Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PERKEMBANGAN PROGRAM

PENGUATAN REFORMASI BEA CUKAI

3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PARADIGMA REFORMASISemangat Kebersamaan untuk Penguatan & Perbaikan Terus Menerus

KONDISI SEBELUMYA

KONDISI YANG DIHARAPKAN

?Tidak Peduli

Tidak bersemangat & Seenaknya Sendiri

Selalu mengingatkan, mendukung,

& bersinergi

Pantang menyerah, produktif, & semangat

untuk menjadi lebih baik

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KONDISI SAAT INI

KepercayaanPublik thd

DJBC

Institusi ygKredibel dan

Akuntabel

CITA-CITA REFORM

PROGRAM MANDIRI 19INISIATIF STRATEGIS

BEA CUKAIDGN TNI, POLRI, KEJAKSAAN BKPM, KARANTINA, BPOM, KEMENDAG, DLL

JOINT PROGRAM

Ekspektasi & Tuntutan

Masy. Meningkat

RuangOptimalisasiPeran DJBC

TEMAPROGRAM REFORMASI

4

Joint Analisis, Joint Audit, JointInvestigasi, Joint Collection, JointProses Bisnis, dan Secondment

PROGRAM SINERGIDJP-DJBC

PROGRAM SINERGIDGN K/L

Jul 2018 Jan 2019Jan 2018 Lepas Landas

• Deklarasi• Perjuangan

• Pengamanan• Pembangunan

(Program Reformasi)

• Penguatan• Pematangan

• Management Modern• Budaya Organisasi Kuat

SDM

SisdurEnforce

12 Jul 2017

PARADIGMA REFORMASI Konsepsi Penguatan & Perbaikan Terus Menerus

5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PROGRES & KINERJA PROGRAM REFORMASIPeningkatan Kinerja Penerimaan, Pelayanan, Pengawasan & Citra Institusi

Penguatan Integritas & Budaya

a. Penguatan Sikap Dasar Pegawai (KLIK-Jujur)

b. Otomasi Alert System Perilaku Pemrksa (AMT)

c. Pemetaan Unit Rawan Pelanggaran Integritas

d. Otomasi MIntegritas & Gaya Hidup (SMIP)

e. Pengukuran Kinerja Unit & Individu berbasis

BSC (Balance Score Card)

f. Penerapan Bintal dan Program CMC

1a. Outlook capaian target penerimaan 2018 (±105,4%)

dg growth 14,9% (YoY)

b. Kenaikan tax base Impor IBT sebesar 62%

c. Kenaikan pajak impor IBT sebesar 41% dg

penurunan jumlah IBT sebesar 44%

d. Kinerja penerimaan Joint Prog. DJP-DJBC per Des

2018 sebesar 18,8T (2017=3,9T)

Optimalisasi Penerimaan2

Efektivitas Pengawasan

a. Penindakan Exim (BHP) naik dr 3,9T th 2016

mjd 11,4T th 2018

b. Penindakan Narkoba (NPP) naik 29% (373

kasus=3,9 ton)

c. Penindakan Penyelundupan (Laut) yg nilainya

naik dr 0,24 T (2016) mjd 5,6T (2018)

d. Survey: Peredaran Rokok Ilegal turun dr 12%

(2016) menjadi 7,04% (2018)

5

Efisiensi Pelayanan

a. Registrasi Kepab mjd 10 menit (OSS)

b. Perizinan KB & KITE mjd 1 jam stlh presentasi

c. Perizinan Cukai (Pabrik BKC) mjd 3 hr

d. Kenaikan Peringkat EODB mjd 73 (2018) dr

sebelumnya 109 (2016)

e. Otomasi Cargo Manifest & Pelintas Batas

f. Otomasi Lap. Pemrksan Brg (LHP Mobile)

4a. Insentif Fiskal & Prosedural dlm PLB (Hub-

Reg.)

b. Otomasi & simplifikasi syarat Fas. KITE-IKM

c. Peningkatan Penerima Status Reputable

traders

d. Revitals. KB sbg instrumn pertumb. ekonomi

e. Integrasi IT (K/L) Fas. Hulu Migas & Panas

Bumi

Perluasan Fasilitasi 3

▪ Industri DN & aktivitas ekspor tekstil tumbuh 6% (USD 11,83 M, 2016 → USD 12,54 M, 2017).

▪ Kapasitas industri serat & benang filamen naik 15%, penjualan tumbuh 30% 2018 (substitusi

impor borongan).

TESTIMONI ASOSIASIDalam Sarasehan DJBC-Asosiasi Pengusaha (Mei 2018)

HASIL SURVEY & PERFORMANCEPenilaian integritas oleh KPK (peringkat 3)

Peredaran rokok ilegal oleh UGM (12% mjd 7%)

Capaian target penerimaan 3 thn terakhir

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Fasilitasi

Integritas, Budaya, & Kelembagaan Penerimaan

a. Klinik Kemudahan Berusaha dlm pemberian Informasi &

Asistensi Exim (Bersama K/L)

b. Otomasi & simplifikasi persyaratan fasilitasi KITE-IKM

c. Kawasan Berikat Konsolidasi komoditi unggulan terutama (di

Indonesia Timur)

d. Kawasan Berikat dg Sistem Plasma utk komoditas tertentu

(Pisang, Kelapa Sawit, dll)

e. Joint Probis utk penerbitan endorsement Faslitias FTZ Batam

a. Penguatan Sikap Dasar & Budaya Organisasi menuju

Zona Integritas

b. Penerapan manajement talenta (assessment center,

leaders factory, secondment antar unit, talent pool)

c. Revitalisasi unit Narkotika & Humas

d. Revitalisasi Marine Customs Training Center

a. Pengembangan Joint Program DJP-DJBC

b. Joint Probis untuk pemungutan PNBP ekspor SDA oleh

DJBC-DJP-DJA

c. Joint Probis untuk pemungutan pajak di Kawasan Berikat

d. Ekstensifikasi Barang Kena Cukai atas plastik

Pengawasan & Pelayanana. Pembentukan Single Customs Profile & Risk (SKPJ)

b. Piloting Indonesia Customs Smart System

c. Peningkatan kuantitas Reputable Trader

d. Otomasi Pertukaran data FTA dg China & Korea

e. Pengawasan Antar Pulau (Komoditi SDA)

f. Kerja sama Pengendalian DHE dari (Ekspor SDA) utk

perbaikan neraca perdagangan

g. Otomasi targetting pengawasan narkotika (CNTC)

REFORMASI DJBC (NEXT STEP)Reformasi belum selesai, masih ada target untuk dicapai pada 2019

2016Kick-Off

PUBLIC TRUST

Des‘20

100%

2019

75%

20182017

25% 53%

Des‘18Des ‘17Des‘16

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KONSEP INDONESIA SMART CUSTOMS

a. UMUM (PUBLISHED)b. KHUSUS (LIMITED)c. LENGKAP (COMPLETED)

BIG DATA

COLLECTING & PROCESSINGDATA SYSTEM

REVENUE

& TREASURY

MANAGEMENT

• GO-FAST

SINGLEPROFILE & RISK

CLEARANCE

MANAGEMENT

• Conventional

• E-Commerce

FACILITATION

MANAGEMENT

LICENSING

& INVEST

MANAGEMENT

OSS

CYBER

SECURITY

MANAGEMENT

LOGISTIC

MANAGEMENTTREATMENT &

COMPLIANCE

MANAGEMENT

STATISTIC &

SECURITY

SUPPORT • PNR-GOV

• CITAC

• SKPJ• ALERT SYSTEM

• STATISTIK & RISET NAS• ANTI TERRORISM & TOC• ANTI MONEY LAUNDRING• ANTI PEMALSUAN• ANTI NARKOTIKA• ANTI CYBER CRIME, DLL.

• SIMAUDI

• Fiscal

• Procedural

1

2 3

4

5

67

8