4
BERJUMPA DENGAN KRISTUS: PENGALAMAN BEATA TERESA BENEDIKTA DARI SALIB PESAN GEMBALA BAIK Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232 Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 91913 ext. 241, www.kaj.or.id P ada tahun 1986, Paus Yohanes Paulus II menyatakan Teresa Benedikta dari Salib sebagai beata. Nama aslinya adalah Edith Stein, lahir pada tahun 1891 dalam keluarga Yahudi Jerman yang saleh. Pada usia 14 tahun, Edit yang dikarunia kecerdasan istimewa sampai pada kesimpulan bahwa Allah tidak ada. Ia tidak mempunyai alasan lagi untuk percaya. Ia menulis, “Dengan sadar saya memutuskan, atas kemauan saya sendiri, untuk berhenti berdoa”. Selanjutnya ia mulai belajar filsafat karena cita-citanya adalah menjadi ahli filsafat. Sampai pada suatu hari, ia berjumpa dengan seorang sahabatnya yang suaminya baru saja meninggal. Edith yang jiwanya selalu mencari, sangat tersentuh oleh “ketabahan ilahi” yang tampak pada diri temannya itu. Selanjutnya ia akan menulis, bahwa kekuatan atau ketabahan ilahi itu diberikan oleh salib kepada “orang-orang yang memikulnya … Saat itulah ketidakpercayaan saya runtuh dan Kristus mulai memancarkan sinar-Nya kepada saya – Kristus dalam misteri salib-Nya”. Ia dibaptis pada tahun 1922 yang dia kenang sebagai pemenuhan kerinduan dan pencariannya yang paling dalam. Selanjutnya kita tahu, Edith masuk pertapaan Karmel dengan nama Suster Teresa Benedikta dari Salib. Sebagai keturunan Yahudi, dia ditangkap dan diangkut ke kamp konsentrasi di Auschwitz, Jerman dan meninggal di sana. Ia mempersembahkan hidupnya sebagai korban dan mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus sendiri secara sempurna. Perjumpaan Edith Stein dengan temannya yang baru saja kehilangan suami, adalah saat ketika Kristus menampakkan diri kepadanya. Penampakan itu terjadi pada saat yang tidak terduga dan dalam peristiwa manusiawi yang dalam arti tertentu amat biasa. Pengalaman itu mengubah seluruh arah hidupnya: ia bercita-cita untuk menjadi ahli filsafat, tetapi Tuhan menuntunnya melalui jalan lain. Semoga Tuhan mempertajam mata hati kita agar kita semakin mudah mengalami perjumpaan dengan Kristus yang selalu membaharui kehidupan kita. Berkat Tuhan untuk Anda semua, keluarga dan komunitas Anda. (Mgr. Ignatius Suharyo) Beata Teresa Benedikta dari Salib Sumber:http://brautdeslammes. blogspot.com/2012/08/edith-stein- frucht-des-baumes-des.html

PESAN GEMBALA BAIK BERJUMPA DENGAN KRISTUS: · PDF filemempersiapkan altar, mendoakan persembahan yang ada di altar agar pantas diterima Tuhan, ... Maria sebagai Jalan Menuju kepada

Embed Size (px)

Citation preview

BERJUMPA DENGAN KRISTUS:PENGALAMAN BEATA TERESA BENEDIKTA DARI SALIB

PESAN GEMBALA BAIK

Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232

Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 91913 ext. 241, www.kaj.or.id

Pada tahun 1986, Paus Yohanes Paulus II menyatakan Teresa Benedikta dari Salib sebagai beata. Nama aslinya adalah Edith Stein, lahir pada tahun 1891 dalam keluarga

Yahudi Jerman yang saleh. Pada usia 14 tahun, Edit yang dikarunia kecerdasan istimewa sampai pada kesimpulan bahwa Allah tidak ada. Ia tidak mempunyai alasan lagi untuk percaya. Ia menulis, “Dengan sadar saya memutuskan, atas kemauan saya sendiri, untuk berhenti berdoa”. Selanjutnya ia mulai belajar filsafat karena cita-citanya adalah menjadi ahli filsafat. Sampai pada suatu hari, ia berjumpa dengan seorang sahabatnya yang suaminya baru saja meninggal. Edith yang jiwanya selalu mencari, sangat tersentuh oleh “ketabahan ilahi” yang tampak pada diri temannya itu. Selanjutnya ia akan menulis, bahwa kekuatan atau ketabahan ilahi itu diberikan oleh salib kepada “orang-orang yang memikulnya … Saat itulah ketidakpercayaan saya runtuh

dan Kristus mulai memancarkan sinar-Nya kepada saya – Kristus dalam misteri salib-Nya”. Ia dibaptis pada tahun 1922 yang dia kenang sebagai pemenuhan kerinduan dan pencariannya yang paling dalam. Selanjutnya kita tahu, Edith masuk pertapaan Karmel dengan nama Suster Teresa Benedikta dari Salib. Sebagai keturunan Yahudi, dia ditangkap dan diangkut ke kamp konsentrasi di Auschwitz, Jerman dan meninggal di sana. Ia mempersembahkan hidupnya sebagai korban dan mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus sendiri secara sempurna.

Perjumpaan Edith Stein dengan temannya yang baru saja kehilangan suami, adalah saat ketika Kristus menampakkan diri kepadanya. Penampakan itu terjadi pada saat yang tidak terduga dan dalam peristiwa manusiawi yang dalam arti tertentu amat biasa. Pengalaman itu mengubah seluruh arah hidupnya: ia bercita-cita untuk menjadi ahli filsafat, tetapi Tuhan menuntunnya melalui jalan lain.

Semoga Tuhan mempertajam mata hati kita agar kita semakin mudah mengalami perjumpaan dengan Kristus yang selalu membaharui kehidupan kita. Berkat Tuhan untuk Anda semua, keluarga dan komunitas Anda. (Mgr. Ignatius Suharyo)

Beata Teresa Benedikta dari SalibSumber :h t tp : / /b rautdes lammes.blogspot.com/2012/08/edith-stein-frucht-des-baumes-des.html

KATEKESE EKARISTILITURGI EKARISTI SEBAGAI PUNCAK PERAYAAN

DARI DEKENAT KE DEKENAT

Terbagi menjadi: Persembahan, Doa syukur Agung, Komuni: Bapa kami, Doa Damai, Pemecahan Roti, Penerimaan Komuni dan

Doa Sesudah Komuni. Pembahasan singkat ini tentang Persembahan: a) Kolekte, yaitu Persembahan umat diwujudkan dalam pengumpulan uang. Kolekte bukan bertujuan untuk membebani umat/memperkaya gereja/ memperkaya imam. Kolekte adalah bentuk partisipasi umat bukan hanya untuk keperluan roti dan anggur yang

akan di ubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus, tapi yang lebih utama adalah UNGKAPAN SYUKUR atas kebaikan Allah. Uang hasil kolekte dipakai untuk berbagai keperluan gereja dan kepedulian kita terhadap orang miskin. Selama kantong kolekte diedarkan, Imam mempersiapkan altar, mendoakan persembahan yang ada di altar agar pantas diterima Tuhan, Imam berdoa agar diriNya pantas untuk mempersembahkan Tubuh dan Darah Kristus sambil membasuh tangan tanda penyucian. b) Doa Persiapan Persembahan, yaitu Imam mengajak umat untuk berdoa “Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselematan kita serta seluruh umat yang kudus” dan umat menjawab “Amin” atas Doa Persiapan Persembahan dan berlutut/berdiri untuk mengikuti Doa Syukur Agung.(**)

PAROKI-PAROKI TERKENA BANJIR. Kasih persaudaraan dan bela rasa umat KAJ sangat kentara dalam bencana banjir. Mereka saling bahu-membahu menolong korban banjir. Paroki yang bebas bajir pun ikut ambil bagian bersama LDD-KAJ, Kom-PSE-KAJ dan KARINA KWI, menyalurkan bantuan sejak hari pertama bencana (17/01). Ketua LDD-KAJ, Rm. Edi Mulyono, SJ melaporkan bantuan-bantuan yang diberikan antara lain: perahu karet untuk evakuasi, makanan pokok, air Mineral, biskuit, makanan bayi, kain selimut, kain terpal untuk tenda, dll. Melibatkan banyak relawan. Paroki-paroki yang terkena banjir, antara lain: Paroki Tangerang, Karawaci, Galaxi, Slipi, Pejompongan, Grogol, Bidaracina, Teluk Gong, Pluit, Kedoya, Bojong Indah, Kotabumi, Cililitan, Ciledug, Bekasi. Jika Anda ingin berbela rasa dengan para korban, silakan menyalurkan bantuan melalui BCA Rek. No. 1063017292 a/n Yayasan LDD-KAJ.(**)

KPP TIDAK DIMINATI CALON MEMPELAI. Salah satu bentuk pastoral pernikahan adalah penyelenggaraan Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) bagi calon mempelai. Namun ditengarai, kursus ini kurang diminati. Motivasi calon mempelai mengikuti KPP hanya karena kewajiban dan prasyarat untuk menikah secara Katolik. Oleh karena itu KPP perlu perubahan. Secara metodologi, mungkin KPP kurang efektif sehingga suasana dan proses pembelajaran kurang menarik. Perlu pemeriksaan terhadap konten materi KPP. Secara konten/isi, materi Kursus Persiapan Perkawinan tidak terhubung secara eksplisit dengan materi Pertanyaan Kanonik yang diajukan para Romo sehingga pada umumnya calon mempelai tak mampu menjawab saat diadakan penyelidikan Kanonik. Mohon para Romo dan Seksi Kerasulan Keluarga Paroki-paroki memberikan masukan-masukan evaluatif ke Komisi Kerasulan Keluarga KAJ yang akan menyelenggarakan evaluasi menyeluruh atas KPP. (**)

JANUARI PENUH PERAYAAN. Komisi Kepemudaan KAJ telah mengajak kita merayakan Hari Perdamaian Sedunia dengan cara: melepaskan burung merpati, menanam pohon, doa bersama umat beragama lain, dan dialog lintas agama. Di tanggal yang sama kita merayakan Santa Bunda Allah (01/01). Di Januari ada juga Hari Raya Penampakan Tuhan (6/01) bersamaan dengan Hari Anak Misioner Sedunia, Pesta Pembabtisan Tuhan (13/01), Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani (18-25/01), Pesta Bertobatnya St. Paulus (25/01), Pesta Natal & Tahun Baru karyawan KAJ (02/01), HUT ke-67 Majalah HIDUP (06/01), HUT ke-5 Paroki Regina Caeli (20/01) dan HUT ke-10 Paroki Danau Sunter (31/01) . (**)

JEJARING KOMUNITAS PARA IMAM, SUSTER, BRUDER. Di KAJ terdapat 63 komunitas pastoran paroki dan lebih-kurang 136 komunitas biarawan/biarawati yang berkarya di Jakarta. Mereka disatukan dalam paguyuban komunitas-komunitas yang terkoordinasi dalam tingkat dekenat. Selain mengadakan pertemuan yang diwakili oleh anggota komunitas dan rekoleksi bersama, mereka pun sepakat bekerja sama melayani di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan Kepedulian pada lingkungan hidup. Di Dekenat Bekasi telah terpilih Rm. Raymond, OFMCap (Pastor Rekan Paroki Bekasi Utara) sebagai Koordinator, sedangkan Sekretaris dan Bendahara dipilih dari anggota komunitas OSF, CIJ, atau KSFL yang terdapat di sana. (**)

REKOMENDASI KUNJUNGAN PASTORAL. Tim Kunjungan Pastoral Dekenat Jakarta Pusat sudah menyelesaikan kunjungan dan sudah selesai menyusun Laporan Akhir. Salah satu rekomendasi mendesak kepada Keuskupan adalah: Penentuan Sistem informasi PELAYANAN ADMINISTRASI PASTORAL (tercetak dan digital), Penentuan Sistem informasi DATABASE UMAT KATOLIK (tercetak dan digital), Penentuan jenis-jenis buku pencatatan dan SOP-nya (misalnya peristiwa apa saja yang layak ditulis dalam Kronik), Yang direkomendasikan: sistem DUK (Data Umat Katolik) ciptaan Sdr. Stefanus Erwin. Sedang ditunggu rekomendasi dari dekenat-dekenat lainnya. (**)

SOSOK EKARISTIS

Perc

etak

an: w

ww

.poh

onca

haya

.com

BERBAGI LEWAT MENGAJAR (*) “Apakah identitas cowok?” (#) “Jantan”. (*) “Apakah identitas cewek?” (#) “Cengeng”. (*) “Memang bayi laki-laki lebih jarang menangis dari bayi perempuan?” (#) “Gerrrrr…” (*) “Dari mana asal mula identitas jantan dan identitas cengeng?” Itulah contoh sepenggal dialog yang biasa dilakukan Melani Budianta, guru besar di bidang kajian budaya Universitas Indonesia, dengan para

mahasiswa. Ia senang jika bisa mendorong mahasiswanya untuk berpikir lebih kritis. “Di tengah perubahan multidimensi di awal abad ke-21, mahasiswa yang tak kritis, lebih mudah untuk ditarik masuk ke dalam kelompok-kelompok radikal”, ujar guru besar yang sederhana itu. Berbagi lewat mengajar, meneliti, dan menulis itulah panggilan hidup Melani. Sejak selesai kuliah, mulai tahun 1980, sampai sekarang ia setia mengajar di UI, almamaternya. Pengalaman hidupnya sebagai orang Indonesia, perempuan, keturunan Tionghoa, Katolik, bersuami orang Jawa, pernah tinggal dan belajar di mancanegara, membuat ia tertarik pada kajian budaya yang multidimensi, lintas disiplin, lintas batas. Multikultural, identitas, rasisme, feminisme itu adalah beberapa topik yang sering ia bawakan di seminar-seminar. Mengapa terjadi rasisme? Siapakah yang sebenarnya rasis? Ingin berdiskusi lebih lanjut, ini alamat emailnya: [email protected] (**)

MENEMUKAN OASE ROHANI DI SAMADI KLENDER. Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dalam Perayaan Ekaristi yang didampingi Direktur Samadi Pastor Albertus Sandhyoko Rahardjo, SJ dan RD Jacobus Tarigan, memberkati Kampus Samadi, Klender, Jakarta Timur, Sabtu, 6/1/13. Pemberkatan ini merupakan tindak lanjut untuk mewujudkan Rumah Samadi sebagai Pusat Pelayanan Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Dalam homili, Mgr Suharyo menyampaikan bahwa Samadi dapat menjadi tempat bagi umat Katolik berjumpa dengan Allah. Samadi merupakan singkatan Santa Maria Dipamarga atau Santa Maria sebagai Jalan Menuju kepada Kristus. Harapannya, Bunda Maria sebagai penunjuk jalan kiranya menuntun seluruh umat agar menemukan oase rohani dalam melakukan olah rohani di Samadi. (**)

SEMAKIN BERIMAN, SEMAKIN BERSAUDARA, SEMAKIN BERBELARASA

TAHBISAN 9 DIAKON KAJ. Dilaksanakan pada Jumat, 25/1/2013, pk 17.00 bertempat di Gereja St. Gabriel, Pulo Gebang. Para Calon Diakon yang ditahbiskan adalah: 1. Fr. Albertus Yogo; 2. Fr. Angga Sri Prasetyo; 3. Fr. Anton Baur; 4. Fr. Antonius Pramono; 5. Fr. Antonius Yakin Ciptamulya; 6. Fr. Ch lucky Nikasius; 7. Fr. Paulus Dwi Hardianto; 8. Fr. Rafael Kristianto; dan 9. Fr. Reynaldo Antoni H. Harapannya, kesembilan Diakon ini dapat ditahbiskan menjadi imam-imam KAJ yang rencananya akan diselenggarakan pada 22 Agustus 2013. (**)

[email protected]: Ritz Tour

Super Promo 2013*ZIARAH & WISATARITZ HOLYLAND MESIR+PETRA+DUBAI+TURKI (11/12/13H) JAN: 23 | FEB: 2, 18,28 | MAR: 3, 8, 10Didampingi Romo/PendetaRITZ HOLY EROPA LOURDES (12H) JAN: 23 | FEB: 2, 18,28 | MAR: 3, 8, 10Didampingi RomoRITZ HOLY EROPA LOURDES+YERUSALEM (17H) JAN: 23 | FEB: 2, 18,28 | MAR: 3, 8, 10Didampingi RomoRITZ HOLY FATIMA LOURDES BARCELONA (13H) JAN: 23 | FEB: 2, 18,28 | MAR: 3, 8, 10Didampingi Romo

RITZ EUROPE LOURDES LEISURE (13H) JAN: 23 | FEB: 2, 18,28 | MAR: 3, 8, 10Visa Yerusalem & Eropa 30 hari kerja

*DISC. $300Berlaku untuk pendaftaran

s/d 31 Januari 2013

RITZ TURKI (7 Gereja) 09H ONLY $999++

23 JAN • 2, 18, 28 FEB3, 8, 10 MAR