14
Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan impor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami peningkatan secara month-to-month. Neraca perdagangan industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mencatatkan defisit US$ 1,06 miliar. Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar US$ 10,52 miliar, turun sebesar 3,13% dibanding Desember 2019 (m-to-m) yang mencapai US$ 10,86 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan bulan Januari 2020 naik sebesar 3,16%. Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 2,11% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dari US$ 11,35 miliar pada Desember 2019 menjadi US$ 11,59 miliar pada Januari 2020. Jika dibandingkan dengan Januari 2019 (year-on-year), nilai impor pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 7,06%. Penurunan ini akibat permasalahan global dan geopolitik seperti trade war dan fluktuasi harga komoditas. Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar 7,48 juta ton, turun sebesar 18,86% dibanding Desember 2019 yang mencapai 9,22 juta ton. Adapun

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan

Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan

Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan impor industri pengolahan pada

bulan Januari 2020 mengalami peningkatan secara month-to-month. Neraca perdagangan

industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mencatatkan defisit US$ 1,06 miliar.

Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar US$ 10,52 miliar,

turun sebesar 3,13% dibanding Desember 2019 (m-to-m) yang mencapai US$ 10,86 miliar. Jika

dibandingkan dengan bulan Januari 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan

bulan Januari 2020 naik sebesar 3,16%.

Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 2,11% dibanding bulan

sebelumnya (m-to-m) dari US$ 11,35 miliar pada Desember 2019 menjadi US$ 11,59 miliar

pada Januari 2020. Jika dibandingkan dengan Januari 2019 (year-on-year), nilai impor pada

bulan Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 7,06%. Penurunan ini akibat permasalahan

global dan geopolitik seperti trade war dan fluktuasi harga komoditas.

Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar 7,48

juta ton, turun sebesar 18,86% dibanding Desember 2019 yang mencapai 9,22 juta ton. Adapun

Page 2: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

volume impornya mencapai 6,20 juta ton, turun sebesar 14,68% dibanding bulan sebelumnya

yang mencapai 7,27 juta ton.

Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan

Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan Januari 2020 adalah (1)

Makanan sebesar US$ 1,38 miliar, diikuti oleh (2) Pakaian Jadi sebesar US$ 606,43 juta; (3)

Logam Dasar sebesar US$ 549,20 juta; (4) Kertas dan Barang dari Kertas Kayu, Barang dari

Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan

Sejenisnya sebesar US$ 347,40 juta; (5) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$

273,67 juta; (6) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$ 270,36 juta; (9) Karet, Barang dari

Karet, dan Plastik Furnitur sebesar US$ 185,89 juta; dan (10) Furnitur sebesar US$ 137,79 juta.

Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan Januari 2020 adalah Mesin

dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,73

miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang

impornya tercatat sebesar US$ 1,11 miliar dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor

sebesar US$ 845,39 juta.

Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Bahan Kimia dan

Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 911,68 juta; (2) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik

Page 3: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

sebesar US$ 866,08 juta; (3) Tekstil sebesar US$ 374,13 juta; (4) Barang Logam, Bukan Mesin

dan Peralatannya Tekstil sebesar US$ 362,90 juta; (5) Peralatan Listrik sebesar US$ 308,33 juta;

dan (6) Alat Angkutan Lainnya sebesar US$ 121,02 juta.

Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan Januari 2020 mengalami

pertumbuhan negatif jika dibandingkan dengan Desember 2019. Sektor industri yang mengalami

kenaikan di atas 15% secara month-to-month adalah (1) Logam Dasar sebesar 26,15% dengan

nilai ekspor US$ 1,74 miliar; (2) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 22,55%

dengan nilai ekspor US$ 112,50 juta; dan (3) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

sebesar 17,79% dengan nilai ekspor US$ 2,37 juta.

Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang positif pada

bulan Januari 2020. Sektor industri yang mengalami kenaikan impor diatas 15% secara month-

to-month adalah (1) Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional sebesar 34,00% dengan

nilai impor sebesar US$ 139,41 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 28,01% dengan nilai

impor US$ 369,29 juta; dan (3) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar 23,69% dengan

nilai impor US$ 413,00 juta; (4) Pengolahan Tembakau sebesar 22,95% dengan nilai impor US$

67,79 juta; (5) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar 21,73% dengan nilai impor US$ 35,04

Page 4: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

juta; (6) Pakaian Jadi sebesar 16,01% dengan nilai impor US$ 105,92 juta; dan (7) Pencetakan

dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 15,25% dengan nilai impor US$ 13,18 juta.

Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 15%

terjadi pada (1) Logam Dasar sebesar 59,39% dengan nilai ekspor US$ 1,74 miliar; (2) Barang

Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 32,12% dengan nilai ekspor US$ 112,50 juta;

(3) Furnitur sebesar 20,61% dengan nilai ekspor US$ 195,34 juta; (4) Komputer, Barang

Elektronik, dan Optik sebesar 19,56% dengan nilai ekspor US$ 533,55 juta; dan (5) Kertas dan

Barang dari Kertas sebesar 16,30% dengan nilai ekspor US$ 579,59 juta.

Di sisi impor, sektor industri yang mengalami kenaikan impor di atas 15% (y-on-y) terjadi pada

(1) Alat Angkutan Lainnya sebesar 75,65% dengan nilai impor US$ 369,29 juta; (2) Pakaian Jadi

sebesar 31,88% dengan nilai impor US$ 105,92 juta; (3) Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional sebesar 18,63% dengan nilai impor US$ 139,41 juta; (4) Furnitur sebesar 18,23%

dengan nilai impor US$ 57,55 juta.

B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri

Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Januari 2020

Page 5: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Sektor Industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri

pengolahan pada bulan Januari 2020. Nilai ekspor Industri Makanan yang tercatat US$ 2,09

miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.

Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan Januari

2020 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,20 miliar, atau memberi

kontribusi sebesar 57,58%, turun dibandingkan bulan Desember 2019 yang mencapai 64,20%.

Sedangkan jika dilihat dari perubahan nilai ekspornya, makanan bayi (naik 322,86% (yoy)),

makanan hewan (naik 287,23% (yoy)) dan minyak makan dan lemak nabati dan hewani lainnya

(naik 144,56% (yoy)) merupakan tiga komoditi dengan persentase kenaikan ekspor terbesar

dibandingkan Januari 2019.

Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan ekspor antar tahun maupun antar bulan adalah

komoditi logam dasar mulia yang mengalami kenaikan ekspor hingga 100,1% (yoy) atau 73,5%

(mtm) dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,5 miliar pada Januari 2020. Sebaliknya komoditi kimia

dasar organik yang bersumber dari minyak pada Januari 2020 mengalami penurunan ekspor

hingga 48,27% (yoy) atau 21,87% (mtm) dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,1 miliar.

Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Januari 2020

Page 6: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan

Perlengkapan YTDL dengan impor pada Januari 2020 mencapai US$ 1,95 miliar, naik 0,70%

secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 1,94 miliar. Jika dirinci lebih

lanjut, komoditi dalam sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL adalah (1) Mesin Untuk Keperluan

Umum dengan impor sebesar US$ 1,11 miliar; (2) Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor

sebesar US$ 845,39 juta.

Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan impor antar tahun maupun antar bulan adalah

komoditi bungkil dan residu yang mengalami kenaikan impor 20,7% (yoy) atau 10,82% (mtm)

dengan nilai impor mencapai US$ 0,5 miliar pada Januari 2020. Sebaliknya komoditi besi/baja

pada Januari 2020 mengalami penurunan impor yang cukup signifikan hingga 40,97% (yoy) atau

13,73% (mtm) dengan nilai impor mencapai US$ 1,3 miliar.

C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara

Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Januari 2020

Pada bulan Januari 2020 (1) Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama industri

pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Tiongkok, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India.

Page 7: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami

pertumbuhan sebagai berikut: Amerika Serikat naik sebesar 6,93%; Tiongkok naik sebesar

26,19%; Jepang naik sebesar 0,33%; India naik sebesar 0,25%; dan ekspor Singapura ke

mengalami peningkatan sebesar 16,10%.

Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan

tertinggi Januari 2020 secara year-on-year terhadap Januari 2019 adalah (1) Perancis sebesar

52,87%; diikuti (2) China sebesar 26,19%; dan (3) Taiwan sebesar 19,13%. Jika dirinci, 3 (tiga)

jenis industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke Perancis pada bulan Januari 2020

adalah: (1) Industri Peralatan Listrik; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Bahan Kimia dan

Barang dari Bahan Kimia. Sementara ekspor terbesar ke China adalah: (1) Industri Logam Dasar;

(2) Industri Kertas dan Barang dari Kertas; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia. Sedangkan ekspor terbesar ke Taiwan adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Makanan.

Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Januari 2020

Page 8: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Pada Januari 2020 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih

didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Korea

Selatan, dan (5) Thailand. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok mengalami

penurunan sebesar 3,83%; Jepang turun 20,11%; Singapura naik 15,28%; Korea Selatan naik

3,81%; dan Thailand turun 12,83%.

Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan Januari 2020

terhadap Desember 2019 (month-to-month) berasal dari (1) Federasi Rusia sebesar 143,86%;

diikuti (2) Swiss sebesar 89,29%; dan (3) Kanada sebesar 67,32%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis

industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Federasi Rusia pada bulan Januari 2020

adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia. Sementara itu, impor terbesar dari Swiss adalah: (1)

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia;

dan (3) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik. Sedangkan impor terbesar dari Kanada

adalah: (1) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; (2) Industri Alat Angkutan

Lainnya; dan (3) Industri Kertas dan Barang dari Kertas.

D. Perkembangan Impor Berdasarkan Kelompok Barang

Grafik 8. Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000

Pakaian Jadi

Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

Furnitur

Minuman

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman…

Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

Pengolahan Tembakau

Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional

Pengolahan Lainnya

Alat Angkutan Lainnya

Barang Galian Bukan Logam

Kertas dan Barang dari Kertas

Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya

Karet, Barang dari Karet dan Plastik

Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer

Peralatan Listrik

Makanan

Tekstil

Mesin dan Perlengkapan YTDL

Komputer, Barang Elektonik dan Optik

Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

Logam Dasar

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

0,29

6,69

7,59

20,69

34,32

43,99

61,77

62,28

81,51

140,93

141,97

218,86

325,59

345,77

435,39

452,00

463,96

630,35

717,63

735,23

1.062,72

1.192,51

1.869,94

Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

(dalam Juta US$)

Page 9: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Pada Januari 2020, impor bahan baku dan penolong sebagian besar masih didominasi

oleh sektor Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 1,8 miliar.

Dibandingkan dengan periode sebelumnya turun 13,83% (yoy) atau naik 13,67% (mtm).

Demikian juga dengan industri logam dasar yang mengalami penurunan 36,42%(yoy)

atau 5,55% (mtm).

Grafik 9. Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

Impor barang konsumsi bulan Januari 2020, masih didominasi oleh sektor Industri

Makanan, dengan nilai impor mencapai US$ 0,2 miliar. Impor tersebut naik 5,35% (yoy)

atau turun 29,20% (mtm). Sektor Industri Alat Angkutan Lainnya mengalami kenaikan

impor barang konsumsi cukup tajam pada Januari 2020. Impornya mencapai US$ 0,15

miliar naik 485,9% (yoy) atau 419,6% (mtm). Kenaikan tersebut terjadi pada komoditi

Industri Kendaraan Perang dengan nilai impor mencapai US$ 0,13 miliar atau naik

1.476% (yoy) atau 784% (mtm).

- 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman…

Pengolahan Tembakau

Kertas dan Barang dari Kertas

Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

Barang Galian Bukan Logam

Minuman

Tekstil

Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer

Furnitur

Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya

Karet, Barang dari Karet dan Plastik

Peralatan Listrik

Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

Komputer, Barang Elektonik dan Optik

Mesin dan Perlengkapan YTDL

Pengolahan Lainnya

Pakaian Jadi

Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

Alat Angkutan Lainnya

Makanan

0,72

6,02

6,40

6,49

7,66

8,20

16,83

26,16

35,72

41,74

45,55

67,26

69,06

75,32

81,20

81,90

84,00

88,83

105,63

144,88

157,38

240,72

Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Januari 2020 (dalam Juta US$)

Page 10: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Grafik 10. Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

Impor barang modal didominasi oleh sektor industri mesin dan perlengkapan dengan

nilai mencapai US$ 1,2 miliar. Impor tersebut turun 6,95% (yoy) atau 4,03% (mtm).

Demikian juga impor sektor Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik mengalami

penurunan impor sebesar 13,78% (mtm) walaupun secara jika dibandingakan dengan

Januari 2019 masih mengalami kenaikan 0,02%(yoy). Penurunan cukup signifikan

terjadi pada komoditi mesin penambangan, penggalian dan konstruksi dengan

penurunan impor mencapai 45,37% (yoy) atau 29,21% (mtm).

- 200 400 600 800 1.000 1.200

Makanan

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

Barang Galian Bukan Logam

Furnitur

Pengolahan Lainnya

Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer

Alat Angkutan Lainnya

Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya

Peralatan Listrik

Komputer, Barang Elektonik dan Optik

Mesin dan Perlengkapan YTDL

-

-

2,23

14,24

47,76

67,17

70,98

104,27

193,67

580,02

1.151,47

Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Januari 2020 (dalam Juta US$)

Page 11: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Lampiran

Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

No. Jenis Industri Januari 2020

(US$ juta)

Jan 2020 thd

Des 2019 (%; m-to-m)

Jan 2020 thd

Jan 2019 (%; y-on-y)

1 Makanan 2.091,38 -29,82 -8,14

a. Sawit 1.294,73 -35,32 -14,20

b. Non Sawit 796,65 -18,56 3,76

2 Minuman 5,87 -31,06 -34,20

3 Pengolahan Tembakau 86,99 -5,08 -16,96

4 Tekstil 363,06 1,82 -11,27

5 Pakaian Jadi 712,36 -1,16 -9,46

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 462,54 8,55 -12,37

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

305,41 0,31 -8,28

8 Kertas dan Barang dari Kertas 579,59 2,65 16,30

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

2,37 17,79 -9,54

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

0,00 -99,99 -99,99

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

947,92 -6,12 -11,46

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional

51,32 -12,77 11,32

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 598,89 10,91 6,37

a. Karet Mentah 306,01 18,53 17,54

b. Non Karet Mentah 292,88 3,92 -3,24

14 Barang Galian Bukan Logam 70,53 6,54 -12,07

15 Logam Dasar 1.741,70 26,15 59,39

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

112,50 22,55 32,12

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik

533,55 4,47 19,56

18 Peralatan Listrik 426,86 14,24 13,90

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 224,98 -6,36 -2,74

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer

469,72 10,84 -8,62

21 Alat Angkutan Lainnya 248,26 0,86 10,43

22 Furnitur 195,34 -3,58 20,61

23 Pengolahan Lainnya 291,50 12,04 -18,77

Total 10.522,63 -3,13 3,16

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

Page 12: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

No. Jenis Industri Januari 2020

(US$ juta)

Jan 2020 thd

Des 2019 (%; m-to-m)

Jan 2020 thd

Jan 2019 (%; y-on-y)

1 Makanan 2.550,85 -41,33 -32,14

a. Sawit 1.801,27 -45,12 -38,65

b. Non Sawit 749,58 -29,65 -8,91

2 Minuman 14,96 -27,94 -17,50

3 Pengolahan Tembakau 10,16 -1,40 -6,77

4 Tekstil 173,37 4,62 4,14

5 Pakaian Jadi 57,00 70,44 48,50

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 24,45 11,89 -8,54

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

393,38 2,19 -0,22

8 Kertas dan Barang dari Kertas 992,61 2,49 52,45

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

0,76 0,41 -17,73

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

0,00 -100,00 -100,00

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

1.338,56 -13,14 -3,43

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional

3,70 19,12 -17,08

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 310,60 11,30 5,02

a. Karet Mentah 216,03 13,44 7,31

b. Non Karet Mentah 94,56 6,69 0,12

14 Barang Galian Bukan Logam 503,24 26,84 -22,30

15 Logam Dasar 815,36 6,62 44,63

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

37,54 21,18 29,32

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik

14,87 -1,09 7,44

18 Peralatan Listrik 37,93 6,12 2,59

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 34,08 3,58 8,35

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer

57,97 9,56 -9,03

21 Alat Angkutan Lainnya 45,77 32,89 90,59

22 Furnitur 49,37 -7,58 22,00

23 Pengolahan Lainnya 17,65 7,01 -0,19

Total 7.484,18 -18,86 -9,09

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

Page 13: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

No. Jenis Industri Januari 2020

(US$ juta)

Jan 2020 thd

Des 2019 (%; m-to-m)

Jan 2020 thd

Jan 2019 (%; y-on-y)

1 Makanan 705,99 -29,86 5,04

a. Sawit 3,42 35,95 12,44

b. Non Sawit 702,58 -30,03 5,00

2 Minuman 27,56 6,47 -22,20

3 Pengolahan Tembakau 67,79 22,95 13,49

4 Tekstil 737,19 12,36 -1,05

5 Pakaian Jadi 105,92 16,01 31,88

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 188,87 13,82 12,05

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

35,04 21,73 -28,66

8 Kertas dan Barang dari Kertas 232,19 11,94 -21,09

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

13,18 15,25 4,89

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

2,97 -91,26 -70,40

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

1.859,60 14,18 -12,54

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional

139,41 34,00 18,63

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 413,00 23,69 -3,17

a. Karet Mentah 1,79 92,85 69,41

b. Non Karet Mentah 411,21 23,50 -3,35

14 Barang Galian Bukan Logam 151,41 -5,92 -10,01

15 Logam Dasar 1.192,50 -5,55 -36,33

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

475,40 -0,83 -0,79

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik

1.399,63 -10,95 6,26

18 Peralatan Listrik 735,19 14,77 -9,97

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.952,91 4,57 0,70

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer

503,41 13,63 -15,79

21 Alat Angkutan Lainnya 369,29 28,01 75,65

22 Furnitur 57,55 7,46 18,23

23 Pengolahan Lainnya 220,12 -4,33 0,41

Total 11.586,12 2,11 -7,06

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

Page 14: Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan

Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2020

No. Jenis Industri Januari 2020

(US$ juta)

Jan 2020 thd

Des 2019 (%; m-to-m)

Jan 2020 thd

Jan 2019 (%; y-on-y)

1 Makanan 951,75 -51,31 8,78

a. Sawit 2,25 66,19 92,90

b. Non Sawit 949,51 -51,39 8,67

2 Minuman 98,85 57,72 -8,40

3 Pengolahan Tembakau 12,80 18,60 27,52

4 Tekstil 147,39 13,87 -7,11

5 Pakaian Jadi 11,30 23,99 41,33

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 23,53 15,88 27,68

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

46,47 17,51 -80,10

8 Kertas dan Barang dari Kertas 358,80 -9,65 -24,59

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

2,01 18,93 69,92

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

9,31 -93,52 -71,03

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

1.989,60 16,67 -12,07

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional

7,24 35,87 5,47

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 117,50 13,65 -3,08

a. Karet Mentah 1,14 89,03 47,94

b. Non Karet Mentah 116,35 13,21 -3,40

14 Barang Galian Bukan Logam 302,85 -19,33 -20,61

15 Logam Dasar 1.376,40 -11,31 -35,67

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

153,65 0,13 15,26

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik

47,05 37,11 46,51

18 Peralatan Listrik 85,38 10,91 -6,76

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 283,67 1,09 17,51

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer

55,06 12,18 -18,51

21 Alat Angkutan Lainnya 67,88 -41,80 40,15

22 Furnitur 23,99 7,16 21,05

23 Pengolahan Lainnya 30,84 14,81 6,37

Total 6.203,33 -14,68 -17,24

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)