Upload
khairul-alonx
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
1/121
ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU
DOSEN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH
(Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Disusun Oleh:
DANI PANCA SETIASIH
0 6 2 4 1 1 0 6 6
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
2/121
ii
Pengesahan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
3/121
iii
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
4/121
iv
M O T T O
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya
Allah tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia
memandang kepada hati dan amal perbuatanmu (HR. Muslim) 1
1Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz VIII, (Beirut: Dar al-Katabah al-Ilmiyah, t.th.), hlm.
515
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
5/121
v
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, kupersembahakan
karya kecilku ini untuk :
Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah
SWT,yang telah memberikan kenikmatan, anugrah serta
hidayah demi kelancaran pembuatan skripsi ini
Ayahku Chudlori(Alm) dan Ibuku Fatiyah(Almh)
Tidak pernah bosan untuk terus mendoakan kalian
semoga doaku menghantarkan kalian ke surga.
Amin...
Kakak-kakakku (mas din, mbk tul dan mas sulaiman,
mbak nah dan mas bandi serta mas nas dan mbak iroh)
yang menjadi contoh dan pendorong semangat
dalam menghadapi cobaan hidup serta membimbing
dan mengasuhku
Semoga allah selalu memberi yang terbaik untuk kalian
..Amiin
Ponakanku (Tyas, Aji, Aida, Ivan dan Dyas) semoga
kalian menjadi anak yang soleh dan solekhah
..Amiin.
Untuk seseorang didalam waktuku (Solikhin) yang
selalu mendampingiku dalam suka dan duka
terima kasih juga atas kesetiaan da kesabarannya
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
6/121
vi
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis
menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang
pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian
juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan sebagai rujukan.
Semarang, Juni 2011
Deklarator
Dani Panca Setiasih
062411066
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
7/121
vii
ABSTRAK
Perbankan Syariah mempunyai peranan yang sangat penting di Indonesia
yang mayoritasnya beragama Islam dengan berdirinya perbankan syariah ini
berdampak pada masyarakat muslim yang sebagian besar bermuamalah di
perbankan konvensional, hal ini juga terjadi didalam suatu lembaga perguruan
tinggi islam seperti IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Syariah
bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah sudah sesuai dengan
prinsip syariah atau sebatas argumen saja.
Dengan demikian seberapa besar analisis tentang persepsi, preferensi,
sikap dan perilaku dosen terhadap perbankan syariah study pada dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang dan yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah 1) adanya pengaruh antara persepsi terhadap sikap padaperbankan syariah, 2) adanya pengaruh preferensi terhadap sikap pada perbankan
syariah, 3) adanya pengaruh sikap terhadap perilaku pada perbankan syariah.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian
menggunakan sampel sebanyak 35 responden, jumlah tersebut diambil dari 30%
jumlah populasi yaitu 114 responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi, yang terdiri dari tiga variabel dependen dan satu
variabel independen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan
variabel moderating yaitu sikap, dengan menggunakan metode asumsi klasik,
koefisien determinasi dan uji parameter individual atau uji t parsial,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai thitung
adalah 1,534 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan
dengan thitung. Sedangkan variabel preferensi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap sikap hal ini diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307
sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan dengan thitung
dan variabel sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173 sedangkan nilai ttabeladalah 1,692 yang
lebih kecil dibandingkan dengan thitung. meskipun persepsi tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah tetapi
secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah dibandingkan denganperbankan konvensional, dapat dijadikan alternatif untuk bertransaksi sehingga
tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni konvensional berbasis
bunga.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
8/121
viii
KATAPENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : ANALISIS
PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP
PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang) dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah pada beliau nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti syafaatnya di yaumul akhir.
Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh
karena itu penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran
sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo
Semarang,
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang,
3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,
4. Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam dan
bapak Nur Fatoni, M.Ag selaku sekretaris jurusan atas kebijakan yang
dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi
ini,
5. Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan ibu Ari
Kristin P, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu dan tenaganya demi mengarahkan dan membimbing
penulis selama penyusunan skripsi ini,
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah yang telah banyak memberikan ilmunya
kepada penulis dan senantiasa mengarahkan serta memberi motivasi selama
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
9/121
ix
penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu menyelesaikan
penulisan skripsi ini,
7. Kasubag akademik beserta seluruh karyawan IAIN Walisongo Semarang yang
telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini,
8. Kakak-kakakku dan segenap keluarga tercinta yang telah mengasuh dan
membimbing serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral maupun
spiritual. Kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis, terima kasih atas
semua kasihsayangnya,
9. Seluruh keluarga besar bapak Prof. Mujiono Abdillah yang telah memberi
pengarahan, doa dan semangat kepada penulis,
10.Saudara-saudara penulis di kos Amalia (dik Ima, Erna, Saadah, Anik, Ifa,
Novi, Nila, Nita, Atik, Tanti, Susi, Mimi, Cahya dan Safa) canda tawa
bersama kalian tidak akan pernah terlupakan,
11.Segenap teman-teman MAN Kendal (Memy, Lida dan Shasa) khususnya EIB
06, Eko, Nana, Chum, Erma, Oris, Anik, Anis, Fida, Farid, Mukti, Nafis dan
teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya. Terima
kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama - sama
mencari ilmu di Fakultas tercinta kita.
12.
Teman-teman KKN posko 17 Dombo Sayung Demak, Faisol (pak kordes),
Rudi, Zizah, Susi beserta pak lurah sekeluarga. Kebersamaan bersama kalian
selalu diwarnai dengan senyuman. Terimakasih atas semuanya.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan
yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun
analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi in
Wassalamualaikum Wr. Wb. Semarang, Juni 2011
Dani Panca Setiasih062411066
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
10/121
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
HALAMAN MOTTO............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... v
HALAMAN DEKLARASI.................................................................... ... vi
HALAMAN ABSTRAK........................................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL.............................................................. . xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................... . xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah .................................................... 1
1.2Rumusan Masalah ............................................................ 5
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian...................................................... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................... 6
1.4Sistematika Penulisan ....................................................... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1Kerangka Teori.................................................................. 9
2.1.1Bank Syariah ............................................................. 9
2.1.2
Persepsi ...................................................................... 13
2.1.3Preferensi ................................................................... 17
2.1.4Sikap....................................................................... 18
2.1.5Perilaku...................................................................... 21
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
11/121
xi
2.2
Penelitian Terdahulu. 23
2.3Kerangka Pemikiran Teoritik 26
2.4Hipotesis ............................................................................ 26
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian dan Sumber Data... 27
3.1.1 Jenis Penelitian....................................................... 27
3.1.2
Sunber Data............................................................ 27
3.2Populasi dan Sampel... 28
3.2.1 Populasi.................................................................. 28
3.2.2
Sampel.................................................................... 28
3.3Metode Pengumpulan Data ................................................ 29
3.4Variabel Penelitian dan Pengukuran................ 30
3.4.1
Variabel Penelitian................................................. 30
3.4.2 Definisi Operasional Variabel................................. 31
3.5Uji Validitas Dan Realibilitas.............................................. 32
3.5.1 Uji Validitas............................................................ 32
3.5.2
Uji Realibilitas........................................................ 33
3.6Teknik Analisis Data.. 34
3.6.1 Uji Asumsi Klasik...... 34
3.6.2 Uji Regresi... 35
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian................................... 37
4.2Analisis Deskriptif........... 39
4.2.1
Deskriptif Data Responden.................................. 39
4.3Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.................. 51
4.4Hasil Analisis Data.............................................................. 53
4.4.1Uji Asumsi Klasik............. 53
4.4.2Uji Regresi.... 66
4.5 Pembahasan...................................................................... 65
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
12/121
xii
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan 71
5.2Saran. 73
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
13/121
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Variabel, Devinisi, Indikator dan Skala Pengukuran.................. 32
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden......................................................... 40
Tabel 4.2 : Usia Responden....................................................................... 41
Tabel 4.3 : Pendidikan Responden.............................................................. 43
Tabel 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden................................................ 44
Tabel 4.5 : Apakah Responden Nasabah Bank Syariah.............................. 45
Tabel 4.6 : Hasil Skor Kuesioner Regresi.................................................... 47
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Intrumen...................................................... 51
Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................. 52
Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikoloniaritas ....................................................... 53
Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikoloniaritas....................................................... 53
Tabel 4.11 : Hasil Uji Autokorelasi........................................................... 56
Tabel 4.12 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov.................................... 58
Tabel 4.13 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov . 60
Tabel 4.14 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 61
Tabel 4.15 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 62
Tabel 4.16 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t). 63
Tabel 4.17 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t).. 64
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
14/121
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Proses Persepsi .......................................................................... 15
Gambar 2.2 : Karangka Teori ........................................................................ 26
Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden ......................................................... 41
Gambar 4.2 : Usia Responden ........................................................................ 42
Gambar 4.3 : Pendidikan Responden ............................................................. 43
Gambar 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden ............................................. 45
Gambar 4.5 : Nasabah Perbankan Responden ............................................... 46
Gambar 4.6 : Uji Heteroskiditas ................................................................... 54
Gambar 4.7 : Uji Heteroskiditas .................................................................... 55
Gambar 4.8 : Grafik Histogram ..................................................................... 57
Gambar 4.9 : Normal Propability Plot ......................................................... 57
Gambar 4.10 : Grafik Histogram .................................................................. 59
Gambar 4.11 : Normal Propability Plot ........................................................ 59
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
15/121
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Angket
Lampiran 2 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket
Lampiran 3 : Tanggapan Responden Terhadap masing-masing item pertanyaan
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reabilitas Angket
Lampiran 5 : Stratistik deskriptif untuk 35 responden pada dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
16/121
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dosen Fakultas Syari'ah adalah tenaga pengajar yang mempunyai
peranan sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi Islam yaitu IAIN
Walisongo Semarang. IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 4 Fakultas
yaitu Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah dan Ushulluddin. Fakultas
Syariah membuka sebuah program studi baru di dunia perguruan tinggi
Islam saat ini, yaitu prodi ekonomi Islam dan D3 Perbankan Syariah
sebagai penyedia sumber daya manusia pelaku perbankan dengan alasan
kebaruannya tersebut perbankan syari'ah mulai dikembangkan oleh
perguruan tinggi yang membutuhkan pembelajaran ekonomi Islam
tersebut.1
Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 114
orang,2dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, baik pendidikan
umum maupun pendidikan Islam, masing-masing dosen mempunyai
persepsi berbeda dalam memandang perbankan. Dari keseluruhan jumlah
dosen Fakultas Syari'ah yang kurang lebih berjumlah 114 orang
mempunyai kecenderungan yang berbeda pula dalam memilih dan
1http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-Islam-ftnz di akses tanggal
10 Januari 2011.2Daftar Dosen Tetap / Tidak Tetap Fakultas Syariah IAIN Walisongo tahun Akademik
2010/2011 SK Dekan Fakultas Syariah Nomor : In.06.2/D/PP.00.9/159A/2010 tertanggal 2Pebruari 2011
1
http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
17/121
2
menggunakan jasa perbankan syari'ah, dengan berbagai alasan masing-
masing.
Perbankan syari'ah berdampak pada sebuah perguruan tinggi Islam
yaitu IAIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Syari'ah dengan
demikian terjadi pemahaman yang berbeda masing-masing dosen di
Fakultas Syari'ah. Para dosen sudah banyak mengetahui tentang adanya
bank syari'ah maka sudah selayaknya jika para dosen cenderung memilih
menggunakan jasa perbankan syari'ah yang sering mengkaji tentang
produk-produk perbankan syariah, jadi dengan adanya pengetahuan
tentang perbankan syariah tersebut sangat mempengaruhi sikap dosen
terhadap produk-produk perbankan syariah sehingga akan menjadi sangat
wajar apabila sebagian dosen mampu mensikapi produk-produk perbankan
syariah. Perilaku dosen terhadap perbankan syariah ini dapat dilihat dari
dua aspek yaitu aspek tabungan dan aspek pembiayaan, apakah bersedia
untuk menabung di bank syariah tanpa ragu sedikitpun atau tidak
berhubungan dengan perbankan syariah sama sekali. Pada sisi tabungan
dan pembiayaan nantinya akan terlihat pemahaman tentang sistem
perbankan syariah yang mempunyai sifat komprehensif.
Dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen berbeda-beda
dalam Islam perilaku konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya
dengan ALLAH SWT. Islam telah mengatur segenap perilaku manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu tidak menyimpang dari ajaran
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
18/121
3
agama Islam.3Reaksi yang berbeda akan menggambarkan perilaku yang
berbeda yaitu konsumen yang berbeda maka akan memberikan reaksi
yang berbeda pula dalam hal perasaan terhadap informasi yang sama,
sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku
dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli dan toko mana yang akan
dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko
yang dievaluasi secara paling menguntungkan.4
Berkaitan dengan preferensi, konsumen akan memberikan
harapannya sebagai standar atau acuan. Harapan dosen dalam memilih
suatu produk pun memprioritaskan pada kepuasannya. Jadi dalam kontek
preferensi konsumen umumnya harapan merupakan perkiraan atau
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya karena preferensi
merupakan hasil dari evaluasi. Persepsi konsumen berkaitan erat dengan
kesadarannya sehingga apa yang dilakukan oleh konsumen merupakan
kenyataan yang obyektif yang akan mempengaruhi tindakannya seperti
keputusan membeli, sehingga persepsi dan perilaku itu sangat berkaitan
dengan keputusan memilih atau menggunakan suatu barang atau jasa, jadi
apabila persepsi dan perilaku terhadap perbankan syariah baik maka
preferensinya cenderung terhadap perbankan syariah.5
3Heri Sudarsono,Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta, EKONISIA,
2007, hlm. 1674James, F Angel,Perilaku Konsumen (Jilid 1), Jakarta : Binarupa Aksara, 1994, hlm. 33
5
Kasmir, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), Jakarta : Pustaka SM, 2004, hlm.17
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
19/121
4
Perkembangan bank syariah akan sangat pesat apabila mengacu
pada demandmasyarakat akan produk dan perbankan syariah, sejak tahun
1992 mulai beroperasi yang dikenal dengan duel banking system di
Indonesia. Perbankan konvensional yang menerapkan bunga berjalan
berdampingan dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem bagi
hasil. Tetapi dalam hal ini masih banyak tantangan dan permasalahan yang
dihadapi dalam perkembangan bank syariah. Permasalahan yang muncul
antara lain rendahnya pengetahuan tentang perbankan syariah terutama
yang disebabkan dominasi perbankan konvensional sehingga perbankan
syariah masih dianggap sebelah mata. Karena dalam pelaksanaannya
sistem perbankan syariah sering mengalami beberapa kendala diantaranya
belum optimalnya SDM yang di miliki oleh perbankan syariah tersebut,
kesalahankesalahan persepsi tentang perbankan syariah dan masih
ditemukannya praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari
prinsip-prinsip syariah .
Sikap responden terhadap bunga dan bagi hasil sangat beragam,
sebagian masyarakat tetap menerima bunga, sebagian menerima sistem
bagi hasil dengan tetap menerima bunga, dan sebagian lagi menolak bunga
sehingga dari berbagai sikap ini memberikan nuansa yang cukup menarik
sebagai gambaran tentang pengetahuan, persepsi, sikap serta perilaku
masyarakat dalam menyikapi perbankan syariah. Di IAIN Walisongo
Semarang ini bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah
sudah sesuai dengan prinsip syariah atau sebatas argumen saja karena
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
20/121
5
tentunya para dosen sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bank
syariah tetapi melalui observasi yang peneliti lakukan secara tidak
langsung dengan salah satu dosen, dosen tersebut kebetulan sama sekali
tidak menggunakan produk perbankan syariah dengan alasan beranggapan
sama saja antara perbankan syariah dengan konvensional.
Dengan demikian penulis jadi merasa tertarik untuk membahas
permasalahan tersebut dari uraian diatas untuk pembahasan yang lebih
jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian ini
akan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul ANALISIS
PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU DOSEN
TERHADAP PERBANKAN SYARI'AH (Study Kasus pada Dosen
Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang).
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok
permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu :
1.
Apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syari'ah
IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syari'ah ?
2. Apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa perbankan ?
3. Apakah sikap berpengaruh pada perilaku dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syariah ?
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
21/121
6
1.3
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, maka tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen
Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan
syari'ah.
2.
Untuk mengetahui apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa
perbankan.
3. Untuk mengetahui apakah sikap bepengaruh pada perilaku dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan
syariah.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara
ilmiah maupun secara praktis, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk Penulis
a. Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan
terutama pada perbankan syari'ah.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
22/121
7
b.
Menambah pengetahuan tentang adanya persepsi, preferensi, sikap
dan perilaku dosen Fakultas Syari'ah di IAIN Walisongo Semarang
tentang perbankan syari'ah.
c. Meningkatkan pola berpikir ilmiah pada penulis.
2. Untuk pembaca dan penulis lain
a. Menambah informasi yang bermanfaat mengenai persepsi,
preferensi, sikap dan perilaku dikalangan dosen terhadap perbankan
syariah.
b.
Dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dengan
menambah permasalahan lain atau sebagai referensi penelitian.
3. Untuk Akademik
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu dan
pengetahuan.
b. Dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian berikutnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab,
yaitu :
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
23/121
8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menerangkan mengenai pengertian bank
syariah persepsi, preferensi, sikap dan perilaku, pengkajian
penelitian sebelumnya, kerangka teori dan hipotesis yang
memuat jawaban sementara atas masalah.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber
data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data.
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran
umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan
responden, uji validitas dan reliabilitas, analisis data
penelitian dan pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan
pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas.
Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca
atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat
memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat
dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
24/121
9
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
25/121
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Bank Syariah
Perkembangan bank syariah masih mempunyai banyak problem.
Problem hukum merupakan salah satu dari beberapa problem yang
dihadapi oleh bank syariah, disamping problemproblem lain seperti
persepsi dan perilaku masyarakat yang masih cenderung menyamakan
bank syariah dengan bank konvensional. Pengetahuan syariah
masyarakat yang masih terbatas baik sumber daya manusia dan
teknologi yang masih mengacu pada sistem konvensional dan
sebagainya. Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 yang mendukung
operasional bank syariah, bank syariah dipahami sebagai bank bagi
hasil namun dengan berjalannya perkembangan jaman, sebagian
problem hukum bank syariah dapat diatasi. Namun, dalam
pelaksanaannya nanti masih perlu menelaah beberapa hal yang
mengandung potensi adanya problem hukum lain yang perlu mendapat
pemecahan.1
Terdapat pro dan kontra terhadap penerapan metode bunga.
Terdapat alasan yang menjadi pendukung maupun menolak penerapn
1
Zaenul Arifin, Memahami Bank Syariah (Lingkup, Peluang, Tantangan Dan Prospek),Jakarta Selatan : Alvabet, 2000, hlm. 212
9
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
26/121
10
metode bunga. Adapun alasan yang menjadi pendukung maupun
menolak metode bunga yaitu sebagia berikut :
1. Alasan yang mendukung penerapan metode bunga
Masyarakat yang mendukung penerapan metode bunga
umumnya berpendapat bahwa bunga atas pinjaman adalah hal yang
wajar, bahkan sudah seharusnya ada. Pendukung bunga lainnya
berargumentasi bahwa metode bunga dapat dibenarkan karena dalam
perekonomian sering terjadi inflasi yang menyebabkan penurunan
nilai uang. Argumen lainnya adalah time preference of money theory,
bahwa jumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih
tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti, karena itu
bunga diperlukan untuk mengimbangi penurunan nilai uang.
2.
Alasan yang menolak penerapan metode bunga
Selain para pendukung metode bunga, sikap kontra terhadap
bunga karena berbagai alasan yaitu :
a.
Menolak pinjam-meminjam uang dengan bunga karena
membuat orang tergoda untuk mengejar keuntungan dan
menumpuk kekayaan sehingga uang menjadi tidak produktif
dan hanya menimbulkan kesenjangan antara yang kaya dan
yang miskin juga fungsi uang adalah sebagai alat tukar, bukan
untuk menghasilkan tambahan melalui bunga.
b. Karena bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak
puas dalam masyarakat.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
27/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
28/121
12
adanya kesukarelaan antara kedua belah pihak dalam akad.4Dengan
demikian bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalah secara Islam dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi
praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba
untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil
dan pembiayaan perdagangan.5
Menurut Undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 tentang
perbankan, perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank maupun perbankan
ada yang berbasis syariah ataupun konvensional.6
Menurut Undang-Undang Repuplik Indonesia No. 21 tahun
2008 tentang perbankan. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut
jenisnya bank terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat.
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
4Edy Wibowo Op.Cit hlm 7
5Karnaen Perwata Atmadja dkk, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana
Bakti Wakaf, 1992, hlm. 26
Muhammad Ridwan, Kontruksi Bank Syariah Indonesia, Jakarta: UII Press, 2004, hlm.17
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
29/121
13
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank
Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Begitu juga dengan Malayu Hasibuan dalam Dasar-dasar
Perbankan juga menyatakan, Bank adalah usaha yang memberikan
kredit tetapi tidak memberikan kredit, ini menyatakan bahwa bank
dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja yaitu hanya menerima
titipan uang saja. Menurut Prof GM Verryan Stuart juga sebagaimana
di kutip oleh Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah badan usaha yang
wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan
kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain yaitu
mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan kredit kepada masyarakat yang kelebihan dana.7 Baik
bank umum maupun bank perkreditan rakyat dapat melakukan
kegiatan usaha secara konvensional dan melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah.
2.1.2
Persepsi
Menurut Webster sebagaimana dikutip oleh Sutisna yang
menyatakan persepsi adalah proses bagaimana stimulus-stimulus
(yang mempengaruhi tanggapan-tanggapan itu diseleksi dan
diinterpretasikan, persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu
7
Malayu S.P. Hasibuan,Dasar-dasar Perbankan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm.2
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
30/121
14
berbeda-beda oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subyektif.
Stimulus adalah setiap bentuk fisik atau komunikasi verbal yang dapat
mempengaruhi tanggapan individu. Salah satu stimulus yang penting
yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah lingkungan
(sosial dan budaya) karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek
akan berbeda-bada oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subjektif.
Persepsi seorang konsumen akan berbagai stimulus yang diterimanya
di pengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya.8
Persepsi adalah proses interpretasi seseorang atas
lingkungannya .9Seseorang mengelompokkan informasi dari berbagai
sumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih
baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar dari organisasi
persepsi adalah penyatuan (integration) yang berarti bahwa berbagai
stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara
menyeluruh. Informasi pengorganisasian seperti itu memudahkan
untuk memproses dan memberikan pengertian yang terintegrasi
terhadap stimulus. Persepsi dapat juga dikatakan sebagai pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
1. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi
8Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2001 hlm. 639
Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior),Jakarta : Salemba Empat, 2005 hlm. 208
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
31/121
15
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
lalu dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor-faktor personal,
yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi
karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu.
2. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi
Faktor- faktor struktural berasal semata-mata dari sifat
stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkanya pada sistem
syaraf individu. Maksudnya di sini yaitu dalam memahami suatu
peristiwa seseorang tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah
tetapi harus mamandangnya dalam hubungan keseluruhan,
melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya dan masalah
yang dihadapinya.10
Gambar. 2.1 : Proses Persepsi
Stimuli Penerimaan indra Perhatian Interpretasi
Tanggapan
Persepsi
Sumber : Diadaptasi dari Michael R. Solomon (1996) Consumer
Behavior Prentice- Hall International.
10
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1996,hlm.58
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
32/121
16
Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi
adalah sebagai berikut :
1. Membedakan stimulus yaitu bagaimana konsumen bisa
membedakan antara dua stimuli atau lebih, apakah konsumen
merasakan perbedaan antara kedua produk tersebut.
2. Persepsi bawah sadar yaitu kemampuan konsumen memberikan
tanggapan terhadap stimulus yang berada dibawah kesadaran atau
berada dibawah ambang batas kesadarannya.
3.
Tingkat adaptasi adalah ketika konsumen sudah merasa terbiasa
dan kemudian tidak lagi mampu memperhatikan stimulus yang
berulang-ulang.
4. Seleksi perseptual seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
persepsi merupakan bagian dari evaluasi proses seleksi dan
interpretasi terhadap stimulus. Proses persepsi yang pertama adalah
seleksi perseptual. Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen
menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada psikologikal
set yang dimiliki. Psikologikal set yaitu berbagai informasi yang
ada dalam memory konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,
terlebih dulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari
konsumen.11Persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk
11Sutisna, Op.Cit, hlm. 73
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
33/121
17
memilih, mengatur, dan menafsirkan kedalam gambar yang berarti
dan masuk akal menurut dunia.12
5. Perhatian yang dilakukan oleh konsumen dapat terjadi secara
sengaja atau tidak sengaja.
Hal-hal yang telah diterangkan di atas pengaruh persepsi di antara
bermacam-macam orang menurut karakteristik masing-masing, maka
ada pula hal-hal lain yang menyebabkan satu obyek yang sama
dipersepsikan berbeda oleh masing-masing individu. Perbedaan
persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :
1.
Set yaitu harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul
2. Kebutuhan yaitu kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang
menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang
tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda,
akan menyebabkan pula perbedaan persepsi
3. Sistem nilai yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat
berpengaruh pula terhadap persepsi.
4.
Ciri kepribadian yaitu ciri kepribadian akan mempengaruhi pula
persepsi.
13
2.1.3 Preferensi
Adapun definisi dari preferensi itu sendiri mempunyai beberapa
defenisi di antaranya :
12Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006 hlm. 9113Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : N.V. Bulan Bintang,1982, hlm. 49
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
34/121
18
1.
Preferensi adalah hak (untuk) didahulukan dan diutamakan,
diprioritaskan, pilihan kecenderungan atau kesukaan dalam
menggunakan atau memanfaatkan suatu barang atau jasa.14Dalam
penelitian ini lebih menekankan pada pembahasan preferensi
konsumen.
2. Preferensi Konsumen adalah nilainilai pelanggan yang diperoleh
dalam menentukan sebuah pilihan. Preferensi konsumen adalah
Penilaian keinginan terbaik dari konsumen, preferensi konsumen
menentukan pilihan konsumen jika konsumen dihadapkan pada
banyak ragam pilihan produk yang sejenis.15
2.1.4Sikap
Setelah konsumen melakukan pencarian dan pemprosesan
informasi, langkah selanjutnya adalah menyikapi adanya informasi
yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang
akan diterimanya atau memilih produk tertentu yang akan digunakan,
hal ini akan berkaitan erat dengan sikap yang dikembangkan.
Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu
produk adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap
terhadap produk tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan
menggunakanya atau tidak. Sikap ini dapat bersifat positif, dan dapat
pila bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan
adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu,
14Meidar FM, Kamus Lengkap Exclusive Inggris-Indonesia, Jakarta : Eska Media, 1997,
hlm. 13315Http://www.ac.id-PreferensiKonsumen,di akses tanggal 20 Januari 2011
http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
35/121
19
sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,
menghindari dan tidak menyukai objek tertentu. Sikap positif terhadap
produk tersebut akan memungkinkan konsumen menggunakan produk
tersebut, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk
menggunakan produk tersebut.
Definisi dari sikap (intitude) sebagai suatu evaluasi menyeluruh
yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau
tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang
diberikan, sikap adalah variabel terpenting yang dimanfaatkan didalam
studi perilaku manusia. Sifat yang penting dari sikap adalah
kepercayaan dalam memegang sikap tersebut. 16 Beberapa sikap
mungkin dipegang dengan keyakinan kuat, sementara yang lain
mungkin ada dengan tingkat kepercayaan yang minimum. Mengerti
tingkat kepercayaan yang dihubungkan dengan sikap adalah penting
karena dapat mempengaruhi kekuatan hubungan diantara sikap dan
perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya
akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila
kepercayaan rendah, konsumen mungkin tidak merasa nyaman dengan
bertindak berdasarkan sikap yang sudah ada.
Kepercayaan dapat mempengaruhi kerentanan sikap terhadap
perubahan. Sikap lebih resisten terhadap perubahan bila dipegang
dengan kepercayaan yang lebih besar. Definisi sikap yang paling klasik
16James, F. Angel, Op.Cit, hlm. 93
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
36/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
37/121
21
1.
Adopsi adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi
berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap
diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu.
2. Diferensiasi yaitu dengan bertambahnya inteligensi, bertambahnya
pengalaman sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal
yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendirilepas
dari jenisnya.
3.
Integrasi adalah pembentukan disini terjadi secara bertahap, dimulai
dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal
tertentu, sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.
4. Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan yang
meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang
bersangkutan.18
2.1.5Perilaku
Dalam model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth terdiri
dari proses pengamatan dan proses belajar . Variabel proses
pengamatan terdiri dari :
1.
Perhatian merupakan reseptor-reseptor indera untuk mengendalikan
penerimaan informasi.
2. Stimulus ambiguity yaitu ketidakpastian tentang yang diamati dan
tidak adanya makna dari informasi yang diterima.
18Sarlito Wirawan Sarwono, Op cithlm. 103
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
38/121
22
3.
Perseptual bias ( penyimpangan pengamatan) yaitu suatu distorsi
dari informasi yang diterima.
4. Overt search (penelusuran nyata) yaitu penelusuran informasi
secara aktif.
Variabel proses belajar terdiri dari :
1. Motif yaitu suatu dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan
membeli.
2.
Kriteria memilih yaitu seperangkat motif yang berhubungan
dengan tingkat produk yang menjadi pertimbangan.
3.
Pemahaman produk
4. Sikap yaitu kesukaan pada produk yang didasarkan atas kriteria
memilih
5.
Kepercayaan yaitu keyakinan terhadap suatu produk tertentu.
6. Kepuasan yaitu tingkat penyesuaian antara kebutuhan dengan
pembelian barang yang diharapkan oleh konsumen.19
Dalam hal ini lebih pada pembahasan tentang perilaku
konsumen. Perilaku Konsumen didefenisikan sebagai berikut :
1.
Perilaku Konsumen adalah tindakan konsumen dalam pembuatan
keputusan untuk pembelian yang lebih baik.
2. Menurut James F Angel sebagaimana dikutip oleh Drs.A A Anwar
Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan
19
Anwar Prabu Mangkunegara,Perilaku Konsumen, Bandung : PT Eresco, 1988, hlm. 29
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
39/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
40/121
24
produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya
jumlah perbankan syariah yang ada di Jawa Tengah dan DIY.22
Sementara dalam kajian penelitian Hamidi (2000) tentang persepsi dan
sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap bank syariah, dapat disimpulkan
bahwa persepsi masyarakat santri Jawa Timur baik yang merupakan nasabah
maupun bukan nasabah bank syariah, ditinjau dari pendekatan budaya, sosial,
psikologis dan pribadi adalah positif terhadap bank syariah. Perbedaan yang
terdapat pada masyarakat santri nasabah dan non nasabah adalah pada sikap
atau pilihan mereka memilih atau tidak memilih bank syariah.23
Penelitian oleh Khoirruddin (2005) tentang preferensi nasabah
terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank
syariah menunjukkan hasil bahwa nasabah berdasarkan karakteristiknya
seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir dan pendapatan
per bulan, tidak mempunyai perbedaan sikap terhadap semua atribut produk
pembiayaan bank syariah. Kemudian nasabah dengan berbagai kategori
bentuk pembiayaan yang digunakan, mempunyai perbedaan sikap terhadap
kesesuaian dengan keyakinan nasabah dan konsep bagi hasil yang ditawarkan
oleh produk pembiayaan bank syariah tersebut.
24
Penelitian yang di lakukan yang dilakukan oleh Beatty dan Kahle
(1998) sebagaimana dikutip oleh Sutisna, menemukan fakta yang mendukung
22Penelitian BI, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat DIY Dan Jawa Tengah
Terhadap Perbankan Syariah, Semarang, 200023
Penelitian Hamidi, Persepsi dan Sikap Santri Jawa Timur Terhadap Bank Syariah,
Jawa Timur, 2000 di akses tanggal 28 Desember 201024
Penelitian Khoiruddin, Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan
Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Bank Syariah, 2005, di akses tanggal 28 Desember2010
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
41/121
25
bahwa peran sikap mempengaruhi perilaku untuk individu yang lebih terlibat,
tetapi sikap tidak memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi
perilaku bagi konsumen yang kurang terlibat. Untuk memahami peran sikap
dalam perilaku konsumen harus memahami bagaimana sikap dikembangkan.
Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pembelajaran yang
dipengaruhi oleh pengaruh keluarga, pengaruh kelompok kawan sebaya,
informasi, pengalaman dan kepribadian.25
Penelitian oleh Danu Herbiyan Mahasiswa program study ekonomi dan
perbankan Islam Fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (2010) tentang pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah di
yogyakarta. Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan
mahasiswa berpengaruh terhadap keputusan untuk menabung di bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh
pengetahuan mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan minat
menabung karena mahasiswa karena mahasiswa mempunyai pola pikir yang
lebih maju dibandingkan masyarakat awam, melalui pelajaran maupun study
yang ada dikampus, sehingga pengetahuan memacu dan merangsang minat
untuk menabung di bank syariah.26
25Sutisna,Loc.cit
26
Skripsi disusun oleh Danu Herbiyan, Pengaruh Pengertian Mahasiswa TentangPerbankan Syariah di Yogyakarta, Fakultas Agama Islam, UMY 2010, hlm. 33
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
42/121
26
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik
Kerangka pemikiran teoritik dituangkan dalam gambar sebagai berikut :
Model kerangka pikir persepsi, preferensi dan perilaku terhadap perbankan
syari'ah :
Gambar.2.2
Kerangka Pemikiran Teoritik
Sumber : Dikembangkan dari penelitian BI (2000), Khoirudin (2005) dan
Hamidi (2000)
2.4
Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti di bawah dan thesa
yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul. Defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipotesis adalah jawaban sementara yang harus dilakukan kebenarannya.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori maka hipotesis penelitian
dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Persepsi berpengaruh positif terhadap sikap.
H2 : Preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.
H3 : Sikap berpengaruh positif tarhadap perilaku.
Persepsi
Preferensi
Sikap Terhadap
Perbankan Syariah
Perilaku Terhadap
Perbankan Syariah
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
43/121
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data
3.1.1 Jenis penelitian
Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif
kuantitatif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan, subyek atau objek penelitian yang
diteliti yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau
statistik dari suatu variabel untuk dikaji secara terpisah-pisah kemudian
dihubungkan dengan menggunakan rumus regresi. Penelitian ini bertempat di
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.
3.1.2 Sumber Data
Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diperoleh dari penyebaran daftar pertanyaan atau koesioner secara
langsung. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari memberikan daftar
pertanyaan atau kuesioner kepada dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang sebagai objek penelitian yang terpilih.
27
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
44/121
28
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian. Adapun
dilihat dari jumlahnya, populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri
dari elemen dengan jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri
dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya).
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek
penelitian yaitu dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
yang berjumlah 114 orang periode 2010-2011. Mengingat jumlah
populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefektifan
penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel).1
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti cara
pengambilan sampel berpedoman pada pendapat Dr. Suharsimi
Arikunto yang mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100,
maka lebih baik diambil semua, dan jika jumlah subjeknya lebih besar
dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.2
Dalam penelitian ini, penulis mengambil 30 % dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 35 responden, sedangkan dalam teknik
pengambilan sampel peneliti menggunakanAccidental sampling yaitu
memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka
Cipta 2006, hlm..1302Ibidhlm. 134
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
45/121
29
diakses sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya
jumlah (quotum) yang telah ditetapkan.3
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode field research yaitu, metode yang dilakukan dengan cara
terjun langsung ke tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan
data yang konkrit. Adapun metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku,
agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna
memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang
IAIN Walisongo Semarang, daftar dosen Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang, serta data lain yang mendukung.
2. Metode Angket (Kuesioner)
Metode Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan
memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden dengan
harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan
tersebut.4
3Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (pendekatan Kuantitatif), Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 1744
Husein Umar, Research Methods In Finance and Banking, Jakarta : Gramedia PustakaUtama, 2002, hlm. 114
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
46/121
30
Kuesioner disini adalah model tertutup karena jawaban telah
disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial.5
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan 5
alternatif jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral/Ragu-ragu
Hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrument
yang berupa pertanyaan yang nantinya dijawab oleh responden. Teknik
ini sangat efektif digunakan dan lebih baik jika pertanyaanpertanyaan
terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini berbentuk pengisian
kuesioner. Teknik ini merupakan bentuk alat pengumpulan data dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan dengan menyebarkan daftar
pertanyaan kepada setiap responden, peneliti dapat menghimpun data
yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian
3.4Variabel Penelitian Dan Pengukuran
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
5
Sugiono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2008,hlm. 93
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
47/121
31
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan
menjadi :
1. Variabel Independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen.6 Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel independen adalah persepsi ( X1 ) dan preferensi ( X2 )
2.
Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. 7 Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah perilaku ( Y ).
Dalam penelitian ini terdapat variabel moderating yaitu variabel
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah ) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut
juga variabel kedua yaitu sikap ( X3 ) karena pembentukan sikap dapat
memperkuat ataupun memperlemah suatu perilaku.
3.4.2. Definisi Operasional Variabel
Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan
operasional konstrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini
operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat
pada tabel.
6
Sugiyono, Op.cit, hlm. 387Ibid, hlm. 39
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
48/121
32
Tabel 3.1 :
Variabel, Definisi, Indikator dan Skala pengukuran variabel penelitian.
VariabelPenelitian
Definisi Indikator Skala Pengukuran
Persepsi Proses interpretasi
seseorang terhadap
lingkungannya
(Proses bagaimana
stimuli-stimuli itu
diseleksi dan di
interpretasikan
Informasi
Pemahaman
produk
Interpretasi
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Preferensi Memprioritaskanpilihan,
Kecenderungan atau
kesukaan dalam
menggunakan atau
memanfaatkan suatu
barang atau jasa
SeleksiKriteria
Memilih
Diukur melaluiangket dengan
menggunakan skala
likert
Sikap Mempelajari
kecenderungan
memberikan
tanggapan pada
suatu objek atau
kelompok objek
atau kecenderungan
konsumen untuk
mengevaluasi
produk baik
disenangi atau tidak
disenangi secara
konsisten
Keyakinan
Kepercayaan
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Perilaku Tindakan-tindakan
individu yang secaralangsung terlibat
dalam usaha
memperoleh dan
memperoleh barang-
barang jasa
Motivasi
Tindakan
Diukur melalui
angket denganmenggunakan skala
likert
Sumber data : dikembangkan untuk penelitian 2010
3.5. Uji Validitas Dan Realibilitas
3.5.1. Uji Validitas
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
49/121
33
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-
tingkatan kevalitan dan kevasihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap
data variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain sebuah
instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu
mengungkap data dari variabel yang dimaksud dengan rumus :
Rxy= N xy - (x)(y)
{x2(x2)}{(Ny)
2}
Keterangan :
Rxy = Koefisien subyek atau responden
N = Jumlah subyek atau responden
x = Skor butir
y = Skor total.8
3.5.2 Uji Realibilitas
Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah cukup
baik. Instumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Untuk menguji
realibilitas instrumen dapat digunakan uji realibilitas internal yang
diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil pengetesan
dengan rumus sebagai berikut :
Rn= k 2
0
(k - 1) 21
Keterangan :
8Rianto Adi,Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta : Granit, 2004, hlm. 75
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
50/121
34
Rn = Realibilitas instrumen
k = Banyaknya pertanyaan
2
0= jumlah varian butir 21 = Varian totalUntuk mencari varian butir dengan rumus :
2= (x)2 - x2
N
N
Keterangan :
= varian tiap butirx = jumlah skor butir
N = jumlah responden3.6Teknik Analisis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data primer
dilakukan melalui kuesioner pada responden yaitu dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang digunakan analisis regresi dengan alasan untuk
mempengaruhi pengaruh antara ke empat variabel tersebut, yaitu mengadakan
prediksi atau ramalan dalam hal ini ramalan tentang bagaimana
persepsi,preferensi sehingga membentuk adanya sikap kemudian berpengaruh
terhadap perilaku terhadap perbankan tersebut.9Analisis tersebut meliputi :
3.6.1. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas.
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada modael
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen)
2.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
9Abdul Haman, Metode Statistic, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005, hlm. 79
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
51/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
52/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
53/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
54/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
55/121
39
Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani
yang berlandaskan nilai nilai Islam dan tetap menjunjung
tinggi budaya luhur bangsa Indonesia
4.2Analisis Deskriptif
Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner
secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner
diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan
memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan
dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Pengumpulan data
secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan agar
lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam
penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan mulai tanggal 19
April 4 Mei 2011 bertempat di kantor Fakultas Syariah IAIN
Walisongo semarang.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan
sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai yaitu 30% dari
jumlah keseluruhan dosen fakultas syariah. Pengambilan sampel ini
didasarkan pada subjek yang mudah ditemui(asal masih dalam
populasi) sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya
jumlah (quotum) yang telah ditetapkan maka jumlah sampel yang di
dapat sebanyak 35 sampel. Dengan demikian syarat pengolahan data
dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
56/121
40
4.2.1Deskripstif data responden
Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi
responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-
hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki
karakteristik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari:
1) Jenis kelamin responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 22 62.9 62.9 62.9
Perempuan 13 37.1 37.1 37.1
Total 35 100 100 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat
diketahui tentang jenis kelamin responden dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang yang diambil sebagai responden, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yaitu
sebanyak 22 orang, sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
57/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
58/121
42
diambil sebagai responden sebagian besar berusia 30 39 tahun.
Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa
mayoritas responden berusia 30 39 tahun sebanyak 17 orang,
yang berusia 40 - 49 tahun sebanyak 13 orang, sedangkan yang
berusia 50 tahun keatas sebanyak 5 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang
dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.2
Usia Responden
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
3) Latar Belakang Pendidikan Responden
Adapun data mengenai latar belakang pendidikan
responden dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
adalah sebagai berikut:
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
59/121
43
Tabel 4.3
Latar Belakang Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid S2 32 91.4 91.4 91.4
S3 3 8.6 8.6 8.6
Total 35 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan
bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang
diambil sebagai responden sebagian besar mempunyai latar
belakang pendidikan S2. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan
informasi bahwa mayoritas responden mempunyai latar belakang
pendidikan S2 sebanyak 32 orang, sedangkan yang mempunyai
latar belakang pendidikan S3 sebanyak 3 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar latar belakang
pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.3
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
60/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
61/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
62/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
63/121
47
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari persepsi, preferensi,
sikap, dan perilaku dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang. Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari hasil angket
yang telah disebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6
berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Skor Kuesioner Regresi
Variabel Item pertanyaanTotal
SS%
Total
S%
Total
N%
Total
TS%
Total
STS%
Persepsi
Persepsi 1 3 8,6 21 60 6 17,1 4 11,4 1 2,9
Persepsi 2 0 0 19 54.3 7 20 8 22,9 1 2,9
Persepsi 3 7 20 19 54,3 8 22,9 1 2,9 0 0
Persepsi 4 2 5,7 7 20 4 11,4 16 45,7 6 17,1
Preferensi
Preferensi 1 6 17,1 15 42,9 11 31,4 2 5,7 1 2,9
Preferensi 2 2 5,7 19 54,3 10 28,6 3 8,6 1 2,9
Preferensi 3 5 14,3 11 31,4 16 45,7 3 8,6 0 0
Preferensi 4 2 5,7 10 28,6 16 45,7 6 17,1 1 2,9
Sikap
Sikap 1 7 20 19 54,3 7 20 2 5,7 0 0
Sikap 2 4 11,4 17 48,6 12 34,3 2 5,7 0 0
Sikap 3 3 8,6 16 45,7 11 31,4 5 14,3 0 0
Sikap 4 4 11,4 15 42,9 11 31,4 5 14,3 0 0
Perilaku
Perilaku 1 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0
Perilaku 2 5 14,3 17 48,6 10 28,6 3 8,6 0 0
Perilaku 3 4 11,4 18 51,4 8 22,9 5 14,3 0 0
Perilaku 4 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
1) Persepsi
Data pada tabel di atas menunjukkan untuk variabel
persepsi, item pertanyaan persepsi 1, 60% responden
menyatakan setuju bahwa sistem dan produk-produk perbankan
syariah sudah sesuai dengan prinsip-prnsip syariah, sedangkan
sebanyak 17,1% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
64/121
48
tidak setuju. Pada item pertanyaan persepsi 2,54,3% responden
menyatakan setuju bahwa aktifitas kegiatan dan operasional yag
dijalankan Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan tidak setuju
dan 20% menyatakan netral. Pada item pertanyaan persepsi 3,
54,3% responden menyatakan setuju bahwa informasi yang
saudara terima dari promosi berbagai Bank Syariah maupun
Bank Konvensional menarik saudara untuk menjadi nasabah
Bank Syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan netral
dan 20% menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan
persepsi 4, 45,7% responden menyatakan tidak setuju bahwa
informasi yang menyatakan bahwa produk-produk perbankan
syariah sama dengan perbankan konvensional, sedangkan
sebanyak 20% menyatakan setuju dan 17,1% menyatakan sangat
tidak setuju.
2) Preferensi
Untuk variabel preferensi, item pertanyaan preferensi 1,
42,9% responden menyatakan setuju bahwa responden lebih
menyukai produk-produk perbankan Syariah dibanding dengan
perbankan konvensional, sedangkan sebanyak 31,4%
menyatakan netral dan 17,1% menyatakan sangat setuju. Pada
item pertanyaan preferensi 2, 54,3% responden menyatakan
setuju bahwa responden lebih cocok terhadap sistem perbankan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
65/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
66/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
67/121
51
4.3Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas. Untuk
tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini
n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini
besarnya df dapat dihitung 35-2 atau df = 33 dengan alpha 0,05 didapat r
tabel 0,334, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada
kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan
nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item pertanyaan
Corrected
Item
pertanyaan
Total
Correlation
r table Ket.
Persepsi
Persepsi 1 0.674 0,334 Valid
Persepsi 2 0,662 0,334 Valid
Persepsi 3 0,364 0,334 Valid
Persepsi 4 0,475 0,334 Valid
Preferensi
Preferensi 1 0,816 0,334 Valid
Preferensi 2 0,747 0,334 Valid
Preferensi 3 0,709 0,334 Valid
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
68/121
52
Preferensi 4 0,780 0,334 Valid
Sikap
Sikap 1 0,818 0,334 Valid
Sikap 2 0,723 0,334 Valid
Sikap 3 0,731 0,334 Valid
Sikap 4 0,851 0,334 Valid
Perilaku
Perilaku 1 0,853 0,334 Valid
Perilaku 2 0,856 0,334 Valid
Perilaku 3 0,821 0,334 Valid
Perilaku 4 0,853 0,334 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item
pertanyaan memiliki r hitung > dari r tabel ( 0,213 ) dan bernilai positif.
Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel
Reliabilitas
Coefficient
Cronbach
AlphaKeterangan
Persepsi 4 Item pertanyaan 0,670 Reliabel
Preferensi 4 Item pertanyaan 0,804 Reliabel
Sikap 4 Item pertanyaan 0,809 Reliabel
Perilaku 4 Item pertanyaan 0,828 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
69/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
70/121
54
Tabel 4.10
Uji Multikolieritas untuk Sikap (X3)Terhadap Perilaku (Y)
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Sikap (X3) 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Perilaku (Y)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari hasil pengujian multikolineoritas yang dilakukan
diketahui bahwa nilai variance inflation factor (VIF) yaitu lebih
kecil dari 10, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel
independen tidak terjadi persoalan multikoliniearitas.
2. Uji Heteroskedasitas
Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Adapun hasil uji
statistik Heterokedasitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
71/121
55
Gambar 4.6
Uji Heterokedasitas untuk persepsi (X1) dan preferensi (X2)Terhadap
Sikap (X3)
Sikap (X3)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Gambar 4.7
Uji Heterokedasitas untuk Sikap (X3)Terhadap Perilaku (Y)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
72/121
56
Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa terdapat
pola yang jelas serta titik yang menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3. Uji Autokolerasi
Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah
antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling
mempengaruhi. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Uji Autokorelasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .644a .415 .379 2.036 2.046
a. Predictors: (Constant), Preferensi (X2), Persepsi (X1)
b. Dependent Variable: Sikap (X3)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan pengganggu pada periode t-1(sebelumnya). Jika
terjadi korelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi.(Imam
Ghozali, 2006).
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
73/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
74/121
58
Gambar 4.8
Grafik Histogram
Sumber Data Primer yang diolah, 2011
Gambar 4.9
Normal Probability Plot
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Tabel 4.12
Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Untuk Persepsi (X1) dan
Preferensi (X2)Terhadap Sikap (X3)
Uji kolmogorov-smirnov Unstandarize Residual
Nilai kolmogorov-smirnov 0,598
Sig 0,867
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
75/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
76/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
77/121
61
maka residual data diuji kembali dengan menggunakan uji
Kolomorov Smirnov.Pada tabel 4.14, pada ujiKolomorov Smirnov
menunjukkan bahwa residual data yang didapat tersebut mengikuti
distribusi normal, berdasarkan hasil output menunjukkan nilai
Kolmogorov-Smirnov signifikan pada 0,241 > 0.05. Dengan
demikian, residual data berdistribusi normal dan model regresi
telah memenuhi asumsi normalitas.
4.4.2 Uji Regresi
1. Koefisien Korelasi dan Determinasi
Analisis koefisien korelasi dan determinasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur
statistik SPSS 17.0for Windowsdidapatkan nilai koefisien korelasi dan
determinasi sebagai berikut :
a. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Untuk Variabel
Independen persepsi (X1) dan preferensi (X2) terhadap Variabel
dependen sikap (X3).
Tabel 4.14
Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .644a .415 .379 2.036 2.046
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
78/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
79/121
63
Pada table 4.11 telah di deskripsikan pada tabel statistik
model summarydiketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,781
dan koefisien determinasi sebesar 0,597, dapat diartikan bahwa
variabel perilakku (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas
sikap (X3) sebesar 59,7%. Jadi variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen sebesar 59,7% sedangkan sisanya
40,3% dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
ini (tidak diteliti).
2. Uji Parsial ( Uji statistik t)
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variable bebas dengan variable terikat secara parsial. Pengolahan data
menggunakan SPSSfor windowsversi 17.0. Berdasarkan data-data yang
diperoleh dari 35 responden di dapat hasil sebagai berikut:.
Untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan adalah
signifikan atau tidak, maka perlu membandingkan antara thitungdengan t
tabel. Di mana jika nilai thitung> ttabel , maka hipotesa dapat diterima, dan
sebaliknya, jika thitung < ttabel maka hipotesis 1 diatas tidak dapat
diterima.
Diketahui bahwa t tabel untuk df = 352 = 33 dengan signifikasi
5% adalah 1,692. Sedangkan penghitungan thitungadalah sebagai berikut
Tabel 4.16
Coefficientsa
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
80/121
64
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.982 2.439 1.633 .112
Persepsi (X1) .294 .191 .233 1.534 .135
Preferensi (X2) .481 .145 .503 3.307 .002
a. Dependent Variable: Sikap (X3)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel 4.1.6, konstanta sebesar 3,982 artinya jika persepsi (X1)
dan preferensi (X2) nilainya adalah 0 (nol), maka sikap (X3) nilainya
positif sebesar 3,982. Sedangkan koefisien regresi variabel persepsi (X1)
sebesar 0,294 dan koefisien regresi variabel preferensi (X2) sebesar
0,481.
1. Hipotesis 1 yang berbunyi: persepsi berpengaruh positif terhadap
sikap
Dari tabel 4.10, diketahui bahwa nilai thitung adalah 1,534
sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan
dengan thitung. Artinya, persepsi berpengaruh negatif terhadap sikap.
Atau dengan kata lain H1ditolak.
2. Hipotesis 2 yang berbunyi: preferensi berpengaruh positif terhadap
sikap
Dari tabel 4.10, diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307
sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
81/121
65
dengan thitung. Artinya, preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.
Atau dengan kata lain H2diterima.
Tabel 4.17
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.866 1.766 1.623 .114
Sikap (X3) .858 .120 .781 7.173 .000
a. Dependent Variable: Perilaku (Y)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel 4.10, konstanta sebesar 2,866 artinya jika sikap (X3)
nilainya adalah 0 (nol), maka perilaku (Y) nilainya positif sebesar
2,866. Sedangkan koefisien regresi variabel sikap (X3) sebesar
0,858.
3. Hipotesis 3 yang berbunyi: sikap berpengaruh positif terhadap
perilaku
Dari tabel 4.17, diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173
sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil besar
dibandingkan dengan thitung. Artinya, sikap berpengaruh positif
terhadap perilaku. Atau dengan kata lain H3diterima
4.5Pembahasan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
82/121
66
1. Pengaruh Persepsi (X1) dan Preferensi (X2) Terhadap Variabel Sikap
(X3) Sebagai Moderating
Berdasarkan hasil dari penelitian kemudian diadakan analisis yang
merupakan pengolahan lebih lanjut dari hasil uji hipotesis. Dalam analisis
ini akan dibuat semacam interpretasi dari hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus regresi yang telah diproses dari hasil pengolahan data
statistik analisis regresi linier sederhana menggunakan alat bantu SPSS for
windows 17.00.
Dari hasil pengujian hipotesis 1 menyatakan bahwa persepsi
memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap sikap dapat dilihat pada
pengujian thitungyang dihasilkan dalam uji regresi nilai thitung> ttabel(1,534
< 1,692) dengan demikian hipotesis ini ditolak pada tingkat signifikansi
5% dapat juga dilihat dari nilai signifikansi dari thitung (0,135) > 0,05 yang
membuktikan pula jika hipotesis 1 iniditolak.
Sebagai hasil dari analisis meskipun persepsi tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah
tetapi secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah di
bandingkan dengan perbankan konvensional, apalagi dalam praktek
mendapat pengawasan dari BI dan DPS sebagai kemungkinan terjadinya
moral hazard pada bankir bank syariah dapat di minimalisir, pernyataan
ini didapatkan penulis melalui pemberian pertanyaan dengan jawaban
terbuka atau bebas. Ada juga yang menyatakan bahwa perbankan syariah
adalah pilihan ekses yang terbaik yaitu bank yang mencoba mendasarkan
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
83/121
67
akad-akadnya sesuai dengan prinsip syariah walaupun dalam praktek dan
pengawasanya belum murni berbasis syariah tetapi masih terus dalam
proses memperbaiki diri dari aspek syariahnya baik produk, SDM
maupun sosialisasinya, kemampuan pelayanannya perlu ditingkatkan dan
ketepatan aplikasi produk-produknya, walaupun dari sisi akadnya baik
tetapi kenyataan selama ini sistem bagi hasilnya prosentasenya masih
sangat tinggi terutama untuk kredit. Tetapi kedepannya di harapkan bank
syariah akan semakin marak dan punya peluang yang besar karena
mayoritas penduduk indonesia muslim
Dari berbagai komentar atau pendapat yang penulis dapatkan dari
sebagian responden hampir semuanya menyatakan bahwa bank syariah
sudah bagus hanya saja masih perlu perbaikan-perbaikan lebih lanjut agar
bank syariah lebih disiplin dalam menerapkan prinsip syariah, perlu
pembenahan manajemen yang lebih baik pula dan masih banyak persoalan
(problem) bank syariah yang perlu disesuaikan dengan misi ekonomi yang
betul-betul syari untuk meningkatkan konsistensi kesyariahan antara teori
dan praktek agar tidak terjadi bias. Penerapan pada zaman modern ini
tidak ada kemungkinan bagi seseorang untuk tidak berhubungan dengan
lembaga keuangan sehingga perbankan syariah yang merupakan salah satu
lembaga keuangan berbasis syariah walaupun belum seluruhnya bank
syariah berbasis syariah dapat di jadikan alternatif untuk bertransaksi
sehingga tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni
konvensional berbasis bunga.
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
84/121
68
Dari pengujian hipotesis 2 menyatakan bahwa preferensi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap sikap dapat dilihat pada pengujian t
hitung yang dihasilkan dalam uji regresi berganda nilai thitung> ttabel(3,307
> 1,692) dengan demikian bahwa hipotesis ini diterima pada tingkat
signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari nilai signifikansi dari thitung (0,002)
< 0,05 yang membuktikan pula jika hipotesis 2 iniditerima.
Dan besarnya pengaruh langsung persepsi (X1) dan preferensi (X2)
terhadap variabel sikap (X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang terhadap Perbankan Syariah adalah 0,644 diketahui dari hasil
koefisien regresi besarnya koefisien variabel persepsi (X1) dan preferensi
(X2) terhadap variabel sikap (X3) Sebagai moderating sebesar 0,294 dan
0,481 dengan konstanta sebesar 3,982.
Dari persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi untuk
variabel persepsi (X1) adalah positif terhadap sikap (X3). Dengan demikian
setiap terjadi peningkatan variabel persepsi (X1) maka sikap (X3) dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan Syariah
juga akan mengalami kenaikan. Serta untuk koefisien regresi untuk
variabel preferensi (X2) adalah positif terhadap sikap (X3). Dengan
demikian, setiap terjadi peningkatan variabel preferensi (X2) maka sikap
(X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap
Perbankan Syariah juga akan mengalami kenaikan. Hal ini dapat terjadi
karena sikap (X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
terhadap Perbankan Syariah masih dikatakan cukup baik. Dalam
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
85/121
7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah
86/121
70
Semarang terhadap Perbankan Syariah. Dengan demikian setiap terjadi
peningkatan variabel sikap maka dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang terhadap Perbankan Syariah juga akan mengalami kenaikan
sehingga sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ini
dapat dilihat pada pengujian t hitung yang dihasilkan dalam uji regresi
sederhana nilai thitung > ttabel (7,173 > 1,692) dengan demikian pengajuan
hipotesis 3 diterima dan besarnya pengaruh langsung sikap terhadap dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan Syariah
adalah 0,781. Sikap dikatakan cukup jika dikorelasikan dengan perilaku
dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan
Syariah.
Hal tersebut terjadi dikarenakan respon yang diberikan responden
terhadap pertanyaan yang diberikan ditanggapi dengan se