7
PERMASALAHAN TRANSPORT ASI DARAT KOT A PONTIANAK I. PENDAHULUAN  T ransportasi dapat diartikan sebagai usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lai n, di mana dit empat lai n ini obj ek ters ebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro: 2004, 4). dap un tujuan dari diseleng garaka nn!a sist em transport asi !aitu agar pros es trans portas i penump ang dan barang dapat di"apa i se"ara optimu m dalam ruang dan #aktu ter tentu, dengan mempertimba ngk an faktor keamanan, ken!amanan dan kelan"aran serta e$siensi atas #aktu dan bia!a. Menurut T amin (%&&'), Transportasi adalah suatu sistem !ang terdiri dari prasaranasarana dan siste m pela!a nan !ang memungkinka n adan!a pergerak an kes eluruh #ila!ah sehing ga terak omodas i mobili tas pendu duk, dimung kinka n adan! a pergeraka n barang, dan dimungkinkann!a akses kesemua #i la!ah. edangkan fungsi trasportas i menurut Mo rl ok (% &* 4) ad alah untuk menggera kan atau memindahkan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sistem tertentu untuk tujuan tertentu.  T ransportasi diperlukan karena adan!a perbedaan jarak dari tempat satu ke tempat lain atau dalam dalam bahasa industri jarak dari sumber barang hasil produksi maupun hasil alam ke daerah lain !ang membutuhkan. +engan adan!a transport asi dapat memu dahkan aks esi bil itas per gera kan manusi a maupun barang. arana-prasarana tr ansportasi terbagi menjadi ti ga jenis !aitu transportasi darat dan air dan udara. erdasarkan Tatralok ota ontianak, ota ontianak memiliki sarana-prasarana darat dan air. ada a#aln!a ota ontianak sebelum Tahun %&/, dimana sarana jalan masih sangat terbatas, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan melalui sungai dimana ungai apuas dan ungai 1andak !ang membelah kota menjadi arana Transportasi tama !ang dila!ani dengan beberbagai angkutan ungai seperti 3er! pen!eberangan untuk mela!ani pen!eberangan kendaraan (mobil) !ang akan menuju #ila!ah ke"amatan ontianak tara ataupun akan menuju keluar kota. elain itu lalu lintas pen!eberang juga dila!ani dengan angkutan sungai a pal andong ataupun kapal kelotok !ang mela !ani oran g maupun barang ke kota-kota khususn!a di#ila!ah pedalaman di sepanjang ungai apuas maupun ungai 1andak. edangkan untuk transportasi melalui anak-anak sungai kapuas maupun sungai 1andak !ang ada dal am kota o nti anak dil alui dengan menggu nak an sampa n, sehingga kota ini dikenal dengan kota seribu parit. ini seiring dengan berkembangn!a jaringan jalan, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan melalui transport asi darat. ebagai bukota ro5in si dan pusat kegiat an skala ro5insi, ota ontianak mempun!ai beban per jalan !ang sangat besar, ini dikarenakan intensitas arus pergerakan kendaraan baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi !ang sangat tinggi. II.PEMBAHASAN %

Permasalahan Transportasi Pontianak

Embed Size (px)

Citation preview

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 1/7

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DARAT KOTAPONTIANAK 

I. PENDAHULUAN

 Transportasi dapat diartikan sebagai usaha untuk memindahkan,menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu

tempat ke tempat lain, di mana ditempat lain ini objek tersebut lebih

bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro: 2004, 4).

dapun tujuan dari diselenggarakann!a sistem transportasi !aitu agar proses

transportasi penumpang dan barang dapat di"apai se"ara optimum dalam

ruang dan #aktu tertentu, dengan mempertimbangkan faktor keamanan,

ken!amanan dan kelan"aran serta e$siensi atas #aktu dan bia!a. Menurut Tamin

(%&&'), Transportasi adalah suatu sistem !ang terdiri dari prasaranasarana dan

sistem pela!anan !ang memungkinkan adan!a pergerakan keseluruh #ila!ah

sehingga terakomodasi mobilitas penduduk, dimungkinkan adan!a pergerakanbarang, dan dimungkinkann!a akses kesemua #ila!ah. edangkan fungsi

trasportasi menurut Morlok (%&*4) adalah untuk menggerakan atau

memindahkan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan

menggunakan sistem tertentu untuk tujuan tertentu.

 Transportasi diperlukan karena adan!a perbedaan jarak dari tempat satu ke

tempat lain atau dalam dalam bahasa industri jarak dari sumber barang hasil

produksi maupun hasil alam ke daerah lain !ang membutuhkan. +engan adan!a

transportasi dapat memudahkan aksesibilitas pergerakan manusia maupun

barang. arana-prasarana transportasi terbagi menjadi tiga jenis !aitu

transportasi darat dan air dan udara. erdasarkan Tatralok ota ontianak, otaontianak memiliki sarana-prasarana darat dan air.

ada a#aln!a ota ontianak sebelum Tahun %&/, dimana sarana jalan

masih sangat terbatas, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan melalui

sungai dimana ungai apuas dan ungai 1andak !ang membelah kota menjadi

arana Transportasi tama !ang dila!ani dengan beberbagai angkutan ungai

seperti 3er! pen!eberangan untuk mela!ani pen!eberangan kendaraan (mobil)

!ang akan menuju #ila!ah ke"amatan ontianak tara ataupun akan menuju

keluar kota. elain itu lalu lintas pen!eberang juga dila!ani dengan angkutan

sungai apal andong ataupun kapal kelotok !ang mela!ani orang maupun

barang ke kota-kota khususn!a di#ila!ah pedalaman di sepanjang ungai apuas

maupun ungai 1andak.

edangkan untuk transportasi melalui anak-anak sungai kapuas maupun

sungai 1andak !ang ada dalam kota ontianak dilalui dengan menggunakan

sampan, sehingga kota ini dikenal dengan kota seribu parit. ini seiring dengan

berkembangn!a jaringan jalan, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan

melalui transportasi darat. ebagai bukota ro5insi dan pusat kegiatan skala

ro5insi, ota ontianak mempun!ai beban perjalan !ang sangat besar, ini

dikarenakan intensitas arus pergerakan kendaraan baik angkutan umum maupun

kendaraan pribadi !ang sangat tinggi.

II. PEMBAHASAN

%

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 2/7

 Tinggin!a mobilitas mas!arakat di daerah perkotaan menimbulkan

permasalahan kema"etan, khususn!a di negara-negara berkembang dengan

moda transportasi publik !ang tidak ideal seperti ndonesia. ontianak

merupakan salah satu kota di ndonesia dengan transportasi publik dalam kota

!ang n!aris mati. 6umlah angkutan kota Tahun 20%4 ter"atat 2*0 unit, padahal

terdapat sekitar /00 angkutan kota !ang memiliki i7in operasi. 8al ini mendorong

penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi !ang sangat tinggi dari tahun ketahun. erdasarkan data appeda, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di

ota ontianak dalam kurun #aktu 20%0-20%9 rata-rata sebesar %2,2 persen per

tahun. epeda motor merupakan pen!umbang kendaraan pribadi !ang paling

besar.

ejak tahun 20%0, jalan-jalan ota ontianak mendapat tambahan beban

40.000 sepeda motor baru. ertumbuhan jumlah kendaraan bermotor ini tidak

sebanding dengan pertumbuhan panjang jalan dalam kurun #aktu 20%0-20%9

!ang kurang dari %0 persen. pa!a !ang telah ditempuh pemerintah ota

pontianak untuk mengatasi kema"etan di beberapa ruas jalan utama adalah

melalui kebijakan perluasan jalan-jalan utama !ang menjadi jalur pergerakanprimer kendaraan serta melalui kebijakan jangka panjang seperti membuka akses

 jalan lingkar dalam !ang menghubungkan ka#asan permukiman di sekitar ungai

a!a +alam dan sekitarn!a menuju ka#asan ota aru !ang diharapkan dapat

menguraikan kema"etan di 6alan . ;ani dan sekitarn!a. ementara itu, untuk

mere5italisasi moda transportasi publik khususn!a angkutan kota, +inas

erhubungan, omunikasi dan nformasi ota ontianak tengah melakukan

pemetaan jalur-jalur angkutan !ang sudah tidak terla!ani.

Angkutan Umum Kota Potnianak 

ergerakan !ang semakin meningkat men!ebabkan terjadin!a

ketidakseimbangan pertumbuhan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan

prasarana jalan akibat tuntutan terhadap kebutuhan angkutan baik itu

angkutan pribadi, semi pribadi, dan terutama angkutan umum jauh lebih besar

daripada pen!ediaan prasarana jalan. 8al inilah !ang akhirn!a menimbulkan

berbagai permasalahan transportasi kota, dan kondisi ini han!a dapat diatasi

dengan optimalisasi penggunaan angkutan umum.

ondisi angkutan umum memiliki tingkat pela!anan !ang buruk. 8al ini

ter"ermin dari terdapatn!a ketidakamanan dan ketidakn!amanan penumpang

ketika menggunakan angkutan umum akibat angkutan umum !ang melebihimuatan, pengemudi !ang ugal-ugalan, ra#ann!a tindakan kriminal, dan

ban!ak lagi indikator lain mengenai keburukan pela!anan angkutan umum.

elain itu, angkutan umum tidak lagi efektif dan e$sien dalam penggunaann!a

dibandingkan angkutan pribadi seperti ban!akn!a jumlah perpindahan

angkutan untuk men"apai tujuan, frekuensi dan #aktu tunggu angkutan umum

!ang tidak terjad#al, serta jarak berjalan "alon penumpang !ang "ukup besar

untuk men"apai angkutan umum.

elain itu ada juga permasalahan keterjangkauan angkutan umum !ang

belum merata, #aktu untuk menunggu angkutan juga masih lama, pengguna

angkutan perlu #aktu "ukup lama untuk mendapatkan angkutan hal ini jugamembuat para pengguna beraih menggunakan kendaraan pribadi khususn!a

motor, selain #aktu tempuh lebih "epat, ongkos untuk membeli bensin pun

2

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 3/7

 juga dirasa lebih murah dan mengirit bia!a. +ari hal sarana !ang ada juga

kurang berfungsi se"ara optimal !aitu 8alte endaraan ngkutan umum, ini

dimungkinkan karena beberapa hal !aitu kondisi $sik sarana !ang kurang

n!aman serta belum optimaln!a pela!anan angkutan umum kota.

ondisi inilah !ang pada akhirn!a akan mendorong "alon pengguna

angkutan umum untuk menggunakan angkutan pribadi dalam melakukan

pergerakann!a, !ang kemudian menimbulkan peningkatan pergerakan denganangkutan pribadi serta men!ebabkan mun"uln!a berbagai permasalahan

transportasi kota seperti penumpukan moda transportasi pada jaringan jalan

kota, pen"emaran suara dan udara, ke"elakaan lalu lintas, dan permasalahan

transportasi lainn!a, sehingga konsekuensin!a adalah perlu diadakann!a

inter5ensi terhadap sistem angkutan umum dan sistem transportasi kota.

   Jaringan Jalan Kota Pontianak 

 6aringan pergerakan merupakan seluruh jaringan transportasi ota, !ang

terdiri atas:%. 6aringan jalan arteri primer dan arteri sekunder<2. 6aringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder<9. 6aringan jalan lokal primer dan lokal sekunder<4. 6aringan jalan lingkungan primer dan lingkungan sekunder: dan. 6aringan jalan lainn!a !ang meliputi:

 6alan masuk dan keluar angkutan penumpang sesuai ketentuan !ang

berlaku (terminal tipe dan = hingga pangkalan angkutan umum),  6aringan jalan moda transportasi umum (jalan masukkeluar terminal

hingga pangkalan angkutan umum dan halte), dan  6alan masuk dan keluar parkir.

/. 6aringan pejalan kaki<

 6alan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempun!ai peranan

penting terutama dalam mendukung ekonomi, sosial buda!a, lingkungan, serta

politik. 6aringan jalan sebagai salah satu prasarana infrastruktur merupakan

komponen penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. ebagaimana

diketahui, jaringan jalan di ndonesia, selain jumlah panjangn!a dibandingkan

dengan jumlah penduduk !ang masih terbatas, juga umumn!a jaringan

tersebut terbentuk se"ara alamiah tanpa melalui peren"anaan men!eluruh.

Menurut ndang-undang >o. %9 tahun %&*0 tentang jalan, jalan

merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun !angmeliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan

perlengkapann!a !ang diperuntukan bagi lalulintas. angunan pelengkap jalan

adalah bangunan !ang tidak dapat dipisahkan dari jalan seperti jembatan,

lintas atas (o5er pass), lintas ba#ah (under pass) dan lain-lain.

edangkan perlengkapan jalan antara lain rambu-rambu dan marka jalan

pagar pengaman lalulintas, pagar damija dan sebagain!a. ntuk mengetahui

Level of Service dari suatu ruas jalan maka diperlukan perhitungan !ang terdiri

dari perhitungan kapasitas jalan dan 5olume lalulintas. apasitas jalan adalah

 jumlah lalu lintas kendaraan maksimal !ang dapat ditampung pada ruas jalan

selama kondisi tertentu (M6, %&&'). edangkan 5olume lalulintas adalah

 jumlah kendaraan !ang melalui suatu titik pada suatu jalur gerak per satuan

#aktu (Morlok, %&'*).

9

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 4/7

erdasarkan data bah#a ruas jalan !ang berada di ota ontianak

terdapat 922 ruas jalan !ang terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan

lokal. +ari masing-masing ruas jalan tersebut memiliki lebar dan panjang !ang

berbeda-beda. istem jaringan jalan di ota ontianak dapat diuraikan sebagai

berikut: %) se"ara $sik jaringan jalan !ang ada telah ter"ipta dengan "ukup

baik untuk mengakomodasikan perkembangan #ila!ah se"ara umum,

sehingga jika dilihat se"ara fungsional telah dapat difungsikan< 2) se"arakualitas jaringan jalan !ang ada perlu peningkatan kualitas $sik jalan dan

kualitas fungsi jalan< dibedakan dalam hal penguasaan dan fungsi jalan

tersebut sesuai dengan tandar uang 6alan dan ?aris empadan 6alan.

uas jalan !ang ada di ota ontianak sebagian sudah memenuhi

standar, akan tetapi ada juga ruas jalan !ang belum memenuhi standar !ang

sudah di tetapkan terutama ban!ak ruas jalan !ang tidak memiliki garis

sempadan jalan, hal ini dapat men!ebabkan terganggun!a arus lalulintas

terutama pada jalan-jalan lingkungan di ota ontianak.

eberapa permasalahan istem Transportasi +arat adalah sebagai berikut:

• 1emahn!a sistem angkutan ota sehingga tidak mampu se"ara maksimal

mengakses ergerakan ngkutan enumpang

• ema"etan lalu lintas pada ruas-ruas jalan tertentu dan di persimpangan

pada jam-jam sibuk

• endahn!a disiplin pengemudi kendaraan

• elum berkembangn!a angkutan sungai sebagai angkutan alternatif kota

• an!akn!a persimpangan !ang belum memenuhi pers!aratan standar

dimensi geometrik jalan• ksesibilitas 6aringan belum mampu memberikan pela!anan terhadap

kebutuhan mas!arakat, sedangkan mobilitasn!a diatas pela!anan standar

ini ditunjukkan dengan tidak meratan!a jaringan jalan, beberapa #ila!ah

belum terla!ani jaringan jalan terutama ontianak tara dan ontianak

elatan serta terjadin!a penunpukan fungsi dan kapasitas jaringan jalan

pada #ila!ah pusat kota !ang tentun!a berakibat pada kema"etan pusat

kota.

nfrastruktur jalan di ota ontianak saat ini tidak berimbang dengan

perkembangan jumlah kendaraan !ang melaluin!a otomatis hal ini berdampakpada kema"etan !ang ada, selain jumlah kendaraan dan lebar jalan !ang tak

berimbang kema"etan juga disebabkan oleh ban!akn!a gudang perusahaan di

dalam kota sehingga pada saat akti$tas bongkar muat barang akan mengganggu

arus lalu lintas belum lagi masalah parkir !ang memakan badan jalan.

ermasalahan kema"etan jalan memang harus segera diatasi oleh pemerintah

kota mengingat kota pontianak adalah ibu kota pro5insi baikn!a infrastruktur

 jalan juga akan berdampak pada kemajuan ekonomi kota dan juga daerah lainn!a

di propinsi ini.

+itinjau dari aspek $sik, hambatan pembangunan infrastruktur kota dan

 jalan di ota ontianak adalah topogra$n!a !ang relatif datar berada padaketinggian 0,% @ %, meter di atas permukaan laut. +engan ketinggian ini ota

ontianak berada dalam pengaruh pasang surut. ondisi tersebut men!ebabkan

4

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 5/7

#ila!ah ota ontianak mudah tergenang. 8al ini membuat pembengkakan

anggaran perbaikan jalan. adan jalan harus ditinggikan terlebih dahulu untuk

mengantisipasi banjir, sebelum dilebarkan. ementara itu, daerah manfaat jalan

(damaja) !ang se!og!an!a benar-benar dimanfaatkan untuk pengguna jalan

sering dirampas oleh pagar, pekarangan ruko, pedagang kaki lima termasuk

lahan parkir.

III. KESIMPULAN

embangunan transportasi berperan sebagai urat nadi perekonomian, sosial

buda!a, politik, pertahanan dan keamanan diarahkan untuk lebih meningkatkan

sistem transportasi kota !ang andal, luas, tertib, teratur, aman, lan"ar, "epat dan

e$sien serta mampu mendorong dinamika dan pemerataan pembangunan.

embangunan jaringan jalan akan sangat mempengaruhi pola penggunaan lahan

sehingga jaringan jalan dikembangkan dalam kerangka pengembangan kota.

engembangan sistem transportasi kota diarahkan untuk membentuk kota !ang"enderung konsentris daripada linier dan mendukung pen"iptaan subpusat-

subpusat baru (desentralisasi). engembangan sistem transportasi ini juga

diarahkan untuk memisahkan se"ara jelas antara pergerakan regional dan jalur

pergerakan lokal serta mempertegas mekanisme peralihan dari pergerakan

regional ke pergerakan lokal dan sebalikn!a.

engembangan dan penerapan sistem transportasi kota dilandasi beberapa

konsepsi dasar sebagai berikut:

• embangunan transportasi diarahkan untuk pemeliharaan, rehabilitasidan peningkatan prasarana dan sarana transportasi !ang telah ada<

• embangunan jaringan jalan dalam kota diarahkan pada pengembangan

sistem jaringan !ang berjenjang sehingga tidak terjadi konAik antara

perhubungan jalan regional dan jalan lokal<

• Memperkuat titik simpul semua sistem transportasi !ang ada, khususn!a

untuk arus perhubungan regional !ang semakin berkembang pada masa

mendatang. +alam jangka panjang pendek !ang dilakukan adalah

pemantapan prasarana !ang ada dan kemudian pembangunan terminal

kota !ang permanen dan memenuhi standar.

•enetapan jalur regional dan jalur kota dengan lebih integratif lagi, hal inidilakukan untuk menghindari konAik antar arus perhubungan regional

dengan arus perhubungan lokal<

• engembangan sarana transportasi pada tingkat kota adalah untuk

meningkatkan akses kepada seluruh penduduk kota se"ara merata dan

mengaktifkan angkutan penumpang umum dalam kota. edangkan

pengembangan sarana angkutan antar #ila!ah adalah untuk

memperlan"ar arus barang dan penumpang serta untuk mendukung

kegiatan industri !ang dikembangkan<

•  Transportasi sungai tetap dikembangkan karena masih "ukup efektif 

untuk mengangkut orang dan barang<

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 6/7

trategi pengembangan transportasi kota adalah meningkatkan pela!anan

transportasi kota melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi !ang

memadai dan menjamin keserasian sistem transportasi darat, di samping itu juga

men!elaraskan antara jalur pergerakan regional dan lokal. ebagai pusat

pela!anan sosial dan pusat perdagangan skala regional, ota ontianak berperan

penting dalam mela!ani transit barang dan penumpang.

trategi peningkatan aksesibilitas dan transportasi !ang dapat mendorongpemerataan pembangunan, meningkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan dan

keterkaitan dengan abupaten di sekitarn!a dilakukan dengan beberapa upa!a

sebagai berikut:

a. mengembangkan sistem jaringan jalan terpadu di dalam kota !angterintegrasi dengan jaringan jalan antar#ila!ah dan antarsistem pusatpela!anan

b. mendukung pengembangan tiga bagian kota !ang terpisah oleh ungaiapuas dan ungai 1andak dengan jalan lingkar dan jembatanpen!eberangan<

". menata kembali sistem angkutan umum kota<

d. mengembangkan efekti5itas dan e$siensi sistem transportasi sungai danpen!eberangan< mengembangkan jaringan jalan !ang sejajar dengansempadan sungai dan parit-parit besar untuk memudahkan inspeksi danpemeliharaan sungai dan parit.

ada dasarn!a peren"anaan jaringan lalu lintas meliputi ren"ana jaringan

 jalan dan jaringan prasarana jalan. en"ana jaringan jalan meliputi (empat) hal

!aitu berkaitan dengan fungsi dan hirarki jalan, kapasitas jalan, pengembangan

 jalan alternatif dan ketersediaan fasilitas parkir. erkaitan dengan 4 (empat) hal

tersebut diatas, maka ren"ana pengembangan transportasi jalan adalah sebagai

berikut :

%. enataan hirarki jalan untuk mendukung pengaturan perijinan guna lahan.2. elebaran jaringan jalan !ang belum memenuhi kriteria penampang jalan

berdasarkan fungsi jalan.9. Meningkatkan kualitas ketahanan $sik jaringan jalan !ang tidak sesuai

dengan beban angkutan !ang melintasi ataupun !ang kendala $sik lainn!a

!ang mengakibatkan kerusakan permukaan jalan.4. Memelihara fungsi jaringan jalan primer dengan membatasi jalan akses lokal

dan pengendalian pemanfaatan ruang di sepanjang jaringan jalan.. Meningkatkan fungsi jaringan jalan !ang sudah ada dan pembangunan

 jaringan jalan baru untuk peningkatan kapasitas jaringan jalan.

/. Mengembangkan jalan-jalan penghubung !ang diprioritaskan, !aitu:dibukan!a lintas utara-selatan dan barat-timur.'. Membangun jalan-jalan baru sebagai jalan alternatif di tengah kota untuk

melengkapi hirarki jalan.*. Mengakomodir jalur sepeda dan pedestrian termasuk keamanan dan

ken!amanan penggunan!a dalam peran"angan jaringan jalan.

Mengakomodir jalur sepeda pada jalan-jalan kolektor ekunder dan jalan

lokal ekunder da jalan-jalan alternatif bagi pengguna sepeda (dapat dilihat

pada peta jalur epeda).&. Melengkapi rambu dan marka jalan pada seluruh ruas jalan kota dalam

rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas.

%0.Membatasi lalu lintas angkutan barang !ang masuk ke kota.%%.enetapan disinsentif berupa bia!a dampak pembangunan bagi kegiatan-

kegiatan !ang menimbulkan gangguan bagi kepentingan umum, seperti

/

8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 7/7

kema"etan, kebisingan, keselamatan, keindahan, bau, dan gangguan

lainn!a.%2.en!ediaan lahan dan atau gedung parkir di pusat-pusat ela!anan ota.%9.Menghilangkan se"ara bertahap kegiatan parkir on streat   pada ka#asan-

ka#asan ra#an ma"et.%4.en"ana pengembangan sistem perparkiran meliputi parkir sisi jalan (on

street parking) dan parkir dalam areal khusus parkir (o street parking).

'