Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan
Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan
Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan impor industri pengolahan pada
bulan Januari 2020 mengalami peningkatan secara month-to-month. Neraca perdagangan
industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mencatatkan defisit US$ 1,06 miliar.
Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar US$ 10,52 miliar,
turun sebesar 3,13% dibanding Desember 2019 (m-to-m) yang mencapai US$ 10,86 miliar. Jika
dibandingkan dengan bulan Januari 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan
bulan Januari 2020 naik sebesar 3,16%.
Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 2,11% dibanding bulan
sebelumnya (m-to-m) dari US$ 11,35 miliar pada Desember 2019 menjadi US$ 11,59 miliar
pada Januari 2020. Jika dibandingkan dengan Januari 2019 (year-on-year), nilai impor pada
bulan Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 7,06%. Penurunan ini akibat permasalahan
global dan geopolitik seperti trade war dan fluktuasi harga komoditas.
Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar 7,48
juta ton, turun sebesar 18,86% dibanding Desember 2019 yang mencapai 9,22 juta ton. Adapun
volume impornya mencapai 6,20 juta ton, turun sebesar 14,68% dibanding bulan sebelumnya
yang mencapai 7,27 juta ton.
Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan
Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan Januari 2020 adalah (1)
Makanan sebesar US$ 1,38 miliar, diikuti oleh (2) Pakaian Jadi sebesar US$ 606,43 juta; (3)
Logam Dasar sebesar US$ 549,20 juta; (4) Kertas dan Barang dari Kertas Kayu, Barang dari
Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan
Sejenisnya sebesar US$ 347,40 juta; (5) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$
273,67 juta; (6) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$ 270,36 juta; (9) Karet, Barang dari
Karet, dan Plastik Furnitur sebesar US$ 185,89 juta; dan (10) Furnitur sebesar US$ 137,79 juta.
Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan Januari 2020 adalah Mesin
dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,73
miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang
impornya tercatat sebesar US$ 1,11 miliar dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor
sebesar US$ 845,39 juta.
Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 911,68 juta; (2) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik
sebesar US$ 866,08 juta; (3) Tekstil sebesar US$ 374,13 juta; (4) Barang Logam, Bukan Mesin
dan Peralatannya Tekstil sebesar US$ 362,90 juta; (5) Peralatan Listrik sebesar US$ 308,33 juta;
dan (6) Alat Angkutan Lainnya sebesar US$ 121,02 juta.
Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami
pertumbuhan negatif jika dibandingkan dengan Desember 2019. Sektor industri yang mengalami
kenaikan di atas 15% secara month-to-month adalah (1) Logam Dasar sebesar 26,15% dengan
nilai ekspor US$ 1,74 miliar; (2) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 22,55%
dengan nilai ekspor US$ 112,50 juta; dan (3) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
sebesar 17,79% dengan nilai ekspor US$ 2,37 juta.
Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang positif pada
bulan Januari 2020. Sektor industri yang mengalami kenaikan impor diatas 15% secara month-
to-month adalah (1) Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional sebesar 34,00% dengan
nilai impor sebesar US$ 139,41 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 28,01% dengan nilai
impor US$ 369,29 juta; dan (3) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar 23,69% dengan
nilai impor US$ 413,00 juta; (4) Pengolahan Tembakau sebesar 22,95% dengan nilai impor US$
67,79 juta; (5) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar 21,73% dengan nilai impor US$ 35,04
juta; (6) Pakaian Jadi sebesar 16,01% dengan nilai impor US$ 105,92 juta; dan (7) Pencetakan
dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 15,25% dengan nilai impor US$ 13,18 juta.
Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 15%
terjadi pada (1) Logam Dasar sebesar 59,39% dengan nilai ekspor US$ 1,74 miliar; (2) Barang
Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 32,12% dengan nilai ekspor US$ 112,50 juta;
(3) Furnitur sebesar 20,61% dengan nilai ekspor US$ 195,34 juta; (4) Komputer, Barang
Elektronik, dan Optik sebesar 19,56% dengan nilai ekspor US$ 533,55 juta; dan (5) Kertas dan
Barang dari Kertas sebesar 16,30% dengan nilai ekspor US$ 579,59 juta.
Di sisi impor, sektor industri yang mengalami kenaikan impor di atas 15% (y-on-y) terjadi pada
(1) Alat Angkutan Lainnya sebesar 75,65% dengan nilai impor US$ 369,29 juta; (2) Pakaian Jadi
sebesar 31,88% dengan nilai impor US$ 105,92 juta; (3) Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat
Tradisional sebesar 18,63% dengan nilai impor US$ 139,41 juta; (4) Furnitur sebesar 18,23%
dengan nilai impor US$ 57,55 juta.
B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri
Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Januari 2020
Sektor Industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri
pengolahan pada bulan Januari 2020. Nilai ekspor Industri Makanan yang tercatat US$ 2,09
miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.
Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan Januari
2020 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,20 miliar, atau memberi
kontribusi sebesar 57,58%, turun dibandingkan bulan Desember 2019 yang mencapai 64,20%.
Sedangkan jika dilihat dari perubahan nilai ekspornya, makanan bayi (naik 322,86% (yoy)),
makanan hewan (naik 287,23% (yoy)) dan minyak makan dan lemak nabati dan hewani lainnya
(naik 144,56% (yoy)) merupakan tiga komoditi dengan persentase kenaikan ekspor terbesar
dibandingkan Januari 2019.
Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan ekspor antar tahun maupun antar bulan adalah
komoditi logam dasar mulia yang mengalami kenaikan ekspor hingga 100,1% (yoy) atau 73,5%
(mtm) dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,5 miliar pada Januari 2020. Sebaliknya komoditi kimia
dasar organik yang bersumber dari minyak pada Januari 2020 mengalami penurunan ekspor
hingga 48,27% (yoy) atau 21,87% (mtm) dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,1 miliar.
Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Januari 2020
Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan
Perlengkapan YTDL dengan impor pada Januari 2020 mencapai US$ 1,95 miliar, naik 0,70%
secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 1,94 miliar. Jika dirinci lebih
lanjut, komoditi dalam sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL adalah (1) Mesin Untuk Keperluan
Umum dengan impor sebesar US$ 1,11 miliar; (2) Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor
sebesar US$ 845,39 juta.
Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan impor antar tahun maupun antar bulan adalah
komoditi bungkil dan residu yang mengalami kenaikan impor 20,7% (yoy) atau 10,82% (mtm)
dengan nilai impor mencapai US$ 0,5 miliar pada Januari 2020. Sebaliknya komoditi besi/baja
pada Januari 2020 mengalami penurunan impor yang cukup signifikan hingga 40,97% (yoy) atau
13,73% (mtm) dengan nilai impor mencapai US$ 1,3 miliar.
C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara
Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Januari 2020
Pada bulan Januari 2020 (1) Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama industri
pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Tiongkok, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India.
Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami
pertumbuhan sebagai berikut: Amerika Serikat naik sebesar 6,93%; Tiongkok naik sebesar
26,19%; Jepang naik sebesar 0,33%; India naik sebesar 0,25%; dan ekspor Singapura ke
mengalami peningkatan sebesar 16,10%.
Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan
tertinggi Januari 2020 secara year-on-year terhadap Januari 2019 adalah (1) Perancis sebesar
52,87%; diikuti (2) China sebesar 26,19%; dan (3) Taiwan sebesar 19,13%. Jika dirinci, 3 (tiga)
jenis industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke Perancis pada bulan Januari 2020
adalah: (1) Industri Peralatan Listrik; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia. Sementara ekspor terbesar ke China adalah: (1) Industri Logam Dasar;
(2) Industri Kertas dan Barang dari Kertas; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia. Sedangkan ekspor terbesar ke Taiwan adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Makanan.
Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Januari 2020
Pada Januari 2020 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih
didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Korea
Selatan, dan (5) Thailand. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok mengalami
penurunan sebesar 3,83%; Jepang turun 20,11%; Singapura naik 15,28%; Korea Selatan naik
3,81%; dan Thailand turun 12,83%.
Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan Januari 2020
terhadap Desember 2019 (month-to-month) berasal dari (1) Federasi Rusia sebesar 143,86%;
diikuti (2) Swiss sebesar 89,29%; dan (3) Kanada sebesar 67,32%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis
industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Federasi Rusia pada bulan Januari 2020
adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia. Sementara itu, impor terbesar dari Swiss adalah: (1)
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia;
dan (3) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik. Sedangkan impor terbesar dari Kanada
adalah: (1) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; (2) Industri Alat Angkutan
Lainnya; dan (3) Industri Kertas dan Barang dari Kertas.
D. Perkembangan Impor Berdasarkan Kelompok Barang
Grafik 8. Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000
Pakaian Jadi
Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
Furnitur
Minuman
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman…
Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
Pengolahan Tembakau
Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
Pengolahan Lainnya
Alat Angkutan Lainnya
Barang Galian Bukan Logam
Kertas dan Barang dari Kertas
Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya
Karet, Barang dari Karet dan Plastik
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
Peralatan Listrik
Makanan
Tekstil
Mesin dan Perlengkapan YTDL
Komputer, Barang Elektonik dan Optik
Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
Logam Dasar
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
0,29
6,69
7,59
20,69
34,32
43,99
61,77
62,28
81,51
140,93
141,97
218,86
325,59
345,77
435,39
452,00
463,96
630,35
717,63
735,23
1.062,72
1.192,51
1.869,94
Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
(dalam Juta US$)
Pada Januari 2020, impor bahan baku dan penolong sebagian besar masih didominasi
oleh sektor Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 1,8 miliar.
Dibandingkan dengan periode sebelumnya turun 13,83% (yoy) atau naik 13,67% (mtm).
Demikian juga dengan industri logam dasar yang mengalami penurunan 36,42%(yoy)
atau 5,55% (mtm).
Grafik 9. Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
Impor barang konsumsi bulan Januari 2020, masih didominasi oleh sektor Industri
Makanan, dengan nilai impor mencapai US$ 0,2 miliar. Impor tersebut naik 5,35% (yoy)
atau turun 29,20% (mtm). Sektor Industri Alat Angkutan Lainnya mengalami kenaikan
impor barang konsumsi cukup tajam pada Januari 2020. Impornya mencapai US$ 0,15
miliar naik 485,9% (yoy) atau 419,6% (mtm). Kenaikan tersebut terjadi pada komoditi
Industri Kendaraan Perang dengan nilai impor mencapai US$ 0,13 miliar atau naik
1.476% (yoy) atau 784% (mtm).
- 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman…
Pengolahan Tembakau
Kertas dan Barang dari Kertas
Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
Barang Galian Bukan Logam
Minuman
Tekstil
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
Furnitur
Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya
Karet, Barang dari Karet dan Plastik
Peralatan Listrik
Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
Komputer, Barang Elektonik dan Optik
Mesin dan Perlengkapan YTDL
Pengolahan Lainnya
Pakaian Jadi
Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
Alat Angkutan Lainnya
Makanan
0,72
6,02
6,40
6,49
7,66
8,20
16,83
26,16
35,72
41,74
45,55
67,26
69,06
75,32
81,20
81,90
84,00
88,83
105,63
144,88
157,38
240,72
Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Januari 2020 (dalam Juta US$)
Grafik 10. Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
Impor barang modal didominasi oleh sektor industri mesin dan perlengkapan dengan
nilai mencapai US$ 1,2 miliar. Impor tersebut turun 6,95% (yoy) atau 4,03% (mtm).
Demikian juga impor sektor Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik mengalami
penurunan impor sebesar 13,78% (mtm) walaupun secara jika dibandingakan dengan
Januari 2019 masih mengalami kenaikan 0,02%(yoy). Penurunan cukup signifikan
terjadi pada komoditi mesin penambangan, penggalian dan konstruksi dengan
penurunan impor mencapai 45,37% (yoy) atau 29,21% (mtm).
- 200 400 600 800 1.000 1.200
Makanan
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
Barang Galian Bukan Logam
Furnitur
Pengolahan Lainnya
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
Alat Angkutan Lainnya
Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya
Peralatan Listrik
Komputer, Barang Elektonik dan Optik
Mesin dan Perlengkapan YTDL
-
-
2,23
14,24
47,76
67,17
70,98
104,27
193,67
580,02
1.151,47
Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Januari 2020 (dalam Juta US$)
Lampiran
Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
No. Jenis Industri Januari 2020
(US$ juta)
Jan 2020 thd
Des 2019 (%; m-to-m)
Jan 2020 thd
Jan 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 2.091,38 -29,82 -8,14
a. Sawit 1.294,73 -35,32 -14,20
b. Non Sawit 796,65 -18,56 3,76
2 Minuman 5,87 -31,06 -34,20
3 Pengolahan Tembakau 86,99 -5,08 -16,96
4 Tekstil 363,06 1,82 -11,27
5 Pakaian Jadi 712,36 -1,16 -9,46
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 462,54 8,55 -12,37
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
305,41 0,31 -8,28
8 Kertas dan Barang dari Kertas 579,59 2,65 16,30
9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
2,37 17,79 -9,54
10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
0,00 -99,99 -99,99
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
947,92 -6,12 -11,46
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional
51,32 -12,77 11,32
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 598,89 10,91 6,37
a. Karet Mentah 306,01 18,53 17,54
b. Non Karet Mentah 292,88 3,92 -3,24
14 Barang Galian Bukan Logam 70,53 6,54 -12,07
15 Logam Dasar 1.741,70 26,15 59,39
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
112,50 22,55 32,12
17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik
533,55 4,47 19,56
18 Peralatan Listrik 426,86 14,24 13,90
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 224,98 -6,36 -2,74
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer
469,72 10,84 -8,62
21 Alat Angkutan Lainnya 248,26 0,86 10,43
22 Furnitur 195,34 -3,58 20,61
23 Pengolahan Lainnya 291,50 12,04 -18,77
Total 10.522,63 -3,13 3,16
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
No. Jenis Industri Januari 2020
(US$ juta)
Jan 2020 thd
Des 2019 (%; m-to-m)
Jan 2020 thd
Jan 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 2.550,85 -41,33 -32,14
a. Sawit 1.801,27 -45,12 -38,65
b. Non Sawit 749,58 -29,65 -8,91
2 Minuman 14,96 -27,94 -17,50
3 Pengolahan Tembakau 10,16 -1,40 -6,77
4 Tekstil 173,37 4,62 4,14
5 Pakaian Jadi 57,00 70,44 48,50
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 24,45 11,89 -8,54
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
393,38 2,19 -0,22
8 Kertas dan Barang dari Kertas 992,61 2,49 52,45
9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
0,76 0,41 -17,73
10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
0,00 -100,00 -100,00
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
1.338,56 -13,14 -3,43
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional
3,70 19,12 -17,08
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 310,60 11,30 5,02
a. Karet Mentah 216,03 13,44 7,31
b. Non Karet Mentah 94,56 6,69 0,12
14 Barang Galian Bukan Logam 503,24 26,84 -22,30
15 Logam Dasar 815,36 6,62 44,63
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
37,54 21,18 29,32
17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik
14,87 -1,09 7,44
18 Peralatan Listrik 37,93 6,12 2,59
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 34,08 3,58 8,35
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer
57,97 9,56 -9,03
21 Alat Angkutan Lainnya 45,77 32,89 90,59
22 Furnitur 49,37 -7,58 22,00
23 Pengolahan Lainnya 17,65 7,01 -0,19
Total 7.484,18 -18,86 -9,09
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
No. Jenis Industri Januari 2020
(US$ juta)
Jan 2020 thd
Des 2019 (%; m-to-m)
Jan 2020 thd
Jan 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 705,99 -29,86 5,04
a. Sawit 3,42 35,95 12,44
b. Non Sawit 702,58 -30,03 5,00
2 Minuman 27,56 6,47 -22,20
3 Pengolahan Tembakau 67,79 22,95 13,49
4 Tekstil 737,19 12,36 -1,05
5 Pakaian Jadi 105,92 16,01 31,88
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 188,87 13,82 12,05
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
35,04 21,73 -28,66
8 Kertas dan Barang dari Kertas 232,19 11,94 -21,09
9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
13,18 15,25 4,89
10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
2,97 -91,26 -70,40
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
1.859,60 14,18 -12,54
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional
139,41 34,00 18,63
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 413,00 23,69 -3,17
a. Karet Mentah 1,79 92,85 69,41
b. Non Karet Mentah 411,21 23,50 -3,35
14 Barang Galian Bukan Logam 151,41 -5,92 -10,01
15 Logam Dasar 1.192,50 -5,55 -36,33
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
475,40 -0,83 -0,79
17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik
1.399,63 -10,95 6,26
18 Peralatan Listrik 735,19 14,77 -9,97
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.952,91 4,57 0,70
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer
503,41 13,63 -15,79
21 Alat Angkutan Lainnya 369,29 28,01 75,65
22 Furnitur 57,55 7,46 18,23
23 Pengolahan Lainnya 220,12 -4,33 0,41
Total 11.586,12 2,11 -7,06
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020
No. Jenis Industri Januari 2020
(US$ juta)
Jan 2020 thd
Des 2019 (%; m-to-m)
Jan 2020 thd
Jan 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 951,75 -51,31 8,78
a. Sawit 2,25 66,19 92,90
b. Non Sawit 949,51 -51,39 8,67
2 Minuman 98,85 57,72 -8,40
3 Pengolahan Tembakau 12,80 18,60 27,52
4 Tekstil 147,39 13,87 -7,11
5 Pakaian Jadi 11,30 23,99 41,33
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 23,53 15,88 27,68
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
46,47 17,51 -80,10
8 Kertas dan Barang dari Kertas 358,80 -9,65 -24,59
9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
2,01 18,93 69,92
10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
9,31 -93,52 -71,03
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
1.989,60 16,67 -12,07
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional
7,24 35,87 5,47
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 117,50 13,65 -3,08
a. Karet Mentah 1,14 89,03 47,94
b. Non Karet Mentah 116,35 13,21 -3,40
14 Barang Galian Bukan Logam 302,85 -19,33 -20,61
15 Logam Dasar 1.376,40 -11,31 -35,67
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
153,65 0,13 15,26
17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik
47,05 37,11 46,51
18 Peralatan Listrik 85,38 10,91 -6,76
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 283,67 1,09 17,51
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer
55,06 12,18 -18,51
21 Alat Angkutan Lainnya 67,88 -41,80 40,15
22 Furnitur 23,99 7,16 21,05
23 Pengolahan Lainnya 30,84 14,81 6,37
Total 6.203,33 -14,68 -17,24
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)