Persepsi Tentang Perbankan Syariah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    1/121

    ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU

    DOSEN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

    (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang)

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)Dalam Ilmu Ekonomi Islam

    Disusun Oleh:

    DANI PANCA SETIASIH

    0 6 2 4 1 1 0 6 6

    FAKULTAS SYARIAH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

    SEMARANG

    2011

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    2/121

    ii

    Pengesahan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    3/121

    iii

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    4/121

    iv

    M O T T O

    Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya

    Allah tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia

    memandang kepada hati dan amal perbuatanmu (HR. Muslim) 1

    1Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz VIII, (Beirut: Dar al-Katabah al-Ilmiyah, t.th.), hlm.

    515

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    5/121

    v

    PERSEMBAHAN

    Dengan segala kerendahan hati, kupersembahakan

    karya kecilku ini untuk :

    Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah

    SWT,yang telah memberikan kenikmatan, anugrah serta

    hidayah demi kelancaran pembuatan skripsi ini

    Ayahku Chudlori(Alm) dan Ibuku Fatiyah(Almh)

    Tidak pernah bosan untuk terus mendoakan kalian

    semoga doaku menghantarkan kalian ke surga.

    Amin...

    Kakak-kakakku (mas din, mbk tul dan mas sulaiman,

    mbak nah dan mas bandi serta mas nas dan mbak iroh)

    yang menjadi contoh dan pendorong semangat

    dalam menghadapi cobaan hidup serta membimbing

    dan mengasuhku

    Semoga allah selalu memberi yang terbaik untuk kalian

    ..Amiin

    Ponakanku (Tyas, Aji, Aida, Ivan dan Dyas) semoga

    kalian menjadi anak yang soleh dan solekhah

    ..Amiin.

    Untuk seseorang didalam waktuku (Solikhin) yang

    selalu mendampingiku dalam suka dan duka

    terima kasih juga atas kesetiaan da kesabarannya

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    6/121

    vi

    DEKLARASI

    Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

    menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

    pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian

    juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

    lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang

    dijadikan sebagai rujukan.

    Semarang, Juni 2011

    Deklarator

    Dani Panca Setiasih

    062411066

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    7/121

    vii

    ABSTRAK

    Perbankan Syariah mempunyai peranan yang sangat penting di Indonesia

    yang mayoritasnya beragama Islam dengan berdirinya perbankan syariah ini

    berdampak pada masyarakat muslim yang sebagian besar bermuamalah di

    perbankan konvensional, hal ini juga terjadi didalam suatu lembaga perguruan

    tinggi islam seperti IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Syariah

    bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah sudah sesuai dengan

    prinsip syariah atau sebatas argumen saja.

    Dengan demikian seberapa besar analisis tentang persepsi, preferensi,

    sikap dan perilaku dosen terhadap perbankan syariah study pada dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo Semarang dan yang menjadi permasalahan dalam

    penelitian ini adalah 1) adanya pengaruh antara persepsi terhadap sikap padaperbankan syariah, 2) adanya pengaruh preferensi terhadap sikap pada perbankan

    syariah, 3) adanya pengaruh sikap terhadap perilaku pada perbankan syariah.

    Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam

    penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian

    menggunakan sampel sebanyak 35 responden, jumlah tersebut diambil dari 30%

    jumlah populasi yaitu 114 responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan

    menggunakan analisis regresi, yang terdiri dari tiga variabel dependen dan satu

    variabel independen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan

    variabel moderating yaitu sikap, dengan menggunakan metode asumsi klasik,

    koefisien determinasi dan uji parameter individual atau uji t parsial,

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai thitung

    adalah 1,534 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan

    dengan thitung. Sedangkan variabel preferensi mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap sikap hal ini diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307

    sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan dengan thitung

    dan variabel sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku

    diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173 sedangkan nilai ttabeladalah 1,692 yang

    lebih kecil dibandingkan dengan thitung. meskipun persepsi tidak memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah tetapi

    secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah dibandingkan denganperbankan konvensional, dapat dijadikan alternatif untuk bertransaksi sehingga

    tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni konvensional berbasis

    bunga.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    8/121

    viii

    KATAPENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah

    SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : ANALISIS

    PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP

    PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang) dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta

    salam semoga selalu tercurah pada beliau nabi Muhammad SAW beserta keluarga

    dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti syafaatnya di yaumul akhir.

    Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari bantuan

    berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh

    karena itu penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran

    sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo

    Semarang,

    2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang,

    3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,

    4. Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam dan

    bapak Nur Fatoni, M.Ag selaku sekretaris jurusan atas kebijakan yang

    dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi

    ini,

    5. Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan ibu Ari

    Kristin P, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

    meluangkan waktu dan tenaganya demi mengarahkan dan membimbing

    penulis selama penyusunan skripsi ini,

    6. Segenap Dosen Fakultas Syariah yang telah banyak memberikan ilmunya

    kepada penulis dan senantiasa mengarahkan serta memberi motivasi selama

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    9/121

    ix

    penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu menyelesaikan

    penulisan skripsi ini,

    7. Kasubag akademik beserta seluruh karyawan IAIN Walisongo Semarang yang

    telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini,

    8. Kakak-kakakku dan segenap keluarga tercinta yang telah mengasuh dan

    membimbing serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral maupun

    spiritual. Kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis, terima kasih atas

    semua kasihsayangnya,

    9. Seluruh keluarga besar bapak Prof. Mujiono Abdillah yang telah memberi

    pengarahan, doa dan semangat kepada penulis,

    10.Saudara-saudara penulis di kos Amalia (dik Ima, Erna, Saadah, Anik, Ifa,

    Novi, Nila, Nita, Atik, Tanti, Susi, Mimi, Cahya dan Safa) canda tawa

    bersama kalian tidak akan pernah terlupakan,

    11.Segenap teman-teman MAN Kendal (Memy, Lida dan Shasa) khususnya EIB

    06, Eko, Nana, Chum, Erma, Oris, Anik, Anis, Fida, Farid, Mukti, Nafis dan

    teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya. Terima

    kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama - sama

    mencari ilmu di Fakultas tercinta kita.

    12.

    Teman-teman KKN posko 17 Dombo Sayung Demak, Faisol (pak kordes),

    Rudi, Zizah, Susi beserta pak lurah sekeluarga. Kebersamaan bersama kalian

    selalu diwarnai dengan senyuman. Terimakasih atas semuanya.

    Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan

    yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa

    skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun

    analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi

    kesempurnaan skripsi in

    Wassalamualaikum Wr. Wb. Semarang, Juni 2011

    Dani Panca Setiasih062411066

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    10/121

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii

    HALAMAN MOTTO............................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... v

    HALAMAN DEKLARASI.................................................................... ... vi

    HALAMAN ABSTRAK........................................................................... vii

    HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................... viii

    HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................ x

    HALAMAN DAFTAR TABEL.............................................................. . xiii

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................... . xiv

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...................................................... xv

    BAB I : PENDAHULUAN

    1.1

    Latar Belakang Masalah .................................................... 1

    1.2Rumusan Masalah ............................................................ 5

    1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6

    1.3.1 Tujuan Penelitian...................................................... 6

    1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................... 6

    1.4Sistematika Penulisan ....................................................... 7

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    2.1Kerangka Teori.................................................................. 9

    2.1.1Bank Syariah ............................................................. 9

    2.1.2

    Persepsi ...................................................................... 13

    2.1.3Preferensi ................................................................... 17

    2.1.4Sikap....................................................................... 18

    2.1.5Perilaku...................................................................... 21

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    11/121

    xi

    2.2

    Penelitian Terdahulu. 23

    2.3Kerangka Pemikiran Teoritik 26

    2.4Hipotesis ............................................................................ 26

    BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

    3.1Jenis Penelitian dan Sumber Data... 27

    3.1.1 Jenis Penelitian....................................................... 27

    3.1.2

    Sunber Data............................................................ 27

    3.2Populasi dan Sampel... 28

    3.2.1 Populasi.................................................................. 28

    3.2.2

    Sampel.................................................................... 28

    3.3Metode Pengumpulan Data ................................................ 29

    3.4Variabel Penelitian dan Pengukuran................ 30

    3.4.1

    Variabel Penelitian................................................. 30

    3.4.2 Definisi Operasional Variabel................................. 31

    3.5Uji Validitas Dan Realibilitas.............................................. 32

    3.5.1 Uji Validitas............................................................ 32

    3.5.2

    Uji Realibilitas........................................................ 33

    3.6Teknik Analisis Data.. 34

    3.6.1 Uji Asumsi Klasik...... 34

    3.6.2 Uji Regresi... 35

    BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1

    Gambaran Umum Obyek Penelitian................................... 37

    4.2Analisis Deskriptif........... 39

    4.2.1

    Deskriptif Data Responden.................................. 39

    4.3Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.................. 51

    4.4Hasil Analisis Data.............................................................. 53

    4.4.1Uji Asumsi Klasik............. 53

    4.4.2Uji Regresi.... 66

    4.5 Pembahasan...................................................................... 65

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    12/121

    xii

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1Kesimpulan 71

    5.2Saran. 73

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    13/121

    xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 : Variabel, Devinisi, Indikator dan Skala Pengukuran.................. 32

    Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden......................................................... 40

    Tabel 4.2 : Usia Responden....................................................................... 41

    Tabel 4.3 : Pendidikan Responden.............................................................. 43

    Tabel 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden................................................ 44

    Tabel 4.5 : Apakah Responden Nasabah Bank Syariah.............................. 45

    Tabel 4.6 : Hasil Skor Kuesioner Regresi.................................................... 47

    Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Intrumen...................................................... 51

    Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................. 52

    Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikoloniaritas ....................................................... 53

    Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikoloniaritas....................................................... 53

    Tabel 4.11 : Hasil Uji Autokorelasi........................................................... 56

    Tabel 4.12 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov.................................... 58

    Tabel 4.13 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov . 60

    Tabel 4.14 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 61

    Tabel 4.15 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 62

    Tabel 4.16 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t). 63

    Tabel 4.17 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t).. 64

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    14/121

    xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 : Proses Persepsi .......................................................................... 15

    Gambar 2.2 : Karangka Teori ........................................................................ 26

    Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden ......................................................... 41

    Gambar 4.2 : Usia Responden ........................................................................ 42

    Gambar 4.3 : Pendidikan Responden ............................................................. 43

    Gambar 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden ............................................. 45

    Gambar 4.5 : Nasabah Perbankan Responden ............................................... 46

    Gambar 4.6 : Uji Heteroskiditas ................................................................... 54

    Gambar 4.7 : Uji Heteroskiditas .................................................................... 55

    Gambar 4.8 : Grafik Histogram ..................................................................... 57

    Gambar 4.9 : Normal Propability Plot ......................................................... 57

    Gambar 4.10 : Grafik Histogram .................................................................. 59

    Gambar 4.11 : Normal Propability Plot ........................................................ 59

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    15/121

    xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Lampiran Angket

    Lampiran 2 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket

    Lampiran 3 : Tanggapan Responden Terhadap masing-masing item pertanyaan

    Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reabilitas Angket

    Lampiran 5 : Stratistik deskriptif untuk 35 responden pada dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    16/121

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Dosen Fakultas Syari'ah adalah tenaga pengajar yang mempunyai

    peranan sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi Islam yaitu IAIN

    Walisongo Semarang. IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 4 Fakultas

    yaitu Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah dan Ushulluddin. Fakultas

    Syariah membuka sebuah program studi baru di dunia perguruan tinggi

    Islam saat ini, yaitu prodi ekonomi Islam dan D3 Perbankan Syariah

    sebagai penyedia sumber daya manusia pelaku perbankan dengan alasan

    kebaruannya tersebut perbankan syari'ah mulai dikembangkan oleh

    perguruan tinggi yang membutuhkan pembelajaran ekonomi Islam

    tersebut.1

    Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 114

    orang,2dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, baik pendidikan

    umum maupun pendidikan Islam, masing-masing dosen mempunyai

    persepsi berbeda dalam memandang perbankan. Dari keseluruhan jumlah

    dosen Fakultas Syari'ah yang kurang lebih berjumlah 114 orang

    mempunyai kecenderungan yang berbeda pula dalam memilih dan

    1http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-Islam-ftnz di akses tanggal

    10 Januari 2011.2Daftar Dosen Tetap / Tidak Tetap Fakultas Syariah IAIN Walisongo tahun Akademik

    2010/2011 SK Dekan Fakultas Syariah Nomor : In.06.2/D/PP.00.9/159A/2010 tertanggal 2Pebruari 2011

    1

    http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/
  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    17/121

    2

    menggunakan jasa perbankan syari'ah, dengan berbagai alasan masing-

    masing.

    Perbankan syari'ah berdampak pada sebuah perguruan tinggi Islam

    yaitu IAIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Syari'ah dengan

    demikian terjadi pemahaman yang berbeda masing-masing dosen di

    Fakultas Syari'ah. Para dosen sudah banyak mengetahui tentang adanya

    bank syari'ah maka sudah selayaknya jika para dosen cenderung memilih

    menggunakan jasa perbankan syari'ah yang sering mengkaji tentang

    produk-produk perbankan syariah, jadi dengan adanya pengetahuan

    tentang perbankan syariah tersebut sangat mempengaruhi sikap dosen

    terhadap produk-produk perbankan syariah sehingga akan menjadi sangat

    wajar apabila sebagian dosen mampu mensikapi produk-produk perbankan

    syariah. Perilaku dosen terhadap perbankan syariah ini dapat dilihat dari

    dua aspek yaitu aspek tabungan dan aspek pembiayaan, apakah bersedia

    untuk menabung di bank syariah tanpa ragu sedikitpun atau tidak

    berhubungan dengan perbankan syariah sama sekali. Pada sisi tabungan

    dan pembiayaan nantinya akan terlihat pemahaman tentang sistem

    perbankan syariah yang mempunyai sifat komprehensif.

    Dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen berbeda-beda

    dalam Islam perilaku konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya

    dengan ALLAH SWT. Islam telah mengatur segenap perilaku manusia

    dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu tidak menyimpang dari ajaran

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    18/121

    3

    agama Islam.3Reaksi yang berbeda akan menggambarkan perilaku yang

    berbeda yaitu konsumen yang berbeda maka akan memberikan reaksi

    yang berbeda pula dalam hal perasaan terhadap informasi yang sama,

    sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku

    dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli dan toko mana yang akan

    dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko

    yang dievaluasi secara paling menguntungkan.4

    Berkaitan dengan preferensi, konsumen akan memberikan

    harapannya sebagai standar atau acuan. Harapan dosen dalam memilih

    suatu produk pun memprioritaskan pada kepuasannya. Jadi dalam kontek

    preferensi konsumen umumnya harapan merupakan perkiraan atau

    keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya karena preferensi

    merupakan hasil dari evaluasi. Persepsi konsumen berkaitan erat dengan

    kesadarannya sehingga apa yang dilakukan oleh konsumen merupakan

    kenyataan yang obyektif yang akan mempengaruhi tindakannya seperti

    keputusan membeli, sehingga persepsi dan perilaku itu sangat berkaitan

    dengan keputusan memilih atau menggunakan suatu barang atau jasa, jadi

    apabila persepsi dan perilaku terhadap perbankan syariah baik maka

    preferensinya cenderung terhadap perbankan syariah.5

    3Heri Sudarsono,Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta, EKONISIA,

    2007, hlm. 1674James, F Angel,Perilaku Konsumen (Jilid 1), Jakarta : Binarupa Aksara, 1994, hlm. 33

    5

    Kasmir, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), Jakarta : Pustaka SM, 2004, hlm.17

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    19/121

    4

    Perkembangan bank syariah akan sangat pesat apabila mengacu

    pada demandmasyarakat akan produk dan perbankan syariah, sejak tahun

    1992 mulai beroperasi yang dikenal dengan duel banking system di

    Indonesia. Perbankan konvensional yang menerapkan bunga berjalan

    berdampingan dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem bagi

    hasil. Tetapi dalam hal ini masih banyak tantangan dan permasalahan yang

    dihadapi dalam perkembangan bank syariah. Permasalahan yang muncul

    antara lain rendahnya pengetahuan tentang perbankan syariah terutama

    yang disebabkan dominasi perbankan konvensional sehingga perbankan

    syariah masih dianggap sebelah mata. Karena dalam pelaksanaannya

    sistem perbankan syariah sering mengalami beberapa kendala diantaranya

    belum optimalnya SDM yang di miliki oleh perbankan syariah tersebut,

    kesalahankesalahan persepsi tentang perbankan syariah dan masih

    ditemukannya praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari

    prinsip-prinsip syariah .

    Sikap responden terhadap bunga dan bagi hasil sangat beragam,

    sebagian masyarakat tetap menerima bunga, sebagian menerima sistem

    bagi hasil dengan tetap menerima bunga, dan sebagian lagi menolak bunga

    sehingga dari berbagai sikap ini memberikan nuansa yang cukup menarik

    sebagai gambaran tentang pengetahuan, persepsi, sikap serta perilaku

    masyarakat dalam menyikapi perbankan syariah. Di IAIN Walisongo

    Semarang ini bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah

    sudah sesuai dengan prinsip syariah atau sebatas argumen saja karena

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    20/121

    5

    tentunya para dosen sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bank

    syariah tetapi melalui observasi yang peneliti lakukan secara tidak

    langsung dengan salah satu dosen, dosen tersebut kebetulan sama sekali

    tidak menggunakan produk perbankan syariah dengan alasan beranggapan

    sama saja antara perbankan syariah dengan konvensional.

    Dengan demikian penulis jadi merasa tertarik untuk membahas

    permasalahan tersebut dari uraian diatas untuk pembahasan yang lebih

    jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian ini

    akan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul ANALISIS

    PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU DOSEN

    TERHADAP PERBANKAN SYARI'AH (Study Kasus pada Dosen

    Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang).

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok

    permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu :

    1.

    Apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syari'ah

    IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syari'ah ?

    2. Apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa perbankan ?

    3. Apakah sikap berpengaruh pada perilaku dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syariah ?

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    21/121

    6

    1.3

    Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    1.3.1 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, maka tujuan

    yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen

    Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan

    syari'ah.

    2.

    Untuk mengetahui apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa

    perbankan.

    3. Untuk mengetahui apakah sikap bepengaruh pada perilaku dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan

    syariah.

    1.3.2 Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara

    ilmiah maupun secara praktis, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Untuk Penulis

    a. Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan

    terutama pada perbankan syari'ah.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    22/121

    7

    b.

    Menambah pengetahuan tentang adanya persepsi, preferensi, sikap

    dan perilaku dosen Fakultas Syari'ah di IAIN Walisongo Semarang

    tentang perbankan syari'ah.

    c. Meningkatkan pola berpikir ilmiah pada penulis.

    2. Untuk pembaca dan penulis lain

    a. Menambah informasi yang bermanfaat mengenai persepsi,

    preferensi, sikap dan perilaku dikalangan dosen terhadap perbankan

    syariah.

    b.

    Dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dengan

    menambah permasalahan lain atau sebagai referensi penelitian.

    3. Untuk Akademik

    a. Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu dan

    pengetahuan.

    b. Dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian berikutnya.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab,

    yaitu :

    BAB I. PENDAHULUAN

    Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang

    masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    dan sistematika penulisan.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    23/121

    8

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    Tinjauan pustaka menerangkan mengenai pengertian bank

    syariah persepsi, preferensi, sikap dan perilaku, pengkajian

    penelitian sebelumnya, kerangka teori dan hipotesis yang

    memuat jawaban sementara atas masalah.

    BAB III. METODE PENELITIAN

    Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber

    data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

    variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data.

    BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran

    umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan

    responden, uji validitas dan reliabilitas, analisis data

    penelitian dan pembahasan.

    BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan

    pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan

    tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas.

    Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca

    atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat

    memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat

    dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    24/121

    9

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    25/121

    9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kerangka Teori

    2.1.1 Bank Syariah

    Perkembangan bank syariah masih mempunyai banyak problem.

    Problem hukum merupakan salah satu dari beberapa problem yang

    dihadapi oleh bank syariah, disamping problemproblem lain seperti

    persepsi dan perilaku masyarakat yang masih cenderung menyamakan

    bank syariah dengan bank konvensional. Pengetahuan syariah

    masyarakat yang masih terbatas baik sumber daya manusia dan

    teknologi yang masih mengacu pada sistem konvensional dan

    sebagainya. Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 yang mendukung

    operasional bank syariah, bank syariah dipahami sebagai bank bagi

    hasil namun dengan berjalannya perkembangan jaman, sebagian

    problem hukum bank syariah dapat diatasi. Namun, dalam

    pelaksanaannya nanti masih perlu menelaah beberapa hal yang

    mengandung potensi adanya problem hukum lain yang perlu mendapat

    pemecahan.1

    Terdapat pro dan kontra terhadap penerapan metode bunga.

    Terdapat alasan yang menjadi pendukung maupun menolak penerapn

    1

    Zaenul Arifin, Memahami Bank Syariah (Lingkup, Peluang, Tantangan Dan Prospek),Jakarta Selatan : Alvabet, 2000, hlm. 212

    9

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    26/121

    10

    metode bunga. Adapun alasan yang menjadi pendukung maupun

    menolak metode bunga yaitu sebagia berikut :

    1. Alasan yang mendukung penerapan metode bunga

    Masyarakat yang mendukung penerapan metode bunga

    umumnya berpendapat bahwa bunga atas pinjaman adalah hal yang

    wajar, bahkan sudah seharusnya ada. Pendukung bunga lainnya

    berargumentasi bahwa metode bunga dapat dibenarkan karena dalam

    perekonomian sering terjadi inflasi yang menyebabkan penurunan

    nilai uang. Argumen lainnya adalah time preference of money theory,

    bahwa jumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih

    tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti, karena itu

    bunga diperlukan untuk mengimbangi penurunan nilai uang.

    2.

    Alasan yang menolak penerapan metode bunga

    Selain para pendukung metode bunga, sikap kontra terhadap

    bunga karena berbagai alasan yaitu :

    a.

    Menolak pinjam-meminjam uang dengan bunga karena

    membuat orang tergoda untuk mengejar keuntungan dan

    menumpuk kekayaan sehingga uang menjadi tidak produktif

    dan hanya menimbulkan kesenjangan antara yang kaya dan

    yang miskin juga fungsi uang adalah sebagai alat tukar, bukan

    untuk menghasilkan tambahan melalui bunga.

    b. Karena bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak

    puas dalam masyarakat.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    27/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    28/121

    12

    adanya kesukarelaan antara kedua belah pihak dalam akad.4Dengan

    demikian bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan

    prinsip-prinsip syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara

    bermuamalah secara Islam dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi

    praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba

    untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil

    dan pembiayaan perdagangan.5

    Menurut Undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 tentang

    perbankan, perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana

    dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

    masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam

    rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank maupun perbankan

    ada yang berbasis syariah ataupun konvensional.6

    Menurut Undang-Undang Repuplik Indonesia No. 21 tahun

    2008 tentang perbankan. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun

    dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

    kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya

    dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut

    jenisnya bank terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat.

    Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

    secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    4Edy Wibowo Op.Cit hlm 7

    5Karnaen Perwata Atmadja dkk, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana

    Bakti Wakaf, 1992, hlm. 26

    Muhammad Ridwan, Kontruksi Bank Syariah Indonesia, Jakarta: UII Press, 2004, hlm.17

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    29/121

    13

    kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank

    Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

    secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

    Begitu juga dengan Malayu Hasibuan dalam Dasar-dasar

    Perbankan juga menyatakan, Bank adalah usaha yang memberikan

    kredit tetapi tidak memberikan kredit, ini menyatakan bahwa bank

    dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja yaitu hanya menerima

    titipan uang saja. Menurut Prof GM Verryan Stuart juga sebagaimana

    di kutip oleh Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah badan usaha yang

    wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan

    kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain yaitu

    mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan

    menyalurkan kredit kepada masyarakat yang kelebihan dana.7 Baik

    bank umum maupun bank perkreditan rakyat dapat melakukan

    kegiatan usaha secara konvensional dan melakukan kegiatan usaha

    berdasarkan prinsip syariah.

    2.1.2

    Persepsi

    Menurut Webster sebagaimana dikutip oleh Sutisna yang

    menyatakan persepsi adalah proses bagaimana stimulus-stimulus

    (yang mempengaruhi tanggapan-tanggapan itu diseleksi dan

    diinterpretasikan, persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu

    7

    Malayu S.P. Hasibuan,Dasar-dasar Perbankan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm.2

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    30/121

    14

    berbeda-beda oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subyektif.

    Stimulus adalah setiap bentuk fisik atau komunikasi verbal yang dapat

    mempengaruhi tanggapan individu. Salah satu stimulus yang penting

    yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah lingkungan

    (sosial dan budaya) karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek

    akan berbeda-bada oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subjektif.

    Persepsi seorang konsumen akan berbagai stimulus yang diterimanya

    di pengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya.8

    Persepsi adalah proses interpretasi seseorang atas

    lingkungannya .9Seseorang mengelompokkan informasi dari berbagai

    sumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih

    baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar dari organisasi

    persepsi adalah penyatuan (integration) yang berarti bahwa berbagai

    stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara

    menyeluruh. Informasi pengorganisasian seperti itu memudahkan

    untuk memproses dan memberikan pengertian yang terintegrasi

    terhadap stimulus. Persepsi dapat juga dikatakan sebagai pengalaman

    tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh

    dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

    1. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi

    8Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT Remaja

    Rosdakarya, 2001 hlm. 639

    Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior),Jakarta : Salemba Empat, 2005 hlm. 208

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    31/121

    15

    Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

    lalu dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor-faktor personal,

    yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi

    karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu.

    2. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi

    Faktor- faktor struktural berasal semata-mata dari sifat

    stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkanya pada sistem

    syaraf individu. Maksudnya di sini yaitu dalam memahami suatu

    peristiwa seseorang tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah

    tetapi harus mamandangnya dalam hubungan keseluruhan,

    melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya dan masalah

    yang dihadapinya.10

    Gambar. 2.1 : Proses Persepsi

    Stimuli Penerimaan indra Perhatian Interpretasi

    Tanggapan

    Persepsi

    Sumber : Diadaptasi dari Michael R. Solomon (1996) Consumer

    Behavior Prentice- Hall International.

    10

    Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1996,hlm.58

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    32/121

    16

    Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi

    adalah sebagai berikut :

    1. Membedakan stimulus yaitu bagaimana konsumen bisa

    membedakan antara dua stimuli atau lebih, apakah konsumen

    merasakan perbedaan antara kedua produk tersebut.

    2. Persepsi bawah sadar yaitu kemampuan konsumen memberikan

    tanggapan terhadap stimulus yang berada dibawah kesadaran atau

    berada dibawah ambang batas kesadarannya.

    3.

    Tingkat adaptasi adalah ketika konsumen sudah merasa terbiasa

    dan kemudian tidak lagi mampu memperhatikan stimulus yang

    berulang-ulang.

    4. Seleksi perseptual seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa

    persepsi merupakan bagian dari evaluasi proses seleksi dan

    interpretasi terhadap stimulus. Proses persepsi yang pertama adalah

    seleksi perseptual. Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen

    menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada psikologikal

    set yang dimiliki. Psikologikal set yaitu berbagai informasi yang

    ada dalam memory konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,

    terlebih dulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari

    konsumen.11Persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk

    11Sutisna, Op.Cit, hlm. 73

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    33/121

    17

    memilih, mengatur, dan menafsirkan kedalam gambar yang berarti

    dan masuk akal menurut dunia.12

    5. Perhatian yang dilakukan oleh konsumen dapat terjadi secara

    sengaja atau tidak sengaja.

    Hal-hal yang telah diterangkan di atas pengaruh persepsi di antara

    bermacam-macam orang menurut karakteristik masing-masing, maka

    ada pula hal-hal lain yang menyebabkan satu obyek yang sama

    dipersepsikan berbeda oleh masing-masing individu. Perbedaan

    persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :

    1.

    Set yaitu harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul

    2. Kebutuhan yaitu kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang

    menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang

    tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda,

    akan menyebabkan pula perbedaan persepsi

    3. Sistem nilai yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat

    berpengaruh pula terhadap persepsi.

    4.

    Ciri kepribadian yaitu ciri kepribadian akan mempengaruhi pula

    persepsi.

    13

    2.1.3 Preferensi

    Adapun definisi dari preferensi itu sendiri mempunyai beberapa

    defenisi di antaranya :

    12Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam,

    Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006 hlm. 9113Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : N.V. Bulan Bintang,1982, hlm. 49

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    34/121

    18

    1.

    Preferensi adalah hak (untuk) didahulukan dan diutamakan,

    diprioritaskan, pilihan kecenderungan atau kesukaan dalam

    menggunakan atau memanfaatkan suatu barang atau jasa.14Dalam

    penelitian ini lebih menekankan pada pembahasan preferensi

    konsumen.

    2. Preferensi Konsumen adalah nilainilai pelanggan yang diperoleh

    dalam menentukan sebuah pilihan. Preferensi konsumen adalah

    Penilaian keinginan terbaik dari konsumen, preferensi konsumen

    menentukan pilihan konsumen jika konsumen dihadapkan pada

    banyak ragam pilihan produk yang sejenis.15

    2.1.4Sikap

    Setelah konsumen melakukan pencarian dan pemprosesan

    informasi, langkah selanjutnya adalah menyikapi adanya informasi

    yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang

    akan diterimanya atau memilih produk tertentu yang akan digunakan,

    hal ini akan berkaitan erat dengan sikap yang dikembangkan.

    Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu

    produk adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap

    terhadap produk tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan

    menggunakanya atau tidak. Sikap ini dapat bersifat positif, dan dapat

    pila bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan

    adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu,

    14Meidar FM, Kamus Lengkap Exclusive Inggris-Indonesia, Jakarta : Eska Media, 1997,

    hlm. 13315Http://www.ac.id-PreferensiKonsumen,di akses tanggal 20 Januari 2011

    http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/http://www.ac.xn--id-preferensinsumen-d485b/
  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    35/121

    19

    sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

    menghindari dan tidak menyukai objek tertentu. Sikap positif terhadap

    produk tersebut akan memungkinkan konsumen menggunakan produk

    tersebut, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk

    menggunakan produk tersebut.

    Definisi dari sikap (intitude) sebagai suatu evaluasi menyeluruh

    yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau

    tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang

    diberikan, sikap adalah variabel terpenting yang dimanfaatkan didalam

    studi perilaku manusia. Sifat yang penting dari sikap adalah

    kepercayaan dalam memegang sikap tersebut. 16 Beberapa sikap

    mungkin dipegang dengan keyakinan kuat, sementara yang lain

    mungkin ada dengan tingkat kepercayaan yang minimum. Mengerti

    tingkat kepercayaan yang dihubungkan dengan sikap adalah penting

    karena dapat mempengaruhi kekuatan hubungan diantara sikap dan

    perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya

    akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila

    kepercayaan rendah, konsumen mungkin tidak merasa nyaman dengan

    bertindak berdasarkan sikap yang sudah ada.

    Kepercayaan dapat mempengaruhi kerentanan sikap terhadap

    perubahan. Sikap lebih resisten terhadap perubahan bila dipegang

    dengan kepercayaan yang lebih besar. Definisi sikap yang paling klasik

    16James, F. Angel, Op.Cit, hlm. 93

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    36/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    37/121

    21

    1.

    Adopsi adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi

    berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap

    diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu.

    2. Diferensiasi yaitu dengan bertambahnya inteligensi, bertambahnya

    pengalaman sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal

    yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendirilepas

    dari jenisnya.

    3.

    Integrasi adalah pembentukan disini terjadi secara bertahap, dimulai

    dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal

    tertentu, sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.

    4. Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan yang

    meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang

    bersangkutan.18

    2.1.5Perilaku

    Dalam model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth terdiri

    dari proses pengamatan dan proses belajar . Variabel proses

    pengamatan terdiri dari :

    1.

    Perhatian merupakan reseptor-reseptor indera untuk mengendalikan

    penerimaan informasi.

    2. Stimulus ambiguity yaitu ketidakpastian tentang yang diamati dan

    tidak adanya makna dari informasi yang diterima.

    18Sarlito Wirawan Sarwono, Op cithlm. 103

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    38/121

    22

    3.

    Perseptual bias ( penyimpangan pengamatan) yaitu suatu distorsi

    dari informasi yang diterima.

    4. Overt search (penelusuran nyata) yaitu penelusuran informasi

    secara aktif.

    Variabel proses belajar terdiri dari :

    1. Motif yaitu suatu dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan

    membeli.

    2.

    Kriteria memilih yaitu seperangkat motif yang berhubungan

    dengan tingkat produk yang menjadi pertimbangan.

    3.

    Pemahaman produk

    4. Sikap yaitu kesukaan pada produk yang didasarkan atas kriteria

    memilih

    5.

    Kepercayaan yaitu keyakinan terhadap suatu produk tertentu.

    6. Kepuasan yaitu tingkat penyesuaian antara kebutuhan dengan

    pembelian barang yang diharapkan oleh konsumen.19

    Dalam hal ini lebih pada pembahasan tentang perilaku

    konsumen. Perilaku Konsumen didefenisikan sebagai berikut :

    1.

    Perilaku Konsumen adalah tindakan konsumen dalam pembuatan

    keputusan untuk pembelian yang lebih baik.

    2. Menurut James F Angel sebagaimana dikutip oleh Drs.A A Anwar

    Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan

    19

    Anwar Prabu Mangkunegara,Perilaku Konsumen, Bandung : PT Eresco, 1988, hlm. 29

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    39/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    40/121

    24

    produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya

    jumlah perbankan syariah yang ada di Jawa Tengah dan DIY.22

    Sementara dalam kajian penelitian Hamidi (2000) tentang persepsi dan

    sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap bank syariah, dapat disimpulkan

    bahwa persepsi masyarakat santri Jawa Timur baik yang merupakan nasabah

    maupun bukan nasabah bank syariah, ditinjau dari pendekatan budaya, sosial,

    psikologis dan pribadi adalah positif terhadap bank syariah. Perbedaan yang

    terdapat pada masyarakat santri nasabah dan non nasabah adalah pada sikap

    atau pilihan mereka memilih atau tidak memilih bank syariah.23

    Penelitian oleh Khoirruddin (2005) tentang preferensi nasabah

    terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank

    syariah menunjukkan hasil bahwa nasabah berdasarkan karakteristiknya

    seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir dan pendapatan

    per bulan, tidak mempunyai perbedaan sikap terhadap semua atribut produk

    pembiayaan bank syariah. Kemudian nasabah dengan berbagai kategori

    bentuk pembiayaan yang digunakan, mempunyai perbedaan sikap terhadap

    kesesuaian dengan keyakinan nasabah dan konsep bagi hasil yang ditawarkan

    oleh produk pembiayaan bank syariah tersebut.

    24

    Penelitian yang di lakukan yang dilakukan oleh Beatty dan Kahle

    (1998) sebagaimana dikutip oleh Sutisna, menemukan fakta yang mendukung

    22Penelitian BI, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat DIY Dan Jawa Tengah

    Terhadap Perbankan Syariah, Semarang, 200023

    Penelitian Hamidi, Persepsi dan Sikap Santri Jawa Timur Terhadap Bank Syariah,

    Jawa Timur, 2000 di akses tanggal 28 Desember 201024

    Penelitian Khoiruddin, Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan

    Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Bank Syariah, 2005, di akses tanggal 28 Desember2010

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    41/121

    25

    bahwa peran sikap mempengaruhi perilaku untuk individu yang lebih terlibat,

    tetapi sikap tidak memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi

    perilaku bagi konsumen yang kurang terlibat. Untuk memahami peran sikap

    dalam perilaku konsumen harus memahami bagaimana sikap dikembangkan.

    Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pembelajaran yang

    dipengaruhi oleh pengaruh keluarga, pengaruh kelompok kawan sebaya,

    informasi, pengalaman dan kepribadian.25

    Penelitian oleh Danu Herbiyan Mahasiswa program study ekonomi dan

    perbankan Islam Fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah

    Yogyakarta (2010) tentang pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang

    perbankan syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah di

    yogyakarta. Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan

    mahasiswa berpengaruh terhadap keputusan untuk menabung di bank syariah.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh

    pengetahuan mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan minat

    menabung karena mahasiswa karena mahasiswa mempunyai pola pikir yang

    lebih maju dibandingkan masyarakat awam, melalui pelajaran maupun study

    yang ada dikampus, sehingga pengetahuan memacu dan merangsang minat

    untuk menabung di bank syariah.26

    25Sutisna,Loc.cit

    26

    Skripsi disusun oleh Danu Herbiyan, Pengaruh Pengertian Mahasiswa TentangPerbankan Syariah di Yogyakarta, Fakultas Agama Islam, UMY 2010, hlm. 33

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    42/121

    26

    2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik

    Kerangka pemikiran teoritik dituangkan dalam gambar sebagai berikut :

    Model kerangka pikir persepsi, preferensi dan perilaku terhadap perbankan

    syari'ah :

    Gambar.2.2

    Kerangka Pemikiran Teoritik

    Sumber : Dikembangkan dari penelitian BI (2000), Khoirudin (2005) dan

    Hamidi (2000)

    2.4

    Hipotesis

    Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti di bawah dan thesa

    yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang

    bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui

    data yang terkumpul. Defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

    hipotesis adalah jawaban sementara yang harus dilakukan kebenarannya.

    Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori maka hipotesis penelitian

    dirumuskan sebagai berikut :

    H1 : Persepsi berpengaruh positif terhadap sikap.

    H2 : Preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.

    H3 : Sikap berpengaruh positif tarhadap perilaku.

    Persepsi

    Preferensi

    Sikap Terhadap

    Perbankan Syariah

    Perilaku Terhadap

    Perbankan Syariah

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    43/121

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data

    3.1.1 Jenis penelitian

    Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk

    mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

    kuantitatif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

    menggambarkan atau melukiskan keadaan, subyek atau objek penelitian yang

    diteliti yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau

    statistik dari suatu variabel untuk dikaji secara terpisah-pisah kemudian

    dihubungkan dengan menggunakan rumus regresi. Penelitian ini bertempat di

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.

    3.1.2 Sumber Data

    Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

    yang diperoleh dari penyebaran daftar pertanyaan atau koesioner secara

    langsung. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari memberikan daftar

    pertanyaan atau kuesioner kepada dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang sebagai objek penelitian yang terpilih.

    27

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    44/121

    28

    3.2 Populasi dan Sampel

    3.2.1 Populasi

    Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian. Adapun

    dilihat dari jumlahnya, populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri

    dari elemen dengan jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri

    dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya).

    Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek

    penelitian yaitu dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    yang berjumlah 114 orang periode 2010-2011. Mengingat jumlah

    populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefektifan

    penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel).1

    3.2.2. Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti cara

    pengambilan sampel berpedoman pada pendapat Dr. Suharsimi

    Arikunto yang mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100,

    maka lebih baik diambil semua, dan jika jumlah subjeknya lebih besar

    dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.2

    Dalam penelitian ini, penulis mengambil 30 % dari jumlah

    populasi yaitu sebanyak 35 responden, sedangkan dalam teknik

    pengambilan sampel peneliti menggunakanAccidental sampling yaitu

    memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau

    1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka

    Cipta 2006, hlm..1302Ibidhlm. 134

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    45/121

    29

    diakses sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya

    jumlah (quotum) yang telah ditetapkan.3

    3.3 Metode Pengumpulan Data

    Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

    metode field research yaitu, metode yang dilakukan dengan cara

    terjun langsung ke tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan

    data yang konkrit. Adapun metode yang digunakan dalam

    mengumpulkan data ini adalah sebagai berikut :

    1. Metode Dokumentasi

    Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai

    hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku,

    agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna

    memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang

    IAIN Walisongo Semarang, daftar dosen Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang, serta data lain yang mendukung.

    2. Metode Angket (Kuesioner)

    Metode Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan

    memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden dengan

    harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan

    tersebut.4

    3Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (pendekatan Kuantitatif), Jakarta :

    Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 1744

    Husein Umar, Research Methods In Finance and Banking, Jakarta : Gramedia PustakaUtama, 2002, hlm. 114

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    46/121

    30

    Kuesioner disini adalah model tertutup karena jawaban telah

    disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert

    digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

    kelompok orang tentang fenomena sosial.5

    Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

    mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan 5

    alternatif jawaban sebagai berikut :

    SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

    S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

    N : Netral/Ragu-ragu

    Hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrument

    yang berupa pertanyaan yang nantinya dijawab oleh responden. Teknik

    ini sangat efektif digunakan dan lebih baik jika pertanyaanpertanyaan

    terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini berbentuk pengisian

    kuesioner. Teknik ini merupakan bentuk alat pengumpulan data dalam

    bentuk pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan dengan menyebarkan daftar

    pertanyaan kepada setiap responden, peneliti dapat menghimpun data

    yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian

    3.4Variabel Penelitian Dan Pengukuran

    3.4.1 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

    berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

    5

    Sugiono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2008,hlm. 93

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    47/121

    31

    sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

    kesimpulannya.

    Macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan

    menjadi :

    1. Variabel Independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel

    bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

    timbulnya variabel dependen.6 Dalam penelitian ini yang menjadi

    variabel independen adalah persepsi ( X1 ) dan preferensi ( X2 )

    2.

    Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel

    terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel bebas. 7 Variabel dependen dalam

    penelitian ini adalah perilaku ( Y ).

    Dalam penelitian ini terdapat variabel moderating yaitu variabel

    yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah ) hubungan

    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut

    juga variabel kedua yaitu sikap ( X3 ) karena pembentukan sikap dapat

    memperkuat ataupun memperlemah suatu perilaku.

    3.4.2. Definisi Operasional Variabel

    Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan

    operasional konstrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini

    operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat

    pada tabel.

    6

    Sugiyono, Op.cit, hlm. 387Ibid, hlm. 39

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    48/121

    32

    Tabel 3.1 :

    Variabel, Definisi, Indikator dan Skala pengukuran variabel penelitian.

    VariabelPenelitian

    Definisi Indikator Skala Pengukuran

    Persepsi Proses interpretasi

    seseorang terhadap

    lingkungannya

    (Proses bagaimana

    stimuli-stimuli itu

    diseleksi dan di

    interpretasikan

    Informasi

    Pemahaman

    produk

    Interpretasi

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Preferensi Memprioritaskanpilihan,

    Kecenderungan atau

    kesukaan dalam

    menggunakan atau

    memanfaatkan suatu

    barang atau jasa

    SeleksiKriteria

    Memilih

    Diukur melaluiangket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Sikap Mempelajari

    kecenderungan

    memberikan

    tanggapan pada

    suatu objek atau

    kelompok objek

    atau kecenderungan

    konsumen untuk

    mengevaluasi

    produk baik

    disenangi atau tidak

    disenangi secara

    konsisten

    Keyakinan

    Kepercayaan

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Perilaku Tindakan-tindakan

    individu yang secaralangsung terlibat

    dalam usaha

    memperoleh dan

    memperoleh barang-

    barang jasa

    Motivasi

    Tindakan

    Diukur melalui

    angket denganmenggunakan skala

    likert

    Sumber data : dikembangkan untuk penelitian 2010

    3.5. Uji Validitas Dan Realibilitas

    3.5.1. Uji Validitas

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    49/121

    33

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

    tingkatan kevalitan dan kevasihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan

    valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap

    data variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain sebuah

    instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu

    mengungkap data dari variabel yang dimaksud dengan rumus :

    Rxy= N xy - (x)(y)

    {x2(x2)}{(Ny)

    2}

    Keterangan :

    Rxy = Koefisien subyek atau responden

    N = Jumlah subyek atau responden

    x = Skor butir

    y = Skor total.8

    3.5.2 Uji Realibilitas

    Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

    digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah cukup

    baik. Instumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) akan

    menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Untuk menguji

    realibilitas instrumen dapat digunakan uji realibilitas internal yang

    diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil pengetesan

    dengan rumus sebagai berikut :

    Rn= k 2

    0

    (k - 1) 21

    Keterangan :

    8Rianto Adi,Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta : Granit, 2004, hlm. 75

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    50/121

    34

    Rn = Realibilitas instrumen

    k = Banyaknya pertanyaan

    2

    0= jumlah varian butir 21 = Varian totalUntuk mencari varian butir dengan rumus :

    2= (x)2 - x2

    N

    N

    Keterangan :

    = varian tiap butirx = jumlah skor butir

    N = jumlah responden3.6Teknik Analisis Data

    Jenis data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data primer

    dilakukan melalui kuesioner pada responden yaitu dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang digunakan analisis regresi dengan alasan untuk

    mempengaruhi pengaruh antara ke empat variabel tersebut, yaitu mengadakan

    prediksi atau ramalan dalam hal ini ramalan tentang bagaimana

    persepsi,preferensi sehingga membentuk adanya sikap kemudian berpengaruh

    terhadap perilaku terhadap perbankan tersebut.9Analisis tersebut meliputi :

    3.6.1. Uji Asumsi Klasik

    1. Uji Multikolonieritas.

    Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada modael

    regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen)

    2.

    Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

    linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

    9Abdul Haman, Metode Statistic, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005, hlm. 79

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    51/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    52/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    53/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    54/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    55/121

    39

    Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani

    yang berlandaskan nilai nilai Islam dan tetap menjunjung

    tinggi budaya luhur bangsa Indonesia

    4.2Analisis Deskriptif

    Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner

    secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner

    diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan

    memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan

    dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Pengumpulan data

    secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan agar

    lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam

    penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan mulai tanggal 19

    April 4 Mei 2011 bertempat di kantor Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo semarang.

    Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

    dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan

    sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai yaitu 30% dari

    jumlah keseluruhan dosen fakultas syariah. Pengambilan sampel ini

    didasarkan pada subjek yang mudah ditemui(asal masih dalam

    populasi) sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya

    jumlah (quotum) yang telah ditetapkan maka jumlah sampel yang di

    dapat sebanyak 35 sampel. Dengan demikian syarat pengolahan data

    dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    56/121

    40

    4.2.1Deskripstif data responden

    Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi

    responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-

    hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki

    karakteristik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari:

    1) Jenis kelamin responden

    Adapun data mengenai jenis kelamin responden dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 4.1

    Jenis Kelamin Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Laki-laki 22 62.9 62.9 62.9

    Perempuan 13 37.1 37.1 37.1

    Total 35 100 100 100.0

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat

    diketahui tentang jenis kelamin responden dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang yang diambil sebagai responden, yang

    menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yaitu

    sebanyak 22 orang, sedangkan sisanya adalah responden

    perempuan sebanyak 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa

    sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    57/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    58/121

    42

    diambil sebagai responden sebagian besar berusia 30 39 tahun.

    Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa

    mayoritas responden berusia 30 39 tahun sebanyak 17 orang,

    yang berusia 40 - 49 tahun sebanyak 13 orang, sedangkan yang

    berusia 50 tahun keatas sebanyak 5 orang.

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang

    dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.2

    Usia Responden

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    3) Latar Belakang Pendidikan Responden

    Adapun data mengenai latar belakang pendidikan

    responden dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    adalah sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    59/121

    43

    Tabel 4.3

    Latar Belakang Pendidikan Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid S2 32 91.4 91.4 91.4

    S3 3 8.6 8.6 8.6

    Total 35 100.0 100.0 100.0

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan

    bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang

    diambil sebagai responden sebagian besar mempunyai latar

    belakang pendidikan S2. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan

    informasi bahwa mayoritas responden mempunyai latar belakang

    pendidikan S2 sebanyak 32 orang, sedangkan yang mempunyai

    latar belakang pendidikan S3 sebanyak 3 orang.

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar latar belakang

    pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.3

    Sumber: Data Primer yang diolah 2011

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    60/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    61/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    62/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    63/121

    47

    Variabel dalam penelitian ini terdiri dari persepsi, preferensi,

    sikap, dan perilaku dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang. Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari hasil angket

    yang telah disebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6

    berikut ini:

    Tabel 4.6

    Hasil Skor Kuesioner Regresi

    Variabel Item pertanyaanTotal

    SS%

    Total

    S%

    Total

    N%

    Total

    TS%

    Total

    STS%

    Persepsi

    Persepsi 1 3 8,6 21 60 6 17,1 4 11,4 1 2,9

    Persepsi 2 0 0 19 54.3 7 20 8 22,9 1 2,9

    Persepsi 3 7 20 19 54,3 8 22,9 1 2,9 0 0

    Persepsi 4 2 5,7 7 20 4 11,4 16 45,7 6 17,1

    Preferensi

    Preferensi 1 6 17,1 15 42,9 11 31,4 2 5,7 1 2,9

    Preferensi 2 2 5,7 19 54,3 10 28,6 3 8,6 1 2,9

    Preferensi 3 5 14,3 11 31,4 16 45,7 3 8,6 0 0

    Preferensi 4 2 5,7 10 28,6 16 45,7 6 17,1 1 2,9

    Sikap

    Sikap 1 7 20 19 54,3 7 20 2 5,7 0 0

    Sikap 2 4 11,4 17 48,6 12 34,3 2 5,7 0 0

    Sikap 3 3 8,6 16 45,7 11 31,4 5 14,3 0 0

    Sikap 4 4 11,4 15 42,9 11 31,4 5 14,3 0 0

    Perilaku

    Perilaku 1 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0

    Perilaku 2 5 14,3 17 48,6 10 28,6 3 8,6 0 0

    Perilaku 3 4 11,4 18 51,4 8 22,9 5 14,3 0 0

    Perilaku 4 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0

    Sumber: Data Primer yang diolah 2011

    1) Persepsi

    Data pada tabel di atas menunjukkan untuk variabel

    persepsi, item pertanyaan persepsi 1, 60% responden

    menyatakan setuju bahwa sistem dan produk-produk perbankan

    syariah sudah sesuai dengan prinsip-prnsip syariah, sedangkan

    sebanyak 17,1% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    64/121

    48

    tidak setuju. Pada item pertanyaan persepsi 2,54,3% responden

    menyatakan setuju bahwa aktifitas kegiatan dan operasional yag

    dijalankan Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip

    syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan tidak setuju

    dan 20% menyatakan netral. Pada item pertanyaan persepsi 3,

    54,3% responden menyatakan setuju bahwa informasi yang

    saudara terima dari promosi berbagai Bank Syariah maupun

    Bank Konvensional menarik saudara untuk menjadi nasabah

    Bank Syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan netral

    dan 20% menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan

    persepsi 4, 45,7% responden menyatakan tidak setuju bahwa

    informasi yang menyatakan bahwa produk-produk perbankan

    syariah sama dengan perbankan konvensional, sedangkan

    sebanyak 20% menyatakan setuju dan 17,1% menyatakan sangat

    tidak setuju.

    2) Preferensi

    Untuk variabel preferensi, item pertanyaan preferensi 1,

    42,9% responden menyatakan setuju bahwa responden lebih

    menyukai produk-produk perbankan Syariah dibanding dengan

    perbankan konvensional, sedangkan sebanyak 31,4%

    menyatakan netral dan 17,1% menyatakan sangat setuju. Pada

    item pertanyaan preferensi 2, 54,3% responden menyatakan

    setuju bahwa responden lebih cocok terhadap sistem perbankan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    65/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    66/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    67/121

    51

    4.3Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis

    menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas. Untuk

    tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai r

    hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini

    n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini

    besarnya df dapat dihitung 35-2 atau df = 33 dengan alpha 0,05 didapat r

    tabel 0,334, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada

    kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan

    nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

    Tabel 4.7

    Hasil Uji Validitas Instrumen

    Variabel Item pertanyaan

    Corrected

    Item

    pertanyaan

    Total

    Correlation

    r table Ket.

    Persepsi

    Persepsi 1 0.674 0,334 Valid

    Persepsi 2 0,662 0,334 Valid

    Persepsi 3 0,364 0,334 Valid

    Persepsi 4 0,475 0,334 Valid

    Preferensi

    Preferensi 1 0,816 0,334 Valid

    Preferensi 2 0,747 0,334 Valid

    Preferensi 3 0,709 0,334 Valid

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    68/121

    52

    Preferensi 4 0,780 0,334 Valid

    Sikap

    Sikap 1 0,818 0,334 Valid

    Sikap 2 0,723 0,334 Valid

    Sikap 3 0,731 0,334 Valid

    Sikap 4 0,851 0,334 Valid

    Perilaku

    Perilaku 1 0,853 0,334 Valid

    Perilaku 2 0,856 0,334 Valid

    Perilaku 3 0,821 0,334 Valid

    Perilaku 4 0,853 0,334 Valid

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item

    pertanyaan memiliki r hitung > dari r tabel ( 0,213 ) dan bernilai positif.

    Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

    Tabel 4.8

    Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

    Variabel

    Reliabilitas

    Coefficient

    Cronbach

    AlphaKeterangan

    Persepsi 4 Item pertanyaan 0,670 Reliabel

    Preferensi 4 Item pertanyaan 0,804 Reliabel

    Sikap 4 Item pertanyaan 0,809 Reliabel

    Perilaku 4 Item pertanyaan 0,828 Reliabel

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    69/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    70/121

    54

    Tabel 4.10

    Uji Multikolieritas untuk Sikap (X3)Terhadap Perilaku (Y)

    Coefficientsa

    Model

    Collinearity Statistics

    Tolerance VIF

    1 (Constant)

    Sikap (X3) 1.000 1.000

    a. Dependent Variable: Perilaku (Y)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Dari hasil pengujian multikolineoritas yang dilakukan

    diketahui bahwa nilai variance inflation factor (VIF) yaitu lebih

    kecil dari 10, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel

    independen tidak terjadi persoalan multikoliniearitas.

    2. Uji Heteroskedasitas

    Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Adapun hasil uji

    statistik Heterokedasitas yang diperoleh dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    71/121

    55

    Gambar 4.6

    Uji Heterokedasitas untuk persepsi (X1) dan preferensi (X2)Terhadap

    Sikap (X3)

    Sikap (X3)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Gambar 4.7

    Uji Heterokedasitas untuk Sikap (X3)Terhadap Perilaku (Y)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    72/121

    56

    Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa terdapat

    pola yang jelas serta titik yang menyebar di atas dan di bawah

    angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

    terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

    3. Uji Autokolerasi

    Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah

    antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling

    mempengaruhi. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 4.11

    Uji Autokorelasi

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate Durbin-Watson

    1 .644a .415 .379 2.036 2.046

    a. Predictors: (Constant), Preferensi (X2), Persepsi (X1)

    b. Dependent Variable: Sikap (X3)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

    model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

    periode t dengan pengganggu pada periode t-1(sebelumnya). Jika

    terjadi korelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi.(Imam

    Ghozali, 2006).

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    73/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    74/121

    58

    Gambar 4.8

    Grafik Histogram

    Sumber Data Primer yang diolah, 2011

    Gambar 4.9

    Normal Probability Plot

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Tabel 4.12

    Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Untuk Persepsi (X1) dan

    Preferensi (X2)Terhadap Sikap (X3)

    Uji kolmogorov-smirnov Unstandarize Residual

    Nilai kolmogorov-smirnov 0,598

    Sig 0,867

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    75/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    76/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    77/121

    61

    maka residual data diuji kembali dengan menggunakan uji

    Kolomorov Smirnov.Pada tabel 4.14, pada ujiKolomorov Smirnov

    menunjukkan bahwa residual data yang didapat tersebut mengikuti

    distribusi normal, berdasarkan hasil output menunjukkan nilai

    Kolmogorov-Smirnov signifikan pada 0,241 > 0.05. Dengan

    demikian, residual data berdistribusi normal dan model regresi

    telah memenuhi asumsi normalitas.

    4.4.2 Uji Regresi

    1. Koefisien Korelasi dan Determinasi

    Analisis koefisien korelasi dan determinasi dilakukan untuk

    mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas

    terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur

    statistik SPSS 17.0for Windowsdidapatkan nilai koefisien korelasi dan

    determinasi sebagai berikut :

    a. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Untuk Variabel

    Independen persepsi (X1) dan preferensi (X2) terhadap Variabel

    dependen sikap (X3).

    Tabel 4.14

    Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate Durbin-Watson

    1 .644a .415 .379 2.036 2.046

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    78/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    79/121

    63

    Pada table 4.11 telah di deskripsikan pada tabel statistik

    model summarydiketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,781

    dan koefisien determinasi sebesar 0,597, dapat diartikan bahwa

    variabel perilakku (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas

    sikap (X3) sebesar 59,7%. Jadi variabel independen mampu

    menjelaskan variabel dependen sebesar 59,7% sedangkan sisanya

    40,3% dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

    ini (tidak diteliti).

    2. Uji Parsial ( Uji statistik t)

    Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

    variable bebas dengan variable terikat secara parsial. Pengolahan data

    menggunakan SPSSfor windowsversi 17.0. Berdasarkan data-data yang

    diperoleh dari 35 responden di dapat hasil sebagai berikut:.

    Untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan adalah

    signifikan atau tidak, maka perlu membandingkan antara thitungdengan t

    tabel. Di mana jika nilai thitung> ttabel , maka hipotesa dapat diterima, dan

    sebaliknya, jika thitung < ttabel maka hipotesis 1 diatas tidak dapat

    diterima.

    Diketahui bahwa t tabel untuk df = 352 = 33 dengan signifikasi

    5% adalah 1,692. Sedangkan penghitungan thitungadalah sebagai berikut

    Tabel 4.16

    Coefficientsa

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    80/121

    64

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 3.982 2.439 1.633 .112

    Persepsi (X1) .294 .191 .233 1.534 .135

    Preferensi (X2) .481 .145 .503 3.307 .002

    a. Dependent Variable: Sikap (X3)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Dari tabel 4.1.6, konstanta sebesar 3,982 artinya jika persepsi (X1)

    dan preferensi (X2) nilainya adalah 0 (nol), maka sikap (X3) nilainya

    positif sebesar 3,982. Sedangkan koefisien regresi variabel persepsi (X1)

    sebesar 0,294 dan koefisien regresi variabel preferensi (X2) sebesar

    0,481.

    1. Hipotesis 1 yang berbunyi: persepsi berpengaruh positif terhadap

    sikap

    Dari tabel 4.10, diketahui bahwa nilai thitung adalah 1,534

    sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan

    dengan thitung. Artinya, persepsi berpengaruh negatif terhadap sikap.

    Atau dengan kata lain H1ditolak.

    2. Hipotesis 2 yang berbunyi: preferensi berpengaruh positif terhadap

    sikap

    Dari tabel 4.10, diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307

    sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    81/121

    65

    dengan thitung. Artinya, preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.

    Atau dengan kata lain H2diterima.

    Tabel 4.17

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 2.866 1.766 1.623 .114

    Sikap (X3) .858 .120 .781 7.173 .000

    a. Dependent Variable: Perilaku (Y)

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Dari tabel 4.10, konstanta sebesar 2,866 artinya jika sikap (X3)

    nilainya adalah 0 (nol), maka perilaku (Y) nilainya positif sebesar

    2,866. Sedangkan koefisien regresi variabel sikap (X3) sebesar

    0,858.

    3. Hipotesis 3 yang berbunyi: sikap berpengaruh positif terhadap

    perilaku

    Dari tabel 4.17, diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173

    sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil besar

    dibandingkan dengan thitung. Artinya, sikap berpengaruh positif

    terhadap perilaku. Atau dengan kata lain H3diterima

    4.5Pembahasan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    82/121

    66

    1. Pengaruh Persepsi (X1) dan Preferensi (X2) Terhadap Variabel Sikap

    (X3) Sebagai Moderating

    Berdasarkan hasil dari penelitian kemudian diadakan analisis yang

    merupakan pengolahan lebih lanjut dari hasil uji hipotesis. Dalam analisis

    ini akan dibuat semacam interpretasi dari hasil perhitungan dengan

    menggunakan rumus regresi yang telah diproses dari hasil pengolahan data

    statistik analisis regresi linier sederhana menggunakan alat bantu SPSS for

    windows 17.00.

    Dari hasil pengujian hipotesis 1 menyatakan bahwa persepsi

    memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap sikap dapat dilihat pada

    pengujian thitungyang dihasilkan dalam uji regresi nilai thitung> ttabel(1,534

    < 1,692) dengan demikian hipotesis ini ditolak pada tingkat signifikansi

    5% dapat juga dilihat dari nilai signifikansi dari thitung (0,135) > 0,05 yang

    membuktikan pula jika hipotesis 1 iniditolak.

    Sebagai hasil dari analisis meskipun persepsi tidak memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah

    tetapi secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah di

    bandingkan dengan perbankan konvensional, apalagi dalam praktek

    mendapat pengawasan dari BI dan DPS sebagai kemungkinan terjadinya

    moral hazard pada bankir bank syariah dapat di minimalisir, pernyataan

    ini didapatkan penulis melalui pemberian pertanyaan dengan jawaban

    terbuka atau bebas. Ada juga yang menyatakan bahwa perbankan syariah

    adalah pilihan ekses yang terbaik yaitu bank yang mencoba mendasarkan

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    83/121

    67

    akad-akadnya sesuai dengan prinsip syariah walaupun dalam praktek dan

    pengawasanya belum murni berbasis syariah tetapi masih terus dalam

    proses memperbaiki diri dari aspek syariahnya baik produk, SDM

    maupun sosialisasinya, kemampuan pelayanannya perlu ditingkatkan dan

    ketepatan aplikasi produk-produknya, walaupun dari sisi akadnya baik

    tetapi kenyataan selama ini sistem bagi hasilnya prosentasenya masih

    sangat tinggi terutama untuk kredit. Tetapi kedepannya di harapkan bank

    syariah akan semakin marak dan punya peluang yang besar karena

    mayoritas penduduk indonesia muslim

    Dari berbagai komentar atau pendapat yang penulis dapatkan dari

    sebagian responden hampir semuanya menyatakan bahwa bank syariah

    sudah bagus hanya saja masih perlu perbaikan-perbaikan lebih lanjut agar

    bank syariah lebih disiplin dalam menerapkan prinsip syariah, perlu

    pembenahan manajemen yang lebih baik pula dan masih banyak persoalan

    (problem) bank syariah yang perlu disesuaikan dengan misi ekonomi yang

    betul-betul syari untuk meningkatkan konsistensi kesyariahan antara teori

    dan praktek agar tidak terjadi bias. Penerapan pada zaman modern ini

    tidak ada kemungkinan bagi seseorang untuk tidak berhubungan dengan

    lembaga keuangan sehingga perbankan syariah yang merupakan salah satu

    lembaga keuangan berbasis syariah walaupun belum seluruhnya bank

    syariah berbasis syariah dapat di jadikan alternatif untuk bertransaksi

    sehingga tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni

    konvensional berbasis bunga.

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    84/121

    68

    Dari pengujian hipotesis 2 menyatakan bahwa preferensi memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap sikap dapat dilihat pada pengujian t

    hitung yang dihasilkan dalam uji regresi berganda nilai thitung> ttabel(3,307

    > 1,692) dengan demikian bahwa hipotesis ini diterima pada tingkat

    signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari nilai signifikansi dari thitung (0,002)

    < 0,05 yang membuktikan pula jika hipotesis 2 iniditerima.

    Dan besarnya pengaruh langsung persepsi (X1) dan preferensi (X2)

    terhadap variabel sikap (X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang terhadap Perbankan Syariah adalah 0,644 diketahui dari hasil

    koefisien regresi besarnya koefisien variabel persepsi (X1) dan preferensi

    (X2) terhadap variabel sikap (X3) Sebagai moderating sebesar 0,294 dan

    0,481 dengan konstanta sebesar 3,982.

    Dari persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi untuk

    variabel persepsi (X1) adalah positif terhadap sikap (X3). Dengan demikian

    setiap terjadi peningkatan variabel persepsi (X1) maka sikap (X3) dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan Syariah

    juga akan mengalami kenaikan. Serta untuk koefisien regresi untuk

    variabel preferensi (X2) adalah positif terhadap sikap (X3). Dengan

    demikian, setiap terjadi peningkatan variabel preferensi (X2) maka sikap

    (X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap

    Perbankan Syariah juga akan mengalami kenaikan. Hal ini dapat terjadi

    karena sikap (X3) dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    terhadap Perbankan Syariah masih dikatakan cukup baik. Dalam

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    85/121

  • 7/25/2019 Persepsi Tentang Perbankan Syariah

    86/121

    70

    Semarang terhadap Perbankan Syariah. Dengan demikian setiap terjadi

    peningkatan variabel sikap maka dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang terhadap Perbankan Syariah juga akan mengalami kenaikan

    sehingga sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ini

    dapat dilihat pada pengujian t hitung yang dihasilkan dalam uji regresi

    sederhana nilai thitung > ttabel (7,173 > 1,692) dengan demikian pengajuan

    hipotesis 3 diterima dan besarnya pengaruh langsung sikap terhadap dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan Syariah

    adalah 0,781. Sikap dikatakan cukup jika dikorelasikan dengan perilaku

    dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap Perbankan

    Syariah.

    Hal tersebut terjadi dikarenakan respon yang diberikan responden

    terhadap pertanyaan yang diberikan ditanggapi dengan se