Upload
others
View
31
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
PENDI ARI WIBOWO I8506017
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTU
PUSKESMAS 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
PENDI ARI WIBOWO I8506017
Diperiksa dan disetujui,
Dosen Pembimbing
EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
PENDI ARI WIBOWO I8506017
Dipertahankan di depan Tim Penguji
1. EDY PURWANTO, ST.,MT. :…………………………………… NIP. 19680912 199702 1 001
2. Ir. SUPARDI, MT. :………………………………....... NIP. 19550504 198003 1 003
3. Ir. ENDANG RISMUNARSI,MT :………………………………....... NIP. 19570917 198601 2 001
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir. SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS
Pembantu Dekan I
Ir. NOEGROHO DJARWANTI NIP.19564442 198403 2 007
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
PUSKESMAS 2 LANTAI
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan beserta stafnya Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Edy Purwanto, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas
arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
3. Ir.Supardi, MT. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
bimbingannya.
4. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam
proses perkuliahan.
5. Rekan – rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2006 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang
lebih mulia dari Allah SWT.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Februari 2011 Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
MOTTO
| Walaupun hidup ini sulit, tapi aku berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai sesuatu yang aku harapkan. AKU YAKIN AKU PASTI BISA. ( Pendi Ari W )
| Sebagai manusia yang tak sempurna kita harus berusaha untuk maju dan menggapai impian yang kita dambakan. ( Vino B Setiawan )
| Dalam kenyataan hidup ini, masalah itu jangan dihindari, tapi masalah itu ada untuk dihadapi.
( Ir. Suyatno Luhur, SH, MM )
| Jalan kita masih panjang masih ada waktu tersisa, coba kuatkan dirimu jangan berhenti disini. ( Dewa 19 )
| Waktunya kita tak berhenti, jangan cepat puas, bekerja dan terus bekerja hingga saat kita tak berguna lagi, Maka apapun yang terjadi akan kujalani akan kuhadapi dengan segenap hati. ( Sheila on 7 )
| Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. ( D’masiv )
| Aku tak akan lari dari cobaan hidup ini, tak akan mengeluh, dan tak akan menyerah, karena aku
yakin ALLAH SWT pasti akan memberi kemudahan dan jalan bagiku. Aku percaya akan itu. ( Pendi Ari W )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Illahi Robbi, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
“ Serangkai Budi Penghargaan” Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir
Ribuan terima kasih untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan,
mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu.
Boeat kakak2u dan adik,u Widia yang selalu
menyemangatiku.....
Rekan-rekan Sipil Gedung khususnya
angkatan 2006
Kirun Bandryo Ari Areis dwi Bayu Anom Arief Agung Yudhi Tri Ulfa Novita Eny Dwi Catur Aslam Yoyon Azis Pak tile Aan Elfas
Cepuk Sibro Dhani Nia Bebek Ratih Erna Arif Mahendra Wahyek Lili Sunaryo
kimplung IYAN Thankz guyz for your support n any help that make it done
The last, thank’s to :
Puspita, yang turut mendoakan dan memberi semangat terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL......................................... ........................................ i
HALAMAN PENGESAHAN. ............................................... ii
MOTTO ................................................ iv
PERSEMBAHAN ................................................ v
KATA PENGANTAR. ................................................ vi
DAFTAR ISI. ............................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................... xiv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL .............................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................... 1
1.3 Kriteria Perencanaan ......................................................................... 2
1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku.................................................... 2
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan............................................................................. 3
2.1.1 Jenis Pembebanan…………………………………………… 3
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban…………………………………… 6
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………... 6
2.2 Perencanaan Atap.............................................................................. 8
2.3 Perencanaan Tangga.......................................................................... 8
2.4 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 9
2.5 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 9
2.6 Perencanaan Portal (Balok, Kolom).................................................. 9
2.7 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
BAB 3 RENCANA ATAP
3.1 Perencanaan Atap…………………………………………………... 10
3.1.1 Dasar Perencanaan ................................................................. 11
3.2 Perencanaan Gording ........................................................................ 12
3.2.1 Perencanaan Pembebanan .................................................... 12
3.2.2 Perhitungan Pembebanan....................................................... 12
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan .................................................. 14
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan................................................... 15
3.3 Perencanaan Seperempat Kuda-Kuda ............................................... 16
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda ........... 16
3.3.2 Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-kuda ......................... 17
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda ................ 19
3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda-kuda .......................... 24
3.3.5 Perhitungtan Alat Sambung ................................................... 26
3.4 Perencanaan Setengah Kuda-kuda ................................................... 29
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda................ 29
3.4.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda ............................. 30
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda .................... 33
3.4.4 Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda............................... 41
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 42
3.5 Perencanaan Kuda-kuda Trapesium.................................................. 46
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium ............. 46
3.5.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Trapesium........................... 47
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium.................. 50
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium ............................ 58
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 60
3.6 Perencanaan Jurai ............................................................................. 62
3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ......................................... 63
3.6.2 Perhitungan Luasan Jurai....................................................... 64
3.6.3 Perhitungan Pembebanan Jurai .............................................. 68
3.6.4 Perencanaan Profil Jurai ......................................................... 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
3.6.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 77
3.7 Perencanaan Kuda-kuda Utama ....................................................... 81
3.7.1 Perhitungan Panjang Kuda-kuda Utama................................ 81
3.7.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Utama ................................. 83
3.7.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama ........................ 86
3.7.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama.................................... 95
3.7.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 97
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1 Uraian Umum .................................................................................... 102
4.2 Data Perencanaan Tangga ................................................................. 102
4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan........................ 104
4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent........................................ 104
4.3.2 Perhitungan Beban………………………………………….. 105
4.4 Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes…………………………. 106
4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan……………………………. 106
4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan…………………………… 107
4.5 Perencanaan Balok Bordes…………………………………………. 109
4.5.1 Pembebanan Balok Bordes…………………………………. 109
4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur………………………………. 110
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….. 111
4.6 Perhitungan Pondasi Tangga……………………………………….. 112
4.7 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 113
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur ............................................... 113
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser................................................. 115
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 116
5.2 Perhitungan Pembebanan Plat Lantai……………………………… 117
5.3 Perhitungan Momen........................................................................... 118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
5.4 Perhitungan Penulangan Plat……………………………………….. 119
5.4.1 Perhitungan Penulangan Lapangan ………………………..... 119
5.4.2 Perhitungan Penulangan Tumpuan…….…………………….. 121
5.5 Rekapitulasi Tulangan………………………………………………. 123
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 124
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalent………………………………. 124
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak……………………………… 125
6.2 Perhitungan Pembebanan Balok Anak……………………………… 125
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As A-A’………………………… 126
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As A-A’………………............. 127
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
7.1 Perencanaan Portal………………………………………………… 132
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal………………….. 132
7.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat…………………………………. 133
7.2.1 Lebar Equivalent…………………………………………..... 133
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang……………………... 133
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang..................................... 137
7.3 Penulangan Balok Portal…………………………………………. ... 142
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk ............................... 142
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk ................................ 144
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang ....... 145
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang ........ 148
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang.......... 148
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang ........... 151
7.4 Penulangan Kolom………………………………………………….. 152
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom………………………. 152
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom………………………… 154
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
7.5 Penulangan Sloof…………………………………………………… 154
7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Sloof………………………... 154
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser ………………………............. 156
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1 Data Perencanaan .............................................................................. 158
8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 159
8.3 Perencanaan Tulangan Pondasi …………………………………. ... 160
8.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur………………….. .............................. 160
8.3.2 Perhitungan Tulangan Geser………………….................................. 161
BAB 9 REKAPITULASI
9.1 Perencanaan Atap ............................................................................. 162
9.2 Penulangan Beton ............................................................................. 168
BAB 10 KESIMPULAN ........................................................................... 169
PENUTUP……………………………………………………………….. xvi
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. .. xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Denah Rencana Atap. ........................................................... 10
Gambar 3.2 Rencana Kuda-kuda.............................................................. 11
Gambar 3.3 Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda............................... 16
Gambar 3.4 Luasan Atap Seperempat Kuda-kuda.................................... 17
Gambar 3.5 Luasan Plafon Seperempat Kuda-kuda................................. 18
Gambar 3.6 Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Mati ..... 19
Gambar 3.7 Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Angin .. 23
Gambar 3.8 Panjang Batang Setengah Kuda-kuda................................... 28
Gambar 3.9 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda........................................ 30
Gambar 3.10 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda ................................... 32
Gambar 3.11 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati . ...... 33
Gambar 3.12 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Angin ..... 39
Gambar 3.13 Panjang Kuda-kuda Trapesium ............................................ 46
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium. .................................... 47
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium................................... 49
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Mati . ... 49
Gambar 3.17 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Angin . . 50
Gambar 3.18 Panjang Batang Jurai . ................................................55
Gambar 3.19 Luasan Atap Jurai. ................................................63
Gambar 3.20 Luasan Plafon Jurai. ................................................65
Gambar 3.21 Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati ................................. 67
Gambar 3.22 Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin . ............................. 69
Gambar 3.23 Panjang Kuda-kuda Utama . ................................................82
Gambar 3.24 Luasan Atap Kuda-kuda Utama ........................................... 82
Gambar 3.25 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama. ........................................ 84
Gambar 3.26 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Mati . .......... 85
Gambar 3.27 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin . ....... 87
Gambar 3.28 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin................. 92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Gambar 4.1 Detail Tangga........................................................................ 103
Gambar 4.2 Tebal Eqivalen. ................................................104
Gambar 4.3 Pondasi Tangga. ................................................112
Gambar 5.1 Denah Plat lantai ................................................116
Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif ................................................117
Gambar 6.1 Denah Pembebanan Balok Anak .......................................... 124
Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’ .................................. 126
Gambar 7.1 Denah Portal. ............................................... 132
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi ............................................................ 159
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup ............................................... 5
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U .............................................................. 6
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ø ..................................................... 7
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording .................................... 14
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Seperempat Kuda-kuda ..... 16
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Seperempat Kuda-kuda .................. 22
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin Seperempat Kuda-kuda .................. 23
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda.................. 24
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Seperempat Kuda-Kuda ....... 28
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-Kuda......... 29
Tabel 3.8 Rekapitulasi Beban Setengah Kuda-Kuda................................ 38
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ................................................ 40
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-Kuda ..................... 40
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda............ 45
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium................ 46
Tabel 3.13 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Trapesium...................... 54
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin ................................................ 56
Tabel 3.15 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Trapesium ........... 56
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium .......... 62
Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Jurai ............................................ 64
Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati Jurai ................................................ 74
Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin Jurai ................................................ 76
Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Jurai ....................................... 76
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai ...................................... 81
Tabel 3.22 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................... 82
Tabel 3.23 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama ............................ 92
Tabel 3.24 Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama........................... 94
Tabel 3.25 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama .................. 95
Tabel 3.26 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama ................ 100
Tabel 5.1 Perhitungan Plat Lantai ............................................... 119
Tabel 5.1 Penulangan Plat Lantai 119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang batang baja (cm2)
B = Luas penampang (m2)
AS’ = Luas tulangan tekan (mm2)
AS = Luas tulangan tarik (mm2)
B = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan (mm)
Def = Tinggi efektif (mm)
E = Modulus elastisitas(m)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
g = Percepatan grafitasi (m/dt)
h = Tinggi total komponen struktur (cm)
H = Tebal lapisan tanah (m)
I = Momen Inersia (mm2)
L = Panjang batang kuda-kuda (m)
M = Harga momen (kgm)
Mu = Momen berfaktor (kgm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor
P’ = Gaya batang pada baja (kg)
q = Beban merata (kg/m)
q’ = Tekanan pada pondasi ( kg/m)
S = Spasi dari tulangan (mm)
Vu = Gaya geser berfaktor (kg)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
f = Diameter tulangan baja (mm)
q = Faktor reduksi untuk beton
r = Ratio tulangan tarik (As/bd)
s = Tegangan yang terjadi (kg/cm3)
w = Faktor penampang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 1 Pendahuluan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini, menuntut
terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam
bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai
bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita
akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut, memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung
bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya
dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam hal ini adalah teknik sipil,
sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam
bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga
pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,
bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 1 Pendahuluan
2
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
1.3 Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Puskesmas
b.Luas Bangunan : 896m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d.Tinggi Tiap Lantai : 4 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng tanah liat mantili
g.Pondasi : Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa
Ulir: 300 Mpa
1.4 Peraturan-Peraturan Yang Digunakan Antara Lain
1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-
2002
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia1971 ( untuk perhitungan pelat).
3. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, utuk perhitungan
beban mati, beban hidup, dan beban angin.
4. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-
2002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan
Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban - beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin – mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung adalah :
a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang ..........................................................................2400 kg/m3
2. Pasir (jenuh air)………. ..............................................................1800 kg/m3
3. Beton biasa ..................................................................................2200 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Dinding pasangan batu merah setengah bata............................... 250 kg/m3
2. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................ 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm...................................................... 10 kg/m2
3. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk............................... . 50 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
4
4. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal ................................................................................. 24 kg/m2
5. Adukan semen per cm tebal ........................................................ 21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban – beban pada lantai yang berasal dari barang –
barang yang dapat berpindah, mesin – mesin serta peralatan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup
dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap
tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal
dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung perkuliahan ini terdiri
dari :
Beban atap.............................................................................................. 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai ........................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
5
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN Rumah sakit/Poliklinik
b. PERTEMUAN UMUM Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla
c. PENYIMPANAN Perpustakaan, Ruang Arsip
d. TANGGA Rumah sakit/Poliklinik
0,75
0,90
0,80
0,75
Sumber : PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ...............................................................................+ 0,9
b) Di belakang angin .........................................................................- 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a
a) Di pihak angin : a < 65°...............................................................0,02 a - 0,4
65° < a < 90° .......................................................+ 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua a................................................- 0,4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
6
2.1.2. Sistem Bekerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen – elemen struktur
gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : beban pelat
lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal
didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar
melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki
cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.
Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D
D, L, A,R
D,L,W, A, R
D, W
D, L, E
D, E
1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
0,9 D ± 1,6 W
1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
0,9 D ± 1,0 E
Sumber : SNI 03-2847-2002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
7
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
E = Beban gempa
A = Beban atap
R = Baban air hujan
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan Æ
No Kondisi gaya Faktor reduksi (Æ)
1.
2.
3.
4.
Lentur, tanapa beban aksial
Beban aksial, dan beban aksial dengan
lentur :
a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan
lentur
b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan
lentur :
· Komponen struktur dengan tulangan
spiral
· Komponen struktur lainnya
Geser dan torsi
Tumpuan beton
0,80
0,8
0,7
0,65
0,75
0,65
Sumber : SNI 03-2847-2002
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
8
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b) Untuk balok dan kolom = 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm 2.2. Perencanaan Atap
1. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup
Ø Beban Angin
2. Asumsi Perletakan
Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Rol..
Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Sendi.
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
2.3. Perencanaan Tangga
1. Pembebanan :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup : 300 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
Ø Tumpuan bawah adalah Jepit.
Ø Tumpuan tengah adalah Sendi.
Ø Tumpuan atas adalah Sendi.
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 2 Dasar Teori
9
Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000
4. Analisa tampang menggunakan peraturan PBI 1971.
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : sendi sendi
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
2.6. Perencanaan Portal ( Balok, Kolom )
1. Pembebanan :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
Ø Jepit pada kaki portal.
Ø Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002
2.7. erencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
10
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
R
u
SK1
KU
KU
KU
KU
SK1SK1SK1 N
G
G
G
G
B
SK2
SK2 SK2
SK2
SR
G
G
G
B
SR
KT
KT
KT
KT
KKKK
KK KK
Gambar 3.1 Rencana atap
Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama G = Gording
KT = Kuda-kuda trapesium R = Reng
SK1 = Setengah kuda-kuda besar U = Usuk
SK2 = Seperempat kuda-kuda N = Nok
J = Jurai luar LS = Lisplank
B = Bracing SR = Segrod
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
11
1600
450
3.1.1. Dasar Perencanaan
Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data dari perencanaan atap
itu sendiri, seperti perencanaan kuda-kuda dan gording, yaitu :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar
b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m
c. Kemiringan atap (a) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë)
f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat mantili
g. Alat sambung : baut-mur
h. Jarak antar gording : 1,5 m
i. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2)
(sleleh = 2400 kg/cm2)
fu = 300 MPa
fy = 240 Mpa
Gambar 3.2 Rencana kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
12
3.2 Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 11,0 kg/m
b. Ix = 489 cm4
c. Iy = 99,2 cm4
d. h = 150 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 4,5 mm
g. tb = 4,5 mm
h. Zx = 65,2 cm3
i. Zy = 19,8 cm3
Kemiringan atap (a) = 30°
Jarak antar gording (s) = 1,5 m
Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 4,00 m
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG) 1983, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2
b. Beban angin = 25 kg/m2
c. Beban hidup (pekerja) = 100 kg
d. Beban penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban mati (titik)
Berat gording = = 11,0 kg/m
Berat penutup atap = 1,5 x 50 kg/m = 75,0 kg/m +
P = 86,0 kg/m
y
a
P
qx
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
13
qx = q sin a = 86,0 x sin 30° = 43 kg/m
qy = q cos a = 86,0 x cos 30° = 74,48 kg/m
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 74,48 x (4,0)2 = 148,96 kgm
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 43 x (4,0)2 = 86 kgm
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg
Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,60 kg
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,60 x 4,0 = 86,60 kgm
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4,0 = 50 kgm
c. Beban angina
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°
1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = 7,5 kg/m
a
P
Px
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
14
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = -15 kg/m
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 7,5 x (4,0)2 = 15 kgm
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -15 x (4,0)2 = -30 kgm
Tabel 3.1. Kombinasi gaya dalam pada gording
Beban Angin Kombinasi Momen
Beban Mati
(kgm)
Beban Hidup (kgm)
Tekan (kgm)
Hisap (kgm)
Minimum (kgm)
Maksimum (kgm)
Mx My
148,96 86
86,60 50
15
-30
235,56 136
250,56 136
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 235,56 kgm = 23556 kgcm
My = 136 kgm = 13600 kgcm
σ = 2
Y
Y
2
X
X
ZM
ZM
÷÷ø
öççè
æ+÷÷
ø
öççè
æ
= 22
19,813600
65,223556
÷ø
öçè
æ+÷
ø
öçè
æ
= 776,09 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum
Mx = 250,56 kgm = 25056 kgcm
My = 13600 kgm = 13600 kgcm
σ = 2
Y
Y
2
X
X
ZM
ZM
÷÷ø
öççè
æ+÷÷
ø
öççè
æ
= 22
19,813600
65,225056
÷ø
öçè
æ+÷
ø
öçè
æ
= 795,303 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
15
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
E = 2,1 x 106 kg/cm2
Ix = 489 cm4
Iy = 99,2 cm4
qx = 0,43 kg/cm
qy = 0,7448 kg/cm
Px = 50 kg
Py = 86,60 kg
LZijin ´=180
1
=´= 400180
1Zijin 2,22 cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx..48
...384
..5 34
+
=2,99.10.1,2.48
400.502,99.10.1,2.384
)400.(43,0.5.6
3
6
4
+
= 1,008 cm
Zy = IxE
LPxIxE
lqy..48
...384
..5 34
+
= 489.10.1,2.48
400.50489.101,2.384
)400.(7448,0.56
3
6
4
+´
= 0,37
Z = 22 ZyZx ¸
= 185,137,0008,1 22 =+
z £ zijin
1,074 < 2,22 …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
16
1
2
3
4 5 6
1110
987
225
133400
3.3. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda
Gambar 3.3. Panjang batang seperempat kuda-kuda 3.3.1 Perhitungan Panajang Batang Seperempat Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada seperempat kuda-kuda
Nomor Batang Panjang Batang ( m )
1 1, 5
2 1,5
3 1,5
4 1,33
5 1,33
6 1,33
7 0,75
8 1,5
9 1,5
10 2
11 2,25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
17
3.3.2. Perhitungan luasan Seperempat Kuda-kuda
aa
a
b
c
de
i
h
gf
a
b
c
de
j
i
h
gf
b
c
de
h
aa
g
i
j
f
Gambar 3.4. Luasan atap seperempat kuda-kuda
Panjang ja = 4,50 m
Panjang ib = 3,66 m
Panjang hc = 3,0 m
Panjang gd = 2,33 m
Panjang fe = 2,0 m
Panjang ab = 1,75 m
Panjang bc = 1,5 m
Panjang cd = 1,5 m
Panjang de = 0,75 m
· Luas abij = ½ ab.( ja + ib )
= ½ 1,75x (4,5 + 3,66 )
= 7,14 m2
· Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )
= ½ 1,5 x ( 3,66 + 3 )
= 5,0 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
18
· Luas cdgh = ½ cd. ( hc + gd )
= ½ 1,5 x ( 3 + 2,33 )
= 4,0 m2
· Luas defg = ½ de. ( fe+ gd )
= ½ 0,75 x ( 2 + 2,33 )
= 1,62 m2
aa
a
b
c
de
i
h
gf
a
b
c
de
j
i
h
gf
b
c
de
h
aa
g
i
j
f
Gambar 3.5. Luasan plafon
Panjang ja = 4,50 m
Panjang ib = 3,66 m
Panjang hc = 3,0 m
Panjang gd = 2,33 m
Panjang fe = 2,0 m
Panjang ab = 1,67 m
Panjang bc = 1,33 m
Panjang cd = 1,33 m
Panjang de = 0,66 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
19
1
2
3
4 5 6
111098
7
P2
P3
P4
P1
P7P6P5
· Luas abij = ½ ab.( ja + ib )
= ½ 1,67 x (4,5 + 3,66 )
= 6,82 m2
· Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )
= ½ 1,33 x ( 3,66 + 3 )
= 4,43 m2
· Luas cdgh = ½ cd.( hc + gd )
= ½ 1,33 x ( 3 + 2,33 )
= 3,55 m2
· Luas defg = ½ de.( fe+ gd )
= ½ 0,66 x ( 2 + 2,33 )
= 1,43 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11,0 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Berat plafon = 18 kg/m
Gambar 3.6. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
20
Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan abij x Berat atap
= 7,14 x 50 = 357 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,33) x 25 = 35,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 35,375 = 10,6 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 35,375 = 3,54 kg
f) Beban plafon = Luasan abij x berat plafon
= 6,82 x 18 = 122,76 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,33 = 36,63 kg
b) Beban atap = Luasan bchi x berat atap
= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+ 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,75 + 1,5) x 25 = 65,63kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 65,63 = 19,69 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 65,63 = 6,56 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = Luasan cdgh x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
21
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 +1,5+2) x 25 = 81,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 81,25 = 24,38 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 81,25 = 8,13 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,0 = 22 kg
b) Beban atap = Luasan defg x berat atap
= 1,62 x 50 = 81 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 2,25) x 25 = 46,88 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 46,88 = 14,06 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 46,88 = 4,69 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 1,33 + 0,75) x 25 = 42,63 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,63 = 12,79 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,63 = 4,26 kg
d) Beban plafon = Luasan bchi x berat plafon
= 4,43 x 18 = 79,74 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+8+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 1,33 +1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 70,75 = 21,23 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
22
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 70,75 = 7,08 kg
d) Beban plafon = Luasan cdgh x berat plafon
= 3,55 x 18 = 63,19 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6+10+11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 2+2,25) x 25 = 69,75 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 69,75 = 20,93 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 69,75 = 6,98 kg
d) Beban plafon = Luasan defg x berat plafon
= 1,43 x 18 = 25,74 kg
Tabel 3.3 Rekapitulasi pembebanan seperempat kuda-kuda
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambug
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP 2000 (kg)
P1 357 44 35,38 3,54 10,6 122,76 573,28 574
P2 250 36,63 65,63 6,65 19,69 - 378,6 379
P3 200 29,37 81,25 8,13 24,38 - 343,13 344
P4 81 22 46,88 4,69 14,06 - 168,63 167
P5 - - 42,63 4,26 12,79 79,74 139,42 140
P6 - - 70,75 7,08 21,23 63,19 162,25 163
P7 - - 69,75 6,98 20,93 25,74 123,4 124
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
23
1
2
3
4 5 6
1110
987
W2
W1
W3
W4Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.7. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
Ø Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,14 x 0,2 x 25 = 35,7 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,0 x 0,2 x 25 = 25 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4,0 x 0,2 x 25 = 20 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,62 x 0,2 x 25 = 8,1 kg
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a
(kg)
Input SAP
2000
(kg)
Wy
W.Sin a
(kg)
Input SAP
2000
(kg)
W1 35,7 30,92 31 17,85 18
W2 25 19,97 20 12,5 13
W3 20 17,32 18 10 10
W4 8,1 7,0 7 4,05 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
24
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang seperempat kuda-kuda
kombinasi
Batang Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 1523,24
2 - 777,59
3 4,69 -
4 1296,61 -
5 1292,24 -
6 631,99 -
7 132,3 -
8 - 744,07
9 564,5 -
10 - 1034,05
11 - 378,41
3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1296,61 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto 0,81cm
16001296,61
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,81 cm2 = 0,93 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,6 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
25
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 158,9
9,6 . 0,851296,61
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin+
s
158,9 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1523,24 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,6 cm2
cm 34,99 1,51150
ilk
λx
===
cm 111
2400 x 0,710 x 2,1
3,14
σ . 0,7E
πλ
6
lelehg
=
=
=
0,9
11199,34
λ
λ λ
g
1s
=
==
Karena 0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1
43,1-
=
= 1,43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
26
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 226,9
9,643,1.1523,24
F
ω . P σ
=
=
=
s £ sijin
226,9 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7
= 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
27
Perhitungan jumlah baut-mur,
627,0 2430,961523,24
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
28
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,533 2430,961296,61
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
29
1 3 4 5 6
7
1 0
9
8
1 3
1 2
2
1 1
1 4 1 5 1 6 1 7
1 92 0
2 12 2
2 3
1 8
8 0 0
450
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.8. Panjang batang setengah kuda- kuda
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,33
2 1,33
3 1,33
4 1,33
5 1,33
6 1,33
7 1,50
8 1,50
9 1,50
10 1,50
11 1,50
12 1,50
13 0,75
14 1,50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
30
15 1,50
16 2,0
17 2,25
18 2,64
19 3,0
20 3,37
21 3,75
22 4,0
23 4,50 3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda
o
n
m
l
k
j
ih
g
f
e
d
c
b
a p
q
r
s
t
u
v
aao
n
m
l
k
j
ih
g
f
e
d
c
b
a p
q
r
s
t
u
v
Gambar 3.9. Luasan atap
Panjang ab = on = 1,75 m
Panjang bc = cd = nm = ml = st = tu = uv =1,50 m
Panjang ao = bn = cm = dl = 4m
Panjang ek = 3,33 m
Panjang fj = 2,0 m
Panjang gi = 0,67 m
Panjang vh = 0,75 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
31
Luas abno = ab x ao
=1,75 x 4,0
= 7,0 m2
Luas bcmn = bc x bn
= 1,50 x 4,0
= 6,0 m2
Luas cdlm = cd x cm
= 1,50 x 4,0
= 6,0 m2
Luas dekl = (½ st x dl) + ½ (½ st ( ek + dl ))
= (½ 1,5 x 4) + ½ (½ 1,5 ( 3,33 + 4 ) )
= 3+2,75
= 5,75m2
Luas efjk = ½ tu( ek + fj )
= ½ 1,5( 3,33 + 2 )
= 3,99 m2
Luas fgij = ½ uv( gi+ fj )
= ½ 1,5( 0,67 + 2 )
= 2,0 m2
Luas ghi =½. vh. gi
=½. 0,75. 0,67
= 0,25 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
32
o
n
m
l
k
j
ih
g
f
e
d
c
b
a p
q
r
s
t
u
v
aao
n
m
l
k
j
ih
g
f
e
d
c
b
a p
q
r
s
t
u
v
Gambar 3.10. Luasan plafon
Panjang ab = on = 1,67 m
Panjang bc = cd = nm = ml = st = tu = uv =1,33 m
Panjang ao = bn = cm = dl = 4m
Panjang ek = 3,33 m
Panjang fj = 2,0 m
Panjang gi = 0,67 m
Panjang vh = 0,67 m
Luas abno
= ab x ao
=1,67 x 4,0
= 6,68 m2
Luas bcmn
= bc x bn
= 1,33 x 4,0
= 5,32 m2
Luas cdlm
= cd x cm
= 1,33 x 4,0
= 5,32 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
33
1 3 4 5 6
7
10
9
8
13
12
2
11
14 1516
17
19
20
2122
23
18P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8 P9 P10 P11 P12 P13
Luas dekl = (½ st x dl) + ½ (½ st ( ek + dl ))
= (½ 1,33 x 4) + ½ (½ 1,33 ( 3,33 + 4 ) )
= 2,66 + 2,44 = 5,1m2
Luas efjk = ½ tu( ek + fj )
= ½ 1,33( 3,33 + 2 )
= 3,54 m2
Luas fgij = ½ uv( gi+ fj )
= ½ 1,33( 0,67 + 2 )
= 1,78 m2
Luas ghi =½. vh. gi
=½. 0,67. 0,67 = 0,22 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.11. Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
34
Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan abno x Berat atap
= 7,0 x 50 = 350 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,50) x 25 = 35,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 35,375 = 10,6 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 35,375 = 3,54 kg
f) Beban plafon = Luasan abno x berat plafon
= 6,68 x 18 = 120,24 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan bcmn x Berat atap
= 6,0 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7+8+13+14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,75 + 1,5) x 25 = 65,63kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 65,63= 19,69 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 65,63 = 6,56 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan cdlm x Berat atap
= 6,0 x 50 = 300 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
35
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8+9+15+16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 1,5 + 1,5 + 2,0) x 25 = 81,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 81,25 = 24,34 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 81,25 = 8,125 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,0 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan (½ st x dl) ½ (½ st ( ek + dl )) x Berat atap
= 5,75 x 50 = 287,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9+10 +17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 +1,5 + 2,25) x 25 = 65,625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 65,625 = 19,69 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 65,625 = 6,56 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = Luasan efjk x Berat atap
= 3,99 x 50 = 199,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+20+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 +1,5+3+3,37) x 25 = 117,125kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 117,125= 35,14 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 117,125= 11,7 kg
6) Beban P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 1,33 = 14,63 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
36
b) Beban atap = Luasan fgij x Berat atap
= 2,0 x 50 = 100 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (11+12+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 +1,5++3,75+3,98) x 25 = 134,125kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 134,125= 40,24 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 134,125= 13,4 kg
7) Beban P7
a) Beban atap = Luasan ghi x berat atap
= 0,25 x 50 = 12,5 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+24)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5 + 4,5) x 25 = 75 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 75= 4,03 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 75 = 7,5 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 13)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33 + 1,33 + 0,75) x 25 = 42,625 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,625 = 12,79 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,625 = 4,26 kg
d) Beban plafon = Luasan bcmn x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 +3+14+15)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 70,75 = 21,23 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
37
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 70,75 = 7,01 kg
d) Beban plafon = Luasan cdlm x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
10) Beban P10
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+ 4+ 6+17)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2+2,25) x 25 = 86,38 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 86,38 = 25,9 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 86,38 = 8,638 kg
d) Beban plafon = Luasan dekl x berat plafon
= 5,1 x 18 = 91,8 kg
11) Beban P11
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+19+20)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,64+3) x 25 = 103,75 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 103,75 = 31,125 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 103,75 = 10,38 kg
d) Beban plafon = Luasan efjk x berat plafon
= 3,54x 18 = 63,72 kg
12) Beban P12
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+21+22)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+3,37+3,75) x 25 = 122,25 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 122,25 = 36,675 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 122,25 = 12,22 kg
d) Beban plafon = Luasan fgij x berat plafon
= 1,78 x 18 = 32,04 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
38
13) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+23+24)x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+3,98+4,5) x 25 = 122,625 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 122,625 = 36,79 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 122,625 = 12,26 kg
d) Beban plafon = Luasan ghi x berat plafon
= 0,22 x 18 = 3,96 kg
Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati setengah kuda-kuda
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyam-bung (kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP 2000 (kg)
P1 350 44 35.375 3.54 10.6 120.24 563.755 564
P2 300 44 65.63 6.56 19.69 --- 435.88 436
P3 300 44 81 8 24 --- 457.715 458
P4 287.5 44 65.625 6.56 19.69 --- 423.375 424
P5 199.5 29.37 117.125 11.7 35.14 --- 392.835 393
P6 100 14.63 134.125 13.4 40.24 --- 302.395 303
P7 12.5 --- 75 7.5 22.5 --- 117.5 118
P8 --- --- 42.625 4.26 12.79 95.76 155.435 156
P9 --- --- 71 7 21.13 95.76 194.65 195
P10 --- --- 86.38 8.638 25.9 91.8 212.718 213
P11 --- --- 103.75 10.38 31.125 63.72 208.975 209
P12 --- --- 122.25 12.22 36.675 32.04 203.185 204
P13 --- --- 122.625 12.26 36.79 3.92 175.595 176
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6,P7 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
39
7
8
9
10
11
12
161514
13
2120
191817
2223
W1
W3
W4
W2
W5
W6
W7
1 2 3 4 5 6
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.12. Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
· Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 1) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,0 x 0,2 x 25 = 35 kg
2) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6,0 x 0,2 x 25 = 30 kg
3) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6,0 x 0,2 x 25 = 30 kg
4) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,75 x 0,2 x 25 = 28,75 kg
5) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 3,99x 0,2 x 25 = 19,95 kg
6) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 2,0 x 0,2 x 25 = 10 kg
7) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 0,25 x 0,2 x 25 = 1,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
40
Tabel 3.10. Perhitungan beban angin
Beban Angin Beban (kg)
Wx W.Cos a
(kg)
Input SAP 2000 (kg)
Wy W.Sin a (kg)
Input SAP 2000 (kg)
W1 35 30,31 31 17,5 18
W2 30 25,98 26 15 15
W3 30 25,98 26 15 15
W4 28,75 24,9 25 14,375 15
W5 19,95 17,28 18 9,78 10
W6 10 8,66 9 5 5
W7 1.25 1,08 2 0,625 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.11. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Kombinasi
Batang Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
-+1 3807.95 -
2 3826.2 -
3 3147.45 -
4 2317.28 -
5 1480.04 -
6 661.54 -
7 - 4416.37
8 - 3672.59
9 - 2739.59
10 - 1799.59
11 - 864.37
12 2.06 -
13 99.83 -
14 - 759.15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
41
15 633.01 -
16 - 1219.98
17 - 1152.26
18 1597.66 -
19 1616.94 -
20 - 1956.63
21 1998.7 -
22 - 2258.93
23 - 314.47
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 3826,2 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 2,39
16003826,2
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 2,39 cm2 = 2,75cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 468,9
9,60 . 0,853826,2
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
468,9 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
42
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 4416,37 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5
ix = 1,51 cm
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2
cm 34,99 1,51150
ilk
λx
===
cm 111
2400 x 0,710 x 2,1
3,14
σ . 0,7E
πλ
6
lelehg
=
=
=
0,9
11199,34
λλ
λg
s
=
==
Karena 0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1
43,1-
=
= 1,43
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 657,8
9,6043,1. 4416,37
F
ω . P σ
=
=
=
s £ sijin
657,8 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
43
Diameter lubang = 13,7 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7
= 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
817,1 2430,96
4416,37
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
iambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
44
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,57 2430,963826,2
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
45
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
12 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
13 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
14 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
15 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
16 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
17 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
18 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
19 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
20 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
21 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
22 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
23 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
46
13
14
15
29282726
2524
23
22
4143
44 45
31 33 35 37 3930 32 34 3638
40
1600
225
42
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16 17 18 19 20 21
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
Gambar 3.13. Kuda-kuda trapesium
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda trapesium Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,33 2 1,33 3 1,33 4 1,33 5 1,33 6 1,33 7 1,33 8 1,33 9 1,33 10 1,33 11 1,33 12 1,33 13 1,50 14 1,50 15 1,50 16 1,33 17 1,33 18 1,33 19 1,33 20 1,33 21 1,33 22 1,50 23 1,50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
47
24 1,50 25 0,75 26 1,50 27 1,50 28 2,0 29 2,25 30 2,60 31 2,25 32 2,60 33 2,25 34 2,60 35 2,25 36 2,60 37 2,25 38 2,60 39 2,25 40 2,60 41 2,25 42 2,0 43 1,50 44 1,50 45 0,75
3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium
A. Luas atap
a b c d e
ji
hg f
a b c d e
h
g
i
j
f
Gambar 3.14. Luasan atap kuda-kuda trapesium
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
48
Panjang ab = 1,75 m
Panjang bc = 1,50 m
Panjang cd = 1,50 m
Panjang de = 0,75 m
Panjang af = 4,5 m
Panjang bg = 3,67 m
Panjang ch = 3,0 m
Panjang di = 2,34 m
Panjang ej = 2,0 m
· Luas abfg = ½ ab ( af + bg )
= ½ 1,75 ( 4,5+ 3,67 )
= 7,15 m2
· Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )
= ½ 1,50 ( 3,0+ 3,67 )
= 5,00 m2
· Luas cdhi = ½ cd ( ch + di )
= ½ 1,50 ( 3,0+ 2,34 )
= 4,00 m2
· Luas deij = ½ de ( ej + di )
= ½ 0,75 ( 2+ 2,34 )
= 1,63 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
49
B. Luas Plafon
a b c d e
ji
hg f
a b c d e
h
g
i
j
f
Gambar 3.14. Luasan plafon kuda-kuda trapesium
Panjang ab = 1,67m
Panjang bc = 1,33 m
Panjang cd = 1,33 m
Panjang de = 0,6,7 m
Panjang af = 4,5 m
Panjang bg = 3,67 m
Panjang ch = 3,0 m
Panjang di = 2,34 m
Panjang ej = 2,0 m
· Luas abfg = ½ ab ( af + bg )
= ½ 1,67 ( 4,5+ 3,67 )
= 6,82m2
· Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )
= ½ 1,33 ( 3,0+ 3,67 )
= 4,43 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
50
13
14
15
1 2 3
29282726
2524
23
22
121110
4143
44 454 5 6 7 8 9
16 17 18 19 20 21
3133
3537
3930 32 3436
3840 42
P2
P3
P4
P1
P5 P6 P7 P8 P9 P10
P11
P12
P13
P16P15P14 P19P18P17 P22P21P20 P24P23
· Luas cdhi
= ½ cd ( ch + di )
= ½ 1,33 ( 3,0+ 2,34 )
= 3,55 m2
· Luas deij
= ½ de ( ej + di )
= ½ 0,67 ( 2+ 2,34 )
= 1,45 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan kuda-kuda trapesium
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.17. Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P13
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan abfg x Berat atap
= 7,15 x 50 = 357,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
51
c) Beban plafon = Luasan abfg x berat plafon
= 6,82 x 18 = 122,76 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33) x 25 = 33,25 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 33,25 = 9,98 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 33,25 = 3,3 kg
2) Beban P2 = P12
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 3,33 = 36,63 kg
b) Beban atap = Luasan bcgh x berat atap
= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75+1,5) x 25= 61,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 61,375 = 18,4 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 61,375 = 6,1 kg
3) Beban P3 = P11
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b. Beban atap = Luasan cdhi x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,5+2) x 25 = 77 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 77= 23,1 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 77 = 7,7 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
52
4) Beban P4 = P10
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 2 = 22 kg
b. Beban atap = Luasan deij x berat atap
= 1,63 x 50 = 81,5 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (15+16+29+30) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25+2,6) x 25 = 93,875 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 93,875 = 28,17 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 93,875 = 9,4 kg
5) Beban P5 = P7 = P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (16+17+31) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 25 = 61,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 61,375 = 18,41 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 61,375 = 6,14 kg
6) Beban P6 = P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(17+18+32+34) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,6+2,6) x 25 = 98,25 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 98,25 = 29,475 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 98,25 = 9,8 kg
7) Beban P14 = P24
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(1+2+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 25 = 46,625 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 46,625 = 12,79 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
53
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 46,625 = 4,66 kg
d) Beban plafon = Luasan bcgh x berat plafon
= 4,43 x 18 = 79,74 kg
8) Beban P15 = P23
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(2+3+26+27) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 70,75 = 21,23 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 70,75 = 7,1 kg
d) Beban plafon = Luasan cdhi x berat plafon
= 3,55 x 18 = 63,9 kg
9) Beban P16 = P22
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3+4+28+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2+2,25) x 25 = 86,38 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 86,38 = 25,92 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 86,38 = 8,64 kg
d) Beban plafon = Luasan deij x berat plafon
= 1,45 x 18 = 26,1 kg
10) Beban P17 = P19 = P21
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4+5+30+31+32) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,6+2,25+2,6) x 25 = 126,38 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 126,38 = 37,92 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 126,38 = 12,4 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
54
11) Beban P18 = P20
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 25 = 61,38 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 61,38 = 18,42 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 61,38 = 6,14 kg
Tabel 3.14. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Trapesium
Beban
Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung (kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 (kg)
P1= P13 357,5 44 33,25 3,3 9,98 122,76 570,79
571
P2= P12 250 36,63 61 6,1 18,4 0 372,55
373
P3= P11 200 29,26 77 7,7 23,1 ---
337,06
338
P4= P110 81,5 22 94 9,4 28,17 ---
234,95
235 P5= P7=
P11 --- ---
61 6,14 18,41 ---
85,925
86
P6= P8 --- ---
98,25 9,8 29 ---
137,55
138
P14= P24 --- ---
47 4,66 12,79 79,74 143,85
144
P15= P23 --- ---
70,75 7,1 21,23 63,9 162,98
163
P16= P22 --- ---
86,38 8,64 25,92 26,1 147,04
148 P17= P19=
P21 --- ---
126,38 12,4 37,92 ---
176,7
177
P18=P20 --- --- 61,38 6,14 18,42 --- 85,94 86
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P10, P11, P12, P13 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
55
W1
W3
W2
13
14
15
1 2 3
29282726
2524
23
22
121110
4143
44 454 5 6 7 8 9
16 17 18 19 20 21
3133
3537
3930 32 3436
3840
42
W4 W5
W6
W7
W8
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.18. Pembebanan kuda-kuda akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,15 x 0,2 x 25
= 35,75 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5 x 0,2 x 25
= 25 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4 x 0,2 x 25
= 20 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,63 x 0,2 x 25
= 8,15 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40 a) W5 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 1,63 x -0,4 x 25
= -16,3 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
56
b) W6 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 4 x -0,4 x 25
= -40 kg
c) W7 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5 x -0,4 x 25
= -50 kg
d) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 7,15 x -0,4 x 25
= -71,5 kg
Tabel 3.15. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W x Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W x Sin aa (kg)
Input
SAP2000
W1 35,75 30,96 31 17,875 18 W 2 25 21,65 22 12,5 13 W 3 20 17,32 18 10 10 W4 8,15 7,0579 8 4.075 5 W5 -16,3 -14.1158 -15 -8.15 -8,15 W6 -40 -34.64 -35 -20 -20
W7 -50 -43.3 -44 -25 -25
W8 -71,5 -61.919 -62 -35.75 -36 Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda trapesium
kombinasi
Batang Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 4792.81
-
2 4826.22
-
3 4284.22
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
57
4 3789.29
-
5 4469.05
-
6 4471.5
-
7 4471.5 -
8 4469.05 -
9 3789.29 -
10 4394.15 -
11 4984.68 -
12 4952.58 -
13 - 5719.74
14 - 5109.11
15 - 4340.21
16 - 4214.41
17 - 4219.69
18 - 4563.22
19 - 4563.22
20 - 4219.69
21 - 4214.41
22 - 4379.94
23 - 5150.28
24 - 5763.31
25 62.33 -
26 - 631.17
27 534.34 -
28 - 986.09
29 932.23 -
30 838.17 -
31 - 82.29
32 - 488.25
33 94.68 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
58
34 179.54 -
35 - 94.21
36 179.54 -
37 94.68 -
38 - 488.25
39 - 82.29
40 838.17 -
41 949.26 -
42 - 1008.51
43 544.33 -
44 - 655.19
45 63.87 -
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 4984,68 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 3,12
16004984,68
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 3,12 cm2 = 3,59 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2.
F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 610,87
9,60 . 0,85 4984,68
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
610,87 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
59
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 5763,31kg
lk = 1,50 m = 150 cm
4
62
2
2max
2
min
79,18
)10.1,2.()14,3(
5763,31.)150.(3
.n.lkI
cm
E
P
=
=
=p
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
37,2 2430,96
5763,61
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
b) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 1,27
= 2,197 cm = 2 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
60
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
37,2 2430,96
5763,61
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 1,27
= 2,197 cm = 2 cm
d) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
61
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,05 2430,964984,68
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
62
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 2 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 3 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 4 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 5 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 6 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 7 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 8 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 17 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 19 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 21 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 24 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 25 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 26 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 27 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 28 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 29 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 30 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
63
1 32 4 5 6
7
8
9
10
11
12
16151413
17
2221
2019
18
2345
0
1132
31 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 32 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 33 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 34 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 35 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 36 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 37 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 38 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 39 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 40 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 41 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 42 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 43 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 44 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 45 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
3.6. Perencanaan Jurai
Gambar 3.19. Panjang batang jurai
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
64
Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang pada jurai
Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,88
2 1,88
3 1,88
4 1,88
5 1,88
6 1,88
7 2,03
8 2,03
9 2,03
10 2,03
11 2,03
12 2,03
13 0,75
14 2,03
15 1,50
16 2,41
17 2,25
18 2,93
19 3,0
20 3,54
21 3,75
22 4,20
23 4,50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
65
3.6.2. Perhitungan Luasan Jurai
a
bc
d
e
f
g
h l
k
j
i
op
tm w
x
yu
qr
zs
v
a
bc
d
e
f
g
h l
k
j
i
op
tm w
x
yu
qr
zs
v
b'
c'
d'e'f'
g'
a'
h's
Gambar 3.20. Luasan atap jurai
Panjang a’b’ = 1,75 m
Panjang b’c’ = c’d’ = 1,50 m
Panjang d’m = 0,75 m
Panjang ei = 2,5 m
Panjang fj = 1,66 m
Panjang gk = 1,0 m
Panjang hl = 0,33 m
Panjang mw = 2,0 m
Panjang tx = 1,67 m
Panjang uy = 1,0 m
Panjang vz = 0,33 m
Panjang e’f’ = 0,75 m
Panjang f’g’ = 1,50 m
Panjang g’h’ = 1,50m
Panjang h’s = 0,75 m
· Luas abfjie = 2 x (½ a’b’( fj + ei ) )
= 2 x (½ 1,75 ( 1,66+ 2,5 ) )
= 7,28 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
66
· Luas bcgkjf = 2 x (½ b’c’ ( fj + gk ) )
= 2 x (½ 1,50 ( 1,66+ 1,0 ) )
= 3,99 m2
· Luas cdhlkg = 2 x (½ c’d’ ( hl + gk ) )
= 2 x (½ 1,50 ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,99 m2
· Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,75)
= 0,25 m2
· Luas optxwm
= 2 x (½ e’f’ ( mw + tx ) )
= 2 x (½ 0,75 ( 2,0 + 1,67 ) )
= 2,75 m2
· Luas pquyxt
= 2 x (½ f’g’ ( tx + uy ) )
= 2 x (½ 1,50 ( 1,66+ 1,0 ) )
= 3,99 m2
· Luas qrvzyu
= 2 x (½ g’h’ ( vz + uy ) )
= 2 x (½ 1,50 ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,99 m2
· Luas rszv
= 2 x ( ½ x vz x h’s)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,75)
= 0,25 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
67
a
bc
d
e
f
g
h l
k
j
i
op
tm w
x
yu
qr
zs
v
a
bc
d
e
f
g
h l
k
j
i
op
tm w
x
yu
qr
zs
v
b'
c'
d'e'f'
g'
a'
h's
Gambar 3.21. Luasan plafon jurai
Panjang a’b’ = 1,67 m
Panjang b’c’ = c’d’ = 1,33 m
Panjang d’m = 0,66 m
Panjang ei = 2,5 m
Panjang fj = 1,66 m
Panjang gk = 1,0 m
Panjang hl = 0,33 m
Panjang mw = 2,0 m
Panjang tx = 1,67 m
Panjang uy = 1,0 m
Panjang vz = 0,33 m
Panjang e’f’ = 0,66 m
Panjang f’g’ = 1,33 m
Panjang g’h’ = 1,33m
Panjang h’s = 0,66 m
· Luas abfjie = 2 x (½ a’b’( fj + ei ) )
= 2 x (½ 1,66 ( 1,66+ 2,5 ) )
= 6,90 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
68
· Luas bcgkjf = 2 x (½ b’c’ ( fj + gk ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 1,66+ 1,0 ) )
= 3,54 m2
· Luas cdhlkg = 2 x (½ c’d’ ( hl + gk ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,77 m2
· Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,66)
= 0,22 m2
· Luas optxwm
= 2 x (½ e’f’ ( mw + tx ) )
= 2 x (½ 0,66 ( 2,0 + 1,67 ) )
= 2,42 m2
· Luas pquyxt
= 2 x (½ f’g’ ( tx + uy ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 1,66+ 1,0 ) )
= 3,54 m2
· Luas qrvzyu
= 2 x (½ g’h’ ( vz + uy ) )
= 2 x (½ 1,33 ( 0,33 + 1,0 ) )
= 1,77 m2
· Luas rszv
= 2 x ( ½ x vz x h’s)
= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,66)
= 0,22 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
69
1 32 4 5 6
7
8
9
10
11
12
16151413
17
2221
2019
18
23
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8 P9 P10 P11 P12 P13
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.22. Pembebanan jurai akibat beban mati
Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan abfjie x Berat atap
= 7,28 x 50 = 364kg
c) Beban plafon = Luasan abfjie x berat plafon
= 6,90 x 18 = 124,2 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88 + 2,03) x 25 = 48,88 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 48,88 = 14,66 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 48,88 = 4,89 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
70
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b) Beban atap = Luasan bcgkjf x Berat atap
= 3,99 x 50 = 199,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 7+8+13+14 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+2,03+0,75+2,03) x 25 = 85,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 85,5 = 25,65 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 85,5 = 8,55kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 1,32 = 14,52 kg
b) Beban atap = Luasan cdhlkg x Berat atap
= 1,99 x 50 = 99,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 8+9+15+16 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+2,03+1,5+2,41) x 25 = 99,63 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 99,63 = 29,89 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 99,63 = 9,96 kg 4) Beban P4
a) Beban atap = Luasan dmlh + optxwn x Berat atap
= (0,25 + 2,75) x 50 = 150 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 9+10+17+18 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+2,03+2,25+2,93 ) x 25 = 115,5 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 115,5 = 34,65 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 115,5 = 11,55 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
71
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 2,66 = 29,26 kg
b) Beban atap = Luasan pquyxt x Berat atap
= 3,99 x 50 = 199,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 10+11+20+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+2,03+3+3,54) x 25 = 132,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 132,5 = 39,75 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 132,5 = 13,25 kg
6) Beban P6
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 1,32 = 14,52 kg
b) Beban atap = Luasan qrvzyu x Berat atap
= 1,99 x 50 = 99,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 11+12+22+23 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+2,03+3,75+4,2) x 25 = 150,125 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 150,125 = 45,0 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 150,125 = 15,0 kg
7) Beban P7
a) Beban atap = Luasan rszv x Berat atap
= 0,25 x 50 = 12,5 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,03+4,5 ) x 25 = 81,625 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 81,625 = 24,5 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 81,625 = 8,16 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
72
8) Beban P8
a) Beban plafon = Luasan bcgkjf x berat plafon
= 3,54 x 18 = 63,72 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+1,88+0,75 ) x 25 = 56,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 56,375 = 16,92 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 56,375 = 5,64 kg
9) Beban P9
a) Beban plafon = Luasan cdhikg x berat plafon
= 1,77 x 18 = 31,86 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+1,88+2,05+1,5 ) x 25 = 91,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 91,375 = 27,41 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 91,375 = 9,14 kg
10) Beban P10
a) Beban plafon = Luasan dmlh+ optxwn x berat plafon
= (0,22+2,42 ) x 18 = 47,52 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+1,88+2,41+2,25 ) x 25 = 105,25 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 105,25 = 31,575 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 105,25 = 10,525 kg
11) Beban P11
a) Beban plafon = Luasan pquyxt x berat plafon
= 3,54x 18 = 63,72 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
73
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+15+19+20) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+1,5+2,93+3 ) x 25 = 116,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 116,375 = 34,9 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 116,375 = 11,64 kg
12) Beban P12
a) Beban plafon = Luasan qrvzyu x berat plafon
= 1,77 x 18 = 31,86 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+1,88+3,54+3,75 ) x 25 = 138,125 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 138,125 = 41,44 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 138,125 = 13,8 kg
13) Beban P13
a) Beban plafon = Luasan rszv x berat plafon
= 0,22 x 18 = 3,96 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+23+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,88+4,2+4,5 ) x 25 = 132,25 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 132,25 = 39,68 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 132,25 = 13,23 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
74
1 32 4 5 6
7
8
9
10
11
12
16151413
17
2221
201918
23W2
W1
W3W4
W6
W5
W7
Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
Beban Beban
gording Beban
Bracing Beban Plafon
Input SAP
Beban
Atap (kg) (kg)
Beban Kuda - kuda (kg) (kg)
Beban Plat Penyambung
(kg) (kg)
Jumlah Beban (kg)
2000 (kg)
P1 364 44 48.88 4.89 14.66 124.2 600.63 601
P2 199.5 29.26 85.5 8.55 25.65 -- 348.46 349
P3 99.5 14.52 100 10 30 -- 253.5 254
P4 150 -- 115.5 11.55 34.65 -- 311.7 312
P5 199.5 29.26 132.5 13.25 39.75 -- 414.26 415
P6 99.5 14.52 150.125 15 45 -- 324.145 325
P7 12.5 -- 81.625 8.16 24.5 -- 126.785 127
P8 -- -- 56.375 5.64 16.92 63.72 142.655 143
P9 -- -- 91 9 27.41 31.86 159.785 160
P10 -- -- 105.25 10.525 31.575 47.52 194.87 195
P11 -- -- 116.375 11.64 34.9 63.72 226.635 227
P12 -- -- 138.125 13.8 41.44 31.86 225.225 226
P13 -- -- 132.25 13.23 39.68 3.96 189.12 190
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 P6, P7, = 100 kg
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.23. Pembebanan jurai akibat beban angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
75
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
Ø Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 22) – 0,40 = 0,04 a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7,28 x 0,04 x 25
= 7,28 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 3,99 x 0,04 x 25
= 3,99kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,99 x 0,04 x 25
= 1,99 kg
d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 3,0 x 0,04 x 25
= 3,0 kg
e) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 3,99 x 0,04 x 25
= 3,99 kg
f) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,99 x 0,04 x 25
= 1,99 kg
g) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 0,25 x 0,04 x 25
= 0,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
76
Tabel 3.20. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W x Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W x Sin aa (kg)
Input
SAP2000
W1 7,28 6,3 7 3,64 4 W2 3,99 3,45 4 1,995 2 W3 1,99 1,72 2 0,995 1 W4 3,0 2,6 3 1,5 2 W5 3,99 3,45 4 1,995 2
W6 1,99 1,72 2 0,995 1
W7 0,25 0,21 1 0,125 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut (Tabel 3.21) :
Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai
Kombinasi
Batang Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 4576.2 -
2 4595.09 -
3 3791.98 -
4 2934.12 -
5 2018.83 -
6 1001.36 -
7 - 4943.91
8 - 4108.36
9 - 3175.57
10 - 2191.81
11 - 1095.6
12 - 0.66
13 103.23 -
14 - 842.64
15 537.51 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
77
16 - 1081.87
17 902.51 -
18 - 1405.23
19 1345.37 -
20 - 1885.5
21 1851.58 -
22 - 2250.27
23 - 320.05
3.6.4. Perencanaan Profil Jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 4595,09 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 2,87
16004595,09
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 2,87 cm2 = 3,301 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5
F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 563,12
9,60 . 0,854595,09
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
563,12 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
78
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 4943,91 kg
lk = 2,03 m = 203 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60 . 60 . 6
ix = 1,82 cm
F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2
54,111 1,82203
ilk
λx
===
cm 111,07
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
lelehleleh
g
=
==
1,0
111,07111,54
λλ
λg
s
=
==
Karena ls ≥ 1 maka : w 2s2,381. l=
= 2,381
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 791,67
13,822,381 . 4595,09
F
ω . P σ
=
=
=
s £ sijin
791,67 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
79
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
03,2 2430,96
4943,91
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
80
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,89 2430,964595,05
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
81
Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
82
4
13
16
15
14
25
22
21
20
1918
23
43 44 45
38 3940 41 42
17
2426
27 28 29
31
32
3334
35
36 37
450
1600
30
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12
3.7. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KU)
3.7.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
Gambar 3.24 Panjang batang kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.25 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KU)
Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,33 2 1,33 3 1,33 4 1,33 5 1,33 6 1,33 7 1,33 8 1,33 9 1,33 10 1,33 11 1,33 12 1,33 13 1,50 14 1,50 15 1,50 16 1,50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
83
17 1,50 18 1,50 19 1,50 20 1,50 21 1,50 22 1,50 23 1,50 24 1,50 25 0,75 26 1,56 27 1,50 28 2,1 29 2,25 30 2,61 31 3,0 32 3,29 33 3,75 34 3,98 35 4,5 36 3,98 37 3,75 38 3,29 39 3,0 40 2,61 41 2,25 42 2,1 43 1,50 44 1,56 45 0,75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
84
3.7.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama
a
b
c
d
e
f
gh i
j
k
l
m
n
o
p
Gambar 3.25 Luasan atap kuda-kuda utama
Panjang ab = 1,75 m
Panjang bc = cd = ef = fg = 1,50 m
Panjang gh = 0,75 m
Panjang hi = 2,0 m
Panjang gj = 2,33 m
Panjang fk = 3,11 m
Panjang el = 3,60 m
Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m
Luas abop = ab x op
=1,75 x 4,0
= 7,0 m2
Luas bcno=cdmn = bc x bo
= 1,50 x 4,0
= 6,0 m2
Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))
= (½ 1,5 x 4) + ½ (½ 1,5 ( 4 + 3,60) )
= 3 +2,85
= 5,85m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
85
Luas efkl = ½ ef ( fk + el )
= ½ 1,5 ( 3 + 3,67 )
= 5,0 m2
Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )
= ½ 1,5 ( 3 +2,33 )
= 4 m2
Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )
= ½ 0,75 ( 2 + 2,33 )
= 1,62 m2
a
b
c
d
e
f
gh i
j
k
l
m
n
o
p
Gambar 3.26. Luasan plafon
Panjang ab = 1,66 m
Panjang bc = cd = ef = fg = 1,33 m
Panjang gh = 0,66 m
Panjang hi = 2,0 m
Panjang gj = 2,33 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
86
Panjang fk = 3,11 m
Panjang el = 3,60 m
Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m
Luas abop = ab x op
=1,66x 4,0
= 6,64 m2
Luas bcno=cdmn = bc x bo
= 1,33x 4,0
= 5,32 m2
Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))
= (½ 1,33 x 4) + ½ (½ 1,33 ( 4 + 3,60) )
= 2,66 +2,53
= 5,19m2
Luas efkl = ½ ef ( fk + el )
= ½ 1,33 ( 3 + 3,67 )
=4,43 m2
Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )
= ½ 1,33 ( 3 +2,33 )
= 3,54 m2
Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )
= ½ 0,66 ( 2 + 2,33 )
= 1,43 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
87
13
16
15
14
25
22
21
20
1918
23
2
17
24
P2
P3
P5
P1
P7
P6
P4
P7
P14 P16P15 P18
P12
P11
P9
P13
P23
P8
P20 P21 P22P19
P10
P17 P24
2627 28
2943 44 45
3839
4041 42
31
32
3334
35
36 37
30
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3.7.3.Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan :
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.27. Pembebanan Kuda- kuda utama akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P13
a. Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b. Beban atap = Luasan x Berat atap
= 7 x 50 = 350 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,5) x 25 = 35,375 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 35,375 = 10,62 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 35,375 = 3,54 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
88
f. Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 6,64 x 18 = 119,52 kg
2) Beban P2 = P12
a. Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b. Beban atap = Luasan x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg(13+14+25+26 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,5 + 0,75 + 1,56) x 25= 66,375 kg
d.Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 66,375 = 19,91 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 66,375 = 6,64 kg
3) Beban P3 = P11
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan x berat atap
= 6 x 50 = 300 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+1,5+2,1) x 25 = 82,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 82,5= 24,75 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 82,5 = 8,25 kg
4) Beban P4 = P10
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan x berat atap
= 5,88 x 50 = 294 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(15+16+29+30) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+2,25+2,61) x 25 = 98,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
89
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 98,25 = 29,475 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 98,25 = 9,8 kg
5) Beban P5 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,34 = 36,74 kg
b) Beban atap = Luasan x berat atap
= 5 x 50 = 250 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(16+17+31+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3+3,75) x 25 = 121,875 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 121,875 = 36,56 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 121,875 = 12,19 kg
6) Beban P6 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,67 = 29,37 kg
b) Beban atap = Luasan x berat atap
= 4 x 50 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(17+18+33+34) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+3,75+3,98) x 25 = 134,125 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 134,125 = 40,24 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 134,125 = 13,4 kg
7) Beban P7
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap = (2 x Luasan) x berat atap
= (2 x 1,62) x 50 = 162 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
90
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(18+19+35) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,5+1,5+4,5) x 25 = 93,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 93,75 = 28,125 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 93,75 = 9,38 kg
8) Beban P14 = P24
a) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 5,32 x 18 = 95,76 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+25) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 25 = 42,625 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,625 = 12,79 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,625 = 4,26 kg
9) Beban P15 = P23
a) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 5,32 x 18 = 62,082 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+26+27) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+1,56+1,50) x 25 = 71,5 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 71,5 = 21,45 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 71,5 = 7,15 kg
10) Beban P16 = P22
a) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 5,19 x 18 = 93,42kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+28+29) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,1+2,25) x 25 = 87,625 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 87,625 = 26,29 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
91
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 87,625 = 8,76 kg
11) Beban P17 = P21
a) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 4,43 x 18 = 79,74 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+30+31) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+2,61+3) x 25 = 103,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 103,375 = 31,0 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 103,375 = 10,3 kg
12) Beban P18 = P20
a) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 3,54 x 18 = 63,72 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+32+33) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+3,29+3,75) x 25 = 121,25 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 121,25 = 36,375 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 121,25 = 12,125 kg
13) Beban P19
a) Beban plafon = (2 x Luasan) x berat plafon
= (2 x 1,43) x 18 = 51,48 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7+34+35+36) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,33+1,33+3,98+4,5+3,98) x 25 = 189 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 189 = 56,7kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 189 = 18,9 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
92
1
13
16
15
14
25
22
21
20
1918
23
17
2426
27 28
29W1
W3
W4
W6
W5
W7
W2W2
W14
W12
W11
W9
W10
W8
W13
43 4445
3839 40 41 42
31 3233 34
35
36 37
30
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 3.26. Rekapitulasi beban mati
Beban Beban
gording Beban
Bracing Beban Plafon
Input SAP
Beban Atap (kg) (kg)
Beban Kuda - kuda (kg) (kg)
Beban Plat Penyambung
(kg) (kg)
Jumlah Beban (kg)
2000 (kg)
P1 = P13 350 44 35.375 3.54 10.62 119.52 563.055 564
P2 = P12 300 44 66.375 6.64 19.91 -- 436.925 437
P3 = P11 300 44 83 8 25 -- 459.5 460
P4 = P10 294 44 98 10 29 -- 475.525 476
P5 = P9 250 36.74 121.875 12.19 36.56 -- 457.365 458
P6 = P8 200 29.37 134.125 13.4 40.24 -- 417.135 418
P7 162 22 93.75 9.38 28.125 -- 315.255 316
P14 = P24 -- -- 42.625 4.26 12.79 95.76 155.435 156
P15 = P23 -- -- 71.5 7.15 21.45 62.082 162.182 163
P16 = P22 -- -- 88 9 26.29 93.42 216.095 217
P17 = P21 -- -- 103.375 10.3 31 79.74 224.415 225
P18 = P20 -- -- 121.25 12.1 36.375 63.72 233.445 234
P19 -- -- 189 18.9 56.7 51.48 316.08 317
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1,P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9, P10, P11 P12, P13 =100 kg Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.28. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
93
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a. W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 7 x 0,2 x 25 = 35 kg
b. W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25
= 30 kg
c. W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6 x 0,2 x 25
= 30 kg
d. W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,88 x 0,2 x 25
= 29,4kg
e. W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5 x 0,2 x 25
= 25 kg
f. W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4 x 0,2 x 25
= 20 kg
g. W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 1,62 x 0,2 x 25
= 8,1 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 1,62 x -0,4 x 25
= -16,2 kg
b) W9 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 4x -0,4 x 25
= -40 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
94
c) W10 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5 x -0,4 x 25
= -50 kg
d) W11 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 5,88 x -0,4 x 25
= -58,8 kg
e) W12 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25
= -60 kg
f) W13 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 6 x -0,4 x 25
= -60 kg
g) W14 = luasan x koef. angin hisap x beban angin
= 7 x -0,4 x 25
= -70 kg
Tabel 3.27 Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W x Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W y Sin a
(kg)
Input
SAP2000
W1 35 30.31 31 17.5 18 W 2 30 25.98 26 15 15 W 3 30 25.98 26 15 15
W 4 29 25.4604 26 14.7 15 W 5 25 21.65 22 12.5 13 W6 20 17.32 18 10 10 W7 8 7.0146 8 4.05 5 W8 -16.2 -14.029 -15 -8,1 -9 W9 -40 -34.64 -35 -15 -15 W10 -50 -43.3 -44 -25 -25 W11 -58.8 -50.921 -51 -29,4 30 W12 -60 -51.96 -52 -30 -30 W13 -60 -51.96 -52 -30 -30 W14 -70 -60.62 -61 -35 -35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
95
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.29. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama
kombinasi Batang Tarik (+)
kg Tekan(-)
kg
1 8735.42 -
2 8801.67 -
3 8246.99 -
4 7447.8 -
5 6600.16 -
6 5713.69 -
7 6074.7 -
8 6980.83 -
9 7848.92 -
10 8668.54 -
11 9234.05 -
12 9168.97 -
13 - 10092.91
14 - 9521.79
15 - 8626.32
16 - 7668.74
17 - 6693.22
18 - 5696.23
19 - 5804.37
20 - 6804.89
21 - 7782.43
22 - 8740.9
23 - 9636.71
24 - 10198.09
25 2.41 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
96
26 - 611
27 554.32 -
28 - 1164.68
29 1113.96 --
30 - 1610.59
31 1647.06 -
32 - 2095.85
33 2135.27 -
34 - 2344.46
35 4860.23 -
36 - 2388.62
37 2176.6 -
38 - 2142.39
39 1680.46 -
40 - 1649.47
41 1135.89 -
42 - 1194.38
43 563.47 -
44 - 622
45 - 3.65
3.7.4 Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 9234,05 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 5,77
1600 9234,05
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 5,77 cm2 = 6,64 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6
F = 2 ´ 6,91 cm2 = 13,82 cm2
F = Luas penampang profil dari tabel profil baja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
97
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 786,08
13,82 . 0,85 9234,05
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
786,08 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
a. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 10198,09 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
4
62
2
2max
2
min
246,33
)10.1,2.()14,3(10198,09.)150.(3
.n.lkI
cm
E
P
=
=
=p
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70 .70 . 7
ix = 2,12 cm
F = 2 . 9,40 = 18,80 cm2
cm 75,70 2,12150
ilk
λx
===
cm 111
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
lelehleleh
g
=
==
0,637
11170,75
λλ
λg
s
=
==
Karena ls < 1,2 maka :
1,219
0,67.0,637-1,61,43
0,67-1,61,43
=
=
=cl
w
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
98
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 661,25
18,80,21910198,09.1
F
ω . P σ
=
=
=
s £ sijin
661,25 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (15,9)2 . 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
67,2 3810,35
10198,09
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
99
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (5/8 inch)
Diameter lubang = 17 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (15,9)2 . 960
= 3810,35 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,9 . 15,9. 2400
= 3816 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
100
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
43,2 3810,35
9234,05
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
d) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Tabel 3.30. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
2 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
3 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
4 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
5 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
6 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
7 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
8 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
9 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
10 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
11 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
12 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
13 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
14 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
15 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 3 Perencanan Atap
101
16 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
17 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
18 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
19 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
20 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
21 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
22 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
23 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
24 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
25 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
26 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
27 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
28 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
29 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
30 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
31 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
32 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
33 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
34 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
35 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
36 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
37 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
38 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
39 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
40 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
41 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
42 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
43 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
44 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
45 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
102
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting
untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan
dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .
Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak
strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga
harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran
hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1 Perencanaan tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
103
Gambar 4.2 Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 190 cm
Lebar datar = 400 cm
Tebal plat tangga = 14 cm
Tebal plat bordes tangga = 14 cm
Dimensi bordes = 100 x 400 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 12 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
a = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50
= 340 < 350……(Ok)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
104
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
ABBD
= ACBC
BD = AC
BCAB´
=( ) ( )22 3020
3020
+
´
= 16,64 cm
t eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16,64
= 11,09 cm
Jadi total equivalent plat tangga :
Y = t eq + ht
= 11,09 + 20
= 31,09 cm
= 0,31 m
A D
C B t’
20
30 y
Ht = 14 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
105
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,9 x 2400 = 45,6 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,9 x 2100 = 79,8 kg/m
Berat plat tangga = 0.14 x 1,9 x 2400 = 638,4 kg/m
qD = 763,8 kg/m
Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,9 x 300 kg/m
= 570 kg/m
2. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 763,8 + 1,6 . 570
= 1828,5 kg/m
b. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 4 x 2400 = 96 kg/m Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 4 x 2100 = 168 kg/m
Berat plat bordes = 0,14 x 4 x 2400 = 1334 kg/m
qD = 1608 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 4 x 300 kg/m
= 1200kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1608 + 1,6 . 1200
= 3849,6 kg/m
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
106
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm
h = 140 mm
d’ = p + 1/2 Æ tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 140 – 26
= 114 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1445,86 kgm = 1,445.107 Nmm
Mn = 77
10.806,18,010.445,1
==fMu
Nmm
m = 2,1420.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
20.85,0 b
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,032
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
114.1900
10.806,10, 73 N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
107
= ÷÷ø
öççè
æ--
24073,0.2,14.2
11.2,14
1
= 0,003
r ada < rmax
> rmin
di pakai r min = 0,003
As = r min . b . d
= 0,003 x 1900 x 114
= 649,8 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan = =04,1138,649
5,7 ≈ 6 buah
Jarak tulangan 1 m =6
1000= 166 mm ~ 160 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 160 mm
As yang timbul = 6. ¼ .π. d2
= 6 x 0,25 x 3,14 x (12)2
= 678,24 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1074,52 kgm = 1,0745 . 107 Nmm
Mn = =8,0
10.0745,1 7
1,343.10 7 Nmm
m = 2,1420.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
20.85,0 b
= 0,043
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
108
rmax = 0,75 . rb
= 0,032
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
114.1900
1,343.100,55 N/mm2
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24055,0.2,14.2
11.2,14
1
= 0,0024
r ada < rmax
< rmin
di pakai r min = 0,0025
As = rmin . b . d
= 0,0025 x 1900 x 114
= 541,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,1135,541
= 4.7 » 5 tulangan
Jarak tulangan 1 m =5
1000 = 200 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 200 mm
As yang timbul = 5 . ¼ x p x d2
= 565,20 mm2 > As ........aman !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
109
4.5 Perencanaan Balok Bordes
300 4M
qU balok
150
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
ftul = 12 mm
fsk = 8 mm
d’ = 30 mm
d = h – d`
= 300 – 30
= 270 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m
Berat plat bordes = 0,14 x 2400 = 336 kg/m
qD = 1161 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 1464 + 1,6 .300
= 2236,8 Kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
110
2. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebarbordesaksiRe
= 0,1
8,2236
= 2236,8 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:
Mu = 3792,95 kgm = 3,792.107 Nmm
Mn = 0,8
10 3,792.φ
Mu 7
= = 4,74.107 Nmm
m = 2,1420.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
20.85,0 b
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,032
rmin = fy4,1
= 0,0058
Rn = 4.4)270.(150
10.74,4. 2
7
2==
dbMn
N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24044.2,14.2
112,14
1
= 0,012
r ada > rmin
r ada < rmax
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
111
As = rmin . b . d
= 0,012 x 150 x 270
= 445,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm
As = ¼ . p . (12)2
= 097,113 m2
Jumlah tulangan = 097,113
5,445 = 3,94 ≈ 4buah
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2
= 4 . ¼ . 3,14 . (12)2
= 452,388 mm2 > As (445,5 mm2) Aman !
Dipakai tulangan 4 Æ 12 mm
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:
Vu = 3792,95 kg = 37929,5 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 270. 20 .
= 30186,9 N
Æ Vc = 0,75 . Vc
= 0,75 . 30186,9 N
= 18012,15
3Æ Vc = 3 . ÆVc
= 54336,45 N
Vu < Æ Vc tidak perlu tulangan geser
Tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
112
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m dan dimensi 1,2 x 1,2 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1200 x 1200 mm
g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
s tanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Pu = 6599,69 kg
Mu = 1445,86 kg.m
d = h – d’
= 250 – (70 + 6)
= 174 mm
Cek ketebalan = d =³bfc
Pu
..6/1.f 1200.20.6/1.6,0
6599,69
174 ≥ 122,97 mm
Tebal telapak = 122,97 + 70
= 192,97 mm < 250 mm .......... ok
150
205
115
Cor Rabat t=5 cm Urugan Pasir t=5 cm
120
120
PU
MU
30 45 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
113
+
4.7 Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,2 x 1,2 x 0,25 x 2400 = 864 kg
Berat tanah = 2 (0,45x 1,2x1,5) x 1700 = 2754 kg
Berat kolom = 0,3 x 1,2 x 1,15 x 2400 = 993,6 kg
Pu = 6599,69 kg
SP = 11211,29 kg
e = =åå
P
M
11211,29 1445,86
= 0,128 kg < 1/6.B
= 0,128 kg < 1/6.1,2
= 0,128 < 0,2 ......... ok
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
+SR
s tanah = +2,1.2,1
11211,29
( )22,1.2,1.6/1
86,1445= 12805,96 kg/m2
= 12805,96 kg/m2 < 20000 kg/m2
= σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . s . t2
= ½ . 12805,96. (0,25)2 = 1296,60 kg/m
= 1,296.10 7 Nmm
Mn = 8,010.1,296 7
= 1,62.107 Nmm
m = 64,1720.85,0
300'.85,0
==cf
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600
fy
cf' . 85,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
114
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
.85,0.300
20.85,0
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0321
= 0,024
r min = 0046,0300
4,14,1==
fy
Rn = =2.db
Mn
( )2
7
174.1200
10.1,62
= 0,445
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m2
11m1
= .64,17
1÷÷ø
öççè
æ--
300445,0.64,17.2
11
= 0,0015
r perlu < r max
> r min
dipakai r min = 0,0015
As perlu = r min. b . d
= 0,0015. 1200 . 174
= 696 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . p . d 2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan (n) = 04,113
696=6,16 ~7 buah
Jarak tulangan = 7
1000= 142,8 ~ 140 mm
As yang timbul = 7 x 113,04
= 791,28 > As………..Ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 4 Perencanan Tangga
115
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 140 mm
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s x A efektif
= 12805,96 x (0,45 x 1,2)
= 6915,21 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .20 . 6/1 1200.174
= 158839,54 N
Æ Vc = 0,75 . Vc
= 0,75.158839,54
= 95303,73 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 3. 95303,73
= 285911,18 N
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
116
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai
A A A A AB B
C
DE
CCC
C C
D
D
D
D D D D
D
EEE
E E E E E
DD
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
Data : Tebal plat ( h ) = 1/27 x L
= 1/27 x 4
= 0,14 m = 140 mm
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm
b = 1000
fy = 240 Mpa
f’c = 20 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
117
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 140 – 20 = 120 mm
Tingi efekti
Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
20.85,0
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,032
rmin = 0,0025 ( untuk pelat )
m = 11,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk puskesmas = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,14 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
Berat plafond dan instalasi listrik = 25 kg/m
+
qD = 411 kg/m
h
d'
dydx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
118
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m
5.3.Perhitungan Momen
Perhitungan momen menggunakan tabel PPIUG 1983.
a.Tipe pelat A
A Lx
Ly
1,0 44
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .21 = 300,115 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .21 = 300,115 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .52 = 743,142 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .52 = 743,142 kg m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
119
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
TIPEPLAT
Ly/Lx (m)
Mlx(kgm)
Mly(kgm)
Mtx(kgm)
Mty(kgm)
A
Ly
Lx
B
C
D
E
Ly
Lx
Ly
Lx
Ly
Lx
Ly
4/4 =1,0
4/3=1,33~1,4
300,115 743,142743,142
371,571
300,115
300,115 786,016857,472
361,746
305,474
273,319
209,008
136,659
144,698
787,746 618,987
446,250
458,211
618,987
586,832
4/3=1,33~1,4
4/3=1,33~1,4
Lx 4/4 =1,0
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 371,571 kgm
Mly = 300,115 kgm
Mtx = 857,472 kgm
Mty = 786,016 kgm
5.4. Perhitungan Penulangan
5.4.1. Perhitungan Penulangan Lapangan
Ø Penulangan lapangan arah x
Mu = 371,571 kgm = 3,72 .106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.65,48,010. 3,72
= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
115.1000
10.65,40,35 N/mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
120
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24035,0.11,14.2
11.11,14
1
= 0.0015
r < rmax
r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025
As =.r. b . d
= 0,0025. 1000 . 115
= 287,7 mm2
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 66,35,787,287= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm
As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….… Aman Ok!
Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 250 mm
Ø Penulangan lapangan arah y
Mu = 300,115 kgm = 3,00 .106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.75,38,010. 3,00
= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
115.1000
10.75,30,28 N/mm2
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24028,0.11,14.2
11.11,14
1
= 0.0012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
121
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As =.rmin. b . d
= 0,0025. 1000 . 115
= 287,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 66,35,78
287,5= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm
As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….… Aman Ok!
Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 250 mm
5.4.2. Perhitungan Penulangan Tumpuan
Ø Penulangan tumpuan arah x
Mu = 857,472 kgm = 8,57 . 106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.72,108,010.57,8
= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
115.1000
10.72,100,81 N/mm2
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24081,0.11,14.2
11.11,14
1
= 0,0034
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0034
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
122
As = rperlu . b . d
= 0,0034 . 1000 . 115
= 391 mm2
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 9,45,78
391= ~ 5 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2005
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm
As yang timbul = 5. ¼ .p. (10)2= 392> As ….…Aman Ok!
Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 200 mm
Ø Penulangan tumpuan arah y
Mu = 786,016 kgm = 7,86 . 106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.82,98,010.86,7
= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
115.1000
10.82,90,74 N/mm2
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24074,0.11,14.2
11.11,14
1
= 0,0032
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0032
As = rperlu . b . d
= 0,0032 . 1000 . 115
= 368 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 5 Plat Lantai
123
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 68,45,78
368= ~ 5 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2005
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm
As yang timbul = 5. ¼ .p. (10)2= 392 > As ….…Aman Ok!
Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 200 mm
5.5. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x, dipakai Æ 10 – 250 mm
Tulangan lapangan arah y, dipakai Æ 10 – 250 mm
Tulangan tumpuan arah x, dipakai Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y, dipakai Æ 10 – 200 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
TIPEPLAT
Mlx(kgm)
Mly(kgm)
Mtx(kgm)
Mty(kgm)
A
Ly
Lx
B
C
D
E
Ly
Lx
Ly
Lx
Ly
Lx
Ly
300,115 743,142743,142
371,571
300,115
300,115 786,016857,472
361,746
305,474
273,319
209,008
136,659
144,698
787,746 618,987
446,250
458,211
618,987
586,832
Lx
Tul. TumpuanTul. LapanganArah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
Ø10 - 250
Ø10 - 250
Ø10 - 250
Ø10 - 250
Ø10 - 250 Ø10 - 250
Ø10 - 250 Ø10 - 250
Ø10 - 250 Ø10 - 250
Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200 Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200
Ø10 - 200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
124
BAB 6
BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
A A'
Gambar 6.1 Denah Pembebanan Balok Anak
Keterangan :
Balok Anak : As A-A’
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
125
a Lebar Equivalent Trapesium
Leq = 1/6 Lx
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak
a. Balok anak (A-A’)
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 3 m, Ly = 4 m
Leq = 1/6 Lx
Leq = úúû
ù
êêë
é÷øö
çèæ-
2
4.23
43.3.61
= 1,2 m
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak
Data : Pembebanan Balok Anak
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 4000
= 333,33 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 333,33
= 222,22 mm ~ 250 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm ).
Lx
Ly
Leg
ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
126
6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A-A'
A'A
Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen A-A’
Berat sendiri = 0,25 x (0, 35 – 0,14) x 2400 kg/m3 = 126 kg/m
Beban Plat = 1,2 x 411 kg/m2 = 493,2 kg/m +
qD = 619,2 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup lantai untuk puskesmas digunakan 250 kg/m2
qL = 1,2 x 250 kg/m2 = 300 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 x 619,2 + 1,6 x 300
= 1223,04 kg/m
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’
1. Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm
b = 250 mm
fy = 300 Mpa
f’c = 20 MPa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
127
p = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 350 – 40 – (½ . 16) – 8
= 294 mm
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
Daerah Tumpuan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
85,0300
20.85,0
= 0,0321
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0321
= 0,024
r min = 0046,0300
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2218,04 kgm= 2,218.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.218,2 7
= 2,77 .107 Nmm
Rn = 28,1294 . 25010 . 2,77
d . bMn
2
7
2==
m = 647,1720.85,0
300'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0044,0300
28,1.647,17.211
647,171
=÷÷ø
öççè
æ--
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
128
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0046
As perlu = r . b . d
= 0,0046. 250 . 294
= 338,1 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan2 68,196,200
338,1»=
As ada = 2 . ¼ . p . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.38,28
250.20.85,0300.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,124 . 300 (294 – 28,38/2)
= 3,375.107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
8 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200-
= 72 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
129
Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
30085,0.20.85,0
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 004,0300
4,1fy
1,4== 6
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1253,99 kgm = 1,253.107 Nmm
Mn = Nmm 10 .566,10,8
10 1,253.φ
Mu 77
==
Rn = 724.0294 . 25010 1,566.
b.dMn
2
7
2==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= =÷÷ø
öççè
æ--
300724,0.647,17.2
11647,171
0,0024
r < r min® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,004
As perlu = rmin . b . d
= 0,004. 250 . 294
= 294 mm2
n = tulangan2 1,46 96,200
29416 . . 1/4
perlu As2
»==p
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
130
As ada = n . ¼ . p . d2
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.38,28
250.20.85,0300.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,124 . 300 (294 – 28,38/2)
= 3,375.107 Nmm
Mn ada > Mn (1,253.107 Nmm) ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
8 . 2 - 16 . 2- 40 . 2 - 200-
= 72 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 5558,64 kg =55586,4 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 294 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.294
= 54783,66 N
Ø Vc = 0,75 . 54783,66 N
= 41087,75 N
0,5Ø Vc = 0,5 . 41087,75 N
= 20543,87
3 Ø Vc = 3 . 20543,87
= 61631,62 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
131
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 41087,75 N < 55586,4N < 61631,62 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 55584– 41087,75
= 14496,25 N
Vs perlu =75,0
14496,2575,0
ØVs=
` = 19328,4 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 .¼. 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 99,366 19328,4294.240.531,100..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 294/2
= 147 mm ≈ 140 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 140 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
132
BAB 7
PORTAL
7.1. Perencanaan Portal
2
3
4
1
a b c d e f g h
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
3
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
3
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
32222
11
11
3
3
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
3
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
3
2
2
22
2222
11
11
11
11
3
33 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3
Gambar 7.1 Denah Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal
Pembatasan Ukuran Balok Portal
Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi
balok sebagai berikut :
mmL
71,28521
600021
== mmL
47,19021
400021
==
mmL
89,2445,24
60005,24
== mmL
26,1635,24
40005,24
==
mmL
28,21428
600028
== mmL
85,14228
400028
==
mmL
45,54511
600011
== mmL
63,36311
400011
==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
133
Rencana Dimensi Portal
dimensi balok portal memanjang : 250 mm x 500 mm
dimensi balok portal melintang : 250 mm x 500 mm
dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm
dimensi kolom : 300 mm x 300 mm
dimensi sloof : 200 mm x 300 mm
Beban Balok Portal
a. Beban rink balk
Beban Mati (qD )
Beban sendiri ring balk = 0,20 . 0,30. 2400 = 144 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m +
qD = 169 kg/m
Beban Berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 .qL
= 1,2 . 169 + 1,6 .0
=202,8 kg/m
b. Beban Sloof
Beban Mati (qD )
Beban sendiri Sloof = 0,20 . 0,30. 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,15 .4 . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1164 kg/m
Beban Berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 .qL
= 1,2 . 1164 + 1,6 .0
=1396,8 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
134
7.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat
7.2.1 Lebar Equivalent
Pelat type 1 Leq = Lx.31
= 13.31
=
Pelat type 2 Leq = ÷÷ø
öççè
æ- 2)
2(43
61
LyLx
Lx
715,0)4.25,1
(435,1.61 2 =÷
øö
çèæ -=
Pelat type 3 Leq = Lx.31
= 33,14.31
=
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang
1. Pembebanan Balok Portal As-1
1 1
D E2 2 2 2 2 2
A H
a. Pembebanan balok induk element A-D = E-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m
Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1402,4 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
135
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )
= 1968,88kg/m
q U 1 = 1 9 6 8 ,8 3d ea h
2. Pembebanan Balok Portal As-2
2 2
D E2 2 22 2 2
3 3 3 3 3 3 3
A H
a. Pembebanan balok induk element A-D = E-H
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,715 + 1,33) = 840,495 kg/m
Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1948,995 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,715 + 1,33) = 511,25 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1948,995) + (1,6 . 511,25 )
= 3156,794 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
136
b. Pembebanan balok induk element D- E
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m
Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1402,4 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )
= 1968,88kg/m
d eqU1=3156,79
qU2=1968,83qU1=3156,79
A H
3. Pembebanan Balok Portal As 3
3 32 2 2 2 2 2 2
3 3 3 33 3 3
a. Pembebanan balok induk element 3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (0,715 + 1,33) = 840,495 kg/m
Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1948,995 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
137
Beban hidup (qL)
qL = 250 . (0,715 + 1,33) = 511,25 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1948,995) + (1,6 . 511,25 )
= 3156,794 kg/m
qU1=1968,83 qU1=1968,83
4. Pembebanan Balok Portal As 4
4 42 2 2 2 2 2 2
a. Pembebanan balok induk element 4
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m
Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1402,4 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
138
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )
= 1968,88kg/m
q U 1 = 1 9 6 8 ,8 3
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang
1. Pembebanan Balok Portal As-A=As-H
A A1 1 3 1 1
a. Pembebanan balok induk element A
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 1 = 411 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1519,5 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .1 = 250 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1519,5 ) + (1,6 . 250)
= 2223,4 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
139
b. Pembebanan balok induk element A
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 1,33 = 546,63 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1655,13 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .1,33 = 332,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1655,13 ) + (1,6 . 332,5)
= 2518,15 kg/m
q U 1 = 2 2 2 3 ,4 q U 1 = 2 2 2 3 ,4
q U 2 = 2 5 1 8 ,1 5
2. Pembebanan Balok Portal As-B=As-C=As-F=As-G
B B1 1 3 1 11 1 3 1 1
a. Pembebanan balok induk element B1
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . ( 1 + 1 ) = 822 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1930,5 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
140
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1+1) = 500 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1930,5 ) + (1,6 . 500)
= 3116,6 kg/m
b. Pembebanan balok induk element B3
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (1,33+1,33) = 1093,26 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 2201,52 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,33+1,33) = 665 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2201,52) + (1,6 . 665)
= 3705,82 kg/m
q U 1 = 3 1 1 6 ,6 q U 1 = 3 1 1 6 ,6
q U 2 = 3 7 0 5 ,8 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
141
3. Pembebanan Balok Portal As-D=As-E
DD 3 1 13 1 11 1
1 2 3 4
a. Pembebanan balok induk element 1’-2’
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . 1 = 411 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1519,5 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .1 = 250 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1519,5 ) + (1,6 . 250)
= 2223,4 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 2’-3’
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . (1,33+1,33) = 1093,26 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 2201,52 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,33+1,33) = 665 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
142
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2201,52) + (1,6 . 665)
= 3705,82 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3’ – 4’
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . ( 1 + 1 ) = 822 kg/m
Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +
qD = 1930,5 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1+1) = 500 kg/m
Beban berfaktor (qU3)
qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1930,5 ) + (1,6 . 500)
= 3116,6 kg/m
q U 1 = 2 2 2 3 , 4
q U 1 = 3 1 1 6 , 6
q U 2 = 3 7 0 5 , 8 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
143
7.3 Penulangan Balok Portal
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
a. Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 300 Mpa
f’c = 20 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - 1/2Øt
= 300 – 40 – 8 - ½16
= 244 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
300850,85.20.0,
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 0046,0300
4,1fy
1,4==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 313,
Mu = 1269,35 kgm = 1.27 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. ,271 7
= 1,98 . 107 Nmm
Rn = 2.2244 . 20010 1,98.
d . bMn
2
7
2==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
144
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3002,2.65,17. 2
1165,17
1
=0,0068
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0068
As perlu = r. b . d
= 0,0068.200.244
= 331,84 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20084,331
16.41
perlu As
2
=p
= 1.65 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 313,
Mu = 140,8 kgm = 0,140 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. ,140 7
= 0,176 . 107 Nmm
Rn = 5.1244 . 200
10 . 0,176d . b
Mn2
7
2==
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
145
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3005,1.64,17. 2
1164,17
1
=0,0052
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,052
As perlu = r. b . d
= 0,0052.200.244
= 253,76 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20076,253
16.41
perlu As
2
=p
= 1,26 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,6 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 257,
Vu = 1221,84 kg = 12218,4 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 20 200 . 244
= 36373,4 N
Ø Vc = 0,75 . 36373,4 N
= 27280,05 N
3 Ø Vc = 3 . 27280,04 N
= 81840,15 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
146
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 27280,05 N < 36373,40 N < 81840,15 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 36373,40 – 27280,05 = 9093,35 N
Vs perlu = 75,0Vsf
=75,0
9093,35= 12124,48 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 82,484 12124,48244.240.531,100
perlu Vsd .fy . Av
== mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm
b = 250 mm
p = 40 mm
fy = 300 Mpa
f’c = 20 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 500 – 40 – ½ . 16 - 8
= 444 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
300850,85.20.0,
= 0,032
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
147
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 0046,0300
4,1fy
1,4==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 195,
Mu = 3752,81 kgm = 3,75 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 3,75 7
= 4,69. 107 Nmm
Rn = 3,1444 . 25010 . 4,69
d . bMn
2
7
2==
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0048,03007,64.1,31. 2
1164,17
1=÷÷
ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0048
As perlu = r . b . d
= 0,0048 . 250 . 444
= 532,8 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2008,532
16.41
perlu As
2
=p
= 2,6 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 x 200,96 = 602,88
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
148
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 195,
Mu = 1784,29 kgm
= 1,78. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 3,35 7
= 4,1875 . 107 Nmm
Rn = 8,0444 . 250
10 . 4,1875d . b
Mn2
7
2==
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0027,0300
.0,864,71. 211
64,171
=÷÷ø
öççè
æ--
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0046
As perlu = r . b . d
= 0,0046 . 250 . 444
= 510,6 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2006,510
16.41
perlu As
2
=p
= 2,5 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
149
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 358,
Vu = 5467,35 kg kg = 54673,5 kg N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 20 250 . 444
= 45654,55 N
Ø Vc = 0,75 . 82734,51 N = 62050,88 N
3 Ø Vc = 3 . 62050,88 N = 186152,65 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 45654,88 N < 54673,5 N< 186152,65 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 54673,5 – 45654,88
= 9665,77 N
Vs perlu = 75,0Vsf
=75,0
9665,77
= 13654,53 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 78,512 13654,53444.240.531,100
perlu Vsd .fy . Av
== mm
S max = d/2 = 444/2
= 222 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
150
b = 250 mm
p = 40 mm
fy = 300 Mpa
f’c = 20 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 500 – 40 – ½ . 16 - 8
= 444 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
300850,85.20.0,
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
r min = 0046,0300
4,1fy
1,4==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 360,
Mu = 13809,65 kgm
= 13,809 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 12,809 7
= 17,2625. 107 Nmm
Rn = 4,2444 . 250
10 . 17,2625d . b
Mn2
7
2==
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
151
= 0086,03007,64.2,41. 2
1164,17
1=÷÷
ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0086
As perlu = r . b . d
= 0,0086 . 250 . 444
= 754,8 mm2
Digunakan tulangan D 16
= 96,2008,754
16.41
perlu As
2
=p
= 3,7 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,8
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 360,
Mu = 1003,73 kgm
= 10,03. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 10,03 7
= 1,26. 107 Nmm
Rn = 92,1444 . 25010 . 1,26
d . bMn
2
7
2==
m = 64,170,85.20
300c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0067,0300
.1,964,71. 211
64,171
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
152
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0067
As perlu = r . b . d
= 0,0067 . 250 . 444
= 9,654 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2009,654
16.41
perlu As
2
=p
= 3.25 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,8 mm
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 360,
Vu = 11883,03 kg = 118830,3 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 20 250 . 444
= 82734,51 N
Ø Vc = 0,75 . 82734,51 N = 62050,88 N
3 Ø Vc = 3 . 62050,88 N = 186152,65 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 62050,88 N < 118830,3 N < 186152,65 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 118830,3 – 62050,88
= 50497,72 N
Vs perlu = 75,0Vsf
=75,0
50497,72
= 67330,29 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
153
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 1,159 67330,29444.240.531,100
perlu Vsd .fy . Av
== mm~ 150mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
7.4 PENULANGAN KOLOM
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Data perencanaan : b = 300 mm
h = 300 mm
f’c = 20 MPa
fy = 300 MPa
ø tulangan =16 mm
ø sengkang = 8 mm
p (tebal selimut) = 40 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 8,
Pu = 30233,04 kg = 302330,4 N
Mu = 367,57 kgm = 36,757.105 Nmm
d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan
= 300–40–8–½ .16
= 244 mm
d’ = h–d
= 300–244
= 56 mm
e = 21,14,302330
10.757,36 5
==PuMu
mm
e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm
cb = 66,162244.300600
600.
600600
=+
=+
dfy
ab = β1.cb
= 0,85.162,66
= 138,266
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
154
Pnb = 0,85.f’c.ab.b
= 0,85. 20.138,266.300
= 705160 N
Pnperlu = fPu
; 510.8,1300.300.20.1,0.'.1,0 ==Agcf N
® karena Pu = 3,023304.105 N < Agcf .'.1,0 ,
Pnperlu = 7,46512365,0
302330,4==
fPu
N
Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan
K1 = 5,0'+
- dde
= 66,05,05,575,242
30=+
-
K2 = 18,1..32+
deh
= 64,118,15,242
30.300.32
=+
K3 = b . h . fc’ = 1,8. 106
As’ = ÷ø
öçè
æ-=÷÷
ø
öççè
æ- 6
32
11 10.8,1
64,166,0
685542.66,03201
.1
KK
KPK
fy n = 849,79 mm2
luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag =0,01 . 300. 300 = 900 mm2
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast=
2900
= 450 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2).(.4
1 D
As
p24,2
)16.(.41
4502=
p ≈ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . π . 162
= 602,88 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
155
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 8,
Vu = 109,27 kgm = 1092,7 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 20 . 300 . 244
= 54560,05 N
f Vc = 0,75. Vc
= 40920,04N
0,5f Vc = 20460,01 N
Vu < 0,5f
Vc tidak perlu tulangan geser
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
7.5 PENULANGAN SLOOF
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 300 mm = 300 – 40 - 8 – ½16
f’c = 20 Mpa = 244 mm
fy = 300 Mpa
÷÷ø
öççè
æ+
=fyfy
cfb
600600'.85,0 br
÷øö
çèæ
+=
300600600
85,0300
20.85,0
= 0,032
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,032
= 0,024
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
156
r min = 0046,0300
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 317,
Mu = 4972,72 kgm
= 4,973.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.4,973 7
= 6,22. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 244.200
10.6,22
.=
db
Mn
= 4,6
m = 64,1720.85,0
300'85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3006,4.64,17.2
1164,17
1
= 0,018
r > rmin
r < rmax Digunakan r min = 0,018
As = r . b . d
= 0,0118. 200 . 244
= 792,10 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(4
110,792
2p= 3,89 »4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,84mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
157
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 317,
Mu = 588,6 kgm = 0,588. 107 Nmm
Mn =8,010. 0,588 7
= 0,735107 Nmm
Rn = 2.1244.200
10.0,735
. 2
7
2==
db
Mn
m = 64,1720.85,0
300'85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3002,1.64,17.2
1164,17
1
= 0,0096
r > rmin
r < rmax Digunakan rmin = 0,0096
As = rmin . b . d
=0,0096 . 200 . 244
= 398,48 mm2
n = )16.(4
148,398
2p = 1,98 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92
As’ >As maka sloof aman …….Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 465,
Vu = 4884,75 kg = 48847,5 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 20 200 . 244
= 36373,38 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 7 Portal
158
Ø Vc = 0,75 . 36373,38 N
= 27280,04 N
3 Ø Vc = 3 . 27280,04 N
= 81840,1 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 27280,04 N < 48847,5 N < 81840,1 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 48847,5 – 27280,04 = 20292,26 N
Vs perlu = 75,0Vsf
=75,0
20292,26
= 27056,34 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 58,217 42913,8244.240.531,100
perlu Vsd .fy . Av
== mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 8 Perencanan Pondasi
159
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1 Data Perencanaan
Pu
Mu
200
150
150
150
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,5 m x 1,5 m
cf , = 20 Mpa
fy = 300 Mpa
σ tanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2
g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
γ beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 8 Perencanan Pondasi
160
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya aksial terbesar pada batang nomor 8
Pu = 30233,04 kg
Mu = 109,27 kgm
d = h – p – ½ Ætl
= 200 – 50 – 6
= 144 mm
8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
8.2.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi =1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400 = 1350 kg
Berat tanah = {(12x1,6) - (0,32x1,6)}x1700 = 2475,20 kg
Berat kolom = (0,3x0,3x1,6) x 2400 = 345,60 kg
Pu = 30233,04 kg +
P total = 34403,84 kg
Dimensi Pondasi
stanah = APu
A = ah
Putans
=20000
34403,84
= 1,78 m2
B = L = A = 78,1
= 1,12 m ~ 1,5 m
s yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
APtot
±
σmaksimum = +5,1.5,1
69770,05
( )25,15,1.6/1
91,345
= 71845,5 kg/m2
σminimum = -5,1.5,15,69770
( )25,15,1.6/1
91,345
= 67694,59 kg/m2
= σ ahterjaditan < s ijin tanah…...............Ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 8 Perencanan Pondasi
161
8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi
8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2
= ½ . (15484,853 x 1,5). (0,85)2
= 2245,17 kgm
= 2,245.107 Nmm
Mn = 8,010.245,2 7
= 2,80.10 7 Nmm
d = h - d’
= 250 – (70 + 6)
= 174 mm
m = 64,1720.85,0
300'.85,0
==cf
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600
fy
cf' . 85,0
= ÷øö
çèæ
+ 300600600
.85,0.300
20.85,0
= 0,032
Rn = =2.db
Mn
( )2
7
1741000
10.2,80
= 0.92
r max = 0,75 . rb
= 0,024
r min = 0,0046
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m.2
11m1
= .64,17
1÷÷ø
öççè
æ--
30092.0.64,17.2
11
= 0,00315
r perlu < r min
< r max
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 8 Perencanan Pondasi
162
Dipakai r min = 0,0046
As perlu = rmin. b . d
= 0,0046 . 1000 . 174
= 800,4 mm2
digunakan tul Æ12 = ¼ . p . d2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,097 mm2
Jumlah tulangan (n) = 097,113
4,800= 7,17 ~ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1000= 125mm ~ 120 mm
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 - 120 mm
As yang timbul = 8 x 113,097
= 904,76 mm2> As………..ok!
8.3.2 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s x A efektif
= 15484,853 x (0,75 x 1,5 )
= 17402,46 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .20 . 6/1 1000.174
= 129691,94 N
Æ Vc = 0,75 . Vc
= 0,75 . 129691,94
= 97268,95 N
0,5Æ Vc = 0,5 . 97268,95 N
= 48634,48 N
Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser
Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
163
1
2
3
4 5 6
1110
987
225
133400
BAB 9
REKAPITULASI
9.1. Perencanaan Atap
Hasil dari perencanaan atap adalah sebagai berikut :
a. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m
b. Kemiringan atap (a) : 30°
c. Bahan gording : lip channels ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5
d. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë)
e. Bahan penutup atap : genteng tanah liat mantili
f. Alat sambung : baut diameter 12,7 mm ( ½ inches) dan
15,9 mm (5/8 inch)-mur
g. Pelat pengaku : 8 mm
h. Jarak antar gording : 1,5 m
i. Bentuk atap : limasan
j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2)
(sLeleh = 2400 kg/cm2)
Berikut adalah hasil rekapitulasi profil baja yang direncanakan :
1.Seperempat kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
164
1 3 4 5 6
7
10
9
8
13
12
2
11
14 15 16 17
1920
2122
23
18
800
450
Tabel 9.1 Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7
2.Setengah kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
165
13
14
15
29282726
2524
23
22
4143
44 45
31 33 35 37 3930 32 34 3638
40
1600
225
42
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
16 17 18 19 20 21
Tabel 9.2 Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
10 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
11 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
12 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
13 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
14 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
15 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
16 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
17 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
18 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
19 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
20 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
21 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
22 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
23 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7
3.Kuda-kuda Trapesium
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
166
Tabel 9.3 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 2 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 3 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 4 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 5 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 6 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 7 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 8 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 17 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 19 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 21 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 24 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 25 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 26 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 27 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 28 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 29 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 30 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 31 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 32 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 33 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 34 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 35 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 36 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 37 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 38 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
167
1 32 4 5 6
7
8
9
10
11
12
16151413
17
2221
2019
18
23
450
1132
39 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 40 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 41 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 42 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 43 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 44 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 45 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
4.Jurai
Tabel 9.4 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomer Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
168
4
13
16
15
14
25
22
21
20
1918
23
43 44 45
38 3940 41 42
17
2426
27 28 29
31
32
3334
35
36 37
450
1600
30
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12
13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7
5.Kuda-kuda Utama
Tabel 9.5 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
2 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
3 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
4 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
5 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
6 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
7 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
8 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai
BAB 9 Rekapitulasi
169
9 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
10 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
11 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
12 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9
13 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
14 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
15 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
16 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
17 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
18 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9
9.2 Penulangan Beton
No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.
1 Pondasi portal
1,5x1,5x0,25
- Æ12-120 mm Ø10–200 Pondasi portal
2 Pondasi tangga
1,2x1,2x0,25
- Æ12–140 mm Ø8–200 Pondasi tangga
3 Sloof 20/30 4D16 mm 2D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1 arah x dan y
4 Kolom 30/30 3D16 mm 3D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1 dan 2
5 Plat tangga
t = 0,14 Æ12-160 mm Æ12-200 mm Ø8–200 mm -
6 Balok bordes
15/30 4Æ12 mm 4Æ12 mm Ø8–200 mm -
7 Balok portal memanjang
25/50 3D16 mm 3D16 mm Ø8–200 mm Lantai 2 arah x
8 Balok portal
melintang 25/50 4D16 mm 4D16 mm Ø8–200 mm Lantai 2 arah
y
9 Balok Anak 25/35 2D16 mm 2D16 mm Ø8–140 mm Lantai 2 arah x
10 Plat lantai
Arah X t = 0,12 Æ12–200
mm Æ12–250 mm - Lantai 2 arah
x
11 Plat lantai
Arah Y t = 0,12 Æ12–200
mm Æ12–250 mm - Lantai 2 arah
y
12 Rink
balk 20/30 2D16 mm 2D16 mm Ø8–100 mm Balok atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 10 Kesimpulan
170
BAB 10
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Ø Perencanaan Atap
Seperempat Kuda – kuda dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 diameter baut
12,7 mm, jumlah baut 2.
Setengah Kuda – kuda dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2.
Kuda – kuda Trapesium dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 dan ûë 60.60.6
diameter baut 12,7 mm jumlah baut 3.
Jurai dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 dan ûë 60.60.6 diameter baut 12,7
mm jumlah baut 3.
Kuda – kuda Utama dipakai dimensi profil siku ûë 60.60.6 dan ûë 70.70.7
diameter baut 15,9 mm jumlah baut 3.
Ø Perencanaan Tangga
Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 12 mm – 160 mm
Tulangan lapangan yang digunakan Æ 12 mm – 200 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Æ 12 - 140 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 10 Kesimpulan
171
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Æ 12 - 140 mm
Tulangan pembagi yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm
Ø Perencanaan plat lantai
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Æ 10 mm - 250 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 10 mm - 200 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Æ 10 mm - 250 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 10 mm – 200 mm
Ø Perencanaan balok anak
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16mm
Tulangan lapanganyang digunakan 2D16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø8–140 mm
Ø Perencanaan portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Ø Perencanaan Tulangan Kolom
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai
BAB 10 Kesimpulan
172
Ø Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Ø Perencanaan Tulangan Sloof
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan 8 – 120 mm
Ø Perencanaan pondasi portal
Tulangan lentur yang digunakan Æ12-120 mm
Tulangan pembagi yang digunakan Ø10–200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk bangunan Gedung
(PPIUG), 1983, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung.
Anonim, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan
Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Rudy Gunawan, Ir.,1988, Tabel Profil Konstruksi Baja, Kanisius , Yogyakarta.