170
PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 94 JAKARTA Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP) Oleh: Nur Halimah NIM: 1112025100034 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2016 M

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN PERPUSTAKAAN

SEKOLAH DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN

KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 94 JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

Oleh:

Nur Halimah

NIM: 1112025100034

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/2016 M

Page 2: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta
Page 3: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta
Page 4: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta
Page 5: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

i

ABSTRAK

Nur Halimah (NIM: 1112025100034). Persepsi Siswa terhadap Peran

Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di

SMA Negeri 94 Jakarta. Skripsi di bawah bimbingan Fahma Rianti, M.Hum.

Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2016.

Penelitian ini membahas tentang persepsi siswa terhadap peran perpustakaan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pustakawan dalam membantu

sekolah menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013, untuk mengetahui peran koleksi

perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 dan untuk

mengetahui peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum

2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94

Jakarta dengan total 645 orang, kemudian menentukan sampel dengan menghitung

645 orang x 20 % yaitu 129 responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel

adalah teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan rumus skala

interval. Diperoleh dari hasil tiga aspek dari peran perpustakaan sekolah dilihat dari

peran pustakawan sekolah didapatkan yakni dengan skor rata-rata 3,83 (tiga koma

delapan tiga) atau baik. Peran koleksi perpustakaan didapatkan yakni dengan skor

rata-rata 3,86 (tiga koma delapan enam) atau baik. Peran layanan perpustakaan

didapatkan yakni dengan skor rata-rata 4,09 (empat koma nol sembilan) atau baik.

Kesimpulan yang didapatkan bahwa persepsi siswa terhadap peran perpustakaan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah memiliki skor 3,92

(tiga koma sembilan dua) atau berperan baik.

Kata Kunci: Persepsi, Kurikulum 2013, Perpustakaan Sekolah, Pustakawan

Sekolah, Koleksi Perpustakaan Sekolah, Layanan Perpustakaan Sekolah.

Page 6: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna melengkapi

persyaratan mencapai gelar sarjana. Shalawat penulis sampaikan kepada Nabi

Muhammad SAW, semoga syafaatnya dapat diperoleh diakhirat kelak.

Skripsi ini berjudul “PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN

KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 94 JAKARTA”. Penulis mengetahui

benar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena masih

banyak kekurangan, baik dalam proses penulisan maupun referensi yang

digunakan. Bantuan dan partisapasi telah diberikan oleh berbagai pihak dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

iii

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Nuryudi, MLIS, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan ilmu selama

masa perkuliahan berlangsung.

6. Ibu Fahma Rianti, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu, memberikan pengarahan, masukan dan ilmu,

serta kesabaran selama proses penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu perpustakaan yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat baik dibidang akademis, sosial, dan

keagamaan untuk masa depan penulis.

8. Ibu Nengsih selaku Kepala Sekolah dan Bapak Endang selaku Kepala

Tata Usaha yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di

SMA Negeri 94 Jakarta.

9. Ibu Rumsinah selaku Kepala Perpustakaan beserta staf nya yaitu Bapak

Aliman dan Bapak Endang, ibu Jumenah dan ibu Endah yang telah

banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SMA

Negeri 94 Jakarta

10. Bapak, Mama dan adik-adikku tercinta yang telah memberikan

dukungan moril dan materil kepada penulis. Terimakasih bapak dan

mama karena selalu mencurahkan segala kasih sayang dan pengorbanan

untuk putri tercinta. Kesabaran, untaian do’a yang tak pernah putus,

Page 8: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

iv

nasehat, perhatian, dan semangat yang mereka berikan mendorong

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

11. Terimakasih pula kepada kelompok belajar endorse sosialita Pupu

Ressy Lusita, Reza Nawafella A.P, Maria Tunggal, Putri Novia H,

Atikah F.M, Nurfitriani Arfah dan Rahmi Izzati atas do’a dan

dukungannya kepada penulis. Dan teman-teman Jurusan Ilmu

Perpustakaan angkatan 2012 khususnya IP A yang telah bersama-sama

penulis berjuang menyelesaikan kuliah S1.

12. Teman- Teman KKN PERAK yang memberikan banyak pengalaman

selama KKN bersama.

Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hanya do’a dan ucapan

terimaksasih yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah SWT membalas segala

amal kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi

ini, Aamiin.

Jakarta, 05 Oktober 2016

Nur Halimah

Page 9: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

D. Definisi Istilah ......................................................................................................... 7

E. Sistematika Penelitian ............................................................................................. 9

BAB II .................................................................................................................. 12

A. Persepsi ................................................................................................................. 12

1. Pengertian Persepsi ........................................................................................... 12

2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ................................................................ 13

3. Pengukuran Persepsi ......................................................................................... 13

B. Kurikulum 2013 .................................................................................................... 15

1. Pengertian Kurikulum 2013 .............................................................................. 15

2. Tujuan Kurikulum 2013 .................................................................................... 16

3. Landasan atau Kerangka Dasar Kurikulum 2013 ............................................. 17

4. Karakteristik Kurikulum 2013 .......................................................................... 21

5. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ....................................................... 22

C. Perpustakaan Sekolah ........................................................................................... 25

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ..................................................................... 25

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah......................................................... 27

3. Peran perpustakaan Sekolah.............................................................................. 32

Page 10: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

vi

D. Perpustakaan Sekolah dan Kurikulum 2013 ......................................................... 35

1. Pustakawan Sekolah .......................................................................................... 36

2. Koleksi Perpustakaan Sekolah .......................................................................... 40

3. Layanan Perpustakaan Sekolah ......................................................................... 44

E. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 50

BAB III ................................................................................................................. 52

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 52

1. Jenis Penelitian .................................................................................................. 52

2. Pendekatan Penelitian ....................................................................................... 52

B. Sumber Data .......................................................................................................... 53

1. Data Primer ....................................................................................................... 53

2. Data Sekunder ................................................................................................... 53

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 53

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 55

E. Teknik Pengolahan Data ....................................................................................... 56

F. Teknik Analisa Data ............................................................................................. 58

G. Tempat dan Jadwal Penelitian............................................................................... 61

H. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................................ 62

BAB IV ................................................................................................................. 65

A. Profil Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ........................................................ 65

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ............................... 65

2. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ........................................ 66

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ................................ 67

4. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta .............................. 68

5. Sumber Daya Manusia ...................................................................................... 68

6. Koleksi Perpustakaan ........................................................................................ 70

7. Layanan Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ................................................ 70

8. Sarana dan Prasarana Perpustakaan .................................................................. 73

9. Tata Tertib Perpustakaan .................................................................................. 74

B. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 74

1. Analisis Identitas Responden ............................................................................ 74

Page 11: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

vii

2. Analisis Hasil Persepsi Responden mengenai Peran Perpustakaan Sekolah dalam

Menunjang Kurikulum 2013 ..................................................................................... 76

C. Rekapitulasi Skor Rata-rata Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang

Pelaksanaan Kurikulum 2013. .................................................................................... 101

D. Pembahasan ......................................................................................................... 102

1. Peran Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan Kurikulum 2013 102

2. Peran Koleksi Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013

104

3. Peran Layanan Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013

105

BAB V ................................................................................................................. 107

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 107

B. Saran ................................................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 111

LAMPIRAN ....................................................................................................... 111

Page 12: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP ..................................... 23

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .......................................................................... 61

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 63

Tabel 3.3 Reliability Statistics ......................................................................... 64

Tabel 4.1 Kondisi Koleksi dari Tahun 2011-2015 ........................................... 70

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ................................................................ 75

Tabel 4.3 Perbedaan Kelas Responden ............................................................ 75

Tabel 4.4 Pustakawan menyediakan berbagai koleksi perpustakaan ............... 77

Tabel 4.5 Pustakawan membantu untuk mencarikan dan mendapatkan koleksi

perpustakaan yang diperlukan .......................................................................... 77

Tabel 4.6 Pustakawan membantu mendapatkan koleksi yang sulit ditemukan.. 79

Tabel 4.7 Pustakawan memberikan bimbingan perpustakaan ......................... 80

Tabel 4.8 Pustakawan menyediakan akses internet di perpustakaan ............... 80

Tabel 4.9 Pustakawan membantu menelusur informasi dengan internet ......... 81

Tabel 4.10 Pustakawan membantu mendapatkan informasi yang akurat dari internet

.......................................................................... 82

Tabel 4.11 Pustakawan menyarankan memanfaatkan berbagai sumber infromasi

baik tercetak maupun eletronik ........................................................................ 83

Tabel 4.12 Pustakawan menyarankan menggunakan buku pelajaran sesuai dengan

kurikulum 2013 .......................................................................... 84

Tabel 4.13 Rekapitulasi skor persepsi siswa-siswi terhadap peran perpustakaan

dalam membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 .......................... 85

Tabel 4.14 Pengetahuan responden mengenai koleksi perpustakaan............... 86

Tabel 4.15 Memanfaatkan koleksi perpustakaan ............................................. 87

Tabel 4.16 Keberagaman koleksi perpustakaan ............................................... 88

Page 13: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

ix

Tabel 4.17 Koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar selain didapatkan dari guru

.......................................................................... 89

Tabel 4.18 Koleksi Perpustakaan sebagai sumber informasi yang akurat selain

didapatkan dari internet .......................................................................... 90

Tabel 4.19 Koleksi perpustakaan dapat membantu untuk menyelesaikan tugas

sekolah .......................................................................... 91

Tabel 4.20 Koleksi buku pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 .............. 92

Tabel 4.21 Rekapitulasi skor persepsi siswa-siswi terhadap peran koleksi

perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 ........................ 93

Tabel 4.22 Pengetahuan responden terhadap layanan perpustakaan ............... 94

Tabel 4.23 Layanan perpustakaan digunakan dengan baik .............................. 95

Tabel 4.24 Layanan wajib kunjungan perpustakaan terbiasa dalam memanfaatkan

koleksi perpustakaan serta membiasakan gemar membaca ............................. 96

Tabel 4.25 Layanan internet dapat menemukan informasi selain didapatkan dari

koleksi perpustakaan .......................................................................... 97

Tabel 4.26 Layanan literasi informasi membantu untuk memilah dan menemukan

informasi yang relevan dengan koleksi perpustakaan ...................................... 98

Tabel 4.27 Layanan bimbingan perpustakaan membantu untuk mengetahui cara

menggunakan perpustakaan dengan baik ......................................................... 99

Tabel 4.28 Rekapitulasi skor persepsi siswa-siswi terhadap peran layanan

perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 ........................ 100

Tabel 4.29 Rekapitulasi skor rata-rata keseluruhan ......................................... 101

Page 14: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta...... 68

Page 15: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kondisi Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

Lampiran 2 Surat Tugas Menjadi Dosen Pembimbing

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian SMAN 94 Jakarta

Lampiran 4 Surat Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 Surat Penguji Skripsi

Lampiran 7 Surat Pergantian Judul Skripsi

Lampiran 8 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah

Lampiran 9 Nilai Product Moment

Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 11 Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

Lampiran 12 Tata Tertib Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

Lampiran 13 Kuesioner Penelitian

Lampiran 14 Transkrip Wawancara

Page 16: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menuntut ilmu merupakan suatu kemuliaan tersendiri yang telah

dimiliki seseorang untuk mendapatkan ketentraman, keridhoan serta

kebahagiaan dunia dan akhirat terhadap amal perbuatan yang telah dilakukan

selama di dunia. Menuntut ilmu juga merupakan suatu kewajiban bagi seluruh

umat Islam. Sebagaimana yang kita ketahui dalam hadits di bawah ini:

عن ابن عباس رصي الل عنه قال : قال رسول هللا عليه وسلم : اطلب العلم ولو ين فان طلب العلم فريضة ا على كل مسلم ومسلمة ان المللئكة تضع اخنح باالص ت

} لطالب رضاعا بما يطلب }رو اه ابن عبد البر

“Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata: Rasullullah SAW bersabda:

“Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu

itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesunggunnya

para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu

karena ridho terhadap amal perbuatannya.” (H.R Ibnu Abdul Barr).1

Dari hadist di atas, maka jelaslah dikatakan bahwa menuntut ilmu

sangat wajib dilakukan oleh setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan,

dewasa maupun muda, serta carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Perumpaan

Negeri Cina, karena negeri ini merupakan negeri yang mempunyai peradabaan

yang sangat antusias terhadap ilmu pengetahuan. Sebagai seorang muslim,

haruslah mengejar ilmu sampai sejauh mungkin, setinggi-tinggi mungkin,

1 Asmaul Husna. Diakes pada laman www.asmaul-husna.com/2015/09/hadist-menuntut-ilmu-

hadis-tentang.html. Pada tanggal 23 Juli 2016 Pukul 20.00.

Page 17: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

2

karena kedudukan orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh

allah beberapa derajat serta mendapatkan pahala.

Melihat bahwa menuntut ilmu sangatlah besar lingkupnya (tidak hanya

belajar di rumah, di luar rumah, di sekolah bahkan sampai ke Negeri Cina),

begitupun dengan pendidikan. Di lingkup sekolah, pendidikan merupakan

proses panjang dan berkelanjutan untuk mentransformasikan siswa/i nya yang

dapat bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, dan bagi alam semesta.

Tercapainya suatu pendidikan, tergantung pada sistem pembelajaran yang

diungguli oleh empat komponen yaitu guru, siswa, kurikulum dan sarana serta

prasarana sekolah. Pada pendidikan ini juga sering terjadi berganti-gantinya

kurikulum, pergantian kurikulum terjadi karena adanya tuntutan perkembangan

zaman.

Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai program pendidikan

yang dikehendaki. Kurikulum tidak akan berarti jika tidak ditunjang oleh sarana

dan prasarana yang diperlukan seperti sumber-sumber belajar dan mengajar

yang memadai, kemampuan tenaga mengajar, metodologi yang sesuai, serta

kejernihan arah serta tujuan yang akan di capai. Sejak mengalami beberapa kali

perubahan, saat ini sekolah tingkat dasar, tingkat pertama maupun sampai

tingkat menengah telah menggunakan kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 muncul sebagai respon dari berbagai persoalan yang

dihadapi di dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Kurikulum 2013 terjadi

karena perubahan pada kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum KTSP.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar

Page 18: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

dan teori kurikulum berbasis kompetensi”. Pendidikan berdasarkan standar

menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara

yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.2

Dengan memahami adanya kurikulum 2013, telah dijelaskan bahwa

para siswa dapat diharapkan mampu lebih baik dalam melakukan observasi,

bertanya, bernalar, mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah

menerima materi pembelajaran, memiliki kemampuan sikap, dan pengetahuan

yang lebih baik. Dengan demikian, untuk mewujudkan harapan para siswa yang

lebih baik tersebut, maka satu-satunya tempat yang dapat menjadi sarana dan

prasarana penunjang kurikulum serta memegang peranan penting dalam proses

pembelajaran, media pembelajaran dan sumber peroleh ilmu pengetahuan bagi

para siswa adalah perpustakaan sekolah.

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang dikelola dengan

tujuan membantu sekolah mencapai tujuannya. Selain itu, Perpustakaan sekolah

sebagai jantungnya sekolah memiliki peran yang cukup penting dalam upaya

pelaksanaan kurikulum di sekolah. Berdasarkan Perarturan Pemerintah No. 24

2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka dasar dan struktur kurikulum

sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013), h. 8.

Page 19: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Tahun 2014 dapat dijelaskan bahwa, “perpustakaan sekolah merupakan bagian

integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar

untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di

sekolah”. Dengan melihat beberapa pengertian di atas, sangatlah jelas bahwa

peran perpustakaan sekolah cukup penting sebagai sumber penunjang dalam

memenuhi kebutuhan informasi dan pembelajaran ilmu pengetahuan bagi

siswa, guru serta warga sekolah lainnya, sesuai yang tercantum dalam

kurikulum sekolah.

Dapat dilihat juga di dalam Undang-undang Pendidikan Nasional No.2

tahun 1989, mengisyaratkan pentingnya perpustakaan di dalam membantu

pelaksanaan kurikulum sekolah. Proses belajar mengajar akan sangat

dipermudah jika sekolah telah memiliki sumber belajar yang cukup mencakup

koleksi di perpustakaan yang lengkap dan fasilitas yang mendukung

berjalannya kurikulum 2013 di sekolah serta akan lebih dipermudahkan lagi jika

pustakawan memiliki pengetahuan yang berlangsung di sekolah.3

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan

mewawancarai Kepala Perpustakaan di Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta,

menyatakan bahwa, perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta merupakan salah satu

perpustakaan sekolah Negeri yang telah menggunakan Kurikulum 2013, pada

tahun 2013/2014 ditetapkan di kelas X serta perpustakaannya yang cukup baik

dalam mendukung pelaksanaan kurikulum sekolah, karena perpustakaan

3 Sulistia Hartoyo dan Edi Pranoto, Manajemen Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995), h. 6.

Page 20: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

sekolah ini telah memiliki tenaga pustakawan walaupun bukan tenaga

profesional (guru yang menjadi pustakawan), namun tenaga pustakawan ini

mengetahui akan informasi yang berlangsung dan dapat memenuhi kebutuhan

para warga sekolah, koleksi perpustakaan yang tiap tahunnya selalu meningkat,

beberapa program layanan yang telah disediakan oleh perpustakaan dapat

mendukung suasana pembelajaran yang menarik, ruangan perpustakaan yang

lumayan besar untuk perpustakaan sekolah, serta adanya sarana dan prasarana

yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.

Selain itu Perpustakaan Sekolah ini tidak hanya dijadikan sebagai ruang

membaca tetapi juga sering digunakan untuk proses pembelajaran karena

perpustakaan telah menyediakan berbagai komputer sebagai penunjangnya.

Dengan demikian, perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ini dapat memegang

peran penting untuk sekolah, dapat merealisasikan misi serta kebijakan dalam

memajukan sekolah SMA NEGERI 94 Jakarta ini serta dapat mencapai tujuan

pendidikan yang telah tercantum pada kurikulum 2013.

Dengan demikian berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, dengan

melihat pentingnya perpustakaan serta terus memaksimalkan peran

perpustakaan sekolah demi tercapainya pelaksanaan kurikulum 2013, peneliti

tertarik untuk mengaji lebih dalam lagi, yang kemudian akan peneliti tuangkan

dalam sebuah skripsi dengan mengangkat tema yang berjudul “Persepsi Siswa

Terhadap Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta”.

Page 21: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas, maka peneliti hanya

ingin membatasi penelitian ini mengenai pembahasan tentang “Persepsi Siswa

Terhadap Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013”, yang akan dilihat dari peran pustakawan, peran koleksi,

peran layanan perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum

2013.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka telah didapatkan bahwa

rumusan masalah yakni sebagai berikut:

1. Sejauh mana peran pustakawan dalam membantu sekolah menerapkan

kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta?

2. Sejauh mana peran koleksi perpustakaan sekolah dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta?

3. Sejauh mana peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian ini adalah:

a) Untuk mengetahui peran pustakawan dalam membantu sekolah

menerapkan kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta.

b) Untuk mengetahui peran koleksi perpustakaan sekolah dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta.

c) Untuk mengetahui peran layanan perpustakaan dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta.

Page 22: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

2. Manfaat Penelitian ini adalah:

a) Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan koleksi

referensi atau sebagai perbandingan dalam mengembangkan keilmuan

sesuai dengan bidangnya, serta dapat menambah jumlah pembahasan

mengenai kelanjutan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya.

b) Manfaat Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengalaman

baru perpustakaan mengenai peran perpustakaan sekolah dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 pada Perpustakaan sekolah

SMA NEGERI 94 Jakarta, serta dapat dijadikan sebagai acuan

perpustakaan sekolah SMA NEGERI 94 Jakarta dalam melaksanakan

kurikulum 2013 secara baik dan maksimal guna untuk meningkatkan

penggunaan perpustakaan oleh para siswa/i dan pemustaka lainnya.

D. Definisi Istilah

1. Persepsi merupakan kemampuan sesorang untuk memberikan pendapat atau

gagasan terhadap suatu masalah yang akan dibahas ke dalam suatu topik

tertentu.

Page 23: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

2. Peran

Peran merupakan tindakan atau kegiatan yang telah diadakan oleh

perpustakaan yang diharapkan dapat memiliki dampak terhadap warga

sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013.

3. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan

sekolah, kemudian dikelola dan digunakan untuk menunjang pelaksanaan

kurikulum sekolah, serta membantu siswa dan guru dalam proses belajar

mengajar di sekolah.

4. Menunjang

Menunjang merupakan kata kerja yang berasal dari kata imbuhan me- dan

tunjang yang artinya adalah menyokong, menyangga dan membantu. Dalam

judul penelitian ini, peran perpustakaan sekolah dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013 artinya adalah bahwa peran perpustakaan

sekolah sangat penting dalam membantu untuk menyukseskan pelaksanaan

kurikulum 2013 di sekolah SMA NEGERI 94 Jakarta.

5. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dimulai pada tahun 2013 yang

bertujuan untuk membangun rencana, perarturan dan pedoman sekolah

dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum 2013 merupakan program

lanjutan dari kurikulum kompetensi, di mana siswa diharapkan memiliki

kompetensi yang dilihat dari sikap, pengetahuan dan keterampilan mereka

dengan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Page 24: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

E. Sistematika Penelitian

Dalam melakukan penyusunan penelitian ini, peneliti membagi sistematika

penelitian ke dalam 5 (lima) bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat seputar penelitian, yaitu mencakup

latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah,

dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini mencakup tentang penjelasan mengenai a.

Kurikulum 2013 terdiri dari pengertian kurikulum

2013, tujuan kurikulum 2013, landasan/ kerangka dasar

kurikulum 2013, karakteristik kurikulum 2013, dan

perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP. b.

Perpustakaan Sekolah terdiri dari pengertian

perpustakaan sekolah, tujuan dan fungsi perpustakaan

sekolah, dan peran perpustakaan sekolah, c.

Perpustakaan dan kurikulum 2013 yang membahas

mengenai peran pustakawan, peran koleksi dan peran

layanan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum

2013. d. Penelitian terdahulu.

Page 25: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini mencakup tentang penjelasan mengenai a. Jenis

dan pendekatan penelitian. b. Sumber data. c. populasi

dan sampel. d. Teknik pengumpulan data. e. Teknik

pengolahan data. f. Uji validitas. g. Teknik analisis data

dan h. Jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdapat dua sub bab diantaranya adalah bab

mengenai a. Profil perpustakaan SMA NEGERI 94,

terdiri dari, sejarah berdirinya perpustakaan Sekolah

Jakarta, visi dan misi, tugas dan fungsi perpustakaan,

struktur organisasi, sumber daya manusia

perpustakaan, koleksi perpustakaan, layanan

perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, dan

tata tertib perpustakaan, Dan sub bab yang b. Hasil

penelitian dan pembahasannya yang berisi mengenai

hasil temuan penelitian dan pembahasan terkait dengan

peran perpustakaan sekolah dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013, yang terdiri dari peran

pustakawan dalam membantu menerapkan kurikulum

2013, peran koleksi perpustakaan sekolah, dan peran

Page 26: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

layanan perpustakaan yang menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013 di SMA NEGERI 94 Jakarta.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian ini, dimana

peneliti mengemukakan kesimpulan dari pembahasan

skripsi dan peneliti mencoba untuk memberikan saran

yang merupakan sumbangan pemikiran peneliti dan

dari sumbangan pemikiran informan (hasil

wawancara).

Page 27: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan suatu pengalaman tentang objek, peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan.4 Menurut Sarlito, persepsi adalah kemampuan

seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan untuk

membedakan, kemampuan untuk menfokuskan.5

Sedangkan menurut Slameto, mengungkapkan bahwa persepsi

adalah proses yang berkaitan dengan masuknya pesan atau informasi ke

dalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan

hubungan dengan lingkunganya. Hubungan ini dilakukan dengan indranya

yaitu indra penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium.6

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah kemampuan seseorang untuk memberikan suatu pendapat agar dapat

memberikan kesimpulan dan menafsirkan terhadap objek yang diamatinya.

4 Rahmat Jallaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Karya, 1990), h. 64. 5 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1983),

h. 89. 6 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

h. 102.

Page 28: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

13

2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suatu persepsi,

diantara faktor tersebut adalah:7

a) Faktor Fungsional

Faktor ini dihasilkan dari situasi, kegembiraan (suasana hati), pelayanan

dan pengalaman masa lalu seorang individu.

b) Faktor Struktural

Faktor ini merupakan faktor yang timbul atau dihasilkan dari bentuk

stimulasi dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem saraf

individu.

c) Faktor Situasional

Faktor ini merupakan faktor yang berkaitan dengan bahasa nonverbal.

Petunjuk proksemik, petunjuk kinesik, petunjuk wajah, dan petunjuk

paralingusitik.

d) Faktor Personal

Faktor ini merupakan faktor yang terdiri atas pengalaman, motivasi dan

kepribadian.

3. Pengukuran Persepsi

Untuk mengukur persepsi hampir sama dengan bagaimana

mengukur suatu sikap. Meskipun materi yang diukur bersifat abstrak,

namun secara ilmiah sikap dan persepsi dapat diukur, di mana sikap

terhadap suatu objek dapat diterjemahkan dalam sistem angka. Metode yang

7 Sobur Alex. Psikologi Umum (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), h. 15.

Page 29: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

14

digunakan untuk mengukur persepsi dan sikap dapat menggunakan metode

Self Report dan metode pengukuran Involuntary Belavior8, berikut adalah

pemaparannya:

a) Metode Self Report

Metode ini merupakan suatu metode di mana jawaban yang diberikan

dapat menjadi indikator sikap seseorang, tetapi apabila seseorang tidak

menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat diketahui

pendapat dan sikapnya.

b) Metode Involuntary Belavior

Metode ini merupakan metode yang memang diinginkan atau dapat

dilakukan oleh seseorang, dalam banyak situas pengukuran sikap dapat

dipengaruhi oleh kerelaan seseorang. Pendekatan ini merupakan

pendekatan observasi terhadap suatu reaksi-reaksi fisiologis tanpa

disadari oleh seseorang yang bersangkutan.

Jika merujuk pada penyataan di atas, bahwa mengukur persepsi

hampir sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap dapat dipakai atau

dimodifikasi untuk mengungkap persepsi. Skala sikap dapat disusun untuk

mengungkap sikap pro dan kontra, postif dan negaif, setuju dan tidak setuju

terhadap suatu hal atau objek. Penggunaan skala sikap dapat diukur dengan

8 Evie Santika, “Persepsi Pasangan Terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama

di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Simpang Kanan Kab. Rokan Hilir Riau.” [Skripsi S1 Fakultas

Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Medan, 2012]. h. 8.

Page 30: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

15

menggunakan skala Likert.9 Untuk mengetahui skala Likert lebih lanjut,

maka akan dibahas pada bab 3 mengenai teknik analisa data.

B. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan usaha-usaha yang mengarahkan pada tujuan

pendidikan atau sekolah. Menurut J.G Tallor dan Willian Alexander yang

dikutip oleh Syafrudin mendefinisikan bahwa “The Curriculum is the sum

total of school”s effort to playground or out of school”.Artinya adalah

“Kurikulum adalah segala usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk

mempengaruhi belajar anak, baik di dalam maupun di luar kelas.”10

Menurut E. Mulyasa, “kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai

kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan

kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya

pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam

penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan

negara.”11 Selain itu, Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari

kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah diujicobakan pada

tahun 2004, KBK dijadikan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan

9 Azwar Saifudin. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya (Jakarta: Pustaka Pelajar,

2002), h. 27. 10 Nurdin Syafrudin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Press,

2003), h. 33. 11 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 163.

Page 31: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

16

pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan

(pengetahuan, keterampilan dan sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur

pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah.12

Menurut Warsono, “Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori

“pendidikan berdasarkan standar” (Standard-based education) dan teori

kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketrampilan, dan

bertindak.”13

Dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum

yang dikembangkan berdasarkan standar yaitu sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan dan berdasarkan kompetensi. Kurikulum 2013 ini,

juga menfokuskan agar para siswa (peserta didik) sekolah mampu menjadi

pribadi yang memiliki kemampuan pengetahuan, bersikap, dan

berketerampilan di masa depan.

2. Tujuan Kurikulum 2013

Seperti yang telah dikemukakan di berbagai media massa, bahwa

melalui pengembangan Kurikulum 2013 akan menghasilkan insan

Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap,

12 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h. 66. 13 Warsono, Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi Kurikulum

2013 (Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014), h. 10. Di dalam Jurnal UNS. Di akses pada laman

http://www.google.co.id/url?q=http://pustaka.uns.ac.id/download/juara-H3.doc Pada 20 Juli 2016

Pukul 17:00.

Page 32: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

17

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini

pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang dapat di demostrasikan oleh peserta didik sebagai wujud pemahaman

terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual. 14

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

“Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban

dunia.”15

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, tujuan utama

dibuatnya Kurikulum 2013 adalah menjadi siswa/siswi sekolah menjadi

anak yang mandiri, aktif, inovatif, berguna untuk bangsa dan negara serta

memiliki kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan.

3. Landasan atau Kerangka Dasar Kurikulum 2013

Menurut E. Mulyasa, untuk mengembangkan kurikulum 2013 perlu

diadakannya sebuah landasan. Untuk itu, pengembangan kurikulum 2013

dilandasi secara, sebagai berikut:16

a. Landasan Filosofis

14E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h 65. 15 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, (Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h. 7. 16E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h. 64.

Page 33: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

18

1) Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai

akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

2) Kurikulum akan berorientasi pada pengembangan kompetensi.

b. Landasan Yuridis

1) RPJMN 2010-2014 Sektor Pndidikan tentang perubahan metodologi

pembelajaran dan penataan kurikulum.

2) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3) INPRES No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

pembangunan Nasional: penyempurnaan kurikulum dan metode

pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk

membentuk daya saing dan karakter bangsa.

c. Landasan Konseptual

1) Relevansi pendidikan

2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter.

3) Pembelajaran kontektual

4) Pembelajaran aktif

5) Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh.

Sedangkan landasan atau Kerangka dasar kurikulum 2013 menurut

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 70

Tahun 2013, bahwa landasan Kurikulum 2013 meliputi tiga aspek yaitu

Page 34: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

19

landasan filosofi, landasan teoritis dan landasan Yuridis.17 Berikut

penjelasannya:

a. Landasan Filosofis

Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi memberikan

dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, dengan landasan filosofi, menjadikan kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,

diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk

membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Filosofi ini juga menentukan bahwa isi kurikulum 2013 adalah disiplin

ilmu dan pembelajaran disiplin ilmu serta untuk mengembangkan potensi

peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi

penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun

kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

b. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar” dan teori kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan

17 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, h. 9.

Page 35: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

20

berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai

kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar

proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis

kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-

luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk

bersikap, berpengetahuan, berketrampilan dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: 1) pembelajaran yang dilakukan guru

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran

di sekolah, kelas, dan masyarakat, dan 2) pengalaman belajar langsung

peserta didik sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual

peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar

seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

c. Landasan Yuridis

Landasan yurudis Kurikulum 2013 adalah:

1) UU Dasar Negara RI Tahun 1945,

2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

3) UU No. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional,

4) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah

Page 36: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

21

No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

NO. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Dari kedua paparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

melakukan perubahan-perubahan terhadap kurikulum pendidikan, di mulai

dari adanya kurikulum 1994 kemudian berubah menjadi Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK), berubah lagi menjadi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan sekarang ini berubah menjadi kurikulum

2013, tentunya pemerintah maupun para ahli pendidikan mempunyai

landasan yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

dengan mengacu kepada kebutuhan masyarakat, budaya bangsa, dan

perkembangan teknologi masyarakat pemakai.

4. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:18

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik.

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar.

18Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, h. 6.

Page 37: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

22

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan dan keterampilan.

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran.

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kempetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti.

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013

merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di

Indonesia. Karakteristik kurikulum 2013 lebih diprioritaskan oleh para

siswa agar menjadi pribadi yang baik dimasa depan dengan pengalaman

belajar yang telah diajarkan di sekolah.

5. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Telah dijelaskan diatas bahwa kurikulum 2013 merupakan langkah

lanjutan dari pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun

2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006.

Dengan demikian terjadi perbedaan pola pikir dalam penyususnan antara

Page 38: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

23

ketiga kurikulum tersebut. Berikut perbedaanya dapat dilihat sebagai

berikut:

Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 adalah:19

a. Standar Kompetensi lulusan diturunkan dari Standar Isi.

b. Standar isi dirumuskan berdasrkan tujuan Mata Pelajaran (Standar

Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi standar

kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.

c. Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk

keterampilan dan pembentuk pengetahuan.

d. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran.

e. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata

pelajaran terpisah.

Sedangkan pada Kurikulum 2013 adalah:

a. Standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.

b. Standar Isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui

kompetensi inti yang bebas mata pelajaran.

c. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

d. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.

e. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti/ tiap kelasnya.

19 Paparan Wakil Menteri Pendidikan, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 (Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014), h. 28.

Page 39: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

24

Secara rinci perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum

KTSP, diuraikan didalam tabel:20

Tabel 2.1

Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP

No. Kurikulum 2013 Kurikulum KTSP

1. Standar Kompetensi Lulusan

ditentukan terlebih dahulu, melalui

Permendikbud No. 54 tahun 2013.

Setelah itu baru ditentukan Standar Isi,

yang berbentuk kerangka dasar

kurikulum dalam Permendikbud No 67,

68, 69 dan 70 tahun 2013.

Standar isi ditentukan

terlebih dahulu melalui

permendikbud no. 22

tahun 2006. Setelah itu

ditentukan SKL melalui

permendikbud no. 23

tahun 2006.

2 Aspek kompetensi lulusan ada

keseimbangan soft skills dan hard skill

yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan dan pengetahuan.

Lebih menekankan pada

aspek pengetahuan.

3 Di jenjang SD tematik terpadu untuk

kelas I-VI

Di jenjang SD tematik

terpadu untuk kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih

banyak dan jumlah mata pelajaran lebih

sedikit dibanding KTSP

Jumlah jam pelajaran

lebih sedikit dan jumlah

mata pelajaran lebih

banyak dibanding

kurikulum 2013

5 Proses pembelajaran setiap tema di

jenjang SD dan semua mata pelajaran

di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan

dengan pendekatan ilmiah (saintific

approach) yaitu standar proses dalam

pembelajran terdiri dari mengamati,

menanya, mengolah, menyajikan,

menyimpulkan dan mencipta.

Standar proses dalam

pembelajran terdiri dari

eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi.

6 TIK bukan sebagai mata pelajaran,

melainkan sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata

pelajaran

7 Standar penilaian menggunakan

penilaian otentik yaitu mengukur

semua kompetensi sikap, keterampilan

dan pengetahuan berdasarkan proses

dan hasil.

Penilaiannya lebih

dominan pada aspek

pengetahuan.

8 Pramuka menjadi ektrakulikuler wajib Pramuka bukan

ektrakulikuler wajib

20 Imas Kurniasih dan Berlin Sani. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan.

(Surabaya: Kata Pena, 2014), h. 45.

Page 40: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

25

9 Peminatan/penjurusan mulai kelas X

untuk jenjang SMA/MA

Penjurusan mulai kelas

XI

10 Bimbingan Konseling lebih

menekankan mengembangkan potensi

siswa

Bimbingan Konseling

lebih pada

menyelesaikan masalah

siswa

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui, bahwa perbedaan antara

kurikulum 2013 dengan kurikulum KBK dan KTSP sangatlah signifikan.

Meskipun semua komponennya sama, namun penerapan untuk kurikulum 2013

lebih ditingkatkan dan dikembangkan kembali agar kurikulum 2013 terlihat

lebih baik daripada kurikulum sebelumnya.

C. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Di Indonesia terdapat berbagai jenis perpustakaan yang tersebar luas

di masyarakat, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Menurut Sulistyo

Basuki, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada

sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,

dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus

sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.”21

Menurut Darmono, “perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit

kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola

dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh

21 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Utama, 1991), h.

50.

Page 41: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

26

pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang

menyenangkan.”22

Sementara di dalam IFLA menyatakan bahwa, “A school library is

a school’s phsyical and digital learning space where reading, inquiry,

research, thingking, imagination, and creativity are central to students’

information-to-knowledge journey and to their personal, social, and

cultural growth. This physical and digital place is known by several terms

(e.g., school media centre, centre for documentation and information,

library resource centre, library learning commons) but school library is the

term most commonly used and applied to the facility and functions.”23

Perpustakaan sekolah adalah ruang belajar sekolah secara fisik dan digital

di mana membaca, menanya, meneliti, berfikir, berimajinasi dan

berkreatifitas pada pusat pengetahuan informasi siswa dan untuk pribadi

mereka, sosial dan pertumbuhan budaya.

Menurut Pawit M. Yusuf, “perpustakaan sekolah adalah

perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah yang berperan sebagai

media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar serta

22 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia, 2001), h. 2. 23 International Federation of Library Associations and Institutions, IFLA School Library

Guidelines (Netherlands: IFLA Professional Committee, 2015), h. 16. Di akses di laman

http://www.ifla.org. Pada tanggal 27 Juli 2016, Pukul 19:00.

Page 42: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

27

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di

lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan murid.”24

Sutarno mengungkapkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan

salah satu sarana dan fasilitas penyelengaraan pendidikan sehingga setiap

sekolah semestinya memiliki perpustakaan yang memadai serta merupakan

komponen pendidikan yang penting.25

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah

adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, berperan

sebagai pusat sumber belajar serta bertujuan untuk memenuhi segala

informasi yang dibutuhkan oleh sekolah.

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Tujuan umum adanya perpustakaan sekolah adalah untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar

melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan

menyediakan berbagai pilihan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar

di kelas untuk mendorong penggunaan cara-cara baru yang paling sesuai

untuk mencapai tujuan program akademik dan kewajiban-kewajiban

instruksional yang direncanakan.26

24 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Pranada

Media Group, 2007), h. 1. 25 Sutarno, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto,

2006), h. 39. 26 Mudhoffir, Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (Bandung: Remaja

Karya, 1986), h. 12.

Page 43: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

28

Menurut Darmono, “tujuan keberadaan perpustakaan sekolah ialah

untuk menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah

pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan nenikmati

pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan

daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan memelihara bahan

pustaka secara efisien, serta memberikan dasar ke arah studi mandiri.”27

Yusuf menjelaskan bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah adalah

sebagai berikut:28

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasan teknik membaca para

siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

c. Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

27 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 6. 28 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah

(Jakarta: Kencana, 2007), h. 3.

Page 44: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

29

g. Dan memberikan liburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lainnya

yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya.

Sedangkan fungsi perpustakaan sekolah, menurut Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0103/0/1981 tertanggal 11 Maret

1981 disebutkan bahwa perpustakaan sekolah berfungsi sebagai berikut:29

1. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah.

2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya.

3. Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya.

4. Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat

hiburan.

Adapun fungsi dari perpustakaan sekolah menurut Ibrahim Bafadal

adalah sebagai berikut:30

a. Fungsi Informatif

Fungsi ini berkaitan dengan upaya dalam penyediaan koleksi

perpustakaan, yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berkaitan

dengan kepentingan para siswa dan guru, yaitu dengan cara membaca

berbagai bahan bacaan yang telah disediakan di perpustakaan sekolah,

29Titin Sinta Prihandini, “Peran Perpustakaan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.”

[Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2005]. h. 25. 30Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 8

Page 45: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

30

maka para guru dan siswa akan mengetahui banyak hal yang terjadi di

dunia ini.

b. Fungsi Edukatif

Fungsi ini erat kaitannya dengan pembentukan manusia, pembangunan

yang berkualitas dimasa yang akan datang. Di dalam perpustakaan

sekolah disediakan buku-buku baik buku fiksi ataupun non-fiksi, selain

itu juga tersedia buku-buku yang disesuaikan dengan kurikulum

sekolah. Dengan demikian perpustakaan sekolah berfungsi untuk

mendidik muridnya menjadi pribadi yang mandiri atau edukatif.

c. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai rekreasi.

Rekreasi disisni bukan berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi

tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologinya. Dimaksudkan

bahwa disedikannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar,

novel, komik, majalah umum dan sebagainya dapat menghibur

pembacanya.

d. Fungsi Riset

Perpustakaan telah menyediakan banyak bahan pustaka. Adanya bahan

pustaka yang lengkap ini, membuat para murid dan guru dapat

melakukan riset yaitu mengumpulkan data atau keterangan yang

diperlukan untuk penelitian/riset.

e. Fungsi Adminitratif

Page 46: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

31

Fungsi ini terlihat pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah,

dimana setiap ada peminjaman atau pengembalian buku harus dicatat

oleh guru atau pustakawan. Jika dalam peminjaman buku ada murid

yang telat mengembalikan buku yang telah disesuaikan dengan jangka

waktu yang ditetapkan maka murid itu diberikan denda, dan apabila ada

murid yang menghilangkan buku maka murid tersebut harus

mengantinya. Semua ini di lakukan guna untuk mendidik murid-murid

kearah tanggung jawab serta membiasakan murid-murid bersikap dan

bertindak administratif.

Perpustakaan sekolah sebagai perangkat pendidikan di sekolah

merupakan bagian integral dalam sistem kurikulum sekolah berfungsi

sebagai:31

a. Pusat kegiatan belajar mengajar. Perpustakaan sekolah menyediakan

koleksi bahan pustaka untuk mendukung proses belajar mengajar.

b. Pusat penelitian sederhana. Perpustakaan sekolah menyediakan

koleksi bahan pustaka yang bermanfaat untuk melaksanakan

penelitian sederhana bagi peserta didik.

c. Pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi.

Perpustakaan sekolah menyediakan koleksi perpustakaan yang

bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam ilmu

31Ratmi Agustina, “Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Kegiatan Belajar.”

[Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 2012], h. 6.

Page 47: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

32

pengetahuan serta rekreasi intelektual bagi peserta didik dan tenaga

kependidikan.

Dari beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dan

fungsi perpustakaan sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kecerdasaan

pemustaka, membantu dalam kecakapan bahasa, menikmati fungsi-fungsi

perpustakaan yang ada, terutama di lingkup perpustakaan sekolah. Tentunya

dapat membantu warga sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan di

sekolah.

3. Peran perpustakaan Sekolah

Secara umum, “peran merupakan suatu tingkah yang diharapkan

dapat dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.”32 Sedangkan

dalam konteks perpustakaan sekolah, pengertian peran menjadi suatu

tindakan, tingkah atau kegiatan perpustakaan yang diharapkan dapat

dimiliki serta berpengaruh di lingkungan sekitar sekolah. Untuk itu, peran

perpustakaan yang utama adalah untuk memberikan informasi dari berbagai

ilmu sehingga ilmu yang telah didapat memenuhi kebutuhan informasi

pemustaka (seluruh warga sekolah).

32 KBBI, Peran. Di akses pada http://kbbi.web.id/peran Pada tanggal 23 Agustus 2016.

Pukul 19:00.

Page 48: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

33

Rizal Saiful Haq mengemukakan bahwa perpustakaan sekolah harus

berperan dalam hal-hal sebagai berikut:33

a. Sarana yang menyediakan sumber-sumber dan media pembelajaran

yang dapat digunakan oleh guru dan murid dalam proses belajar

mengajar.

b. Sarana yang dapat membimbing para siswa dalam memilih, dan

mengunakan sumber-sumber informasi yang sesuai untuk keperluan

proses pembelajaran secara mandiri.

c. Sarana pengembangan dan peningkatan kebiasaan membaca di

kalangan siswa.

d. Sarana pembinaan kemampuan dan sikap, baik yang bersifat fisik,

intektual, sosial dan moral keagamaan dalam rangka mempersiapkan

para siswa untuk hidup di masyarakat.

Sedangkan Noerhayati Soedibyo, menjelaskan bahwa peran

perpustakaan sekolah adalah:34

a. Peran perpustakaan sekolah sebagai penunjang pendidikan, dalam hal

ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, pelestarian

pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada

dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan

dan pengetahuan.

33 Rizal Saiful-Haq, dkk, Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan Peran serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: FAH UIN Syarif Hidayatullah, 2007), h.13. 34 Soedibyo Noerhayati, Pengelolaan perpustakaan (Bandung: Alumni, 1987), h. 87-89.

Page 49: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

34

b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, perpustakaan

sekolah yang baik merupakan sumber memberikan bahan pelengkap

dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum.

c. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat

baca, perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang

menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong

siswa untuk terus gemar membaca.

d. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa

yang ingin lebih mendalami suatu topik, mengerjakan tugas, membuat

laporan dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada

di perpustakaan.

e. Perpustakaan dan peran disiplin.

f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-

bahan bacaan yang bersifat menghibur sehat seperti roman, puisi,

cerpen.

g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus

menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti laporan, kamus,

ensiklopedi.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah

sangatlah memiliki peran yang sangat penting untuk pemustaka, karena

selain untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan juga

dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan serta memudahkan

pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Agar dapat mencapai perannya

Page 50: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

35

dengan baik, perpustakaan sekolah harus dikelola dengan baik sehingga

perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk

menunjang proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.

D. Perpustakaan Sekolah dan Kurikulum 2013

Perpustakaan sekolah yang dikelola secara baik dan efektif akan

menjadi salah satu elemen penting yang dapat mendukung perencanaan

kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah. Beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi pengembangan kurikulum di sekolah dengan adanya

perpustakaan sekolah adalah sikap kepala sekolah serta metode mengajar guru.

Dikatakan demikian, karena sikap kepala sekolahlah yang menentukan apakah

sekolah akan menerapkan kurikulum yang memanfaatkan banyak sumber

belajar yang tersedia di perpustakaan atau tidak. Metode mengajar guru yang

bervariasi dapat memperngaruhi penggunaan perpustakaan, karena guru tidak

hanya menerapkan kegiatan belajar di kelas saja tetapi juga menggunakan

kegiatan belajar di luar kelas dengan menggunakan sumber belajar yang telah

tersedia di perpustakaan.35

Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah penting dengan

diberlakukannya kurikulum 2013, karena kurikulum ini menuntut adanya

peningkatan peran perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar

mengajar dan minat baca para siswa dan guru. Kurikulum 2013 memungkinkan

para guru untuk menilai hasil belajar siswa dalam proses pencapaian sasaran

35 Sulistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Universitas Terbuka,

2002), h. 17.

Page 51: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

36

belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang

telah dipelajari. Selain itu, kurikulum 2013 merupakan suatu pembelajaran

yang dapat memfasilitasi siswa agar memiliki kompetensi baik dalam sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta pembelajaran lainnya yang

diarahkan untuk mendorong siswa mencari tahu dari berbagai sumber-sumber

informasi selain yang diberikan oleh guru, dengan melakukan observasi bukan

diberi tahu oleh guru.

Peran perpustakaan sekolah sangat penting dengan adanya kurikulum

2013. Peran tersebut tidak akan meningkat, jika tidak ada komponen-

komponen pendukung di dalamnya. Komponen-komponen yang dapat

meningatkan peran perpustakaan sekolah diantaranya adalah pustakawan

sekolah, koleksi perpustakaan sekolah serta layanan yang ada di perpustakaan

sekolah. Berikut adalah paparan dari ketiga komponen tersebut:

1. Pustakawan Sekolah

Menurut IFLA menyatakan bahwa, “Pustakawan sekolah adalah

tenaga kependidikan yang berkualifikasi serta profesional, bertanggung

jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung

oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota

komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-

lainnya.”36

36 IFLA, Pedoman Perpustakaan Sekolah (Jakarta: PNRI, 2006), h. 14. Diakses di

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Pada tanggal 22 April 2016 pukul 07.30.

Page 52: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

37

Sedangkan peran utama pustakawan sekolah adalah memberikan

sumbangan pada misi dan tujuan sekolah. Dalam kerjasama dengan semua

anggota komunitas sekolah, maka pustakawan sekolah ikut dalam

pengembangan rencana dan implementasi kurikulum sekolah.37

Sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 yang pertama bahwa,

mengembangkan keseimbangan antara sikap spritual dan sosial, rasa ingin

tahu, kreatifitas dan kerjasama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik. Dalam hal ini, dibutuhkan pustakawan yang mampu

mengembangkan keseimbangan tersebut. Pustakawan tidak hanya bekerja

sendiri dalam mengembangan keseimbangan ini, melainkan ada hubungan

kerjasama dengan guru dan siswa demi tercapainya keseimbangan tersebut.

Karena ini merupakan salah satu peran utama pustakawan yang harus

dimiliki untuk keikutsertasan dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah.

Karakteristik kedua kurikulum 2013 adalah menjadikan sekolah

sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar

terencana di mana siswa menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke

masyarakat. Salah satu yang dapat memberikan pengalaman belajar di

sekolah adalah guru dan pustakawan sekolah. “Pustakawan sekolah

hendaknya menciptakan susasana yang sesuai untuk pembelajaran yang

menarik, menghibur, ramah serta terbuka bagi siapa saja tanpa rasa takut

37 IFLA. Pedoman Perpustakaan Sekolah. h. 14.

Page 53: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

38

dan curiga.”38 Dalam hal ini, pustakawan memiliki peran dalam

memberikan pengalaman belajar.

Pada karakteristik ketiga kurikulum 2013 adalah mengembangkan

sikap, pengetahauan dan keterampilan serta menerapkan dalam berbagai

situasi di sekolah dan masyarakat. Hal ini juga sepadan dengan peran

pustakawan bahwa pustakawan harus memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang berkaitan dengan penyediaan informasi dan pemecahan

masalah informasi serta keahlian dalam menggunakan berbagai sumber,

baik tercetak maupun elektronik.39 Untuk itu keduanya dalam kaitannya

dengan perpustakaan dan kurikulum 2013 membutuhkan suatu

keterampilan dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkannya.

Untuk mendukung adanya peran pustakawan sekolah, tentunya ada

kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan sekolah. Karena peran

tidak akan berjalan dengan baik apabila kompetensi yang dimiliki tidak

sesuai dengan standar tenaga perpustakaan sekolah. Diantara kompetensi

yang harus dimiliki oleh pustakawan sekolah adalah kompetensi manajerial,

kompetensi kependidikan, kompetensi pengelolaan informasi, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi pengembangan profesi.

Untuk lebih jelas uraian mengenai kompentensi tenaga perpustakaan

sekolah dapar di lihat pada lampiran 8.

38 IFLA, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h. 15. 39 IFLA, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h. 15.

Page 54: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

39

Dalam melaksanakan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk aktif

dalam memecahkan serta menyelesaikan suatu masalah secara mandiri.

Sehingga pustakawan harus membantu para peserta didik dalam mendukung

kemandirian belajarnya. Selain itu, dalam kurikulum 2013 ini guru juga

dituntut untuk aktif dalam mengembangkan pelajaran yang akan diberikan

kepada siswa. Sehingga, pustakawan dapat membantu guru dalam

mengembangkan pelajarannya dengan berbagai koleksi perpustakaan yang

tersedia yang berkaitan dengan kurikulum 2013. Oleh karena itu, siswa dan

guru membutuhkan pustakawan yang memiliki kompetensi, khususnya

dalam kompetensi kependidikan dan kompetensi pengelolaan informasi.

Kompetensi kependidikan adalah kemampuan pustakawan dalam hal

mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi dan memberikan

bimbingan literasi informasi dan kompetensi pengelolaan informasi adalah

kemampuan pustakawan dalam mengembangkan koleksi perpustakaan,

memberikan jasa dan sumber informasi dan menerapkan teknologi

informasi dan komunikasi.

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa peran pustakawan dalam

membantu menerapkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

1) Pustakawan memberikan sumbangan pada misi dan tujuan sekolah.

2) Pustakawan mengikuti perkembangan kurikulum di sekolah.

3) Pustakawan bekerjasama dengan guru dalam mengembangkan

keseimbangan antara sikap, sosial, rasa ingin tahu serta kreatifitas para

siswa/siswi.

Page 55: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

40

4) Pustakawan memiliki peran dalam memberikan pengalaman belajar.

5) Pustakawan membantu dalam mendukung kemandirian belajar siswa.

6) Pustakawan membantu guru dalam mengembangkan pelajarannya

dengan berbagai koleksi perpustakaan yang tersedia berkaitan dengan

kurikulum.

7) Pustakawan memiliki kompetensi kependidikan dalam:

a) Kemampuan dalam mengembangan keterampilan memanfaatkan

informasi,

b) Kemampuan dalam memberikan bimbingan literasi informasi.

8) Pustakawan memiliki kompetensi pengelolaan informasi, dalam:

a) Kemampuan pustakawan dalam mengembangkan koleksi

perpustakaan.

b) Kemampuan pustakawan dalam memberikan jasa dan sumber

informasi.

c) Kemampuan pustakawan dalam menerapkan teknologi informasi

dan komunikasi.

2. Koleksi Perpustakaan Sekolah

Di dalam buku Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah

yang di terbitkan oleh Perpustakaan Nasional menyatakan bahwa, “Koleksi

perpustakaan sekolah adalah semua jenis bahan perpustakaan yang

Page 56: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

41

dikumpulkan/diadakan, diolah, disimpan dan dimanfaatkan oleh siswa atau

guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.”40

Koleksi perpustakaan sekolah juga harus mencerminkan isi dari

kurikulum sekolah yang bersangkutan.

Secara fisik, jenis koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari bahan

buku dan bahan bukan buku.41 Pada bahan buku bermacam-macam jenisnya

diantaranya:42

a) Buku Pelajaran Pokok

Buku pelajaran pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun

secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh

siswa pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok

diterbitkan oleh pemerintah dan isinya sesuai dengan kurikulum yang

berlaku.

b) Buku Pelajaran Pelengkap

Buku pelajaran pelengkap adalah buku sifatnya membantu atau

merupakan buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh

siswa dan guru, yang sebagian besar atau seluruh isinya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

c) Buku Bacaan

40 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2014). h. 25. 41 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah,

h. 9 42 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 25.

Page 57: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

42

Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang

menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi bacaan nonfiksi, fiksi ilmiah

dan fiksi.

1) Buku Bacaan Non Fiksi adalah buku bacaan yang ditulis

berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan nonfiksi

dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau

pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum. Buku bacaan SD

dengan perbandinan 60% nonfiksi dan 40% fiksi, sedangkan SMP

dan SMA dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi.

2) Buku Bacaan Fiksi Ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan

khayalan dan rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat

mempengaruhi perkembangan daya pikir ilmiah.

3) Buku Bacaan Fiksi adalah buku yang ditulis berdarkan khayalan

pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat

memberikan pendidikan dan hiburan sehat.

d) Buku Rujukan

Buku rujukan adalah buku yang digunakan sebagai sumber informasi,

baik untuk memperoleh pengetahuan dasar suatu objek maupun

memperluas pengetahuan tentang suatu subjek tertentu. Buku yang

termasuk dalam buku rujukan adalah kamus, ensiklopedia, buku

tahunan, buku pegangan atau handbook, buku petunjuk, direktori,

sumber geografi seperti atlas, sumber biografi, bibliografi, buku indeks,

abstrak.

Page 58: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

43

Sedangkan Untuk jenis bahan bukan buku ini banyak dijumpai di

perpustakaan sekolah adalah seperti: 1). Terbitan berkala seperti majalah

dan surat kabar, 2). Brosur 3). Pamflet 4). Guntingan surat kabar 5). Gambar

atau lukisan 6). Globe 7). Koleksi Audio Visual seperti DVD/CD audio

maupun video, 8) e-book atau buku elektronik.43

Sesuai dengan kurikulum 2013, bahwa kelas bukanlah satu-satunya

tempat belajar dan gurupun juga bukan satu-satunya tempat sumber belajar.

Untuk itu diperlukan sumber-sumber belajar lainnya. Jenis-jenis koleksi

perpustakaan sekolah yang telah disebutkan di atas, dapat dijadikan sebagai

sumber-sumber belajar siswa. Sehingga para siswa dan guru di dalam proses

belajar mengajar tidak terfokus hanya 1 buku saja yang berasal dari

Pemerintah tetapi dapat memperoleh koleksi buku lainnya baik tercetak

maupun elektronik di Perpustakaan sekolah yang telah disediakan.

Adapun jumlah pembaca dari segi pengguna perpustakaan adalah

sebagai berikut:44

a) Perpustakaan Sekolah SD, setiap siswanya memerlukan 10 judul bahan

pustaka.

b) Perpustakaan Sekolah SMP, setiap siswa nya memerlukan 15 judul

bahan pustaka.

c) Perpustakaan Sekolah SMA, setiap siswanya memerlukan 20 judul

bahan pustaka.

43 Pawit M yusuf dan yaya suhendar, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h.

21. 44 Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 26.

Page 59: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

44

d) Seorang guru memerlukan 30 judul bahan pustaka.

Kurikulum 2013 tidak hanya berfokus kepada satu sumber belajar

saja, melainkan dengan mencari sumber lain. Ketentuan jumlah koleksi

perpustakaan ini bertujuan agar antara siswa satu dengan siswa lainnya tidak

dapat mencari sumber informasi yang sama, sehingga setiap siswa memiliki

variasi judul disetiap koleksinya.

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa peran koleksi perpustakaan

dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

1) Koleksi perpustakaan harus mencerminkan isi dari kurikulum sekolah

terutama untuk buku pelajaran pokok/ buku paket.

2) Seluruh jenis-jenis koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber

belajar siswa.

3) Variasi antara jumlah pembaca dengan koleksi perpustakaan sangat

diperlukan karena bertujuan agar para pembaca tidak dapat memiliki

judul buku yang sama kecuali pada buku pelajaran/ buku paket.

3. Layanan Perpustakaan Sekolah

Koleksi perpustakaan harus digunakan secara optimal untuk

mendukung proses belajar mengajar. Pendayagunaan koleksi perpustakaan

dapat dilakukan dengan melalui layanan perpustakaan kepada para

pengguna perpustakaan, di lingkup sekolah maka yang menggunakannya

adalah seluruh warga sekolah yaitu guru, siswa, dan staf lainnya.

Page 60: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

45

Secara umum, terdapat dua jenis sistem layanan perpustakaan yang

dikenal, yaitu:45

a) Layanan Terbuka

Layanan terbuka merupakan layanan yang memberikan kebebasan

kepada pengguna perpustakaan untuk memilih dan mengambil sendiri

bahan pustaka yang diinginkan dari ruangan koleksi.

b) Layanan Tertutup

Layanan tertutup merupakan jenis sistem layanan yang pengguan

perpustakaan tidak diperbolehkan masuk ke ruang koleksi, sehingga

pengambilan bahan pustaka dilakukan oleh pustakawan.

Pada tujuan kurikulum 2013 bahwa menjadikan siswa sebagai insan

yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan dan pengetahuan teritegrasi. Untuk menghasilkan tujuan

kurikulum 2013 dengan baik, maka perpustakaan akan menggunakan

layanan dengan sistem layanan terbuka. Karena dengan sistem ini,

memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan terutama siswa

dalam mencari koleksi-koleksi perpustakaan yang ada selain koleksi dari

pemerintah.

45 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 39.

Page 61: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

46

Ada berbagai macam jenis layanan perpustakaan, tetapi layanan

minimal yang harus diselenggarakan oleh perpustakaan sekolah adalah

layanan sirkulasi, layanan referensi dan layanan membaca.46

1) Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian bahan

pustaka adalah satu kegiatan perpustakaan yang melayani peminjaman

dan pengembalian buku.47

2) Layanan Referensi

Layanan referensi adalah layanan yang diberikan kepada pengguna

perpustakaan. Layanan referensi meliputi semua kegiatan yang ada

kaitannya dengan usaha pemanfaatan dan pendayagunaan bahan bahan

referensi atau rujukan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menjawab

pertanyaan pengguna berdasarkan sumber/koleksi rujukan.48

3) Layanan Membaca49

Layanan membaca adalah layanan perpustakaan kepada pengguna

perpustakaan dengan menyediakan ruang khusus untuk membaca/

belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca. Kegiatan ini bisa

juga dikenal dengan istilah study at library yang merupakan kerjasama

antara guru dan pustakawan yang memanfaatkan sumber-sumber

46 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 40 47 Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah (Jakarta: Grasindo, 2014),

h. 143. 48 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 42. 49 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 43.

Page 62: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

47

informasi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan bidang studi

masing-masing. Beberapa jenis layanan membaca diantaranya:

a) Layanan Bercerita atau Storytelling

Layanan ini merupakan layanan yang memperkenalkan bahan

perpustakaan yang ada di perpustakaan dengan menyajikan cerita.

Layanan bercerita diberikan oleh tenaga perpustakaan atau sekali

waktu mengundang tokoh mendongeng dari luar sekolah.

b) Layanan Pemutaran Film

Layanan ini berupa pemutaran film dan video dapat juga slide atau

filmstrip. Film yang diputar berupa film cerita, film ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan studi, umum, maupun film

dokumenter. Untuk melakukan pelayanan ini diperlukan ruangan

khusus serta penyediaan sarananya berupa film, video, VCD, DVD,

slide, filmstrip dan alat pemutarnya.

c) Layanan Wajib Kunjung Perpustakaan

Layanan wajib kunjung perpustakaan adalah waktu kegiatan

perpustakaan yang disediakan bagi murid untuk mengintensifkan

penggunaan perpustakaan (diluar jam istrihat sekolah). tujuan dari

kegiatan ini agar siswa dapat membaca untuk belajar, memperoleh

informasi, kesenangan, dan rekreasi.

Salah satu ciri pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah

pembelajaran yang diarahkan untuk melatih siswa berfikir analitis, tidak

hanya mekanistis. Berfikir analistis akan mudah terbentuk jika siswa

Page 63: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

48

terbiasa dan gemar membaca buku dan menelaah pengetahuan atau

informasi yang diperolehnya. Berkaitan dengan layanan perpustakaan,

maka layanan perpustakaan yang baik dan cocok dengan hal ini adalah

diadakannya layanan membaca. Karena dengan layanan membaca ini, siswa

dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang baru.

Sedangkan di dalam program pengembangan kurikulum dan

pendidikan sekolah hendaknya dipandang sebagai bagian penting guna

memenuhi berbagai tujuan yang berkaitan dengan hal berikut yaitu:50

a) Literasi informasi untuk semua, dikembangkan dan diterima secara

bertahap melalui sistem sekolah.

b) Ketersedian sumber daya informasi bagi murid pada semua tingkat

pendidikan.

c) Membuka penyebaran informasi dan pengetahuan bagi semua

kelompok murid sebagai pelaksanaan hak demokrasi dan asasi

manusia.

Adanya kurikulum 2013 mengharuskan siswa untuk selalu mandiri

mencari sumber informasi selain yang diberikan oleh guru. Dari sinilah

perpustakaan masuk untuk membantu para siswa nya dengan mengadakan

layanan internet. Dengan adanya internet tentunya para siswa akan

menghasilkan berbagai sumber-sumber informasi baik itu yang relevan

maupun yang tidak relevan. Untuk itu perpustakaan dengan adanya layanan

50 IFLA, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h. 18.

Page 64: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

49

internet ini, maka perpustakaan juga harus mengadakan kegiatan/ program

literasi informasi. Tujuan dari program ini adalah agar dapat memilah-milah

sumber-sumber informasi untuk mendapatkan hasil yang relevan serta

membantu siswa dalam menemukan sumber informasi yang sangat banyak

menjadi lebih difokuskan. Dengan demikian program pengembangan

kurikulum dan pendidikan sekolah dianggap penting oleh perpustakaan.

Untuk itu, peran layanan perpustakaan dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Memberikan sistem layanan terbuka untuk seluruh anggota

perpustakaan demi tercapainya tujuan kurikulum sekolah.

2) Semua jenis-jenis layanan perpustakaan harus melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan kurikulum sekolah.

3) Menjadikan layanan membaca sebagai layanan yang dapat membantu

siswa agar dapat berfikir analistis dengan terbiasa dan gemar membaca.

4) Semua layanan perpustakaan dapat membantu dalam melaksanakan

program pengembangan kurikulum sekolah.

5) Menjadikan layanan internet sebagai layanan untuk mencari sumber

informasi selain yang didapatkan dari guru.

6) Menjadikan layanan bimbingan literasi informasi sebagai layanan yang

memperoleh sumber informasi yang lebih akurat dan relevan.

Dari sekian banyaknya penjelasan di atas, peneliti dapat

menyimpulkan, bahwa perpustakaan sekolah sangatlah erat kaitannya

dengan kurikulum sekolah, khususnya kurikulum 2013. Dilihat dari ketiga

Page 65: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

50

komponen tersebut yaitu pustakawan sekolah, koleksi perpustakaan sekolah

serta layanan perpustakaan yang sangat membantu serta menunjang dalam

memainkan peran untuk mengembangkan kurikulum 2013.

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang ditulis oleh Fitriyani dalam skripsinya yang berjudul “Peran

Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum Berbasis

Kompetensi, studi kasus pada SDN Ciputat VI dan SDN cempaka Baru II”

yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu Perpustakaan fakultas Adab dan

Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2010. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan kedua sekolah

itu dalam menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subjek

penelitian peran perpustakaan. Hasil menunjukan bahwa siswa dan guru

mengetahui akan peran Perpustakaan di dalam menunjang pelaksanaan

KBK yang benar-benar sangat berarti di dalam kegiatan belajar-mengajar.

2. Penelitian yang ditulis oleh Rafiqa Maulidia dalam skripsinya yang berjudul

“Peran Perpustakaan Sekolah dalam Implementasi Pembelajaran Berbasis

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, studi kasus di SMA Islam Terpadu

Nurul Fikri dan SMA plus PGRI cibinong. Yang diterbitkan oleh Jurusan

Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat

perbandingan peran perpustakaan dalam implementasi KTSP pada kedua

perpustakaan sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode

Page 66: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

51

pendekatan deskiptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa

Perpustakaan di SMA plus PGRI Cibinong lebih berperan terhadap

implementasi pembelajaran berbasis KTSP.

Adapun perbedaan dari kedua peneliti di atas dengan penelitian yang

peneliti teliti adalah pertama, mengenai kurikulum. Penelitian yang ditulis

oleh Fitriyani dan Rafiqa Maulidia menggunakan Kurikulum Kompetensi

dan KTSP, sedangkan peneliti menggunakan Kurikulum 2013 serta melihat

seberapa jauh peran perpustakaan sekolah yang dilalui oleh tiga aspek yaitu

peran pustakawan, peran koleksi dan peran program layanan perpustakaan..

Kedua, lokasi penelitian. Penelitian yang ditulis oleh Fitriyani dan Rafiqa

Maulidia menggunakan lokasi pada beberapa sekolah dengan

membandingkan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya, sedangkan

peneliti hanya berfokus menggunakan satu lokasi penelitian. mencakup

pelaksanaan pada kurikulum 2013.

Page 67: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah metode Penelitian yang

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa

adanya.51 “Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak untuk

digunakan dalam membuat kesimpulan yang lebih luas.”52 Dalam penelitian

ini, peneliti hendak mendapatkan gambaran mengenai peran perpustakaan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan tercapainya suatu kurikulum 2013

pada perpustakaan sekolah SMAN 94 Jakarta.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan Penelitian pada Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. “Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang

digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

51 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60. 52 Taliziduhu Ndraha, Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Ilmiah (Jakarta: Bina

Aksara, 1987), h. 39

Page 68: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

53

ditetapkan.”53 Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan mengukuran

serta analisa terhadap gejala yang terjadi mengenai peran perpustakaan

sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikuum 2013 di SMA Negeri 94

Jakarta, yang nantinya akan menghasilkan data berbentuk angka-angka.

B. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:54

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung, tanpa perantara, dan

berasal dari sumbernya. Pada penelitian ini peneliti memperoleh serta

mengumpulkan data langsung diperoleh dari hasil kuesioner dan

wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data

bersumber pada data relevan dan studi kepustakaan mengenai perihal

pelaksanaan kurikulum 2013.

C. Populasi dan Sampel

Menurut Prasetya Irawan mengungkapkan bahwa, “Populasi adalah

keseluruhan objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

53 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2007), h. 13. 54 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 87.

Page 69: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

54

kesimpulannya.”55 Sedangkan menurut Sugiono, “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.”56

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik ini merupakan metode penetapan responden untuk

dijadikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.57 Kriteria-kriteria

tertentu untuk menetapkan responden dalam penelitian ini yaitu dilihat dari

data kunjungan terbanyak pada bulan Agustus 2016 yang mewakili kelas X, XI

dan XII. Siswa-siswi yang terbanyak dalam berkunjung ke perpustakaan akan

dijadikan sebagai sampel penelitian.

Cara pengambilan sampel menggunakan rumus demikian yaitu

“apabila sampel subjeknya kurang dari 100 maka populasi diambil semua

sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, sedangkan jika tingkat

populasi melebihi dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% atau

20%-25% atau sesuai dengan kemampuan peneliti.”58

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa-siswi di SMA

Negeri 94 Jakarta. Jumlah populasi untuk seluruh siswa-siswi adalah 645

siswa. Pengambilan sampel pada siswa-siswi ini menggunakan ketentuan di

atas dan berdasarkan kemampuan peneliti, maka peneliti mengambil sampel

55 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 80. 56 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 81. 57 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian (Jakarta: Rajagrafindo Persada,

2011), h. 148. 58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), h. 120.

Page 70: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

55

20% dari jumlah populasinya. Di mana jumlah populasinya adalah 645 siswa,

maka 645 x 20% = 129 orang responden siswa-siswi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahan-bahan pustaka

yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan

mengumpulkan beberapa sumber literatur atau dokumen yang ada, berupa

buku-buku, artikel-artikel jurnal ilmiah serta internet yang mendukung

berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

2. Penelitian Lapangan

Dalam penelitian lapangan ini, ada beberapa cara yang peneliti lakukan,

diantara adalah:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang

dilakukan untuk mengamati dan mencatat secara sistematik gejala gejala

yang diselidiki.59 Pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan

langsung terhadap objek Penelitian. Observasi yang dilakukan dalam

Penelitian ini yaitu dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan

mengenai situasi dalam perpustakaan sekolah SMAN 94 Jakarta baik

koleksi, fasilitas, sumber daya manusia dan pelayanannya.

59 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penulisan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 70.

Page 71: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

56

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.60 Dalam penelitian ini, kuesioner

ditunjukan oleh para siswa-siswi di SMA Negeri 94 Jakarta yang

menjadi tempat penelitian.

c. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam Penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap

muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atas

keterangan-keterangan.61 Peneliti melakukan wawancara langsung

kepada informan yang dianggap dapat memberikan keterangan sesuai

dengan permasalahan Penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan

melakukan wawancara dengan berbagai pertanyaan yang mendukung

kepada responden yaitu Kepala Sekolah, Wakil Bidang Kurikulum,

Kepala Perpustakaan beserta staf nya dan tiga orang guru sebagai

perwakilan kelas yaitu wali kelas pada kelas X, XI dan XII.

E. Teknik Pengolahan Data

Tahap kegiatan pengolahan data dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:62

60 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 142. 61 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 83 62 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),

Page 72: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

57

1. Editing. Editing dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengecekan

atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena untuk

menghilangkan kesalahan-kesalahan pada saat pencatatan di lapangan.

2. Tabulasi. Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang

telah diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Adapun untuk

memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dan dipersentase

digunakan rumus teknik mode sebagai berikut:

P = F / N x 100 %

Keterangan :

P : Prensentase

f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

% : angka persentase.

Untuk penilaian hasil data yang didapat maka dipakai parameter dalam

penafsiran nilai persentase tersebut:

0% = tidak satupun

1-25% = sebagian kecil

26-49% = hampir setengahnya

50% = setengahnya

h. 43.

Page 73: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

58

51-75% = sebagian besar

76-99% = hampir seluruhnya

100% = seluruhnya63

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini merupakan teknik bagaimana

mengukur suatu persepsi. Pengukuran penilaian atau persepsi dapat

menggunakan penggabungan, yaitu skala penilaian verbal dan angka. Skala

penilaian verbal adalah proses mengungkapkan yang baik dan yang buruk,

yang wajib dan yang tidak wajib terhadap suatu gagasan, perilaku baik atau

tidak baik, setuju atau tidak setuju sehingga terimplikasi pada pilihan diantara

berbagai jenis tindakan atau perilaku.64 Skala yang digunakan dalam penelitian

adalah menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang

suatu objek atau fenomena tertentu. Skala likert memiliki bentuk jawaban yang

terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak

setuju.65

Untuk mengukur persepsi yang dinyatakan dalam kuesioner penelitian

ini, maka jawaban yang akan diberikan memiliki nilai, sebagai berikut:

63 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta:

Gramedia, 1992). h.10. 64 Nurul Kamalina, “Persepsi Siswa Terhadap Kegiatan Promosi Perpustakaan Sekolah SMA

Al-Muslim Tambun Bekasi.” [Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri

Jakarta, 2012]. h. 9. 65 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, h. 138.

Page 74: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

59

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Setelah jawaban responden memiliki nilai, kita dapat mengetahui

penilaian responden terhadap suatu objek dengan cara mencari skor-skor yang

akan dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Perhitungan skor

rata-rata tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut:66

X = [ (S5xF) + (S4xF) + (S3x F) + (S2xF) + (S1xF) ]

N

Keterangan:

X : skor rata-rata

(S5....S1) : Skor pada skala 5 sampai 1

F : Frekuensi Jawaban

N : Jumlah sampel yang diolah

66 Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 82.

Page 75: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

60

Agar analisa menjadi lebih luas, maka skala likert dapat dibantu dengan

menggunakan skala interval. Skala interval adalah suatu skala di mana

objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, di mana

jarak/interval antara tiap objek/kategori sama. Skala interval diperlukan untuk

menempatkan responden dalam suatu objek penelitian, apakah termasuk dalam

kriteria sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik, sangat tidak baik. Dari

contoh di atas, skala interval tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:67

Skala Interval = {a(m-n)} : b

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor Tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan.

Pada penelitian ini, skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah 5, di

mana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5, maka skala interval

skor dapat dihitung seperti : {1(5-1)} : 5 = 0, 8. Jadi jarak antara setiap titik

adalah 0, 8, sehingga diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut:

67 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004),

h. 202.

Page 76: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

61

Sangat baik 4, 24 – 5, 00

baik 3, 43 – 4, 23

Kurang Baik 2, 62 – 3, 42

Tidak Baik 1, 81 – 2, 61

Sangat Baik 1, 00 – 1, 80

Penggunaan skala interval pada skor persepsi di atas dalam

penerapannya adalah sebagai berikut:

Misalnya untuk perhitungan skor rata-rata persepsi siswa terhadap peran

pustakawan dalam membantu sekolah dalam menerapkan pelaksanaan

kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta adalah 3,83. Maka dapat

disimpulkan skor 3,83 diartikan bahwa persepsi siswa terhadap peran

pustakawan dalam membantu sekolah menerapkan pelaksanaan kurikulum

2013 adalah baik, karena berada pada titik 3,43 - 4,23.

G. Tempat dan Jadwal Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 94 Jakarta. Tempat penelitian

beralamat di Jl. Semanan 94, Kalideres Jakarta Barat.

2. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Tahun 2016

Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov

Page 77: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

62

1. Penyerahan

Proposal Skripsi

dan

Mendapatkan

Dosen

Pembimbing

2. Pelaksanaan

Bimbingan

Skripsi

3. Pengumpulan

Literatur

mengenai

Skripsi

4. Menyebarkan

angket atau

kuesioner

kepada

responden dan

wawancara

5. Analisis Data

dan Pengolahan

Data

6. Uji Validitas

dan Realibilitas

7. Penyerahan

Laporan Skripsi

8. Sidang Skripsi

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Syofian Siregar mengemukakan bahwa, “Validitas adalah menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.”68 Pada

penelitian ini, instrumen akan diuji validitasnya dengan menghitung korelasi

antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan

teknik korelasi product moment, yang dilakukan dengan bantuan komputer

menggunakan program SPSS versi 20. Peneliti menguji 22 pernyataan dengan

sampel 129 responden.

68 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, h. 162.

Page 78: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

63

Rumus yang digunakan untuk uji validitas menggunakan teknik

korelasi product moment adalah:69

r = (𝑛 (∈𝑋𝑌)−(∈𝑋)(∈𝑌)

√[𝑛 (∈𝑋2 )− (∈𝑋)2 I 𝑛 (∈𝑋𝑌2)− (∈𝑌)2]

di mana:

n = Jumlah Responden

x = skor variabel (jawaban responden)

y = skor total variabel untuk responden n.

Menurut Syofian Siregar pula, mengemukakan bahwa, “Reliabilitas

adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten,

apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.”70 Pada penelitian ini uji

reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan bantuan

menggunakan program SPSS versi 20. Kriteria suatu instrumen penelitian

dikatakan reliabel, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.71

1. Uji Validitas

Penelitian ini menguji 22 pernyataan dengan sampel 129 responden.

Dengan demikian, nilai r di dalam standar tabel product moment adalah

0,176 (Terdapat pada lampiran 9). Berikut adalah tabel hasil uji validitas

instrumen persepsi siswa terhadap peran perpustakaan sekolah dalam

69 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, h. 164. 70 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, h. 173. 71 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, h. 175.

Page 79: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

64

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 oleh siswa-siswi SMAN 94

Jakarta.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas

No. Pernyataan Nilai

Korelasi

Nilai r Keterangan

1 0,517 0,176 Valid

2 0,618 0,176 Valid

3 0,598 0,176 Valid

4 0,669 0,176 Valid

5 0,546 0,176 Valid

6 0,708 0,176 Valid

7 0,718 0,176 Valid

8 0,695 0,176 Valid

9 0,718 0,176 Valid

10 0,501 0,176 Valid

11 0,474 0,176 Valid

12 0,693 0,176 Valid

13 0,742 0,176 Valid

14 0,772 0,176 Valid

15 0,729 0,176 Valid

16 0,550 0,176 Valid

17 0,465 0,176 Valid

18 0,441 0,176 Valid

19 0,680 0,176 Valid

20 0,474 0,176 Valid

21 0,688 0,176 Valid

22 0,689 0,176 Valid

2. Uji Realibilitas

Berikut adalah tabel dari hasil uji realibilitas dengan menggunakan program

SPSS versi 20.

Tabel 3.3

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.754 23

Page 80: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

65

Hasil uji reliabilitas instrumen persepsi siswa terhadap peran

perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 oleh

siswa-siswi SMAN 94 Jakarta adalah reliabel karena berada pada alpha

0,745.

Page 81: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

Sejarah berdirinya perpustakaan sekolah tentunya tidak jauh

berbeda dengan sejarah berdirinya sekolah. SMA Negrri 94 Jakarta ini

mengawali kegiatan pendidikannya pada bulan Juli tahun 1987, menempati

sebuah gedung dengan tiga lantai yang berlokasi di Jalan Al-Barkah 1

Rawabuaya, dengan nama SMA Negeri Rawabuaya, pejabat yang

memimpin pertama kali sebagai kepala sekolah adalah Bapak Mansyur

Lubis, BA. (Tahun 1987-1990). Tidak berselang lama setelah sekolah mulai

berjalan efektif, perpustakaanpun segera dibangun. Pada tahun 1990-1991

secara bertahap kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke gedung baru

Jalan Semanan Raya Kalideres, setelah gedung di Rawabuaya digunakan

untuk SMP Negeri 264 Jakarta. Dengan penempatan gedung baru, nama

sekolahpun diganti menjadi SMA Negeri 94 Jakarta.

Pada tanggal 27 Mei 2006, sekolah ini mengalami musibah yaitu

terjadinya kebakaran. Kebakaran yang menghabiskan hampir seluruh kelas

di lantai 2 termasuk perpustakaan juga ikut terbakar. Sehingga kegiatan

belajar mengajar untuk sementara dipindahkan dan menumpang ke gedung

MAN 12 Jakarta di daerah Duri Kosambi Cengkareng. Kurang lebih 2

Page 82: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

66

tahun tepatnya pada tanggal 2 Februari 2008, kegiatan belajar mengajar

kembali ke gedung semula yang baru dibangun setinggi 4 lantai. Dengan

demikian perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta merintis kembali dari awal

dengan koleksi buku perpustakaaan yang seadanya dan sedikit semi sedikit

sumbangan dari Suku Dinas maupun Dinas berdatangan sampai saat ini.

2. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta memiliki visi dan misi,

sebagai berikut:

Visi

“Menjadikan Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta sebagai perpustakaan

yang unggul dengan fasilitas yang lengkap, modern, dan mampu

memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kegiatan belajar mengajar

dan penelitian dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi”.

Misi

1) Memberikan informasi tentang keberadaan perpustakaan SMA Negeri

94 Jakarta.

2) Memberikan wujud nyata kepada warga SMA Negeri 94 Jakarta tentang

kegiatan yang diadakan di perpustakaan SMA Negeri 94.

3) Menyediakan fasilitas perpustakaan digital dan lingkungan belajar yang

menyenangkan bagi seluruh pemustaka.

4) Mengorganisasikan dan menyediakan akses terhadap sumber-sumber

informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 83: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

67

5) Memberikan informasi data-data tahunan perpustakaan SMA Negeri 94

Jakarta.

6) Memberikan pelayanan terbaik bagi para pemustaka.

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

a. Tugas

Adapun tugas Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta adalah sebagai

berikut:

1) Mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan dan menyediakan

bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran.

2) Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-

tugas dalam rangka studi.

3) Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang

baru baik berupa cetak maupun non cetak.

4) Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses

peprustakaan lain maupun pangkalan data dalam rangka pemenuhan

kebutuhan informasi pengguna yang diperlukan.

b. Fungsi

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Pusat Belajar

2) Pusat Pengajaran

3) Pusat Penelitian

4) Pusat Penyebaran Informasi

5) Fungsi Rekreasi

Page 84: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

68

4. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

5. Sumber Daya Manusia

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ini, memiliki sumber daya

manusia. SDM ini akan dibentuk sebagai kepengurusan perpustakaan.

Diantara nama-nama pengurus perpustakaan adalah:

1) Rumsinah sebagai Kepala Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta.

2) Aliman sebagai bagian dari petugas pelayanan.

3) Endang taryana sebagai bagian dari petugas teknis.

Pembagian tugas sesuai dengan strukur perpustakaan SMA Negeri

94 Jakarta, di mana perpustakaan harus dilengkapi dengan pengurus yang

SDM nya memadai. Di antara tugas-tugas pengurus perpustakaan adalah

sebagai berikut:

a. Kepala Perpustakaan, memiliki tugas dalam:

PENANGGUNG JAWAB

NENGSIH, S. Pd.

NIP 196609121990032006

KEPALA PERPUSTAKAAN

RUMSINAH, S. Pd.

NIP. 197208172000012023

PETUGAS PELAYANAN TEKNIS

ENDANG TARYANA

PETUGAS PELAYANAN

ALIMAN

KASUBAG TATA USAHA

ENDANG KAMALUDIN, S.Pd.

NIP. 196221071986021003

Page 85: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

69

1) Mengordinir jalannyan pelayanan perpustakaan

2) Membuat laporan bulanan kepada kepala sekolah

3) Berkonsultasi dengan kepala sekolah

4) Merencanakan kegiatan yang berkelanjutan

5) Mengadakan koordinasi setiao akhir pekan bersama seluruh

pengguna perpustakaan

6) Bertanggung jawab atas kemajuan dan perkembangan perpustakaan

b. Petugas Pelayanan, memiliki tugas dalam:

1) Layanan sirkulasi

2) Layanan referensi

3) Layanan Pembaca

4) Layanan berkala

c. Petugas Teknis memiliki tugas dalam:

1) Pengadaan peralatan administrasi perpustakaan

2) Merapikan yang berhubungan dengan perpustakaan

3) Mengklasifikasi bahan pustaka

4) Mengatur katalog

5) Mengatur kelengkapan buku

6) Melayanni Operasional Digital Library

7) Mengadakan inventarisasi bahan pustaka bukan buku.

Page 86: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

70

6. Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta memiliki koleksi yang

terdiri dari koleksi tercetak, antara lain buku teks pelajaran, buku umum

tambahan, novel, majalah dan jurnal ilmiah, surat kabar, skripsi, tesis, dan

koleksi elektronik (e-book), antara lain CD, DVD, dan kaset. Terkait dengan

adanya kurikulum 2013, maka koleksi yang dicantumkan di mulai dari

tahun 2013 sampai tahun 2016.

Tabel 4.1

Kondisi koleksi dari Tahun 2013-2016

Koleksi Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016

Fiksi 343 Jdl 421 Jdl 476 Jdl 526 Jdl

388 Exp 466 Exp 521 Exp 571 Exp

Non-fiksi 1356 Jdl 1610 Jdl 1616 Jdl 1625 Jdl

7014 Exp 9574 Exp 9696 Exp 9750 Exp

Buku

Teks

Pelajaran

K.13

32 Jdl 65 Jdl 93 Jdl 93 Jdl

7040 Exp 14030 Exp 20460 Exp 21425 Exp

Referensi 187 Jdl 218 Jdl 218 Jdl 218 Jdl

517 Exp 672 Exp 672 Exp 672 Exp

E-Book 200 Jdl 200 Jdl 200 Jdl 200 Jdl

200 Exp 200 Exp 200 Exp 200 Exp

Jumlah 2118 Jdl 2514 Jdl 2603 Jdl 2662 Jdl

15159 Exp 24942 Exp 31549 Exp 32588 Exp

7. Layanan Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

a. Sistem Layanan

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta ini menerapkan sistem

layanan terbuka (open access). Pemustaka diberikan keleluasaan untuk

menelusuri langsung ke rak koleksi dan mengambil buku yang akan

dipinjam sesuai keperluannya, kemudian membawa buku yang akan

Page 87: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

71

dipinjam ke bagian peminjaman dan akan dilayani sesuai dengan

peraturan yang ada.

Untuk masuk ke perpustakaan diberlakukan sistem gateway yaitu

setiap pemustaka yang memasuki perpustakaan diharuskan memakai

kartu perpustakaan yang ber-kode dan mengaksesnya pada sistem

komputer yang ada di pintu masuk, selain itu untuk mengantisipasi mati

lampu atau data eror, maka disediakan juga abses secara manual.

b. Jenis Layanan

Berikut adalah jenis Layanan Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta:

1) Layanan Sirkulasi

Pada layanan sirkulasi, Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta

menggunakan layanan ini sebagai bentuk pelayanan yang diberikan

oleh perpustakaan kepada pemustaka (seluruh sivitas sekolah)

dalam hal peminjaman, pengembalian, perpanjangan masa pinjam

koleksi perpustakaan dan administrasi. Koleksi perpustakaan yang

dapat dipinjamkan adalah buku teks atau buku pelajaran, koleksi

umum seperti buku-buku fiksi dan non-fiksi, majalah dan jurnal.

Sebagai alat temu kembali secara cepat dan efisien, Perpustakaan

SMA Negeri 94 Jakarta telah menggunakan katalog OPAC (Online

Process Access Catalogue).

2) Layanan Keanggotaan

Layanan yang hanya diberikan kepada anggota

perpustakaan. Anggota perpustakaan sekolah tersebut meliputi

Page 88: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

72

seluruh siswa-siswi SMA Negeri 94 Jakarta, staf pengajar dan

karyawan.

3) Layanan Koleksi Referensi

Layanan referensi adalah layanan untuk menjawab informasi khusus

yang bisa dirujuk menggunakan koleksi referensi seperti kamus,

ensiklopedia, direktori, skrispi dan tesis dll. Koleksi ini tidak dapat

dipinjamkan, hanya dapat dimanfaatkan di perpustakaan saja.

4) Layanan Wajib Kunjungan Perpustakaan

Layanan ini merupakan layanan yang diberikan kepada siswa/siswi

untuk dapat memanfaatkan perpustakaan secara bergantian.

Layanan ini digunakan untuk dapat membantu para pemustaka

untuk gemar membaca di perpustakaan dan dapat menambah ilmu

pengetahuan.

5) Layanan Free Internet Access

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta sebagai salah satu

lembaga yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi

yang menyediakan layanan internet secara gratis kepada pemustaka.

Secara bergantian mereka bisa melakukan browsing. Begitu pula

dengan siswa yang membawa laptop, tab dan sejenisnya dapat

mengakses layanan internet ini secara gratis. Dalam layanan internet

ini, perpustakaan juga menyediakan layanan literasi informasi,

tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dari internet yang

akurat serta sesuai dengan buku atau sumber yang relevan.

Page 89: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

73

6) Layanan Bebas Pustaka

Layanan bebas pustaka adalah layanan untuk membuat surat

keterangan yang dikeluarkan oleh perpustakaan sebagai bukti tidak

memiliki pinjaman koleksi dan tanggungan administrasi keuangan

perpustakaan sebagai salah satu syarat untuk mutasi, pengambilan

raport, ijazah, dll.

7) Layanan Digital Library

Layanan ini merupakan layanan yang disediakan

perpustakaan untuk pemustaka yang hanya dapat membaca,

mendownload, dan mengkopi data e-book di dalamnya. Layanan

digital library biasanya dapat diakses di lingkungan perpustakaan

SMAN 94 Jakarta dengan alamat : http://localhost/digilib/

8. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta menempati gedung lantai 4

dengan luas 168m2. Seperti perpustakaan sekolah pada umumnya

Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta hanya memiliki satu ruangan dengan

cakupan ruang administrasi, sirkulasi, referensi, pelayanan dan pengolahan.

Beberapa sarana dan prasarana yang perpustakaan miliki adalah adanya

banyak lemari yang digunakan untuk penitipan barang, koleksi referensi dan

katalog, adanya banyak komputer yang digunakan untuk pengolahan dan

pembelajaran, untuk lebih jelas mengenai sarana dan prasarana yang

tersedia di Perpustakaan SMA Negeri 94 Jakarta dapat di lihat pada

lampiran 11.

Page 90: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

74

9. Tata Tertib Perpustakaan

Untuk ketertiban dan kelancaran dalam penggunaan Perpustakaan,

maka perlu adanya sebuah tata tertib. Tata tertib pada Perpustakaan SMA

Negeri 94 Jakarta ini, dapat di lihat pada lampiran 12.

B. Hasil Penelitian

Pada bab hasil penelitian, peneliti akan membahas ke dalam 2 bagian

yaitu mengenai analisis keadaan umum para responden, dan analisis hasil

olahan data dari responden mengenai peran perpustakaan dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil

kuesioner yang dilakukan pada bulan September 2016. Responden yang

diambil dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang terbanyak dalam

berkunjung ke perpustakaan dengan total 129 responden.

Dari penyebaran kuesioner yang disebar kepada siswa-siswi SMAN 94

Jakarta, peneliti mendapatkan data sebagai berikut:

1. Analisis Identitas Responden

Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai responden berdasarkan

jenis kelamin dan kelas.

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel di bawah ini menunjukkan jenis kelamin responden yang

telah membantu peneliti dalam mengisi kuesioner.

Page 91: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

75

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 49 37,98%

Perempuan 80 62,01%

Jumlah 129 100%

Ditinjau dari jenis kelamin responden didapatkan bahwa

sebagian besar adalah perempuan sebanyak 80 orang responden

(62,01%), dan hampir setengahnya adalah laki-laki sebanyak 49 orang

responden (37,98%).

b. Kelas Responden

Tabel di bawah ini menunjukkan kelas responden yang telah

membantu peneliti dalam mengisi kuesioner.

Tabel 4.3

Perbedaan Kelas Responden

Kelas Frekuensi Presentase

X MIPA 3 22 17,05%

X IPS 1 21 16,27%

XI MIPA 2 21 16,27%

XI IPS 2 22 17,05%

XII MIPA 1 7 5,42%

XII IPS 1 32 24,8%

XII IPS 3 4 3,1%

Jumlah 129 100%

Responden yang dipilih tidak merata karena penelitian ini

hanya mengambil responden yang terbanyak dalam berkunjung ke

perpustakaan pada bulan Agustus 2016 dengan mewakili di setiap kelas

X, XI dan XII. Berdasarkan data di atas asal kelas responden berasal

Page 92: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

76

dari kelas X MIPA 3 sebanyak 22 orang (17,05%), kelas X IPS 1

sebanyak 21 orang(16,27%), kelas XI MIPA 2 sebanyak 21 orang

(16,27%), kelas XI IPS 2 sebanyak 22 orang (17,05%), kelas XII MIPA

1 sebanyak 7 orang (5,42%), kelas XII IPS 1 sebanyak 32 orang

(24,8%) dan kelas XII IPS 3 sebanyak 4 orang (3,1%).

2. Analisis Hasil Persepsi Responden mengenai Peran Perpustakaan

Sekolah dalam Menunjang Kurikulum 2013

Berikut ini akan disajikan analisis data yang terdiri dari tiga pokok

pembahasan yaitu mengenai peran pustakawan dalam membantu sekolah

menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013, peran koleksi dan peran layanan

perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013.

a. Peran Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan

Pelaksanaan Kurikulum 2013.

Untuk mengetahui sejauh mana peran pustakawan dalam membantu

menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013, akan dijabarkan secara

terperinci berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh sebagai

berikut:

1) Pustakawan Menyediakan Berbagai Koleksi Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam menyediakan berbagai koleksi perpustakaan:

Page 93: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

77

Tabel 4.4

Pustakawan menyediakan berbagai koleksi perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 44 34,10% 220

Setuju 4 43 33,33% 172

Kurang Setuju 3 34 26,35% 102

Tidak Setuju 2 7 5,42% 14

Sangat Tidak Setuju 1 1 0,77% 1

Jumlah 129 100% 509

Skor Rata-rata X= 509/129= 3,94

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

respoden memilih jawaban sangat setuju sebesar 34,10% (44 orang),

responden memilih jawaban setuju sebesar 33,33% (43 orang) dan

responden memilih jawaban kurang setuju sebesar 26,35% (34

orang). Sedangkan sebagian kecil responden yang memilih jawaban

tidak setuju sebesar 5,42% (7 orang), dan sangat tidak setuju sebesar

0,77% (1 orang).

Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa peran

pustakawan dalam menyediakan koleksi yang ada di perpustakaan

adalah baik dengan skor 3,94 (tiga koma sembilan puluh empat).

2) Pustakawan Membantu Mencarikan dan Mendapatkan Koleksi

Perpustakaan yang Diperlukan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam membantu mencarikan dan mendapatkan koleksi

perpustakaan yang diperlukan:

Page 94: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

78

Tabel 4.5

Pustakawan membantu untuk mencarikan dan mendapatkan

koleksi perpustakaan yang diperlukan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 40 31,00% 200

Setuju 4 50 38,75% 200

Kurang Setuju 3 29 22,48% 87

Tidak Setuju 2 7 5,42% 14

Sangat Tidak Setuju 1 3 2,32% 3

Jumlah 129 100% 504

Skor Rata-rata X= 504/129= 3,90

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir

setengahnya responden memilih jawaban sangat setuju sebesar

31,00% (40 orang) dan memilih jawaban setuju sebesar 38,75% (50

orang). Sedangkan sebagian kecil responden memilih jawaban

kurang setuju sebesar 22,48% (29 orang), tidak setuju sebesar

5,42% (7 orang) dan sangat tidak setuju sebesar 2,32% (3 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam membantu mencarikan dan mendapatkan

koleksi perpustakaan yang diperlukan oleh responden adalah baik

dengan skor 3,90 (tiga koma sembilan puluh).

3) Pustakawan Membantu Mendapatkan Koleksi Perpustakaan

yang Sulit Ditemukan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam membantu mendapatkan koleksi perpustakaan

yang sulit ditemukan:

Page 95: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

79

Tabel 4.6

Pustakawan membantu mendapatkan koleksi yang sulit ditemukan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 24 18,60% 120

Setuju 4 50 38,75% 200

Kurang Setuju 3 42 32,55% 126

Tidak Setuju 2 9 6,97% 18

Sangat Tidak Setuju 1 4 3,1% 4

Jumlah 129 100% 468

Skor Rata-rata X= 468/129=3,62

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 38,75% (50 orang) dan

memilih kurang setuju sebesar 32,55% (42 orang). Sedangkan

sebagian kecil responden memilih jawaban sangat setuju sebesar

18,60% (24 orang), memilih tidak setuju sebesar 6,97% (9 orang)

dan memilih sangat tidak setuju sebesar 3,1% (4 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam membantu mendapatkan koleksi

perpustakaan yang sulit ditemukan oleh responden adalah baik

dengan skor 3,62 (tiga koma enam puluh dua).

4) Pustakawan Memberikan Bimbingan Menggunakan Fasilitas

dan Sarana Prasarana Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam memberikan bimbingan menggunakan fasilitas

dan sarana prasarana perpustakaan:

Page 96: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

80

Tabel 4.7

Pustakawan memberikan bimbingan dalam menggunakan fasilitas

dan sarana prasarana di perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 25 19,37% 125

Setuju 4 66 51,16% 264

Kurang Setuju 3 31 24,03% 93

Tidak Setuju 2 4 3,1% 8

Sangat Tidak Setuju 1 7 5,42 7

Jumlah 129 100% 497

Skor Rata-rata X= 497/129= 3,85

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden memilih jawaban setuju sebesar 51,16% (66 orang).

Sedangkan sebagian responden yang memilih kurang setuju sebesar

24,03% (31 orang), memilih sangat setuju sebesar 19,37% (25

orang), memilih sangat tidak setuju sebesar 5,42% (7 orang) dan

memilih tidak setuju sebesar 3,1% (4 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam memberikan bimbingan menggunakan

fasilitas dan sarana prasarana perpustakaan adalah baik dengan skor

3,85 (tiga koma delapan puluh lima).

5) Pustakawan Menyediakan Akses Internet

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam menyediakan akses internet di perpustakaan:

Tabel 4.8

Pustakawan menyediakan akses internet di perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 59 45,73% 295

Setuju 4 46 35,65% 184

Kurang Setuju 3 18 13,95% 54

Tidak Setuju 2 3 2,32% 6

Sangat Tidak Setuju 1 3 2,32% 3

Page 97: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

81

Jumlah 129 100% 542

Skor Rata-rata X= 542/129= 4,20

Pada tabel di atas dapat diketahu bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban sangat setuju sebesar 45,73% (59

orang) dan memilih jawaban setuju sebesar 35,65% (46 orang).

Sedangkan sebagian kecil responden memilih jawaban kurang setuju

sebesar 13,95% (18 orang), responden yang memilih jawaban tidak

setuju sama dengan responden yang memilih sangat tidak setuju

yaitu sebesar 2,32% (3 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam menyediakan akses internet di

perpustakaan adalah baik dengan skor 4,20 (empat koma dua puluh).

6) Pustakawan Membantu Menelusur Informasi dengan Internet

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam membantu menelusur informasi dengan internet:

Tabel 4.9

Pustakawan membantu untuk menelusur informasi dengan internet

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 26 20,15% 130

Setuju 4 47 36,43% 188

Kurang Setuju 3 41 31,78% 123

Tidak Setuju 2 10 7,75% 20

Sangat Tidak Setuju 1 5 3,87% 5

Jumlah 129 100% 466

Skor Rata-rata X= 466/129= 3,61

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 36,43% (47 orang), dan

memilih kurang setuju sebesar 31,78% (41 orang). Sedangkan

Page 98: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

82

sebagian kecil responden memilih jawaban sangat setuju sebesar

20,15% (26 orang), tidak setuju sebesar 7,75% (10 orang), dan

sangat tidak setuju sebesar 3,87% (5 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam membantu menelusur informasi dengan

internet adalah baik dengan skor 3,61 (tiga koma enam puluh satu).

7) Pustakawan Membantu Mendapatkan Informasi Akurat dari

Internet

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam membantu mendapatkan informasi yang akurat

dari internet:

Tabel 4.10

Pustakawan membantu mendapatkan informasi yang akurat dari

internet

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 26 20,15% 130

Setuju 4 47 36,43% 188

Kurang Setuju 3 42 32,55% 126

Tidak Setuju 2 9 6,97% 18

Sangat Tidak Setuju 1 5 3,87% 5

Jumlah 129 100% 467

Skor Rata-rata X= 467/129= 3,60

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 36,43% (47 orang), dan

kurang setuju sebesar 32,55% (42 orang). Sedangkan sebagian kecil

responden memilih jawaban sangat setuju sebesar 20,15% (26

orang), memilih jawaban tidak setuju sebesar 6,97% (9 orang) dan

memilih jawaban sangat tidak setuju sebesar 3,87% (5 orang).

Page 99: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

83

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam membantu mendapatkan informasi yang

akurat dari internet adalah baik dengan skor 3,60 (tiga koma enam

puluh).

8) Pustakawan Menyarankan Memanfaatkan Berbagai Sumber

Informasi baik Tercetak atau Eletronik

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam menyarankan rensponden untuk memanfaatkan

berbagai sumber informasi baik tercetak maupun eletronik:

Tabel 4.11

Pustakawan menyarankan untuk memanfaatkan berbagai sumber

informasi di perpustakaan baik tercetak atau eletronik

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 28 21,70% 140

Setuju 4 55 42,63% 220

Kurang Setuju 3 37 28,68% 111

Tidak Setuju 2 7 5,42% 14

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 487

Skor Rata-rata X= 487/129= 3,77

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil

responden memilih jawaban sangat setuju sebesar 21,70% (28

orang), memilih jawaban tidak setuju sebesar 5,42% (7 orang) dan

memilih jawaban sangat tidak setuju sebesar 1,55% (2 orang).

Sedangkan hampir setengahnya responden memilih jawaban setuju

sebanyak 42,63% (55 orang) dan memilih jawaban kurang setuju

sebesar 28,68% (37 orang).

Page 100: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

84

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam menyarankan rensponden untuk

memanfaatkan berbagai sumber informasi baik tercetak maupun

eletronik adalah baik dengan skor 3,77 (tiga koma tujuh puluh

tujuh).

9) Pustakawan Menyarankan Menggunakan Buku Pelajaran

Sesuai dengan Kurikulum 2013

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

pustakawan dalam menyarankan responden untuk menggunakan

buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013:

Tabel 4.12

Pustakawan menyarankan agar menggunakan buku-buku pelajaran

sesuai kurikulum 2013

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 46 35,65% 230

Setuju 4 54 41,86% 216

Kurang Setuju 3 24 18,60% 72

Tidak Setuju 2 2 1,55% 4

Sangat Tidak Setuju 1 3 2,32% 3

Jumlah 129 100% 525

Skor Rata-rata X= 525/129= 4,06

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 41,86% (54 orang) dan

memilih jawaban sangat setuju sebesar 35,65% (46 orang).

Sedangkan sebagian responden memilih jawaban kurang setuju

sebesar 18,60 (24 orang), memilih jawaban sangat tidak setuju

sebesar 2,32% (3 orang) dan memilih jawaban tidak setuju sebesar

1,55% (2 orang).

Page 101: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

85

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran pustakawan dalam menyarankan responden untuk

menggunakan buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

adalah baik dengan skor 4,06 (empat koma nol enam).

10) Skor Rata-rata Persepsi Siswa-siswi Terhadap Peran

Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan

Kurikulum 2013

Berikut adalah rekapitulasi skor rata-rata dari 9 pernyataan:

Tabel 4.13

Rekapitulasi skor persepsi Siswa-siswi terhadap Peran Pustakawan

dalam membantu menerapkan Kurikulum 2013

No Unsur yang di nilai Pernyataan Skor

(Rata-

rata)

1 Pustakawan menyediakan berbagai

koleksi perpustakaan

Baik 3,94

2 Pustakawan membantu mencarikan

dan mendapatkan koleksi

perpustakaan yang diperlukan

Baik 3,90

3 Pustakawan membantu

mendapatkan koleksi perpustakaan

yang sulit ditemukan

Baik 3,62

4 Pustakawan memberikan

bimbingan menggunakan fasilitas

dan sarana prasarana perpustakaan

Baik 3,85

5 Pustakawan menyediakan akses

internet di perpustakaan

Baik 4,20

6 Pustakawan membantu menelusur

informasi dengan internet

Baik 3,61

7 Pustakawan membantu

mendapatkan informasi yang akurat

dari internet

Baik 3,60

8 Pustakawan menyarankan untuk

memanfaatkan sumber informasi

baik tercetak maupun elektonik

Baik 3,77

9 Pustakawan menyarankan

menggunakan koleksi perpustakan

Baik 4,06

Page 102: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

86

yang sesuai dengan kurikulum

2013.

∑34,55/9= 3,83 (Baik)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata

yaitu 3,83 (tiga koma delapan puluh tiga). Skor ini berada pada titik

3,43-4,23. Dengan demikian bahwa peran pustakawan dalam

membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik.

b. Peran Koleksi Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013.

Untuk mengetahui sejauh mana peran koleksi perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013, akan dijabarkan secara

terperinci berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh sebagai

berikut:

1) Pengetahuan Responden mengenai Koleksi Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek pengetahuan responden:

Tabel 4.14

Pengetahuan Responden mengenai Koleksi Perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 14 10,85% 70

Setuju 4 45 34,88% 180

Kurang Setuju 3 55 42,63% 165

Tidak Setuju 2 10 7,75% 20

Sangat Tidak Setuju 1 5 3,87% 5

Jumlah 129 100% 440

Skor Rata-rata X= 440/129= 3,41

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban kurang setuju sebesar 42,63% (55

Page 103: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

87

orang), dan memilih jawaban setuju sebesar 34,88% (45 orang).

Sedangkan sebagian kecil responden memilih jawaban sangat setuju

sebesar 10,85% (14 orang), tidak setuju sebesar 7,75% (10 orang)

dan sangat tidak setuju sebesar 3,87% (5 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek pengetahuan

responden adalah baik dengan skor 3,41 (tiga koma empat puluh

satu).

2) Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan oleh Responden

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek pemanfaatannya oleh

responden:

Tabel 4.15

Memanfaatkan koleksi perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 20 15,50% 100

Setuju 4 76 58,91% 304

Kurang Setuju 3 24 18,60% 72

Tidak Setuju 2 8 6,2% 16

Sangat Tidak Setuju 1 1 0,77% 1

Jumlah 129 100% 493

Skor Rata-rata X= 493/129= 3,82

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian responden

memilih jawaban kurang setuju sebesar 18,60% (24 orang), memilih

jawaban sangat setuju sebesar 15,50% (20 orang), tidak setuju

sebesar 6,2% (8 orang) dan sangat tidak setuju sebesar 0,77% (1

Page 104: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

88

orang). Sedangkan sebagian besar dari responden memilih jawaban

setuju sebesar 58,91% (76 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek pemanfaatannya oleh

responden adalah baik dengan skor 3,82 (tiga koma delapan puluh

dua).

3) Keberagaman Koleksi Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek keberagaman jenis koleksi

perpustakaan yang tersedia di perpustakaan:

Tabel 4.16

Koleksi perpustakaan sangat beragam jenisnya

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 56 43,41% 280

Setuju 4 52 40,31% 208

Kurang Setuju 3 16 12,40% 48

Tidak Setuju 2 1 0,77% 2

Sangat Tidak Setuju 1 4 3,1% 4

Jumlah 129 100% 542

Skor Rata-rata X= 542/129= 4,20

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setngahnya

responden memilih jawaban sangat setuju sebesar 43,41% (56

orang), dan memilih jawaban setuju sebesar 40,31% (52 orang).

Sedangkan sebagian kecil responden menjawab kurang setuju

sebesar 12,40% (16 orang), sangat tidak setuju sebesar 3,1% (4

orang) dan menjawab tidak setuju sebesar 0,77% (1 orang).

Page 105: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

89

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan di lihat dari aspek keberagaman jenis

koleksi perpustakaan yang tersedia di perpustakaan adalah baik

dengan skor 4,20 (empat koma dua puluh).

4) Koleksi Perpustakaan Digunakan Sebagai Sumber Belajar

Selain Didapatkan dari Guru

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan yang digunakan sebagai sumber belajar selain

didapatkan dari guru:

Tabel 4.17

Koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar selain didapatkan

dari guru

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 45 34,88% 225

Setuju 4 56 43,41% 224

Kurang Setuju 3 24 18,60% 72

Tidak Setuju 2 2 1,55% 4

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 527

Skor Rata-rata X= 527/129= 4,08

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 43,41% (56 orang) dan

memilih jawaban sangat setuju sebesar 34,88% (45 orang).

Sedangkan sebagian kecil responden memilih jawaban kurang

setuju sebesar 18,60% (24 orang) dan responden yang memilih

jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju memiliki jumlah yang

sama yaitu sebesar 1,55% (2 orang).

Page 106: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

90

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan yang digunakan sebagai sumber belajar

selain didapatkan dari guru adalah baik dengan skor 4,08 (empat

koma nol delapan).

5) Koleksi Perpustakaan Dimanfaatkan Sebagai Sumber

Informasi yang Akurat Selain dari Internet

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan yang dimanfaatkan sebagai sumber informasi

yang akurat selain dari internet:

Tabel 4.18

Koleksi perpustakaan sebagai sumber informasi yang akurat selain

didapatkan dari internet

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 35 27,13% 175

Setuju 4 65 50,38% 260

Kurang Setuju 3 24 18,60% 72

Tidak Setuju 2 2 1,55% 4

Sangat Tidak Setuju 1 3 2,32% 3

Jumlah 129 100% 514

Skor Rata-rata X= 514/129= 3,98

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah dari

responden memilih jawaban setuju sebesar 50,38% (65 orang).

Sedangkan sebagian kecil responden memilih jawaban sangat setuju

sebesar 27,13% (35 orang), memilih jawaban kurang setuju sebesar

18,60%(24 orang), sangat tidak setuju sebesar 2,32% (3 orang) dan

tidak setuju sebesar 1,55% (2 orang).

Page 107: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

91

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan yang yang dimanfaatkan sebagai

sumber informasi yang akurat selain dari internet adalah baik

dengan skor 3,98 (tiga koma sembilan puluh delapan).

6) Koleksi Perpustakaan Membantu Menyelesaikan Tugas

Sekolah

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi perpustakaaan dalam membantu untuk menyelesaikan tugas

sekolah yang diberikan oleh guru:

Tabel 4.19

Koleksi perpustakaan dapat membantu untuk menyelesaikan tugas

sekolah

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 35 27,13% 105

Setuju 4 66 51,16% 264

Kurang Setuju 3 21 16,27% 63

Tidak Setuju 2 5 3,87% 10

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 444

Skor Rata-rata X= 444/129= 3,44

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden memilih jawaban setuju sebesar 51,16% (66 orang).

Sedangkan hampir setengahnya responden memilih jawaban sangat

setuju sebesar 27,13% (35 orang). Dan sebagian kecil memilih

jawaban kurang setuju sebesar 16,27% (21 orang), tidak setuju

sebesar 3,87% (5 orang) dan sangat tidak setuju sebesar 1,55% (2

orang).

Page 108: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

92

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi perpustakaaan dalam membantu untuk menyelesaikan

tugas sekolah yang diberikan oleh guru adalah baik dengan skor

3,44 (tiga koma empat puluh empat).

7) Koleksi Buku Pelajaran Sesuai dengan Kurikulum 2013

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

koleksi buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013:

Tabel 4.20

Koleksi buku pelajaran di perpustakaan sesuai dengan kurikulum

2013

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 45 34,88% 225

Setuju 4 60 46,51% 240

Kurang Setuju 3 19 14,72% 57

Tidak Setuju 2 3 2,32% 6

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 530

Skor Rata-rata X= 530/129 = 4,10

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden memilih jawaban setuju sebesar 46,51% (60 orang) dan

jawaban sangat setuju sebesar 34,88% (45 orang). Sedangkan

sebagian kecil responden memilih jawaban kurang setuju sebesar

14,72% (19 orang), jawaban tidak setuju sebesar 2,32% (3 orang)

dan jawaban sangat tidak setuju sebesar 1,55% (2 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran koleksi buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

adalah baik dengan skor 4,10 (empat koma sepuluh).

Page 109: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

93

8) Skor Rata-rata Persepsi Siswa-siswi Terhadap Peran Koleksi

Perpustakaan dalam Menunjang Kurikulum 2013

Berikut adalah rekapitulasi skor rata-rata dari 7 pernyataan:

Tabel 4.21

Rekapitulasi skor persepsi Siswa-siswi terhadap Peran Koleksi

Perpustakaan dalam menunjang Kurikulum 2013

No

.

Unsur yang dinilai Pernyataan Skor

(Rata-

rata)

1 Pengetahuan responden tentang

koleksi perpustakaan.

Baik 3,41

2 Pemanfaatan koleksi perpustakaan

oleh responden.

Baik 3,82

3 Keberagaman jenis Koleksi

perpustakaan.

Baik 4,20

4 Koleksi perpustakaan digunakan

sebagai sumber belajar selain

didapatkan dari guru.

Baik 4,08

5 Koleksi perpustakaan dimanfaatkan

sebagai sumber informasi yang

akurat selain didapatkan dari

internet.

Baik 3,98

6 Koleksi perpustakaan dapat

membantu untuk menyelesaikan

tugas sekolah yang diberikan oleh

guru.

Baik 3,44

7 Koleksi buku pelajaran sesuai

dengan kurikulum 2013.

Baik 4,10

∑= 27,03/7 = 3,86 (Baik)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata

yaitu 3,86 (tiga koma delapan puluh enam). Skor ini berada pada titik

3,43-4,23. Dengan demikian bahwa peran koleksi perpustakaan

dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik.

Page 110: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

94

c. Peran Layanan Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013.

Untuk mengetahui sejauh mana peran layanan perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013, akan dijabarkan secara

terperinci berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh sebagai

berikut:

1) Pengetahuan Responden terhadap Layanan Perpustakaan yang

tersedia

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari aspek pengetahuan responden:

Tabel 4.22

Pengetahuan responden terhadap layanan yang telah disediakan di

perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 30 23,35% 150

Setuju 4 61 47,28% 244

Kurang Setuju 3 34 26,35% 72

Tidak Setuju 2 3 2,31% 6

Sangat Tidak Setuju 1 1 0,77% 1

Jumlah 129 100% 473

Skor Rata-rata X= 473/129= 3,66

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden menjawab setuju sebesar 47,28% (61 orang) dan memilih

jawaban kurang setuju sebesar 26,35% (34 orang). Sedangkan

sebagian kecil responden menjawab sangat setuju sebesar 23,35%

(30 orang), tidak setuju sebesar 2,31% (3 orang) dan sangat tidak

setuju sebesar 0,77% (1 orang).

Page 111: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

95

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari aspek pengetahuan

responden adalah baik dengan skor 3,66 (tiga koma enam puluh

enam).

2) Penggunaan Layanan Perpustakaan oleh Responden

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari aspek penggunaan layanan

perpustakaan oleh responden:

Tabel 4.23

Layanan perpustakaan digunakan dengan baik

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 43 33,33% 215

Setuju 4 70 54,26% 280

Kurang Setuju 3 15 11,62% 30

Tidak Setuju 2 1 0,77% 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Jumlah 129 100% 527

Skor Rata-rata X= 527/129= 4,08

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tidak satupun

responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0

orang). Sebagian kecil responden menjawab kurang setuju sebesar

11,62% (15 orang) dan tidak setuju sebesar 0,77% (1 orang).

Sedangkan hampir setengahnya responden menjawab sangat setuju

sebesar 33,33% (43 orang). Dan sebagian besar responden

menjawab setuju sebesar 54,26% (70 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari aspek penggunaan layanan

Page 112: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

96

perpustakaan oleh responden adalah baik dengan skor 4,08 (empat

koma nol delapan).

3) Layanan Wajib Kunjungan Perpustakaan dapat Terbiasa

dalam Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan dan Terbiasa

dalam Membaca

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari layanan wajib kunjungan

perpustakaan yang dapat terbiasa dalam memanfaatkan koleksi

perpustakaan dan terbiasa dalam membaca:

Tabel 4.24

Layanan wajib kunjungan perpustakaan terbiasa dalam

memanfaatkan koleksi perpustakaan serta membiasakan gemar

membaca

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 47 36,43% 235

Setuju 4 60 46,51% 240

Kurang Setuju 3 18 13,95% 54

Tidak Setuju 2 2 1,55% 4

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 535

Skor Rata-rata X= 535/129= 4,14

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden menjawab setuju sebesar 46,51% (60 orang), dan sangat

setuju sebesar 36,43% (47 orang). Sedangkan sebagian kecil

responden menjawab kurang setuju sebesar 13,95% (18 orang) dan

responden yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju

memiliki jumlah yang sama yaitu sebesar 1,55% (2 orang).

Page 113: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

97

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari aspek layanan wajib

kunjungan perpustakaan adalah baik dengan skor 4,14 (empat koma

empat belas).

4) Layanan Internet Membantu Menemukan Informasi yang

Didapatkan selain dari Koleksi Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari layanan internet yang membantu

untuk menemukan informasi yang didapatkan selain dari koleksi

perpustakaan:

Tabel 4.25

Layanan internet dapat menemukan informasi selain didapatkan

dari koleksi perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 61 47,28% 305

Setuju 4 54 41,86% 216

Kurang Setuju 3 12 9,30% 36

Tidak Setuju 2 2 1,55% 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Jumlah 129 100% 561

Skor Rata-rata X= 561/129= 4,34

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya

responden menjawab sangat setuju sebesar 47,28% (61 orang) dan

menjawab setuju sebesar 41,86% (54 orang). Sedangkan sebagian

kecil responden menjawab kurang setuju sebesar 9,30% (12 orang)

dan memilih tidak setuju sebesar 1,55% (2 orang ) dan tidak ada

satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0%

(0 orang).

Page 114: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

98

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari layanan internet adalah

sangat baik dengan skor 4,34 (empat koma tiga puluh empat).

5) Layanan Literasi Informasi Membantu Memilah dan

Menemukan Informasi dari Internet yang Relevan dengan

Koleksi Perpustakaan

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari layanan literasi informasi yang

membantu untuk memilah dan menemukan informasi dari internet

yang relevan dengan koleksi perpustakaan:

Tabel 4.26

Layanan literasi informasi membantu untuk memilah dan

menemukan informasi yang relevan dengan koleksi perpustakaan

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 51 39,53% 255

Setuju 4 54 41,86% 216

Kurang Setuju 3 18 13,95% 54

Tidak Setuju 2 4 3,10% 8

Sangat TidakSetuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 532

Skor Rata-rata X= 532/129= 4,12

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir sebagian

responden menjawab setuju sebesar 41,86% (54 orang), dan sangat

setuju sebesar 39,53% (51 orang). Sedangkan sebagian kecil

responden menjawab kurang setuju sebesar 13,95% (18 orang), tidak

setuju sebesar 3,10% (4 orang) dan sangat tidak setuju sebesar 1,55%

(2 orang).

Page 115: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

99

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari layanan literasi informasi

adalah baik dengan skor 4,12 (empat koma dua belas).

6) Layanan Bimbingan Perpustakaan Membantu Mengetahui

Cara Menggunakan Perpustakaan.

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan peran

layanan perpustakaan dilihat dari layanan bimbingan perpustakaan

untuk membantu mengetahui cara menggunakan perpustakaan:

Tabel 4.27

Layanan bimbingan perpustakaan membantu untuk mengetahui

cara menggunakan perpustakaan sekolah dengan baik

Jawaban Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 51 39,53% 255

Setuju 4 59 45,73% 236

Kurang Setuju 3 11 8,52% 33

Tidak Setuju 2 6 4,65% 12

Sangat Tidak Setuju 1 2 1,55% 2

Jumlah 129 100% 538

Skor Rata-rata X= 538/129= 4,17

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengah

dari responden menjawab setuju sebesar 45,73% (59 orang) dan

menjawab sangat setuju sebesar 39,53% (51 orang). Sedangkan

sebagian kecil responden menjawab kurang setuju sebesar 8,52%

(11 orang), kurang setuju sebesar 4,65% (6 orang) dan sangat tidak

setuju sebesar 1,55% (2 orang).

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa

peran layanan perpustakaan dilihat dari bimbingan perpustakaan

adalah baik dengan skor 4,17 (empat koma tujuh belas).

Page 116: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

100

7) Skor Rata-rata Persepsi Siswa-Siswi Terhadap Peran Layanan

Perpustakaan dalam Menunjang Kurikulum 2013

Berikut adalah rekapitulasi skor rata-rata dari 6 pernyataan:

Tabel 4.28

Rekapitulasi skor persepsi Siswa-siswi terhadap Peran Layanan

Perpustakaan dalam menunjang Kurikulum 2013

No

.

Unsur yang dinilai Pernyataan Skor

(Rata-

rata)

1 Pengetahuan Responden tentang

layanan perpustakaan.

Baik 3,66

2 Penggunaan layanan perpustakaan

oleh responden.

Baik 4,08

3 Layanan wajib kunjungan

perpustakaan membantu terbiasa

dalam memanfaatkan koleksi

perpustakaan dan terbiasa

membaca.

Baik 4,19

4 Layanan internet membantu

menemukan informasi selain

didapatkan dari koleksi

perpustakaan.

Sangat Baik 4,34

5 Layanan literasi informasi

membantu memilah dan

mendapatkan informasi yang

relevan dengan koleksi

perpustakaan.

Baik 4,12

6 Layanan bimbingan perpustakaan

membantu menggunakan

perpustakaan.

Baik 4,17

∑= 24,56/6= 4,09 (Baik)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata

yaitu 4,09 (empat koma nol sembilan). Skor ini berada pada titik

3,43-4,23. Dengan demikian bahwa peran layanan perpustakaan

dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik.

Page 117: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

101

C. Rekapitulasi Skor Rata-rata Peran Perpustakaan Sekolah dalam

Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013.

Tabel 4.29

Rekapitulasi Skor Rata-rata Keseluruhan

No. Unsur yang dinilai Pernyataan Skor

(Rata-

rata)

1 Peran pustakawan dalam membantu

sekolah menerapkan pelaksanaan

kurikulum 2013.

Baik 3,83

2 Peran koleksi perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum

2013.

Baik 3,86

3 Peran layanan perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum

2013.

Baik 4,09

∑= 11,78/3 = 3,92

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor keseluruhan peran

perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN

94 Jakarta adalah 11,78 : 3 = 3,92 (tiga koma sembilan puluh dua) yang berada

pada skala interval 3,43 - 4,23. Maka dapat disimpulkan bahwa peran

perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN

94 Jakarta adalah Baik.

Page 118: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

102

D. Pembahasan

1. Peran Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan Kurikulum

2013

Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang dikembangkan atas teori

“pendidikan berdasarkan standar” (Standard-based education) dan teori

kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketrampilan, dan

bertindak.72

Dengan demikian, berdasarkan teori di atas, untuk melaksanakan

adanya kurikulum 2013 dibutuhkan guru yang siap untuk mengembangkan

kurikulum 2013 ini, selain guru yang membantu siswa dalam belajar

disekolah, dibutuhkan juga pustakawan yang mampu membantu para siswa

di dalam mengembangkan kemampuan dalam bersikap, berpengetahuan,

berketrampilan dan bertindak tersebut dengan berbagai kompetensi yang

dimiliki oleh pustakawan itu sendiri. Peran pustakawan sangat dibutuhkan

untuk membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013, salah satu

contoh peran pustakawan adalah membantu siswa dalam mendukung

kemandirian belajar, membantu dalam mengembangkan pelajaran dengan

72 Warsono, Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi Kurikulum 2013

(Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014), h. 10. Di dalam Jurnal UNS. Di akses pada laman

http://www.google.co.id/url?q=http://pustaka.uns.ac.id/download/juara-H3.doc Pada 20 Juli 2016

Pukul 17:00.

Page 119: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

103

berbagai koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan kurikulum sekolah

serta memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan dan pengelolaan

informasi.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang

menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh mengenai

peran pustakawan dalam membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum

2013 adalah baik, dibuktikan dengan skor 3,83 (tiga koma delapan tiga).

Skor tertinggi menurut responden adalah peran pustakawan dalam

menyediakan akses internet di perpustakaan, dengan skor 4,20 (empat koma

dua puluh) atau baik. Hal ini dibuktikan bahwa di SMAN 94 Jakarta ini,

pustakawan telah menyediakan wifi di perpustakaan. Sehingga

memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai informasi.

Sedangkan skor terendah menurut responden adalah peran

pustakawan dalam membantu mendapatkan informasi yang akurat dari

internet dengan skor 3,60 (tiga koma enam puluh) atau baik. Meskipun

pustakawan telah menyediakan akses internet di perpustakaan namun di

dalam membantu mendapatkan informasi yang akurat dari intenet sangat

sedikit sekali, karena tenaga pustakawan yang membagi tugasnya masing-

masing sehingga tidak ada waktu untuk membantu para siswa dan guru

untuk mendapatkan informasi yang akurat dari internet.

Page 120: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

104

2. Peran Koleksi Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013

Koleksi perpustakaan sekolah adalah semua jenis bahan

perpustakaan yang dikumpulkan/diadakan, diolah, disimpan dan

dimanfaatkan oleh siswa atau guru untuk menunjang kegiatan proses belajar

mengajar di sekolah, selain itu koleksi perpustakaan juga harus

mencerminkan isi dari kurikulum yang bersangkutan yaitu kurikulum

2013.73

Dengan demikian, pustakawan harus menyediakan koleksi

perpustakaan selain yang dibutuhkan oleh para siswa dan guru, koleksi

perpustakaan juga harus mencerminkan isi dari kurikulum pembelajaran di

sekolah saat ini yaitu kurikulum 2013 berdasarkan teori di atas. Koleksi

perpustakaan yang telah tersedia di perpustakaan dapat digunakan dan

dimanfaatkan sebagai sumber informasi tambahan selain koleksi yang

diwajibkan oleh sekolah yaitu koleksi buku pelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang

menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh bahwa peran

koleksi perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah

baik, dibuktikan dengan skor 3,86 (tiga koma delapan enam). Skor tertinggi

menurut responden adalah keberagaman jenis koleksi perpustakaan dengan

skor 4,20 (empat koma dua puluh) atau baik. Hal ini dibuktikan bahwa

73 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2014). h. 25.

Page 121: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

105

koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMAN 94 Jakarta sangatlah

beragam dimulai dari adanya koleksi buku pelajaran, koleksi referensi,

terbitan berkala sampai adanya koleksi eletronik. Sedangkan skor terendah

menurut responden adalah pengetahuan responden tentang koleksi

perpustakaan dengan skor 3,41 (tiga koma empat satu) atau baik. Meskipun

koleksi yang tersedia di perpustakaan sangatlah beragam, namun

pengetahuan responden sangatlah minim, karena kurangnya sosialisasi

layanan bimbingan perpustakaan yang dapat mengenalkan seluruh isi yang

ada di perpustakaan.

3. Peran Layanan Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013

Layanan perpustakan melakukan kegiatan yang teritegrasi dengan

kurikulum sekolah, diantaranya kegiatan yang mendorong kegemaran

membaca, pengajaran program literasi informasi, menyelengarakan

kegiatan membaca buku eletronik, dan terlibat dalam merencanakan

perangkat pembelajaran.74

Dengan demikian, untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013

dibutuhkan layanan perpustakaan yang memadai guna membantu siswa

dalam proses kemandirian belajarnya. Sesuai dengan teori di atas, bahwa

salah satu layanan yang menunjang pelaksanaan kurikulum adalah layanan

kunjungan perpustakaan, karena dengan layanan ini dapat membantu siswa

74 Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah

Aliyah (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2014), h. 6.

Page 122: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

106

untuk menambah literasi kosa kata dan dapat menumbuhkan siswa agar

terbiasa membaca. Selain itu adanya layanan internet memudahkan siswa

untuk mendapatkan berbagai informasi, dengan didukung adanya layanan

literasi informasi yang berguna untuk memilah dan mendapatkan informasi

yang relevan dengan koleksi perpustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang

menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh bahwa peran

layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013

adalah baik, dibuktikan dengan skor 4,09 (empat koma nol sembilan). Skor

tertinggi didapatkan dari layanan internet membantu menemukan informasi

selain yang didapatkan dari koleksi perpustakaan, dengan skor 4,34 (empat

koma tiga puluh empat) atau sangat baik. Hal ini dibuktikan karena

perpustakaan SMAN 94 Jakarta telah menyediakan layanan internet dengan

tersedianya wifi di perpustakaan, sehingga memudahkan siswa untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan skor terendah adalah

pengetahuan responden tentang layanan perpustakaan dengan skor 3,66

(tiga koma enam puluh enam) atau baik. Hal demikian dibuktikan karena

kurangnya sosialisasi pustakawan dalam memberikan layanan bimbingan

perpustakaan dengan baik, karena minimnya tenaga pustakawan dan

minimnya waktu, membuat layanan bimbingan perpustakaan tidak berjalan

dengan maksimal, sehingga para siswa tidak terlalu mengetahui berbagai

layanan yang telah disediakan oleh perpustakaan.

Page 123: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu peran perpustakaan sekolah adalah sebagai penunjang

pendidikan dan sebagai sumber pembinaan kurikulum sekolah. Peran

perpustakaan sekolah sangat penting dengan adanya kurikulum 2013 ini,

karena perpustakaan sekolah dapat membantu para siswa dalam proses

pembelajarannya di sekolah. Untuk mengetahui berperan penting atau tidaknya

suatu perpustakaan sekolah, maka dapat dilihat dari persepsi siswa dan

siswinya.

Dari hasil penelitian yang membahas mengenai persepsi siswa terhadap

peran perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di

SMAN 94 Jakarta, peneliti merumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Kesimpulan menunjukkan bahwa peran perpustakaan sekolah dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2103 menurut siswa-siswi tergolong Baik,

hasil skor rata-rata keseluruhan variabel adalah 3,92, terdapat pada skala 3,43-

4,23. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Persepsi siswa-siswi mengenai peran pustakawan dalam membantu

sekolah menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 94 Jakarta

yang mencakup: pustakawan menyediakan koleksi perpustakaan,

pustakawan membantu mencarikan dan mendapatkan koleksi yang

Page 124: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

108

diperlukan dan yang sulit ditemukan, pustakawan dalam memberikan

bimbingan, pustakawan membantu menelusur serta mendapatkan

informasi dari internet, dan lain-lain mempunyai skor rata-rata 3,83

(Berperan Baik).

2. Persepsi siswa-siswi mengenai peran koleksi perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 94 Jakarta

mencakup: keberagaman koleksi perpustakaaan, pemanfaatnya terhadap

koleksi perpustakaan, kesesuaiannya dengan kurikulum 2013, dan lain-

lain mempunyai skor rata-rata 3,86 (Berperan Baik).

3. Persepsi siswa-siswi mengenai peran layanan perpustakaan dalam

menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 mencakup: penggunaan

terhadap layanan perpustakaan, layanan wajib kunjungan perpustakaan,

layanan internet, layanan literasi informasi, dan layanan bimbingan

perpustakaan mempunyai skor rata-rata 4,09 (Berperan Baik).

B. Saran

1. Untuk Segi Pustakawan

a. Meskipun pustakawan bukanlah tenaga profesional tetapi ada baiknya

Perpustakaan SMAN 94 Jakarta memiliki tenga kerja profesional yang

memang memiliki kemampuan di bidang perpustakaan, agar dapat terus

memaksimalkan perpustakaan sekolah menjadi lebih baik.

b. Bukan hanya membantu siswa-siswi dalam memperoleh informasi,

namun hendaknya pustakawan juga perlu untuk meningkatkan kualitas

layanan dengan mengadakan sosialisasi layanan apa saja yang telah

Page 125: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

109

disediakan oleh pustakawan untuk dapat dimanfaatkan oleh para siswa-

siswi.

c. Pustakawan juga harus menciptakan program pengembangan

perpustakaan terkait dengan adanya kurikulum 2013, agar perpustakaan

dapat terus dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekolah terutama

siswa dan siswi.

2. Untuk Segi Koleksi Perpustakaan

a. Untuk koleksi eletronik terutama e-book hendaknya segera diperbaharui

kurikulumnya, karena untuk saat ini kurikulum yang digunakan adalah

kurikulum 2013, sedangkan koleksi eletronik masih menggunakan

KTSP.

b. Bukan hanya koleksi eletronik saja yang harus diperbaharui, tetapi

untuk koleksi fiksi atau non fiksi selain koleksi buku pelajaran juga

harus di perbaharui masanya. Hal ini agar warga sekolah mendapatkan

informasi yang lebih terbaru.

c. Semua koleksi perpustakaan seharusnya ditempatkan dan disajikan

dengan mudah, agar para siswa-siswi dan guru dapat memanfaatkan

koleksi perpustakaan yang sedemikian rupa dengan efektif.

d. Adanya penumpukan koleksi buku pelajaran disatu tempat membuat

siswa-siswi sulit untuk menemukan koleksi fiksi (karena letak

penumpukkan di depan koleksi fiksi), hendaknya buku pelajaran yang

tidak digunakan lagi (mengalami perubahan) sebaiknya diletakkan

Page 126: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

110

digudang atau ditempatkan disuatu tempat yang tidak berhalangan

dengan koleksi perpustakaaan yang lain.

3. Untuk Segi Layanan Perpustakaan

a. Layanan perpustakaan hendaknya berhubungan dengan adanya

pengembangan kurikulum sekolah, seperti adanya layanan literasi

informasi, sehingga siswa-siswi dapat memilah, memudahkan dan

menemukan informasi yang akurat dan relevan dari internet dibimbing

oleh pustakawan yang literet.

b. Layanan yang telah tersedia di perpustakaan SMAN 94 Jakarta

hendaknya disosialisasikan (dipromosikan) kembali kepada para siswa-

siswi baru atau lama oleh pustakawan, agar layanan perpustakaan

sekolah dapat terus dimanfaatkan secara maksimal.

c. Program-program pengembangan Perpustakaan yang dibuatkan dengan

kebijakan Kepala Sekolah, hendaknya dicantumkan ke dalam layanan

perpustakaan, sehingga jenis-jenis layanan perpustakaan yang

disediakan akan bertambah dan akan dimanfaatkan terus-menerus oleh

warga sekolah.

Page 127: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

111

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Ratmi. “Peran Perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar.”

Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 2012.

Alex, Sobur. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 1997.

Asmaul Husna. Diakes pada laman www.asmaul-husna.com/2015/09/hadist-

menuntut-ilmu-hadis-tentang.html. Pada tanggal 23 Juli 2016 Pukul 20.00.

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia

Widia Sarana Indonesia, 2001.

Hartoyo, Sulistia dan Edi Pranoto. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Universitas Terbuka, 1995.

IFLA. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PNRI, 2006.Diakses di

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Pada tanggal 22

April 2016 pukul 07.30.

International Federation of Library Associations and Institutions. IFLA School

Library Guidelines. Netherlands: IFLA Professional Committee, 2015. Di

akses di laman http://www.ifla.org. Pada tanggal 27 Juli 2016, Pukul 19:00.

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Jallaludin, Rahmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya, 1990.

KBBI. Peran. Di akses pada http://kbbi.web.id/peran Pada tanggal 23 Agustus

2016. Pukul 19:00.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. Implementasi Kurikulum 2013: konsep dan

penerapan. Surabaya: Kata Pena, 2014.

Mudhoffir. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja

Karya, 1986.

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013.

Page 128: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

112

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penulisan. Jakarta: Bumi Aksara,

2009

Ndraha, Taliziduhu. Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta:

Bina Aksara, 1987.

Noerhayati, Soedibyo. Pengelolaan perpustakaan. Bandung: Alumni, 1987.

Paparan Wakil Menteri Pendidikan. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kerangka dasar dan struktur

kurikulum sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Standar Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional, 2008.

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2014.

Prihandini, Titin Sinta. “Peran Perpustakaan dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi.” Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam

Negeri Jakarta, 2005.

Riduan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta, 2010.

Rizal Saiful-Haq, dkk,. Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan peran serta

perpustakaan dalam proses belajar mengajar.Jakarta: FAH UIN Syarif

Hidayatullah, 2007.

Saifudin, Azwar. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka

Pelajar, 2002.

Santika, Evie. “Persepsi Pasangan Terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran

Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Simpang Kanan Kab. Rokan

Hilir Riau.” Skripsi S1 Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara

Medan, 2012.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 1983.

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka,

2004.

Page 129: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

113

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo

Persada, 2011.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2007.

Sulistia. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2002.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Utama, 1991.

Sutarno. Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Sagung

Seto, 2006.

Syafrudin, Nurdin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat

Press, 2003.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, 2012.

Warsono. Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014. Di dalam Jurnal

UNS. Di akses pada laman

http://www.google.co.id/url?q=http://pustaka.uns.ac.id/download/juara-

H3.doc Pada 20 Juli 2016 Pukul 17:00.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa.

Jakarta: Gramedia, 1992.

Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah. Jakarta: Pranada Media Group, 2007.

Page 130: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

LAMPIRAN

Page 131: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 1. Dokumentasi Kondisi Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

Page 132: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 2. Surat Tugas Menjadi Dosen Pembimbing

Page 133: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian SMAN 94 Jakarta

Page 134: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 4. Surat Pelaksanaan Penelitian

Page 135: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 5. Lembar Bimbingan Skripsi

Page 136: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta
Page 137: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 6. Surat Penguji Skripsi

Page 138: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 7. Surat Pergantian Judul Skripsi

Page 139: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 8. Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah75

Dimensi

Kompetensi

Kompetensi Sub-Kompetensi

1. Kompetensi

Manajerial

1.1 Melaksanakan

kebijakan

1.1.1. Melaksanakan pengembangan

perpustakaan

1.1.2. Mengorganisasi sumber daya

perpustakaan

1.1.3. Melaksanakan fungsi, tugas dan

program perpustakaan

1.1.4. Mengevaluasi program dan

kinerja perpustakaan

1.2 Melakukan

perawatan koleksi

1.2.1 Melakukan perawatan

preventif

1.2.2 Melakukan perawatan kuratif

1.3 Melakukan

pengelolaan

anggaran dan

keuangan

1.3.1 Membantu menyusun

anggaran perpustakaan

1.3.2 Menggunakan anggaran

secara efisien, efektif dan

bertanggung jawab

1.3.3 Melaksanakan pelaporan

penggunaan keuangan dan

anggaran

2. Kompetensi

Kependidikan

2.1 Mengembangkan

keterampilan

memanfaatkan

informasi

2.1.1 Menganalis kebutuhan

informasi sekolah

2.1.2 Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

untuk memfasilitasi proses

pembelajaran

2.1.3 Membantu komunitas

sekolag menggunakan

sumber informasi yang

efektif

2.2 Memiliki

wawasan

kependidikan

2.2.1 Memahami tujuan dan fungsi

sekolah dalam konteks

pendidikan nasional

2.2.2 Memahami kebijakan

pengembangan kurikulum

yang berlaku

2.2.3 Memahami peran

perpustakaan sebagai sumber

belajar

2.2.4 Menfasilitasi peserta didik

untuk belajar mandiri

2.3 Melakukan

promosi

perpustakaan

2.3.1 Menginformasikan kepada

komunitas sekolah tentang

75 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI, Standar Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah (Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional, 2008), h. 10 – 15.

Page 140: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

materi perpustakaan yang

baru

2.3.2 Membimbing komunitas

sekolah untuk memanfaatkan

koleksi perpustakaan

2.3.3 Mengorganisasi pajangan dan

pameran materi perpustakaan

2.3.4 Membuat dan menyebarkan

media promosi jasa

perpustakaan

2.4 Memberikan

bimbingan literasi

informasi

2.4.1 Mengidentifikasi

kemampuan dasar literasi

informasi pengguna

2.4.2 Menyusun panduan dan

materi bimbingan literasi

informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

2.4.3 Membimbing pengguna

mencapai literasi informasi

2.4.4 Mengevaluasi pencapaian

bimbingan literasi informasi

2.4.5 Memotivasi dan

mengembangkan minat baca

komunitas sekolah

3. Kompetensi

Pengelolaan

Informasi

3.1 Mengembangkan

koleksi perpustakaan

3.1.1 Memiliki pengetahuan

mengenai penerbitan

3.1.2 Memiliki pengetahuan

tentang sumber biografi

tokoh nasional dan dunia

3.1.3 Memiliki pengetahuan

tentang karya sastra

Indonesia dan dunia

3.1.4 Menggunakan berebagai alat

bantu seleksi untuk pemilihan

materi perpustakaan

3.1.5 Berkoordinasi dengan tenaga

pendidik bidang studi terkait

dalam pemilihan materi

perpustakaan

3.1.6 Melakukan pemesanan,

penerimaan dan pencatatan

3.2 Melakukan

pengorganisasian

informasi

3.2.1 Membuat dekripsi

bibliografis sesuai dengan

standar nasional

3.2.2 Menentukan deskripsi subjek

dan menggunakan klasifikasi

sesuai dengan pedoman

perpustakaan

Page 141: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

3.2.3 Menggunakan daftar tajuk

subjek dalam bahasa

Indonesia

3.2.4 Menjajarkan kartu katalog

3.2.5 Memanfaatkan teknologi

untuk pengorganisasian

informasi dan penelusuran

3.3 Memberikan jasa

dan sumber

informasi

3.3.1 Memberikan layanan baca di

tempat

3.3.2 Memberikan jasa informasi

dan referensi

3.3.3 Menyelenggarakan jasa

sirkulasi

3.3.4 Memberikan bimbingan

pengguaan perpustakaan bagi

komunitas sekolah

3.3.5 Melakukan kerja sama

dengan perpustakaan lain

3.4 Menerapkan

teknologi

informasi dan

komunikasi

3.4.1 Membimbing komunitas

sekolag dalam penggunaan

teknologi informasi dan

komunikasi

3.4.2 Menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi

sesuai dengan kebutuhan

4 Kompetensi

Kepribadian

4.1 Memiliki intergitas

yang tinggi

4.1.1 Disiplin, bersih, dan rapi

4.1.2 Jujur dan adil

4.1.3 Sopan, santun, sabar, dan

ramah

4.2 Memiliki etos

kerja yang tinggi

4.2.1 Mengikuti prosedur

4.2.2 Mengupayakan hasil

4.2.3 Bertindak secara tepat

4.2.4 Fokus pada tugas

4.2.5 Meningkatkan kinerja

4.2.6 Melakukan evaluasi diri

5 Kompetensi

Sosial

5.1 Membangun

hubungan sosial

5.1.1 Berinteraksi dengan

komunitas sekolah

5.1.2 Bekerja sama dengan

komunitas sekolah

5.2 Membangun

komunikasi

5.2.1 Memberikan jasa untuk

komunitas sekolah

5.2.2 Mengintensifkan komunikasi

internal dan ekternal

6 Kompetensi

Pengembangan

Profesi

6.1 Mengembangkan

ilmu

6.1.1 Membuat karya tulis di

bidang ilmu perpustakaan dan

informasi

6.1.2 Meresensi dan meresume

buku

Page 142: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

6.1.3 Menyusun pedoman dan

petunjuk teknis ilmu

perpustakaan dan informasi

6.1.4 Membuat indeks

6.1.5 Membuat bibliografi

6.1.6 Membuat abstrak

6.2 Menghayati etika

profesi

6.2.1 Menerapkan kode etik profesi

6.2.2 Menghormati hak atas

kekayaan intelektual

6.2.3 Menghormati privasi

pengguna

6.3 Menunjukkan

kebiasaan

membaca

6.3.1 Menyediakan waktu untuk

membaca setiap hari

6.3.2 Gemar membaca

Page 143: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 9. Nilai Product Moment

Nilai r Product Moment76

76 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010),

h. 255.

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 4 5

0.997 0.950 0.878

0.999 0.990 0.959

27 28 29

0.381 0.374 0.367

0.487 0.478 0.470

55 60 65

0.266 0.254 0.244

0.345 0.330 0.317

6 7 8 9

10 11 12 13 14 15

0,811 0.754 0.707 0.666 0.632 0.602 0.576 0.553 0.532 0.514

0.917 0.874 0.834 0.798 0.765 0.735 0.708 0.684 0.661 0.641

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

0.361 0.355 0.349 0.344 0.339 0.334 0.329 0.325 0.320 0.316

0.463 0.456 0.449 0.442 0.436 0.430 0.424 0.418 0.413 0.408

70 75 80 85 90 95

100 125 150 175

0.235 0.227 0.220 0.213 0.207 0.202 0.195 0.176 0.159 0.148

0.306 0.396 0.286 0.278 0.270 0.263 0.256 0.230 0.210 0.194

16 17 18 19 20

0.497 0.482 0.468 0.456 0.444

0.623 0.606 0.590 0.575 0.561

40 41 42 43 44

0.312 0.306 0.304 0.301 0.297

0.403 0.398 0.393 0.389 0.384

200 300 400 500 600

0.138 0.113 0.098 0.088 0.080

0.181 0.148 0.128 0.155 0.105

21 22 23 24 25 26

0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388

0.549 0.537 0.536 0.515 0.505 0.496

45 46 47 48 49 50

0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279

0.380 0.376 0.372 0.368 0.364 0.361

700 800 900

1000

0.074 0.070 0.065 0.062

0.097 0.091 0.086 0.081

Page 144: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 11. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

No. Nama Barang Jumlah Barang

1. Lemari Penitipan Barang 1 Buah

2. Lemari Sepatu 1 Buah

3. Lemari Referensi 3 Buah

4. Meja Sirkulasi 1 Buah

5. Komputer untuk Sirkulasi 1 Buah

6. Meja Administrasi 2 Buah

7. Komputer untuk Pengolahan 2 Buah

8. Printer 1 Buah

9. Papan Pengumuman 1 Buah

10. Lemari Katalog 1 Buah

11. Rak Koran 1 Buah

12. Rak Majalah 1 Buah

13. Meja Belajar 2 Buah

14. Rak Buku 12 Buah

15. Lemari Khusus Koleksi yang berasal dari KPK 2 Buah

16. Komputer untuk Server 3 Buah

17. Komputer untuk Client 60 Buah

Page 145: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 12. Tata Tertib Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN SMA

NEGERI 94 JAKARTA:

1) Setiap warga sekolah wajib menjadi anggota perpustakaan.

2) Setiap anggota perpustakaan yang akan meminjam buku wajib membawa kartu

anggota.

3) Masuk ke ruangan perpustakaan dilarang menggunakan alas kaki/ sepatu.

4) Tas, jaket, topi dititipkan kepada petugas perpustakaan/ atau disimpan diloker

kecuali barang berharga.

5) Tidak boleh membawa minuman dan makanan ke dalam perpustakaan.

6) Menulis daftar hadir/ masuk menggunakan kartu anggota perpustakaan.

7) Dilarang tidur-tiduran di ruang perpustakaan.

8) Menjaga ketertiban, kebersihan dan ketenangan.

9) Mengembalikan buku/ majalah/ koran pada tempatnya/ raknya.

10) Buku referensi/ kamus dapat dipinjamkan hanya di lingkungan sekolah dan

tidak boleh di fotokopi dan dibawa pulang.

11) Melapor kepada petugas perpustakaan apabila hendak meminjam buku.

12) Peminjaman koleksi buku maksimal 3 buah buku.

13) Buku yang rusak atau hilang harus diganti dengan judul yang sama.

14) Peminjaman buku perpustakaan maksimal satu minggu dan hari libur tidak

dihitung.

15) Setiap buku harus dikembalikan pada waktu yang telah ditentukan oleh petugas

perpustakaan.

Page 146: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

16) Menggunakan Audio Visual/ Digital Library, harus seizin guru atau petugas

perpustakaan.

17) Dilarang membawa buku keluar ruangan tanpa seizin petugas perpustakaan.

18) Dilarang merusak buku/ majalah dan bahan pustaka lainnya.

19) Dilarang meminjam kartu anggota kantong peminjam kepada orang lain.

20) Tidak meninggalkan barang berharga di perpustakaan.

21) Tidak menggunakan komputer untuk bermain game.

22) Aktifkan komputer digital library sesuai dengan prosedur, kalau belum bisa

tanyakan kepada petugas, rapikan kembali komputer dan kursi yang telah

dipakai, bertanggung jawab penuh terhadap komputer yang telah digunakan.

23) Peminjaman buku-buku paket dari pemerintah dengan ketentuan sebagai

berikut: setiap buku paket harus di sampul plastik, buku paket tidak boleh rusak

atau hilang, buku paket yang rusak atau hilang diganti dengan judul/ buku yang

sama, dan masa peminjaman maksimal 6 bulan buku paket harus dikembalikan.

24) Apabila melanggar peraturan tersebut maka akan mendapatkan sanksi berupa:

teguran atau panggilan terhadap orang tua, mengganti barang-barag yang rusak

atau hilang, terlambat mengembalikan buku di denda Rp. 500/hari, dan jika

kartu anggota hilang, akan dikenakan biaya Rp. 5.000 untuk pembuatan

duplikat.

25) Jam buka perpustakaan

Senin - Sabtu pada pukul 07.00 – 15.30.

Page 147: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 13. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Diajukan kepada Siswa/siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Dalam rangka untuk menyelesaikan penulisan skripsi, saya mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sedang melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Peran Perpustaakaan

Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013, Studi Kasus di

SMA Negeri 94 Jakarta”. Di mana data yang terkumpul akan digunakan sebagai

sumber dalam penulisan skripsi saya. Saya mohon siswa dan siswi bersedia mengisi

pernyataan pada kuesioner ini, atas waktu dan kerjasamanya saya ucapkan terima

kasih.

A. Petunjuk Pengisian.

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan yang ada dalam kuesioner ini.

2. Kuesioner ini terbagi dalam tiga bagian, pertama mengenai peran

pustakawan, kedua mengenai peran koleksi perpustakaan, dan ketiga

mengenai layanan perpustakaan yang menunjang pelaksanaan kurikulum

2013.

3. Pada setiap pernyataan terdapat lima pilihan jawaban, diantaranya:

a. Sangat Setuju : SS = 5

b. Setuju : S = 4

c. Kurang Setuju : KS = 3

d. Tidak Setuju : TS = 2

e. Sangat Tidak Setuju : STS = 1

4. Berilah tanda ceklist ( √ ) pada kolom yang tersedia.

5. Selamat mengerjakan

B. Identitas Responden.

Jenis Kelamin : (Laki-laki/ Perempuan)

Kelas :

Page 148: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

A. Peran Pustakawan Sekolah dalam membantu Pelaksanaan Kurikulum

2013

No. Pernyataan SS

5

S

4

KS

3

TS

2

STS

1

1. Pustakawan telah menyediakan berbagai koleksi

yang ada di perpustakaan.

2. Pustakawan membantu saya untuk mencarikan

dan mendapatkan koleksi perpustakaan yang

saya perlukan.

3. Pustakawan membantu saya untuk mendapatkan

koleksi perpustakaan yang sulit untuk

ditemukan.

4. Pustakawan memberikan bimbingan dalam

menggunakan fasilitas dan sarana prasarana di

perpustakaan.

5. Pustakawan menyediakan akses internet di

perpustakaan.

6. Pustakawan membantu saya untuk menelusur

informasi dengan internet.

7. Pustakawan membantu saya untuk mendapatkan

informasi yang akurat dari internet.

8. Pustakawan menyarankan saya untuk

memanfaatkan berbagai sumber informasi yang

ada di perpustakaan baik tercetak maupun

elektronik.

9. Pustakawan menyarankan saya agar

menggunakan buku-buku pelajaran yang sesuai

dengan kurikulum 2013.

B. Peran Koleksi Perpustakaan* dalam Menunjang Pelaksanaan

Kurikulum 2013

No. Pernyataan SS

5

S

4

KS

3

TS

2

STS

1

Page 149: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

*Selamat Mengerjakan*

10. Saya mengetahui koleksi yang ada di

perpustakaan.

11 Saya telah memanfaatkan koleksi yang ada di

perpustakaan.

12. Koleksi perpustakaan sangat beragam jenisnya,

baik itu buku pelajaran, buku fiksi (novel), buku

referensi atau buku bacaan lainnya.

13. Saya menggunakan koleksi di perpustakaan

sebagai sumber belajar selain didapatkan dari

guru.

14. Saya memanfaatkan koleksi perpustakaan

sebagai sumber informasi yang akurat selain

didapatkan dari internet.

15. Koleksi perpustakaan dapat membantu saya

untuk menyelesaikan tugas sekolah yang

diberikan oleh guru.

16. Koleksi buku pelajaran yang ada di perpustakaan

sesuai dengan kurikulum 2013.

*koleksi perpustakaan adalah sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan sekolah,

seperti buku-buku pelajaran, buku referensi (ensiklopedia, kamus, peta, dll), audio visual, dsg.

C. Peran Layanan Perpustakaan* dalam menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013

No. Pernyataan SS

5

S

4

KS

3

TS

2

STS

1

17. Saya mengetahui layanan yang tersedia di

Perpustakaan Sekolah

18. Saya menggunakan layanan yang di sediakan

oleh perpustakaan dengan baik.

19. Layanan wajib kunjungan perpustakaan dapat

membantu saya terbiasa dalam memanfaatkan

koleksi perpustakaan serta membiasakan saya

untuk terbiasa gemar membaca.

Page 150: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

SEMOGA SUKSES

20. Layanan internet dapat membantu saya

menemukan informasi selain informasi yang

didapatkan dari koleksi perpustakaan.

21. Layanan literasi informasi dapat membantu saya

memilah dan menemukan informasi dari internet

yang relevan dengan koleksi perpustakaan.

22. Layanan bimbingan perpustakaan dapat

membantu saya untuk mengetahui cara

menggunakan perpustakaan sekolah dengan

baik.

*Layanan Perpustakaan adalah bentuk pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk dapat

dimanfaatkan oleh semua anggota perpustakaan/ seluruh warga sekolah.

Page 151: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 14. Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2016. Wawancara

diajukan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 94 Jakarta.

Nama Kepala Sekolah adalah Nengsih, S.Pd.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya sedangkan KS

: untuk Kepala Sekolah)

P : Bagaimana sejarah berdirinya sekolah SMA Negeri 94 Jakarta ini?

KS : Sejarahnya ya.. emm..Dulu sekolah ini letaknya di Rawabuaya tahun 1987,

tetapi namanya bukan SMA Negeri 94 Jakarta, dulu namanya itu SMA Negeri

Rawabuaya. Terus bertahap pindah ke gedung baru yaitu di Kalideres, di sini

namanya sudah SMAN 94 Jakarta. Lalu di tahun 2006 terjadi kebakaran di lantai 2,

saya lupa penyebab apa. Sementara itu proses belajar mengajar menumpang di

MAN 12 Cengkareng. Setelah renovasi gedung sekolah selesai, proses belajar

mengajar kembali kesemula ke gedung baru ini sekitar tahun 2008.

P : Apa saja visi dan misi sekolah SMA Negeri 94 Jakarta ini?

KS : visi dan misi sekolah ini sudah terpampang jelas di dinding luar ya, jadi

kamu bisa liat di sana.

P : Di setiap sekolah tentunya memiliki perpustakaan. Apa latar belakang dan

tujuan didirikannya perpustakaan sekolah?

KS : sekarangkan di setiap sekolah diwajibkan untuk ada perpustakaannya,

kalau tidak nanti sekolah tersebut tidak mendapatkan akreditasi. Kan adanya

perpustakaan itu sebagai syarat akreditasi, jadi selain itu, perpustakaan bertujuan

sebagai sarana belajar siswa, lalu sebagai pusat berbagai sumber informasi baik

tercetak maupun elektronik, sekarang aja di sekolah ini perpustakaan sudah

menyediakan Digital Library.

P : Sejauh mana visi dan misi perpustakaan menunjang visi dan misi sekolah?

KS : tentunya sangat menunjang sekali.

P : Bagaimana upaya yang dilakukan untuk melibatkan para guru dan siswa

dalam memanfaatkan sumber informasi di perpustakaan?

Page 152: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

KS : upayanya.. di setiap hari senin ketika upacara, saya mewajibkan

diutamakan untuk para siswa untuk keperpustakaan, bahkan sekarang ada jadwal

wajib kunjungan perpustakaan setiap kelasnya. Tetapi selain siswa, saya juga

memberitahu kepada guru untuk ke perpustakaan.

P : Adakah hambatan yang dialami oleh pihak sekolah dalam ikut membantu

mengembangkan perpustakaan sekolah? Apa saja usaha yang dilakukan dalam

mengatasinya?

KS : Ada, hambatan nya ada pada kesadaran masyarakat sekolah, apalagi pada

guru-guru yang tidak ikut mengembangkan perpustakaan. Padahal saya sudah

memberitahu di setiap upacara untuk memanfaatkan perpustakaan, tetapi begitulah

keadaanya, kurangnya kesadaran masyarakat mereka.

P : Saat ini sekolah menggunakan Kurikulum 2013, apakah perpustakaan

sangat berperan penting dibanding dengan menggunakan kurikulum sebelumnya

yaitu KTSP?

KS : Tentunya, apalagi kan sekarang siswa itu diharuskan untuk ke

perpustakaan, gunanya apa agar siswa mendapatkan informasi lebih banyak selain

didapatkan dari guru. Kalo KTSP itu hanya guru yang memberi informasi kepada

siswa.

P : Apakah pustakawan (termasuk Kepala Perpustakaan dan para stafnya) ikut

terlibat dalam kegiatan workshop atau pelatihan tentang kurikulum 2013?

KS : iya ikut terlibat, saya selalu mengajak guru, wakil kurikulum, staf lainnya

dan kepala perpustakaan beserta stafnya untuk ikut.

P : Bagaimana peran pustakawan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum

2013, apakah pustakawan semakin aktif membantu siswa dan guru untuk

mencarikan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan mereka?

KS : iya semakin aktif.

P : Bagaimana peran koleksi perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013? Apakah buku-buku pelajaran sudah sesuai dengan kurikulum

2013? Lalu bagaimanakah dengan buku-buku pelajaran yang masih menggunakan

KTSP?

Page 153: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

KS : koleksi untuk saat ini menunjang sekali untuk pembelajaran, buku-buku

pelajaran juga sudah sesuai, namun kami dari pihak sekolah sedang menunggu

buku-buku pelajaran revisian terbaru namun belum dikirim juga dari Sudinnya

(Sudin = Suku Dinas). Bukunya dibiarkan saja di perpustakaan, tidak disimpan

digudang tidak pula dikembalikan. Buku-buku tersebut digunakan sebagai buku

tambahan siswa, apabila di dalam buku-buku pelajaran dengan kurikulum 2013

tidak ada, bisa diliat pada buku KTSP, gitu sebagai referensi tambahan aja. Begitu

pun dengan guru-guru, mereka masih menggunakan buku-buku KTSP sebagai

referensi mengajar.

P : Bagaimana peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013?

KS : layanan perpustakaan sudah menunjang karena saat ini perpustakaan

menyediakan layanan untuk jadwal kunjungan ke perpustakaan setiap kelasnya

secara bergilir.

P : Bagaimana dengan sarana dan prasarana perpustakaan, menurut ibu

apakah sarana dan prasarana sudah menunjang pelaksanaan kurikulum 2013?

KS : sarana dan prasarananya sudah menunjang, adanya komputer di

perpustakaan membantu dalam proses belajar mengajar apalagi dulu ada eletronik

buku. Tetapi untuk saat ini eletronik buku tidak dapat digunakan karena belum

mendapatkan buku eletronik yang berbasis kurikulum 2013.

Page 154: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2016. Wawancara

diajukan kepada petugas layanan perpustakaan.

Nama Petugas Layanan : Aliman

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya sedangkan PL

: Petugas Layanan)

P : Seberapa penting arti perpustakaan sebagai sarana belajar siswa?

PL : Sangat penting sekali sebagai sarana belajar siswa, karena siswa dapet

informasi selain dari guru, dari mana lagi selain itu, ya paling perpustakaan kalau

enggak di internet.

P : Apakah selama bapak menjadi pustakawan, bapak selalu aktif membantu

guru dan siswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan mereka?

PL : iya, pasti aktif lah.

P : Sebagai petugas layanan, tugas apa saja yang bapak kerjakan? Kemudian

kendala apa saja yang bapak alami selama ini? Lalu apa saja usaha untuk mengatasi

masalah ini?

PL : tugasnya.. ya layanan sirkulasi, layanan referensi.

P : Apa saja program kerja yang bapak akan jalankan selama ini untuk

mengembangkan perpustakaan sekolah?

PL : programnya ya untuk tahun ini sih, diadain wajib kunjungan ke

perpustakaan, agar masyarakat sekolah tuh rajin ke perpustakaan buat nambah-

nambah pengetahuan.

P : Layanan apa saja yang telah disediakan oleh perpustakaan?

PL : banyak, ada layanan sirkulasi, referensi, bebas pustaka, layanan bebas

internet, dulu ada layanan anggota pake kartu sama digital library cuma untuk

layanan anggota sekarang pake manual, komputernya nya nyala cuma tidak tahu

deh dengan petugas teknisinya kenapa tidak di perbaharui. Layanan digital library

sudah tidak berjalan karena di dalam komputernya itu belum ada buku eletronik

berbasis kurikulum 2013 masih menggunakan KTSP. Kemudian ada satu layanan

tambahan lagi yaitu layanan wajib kunjungan perpustakaan, layanan ini baru

Page 155: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

digunakan setelah adanya kurikulum 2013 ini, dengan adanya layanan ini, anak-

anak jadi suka ke perpustakaan mau gak mau, karena kan sudah dijadwal kelas

mana yang ke perpustakaan. Dulu ketika adanya ktsp blm ada layanan seperti ini.

P : Apakah bapak aktif dalam memberikan pelayanan kepada guru dan siswa?

PL : iya aktif.

P : Sejauh mana guru dan siswa memanfaatkan layanan perpustakaan?

PL : sangat memanfaatkan sekali, apa lagi adanya jadwal rutin kunjungan

perpustakaan itu, jadi banyak siswa yang memanfaatkan layanan perpustakaan,

kadang pas itu didampingi oleh guru juga.

P : Apakah bapak turut membantu guru dan siswa apabila mereka mengalami

kesulitan dalam memanfaatkan layanan perpustakaan?

PL : Iya tentunya membantu mereka.

P : Saat ini, sekolah menggunakan kurikulum 2013, layanan perpustakaan apa

saja yang identik untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013?

PL : seperti apa itu?

P : seperti layanan literasi infomasi pak, itu merupakan layanan yang

menyediakan bimbingan untuk mendapatkan informasi akurat lewat internet pak,

apakah ada layanan seperti ini?

PL : Iya ada, tapi itu nama layanannya apa ya, saya lupa. Kalau itu guru yang

mengajari siswa untuk menelusur apakah akurat, kan biasanya di internet tuh suka

itu ya copy paste, makanya guru suka menyamakan dengan buku apakah akurat dari

buku. Saya juga suka bantuin mereka, kalau mereka sulit mendapatkan informasi

yang akurat di intenet. Anak-anak biasanya suka bawa laptop masing-masing kalau

ada layanan seperti ini.

P : Upaya apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan layanan

perpustakaan agar menunjang pelaksanaan kurikulum 2013? Adakah kendala

dalam meningkatkannya?

PL : terus memaksimalkan layanan perpustakaan yang ada, kalau perlu layanan

yang dahulu ada sebelum saya ditugaskan di perpustakaan kembali diadakan dan

menambah layanan perpustakaan yang baru lagi, apalagi adanya kurikulum 2013.

Page 156: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2016. Wawancara

diajukan kepada Petugas Teknis.

Nama Petugas Teknis : Endang Taryana.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya sedangkan PT

: untuk Petugas Teknis)

P : Bagaimana sejarah berdirinya perpustakaan sekolah ini?

PT : sejarah berdirinya perpustakaan tidak jauh berbeda dengan sejarah sekolah

yaitu tahun 1987. Untuk selanjutnya ada di catetan saya, lihat saja nanti ya.

P : Seberapa penting arti perpustakaan sebagai sarana belajar siswa?

PT : sangat penting, karena dapat membantu siswa menambah pengetahuan di

perpustakaan.

P : Apakah selama menjadi pustakawan, bapak selalu aktif membantu guru

dan siswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan mereka?

PT : iya aktif.

P : Bapak ditugaskan sebagai petugas teknis, tugas apa saja yang bapak

kerjakan selama menjadi petugas teknis?

PT : tugasnya seperti membuat katalog koleksi perpustakaan, membuat

klasifikasi, selebihnya ada di madding ya, kamu bisa baca di sana.

P : Sebagai petugas teknis, kendala apa saja yang bapak alami? Apa saja usaha

untuk mengatasinya?

PT : kendalanya sih paling di softwarenya pas nginput data, data nya suka eror,

makanya di buat secara manual. Kalo software gitu, harus konsultasi dengan pihak

pembuat softwarenya, di sini kan pake Slims ya, makanya harus konsultasi ke

pembuat Slims nya.

P : Apakah bapak terlibat dalam kegiatan workshop atau pelatihan kurikulum

2013?

PT : iya terlibat tetapi tidak secara langsung bertemu dengan Kepala Sekolah

beserta Wakil Kurikulum, kami hanya mendapatkan dari Kepala Perpustakaan,

Page 157: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

karena beliau secara langsung bertemu dengan Kepala Sekolah serta Wakil

Kurikulum dalam pelatihan.

P : jenis koleksi perpustakaan apa saja yang telah disediakan oleh

perpustakaan? Berapakah jumlah koleksi peprustakaan hingga saat ini? Apakah

pada setiap tahunnya mengalami peningkatan?

PT : koleksinya ada, koleksi umum, koleksi buku pelajaran, koleksi referensi,

CD, kaset, jurnal, majalah, Koran dll. Untuk jumlah saya kurang tahu ya, mungkin

bisa ditanyakan ke Kepala Peprustakaanya, setahu saya meningkat tetapi hanya

sedikit, karena sekarang untuk denda kehilangan atau telat peminjaman ditiadakan

untuk itu kita tidak ada dana untuk menambah koleksi perpustakaan, paling kita

nunggu di kirim dari pemerintah sama nunggu buku-buku yang telah diajukan

perpustakaan untuk segera diproses oleh Kepala Sekolah.

P : Apakah buku-buku pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013?

PT : iya sesuai, namun kami masih menunngu buku-buku kurikulum 2013 yang

terbaru. Untuk sementara menggunakan buku yang telah ada saja.

P : Bagaimana cara mendapatkan buku-buku pelajaran yang sesuai dengan

kurikulum 2013?

PT : dari pemerintah dapetnya, dari Sudin.

P : Lalu bagaimana dengan buku-buku pelajaran yang menggunakan KTSP?

Apakah disimpan digudang atau tetap digunakan? Jikalau tetap digunakan, untuk

apa buku-buku pelajaran KTSP tersebut?

PT : Buku-buku pelajaran KTSP tetap diadakan dirak buku, tidak disimpan

digudang. Tetap digunakan untuk menambah referensi siswa aja. Kadang di buku

kurikulum 2013 suka tidak lengkap materi penjelasannya, anak-anak suka

menggunakan buku KTSP sebagai tambahan belajar mereka.

P : Apakah dengan adanya kurikulum 2013, bapak semakin aktif mencarikan

berbagai informasi mengenai kurikulum 2013?

PT : kalau itu guru yang lebih tahu, guru yang suka mencari informasi mengenai

kurikulum 2013, saya hanya membantunya sedikit saja.

P : Dalam pengadaan koleksi, bagaimana bapak melibatkan Kepala Sekolah,

guru dan siswa di sekolah ini?

Page 158: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

PT : kalau ke kepala sekolahnya, kita dari perpustakaan mengajukan buku-buku

apa saja yang dibutuhkan siswa dan guru, kemudian diseahkan ke kepala sekolah

agar diproses, barulah buku-buku tersebut ada.

P : Apakah bapak aktif membantu guru dan siswa untuk mencarikan koleksi

peprustakaan yang mereka butuhkan?

PT : iya dong pastinya.

P : Jenis layanan perpustakaan apa saja yang telah disediakan peprustakaan?

Layanan apa saja yang identik dengan adanya pelaksanaan kurikulum 2013?

PT : layanan sirkulasi, keangotaan, referensi, layanan bebas pustaka, layanan

bebas intenet, layanan buku elektronik atau layanan digital library, layanan wajib

kunjungan perpustakaan, dll.

P : Adakah peningkatan layanan perpustakaan ketika menggunakan

kurikulum 2013? Adakah perbedaan layanan perpustakaan ketika menggunakan

KTSP?

PT : saya rasa sama saja, mau itu KTSP atau kurikulum 2013 layanan nya tidak

ada yang membedakan, Cuma itu kali ya mungkin petugas perpustakaan harus lebih

giat lagi untuk meningkatkan layanannya.

P : Sejauh mana guru dan siswa memanfaatkan layanan perpustakaan

sekolah?

PT : sejauh ini sih.. mereka sangat memanfaatkan.

P : Sarana dan prasarana apa saja yang telah disediakan perpustakaan?

PT : ada komputer untuk ngisi biodata, ada wifi, ada komputer buat belajar

bareng guru, ada alat print, apa lagi ya, coba nanti liat catetan aja.

P : apakah sarana dan prasarana membantu untuk meningkatkan pelayanan

perpustakaan sekolah?

PT : kalo dulu sih membantu banget, tapi skarang semenjak komputernya mati

jadi gak digunain lagi. Eh komputernya sih hidup tetapi software yang dijalankan

diperlukan pembaharuan terus computer buat belajar sebenarnya hidup juga tapi isi

didalamnya itu kurang diupgrade.

P : Sejauh mana guru dan siswa memanfaatkan sarana dan prasarana

perpustakaan sekolah?

Page 159: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

PT : ya gitu, dulu mereka itu memanfaatkan sekali semenjak komputernya

masih idup, suka searching lewat computer, sekarang mah hanya bisa manfaatin

wifi, anak-anak pada bawa laptop masing-masing buat searching.

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 9 September 2016. Wawancara

diajukan kepada Kepala perpustakaan SMAN 94 Jakarta.

Nama Kepala Perpustakaan : Rumsinah, S.Pd.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya sedangkan KP=

Kepala Perpustakaan)

P : Bagaimana sejarah berdirinya perpustakaan sekolah ini?

KP : sejarahnya saya kurang paham, coba tanya ke pak endang saja ya..

P : Seberapa besar arti pentingnya peran perpustakaan sebagai sarana belajar

siswa?

KP : Sangat penting sekali

P : Apakah visi dan misi perpustakaan sekolah ini?

KP : visi dan misi sudah terpampang di dinding informasi di dalam

perpustakaan.

P : Sejauh mana visi dan misi perpustakaan menunjang visi dan misi sekolah?

KP : tentunya sangat sesuai ya, karena untuk membuat visi dan misi

perpustakaan harus melihat atau berhubungan dengan visi dan misi sekolah

P : Apakah sebagai kepala perpustakaan, ibu didampingi oleh staf? Kalau iya,

berapa orang dan siapa saja?

KP : iya ada, ada 3 orang jumlahnya, yaitu bapak aliman dan bapak endang

P : Meskipun ibu bukan seorang pustakawan profesional, apakah ibu selalu

mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai manajeman perpustakan sekolah?

KP : tadinya saya ingin mengikuti pelatihan, namun dari sananya kuotanya

penuh, jadi saya selama ini belum mengikuti pelatihan deh. Mengenai masalah

perpustakaan saya lebih banyak bertanya kepada staf saya.

P : Apakah di setiap staf memiliki tugasnya masing-masing? Apa saja tugas

staf-staf tersebut?

KP : iya tentunya ada, masing-masing tugasnya sudah tertera di mading

perpustakaan.

P : Apakah pustakawan membantu siswa dan guru untuk menemukan

informasi yang mereka butuhkan?

KP : iya tentunya sangat membantu.

Page 160: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

P : Kendala apa saja yang ibu alami selama menjadi pustakawan? Apa saja

usaha ibu dalam mengatasi masalah tersebut?

KP : selama ini saya tidak mempunyai kendala.

P : Dalam membuat peraturan perpustakaan, bagaimana ibu dan staf lainnya

bekerja sama dengan kepala sekolah, guru, dan siswa di sekolah ini?

KP : kalo peraturan perpustakaan saya tinggal copy paste saja dengan peraturan

sebelumnya.

P : Apa saja program kerja perpustakaan saat ini?

KP : untuk program kerja masih sama seperti yang tahun lalu.

P : Saat ini sekolah telah menggunakan kurikulum 2013, menurut ibu, apakah

perpustakaan sekolah lebih berperan penting dibanding ketika menggunakan

KTSP?

KP : sangat berperan sekali tentunya untuk siswa apalagi.

P : Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh

perpustakaan?

KP : tidak ada kegiatan yang mengkhususkan, namun ada satu layanan yaitu

layanan wajib kunjungan perpustakaan. Itu menurut saya bisa membantu dalam

pelaksanaan kurikulum 2013. Karena di layanan ini siswa di wajibkan berkunjung

ke perpustakaan.

P : Kendala apa saja yang dihadapi perpustakaan dalam menunjang

pelaksanaan kurikulum 2013?

KP : kendalanya ada di buku pelajaran mungkin, karena buku untuk saat ini

masih buku yang belum revisi dan kami menunggu buku revisi tersebut.

P : Menurut ibu, apakah ibu dan para staf nya ikut terlibat dalam kegiatan

workshop atau pelatihan kurikulum 2013?

KP : iya ikut terlibat.

P : Apakah dengan adanya kurikulum 2013 pustakawan semakin aktif

membantu guru dan siswa untuk mencari informasi-informasi mengenai kurikulum

2013 secara mendalam?

KP : itu lebih keguru sih untuk mengenai kurikulum 2013, mungkin pustakawan

hanya membantu sedikit saja, kayak menelusur tentang kuruikulum 2013.

P : Upaya apa saja yang dilakukan ibu dan para staf untuk membantu

mengembangkan pelaksanaan kurikulum 2013?

KP : selalu mengikuti pelatihan kurikulum agar apa yang guru dan siswa

butuhkan kita sudah siap tentunya.

P : Jenis koleksi apa saja yang disediakan oleh perpustakaan? Berapakah

jumlah koleksi perpustakaan saat ini?

KP : saya kurang tahu, mungkin mba bisa tanya ke pak aliman.

P : Dalam hal pengadaan koleksi, bagaimana anda bekerja sama dengan

kepala sekolah, guru dan siswa?

Page 161: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

KP : kami bekerja sama dengan guru dan siswa terlebih dahulu, apa-apa yang

diinginkan oleh guru dan siswa misalnya buku-buku apa saja yang dibutuhkan guru

untuk mengajar dan siswa untuk menambah referensi. Dari hasil itu kemudian kami

buat proposal pengajuan buku, kemudian kami serahkan ke atasan yaitu ke kepala

sekolah. setelah di acc barulah kami menunggu.

P : Apakah buku-buku pelajaran sudah sesuai dengan kurikulum 2013? Lalu

bagaimana dengan buku-buku pelajaran yang menggunakan KTSP?

KP : sejauh ini sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Tetap ada di perpustakaan

tidak kami simpan digudang.

P : Apakah pustakawan ikut membantu guru dan siswa untuk mencarikan

koleksi perpustakaan yang mereka butuhkan? Baik itu, koleksi yang berkaitan

dengan kurikulum 2013, koleksi referensi, buku bacaan, dll.

KP : iya pastinya membantu mereka.

P : Sejauh mana guru dan siswa memanfaatkan koleksi perpustakaan yang

telah ada di perpustakaan sekolah?

KP : sejauh ini sangat memanfaatlan sekali.

P : Jenis layanan apa saja yang disediakan oleh perpustakaan?

KP : ada layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan digital library, layanan

internet, layanan wajib kunjungan, ada banyak lagi, saya lupa mba.

P : Layanan perpustakaan apa saja yang identik atau menunjang pelaksanaan

kurikulum 2013?

KP : apa ya, mungkin seperti yang saya bilang, bahwa layanan wajib kunjungan

perpustakaan dapat membantu kurikulum 2013.

P : Adakah perbedaan layanan perpustakaan pada kurikulum 2013 dengan

kurikulum KTSP?

KP : tentunya ada.

P : Upaya apa saja yang ibu dengan staf lainnya untuk meningkatkan layanan

perpustakaan agar menunjang pelaksanaan kurikulum 2013?

KP : upayanya selalu menambah layanan perpustakaan dan tetap meningkatkan

layanan perpustakaan yang ada.

P : Sejauh mana guru dan siswa memanfaatkan layanan perpustakaan yang

telah ada?

KP : mereka sangat memanfaatkan sekali layanan perpustakaan yang kami

sediakan.

P : Apakah pustakawan aktif dalam memberikan layanan perpustakaan untuk

guru dan siswa?

KP : iya aktif.

P : Sarana dan prasarana apa saja yang disediakan oleh perpustakaan?

KP : ada komputer, ada printan, gitu mba bisa liat langsung ke perpustakaannya.

Page 162: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

P : Sejauh mana sarana dan prasarana dapat memenuhi kebutuhan belajar

mengajar di sekolah?

KP : sejauh ini memenuhi, apalagi di sini banyak disediakan komputer untuk

belajar di perpustakaan sebagai penganti belajar di kelas.

Page 163: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 9 September 2016. Wawancara

diajukan kepada Wakil Kurikulum SMAN 94 Jakarta.

Nama Wakil Kurikulum : Jumenah, S.Pd

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya sedangkan

Wakil Kurikulum : WK)

P : Sejak kapan sekolah ini menerapkan kurikulum 2013?

WK : sejak tiga periode yang lalu ya mba.. emm sekitar tahun 2012/2013.

P : Bagaimanakah proses kurikulum 2013 di sekolah ini?

WK : Prosesnya ketika diberitahukan bahwa adanya kurikulum yang baru yaitu

k.13 ini, sekolah ini ditunjuk langsung untuk menggunakan kurikulum 2013 oleh

pemerintah yaitu pada tahun 2012/2013, waktu itu masih kelas X yang

menggunakannya, namun bertahap dan bertahap di periode tahun berikutnya kelas

XI dan XII juga sudah dapat menggunakannya. Dan kami menghasilkan lulusan

pertama yang menggunakan kurikulum 2013 yaitu di tahun 2014/2015.

P : Bagaimana karakteristik kurikulum 2013 di sekolah ini? Apakah sama

seperti peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan?

WK : iya sama.

P : Adakah hambatan dalam menerapkan kurikulum 2013? Dan program apa

sajakah yang dilakukan sekolah dalam mengatasinya?

WK : hambatannya ada pada guru-guru yang sudah terlalu tua mengajar dan

masih menggunakan metode mengajar dengan ceramah. Padahal kan pada

kuirkulum 2013 ini metode ceramah sangatlah tidak digunakan dengan banyak,

maksudnya boleh ada ceramah namun jangan terlalu lama. Waktu itu kita

menggunakan metode 5M secara berurutan yaitu Mengamati, Menanya, Menalar,

Mencoba, Menyajikan namun untuk sekarang kita menggunakan metode 5M ini

tidak berurutan juga gpp, yang penting 5M ini terpenuhi. Maka dari itu untuk guru-

guru yang sudah terbiasa menggunakan ceramah, kami adakan pelatihan-pelatihan

mengenai pembelajaran yang dikhususkan untuk menggunakan kurikulum 2013.

P : Adakah perbedaan proses belajar mengajar antara kurikulum 2013 dengan

kurikulum KTSP?

WK : ada, yang saya sebutkan tadi diatas yaitu metode cara mengajarnya.

P : Bagaimana peran perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan kurikulum

2013?

WK : Perannya sangat penting tentunya. Apalagi di kurikulum 2013 ini siswa

tidak hanya mendapatkan informasi dari guru saja, siswa harus mencari informasi

Page 164: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

dengan sendiri, nah distulah perpustakaan masuk untuk membantu siswa dalam

mencari informasi yang mereka butuhkan.

Page 165: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 9 September 2016. Wawancara

diajukan kepada Wali kelas X.

Nama Wali kelas X : ibu Dra. Leliati.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya dan L : untuk

ibu Leliati)

P : Anda mengajar sebagai guru mata pelajaran apa?

L : saya mengajar sebagai guru bahasa Indonesia.

P : Apakah anda sudah menjadi anggota perpustakaan?

L : belum.

P : Apakah anda sering berkunjung ke perpustakaan?

L : iya sangat sering sekali berkunjung, kalau guru tidak diwajibkan

mempunyai kartu anggota, saya pinjam buku biasaya ditulis di dalam buku besar

gitu mba.

P : Terkait dengan kurikulum 2013, apakah pustakawan mengikuti kegiatan

workshop atau pelatihan?

L : iya mengikuti.

P : Menurut anda, dengan adanya kurikulum 2013 ini, pustakawan semakin

aktif membantu anda untuk mencarikan sumber-sumber informasi yang anda

butuhkan?

L : setau saya iya aktif.

P : Apakah pustakawan bekerjasama dengan anda dalam mengembangkan

sikap spritual, sikap sosial dan kreatifitas siswa?

L : iya sedikit mba, karena yang lebih mengembangkan itu kebanyakan adalah

guru.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam proses belajar mengajar?

L : iya sangat membantu.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam menyiapkan bahan ajar yang

anda butuhkan untuk mengajar?

L : iya membantu dalam menyiapkan bahan ajar.

P : Apakah koleksi perpustakaan sesuai dengan kurikulum 2013?

L : sejauh ini sudah sesuai.

P : Apakah anda sering memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan?

L : iya pastinya dong, karena saya suka baca mba.. jadi saya suka gunain

koleksi perpustakaan deh. hehe

P : Apakah koleksi yang ada perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber

belajar siswa?

Page 166: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

L : iya bisa dijadikan sebagai sumber belajar.

P : Apakah anda sering memanfaatkan layanan perpustakaan yang telah

tersedia di perpustakaan?

L : iya sering kalau saya lagi ngajar di atas saja. Karena lokasi nya kan di lantai

4 ya, kalau mengajar di lantai 2 suka males untuk ke atas.

P : Apakah layanan perpustakaan dapat membantu anda dalam pelaksanaan

kurikulum 2013?

L : sejauh ini membantu kok mba.

P : Apakah dengan layanan perpustakaan membantu anda dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas?

L : iya dapat membantu.

P : Bagaimana upaya anda, agar perpustakaan terus dapat dimanfaatkan oleh

para siswa dan guru?

L : saya menyuruh siswa agar sering-seringlah ke perpustakaan, karena di

perpustakaan dapat menambah ilmu pengetahuan yang baru dengan membaca.

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 9 September 2016. Wawancara

diajukan kepada Wali kelas XI.

Nama Wali kelas XI : Ibu Rumsinah.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya dan R: untuk

ibu Rumsinah)

P : Anda mengajar sebagai guru mata pelajaran apa?

R : guru bahasa Indonesia.

P : Apakah anda sudah menjadi anggota perpustakaan?

R : Di sini seluruh guru dan siwa diwajibkan menjadi anggota perpustakaan

namun untuk membuktikannya guru tidak mendapatkan kartu anggota, dan mereka

boleh untuk meminjam koleksi perpustakaan dengan dicatat di dalam buku

peminjaman guru.

P : Apakah anda sering berkunjung ke perpustakaan?

R : Sering sekali.

P : Terkait dengan kurikulum 2013, apakah pustakawan mengikuti kegiatan

workshop atau pelatihan?

R : iya mereka mengikuti pelatihan.

P : Menurut anda, dengan adanya kurikulum 2013 ini, pustakawan semakin

aktif membantu anda untuk mencarikan sumber-sumber informasi yang anda

butuhkan?

R : iya semakin aktif.

Page 167: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

P : Apakah pustakawan bekerjasama dengan anda dalam mengembangkan

sikap spritual, sikap sosial dan kreatifitas siswa?

R : iya bekerja sama.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam proses belajar mengajar?

R : iya sangat membantu.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam menyiapkan bahan ajar yang

anda butuhkan untuk mengajar?

R : iya membantu menyiapkan.

P : Apakah koleksi perpustakaan sesuai dengan kurikulum 2013?

R : untuk saat ini sesuai.

P : Apakah anda sering memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan?

R : iya sering untuk menambah referensi dalam mengajar.

P : Apakah koleksi yang ada perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber

belajar siswa?

R : iya pastinya dong.

P : Apakah anda sering memanfaatkan layanan perpustakaan yang telah

tersedia di perpustakaan?

R : iya sering sekali.

P : Apakah layanan perpustakaan dapat membantu anda dalam pelaksanaan

kurikulum 2013?

R : iya dapat membantu, apalagi dengan diadakan nya layanan wajib

kunjungan perpustakaan.

P : Apakah dengan layanan perpustakaan membantu anda dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas?

R : iya tentunya sangat membantu.

P : Bagaimana upaya anda, agar perpustakaan terus dapat dimanfaatkan oleh

para siswa dan guru?

R : untuk tetap terus berkunjung ke perpustakaan walaupun hanya sekali

dalam seminggu.

Page 168: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 9 September 2016. Wawancara

diajukan kepada Wali kelas XII.

Nama Wali kelas XII : bapak Mashud.

Berikut adalah hasil dari wawancaranya: (P : untuk penanya dan M : untuk

bapak Mashud)

P : Anda mengajar sebagai guru mata pelajaran apa?

M : guru Sejarah Indonesia peminatan.

P : Apakah anda sudah menjadi anggota perpustakaan?

M : belum, saya belum menjadi anggota.

P : Apakah anda sering berkunjung ke perpustakaan?

M : saya sangat jarang sekali ke perpustakaan.

P : Terkait dengan kurikulum 2013, apakah pustakawan mengikuti kegiatan

workshop atau pelatihan?

M : iya mereka mengikuti.

P : Menurut anda, dengan adanya kurikulum 2013 ini, pustakawan semakin

aktif membantu anda untuk mencarikan sumber-sumber informasi yang anda

butuhkan?

M : iya tentunya mereka mencari dan membantu sumber-sumber informasi

yang anak-anak dan kami butuhkan.

P : Apakah pustakawan bekerjasama dengan anda dalam mengembangkan

sikap spritual, sikap sosial dan kreatifitas siswa?

M : itu lebih ke guru ya yang tahu, pustakawan mungkin membantu sedikitlah.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam proses belajar mengajar?

M : emmm... iya.

P : Apakah pustakawan membantu anda dalam menyiapkan bahan ajar yang

anda butuhkan untuk mengajar?

M : iya kalau itu pustakawan sangat membantu, apa saja yang bahan ajar guru

butuhkan, pustakawan sangat menbantu itu.

P : Apakah koleksi perpustakaan sesuai dengan kurikulum 2013?

M : sejauh ini sesuai.

P : Apakah anda sering memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan?

M : tidak, saya jarang sekali memanfaatkan koleksi perpustakaan.

P : Apakah koleksi yang ada perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber

belajar siswa?

M : iya bisa.

Page 169: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

P : Apakah anda sering memanfaatkan layanan perpustakaan yang telah

tersedia di perpustakaan?

M : tidak, sangat jarang sekali.

P : Apakah layanan perpustakaan dapat membantu anda dalam pelaksanaan

kurikulum 2013?

M : saya rasa mungkin dapat membantu.

P : Apakah dengan layanan perpustakaan membantu anda dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas?

M : iya sangat membantu.

P : Bagaimana upaya anda, agar perpustakaan terus dapat dimanfaatkan oleh

para siswa dan guru?

M : upayanya ya.. guru dan siswa itu haruslah wajib berkunjung ke

perpustakaan, jangan kayak saya, saya jarang sekali ke perpustakaan, saya

menggunakan informasi yang saya punya saja saat ini. Untuk itu dengan selalu

berkunjung ke perpustakaan, guru-guru dan siswa dapat menambah ilmu

pengetahuan yang baru dengan koleksi yang sudah tersedia di perpustakaan

tentunya.

Page 170: PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33503/1/NUR... · Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 94 Jakarta

BIODATA PENULIS

Nur Halimah. Lahir di Jakarta, pada tanggal 2 Agustus

1994. Anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan

Bapak Wulidi dan Ibu Samiyem. Penulis beralamat di

Jalan Rawa Kuning Rt 011/Rw02 Pulogebang Cakung

Jakarta Timur. Pendidikan yang penulis tempuh di mulai

dari SDN 17 Pulogebang Pagi (2000-2006). Setelah itu,

penulis melanjutkan pendidikan di Mts Negeri 20 Jakarta

(2006-2009). Kemudian, penulis melanjutkan

pendidikan di MAN 8 Jakarta (2009-2012). Pada tahun

2012, penulis kemudian melanjutkan kembali pendidikannya yaitu pendidikan S1

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil program studi Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), dan menulis skripsi berjudul

“Persepsi Siswa terhadap Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang

Pelaksanaan Kurikulum 2013, Studi Kasus SMA Negeri 94 Jakarta.” Selama masa

perkuliahan, penulis pernah mengikuti kegiatan Organisasi HMJ IP tahun 2012-

2013, dan pada tahun 2014 mengikuti organisasi IRMAFA (Ikatan Remaja Masjid

Fathullah). Pada tahun 2015, penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemudian melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata di Desa Caringin, Bogor.