22
PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Kasus di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan) NASKAH PUBLIKASI Oleh : DWI RAHMAYANTI AGUSTIAN NIM : 140563201050 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM ...repository.umrah.ac.id/2572/2/Dwi Rahmayanti Agustian - 140563201050... · tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya

  • Upload
    ngothu

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

(Studi Kasus di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

DWI RAHMAYANTI AGUSTIAN

NIM : 140563201050

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019

1

PERUMUSAN STRATEGI PROMOSI PEMERINTAH DAERAH DALAM

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

(Studi Kasus di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan)

Dwi Rahmayanti Agustian

[email protected]

Dr. H. Rumzi Samin, S. Sos., M. Si.

[email protected]

Imam Yudhi Prastya, S. IP., MPA.

[email protected]

(Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji)

ABSTRAK

Tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi tidak terlepas dari strategi

pemerintah daerah dalam mempromosikan pariwisatanya. Strategi promosi wisata

yang sudah dibuat dan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata mampu menarik

wisatawan untuk datang ke Kabupaten Bintan.

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk Mengetahui perumusan strategi promosi

pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bintan.

Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode deskriptif pendekatan

kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan.

Informan dalam penelitian ini dipilih melalui teknik purposive sampling, Informan

dalam penelitian ini ada 4 orang. Teknik analisis data dari penelitian ini yaitu dengan

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan bahan-bahan lain

Hasil penelitian ini yaitu : perumusan strategi pemerintah daerah dalam

meningkatkan kunjungan masyarakat Dinas Pariwisata melakukan beberapa tahapan

dalam merumuskan strategi dan menggunakan analisis lingkungan internal dan

eksternal sebagai dasar dalam menentukan strategi promosi tersebut. Strategi yang

dibuat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu Strategi

yang di buat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu

promosi wisata melalui media manual dan digital, melalui media manualyaitu Media

cetak : Brosur dan Buku Highlight, melalui Digital yaitu Website dan media sosial :

Facebook dan instagram, mengadakan event-event kepariwisataan bertaraf nasional

dan internasional, mengadakan Famtrip (Familiatization Trip) dengan melibatkan

travel agen, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata melakukan beberapa

tahapan dalam merumuskan strategi dan menggunakan analisis lingkungan internal

dan eksternal sebagai dasar dalam menentukan strategi promosi tersebut, Dalam

2

perumusan strategi ini melibatkan Bidang pemasaran wisata, Bidang atraksi dan

ekonomi kreatif, Kepala Dinas dan sekertaris dalam merumuskan strategi dinas

pariwisata telah mencapai tujuan dan sasaran yang ditentukan dan sesuai dengan visi

dan misi Dinas Pariwisata. Saran peneliti untuk Dinas pariwisata yaitu Dinas

Pariwisata diharapkan membuat TIC (Tourist Information Center) sebagai media

penyalur informasi secara langsung di beberapa tempat yang akan dikunjungi banyak

orang, agar wisatawan yang berkunjung mendapat informasi secara langsung dan

dapat dibaca atau dilihat oleh siapapun yang berkunjung.

Kata kunci : Strategi promosi, Perumusan Strategi, kunjungan wisatawan.

ABSTRACT

The high level of tourist visits is inseparable from the regional government's

strategy in promoting tourism. Tourism promotion strategies that have been created

and carried out by the Tourism governmentare able to attract tourists to come to

Kabupaten Bintan.

The purpose of this research is to find out how the strategy formulation of

regional towards increasing trend of tourism in Kabupaten Bintan. This type of

research is descriptive qualitative. Data this collection in this research through

interview, observation, library research. Informants in this study were selected

through a purposive sampling technique, the informants in this study were 4 people.

Data analysis techhnique from this study are search and arrange sistematically data

obtained from interviews, field notes and other materials.

Results from this study are formulating the strategy of the regional government

in increasing the visit of the public The Tourism Office conducted several stages in

formulating the strategy and using internal and external environmental analysis as

the basis for determining the promotion strategy.. The strategy made and

implemented by the Bintan Regency Tourism Office is a Strategy created and

implemented by the Bintan Regency Tourism Office namely tourism promotion

through manual and digital media, through manual media, namely print media:

Brochures and Highlight Books, through Digital namely Website and media social:

Facebook and Instagram, holding national and international tourism events, holding

a Family Trip by involving travel agents, and cooperating with other parties.

The conclusion in this study is that the Tourism Office carried out several

stages in formulating a strategy and using internal and external environmental

analysis as the basis for determining the promotion strategy. the tourism department

has achieved the specified goals and objectives and in accordance with the vision and

mission of the Tourism Office. Suggestions from researchers for the government

tourist namely : Government tourist are expected to make TIC (Tourist Information

Center) as a media to channel information directly in several places that will be

3

visited by many people, so that visiting tourists get information directly and can be

read or seen by anyone who visits.

Key words : promotion strategy, formulation strategy, tourist visits

PENDAHULUAN

Pengembangan pariwisata

mempunyai arti yang sangat penting

dan strategis, karena sektor ini

merupakan salah satu sektor yang

nantinya diharapkan mampu

mendukung perkembangan

pembangunan daerah dengan cara

usaha ekonomi daerah multisektor,

serta pemberdayaan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat, bahwa

sektor ini telah mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, memperluas

lapangan pekerjaan dan memberikan

kontribusi yang besar bagi pendapatan

daerah.

Undang-Undang Nomor 10

Tahun 2009 tentang kepariwisataan

menjelaskan pada Pasal 8 yaitu: 1)

Pembangunan kepariwisataan

dilakukan berdasarkan rencana induk

pembangunan kepariwisataan yang

terdiri atas rencana induk

pembangunan kepariwisataan nasional,

rencana induk pembangunan

kepariwisataan provinsi, dan rencana

induk pembangunan kepariwisataan

kabupaten/kota. 2) Pembangunan

kepariwisataan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan bagian

integral dari rencana pembangunan

jangka panjang nasional. Pasal 11

yaitu: Pemerintah bersama lembaga

yang terkait dengan kepariwisataan

menyelenggarakan penelitian dan

4

pengembangan kepariwisataan untuk

mendukung pembangunan

kepariwisataan.

Kabupaten Bintan merupakan

salah satu Kabupaten di Kepulauan

Riau yang memiliki objek wisata dan

daya tarik wisata yang sangat indah.

Bintan menyimpan sejuta kekayaan

alam yang dapat dikembangkan

menjadi daya tarik pariwisata sebut

saja rupa-rupa terumbu karang yang

masih terjaga, bentangan pantai

berpasir putih berbulir halus, gugusan

bebatuan besar yang alami, dan

lebatnya hutan mangrove, dan belum

lagiragam hayati yang menghuni alam

Bintan. Tidak berlebihan rasanya jika

menyebut Bintan sebagai salah satu

surga pariwisata kelas dunia di negeri

ini. Pulau Nikoi, Pulau Cempedak,

Pulau Joyo, dan Pulau pangkil adalah

private island di Bintan yang telah

dikelola oleh perusahaan swasta

profesional di bidang pariwisata.

(Potret Potensi & Statistik Pariwisata

Bintan, 2017)

Destinasi lain yang bisa di

kunjungi di Kabupaten Bintan yaitu

Danau biru yaitu sebuah danau indah

yang terbentuk karena bekas galian

tambang pasir, pulau Beralas Bakau

yang terletak di sebelah pulau Beralas,

pulau Beralas pasir atau biasa dsebut

dengan white sand island, pantai

sakera, pantai Trikora, Gunung bintan,

Air terjun Bintan, Museum Bahari

Bintan, Bintan Expo, dan taman relief

antam kijang. Banyaknya destinasi

wisata yang bisa dikunjungi sehingga

menarik minat para wisatawan yang

berkunjung terutama di kawasan

5

terpadu Lagoy bay karena banyak

event event yang diadakan disana.

Melihat kunjungan wisatawan

yang naik setiap tahunnya ini

menunjukkan bahwa kondisi

pariwisata di Kabupaten Bintan

memang menarik perhatian untuk

dikunjungi. Tingkat kunjungan

wisatawan yang tinggi tidak terlepas

dari strategi pemerintah daerah dalam

mempromosikan pariwisatanya.

Dengan strategi promosi yang

baik, bisa menarik wisatawan untuk

datang kesuatu objek wisata didaerah

tersebut. Strategi promosi merupakan

siasat atau inisiatif kegiatan statejik

yang akan dilakukan untuk

mewujudkan tujuan promosi wisata

yang telah ditetapkan. Dinas

Pariwisata Kabupaten Bintan

melakukan promosi wisata melalui

pembuatan buku Highlight Bintan

yang mana didalam buku tersebut

terdapat event wisata apa saja yang ada

di Bintan serta destinasi wisata yang

ada di Bintan. Promosi juga dilakukan

dengan event sport tourism seperti

Tour De Bintan, Bintan Marathon,

triathlon Bintan dan masih banyak

event yang lainnya. Serta melalui

www.bintantourism.com yang mana

promosi melalui website merupakan

promosi yang sangat baik mengingat

kehidupan masyarakat yang saat ini

tidak lepas dari internet dan gadget

sehingga destinasi wisata di kabupaten

Bintan mudah di ketahui dan dikenal

oleh wisatawan.

Event-event yang

diselenggarakan oleh Pemerintah

Kabupaten Bintan menjadi salah satu

event strategis Kementerian Pariwisata

6

dan Ekonomi Kreatif karena selain

memiliki nilai promosi yang bernilai

bagi destinasi pariwisata pulau Bintan

yang merupakan pulau terbesar di

Kepulauan Riau. Dengan ke Bintan

diharapkan wisatawan juga tertarik

mengunjungi pulau-pulau di sekitarnya

yang menawarkan keindahan dan

keunikan tersendiri.

Atas dasar inilah, penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui proses

perumusan strategi prom osi pariwisata

yang tepat untuk dapat

mengembangkan kepariwisataan di

daerah ini, terutama dalam strategi

promosi untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan.

B. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif

dengan pendektan kualitatif, dalam

penelitian deskriptif kualitatif ini

peneliti akan memberikan gambaran

sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta sesuai ruang

lingkup penelitian.

Dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini untuk menggambarkan

secara sistematis dan akurat mengenai

fakta-fakta tentang perumusan strategi

promosi pemerintah daeah dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan

di Kabupaten Bintan berdasarkan

pertimbangan dan alasan. Hal yang

dimaksud adalah terkait dengan

perumusan Strategi promosi

Pemerintah daerah dalam

meningkatkan kunjungan wisatawan.

Tertarik penelitian disana karena

banyaknya potensi pariwisata yang

dapat dikembangkan dan semakin

7

meningkatnya jumlah wisatawan yang

datang ke Kabupaten Bintan.

3. Informan Penelitian

Penentuan informan pada

penelitian ini menggunakan purposive

sample. Menurut Arikunto (2009:

127), Purposive sample adalah

pengambilan sampel yang dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan strata, random atau daerah

tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu dan biasanya dilakukan

karena beberapa pertimbangan.

Table I.1

Identitas Informan

No Subjek Ket

1. Kepala

Bidang

Pemasaran

Wisata

Bidang ini

mempunyai tugas

menyiapkan bahan

pembinaan dan

pemantauan

pemasaran wisata.

2. Kepala

sub bidang

Pemasaran

Bidang ini

mempunyai tugas

menyiapkan bahan

wisata pembinaan dan

pemantauan

pemasaran wisata.

3. Kepala

sub bidang

promosi

Melaksanakan

promosi wisata

berskala

local,regional,nasi

onal maupun

internasional.

4 GENPI Stakeholder

4. Jenis dan Sumber Data

Secara umum jenis dan sumber

data terdiri dari dua yaitu :

a. Data primer

data primer sumber datanya diperoleh

melalui :

1. Wawancara responden yaitu

wawancara langsung / tatap muka

dengan sumber datanya

2. Observasi langsung yaitu

pengamatan /pencatatan yang

dilakukan terhadap objek secara

langsung di tempat.

8

b. Data sekunder

data sekunder sumber datanya

diperoleh melalui yaitu dengan

dokumentasi.

5. Teknik dan Alat Pengumpulan

Data

Teknik dan alat pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian

ini, antara lain:

1. Wawancara : Instrumen dalam

pengumpulan data ini yaitu pedoman

wawancara

2. Observasi : instrumen dalam

pengumpulan data ini yaitu : daftar

ceklist

3. Studi kepustakaan

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam

penelitian ini adalah dalam Bogdan

(2010 : 244) menyatakan bahwa

analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan

lain, sehingga dapat mudah difahami,

dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain.

C. Landasan Teori

1. STRATEGI

Menurut Coulter dan kuncoro

(2006:12) Strategi merupakan

sejumlah keputusan dan aksi yang

ditujukan untuk mencapai tujuan(goal)

dan menyesuaikan sumber daya

organisasi dengan peluang dan

tantangan yang dihadapi dalam

lingkungan industrinya.

Strategi pada hakikatnya

menurut Effendy (2004:32) adalah

“perencanaan (planning) dan

manajemen (management) untuk

suatu tujuan. Akan tetapi untuk

9

mencapai tujuan tersebut, strategi tidak

berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya menunjukkan arah saja,

melainkan harus mampu menunjukkan

bagaimana taktik operasionalnya

Menurut David Hunger dan

Thomas L. Wheelen (2003 : 4),

Manajemen strategis adalah

serangkaian keputusan dan tindakan

manajerial yang menentukan kinerja

perusahaan dalam jangka panjang.

Manajemen strategi meliputi

pengamatan lingkungan, perumusan

strategi (perencanaan strategi atau

perencanaan perencanaan jangka

panjang). Implementasi strategi dan

evaluasi serta pengendalian.

2. PERUMUSAN STRATEGI

Setiap perumusan strategi

memerlukan adanya keterkaitan antara

strategi deng an isu-isu strategis,

karena pada dasarnya strategi

dikembangkan untuk mengatasi isu

strategis yang berkembang.

Sebagaimana dikemukakan Bryson

(2007 : 161) bahwa isu strategis adalah

pilihan kebijakan pokok yang

mempengaruhi mandat, misi, nilai

organisasi, tingkat dan perpaduan

produk atau jasa, pemakai, biaya, dan

keuangan.

Selanjutnya Musa Hubeis &

Mukhamad Najib ( 2014 : 23) di dalam

bukunya menjelaskan, pada tahap

perumusan strategi perusahaan dapat

menggunakan proses manajemen

strategik yang terdiri atas enam

langkah, yaitu :

a. Melakukan analisis lingkungan

internal

Membangun strategi bersaing

yang berhasil dan mengharuskan

perusahaan memperbesar kekuatan

untuk mengatasi

kelemahannya.Kekuatan merupakan

kondisi internal positif yang

memberikan keuntungan relatif dari

pesaing kepada perusahaan.

10

b. Melakukan analisis lingkungan

eksternal

Setelah perusahaan mengetahui

faktor-faktor internal (kekuatan dan

kelemahan) apa saja yang dihadapi

perusahaan tersebut, perusahan harus

beralih ke lingkungan eksternal.

Tujuannya adalah untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman

yang mungkin membawa dampak

nyata terhadap perusahaan, lingkungan

kerja dan yang tidak berhubungan

langsung (lingkungan sosial).

Peluang adalah kondisi sekarang atau

masa depan lingkungan yang

menguntungkan organisasi pada saat

ini atau pada luaran potensial.

Ancaman adalah kekuatan eksternal

negatif yang merintangi kemampuan

perusahaan untuk mencapai misi,

sasaran, dan tujuan perusahaan.

c. Mengembangkan visi dan misi yang

jelas

Visi adalah mimpi atau harapan

yang ingin diwujudkanperusahaan

dimasa depan. Visi memberikan

gambaran jelas mengenai ke mana

arah organisasi akan melangkah.

Tanpa visi, perusahaantidak memiliki

pegangan ataupun panduan mengenai

jalan masa depan organisasi yang ingin

diciptakan. Hal ini akan berdampak

pada munculnya kerja-kerja organisasi

yang tidak berfokus pada tujuan. Oleh

karena itu, perusahaan perlu

merumuskan visi yang mudah

dipahami, dapat memberikan spirit dan

berdimensi jangka panjang.

d. Menyusun sasaran dan tujuan

perusahaan

Sebelum menyusun strategi

yang kompherensif, pemilih

perusahaan terlenih dahulu harus

menetapkan sasaran dan tujuan

perusahaan serta memberikan target

yang harus dicapai dan menyediakan

dasar untuk mengevaluasi kinerja

perusahaan.Sasaran adalah atribut-

atribut jangka panjang dan luas dicapai

perusahaan dalam arti umum. Tujuan

adalah target-target kinerja (apa dan

kapan akan diselesaikan, serta hal yang

diukur) yang lebih spesifik yang

menunjukan hal-hal seperti tingkat

keuntungan produktivitas,

pertumbuhan, dana aspek aspek kunci

lain dari perusahaan.

e. Merumuskan pilihan-pilihan

strategik dan memilih strategi yang

tepat

Strategi adalah cara

penyusunan tindakan-tindakan yang

dilaksanakan oleh

pengelolaperusahaan untuk mencapai

misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.

Sampai pada proses perumusan

strategi ini, pengelola perusahaan

harus memiliki gambaran jelas tentang

tindakan terbaik (implementasi berupa

strategi dan kebijakan) yang harus

dilakukan dan keunggulan

bersaingyang diharapkan. Pengelola

perusahaan juga harus memahami

kelamahan dan keterbatasan

perusahaan dan pesaingnya.Langkah

selanjutnya adalah menilai pilihan-

pilihan strategi dan selanjutnya

mempersiapkan program yang

11

dirancang untuk mencapai misi,

sasaran, dan tujuan perusahan yang

didukung oleh anggaran dan prosedur.

f. Menentukan pengendalian

Perencanaan yang baik

membutuhkan proses pengendalian

dalam pelaksanaannya. Pengendalian

meliputi proses evaluasi dan

pemberian umpan balik terhadap

proses manajerial yang tengah

berlangsung sehingga rencana dapat

direalisasi dengan baik.

3. PROMOSI

Menurut Kotler dan Keller

(2009:510) “Promosi adalah sarana

yang digunakan perusahaan dalam

upaya untuk menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan

konsumen langsung atau tidak

langsung tentang produk dan merek

yang mereka jual.’’Selanjutnya Kotler

dan Amstrong (2010:84)

mengungkapkan bahwa promosi

adalah aktivitas mengkomunikasikan

keunggulan produk serta membujuk

konsumen sasaran untuk membelinya.

Menurut Tjiptono (2008:222)

tujuan promosi antaranya sebagai

berikut: Menumbuhkan persepsi

pelanggan terhadap suatu kebutuhan

(category need), Memperkenalkan dan

memberikan pemahaman tentang suatu

produk kepada konsumen (Brand

Awerness), Mendorong pemulihan

terhadap suatu produk (Brand

attitude), Membujuk pelanggan untuk

membeli suatu produk (Brand Puchase

Intention), Mengimbangi kelemahan

unsur bauran pemasaran lain (Puchase

Facilitation), Menanamkan citra

produk dan perusahaan (Positioning).

12

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Strategi Promosi

1. Promosi wisata secara digital

Bentuk Strategi promosi yang

dibuat oleh Dinas Pariwisata yaitu

mempromosikan wisata-wisata yang

ada di Kabupaten Bintan secara Digital

yaitu melalu website :

www.bintantourism.com Dalam

website Bintan Tourism ini terdapat

info-info wisata, berita, galery,

informasi mengenai event-event sport

nasional dan internasional yang

diadakan oleh Dinas pariwisata

Kabupaten Bintan, Event tersebut

biasanya diikuti dari berbagai negara.

Media sosial : facebook,

instagram. Promosi secara digital ini

dipilih karena sekarang sudah

zamannya digital dan teknologi yang

semakin maju dan mempermudah

penyebaran informasi pariwisata di

Kabupaten Bintan.

2. Promosi wisata secara

Manual

Bentuk strategi promosi secara

manual yaitu media cetak, brosur, dan

buku highlight.Pemilihan Brosur

sebagai strategi promosi karena brosur

memiliki nilai dan manfaat yang besar

dalam periklanan dan bisa

menampilkan keberagaman potensi

wisata, mulai dari budaya, alam

pegunungan, alam hutan, alam bahari

pantai dan argo wisata yang ada di

Kabupaten Bintan. Brosur juga selain

mudah dibawa, brosur juga

menampilkan foto objek

wisata,menampilkan roadmap yaitu

informasi mengenai lokasi objek

wisata dengan akomodasi dan

restaurant, calender of event, hotels &

13

resorts,, shopping center, emergency

call, homestay dan tour&travel agents.

3. Kerjasama dengan pihak lain

(Public Relation)

Dalam strategi promosi

pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten

Bintan juga bekerja sama dengan BRC

(Bintan Resort Cakrawala) dan hotel

yang berada di lagoi dengan program

Update Travel Agent Bintan Resort

Cakrawala, dalam kegiatan ini Bidang

promosi Dinas pariwisata Bintan

langsung ke kota tujuan yang dipilih

dan mempresentasikan tentang

perkembangan pariwisata yang ada di

Bintan. Mengundang agent-agent

travel yang ada di kota Bandung,

Jogjakarta, Medan dan Batam agar

dapat memasarkan Pariwisata Bintan.

4. Promosi wisata melalui

event-event kepariwisataan

Bentuk strategi promosi

selanjutnya yang dibuat oleh Dinas

Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu

event-event yang bersifat nasional dan

internasional. Menurut buku potret

potensi dan statisik pariwisata Bintan,

2017, event sport ini dianggap mampu

mendongkrak popuralitas Bintan

sebagai salah satu destinasi wisata

menarik di mata Dunia Internasional.

Hal ini dikarenakan dari 70% peserta

sport tourism merupakan peserta dari

mancanegara.

Table IV.4

Data kunjungan wisatawan

(Sumber : Highlight Bintan 2018)

No Wisatawan 2015 2016 2017

1 Mancanegara 312,979 305,474 340,798

2 Nusantara 180,516 268,863 272,747

Total visitor 493,495 574,337 613,5453

14

b. Perumusan Strategi

1) Melakukan analisis lingkungan

internal

Dinas pariwisata memiliki

kekuatan yaitu objek-objek wisata di

kabupaten Bintan sudah terkenal baik

nusantara maupun mancanegara, event-

event yang dibuat oleh Dinas pariwisata

sudah masuk dalam calender of event,

Kabupaten Bintan merupakan daerah

cross border bertetangga dengan negara

malaysia dan singapura dan ini

merupakan keuntungan untuk menarik

kunjungan wisata dan melakukan

promosi wisata”. Kelemahannya yaitu

anggaran yang terbatas dan jumlah SDM

yang terbatas.

2) Melakukan analisis lingkungan

eksternal

Peluanngnya yaitu 1. Menjalin

kerja sama dengan pemerintah pusat

dan pemerintah daerah lain untuk

melakukan promosi. 2. Adanya sebuah

komunitas benama “GENPI” yang

membuat spot foto sehingga bisa

menarik kunjungan wisatawan, 3.

pergeseran trend kepariwisataan dunia

dari wisata masal ke wisata minat

khusus, 4. peluang munculnya dan

berkembang pesat wisata hoby.

Sedangkan ancamannya yaitu

1.persaingan dengan objek wisata

sejenis yang berdekatan di sekitar

wilayah Bintan dan negara tetangga.

ketatnya persaingan dengan destinasi

wilayah lain. 2. Pemuda setempat tidak

mendukung pengembangan wisata. 3.

pengunjung yang datang buang

15

sampah sembarangan yang bisa

merusak keindahan.

3) Mengembangkan visi dan misi

yang jelas

Visi Dinas Pariwisata Kabupaten

Bintan adalah “terwujudnya Bintan

sebagai destinasi wisata berkelas dunia

yang berdaya saing tinggi,

berkelanjutan, serta mampu

mendorong pembangunan daerah

untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat”

Misi Dinas Pariwisata Kabupaten

Bintan :

1. Mengembangkan destinasi

pariwisata yang aman, nyaman,

menarik dan mudah dicapai

berdasarkan keunggulan

produk wisata yang berkualitas

dan berkelanjutan serta

mendorong percepatan

pembangunan wilayah

setempat

2. Mengembangkan pemasaran

pariwisata Bintan yang terpadu,

sinergi, efektif, dan efisien

untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan mancanegara dan

nusantara ke Bintan.

3. Mengembangkan industri

pariwisata yang berdaya saing,

kredibel, mampu

menggerakkan kemitra usahaan

dan bertanggung jawab atas

kelestarian dan kesimbangan

lingkungan alam dan sosial

budaya.

4. Mengembangkan kelembagaan

pariwisata (organisasi

pemerintah daerah, swasta,

masyarakat, serta sumberdaya

manusia) yang efektif dan

16

efesien dalam mendorong

terwujudnya kepariwisataan

Bintan yang berkelanjutan.

5. Mengembangkan atraksi wisata

dan ekonomi kreatif melalui

event promosi wisata untuk

meningkatkan ekonomi

masyarakat dibidang

kepariwisataan.

4) Menyusun tujuan dan sasaran

perusahaan

Dinas Pariwisata dalam membuat

strategi promosi pariwisata memiliki

tujuan yaitu untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan nusantara

maupun mancanegara dimana Segmen

pasar wisman Bintan saat ini lebih

banyak dikunjungi oleh pasar

wisatawan mancanegara (80%)

dibandingkan dengan pasar domestik

(20%). Sedangkan sasarannya yaitu

wisatawan nusantara dan

mancanegara.

5) Merumuskan pilihan- pilihan

strategik dan memilih strategi

yang tepat

Strategi yang di buat dan telah

dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata

Kabupaten Bintan yaitu promosi

wisata melalui media manual dan

digital, melalui media manualyaitu

Media cetak : Brosur dan Buku

Highlight, melalui Digital yaitu

Website dan media sosial : Facebook

dan instagram, mengadakan event-

event kepariwisataan bertaraf nasional

dan internasional, mengadakan

Famtrip (Familiatization Trip) dengan

melibatkan travel agen, dan menjalin

kerjasama dengan pihak lain.

17

6) Menentukan pengendalian

Dari setiap strategi promosi yang

Dinas Pariwisata buat yaitu media

online baik website maupun media

sosial masing masing memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-

masing dalam hal ini Dinas pariwisata

mengutamakan media website dalam

melakukan promosi pariwisata dan

menjadikan media sosial sebagai

pendukung dalam melakukan promosi.

stretegi promosi dengan mengadakan

event-event juga efektif dimana Dinas

Pariwisata kedepannya direncanakan

akan dibentuk Tim pelaksana event

internasional yang melibatkan

stakeholder.

D. PENUTUP

a. kesimpulan

Dinas Pariwisata melakukan

beberapa tahapan dalam merumuskan

strategi dan menggunakan analisis

lingkungan internal dan eksternal

sebagai dasar dalam menentukan

strategi promosi tersebut. Dalam

analisis internal terdapat keunggulan

yang kabupaten Bintan miliki yaitu

objek-objek wisata di kabupaten

Bintan sudah terkenal baik nusantara

maupun mancanegara. Sedangkan

dalam lingkungan eksternal nya

terdapat kerjasama dengan pihak lain

yaitu dalam mempromosikan wisata

kabupten Bintan bekerja sama dengan

pihak BRC (Bintan Resort Cakrawala),

komunitas GENPI (generasi pesona

indonesia). Dalam perumusan strategi

ini melibatkan Bidang pemasaran

18

wisata, Bidang atraksi dan ekonomi

kreatif, Kepala Dinas dan sekertaris. .

Strategi yang di buat oleh Dinas

Pariwisata Kabupaten Bintan yaitu

promosi wisata secara manual dan

digital, kerjasama dengan pihak lain,

promosi wisata melalui event-event

kepariwisataan. Strategi yang dibuat

oleh Dinas pariwisata ini mengacu

pada visi dan misi Dinas Pariwisata.

b. Saran

Saran agar Dinas Pariwisata lebih

optimal dalam menjalankan strategi

promosi maka Dinas Pariwisata

diharapkan untuk meningkatkan

strategi promosi mengingat persaingan

dengan obek wisata sejenis yang

berdekatan di sekitar wilayah Bintan

dengan negara tetangga. Adapun saran

terkait perumusan strategi oleh Dinas

Pariwisata yaitu :

1. Dinas Pariwisata membuat TIC

(Tourist Information Center)

sebagai media penyalur informasi

secara langsung di beberapa

tempat yang akan dikunjungi

banyak orang, agar wisatawan

yang berkunjung mendapat

informasi secara langsung dan

dapat dibaca atau dilihat oleh

siapapun yang berkunjung,

mengadakan sosialisasi bagi

masyarakat mengenai sadar wisata

dan sapta pesona.

2. Dinas pariwisata harus melakukan

penataan pegawai dengan

mempertimbangkan kualitas dan

kuantitas yang ahli dibidang

pariwisata secara profesional.

Karena mengingat ketersediaan

Sumber daya Manusia baik

kualitas maupun kuantitas yang

19

kurang memadai. Terutama SDM

di bidang pariwisata yang

memiliki pemikiran stratejik dan

visioner.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Buchory, Ahmad Herry.,Saladin

Djasmin. 2010. Manajemen

Strategik. Bandung Linda

karya

Dinas Pariwisata Bintan. 2017.

Highlight Bintan

Dinas Pariwisata Bintan. 2017. Potret

Potensi & Statistik

Pariwisata Bintan.

Hubeis, Musa.,Najib Mukhamad.2014.

manajemen Strategik dalam

Pengembangan Daya Saing

Organisasi. Jakarta : Kelompo

Gramedia.

Hunger, David.,Whellen, Thomas L.

Manajemen

Strategi.Yogyakarta :

Penerbit Andi

Nugraha, Muh Qudrat. 2007.

Manajemen Stratejik

Organisasi Publik. Jakarta :

Universitas Terbuka

Olivev, Sandra. 2007. Strategi Public

Relation. Jakarta : Erlangga

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D. Bandung :

PenerbitAlfabeta

Suroso, Imam. 2007. Konsep, dan

Teori Manajemen Strategi.

Jember : Penerbit center for

society studies

Yunus, Eddy. 2016. Manajemen

Strategis. Yogyakarta :

Penerbit Andi

Jurnal :

Alfun Niam Angga Saputra dkk.

Perancangan Media Promosi

Dalam Perluasan pasar pada

De’limaCatering di Kota Solo

(http://mahasiswa.dinus.ac.id/d

ocs/skripsi/jurnal/20088.pdf)

Atika Indah Nur Atsarina, Herbasuki

Nurcahyanto. Strategi

Pengembangan Pariwisata

Taman Kyai Langgeng Di Kota

Magelang.(https://ejournal3.und

ip.ac.id/index.php/jppmr/article/

view/20303)

Endah utami, Ali imron.Perumusan

strategi perusahaan berdasarkan

Competitive Advantage.

(http://journals.ums.ac.id/index.

php/jiti/article/viewFile/868/58

7)

Firmansyah.,Afrizal.,Kustiawan.

Pengembangan Kawasan

Wisata Pantai Dugong Oleh

Dinas Pariwisata Kabupaten

Bintan(http://repository.umrah.a

c.id/211/)

20

Lubis, Evawani Elysa. Strategi

Promosi Objek Wisata Oleh

Dinas Pariwisata, Seni Dan

Budaya Kabupaten Karimun –

Kepulauan Riau.

(https://repository.unri.ac.id/jsp

ui/bitstream/123456789/5111/1/

JURNAL.pdf)

Mayasari,Diannor. Strategi Promosi

Pariwisata Pulau

Derawan(Studi Deskriptif

Kualitatif Strategi Promosi

Dinas Pariwisita Kabupaten

Berau Kalimantan Timur Dalam

Upaya Menjadikan Pulau

Derawan Sebagai Tujuan

Wisata)(http://eprints.ums.ac.id/

39811/1/NASKAH%20PUBLI

KASI.pdf)

Mia Rachamayanti, Nofha Rina.

Analisis Strategi Promosi

Dalam Pengembangan

Pariwisata. (Studi kasus pada

pariwisata kabupaten

Purwakarta)(http://ejournal.upb

atam.ac.id/index.php/commed/a

rticle/download/467/301/)

Noor Fathul Jannah. Strtegi Media

Promosi dalam Meningkatkan

Kunjungan Daya Tarik Wisata

Rumah Ulin Arya.

(http://www.portal.fisip-

unmul.ac.id/site/?p=7576)

Nurhayati. Strategi Promosi Sektor

Pariwisata Pemerintah Kota

Mataram.

(http://download.portalgaruda.o

rg/article.php?article=446729&

val=9441&title=STRATEGI%2

0PROMOSI%20SEKTOR%20

PARIWISATA%20PEMERIN

TAH%20KOTA%20MATARA

M)

Siti Fitrah Sahara. Pelaksanaan

Promosi Melalui Media Cetak

Brosur Pada Obyek Wisata

Balai Kerapatan Tinggi

Kabupaten Siak.

(https://media.neliti.com/media/

publications/206268-none.pdf)

Website :

BadanPusatStatistik.

JumlahWisatawanMancanegar

a Yang Datang(jiwa).

(https://kepri.bps.go.id/site/resu

ltTab di aksespada 24 April

2018, Pukul 20:00)

http://www.bintantourism.com/

wp-

content/uploads/2018/07/RENS

TRA-TERBARU-JULI.pdf (di

akses pada 2 agustus 2018

pukul 11:46)

KementrianPariwisata.

JumlahKunjunganWisatawanM

ancanegaraMenurutPintuMasu

kdanKebangsaanBulanDesemb

er

2017.(http://www.kemenpar.go.

id/asp/ringkasan.asp?c=1003&n

k=1 diaksespada 26 April 2018,

pukul 09:00)

20