleks triceps

    Refleks brachioradialis Refleks patella

    Refleks achilles

    3

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    4/62

    REFLEKS SUPERFISIAL:

    Refleks dinding abdomen

    Cara pemeriksaan : menggores

    kulit abdomen dengan goresan

    yang membentuk segi empat

    dengan titik-titik sudut di bawah

    xifoid, di atas simfisis dan di

    kanan kiri umbilikus.

    Positif apabila : umbilikus akan

    bergerak pada setiap goresan

    Fisiologis Positif.

    Negatif pada bayi < 1 tahun.

    Patologis Negatif. Biasanya

    pada anak dengan poliomielitis,

    lesi sentral atau refleks piramidal.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    5/62

    REFLEKS SUPERFISIAL:

    Refleks kremaster

    Cara pemeriksaan : Menggores

    kulit paha bagian dalam.

    Positif apabila : testis akan naik.

    Fisiologis Positif.

    Negatif pada bayi < 6 bulan dan

    anak > 12 tahun.

    Patologis Negatif. Biasanya

    pada anak dengan lesi medulaspinalis (poliomielitis).

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    6/62

    REFLEKS TENDON DALAM:

    Refleks biceps

    Cara pemeriksaan : posisi lengan

    pasien setengah ditekuk pada sendi

    siku dan dalam keadaan relak,

    kemudian ketuk ibu jari pemeriksa

    yg di letakkan pada tendon

    m.biceps brachii.

    Positif apabila : fleksi lengan pada

    sendi siku (pusat C5-C8).

    Fisiologis Positif.

    Patologis Negatif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    7/62

    REFLEKS TENDON DALAM:

    Refleks triceps

    Cara pemeriksaan : posisi lengan

    pasien di topang oleh pemeriksa

    kemudian difleksikan lalu ketukan

    palu reflek pada tendon m. triceps.

    Positif apabila : ekstensi lenganbawah pada sendi siku (pusat C6 -

    C8).

    Fisiologis Positif.

    Patologis Negatif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    8/62

    REFLEKS TENDON DALAM:

    Refleks brachioradialis

    Cara pemeriksaan : posisi lengan

    dalam keadaan relaks & pronasi

    kemudian ketukan palu reflek pada

    prosesus stiloideus radius.

    Positif apabila : fleksi & supinasi

    lengan bawah pada sendi siku

    (pusat C5-C6)

    Fisiologis Positif.

    Patologis Negatif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    9/62

    REFLEKS TENDON DALAM:

    Refleks patella

    Cara pemeriksaan : posisi pasien

    duduk dgn kedua kaki dalam

    keadaan relaks & menggantung

    kemudian ketuk pada tendon

    patella.

    Positif apabila : plantar fleksi kaki

    karena kontraksi m.quadrisep

    femoris.

    Fisiologis Positif.

    Patologis Negatif.

    http://www.prohealthsys.com/physical/movies/motor_ab_09.movhttp://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.neurosurgical.com/Images/07_Med_Info/Reflex%2520Exam.jpg&imgrefurl=http://www.neurosurgical.com/neuro_medical_info/neuro_exam.htm&usg=__V2UHRr6vfTBqAYR8tjoLMA29kZY=&h=2300&w=2415&sz=387&hl=id&start=21&um=1&tbnid=FOzkK43O5nCaeM:&tbnh=143&tbnw=150&prev=/images?q=gambar+reflex+brachioradialis&ndsp=18&hl=id&sa=N&start=18&um=1
  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    10/62

    Jendrassik Mannuver

    Adalah suatu cara untuk mengalihkan perhatianpasien, sehingga pasien dapat rileks.

    Cara : pasien diminta untuk saling tarik menarik

    antar kedua tangannya sendiri.

    10

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    11/62

    REFLEKS TENDON DALAM:

    Refleks achilles

    Cara pemeriksaan : tungkai bawah

    dalam keadaan fleksi & relaks

    kemudian ketuk pada tendon

    achilles.

    Positif apabila : plantar fleksi kaki

    karena kontraksi m. gastrocnemius

    (pusat S1, S2).

    Fisiologis Positif.

    Patologis Negatif.

    http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://img.tfd.com/dorland/reflex_triceps-surae.jpg&imgrefurl=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/reflex&usg=__gbM2G_pfMbAUD2OXqeMHtNQ8fEY=&h=311&w=193&sz=28&hl=id&start=14&um=1&tbnid=aAGO7izeNDD_AM:&tbnh=117&tbnw=73&prev=/images?q=refleks+oppenheim&hl=id&sa=N&um=1http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://img.tfd.com/dorland/reflex_triceps-surae.jpg&imgrefurl=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/reflex&usg=__gbM2G_pfMbAUD2OXqeMHtNQ8fEY=&h=311&w=193&sz=28&hl=id&start=14&um=1&tbnid=aAGO7izeNDD_AM:&tbnh=117&tbnw=73&prev=/images?q=refleks+oppenheim&hl=id&sa=N&um=1
  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    12/62

    Deep Tendon Reflexes:

    A) Biceps,

    B) Brachioradial,

    C) Triceps,

    D) Patellar,

    E) Achilles,

    F) Evaluation of ankle

    clonus

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    13/62

    DEEP TENDON REFLEX

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    14/62

    REFLEKS PATOLOGIS

    14

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    15/62

    Refleks Patologis

    Refleks Babinsky

    Refleks Chaddock

    Refleks Oppenheim

    Refleks Hoffmann

    Refleks TrommerRefleks Gordon

    Refleks Schaefer

    Refleks gonda

    Klonus pergelangan kaki

    Klonus patella15

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    16/62

    REFLEKS PATOLOGIS

    Refleks Babinsky Refleks Chadock Refleks Oppenheim

    penggoresan telapak kaki

    bagian lateral dari posterior

    ke anterior.

    penggoresan kulit dorsum

    pedis bagian lateral dari

    maleolus lateralis dari

    posterior ke anterior.

    pengurutan krista anterior

    tibia dari proksimal ke

    distal.

    (+): ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya

    Fisiologis Negatif. Positif

    pada anak 18 bulan

    Fisiologis Negatif.

    Patologis Positif. Apabila

    positif sampai usia 2,5

    tahun kemungkinan

    terdapat lesi piramidal.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    17/62

    Refleks Babinsky

    Refleks Chadock

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    18/62

    REFLEKS PATOLOGIS

    Refleks Gordon Refleks Schaefer Refleks Gonda

    memencet betis. memencet tendon

    archiles.

    menekuk (plantar flexi)

    maksimal jari kaki ke 4.

    (+): ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya

    Fisiologis Negatif.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    19/62

    Refleks oppenheim

    Refleks Gordon

    http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://webhard.gnu.ac.kr/WebLink/limbh/data/fig/toe_oppenheim.jpg&imgrefurl=http://webhard.gnu.ac.kr/WebLink/limbh/data/exam_coma_reflex.htm&usg=__7JOmh6jNqQE6J4hFBI5-8Tjldps=&h=108&w=250&sz=9&hl=id&start=62&um=1&tbnid=aGzXPEWjf4uEeM:&tbnh=48&tbnw=111&prev=/images?q=gambar+reflex+oppenheim&ndsp=18&hl=id&sa=N&start=54&um=1
  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    20/62

    Refleks Schaefer

    Refleks Gonda

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    21/62

    REFLEKS PATOLOGIS

    Refleks Hoffman Refleks Tromner

    pegang jari tengah pasien dengan

    menggunakan jempol dan jari

    telunjuk pemeriksa. Gunakan

    jempol untuk menggores ke bawah

    pada jari tengah pasien di bagiankukunya

    Colekan/mengetuk pada ujung jari

    tengah pasien

    (+) : jari-jari lain terfleksi setelah dilakukan pemeriksaan.

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif.

    Pada lesi piramidal (UMN) dan

    pasien tetani.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    22/62

    Refleks Hoffman Refleks Tromner

    http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.step.nl/files/images/cerv_myelum_gevaren_afb_12_0.jpg&imgrefurl=http://www.step.nl/nekklachten-nekpijn-neckpain-myelum-compressie&usg=___ZUhMEF1POYQ3zCbYwNvKJikZfQ=&h=223&w=276&sz=14&hl=id&start=603&um=1&tbnid=rANx8Z_HzKePkM:&tbnh=92&tbnw=114&prev=/images?q=gambar+reflex+brachioradialis&ndsp=18&hl=id&sa=N&start=594&um=1
  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    23/62

    REFLEKS PATOLOGIS:

    Klonus Patella

    Cara pemeriksaan: posisi tungkai

    dalam keadaan ekstensi dan

    lemas kemudian patella di tekan

    kuat dan cepat.

    Positif apabila : patella akan

    bergerak naik turun dengan

    cepat.

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    24/62

    REFLEKS PATOLOGIS:

    Klonus Pergelangan Kaki

    Cara pemeriksaan : dorsofleksi

    kaki pasien dengan cepat dan

    kuat sementara sendi lutut

    diluruskan dengan tangan lain

    pemeriksa yang diletakkan difossa poplitea.

    Positif apabila : gerakan fleksi dan

    ekstensi kaki secara terus

    menerus dengan cepat

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    25/62

    TANDA RANGSANG

    MENINGEAL

    25

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    26/62

    Tanda Rangsang Meningeal

    Kaku Kuduk (nuchal rigidity)

    Perasat Brudzinski I (Brudzinskis neck sign)

    Perasat Brudzinski II (Brudzinskis

    contralateral leg sign)

    Perasat Brudzinski III

    Perasat Brudzinski IV Perasat Kernig

    Perasat Lasegue 26

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    27/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Kaku Kuduk

    Cara pemeriksaan : posisi terlentang & tidak menggunakan bantal

    kemudian leher ditekuk secara pasif periksa apakah terdapat

    tahanan (dagu tidak dapat menempel di dada)

    Positif apabila : terdapat tahanan (dagu tidak dapat menempel di

    dada)

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif. Pada meningitis, tetanus, abses retrofaringeal,

    abses peritonsilar, encephalitis virus dan artritis reumatoid.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    28/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Brudzinski I

    Cara pemeriksaan : Posisi terlentang kemudian 1 tangan pemeriksa

    diletakkan di bawah kepala pasien, tangan yang lain di atas dada

    pasien lalu kepala pasien di fleksikan secara pasif periksa apakah

    tungkai bawah fleksi pada sendi panggul dan lutut.

    Positif apabila : terdapat fleksi tungkai bawah pada sendi panggul danlutut

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    29/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Brudzinski II

    Cara pemeriksaan : posisi terlentang kemudian salah satu tungkai di

    ekstensikan pada sendi panggulnya, periksa apakah tungkai

    kontralateral ikut terfleksi.

    Positif apabila : terdapat fleksi tungkai kontralateral

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    30/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Brudzinski III,IV

    Brudzinski III

    Cara :

    Dengan menekan didaerah oszigomaticus

    Respon : Reaksi sendi

    panggul dan lutut.

    Brudzinski IV

    Cara :

    Dengan menekanos symphisis

    Respon : Reaksi fleksisendi panggul.

    30

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    31/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Kernig

    Cara pemeriksaan : Pasien berbaring dengan fleksi panggul 90

    kemudian ekstensi kan sendi lutut sampai sudut antara tungkai bawah

    & tungkai atas mencapai 135, periksa apakah sudut tersebut bisa

    dicapai.

    Positif apabila : sudut 135otidak dapat tercapai

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif. Terdapat perangsangan meningeal atau iritasi

    radiks lumbal.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    32/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL:

    Lasegue

    Cara pemeriksaan : ekstensikan lutut kemudian tangan pemeriksa

    menahan poplitea, fleksikan panggul dengan mengangkat tungkai kaki

    > 700, periksa apakah terdapat tahanan atau nyeri tungkai pada posisi

    < 70o.

    Positif apabila : terdapat tahanan atau nyeri tungkai pada posisi < 70o..

    FisiologisNegatif.

    Patologis Positif. Terdapat lesi di daerah radiks.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    33/62

    TANDA RANGSANG MENINGEAL

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    34/62

    UJI KEKUATAN DAN TONUS OTOT

    Syarat pemeriksaan:

    Pasien sudah dapat

    mengerjakaninstruksi

    Pasien kooperatif

    Penilaian meliputi:

    Kekuatan kinetik

    (gerakan pasien)

    Kekuatan statis

    (tahanan pasien)

    34

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    35/62

    UJI KEKUATAN DAN TONUS OTOT

    Kode huruf

    N : normal

    G : good F : fair

    P : poor

    T : trace

    O : zero

    Kode angka

    1.Paralisis, tidak ada kontraksi

    2.Ada kontraksi, tidak adagerakan

    3.Dapat bergerak, tidak bisamelawan tahanan

    4.Melawan tahanan ringan5.Normal

    35

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    36/62

    UJI KEKUATAN DAN TONUS OTOT

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    37/62

    UJI SENSIBILITAS

    Uji sentuhan

    Menggunakansepotong kain atau

    kapas Pasin menutup

    mata

    Terasa ada

    sentuhan atau tidak

    Uji rasa nyeri

    Jarum yang tajam& tumpul (jarum

    pentul) Pasien menutup

    mata

    Bedakan ujung

    jarum tajam atautumpul pada kulittangan, kaki, pipi,rahang 37

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    38/62

    UJI SENSIBILITAS

    Uji perasaan

    vibrasi

    Garpu tala

    Pasien menutupmata

    Tempelkan garputala pada sendi jari,ibu jari kaki,maleolus lateral &medial

    Uji posisi

    Pasien menutupmata

    Jari tangan & kakidigerakan olehpemeriksa

    Ps menebakkemana arahgerakan tersebut

    38

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    39/62

    UJI SENSIBILITAS

    Uji koordinasi Terlihat pada gerakan

    sehari-hari anak Meraih mainan

    Ikat tali sepatu, dll

    Ps harus anak yangsudah mengerti &kooperatif

    Jari ke hidung

    Tumit kaki kanan ketulang kering kaki kiri(atau sebaliknya)diselusuri

    1. Berikan contoh2. Perintahkan pasien

    melakukan sendiridengan mata terbuka

    3. Ulangi dengan matatertutupGangguan koordinasi

    Ringan : gagal tahap 3

    Berat : gagal tahap 2

    Koordinasi halus berkembangbaik 4-6th

    39

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    40/62

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    41/62

    UJI SENSIBILITAS

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    42/62

    NERVUS KRANIALIS

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    43/62

    Nervus Kranialis I (N. Olfaktorius)

    Fungsi penciuman

    Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien

    mencium benda yang baunya mudah dikenal seperti

    sabun, tembakau, kopi dan teh

    Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    44/62

    Nervus Kranialis II (N. Optikus)

    Uji ketajaman penglihatan : dengan memperhatikan

    kemampuan pasien mengikuti wajah orang dan gunakan

    snellen chart.

    Uji perimetri : dilakukan oleh ahli mata

    Pemeriksaan funduskopi : memerlukan oftalmoskop yang

    baik, ruang gelap serta kesabaran pemeriksaan.

    Uji persepsi warna : gambar stilling isihara

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    45/62

    Nervus Kranialis III, IV, VI (Nn.

    Okulomotorius, troklearis, dan

    Abdusens)

    Uji gerakan kedua mata : dgn cara menggerakan

    mainan, baterai, dll yg digoyang2kan kesamping, atas,bawah di garis tengah, dan diagonal. Dilakukan pd msg2

    mata dg menutup mata yg lain

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    46/62

    Uji akomodasi : meminta pasien melihat benda yg

    digerakkan mendekat dan menjauh. Perhatikan pupil

    membesar/mengecil.

    Uji diplopia : menanyakan kpd pasien apakah melihat

    satu/dua mainan yg digerakkan keatas kiri, atas kanan,bawah kiri, dan bawah kanan.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    47/62

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    48/62

    Nervus Kranialis V (N. Trigeminus)

    Uji perasaan (sensasi) : dg cara menggusapkan kapas,

    menggoreskan jarum, atau benda2 hangat/dingin

    didaerah wajah.

    Uji refleks kornea dan rahang : dg kain kasa/kapas ygbersih disentuhkan pd kornea pasien normal mata

    akan berkedip.

    Refleks rahang (jaw jerk) : menyuruh pasien membuka

    mulut sedikit, letakkan jari ditengah2 dagu pasien.Ketuklah jari tersebut dg tangan yg lain/dgn palu refleks

    Normal dagu akan terangkat.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    49/62

    Nervus Kranialis VII (N. Fasialis)

    Bersifat motorik wajah (dinilai dengan menginspeksi

    kerutan dahi, kelopak mata, sudut mata, dan lipatan

    sudut mulut.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    50/62

    Inspeksi

    Perhatikan kerutan kulit dahi, kedipan mata, lipatan

    nasolabial dan sudut mulut.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    51/62

    1. Menyuruh pasien tersenyum, meringis, bersiul

    Paresismulut mencong ke sisi sehat

    2. Membuka dan menutup mata serta uji refleks kornea

    Paresismata pada sisi lesi tidak dapat

    menutup rapat

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    52/62

    Lesi perifer

    Kedipan mata sisi lumpuh lambat (lagoftalmus), sudut

    mulut sisi lumpuh letaknya lebih rendah, lipatan

    nasolabialis sisi lumpuh lebih datar, tidak dapat

    mengerutkan dahi ke atas.

    Bila tersenyum atau tertawa, sudut mulut sehat yg

    terangkat.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    53/62

    Lesi sentral

    Asimetri dapat dijumpai pada bagian bawah wajah,yaitu sudut mulut turun ke bawah dan lipatannasolabialis mengurang atau menghilang, fisurapalpebra bertambah, sensori lidah di 2/3 terganggu.

    Bila tertawa, asimetri tadi tampak.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    54/62

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    55/62

    3. Uji pengecapan (meminta pasien menyebut

    bahan uji yang digunakkan dengan mata

    tertutup)

    Pemeriksaan cita rasa, yaitu manis, asin, asam, pahit.

    Bagian lidah yg diperiksa yaitu 2/3 bagian depan.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    56/62

    Untuk menghindari salah penilaian, pasien diminta menjulurkan

    lidahnya.

    AGEUSIA /HIPOGEUSIA

    hilang atau berkurangnya daya

    pengecapan.

    PARGEUSIA yaitu

    pengecapan asin dirasakan asam, dsb.

    N K i li VIII (N

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    57/62

    Nervus Kranialis VIII (N.

    Akustikus)

    Uji ketajaman pendengaran : dengan menutup satu

    telinga kemudian mendengarkan suara detik

    arloji/suara bisikan dilakukan bergantian di kedua

    telinga. Uji lainnya dilakukan ahli THT & pemeriksaan uji

    keseimbangan dengan meminta pasien berjalan lurus.

    N K i li IX (N

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    58/62

    Nervus Kranialis IX (N.

    Glasofaringeus)

    Px sarafuntuk menilai kelainan yg timbul:

    Hilangnya reflek muntah

    Disfagia ringan

    Hilangnya sensasi mengecapuji pengecap

    Hilangnya sensasi pd faring, tonsil, tenggorok bgn atas dan

    lidah bagian belakang.

    Hilangnya kontriksi dinding posterior faring ketika

    mengeluarkan suara ah

    Hipersalivasi.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    59/62

    Nervus Kranialis X (N. Vagus)

    Gangguan motorik : afonia (suara menghilang), disfonia

    (gang suara), disfagia, spasme esofagus, dan paralisis

    palatum mole (reflek muntah (-)).

    Gangguan sensorik : nyeri dan parestesia pd faring dan

    laring, batuk, dan sesak napas.

    Gangguan vegetatif tdd bradikardia, takikardia, dan

    dilatasi lambung.

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    60/62

    Nervus Kranialis XI (N. Aksesorius)

    Uji kemampuan utk mengangkat bahu dan memutar

    kepala melawan tahanan).

    Nervus Kranialis XII (N

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    61/62

    Nervus Kranialis XII (N.

    Hipoglosus)

    Utk menilai kekuatan lidah dg menyuruh pasien

    menyorongkan lidah ketepi pipi kanan dan kiri melawan

    tahanan jari tgn pemeriksa.

    Normaltidak ada deviasi Patologisdeviasi lidah ke sisi lesi, lidah juga tampak

    atrofi disertai tremor

  • 5/21/2018 PF Neuro Anak

    62/62