2
Persiapan Misionaris—Pelajaran 8 Landasan Menakjubkan Iman Kita Presiden Gordon B. Hinckley Ensign, November 2002, 80–81 Kita memaklumkan tanpa keraguan bahwa Allah Bapa dan Putra-Nya, Tuhan Yesus Kristus, menampakkan diri secara pribadi kepada pemuda Joseph Smith .… … Seluruh kekuatan kita bersandar pada keabsahan dari penglihatan itu. Itu terjadi atau itu tidak terjadi. Jika tidak, maka pekerjaan ini adalah suatu penipuan. Jika terjadi, maka ini adalah pekerjaan yang paling penting dan luar biasa di kolong langit. Renungkanlah itu, brother dan sister sekalian. Selama berabad-abad surga tetap tertutup. Pria dan wanita yang baik, tidak sedikit—benar-benar orang-orang yang hebat dan luar biasa—mencoba untuk mengoreksi, memperkuat, dan mem- perbaiki sistem peribadatan mereka dan tubuh ajaran mereka. Kepada mereka saya menyampaikan rasa hormat dan respek. Betapa jauh lebih baiknya dunia karena tindakan berani mereka. Sementara saya percaya pekerjaan mereka terilhami, itu tidaklah ditunjang dengan pembukaan surga, dengan penampakan diri Yang Ilahi. Kemudian pada tahun 1820 datanglah pernyataan agung itu sebagai jawaban terhadap doa seorang pemuda yang membaca di dalam Alkitab keluarganya perkataan Yakobus: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,—yang membe- rikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5). Di atas pengalaman unik dan luar biasa itu berdiri keabsahan dari Gereja ini. Dalam seluruh sejarah keagamaan yang tercatat tidak ada apa pun yang sebanding dengannya. Perjanjian Baru mencerita- kan tentang pembaptisan Yesus ketika suara Allah terdengar dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Di Bukit Perubahan Rupa, Petrus, Yakobus, dan Yohanes melihat Tuhan diubah rupa di hadapan mereka. Mereka mendengar suara Bapa, tetapi mereka tidak melihat-Nya. Mengapa baik Bapa maupun Putra datang kepada seorang anak lelaki, seorang remaja putra biasa? Salah satunya, Mereka datang untuk menghantarkan dispensasi Injil yang terbesar sepanjang masa, ketika semua dispensasi sebelum- nya akan dikumpulkan dan digabungkan menjadi satu .… Alat dalam pekerjaan Allah ini adalah seorang anak lelaki yang pikirannya belum disesaki oleh filosofi manusia. Pikiran- nya segar dan tanpa pengajaran mengenai tradisi masa itu. Adalah mudah untuk melihat mengapa orang tidak menerima kisah ini. Itu nyaris melampaui pemahaman. Namun itu juga begitu masuk akal. Mereka yang familier dengan Perjanjian Lama mengenali penampakan diri Yehova kepada para nabi yang hidup di masa yang terbilang sederhana itu. Dapatkah mereka dengan secara resmi menyangkal kebutuhan akan penampakan Allah surga dan Putra-Nya yang telah bangkit dalam periode yang amat rumit dari sejarah dunia? Bahwa Mereka datang, Mereka berdua, bahwa Joseph melihat Mereka dalam kemuliaan mereka yang gemerlapan, bahwa Mereka berbicara kepadanya dan bahwa dia mendengar dan mencatat firman Mereka—mengenai hal-hal yang luar biasa ini kami bersaksi. Saya mengenal seseorang yang disebut intelektual yang berkata bahwa Gereja terperangkap dalam sejarahnya. Tanggapan saya adalah bahwa tanpa sejarah itu, kita tidak memiliki apa pun. Kebenaran dari peristiwa yang unik, satu- satunya, dan luar biasa itu merupakan substansi amat penting dari iman kita. Tetapi penglihatan yang agung ini hanyalah awal dari se- rangkaian perwujudan yang membentuk sejarah awal dari pekerjaan ini. Seolah penglihatan itu tidak cukup untuk menegaskan ke- pribadian dan realitas dari Penebus umat manusia, menyusul pula tampilnya Kitab Mormon. Inilah sesuatu yang dapat orang pegang di tangannya, dapat “menimbang,” katakan- lah. Dia dapat membacanya. Dia dapat berdoa mengenainya, karena itu memuat janji bahwa Roh Kudus akan menyatakan kebenarannya jika kesaksian itu dicari melalui doa .… Kemudian menyusullah pemulihan imamat—pertama-tama, Harun di bawah tangan Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Yordan. Kemudian datanglah Petrus, Yakobus, dan Yohanes, para Rasul Tuhan, yang menganugerahkan pada masa ini apa yang me- reka terima di bawah tangan Guru yang dengan-Nya mereka berjalan, bahkan “kunci Kerajaan Surga,” dengan wewenang untuk mengikat di surga apa yang mereka ikat di bumi (lihat Matius 16:19). © 2014 OLEH INTELLECTUAL RESERVE, INC. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.

Persiaan MisionarisPelajaran 8 Landasan Menakjubkan Iman Kita · dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Di Bukit Perubahan Rupa, Petrus, Yakobus, dan Yohanes melihat Tuhan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Persiapan Misionaris—Pelajaran 8

Landasan Menakjubkan Iman KitaPresiden Gordon B. HinckleyEnsign, November 2002, 80–81

Kita memaklumkan tanpa keraguan bahwa Allah Bapa dan Putra- Nya, Tuhan Yesus Kristus, menampakkan diri secara pribadi kepada pemuda Joseph Smith .…

… Seluruh kekuatan kita bersandar pada keabsahan dari penglihatan itu. Itu terjadi atau itu tidak terjadi. Jika tidak, maka pekerjaan ini adalah suatu penipuan. Jika terjadi, maka ini adalah pekerjaan yang paling penting dan luar biasa di kolong langit.

Renungkanlah itu, brother dan sister sekalian. Selama berabad- abad surga tetap tertutup. Pria dan wanita yang baik, tidak sedikit—benar- benar orang- orang yang hebat dan luar biasa—mencoba untuk mengoreksi, memperkuat, dan mem-perbaiki sistem peribadatan mereka dan tubuh ajaran mereka. Kepada mereka saya menyampaikan rasa hormat dan respek. Betapa jauh lebih baiknya dunia karena tindakan berani mereka. Sementara saya percaya pekerjaan mereka terilhami, itu tidaklah ditunjang dengan pembukaan surga, dengan penampakan diri Yang Ilahi.

Kemudian pada tahun 1820 datanglah pernyataan agung itu sebagai jawaban terhadap doa seorang pemuda yang membaca di dalam Alkitab keluarganya perkataan Yakobus: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,—yang membe-rikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit- bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5).

Di atas pengalaman unik dan luar biasa itu berdiri keabsahan dari Gereja ini.

Dalam seluruh sejarah keagamaan yang tercatat tidak ada apa pun yang sebanding dengannya. Perjanjian Baru mencerita-kan tentang pembaptisan Yesus ketika suara Allah terdengar dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Di Bukit Perubahan Rupa, Petrus, Yakobus, dan Yohanes melihat Tuhan diubah rupa di hadapan mereka. Mereka mendengar suara Bapa, tetapi mereka tidak melihat- Nya.

Mengapa baik Bapa maupun Putra datang kepada seorang anak lelaki, seorang remaja putra biasa? Salah satunya, Mereka datang untuk menghantarkan dispensasi Injil yang terbesar sepanjang masa, ketika semua dispensasi sebelum-nya akan dikumpulkan dan digabungkan menjadi satu .…

Alat dalam pekerjaan Allah ini adalah seorang anak lelaki yang pikirannya belum disesaki oleh filosofi manusia. Pikiran-nya segar dan tanpa pengajaran mengenai tradisi masa itu.

Adalah mudah untuk melihat mengapa orang tidak menerima kisah ini. Itu nyaris melampaui pemahaman. Namun itu juga begitu masuk akal. Mereka yang familier dengan Perjanjian Lama mengenali penampakan diri Yehova kepada para nabi yang hidup di masa yang terbilang sederhana itu. Dapatkah mereka dengan secara resmi menyangkal kebutuhan akan penampakan Allah surga dan Putra- Nya yang telah bangkit dalam periode yang amat rumit dari sejarah dunia?

Bahwa Mereka datang, Mereka berdua, bahwa Joseph melihat Mereka dalam kemuliaan mereka yang gemerlapan, bahwa Mereka berbicara kepadanya dan bahwa dia mendengar dan mencatat firman Mereka—mengenai hal- hal yang luar biasa ini kami bersaksi.

Saya mengenal seseorang yang disebut intelektual yang berkata bahwa Gereja terperangkap dalam sejarahnya. Tanggapan saya adalah bahwa tanpa sejarah itu, kita tidak memiliki apa pun. Kebenaran dari peristiwa yang unik, satu- satunya, dan luar biasa itu merupakan substansi amat penting dari iman kita.

Tetapi penglihatan yang agung ini hanyalah awal dari se-rangkaian perwujudan yang membentuk sejarah awal dari pekerjaan ini.

Seolah penglihatan itu tidak cukup untuk menegaskan ke-pribadian dan realitas dari Penebus umat manusia, menyusul pula tampilnya Kitab Mormon. Inilah sesuatu yang dapat orang pegang di tangannya, dapat “menimbang,” katakan-lah. Dia dapat membacanya. Dia dapat berdoa mengenainya, karena itu memuat janji bahwa Roh Kudus akan menyatakan kebenarannya jika kesaksian itu dicari melalui doa .…

Kemudian menyusullah pemulihan imamat—pertama- tama, Harun di bawah tangan Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Yordan.

Kemudian datanglah Petrus, Yakobus, dan Yohanes, para Rasul Tuhan, yang menganugerahkan pada masa ini apa yang me-reka terima di bawah tangan Guru yang dengan- Nya mereka berjalan, bahkan “kunci Kerajaan Surga,” dengan wewenang untuk mengikat di surga apa yang mereka ikat di bumi (lihat Matius 16:19).

© 2

014

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Persiapan Misionaris—Pelajaran 8

Sesudahnya datang pelimpahan kunci- kunci imamat lebih lanjut di bawah tangan Musa, Elias, dan Elia.

Pikirkanlah itu, brother dan sister sekalian. Pikirkanlah keajai-bannya.

Ini adalah Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan. Kita sebagai umat adalah Orang Suci Zaman Akhir. Kita bersaksi bahwa

surga telah dibukakan, bahwa tabir telah disingkapkan, bahwa Allah telah berfirman, dan bahwa Yesus Kristus telah menyata-kan diri- Nya, diikuti dengan pelimpahan wewenang ilahi.

Kita bersaksi bahwa surga telah dibukakan, bahwa tabir telah disingkapkan, bahwa Allah telah berfirman, dan bahwa Yesus Kristus telah menyatakan diri- Nya.