28
i PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K KARYA SAYYID QUTB KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh OCTAVIA ANGGRAINI C1012036 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

i

PERGAULAN BEBAS DI MESIR

DALAM NOVEL ASYWA>K KARYA SAYYID QUTB

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

OCTAVIA ANGGRAINI

C1012036

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

ii

Page 3: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

iii

Page 4: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

iv

Page 5: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

v

MOTTO

“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas

kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah

sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu

dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya”

(Imam Syafi‟i)

لج اىػ ثش اسرؼا تاىػ “Jadikan sabar dan salat sebagai penolongmu…”

(Q.S al-Baqarah:45)

ن صثد أقذا ػشم ػشا للا ذ ا إ آ ا اىز ا أ“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah niscaya Dia

akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

(Q.S. Muhammad:7)

“Hidup dengan melakukan sejumlah kesalahan akan lebih terhormat daripada

hidup yang selalu benar karena tidak pernah berani melakukan apa-apa. Kita

tumbuh dan belajar lewat kesalahan-kesalahan yang kita lakukan ”

(George Bernard Shaw)

“Tugas al-Qur‟an adalah membangun aqidah yang jernih dan murni. Sedangkan

tempat bersemayamnya aqidah yang kekal adalah hati dan perasaan-sebagai

tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang

paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang jalan yang paling dekat

ke dalam perasaan adalah indera”

(Sayyid Qutb)

Page 6: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ibu tercinta, Alm Ayah, dan Bapak

Saudara-saudaraku (Mba Chandra

sekeluarga, Mba Nindit, dan Dik Olivia)

Sahabat-sahabatku yang memberikan

semangat

Keluarga besar Sastra Arab UNS

Teman seperjuangan Sastra Arab 2012

Almamaterku

Page 7: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul Pergaulan Bebas di Mesir dalam Novel Asywa>k Karya Sayyid Qutb Kajian

Sosiologi Sastra.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Sastra Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

berkat bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak

langsung. Penulis dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya dan dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan kesempatan dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan

studi dengan baik.

3. Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D., selaku ketua minat sastra yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Triyanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membimbing penulis dengan kesabaran dan keikhlasannya.

Page 8: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

viii

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

atas ilmu, bimbingan, serta motivasinya.

6. Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Perpustakaan Pusat UNS,

Perpustakaan Masjid Nurul Huda UNS, dan Perpustakaan Ganesa, atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk membaca dan meminjam

referensi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu tercinta, Alm. Ayah, Bapak, kakak-kakak, adik dan sanak saudara,

yang memberikan dukungan, motivasi, dan do‟a kepada penulis.

8. Keluarga Sastra Arab angkatan sakti 2012: Yoga,Yani, Mumu, Bundo

Novi, Ikah, Yeni, Wulan, Nurul, Lita, Lily, Aini, Aya, Husna, Nanda,

Ghita, Uul, Nabila, Fatkhu, Nuri, Anjas, Indah, Wahidah, Nada, Ida,

Uchum, Nisa, Sofi, Ninda, Mufid, Sukindar, Udin, Fauzan, Muslih, Sigit,

Rasyid, Falah, Dedy, Wisnu, Yoki, Egha, Dira, atas persahabatan selama

ini. Terkhusus Alm. Asma' semoga Allah SWT merahmatimu.

9. Pasukan mainstream Sastra 2012: Yani, Wulan, Yeni, Nurul, Sukin, Uul,

Bila, Fatkhu, Yoki, dan Dira, atas motivasi, dorongan, dan kebersamaan

dalam perkuliahan khususnya mainstream sastra selama ini.

10. Keluarga besar SKI FIB UNS, KISR Al-Badr UNS, Saseru Study Club

UNS, BEM FIB UNS, atas persahabatannya, serta telah memberi banyak

pengalaman pada penulis.

11. Sahabat-sahabat kampus yang keren: Ikah, Isna, Pepen, Bundo Novi,

Mumu, Yoga, Yani, Wiwit, Tri Wulan, Zizi, Sari, Monika, Hanna, teman

seatap: Echa dan Fibra, sahabat masa kecilku: Alm. Ruri, Rosita, Dina,

Quri, dan Sinta yang telah mendukung dan momotivasi penulis. Terkhusus

Page 9: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

ix

Lily yang membantu penulis menemukan objek material penelitian dan

Nur Hanifah yang meminjamkan leptop selama pengerjaan skripsi ini.

12. Ibu Nur Hidayah, Lc., M.A dan Bapak Abdul Malik, S.S., M.Hum yang

telah banyak membantu penulis dalam menerjemahkan dan mentranskripsi

bahasa Arab sebagai objek material dalam penelitian ini. Serta Bapak

Afnan Arummi, SH.I., M.A yang memberi saran untuk skripsi penulis

sehingga lebih sempurna.

13. Teman-teman KKN UNS Desa Jetis Lor, Pacitan: Susi, Pepeb, Ayu, Sana,

Tuti, Nanang, Fadhli, dan Wiwid, atas persahabatannya.

14. Ibu Rita Hindrawati, S.S yang telah membantu dan melancarkan proses

studi selama penulis belajar di Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS.

15. Keluarga besar Sastra Arab UNS angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014,

dan 2015.

16. Seluruh pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebutkan satu per

satu, untuk segala bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Jazakumullah khairan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Sehubungan dengan hal itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca khususnya mahasiswa Sastra Arab.

Surakarta, 31 Oktober 2016

Penulis

Page 10: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan (اه) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)

No Huruf

Arab

Nama Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1

Bā’ B B ب 2

Tā’ T T خ 3

Tsā’ S Ts ز 4

Page 11: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xi

Jīm J J ض 5

Chā’ H Cha ح 6

Khā’ Kh Kh خ 7

Dāl D D د 8

Dzāl Z Dz ر 9

Rā’ R R س 10

Zai Z Z ص 11

Sīn S S ط 12

Syīn Sy Sy ش 13

Shād S Sh ظ 14

Dhād D Dh ؼ 15

Thā’ T Th ط 16

Dzā’ Z Zh ظ 17

„ „ Ain‘ ع 18

Ghain G Gh ؽ 19

Fā’ F F ف 20

Qāf Q Q ق 21

Kāf K K ك 22

Lām L L ه 23

24 Mīm M M

25 Nūn N N

Page 12: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xii

26 Wau W W

27 Hā’ H H

Hamzah ' „ jika di tengah dan ء 28

di akhir

Yā’ Y Y ي 29

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatchah A A ـ 1

Kasrah I I ـ 2

Dhammah U U ـ 3

Contoh:

ة ر م : kataba ة س ح : chasiba مرة : kutiba

3. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3)

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

Fatchah/yā’ Ai a dan i ـى 1

2 Fatchah/wau Au a dan u ـ

Contoh:

ف م : Kaifa ه Chaula :ح

4. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

Page 13: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xiii

Fatchah/alif atau yā Ā a bergaris atas ـى ـــا 1

Kasrah/ yā Ī i bergaris atas ـى 2

3 Dhammah/wau Ū u bergaris atas ـ

Contoh:

اه ق : Qāla

و ق : Qīla ى س : Ramā ه ق : Yaqūlu

C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir

katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata

sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-

marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,

atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

ج س اى ح ذ اى : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-

Munawwarah

Thalchah : طيحح

D. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah

tersebut, contohnya adalah:

Page 14: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xiv

ا ت س : Rabbanā

ح اىش : Ar-Rūch

ج ذ س : Sayyidah

E. Penanda Ma’rifah(اه)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

adalah sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama

dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

و ج اىش : Ar-Rajulu ج ذ اىس : As-Sayyidatu ي اىق : Al-Qalamu ه ل اىج : Al-Jalālu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-

dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

ذ ذ ج اى ي اىق : Al-Qalamul-Jadīdu

جس اى ح ذ اى : Al-Madīnatul-Munawwarah

Page 15: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xv

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

و ج اىش : Ar-Rajulu

ج ذ اىس : As-Sayyidatu

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah.Untuk kata-kata yang

dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,

transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk

charf wadan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah

sebagai berikut:

ق اص اىش ش خ ى للا إ : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-

rāziqīn

ض اى و ن ا اى ف أ ف ا : Fa auful-kaila wal-mīzān

ح اىش ح اىش للا س ت : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm

ؼ اج س ى ا إ إ لل ا إ : Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya

adalah sebagai berikut:

ه س س ل إ ذ ح ا : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

ــاى ؼ اى ب س لل ذ اىح : Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn

Page 16: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xvi

ض س ش ض ش ق اى ف ه ض ي أ ز اى ا آ : Syahru Ramadhānal-ladzī unzila

fīhil-Qur’ān

Page 17: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..........................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................

ABSTRAK ....................................................................................................

ABSTRACT ....................................................................................................

MULAKHASH ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

B. Rumusan Masalah .............................................................................

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

1. Manfaat Teoretis .........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xvii

xxii

xxiii

xxiv

xxv

xxvi

xxvii

xxviii

1

1

7

7

7

7

Page 18: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xviii

2. Manfaat Praktis ....................................................................... …

E. Pembatasan Masalah .........................................................................

F. Landasan Teori ..................................................................................

1. Teori Struktural ..........................................................................

a. Peristiwa (al-achda>ts) ............................................................

b. Penokohan (asy-syakhsiyyah) ...............................................

c. Alur (al-habkah)....................................................................

d. Latar (al-bi’ah) ......................................................................

e. Gagasan(al-fikrah) ................................................................

2. Teori Sosiologi Sastra .................................................................

a. Sosiologi Pengarang ..............................................................

b. Sosiologi Karya Sastra ..........................................................

c. Sosiologi Pembaca ................................................................

3. Teori Pergaulan Bebas ................................................................

G. Data dan Sumber Data ......................................................................

1. Objek Penelitian ..........................................................................

2. Data .............................................................................................

a. Data Primer ..........................................................................

b. Data Sekunder......................................................................

3. Sumber Data ................................................................................

a. Sumber Data Primer ..............................................................

b. Sumber Data Sekunder ..........................................................

H. Metode dan Teknik Penelitian ..........................................................

1. Metode Penelitian........................................................................

8

8

8

9

9

9

9

10

10

11

13

14

15

15

21

21

21

21

22

22

22

22

23

23

Page 19: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xix

2. Teknik Penelitian ........................................................................

I. Sistematika Penulisan .......................................................................

BAB II ANALISIS STRUKTURAL ............................................................

A. Peristiwa (al-achda>ts) ........................................................................

1. Peristiwa Pertama ........................................................................

2. Peristiwa Kedua ..........................................................................

3. Peristiwa Ketiga ..........................................................................

4. Peristiwa Keempat ......................................................................

B. Penokohan (asy-syakhsiyyah) ...........................................................

1. Tokoh Utama ...............................................................................

a. Samirah .................................................................................

b. Sami ......................................................................................

2. Tokoh Pembantu .........................................................................

a. Ayah Samirah ........................................................................

b. Ibu Samirah ...........................................................................

c. Saudara Laki-laki Samirah ....................................................

d. Dliya Afandi ..........................................................................

e. Teman Dliya Afandi ..............................................................

f. Paman Sulaiman ....................................................................

g. Teman Kantor Sami ..............................................................

h. Teman Lama Sami ................................................................

C. Alur(al-habkah).................................................................................

D. Latar (al-bi’ah) ..................................................................................

1. Waktu ..........................................................................................

23

25

26

26

28

32

39

47

50

51

51

55

60

61

63

64

66

67

69

70

70

72

74

75

Page 20: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xx

a. Malam Pertunangan ..............................................................

b. Pagi Hari................................................................................

c. Siang Hari .............................................................................

d. Sore Hari ...............................................................................

e. Malam Hari ...........................................................................

f. 1,5 Tahun Kemudian .............................................................

2. Tempat.........................................................................................

a. Kantor Pengadilan .................................................................

b. Kedai Makanan dan Minuman ..............................................

c. Ruang Tamu ..........................................................................

d. Stasiun ...................................................................................

e. Gedung Bioskop ....................................................................

E. Tema (al-fikrah) ................................................................................

BAB III PERGAULAN BEBAS DI MESIR ................................................

A. Sosiologi Pengarang ..........................................................................

1. Biografi Sayyid Qutb ..................................................................

a. Secara Fisik ...........................................................................

b. Tempat Kelahiran ..................................................................

c. Status Sosial ..........................................................................

d. Profesi ...................................................................................

e. Ideologi .................................................................................

f. Latar Belakang ......................................................................

g. Ekonomi ................................................................................

h. Agama dan Keyakinan ..........................................................

75

76

77

77

78

79

80

80

81

82

83

84

84

89

90

90

91

92

92

94

96

99

100

101

Page 21: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxi

i. Tempat Tinggal.......................................................................

j. Kegemaran ..............................................................................

2. Pendapat Sayyid Qutb .................................................................

a. Tidak Menyetujui Hubungan Berpacaran...............................

b. Pentingnya Menjaga Kehormatan bagi Wanita ......................

c. Wanita Sebaiknya Tidak Tabbaruj .........................................

B. Sosiologi berdasarkan Karya Sastra ..................................................

1. Berkhalwat antara Laki-laki dan Perempuan ..............................

a. Nostalgia tentang Hubungan dengan Kekasih Masa

Lalu .......................................................................................

b. Berkencan ..............................................................................

c. Hubungan Laki-Laki dan Perempuan tanpa Tujuan

untuk Menikah ......................................................................

2. Memiliki Anak di Luar Pernikahan.............................................

BAB IV PENUTUP ......................................................................................

A. Kesimpulan .......................................................................................

B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................

102

105

108

108

111

113

116

117

117

122

124

126

129

129

130

132

136

Page 22: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Penulisan Konsonan..........................................................

Penulisan Vokal Tunggal.................................................

Penulisan Vokal Rangkap.................................................

Penulisan Mad...................................................................

x

xii

xii

xiii

Page 23: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxiii

DAFTAR SINGKATAN

AS : Amerika Serikat

Dubes : Duta Besar

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

IM : Ikhwanul Muslimin

PEA : Phenylethylamine

PNS : Pegawai Negeri Sipil

SD : Sekolah Dasar

SWT : Subcha>nalla>hu wa Ta’a>la

Page 24: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sinopsis Novel ‚Asywa>k‛(1947) Karya Sayyid Qutb ................ 136

Page 25: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.Kerangka Teori Struktural Badr ........................................... 11

Diagram 2.Kerangka Teori Sosiologi Sastra ........................................... 15

Diagram 3. Kerangka Pergaulan Bebas di Mesir

dalam Novel ‚Asywa>k‛ Karya Qutb .................................... 20

Page 26: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxvi

ABSTRAK

Octavia Anggraini. C1012036. Pergaulan Bebas di Mesir dalam Novel Asywa>k

Karya Sayyid QutbKajian Sosiologi Sastra. Skripsi: Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas tentang: (1) bagaimana struktur teks novel

‚Asywa>k‛karya Sayyid Qutb, (2) bagaimana pergaulan bebas di Mesir yang

terdapat dalam novel ‚Asywa>k‛ karya Sayyid Qutb berdasarkan sosiologi

pengarang dan sosiologi karya sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1)

menguaraikan dan mendeskripsikan struktur teks novel ‚Asywa>k‛ dengan

menggunakan teori struktural ‘Abdul-Ba>sith ‘Abdur-Raza>q Badr, (2) menemukan

dan menguraikan pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan yang melanggar

etika di Mesir dalam novel ‚Asywa>k‛ karya Sayyid Qutb dengan menggunakan

teori sosiologi sastra khususnya sosiologi pengarang dan sosiologi karya sastra,

serta teori pergaulan bebas.

Berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

pertama, struktur teks dalam novel ‚Asywa>k‛karya Sayyid Qutb saling berkaitan

antara satu dengan lainnya sehingga tercipta rangkaian cerita yang indah dan

menarik perhatian pembaca. Kedua, terdapat pergaulan bebas antara laki-laki dan

perempuan yang melanggar etika di Mesir berupa laki-laki dan perempuan

berkhalwat, dan memiliki seorang anak di luar pernikahan.

Kata Kunci: Pergaulan bebas, Struktur teks, Sosiologi sastra, Asywa>k.

Page 27: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxvii

ABSTRACT

Octavia Anggraini. C1012036. The Promiscuity’s Egypt in Novel Asywa>kby

Sayyid Qutbthe Sociology of Literature Study. Thesis: Program of Arabic

Literature Studies Faculty of Humanities Sebelas Maret University.

This study discusses: (1) the text structure in the novel “Asywa>k‛ by

Sayyid Qutb, (2) promiscuity‟s Egypt in the novel “Asywa>k‛ by Sayyid Qutb the

Sociology Author and Sociology of Literature. The method used is descriptive

qualitative method. This study aims to (1)reveal and describestructure in the novel

“Asywa>k‛ by Sayyid Qutb uses 'Abdul-Ba>sith' Abdur-Raza>qBadr‟s theory, (2)

outline and describepromiscuitybetween men and women that violate ethics of

Egyptin the novel “Asywa>k‛ by Sayyid Qutb using the theory of author's

sociology, literary sociology, and the promiscuity theory.

Based on this analysis, it can be inferred several things as follows: first,

the structure of the text in the novel “Asywa>k‛ by Sayyid Qutbinterlinked

between one another so it creates a series of stories that are beautiful and attract

the attention of the reader. Second, there is a promiscuitybetween men and women

that violate ethics of Egypt: khalwat betweenmen and women, and have a child

out of wedlock.

Keywords: Promiscuity, The structure of the text, Sociology of literature, Asywa>k

Page 28: PERGAULAN BEBAS DI MESIR DALAM NOVEL ASYWA>K … · tempat bersemayam semua aqidah bukan hanya aqidah agama semata. Jalan yang paling dekat dengan nurani adalah kesederhanaan, sedang

xxviii

ملخص

سذ قطة"أضاك" ى ساحف ػش ف اىرؼاوحشح .C1012036 . احرافا اجشا

سثلط ، جاؼحؼي اىصاقافحاألدب اىؼشت ميح اى قس :. اىثحساألدب سسىجح تذساسح

.سساماسذا اسط

( حشح اىرؼاو ف ٢) قطة ، "أضاك" ىسذ تح اىع ساح (١: ) ىثحساقص ز ا

اىطشقح .ػيى اجراع اىؤىف اجراع األدب ا تاء قطةػش ف ساح "أضاك" ىسذ

طشحاى (١ذذف ز اىذساسح إىى اىنطف ػ ) . اىطشقح اىػحاىغفح حسرخذىا

تاىظشح اىثح ػذ ػثذ اىثاسظ ػثذ اىشصاق تذس قطة "أضاك" ىسذ تح اىع ساح

حشح اىرؼاو ت اىشجاه اىساء اىر ذرل اىقاػذ األخلقح ىػش ف ساح ضشح (٢، )

ظشح حشح اىرؼاوت ألدبا ػي اجراع ؤىف ػي اجراع "أضاك" ىسذ قطة تاسرخذا

.

شاح ، تح اىع اء ما ي: أل األضسرطغ أ خيع زا اىرحيو ػيى اتاء

جزبذسيسيح اىقػع اىر حرى ظشثؼؽ تتؼضا رشاتطحسذ قطة ى"أضاك"

حشح اىرؼاو ت اىشجاه اىساء ف ساح "أضاك" ىسذ قطةاىقاسئ. شاا، اك ارا

إجاب طفو خاسض إطاس ، ساءاىشجو اىاىخيج ت :ػشف اىر ذرل اىقاػذ األخلقح

. اىضاض

. دب اجإجراػ، أضاكتح اىع، ػي األ،اىرؼاوحشح مياخ اىثحس: