26
Pertumbuhan dan Pertumbuhan dan perkembangan perkembangan oromaxilofasial oromaxilofasial

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN OROMAXILOFASIAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stoma

Citation preview

  • Pertumbuhan dan perkembangan oromaxilofasial

  • Bahasan yang dipelajariPertumbuhan dan perkembangan rongga mulutPertumbuhan dan perkembangan branchial apparatusPertumbuhan dan perkembangan fasial

  • Pertumbuhan dan perkembangan rongga mulutPertumbuhannya dimulai minggu ke 3 intra uterinAwal mulanya berbentuk tube dan terdiri dari 3 unsur yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm/entoderm

  • Proses pertumbuhan dan perkembangan rongga mulutDimulai dengan invaginasi lapisan ektoderm di bagian caudal dari processus frontonasalis dan disebut stomodeum (Primitive Oral Cavity). Disamping itu terjadi pula proses invaginasi pada lapisan endoderm yang disebut Primitive Digestive Tract. Selanjutnya POC dan PDT saling mendekat hingga bertemu pada membran yang tipis disebut Membrana Bucco Pharyngeal. Membrana ini akhirnya pecah dan terjadilah hubungan yang sempurna antara POC dan PDT

  • Pertumbuhan dan perkembangan branchial apparatusSelain proses pertumbuhan Dan perkembangan rongga mulut terjadi pula pertumbuhan dan perkembangan branchial apparatus yang meliputi :branchial archesbranchial pounhesbranchial groovesbranchial membrane

  • Branchial archesMula-mula dibentuk branchial arch I / pharyngeal arch I, kemudian disusul dengan pembentukan branchial arch II hingga branchial arch VI. Namun branchial arch V rudimenter sehingga branchial arch IV bergabung dengan branchial arch VI. Dari branchial apparatus inilah akan dibentuk organ-organ, rahang atas, rahang bawah, lidah, larynx. Pharynx, os hyoid, otot-otot wajah, ligamentum, arteri vena, nervus dll

  • Branchial pounchesBranchial pounches membentuk : cavum tympanica antrum mastoideum tuba eustachiiini semua adalah bagian dari telinga tengah2. Pada Branchial pounches lapisan endoderm akan berdifferensiasi membentuk tonsila palatina dan fossa supratonsiliaris

  • 3. Bagian dorsal akan berdifferensiasi membentuk glandula parathyroid inferior lalu bermigrasi ke arah dorsal glandula thyroid. Sedangkan bagian ventral akan berdifferensiasi membentuk primordia glandula thymus kemudian bermigrasi ke arah caudal dan medial selanjutnya bagian kanan dan kiri berfusi membentuk glandula thymus

  • 4. Bagian dorsal juga berdifferensiasi membentuk glandula parathyroid superior kemudian bermigrasi ke dorsal glandula thyroid. Bagian ventral berdifferensiasi membentuk ultimo branchial body lalu bermigrasi dan berfusi dengan glandula thyroid

  • Branchial grooveBranchial groove terdiri dari 1 4. Branchial groove I akan membentuk meatus acusticus externa, sedangkan Branchial groove yang lain akan hilang sehingga leher menjadi rata.

  • Branchial membraneSama dengan Branchial groove, branchial membrane I akan membentuk membran tympanica, sedangkan branchial membrane yang lain akan menghilang

  • Pertumbuhan dan perkembangan fasialBerasal dari 5 buah fasial primordia :Sebuah tonjolan prosesus Fronto Nasalis diatas stomodeumSepasang tonjolan prosesus maxillaris yang berasal dari branchial arch I, terletak di cranial lateral dari stomodeumSepasang tonjolan procesus mandibularis yang berasal dari branchial arch I, terletak di caudal stomodeum

  • Procesus frontonasalisDimulai pada minggu ke 4 iu sebagai dua buah penebalan ektoderm yang terletak di latero caudal procesus fronto nasalis dan diatas stomodeum disebut Nasal Placode. Setelah embrio berumur 5 minggu iu terjadi lagi dua buah penonjolan yang mengelilingi nasal placode yang berbentuk tapal kuda yang disebut : procesus nasalis medialis procesus nasalis lateralis

  • Selanjutnya nasal placode akan menjadi dasar lekukan ke dalam dan membentuk nasal pit, yang nantinya akan merupakan lubang hidung (nostril). Sedangkan kedua procesus nasalis medialis akan berfusi membentuk intermaxillary segment(IS). IS akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam 2 arah yaitu : kearah kaudal membentuk philtrum kearah medial akan membentuk septum nasi,,palatum primer(prosesus palatinus medialis), dan premaxila (tulang RA bag tengah yang menunjang gigi incicivus 1dan2 RA

  • Sedangkan procesus nasalis lateralis akan membentuk ala nasi (yang akan dipisahkan dari prosesus maxillaris oleh sulcus naso lacrimalis

  • Cavum nasiDimulai pada 6 minggu iu, sebagai proses invaginasi pada nasal placode sebagai dasar lekukannya. Mula-mula dibentuk nasal pit, kemudian lekukan semakin meluas membentuk saccus nasalis (sn). sn ini masih belum berhubungan dengan cavum oris karena masih dipisahkan oleh membrana oro nasal. Setelah embrio berumur 7 minggu iu, membrana oro nasl pecah,hingga terjadilah hubungan antara nasi dan cavum oris. Batas hubungan cavum nasi dan cavum oris di belakang palatum primer disebut Primititive Choanae

  • Selain proses tersebut diatas, pada dinding cavum nasi terbentuk pula tonjolan yang disebut : concha nasalin superior concha nasalin medius concha nasalin inferiorDinding epitel atas cavum nasi (lapisan ektoderm) juga mengalami diferensiasi membentuk serabut saraf N olfactorius. Setelah palatumsekunder kanan dan kiri selesai berfusi dengan septum nasi maka terbentuklah cavum nasi yang sempurna. Dengan demikian batas hubungan cavum nasi dan cavum oris kini di belakang palatum sekunder dan disebut definitive chonchae

  • Rahang atasTulang rahang atas berasal dari brachial arch I bagian atas (disebut procesus maxillaris). Pusat ossifikasi terletak pada percabangan n. infra orbitalis menjadi n.alveolaris superior anterior dan n.alveolaris superior medius.Proses osifikasi berlanjut mula-mula kearah posterior membentuk procesus zygomaticus ossis maxillaris, kemudian kearah ventro cranial membentuk procesus frontalis osis maxillaris, kearah caudal membentuk procesus alveolaris osis maxillaris.

  • Kearah medial membentuk procesus palatinus ossis maxillaris. Selama proses pertumbuhan dan perkembangannya di bagian pusat ossifikasinya membentuk corpus maxilla hingga terbentuk os maxilla yang lengkap

  • palatum1. Palatum primerpalatum primer dibentuk oleh intermaxillary segment (fusi dari procesus nasalis medialis) yang berkembang ke arah medial dan caudal membentuk : palatum primer septum nasi premaxilla philtrum

  • 2. Palatum sekunder palatum sekunder(procesus palatinus lateralis) berasal dari procesus maxillaris. Mula-mula palatum sekunder berkembang ke arah caudal karena masih adanya lidah embrio. Namun setelah rahnag bawah berkembang, maka ruang bertambah besar, sehingga lidah turun . Hal ini mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan palatum sekunder dapat berkembang kearah mid line dan berfusi. Selain itu septum nasi juga mengadakan fusi dengan kedua palatum sekunder.