8
PETUNJUK PELAKSANAAN HIPMI PEDULI KONSEP : PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBUKAAN Bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, maupun faktor non alam yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional. Bahwa kepedulian sosial merupakan sikap positif yang harus dimiliki oleh seluruh warga Indonesia tanpa harus membeda-bedakan latar belakang suku agama, ras, dan latar belakang profesi. Bahwa dalam rangka melaksanakan motto “Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha” setiap anggota HIPMI memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bangsa Indonesia, termasuk juga berperan serta dalam meringankan penderitaan para korban bencana di Indonesia. Bahwa HIPMI PEDULI merupakan wadah implementasi jiwa-jiwa kesetiakawanan sosial di Indonesia dibawah naungan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan didalam kegiatannya berdasarkan UU RI Nomor: 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Anggaran Dasar Serta Anggaran Rumah Tangga HIPMI, maka perlu disusun dan ditetapkanlah PETUNJUK PELAKSANAAN dan Petunjuk Teknis HIPMI PEDULI sebagai pedoman organisasinya, sebagai berikut : BAB I U M U M Pasal 1 NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN a. Gerakan ini bernama HIPMI PEDULI atau HIPMI Care b. Awal pembentukan Perkumpulan yang terbukti dengan tercantum nama-nama anggota tersebut didalam Akte Pendirian YAYASAN KESETIAKAWANAN HIPMI atau HIPMI CARE FOUNDATION, Nomor : …..yang dibuat dihadapan Notaris ………………………. pada

Petunjuk Pelaksanaan Hipmi Peduli Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sarjana haw haw berbi

Citation preview

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA

PETUNJUK PELAKSANAANHIPMI PEDULIKONSEP : PETUNJUK PELAKSANAAN

PEMBUKAAN

Bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, maupun faktor non alam yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.Bahwa kepedulian sosial merupakan sikap positif yang harus dimiliki oleh seluruh warga Indonesia tanpa harus membeda-bedakan latar belakang suku agama, ras, dan latar belakang profesi.

Bahwa dalam rangka melaksanakan motto Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha setiap anggota HIPMI memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bangsa Indonesia, termasuk juga berperan serta dalam meringankan penderitaan para korban bencana di Indonesia.Bahwa HIPMI PEDULI merupakan wadah implementasi jiwa-jiwa kesetiakawanan sosial di Indonesia dibawah naungan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan didalam kegiatannya berdasarkan UU RI Nomor: 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Anggaran Dasar Serta Anggaran Rumah Tangga HIPMI, maka perlu disusun dan ditetapkanlah PETUNJUK PELAKSANAAN dan Petunjuk Teknis HIPMI PEDULI sebagai pedoman organisasinya, sebagai berikut :

BAB I

U M U M

Pasal 1

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

a. Gerakan ini bernama HIPMI PEDULI atau HIPMI Careb. Awal pembentukan Perkumpulan yang terbukti dengan tercantum nama-nama anggota tersebut didalam Akte Pendirian YAYASAN KESETIAKAWANAN HIPMI atau HIPMI CARE FOUNDATION, Nomor : ..yang dibuat dihadapan Notaris . pada tanggal . untuk waktu yang tidak terbatas dan merupakan salah satu Perkumpulan Golf Amatir di Indonesia.

c. Tempat kedudukan Pengurus HIPMI PEDULI PUSAT di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pasal 2

AZAS DAN TUJUAN

HIPMI PEDULI berazaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan dalam pelaksanaannya berpedoman pada Undang Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta perundang undangan yang berlaku, bertujuan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial di Indonesia BAB II

SIFAT, FUNGSI DAN USAHA

Pasal 3

S I F A T

Perkumpulan bersifat mandiri, nirlaba dan terbuka bagi Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

Pasal 4

FUNGSI

Fungsi HIPMI PEDULI, adalah :

a. Sebagai wadah memupuk semangat kepeduliaan sosial seluruh anggota HIPMI yang memiliki tujuan guna meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.b. Sebagai wadah untuk melaksanakan sosialisasi tentang kebencanaan nasional c. Memberikan masukan tentang sistem penanggulangan bencana di Indonesiad. Menunjang sosialisasi organisasi HIPMI pada masyarakat umum.

Pasal 5

U S A H A

Untuk mencapai tujuannya HIPMI PEDULI berusaha :

a. Menghimpun dan menyalurkan bantuan material maupun inmaterial yang bersumber dari internal maupun stakeholder HIPMI untuk diserahkan kepada para korban bencana, dengan tujuan untuk meringankan penderitaan para korban bencana. b. Melaksanakan sosialisasi tentang mitigasi, dan penanganan bencana di Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya bagi pengusaha-pengusah muda Indonesia.c. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana maupun stakeholder kebencanaan lainnya dalam penanganan bencana di Indonesia

BAB III

ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN

Pasal 6

ORGANISASIStruktur Organisasi HIPMI PEDULI disusun menurut:

a. Tingkat Nasional.

b. Tingkat Provinsi

c. Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 7KEANGGOTAAN

Keanggotaan dalam HIPMI PEDULI terdiri dari

a. Anggota Biasa

b. Anggota Luar Biasa

c. Anggota Kehormatan

Pasal 8HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Hak dan kewajiban anggota diatur dalam Petunjuk Teknis HIPMI PEDULIBAB IV

SUSUNAN ORGANISASI, PENGURUS DAN MASA JABATAN

Pasal 9SUSUNAN ORGANISASISusunan ORGANISASI terdiri atas :

1. Pengurus HIPMI PEDULI Indonesia

2. Pengurus HIPMI PEDULI BPD Provinsi3. Pengurus HIPMI PEDULI BPC Kota/Kabupaten

Pasal 10PENGURUS

a. Susunan Pengurus HIPMI Peduli Indonesia terdiri dari :1. Ketua 2. Sekretaris Umum, dibantu tiga orang Wakil Sekretaris Umum

3. Bendahara Umum, dibantu tiga Wakil Bendahara Umum

4. 5 ( lima) Wakil Ketua 5. Kompartemen dan Departemen yang jumlahnya disesuaikan kebutuhanb. Susunan Pengurus HIPMI Peduli BPD Provinsi terdiri dari :

1. Ketua, dibantu lima orang Wakil Ketua

2. Sekretaris, dibantu tiga orang Wakil Sekretaris

3. Bendahara, dibantu tiga orang Wakil Bendahara4. Kompartemen dan Departemen yang jumlahnya disesuaikan kebutuhanPasal 11MASA JABATAN

a. Masa jabatan Pengurus HIPMI PEDULI INDONESIA, HIPMI PEDULI PROVINSI, adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditetapkan.b. Masa jabatan Pengurus maksimum 2 (dua) kali masa kerja untuk jabatan yang sama, kecuali Ketua umum HIPMI PEDULI dan Ketua HIPMI PEDULI Provinsi.

BAB V

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 12

Musyawarah dan Rapat Perkumpulan terdiri dari :

1. Musyawarah Pengurus HIPMI PEDULI dilaksanakan di masing-masing tingkatan organisasi.

2. Tata cara diatur oleh Petunjuk Teknis

BAB VI

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 13

KEUANGAN

Keuangan Perkumpulan diperolah dari :

1. Uang Pangkal dan Iuran Anggota

2. Uang donasi atau sumbangan lain yang tidak mengikat

3. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan Juklak dan Juknis

Pasal 14

KEKAYAAN

Kekayaan organisasi dapat berupa :

a. Uang

b. Surat berharga

c. Alat atau barang baik yang bergerak maupun tidak bergerak

d. Atribut Perkumpulan

e. Surat Legitimasi pejabat yang berwenang

BAB VII

LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 15

Lambang dan Bendera Perkumpulan diatur dalam JuknisBAB VIII

PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

Pasal 16

PERUBAHAN PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNISPerubahan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Pengurus Nasional dan atau Musyawarah Pengurus Nasional Luar Biasa.

Pasal 17

PEMBUBARAN PERKUMPULAN

a. Pembubaran Perkumpulan pada Tingkat Nasional hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Pengurus Nasional Luar Biasa.

b. Pembubaran Perkumpulan pada Tingkat Provinsi hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Pengurus Provinsi Luar Biasa.

c. Pembubaran Perkumpulan pada Tingkat Kabupaten/Kota hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Pengurus Kabupaten/Kota Luar Biasad. HIPMI PEDULI Indonesia dapat dibubarkan melalui Keputusan Badan Pengurus Pusat HIPMI, jika HIPMI PEDULI INDONESIA dianggap melanggar AD-ART, serta Pedoman Organisasi HIPMIBAB IX

P E N U T U P

Pasal 18

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur dalam Petunjuk Teknis HIPMI PEDULI

HIPMI PEDULI INDONESIAKetua

Sekretaris umum

Mengetahui,

Badan Pengurus Pusat

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

RAJA SAPTA OKTOHARI

HARRY WARGANEGARA HARUNKetua Umum

Sekretaris JenderalPAGE