23
PERILAKU HEWAN

perilaku hewan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perilaku hewan

PERILAKU HEWAN

Page 2: perilaku hewan

Page 2

Anggota Kelompok 6

Ahmad Naufal (0813022017)

Arfilian Satawag (1013022024)

Didi Rahmadi (1013022028)

Fitriana Arisca (1013022033)

Gusriana (1013022034)

Meitri Astuti (1013022049)

• Muhammad Rohli

(1013022051)

• Novelly Istiani

(1013022052)

• Nurma Solina (1013022079)

• Ricca Novita Sari

(1013022055)

• Rika Syafitri

(1013022056)

• Risky Kurniawan

(1013022010)

Page 3: perilaku hewan

Page 3

Latar Belakang

Mengapa kita mempelajari

Perilaku Hewan?Pengetahuan tentang perilaku hewan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Dengan mempelajari kebiasaan hewan-hewan di sekitar, manusia bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan ketersediaan makanan dan tetap menjaga kelestarian hidup

Page 4: perilaku hewan

Page 4

Pengertian Perilaku Hewan

Definisi perilaku pada kamus berupa bertindak, bereaksi atau berfungsi dalam suatu cara tertentu sebagai respon terhadap beberapa rangsangan (stimulus).

Perilaku adalah suatu aktivitas yang merupakan reaksi satu sel atau lebih, lebih satu organ, bahkan lebih dari

satu sistem organ (kecuali jika organisme tersebut terdiri dari satu sel)

Perilaku hewan diartikan sebagai apa yang dilakukan oleh seekor hewan dan bagaimana

hewan tersebut melakukannya

Page 5: perilaku hewan

Page 5

Pengertian Perilaku Hewan (Lanjutan)

Perilaku meliputi aktivitas yang dapat diamati, baik yang berkenaan dengan gerak ataupun tidak, seperti penyimpanan memori dalam otak hewan.

Page 6: perilaku hewan

Page 6

Perilaku dihasilkan oleh gendan faktor-faktor lingkungan

Komponen Lingkungan

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku meliputi lingkungan kimiawi di dalam sel, dan juga semua kondisi hormonal dan kondisi kimiawi

Komponen Gen

perilaku bergantung pada gen-gen yang

ekspresinya menghasilkan sistem neuron yang tanggap

terhadap kemajuan pembelajaran.

Page 7: perilaku hewan

Page 7

Studi kasus mengenai lovebird (sejenis burung) menunjukan perilaku dengan pengaruh genetik yang kuat. Namun demikian terdapat suatu norma reaksi. Perilaku dapat diubah oleh pengalaman lingkungan.

Page 8: perilaku hewan

Page 8

Etologi klasik merupakan awal dari pendekatan evolusioner terhadap biologi perilaku.

Biologi perilaku modern bersumber dari suatu penelitian di lapangan yang dikenal sebagai etologi

Dimulai pada tahun 1939-an oleh para naturalis yang mencoba memahami bagaimana berbagai ragam hewan berperilaku dalam habitat alamiahnya. Yang paling terkenal adalah Karl von Frisch, Konrad, Konrad Lorenz dan Niko Tinbergen

Page 9: perilaku hewan

Page 9

percobaan Nico Tinbergen pada tawon penggali

Page 10: perilaku hewan

Page 10

Para ahli etologi awal mengembangkan konsep pola aksi yang tetap (fixed action pattern, FAP)

FAP adalah suatu urutan tindakan perilaku yang pada dasarnya tidak

dapat dirubah dan umumnya dilakukan sampai selesai, jika

sudah dimulai

Suatu FAP dipicu oleh suatu stimulus sensoris eksternal yang dikenal sebagai suatu stimulus sinyal (sign stimulus).

FAP dipicu oleh petunjuk sederhana yang mencegah seekor hewan untuk tidak

membuang waktunya untuk mengolah suatu input atau rangsanan yang

beranekaragam.terdapat hubungan yang erat antara sensitivitas seekor hewan

dengan stimulus umum dan perilakunya.

Page 11: perilaku hewan

Page 11

Bentuk- Bentuk Perilaku

Perilaku BawaanPokok utama mengenai perilaku bawaan adalah bahwa kisaran perbedaan lingkungan pada individu kelihatannya tidak mengubah perilaku

Taksis

Bereaksi terhadap stimulus

dengan bergerak secara

otomatis langsung

mendekati aau menjauh

dari atau pada sudut

tertentu terhadapnya

Refleks

Respon otomatis dari

sebagian tubuh

terhadap suatu

stimulus. Sifatnya

ditentukan oleh para

reseptor, saraf, dan

efektor yang

diwariskan.

Page 12: perilaku hewan

Page 12

Bentuk- Bentuk PerilakuPerilaku Bawaan (lanjutan)

3.

Pelepas Perilaku Naluriah

Sekali tubuh siap di bagian dalam

untuk tipe perilaku naluriah

tertentu, maka diperlukan

stimulus luar untuk mengawali

respon. Isyarat yang memicu

aksi naluriah disebut pelepas

(release). Begitu respon

tertentu dilepaskan, biasanya

langsung selesai walaupun

stimulus efektif segera

ditiadakan.

Naluri

Pola perilaku kompleks

yang, sebagaimana

refleks, merupakan

bawaan, agak tidak

fleksibel, dan

mempunyai nilai

bagi hewan untuk

menyesuaikan diri

dengan

lingkungannya

.

Page 13: perilaku hewan

Page 13

Bentuk- Bentuk Perilaku

Perilaku Terajar

perilaku yang lebih kurang diperoleh atau dimodifikasi secara permanen sebagai akibat pengalaman individu melalui pembalajaran. Pembelajaran adalah modifikasi perilaku didasarkan pada pengalaman.

Habituasi

suatu jenis pembelajaran yang

sangat sederhana yang

melibatkan hilangnya

responsivitas terhadap

stimulus yang

mengirimkan sedikit atau

tidak sama sekali

informasi

Imprintingpembelajaran yang terbatas pada suatu waktu

tertentu dalam kehidupan seekor hewan dan pada umumnya tidak dapat balik lagi

Page 14: perilaku hewan

Page 14

Bentuk- Bentuk PerilakuPerilaku Terajar (lanjutan)

Ada dua macam pembelajaran asosiatif, yakni

1. pengkondisian klasik, yaitu pembelajaran yang mengasosiasikan suatu stimulus apa saja dengan suatu hukuman atau hadiah.

2. Pengkondisian operan, disebut juga pembelajran sitem coba-coba, yaitu seekor hewan belajar mengasosiasikan salah satu dari perilakunya dengan suatu hadiah atau hukuman dan kemudian cenderung mengulangi atau menghindari perilaku tersebut.

Pembelajaran asosiatifkemampuan banyak

hewan untuk belajar mengaitkan satu stimulus dengan stimulus lainnya.

Page 15: perilaku hewan

Page 15

Pola Perilaku

Hewan dihadapkan pada empat bentuk perintah yang menopang hidupnya, yaitu: (1) makan, (2) mencegah jangan sampai dimakan, (3) mampu bertahan hidup dalam kondisi fisik lingkungannya, dan (4) meneruskan gen-gennya kepada generasi berikutnya.

1. Perilaku makan Tujuan makanan ialah energi, tetapi energi diperlukan untuk mencari makanan. Jadi hewan berperilaku sedemikian rupa untuk memaksimumkan perbandingan keuntungan dan kerugian dari pencarian makanan itu

2. Perilaku mempertahankan diri perilaku berkisar dari melarikan diri dari pemangsa potensial sampai dengan menggunakan senjata bertahan dan penggunaan kamuflase dan mimikri(meniru)

3. Bertahan hidup dalam lingkungan fisik kebanyakan hewan hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu, salinitas, kelembaban tertentu, dan sebagainya

Page 16: perilaku hewan

Page 16

Perilaku Sosial Hewan

Perilaku sosial (social behavior) adalah setiap jenis interaksi antara dua hewan atau lebih, umumnya dari spesies yang sama.

Perilaku sosial pada dasarnya bersifat kompetitif (menguntungkan diri sendiri) dan bersifat kooperatif (melibatkan kerjasama)

Page 17: perilaku hewan

Page 17

Perilaku Sosial Kompetitif

Perilaku sosial kompetitif seringkali mengambarkan pertandingan untuk mendapatkan sumberdaya.

1. Perilaku agonisticSuatu pertandingan yang melibatkan baik perilaku yang mengancam maupun yang patuh menentukan pesaing mana yang mendapatkan akses ke beberapa sumberdaya, seperti sumberdaya atau pasangan kawin

Page 18: perilaku hewan

Page 18

Perilaku Sosial Kompetitif (lanjutan)

2. Hirarki Dominansisecara luas diartikan sebagai status

hewan di dalam kelompok

3. TeristorialitasSuatu perilaku dimana seekor hewan mempertahankan suatu bagian daerah tempat tinggalnya yang spesifik dan tetap dari hewan-hewan lainnya dari spesies yang sama melalui interaksi agonistic

Page 19: perilaku hewan

Page 19

Perilaku Sosial Kooperatif

Perilaku Kawin Perilaku Sosial Kooperatif

Ada dua hal yang menjadi pokok pembahasan dalam perilaku kawin, yakni

1.. Sistem perkawinanbersifat promiscuous, tidak ada ikatan pasangan yang kuat atau hubungan yang bertahan lama.

Hubungan itu bisa bersifat monogamy, atau polygamy. Namun pada beberapa spesies seekor betina kawin dengan beberapa jantan, yang biasa disebut poliandri

Page 20: perilaku hewan

Page 20

Perilaku Sosial Kooperatif(lanjutan)

2. PercumbuanPercumbuan memainkan peranan penting

dalam memperbolehkan satu atau kedua jenis kelamin untuk memilih seekor pasangan kawin dari beberapa calon.

Hewan betina memiliki lebih banyak investasi parental dibanding yang jantan dan kawin secara lebih selektif.

Hewan jantan berkompetisi untuk mendapatkan pasangan kawin.

Page 21: perilaku hewan

Page 21

Cara Komunikasi sebagai media interaksi

Komunikasi secara biologis dapat diartikan sebagai suatu aksi atau tindakan dari suatu organisme (sel) yang dapat merubah suatu pola tingkah laku pada organisme (sel) lain dengan berbagai cara dan bentuk penyesuaian diri yang dilakukan oleh satu atau kedua organisme yang bersangkutan

Kegunaan Komunikasi

1. memperoleh pasangan, 2. menakuti lawan, 3. mempertahankan wilayah, 4. memberi tahu hewan lain akan bahaya yang datang, dan5. berhubungan dengan anggota keluarga

Page 22: perilaku hewan

Page 22

Cara-cara Komunikasi

1. Komunikasi dapat terjadi melalui perantara senyawa kimia menggunakan feromon, yaitu senyawa kimia yang disekresikan keluar tubuh organisme dan dapat dikenali (melalui bau, dimakan, dan lain-lain) oleh sesama spesies dan akan berguna untuk berbagai kehidupannya

2. komunikasi secara visual, hal ini banyak terjadi pada saat sesama spesies mengenali pasangan kawinnya atau saat mempertahankan daerah teritori.

3. Komunikasi dengan suara (auditory communication) sangat banyak dilakukan oleh hewan, misalnya untuk mengetahui daerah teritori, untuk mengenali sesama spesies dan digunakan untuk mengetahui sumber makanan dan untuk melakukan perkawinan, hingga untuk menginformasikan adanya bahanya..

Page 23: perilaku hewan

Page 23

Terima Kasih Atas Perhatiannya

SEKIAN