64

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

  • Upload
    builiem

  • View
    284

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil
Page 2: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

TAHUN 2018

Page 3: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

i

UCAPAN TERIMA KASIH

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas

Serealia merupakan pengembangan dari pedoman

yang telah ada sebelumnya yaitu Pedoman Teknis

Penerapan PHT Skala Luas.

Untuk itu, ucapan terima kasih dan penghargaan

kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan buku Petunjuk

Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia untuk

menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatannya.

Tim Pengarah

Ir. R. Deddy Ruswansyah, MM Gandi Purnama, SP. M.Si. Edi Eko Sasmito, SP. M.Sc.

Tim Penyunting

Acep Herdiana, S.P., Suparni, S.P., M.Sc., Nurhalisa L, S.P.

Page 4: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

ii

KATA PENGANTAR

Pemasyarakatan dan penerapan Pengendalian

Hama Terpadu (PHT) secara luas dan melembaga

di masyarakat, perlu ditingkatkan untuk

mengamankan produksi pangan dari gangguan

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan

untuk mempertahankan tingkat produksinya agar

selalu tinggi, dengan kualitas prima.

Salah satu program pemasyarakatan PHT yang

telah berjalan dan berkembang baik adalah

Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu

yang dikenal dengan SLPHT, terbukti efektif dan

mampu mendorong petani untuk menerapkan

prinsip PHT dalam usaha taninya. Pemberdayaan

petani alumni SLPHT perlu terus ditingkatkan agar

dapat berperan aktif dalam usaha peningkatan dan

pengamanan produksi tanaman pangan khususnya

komoditas serealia padi dan jagung.

Pemberdayaan petani alumni SLPHT dilaksanakan

oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui

Program Penerapan PHT (PPHT) Skala Luas

Serealia.

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas

Serealia ini disusun sebagai panduan bagi petugas

Page 5: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

iii

dan pelaksana kegiatan baik di tingkat pusat

maupun daerah. Semoga petunjuk teknis ini dapat

dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, Januari 2018 Direktur Perlindungan Tanaman Pangan

Ir. Yanuardi, MM NIP 195912121987032002

Page 6: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

iv

DAFTAR ISI

Hal a .

UCAPAN TERIMA KASIH ..................... i

KATA PENGANTAR ............................. ii

DAFTAR ISI .......................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ............................ vi iv

DAFTAR GAMBAR ............................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ........................ 1

A. Latar Belakang ............................. 1

B. Tujuan ........................................... 4

C. Dasar Hukum ................................ 4

D. Definisi/Istilah ................................ 7

BAB II. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN

PENERAPAN PHT SKALA LUAS

SEREALIA .................................. 14

A. Pengertian ...................................... 14

B. Tujuan ............................................ 14

C. Keluaran ........................................ 15

D. Sasaran ......................................... 15

E. Pelaksana Kegiatan ...................... 15

F. Pembiayaan .................................. 16

BAB III. TATA LAKSANA PENERAPAN

PHT SKALA LUAS SEREALIA ... 17

A. Peserta ............................................. 17

B. Lokasi dan Waktu ............................. 18

Page 7: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

v

C. Tahapan Kegiatan ........................... 18

D. Jenis dan Penyaluran Bantuan

Pemerintah ...................................... 26

BAB IV. MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN ................................. 28

A. Monitoring dan Evaluasi .........

B. Pelaporan ................................. 28

Page 8: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal a .

Lampiran 1. Laporan Data Keragaan

CPCL ........................... 32

Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan

Rencana Pelaksanaan

Penerapan PHT Skala

Luas Serealia ............ 33

Lampiran 3. Laporan Pelaksanaan

Penerapan PHT Skala

Luas serealia .................. 34

Lampiran 4. Laporan Hasil Pelaksanaan

Penerapan PHT Skala Luas

Serealia.......................... 34

Page 9: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Sebaran Unit contoh pada

Subhamparan

………………….......... 23 13

Gambar 2. Skema Pelaksanaan Penerapan

PHT Skala Luas Serealia

....................................................... 26

Page 10: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha tani tanaman pangan khususnya padi dan

jagung merupakan komoditas utama yang

menjadi sumber mata pencaharian sebagian

besar petani di Indonesia. Kedua komoditas

tersebut berperan penting dalam menggerakkan

perekonomian di pedesaan.

Kebutuhan beras dan jagung dari waktu ke waktu

cenderung meningkat. Beras sampai saat ini

masih menjadi sumber pangan pokok bagi

sebagian penduduk Indonesia dan dunia.

Jagung, selain sebagai sumber bahan pangan

juga digunakan sebagai bahan pakan ternak dan

bahan baku industri. Pemenuhan kebutuhan

kedua komoditas tersebut perlu terus diupayakan

dengan produksi yang tinggi dan aman dari

gangguan OPT, untuk mewujudkan ketahanan

pangan nasional.

Perlindungan tanaman sebagai bagian integral

dari sistem budidaya tanaman menjadi pilar

Page 11: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

2

penting pengamanan produksi tanaman pangan,

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12

Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman,

Pasal 20 mengamanatkan bahwa perlindungan

tanaman dilaksanakan dengan sistem

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan

pelaksanaannya mejadi tanggungjawab

masyarakat dan pemerintah. Apabila terjadi

eksplosi serangan OPT dan petani/masyarakat

tidak mampu lagi mengatasinya, maka

pengendalian OPT menjadi tanggung jawab

Pemerintah bersama masyarakat

Keberhasilan perlindungan tanaman sangat

dipengaruhi oleh pengetahuan, pemahaman, dan

penerapan Sistem PHT oleh petani. Sistem PHT

mengedepankan pengelolaan agroekosistem dan

teknologi pengendalian OPT berbasis

sumberdaya alam yang ramah lingkungan,

diantaranya penggunaan agens pengendali hayati

(APH), pestisida nabati, dan teknologi

pengendalian spesifik lokasi. Penerapan dan

pemasyarakatan Sistem PHT telah dikembangkan

sejak awal tahun 1990 melalui Sekolah Lapangan

Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) yang

dibiayai Program Nasional PHT.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

3

SLPHT merupakan salah satu wadah

pemberdayaan petani melalui metode

partisipatoris untuk melatih petani menyampaikan

pendapat dan ide-idenya secara aktif sehingga

petani mampu menyelesaikan permasalahan dan

membuat keputusan terkait pengelolaan

agroekosistemnya. Berdasarkan hasil evaluasi,

SLPHT terbukti mampu meningkatkan

pengetahuan bertani para petani, menurunkan

intensitas serangan OPT, menurunkan frekuensi

penggunaan pestisida kimia, meningkatkan

produktivitas, dan meningkatkan penghasilan

petani. Pelaksanaan program SLPHT juga

menghasilkan petani-petani maju yang menjadi

pionir atau pelopor tumbuh kembangnya

kelembagaan PHT di masyarakat.

Capaian positif dalam pelaksanaan SLPHT perlu

dilanjutkan dan dikembangkan agar memberikan

dampak yang signifikan terhadap peningkatan

produksi komoditas serealia secara nasional.

Salah satu bentuk pendekatan pengembangan

SLPHT adalah melalui penerapan dan

pengembangan PHT pada skala yang luas

(hamparan) tanpa batas wilayah administratif.

Page 13: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

4

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

menindaklanjuti upaya pengembangan PHT

tersebut melalui kegiatan Penerapan PHT (PPHT)

Skala Luas Serealia pada komoditas padi dan

jagung. Kegiatan ini diharapkan mampu

memberikan kontribusi nyata dalam upaya

peningkatan produksi tanaman pangan,

khususnya padi dan jagung.

B. Tujuan

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas

Serealia disusun sebagai panduan/acuan bagi

pelaksana kegiatan dalam melaksanakan

kegiatan tersebut.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992

Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3478);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5059);

Page 14: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

5

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran

Negara Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5360);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995

tentang Perlindungan Tanaman;

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 1986 tentang Peningkatan

Pengendalian Hama Wereng Coklat pada

Tanaman Padi;

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 2011 tentang

Pengamanan Produksi Beras Nasional

dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-

168/PMK.05/2016 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah

Pada Kementerian Negara/Lembaga;

8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

50/Permentan/OT.140/8/2012 tentang

Pedoman Pengembangan Kawasan

Pertanian;

Page 15: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

6

9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pertanian

Tahun 2015 – 2019;

10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor

887/Kpts/OT.210/9/97 tentang Pedoman

Pengendalian Organisme Pengganggu

Tumbuhan;

11. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 53/Hk. 310 /C/8/2012

tentang Pedoman Rekomendasi

Pengendalian Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) Tanaman Serealia;

12. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 55/Hk. 310 /C/8/2015

tentang Petunjuk Teknis Pemantauan dan

Pengamatan serta Pelaporan Organisme

Pengganggu Tumbuhan dan Dampak

Perubahan Iklim;

13. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 6/Hk. 310/C/1/2017 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Penguatan

Perlindungan Tanaman Pangan dari

Gangguan Organisme Pengganggu

Page 16: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

7

Tumbuhan dan Dampak Perubahan Iklim

Tahun 2017;

14. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 1348/HK.140/C/12/2017

tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan dan

Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

Anggaran 2018.

D. Definisi/Istilah

1. Agens Pengendali Hayati (APH) adalah setiap

organisme yang meliputi spesies, sub

spesies, semua jenis serangga, nematoda,

protozoa, cendawan (fungi), bakteri, virus,

mikoplasma serta organisme lainnya dalam

semua tahap perkembangannya yang dapat

dipergunakan dalam pengendalian organisme

pengganggu tumbuhan (hama dan penyakit)

atau pengolahan hasil pertanian dan berbagai

keperluan lainnya.

2. Agroekosistem adalah satu bentuk ekosistem

pertanian yang dikelola manusia dan ditujukan

untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Page 17: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

8

3. Alumni SLPHT adalah petani yang telah

mengikuti kegiatan SLPHT selama 1 (satu)

musim tanam.

4. Biodiversitas atau keanekaragaman hayati

adalah tingkat variasi bentuk kehidupan di

dalam ekosistem.

5. Mikroorganisme Lokal (MoL) adalah larutan

hasil fermentasi berbahan dasar sumberdaya

tanaman yang tersedia di wilayah setempat

dan terdiri dari bahan-bahan yang

mengandung karbohidrat, glukosa, dan

sumber bakteri (mikroorganisme lokal).

6. Organisme pengganggu tumbuhan (OPT)

adalah semua organisme yang dapat

merusak, mengganggu kehidupan atau

menyebabkan kematian tumbuhan.

7. Pengendalian OPT adalah segala kegiatan

atau upaya untuk mencegah dan

menanggulangi serangan OPT terhadap

tanaman.

8. Pestisida nabati adalah bahan pengendali

OPT yang berasal dari tumbuhan atau bagian

tumbuhan seperti akar, daun, batang, atau

Page 18: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

9

buah yang memiliki efek mengusir/menolak,

menarik dan mematikan OPT.

9. Petani Pengamat adalah petani yang memiliki

kemampuan dan ketrampilan melakukan

pengamatan OPT di wilayah pengamatannya.

10. Plant Growth Promoting Rhyzobacteria

(PGPR)/Bakteri Pemacu Pertumbuhan

Tanaman adalah kelompok bakteri yang hidup

di perakaran (ektofit) atau di dalam jaringan

tanaman (endofit) yang dapat berfungsi

sebagai perombak, penghasil hormon

pertumbuhan dan dapat meningkatkan

ketahanan tanaman.

11. Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) adalah

wadah bagi petani yang mampu

memperbanyak, menerapkan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan

sarana produksi ramah lingkungan yang

mendukung penerapan prinsip-prinsip PHT.

12. Prinsip PHT adalah dasar-dasar pelaksanaan

PHT yang terdiri dari budidaya tanaman

sehat, pemanfaatan musuh alami,

pengamatan secara berkala, petani ahli dalam

PHT.

Page 19: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

10

13. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal

dari sisa tanaman dan/atau kotoran hewan

yang telah melewati proses rekayasa,

berbentuk padat atau cair dan dapat

diperkaya dengan bahan mineral alami

dan/atau mikroba bermanfaat yang

memperkaya hara dan bahan organik tanah

serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi

tanah.

14. Regu Pengendali Hama (RPH) adalah unit

atau kelompok petani yang melaksanakan

atau membantu Brigade Proteksi Tanaman

(BPT) dalam pengendalian OPT.

15. Sekolah Lapangan Pengendalian Hama

Terpadu (SLPHT) adalah suatu metoda

pendekatan penyuluhan yang

diselenggarakan dengan cara pendekatan

pendidikan orang dewasa (POD) yang

memiliki ciri-ciri: partisipatif, belajar dari

pengalaman, diselenggarakan di lapangan

(lahan belajar), tersedianya kurikulum, sistem

evaluasi belajar, dan sertifikasi kelulusan.

16. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah

upaya pengendalian populasi atau tingkat

Page 20: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

11

serangan OPT dengan menggunakan satu

atau lebih teknik pengendalian OPT yang

berwawasan lingkungan untuk mencegah

timbulnya kerusakan lingkungan hidup dan

kerugian secara ekonomi.

17. Sistem PHT adalah suatu cara pendekatan

atau konsep pengendalian OPT yang

didasarkan pada PHT.

18. Prinsip PHT adalah dasar-dasar pelaksanaan

PHT yang terdiri dari budidaya tanaman

sehat, pemanfaatan musuh alami,

pengamatan secara berkala, petani ahli dalam

PHT.

19. Tanaman refugia adalah tanaman yang

berfungsi sebagai tempat

berlindung/persembunyian atau persinggahan

dan menyediakan makanan bagi serangga

musuh alami OPT.

20. Hamparan adalah lahan pertanaman yang

relatif luas dengan batas-batas alami antara

lain jalan, sungai, pepohonan, kebun,

pekarangan, perumahan, dll.

21. Kawasan adalah suatu wilayah dengan

kondisi lahan dominan digunakan untuk

Page 21: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

12

bercocok tanam dan masyarakat memiliki

mata pencaharian utama dari usaha tani.

22. Penerima Bantuan Pemerintah adalah

kelompok tani/gabungan kelompok tani yang

terpilih melalui identifikasi calon petani dan

calon lokasi, untuk selanjutnya ditetapkan

melalui Keputusan Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA).

23. Pengguna Anggaran (PA) adalah

Menteri/Pimpinan Lembaga yang

bertanggungjawab atas pengelolaan

anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga bersangkutan.

24. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah

pejabat yang memperoleh kuasa dar

Pengguna Anggaran untuk melaksanakan

sebagian kewenangan dan tanggungjawab

penggunaan anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga/Satuan kerja perangkat

daerah.

25. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah

Pejabat yang diberi kewenangan oleh

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna

Anggaran untuk mengambil keputusan

Page 22: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

13

dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan

pengeluaran atas beban APBN.

26. Pejabat Penandatangan Surat Perintah

Membayar (PP-SPM) adalah Pejabat yang

diberi kewenangan oleh KPA untuk

melakukan pengujian atas Surat Perintah

Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah

Membayar.

27. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah

suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang

berisi permintaan pembayaran tagihan

kepada negara untuk diteruskan kepada

Pejabat Penandatangan Surat Perintah

Membayar (PP-SPM).

28. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah

dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau

Pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan

alokasi dana yang bersumber dari DIPA atau

Dokumen yang dipersamakan.

Page 23: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

14

BAB. II

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

A. Pengertian

Penerapan PHT Skala Luas Serealia merupakan

kegiatan pemberdayaan petani untuk menerapkan

prinsip PHT dalam budidaya tanaman padi dan

jagung pada satu hamparan luas tanpa dibatasi

wilayah administrasi.

B. Tujuan

1. Menumbuhkan prakarsa, motivasi, dan

kemampuan petani/kelompok tani dalam

mengelola agroekosistem serta

melaksanakan pengendalian OPT sesuai

prinsip PHT secara bersama-sama dalam

satu hamparan.

2. Menerapkan prinsip PHT skala luas

(hamparan) dalam upaya pengamanan

pertanaman dari serangan OPT.

Page 24: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

15

C. Keluaran

1. Tumbuhnya prakarsa, motivasi dan

kemampuan kelompok tani untuk mengelola

agroekosistem dan melaksanakan

pengendalian OPT sesuai dengan prinsip

PHT.

2. Terlaksananya penerapan prinsip PHT pada

skala luas untuk mengamankan pertanaman

padi dan jagung dari gangguan OPT sehingga

tercapai peningkatan produksi.

D. Sasaran

1. Petani/kelompok tani mampu mengelola

agroekosistem dan mengendalikan OPT

sesuai prinsip PHT.

2. Prinsip PHT diterapkan oleh petani secara

luas.

E. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan PPHT Skala Luas Serealia dilaksanakan

oleh kelompok tani/gabungan kelompok tani

pelaksana kegiatan dengan pendampingan dan

pembinaan oleh petugas lapang (POPT, PPL,

Mantri Tani), Dinas Pertanian Kabupaten/Kota,

Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit

Page 25: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

16

(LPHP), Dinas Pertanian Provinsi/BPTPH dan

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

Kelompok tani pelaksana kegiatan adalah

kelompok tani atau gabungan kelompok tani yang

memiliki keabsahan (pengukuhan) dari instansi

berwenang yang direkomendasikan oleh Dinas

Pertanian.

F. Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan PPHT Skala Luas Serealia

berasal dari Dana Dekonsentrasi Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran

2018. Fasilitasi bahan dan/atau alat pendukung

penerapan PHT, diberikan dalam bentuk Banpem

melalui mekanisme transfer uang ke rekening

kelompok tani/gabungan kelompok tani. Banpem

tersebut termasuk dalam Akun Belanja Barang

Lainnya untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemerintah Daerah (akun 5263xx).

Page 26: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

17

BAB III TATA LAKSANA

PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

A. Peserta

Peserta Penerapan PHT Skala Luas Serealia

adalah kelompok tani atau gabungan kelompok

tani dengan kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki anggota berjumlah paling sedikit 25

orang.

2. Berasal dari satu atau lebih kelompok

tani/gapoktan dalam satu hamparan.

3. Memiliki 5 orang Petani Pengamat atau

petani yang mampu menjadi Petani

Pengamat.

B. Lokasi dan Waktu

Lokasi Penerapan PHT Skala Luas Serealia

adalah hamparan seluas paling sedikit 25 ha

untuk komoditas padi dan 15 ha untuk komoditas

jagung tanpa batas wilayah administratif.

Hamparan dibagi menjadi 5 (lima) subhamparan

secara proporsional. Penerapan PHT Skala Luas

Serealia dilaksanakan selama satu musim tanam,

Page 27: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

18

mulai dari masa pra tanam sampai dengan panen.

Kegiatannya terdiri dari: kegiatan persiapan,

kegiatan pra tanam (perencanaan) dan kegaiatan

pasca tanam (evaluasi hasil pengamatan) dengan

pendampingan oleh petugas POPT-

PHP/PPL/Mantri Tani. Selain kegiatan tersebut

juga dilakukan pengamatan mingguan sebanyak

12 kali oleh Petani Pengamat.

C. Tahapan Kegiatan

Operasional kegiatan Penerapan PHT Skala Luas

Serealia dilaksanakan melalui tahapan kegiatan

sebagai berikut :

1. Kegiatan Persiapan

Persiapan dilakukan dalam bentuk pertemuan

di tingkat kecamatan. Pertemuan bertujuan

untuk mensosialisasikan kegiatan,

menyamakan persepsi, sekaligus

mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan

dengan seluruh pemangku kepentingan.

Kegiatan persiapan dihadiri oleh aparat

pemerintah, tokoh masyarakat, petugas

pendamping (POPT-PHP/PPL/Mantri Tani),

dan perwakilan kelompok tani pelaksana

kegiatan. Dengan demikian, kegiatan ini

Page 28: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

19

dapat diterima oleh masyarakat serta

memperoleh dukungan dari aparat pemerintah

dan tokoh masyarakat setempat.

2. Kegiatan Pra Tanam

Kegiatan pra tanam dilaksanakan dalam

bentuk pertemuan perencanaan yang antara

lain membahas tentang:

a. Pemetaan masalah

b. Penelusuran budidaya tanaman

c. Rencana aksi

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan

bersama penerapan teknologi budidaya

tanaman, seperti: teknik pengolahan tanah,

pola tanam, sistem tanam, jarak tanam,

penggunaan varietas dan sarana produksi

lainnya yang ramah lingkungan. Sarana

produksi ramah lingkungan yang digunakan

antara lain pupuk organik/organik plus, agens

pengendali hayati (APH), pestisida nabati,

Plant Growth Promoting Rhizobacterium

(PGPR) atau Mikro organisme Lokal (MoL),

dan tanaman berbunga sebagai refugia.

Penanaman refugia merupakan salah satu

upaya untuk meningkatkan biodiversitas

Page 29: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

20

(keanekaragaman hayati) dalam suatu

agroekosistem. Tanaman refugia difungsikan

sebagai tempat singgah, tempat berlindung

dan sumber pakan alternatif bagi musuh

alami. Penanaman refugian diutamakan pada

lokasi-lokasi yang tidak terganggu pada saat

olah tanah dan panen, misalnya di pematang,

sepanjang jalur irigasi dan/atau di pinggir jalan

dekat lahan usaha tani. Tanaman refugia

yang ditanam berupa kombinasi bebrapa

tanaman berbunga seperti bunga matahari

(Helianthus annuus), kenikir (Cosmos

caudatus), bunga tahi ayam/Marigold

(Tagetes sp.), bunga jengger ayam (Celosia

cristata), kembang kertas (Zinnia), dll. dengan

tanaman kedelai (Glycine max), wijen

(Sesamum sp.).

Pelaksanaan pertemuan pra tanam difasilitasi

satu kali dan apabila diperlukan pertemuan

tambahan dapat dilaksanakan secara

swadaya. Pertemuan dihadiri oleh petani

pengamat, petugas pendamping, dan

perwakilan kelompok tani pelaksana kegiatan.

Page 30: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

21

3. Kegiatan Pasca Tanam

Kegiatan pasca tanam terdiri dari pengamatan

mingguan dan evaluasi hasil pengamatan.

a. Pengamatan Mingguan

Pengamatan mingguan dilakukan

sebanyak 12 kali selama satu musim

tanam. Pengamatan dilakukan oleh lima

orang Petani Pengamat, masing-masing

pada satu subhamparan.

Metode pengamatan mingguan

subhamparan pada komoditas padi dan

jagung mengacu pada Petunjuk Teknis

Pemantauan dan Pengamatan serta

Pelaporan Organisme Pengganggu

Tumbuhan dan Dampak Perubahan Iklim,

sebagaimana tercantum dalam Keputusan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor

55/Hk.310/C/8/2015. Dalam ketentuan

tersebut terdapat beberapa model

pengamatan antara lain model diagonal

terpanjang, model zigzag, dan model huruf

U.

Page 31: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

22

Model diagonal terpanjang merupakan

salah satu metode pengamatan yang

digunakan dalam pengamatan mingguan

subhamparan. Metode ini dilakukan

dengan menetapkan 3 (tiga) unit

sampel/contoh yang berada pada diagonal

terpanjang. Pada setiap unit contoh diamati

10 rumpun/tanaman contoh seperti terlihat

pada Gambar 1. Akan tetapi, apabila terjadi

kecenderungan peningkatan serangan

OPT, jumlah unit contoh dapat ditambah

dan disesuaikan dengan kondisi

pertanaman. Faktor-faktor yang diamati

meliputi: jumlah anakan/kondisi tanaman,

intensitas serangan, populasi OPT dan

musuh alami, serta faktor lingkungan

abiotik dan biotik lainnya. Hasil

pengamatan mingguan dianalisis setiap

minggu oleh petani pengamat. Penentuan

unit sampel/contoh seperti terlihat pada

gambar 1 di bawah ini.

Page 32: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

23

Gambar 1. Sebaran Unit Contoh pada Subhamparan

Keterangan : Satuan unit contoh padi : rumpun Satuan unit contoh jagung : tanaman

b. Evaluasi Hasil Pengamatan

Evaluasi hasil pengamatan dilakukan

dalam bentuk pertemuan untuk membahas

dan menganalisis hasil pengamatan

hamparan. Evaluasi diawali dengan

pemaparan hasil pengamatan oleh petani

pengamat. Hasil pembahasan dan analisis

tersebut digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan serta tindak

lanjutnya oleh petani hamparan.

Subhamparan

10 rumpun /tanamanperUnit Contoh

10 rumpun /tanamanperUnit Contoh

10 rumpun /tanamanperUnit Contoh

Page 33: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

24

Pertemuan dihadiri oleh seluruh petani

peserta dan dipandu oleh petugas lapang.

Untuk komoditas padi, kegiatan Evaluasi

Hasil Pengamatan dapat dilakukan pada:

- Fase vegetatif awal : persemaian

- Fase vegetatif akhir : tanaman muda (awal

tanam - anakan maksimum)

- Fase generatif awal : tanaman tua (sejak

primordia – berbunga)

- Fase generatif akhir : pematangan bulir

(pengisian bulir – panen)

Untuk komoditas jagung, kegiatan Evaluasi

Hasil Pengamatan dapat dilakukan pada:

- Fase vegetatif awal : umur 0 – 14 hst

- Fase vegetatif akhir : umur 15 – 42 hst

- Fase generatif awal : umur 43 – 70 hst

(saat penyerbukan – pembuahan)

- Fase generatif akhir : umur 71 – panen

(saat pembentukan biji - saat pemasakan

dan pengeringan biji)

Namun demikian, apabila berdasarkan

analisis hasil pengamatan oleh Petani

Page 34: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

25

Pengamat terjadi permasalahan yang

bersifat insidental dan berpotensi

mengganggu pencapaian produksi, maka

kegiatan evaluasi dapat disesuaikan

waktunya. Beberapa permasalahan

tersebut antara lain: populasi OPT di atas

ambang ekonomi (ambang pengendalian),

adanya potensi peningkatan serangan

OPT, terjadi ledakan populasi OPT, dll.

Pelaksanaan pertemuan pasca tanam difasilitasi

sebanyak dua kali pada fase vegetatif dan

generatif. Apabila diperlukan lebih dari dua kali

pertemuan maka dapat dilaksanakan secara

swadaya. Pelaksanaan kegiatan PPHT Skala

Luas Serealia, dilaksanakan sesuai dengan

bagan Skema pelaksanaan Penerapan PHT Skala

Luas Serealia pada gambar 2. berikut ini:

Page 35: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

26

Gambar 2. Skema Pelaksanaan Penerapan PHT Skala Luas Serealia

D. Jenis dan Penyaluran Bantuan Pemerintah

1. Jenis Bantuan

Fasilitasi bantuan pemerintah dalam Kegiatan

PPHT Skala Luas Serealia dibelanjakan untuk

penyediaan bahan pupuk organik, agens

Input ke Hamparan

Pupuk organik/organik plus, APH/pestisida nabati /PGPR/MOL, dan penanaman refugia

TAHAPAN KEGIATAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

Kegiatan Sebelum Tanam

1. Persiapan 2.Kegiatan Pratanam Kegiatan Setelah Tanam

1. Pengamatan Mingguan

2. Evaluasi Hasil Pengamatan

a. Fase vegetatif

b.Fase generatif

Hamparan : -Padi : minimal 25 Ha -Jagung: minimal 15 Ha

Dalam kondisi tertentu, diskusi

evaluasi hasil pengamatan

dapat dilakukan sewaktu-waktu

untuk mencegah penurunan

produksi

Page 36: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

27

pengendali hayati/pestisida nabati/

PGPR/MoL, benih tanaman refugia (tanaman

berbunga dan/atau kedelai)

2. Penyaluran Bantuan Pemerintah

Penyaluran Banpem mengacu pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-

168/PMK.05/2016 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah

Pada Kementerian Negara/Lembaga dan

Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyaluran

Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018.

Page 37: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

28

BAB IV MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk

memantau kesesuaian pelaksanaan Penerapan

PHT Skala Luas Serealia di lapangan dengan

petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Monitoring

dan evaluasi dilakukan secara berkala dan

berjenjang sesuai dengan tahapan pelaksanaan

kegiatan di lapangan.

Pembinaan teknis dan administratif kegiatan

dapat dilakukan oleh Laboratorium Pengamatan

Hama dan Penyakit (LPHP), Balai

Proteksi/Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura (BPTPH), Dinas Pertanian Provinsi,

dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

B. Pelaporan

Pelaporan kegiatan PPHT Skala Luas Serealia

disampaikan secara berjenjang mulai dari petugas

lapang, LPHP, BPTPH, sampai tingkat pusat

(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan)

Page 38: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

29

Laporan terdiri dari empat bagian dengan uraian

sebagai berikut:

a. Laporan 1. Keragaan CPCL

Laporan ini merupakan laporan awal

mengenai kondisi Calon Petani dan Calon

Lokasi (CPCL) dan sarana pendukungnya.

Format laporan disusun sebagaimana

tercantum pada Lampiran 1. Laporan

disampaikan sebelum kegiatan dilaksanakan.

b. Laporan 2. CPCL dan Rencana Pelaksanaan

Laporan ini merupakan laporan penetapan

Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) dan

rencana pelaksanaan kegiatan. Format

laporan disusun sebagaimana tercantum pada

Lampiran 2. Laporan disampaikan sebelum

kegiatan dilaksanakan.

c. Laporan 3. Pelaksanaan

Laporan ini merupakan laporan pelaksanaan

kegiatan yang sedang berlangsung. Format

laporan disusun sebagaimana tercantum pada

Lampiran 3. Laporan disampaikan per bulan

Page 39: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

30

atau disesuaikan dengan kebutuhan

monitoring dan evaluasi

d. Laporan 4. Hasil Pelaksanaan

Laporan ini merupakan laporan hasil

pelaksanaan kegiatan, format laporan disusun

sebagaimana tercantum pada Lampiran 4.

Laporan disampaikan setelah kegiatan

dilaksanakan.

Page 40: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

31

LAMPIRAN

Page 41: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

32

Lampiran 1. Laporan Data Keragaan CPCL

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

Pria

Wan

ita

Pria

Wan

ita

Ada

/Akt

if

Tida

k A

da/T

idak

Akt

if

Akt

if

Tida

k A

ktif

1

2

3

4

5

dst

Keterangan :

* : Beri tanda (√) pada kolom yang tersedia

NIP.

RPH

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

Dis

edia

kan

Piha

k La

in/P

PAH

Baha

n Cu

kup

Ters

edia

Baha

n Ti

dak

cuku

p Te

rsed

ia

Cuku

p Te

rsed

ia

Sulit

Ter

sedi

a

PPAH/POSIPAH/

Klinik Tanaman

Laha

n H

ak M

ilik

Tota

l Lua

s La

han

Cuku

p Te

rsed

ia

Sulit

Ter

sedi

a

Dis

edia

kan

Peta

ni

Non Alumni

SLPHT

Jum

lah

dari

1 K

elom

pok

Tani

Lebi

h da

ri 1

Kel

ompo

k Ta

ni

Laha

n Se

wa

LAPORAN 1. DATA KERAGAAN CPCL

LOKASI KEGIATAN, JUMLAH DAN ASAL PESERTA, LUAS KEPEMILIKAN LAHAN, PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK, TANAMAN REFUGIA, DAN KELEMBAGAAN PHT

No

Lokasi Kegiatan Jumlah PesertaAsal

Peserta *

Luas Kepemilikan

Lahan (ha)

Pupuk

Organik *

Agens Pengendali

Hayati *

Tanaman

Refugia *Kelembagaan PHT *

Kab./Kota Kecamatan Desa Kelompok Tani

Alumni

SLPHT

Page 42: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

33

Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan Rencana Pelaksanaan Penerapan PHT Skala Luas Serealia

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

Rencana

Pelaksanaan

Pertemuan

Persiapan

1

2

3

4

5

dst

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Laporan 2. CPCL DAN RENCANA PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

No Kab./Kota Kecamatan DesaNama

kelompok Tani

Luas Lahan

Kegiatan (Ha)Nama Petugas

Bulan/Tahun

Page 43: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

34

Lampiran 3. Laporan Pelaksanaan Penerapan PHT Skala Luas serealia

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

1 2

1

2

3

4

5

dst

LAPORAN 3. PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

No Kab./Kota Kecamatan DesaNama

kelompok Tani

Petugas

Pendamping

Pertemuan Tgl/Bln/Tahun

Persiapan Pra TanamPasca Tanam

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Page 44: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

35

Lampiran 4. Laporan Hasil Pelaksanaan Penerapan PHT Skala Luas Serealia

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

Kand

ang

*

Kom

pos

*

Kom

pos

+ A

gens

Hay

ati *

APH

*

APH

+ P

estis

ida

Nab

ati *

APH

+ P

estis

ida

Nab

ati +

PG

PR *

˂ 30

har

i seb

elum

Sem

ai *

˃ 30

Har

i Seb

elum

Sem

ai *

1

2

3

4

5

dst

Keterangan :

* : Beri tanda (√) pada kolom yang tersediaSu

dah

Dig

unak

an S

ebel

um K

egia

tan

*

LAPORAN 4a. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

PENGGUNAAN VARIETAS, PUPUK ORGANIK, AGENS PENGENDALI HAYATI DAN TANAMAN REFUGIA

No

Lokasi Kegiatan Varietas Pupuk Organik (PO)Agens Pengendali

Hayati (APH)Tanaman Refugia

Kab./Kota Kecamatan Desa kelompok Tani

Vari

etas

Ung

gul *

Vari

etas

Lok

al *

Nam

a Va

riet

as

Tida

k D

igun

akan

Seb

elum

Keg

iata

n Jenis Pupuk

Dos

is A

plik

asi P

O (T

on/h

a)

Ragam

Frek

uens

i Apl

ikas

i (...

.X)

Penanaman

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Nam

a Ta

nam

an

Page 45: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

36

Lampiran 4. lanjutan...

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

1

2

3

4

5

dst

Keterangan :

- Satuan Populasi ekor/rumpun atau ekor/per M2

- Satuan Intensitas Serangan (%)

Rer

ata

Po

pu

lasi

Mu

suh

Ala

mi

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

LAPORAN 4b. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

PENGAMATAN OPT UTAMA DAN MUSUH ALAMI

No

Lokasi Kegiatan OPT Utama Musuh Alami (MA)

Kab./Kota Kecamatan Desa kelompok Tani

Nama

NIP.

Hama Penyakit

Jen

is M

usu

h A

lam

i

Page 46: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

37

Lampiran 4. lanjutan...

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

1

2

3

4

5

dst

Catatan :

Cara Penghitungan B/C ratio (Benefit/Cost Ratio )

B/C ratio =

=

=

LAPORAN 4c. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

FREKUENSI PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIA SINTESIS, PRODUKTIVITAS LAHAN DAN ANALISIS USAHA TANI

No

Lokasi KegiatanFrekuensi Penggunaan Pestisida

Kimia Sintesis (....kali)Produktivitas

Analisis Usaha Tani (B/C ratio

atau Benefit/Cost ratio

Kab./Kota Kecamatan Desa

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Kelompok Tani

MT

Berla

ngsu

ng

MT

nyan

g Sam

a Tah

un Se

belum

nya

Petan

i Non

Pese

rta di

Seke

liling

Kegia

tan

MT

Berla

ngsu

ng

MT

yang

Sama

Tahu

n Seb

elumn

ya

Laha

n Peta

ni No

n Pes

erta

di Se

kelili

ng Ke

giatan

MT

Berla

ngsu

ng

MT y

ang S

ama T

ahun

Sebe

lumny

a

Laha

n Pet

ani N

on Pe

serta

di Se

kelili

ng Ke

giata

n

Mengetahui,

( Volume Produksi x Harga Jual) - Total Biaya Produksi)

Total Biaya Produksi

Keuntungan Bersih

Total Biaya Produksi NamaNIP.

Pendapatan - Total Biaya produksi

Total Biaya Produksi

Page 47: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

38

Page 48: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

39

Page 49: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

40

Page 50: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

41

LAPORAN 1. DATA KERAGAAN CPCL

LOKASI KEGIATAN, JUMLAH DAN ASAL PESERTA, LUAS KEPEMILIKAN LAHAN, PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK, TANAMAN REFUGIA, DAN KELEMBAGAAN PHT

Page 51: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

42

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

No

Lokasi Kegiatan Jumlah Peserta Asal

Pesrta

Luas Kepemil

ikan Lahan (ha)

Pupuk

Organik

Agens Pengendali

Hayati

Tanaman

Refugia Kelembagaan PHT

Kab./Kota Kecamatan Desa

Kelompok Alumni SLPHT

Non Alumni SLPHT Ju

mla

h

dar

i 1

Kel

om

po

k Ta

ni *

Le

bih

dar

i 1

Kel

om

po

k Ta

ni *

La

han

Hak

Mili

k La

han

Sew

a To

tal

Luas

Lah

an

Cu

kup

Ters

edia

*

Sulit

Ters

edia

*

Dis

edia

k

an P

etan

i

*

Dis

edia

k

an P

ihak

Lain

/PP

A

H *

Bah

an

Cu

kup

Ters

edia

*

Bah

an

Tid

ak

cuku

p

Ters

edia

*

Cu

kup

Ters

edia

*

Sulit

Ters

edia

*

PPAH/POSIPAH/ Klinik Tanaman

RPH

Page 52: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

43

Tani

Pri

a **

Wan

ita

Tota

l Ju

mla

h

Alu

mn

i SLP

HT

Ad

a/A

ktif

*

Tid

ak A

da/

Tid

ak A

ktif

*

Akt

if *

Tid

ak A

ktif

*

1

2

3

4

5

dst

Keterangan :

** : Diisi jumlah petani peserta

Mengetahui,

Page 53: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

44

* : Beri tanda (√) pada kolom yang tersedia

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Laporan 2. CPCL DAN RENCANA PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

Tahun :

Page 54: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

45

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

No Kab./Kota Kecamatan Desa Nama

kelompok Tani

Luas Lahan Kegiatan (Ha)

Nama Petugas Bulan/Tahun

Rencana Pelaksanaan Pertemuan Persiapan

1

2

3

4

5

dst

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Page 55: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

46

LAPORAN 3. PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

No Kab./Kota Kecamatan Desa Nama kelompok

Tani Petugas

Pendamping

Pertemuan Tgl/Bln/Tahun

Persiapan Pra Tanam Pasca Tanam

1 2

1

2

3

4

Page 56: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

47

5

dst

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Laporan 4a. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA

PENGGUNAAN VARIETAS, PUPUK ORGANIK, AGENS PENGENDALI HAYATI DAN TANAMAN REFUGIA

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

Page 57: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

48

No

Lokasi Kegiatan Varietas Pupuk Organik (PO) Agens Pengendali

Hayati (APH) Tanaman Refugia

Kab./Kota Kecamatan Desa kelompok

Tani

Var

ieta

s U

ngg

ul *

Var

ieta

s Lo

kal *

Nam

a V

arie

tas

Sud

ah D

igu

nak

an S

ebel

um

Ke

giat

an

*

Tid

ak D

igu

nak

an S

ebel

um

Keg

iata

n

Jenis Pupuk

Do

sis

Ap

likas

i PO

(To

n/h

a)

Ragam

Frek

uen

si A

plik

asi (

....

X)

Nam

a Ta

nam

an

Penanaman

Kan

dan

g *

Ko

mp

os

*

Ko

mp

os

+ A

gen

s H

ayat

i *

AP

H *

AP

H +

Pe

stis

ida

Nab

ati *

AP

H +

Pe

stis

ida

Nab

ati +

PG

PR

*

˂ 3

0 h

ari s

ebel

um

Sem

ai *

˃ 3

0 H

ari S

ebel

um

Sem

ai *

1

2

3

4

Page 58: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

49

5

dst

Keterangan :

* : Beri tanda (√) pada kolom yang tersedia

Mengetahui,

Kepala BPTPH/Penanggungjawab

Kegiatan

Nama

NIP.

Page 59: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

50

Laporan 4b. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA PENGAMATAN OPT UTAMA DAN MUSUH ALAMI

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

No Lokasi Kegiatan OPT Utama Musuh Alami

(MA)

Page 60: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

51

Kab./Kota Kecamatan Desa kelompok

Tani

Hama Penyakit

Jen

is M

usu

h A

lam

i

Rer

ata

Po

pu

lasi

Mu

suh

Ala

mi

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a H

ama

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

Nam

a P

enya

kit

Po

pu

lasi

/ In

ten

sita

s Se

ran

gan

1

2

3

4

5

dst

Keterangan :

Page 61: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

52

- Satuan Populasi ekor/rumpun atau ekor/per M2

Mengetahui,

- Satuan Intensitas Serangan (%)

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

Nama

NIP.

Page 62: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

53

Laporan 4c. HASIL PELAKSANAAN PENERAPAN PHT SKALA LUAS SEREALIA FREKUENSI PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIA SINTESIS, PRODUKTIVITAS LAHAN DAN ANALISIS USAHA TANI

Tahun :

Provinsi :

Komoditas :

Sumber Dana :

No Lokasi Kegiatan

Frekuensi Penggunaan Pestisida Kimia Sintesis

(....kali) Produktivitas

Analisis Usaha Tani (B/C ratio atau

Benefit/Cost ratio

Kab./Kota Kecamatan Desa Kelompok MT

Ber

l

angs

un

g

MT

nya ng

Sam a

Tah

un

Seb

elu

mn

y

a

Pet

a

ni

No

n

Pes

erta

di

Sek

elili

ng

Keg

i

atan

MT

Ber

l

angs

un

g

MT

yan g

Sam a

Tah

un

Seb

elu

mn

y

a Lah

an

Pet

a

ni

No

n

Pes

erta

di

Sek

elili

ng

Keg

i

atan

MT

Ber

l

angs

un

g

MT

yan g

Sam a

Tah

un

Seb

elu

mn

y

a

Lah

a

n

Pet

a

ni

No

n

Pes

e

rta di

Seke

lilin

g

Keg

i

atan

Page 63: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

54

Tani

1

2

3

4

5

dst

Page 64: PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN - …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · Laporan Data Keragaan CPCL ..... 32 Lampiran 2. Laporan Data CPCL dan ... hasil

Petunjuk Teknis Penerapan PHT Skala Luas Serealia

55

catatan :

Mengetahui,

Cara Penghitungan B/C ratio (Benefit/Cost Ratio)

Kepala BPTPH/Penanggungjawab Kegiatan

B/C ratio = Keuntungan

Bersih

Total Biaya

Produksi Nama

NIP.

= Pendapatan - Total Biaya produksi

Total Biaya Produksi

=

( Volume Produksi x Harga Jual) - Total Biaya Produksi)

Total Biaya Produksi