34
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI TAUFIK HIDAYAT 11453101760

Persepsi Dan Komunikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdasdsadsa

Citation preview

  • PERSEPSI DAN KOMUNIKASITAUFIK HIDAYAT11453101760

  • DEFINISI PERSEPSI persepsi adalah cara kita mengubah energi energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna. Persepsi adalah juga inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu,semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.

  • PERSEPSI LINGKUNGAN FISIKCiri-ciri :1. Persepsi terhadap objek melalui lambang - lambang fisik2.Menanggapi sifat-sifat luar dan tidak bersifat interaktif3.Persepsi terhadap objek lebih lambat berubah karena objek bersifat statis

  • Sering terjadi ilusi perseptual yang disebabkan oleh, indra kita tidak selalu sepakat akan satu hal.Latar belakang pengalaman, budaya, dan suasana psikologis yang berbeda juga membuat persepsi seseorang berbeda atas suatu objek.

  • PERSEPSI SOSIALArti : proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita.Ciri-ciri :1.Persepsi tercipta melalui lambang- lambang verbal dan nonverbal2.Menanggapi sifat dari luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dsb) serta interaktif

  • 3. Persepsi dapat berubah lebih cepat karena objek (manusia) bersifat dinamisPersepsi ini lebih beresiko daripada persepsi terhadap lingkungan fisik (objek).

    R.D. Laing Manusia selalu memikirkan orang lain dan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, dan apa yang orang lain pikirkan mengenai apa yang ia pikirkan mengenai orang lain itu, dan seterusnya

  • Berikut adalah beberapa prinsip penting yang melatar belakangi perbedaan persepsi sosial yang ada :Persepsi berdasarkan pengalamanPersepsi bersifat selektifPersepsi bersifat dugaanPersepsi bersifat evaluatifPersepsi bersifat kontekstual

  • PERSEPSI BERDASARKAN PENGALAMANPersepsi manusia muncul dari adanya proses pembelajaran (pengalaman) masa lalu yang berkaitan dengan orang, objek, atau kejadian serupa yang ada disekitarnya.Ketiadaan pengalaman dalam menghadapi suatu objek akan membuat seseorang menafsirkan objek tersebut berdasarkan dugaan sementara / pengalaman yang mirip.

  • PERSEPSI BERSIFAT SELEKTIFAtensi seseorang pada suatu rangsangan merupakan faktor utama yang menentukan selektivitas seseorang atas rangsangan tersebut, dan hal ini dipengaruhi oleh :Faktor Internal : a. Faktor Biologisb. Faktor Fisiologisc. Faktor Sosial Budaya

  • Faktor Eksternal :a. Gerakanb. Intensitasc. Kontrasd. Kebaruane. Perulangan objek yang dipersepsi

  • PERSEPSI BERSIFAT DUGAANProses persepsi bersifat dugaan itu memungkinkan seseorang untuk menafsirkan suatu objek dengan makna yang lebih lengkap dari sudut pandang manapunDugaan diperlukan untuk membuat kesimpulan berdasarkan informasi yg tidak lengkap lewat pengindraan.

  • PERSEPSI BERSIFAT EVALUATIFPersepsi pada dasarnya bersifat subjektif dan pribadi Tidak seorangpun mempersepsi suatu objek tanpa mempersepsi seberapa baik atau buruk objek tersebut

  • PERSEPSI BERSIFAT KONTEKSTUALKetiadaan pola berarti ketiadaan makna atau berarti kebingungan karena terlalu banyak mankna. Sehingga, objek harus diletakkan dalam konteks tertentu menggunakan dua prinsip dibawah ini :

  • 1. Struktur objek/kejadian berdasarkan prinsip kemiripan/kedekatan dan kelengkapan 2.Seseorang cenderung mempersepsi suatu rangsangan/kejadian yang terdiri dari objek dan latar (belakang)nya.

  • Larry A. Samovar & Richard E. Porter terdapat 6 unsur budaya yang mempengaruhi persepsi seseorang : Kepercayaan (beliefs), nilai (values), & sikap (attitudes) Pandangan dunia (worlview) Organisasi sosial (social organization) Tabiat manusia (human nature) Orientasi kegiatan (activity orientation) Persepsi tentang diri sendiri dan orang lain (perception of self and others)

  • KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN PERSEPSIKesalahan AtribusiAtribusi : proses internal dalam diri untuk memahami penyebab perilaku orang lain melalui beberapa sumber informasiBeberapa penyebab kesalahan atribusi :- penampilan fisik- perilaku - salah menafsirkan pesan / maksud komunikator- faktor eksternal- faktor internal- kekuranglengkapan informasi

  • Kesalahan persepsi kita yang biasanya didapat pada kesan pertama dapat membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang dan cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian pada sifat-sifat yang spesifik.ex : seorang wanita yang pertama kalinya jatuh cinta dan ia dikhianati oleh pacarnya maka bisa saja ia terkena efek halo atau kesan pertama yang menyesatkan. Lalu ia berpendapat bahwa semua lelaki adalah pengkhianat.

    Persepsi atau kepercayaan yang kita anut mengenai suatu kelompok atau individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu terbentuk.Faktor-faktor stereotip menurut Baron dan Paulus :- Kecenderungan membagi dunia ke dalam 2 kategori (kita dan mereka)-Kecenderungan untuk melakukan kerja kognitif sesedikit mungkin dalam berpikir mengenai orang lainex : orang laki-laki berpikir logis, orang perempuan bersikap emosional, atlit adalah orang bodoh

  • PrasangkaSuatu kekeliruan persepsi terhadap seseorang atau suatu kelompok berdasarkan keputusan dan pengalaman terdahulu.Beberapa macam prasangka : prasangka rasial, kesukuan (etnik), gender, dan agama.ex : Orang Jawa pasti pembawaannya lemah lembut

    Gegar BudayaSuatu bentuk ketidakmampuan sesoeorang dalam menyesuaikan diri dengan budaya di lingkungan sekitarex : Seorang laki-laki dari Australia yang berkunjung ke rumah temannya di pedalaman Malaysia merasa mengalami gegar budaya ketika ia masuk ke dalam kamar mandinya karena disana hanya sebuah ruangan kecil dengan mangkuk besar berisi air dan sebuah gayung kecil. Ia merasa kamar mandi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kamar mandinya di Australia.

  • KOMUNIKASI Komunikasiadalah "suatuprosesdalam mana seseorang atau beberapa orang,kelompok,organisasi, danmasyarakatmenciptakan, dan menggunakaninformasiagar terhubung denganlingkungandan orang lain".[1]. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secaralisanatau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[butuh rujukan]Apabila tidak adabahasaverbalyang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu

  • FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASIFUNGSI INFORMATIFFUNGSI REGULATIFFUNGSI PERSUASIFFUNGSI INTEGRATIF

  • 1. FUNGSI INFORMATIFOrganisasi dapat dipandang sbg suatu sistem pemrosesan informasi (information processing system).Seluruh anggota dalam organisasi berharap akan dpt informasi yg lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktuInformasi yg didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dpt melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.*

  • 2. FUNGSI REGULATIFBerkaitan dengan peraturan-peraturan yg berlaku dalam suatu organisasiAtasan atau orang-orang dlm jajaran struktural memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yg disampaikan*

  • 3. FUNGSI PERSUASIFDalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah*

  • 4. FUNGSI INTEGRATIFSetiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.*

  • POLA KOMUNIKASIKomunikasi dari atas ke bawah (top- down/ downward) Umumnya terkait dengan tanggung jawab dan wewenang seseorang dalam suatu organisasi.b. Komunikasi dari bawah ke atas (bottom- up /upward) Partisipasi bawahan dlm proses pengambilan keputusan akan sangat membantu pencapaian tujuan organisasi.c. Komunikasi horizontal Komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yg memiliki posisi sejajar /sederajat dalam suatu organisasi.d. Komunikasi diagonal Melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda.1.Saluran Komunikasi Formal

  • Contoh : Instruksi, Arahan kerja,Informasi kebijakan dan prosedur kerjaContoh : Feedback, KuesionerContoh : Antar Individu yang setara.ARAH KOMUNIKASI

  • KRITERIA MEMILIH METODA PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA PEGAWAI :1. Ketersediaan informasi.2. Biaya3. Pengaruh4. Relevansi (dengan tujuan)5. Respons6. Keahlian (yang sesuai dengan kemampuan pengirim)

  • ARAH ALIRAN INFORMASIKOMUNIKASI KE BAWAH (DOWN WORD)yaitu informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang merotoritas lebih rendah.

    JENIS INFORMASI yang biasanya dikomunikasikan :1. Mengenai bagaimana melakukan pekerjaan2. Mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan3. Mengenai kebijakan & praktik organisasi4. Informasi kinerja pegawai5. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).

  • KOMUNIKASI KE ATAS (UP WORD)Yaitu informasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (atasan).PENTINGNYA KOMUNIKASI KE ATAS : Informasi bagi pembuatan keputusan Memberi informasi bagi atasan kapan bawahan siap menerima informasi dari mereka & seberapa baik bawahan menerima apa yang dikatakan kepada mereka. Mendorong keterbukaan komunikasi tentang keluh kesah, kritik muncul kepermukaan sehingg atasan tahu apa yang mengganggu dan menghambat kerja mereka. Menumbuhkan apresiasi & loyalitas kpd organisasi dg memberi kesempatan kpd pegawai untuk mengajukan pertanyaan & memberi masukan/gagasan serta saran. Memberi informasi pada atasan apakah bawahan memahami apa yg diharapkan dari aliran informasi ke bawah Membantu pegawai mengatasi masalah pekerjaan mereka & memperkuat keterlibatan mereka dg pekerjaan & organisasi

  • KOMUNIKASI HORISONTALAdalah penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja.TUJUAN KOMUNIKASI HORISONTALUntuk mengkoordinasikan penugasan kerjaBerbagi informasi mengenai rencana & kegiatanUntuk memecahkan masalahUntuk memperoleh pemahaman bersamaUntuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaanUntuk menumbuhkan dukungan antar personalBENTUK KOMUNIKASI HORISONTAL :Rapat komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, obrolan di telpon, memo / catatan, kegiatan sosial, lingkaran kualitas (sebuah kelompok pekerja sukareka yang berbagi wilayah tanggungjawab)

  • CARA MENGELOLA KOMUNIKASI Penanganan Pesan-pesan Rutina. Mengurangi jumlah pesanb. Instruksi yg jelasc.Mendelegasikan tanggungjawabc.Melatih Petugas2. Penanganan krisis komunikasi Communication skill akan diuji pada saat organisasi mengalami krisis komunikasi. Di bawah ini contoh kejadian yang menimpa suatu organisasi yang harus ditangani dg seksama:

  • ALIRAN KOMUNIKASI ORGANISASIAdalah suatu proses dinamik dalam mana pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan dan dinterpretasikan yang hidup dan berkembang dalam sebuah organisasi.Aliran Komunikasi Organisasi berfungsi untuk mengetahui bagaimana informasi itu terdistribusikan kepada anggota-anggota organisasi, bagaimana pola-pola distribusinya dan bagaimana orang-orang terlibat dalam proses penyebaran informasi itu dalam sebuah organisasi.Aliran Komunikasi Organisasi berpengaruh terhadap efektifitas organisai baik dalam kaitannya dengan hubungan-hubungan ataupun pula dalam pelaksanaan & pencapaian tujuan organisasi.

  • KOMUNIKASI ORGANISASIKomunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi(ex. memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi). Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

  • MODEL DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI1. Model komunikasi linier (one-way communication), komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.2.Model komunikasi interaksional. sudah terjadi feedback atau umpan balik.Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.3.Model komunikasi transaksional. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.

    ******************ilmu administrasi / smt.4 /fisip-uns**bahan 7 / perilaku organisasi / herwanparwiyanto