181
Manajemen Konstruksi 1. Pendahuluan 2. Latar belakang 3. Pengertian Manajemen 4. Unsur-unsur Pelaksana Pembangunan 5. Pelelangan 6. Peraturan dan Syarat- syarat 8. Rencana kerja dan rencana lapangan 7. Penyusunan Anggara Biaya Bangunan 9. Network planing

PERSENTASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSENTASI

Manajemen Konstruksi

1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3.Pengertian

Manajemen

4.Unsur-unsur Pelaksana

Pembangunan

5.Pelelangan

6. Peraturan dan Syarat-

syarat

8. Rencana kerja dan rencana

lapangan

7. Penyusunan Anggara Biaya

Bangunan

9. Network planing

Page 2: PERSENTASI

Pendahuluan

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Ruang lingkup

4.Proses

Pelaksana an Pekerjaan

Bagian 1

Page 3: PERSENTASI

1. Pengertian manajemen 1. Pengertian manajemen kontruksikontruksi

ManajemenManajemen : : Kemampuan untuk memeperoleh suatu hasil Kemampuan untuk memeperoleh suatu hasil

dalam rangka pencapaian tujauan melalui dalam rangka pencapaian tujauan melalui kegiatan sekelompok orangkegiatan sekelompok orang

Tujuan perlu ditetapkan lebih dahulu sebelum Tujuan perlu ditetapkan lebih dahulu sebelum melibatkan sekelompok orangmelibatkan sekelompok orang Manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk Manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk

melaksanakan semua kegiatan yang erlu melaksanakan semua kegiatan yang erlu dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam bata-batas tertentudalam bata-batas tertentu

Page 4: PERSENTASI

KonstruksiKonstruksi

Semua kegiatan yang berkaitan dengan Semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan membangun suatu pelaksanaan membangun suatu bangunanbangunan

Bangunan :Bangunan : Bangunan Pergedungan Bangunan Pergedungan Bangunan sipilBangunan sipil Bangunan instalasiBangunan instalasi

Manajemen kontruksi :Manajemen kontruksi : Bagaimana suatu pekerjaan pembangunan Bagaimana suatu pekerjaan pembangunan

dikelola agar diperoleh hasil sesuai dikelola agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan dengan tujuan dari pembangunan tersebut dengan melibatkan sekelompok tersebut dengan melibatkan sekelompok orang yang masing-masing mempunyai orang yang masing-masing mempunyai kemampuan /keahlian tertentukemampuan /keahlian tertentu

Page 5: PERSENTASI

2. Tujuan 2. Tujuan Tujuan pokok manjemen kontruksi :Tujuan pokok manjemen kontruksi :

Mengelola/ mengatur pelaksanaan pembangunan Mengelola/ mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga di peroleh hasil sesuai sedemikian rupa sehingga di peroleh hasil sesuai persaratan persaratan (“specification”)(“specification”)

Perlu diperhatikan : Perlu diperhatikan : Mutu bangunanMutu bangunan Biaya yang digunakan Biaya yang digunakan Waktu pelaksanaanWaktu pelaksanaan

Dalam Pelaksanaan perlu pengawasan (“control”) Dalam Pelaksanaan perlu pengawasan (“control”) dalam bidang-bidangnya :dalam bidang-bidangnya : Pengawasan mutu ( “ Quality control”)Pengawasan mutu ( “ Quality control”) Pengawasan biaya (“cost control”)Pengawasan biaya (“cost control”) pengawasan waktu ( “time control”)pengawasan waktu ( “time control”)

Page 6: PERSENTASI

3. RUANG LINGKUP3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup manajemen kontruksi :Ruang lingkup manajemen kontruksi :

Cukup LuasCukup Luas Mencakup tahapan kegiatan sejak awal sampai Mencakup tahapan kegiatan sejak awal sampai

dengan akhir (akhir pembangunan)dengan akhir (akhir pembangunan) Dibagi menjadi 4 tahapan :Dibagi menjadi 4 tahapan :

Perencanaan ( “Planing”)Perencanaan ( “Planing”) Pengorganisasian (“Organizing”)Pengorganisasian (“Organizing”) Pelaksanaan (“actuating”)Pelaksanaan (“actuating”) Pengawasan (“controlling”)Pengawasan (“controlling”)

Perencanaan (“planning”)Perencanaan (“planning”) Meliputi : - Perumusan persaratan BangunanMeliputi : - Perumusan persaratan Bangunan

termasuk pembuatan gambar-gambar termasuk pembuatan gambar-gambar perencanaan lengkap dengn persaratan perencanaan lengkap dengn persaratan

teknisteknis

Page 7: PERSENTASI

Pengorganisasian (“Organizing”)Pengorganisasian (“Organizing”)

Berupa : Berupa : - mengatur dan menyusun organisasi - mengatur dan menyusun organisasi yang akan yang akan - melaksanakan pembangunan - melaksanakan pembangunan ( termasuk ( termasuk mengatur hubungan mengatur hubungan kerja)kerja)

Unsur- Unsur pelaksanaan pembangunan yang Unsur- Unsur pelaksanaan pembangunan yang terlibat : terlibat : Pemberi tugas (“owner”)Pemberi tugas (“owner”) Perencana/ Pengawas (“ Supervisor/ desainer”)Perencana/ Pengawas (“ Supervisor/ desainer”) Pelaksana (“kontraktor”)Pelaksana (“kontraktor”)

Masing-masing mempunyai :Masing-masing mempunyai : Tugas kewajibanTugas kewajiban Tanggung jawabTanggung jawab WewenangWewenang

Sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang telah di Sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang telah di tetapkantetapkan

Page 8: PERSENTASI

Pelaksanaan (“Actuating”)Pelaksanaan (“Actuating”)

Meliputi : - pelaksanaan pekerjaan di lapangan Meliputi : - pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mewujudkan bangunan untuk mewujudkan bangunan

hubungan kerja perlu diaturhubungan kerja perlu diatur masing-masing unsur dapat di percaya sesuai masing-masing unsur dapat di percaya sesuai

bidangnyabidangnya selalu tunduk dan taat kepada peraturanselalu tunduk dan taat kepada peraturan

Pengawasan (“controling”)Pengawasan (“controling”)Tujuan : - hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai Tujuan : - hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dengan persyaratan yang telah di persyaratan yang telah di tetapkan tetapkan

- Tugas sangat penting- Tugas sangat penting - Terutama dalam pembimbingan - Terutama dalam pembimbingan dan pengarahan dan pengarahan ditentukan oleh hasil ditentukan oleh hasil kegiatan pengawasankegiatan pengawasan

Page 9: PERSENTASI

4. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN 4. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN

Gambar-gambar rencana ( gambar-Gambar-gambar rencana ( gambar-gambar “bestek”)gambar “bestek”)

Peraturan syarat-syarat (“bestek”)Peraturan syarat-syarat (“bestek”) Ketentuan-ketentuan lainKetentuan-ketentuan lain Gambar “bestek” : Gambar “bestek” :

Gambar denahGambar denah Pandangan/tampakPandangan/tampak Potongan /tampangPotongan /tampang Penjelasan/ detailPenjelasan/ detail Gambar kontruksi “temasuk perhitungan Gambar kontruksi “temasuk perhitungan

kontruksi”kontruksi”

Page 10: PERSENTASI

““Bestek” : - Segi teknisBestek” : - Segi teknis - Segi administratif- Segi administratif

Dikerjakan oleh perencana (“Desainer”)Dikerjakan oleh perencana (“Desainer”) Menghitung harga bangunanMenghitung harga bangunan

(menyususun rencana anggaran biaya)(menyususun rencana anggaran biaya)Cara : Cara : menghitung harga setiap bagian/ jenis pekerjaanmenghitung harga setiap bagian/ jenis pekerjaan termasuk folume bagian/ jenis pekerjaantermasuk folume bagian/ jenis pekerjaan

perkiraan waktu pelaksanaperkiraan waktu pelaksana waktu untuk masing-masing bagian/ jenis pekerjaanwaktu untuk masing-masing bagian/ jenis pekerjaan hubungan dan urutan bagian pekerjaanhubungan dan urutan bagian pekerjaan waktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaanwaktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan

Page 11: PERSENTASI

Pelaksanaan Pekerjaan/Pembangunn dapat di Pelaksanaan Pekerjaan/Pembangunn dapat di kerjakan :kerjakan : sendiri/ pemberi tugas (“owner”)sendiri/ pemberi tugas (“owner”) pihak lain / kontraktor dengan cara pelelanganpihak lain / kontraktor dengan cara pelelanganPelelangan :Pelelangan :- lelang umum- lelang umum- lelang terbatas- lelang terbatas- penunjukan langsung- penunjukan langsung

selama pelaksanaan pembangunanselama pelaksanaan pembangunan pengawasanpengawasan dapat dikerjakan sendiri / pemberi tugas (“ownwr”)dapat dikerjakan sendiri / pemberi tugas (“ownwr”)atau :atau : konsultan pengawas ( ”supervisor”)konsultan pengawas ( ”supervisor”)

Page 12: PERSENTASI

Latar Belakang

PerkembanganManajemenKontruksi

PerkembanganIndustri Jasa

Kontruksi

Volume Pekerjaan

BangunanSedang

Peningkatan Pengelolaan(manajemenKontruksi)

BangunanBesar

(Kompleks)

BangunanKecil

Hubungan Kerja

Bagian 2Bagian 2

Keterkaitan

Page 13: PERSENTASI

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Perkembangan manajemen KontruksiPerkembangan manajemen Kontruksi Tidak lepas/ berkaitan dengan perkembangan industri Tidak lepas/ berkaitan dengan perkembangan industri

jasa kontruksi/ industri konstruksijasa kontruksi/ industri konstruksi Perkembangangan industri kontruksi berhubungan erat Perkembangangan industri kontruksi berhubungan erat

dengan pelaksanaan pembangunan (REPELITA)dengan pelaksanaan pembangunan (REPELITA) REPELITA: Rencana Pembanguan Lima tahun.REPELITA: Rencana Pembanguan Lima tahun. PELITA PELITA : Pembangunan Lima Tahun: Pembangunan Lima Tahun

REPELITA IREPELITA I : Th 1969/1970 : Th 1969/1970 (1April 1969 s/d31 Maret (1April 1969 s/d31 Maret 1970)1970)

Th 1970/1971Th 1970/1971 Th 1971/1972Th 1971/1972 Th 1972/1973 Th 1972/1973

Th 1973/1974Th 1973/1974

Page 14: PERSENTASI

REPELITA II :REPELITA II : Th 1974/75 Th 1974/75 1975/761975/76

1976/771976/77 1977/781977/78 1978/791978/79

REPELITA III :REPELITA III :

TH. 1974/80TH. 1974/80

1980/811980/81

1981/821981/82

1982/831982/83

1983/841983/84 REPELITA IV :REPELITA IV :

Th 1984/85Th 1984/85

1985/861985/86

1986/871986/87

1987/881987/88

1988/891988/89

REPELITA V :REPELITA V : Th 1989/90 Th 1989/90

(1 april 1984 s/d mei (1 april 1984 s/d mei 1990)1990)

1990/911990/91

1991/921991/92

1992/931992/93

1993/941993/94

Page 15: PERSENTASI

PJPT IIPJPT II(Pembangunan Jangka Panjang Tahap II)(Pembangunan Jangka Panjang Tahap II)

Jangka Panjang 25 TahunJangka Panjang 25 TahunPJPT 1 = Th 1969 / 1970 – Th 1993 / 1994PJPT 1 = Th 1969 / 1970 – Th 1993 / 1994

= 5 x Repelita I S/d Repelita V= 5 x Repelita I S/d Repelita V

PJPTII = Th 194 / 1993 – Th 2018/ 2014PJPTII = Th 194 / 1993 – Th 2018/ 2014Terdiri Atas :Terdiri Atas : Repelita VI Repelita VI :Th 1994/1995 - Th 1998/1999:Th 1994/1995 - Th 1998/1999 Repelita VII Repelita VII :Th 1999/2000 - Th 2003/2004:Th 1999/2000 - Th 2003/2004 Repelita VIII Repelita VIII :Th 2004/2005 - Th 2008-2009:Th 2004/2005 - Th 2008-2009 Repelita IX Repelita IX :Th 2009/2010 - Th 2013/2014:Th 2009/2010 - Th 2013/2014 Repelita X Repelita X :Th 2014/2015 - Th 2018/2019:Th 2014/2015 - Th 2018/2019

Page 16: PERSENTASI

INDUSTRI JASA KONTRUKSIINDUSTRI JASA KONTRUKSI

Kegiatan Pembangunan prasarana dan Kegiatan Pembangunan prasarana dan sarana dalam bidang : sarana dalam bidang : pergedunganpergedungan teknis sipilteknis sipil InstalasiInstalasi

Meningkatkan volume pembangunan di ikuti Meningkatkan volume pembangunan di ikuti meningkatkan cara pengelolaan pelaksanaan meningkatkan cara pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang berupa perkembangan pembangunan yang berupa perkembangan dalam bidang manajemen kontruksidalam bidang manajemen kontruksi

Hubungan kerja antara unsur-unsur Hubungan kerja antara unsur-unsur pelaksana pembangunan perlu disesuaikan pelaksana pembangunan perlu disesuaikan dengan volume kegiatan masing-masing dengan volume kegiatan masing-masing jenis bangunanjenis bangunan

Page 17: PERSENTASI

TINGKAT HUBUNGAN KERJATINGKAT HUBUNGAN KERJA

bangunan kecil dan sederhana :bangunan kecil dan sederhana : pemberi tugas dengan konkontruktor perencanaan pemberi tugas dengan konkontruktor perencanaan

bangunan dapat di krjakan sendiri oleh pemberi tugas, bangunan dapat di krjakan sendiri oleh pemberi tugas, atau dapat pula dikerjakan oleh kontaktoratau dapat pula dikerjakan oleh kontaktor

kontraktor menyediakan :kontraktor menyediakan : tenaga kerjatenaga kerja penyaluran bahan bangunanpenyaluran bahan bangunan

pengawasan dikerjakan oleh pemberi tugaspengawasan dikerjakan oleh pemberi tugas Bangunan lebih besarBangunan lebih besar

pemberi tugas memerlukan unsur lain (perencana pemberi tugas memerlukan unsur lain (perencana bangunan)bangunan)

hubungan kerja :hubungan kerja : Pemberi tugas – PerencanaPemberi tugas – Perencana

( pada tahap perencanaan)( pada tahap perencanaan) Pemberi Tugas – KontraktorPemberi Tugas – Kontraktor

( pada tahap pelaksanaan)( pada tahap pelaksanaan)

Page 18: PERSENTASI

Pengawasan di kerjakan sendiri oleh pemberi tugas Pengawasan di kerjakan sendiri oleh pemberi tugas Tidak ada hubungan kerja secara langsung antara pelaksana Tidak ada hubungan kerja secara langsung antara pelaksana

dengan kontraktordengan kontraktor Pada keadaan tertentu pemberi tugas dapat menunjukan Pada keadaan tertentu pemberi tugas dapat menunjukan

perencana sebagai pengawas bangunanperencana sebagai pengawas bangunan Perencana mempunyai fungsi/ tugas Perencana mempunyai fungsi/ tugas

Sebagai perencanaSebagai perencana Sebagai pengawas/konsultan pengawasSebagai pengawas/konsultan pengawas

Hubungan kerja :Hubungan kerja :( terdapat 4 jenis hubungan kerja)( terdapat 4 jenis hubungan kerja) Pemberi tugas –perencanaPemberi tugas –perencana

(pada tahap perencanaan)(pada tahap perencanaan) Pemberi tugas kontraktorPemberi tugas kontraktor

(Pada tahap pelaksanaan)(Pada tahap pelaksanaan) Pemberi tugas- pelaksana selaku pengawasPemberi tugas- pelaksana selaku pengawas

(pada tahap pelaksanaan)(pada tahap pelaksanaan) Konsultan pengawas - kontraktor Konsultan pengawas - kontraktor

(pada tahap pelaksanaan)(pada tahap pelaksanaan)

Page 19: PERSENTASI

Bangunan besar dan kompleks/rumitBangunan besar dan kompleks/rumit( baik dari segi teknis kontruksi maupun dari segi ( baik dari segi teknis kontruksi maupun dari segi banyaknya macam /jenis pekerjaan yang bersifat banyaknya macam /jenis pekerjaan yang bersifat khusus)khusus) Kontraktor tidak mungkin lagi bekerja sendiri Kontraktor tidak mungkin lagi bekerja sendiri

( kontraktor utama)( kontraktor utama) Perlu kontraktor khusus / sub kontraktorPerlu kontraktor khusus / sub kontraktor Terdapat hubungan kerja :Terdapat hubungan kerja :

Kontraktor utama – sub kontaktorKontraktor utama – sub kontaktor Pengadaan bahan –bahan bangunanPengadaan bahan –bahan bangunan

Jumlah/ volume besarJumlah/ volume besar Macam /jenis banyakMacam /jenis banyak

Kontraktor utama dapat mengadakan hubungan kerjaKontraktor utama dapat mengadakan hubungan kerja Dengan penyalurDengan penyalur Dengan produsen /pabrikDengan produsen /pabrik

Page 20: PERSENTASI

C0NSTRUCTION MANAGER (CM)C0NSTRUCTION MANAGER (CM)

Meningkatnya laju pembangunan Meningkatnya laju pembangunan Kemajuan teknologi dalam pengelolaan Kemajuan teknologi dalam pengelolaan

pelaksanaan pembangunan pelaksanaan pembangunan Pengunaan alat-alat besarPengunaan alat-alat besar Sarana teknologi mutahirSarana teknologi mutahirTugaspokok :Tugaspokok :

membantu pemberi tugas dalam mengelola membantu pemberi tugas dalam mengelola pelaksanaan pembangunanpelaksanaan pembangunan

dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaandari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan bertanggung jawab terhadap pemberi tugasbertanggung jawab terhadap pemberi tugas

Page 21: PERSENTASI

Garis-garis besar tugasGaris-garis besar tugasTahap perencanaan :Tahap perencanaan :

menyususun program perencanaan menyususun program perencanaan Mengordinir perencanaan Mengordinir perencanaan mengendalikan mengendalikan

Tahap pelaksanaan : Tahap pelaksanaan : Menyusun program pelaksanaanMenyusun program pelaksanaanMengendalikanMengendalikan

Tahap penyelesaian : Tahap penyelesaian : menyusun dokumen hasil pelakanaan menyusun dokumen hasil pelakanaan Mengadalikan evaluasi program terhadap hasil Mengadalikan evaluasi program terhadap hasil

pelaksanaan pelaksanaan

Page 22: PERSENTASI

Pengertian Manajemen

1. PendapatTentang

Manajemen(6 BT)

3. ProsesDan Fungsi Manajemen

(5 BT)

6. Kesimpulan(6BT)

5. SaranaManajemen

(Tool Of MAN)

4. HubunganManajemen dgnORG dan ADM

(2 BT.)

2. DefenisiManajemen

(5 BT)

Bagian 3Bagian 3

Page 23: PERSENTASI

PENGERTIAN MANAJEMENPENGERTIAN MANAJEMEN

Beberapa pendapat tentang manajemenBeberapa pendapat tentang manajemenberdasarkan pendapat para ahli manajemen dapat berdasarkan pendapat para ahli manajemen dapat ditinjau dari beberapa segi :ditinjau dari beberapa segi : segi ilmu pengetahuan segi ilmu pengetahuan segi sistem segi sistem segi fungsisegi fungsi segi prosessegi proses segi profesisegi profesi segi kemampuan orangsegi kemampuan orang1.1. manajemen sebagi suatu ilmu pengetahuan manajemen sebagi suatu ilmu pengetahuan

( “ management as a science”) ( “ management as a science”) suatu ilmu yang bersifat interdisipliner dengan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner dengan

mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematikamatematika

Page 24: PERSENTASI

2.2. Manajemen sebagai suatu sistem Manajemen sebagai suatu sistem (“ Management as a system”)(“ Management as a system”)

Suatu kerangka kerja yang terdiri berbagai Suatu kerangka kerja yang terdiri berbagai komponen/ bagian yang secara keseluruhan saling komponen/ bagian yang secara keseluruhan saling berkaitan, dan yang terorganisir sedemikian rupa berkaitan, dan yang terorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasidalam rangka mencapai tujuan organisasi

3.3. Manajemen sebagai suatu fungsi Manajemen sebagai suatu fungsi

(“ Management as a function”)(“ Management as a function”) Mempuanyai kegiatan-kegiatan tertentu yang Mempuanyai kegiatan-kegiatan tertentu yang

masing-masing dapat dilaksanakan tanpa masing-masing dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, menunggu selesainya kegiatan yang lain, meskipun kegiatan kegiatan tersebut saling meskipun kegiatan kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasiorganisasi

Page 25: PERSENTASI

4.4. Manajemen sebagai suatu proses Manajemen sebagai suatu proses (“manajemen as a prosess”)(“manajemen as a prosess”)serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksiamal mungkin suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksiamal mungkin sumber-sumber yang bersediasumber-sumber yang bersedia

5.5. Manajemen sebagai suatu profesiManajemen sebagai suatu profesi (“managemen as a professional”)(“managemen as a professional”)mempunyai bidang kegiatan atau bidang ke ahlian tertentu, mempunyai bidang kegiatan atau bidang ke ahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang antara lain profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang teknik profesi di bidang hukum dan sebagainya teknik profesi di bidang hukum dan sebagainya

6.6. Manajemen sebagai kumpulan orang Manajemen sebagai kumpulan orang ( “ managemen as a peope/ group of people”)( “ managemen as a peope/ group of people”)di pakai dalam arti kolektif untuk menunjukan jabatan di pakai dalam arti kolektif untuk menunjukan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengahdan kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengahdan kelompok pimpinan bawah.pimpinan bawah.

Page 26: PERSENTASI

DEFINISI MANAJEMEN DEFINISI MANAJEMEN

1.1. H Koontz & O’ DonnellH Koontz & O’ Donnell““manajemen menghubungkan pencapaian manajemen menghubungkan pencapaian sesuatu tujuan melalui atau dengan orang-sesuatu tujuan melalui atau dengan orang-orang”orang”

2.2. Elmore Petersons and E Greosvenor PlowmanElmore Petersons and E Greosvenor Plowman““manajemen dapat diberi definisi sebagai suatu manajemen dapat diberi definisi sebagai suatu teknik/cara, dalam arti dengan teknik/cara teknik/cara, dalam arti dengan teknik/cara tersebut maksud dan tujuan dari kelompok tersebut maksud dan tujuan dari kelompok manusia tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasi, manusia tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasi, dan di laksanakandan di laksanakan

Page 27: PERSENTASI

3.3. John F MeeJohn F Mee“ “ manajemen ialah suatu seni keahlian untuk manajemen ialah suatu seni keahlian untuk memperoleh semaksimal mumngkin dengan usaha memperoleh semaksimal mumngkin dengan usaha minimal dalam rangka untuk mencapai kesejahtraan dan minimal dalam rangka untuk mencapai kesejahtraan dan kebahagaiaan baik bagi pimpinan maupun para kebahagaiaan baik bagi pimpinan maupun para pekerja , serta memberikan pelayanan sebaik mungkin pekerja , serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat”kepada masyarakat”

4.4. S. kemball and D.S Kemball Jr.S. kemball and D.S Kemball Jr.“ “ manajemen mencakup semua tugas dan fungsi yang manajemen mencakup semua tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembentukan perusahaan termasuk berkaitan dengan pembentukan perusahaan termasuk pembiayaan, perlengkapan semua peralatan yang pembiayaan, perlengkapan semua peralatan yang diperlakukan dan penyusunan kerangka bentuk umum diperlakukan dan penyusunan kerangka bentuk umum dari organisasi serta pemilihan pejabat-pejabat inti/teras”dari organisasi serta pemilihan pejabat-pejabat inti/teras”

Page 28: PERSENTASI

5.5. Geogre R. TereyGeogre R. Terey“ “ manajemen ialah suatu proses nyata yang terdiri dari manajemen ialah suatu proses nyata yang terdiri dari perencanaan ( “planing”) pengorganisasian (“organizing”). perencanaan ( “planing”) pengorganisasian (“organizing”). Pelaksanaan (“Actuating”), dan pengawasan (“Controling’), Pelaksanaan (“Actuating”), dan pengawasan (“Controling’), yang masing-masing saling memanfaatkan baik dalam bidang yang masing-masing saling memanfaatkan baik dalam bidang ilmu pengetahuan (“Sience” ) maupun keahlian (“art’) dalam ilmu pengetahuan (“Sience” ) maupun keahlian (“art’) dalam rangka mencapai tujuan / sasaran yang telah di tetapkan.rangka mencapai tujuan / sasaran yang telah di tetapkan.

Kesimpulan :Kesimpulan :““manajeman selalu dikaitkan dengan usaha bersama dari manajeman selalu dikaitkan dengan usaha bersama dari sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang serupa kesejahtraan dan kebahagian bagi semua orang/ serupa kesejahtraan dan kebahagian bagi semua orang/ masyarakat dengan cara/ teknik terarah didukung oleh masyarakat dengan cara/ teknik terarah didukung oleh perlengkapan peralatan, serta dilaksanakan dengan urutan perlengkapan peralatan, serta dilaksanakan dengan urutan kegiatan tertentu dengen maksud agar dengan usaha yang kegiatan tertentu dengen maksud agar dengan usaha yang minimal diperoleh hasil yang maksimal.minimal diperoleh hasil yang maksimal.

Page 29: PERSENTASI

KELOMPOKORANG

USAHA

CARATEKNIK

PERALATANTUJUAN

SASARAN

Page 30: PERSENTASI

Proses dan fungsi Proses dan fungsi manajemen manajemen

Proses :Proses :serangkain tahap kegiatan mulai dari serangkain tahap kegiatan mulai dari

awal awal menentukan sasaran / tujuan sampai menentukan sasaran / tujuan sampai dengan akhir pencapaian tujuan /sasarandengan akhir pencapaian tujuan /sasaran

Fungsi : Fungsi : kegiatan yang sedang berlangsungkegiatan yang sedang berlangsung

a.a. Dalton E.Mc. Farland .Dalton E.Mc. Farland .3 kegiatan (dengan akronim : POCO)3 kegiatan (dengan akronim : POCO)

1.1. perencanaan (“planning” )perencanaan (“planning” )2.2. pengorganisasian “(Organisasizing”)pengorganisasian “(Organisasizing”)3.3. pengawasan (“controling”)pengawasan (“controling”)

Page 31: PERSENTASI

Hampir sama dengan F.W. TaylorHampir sama dengan F.W. Taylor

(Dengan akronim PDO)(Dengan akronim PDO)

1.1. perencanaan (“planning”)perencanaan (“planning”)2.2. pengarahan (“directing”)pengarahan (“directing”)3.3. pengaturan pekerjaan (“Organizing Work”)pengaturan pekerjaan (“Organizing Work”)4.4. ““Directing” mencakup : pengawasan “superfising” dan Directing” mencakup : pengawasan “superfising” dan

“Controling”)“Controling”)

b)b) George R terryGeorge R terry4 kegiatan (dengan akronim : POCO)4 kegiatan (dengan akronim : POCO) perencanaan (“ planning “ )perencanaan (“ planning “ ) pengorganisasian (“0rganisasi”)pengorganisasian (“0rganisasi”) Pelaksanaan (“Actuating”)Pelaksanaan (“Actuating”) Pengawasan ( “controling”)Pengawasan ( “controling”)

Page 32: PERSENTASI

c.c. H kontz & O’DonnellH kontz & O’Donnell 5 kegiatan ( dengan Akronim POSDICO)5 kegiatan ( dengan Akronim POSDICO)a)a) perencanaan (“planning”)perencanaan (“planning”)b)b) pengorganisasian (“organizing”)pengorganisasian (“organizing”)c)c) Penyusunan Pegawai (“Stafing”)Penyusunan Pegawai (“Stafing”)d)d) Pengarahan (“Directing”)Pengarahan (“Directing”)e)e) Pengawasan (“controling”)Pengawasan (“controling”)

d.d. Wiliam H. newmanWiliam H. newman5 kegiatan ( dengan Akronim POACO)5 kegiatan ( dengan Akronim POACO)

a)a) perencanaan (“Planing”)perencanaan (“Planing”)b)b) pengorganisasisan(“Organizasi”)pengorganisasisan(“Organizasi”)c)c) Pengumpulan sumber (“assembling resources”)Pengumpulan sumber (“assembling resources”)d)d) Pengendalian (“sufervising”)Pengendalian (“sufervising”)e)e) Pengawasan (”Kontroling”)Pengawasan (”Kontroling”)

Page 33: PERSENTASI

e.e. LutergolickLutergolick 7 kegiatan ( dengan akronim POSDCORB)7 kegiatan ( dengan akronim POSDCORB)a)a) Perencanaan (“planning”)Perencanaan (“planning”)b)b) Pengorganisansian (“Organizing”)Pengorganisansian (“Organizing”)c)c) penyusunan pegawai (“staffing”)penyusunan pegawai (“staffing”)d)d) Pengarahan(“directing”)Pengarahan(“directing”)e)e) Pengkordisasian(“coordinating”)Pengkordisasian(“coordinating”)f)f) Pelaporan (“report”)Pelaporan (“report”)g)g) Pengarahan (Budgeting”)Pengarahan (Budgeting”)

Page 34: PERSENTASI

Hubungan manajemen dengan organisasi Hubungan manajemen dengan organisasi manajemanmanajeman

hubungan sangat erathubungan sangat erat saling berkaitansaling berkaitanOrganisasi : Organisasi :

alat dari administrasi dalam mencapai tujuan tertentu alat dari administrasi dalam mencapai tujuan tertentu Unsur wadah dari administrasi yang bersifat statisUnsur wadah dari administrasi yang bersifat statis harus digerakan dengan sutu proses yang dinamisharus digerakan dengan sutu proses yang dinamis

Manajemen : Manajemen : proses yang dinamis proses yang dinamis orang yangmelaksanakan manajemen disebut orang yangmelaksanakan manajemen disebut

manajermanajer

Page 35: PERSENTASI

PROSES DINAMIS(MANAJEMEN)

TUJUAN

ORGANISASI(WADAH & ALAT )

MANAJER(“MANAGER”)

YANG MELAKSANAKAN

Page 36: PERSENTASI

Pengertian AdministrasiPengertian Administrasi

Administrasi dapat digolongkan dalam 2 Administrasi dapat digolongkan dalam 2 pengertian yaitu:pengertian yaitu: adminstrasi dalam arti smpit adminstrasi dalam arti smpit administrsi dalam arti luaradministrsi dalam arti luar

arti sempit :arti sempit :Meliputi kegiatan-kegiatan : catat-mencatat, surat-Meliputi kegiatan-kegiatan : catat-mencatat, surat-menyurat, ketik mengetik, pembukuan ringan - teknis menyurat, ketik mengetik, pembukuan ringan - teknis ketatausahaanketatausahaan

arti luas beberapa pendapat :arti luas beberapa pendapat :

1.1. H.A Simon (“Public Administrator")H.A Simon (“Public Administrator")“Administrasi merupakan kegiatan dari kelompok yang “Administrasi merupakan kegiatan dari kelompok yang melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama” melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama”

Page 37: PERSENTASI

2)2) Wiliam H. Newaman (“Administrative Action”)Wiliam H. Newaman (“Administrative Action”)” Administrasi ditentukan sebagai kegiatan bimbingan, ” Administrasi ditentukan sebagai kegiatan bimbingan, kepempinan dan pengawasan dari usaha-usaha kepempinan dan pengawasan dari usaha-usaha kelompok perseorangan/individu menuju tercapainya kelompok perseorangan/individu menuju tercapainya tujuan bersama”tujuan bersama”

3)3) M.E. Dimock (“Public Adminisration”)M.E. Dimock (“Public Adminisration”)”administrasi atau manajemen ialah suatu rencana ”administrasi atau manajemen ialah suatu rencana pendekatan untuk pemecahan semua jemua jenis pendekatan untuk pemecahan semua jemua jenis masalah dalam hampir setiap kegiatan perseorangan/ masalah dalam hampir setiap kegiatan perseorangan/ individu atau kelompok, baik negara maupuan swasta” individu atau kelompok, baik negara maupuan swasta”

Page 38: PERSENTASI

4)4) Dalton E . Mc. Farlad (“management”)Dalton E . Mc. Farlad (“management”)”Administrasi ditujukan untuk menentukan tujuan dan ”Administrasi ditujukan untuk menentukan tujuan dan kebijakan pokok, sedang manajemen di tujukan terhadap kebijakan pokok, sedang manajemen di tujukan terhadap pelaksana kebijakan”pelaksana kebijakan”

Kesimpulan :Kesimpulan :Pengertian administrasi perlu persyaratan :Pengertian administrasi perlu persyaratan :

a)a) Keompok manusia, yang terdiri dari dua orang atau lebihKeompok manusia, yang terdiri dari dua orang atau lebihb)b) Kerja sama dari kelompokKerja sama dari kelompokc)c) Kegiatan/proses/usahaKegiatan/proses/usahad)d) Bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasanBimbingan, kepemimpinan, dan pengawasane)e) Tujuan.Tujuan.

Page 39: PERSENTASI

Pengertian OrganisasiPengertian Organisasi

Organisasi dapat di tinjau dari 2 segi :Organisasi dapat di tinjau dari 2 segi : bersifat statisbersifat statis bersifat dinamisbersifat dinamis

- Sifat statis -- Sifat statis - Sarana/ alat untuk mencapai tujuanSarana/ alat untuk mencapai tujuan tempat/wadah/wahana kegiatan dari orang-orang yang tempat/wadah/wahana kegiatan dari orang-orang yang

bekerjasama dalam usaha mencapai suatu tujuanbekerjasama dalam usaha mencapai suatu tujuan setiap orang harus jelas:setiap orang harus jelas:

tugas kewajibantugas kewajiban tanggung jawabtanggung jawab wewenangwewenang tata kerjatata kerja

setiap oraganisasi memiliki suatu pola dasar struktur organisasi setiap oraganisasi memiliki suatu pola dasar struktur organisasi yang relative bersifat permanent/tetap yang relative bersifat permanent/tetap dapat berkembang dapat berkembang sesuai “sikon”sesuai “sikon”

Page 40: PERSENTASI

- Sifat Dinamis -- Sifat Dinamis -

Dilihat dari sudut dinamik, aktifitas/kegiatan yang tata Dilihat dari sudut dinamik, aktifitas/kegiatan yang tata hubungan kerja dalam organisasi, yang bersifat : hubungan kerja dalam organisasi, yang bersifat : formalformal informalinformal

formal :formal : Susunan tata kerjaSusunan tata kerja tugas kewajibantugas kewajiban hubungan rasionalhubungan rasional

informal : informal : tingkahlaku dan kegiatan dalam hubungan pribaditingkahlaku dan kegiatan dalam hubungan pribadi hubungan isarisionalhubungan isarisional

Page 41: PERSENTASI

Definisi organisasi Definisi organisasi beberapa pendapatbeberapa pendapat

1)1) James D. MoneyJames D. Money” organisai adalah suatu bentuk setiap kerjasama ” organisai adalah suatu bentuk setiap kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersamamanusia untuk mencapai tujuan bersama

2)2) Mc. FarlandMc. Farland”Organisasi adalah suatu kelompok manusia tertentu ”Organisasi adalah suatu kelompok manusia tertentu yang menyumbangkan usahanya untuk pencapaian yang menyumbangkan usahanya untuk pencapaian suatu tujuan”suatu tujuan”

Page 42: PERSENTASI

3)3) M.E. DemockM.E. Demock”Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari ”Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, kordinasi dan pengawasan dalam usaha mencari kordinasi dan pengawasan dalam usaha mencari tujuan yang telah ditentukan”tujuan yang telah ditentukan”

4)4) Chester BarnardChester Barnard”organisasi ialah system kegiatan kerjasama dari dua ”organisasi ialah system kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih”orang atau lebih”

5)5) John M.GausJohn M.Gaus”Organisai ialah tata hubungan antara orang-orang ”Organisai ialah tata hubungan antara orang-orang untuk memungkinkan timbulnya pembagian untuk memungkinkan timbulnya pembagian tanggungjawab “tanggungjawab “

Page 43: PERSENTASI

kesimpulan ciri/karakter organisasikesimpulan ciri/karakter organisasi

a.a. ada suatu kelompok orang terentu ada suatu kelompok orang terentu b.b. Ada kegiatn yang berbeda, tetapi satu Ada kegiatn yang berbeda, tetapi satu

dengan yang lain saling berkaitan dengan yang lain saling berkaitan sehingga merupakan kesatuan yang sehingga merupakan kesatuan yang samasama

c.c. setiap anggota kelompok memberikan setiap anggota kelompok memberikan sumbangan usaha/tenagasumbangan usaha/tenaga

d.d. ada pembagian tugas, tanggungjawab, ada pembagian tugas, tanggungjawab, wewenang, kordinasi dan pengawasan.wewenang, kordinasi dan pengawasan.

e.e. Ada suatu tujuan tertentu Ada suatu tujuan tertentu

Page 44: PERSENTASI

Bentuk/tipe organisasiBentuk/tipe organisasi

Berdasarkan besarkecilnya volume kegiatan, Berdasarkan besarkecilnya volume kegiatan,

bentuk/tipe organisasi di bagi menjadi bentuk/tipe organisasi di bagi menjadi 4 macam4 macam : :1.1. Organisasi garis (“Line organization”)Organisasi garis (“Line organization”)

Bentuk paling sederhana Bentuk paling sederhana Tugas : Tugas :

PerencanaanPerencanaan Pemberian perintahPemberian perintah Pengawasan terletak disatu tanganPengawasan terletak disatu tangan

Garis wewenang langsung dari pimpinan kepada Garis wewenang langsung dari pimpinan kepada bawahanbawahan

Page 45: PERSENTASI

Pimpinan(I)

Pengawas(II)

Pengawas(II)

Pekerja(II.a.)

Pekerja(II.b)

Pekerja(III.a)

Pekerja(III.b)

Page 46: PERSENTASI

Ciri-ciri organisasi garis:Ciri-ciri organisasi garis:

a.a. Tujuan organisasi sederhanaTujuan organisasi sederhana

b.b. Organisasi kecil dengan jumlah anggota Organisasi kecil dengan jumlah anggota sedikitsedikit

c.c. Hubungan antara pimpinan dan anggota Hubungan antara pimpinan dan anggota secara langsungsecara langsung

d.d. Sesama anggota saling mengenali dan Sesama anggota saling mengenali dan dapat hubungan setiap saat.dapat hubungan setiap saat.

Page 47: PERSENTASI

Keuntungan :Keuntungan :pimpinan terletak di satu tanggan, pimpinan terletak di satu tanggan,

sehingga kesatuan pimpinan dapat sehingga kesatuan pimpinan dapat terjaminterjamin

pimpinan langsung berhubungan pimpinan langsung berhubungan dengan anggota, arah kepemimpinan dengan anggota, arah kepemimpinan dapat melaksanakan dengan tegasdapat melaksanakan dengan tegas

pelaksanaan pengambilan keputusan pelaksanaan pengambilan keputusan berjalan dengan cepatberjalan dengan cepat

rasa kesetiakawanan para anggotarasa kesetiakawanan para anggota

Page 48: PERSENTASI

kerugian :kerugian :seluruh anggota terlalu tergantung pada satu seluruh anggota terlalu tergantung pada satu

orangorangpimpinan cenderung bertindak secara pimpinan cenderung bertindak secara

otokrasi, karena kegiatan :otokrasi, karena kegiatan :perencanaanperencanaanpemberian perintahpemberian perintahpengawasanpengawasandilakukan oleh pemimpindilakukan oleh pemimpin

Page 49: PERSENTASI

2.2. Organisasi garis dan staf Organisasi garis dan staf (“line and staf oerganisation”) (“line and staf oerganisation”)

Pada umumnya digunakan untuk organisasi Pada umumnya digunakan untuk organisasi yang cukup besar dan dengan berbagai macam yang cukup besar dan dengan berbagai macam tugas kegiatan tugas kegiatan

Page 50: PERSENTASI

DIREKTUR

Pengawas Pengawas

StafStaf

Adm/Teknik

Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas

Pekerja Pekerja

Page 51: PERSENTASI

Ciri-ciri organisasi garis dan Ciri-ciri organisasi garis dan staf :staf :

a.a. Tujuan organisasi beraneka ragam Tujuan organisasi beraneka ragam b.b. Organisasi besar dengan jumlah Organisasi besar dengan jumlah anggota anggota

banyakbanyakc.c. Jangkauan daerah kerja cukup luasJangkauan daerah kerja cukup luasd.d. Hubungan antara pimpinan dan Hubungan antara pimpinan dan angota angota

tidak dapat secara langsungtidak dapat secara langsunge.e. Sesame anggota belum tentu salung Sesame anggota belum tentu salung

mengenalmengenal

Page 52: PERSENTASI

Keuntungan :Keuntungan :pimpinan di bantu oleh staf ahli sesuai di pimpinan di bantu oleh staf ahli sesuai di

bidangnya masing-masingbidangnya masing-masingpemberian keputusan yang tepat dapat cepat pemberian keputusan yang tepat dapat cepat

di hasilkandi hasilkanterdapat pembagian tugas yang jelas antara terdapat pembagian tugas yang jelas antara

pimpinan, staf, dan pelaksanapimpinan, staf, dan pelaksanakemampuan anggota dapat dikembangkan kemampuan anggota dapat dikembangkan

sesuai keahlianya sesuai keahlianya

Page 53: PERSENTASI

Kerugian :Kerugian :sering timbul ketidakjelasan arus pemberian sering timbul ketidakjelasan arus pemberian

perintah dan pengarahan staf pimpinanperintah dan pengarahan staf pimpinanrasa kesetiakawanan kurangtinggirasa kesetiakawanan kurangtinggikordinasi dalam pelaksanaan dan pengawasa kordinasi dalam pelaksanaan dan pengawasa

agak sukar dilaksanakan agak sukar dilaksanakan

Page 54: PERSENTASI

3.3. Organisasi FungsionalOrganisasi Fungsional(“Fungsional (“Fungsional

Organization”)Organization”)

Organisai fungsional disusun Organisai fungsional disusun disusun berdasarkan sifat disusun berdasarkan sifat kegiatan kegiatan

Page 55: PERSENTASI

DIREKTURUTAMA

BAGIAN/UNIT

BAGIAN/UNIT

BAGIAN/UNIT

DIREKTURADMINISTRASI

DIREKTURTEKNIK

BAGIAN/UNIT

: Garis Komando/Perintah : Garis Kordinasi

Page 56: PERSENTASI

Ciri-ciri Organisasi fungsionalCiri-ciri Organisasi fungsionalpembagian tugas dapat di bedakan secara pembagian tugas dapat di bedakan secara

jelas dan tegasjelas dan tegasdalam melaksanakan kegiatan, tidak banyak dalam melaksanakan kegiatan, tidak banyak

memerlukan kordinasi, karena kordinasi memerlukan kordinasi, karena kordinasi dilaksnakan pimpinan tingkat atasdilaksnakan pimpinan tingkat atas

pembagian unit-unit organisasi berdasarkan pembagian unit-unit organisasi berdasarkan spesialisasi kegiatanspesialisasi kegiatan

para pembantu pimpinan/ pimpinan unit para pembantu pimpinan/ pimpinan unit mempunyai wewenang langsung pada unit-mempunyai wewenang langsung pada unit-unit bawahan masing-masingunit bawahan masing-masing

Page 57: PERSENTASI

Keuntungan:Keuntungan:Kesimpang siuran pelaksanaan tugas jarang terjadiKesimpang siuran pelaksanaan tugas jarang terjadipimpinan tertinggi dapat mengetahui gambaran pimpinan tertinggi dapat mengetahui gambaran

secara garis besar mengenai kegiatn organisasisecara garis besar mengenai kegiatn organisasikemampuan dan spesialisasi anggota dapat di kemampuan dan spesialisasi anggota dapat di

kembangkankembangkankesetiakawanan dan di siplin antara anggota yang kesetiakawanan dan di siplin antara anggota yang

melaksanakan fungsi kegiatan yang sama cukup melaksanakan fungsi kegiatan yang sama cukup tinggitinggi

kordinasi pada masing- masing unit dapat kordinasi pada masing- masing unit dapat dilaksanakan dengan mudahdilaksanakan dengan mudah

Page 58: PERSENTASI

kerugian :kerugian :pimpinan tertinggi kurang mengetuhi/ pimpinan tertinggi kurang mengetuhi/

memahami kegiatan secara terperinci dari memahami kegiatan secara terperinci dari masing-masign unitmasing-masign unit

kordinasi secara menyeluruh suit dilaksanakan, kordinasi secara menyeluruh suit dilaksanakan, karena para anggota terlalu mementingkan karena para anggota terlalu mementingkan bidang tugas nya masing-masingbidang tugas nya masing-masing

pelaksanaan alih tugas (“Tour of Duty”)pelaksanaan alih tugas (“Tour of Duty”)sulit dilaksanakan, tanpa melaluli pendidikan sulit dilaksanakan, tanpa melaluli pendidikan

khususkhusus

Page 59: PERSENTASI

4. Organisasi panitia 4. Organisasi panitia (“ Comitte Organization”)(“ Comitte Organization”)

.Pada umumnya di bentuk dalam .Pada umumnya di bentuk dalam waktu terbatas dan untuk waktu terbatas dan untuk melaksanakan tugas kegiatan melaksanakan tugas kegiatan tertentu tertentu

Page 60: PERSENTASI

KETUAWAKIL KETUA

SEKSI SEKSI SEKSI

BENDAHARASEKRETARIS

: Garis Pengarahan/Perintah : Garis Kordinasi

Page 61: PERSENTASI

Ciri- ciri organisasi panitia Ciri- ciri organisasi panitia

jangka waktu terbatas, volume pekerjaan jangka waktu terbatas, volume pekerjaan tertentutertentu

kepemimpinan dan penanggungjawab kepemimpinan dan penanggungjawab dilaksanakan secara bersamadilaksanakan secara bersama

semua anggota pimpinan mempunyai semua anggota pimpinan mempunyai tanggungjawab, wewenang dan hak yang samatanggungjawab, wewenang dan hak yang sama

tugas anggota dikelompokan menurut bidang tugas anggota dikelompokan menurut bidang tugas/kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam tugas/kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas (“tsk force”)bentuk satuan tugas (“tsk force”)

Page 62: PERSENTASI

Kerugiannya : Kerugiannya : jalur pemberian perintah sering meyulitkan anggotajalur pemberian perintah sering meyulitkan anggota Pengambilan keputusan sangat lambatPengambilan keputusan sangat lambat sulit menentukan penanggungjawab apabila terjadi sulit menentukan penanggungjawab apabila terjadi

hambatanhambatan kemempuan para anggota kurang dapat kemempuan para anggota kurang dapat

dikembangkandikembangkan

Keuntungan:Keuntungan: kepemimpinan dapat dilaksanakan dengan lancar.kepemimpinan dapat dilaksanakan dengan lancar. keputusan dapat diambil secara tepatkeputusan dapat diambil secara tepat pembianaan kerjasama para anggota mudah pembianaan kerjasama para anggota mudah

dilakukandilakukan

Page 63: PERSENTASI

Sarana manajemenSarana manajemen (“tool of management”) (“tool of management”)

Arti : Alat untuk menggerakan kegiatan Arti : Alat untuk menggerakan kegiatan manajemen dalam rangka untuk mencapai manajemen dalam rangka untuk mencapai tujuan terentu”tujuan terentu”

O.F Peterson :O.F Peterson :“ “ Penggunaan (“the use”) sekelompok manusia material, Penggunaan (“the use”) sekelompok manusia material, dan uang untuk mencapai sesuatu tujuan bersama.dan uang untuk mencapai sesuatu tujuan bersama.

George R Terry :George R Terry :“Sumber yang didapat di gunakan untuk mencapai “Sumber yang didapat di gunakan untuk mencapai tujuan dalam manajemen berupa unsur dasar (“Basic tujuan dalam manajemen berupa unsur dasar (“Basic Elemens”) atau sarana / alat yang meliputi : manusia, Elemens”) atau sarana / alat yang meliputi : manusia, bahan, mesin, metode, dan uang.”bahan, mesin, metode, dan uang.”

Page 64: PERSENTASI

Kedua definisi tersebut mempunyai Kedua definisi tersebut mempunyai kesamaan :kesamaan :

““material” material” “Materials”“Materials”

“ “machine’machine’

““metode” metode” “The use”“The use”

Dalam perdagangan teory 3m dan Dalam perdagangan teory 3m dan 5m perlu dilengkapi unsur ke-6 5m perlu dilengkapi unsur ke-6 yaitu : “market” atau yaitu : “market” atau pasaranpasaran

Page 65: PERSENTASI

SARANA MANAJEMENSARANA MANAJEMEN (“tool of management”) (“tool of management”)

Of. Peter sonOf. Peter son3 M3 M

1.1. MenMen2.2. Materials :Materials :3.3. MoneyMoney

““pengunaan (the pengunaan (the use)use)

sekelompok manusia sekelompok manusia ,uang serta material ,uang serta material untuk mencapai untuk mencapai

sesuatu sesuatu tujuan bersama tujuan bersama

tertentu”tertentu”

George R.TerryGeorge R.Terry5 M5 M

1.1. MenMen2.2. MaterialsMaterials3.3. MachinesMachines4.4. MetodsMetods5.5. MoneyMoney

““Unsur dasar yang Unsur dasar yang merupakan sumber merupakan sumber yang dapat di gunakan yang dapat di gunakan untuk mencapai tujuan untuk mencapai tujuan Managemen”Managemen”

Page 66: PERSENTASI

Materials Machines

Money

Market

Methods Men

PlanningOrganizingActuatingControllin

g

SASARAN

Penciptaan

Modal

Distribusi

• Pola penguanaan unsur-unsur manajemen dalam mencapai sasaran usaha

Page 67: PERSENTASI

MenMaterialsMachinesMetodsMoney

PLANING

Organizing Actuating

OBJEKTIVES

Con-troling

Dengan Cara lain :

Page 68: PERSENTASI

Pola umum manajemanPola umum manajeman

1)1) Pada dasarnya manajemen, ialah alat/sarana dari administrasiPada dasarnya manajemen, ialah alat/sarana dari administrasi2)2) Sebagai alat administrasi, fungsi manajemen menggerakan Sebagai alat administrasi, fungsi manajemen menggerakan

unsur statis dari administrasi, yaitu organisasiunsur statis dari administrasi, yaitu organisasi3)3) Dalam fungsi menggerakan organisai manajemen merupakan Dalam fungsi menggerakan organisai manajemen merupakan

suatu proses yang dinamis yang meliputi fungsi-fungsi : suatu proses yang dinamis yang meliputi fungsi-fungsi : planing, organizing, actuating, controlling, dan lain-lainplaning, organizing, actuating, controlling, dan lain-lain

4)4) Proses manajemen selalu di arahkan untukk mencapai Sesutu Proses manajemen selalu di arahkan untukk mencapai Sesutu tujuan tertentutujuan tertentu

5)5) Dalam mencapai tujuan tersebut, manejer sebagai pelaksana Dalam mencapai tujuan tersebut, manejer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi, yaitu : Men, material, machines, money, organisasi, yaitu : Men, material, machines, money, methode,dan lain-lainmethode,dan lain-lain

6)6) pengunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu pengunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan efesien berdasarkan prinsif-prinsip dilaksanakan dengan efesien berdasarkan prinsif-prinsip manajemen manajemen

Page 69: PERSENTASI

Unsur-unsur pelaksana

pembangunan

1. Pengertian

3. Tanggung jawab dan wewenang

2. Kontrak dan

kewajiban

4. Hubungan

kerja

Yanggung jawab

Wewenang Pemberi Tugas dan perencana

Pemberi tugas dan pengawas

Pemberi tugas dan kontraktor

Perencana dan

pengawas

Bagian 4.

Page 70: PERSENTASI

UNSUR-UNSUR PELAKSANA UNSUR-UNSUR PELAKSANA PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Dalam pelaksanaan pembangunan terdapat Dalam pelaksanaan pembangunan terdapat orang/badan yang melaksanakanyaorang/badan yang melaksanakanya

Tahap pelaksanaan :Tahap pelaksanaan : Tahap perencanaan : - pengumpulan data Tahap perencanaan : - pengumpulan data

- Penyelidikan/penelitian- Penyelidikan/penelitian - Studi kelayakan- Studi kelayakan

(“feasibility study”)(“feasibility study”) - Perencanaan fisik- Perencanaan fisik

Tahap pelaksanaan : - perencanaan kontruksi Tahap pelaksanaan : - perencanaan kontruksi (“actual contruction”)(“actual contruction”)

- pengawasan- pengawasan

Page 71: PERSENTASI

Masing-masing unsur :Masing-masing unsur :mempunyai : - tugas tanggung jawab mempunyai : - tugas tanggung jawab

- wewenang- wewenangsaling berkaitan/ berhubungan saling berkaitan/ berhubungan mengikuti pola hubungan kerja tertentumengikuti pola hubungan kerja tertentu

Hasil sesuai rencana:Hasil sesuai rencana:Kordinasi dan kerjaama unsur atas dasar : Kordinasi dan kerjaama unsur atas dasar :

ketentuasn / persarataan teknis dan admistrasiketentuasn / persarataan teknis dan admistrasibentuk ketentuan:bentuk ketentuan:

- peraturan penyelengaraan- peraturan penyelengaraan- peraturan pemerintah - peraturan pemerintah - undang-undang- undang-undang

Page 72: PERSENTASI

macam-macam unsur :macam-macam unsur :pemberi tugas pemberi tugas

(prinsipal : “owner” “brouwheer”)(prinsipal : “owner” “brouwheer”)perencana perencana

(“desainer” ; “architect”)(“desainer” ; “architect”)kontraktor kontraktor

(pemborong;; “contractor”; aannemer”)(pemborong;; “contractor”; aannemer”)pengawas pengawas

( diresi, BPP, PTP, konsultan)( diresi, BPP, PTP, konsultan)

Page 73: PERSENTASI

Pengertian / definisi:Pengertian / definisi: Pemberi tugas : Pemberi tugas :

orang/badanorang/badan memberi pekerjaanmemberi pekerjaan membayar biayamembayar biaya

Perencana : Perencana : orang/badan orang/badan Membuat perancanaan lengkap Membuat perancanaan lengkap

kontraktor :kontraktor : orang/badanorang/badan menerima pekerjaanmenerima pekerjaan meleksanakan pekerjaanmeleksanakan pekerjaan menerima pembayaranmenerima pembayaran

dalam pelaksnaan :dalam pelaksnaan : terdapat satu unsur lagiterdapat satu unsur lagi pengawas/ direksi (“supervisor”)pengawas/ direksi (“supervisor”) dapat dikerjakan oleh perencanadapat dikerjakan oleh perencana

Page 74: PERSENTASI

Tugas dan KewajibanTugas dan Kewajiban Pemberi tugas :Pemberi tugas :

menyediakan / pembayaran biayamenyediakan / pembayaran biaya menerima pekerjaan dan menyetujuimenerima pekerjaan dan menyetujui

perencana: perencana: sebagai perencanasebagai perencana sebagai pengawassebagai pengawas

Sebagai perncana :Sebagai perncana :1.1. sketsa gambar ( perencanaan pertama)sketsa gambar ( perencanaan pertama)2.2. pra rencanapra rencana3.3. rencana pelaksanaanrencana pelaksanaan4.4. gambar-gambar detail/ pekerjaangambar-gambar detail/ pekerjaan5.5. peraturan dan syarat-syarat (“bestek”)peraturan dan syarat-syarat (“bestek”)6.6. rencana anggaran biaya ( ARB)rencana anggaran biaya ( ARB)7.7. pelelanganpelelangan

Page 75: PERSENTASI

sebagai pengawas:sebagai pengawas:

1.1. membimbiang dan mengawasi membimbiang dan mengawasi 2.2. surat-menyuratsurat-menyurat3.3. pembayaran anggaranpembayaran anggaran4.4. gambaran tambahan (bila perlu)gambaran tambahan (bila perlu)5.5. memeriksa gambar kerjamemeriksa gambar kerja6.6. laporan kemajuan pekerjaanlaporan kemajuan pekerjaan7.7. pekerjaan tambahan dan kurangpekerjaan tambahan dan kurang8.8. mutu bahan mutu bahan 9.9. berita acaraberita acara10.10. gambar-gambar revisigambar-gambar revisi

Page 76: PERSENTASI

Kontraktor :Kontraktor :

melaksanakan pekerjaanmelaksanakan pekerjaanberdasarkan : - berdasarkan : - gambar rencanagambar rencana““bestack”bestack”risalah penjelasan pekerjaan (AAnvullings risalah penjelasan pekerjaan (AAnvullings

“bestack”)“bestack”)Syarat-syarat lainSyarat-syarat lain

Menyerahkan pekerjaanMenyerahkan pekerjaan( sebagai atau seluruh pekerjaan)( sebagai atau seluruh pekerjaan)

Page 77: PERSENTASI

Tanggungjawab Dan Wewenang Tanggungjawab Dan Wewenang PerencanaPerencana

Tanggungjawb perencana Tanggungjawb perencana Sebagai perencana pekerjaan :Sebagai perencana pekerjaan :1.1. untuk kerugian pemberi tugasuntuk kerugian pemberi tugas2.2. batasan tanggung jawabbatasan tanggung jawab3.3. sebagai pekerjaan dan perencanaan lainsebagai pekerjaan dan perencanaan lain4.4. persaratan ganti rugi ( kontraktor/penyalur)persaratan ganti rugi ( kontraktor/penyalur)5.5. perhitungan ganti rugi (besar / kecil/kesalahan)perhitungan ganti rugi (besar / kecil/kesalahan)6.6. besar tanggung jawab besar tanggung jawab ≤≤ Honorarium Honorarium

( kecuali disengaja – tak terbatas)( kecuali disengaja – tak terbatas)7.7. tidak berlaku setelah 3 tahuntidak berlaku setelah 3 tahun

sebagai pengawas pekerjaan :sebagai pengawas pekerjaan :1.1. pekerjaan dilaksanakan sesuai kontarak (“bestek”,gambar pekerjaan dilaksanakan sesuai kontarak (“bestek”,gambar

rencana, risalah penjelasan pekerjaan)rencana, risalah penjelasan pekerjaan)2.2. keselahan kontraktor dengan sepengatahuan/seijin perencanakeselahan kontraktor dengan sepengatahuan/seijin perencana

Page 78: PERSENTASI

Wewenang PerencanaWewenang PerencanaSebagai pengawas pekerjaanSebagai pengawas pekerjaan Mengadakan perubahanMengadakan perubahan

(tanpa sepengetahuan pemberi tugas)(tanpa sepengetahuan pemberi tugas)

dengan syarat :dengan syarat :1.1. perbaikan segi estetika bangunanperbaikan segi estetika bangunan2.2. tidak menambah biaya bangunan (batas tertentu)tidak menambah biaya bangunan (batas tertentu)3.3. Tidak merugikan pemakaian praktisTidak merugikan pemakaian praktis harus membuat persetujuan pemberi tugasharus membuat persetujuan pemberi tugaspekerjaan tambah biaya yang tersediapekerjaan tambah biaya yang tersedia menilai hasil kerja kontraktor menilai hasil kerja kontraktor

( tanpa pihak kietiga)( tanpa pihak kietiga) pekerjaan tambahan :pekerjaan tambahan :

pekerjaan yang tidak tercantum dalam “bestek”pekerjaan yang tidak tercantum dalam “bestek” termasuk pekerjaan yanga telah di laksnakan termasuk pekerjaan yanga telah di laksnakan

dalam praktek :dalam praktek :semua pelerjaan tambahanan baru dianggap syah bila telah mendapat semua pelerjaan tambahanan baru dianggap syah bila telah mendapat persetujuan pemberi tugaspersetujuan pemberi tugas

Page 79: PERSENTASI

Hubungan kerjaHubungan kerja Maksud :hubungan dalam pelaksanaan Maksud :hubungan dalam pelaksanaan

pekerjaan antara ketiga unsur pekerjaan antara ketiga unsur pelaksana pelaksana pembangunanpembangunan

Penyelenggaraan pekerjaan:Penyelenggaraan pekerjaan: harusmengikuti berpedoman kepadaharusmengikuti berpedoman kepada

ketentuanketentuan persyaratanpersyaratan peraturan pemerintahperaturan pemerintah

ketentuan peraturan yang disusunketentuan peraturan yang disusun berlandaskan / disesuikan dengan peraturan pemerintahberlandaskan / disesuikan dengan peraturan pemerintah

semua pihak harus tunduk dan patuh kepada peraturan / semua pihak harus tunduk dan patuh kepada peraturan / persaratan yang telah di sususnpersaratan yang telah di sususn

penyimpangan yan terjadi mengakibatkan kesulitan dan penyimpangan yan terjadi mengakibatkan kesulitan dan ketidak lancaran pekerjaanketidak lancaran pekerjaan

Page 80: PERSENTASI

PemberiTugas

PerencanaPemborongKontraktor

Und

ang-

Und

ang

Per

atur

anP

emer

inta

h

Jasa

Konr

akBi

aya

Per

enca

na

Produksi

Kontrak

Biaya

Pelaksa

naan

PersyaratanPeraturan pelaksanaan

Realisai

Bagan Pola dasar Hubungan kerjaAntara unsur-unsur pelaksana pembangunan

Undang-U

ndangP

eraturanP

emerintah

PEMERINTAH

UU

PP

Page 81: PERSENTASI

Hubungan kerjaantar pemberi Hubungan kerjaantar pemberi tugas dan perencanatugas dan perencana Di tuangkan dalam sutu kontrak/surat perjanjian Di tuangkan dalam sutu kontrak/surat perjanjian perencanaanperencanaan

maksud : maksud : kedua belah pihak mempunyai ikatan khusus yang jelaskedua belah pihak mempunyai ikatan khusus yang jelas menghindarkan perselisihanmenghindarkan perselisihan

isi kontrak :isi kontrak :1.1. kedudukankedudukan2.2. macam/jenis pekerjaanmacam/jenis pekerjaan3.3. jangka waktujangka waktu4.4. peraturan yang diguankanperaturan yang diguankan5.5. sangsisangsi6.6. imbalan jasaimbalan jasa

surat perintah kerja (spk)surat perintah kerja (spk)

Page 82: PERSENTASI

cara memilih / penentuan perencanacara memilih / penentuan perencana

1.1. menunjukan langsungmenunjukan langsung hasil karya telah dikenalhasil karya telah dikenal berpengalamanberpengalaman mampumelaksanakanmampumelaksanakan

2.2. perbandingan usulan rencana kerjaperbandingan usulan rencana kerja untuk pekerjaan “survey”/ penelitian untuk pekerjaan “survey”/ penelitian

“ “feasibility study”feasibility study” Undangan terbatas atau terbuka Undangan terbatas atau terbuka Memberi tugas memberikan data/TORMemberi tugas memberikan data/TOR

(“ term of Reference”)(“ term of Reference”) usulan rencana kerja :usulan rencana kerja :

keterngan mengenai perencanaketerngan mengenai perencana staf dan ahli yang bekerjastaf dan ahli yang bekerja rencana tatakerja , menggunakan ahli dan rancana wakturencana tatakerja , menggunakan ahli dan rancana waktu penghargaan jasa/biaya perencanaanpenghargaan jasa/biaya perencanaan

Page 83: PERSENTASI

Sayembara perencanaanSayembara perencanaan

untuk mendapatkan karya perencanaan yang untuk mendapatkan karya perencanaan yang optimal optimal

sifat sayembara : sifat sayembara : umum umum terbatasterbatas

Ruang lingkup : Ruang lingkup : skematik “ design”skematik “ design” konsep perencanaankonsep perencanaan

dokumen dan sayembaradokumen dan sayembara

Page 84: PERSENTASI

dokumen dan sayembara berisi :dokumen dan sayembara berisi :kedudukan panitia penyelenggarakedudukan panitia penyelenggara

panitia penilai (juri)panitia penilai (juri)Hubungan tugas dan kewajiban :Hubungan tugas dan kewajiban :

panitia sayarembarapanitia sayarembara jurijuri Panitia penyelenggaraPanitia penyelenggara Pemberi tugasPemberi tugas Pemeneng sayembaraPemeneng sayembara Pemberi tugasPemberi tugas

TOR Bangunan yang direncanakan TOR Bangunan yang direncanakan data teknis :data teknis :

bentuk dan ukuranbentuk dan ukuran daya dukung tanahdaya dukung tanah planologi kotaplanologi kota biaya yang tersediabiaya yang tersedia persyaratan fungsionalpersyaratan fungsional tahapan pembangunan tahapan pembangunan

Page 85: PERSENTASI

PERENCANAAN INSTALAISI DEP PERENCANAAN INSTALAISI DEP PEKERJAAN MUMPEKERJAAN MUM

Dilaksanakan apabila :Dilaksanakan apabila :belum terdapat biro perencanabelum terdapat biro perencanakemampuan konsultan perencana terbataskemampuan konsultan perencana terbatasPekerjaan perencana sederhanaPekerjaan perencana sederhanapekerjaan sangat mendesak pekerjaan sangat mendesak

Page 86: PERSENTASI

HUBUNGAN KERJA ANTARA HUBUNGAN KERJA ANTARA PEMBERI TUGAS DAN PEMBERI TUGAS DAN

KONTARKTORKONTARKTOR

Dituangkan dalam suatu kontrak / surat Dituangkan dalam suatu kontrak / surat perjanjianperjanjian

Pekerjaan pemborong melalui proses Pekerjaan pemborong melalui proses pelelanganpelelanganpelelangan umumpelelangan umumpelelangan terbataspelelangan terbatas

Page 87: PERSENTASI

Hubungan Kerja Antara Pemberi Hubungan Kerja Antara Pemberi Tugas Dan PengawasTugas Dan Pengawas

mula mula antara kepala dengan pegawai mula mula antara kepala dengan pegawai

( tugas kedinasan : syarat syarat umum ( tugas kedinasan : syarat syarat umum “algemene voorwarden” “algemene voorwarden” Th.1941 No 9) Th.1941 No 9)

petugas pengawas dan dinas / departemen petugas pengawas dan dinas / departemen yang bersangkutan dan/ bersama-sama petugas yang bersangkutan dan/ bersama-sama petugas dan dinas/departemen pekerjaan umum / dan dinas/departemen pekerjaan umum / jawatan gedung-gedung negara daerahjawatan gedung-gedung negara daerah

Page 88: PERSENTASI

konsultasi teknik pembangunan, berdasarkan : konsultasi teknik pembangunan, berdasarkan : intruksi dirjen cipta karya intruksi dirjen cipta karya

No : 1/4/IN/CK /73 ; tgl : 5 April 1973No : 1/4/IN/CK /73 ; tgl : 5 April 1973 Keputusan mentri PUTLKeputusan mentri PUTL

No 119/KPTS/1973 ; tgl : 4 Mei 1973No 119/KPTS/1973 ; tgl : 4 Mei 1973 dituangkan dalam suatu kontrak/surat perjanjian dituangkan dalam suatu kontrak/surat perjanjian

pekerjaan pengawasan pekerjaan pengawasan isi kontrak : isi kontrak :

1.1. kedudukan kedudukan 2.2. macam / jenis pekerjaanmacam / jenis pekerjaan3.3. tanggungjawab dan kewajiban tanggungjawab dan kewajiban 4.4. imbalan jasaimbalan jasa5.5. pemilik hasil pekerjaanpemilik hasil pekerjaan6.6. PerselisihanPerselisihan

Page 89: PERSENTASI

Persyaratan

PeraturanPelaksanaan

Realisasi

PerencanaKonsultanPengawas

Kontaktor

TIM BTP Pengawasan

Pimpinan Proyek

Jasa

Kontr

ak

Bia

ya P

engaw

asa

n

Bia

ya P

ela

ksanaan

Kontr

ak

Bia

ya p

ere

nca

naan

Jasa

Kontr

ak

Bia

ya p

ere

nca

naan

Konsultasi

Bagan Pola Hubungan Kerja Pimpinan Proyek – TIM BPT Pengawasan – Perencanaan – Konsultan – Pengawas - Kontraktor

Keterangan :BTP = Bimbingan Teknik PembangunanPengawas = DireksiBerlaku s/d Pelita III Th KE – 3 ( Th. Anggaran 1981 /82)

Page 90: PERSENTASI

Pedoman PenyelanggaraanPedoman PenyelanggaraanProyek Gedung Pemerintah dan Perumahan DinasProyek Gedung Pemerintah dan Perumahan Dinas

Tahun Anggaran 1982/ 1983Tahun Anggaran 1982/ 1983

Departemen/ lembaga pemegang mata- anggaran

Dirjen Cipta Karya melalui direktorat

Tata BangunanPENGELOLA PROYEK

Pengelola teknik proyekUnsur Dep. PU Ditjen

Cipta Karya Cq Direktoreat Tata

bangunanFungsi

Pembantu penp.proyek

Tahap Persiapan

Pengelola ADM& Keu. Proyek

-Pemp. Proyek-Bend. Proyek-Staf Proyek

FungsiMembantu Dep &

lembaga

Tahap Perencanaan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pemanfaatan

Tanggung Jawab Tanggung

Jawab

Page 91: PERSENTASI

Pelelangan

Pengertian

Tatacara Pelelangan

Macam Pelelangan

Kontrak

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan Pengertian

Dokumen kontrak

Jenis Kontrak

Isi Kontrak

Tahap Penyelesaian

Bagian 5

Page 92: PERSENTASI

Pelelangan Pelelangan (“tender” ; “BID”) (“tender” ; “BID”)

Maksud : Maksud : agar diperoleh harga bangunan yang bersaing agar diperoleh harga bangunan yang bersaing

(competition) (competition) Harga bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan Harga bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan

sesuai dipersyaratkan (specification) dari bangunan sesuai dipersyaratkan (specification) dari bangunan tersebut tersebut

Dalam pelaksanaan pelelangan melibatkan 2 pihak : Dalam pelaksanaan pelelangan melibatkan 2 pihak : Pihak satu : pemberi tugas (owner) sebagai pihak yang Pihak satu : pemberi tugas (owner) sebagai pihak yang

melelangkan) melelangkan) Pihak yang lain : para kontraktor (sebagai pihak yang Pihak yang lain : para kontraktor (sebagai pihak yang

mengikuti pelelangan) mengikuti pelelangan)

Page 93: PERSENTASI

Pelelangan dapat terjadi apabila ada Pelelangan dapat terjadi apabila ada penawaran yang diajukan penawaran yang diajukan

Pengajuan penawaran didasarkan atas Pengajuan penawaran didasarkan atas ketentuan /persyaratan yang ditetapkan ketentuan /persyaratan yang ditetapkan dari bangunan yang dilelangkan :dari bangunan yang dilelangkan :Peraturan dan sayrat-syarat (bestek) atau Peraturan dan sayrat-syarat (bestek) atau

renacan kerja dan syarat-sayarat (RKS) renacan kerja dan syarat-sayarat (RKS) Gambar rencana bangunan (gambar Bestek ) Gambar rencana bangunan (gambar Bestek )

dan perhitungkan kontruksi dan perhitungkan kontruksi

Page 94: PERSENTASI

Macam pelelangan : Macam pelelangan : Pelelangan umum Pelelangan umum Pelelangan terbatas Pelelangan terbatas

Macam lain : Macam lain : Pelelangan dibawah tangan Pelelangan dibawah tangan

(“onderhadse aanbesteding”) (“onderhadse aanbesteding”)

atau penunjukan langsung atau penunjukan langsung

Pemilihan macam pelelangan : Pemilihan macam pelelangan : Besar-kecilnya bangunan Besar-kecilnya bangunan Rumit kompleks tidaknya konstruksi Rumit kompleks tidaknya konstruksi Biaya bangunanBiaya bangunan Jangka waktu pelaksanan Jangka waktu pelaksanan

Page 95: PERSENTASI

Sumber hukum / peraturan : Sumber hukum / peraturan : 1. Lembaga Negara 1. Lembaga Negara

(Staatsblad) No 146 tahun 1933 : (Staatsblad) No 146 tahun 1933 : a. Peraturan atk pelelangan umum a. Peraturan atk pelelangan umum

b. Peraturan atk. Pelelangan terbatas b. Peraturan atk. Pelelangan terbatas

2. Keptusan menteri 2. Keptusan menteri

PUTL no 19 /kpts/1973 tanggal 4 mei 1973 PUTL no 19 /kpts/1973 tanggal 4 mei 1973 a. Ketetuan pelelangan umuma. Ketetuan pelelangan umum

b. Ketetnuan pelelangan terbatas  b. Ketetnuan pelelangan terbatas  

3. Keputusan presiden tentang pelaksanaan anggaran 3. Keputusan presiden tentang pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negeara (Kappres tentang pendapatan dan belanja negeara (Kappres tentang APBN) APBN)

Page 96: PERSENTASI

Penjelasan Penjelasan Sejak pelita 1 tahun pertama (tahun 1969/1970) Sejak pelita 1 tahun pertama (tahun 1969/1970) dikeluarkan setiap awal tahun anggaran dikeluarkan setiap awal tahun anggaran tahun anggaran :tahun anggaran :

1 April tahun yang sedang berjalan s/d 31 maret tahun berikutnya 1 April tahun yang sedang berjalan s/d 31 maret tahun berikutnya

Contoh :Contoh :

tahun anggaran 1986/1987 april 1986s/d 31 mareat 1987 tahun anggaran 1986/1987 april 1986s/d 31 mareat 1987 Yang terbaru :Yang terbaru :

Kepperes no 29 tahun 1984 tanggal 21 april 1984 Kepperes no 29 tahun 1984 tanggal 21 april 1984 Isi antara lain : mengatur tatacara pelaksaanaan pelangan Isi antara lain : mengatur tatacara pelaksaanaan pelangan tercantum dalam :tercantum dalam :

pasal 19 ayat 1 s/d 15 pasal 19 ayat 1 s/d 15 Lampiran ILampiran I

Page 97: PERSENTASI

KETENTUAN TENTANG PELELANGAN KETENTUAN TENTANG PELELANGAN (Lampiran I KEPRES Tgl 21 Pril 1984 No.29 Th 1984(Lampiran I KEPRES Tgl 21 Pril 1984 No.29 Th 1984

PELELANGAN

Umum Terbatas

• Ttk. Peker- jaan Tertentu• Dilakukan Diantara Pemborong /rekanan yang dipilih dari DRM.•Sesuai dgn usaha/ruang lingkup/ klasifikasikemempuan

Penunjukan langsung

PengadaanLangsung

• Dilakukan Secara terbatas• Pengumuman Melalui Media Masa atau papan pengumuman resmi utk. Penerangan umum• Yang Berminat Dapat mengikuti

• Penunjukan Pemborong /rekanan sebagai Pe- laksana Pem- borong• Dilakukan diantara sekurangnnya 3 penawar Dari DRM

Pelaksa-naan pem-borongan/pembelian yang dila-kukan dari pemborong/Rekanangolongan Ekonomi lemeh

Page 98: PERSENTASI

PELELANGAN

Umum Terbatas

• untuk pekerjaan tertentu

• Di ikuti oleh sekurang kurangnya 5 (lima) rekanan yang tercantum dalam DRT yang dipilih di antara rekanan yang tercatat dalam DRM sesui bidang usaha / ruang lingkup / kualifikasi kemampuan nya

• Pengumuman melalui media masa / cetak

• Pada papan pengumuman resmi untk. Penerangan masyarakat

• Masyarakat luas dunia usaha mengetahuinya

Pemilihan langsung

PengadaanLangsung

• Dilakukan secara terbuka

• Pengumuman melalui media masa / cetak

• Pada papan pengumuman resmi untk. Penerangan umum

• masyarakat luas dinia usaha yang berminanat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya

• dilakukan dengan membandingkan sekurang- kurangnya 3 (tga) penawar dan melakukan negoisasi, baik teknis maupun harga

• Diperoleh harga yang wajar dan teknis yang dapat dipertanggung jawabkan dari rekanan yang tercatat dalam DRM sesuai bidang usaha / ruang lingkup kualifikasi kemampuannya

• di lakukan diantara rekanan golongan ekonomi lemah

•Tanpa melalui pelelangan umum, pelelangan terbatas atau pemilihan langsung

Lampiran 1 : KEPRES No. 16 Tahun 1994 Tgl 22 Maret Lampiran 1 : KEPRES No. 16 Tahun 1994 Tgl 22 Maret 19941994

Ketentuan tentang pengadaan Barang dan JasaKetentuan tentang pengadaan Barang dan Jasa

Page 99: PERSENTASI

Metode Pemilihan Penyedia Barang Jasa Pemborongan Jasa Lainnya Metode Pemilihan Penyedia Barang Jasa Pemborongan Jasa Lainnya Menurut Menurut

KEPPERS no : 80 tahun 2003 tanggal 3 november 2003KEPPERS no : 80 tahun 2003 tanggal 3 november 2003PELELANGAN

Umum Terbatas• Untuk pekerjaan yang khusus • Pengunguman melalui media massa• Pada papan pengunguman resmim untuk penerangan umum • Mencamtumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mmapu •memberikan kesempatan kedua kepada penyedia barngsa /jasa yang emmenuhi klasikasi

Pemilihan langsung

PengadaanLangsung• Dilakukan

secara terbuka • Pengunnguman melaui media massa • Pada papan pengungmna rsmi unutk penerangan umum•Masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memnuhiklasfikaksi dapat mengikutinya

•Dalam hal metode pelengan umum atau pelelangan terbatas todal efesien Dario segi biaya pelelangan.

•Diumumkan minimal melalui papan pengungunman rsmi untuk penerangan umum/bila memungkinkan melalui internet.

•Dilakukan dengan membandingkan senbanyak -banyak nya penawran skurang-kurangnya 3 tiga penwaran daripeneydia barang/jasa yang telah lulus pra kualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya

• Dalam, keadaan tertentu dan keadaan khusus •Penunjukan terhadapa 1 satu penyedia barang/jasa dengan cara melakukaan negosiasi baik teknis maupun biaya•diperleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertnaggung jawabkan

Page 100: PERSENTASI

DRM DRM (Daftar Rekanan Mampu) (Daftar Rekanan Mampu)

Dalm DRM dimuat pemborong Dalm DRM dimuat pemborong /rekanan yang telah lulus dalam /rekanan yang telah lulus dalam prakualifikasi prakualifikasi

Penetapan lulus prakualifikasi : Penetapan lulus prakualifikasi : 1.1. Akta pendirian Akta pendirian

2.2. Surat izin usaha yang masih berlaku Surat izin usaha yang masih berlaku

3.3. Nomor surat wajib pajak (NPWP) Nomor surat wajib pajak (NPWP)

4.4. Alamat yang sah jelas dan nyata Alamat yang sah jelas dan nyata

5.5. Referensi bank Referensi bank

Page 101: PERSENTASI

6.6. Kemampuan modal usaha Kemampuan modal usaha

7.7. Dalam keadaan mampu dan tidak dinyatakan Dalam keadaan mampu dan tidak dinyatakan pailit pailit

8.8. Referensi pengalaman pekerjaan Referensi pengalaman pekerjaan

9.9. Pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai Pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai negeri negeri

10.10. Syarat golongan pemborong /rekanann Syarat golongan pemborong /rekanann (kecakapan/keahlian) (kecakapan/keahlian)

11.11. Pemberian kelonggaran bagi pemborong /rekanan Pemberian kelonggaran bagi pemborong /rekanan golongan ekonomi lemah (pemberian bobot yang golongan ekonomi lemah (pemberian bobot yang lebih tinggi dalam penilaian keriteria prakualifikasilebih tinggi dalam penilaian keriteria prakualifikasi

Page 102: PERSENTASI

Data dalamDRM Data dalamDRM (sekurang-kurangnya) (sekurang-kurangnya)

1.1. Nama Nama

2.2. NPWP NPWP

3.3. Alamat Alamat

4.4. Izin usaha, akta Izin usaha, akta pendirian, pendirian, rekening bank rekening bank

5.5. Kekayaan Kekayaan perusahaanperusahaan

6. susunan modal 7. bidang usaha 8. daerah /tempat

usaha 9. golongan

pemborong/rekanan 10.nama pengurus 11.karywan ahli12.pengalaman

Page 103: PERSENTASI

Keuntungan Dan Kerugian Pelelangan Keuntungan Dan Kerugian Pelelangan

Pelelangan umum : Pelelangan umum : Keuntungan : Keuntungan :

peserta banyak peserta banyak harga pembanding banyak harga pembanding banyak lebih leluasalebih leluasa

Kerugian : Kerugian : belum dikenal kecakapan dan kemampuannya belum dikenal kecakapan dan kemampuannya harus berhati-hati harus berhati-hati

Page 104: PERSENTASI

Pelelangan terbatas : Pelelangan terbatas : keuntungan : keuntungan :

telah diketahui kecakapan dan telah diketahui kecakapan dan kemampuannya kemampuannya

lebih mudah memilih lebih mudah memilih Kerugian : Kerugian :

para kontraktor sudah saling mengenal para kontraktor sudah saling mengenal Terjadi “opzety contract” Terjadi “opzety contract” harus berhati-hati harus berhati-hati

Page 105: PERSENTASI

Jaminan Jaminan

ada 2 (dua) macam : ada 2 (dua) macam : jaminan penawaran ( “tender bond”) jaminan penawaran ( “tender bond”)

1 = 3 % x perkiraan harga bangunan 1 = 3 % x perkiraan harga bangunan PersPersyratan yratan

Jaminan pelaksanaan (“performance bond”) Jaminan pelaksanaan (“performance bond”) 5 % nilai kontrak 5 % nilai kontrak PersayeratanPersayeratan

Page 106: PERSENTASI

Tata cara pelelangan Tata cara pelelangan

Dibagi : 3 (tiga ) tahapan Dibagi : 3 (tiga ) tahapan Tahap persiapan : Tahap persiapan :

Bestek dan gambar bestekBestek dan gambar bestekPanelitian lelang Panelitian lelang Syarat-syarat peserta lelang Syarat-syarat peserta lelang Kriteria penilaian pelelangan Kriteria penilaian pelelangan

Page 107: PERSENTASI

Tahap pelaksanaan : Tahap pelaksanaan : Pengumuman /undangan Pengumuman /undangan Rapat penjelasan pekerjaan (“aan wijzing” Rapat penjelasan pekerjaan (“aan wijzing” Rapat pelelangan Rapat pelelangan Penilaian/penetapan/pelulusan Penilaian/penetapan/pelulusan

Tahap penyelesaian : Tahap penyelesaian : Pengembalian tender baru Pengembalian tender baru JPK JPK Pembautan kontrak Pembautan kontrak Berkas pelelangan Berkas pelelangan

Page 108: PERSENTASI

Pelelangan Ulang Pelelangan Ulang

1.1. Pelelangan dinyatakan gagal apabila : Pelelangan dinyatakan gagal apabila :

2.2. Penawaran yang memenuhi syarat kurang dari Penawaran yang memenuhi syarat kurang dari 3 tiga pemborong /rekanan 3 tiga pemborong /rekanan

3.3. Dilampainya harga standar Dilampainya harga standar

4.4. Harga-harga yang ditawarkan dinggap tidak Harga-harga yang ditawarkan dinggap tidak wajar wajar

5.5. Apbila sanggahan dari rekanan ternyata benar Apbila sanggahan dari rekanan ternyata benar

6.6. Berhubung dengan perbagai hal tidak Berhubung dengan perbagai hal tidak memungkinkan mengadakan penetapan memungkinkan mengadakan penetapan

Page 109: PERSENTASI

Kontrak (kontrak ) Kontrak (kontrak )

Arti :Arti : perjanjian pekerjaan pemborongan antara pemberi perjanjian pekerjaan pemborongan antara pemberi

tugas dengan kontraktor tugas dengan kontraktor

Kontrak dibuat setelah pemberi tugas Kontrak dibuat setelah pemberi tugas menetapkan / menunjuk pemenang pelelangan menetapkan / menunjuk pemenang pelelangan

Penunjukan pemenang pelelangan dengan cara Penunjukan pemenang pelelangan dengan cara mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan /surat mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan /surat perintah kerja (SPK) /gunning perintah kerja (SPK) /gunning

Page 110: PERSENTASI

Dokument kontrak Dokument kontrak

Keleangkapan persyaratan Keleangkapan persyaratan Isi: Isi: 1.1. Gambar gambar kontrak, kontrak drawing Gambar gambar kontrak, kontrak drawing 2.2. Perincian teknis spesifikasi Perincian teknis spesifikasi 3.3. Syarat-sayart umum kontrak , general Syarat-sayart umum kontrak , general

condition of contract condition of contract 4.4. Risalah penjelasan pekejaan , (“letter Risalah penjelasan pekejaan , (“letter

explamnation”) explamnation”) 5.5. Penawaran bidding proposal Penawaran bidding proposal 6.6. Perjanjian pekerjaan pemborongan , (“formal Perjanjian pekerjaan pemborongan , (“formal

agreement”) agreement”)

Page 111: PERSENTASI

Macam / jenis kontrak Macam / jenis kontrak

Secara garis besar dibagi 2 (dua) macam Secara garis besar dibagi 2 (dua) macam a.a. ““Fixed-price” contract (kontak harga tetap) Fixed-price” contract (kontak harga tetap) b.b. ““Reimbuesable contract”/ “cost reimburjement Reimbuesable contract”/ “cost reimburjement

contract” (kontrak ganti baiaya) contract” (kontrak ganti baiaya)

a. a. “Fixed price contract“Fixed price contract Kontraktor melaksanakan pekerjaan berdasarkan Kontraktor melaksanakan pekerjaan berdasarkan

harga borongan tetap yang telah disetujui bersama harga borongan tetap yang telah disetujui bersama dengan pemberi tugas dengan pemberi tugas

Harga borongan : harga bangunan +pajak + Harga borongan : harga bangunan +pajak + keuntungan (profit) keuntungan (profit)

Pada umumnya untuk bangunan pemerintahan Pada umumnya untuk bangunan pemerintahan

Page 112: PERSENTASI

Termasuk jenis fixed price contract : Termasuk jenis fixed price contract : 1.1. ““Lumpsum contract” Lumpsum contract”

(kontak harga menyeluruh) (kontak harga menyeluruh) Kontaktor mengajukan penawaran dengan harga penawaran dengan Kontaktor mengajukan penawaran dengan harga penawaran dengan

pekerjaan menuurt gambar-gambar kontrak (termasuk pemeliharaan pekerjaan menuurt gambar-gambar kontrak (termasuk pemeliharaan dalam jangka waktu singkat) dalam jangka waktu singkat)

Harga penawaran tidak beradasar daftar volume perkjaan yang sama. Harga penawaran tidak beradasar daftar volume perkjaan yang sama.

2.2. ““schedule of price contract”schedule of price contract”(kontak daftar) (kontak daftar) Kontrak yang didasarkan pada daftar harga yang ditaksir (bukan Kontrak yang didasarkan pada daftar harga yang ditaksir (bukan

harga yang tetap atau harga daftar volume pekerjaan).harga yang tetap atau harga daftar volume pekerjaan). Untuk pekerjaan yang di pemerintahan Untuk pekerjaan yang di pemerintahan

3.3. ““Measure and value contract”Measure and value contract” (kontrak harga volume) (kontrak harga volume) Kontraktor mengajukan penawaran berdasar daftar volume pekerjaan Kontraktor mengajukan penawaran berdasar daftar volume pekerjaan

(+gambar gambar rencana) (+gambar gambar rencana)

Page 113: PERSENTASI

b. “Cost reimbursement /reimbursable contract”b. “Cost reimbursement /reimbursable contract” Disebut juga “cost plus contract” Disebut juga “cost plus contract” Kontraktor melaksanakan seluruh pekerjaan dengan sejumlah Kontraktor melaksanakan seluruh pekerjaan dengan sejumlah

biaya dari kontraktor sendiri ditambah sejumlah ongkos biaya biaya dari kontraktor sendiri ditambah sejumlah ongkos biaya (“FEE”) yang telah disetujui bersama denga pemberi tugas (“FEE”) yang telah disetujui bersama denga pemberi tugas

““FEE”, merupakan pemberian keuntungan /laba (“profit”) dari FEE”, merupakan pemberian keuntungan /laba (“profit”) dari pemberi tugas. pemberi tugas.

Termasuk jenis ini : Termasuk jenis ini : (1) Cost plus a fixed fee(1) Cost plus a fixed fee

Disebut juga sebagai “cost plus fixed contract” Disebut juga sebagai “cost plus fixed contract” Pemberi tugas membayar ganti biaya semula biaya nyata , “actual Pemberi tugas membayar ganti biaya semula biaya nyata , “actual

cost yang dikeluarkan oleh kontraktor ditambah biaya umum, (“over cost yang dikeluarkan oleh kontraktor ditambah biaya umum, (“over head dan keuntungan laba (“profit”) yang tetap (“fixed FEE”) head dan keuntungan laba (“profit”) yang tetap (“fixed FEE”)

Untuk pekerejaan yang sangat mendesak / pekerjaan darurat Untuk pekerejaan yang sangat mendesak / pekerjaan darurat

Page 114: PERSENTASI

2. 2. “Cost-plus-a percetase of cost” “Cost-plus-a percetase of cost” disebut juga “sebagai cost-plus-percentage of contract”,disebut juga “sebagai cost-plus-percentage of contract”,

(kontrak biaya tambah presentasi) (kontrak biaya tambah presentasi) Kontraktor akan menerima pembayaran kembali ganti biaya semua Kontraktor akan menerima pembayaran kembali ganti biaya semua

biaya nyata (“actual cost”) yang dikeluarkan dan akan menerima biaya nyata (“actual cost”) yang dikeluarkan dan akan menerima tambahan ganti rugi , compensation cost yang besarnya ditaksir tambahan ganti rugi , compensation cost yang besarnya ditaksir berdasarkan presentasi dari biaya nyata sesuai persetujuan berdasarkan presentasi dari biaya nyata sesuai persetujuan bersama dengan pemberi tugasbersama dengan pemberi tugas

Untuk pekerjaan yang sangat mendesak perkjaan darurat Untuk pekerjaan yang sangat mendesak perkjaan darurat

Catatan : Catatan : Dalam kontrak semancam ini ada kemungkinan pihak Dalam kontrak semancam ini ada kemungkinan pihak kontraktor memperbesar actual cost : kontraktor memperbesar actual cost :

memperbesar lingkup pekerjaan memperbesar lingkup pekerjaan Memperlambat meyelesaikan pekerjaanMemperlambat meyelesaikan pekerjaan

Pengawasan lapangan perlu lebih teliti. Pengawasan lapangan perlu lebih teliti.

Page 115: PERSENTASI

Kontrak

“Fixed Price Contract”

“Cost-Reimbursement/ reimburseable Contract

“Fixed Price Contract”

Lumsum contarct

MeasureAnd value contract

Schedule of price contract

Reimbureeble contract

Cost-plus a fixed contract

Cost plus a incentive FEECost-plus aprentage of

cost

Page 116: PERSENTASI

3 “Cost-plus incentive FEE”3 “Cost-plus incentive FEE”

Disebut juga “cost plus incentive Disebut juga “cost plus incentive contract” (kontrak biaya tambah intensif)contract” (kontrak biaya tambah intensif)

Kontarak akan menerima pembayaran Kontarak akan menerima pembayaran kembali/ ganti biaya semua biaya nyata kembali/ ganti biaya semua biaya nyata (“actual cost”) ditambah ganti rugi (“actual cost”) ditambah ganti rugi (“confentasion”) berdasarkan ketentuan (“confentasion”) berdasarkan ketentuan khusus (“aspecial formula”) terhadap khusus (“aspecial formula”) terhadap baiya nyata yang telah disetujuai baiya nyata yang telah disetujuai bersama dengan pemberi tugas. bersama dengan pemberi tugas.

Page 117: PERSENTASI

Jenis kontrak yang lain :Jenis kontrak yang lain :“unit price contract”“unit price contract”

Kontrak yang didasarkan atas harga satuan (“unit price”) Kontrak yang didasarkan atas harga satuan (“unit price”) atau “bill off quantity”atau “bill off quantity” ““bill of quantitiy” : suatu daftar perincian volume /kwantitas bill of quantitiy” : suatu daftar perincian volume /kwantitas

pekerjaan dan harga satuan dari masing-masing bagian pekerjaan dan harga satuan dari masing-masing bagian pekerjaan pekerjaan

Kontraktor mengajukan penawaran berdasarkan :Kontraktor mengajukan penawaran berdasarkan : Volume /kwantitas pekerjaan dan harga satuan (“unit price”)Volume /kwantitas pekerjaan dan harga satuan (“unit price”) Volume /kwantitas pekerjaan dihitung dari gambar rencanaVolume /kwantitas pekerjaan dihitung dari gambar rencana Harga satuan (dihitung kontraktor)Harga satuan (dihitung kontraktor)

Pada waktu pekerjaan dilaksanakan jumlah volume pekerjaan Pada waktu pekerjaan dilaksanakan jumlah volume pekerjaan dapat ditambahdapat ditambah berdasarkan pengukuran dilapangan secara berdasarkan pengukuran dilapangan secara nyata (“actual”) sedang harga satuan nyata (“actual”) sedang harga satuan tetaptetap seperti yang seperti yang tercantum dalam lampiran surat penawarantercantum dalam lampiran surat penawaran

Page 118: PERSENTASI

Keuntungan:Keuntungan:Taksiran hitungan volume sama (“contract drawing”) dan (“spesification”) Taksiran hitungan volume sama (“contract drawing”) dan (“spesification”) Harga penawaran tidak terpau banyakHarga penawaran tidak terpau banyakKontraktor menerima pembayaran (“payment”) sesuai dengan volume Kontraktor menerima pembayaran (“payment”) sesuai dengan volume

yang dikerjakan di lapanganyang dikerjakan di lapangan

Tegantung dari macam/jenis pekerjaan dan berpedoman Tegantung dari macam/jenis pekerjaan dan berpedoman pada :pada : Peraturan dan syarat-syarat / rencana kerja dan syarat-syrat Peraturan dan syarat-syarat / rencana kerja dan syarat-syrat

(RKS) (RKS) (Bestek, “spesification”)(Bestek, “spesification”)

Syarat-syarat umum contrakSyarat-syarat umum contrak(“general condition of contract”)(“general condition of contract”)

Risalah penjelasan pekerjaan Risalah penjelasan pekerjaan (leter of explanation”)(leter of explanation”)

Page 119: PERSENTASI

Isi kontrak diperundingkan bersama antara Isi kontrak diperundingkan bersama antara pihak pemberi tugas dan pihak kontraktor pihak pemberi tugas dan pihak kontraktor (untuk bangunan pemerintahan telah ada (untuk bangunan pemerintahan telah ada pedoman)pedoman)

Isi pokok kontrak :Isi pokok kontrak :1.1. Kedudukan /status pemberi tugas dan kontraktor Kedudukan /status pemberi tugas dan kontraktor

2.2. Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan

3.3. Ketentuan dan peraturan sebagai dasar Ketentuan dan peraturan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaanpelaksanaan pekerjaan

4.4. Jaminan pelaksanaan (“performance bond”)Jaminan pelaksanaan (“performance bond”)

5.5. Jangka waktu pelaksanaanJangka waktu pelaksanaan

6.6. Jangka waktu pemeliharaanJangka waktu pemeliharaan

7.7. Harga borongan (“contract sum”)Harga borongan (“contract sum”)

Page 120: PERSENTASI

8.8. Peraturan pembayaran (“progress payment”)Peraturan pembayaran (“progress payment”)9.9. Denda dan sanksi Denda dan sanksi 10.10. Pekerjaan tambah dan kurungPekerjaan tambah dan kurung11.11. Kenaikan harga dan (“force mayeure”)Kenaikan harga dan (“force mayeure”)12.12. Pembatalan pekerjaanPembatalan pekerjaan13.13. Direksi/pengawas pekerjaanDireksi/pengawas pekerjaan14.14. Wakil kontraktorWakil kontraktor15.15. Pengamanan pelaksanaanPengamanan pelaksanaan16.16. Bea materaiBea materai17.17. PerselisihanPerselisihan18.18. Dan lain-lain yang dipandang perluDan lain-lain yang dipandang perlu

Page 121: PERSENTASI

Peraturan dan syarat –syarat (“besteck”)

1. Pengertian

2 pembagian isi “bestek”

3. Isi pokok “bestek

3.1.1 keterangan

3.2. penjelasan

umum

3.3 peraturan

teknis

3.4. syarat-syarat pelaksanaan

3.5. administrasi

Bagian 6

Keterangan :•Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)•Bestek En voorwaarden•spesification

Page 122: PERSENTASI

Peraturan dan Syarat – Syarat Peraturan dan Syarat – Syarat “Bestek & Voorwarden ““Bestek & Voorwarden “

“ Specificion ““ Specificion “

Rencana Kerja Dan Syarat-syarat (Rks) :PelitaRencana Kerja Dan Syarat-syarat (Rks) :Pelita

pengertian :pengertian :keterangan tertulis secara terperinci yang keterangan tertulis secara terperinci yang

mencakup segi tehnis dan asministratifmencakup segi tehnis dan asministratifuraian di buat selengkap mungkin uraian di buat selengkap mungkin sebagai pedoman isi kontrak sebagai pedoman isi kontrak

Page 123: PERSENTASI

bestek di buat menurut sifat dan jenis /macam bestek di buat menurut sifat dan jenis /macam dari pekerjaan :dari pekerjaan :

1.1. bestek untuk pekerjaan baru bestek untuk pekerjaan baru 2.2. bestek untuk pekerjaan perbaikan dan perubahan bestek untuk pekerjaan perbaikan dan perubahan

/perluasan bangunan /rehabilitasi/perluasan bangunan /rehabilitasi3.3. beatek untuk pekerjaan pemeliharaan beatek untuk pekerjaan pemeliharaan 4.4. bestek untuk bagian –bagian pekerjaan :bestek untuk bagian –bagian pekerjaan :

a)a) untuk instalasi listrikuntuk instalasi listrikb)b) untuk instalasi mesinuntuk instalasi mesinc)c) untuk instalasi gasuntuk instalasi gasd)d) untuk instalasi pemipaan (plumbing )airuntuk instalasi pemipaan (plumbing )aire)e) dan lain – lain missal : fire protection ,lift ,escalatordan lain – lain missal : fire protection ,lift ,escalator

Page 124: PERSENTASI

Pembagian isi bestek Pembagian isi bestek

di dasarkan atas besar kecilnya pekerjaandi dasarkan atas besar kecilnya pekerjaan1.1. a. keterangan uraian pekerjaan a. keterangan uraian pekerjaan

b. peraturan – peraturan untuk pelaksanaanb. peraturan – peraturan untuk pelaksanaanc. peraturan peraturan umum c. peraturan peraturan umum

2.2. a. kententuan – ketentuan administrativea. kententuan – ketentuan administrativeb. peraturan mengenai pelaksanaanb. peraturan mengenai pelaksanaanc. peraturan bahan bangunanc. peraturan bahan bangunand. uraian dari pekerjaand. uraian dari pekerjaan

3.3. a. penjelasan umuma. penjelasan umumb. peraturan administrasib. peraturan administrasic. penjelasan pekerjaan dan peraturan pelaksanaanc. penjelasan pekerjaan dan peraturan pelaksanaan

Page 125: PERSENTASI

4.4. a. Bagian teknis :a. Bagian teknis :1.1. Uraian pekerjaanUraian pekerjaan2.2. Cara pelaksanaanCara pelaksanaan

b. bagian administrasi :b. bagian administrasi :1.1. ketentuan – ketentuan yang bersifat administrasiketentuan – ketentuan yang bersifat administrasi2.2. ketentuan – ketentuan khususketentuan – ketentuan khusus

5.5. a. Syarat umuma. Syarat umumb. Syarat administrativeb. Syarat administrativec. Syarat teknis c. Syarat teknis

6.6. a. bagian I a. bagian I : keterangan: keteranganb. bagian II b. bagian II : penjelasan umum: penjelasan umumc. Bagian III c. Bagian III : peraturan teknis: peraturan teknisd. Bagian IV d. Bagian IV : syarat – syarta pelaksanaan: syarat – syarta pelaksanaane. Bagian V e. Bagian V : Administrasi: Administrasi

Lampiran I• Kepres 14A Th 1980• Kepres 29 Th 1984

Page 126: PERSENTASI

POKOK BESTEKPOKOK BESTEK

Bagian I : Keterangan Bagian I : Keterangan 1.1. Keterangan / penjelaskan mengenai unsur-Keterangan / penjelaskan mengenai unsur-

unsur pelaksana pembangunanunsur pelaksana pembangunan2.2. lampiran-lampiranlampiran-lampiran3.3. PiagamPiagamBagian II penjelasan umumBagian II penjelasan umum1.1. Macam pekerjaan Macam pekerjaan

Bangunan pokok, bangunan sementaraBangunan pokok, bangunan sementara LokasiLokasi

Page 127: PERSENTASI

A. bangunan gedungA. bangunan gedunga)a) bangunan pokokbangunan pokokb)b) instalasi instalasi c)c) septic tank dan sumur resapanseptic tank dan sumur resapand)d) pekerjaan halamanpekerjaan halamane)e) pekerjaan lain sesui gambar bestekpekerjaan lain sesui gambar bestekf)f) bangunan sementarabangunan sementaraB. bangunan jalan dan jembatanB. bangunan jalan dan jembatan1)1) pengukuran dan pemasangan patok sumbu / as jalanpengukuran dan pemasangan patok sumbu / as jalan2)2) penimbunan dan pengalian tanah unk .badan jalanpenimbunan dan pengalian tanah unk .badan jalan3)3) pembauatan lapis pengeras jalanpembauatan lapis pengeras jalan4)4) pembuatan gorong-gorong pembuatan gorong-gorong 5)5) pembuatan jembatan (pondasi badan jembatan)pembuatan jembatan (pondasi badan jembatan)6)6) bangunan sementara jalan / jembatan daruratbangunan sementara jalan / jembatan darurat

Page 128: PERSENTASI

C. Bangunan Instalasi AirC. Bangunan Instalasi Air1.1. Membuat sumur di Tempat Sumber AirMembuat sumur di Tempat Sumber Air2.2. Membuat bak tapmung /menara airMembuat bak tapmung /menara air3.3. membuat rumah pompa dan pemasangan pompamembuat rumah pompa dan pemasangan pompa4.4. memasang pipa utama /pembagi /distribusimemasang pipa utama /pembagi /distribusi5.5. bangunan sementarabangunan sementara

D. bangunan instalasi listrikD. bangunan instalasi listrik1.1. pemasangan jaringan instalasi tegangan pemasangan jaringan instalasi tegangan

tinggi/tegangan rendahtinggi/tegangan rendah2.2. pemasangan trafc dan pembautan gardupemasangan trafc dan pembautan gardu3.3. pemasangan bermacam-macam kabelpemasangan bermacam-macam kabel4.4. pemasangan tiang-tiang menara jalanpemasangan tiang-tiang menara jalan5.5. bangunan sementarabangunan sementara

Page 129: PERSENTASI

E. Membuat bendunganE. Membuat bendungan1.1. membuat dengan kapasitas tertentumembuat dengan kapasitas tertentu2.2. membuat bangunan dengan jenis tertentu :membuat bangunan dengan jenis tertentu :

bendungan elak (“cofferdam”)bendungan elak (“cofferdam”) bendunganbendungan saluran pelimpah(“spillway”)saluran pelimpah(“spillway”)

3.3. membuat terowongan pengelakmembuat terowongan pengelak4.4. membuat pusat listrik tenaga air (PLTA)membuat pusat listrik tenaga air (PLTA)

pipa pesat (“penstock”)pipa pesat (“penstock”) Pendatar tekanan air (“surge tank”)Pendatar tekanan air (“surge tank”) turbin dan generatorturbin dan generator

5.5. membuat pintu pemasukan (“intake”) untuk irigasimembuat pintu pemasukan (“intake”) untuk irigasi6.6. Bangunan sementaraBangunan sementara

Page 130: PERSENTASI

2.2. Persaratan pelaksanaan pekerjaanPersaratan pelaksanaan pekerjaan

3.3. tanah areatanah area status dan letak tanahstatus dan letak tanah

4.4. timbangan Duga (“peil Hogte”)timbangan Duga (“peil Hogte”) ketetapan dan persyaratan patokketetapan dan persyaratan patok

5.5. ukuran-ukuran pokokukuran-ukuran pokok sesuai gambar rencanasesuai gambar rencana perbedaan ukuran perbedaan ukuran

Page 131: PERSENTASI

Lampiran III : peraturan teknisLampiran III : peraturan teknis

uraian terperinci dari bagian pekerjaanuraian terperinci dari bagian pekerjaan cara pelaksanaan cara pelaksanaan peryaratan teknisperyaratan teknis1. Segi kontruksi1. Segi kontruksi

a. bagian bawah/pondasi bagian (“jub a. bagian bawah/pondasi bagian (“jub structure”)structure”)

1.1. jenis/macamjenis/macam2.2. cara pelaksanaancara pelaksanaan3.3. macam dan campuran bahan bangunanmacam dan campuran bahan bangunan4.4. ukuran pokokukuran pokok5.5. persyaratanpersyaratan

Page 132: PERSENTASI

b. bagian badan bangunan (“trukture”)b. bagian badan bangunan (“trukture”)1.1. jenis/macamjenis/macam2.2. macam kontruksimacam kontruksi3.3. cara pelaksanaancara pelaksanaan4.4. macam campuran bahan bangunanmacam campuran bahan bangunan5.5. ukuran pokokukuran pokok6.6. peryartanperyartanc. bagian atas bangunan (“upper Strukture”)c. bagian atas bangunan (“upper Strukture”)1.1. macam kontruksimacam kontruksi2.2. cara pelaksnaancara pelaksnaan3.3. macam bahan bangunanmacam bahan bangunan4.4. ukuran pokokukuran pokok5.5. persatanpersatan

Page 133: PERSENTASI

2. segi Instalasi2. segi Instalasia. lingkup pekerjaana. lingkup pekerjaan

instalasi listrik (“ELektika”)instalasi listrik (“ELektika”) instalasi mesin (“mechanical”)instalasi mesin (“mechanical”) instalasi pemipaan (“plumbing”)instalasi pemipaan (“plumbing”) instalasi pengaturan suhu (“air conditionanl”)instalasi pengaturan suhu (“air conditionanl”) pengaturan liftpengaturan lift instalasi pencegahan kebakaran (fire Protection”)instalasi pencegahan kebakaran (fire Protection”) instalsi sound systeminstalsi sound system

b. macam / jenis sytem yang digunakan b. macam / jenis sytem yang digunakan perencanaaperencanaa pabrik pembuat peralatanpabrik pembuat peralatan spesifikasi peralatanspesifikasi peralatan

Page 134: PERSENTASI

c. Cara pelaksanaan pekerjaanc. Cara pelaksanaan pekerjaan pemasangan untuk masing-masing bagian instalasipemasangan untuk masing-masing bagian instalasi persyaratan teknis pelaksanaanpersyaratan teknis pelaksanaan

d. Macam/Jenis bahan yang di gunakan d. Macam/Jenis bahan yang di gunakan spesifikasi tanahspesifikasi tanah persyaratan kwalitas / mutupersyaratan kwalitas / mutu pabrik embuat bahanpabrik embuat bahan

e. Standarisasi bahane. Standarisasi bahan masing-masing bahan harus sesuai dengan standarmasing-masing bahan harus sesuai dengan standar peraturan / persaratan yang berlakuperaturan / persaratan yang berlaku

f. Uji cobaf. Uji coba setelah pekerjaan selesaisetelah pekerjaan selesai oleh isnatasi yang berwenangoleh isnatasi yang berwenang terjaminnya keamananterjaminnya keamanan

Page 135: PERSENTASI

Bagian IV : syarat-syarat Bagian IV : syarat-syarat pelaksanaan pelaksanaan

Uraian terperinci Uraian terperinci mengenai syarat –syarat dan pengaturan selama pelaksanaan mengenai syarat –syarat dan pengaturan selama pelaksanaan pekerjaanpekerjaan

1.1. syarat-syarat umum syarat-syarat umum peraturan persyaratan yang mengikatperaturan persyaratan yang mengikat penyedia alat-alat untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaanpenyedia alat-alat untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan pembuatan rekan kerja dan rencana pelaksanaanpembuatan rekan kerja dan rencana pelaksanaan

2.2. persyaratan dan pemeriksaan bahan bangunanpersyaratan dan pemeriksaan bahan bangunan persayatan yang harus dipenuhipersayatan yang harus dipenuhi pemeriksaan bahan bangunanpemeriksaan bahan bangunan

3.3. persetujuan pengawas / direksipersetujuan pengawas / direksi pengaturan pelaksanaan di tempat pekerjaan pengaturan pelaksanaan di tempat pekerjaan kelancaran pelaksanaan pekerjaan di tempat pekerjaankelancaran pelaksanaan pekerjaan di tempat pekerjaan

4.4. direksi dan pelaksanadireksi dan pelaksana penunjukan direksipenunjukan direksi penetapan pelaksanapenetapan pelaksana

Page 136: PERSENTASI

BAGAIN V : ADMINISTRASI BAGAIN V : ADMINISTRASI

Cara penyelanggaraan administrasi selama pelaksnaan Cara penyelanggaraan administrasi selama pelaksnaan pekerjaanpekerjaan

1.1. peraturan penyelenggaranperaturan penyelenggaran peraturan peraturan yang mengikatperaturan peraturan yang mengikat rencana kerjarencana kerja penandatangan dan penyimpanan bahanpenandatangan dan penyimpanan bahan penyelengaran dan penyerahan pekerjaan penyelengaran dan penyerahan pekerjaan pembuatan laporan (harian. Mingguan dan bulanan)pembuatan laporan (harian. Mingguan dan bulanan)

2.2. peraturan administrasi keuanganperaturan administrasi keuangan harga penawaran dan biaya administrasiharga penawaran dan biaya administrasi pekerjaan tembah dan pekerjaan penguranganpekerjaan tembah dan pekerjaan pengurangan jenis jaminanjenis jaminan dendadenda persyaratan pembayaran angsuran (“terjamin”)persyaratan pembayaran angsuran (“terjamin”) resiko upah dan harga bahanresiko upah dan harga bahan

Page 137: PERSENTASI

33. peraturan administrasi teknis. peraturan administrasi teknis perselisihanperselisihan persaratan penawaran dan pemberian pekerjaan (“gunning”)persaratan penawaran dan pemberian pekerjaan (“gunning”) macam pelelangan dan penjelasan pekerjaanmacam pelelangan dan penjelasan pekerjaan Tata cara peleleangan Tata cara peleleangan

kelengkapan surat penewarankelengkapan surat penewaran Penyamp`aian surat penawaranPenyamp`aian surat penawaran persyaratan peserta pelelangan dan sangsi terhadap persyaratan peserta pelelangan dan sangsi terhadap

pelanggaran pelanggaran hak asanggahhak asanggah kegagalan pelelangankegagalan pelelangan

persaratan sub kontraktorpersaratan sub kontraktor sub kontraktor ditunjukan oleh kontraktor utama dengan sub kontraktor ditunjukan oleh kontraktor utama dengan

persetujuan pemberian tugaspersetujuan pemberian tugas hasil pelekjaan sub kontraktor menjadi tenggunag jawab hasil pelekjaan sub kontraktor menjadi tenggunag jawab

kontaktor utamakontaktor utama sub kontraktor tidak ada hubungan langsung dengan sub kontraktor tidak ada hubungan langsung dengan

pemberi tugaspemberi tugas

Page 138: PERSENTASI

Penyusunan Anggaran biaya bangunan

PengertianMacam

anggaran biaya

Anggaran biaya perkiraan

Anggaran biaya pasti

2. Faktor yang memepengaruhi 2. Penyusun

1. Bahan yang diperlukan 1. Bahan yang

diperlukan

3. Pengunaan 3. Cara Penyusunan

4. Cara penyusunan

Daftar II Daftar IVDaftar I Daftar III

DaftarV

Bagian 7

Keterangan:Anggaran Biaya : - Budged / Cost

- Begroting

Page 139: PERSENTASI

Pengertian :Pengertian : menghitung biaya yang diperluakan dari suatu bangunan menghitung biaya yang diperluakan dari suatu bangunan

dapat dengan biaya ini, bangunan tersebut dapat terujud dapat dengan biaya ini, bangunan tersebut dapat terujud sesuai dengan yang direncanakansesuai dengan yang direncanakan

bangunan :bangunan :Bangunan pergedunganBangunan pergedunganbangunan sipilbangunan sipilbangunan instalasibangunan instalasi

faktor yang berpengaruh :faktor yang berpengaruh :faktor teknisfaktor teknis

ketentuan dan persaratan yang harus di penuhi dalam ketentuan dan persaratan yang harus di penuhi dalam pelaksanaan pembuatan banguananpelaksanaan pembuatan banguanan

faktor non teknisfaktor non teknis meliputi harga bahan-bahan bangunan dan upah tenagameliputi harga bahan-bahan bangunan dan upah tenaga

faktor lainfaktor lainkperaturan –peraturan pemerintah yang ada hubungnya dengan kperaturan –peraturan pemerintah yang ada hubungnya dengan

penyelenggaraan suatu bangunanpenyelenggaraan suatu bangunan

Penyusunan anggaran biaya bangunan(“budget”, “Cost”)

Page 140: PERSENTASI

Peraturan - peraturan yang perlu di ketahui Peraturan - peraturan yang perlu di ketahui PERATURAN UMUMPERATURAN UMUM1.1. Syatat-syarat umum atau AV (“Algemene Voorwarden”)Syatat-syarat umum atau AV (“Algemene Voorwarden”)2.2. Buku analisi atau analisi bow (“Burg gelkhe Openbare Buku analisi atau analisi bow (“Burg gelkhe Openbare

Warken”)Warken”)3.3. Pedoman tatacara penyelengara pembangunan Pedoman tatacara penyelengara pembangunan

bangunan Negarabangunan Negara4.4. Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan

( PUBB)( PUBB)5.5. Peraturan beton Indonesia (PBI)Peraturan beton Indonesia (PBI)6.6. Peraturan cat Indonesi (PCI)Peraturan cat Indonesi (PCI)7.7. Peraturan kontruksi kayu Indonesia (PKKI)Peraturan kontruksi kayu Indonesia (PKKI)8.8. Peraturan umum instalasi listrik(PUIL)Peraturan umum instalasi listrik(PUIL)9.9. Peraturan pekerjaan bangunan air di IndonesiaPeraturan pekerjaan bangunan air di Indonesia10.10.dan peraturan-peraturan normalisasi dan peraturan-peraturan normalisasi

Page 141: PERSENTASI

macam/jenis anggaran biaya macam/jenis anggaran biaya

untuk keperluan apa dan kapan di butuhkan untuk keperluan apa dan kapan di butuhkan penyususunan : penyususunan :

- instansi/dinas /jawatan- instansi/dinas /jawatan- perencana - perencana

- kontruktor- kontruktor

Masing - masing menggunakan cara system Masing - masing menggunakan cara system yang berbeda (prinsif sama)yang berbeda (prinsif sama)

Secara garis besar ada 2 ( dua ) macam :Secara garis besar ada 2 ( dua ) macam : anggaran biaya raba/perkiraan (“cost estimate”)anggaran biaya raba/perkiraan (“cost estimate”) anggraran biaya pasti /definitiveanggraran biaya pasti /definitive

Page 142: PERSENTASI

1. Anggaran biaya perkiraan 1. Anggaran biaya perkiraan Bahan :Bahan :

Gambar perencanaGambar perencana Keterangan singkat mengenaiKeterangan singkat mengenai

bahan bangunanbahan bangunan cara pembuatancara pembuatan persaratan pokokpersaratan pokok

Hasil : biaya kasaran.Hasil : biaya kasaran. Di perlukan :Di perlukan :

catatan/ datacatatan/ data PengolahanPengolahan

Factor yang berpengaruh :Factor yang berpengaruh : macam /jenismacam /jenis ukuranukuran kontruksikontruksi lokasi /letaklokasi /letak

Page 143: PERSENTASI

Penggunaan Anggaran biaya Penggunaan Anggaran biaya rabaraba Pemberi tugas Pemberi tugas

1.1. perkiraan dan penanaman k=modal (“capital insvestement cost”) perkiraan dan penanaman k=modal (“capital insvestement cost”) 2.2. perencanaan / pengaturan keuangan perencanaan / pengaturan keuangan 3.3. kelayakan segi oekonomi bangunan / proyekkelayakan segi oekonomi bangunan / proyek4.4. pajak dan ansuransipajak dan ansuransi5.5. bahan evaluasibahan evaluasi

perencanaperencana1.1. pemilihan letak bangunanpemilihan letak bangunan2.2. perencanaan lanjutanperencanaan lanjutan3.3. alternative modal dalam pelaksanaanalternative modal dalam pelaksanaan

KontraktorKontraktor1.1. PelelanganPelelangan2.2. perkiraanmodalperkiraanmodal

khusus bangunan gedunga khusus bangunan gedunga 1.1. taksiran harga bganuan lama dengan penyusutantaksiran harga bganuan lama dengan penyusutan2.2. harga sewa gedungharga sewa gedung3.3. jaminan hutang pada bankjaminan hutang pada bank4.4. perhitungan harga akibat bencana alamperhitungan harga akibat bencana alam

Page 144: PERSENTASI

Cara Menghitung Anggaran Biaya RabaCara Menghitung Anggaran Biaya Raba Ukuran pokok dari gambar pra rencana Ukuran pokok dari gambar pra rencana Tergantung macam / jenis bangunanTergantung macam / jenis bangunan contoh :contoh : Bangunan gedungBangunan gedung

luas lantai per m-2luas lantai per m-2 isi bangunan per m-2isi bangunan per m-2

Jalan Jalan ukuran panjang m-1 / km-1ukuran panjang m-1 / km-1 ukuran lebar/potongan tertentuukuran lebar/potongan tertentu

saluran air irigasi / pengairansaluran air irigasi / pengairan ukuran panjang per m-1 / km -1ukuran panjang per m-1 / km -1 ukuran lebar / potongan tertentuukuran lebar / potongan tertentu

lapangan terbanglapangan terbang ukuran luas per m-2ukuran luas per m-2 potongan tertentu potongan tertentu

Page 145: PERSENTASI

Anggaran biaya perkiraan Anggaran biaya perkiraan

untuk bangunan gedung ( luas per m-2 / isi per m-untuk bangunan gedung ( luas per m-2 / isi per m-3)3)

TergantungTergantung1.1. sifat/ bentuk bangunansifat/ bentuk bangunan2.2. Macam Jenis BangunanMacam Jenis Bangunan3.3. macam /jenis kontruksimacam /jenis kontruksi4.4. macam/ jenis bahan bangunan pokokmacam/ jenis bahan bangunan pokok

cara menentukan ukuran popokcara menentukan ukuran popoka)a) luas lantai : luas lantai :

ukuran dalam (L’ x p’)ukuran dalam (L’ x p’) ukuran sumbu (L’ x p’ ) (biasa dipaka)ukuran sumbu (L’ x p’ ) (biasa dipaka) ukuran luar (L” x p”)ukuran luar (L” x p”)

t

Lantai

Alas Pondasi

Page 146: PERSENTASI

b) luas atap ( batas luar tritisan) b) luas atap ( batas luar tritisan) L x p L x p

p

L

Page 147: PERSENTASI

c) isi bangunan : c) isi bangunan : Luas kali tinggi gedungLuas kali tinggi gedung Tinggi(T) = seperdua kedalam fondasi s/d Tinggi(T) = seperdua kedalam fondasi s/d

tengah-tengah jarak tritisan – puncak tengah-tengah jarak tritisan – puncak gedunggedung

““basement” di hitung penuh basement” di hitung penuh

L’ L L”

p ’p

p ”

Page 148: PERSENTASI

Anggaran Biaya Pasti Anggaran Biaya Pasti /Definitif/Definitif

cara penyusunan berbeda cara penyusunan berbeda di susun seteliti telitinya dan selengkap-di susun seteliti telitinya dan selengkap-lengkapnyalengkapnya

bahan : bahan : 1.1. peraturan syarat-syarat / bestekperaturan syarat-syarat / bestek2.2. gambaran rencana /gambar bestekgambaran rencana /gambar bestek3.3. berita acara /risalah penjelasan pekerjaan berita acara /risalah penjelasan pekerjaan

(pelangan )(pelangan )4.4. buku analisa :buku analisa :

BOWBOW Standarisasi analisa biaya Standarisasi analisa biaya

pembangunan jalan dan jembatan pembangunan jalan dan jembatan (oleh : direktorat jendral bina marga (oleh : direktorat jendral bina marga departemenn DU)departemenn DU)

Page 149: PERSENTASI

5.5. peraturan –peraturan normalisasi yang peraturan –peraturan normalisasi yang bersangkutan bersangkutan

6.6. daftar harga bahan bangunan daftar harga bahan bangunan 7.7. daftar tenaga kerjadaftar tenaga kerja8.8. persyaratan-persyratan lain yang di tentukanpersyaratan-persyratan lain yang di tentukan

Hasil : harga bangunan yang sebenarnyaHasil : harga bangunan yang sebenarnya penyusunan anggaran biaya pastipenyusunan anggaran biaya pasti

Hasil perhitungan dan cara penyusunan Hasil perhitungan dan cara penyusunan tergantung dari penyusunan anggarantergantung dari penyusunan anggaran

Page 150: PERSENTASI

Instansi/Dinas/JawatanInstansi/Dinas/Jawatan dikerjakan oleh unsur/petugas teknikdikerjakan oleh unsur/petugas teknik dapat dikerjakan dengan teliti,seksama dan sistematis dapat dikerjakan dengan teliti,seksama dan sistematis waktu cukup dan sebagian tugas pokok waktu cukup dan sebagian tugas pokok hasil perhitungan harus dapat di hasil perhitungan harus dapat di

pertanggungjawabkannyapertanggungjawabkannya

PerencanaPerencana Disusun berdasarkan tugasDisusun berdasarkan tugas Tidak ada keharusan penyusunan dengan telitiTidak ada keharusan penyusunan dengan teliti Waktu terbatas – lebih bersifat teoritisWaktu terbatas – lebih bersifat teoritis hasil perhitungan untuk dkerjakan sendiri atau hasil perhitungan untuk dkerjakan sendiri atau

dilelangkandilelangkan

Page 151: PERSENTASI

KONTRAKTORKONTRAKTOR

untuk keperluan penawaran (pelelangan)untuk keperluan penawaran (pelelangan) penyusunan tidak lengkap , berdasarkan siasat-penyusunan tidak lengkap , berdasarkan siasat-

pengalamanpengalaman waktu terbatas-belum pasti di tunjukan sebagai waktu terbatas-belum pasti di tunjukan sebagai

pelaksana pelaksana faktor resiko dan keuntungan ikut menentukanfaktor resiko dan keuntungan ikut menentukan bila telah ada kepastian sebagai pelaksana bila telah ada kepastian sebagai pelaksana

diadakan perhitungan kembali dengan teliti dan diadakan perhitungan kembali dengan teliti dan terperinciterperinci

Page 152: PERSENTASI

cara menghitung anggaran biaya pasticara menghitung anggaran biaya pasti sebelum melalui :sebelum melalui :

semua bahan / data di kumpulkan / diatur dengan rapisemua bahan / data di kumpulkan / diatur dengan rapi bestek , bambar bestek , berita acara risalah penjelasan pekerjaan bestek , bambar bestek , berita acara risalah penjelasan pekerjaan

(“aanvzallings bestek”) harus selalu dicocokan(“aanvzallings bestek”) harus selalu dicocokanmembuat catatan yang perlumembuat catatan yang perlumenentukan sytem yang tepatmenentukan sytem yang tepat

pembuatan daftar :pembuatan daftar :Daftar I , daftar harga satuan bahanDaftar I , daftar harga satuan bahanDaftar II, daftar harga satuan upah tenagaDaftar II, daftar harga satuan upah tenagaDaftar III, daftar harga satuan bahan dan upah Daftar III, daftar harga satuan bahan dan upah tenaga pada tenaga pada

tiap satuan pekerjaantiap satuan pekerjaanDaftar IV, daftar perincian volume dan harga Daftar IV, daftar perincian volume dan harga satuan pekerjaansatuan pekerjaanDaftar V , daftar rekepitulasiDaftar V , daftar rekepitulasi

Page 153: PERSENTASI

Daftar harga satuan bahan (daftar I)Daftar harga satuan bahan (daftar I) Isi : daftar bahan bangunan yang digunakan Isi : daftar bahan bangunan yang digunakan

dengan satuan dan harga satuan masing-masingdengan satuan dan harga satuan masing-masing Cara penyusunan :Cara penyusunan :

1.1. diadakan penelitian”surfay” harga pasarandiadakan penelitian”surfay” harga pasaran2.2. macam/jenis bahan tergantung macam jenis/jenis macam/jenis bahan tergantung macam jenis/jenis

bangunanbangunan3.3. dimulai dari bahan – bahan setempat / localdimulai dari bahan – bahan setempat / local

a. harga di tempat harga bahana. harga di tempat harga bahanb. harga di tempat pekerjaanb. harga di tempat pekerjaan

Digunakan untuk :Digunakan untuk :1.1. menyusun harga satuan pekerjaanmenyusun harga satuan pekerjaan2.2. menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang

Page 154: PERSENTASI

Daftar harga satuan upah tenaga ( daftar Daftar harga satuan upah tenaga ( daftar II)II)

Isi : Daftara upah perhari dari masing-masing jenis tenaga Isi : Daftara upah perhari dari masing-masing jenis tenaga kerjakerja

Cara menyusun :Cara menyusun :1.1. diadakan penelitian /”surfai” upah tenaga kerja yang berlaku diadakan penelitian /”surfai” upah tenaga kerja yang berlaku

ditempat ditempat 2.2. macam / jenis tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan macam / jenis tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan

dengan jenis pekerjaandengan jenis pekerjaan3.3. macAm tenaga kerja :macAm tenaga kerja :

pekerjapekerja tukangtukang kepala tukangkepala tukang mandormandor

untuk tenaga kerja yang melayani alat-alat besar disusun untuk tenaga kerja yang melayani alat-alat besar disusun tesendiri dan disesuakan dengan jenis / macam alattesendiri dan disesuakan dengan jenis / macam alat

Digunakan untuk :Digunakan untuk :1.1. Menyusun harga satuan pekerjaan Menyusun harga satuan pekerjaan 2.2. Menguhitung pekerjaan tambahan dan pekerjaan kurang Menguhitung pekerjaan tambahan dan pekerjaan kurang

Page 155: PERSENTASI

Daftar harga satuan Daftar harga satuan bahanbahan dan dan upah tenagaupah tenaga pada pada tiap satuan pekerjaantiap satuan pekerjaan (daftar III) (daftar III) isi : daftar harga bahan-bahan bangunan dan isi : daftar harga bahan-bahan bangunan dan

upah tenaga kerja upah tenaga kerja untuk masing-masing untuk masing-masing satuan pekerjaan dari setiap jenis / satuan pekerjaan dari setiap jenis / macam macam pekerjaanpekerjaan

cara menyusun :cara menyusun :1.1. disusun menurut urutan bagian dan jenis pekerjaan disusun menurut urutan bagian dan jenis pekerjaan 2.2. dihitung harga bahan-bahan bangunan yang digunakan dihitung harga bahan-bahan bangunan yang digunakan

dan upah tenaga kerja yang diperlukan untuk masing-dan upah tenaga kerja yang diperlukan untuk masing-masing satuan yang dikerjakan masing satuan yang dikerjakan

3.3. untuk menghitung dipakai analisa BON atau analisa yang untuk menghitung dipakai analisa BON atau analisa yang lainlain

digunakan untuk :digunakan untuk :1.1. menyusun harga satuan pekerjaanmenyusun harga satuan pekerjaan2.2. menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurangmenghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang

Page 156: PERSENTASI

Daftar perincian Volume dan harga Daftar perincian Volume dan harga satuan pekerjaan ( daftar IV)satuan pekerjaan ( daftar IV)

isi :daftar volume/besaran/ jumlah dari masing-isi :daftar volume/besaran/ jumlah dari masing-masing / macam / jenis pekerjaan dan harga masing / macam / jenis pekerjaan dan harga satuan satuan dari masing-masing macam/ jenis dari masing-masing macam/ jenis pekerjaaan yang pekerjaaan yang bersangkutan bersangkutan

cara penyusunan : cara penyusunan : 1.1. Dihitung volume dari masing-masing macam/ jenis Dihitung volume dari masing-masing macam/ jenis

pekerjaan berdasarkan : gambar bestek, bestek dan pekerjaan berdasarkan : gambar bestek, bestek dan “aanvallings” bestek“aanvallings” bestek

2.2. harga satuan pekerjaan diperoleh dari penjumlahan harga satuan pekerjaan diperoleh dari penjumlahan harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja ( dari harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja ( dari daftar III)daftar III)

3.3. harga dari masing-masing macam / jenis pekrjaan di harga dari masing-masing macam / jenis pekrjaan di peroleh dari hasil perkalian volume pekerjaan dengan peroleh dari hasil perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan yang bersangkutan harga satuan yang bersangkutan

Page 157: PERSENTASI

DaftarHarga Bahan

DaftarUpah Tenaga

Analisa(BOW/lain)

Harga Satuan

Pekerjaan

Volumepekerjaan

Harga Satuan

pekerjaan

Harga pekerjaan(perkalian) =

(Rp.)

(Rp.) (Rp.)

Page 158: PERSENTASI

DaftarDaftar rekapitulasi rekapitulasi (daftar V)(daftar V) himpunan himpunan

isi : daftar bagian-bagian pekerjaan dan jumlah isi : daftar bagian-bagian pekerjaan dan jumlah harga harga pekerjaan dan masing-masing bagian pekerjaan dan masing-masing bagian pekerjaanpekerjaan

cara penyusunan :cara penyusunan :1.1. jenis-jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar IV, jenis-jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar IV,

dikelompokan /dihimpun menjadi bagian-bagian dikelompokan /dihimpun menjadi bagian-bagian pekerjaanpekerjaan

2.2. harga dari jenis-jenis pekerjaan di jumlah menjadi harga harga dari jenis-jenis pekerjaan di jumlah menjadi harga bagian-bagian pekerjaanbagian-bagian pekerjaan

3.3. bagian-bagian pekerjaan beserta harga dari masing-bagian-bagian pekerjaan beserta harga dari masing-masing pekerjaan disusun menjadi daftar rekapitulasi masing pekerjaan disusun menjadi daftar rekapitulasi (daftar V)(daftar V)

4.4. penjumlahan harga –harga bagian pekerjaan dari daftar penjumlahan harga –harga bagian pekerjaan dari daftar ini merupakan harga bangunan nyata/ riil, yang lajim di ini merupakan harga bangunan nyata/ riil, yang lajim di sebut harga / jumlah nominal.sebut harga / jumlah nominal.

Page 159: PERSENTASI

Harga / jumlah nominal masih harus di tambah Harga / jumlah nominal masih harus di tambah biaya-biayabiaya-biayalainnya, yaitu :lainnya, yaitu : keuntungan kontaktor keuntungan kontaktor pajak pajak biaya umumbiaya umum biaya tak terdugabiaya tak terduga stel pos / pos prememorystel pos / pos prememory

keuntungan kontraktorkeuntungan kontraktor keuntungan (“free”) yang di peroleh . di berikan kepada keuntungan (“free”) yang di peroleh . di berikan kepada

kontraktor atas hasil pelaksanaan pekerjaan kontraktor atas hasil pelaksanaan pekerjaan besar-kecilnya jumlah. Tergantung hari besar kecil besar-kecilnya jumlah. Tergantung hari besar kecil

bangunan / harga bangunanbangunan / harga bangunan kesepakaan bersama pemberi tugas dan kontraktor kesepakaan bersama pemberi tugas dan kontraktor

yang lazim : 5 % s/d 10% dari harga jumlah nominal.yang lazim : 5 % s/d 10% dari harga jumlah nominal.

Page 160: PERSENTASI

Pajak Pajak

ada beberapa macam pajak yanga di kenakan ada beberapa macam pajak yanga di kenakan /harus dibayar suatu perusahaan, tergantung /harus dibayar suatu perusahaan, tergantung perusahaan pemborong / kontraktor. Antara lain: perusahaan pemborong / kontraktor. Antara lain: pajak pajak pendapatanpendapatan , pajak , pajak kekayaankekayaan, pajak , pajak perseroanperseroan dan pajak dan pajak penjualanpenjualan

khusus untuk harga penawaran dalam pelelangan khusus untuk harga penawaran dalam pelelangan bangunan pemerintah / Negara, yang di bangunan pemerintah / Negara, yang di perhitungkan hanya, pajak penjualan (PPN)perhitungkan hanya, pajak penjualan (PPN)

PPN dihitung sebesar 2 ½ % dari jumlah harga PPN dihitung sebesar 2 ½ % dari jumlah harga borong, dan dicantumkan dalam daftar borong, dan dicantumkan dalam daftar rekapitulasi (daftar V)rekapitulasi (daftar V)

Page 161: PERSENTASI

Biaya umum Biaya umum

Biaya yang harus di perhitungkan, yang tidak Biaya yang harus di perhitungkan, yang tidak dapat dimasukan dalam perhitungn biaya/ harga dapat dimasukan dalam perhitungn biaya/ harga dari bagian-bagian / jenis-jenis kontruksi dari bagian-bagian / jenis-jenis kontruksi bangunan bangunan

Besar-kecilnya tergantung dari besar kecil nya Besar-kecilnya tergantung dari besar kecil nya bangunan yang dilaksanakanbangunan yang dilaksanakan

biaya-biaya yang dapat diperhitungkan sebagi biaya-biaya yang dapat diperhitungkan sebagi biaya umum :biaya umum :1.1. pembuatan pagar daruratpembuatan pagar darurat2.2. pembuatan bangunan pembantu pembuatan bangunan pembantu 3.3. biaya pengukukuran biaya pengukukuran 4.4. pembuatan alat penerangan bengunan pembuatan alat penerangan bengunan 5.5. alat0alat tulais dan peralatan kantoralat0alat tulais dan peralatan kantor6.6. ongkos/ sewa peralatan kerjaongkos/ sewa peralatan kerja

Page 162: PERSENTASI

7.7. penyedian air untuk pelaksanaan pekerjaanpenyedian air untuk pelaksanaan pekerjaan8.8. keamanan dan penerangn daruratkeamanan dan penerangn darurat9.9. gaji /upah staf /petugas pelaksanagaji /upah staf /petugas pelaksana10.10. biaya perjalanan, penginapan dan pengangkutan biaya perjalanan, penginapan dan pengangkutan 11.11. pembuatan gambar-gambar kerja , gambar revisi dan foto-foto pembuatan gambar-gambar kerja , gambar revisi dan foto-foto

bangunanbangunan12.12. obat-obatan dan alat-alat pemadaman kebakaranobat-obatan dan alat-alat pemadaman kebakaran13.13. biaya asuransibiaya asuransi14.14. jaminan social para pekerjajaminan social para pekerja15.15. penyediaan minuman dan makanan bagi para pengawas/ penyediaan minuman dan makanan bagi para pengawas/

direksi dan tamu-tamudireksi dan tamu-tamu16.16. biaya sambungan telepon ( bila deperlukan )biaya sambungan telepon ( bila deperlukan )17.17. biaya-biaya administrasi : izin bangunan, materai, berkas biaya-biaya administrasi : izin bangunan, materai, berkas

kontrak, dan lain-lainkontrak, dan lain-lain untuk bangunan yang cukup besar , perhitungan biaya untuk bangunan yang cukup besar , perhitungan biaya

umum harus dilerjakan dengan umum harus dilerjakan dengan teititeiti dan dan cermatcermat, untuk , untuk bangunan kecil/sederhana, dapat dihitung dengan cara bangunan kecil/sederhana, dapat dihitung dengan cara persentase persentase dari harga / jumlah nominal yaitu sebesar ± dari harga / jumlah nominal yaitu sebesar ± 10% dari harga nominal10% dari harga nominal

Page 163: PERSENTASI

BIAYA TAK TERDUGABIAYA TAK TERDUGA(=pengeluaran tak terduga)(=pengeluaran tak terduga)

biaya/ pengeluaran yang tidak dapat di perhitungkan biaya/ pengeluaran yang tidak dapat di perhitungkan sebelumnyasebelumnya

dapat ditimbukan akibat :dapat ditimbukan akibat :1.1. kesalahan didalam/selama pelaksanaan pekerjankesalahan didalam/selama pelaksanaan pekerjan2.2. kerusakan yang terjadi pada hasil pekerjaan kerusakan yang terjadi pada hasil pekerjaan 3.3. kerusakan alat/ peralatan kerjakerusakan alat/ peralatan kerja4.4. kemungkinan kesalahan dalam perhitungan penyusunan angaran kemungkinan kesalahan dalam perhitungan penyusunan angaran

biaya biaya 5.5. dan lain-lain, yang sebelumnya belum / tidak diketahuidan lain-lain, yang sebelumnya belum / tidak diketahui

untuk menghitung/perkiraan , diperlukan data yang lengkap untuk menghitung/perkiraan , diperlukan data yang lengkap mengenai :mengenai :

keadaan lapangan keadaan lapangan kemampuan tenaga kerjakemampuan tenaga kerja keadan /kondisi peralatan kerjakeadan /kondisi peralatan kerja curah hujan setempatcurah hujan setempat hal-hal lain dipandang perlu / yang mungkin mempengaruhi hal-hal lain dipandang perlu / yang mungkin mempengaruhi

kelancaran pelaksanaan pekerjaan kelancaran pelaksanaan pekerjaan

Page 164: PERSENTASI

Stel pos / pos prememoryStel pos / pos prememory(=pos taksir)(=pos taksir)

untuk bagian/ jenis pekerjaan tertentu yang sukar untuk bagian/ jenis pekerjaan tertentu yang sukar dihitung mengenai dihitung mengenai

volume pekrjaan volume pekrjaan harga satuan pekerjaanharga satuan pekerjaancara pelaksanaan pekerjaaancara pelaksanaan pekerjaaanbahan-bahan yang diperlukanbahan-bahan yang diperlukan

pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasukan dalam stelpos, antara lain (contoh):dalam stelpos, antara lain (contoh):

Pekerjaan pengeringan tanah (alat dan waktu)Pekerjaan pengeringan tanah (alat dan waktu) Pekerjaan dengan kontruksi tertentu dan dengan Pekerjaan dengan kontruksi tertentu dan dengan

bahan-bahan khusus yang tidak /sukar diperoleh bahan-bahan khusus yang tidak /sukar diperoleh di pasardi pasar

Pembuatan arca/patung, relief, dekorasi, ukir-Pembuatan arca/patung, relief, dekorasi, ukir-ukiran, dan sebagainya.ukiran, dan sebagainya.

Page 165: PERSENTASI

Penggunaan buku analisa bow Penggunaan buku analisa bow (“Bugelike openbare weeken”)(“Bugelike openbare weeken”)

Isi buku Isi buku cara menghitung harga satuan pekerjaaancara menghitung harga satuan pekerjaaan

harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga bahan harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga bahan bahan bangunan+upah tenaga kerjabahan bangunan+upah tenaga kerja

kode : kode : huruf besar, menunjukan bagian pekerjaaan huruf besar, menunjukan bagian pekerjaaan Angka, menunjukan jenis pekerjaanAngka, menunjukan jenis pekerjaan

contoh : contoh : Huruf A, menunjukan pekerjaan tanahHuruf A, menunjukan pekerjaan tanahHuruf C, Menunjukan Pekerjaan JalanHuruf C, Menunjukan Pekerjaan JalanHuruf F, menunjukan pekerjaan kayuHuruf F, menunjukan pekerjaan kayuHuruf G, menunjukan pekerjaan dan pemasangan plesteranHuruf G, menunjukan pekerjaan dan pemasangan plesteranHuruf H, menunjukan pekerjaan atap Huruf H, menunjukan pekerjaan atap Dan seterusnyaDan seterusnya

Page 166: PERSENTASI

• Cara menghitung Cara menghitung

setiap jenis satuan pekerjaan di bagi menjadi : setiap jenis satuan pekerjaan di bagi menjadi : jumlah / volume isi dan harga satuan dari masing-masing jumlah / volume isi dan harga satuan dari masing-masing

bahan bahan bangunan yang digunakan bangunan yang digunakan

jumlah tenaga kerja dan harga satuan / upah tenaga jumlah tenaga kerja dan harga satuan / upah tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan kerja untuk melaksanakan pekerjaan

jumlah dari (a) dan (b) menghasilkan harga satuan jumlah dari (a) dan (b) menghasilkan harga satuan pekerjaan dari masing-masing jenis pekerjaan pekerjaan dari masing-masing jenis pekerjaan

setiap satuan pekerjaan :setiap satuan pekerjaan : Volume bahan, terdiri dari beberapa jenis bahan Volume bahan, terdiri dari beberapa jenis bahan

bengunanbengunan Tenaga kerja, terdiri dari beberapa jenis tenaga kerjaTenaga kerja, terdiri dari beberapa jenis tenaga kerja

Page 167: PERSENTASI

• Kelemahan / kekurangan

Terutama dihubungkan dengan Terutama dihubungkan dengan perkembangan teknologiperkembangan teknologi

meliputi, antara lain:meliputi, antara lain: Jenis dan satuan jenis bahan bangunanJenis dan satuan jenis bahan bangunan system upah tenaga kerjasystem upah tenaga kerja macam/ jenis pekerjaanmacam/ jenis pekerjaan

Page 168: PERSENTASI

Pekerjaan analisa bowPekerjaan analisa bow

masih dapat digunakan dengan penyesuaian, selama masih dapat digunakan dengan penyesuaian, selama belum ada pembenahan/analis perhitungan harga satuan belum ada pembenahan/analis perhitungan harga satuan pekerjaan yang lainpekerjaan yang lain

yang perlu penyesusian, antara lain :yang perlu penyesusian, antara lain :a)a) pengunaan bahan bangunan pengunaan bahan bangunan

bahan bangunan hasil/produksi beru,tidak terdapt dalam buku bahan bangunan hasil/produksi beru,tidak terdapt dalam buku analisa bowanalisa bow

perlu diketahui petunjuk/ spesifikasi pabrikperlu diketahui petunjuk/ spesifikasi pabrik

b)b) jenis tenaga kerja jenis tenaga kerja pengguanaan alat-alat besar / mesin-mesinpengguanaan alat-alat besar / mesin-mesin tambahan jenis tenaga kerjatambahan jenis tenaga kerja

pekerjapekerja pembantu operatorpembantu operator operatoroperator kepala operatorkepala operator pimpinan kepala operatorpimpinan kepala operator

Page 169: PERSENTASI

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN (DAFTAR I)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN

NO MACAM BAHAN SATUAN HARGA SATUAN (Rp)

1 PASIR URUG 1 m3 1.200,-

2 PASIR PASANG 1 m3 2000,-

3 KRIKIL 1 m3 3000,-

4 P.C ( Portland Cemen) 1 zak 2.800

5 BESI BETON 1 kg 350

6 KAWAT BETON 1 kg 800

7 PAKU 1 kg 600

8 KAYU TAHUN 1 m 50.000

9 CAT KAYU 1 kg 1.650

10 MENI KAYU 1 kg 1.250

11 …………….. - -

12 ……………..DAN SETERUSNYA

- -

Page 170: PERSENTASI

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN (DAFTAR II)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)

NO MACAM UPAH TENAGA

SATUAN HARGA SATUAN (Rp)

1 PEKERJA SEHARI 800

2 TUKANG BATU --- 1.500

3 TUKANG KAYU --- 2.000

4 TUKANG BESI --- 2.000

5 KEPALA TUKANG BATU --- 1.750

6 KEPALA TUKANG KAYU --- 2.250

7 KEPALA TUKANG BESI --- 2.250

8 TUKANG CAT --- 1.300

9 KEPALA TUKANG CAT --- 1.600

10 KEPALA TUKANG ...... --- -

11 …………………………. --- -

12 MANDORDAN SETERUSNYA

--- 1.250

Page 171: PERSENTASI

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TENAGA PADA TIAP SATUAN PEKERJAAN (DAFTAR III)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)

NO MACAM PEKERJAAN SATUAN HARGA SATUAN

BAHAN UPAH

I PEK.PERSIAPAN TANAH

1 Meratakan tanah 1 m2 Rp. - Rp. 50,-

2 Uitzet / Pengukuran 1 m1 Rp. 500,- Rp. 200,-

3 Galian pondasi 1 m3 Rp. - Rp. 600

II PEKERJAAN PASANGAN

1 Pasangan Pondasi 1:1:1 1 m3 Rp.11.000 Rp. 2000,-

2 Pas. Batu Merah 1 m3 Rp.15.000 Rp. 4.500,-

III PEKERJAAN PLESTERAN

1 Plesteran 1:2 Dst 1 m2 Rp. 550,- Rp. 1500,-

Page 172: PERSENTASI

IV PEKERJAAN LANTAI

1 Tegel Teraso 30/30 Dst 1 m2 Rp. 9.000

V.a PEKERJAAN BETON BERTULANG

1 Balok Beton 1 : 2 : 3 Dst 1 m3 Rp. 107.340 (107.000)

Rp. 73.240 (73000)

V.b PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG

1 Lantai Kerja 1 : 2 : 5 Dst 1 m3 Rp. 55.000,- Rp. 40.000

VI PEKERJAAN KAYU / KAP. Dst

VII ………………………………. -- --

VIII ………………………………. -- --

IX ……………………………….Dst -- --

XVII PEK. HALAMAN / PENYELESAIAN

1 Sumur Peresapan -- --

2 Pertamanan -- --

Page 173: PERSENTASI

DAFTAR PERINCIAN VOLUME DAN HARGA SATUAN PEKERJAAN (DAFTAR IV)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)

NO MACAM PEKERJAAN Volume Pek Harga Satuan(Bp.J)

Harga Jumlah(Bp.J)

Jumlah Per/bagian pekerjaan

Angka Sat

1 2 3 4 5 (3x4) 6

I PEK.PERSIAPAN TANAH

1 Meratakan tanah 1.200 m2 50,- 60.000,-

2 Uitzet / Pengukuran 147 m1 700,- 102.900,-

3 Galian pondasi Dst 460 m3 600, 276.000,-

Jumlah I ………………………………………………………………………2.456.300,-

II PEKERJAAN PASANGAN

1 Pasangan Pondasi 1:1:1 106 m3 13.000,- 1.378.000,-

2 Pas. Batu Merah Dst 48 m3 20.000,- 960.000,-

Jumlah II ……………………………………………………………….. 4.912.000,-

Page 174: PERSENTASI

III1

PEKERJAAN PLESTERANPlesteran 1:2 Dst

210 m2 1.000,- 210.000,-

Jumlah III ……………………………………………………….................................3.819.000,-

IV PEKERJAAN LANTAI

1 Tegel Teraso 30/30 Dst 1.099 m2 10.500,- 11.539.500,-

Jumlah IV ………………………………………………………………… .13.746.000,-

V.a PEKERJAAN BETONBERTULANG

1 Balok Beton 1 : 2 : 3 Dst 61 m3 180.583,-(180.000)

10.834.980,-

Jumlah V ……………………………………………………… …………… ……. 35.920.000,-

VI ……………………………….

VII ………………………….Dst -- --

XVII

Pek. Halaman / Penyelesaian

1 Sumur Peresapan Dst -- --

Page 175: PERSENTASI

DAFTAR REAKPITULASI (DAFTAR V)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)

1 Pekerjaan persiapan / tanaah Rp. 2.456.300,-

2 Pekerjaan pasangan Rp. 4.912.000,-

3 Pekerjaan plesteran Rp. 3.819.300,-

4 Pekerjaan lantai Rp. 13.746.000,-

5 Pekerjaan beton : a. Bertulang b. Tak bertulang

Rp. 35.920.000,-Rp. 369.600,-

6 Pekerjaan kayu / kap Rp. 23.200.500,-

7 Pekerjaan alat penggantung & pengunci Rp. 1.263.000,-

8 Pekerjaan cat Rp. 4.263.800,-

9 Pekerjaan Pyan dan penggantung Rp. 9.261.000,-

10 Pekerjaan penutup atap Rp. 3.076.000,-

11 Pekerjaan seng dan besi Rp. 1.582.000,-

12 Pekerjaan kaca Rp. 1.844.500,-

Page 176: PERSENTASI

13 Pekerjaan riolebring Rp. 885.400,-

14 Pekerjaan sanitair Rp. 2.945.000,-

15 Pekerjaan inslatasi air Rp. 366.000,-

16 Pekerjaan instalasi listrk Rp. 3.747.500,-

17 Pekerjaan halaman dan penyelesaian Rp. 1.608.900,-

Jumlah (Nominal) Rp. 115.296.500,-

Jasa Pemborong : 10% x 115.246.500 Rp. 11.529.650,-

Jumlah……………………………….. Rp. 126.826.150,-

Pajak Jasa : 2 1/2% x Rp. 126.826.150 Rp. 3.170.653.75,-

Jumlah Penawaran ………………….. Rp. 129.996.803.75,-

Dibulatkan dalam ribuan rupiah Rp. 129.996.000.00,-Terbilang : (Seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh enam

ribu rupiah )Yogyakarta, 26 Februari 1983

Penawar

(tanda tangan dan nama lengkap)STEMPEL

*) DISESUAIKAN DENGAN

PERATURAN PERPAJAKAN

YANG BERLAKU

Page 177: PERSENTASI

CONTOHCONTOHMENGHITUNG HARGA SATUANMENGHITUNG HARGA SATUAN

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BOWDENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BOW

BALOK BETON BERTULANG ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr) G.41 SPESI BETONBALOK BETON BERTULANG ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr) G.41 SPESI BETON Bahan : Bahan :

0.82 m0.82 m3 3 Krikil Krikil a. Rp. 3.000,- a. Rp. 3.000,- = Rp. 2.460,-= Rp. 2.460,-

0.54 m0.54 m3 3 Pasir Pasir a. Rp. 2.000,- a. Rp. 2.000,- = Rp. 1.080,-= Rp. 1.080,- Rp. 27.340,-Rp. 27.340,-

Upah : Upah :

6 Pekerja 6 Pekerja a. Rp. 800,- a. Rp. 800,- = Rp. 4.800,-= Rp. 4.800,-

0.3 Mandor 0.3 Mandor a. Rp. 1.250,- a. Rp. 1.250,- = Rp. 375,-= Rp. 375,-

1 Tukang Batu 1 Tukang Batu a. Rp. 1.500,- a. Rp. 1.500,- = Rp. 1.500,-= Rp. 1.500,-

0,1 Kep. Tukang 0,1 Kep. Tukang a. Rp. 1.750,- a. Rp. 1.750,- = = Rp. 175,-Rp. 175,- Rp. 6.850,Rp. 6.850,- -

Rp. Rp. 34.19034.190

Page 178: PERSENTASI

10 x P.S.a CETAKAN BETON

•Bahan : 0.4 m3 Papan Tahun a. Rp. 50.000,- = Rp. 20.000,-4 Kg Paku a. Rp. 600,- = Rp. 2.400,- Rp. 22.400,-

•Upah : 0.4 Kep. Tukang Kayu a. Rp. 2.250,- = Rp. 2.460,-5 Tukang Kayu a. Rp. 1.250,- = Rp. 2.460,-0.1 Mandor a. Rp. 2.000,- = Rp. 10.000,-2 Pekerja Krikil a. Rp. 800,- = Rp. 1.600,-4 Pekerja Bongkar a. Rp. 800,- = Rp. 3.200,- Rp. 16.050,-

Rp. 38.450,-

Page 179: PERSENTASI

0.7 x P.1. "Stut Werk" (KAYU PENYANGGA)

Bahan : 0.7 m3 Kayu Tahun

(50%)…….. a. Rp. 50.000,- = Rp. 17.500,- Rp. 17.500,-Upah :

1.05 Kep.TK Kayu a. Rp. 2.250,- = Rp. 2.362.50,-0.175 Mandor a. Rp. 1.250,- = Rp. 218.75,-10.50 Tukang Kayu a. Rp. 2.000,- = Rp. 21.000,-3.50 Pekerja a. Rp. 800,- = Rp. 2.800,-

Rp. 26.321.25 Rp.

43.881.25

Page 180: PERSENTASI

0.75 x I.2. MENGERJAKAN BESI BETON TIAP 4 KG (NETT0)

Bahan :

110 Kg Besi Beton a. Rp. 350,- = Rp. 38.500,-2 Kg Kawat Beton a. Rp. 800,- = Rp. 1.600,- Rp. 40.100,-

Upah :

2.25 Kep TK. Besi a. Rp. 2.250,- = Rp. 5.062,50,-6.75 Tukang Besi a. Rp. 2.000,- = Rp. 13.500,-6.75 Pekerja a. Rp. 800,- = Rp. 5.400,-

Rp. 23.962.50,

64.062.50,

Page 181: PERSENTASI

Catatan

PENGGUNAAN BESI TERGANTUNG KONSTUKSI

REKAPITULASI Bahan Upah Jumlah Spesi beton ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Ps ) Rp. 27.340,- Rp. 6.850,- Rp.

34.190,-Cetakan Beton Rp. 22.400,- Rp. 16.050,- Rp.

38.450,-"Stut Werk" Rp. 17.500,- Rp. 26.381.25 Rp.

43.881.25,-Mengerjakan Besi Beton Rp. 40.100,- Rp. 23.96250,- Rp.

64.062.50,-Rp. 107.340, -Rp.73.243,75 Rp

180.583,75

JADI HARGA BALOK BETON BERTULANG DENGAN CAMPURAN / SPESI 1 PC : 2 PS : 3 KR ADALAH : RP. 180.583.75DIBULATKAN MENJADI : RP. 180.000,-