Click here to load reader
Upload
khaerul-pratama
View
38
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas akhir
Citation preview
TUGAS STATISTIKA DASAR
NAMA : KHAERUL PRATAMA
NIM : 13/355029/SV/04927
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
SOAL
1. Apa perbedaan akurasi dan presisi ?
Akurasi menunjukan kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya, presisi
menunjukan seberapa dekat perbedaan nilai pada saat dilakukan pengulangan pengukuran.
Ilustrasi nya, pengukuran berulang diibaratkan dengan anak panah yang
menembak target beberapa kali. Akurasi menggambarkan kedekatan
panah dengan pusat sasaran. Panah yang menancap lebih dekat dengan
pusat sasaran dianggap lebih akurat. Semakin dekat system pengukuran
terhadap nilai yang diterima , sistem dianggap lebih akurat.
Jika sejumlah besar anak panah ditembakkan , presisi adalah ukuran
kedekatan dari masing-masing anak panah dalam sekumpulan tersebut.
Semakin menyempit kumpulan anak panah tersebut maka sistem
dianggap semakin presisi.
2. Apa perbedaan dan persamaan 1∂, 2∂, dan 3∂?
Definisi 1∂
Tingkat akurasi 68% dan nilai tersebut merupakan daerah kepercayaan.
Definisi 2∂
Tingkat akurasi 73%, merupakan daerah kepercayaan.
Definisi 3∂
Tingkat akurasi 94%, merupakan daerah kepercayaan.
Perbedaan dari kesemua ∂ diatas adalah daerah kepercayaan nya.
3. Apakah perbedaan sampel dan populasi? Buktikan jika anda paham benar !
Populasi adalah wilayah umum/generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi/bagian
dari populasi.
Misalnya untuk populasi, penelitian disekolah A, maka sekolah A ini mempunyai populasi
yang bias berupa jumlah subjek/orang dan karakteristik subjek/orang. Pengertian pertama
memberi makna bahwa populasi merupakan sekumpulan orang/subjek dan objek yang
diamati. Pengertina kedua memberi petunjuk bahwa orang-orang di sekolah A mempunyai
karakteristik, misalnya prestasi.
Misalnya untuk Sampel, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua, karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel.
4. Apa yang dimaksud normalitas data ? Buktikan jika anda bisa melakukan
normalitas data!
Normalitas data adalah data yang di dapat dari pengukuran dilapangan sudah benar dan
apabila data tersebut dibuat kurva sudah membentuk kurva normal. Pengujian normalitas
data dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan digunakan sebagai acuan
hipotesa yang empiris yang memenuhi hakikat naturalistik.
Cara melakukan pengujian normalitas data adalah dengan menggunakan Chi Kuadrat (x2),
yaitu dengan cara membandingkan kurva normal yang telah terbentuk dari data yang telah
terkumpul (A) dengan kurva normal baku/standar (B). Jadi, kita membandingkan A: B.
Apabila besarnya A tidak berbeda secara signifikan dengan nilai B maka data tersebut
merupakan data yang berdistribusi normal. Langkah-langkah untuk menguji normalitas
data sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi
kuadrad ini, jumlah kelas interval ditetapkan 6 kelas. Hal ini sesuai dengan 6
bidang pada kurve normal baku.
b. Menentukan panjang kelas interval.
⁄
c. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus table penolong untuk
menghitung harga chi kuadrad.
d. Menghitung frekuensi yang diharapkan.
e. Membandingkan dengan Chi kuadrad hitung dengan Chi kuadrad table. Bila harga
Chi kuadrad hitung lebih kecil dari harga chi kuadrad table, maka distribusi data
dinyatakan normal, bila lebih besar dinyatakan tidak normal.
5. Mengapa setiap pengukuran harus ada sampel dan populasi ?
Ya, harus ada. Karena dengan adanya sampel atau populasi peneliti bisa meneliti. Kalau
tidak ada sampel atau populasi ,maka apa yang akan dipelajari oleh peneliti nantinya.
6. Mengapa statistik diperlukan dalam ukur tanah ?
Karena dalam ilmu tanah adalah mengukur sudut dan jarak tidak hanya dilakukan sekali
pengukuran melainkan berkali-kali pengukuran. Hal ini dilakukan agar data hasil
pengukuran lebih akurat.
7. Mengapa anda perlu belajar statistik ?
Sangat perlu. Secara umum, kita juga mengenal ilmu statistika dalam kehidupan sehari
hari, seperti mengatur keuangan selama sebulan,nantinya akan diuji data tersebut agar
sesuai keinginan untuk pengeluaran uang berapa dan berapanya. Dan dalam ilmu ukur
tanah juga sangat penting karena dalam pengukuran sudut ataupun jarak kita melakukan
nya berulang-ulang agar mendapat hasil pengukuran yang lebih akurat. Dan nantinya data
tersebut diuji untuk menjadi acuan langkah selanjutnya.
8. Buktikan bahwa statistik punya peran dalam kompetensi anda!
Peranan ilmu statistika dalam ilmu ukur tanah adalah untuk menguji data yang telah
didapat dari lapangan, dengan melihat kualitas data dan distribusi atau penyebaran
datanya. Dari sana, dapat diketahui integritas data tersebut dan dapat dijadikan acuan demi
mengambil keputusan menuju langkah selanjutnya.
Buktinya adalah ketika seorang surveyor menghitung suatu jarak dari titik ke titik
selanjutnya dan menghitung sudut, itu dilakukan dengan berulang-ulang kali, dan langkah
selanjutnya menggunakan ilmu statistika untuk menguji apakah data tersebut akurat dan
presisi dari data yang ada.
9. Buktikan kesalahan random, blunder, sistematis mempunyai perbedaan, buktikkan
dengan contoh !
Kesalahan pasti terjadi dalam hal pengukuran, dengan adanya kesalahan-kesalahan dalam
pengukuran maka kesalahan tersebut dapat diminimalisir dengan metoda-metoda tertentu.
a. Kesalahan kasar (Blunder) merupakan kesalahan yang bersumber pada operator
atau surveyor yang melakukan kesalahan akibat kesalahan membaca, menulis, dan
salah mendengar nilai-nilai yang diambil di lapangan. Kesalahan yang terjadi dapat
dihindari. Contoh : - Kesalahan pada saat pembacaan.
- Salah target.
- Lupa centering instrument.
- Salah mencatat hasil pengukuran.
b. Kesalahan Sistematis merupakan kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu
sistem. Kesalahan Sistematis dapat diakibatkan oleh peralatan dan kondisi alam.
Kesalahan yang terjadi dapat dikurangi. Contoh :
- Kesalahan komponen alat, instrument sudah aus seperti
pegas yang sudah dipakai berkali-kali.
- Kesalahan bekerja, ada beberapa instrument yang sensitive
terhadap perubahan suhu.
c. Kesalahan Acak (Random) merupakan kesalahan yang terjadi tidak dapat
dihindari. Contoh :
- Memuainya pita ukur.
10. Buktikan bahwa anda bisa melakukan pengukuran yang presisi dan akurat,
sertakan contoh dengan model matematikanya!
data ini merupakan hasil pengukuran yang presisi dan akurat.
No Posisi
Alat Target
Bacaan Hz (B) Besar Sudut Hz (B) Bacaan Hz (LB) Besar Sudut Hz (LB) Rerata Besar Sudut Hz
Derajat Menit Sekon Derajat Menit Sekon Derajat Menit Sekon Derajat Menit Sekon Derajat Menit Sekon
1 A B 150 40 25
122 15 1 330 40 25
122 15 4 122 15 2.5 C 28 25 24 208 25 21
2 A B 150 40 26
122 15 14 330 40 25
122 15 11 122 15 12.5 C 28 25 12 208 25 14
3 A B 150 40 22
122 15 10 330 40 24
122 15 4 122 15 7 C 28 25 12 208 25 20
4 A B 150 40 28
122 15 13 330 40 30
122 15 15 122 15 14 C 28 25 15 208 25 15
5 A B 150 40 24
122 15 12 330 40 23
122 15 11 122 15 11.5 C 28 25 12 208 25 12
6 A B 150 40 27
122 15 14 330 40 25
122 15 9 122 15 11.5 C 28 25 13 208 25 16
7 A B 150 40 28
122 15 12 330 40 25
122 15 12 122 15 12 C 28 25 16 208 25 13
8 A B 150 40 22
122 15 12 330 40 20
122 15 10 122 15 11 C 28 25 10 208 25 10
9 A B 150 40 21
122 15 8 330 40 20
122 15 10 122 15 9 C 28 25 13 208 25 10
10 A B 150 40 29
122 15 14 330 40 28
122 15 12 122 15 13 C 28 25 15 208 25 16
11 A B 150 40 20
122 15 6 330 40 19
122 15 11 122 15 8.5 C 28 25 14 208 25 8
12 A B 150 40 25
122 15 12 330 40 24
122 15 12 122 15 12 C 28 25 13 208 25 12
13 A B 150 40 23
122 15 6 330 40 26
122 15 14 122 15 10 C 28 25 17 208 25 12
14 A B 150 40 23
122 15 4 330 40 21
122 15 15 122 15 9.5 C 28 25 19 208 25 6
15 A B 150 40 26
122 15 6 330 40 27
122 15 11 122 15 8.5 C 28 25 20 208 25 16
16 A B 150 40 24
122 15 8 330 40 21
122 15 7 122 15 7.5 C 28 25 16 208 25 14
17 A B 150 40 28
122 15 16 330 40 25
122 15 14 122 15 15 C 28 25 12 208 25 11
18 A B 150 40 23
122 15 12 330 40 22
122 15 12 122 15 12 C 28 25 11 208 25 10
19 A B 150 40 17
122 15 6 330 40 18
122 15 8 122 15 7 C 28 25 11 208 25 10
20 A B 150 40 19
122 15 10 330 40 20
122 15 10 122 15 10 C 28 25 9 208 25 10
21 A B 150 40 23
122 15 8 330 40 26
122 15 16 122 15 12 C 28 25 15 208 25 10
22 A B 150 40 25
122 15 4 330 40 22
122 15 9 122 15 6.5 C 28 25 21 208 25 13
23 A B 150 40 26
122 15 8 330 40 18
122 15 6 122 15 7 C 28 25 18 208 25 12
24 A B 150 40 28
122 15 8 330 40 27
122 15 11 122 15 9.5 C 28 25 20 208 25 16
25 A B 150 40 26
122 15 6 330 40 21
122 15 5 122 15 5.5 C 28 25 20 208 25 16
26 A B 150 40 34
122 15 16 330 40 30
122 15 13 122 15 14.5 C 28 25 18 208 25 17
27 A B 150 40 32
122 15 10 330 40 31
122 15 9 122 15 9.5 C 28 25 22 208 25 22
28 A B 150 40 30
122 15 14 330 40 29
122 15 15 122 15 14.5 C 28 25 16 208 25 14
29 A B 150 40 28
122 15 6 330 40 27
122 15 6 122 15 6 C 28 25 22 208 25 21
30 A B 150 40 24
122 15 6 330 40 25
122 15 5 122 15 5.5 C 28 25 18 208 25 20
31 A B 150 40 31
122 15 8 330 40 30
122 15 11 122 15 9.5 C 28 25 23 208 25 19
32 A B 150 40 28
122 15 3 330 40 28
122 15 3 122 15 3 C 28 25 25 208 25 25
33 A B 150 40 16
122 15 10 330 40 17
122 15 9 122 15 9.5 C 28 25 6 208 25 8
34 A B 150 40 22
122 15 14 330 40 21
122 15 7 122 15 10.5 C 28 25 8 208 25 14
35 A B 150 40 38
122 15 12 330 40 32
122 15 8 122 15 10 C 28 25 26 208 25 24
Penghitungan sistematis.
⁄
11. Buktikan bahwa anda tahu tentang hukum perambatan kesalahan. Beri contoh!
Hukum perambatan Kesalahan merupakan metode sederhana untuk menentukan
kesalahan sebuah nilai, nilai tersebut dihitung dengan menggunakan dua atau lebih nilai
terukur dan dengan menyertakan perkiraan kesalahaan yang diketahui.
Buktikan. Luas dari persegi panjang dengan lebar w dan tinggi h adalah A=w.h . bila
kita mengukur lebar dan tinggi persegi panjang berikut harga perkiraan kesalahannya ,
maka kita akan mengetahui nilai sehingga kita dapat menentukan
untuk menentukan nilai delta A , pertama-tama kita dapat menggunakan rumus
kalkulus turunan utnuk memperoleh turunan luas dari A
⁄
⁄
12. Jika anda akan kerja praktek di BPN dan anda harus membuktikkan kualifikasi
sebagai lulusan D3 yang bisa dipercaya BPN, strategi apa yang harus anda buat ?
Buktikkan!
Bekerja di suatu perusahaan atau badan Negara membutuhkan strategi yang sangat
efektif dan mengena, perlu adanya peringkat proses pembuktiaan kualifikasi. Dengan ini
mana-mana saja yang perlu disampaikan agar bias dipercaya oleh perusahaan atau badan
Negara tersebut.
Untuk Pembuktiaan kualifikasi yaitu, pengalaman praktik bidang yang dibutuhkan
BPN,mengajukan surat pernyataan Minat Untuk mengikuti Praktik Di BPN, lalu fakta
integrasi;seperti tanda bukti lulusan D3 geomatika,surut-surat tanda berperilaku baik,
surat tidak pernah ada pelanggaran. Dan tentunya menunjukan skill yang sebanding yang
diomongkan nya.
13. Apa yang anda peroleh dari kuliah yang diberikan pak Aris ?
Ilmu yang diperoleh dari bapak Aris sejujurnya saya lebih mendapatkan apa arti suatu
kesempurnaan, pa aris mengajarkan ilmu bukan hanya untuk sekarang saja tetapi beliau
mengajarkan ilmu untuk pembekalan selanjutnya. Saya bisa lebih sadar pentingnya
ketelitian, pengujian data, kerapihan dalam menulis, dan yang terpenting yaitu ilmu itu
harus dimengerti dan dipahami.
Dalam bidang ilmu statistika, saya lebih tahu dengan adanya materi baru bagi saya,
seperti normalitas data, perambatan kesalahan.
14. Buatlah rangkuman materi yang telah diberikan dari awal sampai dengan 21
Desember 2013 !
a. Pendahuluan
Arti penting statistik
Aktivitas dan kegiatan kerja, persoalan, angka-angka
Sekumpulan angka untuk ditarik maknanya,memperoleh informasi
Angka disederhanakn menjadi tabel.
Macam-macam data : primer dan sekunder.
Data kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan sampel
b. Nilai sentral
Nilai rerata
Nilai median, modus
Nilai simpangan baku
c. Distribusi Frekuensi
Pengelmpokan data dan pencarian nilai frekuensi
Grafik distribusi
Rumus rerata dan simpangan baku
d. Teori Probabilitas
Konsep teori probabilitas
e. Distribusi Normal
Sifat data berdistribusi normal
Melakukan pengetesan normalitas data dengan menggunakan taraf nyata 1σ,
2σ, 3σ
f. Selang kepercayaan
Selang kepercyaan rerata dan simpangan baku
g. Teori kesalahan
Kesalahan pada ukuran
Macam-macam dan sifat kesalahan : kasar, sistematis, acak.
h. Perambatan Kesalahan
Teori perambatan Kesalahan : suatu parameter yang menentukan kualitas hasil
akhir.
15. Buatlah korelasi kuliah yang diberikan Pak Aris dan Bu Martha! Mengapa ada
korelasinya?
Materi
Pak Aris
Bu Marta
Minggu 1 Pengertian statistika, macam statistika,
sampel dan populasi, data
Minggu 2 Menggambar diagram batang Menggambar diagram batang
Minggu 3 Menggambar grafik batang data tunggal da
kelompok, membuat kelas
Menggambar grafik batang data tunggal
dan kelompok, membuat kelas, tabel
distributif frekuensi
Minggu 4 Menggambar grafik, mencrai nilai modus,
mean, median, simpangan baku
Menggambar grafik, mencari nilai modus,
mean, median, simpangan baku
Minggu 5 Normalitas data, mengeplot dan
menggambar grafik distribusi normal
Menggambar grafik distribusi normal
Minggu 6 Probabilitas Probabilitas
Minggu 7 Selang kepercayaan data dan simpangan
baku
Selang kepercayaan dan simpangan baku
Minggu 8 Midterm Midterm
Minggu 9 Korelasi Korelasi, grafik korelasi, menghitung
korelasi dan pengeplotan data korelasi
Minggu 10 Varian, kovarian Varian, kovarian, eleme matriks kovarian
Minggu 11 Rumus azimuth pada poligon terbuka Deret Taylor
Minggu 12 Pengertiaan kesalahan, macam kesalahan,
kehandalan pengukuran
Macam kesalahan
Minggu 13 Teori perambatan Kesalahan Teori perambatan kesalahan
Dari paradigma ilmu korelasi. ya memiliki korelasi, dikarenakan memiliki hubungan,
hubungannya itu adalah dari karakateristik matakuliah pembelajarannya, sama-sama statistika
sehingga materi-materinya pun akan sama dan saling berhubungan.