134
PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Martha Yunita Agun NIM: 122114046 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN

SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT)

(Studi Kasus di KPP Pratama Kupang)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Martha Yunita Agun

NIM: 122114046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

i

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN

SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT)

(Studi Kasus di KPP Pratama Kupang)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Martha Yunita Agun

NIM: 122114046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

iv

1 Korintus 16:14

“Lakukan segala pekerjaanmu dalam kasih.”

“Taruh kasih dalam setiap pekerjaan yang diberikan agar memberi hasil

yang terbaik. Serta selesaikan dengan ketekunan dan keyakinan.”

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Keluarga Tercinta

Semua sahabat yang mendukung dan memberikan semangat serta doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Persepsi Wajib Pajak Terhadap Penggunaan Surat

Pemberitahuan Elektronik (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang).

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Progran Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PhD., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, akt, QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Trisnawati Rahayu, SE. M.Si., Akt., QIA, selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Benny Parlaungan Siagalan, selaku pimpinan diKPP Pratama Kupang

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Dan segenap Staf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS .............................................. v

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR SINGKATAN ............................................................ xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. ............................................................................... 4

C. Batasan Masalah................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian.................................................................................4

F. Sistematika Penulisan........................................................................ .. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7

A. Landasan Teori Pajak ........................................................................... 7

1. Pengertian Pajak ............................................................................. 7

2. Definisi PPN .................................................................................. 8

3. Sistem Pemungutan Pajak.............................................................. 8

4. Surat Tagihan Pajak ....................................................................... 9

5. Pengertian SPT ............................................................................... 10

6. Fungsi SPT ..................................................................................... 10

7. Jenis SPT ........................................................................................ 11

8. Penyampaian SPT .......................................................................... 12

B. Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) ............................................. 12

1. Pengertian e-SPT ............................................................................ 12

2. Tujuan e-SPT ................................................................................. 13

3. Definisi e-SPT PPN ....................................................................... 13

4. Fasilitas e-SPTMasa PPN .............................................................. 14

5. Jenis Aplikasi e-SPT ...................................................................... 15

6. Tata Cara Pelaporan e-SPT ............................................................ 15

7. Tata Cara Penggunaan e-SPT......................................................... 18

8. Perangkat Keras (Hardware) Aplikasi e-SPT ............................... 19

9. Kelebihan e-SPT ............................................................................ 24

C. Tugas dan Fungsi Account Representative .......................................... 25

D. Teori Persepsi ....................................................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

x

1. Definisi Persepsi ............................................................................ 26

2. Syarat Persepsi ............................................................................... 26

3. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi .................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 28

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian............................................................ .... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 28

D. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 30

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 34

A. Sejarah KPP Pratama Kupang .............................................................. 34

B. Bentuk Instansi dan Bidang Kerja........................................................ 35

C. Visi dan Misi KPP Pratama Kupang .................................................... 35

D. Tujuan KPP Pratama Kupang .............................................................. 36

E. Struktur Organisasi Kupang ................................................................. 36

F. Uraian Tugas KPP Pratama Kupang .................................................... 37

G. Bagan struktur organisasi KPP Pratama Kupang ................................. 42

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 43

A. Deskripsi Penerapan e-SPT Masa PPN ................................................ 43

B. Analisis data persepsi Wajib Pajak terhadap penggunaan e-SPT ........ 59

C. Pembahasan .......................................................................................... 94

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 104

A. Kesimpulan .......................................................................................... 104

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 104

C. Saran ..................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 106

LAMPIRAN ..................................................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Diagram Aplikasi e-SPT ............................................................. 18

Gambar II Windows Instalasi e-SPT Masa PPN 1111…………………...... 21

Gambar III Ketentuan Penggunaan Perangkat Lunak DJP……………… .... 21

Gambar IV Instalasi Folder………………………………………………. ... 22

Gambar V Browse Folder……………………………………………….. ... 22

Gambar VI Konfirmasi Instalasi…………………………………………. ... 23

Gambar VII Instalasi e-SPT Masa PPN 1111…………………………….. ... 23

Gambar VIII Instalasi e-SPT Masa PPN Complete………………………... .. 24

Gambar IX Bagan struktur organisasi KPP Pratama Kupang ....................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

xii

DAFTAR SINGKATAN

Halaman

Singkatan I Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ................................................... 1

Singkatan II Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) ................... 7

Singkatan III Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ................................................. 8

Singkatan IV Surat Tagihan Pajak (STP) ........................................................ 9

Singkatan V Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) .......................... 11

Singkatan VI Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)................................... 12

Singkatan VII Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ........................................ 15

Singkatan VIII Surat Setoran Pajak (SSP) ...................................................... 16

Singkatan IX Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) ......................... 16

Singkatan X Kode Jenis Setoran (KJS) ............................................................ 16

Singkatan XII Kantor Pelayanan Pajak (KPP) ................................................. 34

Singkatan XIII Kantor Dinas Luar (KDL) ....................................................... 34

Singkatan XIII Kantor Dinas (KD) .................................................................. 34

Singkatan XIV Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan

(KP2KP) ................................................................................. 34

Singkatan XV Alat Tulis Kantor (ATK) .......................................................... 37

Singkatan XVI Imbalan Prestasi Kerja (IPK) .................................................. 37

Singkatan XVII Pengolahan Data dan Informasi (PDI) ................................... 37

Singkatan XVIII Pengawasan dan Konsultasi (WASKON) ............................ 38

Singkatan XIX Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) ........... 38

Singkatan XX Surat Tanda Terima Setoran (STTS) ........................................ 39

Singkatan XXI Wajib Pajak (WP) ................................................................... 41

Singkatan XXII Pajak Penghasilan (PPh) ........................................................ 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

xiii

Singkatan XXIII Pajak Bumi dan Bangunan ................................................... 41

Singkatan XXIV Compact Disc (CD) .............................................................. 44

Singkatan XXV Comma Separated Value (CSV) ............................................ 44

Singkatan XXVI Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................. 49

Singkatan XXVII Training Of Trainer (TOT) ................................................. 49

Singkatan XXVIII Application Service Provider (ASP) ................................. 50

Singkatan XXIX Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) ....................................... 53

Singkatan XXX Nomor Induk Pegawai (NIP) ................................................. 54

Singkatan XXXI Proccessing Center (PC) ...................................................... 54

Singkatan XXXII Bukti Penerimaan Surat (BPS) ........................................... 54

Singkatan XXXIII Pengusaha Kena Pajak ....................................................... 54

Singkatan XXXIV Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) .................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

xiv

ABSTRAK

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT

PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT)

Studi Kasus di KPP Pratama Kupang

Martha Yunita Agun

NIM : 122114046

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi Wajib Pajak

terhadap penggunaan Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa PPN di KPP

Pratama Kupang. Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) adalah data SPT Wajib

Pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan

menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif dengan mendeskripsikan penerapan aplikasi e-SPT Masa

PPN dan menilai presepsi Wajib Pajak terhadap penggunaan aplikasi Surat

Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN

di KPP Pratama Kupang berjalan dengan baik dan maksimal berdasarkan persepsi

Wajib Pajak seperti pelayanan aplikasi e-SPT, tampilan dan isi aplikasi e-SPT,

kendala-kendala, manfaat-manfaat, pendampingan dan penyuluhan, sarana dan

prasarana serta kemampuan Aparatur Pajak terhadap penggunaan aplikasi e-SPT.

Kata Kunci: e-SPT, PPN, dan Persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

xv

ABSTRACT

TAXPAYER’S PERCEPTION OF THE USE OF ELECTRONIC TAX

RETURN (E-SPT)

A Case Study at Pratama Kupang Tax Office

Martha Yunita Agun

NIM : 122114046

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The purpose of this research is to determine the perception of the taxpayer

toward the use of value-added tax (VAT) electronic tax return (e-SPT) at Pratama

Kupang Tax Office. Electronic tax return (e-SPT) is a tax return data in electronic

form which is made by a taxpayer using e-SPT application provided by the

Directorate General of Taxation.

The type of this research is a case study. The data were obtained from

observation, interview, and documentation. The technique of data analysis was

descriptive analysis by describing the implementation of VAT e-SPT period and

assessing the perceptions of the taxpayers toward the use of VAT e-SPT period at

Pratama Kupang Tax Office.

The result showed that the implementation of VAT e-SPT period at Pratama

Kupang tax office has been running well based on the perceptions of the taxpayers

such as e-SPT application service, display and content, obstacles, advantages,

counseling and mentoring, facilities and infrastructures, as well as the officer’s

ability in implementing e-SPT application.

Keywords: E-SPT, VAT, and Perception.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembayaran pajak merupakan kontribusi terbesar bagi suatu negara

dan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan

pembangunan. Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak didasari

sebagai cerminan kepedulian Wajib Pajak (Candra, Wibisono, dan Mujilan,

2013). Pembayaran pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

melalui peningkatan perbaikan dan sarana publik. Alokasi pajak tidak hanya

diberikan kepada rakyat yang membayar pajak tetapi juga untuk kepentingan

rakyat yang tidak membayar pajak (Lingga, 2012). Teknik pengumpulan

pajak yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui pemotongan dan

pemungutan, secara umum dapat dikatakan bahwa pajak yang dipungut baik

secara langsung maupun tidak langsung akan kembali digunakan oleh

masyarakat dalam bentuk infrastuktur dan pelayanan.

Proses pemungutan pajak ini dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang secara struktural di bawah Kementrian

Keuangan. Direktorat Jenderal Pajak mempunyai tugas dan kewajiban untuk

memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan

kewajiban perpajakannya dengan semaksimal mungkin. Seiring dengan

bertambahnya jumlah Wajib Pajak maka diisyaratkan adanya peningkatan

kualitas pelayanan. Pada zaman modern Direktorat Jenderal Pajak telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

2

melakukan perkembangan pelayanan perpajakan dengan melakukan

modernisasi perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak melakukan modernisasi

sistem administrasi perpajakan guna meningkatkan penerimaan negara dan

kepatuhan Wajib Pajak. Perkembangan teknologi informasi yang semakin

canggih, dalam hal ini ditandai dengan era digital menjadikan peluang

sekaligus tantangan bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Salah satu

perubahan bentuk layanan kepada Wajib Pajak yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal Pajak adalah adanya pelayanan berupa sebuah sistem pembayaran

pajak dengan sistem online; sistem monitoring pelaporan dan pembayaran

pajak (e-payment), pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (e-registration),

pelaporan dan pengiriman atau penyampaian SPT (e-SPT) yang dapat

dilakukan di kantor pos dan giro, serta bank yang telah ditunjuk.

Permasalahan yang terjadi selama ini adalah antrian penyampaian SPT

dari wajib pajak yang memasuki jatuh tempo pelaporan dan petugas

perekaman data SPT yang jumlahnya terbatas sehingga proses perekaman

data menjadi lambat bahkan menjadi tunggakan perekaman. Agar dapat

membantu pelayanan dalam pelaporan dan perekaman data secara cepat,

tepat, dan akurat, maka Direktorat Jenderal Pajak melakukan perubahan

modernisasi perpajakan dan salah satu penerapannya menggunakan elektronik

SPT (e-SPT). Modernisasi perpajakan yang efektif harus didukung dengan

kesadaran Wajib Pajak dalam mematuhi segala peraturan yang ditetapkan

oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam hal ini adalah penggunaan e-SPT.

Elektronik SPT atau e-SPT merupakan aplikasi (software) yang dibuat oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

3

Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk

kemudahan dalam menyampaikan SPT. Penerapan aplikasi e-SPT dikatakan

maksimal jika penggunaaan aplikasi e-SPT memberikan kepuasan kepada

Wajib Pajak, oleh karena itu untuk melihat apakah penerapan aplikasi e-SPT

sudah diterapkan dengan baik dan maksimal maka perlu dilakukan penelitian

mengenai aplikasi e-SPT dengan menilai persepsi Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang.

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-3/PJ/2015,

yang berisi Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam

Bentuk Elektronik di jelaskan dalam Pasal 2 no 1 bahwa “Wajib Pajak wajib

menyampaikan SPT dalam bentuk elektronik (e-SPT)” dengan diterapkannya

sistem online dalam perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan

Wajib Pajak untuk melakukan pelaporan dan pembayaran pajak. Kewajiban

penggunaan e-SPT khususnya penggunaan e-SPT Masa PPN sudah tercantum

dalam Peraturan Pajak Nomor PER-44/PJ/2010 yang diubah melalui

Peraturan Pajak terbaru Nomor PER-11/PJ/2013 tentang Bentuk, Isi, dan Tata

Cara Pengisian serta Penyampaian Masa PPN. Berdasarkan uraian latar

belakang tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai

penerapan aplikasi e-SPT khususnya e-SPT Masa PPN, untuk mengetahui

sejauhmana persepsi Wajib Pajak Badan terhadap penggunaan aplikasi e-SPT

Masa PPN, maka penulis mengangkat judul penelitian “Persepsi Wajib Pajak

Badan Terhadap Penggunaan Surat Pemberitahuan Elektronik (E-SPT).”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan Surat

Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa PPN menurut persepsi Wajib Pajak di

KPP Pratama Kupang?”

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya fokus pada penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik

(e- SPT) Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Surat

Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa PPN menurut persepsi Wajib Pajak di

KPP Pratama Kupang.

E. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak

pihak. Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi KPP Pratama Kupang

Sebagai informasi dan bahan evaluasi pada penerapan Sistem SPT

Elektronik atau e-SPT Masa PPN sebagai salah satu bentuk sistem

administrasi perpajakan modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

5

2. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan si penulis mengenai persepsi

Wajib Pajak terhadap penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)

Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai bahan referensi lebih lanjut dalam hal yang berkaitan dengan

penerapan e-SPT. Selain itu, sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan

bagi mahasiswa lain untuk mengambil topik yang sama.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain yang mengambil topik yang

sama.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dikelompokkan menjadi enam bab, yang meliputi :

Bab I : Pendahuluan

Berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Berisi penjelasan mengenai landasan teori mengenai pengertian

pajak, sistem pemungutan pajak, pengertian SPT, jenis SPT,

penyampaian SPT, pengertian e-SPT, tujuan e-SPT, definisi e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

6

SPT PPN, definisi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), fasilitas e-

SPT masa PPN, jenis e-SPT, tata cara pelaporan e-SPT, tata cara

pengguna e-SPT, perangkat keras pada aplikasi e-SPT, instalasi e-

SPT, Definisi Persepsi, Syarat Persepsi.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi penjelasan mengenai jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

Berisi penjelasan mengenai sejarah KPP Pratama Kupang,

Bentuk Instansi dan Bidang Kerja, Visi dan Misi KPP Pratama

Kupang, Tujuan KPP Pratama Kupang, Struktur organisasi, dan

Uraian tugas KPP Pratama Kupang.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Berisi penjelasan mengenai deskripsi data, analisis data, dan

pembahasan.

Bab VI : Penutup

Berisi penjelasan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian,

dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori Pajak

1. Pengertian Pajak

Pengertian pajak menurut Pasal 1 UU No. 16 Tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), adalah :

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan) dan dapat

ditarik kesimpulan tentang unsur-unsur yang terdapat pada pengertian

pajak, bahwa :

a. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta

aturan pelaksanaanya.

b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi

individual oleh pemerintah.

c. Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

8

d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang

bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk

membiayai public investment.

2. Definisi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas:

a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang

dilakukan oleh Pengusaha;

b. Impor Barang Kena Pajak;

c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan

oleh pengusaha;

d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah

Pabean di dalam Daerah Pabean;

e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam daerah

pabean;

f. Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak

g. Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena

Pajak; dan

h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam memungut pajak, terdapat beberapa sistem pemungutan yang

mendukung jalannya proses pemungutan pajak pada wajib pajak, sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

9

a. Official Assessment System

Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur

perpajakan untuk menetukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap

tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan

yang berlaku.

b. Self Assessment System

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam

menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai

dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

c. With Holding System

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak

ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan

perpajakan yang berlaku.

4. Surat Tagihan Pajak (STP)

a. Pengertian Surat Tagihan Pajak (STP)

Surat Tagihan Pajak berdasarkan pasal 1 angka 20 UU KUP adalah

surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi

berupa Bungan dan/atau denda.

b. Fungsi Surat Tagihan Pajak

1) Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut Surat

Pemberitahuan (SPT) Wajib Pajak.

2) Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

10

3) Sarana untuk menarik pajak.

5. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)

Pengertian SPT menurut Pasal 1 Peraturan Direktorat Jenderal Pajak

Nomor PER- 1/PJ/2014adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan

untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan

atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.

6. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Fungsi SPT dapat dilihat dari sisi Wajib Pajak, Pengusaha Kena Pajak,

dan dari sisi Pemotong atau Pemungut Pajak, yaitu sebagai berikut:

a. Wajib Pajak Penghasilan

1) Sarana untuk melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan

pajak yang sebenarnya terutang.

2) Melapor pembayaran/pelunasan pajak yang telah dilaksanakan

sendiri dan/atau melalui pemotongan/pemungutan pihak lain dalam

satu tahun pajak/bagian tahun pajak.

3) Melaporkan pembayaran dari pemotong/pemungut tentang

pemotongan/ pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain

dalam satu masa pajak, sesuai dengan peraturan perudang-

undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

11

b. Pengusaha Kena Pajak

1) Sarana untuk melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan

jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah (PPnBM) yang sebenarnya terutang.

2) Melaporkan tentang pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak

Keluaran

3) Melaporkan tentang pembayaran/pelunasan pajak yang telah

dilaksanakan sendiri oleh PKP dan/atau melalui pihak lain dalam

satu masa pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan.

c. Pemotong/Pemungut Pajak

Sebagai sarana melapor dan mempertanggungjawabkan pajak yang

dipotong/ dipungut dan disetorkannya.

7. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)

SPT dapat berbentuk formulir kertas (hardcopy) atau e-SPT.

Berdasarkan waktu pelaporan, SPT dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. SPT Masa adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk

melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak yang terutang

dalam suatu masa pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

12

b. SPT Tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk

melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak yang terutang

dalam suatu tahun pajak.

8. Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)

Setelah proses pengisian dan menjalankan prosedur penyelesaian SPT

selanjutnya SPT tersebut disampaikan kepada KPP tempat terdaftarnya

Wajib Pajak atau tempat lain yang ditetapkan oleh DJP sesuai dengan cara

dan batas waktu yang telah ditentukan. SPT disampaikan dengan:

a. Secara langsung

b. Melalui pos dengan bukti pengiriman surat.

Cara lain, yaitu dengan menggunakan jasa ekspedisi atau kurir dan

menggunakan e-Filling melalui ASP. Setiap SPT yang disamapaikan oleh

Wajib oleh WP akan mendapatkan tanda penerimaan surat atau bukti

penerimaan SPT.

B. Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)

9. Pengertian e-SPT

Dalam mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern,

Direktorat Jenderal Pajak menyediakan aplikasi yang dapat digunakan

oleh wajib pajak untuk melakukan pengisian dan pelaporan SPT secara

cepat, tepat dan akurat.

Pengertian e-SPT menurut Pasal 1 Peraturan Direktorat Jenderal Pajak

Nomor PER- 1/PJ/2014 adalah data SPT Wajib Pajak dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

13

elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-

SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

10. Tujuan e-SPT

Tujuan penerapan sistem e-SPT menurut modul sosialisai e-SPT oleh

Direktorat Jendral Pajak adalah aplikasi (software) yang dibuat oleh

Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk

kemudahan dalam menyampaikan SPT. e-SPT merupakan aplikasi yang

terintegrasi untuk tujuan pelaporan SPT, sehingga memudahkan Wajib

Pajak menyiapkan SPT untuk dilaporkan ke KPP.

11. Definisi e-SPT PPN

e-SPT PPN adalah SPT PPN dalam bentuk program aplikasi yang

merupakan fasilitas dari Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak

yang digunakan untuk merekam, memelihara data, generate data, dan

mencetak SPT Masa PPN beserta lampirannya dan dapat dilaporkan

melalui media elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak. Untuk memperoleh

e-SPT Masa PPN, Wajib Pajak dapat memperoleh program aplikasi

tersebut secara cuma-cuma dari Direktorat Jenderal Pajak. Bagi Wajib

Pajak besar khususnya dapat menghubungi Account Representative yang

telah ditunjuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

14

12. Fasilitas e-SPT Masa PPN

a. Perekaman data SPT beserta Lampirannya.

Sistem e-SPT menyediakan fasilitas perekaman data SPT dan

lampirannya, dan melakukan perhitungan-perhitungan secara otomatis

pada saat perekaman serta sinkronisasi data lampiran dan SPT Induk.

b. Perekaman data SPT Pembetulan beserta Lampirannya.

Sistem e-SPT menyediakan fasilitas untuk melakukan perekaman SPT

Pembetulan.

c. User Profiles

Sistem e-SPT memiliki kemampuan untuk mengatur profil masing-

masing pengguna sesuai dengan tanggung jawabnya.

d. Memelihara data Wajib Pajak lawan transaksi.

Sistem e-SPT memiliki fasilitas untuk merekam dan memelihara data

Wajib Pajak lawan transaksinya.

e. Impor Data Lampiran

Sistem e-SPT memiliki kemampuan untuk mengimpor data Faktur

Pajak dengan format tertentu, yang dihasilkan oleh sistem yang

digunakan Wajib Pajak atau data Faktur Pajak hasil ekspor dari

terminal sistem e-SPT lainnya.

f. Generate Data Digital SPT

Untuk menghasilkan data digital SPT yang akan diberikan ke KPP

dalam bentuk CD atau flashdisk atau dikirimkan secara online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

15

13. Jenis Aplikasi e-SPT

Saat ini jenis-jenis aplikasi e-SPT yang tersedia di Kantor Pusat sampai

KPP Pratama yaitu :

a. e-SPT Masa PPh

Aplikasi yang tersedia adalah e-SPT Masa PPh 21 1721 sesuai PER

53/PJ/2009.

b. e-SPT Tahunan PPh

Saat ini tersedia aplikasi e-SPT Tahunan PPh Badan 1171 sesuai PER

39/PJ/2009 dan e-SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1170 sesuai PER

34/PJ/2009.

c. e-SPT Masa PPN

Aplikasi yang tersedia adalah e-SPT Masa PPN 1111 mulai tahun

2011

14. Tata Cara Pelaporan e-SPT

Tata cara pelaporan e-SPT adalah sebagai berikut :

a. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer

yang digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya.

b. Wajib pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk merekam data-data

perpajakan yang akan dilaporkan, antara lain:

1) Data identitas Wajib Pajak pemotong/pemungut dan identitas wajib

pajak yang dipotong/dipungut seperti Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP), nama, alamat, kode pos, nama KPP, pejabat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

16

penandatangan, kota, format nomor bukti potong/pungut, nomor

awal bukti potong/pungut, kode kurs mata uang yang digunakan.

2) Bukti pemotongan/pemungutan PPh/PPN.

3) Faktur Pajak

4) Data perpajakan yang terkandung dalam SPT.

5) Data Surat Setoran Pajak (SSP) seperti masa pajak, tahun pajak,

tanggal setor, Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), Kode

Akun Pajak/Kode Jenis Setoran (KJS) dan jumlah pembayaran

pajak.

c. Wajib Pajak yang telah memiliki sistem administrasi

keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari

sistem yang dimiliki wajib pajak kedalam aplikasi e-SPT dengan

mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-SPT.

d. Wajib Pajak mencetak bukti potong/pungut dengan menggunakan

aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang

dipotong/dipungut.

e. Wajib Pajak menandatangani SPT Masa PPh/PPN dan/atau SPT

Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT.

f. Wajib Pajak menandatangani SPT Masa PPh/PPN dan/atau SPT

Tahunan PPh/PPN hasil cetakan aplikasi e-SPT.

g. Wajib Pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi

e-SPT dan disimpan dalam media elektronik (CD, flash disk).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

17

h. Wajib Pajak menyampaikan e-SPT ke KPP tempat wajib terdaftar

dengan cara:

1) Secara langsung atau melalui pos/perusahaan jasa kurir

ekspedisi/kurir dengan bukti pengiriman surat, dengan membawa

atau mengirimkan formulir induk SPT Masa PPh dan/atau SPT

Masa PPN dan/atau SPT Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang

telah ditandatangani dan file data SPT yang tersimpan dalam bentuk

elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan; atau

2) Melalui e-filling sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Wajib Pajak melaporkan e-SPT dengan cara:

1) Atas penyampaian e-SPT secara langsung diberikan tanda

penerimaan surat dari TPT sedangkan penyampaian e-SPT melalui

pos atau jasa ekspedisi/kurir bukti pengiriman surat dianggap

sebagai tanda terima SPT.

2) Atas penyampaian melalui e-filling diberikan bukti penerimaan

elektronik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

18

15. Tata Cara Penggunaan e-SPT

Sumber: Direktorat Jenderal Pajak dan Jatis Solution

Gambar 2.1 Diagram Aplikasi e-SPT

Adapun tata cara penggunaan e-SPT bagi pengguna Wajib Pajak

adalah sebagai berikut :

a. Wajib Pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer

(aplikasi dapat diperoleh dari Account Representative masing-masing

atau dapat di copy dari installer e-SPT).

b. Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk merekam data-data

antara lain: identitas Wajib Pajak, bukti potong, faktur pajak, dan data

perpajakan lain.

c. Wajib Pajak yang telah memiliki sistem administrasi

keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses data impor dari

sistem yang dimiliki ke dalam aplikasi e-SPT dengan berpedoman

kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

19

d. Wajib Pajak mencetak bukti pemotongan/pemungutan dengan

menggunakan aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak

yang dipotong atau dipungut.

e. Wajib Pajak mencetak formulir induk SPT menggunakan aplikasi e-

SPT .

f. Wajib Pajak menandatangani formulir hasil cetakan aplikasi e-SPT.

g. Wajib Pajak membentuk file data e-SPT dengan menggunakan

aplikasi e-SPT dan disimpan dalam media komputer

(disket/CD/USB).

h. Wajib Pajak melaporkan SPT hasil cetakan e-SPT yang telah

ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media

komputer.

16. Perangkat Keras (Hardware) Aplikasi e-SPT

a. Aplikasi e-SPT PPN 1111

Aplikasi eSPT PPN 1111 adalah aplikasi perpajakan yang

digunakan untuk membantu Wajib Pajak dalam pembuatan SPT PPN

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mempermudah pemakaian aplikasi e-SPT PPN 1111, anda dapat

membaca User Manual ini atau melalui menu Help yang telah

disediakan dalam aplikasi .

1) System Requirement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

20

Setiap aplikasi memiliki spesifikasi kebutuhan yang berbeda agar

dapat dijalankan di komputer user. Standar kebutuhan minimal

untuk dapat menjalankan aplikasi e-SPT PPN 1111 adalah:

a) Perangkat Keras:

1) Pentium III 600 Mhz

2) 32 Mb RAM

3) 40 Mb Harddisk space

4) CD-ROM Drive

5) VGA dengan minimal resolusi layar 800 x 600

6) Mouse

7) Keyboard

b) Perangkat Lunak:

1) Microsoft Windows XP

2) Microsoft Office Access atau Microsoft Data Access

Component

3) Microsoft .NET Framework 3.5

b. Instalasi Aplikasi e-SPT Masa PPN

1) Buka folder instalasi dan double klik setup.exe. Akan tampil

windows instalasi e-SPT PPN 1111 kemudian klik tombol Next.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

21

Gambar 2.2

2) Klik radio button I Agree kemudian klik tombol Next.

Gambar 2.3

3) Program akan terinstal di bawah folder C:\Program Files\eSPT

PPN 1111\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

22

Gambar 2.4

4) Klik Browse untuk mengubah lokasi penyimpanan aplikasi,

kemudian tentukan lokasi yang diinginkan.

a. Browse folder yang diinginkan untuk lokasi penyimpanan

aplikasi.

b. Klik tombol OK jika folder yang dipilih sudah benar.

Gambar 2.5

c. Klik Cancel untuk membatalkan.

5) Klik tombol Next pada Windows Select Instalation Folder.

6) Klik tombol Next pada Windows Confirmation Installation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

23

Gambar 2.6

7) Sistem akan menampilkan proses Copying File dalam bentuk

progress bar. Tunggulah beberapa saat sampai proses tersebut

selesai.

Gambar 2.7

8) Akan tampil layar Installation Complete. Klik Close untuk

mengakhiri proses instalasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

24

Gambar 2.8

9) Shortcut untuk Aplikasi e-SPT PPN 1111 akan terbentuk pada

tampilan windows komputer anda dan dapat dilihat melalui menu

“Start” kemudian klik “Program” lalu pilih “e-SPT PPN 1111”.

17. Kelebihan e-SPT

Perubahan pengisian sistem SPT secara manual menjadi pengisian SPT

elektronik atau dikenal dengan sebutan e-SPT, tentunya SPT elektronik ini

mempunyai kelebihan, diantaranya sebagai berikut :

a. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena

lampiran dalam bentuk media CD/flash disk

b. Data perpajakan terorganisasi dengan baik.

c. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan perusahaan

dengan baik dan sistematis.

d. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan

sistem komputer.

e. Kemudahan dalam penghitungan dan pembuatan Laporan Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

25

f. Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap, karena penomoran

formulir dengan menggunakan sistem komputer.

g. Menghindari pemborosan penggunaan kertas serta berkurangnya

pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang memakan sumber

daya yang cukup banyak.

C. Tugas dan Fungsi Account Representative

1. Account Representative yang menjalankan fungsi pengawasan dan

penggalian potensi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon II, Waskon

III, Waskon IV mempunyai tugas:

a) Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

b) Menyusun profil Wajib Pajak.

c) Analisis kinerja Wajib Pajak.

d) Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi dan himbauan

kepada Wajib Pajak.

2. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan

konsultasi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon I mempunyai tugas:

a) Melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak.

b) Melakukan proses penyelesaian usulan pembetulan ketetapan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

26

c) Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib

Pajak.

d) Melakukan proses penyelesaian usulan pengurangan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB).

D. Teori Persepsi

1. Definisi Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan

(penerimaan) langsung dari sesuatu, serapan dan proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan,

yaitu merupakan proses yang berujud diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat reseptornya (Walgito, 1994:53). Pengertian lain mengenai

persepsi yaitu stimulus yang diindera oleh individu diorganisasikan,

kemudian diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang

apa yang diindera itu (Davidoff, 1981).

2. Syarat Persepsi

Syarat yang harus dipenuhi mengenai persepsi (Walgito, 1994:54), sebagai

berikut:

a) Adanya objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

b) Alat indera atau reseptor, yaitu merupakan alat untuk menerima

stimulus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

27

c) Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan

pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai suatu

persiapan dalam mengadakan persepsi.

3. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi

Factor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya

beberapa faktor (Walgito 2010:101), sebagai berikut:

a) Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

b) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.

c) Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya

perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan

dalam rangka mengadakan persepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus.

Studi kasus yaitu penelitian terhadap latar belakang dan kondisi dari individu,

kelompok, atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan

gambaran yang lengkap mengenai subyek atau kejadian yang diteliti (Nur dan

Bambang, 1999:259). Hasil penelitian ini bermanfaat untuk KPP Pratama

Kupang sebagai informasi dan bahan evaluasi dalam penerapan e-SPT bagi

Wajib Pajak.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1) Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Aparatur Pajak dan Wajib Pajak Badan di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang.

2) Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik

(e-SPT) Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang Jl.

Palapa No. 8 Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

29

2. Waktu penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan, yaitu dari bulan Maret

sampai dengan bulan April 2016.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dan data kuantitatif. Data Kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

kata, kalimat, dan gambaran berupa pengertian peranan dan kinerja, serta

hasil wawancara dan observasi tentang aktivitas penerapan e-SPT Masa PPN

yang ada di KPP Pratama Kupang. Data kuantitatif berupa data yang

dinyatakan dalam bentuk angka yaitu data yang berasal dari KPP Pratama

Kupang mengenai jumlah Wajib Pajak yang menggunakan e-SPT Masa PPN.

Selain itu data yang digunakan dalam penelitian ini juga bersifat primer dan

sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari hasil pengamatan dan

wawancara secara langsung terhadap Wajib Pajak dan Aparatur Pajak

mengenai penerapan e-SPT Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

2. Data Sekunder

Data Sekunder berupa data yang berada di KPP Pratama Kupang

tersebut yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung untuk

analisis data. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain:

a. Sejarah KPP Pratama Kupang

b. Struktur Organisasi KPP Pratama Kupang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

30

c. Peraturan terkait pelaksanaan e-SPT Masa PPN, antara lain:

1) Tata cara pengggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN

2) Prosedur Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan e-SPT Masa PPN

3) Peraturan Pajak tentang e-SPT Masa PPN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara (interview)

Wawancara atau interview adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2013:114). Dalam penelitian

ini wawancara dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur untuk

memperoleh informasi yang lebih luas mengenai objek yang akan diteliti.

Sumber data penelitian ini yang diperoleh melalui wawancara terhadap

informan terdiri atas :

a. Empat orang Aparatur Pajak yang berasal dari Seksi Pelayanan, Seksi

Pelayanan dan Konsultasi (Waskon), Seksi Pengolahan Data dan

Informasi (PDI), dan Seksi Ekstensifikasi. Keempat informan ini dipilih

karena memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kerja yang berkaitan

langsung dengan aktivitas penerapan aplikasi e-SPT Masa PPN.

b. Wajib Pajak yang menggunakan e-SPT Masa PPN di KPP Pratama

Kupang sebanyak tiga puluh (30) orang. Wajib Pajak tersebut berstatus

PKP Badan yang melaporkan SPT Masa PPN dengan menggunakan e-

SPT. Tiga puluh orang ini dipilih karena sumbangan pendapat mereka

dapat mewakili untuk mengetahui sejauh mana presepsi mereka dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

31

menggunakan aplikasi e-SPT melalui kegiatan wawancara pribadi yang

mendalam.

Pedoman wawancara mengacu pada pertanyaan wawancara dari

penelitian Lavanda (2014) dengan judul Penerapan e-SPT sebagai

Sarana Pelaporan PPN Pajak (Studi Evaluasi Efektivitas Penerapan e-

SPT Masa PPN Pada KPP Pratama Singosari) dan kuisioner dari

penelitian Lingga (2012) dengan judul pengaruh penerapan E-SPT PPN

terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak

(Survey Terhadap PKP yang terdaftar di KPP Pratama Majalaya)

yang kemudian diperbaiki.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data

primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto,

2013:109). Penelitian ini akan mengamati tentang hal-hal yang berkaitan

dengan penerapan aplikasi e-SPT Masa PPN meliputi tata cara penerimaan

dan pengolahan e-SPT oleh, pendampingan Account Representative

mengenai aplikasi e-SPT kepada Wajib Pajak Badan, sosialisasi dan kelas

pajak yang dilakukan oleh Aparatur Pajak megenai aplikasi e-SPT Masa

PPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

32

3. Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah mengadakan

penelitian yang bersumber pada dokumen, atau barang-barang tertulis.

Pengumpulan data melalui dokumen akan memperkuat kredibilitas hasil

penelitian dari wawancara (Sugiyono, 2016:240). Data tersebut berupa

data statistik pelaporan e-SPT Masa PPN, modul aplikasi e-SPT Masa

PPN, peraturan terkait pelaksanaan e-SPT Masa PPN, dan gambaran

umum KPP Pratama Kupang.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif

adalah teknik analisis data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan,

menyusun, mengolah, dan menganalisis data sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menyajikan data tentang gambaran penerapan Surat Pemberitahuan

Elektronik (e-SPT) Masa PPN di KPP Pratama Kupang berdasarkan hasil

observasi dan wawancara kepada keempat Aparatur Pajak, data ini disajikan

dalam bentuk uraian singkat yang dideskripsikan dalam bentuk naratif.

2. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai

gambaran penggunaan Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa PPN

di KPP Pratama Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

33

3. Menyajikan data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan analisis

data mengenai penerapan e-SPT Masa PPN menurut persepsi Wajib Pajak di

KPP Pratama Kupang kedalam bentuk uraian singkat yang dideskripsikan

dalam bentuk naratif dan tabel.

4. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan hasil

analisis data dan pembahasan mengenai persepsi Wajib Pajak terhadap

penerapan e-SPT Masa PPN di KPP Pratama Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah KPP Pratama Kupang

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang sebelum tahun

1972 merupakan Kantor Dinas Luar (KDL) Tingkat 1 di bawah Kantor

Inspeksi Pajak Singaraja. Sejak 1 januari 1972 secara resmi Kantor Dinas

(KD) Tingkat 1 menjadi Kantor Inspeksi Pajak Kupang dengan wialayah

kerja meliputi wilayah -wilayah pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara

Timur (NTT) dan Timor-Timur sekarang Timor Leste.

Berkenan dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor : 276/ KMK.01.1989, maka Kantor Inspeksi Pajak Kupang

dimekarkan kembali menjadi :

1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang

Dengan wilayah kerja meliputi : Kabupaten Kupang , TTS, TTU, Belu,

Alor, Sumba Barat dan Sumba Timur.

2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Maumere

Dengan wilayah kerja meliputi : Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende,

Bejawa dan Ruteng.

3. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Dili yang kini telah dilikuidasi karena

Dili telah menjadi Negara sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

35

Pada tanggal 1 Desember 2008, KPP Kupang diganti namanya

menjadi kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang dan wilayah kerja

yang disebut Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan

(KP2P). KPP Pratama dimekarkan menjadi 3 bagian yaitu KPP Pratama

Kupang, KPP Pratama Atambua, KPP Pratama Waingapu.

B. Bentuk Instansi dan Bidang Kerja

1. Bentuk Instansi

KPP Pratama Kupang merupakan instansi pemerintah yang

bergerak dalam bidang keuangan yang kegiatannya diatur dan diawasi

oleh pemerintah yang tidak mencari keuntungan .

2. Bidang Kerja

KPP Prtama Kupang bergerak dalam bidang Pelayanan jasa kepada

masyarakat umum, dimana Wajib Pajak yang membayar pajak tidak

mendapat kontra prestasi langsung, tetapi melalui cara-cara tertentu

yang ditetapkan oleh pemerintah.

C. Visi, Misi dan Tujuan KPP Pratama Kupang

1. Visi KPP Pratama Kupang

Visi KPP Pratama Kupang adalah menjadi institusi pemerintah

penghimpun pajak negara yang terbaik di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

36

2. Misi KPP Pratama Kupang

Misi KPP Pratama Kupang adalah menyelenggarakan fungsi

administrasi perpajakan dengan menerapkan undang-undang perpajakan

secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi

kemakmuran rakyat.

D. Tujuan KPP Pratama Kupang

1. Mendatangkan pajak sebanyak-banyaknya bagi Negara

2. Mengecek dan mencari tahu kebenaran jumlah barang dan jasa kena

pajak yang dimiliki setiap Wajib Pajak.

3. Menguji Kepatuhan Wajib Pajak dalam mengisi Surat Pemberitahuan

Pajak.

4. Mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat seutuhnya.

E. Struktur Organisasi KPP Pratama Kupang

1. Struktur Organisasi

Untuk mencapai tujuan serta mewujudkan visi dan misi yang telah

ditetapkan, salah satu faktor penunjang terpenting yang harus

diperhatikan adalah struktur organisasi yang menunjukan hubungan

wewenang dari atas ke bawah, dari puncak pimpinan sampai karyawan

yang paling bawah yang mana semuanya mempunyai fungsi yang sama

penting dan diperlukan koordinasi yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

37

KPP Pratama Kupang memiliki struktur organisasi yang berbentuk

lini. Struktur organisasi berbentuk lini adalah garis komando atau tugas

yang diberikan dari pimpinan langsung kepada bawahan dan sebaliknya

dipandang sebagai suatu wewenang tunggal, (Handoko, 2001:221).

Struktur Organisasi KPP Pratama Kupang dapat dilihat pada gambar

berikut :

F. Uraian Tugas KPP Pratama Kupang

Berdasarkan struktur organisasi diatas maka dapat diuraikan tugas-

tugas dari tiap-tiap seksi sebagai berikut:

1. Bagian Umum

Tugas-tugas yang dilakukan oleh sub bagian umum adalah sebagai

berikut:

a. Mengurus kenaikan pangkat, usulan pensiun dan cuti pegawai.

b. Mengurus pemutasian pegawai.

c. Mengurus pembayaran gaji pegawai

d. Melayani permintaan nota bon Alat Tulis Kantor (ATK) dari

masing-masing seksi.

e. Mengurus surat ke KP2KP.

f. Mengurus pengolahan belanja rutin .

g. Mengurus pengelolaan belanja rutin.

h. Mengurus pembayaran Imbalan Prestasi Kerja (IPK).

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

38

Tugas – Tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Menangani perekaman data PPh Pasal 21/26, pasal 22, pasal 23/26,

pasal 4 ayat 2, PPN, PPnBM, PBB, PPh Badan baik masa maupun

tahunan.

b. Mengoperasikan komputer baik secara teknis maupun program.

c. Membuat surat himbauan bagi calon Wajib Pajak baru.

d. Memperbaiki program komputer yang bermasalah atau terkena

virus.

3. Seksi pengawasan dan Konsultasi I (WASKON I)

Tugas-tugas yang dilkukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat Surat tagihan Pajak.

b. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan, berkas harus

sesuai dengan ketentuan UU Perpajakan.

c. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari

Wajib Pajak tersebut.

d. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN,

PPnBM dan lain-lain.

e. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM,

PBB dan lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti.

f. Membuat Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

4. Seksi Pelayanan

Tugas-tugas yang yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

39

a. Melayani Wajib Pajak yang menyetor atau membayar pajak.

b. Menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB dari Bank.

c. Mengirim surat teguran kepada Wajib Pajak yang terlambat PPh

Tahunan atas pemberitahuan dari seksi pengawasan dan konsultasi

(WASKON).

d. Menerima berkas permohonan keberatan dan meneliti kelengkapan

administrasi.

e. Memberi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kepada Wajib Pajak

baru.

f. Bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan (KP2KP) memberi penyuluhan kepada Wajib Pajak

Orang Pribadi (OP) dan Badan tentang hak dan kewajibannya.

5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (WASKON II)

Tugas- tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat Surat Tagihan Pajak (STP).

b. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan, berkas, harus

sesuai dengan ketentuan UU Perpajakan.

c. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari

WP tersebut.

d. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN,

PPnBM dan lain-lain.

e. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM dan

lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

40

6. Seksi Penagihan

Tugas yang diberikan oleh seksi ini adalah menagih pajak kepada

Wajib Pajak yang belum atau terlambat bayar pajak.

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (WASKON III)

Tugas-tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat Surat Tagihan Pajak (STP).

b. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan, berkas harus

sesuai dengan ketentuan UU Perpajakan.

c. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari

WP tersebut.

d. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN,

PPnBM dan lain-lain.

e. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PBB, PPnBM,

PBB dan lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti.

8. Seksi Pemeriksaan

Tugas- tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan restitusi.

b. Melakukan pemeriksaan khusus terhadap Wajib Pajak yang

bermasalah dalam kaitannya dengan pembayaran pajak.

c. Melakukan penghapusan NPWP.

d. Melakukan pemeriksaan lapangan Wajib Pajak baik badan maupun

Orang Pribadi.

9. Seksi Ekstensifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

41

Tugas-tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Mendata usaha-usaha yang belum memiliki NPWP.

b. Mendata PBB.

10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (WASKON IV)

Tugas- tugas yang dilakukan oleh seksi ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat Surat Tagihan Pajak (STP).

b. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan, berkas harus

sesuai dengan ketentuan UU Perpajakan.

c. Menganalisis data Wajib Pajak (WP) dan menghitung potensi pajak

dari Wajib Pajak (WP) tersebut.

d. Mengawasi peneriman Pajak Penghasilan (PPh) Masa dan

Tahunan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan

Nilai (PPN), Pajak Penghasilan Bea Materai (PPnBM).

e. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan Pajak Penghasilan

(PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan Bea

Materai (PPnBM) kepada Wajib Pajak (WP) yang belum mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

42

G. Struktur Organisasi KPP Pratama Kupang

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Kupang

Sumber: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang

KEPALA KPP

PRATAMA KUPANG

KELOMPOK

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN

UMUM

WASKON

IV

WASKON

III

WASKON

I

WASKON

II

SEKSI

PENAGIHAN

SEKSI

PEMERIKSAAN

SEKSI

EKSTENSIFIKAS

I

SEKSI

PDI

SEKSI

PELAYANAN

Account

Represetative

Pengawasan

Account

Represetative

Pengawasan

Account

Represetative

Pengawasan

Account

Represetative

Pengawasan

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

43

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Masa

PPN di KPP Pratama Kupang

Gambaran penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik Masa PPN di

KPP Pratama Kupang diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara

yang dilakukan kepada Aparatur Pajak dari masing-masing bagian yaitu satu

orang dari seksi Pelayanan, satu orang dari seksi Pengolahan Data dan

Informasi, satu orang dari seksi Pengawasan dan Konsultasi dan satu orang

dari seksi Ekstensifikasi. Hasil wawancara diperoleh dari jawaban responden

berdasarkan pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan – pertanyaan yang

diajukan berkaitan dengan penerapan aplikasi e-SPT Masa PPN di KPP

Pratama Kupang meliputi penjelasan mengenai aplikasi e-SPT Masa PPN,

kewajiban penggunaan e-SPT Masa PPN, persiapan penerapan e-SPT Masa

PPN, penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN dan tata cara penerimaan dan

pengolahan e-SPT Masa PPN. Hasil Wawancara dari empat orang Aparatur

Pajak mengenai penerapan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang adalah

sebagai berikut:

1. Penerapan e-SPT Masa PPN di KPP Pratama Kupang

a. Aplikasi e-SPT Masa PPN 1111

Aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 adalah aplikasi Surat

Pemberitahuan Elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

44

Pajak dan merupakan salah satu bentuk inovasi dari institusi Direktorat

Jenderal Pajak untuk memudahkan pengguna khususnya Wajib Pajak

Badan dalam menginput data melalui komputer. Data yang diberikan

dan dilaporkan oleh Wajib Pajak berupa data elektronik. Data yang

dihasilkan dari e-SPT Masa PPN 1111 disampaikan melalui media

elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama tempat Subjek Pajak

terdaftar. Data yang sudah diinput oleh Wajib Pajak, kemudian

disimpan melalui media penyimpanan elektronik melalui flash disk

ataupun Compact disc (CD) untuk memudahkan dalam memindahkan

data dari satu komputer ke komputer yang lain.

Data yang dimasukkan kedalam media penyimpanan elektronik

berupa flash disk ataupun Compact disc (CD) disimpan kedalam

bentuk file CSV. File CSV (Comma Separated Value) adalah suatu

format data dalam basis data dimana setiap record dipisahkan dengan

tanda koma (,) atau titik koma (;). Penyimpanan data dalam bentuk

CSV dilakukan karena format file CSV memiliki tingkat kompabilitas

yang cukup tinggi dan hampir semua pengolahan data sudah

mendukung format CSV seperti Microsoft Office, Notepad, Oracle,

sehingga memudahkan penggunanya dalam mengolah data dengan

format CSV ini.

Format pengisian SPT melalui aplikasi e-SPT Masa PPN 1111

tidak jauh berbeda dengan pengisian SPT yang dilakukan secara

manual. Wajib Pajak harus melakukan login terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

45

menggunakan username dan password yang diberikan oleh Account

Representative ketika Wajib Pajak mengisi data SPT Masa PPN

melalui aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 untuk menjaga keamanan data

setiap Wajib Pajak .

Format yang ada pada aplikasi e-SPT Masa PPN ditampilkan

per-kolom sesuai dengan kebutuhan Wajib Pajak dan masing –

masing kolom dilengkapi dengan notifikasi apabila Wajib Pajak

melakukan kesalahan dalam menginput data. Aplikasi e-SPT Masa

PPN 1111 dilakukan update secara berkala oleh Direktorat Jenderal

Pajak guna mengurangi resiko kegagalan program ketika berjalan.

Aplikasi e-SPT Masa PPN yang diterapkan di KPP Pratama Kupang

adalah aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 versi 1.4. Pembaruan aplikasi

bisa meningkatkan kinerja yang diperlukan untuk menambah dan

mengurangi beberapa menu pada aplikasi e-SPT. Pengisian SPT

menggunakan aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan pengisian SPT yang dilakukan secara manual

oleh Wajib Pajak Badan, antara lain :

1) Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena

lampiran dalam bentuk media flashdisk/CD/disket.

2) Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap, karena

penomoran formulir dengan menggunakan sistem komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

46

3) Menghindari pemborosan penggunaan kertas, karena Wajib Pajak

Badan mengisi SPT manual memerlukan banyak kertas dengan

jumlah transaksi yang cukup besar.

4) Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan

perusahaan dengan baik dan sistematis.

5) Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena

menggunakan sistem komputer.

6) Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang

memakan sumber daya yang cukup banyak.

b. Kewajiban Penggunaan e-SPT Masa PPN di KPP Pratama Kupang

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas:

1) Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang

dilakukan oleh Pengusaha.

2) Impor Barang Kena Pajak.

3) Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang

dilakukan oleh pengusaha.

4) Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah

Pabean di dalam Daerah Pabean.

5) Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam

daerah pabean.

6) Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

47

7) Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena

Pajak; dan

8) Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.

Berdasarkan pengertian tersebut, diharapkan kepada Wajib

Pajak berstatus PKP Badan untuk melaporkan pajaknya baik secara

bulanan maupun tahunan. Pelaporan pajak untuk Wajib Pajak Badan

sudah dilakukan melalui media elektronik atau yang lebih dikenal

dengan e-SPT PPN. Aplikasi e-SPT Masa PPN memudahkan Wajib

Pajak dalam melaporkan SPT bulanan karena Wajib Pajak tidak perlu

memerlukan stok kertas yang banyak dan hanya membutuhkan satu

lembar kertas yaitu bagian induk SPT sebagai bukti lapor ke KPP

Pratama Kupang. Kewajiban penggunaan e-SPT Masa PPN

diberlakukan sejak tahun 2013 sesuai dengan Surat Edaran Direktur

Jenderal Pajak Nomor SE–17/PJ/2013 Tentang Penyampaian

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2013 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-

44/PJ/2010 Tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian Serta

Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai

(SPT Masa PPN). Surat Edaran Dirjen Pajak ini memberikan

penjelasan mengenai kewajiban penggunaan e-SPT Masa PPN 1111

sebagai berikut:

a) Setiap Pengusaha Kena Pajak Badan wajib menyampaikan SPT

Masa PPN 1111 dalam bentuk data elektronik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

48

b) Pengusaha Kena Pajak orang pribadi yang:

1) Melaporkan lebih dari 25 (dua puluh lima) dokumen (Faktur

Pajak/dokumen tertentu yang kedudukanya dipersamakan

dengan Faktur Pajak dan/atau Nota Retur/Nota Pembatalan)

pada salah satu Lampiran SPT dalam 1 (satu) Masa Pajak; atau

2) Jumlah seluruh penyerahan barang dan jasanya dalam 1 (satu)

Masa Pajak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) atau

lebih, wajib menyampaikan SPT Masa PPN dalam bentuk data

elektronik.

c) Pengusaha Kena Pajak orang pribadi yang:

1) Melaporkan tidak lebih dari 25 (dua puluh lima) dokumen

(Faktur Pajak/dokumen tertentu yang kedudukanya

dipersamakan dengan Faktur Pajak dan/atau Nota Retur/Nota

Pembatalan) pada salah satu Lampiran SPT dalam 1 (satu) Masa

Pajak; atau

2) Jumlah seluruh penyerahan barang dan jasanya dalam 1 (satu)

Masa Pajak kurang dari Rp400.000.000,00 (empat ratus juta

rupiah), dapat memilih menyampaikan SPT Masa PPN 1111

dalam bentuk formulir kertas (hard copy) atau dalam bentuk

data elektronik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

49

c. Persiapan Penerapan E-SPT Masa PPN di KPP Pratama Kupang

Persiapan penerapan e-SPT Masa PPN 1111 dipersiapkan sejak

Juli 2013. Sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM)

untuk mendukung penerapan e-SPT telah dipersiapkan secara baik,

dimana Wajib Pajak diberikan sosialisasi dan dibentuk kelas pajak.

Aktivitas sosialisasi yang dimaksud adalah penyuluhan yang

dilakukan pihak KPP kepada Wajib Pajak mengenai penerapan

aplikasi e-SPT Masa PPN, sedangkan kelas pajak yaitu

pendampingan yang dilakukan oleh Account Representative dan

Operator Console mengenai cara mengoperasikan aplikasi e-SPT

Masa PPN. Sosialisasi dilakukan oleh KPP Pratama Kupang dengan

cara menghubungi Wajib Pajak Badan melalui Account

Representative. Sebelum melaksanakan sosialisasi dan pendampingan

kelas pajak untuk Wajib Pajak, terlebih dahulu Aparatur Pajak

diberikan pelatihan khusus yang disebut Training Of Trainer (TOT)

dan pelatihan ini dilakukan selama 3 hari bertempat di kantor pusat

Direktorat Jenderal Pajak. TOT ditujukan kepada Account

Representative dan Operator Console yang berada di KPP Pratama

Kupang karena berperan penting dalam penerapan aplikasi e-SPT

Masa PPN. Seksi Ekstensifikasi yang berada di KPP Pratama Kupang

bertanggung jawab dalam melakukan sosialisasi dan pembentukan

kelas pajak. Cara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang dalam

memberikan sosialisasi kepada Wajib Pajak selain dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

50

menghubungi Wajib Pajak Badan melalui Account Representative,

sosialisasi mengenai penerapan e-SPT Masa PPN 1111 juga melalui

beberapa media cetak dan elektronik seperti Surat Kabar dan Radio.

Sosialisasi dan kelas pajak tentang penerapan e-SPT Masa

PPN 1111 bertempat di Aula Sasando dan di ruangan khusus yang

berada di Bagian Layanan Umum di KPP Pratama Kupang.

Pengadaan sosialisasi mengenai penerapan e-SPT juga dilakukan di

gedung-gedung milik Wajib Pajak Badan atas permintaan dari Wajib

Pajak itu sendiri. Persiapan penerapan e-SPT Masa PPN 1111 di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang di bantu dengan adanya jasa

ASP (Application Service Provider) terdiri dari 3 perusahaan. Jumlah

Wajib Pajak PKP Badan yang diundang untuk mengikuti sosialisasi

dan kelas pajak sekitar 100 orang, namun yang memenuhi undangan

KPP Pratama Kupang dalam sosialisasi dan kelas pajak sekitar 80

orang. Sosialisasi dan kelas pajak untuk penerapan e-SPT Masa PPN

1111 mendapat respon yang cukup baik dari Wajib Pajak dilihat dari

hampir sebagian dari undangan terpenuhi. Pendampingan kelas pajak

dipandu oleh seorang tutor dan empat orang pendamping yaitu dua

orang dari bagian Account Representative dan dua orang dari

Operator Console dengan membagikan modul tutorial penggunaan e-

SPT Masa PPN sehingga Wajib Pajak dapat langsung menginstall

aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 di laptop masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

51

d. Tata Cara Penggunaan E-SPT Masa PPN oleh Wajib Pajak

Wajib Pajak Dapat Memperoleh software atau aplikasi e-SPT

Masa PPN dengan meminta langsung ke KPP terdaftar, Account

Representative masing-masing atau dengan mengunduh melalui

website perpajakan. Setelah Wajib Pajak memiliki aplikasi tersebut

maka yang perlu dilakukan adalah melakukan instalasi dan mulai

melakukan proses perekaman data. Berikut adalah ringkasan tata cara

penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN oleh setiap Wajib Pajak:

1. Ubah Setting Regional komputer menjadi format “Indonesia”.

2. Lakukan instalasi dari folder setup yang diberikan.

3. Sediakan Database sesuai dengan kebutuhan.

4. Lakukan koneksi ke database yang telah dibuat sebelumnya

melalui menu “Program” kemudian pilih menu “Koneksi

Database”.

5. Input profil wajib pajak pada form “Profil Wajib Pajak”.

6. Input data Lawan Transaksi melalui menu “Tools kemudian pilih

“Referensi Lawan Transaksi” atau Impor data Lawan Transaksi

melalui "Menu Tools” kemudian pilih “Impor Data” lalu klik pada

“Lawan Transaksi”.

7. Dalam hal penomoran faktur dipilih secara Auto, atur nilai awal

nomor sekuen melalui menu “Tools” kemudian pilih “Referensi”

lalu klik pada “Nomor Faktur”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

52

8. Input data faktur pajak keluaran dan faktur pajak masukan dengan

cara manual (diinput satu-persatu) melalui menu “Input Data Pajak

Keluaran” dan “Input Data Pajak Masukan” atau Impor data

Faktur melalui menu “Tools Impor Data Faktur Pajak dan Tools

Impor Data Faktur VAT Refund”.

9. Lakukan posting data faktur pajak yang telah diinput melalui menu

“Input Data” kemudian pilih menu “Posting Data” atau melalui

tombol “Posting” pada form Daftar Faktur Pajak Keluaran dan

form Daftar Faktur Pajak Masukan.

10. Aktifkan menu SPT PPN 1111 untuk menampilkan SPT yang

dibuat melalui menu “Setting” lalu klik pada “Setting SPT PPN

1111”.

11. Tampilkan SPT pada Lampiran A1, Lampiran A2, Lampiran B1,

Lampiran B2, Lampiran B3, Lampiran AB dan SPT Induk melalui

menu “SPT”.

12. Lengkapi data SPT Induk dan Lampiran AB pada kolom-kolom

yang aktif (berwarna putih).

13. Inputkan SSP (jika ada) pada menu “SPT” lalu pilih “Surat Setoran

Pajak”.

14. Cetak SPT Induk dan Lampiran melalui tombol “Cetak” pada

setiap form Induk SPT dan Lampiran.

15. Buat file untuk pelaporan data SPT melalui menu “SPT” lalu pilih

menu “Buat CSV”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

53

e. Prosedur Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Pada KPP

Dalam Bentuk Elektronik.

Menurut Peraturan Perpajakan nomor PER–2/PJ/2011 Lampiran

(2) tentang tata cara dalam penggunaan aplikasi e-SPT oleh setiap

Wajib Pajak sebagai berikut

1. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) pada Seksi Pelayanan:

a. Menerima SPT yang disampaikan:

1) secara langsung ke KPP;

2) melalui pos/perusahaan jasa ekspedisi/jasa kurir dengan bukti

pengiriman surat; atau

3) melalui KP2KP (beserta Daftar Nominatif Pengantar

Pengiriman SPT).

4) Meneliti kelengkapan SPT sebagaimana dimaksud pada

Lampiran III angka romawi I.

b. Melakukan pengujian data digital SPT sebagai berikut:

1) menampilkan data digital melalui aplikasi yang tersedia.

2) mengecek kelengkapan elemen-elemen SPT dan kesesuaian

Induk SPT dalam tampilan komputer dengan Induk SPT

hasil cetakan yang disampaikan oleh PKP atau Pemungut

PPN.

3) mengecek kelengkapan pengisian elemen-elemen lampiran

SPT dalam tampilan komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

54

4) apabila hasil langkah b dan c tidak cocok, SPT agar ditolak

dan dikembalikan kepada PKP atau Pemungut PPN.

5) apabila hasil langkah b dan c cocok, melakukan loading data

digital.

c. Mencetak tanda terima SPT, membubuhkan tanda tangan,

nama jelas, Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Cap Kantor.

d. Menyimpan atau meng-copy data elektronik SPT (csv. file)

berdasarkan bulan diterimanya SPT pada Proccessing Center

(PC) yang disediakan untuk penyimpanan data elektronik SPT.

e. Menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada

Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau Pemungut PPN sebagai

tanda terima atas SPT lengkap yang disampaikan secara

langsung oleh PKP atau Pemungut PPN beserta media

elektronik yang disampaikan PKP atau Pemungut PPN.

f. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) menyerahkan:

1) Menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada PKP

atau Pemungut PPN sebagai tanda terima atas SPT lengkap

yang disampaikan secara langsung oleh PKP atau

Pemungut PPN.

2) Menggabungkan SPT dengan Lembar Pengawasan Arus

Dokumen (LPAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

55

3) Mencetak KP.PPN 1.8 rangkap 4 yang berfungsi sebagai

batch header untuk setiap kelompok SPT (Nihil/Kurang

Bayar/Lebih Bayar).

4) Mengirim SPT ke Seksi Pengolahan Data dan Informasi

disertai dengan KP.PPN.1.8. (lembar ke-1, 2 dan 3).

5) Menerima kembali KP.PPN 1.8 lembar ke-2 yang telah

ditandatangani dalam hal fisik SPT telah sesuai dengan

KP.PPN 1.8.

6) Menerima kembali KP.PPN 1.8 (lembar ke-1, 2 dan 3) yang

telah diberi catatan SPT tidak sesuai berikut SPT-nya dari

Seksi Pengolahan Data dan Informasi dalam hal fisik SPT

tidak sesuai dengan KP.PPN 1.8.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

a. tugas seksi pengolahan data dan informasi meliputi :

1) Menerima dari Petugas TPT atas SPT berikut KP.PPN 1.8

lembar ke-1, 2 dan 3 yang telah dikelompokkan.

2) Mengecek dan mencocokkan kebenaran fisik SPT apakah

telah sesuai dengan isi batch header yang tercantum dalam

KP.PPN 1.8.

3) Membubuhkan paraf dan tanggal pada lembar ke-2 KP.PPN

1.8 dan mengembalikannya kepada Petugas TPT sebagai

tanda terima, apabila fisik SPT dan KP.PPN 1.8-nya telah

sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

56

4) Mengembalikan KP.PPN 1.8 (lembar ke-1, 2 dan 3) dan

memberi catatan SPT tidak sesuai berikut SPT-nya kepada

Petugas TPT bila isi batch tidak sesuai dengan jumlah fisik

SPT untuk dilengkapi.

b. Melakukan back up data elektronik SPT (csv.file) dari PC di

TPT yang digunakan untuk penyimpanan data elektronik SPT

ke CD paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya setelah batas

akhir penyampaian SPT.

3. Petugas pada Seksi Pengawasan dan Konsultasi

a. Menerima SPT dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi

beserta daftar pengantarnya.

b. Melakukan penelitian kebenaran formal pengisian SPT atas SPT

lengkap sebagaimana dimaksud pada Lampiran III angka

romawi II.

c. Menyiapkan Surat Himbauan sebagaimana dimaksud dalam

Lampiran V dalam hal antara lain terdapat:

1) kesalahan matematis (SPT unbalance);

2) SPT Lebih Bayar namun tidak memilih untuk

dikompensasikan atau dikembalikan (restitusi), atau

3) PKP mengajukan permohonan pengembalian (restitusi) setiap

Masa Pajak tetapi tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4b) UU PPN, kecuali bagi PKP

Pasal 17 C UU KUP atau Pasal 17 D UU KUP atau Pasal 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

57

ayat (4c) UU PPN diproses berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

d. Menyiapkan:

1) Surat Teguran dalam hal terdapat PKP atau Pemungut PPN

yang tidak memasukkan SPT; atau

2) nota hitung dan Surat Tagihan Pajak (STP) dalam hal

terdapat keterlambatan penyampaian SPT dan/atau

keterlambatan pembayaran.

e. Mengelompokkan SPT Lebih Bayar yang diajukan permohonan

pengembalian (restitusi) berdasarkan prosedur pengembalian

yaitu melalui:

1) prosedur penelitian (pengembalian pendahuluan); atau

2) prosedur biasa (pemeriksaan).

f. Mengirim SPT Lebih bayar yang diajukan permohonan

pengembalian (restitusi) yang diproses berdasarkan prosedur

pemeriksaan ke Seksi Pemeriksaan.

g. Meneliti SPT Lebih bayar yang diajukan permohonan

pengembalian (restitusi) yang diproses berdasarkan prosedur

pengembalian pendahuluan.

h. Mengirim SPT Lebih Bayar yang diajukan permohonan

pengembalian (restitusi) melalui prosedur penelitian, SPT

unbalance, SPT yang terlambat lapor atau terlambat bayar dan

SPT Lebih Bayar namun tidak memilih untuk dikompensasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

58

atau dikembalikan (restitusi) ke Seksi Pelayanan setelah SPT

tersebut selesai ditindaklanjuti.

4. Petugas pada Seksi Pelayanan

a. Menerima SPT dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi dan

Seksi Pengawasan dan Konsultasi untuk disimpan dalam rumah

berkas.

b. Mencetak dan mengirim:

1) Surat Teguran atau

2) Surat Tagihan Pajak (STP) kepada PKP atau Pemungut PPN

dengan tembusan ke seksi Pengawasan dan Konsultasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

59

B. Analisis Data Penerapan Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) Menurut Persepsi Wajib Pajak

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 1 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-

SPTsejak tahun

2012

1. Penggunaan e-SPT

sangat membantu dalam

proses pengisian SPT

2. Tampilan aplikasi

sederhana dan mudah

diikuti

3. Kesalahan input data

SPT

4. Pelayanan e-SPT sudah

baik

5. Menghemat waktu,biaya

dan tenaga serta

pengarsipan data lebih

sistematis

1. Ada penyuluhan e-

SPT dari KPP

seperti sosialisasi

tapi belum

maksimal

2. Ada pendampingan

oleh pihak Account

Representative

ketika terjadi

kesalahan input

SPT

1. Sarana yang

disediakan KPP

memadai dalam

penerapan e-SPT.

2. Prasarana yang

dilakukan pihak

KPP dalam

penerapan e-SPT

belum sepenuhnya

maksimal

1. Hampir semua

Aparatur Pajak

sudah mahir

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

60

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 2 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Penerapan e-SPT sudah

baik dan memudahkan

Wajib Pajak dalam

mengisi dan melaporkan

SPT

2. Tampilan aplikasi e-SPT

mudah untuk diikuti dan

tidak rumit

3. Terdapat kendala saat

menggunakan e-SPT

seperti kesalahan teknis

komputer

4. Awal penggunaan e-SPT

cukup rumit tetapi bisa

diatasi

5. Pelayanan yang

diberikan cukup

memuaskan seperti

layanan Helpdesk

1. Ada penyuluhan

yang diberikan

KPP seperti

sosialisasi tentang

e-SPT dan kelas

pajak

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

pihak Account

Representative

ketika Wajib Pajak

mengalami

kesulitan

mengoperasikan e-

SPT

1. Sarana yang

disediakan KPP

sudah memadai

seperti fasilitas

ruang konsultasi

dan layanan

Helpdesk

2. Prasarana yang

dilakukan KPP

mengenai e-SPT

secara keseluruhan

sudah dilakukan

dengan baik

1. Semua Aparatur

Pajak yang ada di

KPP Pratama

Kupang sudah

menguasai cara

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

61

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 3 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Pelaporan SPT

menggunakan aplikasi e-

SPT sudah baik karena

memudahkan dalam

mengisi data SPT

2. Menghemat waktu,

tenaga dan biaya

3. Pengelompokkan data

menjadi lebih sistematis

4. Kegiatan sosialisasi

tentang e-SPT belum

sepenuhnya meluas di

kalangan Wajib Pajak

1. Tidak ada

penyuluhan dari

pihak KPP karena

kegiatan sosialisasi

tidak sepenuhnya

merata ke Wajib

Pajak

2. Ada pendampingan

oleh Account

Representtive

tentang e-SPT

1. Sarana yang

disediakan KPP

cukup baik seperti

fasilitas ruang

konsultasi dan

layanan Helpdesk

2. Prasarana yang

dilakukan pihak

KPP cukup baik

dengan adanya

ketersediaan

Account

Representative

untuk konsultasi

1. Semua Aparatur

Pajak yang ada di

KPP Pratama

Kupang sudah

mahir dalam

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

62

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 4 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan e-

SPT sejak tahun

2013

1. Manfaat yang diperoleh

seperti menghemat

waktu dan tenaga

2. e-SPT memberikan

kemudahan dalam

mengisi dan melaporkan

SPT

3. Tampilan e-SPT sudah

bagus dan sesuai dengan

kebutuhan Wajib Pajak

4. Tidak ada kesulitan saat

menggunakan aplikasi e-

SPT

1. Ada penyuluhan

dari KPP Pratama

Kupang tentang e-

SPT seperti

kegiatan sosialisasi

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh pihak Account

Representative

ketika mengalami

kesulitan saat

penggunaan e-SPT

1. Sarana dan

Prasarana yang ada

di KPP Pratama

Kupang selama

menerapkan

aplikasi e-SPT

sangat baik dan

memadai seperti

penyediaan ruang

konsultasi dan

layanan Helpdesk

serta ketersediaan

Account

Representative

untuk menerima

konsultasi dan

bimbingan tentang

e-SPT bagi Wajib

Pajak

1. Hampir sebagian

Aparatur Pajak

sudah mahir dalam

menggunakan dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

tidak hanya pihak-

pihak tertentu saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

63

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 5 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

saat

diberlakukannya

kebijakan tentang

e-SPT PPN

1. Pengisian dan pelaporan

dengan e-SPT lebih

mudah dilakukan

daripada pengisian

secara manual

2. Tampilan aplikasi e-SPT

sudah lengkap dan sesuai

dengan kebutuhan Wajib

Pajak

3. Manfaat yang diperoleh

selama menggunakan e-

SPT yaitu menghemat

waktu, tenaga dan biaya

4. Menggunakan e-SPT

pengelompokkan data

menjadi lebih sistematis

5. Pelayanan yang

diberikan KPP selama

menerapkan e-SPT

sejauh ini sudah baik

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

oleh KPP Pratama

Kupang seperti

halnya kegiatan

sosialisasi tentang

e-SPT

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh Account

Representative

seperti

pendampingan

selama mengikuti

kelas pajak

1. Sarana yang

disediakan pihak

KPP sudah baik

dan menunjang

kami (WP) selama

menerapkan e-SPT

2. Prasarana yang

didapatkan selama

menggunakan e-

SPT memuaskan

seperti ketersedian

Account

Representative

untuk

berkonsultasi dan

adanya

pendampingan

selama mengikuti

kelas pajak.

1. Semua Aparatur

Pajak sudah mahir

menggunakan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

64

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 6 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Kegiatan sosialisasi yang

dilakukan KPP belum

sepenuhnya meluas ke

beberapa Wajib Pajak

2. Tampilan aplikasi e-SPT

tidak jauh berbeda

dengan manual hanya

saja memberi

kemudahan dalam

menginput data SPT

3. Manfaat yang diperoleh

selama menggunakan

aplikasi e-SPT yaitu

lebih menghemat waktu,

biaya dan tenaga serta

lebih sistematis

4. Pelayanan yang

diberikan pihak KPP

selama menggunakan e-

SPT cukup baik

1. Tidak ada

penyuluhan

mengenai

penggunaan e-SPT

karena kegiatan

sosialisasi yang

dilakukan KPP tidak

merata ke beberapa

Wajib Pajak

2. Ada pendampingan

oleh pihak Account

Representative

ketika Wajib Pajak

mengalami kesulitan

dalam menginput

data SPT tetapi

untuk penginstallan

aplikasi e-SPT

dilakukan sendiri

oleh Wajib Pajak

1. Sarana yang

disediakan oleh

pihak KPP belum

terlalu maksimal

seperti halnya

penyediaan fasilitas

berupa perangkat

komputer yang

terbatas

2. Prasarana yang

didapatkan selama

menggunakan

aplikasi e-SPT

cukup baik seperti

halnya ketersediaan

Account

Representative

dalam memberikan

konsultasi dan

bimbingan tentang

aplikasi e-SPT

1. Hanya sebagian

Aparatur Pajak

yang menguasai

cara

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

seperti halnya

Account

Representative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

65

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 7 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak awal tahun

2016

1. Penerapan aplikasi e-SPT

sejauh ini cukup baik

2. Selama menggunakan

aplikasi e-SPT mengalami

kesulitan dalam

mengoperasikan aplikasi

e-SPT

3. Manfaat yang diperoleh

selama menggunakan

aplikasi adalah

kemudahan dalam mengisi

dan melaporkan SPT,

hemat biaya dan

pengelompokkan data

perpajakan lebih

sistematis

4. Tampilan aplikasi e-SPT

sederhana dan lengkap

1. Tidak ada

penyuluhan yang

dilakukan pihak

KPP untuk

kegiatan sosialisasi

tentang aplikasi e-

SPT karena

mengetahui

penerapan e-SPT

dari petugas TPT

ketika melaporkan

SPT

2. Ada

pendampingan dari

pihak Account

Representative

selama

menggunakan

aplikasi e-SPT

1. Sarana dan

prasarana yang

didapatkan selama

menerapkan

aplikasi e-SPT di

KPP Pratama

Kupang sudah baik

dan menunjang

Wajib Pajak

1. Hanya sebagian

Aparatur Pajak

yang sudah

menguasai cara

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

66

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 8 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak awal tahun

2016

1. Penggunaan e-SPT

memberikan kemudahan

dalam pengisian data

SPT sehingga cepat dan

praktis

2. Tidak ada kesulitan yang

didapatkan selama

menggunakan aplikasi e-

SPT

3. Manfaat yang diperoleh

selama menggunakan e-

SPT yaitu hemat biaya

dan tenaga

4. Tampilan aplikasi e-SPT

sederhana dan mudah

diikuti

1. Tidak ada

penyuluhan yang

dilakukan oleh

KPP karena

mengetahui adanya

e-SPT saat datang

melapor SPT

manual

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

pihak Account

Representative

selama

menggunakan

aplikasi e-SPT

1. Sarana dan

Prasarana yang

didapatkan selama

menerapkan e-SPT

cukup memadai

dan menunjang

Wajib Pajak untuk

berkonsultasi dan

bimbingan tentang

e-SPT

1. Semua Aparatur

Pajak sudah mahir

menggunakan dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

67

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 9 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2015

1. Penggunaan e-SPT

sudah bagus dan

memudahkan Wajib

Pajak dalam

melaporkan SPT

2. Penerapan e-SPT di

KPP belum maksimal

karena masih ada yang

melapor secara manual

3. Kendala selama

menggunakan e-SPT

seperti sistem eror dan

kesalahan input data

SPT

1. Penyuluhan yang

dilakukan oleh

pihak KPP tentang

penggunaan e-SPT

tidak merata ke

seluruh Wajib

Pajak

1. Sarana dan

Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

belum sepenuhnya

maksimal seperti

kegiatan sosialisasi

dan penyediaan

ruangan untuk

kelas pajak tentang

e-SPT

1. Tidak semua

Aparatur Pajak

menguasai aplikasi

e-SPT hanya

bagian Account

Representative

saja yang bisa

menggunakan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

68

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

4. Adanya perubahan

sistem perpajakkan

secara terus-menerus

membuat Wajib Pajak

merasa bingung dan

butuh adaptasi

5. Tampilan aplikasi e-

SPT bagus, lengkap,

sederhana, dan mudah

diikuti

6. Manfaat yang diperoleh

yaitu menghemat biaya,

tenaga,

pengelompokkan data

perpajakkan lebih

sistematis

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh pihak Account

Representative

namun belum

maksimal karena

Wajib Pajak

otodidak untuk

instalasi aplikasi

dan input data SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

69

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 10 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak juli tahun

2013

1. Penggunaan e-SPT

memudahkan Wajib

Pajak untuk melaporkan

SPT

2. Terdapat kendala selama

penggunaan e-SPT

seperti jaringan internet

yang lambat dan

kesulitan

mengoperasikan e-SPT

3. Butuh waktu cukup lama

untuk bisa

mengoperasikan e-SPT

4. Tampilan aplikasi e-SPT

simple dan lengkap

5. Manfaat yang didapatkan

dengan e-SPT seperti

kemudahan, praktis,

hemat biaya dan

sistematis

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

pihak KPP tentang

e-SPT dan sudah

maksimal

2. Ada pendampingan

oleh pihak Account

Representative

secara maksimal

kepada Wajib

Pajak tentang e-

SPT

1. Sarana dan

prasarana yang

didapatkan di KPP

selama

penggunaan e-SPT

cukup memadai

seperti ruangan

konsultasi, layanan

Helpdesk, dan

ketersediaan

Account

Representative

untuk konsultasi

dan bimbingan

mengenai e-SPT

1. Semua Aparatur

pajak yang ada di

KPP Pratama

Kupang tahu cara

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

70

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 11 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Persiapan penggunaan

aplikasi e-SPT di KPP

Pratama Kupang sudah

baik dan dilakukan

secara maksimal

2. Tampilan aplikasi e-SPT

lengkap dan mudah

diikuti

3. Manfaat yag didapatkan

selama menggunakan

aplikasi e-SPT

kemudahan dalam

melaporkan SPT,

menghemat biaya dan

waktu

4. Pengelompokkan data

perpajakkan lebih akurat

dan sistematis

5. Selama penggunaan e-

SPT tidak ada kesulitan

yang ditemui

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

olhe pihak KPP

seperti kegiatan

sosialisasi tentang

e-SPT kepada

Wajib Pajak

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh pihak Account

Representative

seperti

pendampingan

dalam kelas pajak,

konsultasi dan

layanan Helpdesk

1. Sarana yang

disediakan oleh

pihak KPP selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

belum maksimal

karena fasilitas

berupa perangkat

computer terbatas

2. Prasarana selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

sudah maksimal

seperti

ketersediaan

Account

Representative

untuk

berkonsultasi

1. Semua Aparatur

Pajak sudah

mampu

mengoperasikan

aplikas e-SPT

karena hal tersebut

merupakan

tanggung jawab

mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

71

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 12 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi sejak awal

tahun 2016

1. Sejauh ini penggunaan e-

SPT cukup baik

2. Tampilan aplikasi e-SPT

sederhana dan tidak jauh

berbeda dari yang

manual

3. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan

aplikasi e-SPT yaitu

kemudahan dalam

melaporkan dan

menghemat waktu,

tenaga dan biaya

4. Ada kesulitan selama

penggunaan e-SPT

seperti kesalahan input

data SPT

1. Sebelum

menggunakan

aplikasi e-SPT

belum ada

penyuluhan dari

pihak KPP seperti

kegiatan sosialisasi

2. Ada pendampingan

selama

penggunaan e-SPT

seperti

pendampingan

konsultasi tentang

cara

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

1. Sarana dan

prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

cukup maksimal

meskipun Wajib

Pajak masih ada

yang membawa

laptop sendiri

untuk melakukan

penginstallan e-

SPT

1. Hanya sebagian

Aparatur Pajak

yang menguasai

cara menggunakan

dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

72

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 13 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2015

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT memudahkan dalam

pelaporan SPT Wajib

Pajak

2. Tampilan aplikasi e-SPT

sudah lengkap dan sesuai

dengan kebutuhan kami

selaku Wajib Pajak

3. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan

aplikasi e-SPT selain

kemudahan yaitu

mengehemat waktu,

tenaga dan biaya

4. Selama menggunakan

tidak ada kendala yang

berat hanya saja belum

lancar untuk

mengoperasikan e-SPT

1. Ada penyuluhan

dari pihak KPP

mengenai

penggunaan e-SPT

hanya saja saya

sebagai Wajib

Pajak yang belum

mengetahui

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh pihak Account

Representative

ketika Wajib Pajak

mengalami

kesulitan

menggunakan e-

SPT seperti

layanan Helpdesk

1. Sarana dan

Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

cukup baik seperti

penyediaan ruang

konsultasi

dilengkapi dengan

fasilitas yang

memadai,

ketersediaan

Account

Representative

untuk konsultasi

tentang e-SPT

1. Semua Aparatur

Pajak yang ada di

KPP Pratama

Kupang sudah

mahir

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

73

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 14 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak awal bulan

januari tahun 2016

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT secara keseluruhan

sudah baik

2. Tampilan aplikasi e-SPT

berbeda dengan manual,

lebih sederhana dan

mudah untuk diikuti

3. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT tidak ada

kendala atau kesalahan

input data SPT

4. Manfaat yang diperoleh

berupa kemudahan

dalam melaporkan SPT

dan menghemat biaya

1. Tidak ada

penyuluhan atau

kegiatan sosialisasi

yang saya

dapatkan dari

pihak KPP tentang

e-SPT

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

tentang

penggunaan e-

SPTdan tidak

dipersulit.

1. Sarana yang

disediakan oleh

pihak KPP

Pratama Kupang

sudah maksimal

seperti layanan

Helpdesk dan

ruang konsultasi

2. Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

juga sudah

maksimal

1. Hampir semua

Aparatur Pajak

sudah mahir

mengoperasikan e-

SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

74

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 15 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

1. Sejauh ini penggunaan

aplikasi e-SPT sudah

baik

2. Penggunaan e-SPT

sangat membantu dalam

pelaporan SPT dan tidak

membutuhkan formulir

SPT

3. Terdapat kendala selama

penggunaan e-SPT

berupa file yang tidak

terbaca di computer

4. Manfaat yang diperoleh

berupa kemudahan

dalam mengisi dan

melaporkan SPT

1. Tidak ada

penyuluhan yang

dilakukan oleh

pihak KPP seperti

kegiatan sosialisasi

mengenai e-SPT,

Wajib Pajak

mengetahui e-SPT

dari pihak Account

Representative

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

oleh pihak Account

Representative

perihal cara

mengoperasikan e-

SPT

1. Sarana dan

prasarana yang

disediakan dan

didapatkan oleh

Wajib Pajak

selama

penggunaan e-SPT

sudah memadai

dan memuaskan

1. Semua Aparatur

Pajak sudah

menguasai cara

mengoperasikan e-

SPT bukan hanya

pihak Account

Representative

saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

75

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 16 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang dilakukan dengan

baik

2. Tampilan aplikasi e-SPT

lengkap dan cara

penggunaanya tidak rumit

3. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan

aplikasi e-SPT adalah

kemudahan dalam

melaporkan SPT

4. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT belum

mengalami kendala.

5. Pelayanan yang diberikan

oleh pihak KPP cukup

baik dan memuaskan

1. Ada penyuluhan

tentang aplikasi e-

SPT yang dilakukan

pihak KPP seperti

kegiatan sosialisasi

2. Ada pendampingan

yang dilakukan oleh

pihak Account

Representative

tentang penggunaan

e-SPT

1. Sarana dan

Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

cukup memadai

dan sudah

maksimal

1. Semua Aparatur

Pajak Sudah

menguasai cara

menggunakan dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

76

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 17 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

1. Pelayanan yang

diberikan pihak KPP

selama penggunaan e-

SPT sudah bagus dan

tidak mempersulit ketika

melaporkan SPT

2. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT

mengalami kendala

seperti kesalahan input

data SPT

3. Manfaat yang didapatkan

selama penggunaan e-

SPT berupa pengehmat

waktu, tenaga dan biaya

serta lebih sistematis

4. Tampilan aplikasi e-SPT

tidak jauh berbeda

dengan SPT manual,

cara penggunaanya tidak

rumit

1. Ada penyuluhan

yang diberikan

oleh pihak KPP

seperti kegiatan

sosialisasi dan

kelas pajak tentang

penggunaan e-SPT

2. Ada pendampingan

yang diberikan

oleh pihak Account

Representative

ketika Wajib Pajak

mengalami

kesulitan

mengoperasikan e-

SPT

1. Sarana yang

diberikan pihak

KPP selama

penggunaan e-SPT

cukup memadai

berupa penyediaan

ruang konsultasi

2. Prasarana

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

adanya

ketersediaan

Account

Representative

untuk konsultasi

tentang e-SPT

1. Semua Aparatur

Pajak sudah

menguasai cara

menggunakan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

77

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

5. Penggunaan e-SPT di

KPP Pratama Kupang

sudah bagus dan

memudahkan dalam

pelaporan SPT

Informan 18

1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

1. Awalnya penggunaan

aplikasi e-SPT cukup

rumit karena adanya

perubahan sistem dari

manual ke elektronik

2. Tampilan aplikasi e-SPT

sederhana dan tidak jauh

berbeda dengan manual

sehingga mudah diikuti

3. Tidak ada kesulitan

selama penggunaan

aplikasi e-SPT hanya

saja Wajib Pajak harus

menginput data secara

lengkap dan akurat

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

oleh KPP Pratama

Kupang seperti

kegiatan sosialisasi

tentang e-SPT

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

ketika Wajib Pajak

mengalami

kesulitan dalam

1. Sarana yang

disediakan pihak

KPP selama

penggunaan e-SPT

sudah memadai

seperti penyediaan

ruang konsultasi

bagi Wajib Pajak

2. Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

cukup maksimal

hanya saja perlu

adanya tambahan

Account

1. Hampir semua

Aparatur Pajak

sudah bisa

menggunakan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

78

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

4. Selama penggunaan e-

SPT terdapat beberapa

kendala seperti

kesalahan dalam

melakukan print SPT,

kesalahan input data

SPT, file yang tidak

terbaca

5. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan e-

SPT berupa kemudahan

dalam melaporkan SPT,

menghemat waktu dan

biaya, serta lebih

sistematis.

menginput data

SPT

Representative

bagi Wajib Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

79

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 19 1. Wajib Pajak Mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak pertengahan

oktober tahun 2015

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT secara keseluruhan

belum maksimal

2. Awal penggunaan e-SPT

sedikit rumit

3. Tampilan aplikasi e-SPT

tidak jauh berbeda

dengan yang manual

4. Selama penggunaan e-

SPT terdapat kendala

seperti file csv tidak

dapat terbaca sehingga

harus diinput kembali

1. Tidak ada

penyuluhan yang

dilakukan pihak

KPP tentang

penggunaan e-SPT

karena kegiatan

sosialisasi belum

dilakukan secara

meluas

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

pihak Account

Representative

selama

penggunaan e-SPT

1. Sarana dan

prasarana selama

penggunaan e-SPT

di KPP Pratama

Kupang cukup

memadai dan

cukup maksimal

seperti tersedianya

ruang konsultasi

dan layanan

Helpdesk serta

ketersediaan

Account

Representative

untuk kosultasi

dan pendampingan

kepada Wajib

Pajak

1. Hanya sebagian

Aparatur Pajak

yang bisa

menggunakan e-

SPT seperti

Account

Representative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

80

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 20 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT memudahkan Wajib

Pajak dalam pengisian

dan pelaporan SPT

2. Data yang telah diinput

menggunakan e-SPT

menjadi lebih rapi dan

prosesnya cepat

3. Tampilan aplikasi e-SPT

lebih lengkap dan sesuai

dengan data yang diinput

4. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan e-

SPT berupa

penghematan waktu,

tenaga dan biaya

5. Selama penggunaan e-

SPT terdapat beberapa

kendala seperti

kesalahan input data,

kesalahan edit data dan

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

pihak KPP seperti

kegiatan sosialisasi

tentang

penggunaan

aplikasi e-SPT

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

bagi Wajib Pajak

yang mengalami

kesulitan selama

penggunaan e-SPT

1. Sarana yang

disediakan pihak

KPP selama

penggunaan e-SPT

sudah memadai

dengan

disediakanya

ruang konsultasi

dan sosialisasi

2. Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

sudah maksimal

dengan adanya

ketersediaan

Account

Representative

dalam memberikan

bimbingan,

konsultasi dan

pengajaran yang

1. Sebagian Aparatur

Pajak sudah bisa

menggunakan dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

81

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

kesalahan print data SPT

6. Dalam aplikasi e-SPT

ada notifikasi salah input

jelas tentang

penggunaan e-SPT

Informan 21 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak bulan

September tahun

2015

2. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang secara

keseluruhan sudah baik

3. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT tidak ada

kendala yang rumit

hanya saja terjadi

kesalahan input data SPT

dan kesalahan print data

SPT

4. Ada notifikasi jika

terjadi kesalahan input

data SPT

5. Manfaat yang

didapatkan selama

menggunakan e-SPT

1. Tidak ada

penyuluhan dari

pihak KPP Pratama

Kupang tentang

penggunaan e-SPT

karena kegiatan

sosialisasi dilakukan

belum meluas ke

seluruh Wajib Pajak

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

ketika Wajib Pajak

mengalami kesulitan

dalam menggunakan

e-SPT

1. Sarana dan

Prasarana selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

sudah maksimal

dan cukup

memadai seperti

penyediaan ruang

konsultasi yang

nyaman, layanan

Helpdesk yang

cepat tanggap dan

ketersediaan

Account

Representative

1. Semua Aparatur

Pajak sudah bisa

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

82

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

berupa kemudahan

dalam mengisi dan

6. melaporkan SPT, hemat

waktu, tenaga dan biaya

7. Tampilan aplikasi e-SPT

sesuai dan cara

penggunaanya mudah

diikuti

Informan 22 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang secara

keseluruhan cukup baik

2. Tampilan aplikasi e-SPT

lebih lengkap dan lebih

jelas susunan tiap kolom

3. Pelayanan yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

cukup memuaskan

4. Manfaat yang didapatkan

1. Ada pendampingan

dan penyuluhan

yang dilakukan

oleh pihak KPP

yaitu pihak

Account

Representative

tentang

penggunaan e-SPT

seperti kegiatan

sosialisasi dan

kelas pajak

1. Sarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

sudah maksimal

seperti penyediaan

fasilitas yang

menunjang Wajib

Pajak dalam

kegiatan sosialisasi,

kelas pajak dan

ruang konsultasi.

2. Prasarana selama

1. Hampir semua

Aparatur Pajak di

KPP Pratama

Kupang sudah

mampu

menggunakan e-

SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

83

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

selama menggunakan e-

SPT berupa kemudahan

dalam mengisi dan

melaporkan e-SPT,

hemat waktu dan biaya

penggunaan e-SPT

dirasakan maksimal

dengan ketersediaan

Account

Representative

dalam memberikan

konsultasi dan

pengajaran

mengenai e-SPT

Informan 23 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

2. Penggunaan e-SPT di

KPP Pratama Kupang

sejauh ini lumayan baik

3. Penggunaan e-SPT

memudahkan dalam

pengisian dan pelaporan

SPT

4. Pelayanan selama

penggunaan e-SPT

sangat baik meskipun

tetap mengantri untuk

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

pihak KPP

Pratama Kupang

tentang

penggunaan e-SPT

seperti kegiatan

sosialisasi dan

kelas pajak

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

1. Sarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

cukup baik seperti

penyediaan ruang

konsultasi dan

layanan Helpdesk

dilengkapi dengan

fasilitas yang

memadai

2. Prasarana yang

1. Semua Aparatur

Pajak sudah

mampu

menggunakan e-

SPT karena itu

adalah tanggung

jawab mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

84

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

melaporkan e-SPT

5. Manfaat yang didapatkan

selain kemudahan adalah

penghematan waktu,

biaya dan tenaga

6. Tampilan aplikasi e-SPT

mudah untuk diikuti

Representative

selama

penggunaan e-SPT

ketika Wajib Pajak

mengalami

kesulitan

menggunakan e-

SPT

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

yaitu ketersediaan

Account

Representative

untuk konsultasi

dan bimbingan

tentang cara

mengoperasikan e-

SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

85

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 24 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2015

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

kupang sejauh ini sudah

baik

2. Penggunaan aplikasi e-

SPT memudahkan dalam

pengisian dan pelaporan

data SPT

3. Pelayanan yang diberikan

KPP selama menggunakan

e-SPT cukup puas

meskipun kita tetap

mengantri

4. Tampilan aplikasi e-SPT

tidak jauh berbeda dengan

manual hanya saja data

yang telah diinput lebih

rapi dan prosesnya cepat

5. Penggunaan e-SPT

menghemat waktu dan

tenaga

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

pihak KPP tentang

penggunaan e-SPT

seperti kegiatan

sosialisasi dan

kelas pajak

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

seperti

pendampingan

dalam kelas pajak,

konsultasi dan

bimbingan tentang

cara

mengoperasikan e-

SPT

1. Sarana yang

disediakan oleh

pihak KPP selama

penggunaan e-SPT

belum sepenuhnya

memadai karena

Wajib Pajak masih

harus membawa

laptop sendiri

2. Prasarana yang

didapatkan selama

penggunaan e-SPT

cukup maksimal

dengan ketersediaan

Account

Representative yang

memberikan

pengajaran secara

terus-menerus

tentang cara

menggunakan e-

SPT

1. Hanya sebagian

Aparatur Pajak

yang bisa dan

paham tentang

penggunaan e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

86

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 25 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

tahun 2013 sejak

diwajibkan oleh

KPP Pratama

Kupang

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang sejauh ini cukup

baik

2. Aplikasi e-SPT

membantu kami dalam

mengisi dan melaporkan

SPT

3. Tampilan dan isi aplikasi

e-SPT sudah sesuai

dengan kebutuhan kami

4. Pelayanan yang

diberikan pihak KPP

sangat baik saat

melaporkan e-SPT

5. Mengetahui e-SPT dari

kegiatan sosialisasi dan

kelas pajak

1. Ada penyuluhan

yang diberikan

pihak KPP tentang

penggunaan aplikasi

e-SPT seperti

kegiatan sosialisasi

dan kelas pajak

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative saat

Wajib Pajak merasa

kesulitan

menggunakan e-SPT

dan selalu

memberitahu

apabila ada

peraturan baru yang

ditetapkan KPP

Pratama Kupang

1. Sarana dan

prasarana yang

didapatkan dan

disediakan pihak

KPP selama

penggunaan e-SPT

sudah memadai dan

menunjang kami

Wajib Pajak seperti

penyediaan ruang

konsultasi, layanan

Helpdesk dan

ketersediaan

Account

Representative

dalam memberikan

konsultasi dan

bimbingan tentang

e-SPT

1. Hampir semua

Aparatur Pajak

sudah mampu

menggunakan e-

SPT tidak hanya

Account

Representative

saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

87

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 26 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

1. Penggunaan e-SPT di

KPP Pratama dilakukan

dengan maksimal

2. Penggunaan e-SPT

memudahkan dalam

pengisian dan pelaporan

SPT

3. Tampilan aplikasi e-SPT

tidak begitu rumit dan

mudah diikuti

4. Menghemat waktu dan

biaya

5. Input data menggunakan

e-SPT jadi lebih

sistematis

1. Ada penyuluhan

dari pihak KPP

Pratama Kupang

tentang

penggunaan e-SPT

seperti kegiatan

sosialisasi dan

kelas pajak

2. Ada pendampingan

dari pihak Account

Representative

mengenai

penggunaan e-SPT

seperti

pendampingan

dalam kelas pajak,

layanan Helpdesk

dan konsultasi

1. Sarana dan

prasarana selama

penggunaan e-SPT

di KPP Pratama

Kupang cukup

maksimal dengan

disediakannya

ruang konsultasi,

kelas pajak

dilengkapi dengan

fasilitas yang

memadai serta

ketersediaan

Account

Representative

memberikan

konsultasi,

bimbingan dan

pengajaran tentang

penggunaan e-SPT

1. Sebagian Aparatur

Pajak sudah bisa

menggunakan

aplikasi e-SPT

bukan hanya pihak

Account

Representative

saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

88

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 27 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak bulan mei

tahun 2016

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang sudah cukup

maksimal

2. Tampilan dan isi dari

aplikasi e-SPT sudah

sesuai dengan data SPT

Wajib Pajak dan cukup

puas dengan menu-menu

dalam aplikasi e-SPT

3. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT pernah

mengalami kesulitan

seperti pada koneksi

internet yang lambat

sehingga ada menu yang

tidak bisa diakses

4. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan

aplikasi e-SPT yaitu

menghemat waktu dan

1. Tidak ada

penyuluhan

sebelumnya

tentang

penggunaan

aplikasi e-SPT dari

pihak KPP

Pratama Kupang,

saya mengetahui

tentang e-SPT dari

internet

2. Sebelumnya tidak

ada pendampingan

dari pihak KPP

Pratama Kupang

tentang

penggunaan e-SPT

1. Sarana dan

prasarana selama

penggunaan

aplikasi e-SPT di

KPP Pratama

Kupang sudah

maksimal

1. Hanya pihak

tertentu seperti

Account

Representative

saja yang sudah

mampu

mengoperasikan e-

SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

89

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

tenaga selain itu

memberikan kemudahan

dalam pengisian dan

pelaporan SPT

Informan 28 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2014

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang sejauh ini belum

maksimal khususnya

dalam hal pelayanan

2. Tampilan dan isi aplikasi

e-SPT lengkap dan

sudah sesuai dengan

kebutuhan data SPT

Wajib Pajak

3. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan

aplikasi e-SPT seperti

penghematan waktu,

biaya dan tenaga

4. Pengarsipan data-data

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

oleh pihak KPP

Pratama Kupang

seperti sosialisasi

dan pelatihan bagi

Wajib Pajak yaitu

kelas pajak tentang

cara penggunaan e-

SPT

2. Ada pendampingan

dari Aparatur

Pajak selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

ketika Wajib Pajak

1. Sarana dan

prasarana yang

dipersiapkan oleh

pihak KPP

Pratama Kupang

belum memadai,

salah satunya

adalah kondisi

ruang konsultasi

yang tidak

mendukung untuk

melakukan

konsultasi

1. Hampir semua

Aparatur Pajak

sudah menguasai

cara menggunakan

dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

90

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

perpajakan menjadi lebih

sistematis

5. Selama penggunaan e-

SPT pernah mengalami

kesulitan seperti

kesulitan untuk

mengoperasikan aplikasi

e-SPT

6. Pelayanan yang

diberikan selama

penggunaan e-SPT

belum maksimal seperti

Sumber Daya Manusia

mengalami

kesulitan

menggunakan e-

SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

91

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

Informan 29 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak Juli 2013

1. Secara keseluruhan

penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang cukup baik

karena lebih dari 70%

Wajib Pajak memahami

tentang e-SPT

2. Tampilan dan isi dalam

aplikasi e-SPT lengkap

dan sesuai karena menu-

menu yang ditampilkan

sangat jelas dan

terperinci

3. Selama penggunaan e-

SPT pernah mengalami

kesulitan saat awal

pengisian e-SPT

4. Manfaat yang diperoleh

selama penggunaan e-

SPT seperti

penghematan waktu,

1. Ada penyuluhan

yang dilakukan

Aparatur Pajak

tentang penggunaan

e-SPT seperti

kegiatan sosialisasi

yang dilakukan

sebanyak 2-3 kali

setiap tahun

2. Ada pendampingan

yang dilakukan

pihak Aparatur

Pajak ketika Wajib

Pajak mengalami

kesulitan

menggunakan e-SPT

1. Sarana dan

prasarana yang

dipersiapkan pihak

KPP Pratama

Kupang selama

penggunaan

aplikasi e-SPT

cukup memadai

karena ada

pendampingan dari

Aparat Pajak da

nada ruangan

untuk konsultasi

tentang e-SPT

1. Aparatur Pajak

yang ada di KPP

Pratama Kupang

telah memiliki

kemampuan

mengoperasikan

e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

92

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

biaya dan tenaga

5. Pengarsipan data

perpajakan lebih

sistematis

6. Kegiatan sosialisasi

tentang penggunaan e-

SPT sudah dilakukan

secara meluas

Informan 30 1. Wajib Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT

sejak tahun 2013

1. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama

Kupang sejauh ini

berjalan lancar

2. Tampilan aplikasi e-SPT

sederhana dan mudah

diikuti karena menu-

menu dalam aplikasi

sudah sesuai dengan

kebutuhan data SPT

3. Selama penggunaan

aplikasi e-SPT pernah

1. Ada penyuluhan

yang diberikan

pihak KPP Pratama

Kupang tentang

penggunaan e-SPT

seperti kegiatan

sosialisasi dan kelas

pajak

2. Ada pendampingan

dari Aparatur Pajak

selama penggunaan

e-SPT ketika Wajib

1. Sarana dan

prasarana yang

disediakan oleh

KPP Pratama

Kupang cukup

memadai karena

dilengkapi dengan

ruang konsultasi,

layanan Helpdesk,

ketersediaan

Account

Representative

1. Sebagian

Aparatur Pajak

mampu

menggunakan

dan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT

seperti Account

Representative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

93

Informan Kapan Wajib

Pajak mulai

menggunakan

aplikasi e-SPT?

Bagaimana tanggapan

Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-

SPT?

Apakah ada

penyuluhan dan

pendampingan

Aparatur Pajak

tentang aplikasi e-

SPT?

Bagaimana sarana

dan prasarana di

KPP Pratama

Kupang dalam

penerapan aplikasi

e-SPT?

Apakah Aparatur

Pajak memiliki

kemampuan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT?

mengalami kesulitan

seperti kesalahan input

data SPT dan file tidak

dapat terbaca

4. Manfaat yang didapatkan

selama penggunaan e-

SPT seperti mnghemat

waktu dan biaya

5. Pengarsipan data-data

perpajakkan lebih

sistematis

6. Pelayanan yang

diberikan pihak Aparatur

Pajak sejauh ini sudah

maksimal

Pajak kesulitan

mengoperasikan

aplikasi e-SPT.

dalam memberikan

konsultasi dan

pengajaran tentang

e-SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

94

C. Pembahasan

Persepsi Wajib Pajak terhadap penggunaan e-SPT Masa PPN adalah sebagai

berikut :

1. Waktu Penggunaan e-SPT Masa PPN oleh Wajib Pajak di KPP Pratama

Kupang

Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-SPT Masa di KPP Pratama Kupang

mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Penggunaan aplikasi e-

SPT Masa PPN pada tahun 2012 hanya digunakan sebanyak tiga persen

dari tiga puluh informan. Penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN pada

tahun 2013 sebanyak empat puluh tiga persen dari tiga puluh informan.

Penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN pada tahun 2014 sebanyak dua

puluh persen dari tiga puluh informan. Penggunaan aplikasi e-SPT Masa

PPN pada tahun 2015 sebanyak tujuh belas persen dari tiga puluh

informan. Penggunaan aplikasi e-SPT Masa PPN pada tahun 2016

sebanyak tujuh belas persen dari tiga puluh informan.

2. Tanggapan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-SPT di KPP Pratama

Kupang

Tanggapan tiga puluh informan yang berasal dari Wajib Pajak terhadap

penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang dilihat dari berbagai

aspek, diantaranya adalah :

a. Aktivitas Penggunaan Aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

Aktivitas penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

dikatakan baik apabila memberikan memberikan kemudahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

95

pelayanan yang diberikan sudah maksimal. Penggunaan aplikasi e-

SPT di KPP Pratama Kupang sudah diterapkan dengan baik dan

semaksimal mungkin oleh Aparatur Pajak. Sembilan puluh Sembilan

persen informan mengatakan bahwa penggunaan aplikasi e-SPT Masa

PPN memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam mengisi dan

melaporkan SPT. Pelayanan yang didapatkan selama penggunaan

aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang memuaskan Wajib Pajak.

Salah satu bentuk pelayanan yang didapatkan Wajib Pajak adalah

penambahan sumber daya manusia di bagian Tempat Pelayanan

Terpadu (TPT) sehingga mengurangi antrian Wajib Pajak ketika

melaporkan e-SPT. Sepuluh persen informan tidak memberikan

pendapat yang sama mengenai penggunaan aplikasi e-SPT di KPP

Pratama Kupang. Sepuluh persen informan mengatakan bahwa

aktivitas penggunaan aplikasi e-SPT dilakukan belum maksimal

dilihat dari aspek pelayanan. Pelayanan yang didapatkan Wajib Pajak

selama penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang dinilai

belum maksimal dilihat dari segi sumber daya manusia dan masalah

informasi teknologi (IT) seperti lambat dalam menangani pelaporan e-

SPT dan sering terjadi sistem eror saat pelaporan e-SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

96

b. Aplikasi e-SPT PPN 1111

Aplikasi e-SPT Masa PPN 1111 dilihat dari segi tampilan dan isi

aplikasi e-SPT dapat menarik perhatian Wajib Pajak untuk

menggunakan e-SPT. Tampilan dan isi aplikasi e-SPT menurut

persepsi Wajib Pajak didesain secara sederhana sehingga pengguna

tidak mengalami kesulitan saat menginput data SPT. Tampilan dan isi

aplikasi e-SPT dilihat dari menu-menu dan kolom-kolom dinilai

lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Wajib Pajak saat menginput

data SPT. Faktor lain yang membuat tampilan dan isi aplikasi e-SPT

dinilai baik oleh Wajib Pajak adalah adanya sebuah notifikasi atau

pemberitahuan ketika Wajib Pajak salah menginput data SPT dan

keamanan data setiap Wajib Pajak terjamin dengan pemberian

username dan password kepada masing-masing Wajib Pajak sebelum

melakukan login aplikasi e-SPT. Seratus persen informan memberikan

pendapat yang sama mengenai tampilan dan isi dari aplikasi e-SPT

yang memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak saat menginput data

SPT karena menu-menu dalam aplikasi e-SPT ditampilkan secara

lengkap dan terperinci.

c. Kendala-kendala Penggunaan Aplikasi e-SPT

Aktivitas penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang dinilai

baik oleh sebagian besar Wajib Pajak. Sejak diterapkannya

penggunaan aplikasi e-SPT, beberapa Wajib Pajak pernah mengalami

kendala saat menggunakan e-SPT. Kendala – kendala selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

97

penggunaan aplikasi e-SPT beraneka ragam bentuknya. Ketiga puluh

informan memberikan pendapat yang berbeda-beda mengenai

penggunaan aplikasi e-SPT. Lima puluh tiga persen informan

berpendapat bahwa selama menggunakan aplikasi e-SPT pernah

mengalami kendala seperti kesalahan saat menginput data SPT,

kesalahan teknis komputer seperti kesalahan sistem, kesulitan dalam

mengoperasikan aplikasi e-SPT, jaringan internet yang lambat, file csv

tidak bisa terbaca di komputer Aparatur Pajak sehingga harus diinput

kembali, kesalahan dalam edit data SPT, kesalahan dalam print data

SPT, dan kesulitan mengisi data SPT melalui sistem komputer. Empat

puluh tujuh persen informan yang lain memiliki pendapat yang

berbeda saat menggunakan aplikasi e-SPT. Empat puluh tujuh persen

informan berpendapat bahwa selama menggunakan aplikasi e-SPT

tidak mengalami kendala tetapi harus beradaptasi dengan sistem baru.

d. Manfaat Penggunaan Aplikasi e-SPT

Penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang tentunya

memberikan manfaat bagi Wajib Pajak (pengguna). Manfaat

penggunaan aplikasi e-SPT dirasakan sama oleh setiap Wajib Pajak.

Berdasarkan hasil wawancara seratus persen informan mengatakan

bahwa penggunaan aplikasi e-SPT memberikan manfaat bagi Wajib

Pajak. Manfaat penggunaan aplikasi e-SPT adalah sebagai berikut:

1) Penggunaan aplikasi memberikan kemudahan dalam pengisian

dan pelaporan data SPT Wajib Pajak. Kemudahan yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

98

adalah ketika mengisi data SPT menggunakan e-SPT lebih cepat

dan praktis dibandingkan menggunakan sistem manual dan Wajib

Pajak tidak memerlukan banyak berkas saat melaporkan data SPT

tetapi hanya perlu membawa flashdisk dan cetakan induk SPT

untuk dilaporkan ke KPP Pratama Kupang tempat subjek pajak

terdaftar.

2) Penggunaan aplikasi e-SPT dapat menghemat waktu, tenaga dan

biaya. Penggunaan aplikasi e-SPT dikatakan dapat menghemat

waktu saat melakukan perhitungan dan pelaporan data SPT Wajib

Pajak. Penggunaan aplikasi e-SPT dikatakan dapat menghemat

tenaga saat mengisi data SPT yang dilakukan dengan cepat dan

praktis ketika menggunakan e-SPT, ketika melaporkan SPT tidak

perlu menunggu lama untuk mengantri. Penggunaan e-SPT

dikatakan dapat menghemat biaya karena Wajib Pajak tidak perlu

mengeluarkan biaya khusus untuk pembelian kertas ketika mengisi

data SPT menggunakan sistem manual.

3) Penggunaan aplikasi e-SPT membuat pengarsipan data perpajakan

lebih sistematis karena mengisi dan menyimpan data SPT

menggunakan sistem komputer, keamana data SPT Wajib Pajak

lebih terjamin dibandingkan pengisian dan penyimpanan data

menggunakan sistem manual. Pengarsipan data perpajakan Wajib

Pajak menggunakan aplikasi e-SPT susunan data lebih rapi

dibandingkan sistem manual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

99

3. Penyuluhan dan Pendampingan Terhadap Penggunaan Aplikasi e-SPT

KPP Pratama Kupang sebelum menerapkan penggunaan aplikasi

e-SPT kepada Wajib Pajak, KPP Pratama Kupang mengadakan kegiatan

sosialisasi dan kelas pajak tentang penggunaan aplikasi e-SPT. KPP

Pratama Kupang sesudah menerapkan penggunaan aplikasi e-SPT

kepada Wajib Pajak, pihak KPP memberikan pendampingan kepada

Wajib Pajak melalui Account Representative. Penyuluhan dan

pendampingan tentang penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama

Kupang adalah sebagai berikut:

a. Penyuluhan tentang penggunaan e-SPT

Penyuluhan tentang penggunaan aplikasi e-SPT kepada Wajib

Pajak dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan kelas pajak.

Penyuluhan penggunaan aplikasi e-SPT tidak dirasakan oleh semua

informan (Wajib Pajak). Enam puluh tujuh persen informan

mengatakan bahwa sebelum penggunaan aplikasi e-SPT, pihak KPP

Pratama Kupang mengadakan penyuluhan seperti kegiatan sosialisasi

dan kelas pajak.

Kegiatan sosialisasi dan kelas pajak dilakukan dengan cara

menghubungi Wajib Pajak melalui Account Representative dan

melalui pengiriman surat kepada Wajib Pajak. Kegiatan sosialisasi

diadakan di dalam dan di luar area KPP sebanyak dua sampai tiga kali

setiap tahun dan kelas pajak diadakan di Aula Sasando gedung KPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

100

Pratama Kupang tentang pentingnya penggunaan aplikasi e-SPT dan

cara mengoperasikan aplikasi e-SPT.

Tiga puluh tiga persen informan (Wajib Pajak) mempunyai

pendapat yang berbeda tentang penyuluhan penggunaan aplikasi e-

SPT. Tiga puluh tiga persen informan berpendapat bahwa selama

penggunaan aplikasi e-SPT tidak ada penyuluhan yang diberikan

pihak KPP Pratama Kupang tentang aplikasi e-SPT. Wajib Pajak

mengatakan bahwa penyuluhan tentang penggunaan aplikasi e-SPT

tidak merata ke seluruh Wajib Pajak. Wajib pajak mengetahui

penggunaan aplikasi e-SPT ketika melaporkan SPT manual dan

melalui internet.

b. Pendampingan penggunaan aplikasi e-SPT

KPP Pratama Kupang memberikan pendampingan kepada

Wajib Pajak selama penggunaan aplikasi e-SPT. Account

Representative memiliki tanggung jawab dalam memberikan

pendampingan bagi Wajib Pajak selama penggunaan e-SPT di KPP

Pratama Kupang. Pertanyaan wawancara ditujukan kepada tiga puluh

informan yaitu Wajib Pajak mengenai persepsi mereka mengenai

pendampingan terhadap penggunaan e-SPT.

Berdasarkan hasil wawancara kepada tiga puluh informan

(Wajib Pajak) diperoleh hasil bahwa Sembilan puluh tujuh persen

informan berpendapat bahwa selama penggunaan aplikasi e-SPT di

KPP Pratama Kupang ada pendampingan yang dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

101

Account Representative. Account Representative memberikan

pendampingan kepada Wajib Pajak yang mengalami kendala saat

menggunakan dan mengoperasikan e-SPT. Tujuh persen dari

Sembilan puluh tujuh persen informan mengatakan bahwa

pendampingan yang dilakukan belum maksimal oleh karena

penginstalan aplikasi e-SPT dilakukan oleh Wajib Pajak.

Tiga persen informan memiliki pendapat yang berbeda tentang

pendampingan selama penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama

Kupang. Satu orang informan mengatakan bahwa selama penggunaan

e-SPT tidak ada pendampingan yang diberikan pihak Account

Representative.

4. Sarana dan Prasarana Penggunaan Aplikasi e-SPT

Persepsi Wajib Pajak mengenai sarana dan prasarana penggunaan

aplikasi di KPP Pratama Kupang adalah sebagai berikut:

a. Sarana Penggunaan aplikasi e-SPT

Penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

dikatakan baik apabila sarana yang memadai. KPP Pratama Kupang

berusaha maksimal menyediakan sarana yang memadai untuk

menunjang Wajib Pajak selama penggunaan e-SPT. Persepsi Wajib

Pajak mengenai sarana yang disediakan pihak KPP selama

penggunaan e-SPT berbeda satu dengan yang lain.

Delapan puluh tiga persen informan mengungkapkan

pendapat mereka bahwa sarana yang didapatkan selama penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

102

e-SPT memadai dan maksimal seperti penyediaan ruang konsultasi

dan layanan Helpdesk dilengkapi dengan fasilitas berupa kursi, meja,

dan perangkat komputer.

Tujuh belas persen informan mengatakan bahwa sarana yang

dipersiapkan oleh KPP Pratama Kupang demi menunjang kelancaran

aktivitas penggunaan aplikasi e-SPT belum maksimal dan memadai

bagi Wajib Pajak seperti terbatasnya penyediaan fasilitas berupa

perangkat komputer di ruang konsultasi sehingga Wajib Pajak harus

membawa laptop untuk mengetahui cara menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi e-SPT.

b. Prasarana Penggunaan Aplikasi e-SPT

Penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

dikatakan baik apabila prasarana yang disediakan sudah maksimal dan

menunjang Wajib Pajak selama penggunaan aplikasi e-SPT. Persepsi

Wajib Pajak mengenai prasarana yang sediakan pihak KPP Pratama

Kupang terhadap penggunaan e-SPT berbeda satu dengan yang lain.

Sembilan puluh persen informan mengungkapkan pendapat

mereka bahwa prasarana yang didapatkan selama penggunaan aplikasi

e-SPT di KPP Pratama Kupang sudah maksimal dengan adanya

ketersediaan pihak Account Representative untuk memberikan

konsultasi dan bimbingan ketika Wajib Pajak merasa kesulitan

menggunakan dan mengoperasikan aplikasi e-SPT tetapi perlu adanya

penambahan Account Representative.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

103

Sepuluh persen dari informan lainnya memiliki pendapat

yang berbeda mengenai prasarana yang didapatkan selama

penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang. Sepuluh persen

informan mengatakan bahwa prasarana yang disediakan selama

penggunaan aplikasi e-SPT belum maksimal dan memuaskan Wajib

Pajak oleh karena tidak ada pendampingan dari pihak Aparatur Pajak.

5. Kemampuan Aparatur Pajak terhadap penggunaan e-SPT

Penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT, oleh karena itu

dibutuhkan keahlian Aparatur Pajak menggunakan dan mengoperasikan

aplkasi e-SPT. Hasil wawancara mengenai persepsi tiga puluh orang

informan tentang keahlian Aparatur Pajak menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi e-SPT.

Empat puluh persen informan mengungkapkan pendapat bahwa

semua Aparatur Pajak di KPP Pratama Kupang sudah mampu

menggunakan dan mengoperasikan aplikasi e-SPT bukan hanya pihak

Account Representative. Enam puluh persen informan memberikan

pendapat yang berbeda, mereka berpendapat bahwa di KPP Pratama

Kupang hanya sebagian Aparatur Pajak yang mampu menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi e-SPT yaitu pihak Account Representative yang

berperan aktif selama penggunaan aplikasi e-SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

104

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis atas penelitian yang dilakukan di KPP

Pratama Kupang, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi e-SPT

di KPP Pratama Kupang sudah terlaksana dengan baik. Penggunaan aplikasi

e-SPT di KPP Pratama Kupang menurut persepsi Wajib Pajak dilihat dari

berbagai aspek:

1. Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-SPT dengan periode yang berbeda-

beda yaitu mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

2. Penggunaan aplikasi e-SPT dilihat dari aspek pelayanan, tampilan

aplikasi e-SPT, kendala dan manfaat sudah membantu Wajib Pajak

dalam pengisian dan pelaporan SPT Masa PPN.

3. KPP Pratama Kupang sudah memberikan penyuluhan dan pendampingan

tentang penggunaan aplikasi e-SPT.

4. Sarana dan prasarana yang disediakan KPP Pratama Kupang tentang

penggunaan aplikasi e-SPT sudah memadai tetapi sebagian Aparatur

Pajak belum lancar menguasai cara mengoperasikan aplikasi e-SPT.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah data hanya didapatkan dari hasil

wawancara yang belum dikonfirmasi oleh pihak Aparatur Pajak atas jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

105

dari informan mengenai kemampuan Aparatur Pajak dalam mengoperasikan

aplikasi e-SPT.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran

bagi KPP Pratama Kupang sebagai berikut :

1. KPP Pratama Kupang lebih meningkatkan jumlah sumber daya manusia

dalam hal pendampingan bagi masing-masing Wajib Pajak. Peningkatan

jumlah sumber daya manusia dilakukan karena banyaknya jumlah Wajib

Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Kupang tidak sebanding dengan

jumlah Account Representative yang ada di KPP Pratama Kupang.

2. KPP Pratama Kupang sebaiknya mengadakan pelatihan karakter building

dan Training Of Trainer (TOT) bagi Aparatur Pajak untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak.

3. KPP Pratama Kupang lebih meningkatkan sarana seperti penambahan

jumlah unit komputer agar Wajib Pajak tidak lagi membawa laptop

sendiri dan kelancaran koneksi internet agar tidak terjadi kesalahan sistem

dan gangguan koneksi internet yang lambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

106

DAFTAR PUSTAKA

Candra R., Wibisono H., dan Mujilan. 2013. “Modernisasi Sistem Administrasi

Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Riset Manajemen dan

Akuntansi. Vol 1. (Februari). No.1

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi

keempat. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Febriyanti, Irna. 2013. “Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan

Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak: Studi Kasus Pada

KPP Pratama Jakarta Selatan.”Skripsi. Dipublikasikan. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatulah, Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Keenam. Penerbit BPFE,

Yogyakarta.

Kementrian Keuangan. 14 Agustus 2014. “Aplikasi e-SPT”.

http://www.kemenkeu.go.id/Layanan/aplikasi-elektronik-e-spt-0

Diakses tanggal 13 November 2015.

KPP BUMN. 2015. “Pengertian e-SPT dan Fasilitas e-SPT PPh dan PPN”.

http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Pelayanan/Pelaporan.htm Diakses tanggal

15 Mei 2016.

Lavanda, Casiavera. 2014. “Penerapan E-SPT sebagai Sarana Pelaporan PPN: Studi

Evaluasi Efektivitas pada KPP Pratama Singosari”. Skripsi. Dipulikasikan.

Universitas Brawijaya, Malang.

Lingga, Ita. 2012. “Pengaruh Penerapan e-SPT PPN Terhadap Efisiensi Pengisian

SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Studi Kasus Pada KPP Pratama

Majalaya.” Skripsi. Dipublikasikan. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Masyruroh, Puspita Any. 2013. “Evaluasi Penerapan e-SPT Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak”. Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta.”

http://eprints.ums.ac.id/23829/22/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Diakses

tanggal 14 november 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

107

Melli, P. “Analisis Efektivitas Penggunaan E-System Terhadap Penerimaan Pajak

(Studi Kasus di KPP Pratama Palembang Ilir Timur)”

http://eprints.mdp.ac.id/715/. Diakses tanggal 29 september 2015.

Online Pajak. “Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)”. http://www.online-

pajak.com/berita-dan-tips. Diakses tanggal 30 Juli 2016.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak. 2015. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor

PER- 03/PJ/2015 Tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak. 2011. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor

PER-2/PJ/2011 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN).

Peraturan Menteri Keuangan. 2015. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-

79/PMK.01/2015 tentang Account Representative pada Kantor Pelayanan

Pajak.

Resmi, Siti. 2014. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Kedelapan. Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif R&D. Alfabeta, Bandung.

Wahyu, Dini. 2012. Analisis Penerapan e-SPT PPN Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak diakses tanggal 30 september 2015. Prosiding Simposium Nasional

Perpajakan 4. Universitas Telkom.

Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Edisi keempat. Andi Offset,

Yogyakarta.

____________. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Edisi Revisi. Andi Offset,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

108

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

109

Lampiran Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara kepada Ketiga Puluh Informan mengenai persepsi

Wajib Pajak terhadap penggunaan aplikasi Surat Pemberitahuan Elektronik

(e-SPT) terdiri dari:

1. Kapan Wajib Pajak mulai menggunakan aplikasi Surat pemberitahuan

Elektronik (e-SPT)?

2. Bagaimana tanggapan Wajib Pajak terhadap penggunaan aplikasi Surat

Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)?

3. Apakah ada penyuluhan dan pendampingan dari Aparatur Pajak tentang

aplikasi Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)?

4. Bagaimana sarana dan prasarana di KPP Pratama Kupang dalam penerapan

aplikasi Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)?

5. Apakah Aparatur Pajak memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi Surat

Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

110

Lampiran Pertanyaan Wawancara

Pertanyaan wawancara Wajib Pajak

1. Apakah anda menggunakan e-SPT sebagai sarana pelaporan PPN? Sejak

Kapan Anda menggunakan aplikasi tersebut ?

2. Bagaimana tanggapan anda mengenai penerapan e-SPT Masa PPN di KPP

Pratama Kupang?

3. Apakah ada pendampingan atau penyuluhan yang di lakukan oleh Aparatur

Pajak kepada Wajib Pajak saat penerapan e-SPT di KPP Pratama Kupang ?

4. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KPP Pratama Kupang dalam

penerapan e-SPT ?

5. Apakah para fiskus di KPP Pratama Kupang telah memilki kemampuan untuk

mengoperasikan sistem e-SPT ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

111

Lampiran Hasil Wawancara Wajib Pajak

1. Apakah anda menggunakan e-SPT sebagai sarana pelaporan PPN? Sejak

Kapan Anda menggunakan aplikasi tersebut ?

Jawaban:

Informan 1 :

Ya, saya menggunakan aplikasi e-SPT dan mulai menggunakan aplikasi

tersebut sejak tahun 2012.

Informan 2:

Ya saya menggunakan aplikasi e-SPT dan mulai menggunakan aplikasi

tersebut sejak tahun 2013.

Informan 3:

Ya saya menggunakan aplikasi e-SPT sejak tahun 2013 untuk menyampaikan

dan melaporkan SPT saya.

Informan 4:

Saya menggunakan aplikasi e-SPT sejak tahun 2013 sebagai sarana

penyampaian dan pelaporan data SPT.

Informan 5:

Ya saya menggunakan aplikasi e-SPT Masa PPN untuk pengisian dan

pelaporan SPT PPN. Saya mulai menggunakan aplikasi e-SPT Masa PPN sejak

tahun 2013 saat diberlakukannya kebijakan tentang e-SPT PPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

112

2. Bagaimana tanggapan anda mengenai penerapan e-SPT Masa PPN di KPP

Pratama Kupang?

Jawaban:

Informan 1:

Menurut saya, penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang sangat

membantu dalam proses pengisian data SPT Wajib Pajak dan pelayanan yang

diberikan selama penggunaan aplikasi e-SPT sudah baik. Penggunaan aplikasi

e-SPT membantu saya dalam menghemat waktu, biaya dan tenaga. Selain itu,

dengan menggunakan aplikasi e-SPT data-data perpajakkan menjadi lebih

sistematis. Tampilan dan isi aplikasi e-SPT sederhana dan mudah untuk diikuti

meskipun awal penggunaan aplikasi pernah melakukan kesalahan input data.

Informan 2:

Menurut saya, penerapan aplikasi surat pemberitahuan elektronik (e-SPT) di

KPP Pratama Kupang sudah baik dan memudahkan kami selaku Wajib Pajak

dalam mengisi dan melaporkan SPT. Selain itu, pelayanan yang diberikan

pihak KPP Pratama Kupang cukup baik dengan adanya penyediaan layanan

Helpdesk. Awal penggunaan aplikasi e-SPT mengalami kendala seperti

kesalahan teknis computer yang cukup rumit namun bias diatasi. Saya senang

menggunakan aplikasi e-SPT selain memudahkan juga tampilan dan isi dari

aplikasi e-SPT mudah untuk diikuti dan tidak rumit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

113

Informan 3:

Menurut saya, pelaporan SPT dengan menggunakan aplikasi e-SPT sudah baik

karena memudahkan dalam mengisi data SPT akan tetapi, kegiatan sosialisasi

mengenai aplikasi e-SPT belum sepenuhnya meluas di kalangan Wajib Pajak.

Selama saya menggunakan aplikasi e-SPT ada beberapa manfaat yang saya

dapatkan seperti menghemat waktu, tenaga dan biaya serta pengelompokkan

data menjadi lebih sistematis.

Informan 4:

Menurut saya, penggunaan aplikasi e-SPT memberikan kemudahan dalam

mengisi dan melaporkan data SPT. Selama penggunaan aplikasi e-SPT tidak

mengalami kesulitan karena tampilan aplikasi e-SPT sudah bagus dan sesuai

dengan kebutuhan Wajib Pajak. Selain itu, pelaporan SPT dengan

menggunakan aplikasi e-SPT dapat menghemat waktu dan tenaga.

Informan 5:

Pelayanan yang diberikan KPP Pratama selama menerapkan aplikasi e-SPT

sejauh ini sudah baik. Pengisian dan pelaporan SPT menggunakan aplikasi e-

SPT lebih mudah dilakukan daripada pengisian secara manual karena tampilan

dan isi dari aplikasi e-SPT sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Wajib

Pajak. Selain itu, manfaat yang didapatkan selama penggunaan aplikasi e-SPT

seperti penghematan waktu, biaya dan tenaga serta pengelompokan data

perpajakan menjadi lebih sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

114

3. Apakah ada pendampingan atau penyuluhan yang di lakukan oleh Aparatur

Pajak kepada Wajib Pajak saat penerapan e-SPT di KPP Pratama Kupang ?

Jawaban:

Informan 1:

Menurut saya, selama penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang ada

penyuluhan yang diberikan pihak KPP sebelum menerapkan aplikasi e-SPT.

Penyuluhan yang diberikan seperti kegiatan sosialisasi namun kegitan

sosialisasi yang diadakan di kantor belum maksimal. Ya kalau soal

pendampingan memang ada dan dilakukan oleh pihak Account Representative

ketika saya mengalami kesulitan seperti kesalahan menginput data SPT.

Informan 2:

Menurut saya, ada penyuluhan yang diberikan pihak KPP Pratama Kupang

mengenai penggunaan aplikasi e-SPT seperti kegiatan sosialisasi dan kelas

pajak. Selain penyuluhan ada juga pendampingan yang dilakukan pihak

Account Representative ketika Wajib Pajak mengalami kesulitan saat

mengoperasikan aplikasi e-SPT.

Informan 3:

Selama penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang tidak ada

penyuluhan dari pihak KPP karena kegiatan sosialisasi tidak sepenuhnya

merata ke beberapa Wajib Pajak termasuk saya. Akan tetapi, ada

pendampingan yang dilakukan oleh pihak Account Representative tentang cara

mengoperasikan aplikasi e-SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

115

Informan 4:

Menurut saya, selama penggunaan aplikasi e-SPT ada penyuluhan dan

pendampingan yang di lakukan oleh pihak KPP Pratama Kupang. Penyuluhan

yang diberikan seperti kegiatan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan

aplikasi e-SPT dan pendampingan seperti ketersediaan pihak Account

Representative ketika mengalami kesulitan saat penggunaan aplikasi e-SPT.

Informan 5:

Menurut saya selama penggunaan aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang

pihak Aparatur Pajak mengadakan penyuluhan bagi kami Wajib Pajak tentang

pentingnya penggunaan aplikasi e-SPT. Selain kegiatan penyuluhan ada

pendampingan yang dilakukan oleh pihak Account Representative seperti

pendampingan selama mengikuti kelas pajak .

4. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KPP Pratama Kupang dalam

penerapan e-SPT ?

Jawaban:

Informan 1:

Menurut saya, sarana yang disediakan oleh pihak KPP Pratama Kupang sudah

memadai dalam penerapan aplikasi e-SPT namun, prasarana yang didapatkan

selama penggunaan aplikasi e-SPT belum sepenuhnya maksimal.

Informan 2:

Menurut saya, sarana yang disediakan oleh pihak KPP Pratama Kupang selama

penggunaan aplikasi e-SPT sudah memadai seperti fasilitas ruang konsultasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

116

dan layanan Helpdesk. Selain itu, prasarana yang didapatkan mengenai

penggunaan aplikasi e-SPT secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik.

Informan 3:

Menurut saya, sarana dan prasarana yang didapatka selama penggunaan

aplikasi e-SPT di KPP Pratama Kupang secara keseluruhan cukup baik. Sarana

yang diberikan seperti penyediaan fasilitas ruang konsultasi dan layanan

Helpdesk. Sedangkan prasarana yang didapatkan seperti adanya ketersediaan

pihak Account Representative untuk konsultasi.

Informan 4:

Menurut saya, sarana dan prasarana yang ada di KPP Pratama Kupang selama

menerapkan aplikasi e-SPT sangat baik dan memadai seperti penyediaan ruang

konsultasi dan layanan Helpdesk serta adanya ketersediaan pihak Account

Representative untuk menerima konsultasi dan bimbingan bagi Wajib Pajak

mengenai aplikasi e-SPT.

Informan 5:

Menurut saya sarana yang disediakan pihak KPP Pratama kupang sudah baik

dan menunjang kami selaku Wajib Pajak selama menerapkan aplikasi e-SPT.

Prasarana yang didapatkan selama menggunakan aplikasi e-SPT memuaskan

seperti ketersediaan Account Representative untuk berkonsultasi dan adanya

pendampingan selama mengikuti kelas pajak.

5. Apakah para fiskus di KPP Pratama Kupang telah memilki kemampuan untuk

mengoperasikan sistem e-SPT ?

Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

117

Informan 1:

Menurut saya mengenai kemampuan pegawai pajak dalam menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi e-SPT saya rasa hampir semua Aparatur Pajak yang

ada di KPP Pratama Kupang sudah mahir mengoperasikan aplikasi e-SPT.

Infroman 2:

Menurut saya, semua Aparatur Pajak yang ada di KPP Pratama Kupang sudah

mampu menguasai cara mengoperasikan aplikasi e-SPT bukan hanya pihak

tertentu saja seperti Account Representative.

Informan 3:

Menurut saya, semua Aparatur Pajak yang ada di KPP Pratama Kupang perihal

penerapan aplikasi e-SPT sudah mahir dalam mengoperasikan aplikasi e-SPT.

Informan 4:

Menurut saya, hampir sebagian Aparatur Pajak sudah mahir dalam

menggunakan aplikasi e-SPT tidak hanya pihak-pihak tertentu saja seperti

halnya pihak Account Representative.

Informan 5:

Menurut saya semua Aparatur Pajak mampu menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi e-SPT bukan hanya pihak-pihak tertentu saja seperti

Account Representative.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN · PDF filePERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK (E-SPT) (Studi Kasus di KPP Pratama Kupang) S K R I P S

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI