177
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR BANK PASAR 2 LANTAI Bayu Aji Sanjaya I 8505039 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PERENCANAAN STRUKTUR BANK PASAR 2 LANTAI/Peren... · T -15 -1991 -03) 2. Peraturan Pembeba nan Indonesia Untuk Gedung 1983 3. ... Indonesia Untuk Gedung ( PP IU G 1983 ) dan SK SNI

  • Upload
    buitu

  • View
    231

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR BANK PASAR 2 LANTAI

Bayu Aji Sanjaya

I 8505039

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL GEDUNG

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut

bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu

dapat terpenuhi apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia

memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana

utama untuk semakin siap menghadapi perkembangan ini.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber

daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas

Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi

kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung

bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan

mampu bersaing dalam dunia kerja.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan

berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang

teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan

teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan

bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,

kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan

nasional di Indonesia.

1

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

2

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil

memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :

1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan

pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.

3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.

1.3. Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan

a. Fungsi Bangunan : Bank Pasar

b. Luas Bangunan : 768 m2

c. Jumlah Lantai : 2 lantai

d. Tinggi Lantai : 4 m

e. Konstruksi Atap : a. Plat beton bertulang

b. Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap : Genteng

g. Pondasi : Foot Plat

2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu Baja Profil : BJ 37

b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.

1.4. Peraturan-Peraturan Yang Digunakan dalam perhitungan antara lain:

1. Standart tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SKSNI

T-15-1991-03)

2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983

3. Standart tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung PPBBI

1984

TUGAS AKHIR

3

BAB 2

DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada

struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

1983, beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk

merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan

dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :

1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3

2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3

3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3

b) Komponen Gedung :

1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,

tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :

- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2

- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m

2

2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang

TUGAS AKHIR

4

maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2

3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)

per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2

4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2

5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2

6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna

suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang

yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung

itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.

Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air

hujan (PPIUG 1983).Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan

dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri

dari :

Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2

Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2

Beban lantai ........................................................................................... 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :

3

TUGAS AKHIR

5

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk

Perencanaan Balok Induk

PERUMAHAN / HUNIAN:

Rumah sakit / Poliklinik

PERTEMUAN UMUM :

Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla

PENYIMPANAN :

Perpustakaan, Ruang Arsip

PEDAGANGAN

Toko, Toserba, pasar

TANGGA

Rumah sakit/ Poliklinik

KANTOR :

Kantor/ Bank

0,75

0,90

0,80

0,80

0,75

0,60

Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2.

TUGAS AKHIR

6

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :

1.Dinding Vertikal

a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9

b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan

a) Di pihak angin : < 65 ................................................................ 0,02 - 0,4

65 < < 90 ....................................................... + 0,9

b) Di belakang angin, untuk semua ................................................. - 0,4

2.1.2. Sistem Kerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen

struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban

pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok

portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah

dasar melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, struktur harus

direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih

tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan

TUGAS AKHIR

7

(U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (),

yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan

beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur

direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan

pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang

merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat

pengawasan.

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U

No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1.

2.

3.

4.

5.

D, L

D, L, W

D, W

D, Lr, E

D, E

1,2 D +1,6 L

0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )

0,9 D + 1,3 W

1,05 ( D + Lr E )

0,9 ( D E )

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

Lr = Beban hidup tereduksi

W = Beban angin

E = Beban gempa

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan

No GAYA

1.

2.

3.

4.

5.

Lentur tanpa beban aksial

Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur

Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur

Geser dan torsi

Tumpuan Beton

0,80

0,80

0,65 – 0,80

0,60

0,70

TUGAS AKHIR

8

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum :

Beberapa persyaratan utama pada Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk

Gedung 1983 adalah sebagai berikut :

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db

atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b. Untuk balok dan kolom = 40 mm

c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

2.2. Perencanaan Atap

1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

Beban mati

Beban hidup

Beban angin

2. Asumsi Perletakan

Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.

Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.

3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.

Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:

TUGAS AKHIR

9

a. Batang tarik

ijin

makPFn

22 /1600/24003

2cmkgcmkglijin

Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )

Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin

σ terjadi = Fprofil

Pmak

.85.0

b. Batang tekan

i

lk λ

x

2

leleh

leleh

g kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ

λ

λ λ

g

s

Apabila = λs ≤ 1 ω = 1

0,813 < λs < 1 ω λ-1,593

1,41

s

λs ≥ 1 ω2

s2,381.

kontrol tegangan :

2maks. /1600.75,0Fp

ω . P σ cmkgijin

2.3. Perencanaan Tangga

Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat

beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan

TUGAS AKHIR

10

Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983) dan SK SNI T -15 -1991-03 dan analisa

struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.

sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :

Tumpuan bawah adalah Jepit.

Tumpuan tengah adalah Jepit.

Tumpuan atas adalah Jepit.

Perhitungan untuk penulangan tangga

u

n

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :

TUGAS AKHIR

11

Beban mati

Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : jepit penuh

3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG.

4. Analisa tampang menggunakan SKSNI

Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :

1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm

2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

u

n

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

TUGAS AKHIR

12

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan : jepit jepit

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SKSNI T -15-1991-03.

Perhitungan tulangan lentur :

u

n

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

TUGAS AKHIR

13

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.6. Perencanaan Portal

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan

Jepit pada kaki portal.

Bebas pada titik yang lain

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

Perhitungan tulangan lentur :

u

n

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

TUGAS AKHIR

14

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.7. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat

beban mati dan beban hidup.

2. Analisa tampang menggunakan peraturan SKSNI T -15-1991-03.

Perhitungan kapasitas dukung pondasi :

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mtot

A

Vtot

= σ ahterjaditan < ijin tanah…..........( dianggap aman )

Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur

TUGAS AKHIR

15

Mu = ½ . qu . t2

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0036

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

Perhitungan tulangan geser :

Vu = x A efektif

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

TUGAS AKHIR

16

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap - 16 -

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :

KK A = Kuda-kuda utama A G = Gording

1/2KK = Setengah kuda-kuda utama GN = Gunung-gunung

JL = Jurai Luar TS = Track Stang

JD = Jurai Dalam N = Nok

KK B = Kuda-kuda utama B SG = Sagrod / jarum gording

Tugas Akhir - 17 -

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m

c. Kemiringan atap () : 35

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ().

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 1,628 m

i. Bentuk atap : Gunungan dan limasan.

j. Mutu baja profil : Bj-37 (ijin = 1600 kg/cm2)

(Leleh = 2400 kg/cm2)

3.2 . Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

a. Berat gording = 11 kg/m.

b. Ix = 489 cm4.

c. Iy = 99,2 cm4.

d. h = 150 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 4,5 mm

g. tb = 4,5 mm

h. Zx = 65,2 cm3.

i. Zy = 19,8 cm3.

Kemiringan atap () = 35.

Jarak antar gording (s) = 1,628 m.

Jarak antar kuda-kuda (L) = 4,00 m.

Tugas Akhir - 18 -

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

(PPIUG) 1983, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban Mati (titik)

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 1,638 x 50 = 81,4 kg/m

Berat Plafond = (1,334 x 18 ) = 24,012 kg/m +

= 116,412 kg/m

qx = q sin = 116,412 x sin 35 = 66,7712 kg/m.

qy = q cos = 116,412 x cos 35 = 95,36 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L

2 =

1/8 x 95,36 x (4)

2 = 190,72 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L

2 =

1/8 x 66,7712 x (4)

2 = 133,5424 kgm.

b. Beban hidup

y

P Py

Px

x

y

P qy

qx

x

Tugas Akhir - 19 -

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,358 kg.

Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,916 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L =

1/4 x 81,915 x 4 = 81,916 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L =

1/4 x 57,358 x 4 = 57,358 kgm.

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap () = 35.

1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = 0,3

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,3 x 25 x ½ x (1,628+1,628) = 12,21 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (1,628+1,628) = -16,28 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L

2 =

1/8 x 12,21 x (4)

2 = 24,42 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L

2 =

1/8 x -16,28 x (4)

2 = -32,56 kgm.

Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording

Momen

Beban

Mati

(kgm)

Beban

Hidup

(kgm)

Beban Angin Kombinasi

Tekan

(kgm)

Hisap

(kgm)

Minimum

(kgm)

Maksimum

(kgm)

Mx

My

190,72

133,5424

81,916

57,358

24,42

-

-35,56

-

237,076

190,9

297,056

190,9

Tugas Akhir - 20 -

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap tegangan Maximum

Mx = 297,056 kgm = 29705,6 kgcm.

My = 190,9 kgm = 19090 kgcm.

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

=

22

19,8

19090

65,2

29705,6

= 1066,371 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 237,076 kgm = 23707,6 kgcm.

My = 190,9 kgm = 19090 kgcm.

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

=

22

19,8

19090

65,2

23707,6

= 1030,429 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5

E = 2,1 x 106 kg/cm

2

Ix = 489 cm4

Iy = 99,2 cm4

qx = 0,6678 kg/cm

qy = 0,954 kg/cm

Px = 57,358 kg

Py = 81,916 kg

400180

1Zijin 2,22 cm

Zx =IyE

LPx

IyE

Lqx

..48

.

..384

..5 34

=2,99.10.1,2.48

400.358,57

2,99.10.1,2.384

)400.(6678,0.5.6

3

6

4

= 1,4357 cm

Tugas Akhir - 21 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Zy = IxE

LPy

IxE

lqy

..48

.

..384

..5 34

= 489.10.1,2.48

)400.(916,81

489.101,2.384

)400.(954,0.56

3

6

4

= 0,416 cm

Z = 22 ZyZx

= 22 )416,0()4357,1( 1,495 cm

Z Zijin

1,495 cm 2,22 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

2,8

1.628

4

1

2

3

5 6

78

910

11

4

Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda

Tugas Akhir - 22 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomer Batang Panjang Batang

1 1,628 m

2 1,628 m

3 1,628 m

4 1,333 m

5 1,333 m

6 1,333 m

7 0,934 m

8 1,628 m

9 1,870 m

10 2,297 m

11 2,800 m

3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda

abc

def

ghi

jkl

mno

pqr

stuv

abc

def

ghi

jkl

mno

pqr

stuv

Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda

Tugas Akhir - 23 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang atap ve = 3 x 1,628 = 4,884 m

Panjang atap eb = 1,221 m

Panjang atap vb = ve + eb = 6,105

Panjang atap ac = 5,789 m

Panjang atap df = vb

acve. = 4,631 m

Panjang atap gi = vb

acvh. = 3,860 m

Panjang atap jl = vb

acvk. = 3,087m

Panjang atap mo = vb

acvn. = 2,316 m

Panjang atap pr = vb

acvq. = 1,544 m

Panjang atap su = vb

acvt. = 0,772m

Luas atap giac

= )2

( xhbacgi

= 035,2)2

789,5860,3( x

= 9,818 m2

Luas atap mogi

= )2

( xnhgimo

= 628,1)2

860,3316,2( x

= 5,027 m2

Luas atap sumo

= )2

( xtnmosu

= 628,1)2

316,2772,0( x

= 2,514 m2

Tugas Akhir - 24 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas atap vsu

=½. Su. tv

=½. 0,772.0,814 =0,3142 m2

abc

def

ghi

jkl

mno

pqr

stuv

abc

def

ghi

jkl

mno

pqr

stuv

Gambar 3.4. Luasan Plafon

Panjang plafond ve = 3 x 1,334 = 4,002 m

Panjang plafond eb = 1 m

Panjang plafond vb = ve + eb = 5,002 m

Panjang plafond ac = 5,789 m

Panjang plafond df = vb

acve. = 4,631 m

Panjang plafond gi = vb

acvh. = 3,860 m

Panjang plafond jl = vb

acvk. = 3,087m

Panjang plafond mo = vb

acvn. = 2,316 m

Panjang plafond pr = vb

acvq. = 1,544 m

Tugas Akhir - 25 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang plafond su = vb

acvt. = 0,772m

Panjang plafond hb = 1,667 m

Panjang plafond nh = 1,334 m

Panjang plafond tn = 1,334 m

Panjang plafond tv = 0,667 m

Luas plafond giac

= )2

( xhbacgi

= 667,1)2

789,5860,3( x

= 8,043 m2

Luas plafond mogi

= )2

( xnhgimo

= 334,1)2

860,3316,2( x

= 4,120 m2

Luas plafond sumo

= )2

( xtnmosu

= 334,1)2

316,2772,0( x

= 2,060 m2

Luas plafond vsu

=½. Su. tv

=½. 0,772.0,667 =0,2574 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2

(sumber PPIUG 1983)

Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)

Tugas Akhir - 26 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1

2

3

11

654

78

9 10

P4

P3

P2

P1

P5 P6 P7

Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati

a) Perhitungan Beban

Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 4,631 = 50,941 kg

b) Beban atap = Luasan atap giac x Berat atap

= 9,818 x 50 = 490,9 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,334) x 25 = 37,025 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 37,025 = 11,1075 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 37,0255 = 3,7025 kg

f) Beban plafon = Luasan plafond giac x berat plafon

= 8,043 x 18 = 144,774 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 3,087 = 33,957 kg

b) Beban atap = Luasan atap mogi x berat atap

= 5,027 x 50 = 251,35 kg

Tugas Akhir - 27 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 +8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25

= 72,725 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 72,725 = 21,8175 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 72,725 = 7,2725 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 1,544 = 16,984 kg

b) Beban atap = Luasan atap sumo x berat atap

= 2,514 x 50 = 125,7 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 9 + 10 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 1,870 + 2,297) x 25

= 92,7875 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 92,7875 = 27,837 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 92,7875 = 9,279 kg

4) Beban P4

a) Beban atap = Luasan atap vsu x berat atap

= 0,3142 x 50 = 15,71 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3 +11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 2,800 ) x 25 = 55,35 kg

c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 55,35 = 5,535 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 55,35 = 16,605 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda

Tugas Akhir - 28 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= ½ x (1,333 +1,333 +0,934) x 25

= 45 kg

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 45 = 4,5 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond mogi x berat plafon

= 4,120 x 18 = 74,16 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 45 = 13,5 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5 + 6 + 8+9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333 +1,333 +1,628+1,87) x 25

= 77,05 kg

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 77,05 = 7,705 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond sumo x berat plafon

= 2,060 x 18 = 37,08 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 77,05 = 23,115 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333 +2,297 + 2,8) x 25

= 80,375 kg

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 80,375 = 8,038 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond vsu x berat plafon

= 0,2574 x 18 = 4,6332 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 80,375 = 24,113 kg

Tugas Akhir - 29 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1

2

3

11

654

78

9 10

W2

W3

W4

W1

Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyambug

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

2000

( kg )

P1 490,9 50,941 37,025 3,7025 11,1075 144,77

4 738,45 750

P2 251,35 33,957 72,725 7,2725 21,8175 --- 387,13 400

P3 125,7 16,984 92,7875 9,279 27,837 --- 272,59 300

P4 15,71 --- 55,35 5,535 16,605 --- 93,2 100

P5 --- --- 45 4,5 13,5 74,16 137,16 150

P6 --- --- 77,05 7,705 23,115 37,08 144,95 150

P7 --- --- 80,375 8,038 24,113 4,6332 117,16 150

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Tugas Akhir - 30 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin

= 9,818 x 0,3 x 25 = 73,635 kg

b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin

= 5,027 x 0,3 x 25 = 37,7025 kg

c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin

= 2,514 x 0,3 x 25 = 18,855 kg

d) W4 = luasan atap vsu x koef. angin tekan x beban angin

= 0,3142 x 0,3 x 25 = 2,3565 kg

Tabel 3.4. Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 73,635 60,318 61 kg 42,235 43 kg

W2 37,7025 30,884 31 kg 21,325 22 kg

W3 18,855 15,445 16 kg 10,814 11 kg

W4 2,3565 1,930 2 kg 1,351 2 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai beriku:

Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 - 485,81

2 135,91 -

3 693,80 -

4 348,98 -

5 348,98 -

6 - 185,18

7 181,34 -

8 - 652,28

Tugas Akhir - 31 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

9 556,24 -

10 - 808,09

11 - 0,83

3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 693,80 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.

netto cm 0,434 1600

693,80

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,434 cm2 = 0,5 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 40. 40. 6

F = 2 . 4,48 cm2 = 8,96 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 91,098

8,96 . 0,85

693,80

F . 0,85

P σ

0,75ijin

91,098 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 808,09 kg

lk = 2,297 m = 229,7 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 40 . 40 . 6

ix = 1,19 cm

F = 2 . 4,48 = 8,96 cm2

026,199 1,19

229,7

i

lk λ

x

Tugas Akhir - 32 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

111,07

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

1,792

111,07

199,026

λ

λ λ

g

s

Karena s ≥ 1 maka : 2

s2,381.

= 7,647

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 689,673

8,96

47808,09.7,6

F

ω . P σ

ijin

689,673 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Tugas Akhir - 33 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

333,0 2430,96

808,09

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

Tugas Akhir - 34 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,286 2430,96

693,80

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomer

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 40 . 40 . 6 2 12,7

2 40 . 40 . 6 2 12,7

3 40 . 40 . 6 2 12,7

4 40 . 40 . 6 2 12,7

5 40 . 40 . 6 2 12,7

6 40 . 40 . 6 2 12,7

7 40 . 40 . 6 2 12,7

8 40 . 40 . 6 2 12,7

9 40 . 40 . 6 2 12,7

10 40 . 40 . 6 2 12,7

11 40 . 40 . 6 2 12,7

Tugas Akhir - 35 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4. Perencanaan Jurai

2,8

5,657

1

64 5

11

78

9

10

2

3

Gambar 3.7. Panjang Batang jurai

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai

Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 2,104

2 2,104

3 2,104

4 1,886

5 1,886

6 1,886

7 0,933

8 2,104

9 1,867

10 2,653

11 2,8

Tugas Akhir - 36 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.2. Perhitungan luasan jurai

a

bc

d

ef

gj

mpsv

tq

nk

hi

lo

ru

c'

f'i'

l'o'r'u'

a

bc

d

ef

g

hi

j

klo n

qt p

r

vs

u m

c'

f'

i'

l'o'r'u'

Gambar 3.8. Luasan Jurai

Panjang atap vu’ = 0.5 x 1,628 = 0,814 m

Panjang atap vu’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’

Panjang atap f’c’ = 1,221 m

Panjang atap i’c’ = i’f’ + f’c’ = 0,814 + 1,221 = 2,035

Panjang atap bc = 2,611m

Panjang atap hi = 1,666 m

Panjang atap no = 1 m

Panjang atap tu = 0,333 m

Panjang atap ef = 2 m

Panjang atap kl = 1,333 m

Panjang atap qr = 0,667 m

Luas atap abcihg

= (2 x (

2

bchi x i’c’)

Tugas Akhir - 37 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= ( 2 x (

2

611,2666,1 x 2,035)

= 8,704 m2

Luas atap ghionm

= (2 x (

2

nohi x o’i’)

= ( 2 x (

2

1666,1 x 1,628)

= 4,341 m2

Luas atap mnouts

= (2 x (

2

tuno x u’o’)

= ( 2 x (

2

333,01 x 1,628)

= 2,171 m2

Luas atap stuv

= 2 x ( ½ x tu x vu’)

= 2 x ( ½ x 0,333 x 0,814)

= 0,272 m2

Panjang Gording def

= de + ef

= 2 + 2 = 4 m

Panjang Gording jkl

= jk + kl

= 1,333 + 1,333 = 2,666 m

Panjang Gording pqr

= pq + qr

= 0,667 + 0,667 = 1,334 m

Tugas Akhir - 38 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a

bc

d

ef

gj

mpsv

tq

nk

hi

lo

ru

c'

f'i'

l'o'r'u'

a

bc

d

ef

g

hi

j

klo n

qt p

r

vs

u m

c'

f'

i'

l'o'r'u'

Gambar 3.9. Luasan Plafon Jurai

Panjang plafond vu’ = 0.5 x 1,333 = 0,666 m

Panjang plafond vu’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’

Panjang plafond f’c’ = 1 m

Panjang plafond i’c’ = i’f’ + f’c’ = 0,666 + 1 = 1,666

Panjang plafond bc = 2,611 m

Panjang plafond hi = 1,666 m

Panjang plafond no = 1 m

Panjang plafond tu = 0,333 m

Luas plafond abcihg

= (2 x (

2

bchi x i’c’)

= ( 2 x (

2

611,2666,1 x 1,666) = 7,130 m2

Tugas Akhir - 39 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas plafond ghionm

= (2 x (

2

nohi x o’i’)

= ( 2 x (

2

1666,1 x 1,333) = 3,554 m2

Luas plafond mnouts

= (2 x (

2

tuno x u’o’)

= ( 2 x (

2

333,01 x 1,333) = 1,777 m2

Luas plafond stuv

= 2 x ( ½ x tu x vu’)

= 2 x ( ½ x 0,333 x 0,666) = 0,222 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)

Berat penutup atap = 50 kg/m2

(sumber PPIUG 1983)

Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)

1

64 5

11

78

9

10

2

3

P5 P6 P7

P4

P3

P2

P1

Gambar 3.10. Pembebanan jurai akibat beban mati

Tugas Akhir - 40 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Perhitungan Beban

Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan atap abcihg x Berat atap

= 8,704 x 50 = 435,2 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon

= 7,130 x 18 = 128,34 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,104 + 1,886) x 25 = 49, 875 kg

e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 49,875 = 14,963 kg

f) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 49,875 = 4,988 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl

= 11 x 2,666 = 29,326 kg

b) Beban atap = Luasan atap ghionm x berat atap

= 4,341 x 50 = 217,05 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,104 + 2,104 + 0,933 + 2,104) x 25

= 90,563 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 90,563 = 27,17 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 90,563 = 9,057 kg

3) Beban P3

a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr

= 11 x 1,334 = 14,674 kg

b. Beban atap = Luasan atap mnouts x berat atap

= 2,171 x 50 = 108,55 kg

Tugas Akhir - 41 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 9 + 10 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,104 + 2,104 + 1,867 + 2,653) x 25

= 109,1 kg

d. Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 109,1 = 32,73 kg

e. Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 109,1 = 10,91 kg

4) Beban P4

a) Beban atap = Luasan atap stuv x berat atap

= 0,272 x 50 = 13,6kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,104 + 2,8 ) x 25 = 61,3 kg

c) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 61,3 = 6,13 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 61,3 = 18,39 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,886 + 1,886 + 0,933) x 25

= 58,813 kg

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 58,813 = 5,882 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond ghionm x berat plafon

= 3,554 x 18 = 63,972 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 73,513 = 17,644 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+8+9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,886+1,886+2,104+1,867) x 25

= 96,788 kg

Tugas Akhir - 42 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 96,788 = 9,679 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond mnouts x berat plafon

= 1,777 x 18 = 31,986 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 96,788 = 29,037 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,886 + 2,653 + 2,8) x 25

= 91,738 kg

b) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 91,738 = 9,174 kg

c) Beban plafon = Luasan plafond stuv x berat plafon

= 0,222 x 18 = 3,996 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 91,738 = 27,522 kg

Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan jurai

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyambug

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1 435,2 44 49,88 4,99 14,97 128,34 677,38 700

P2 217,05 29,33 90,57 9,06 27,17 - 373,18 400

P3 108,55 14,68 109,1 10,91 32,73 - 275,97 300

P4 13,6 - 61,3 6,13 18,39 - 99,42 100

P5 - - 58,82 5,89 17,65 63,98 146,34 200

P6 - - 96,79 9,68 29,04 31,99 167,5 200

P7 - - 91,74 9,18 27,53 4 132,45 150

Tugas Akhir - 43 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1

11

64

78

9 10

W1

W2

W3

W4

2

3

5

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.11. Pembebanan jurai akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

2) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a) W1 = luasan atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin

= 8,704 x 0,3 x 25

= 65,28 kg

b) W2 = luasan atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin

= 4,341 x 0,3 x 25

= 32,56 kg

c) W3 = luasan atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin

= 2,171 x 0,3 x 25

= 16,29 kg

d) W4 = luasan atap stuv x koef. angin tekan x beban angin

= 0,272 x 0,3 x 25

= 2,04 kg

Tugas Akhir - 44 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.9. Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 65,28 53,475 54 kg 37,444 38 kg

W2 32,56 26,672 27 kg 18,676 19 kg

W3 16,29 13,344 14 kg 9,344 10 kg

W4 2,04 1,672 2 kg 1,171 2 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 - 634,94

2 235,33 -

3 1018,99 -

4 524,46 -

5 524,46 -

6 - 275,04

7 241,65 -

8 - 894,15

9 642,58 -

10 - 1007,65

11 - 0,83

Tugas Akhir - 45 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.4. Perencanaan Profil jurai

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1018,99 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.

netto cm 0,637 1600

1018,99

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,637 cm2 = 0,733 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 6

F = 2 . 5,69 cm2 = 11,38 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 105,344

11,38 . 0,85

1018,99

F . 0,85

P σ

0,75ijin

105,344 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1007,65 kg

lk = 2,653 m = 265,3 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 6

ix = 1,50 cm

F = 2 . 5,69 = 11,38 cm2

867,176 1,50

265,3

i

lk λ

x

cm 111,07

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

Tugas Akhir - 46 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1,593

111,07

176,867

λ

λ λ

g

s

Karena s ≥ 1 maka : 2

s2,381.

= 6,043

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 535,082

11,38

0431007,65.6,

F

ω . P σ

ijin

535,082 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.4.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

Tugas Akhir - 47 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

415,0 2430,96

1007,65

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

Tugas Akhir - 48 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,420 2430,96

1018,99

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.11 Rekapitulasi perencanaan profil jurai

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 6 2 12,7

2 50 . 50 . 6 2 12,7

3 50 . 50 . 6 2 12,7

4 50 . 50 . 6 2 12,7

5 50 . 50 . 6 2 12,7

6 50 . 50 . 6 2 12,7

7 50 . 50 . 6 2 12,7

8 50 . 50 . 6 2 12,7

9 50 . 50 . 6 2 12,7

10 50 . 50 . 6 2 12,7

11 50 . 50 . 6 2 12,7

Tugas Akhir - 49 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama A

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda

35°

4,884

8

2,8

1,628

1 2 3 4 5 6

12

11

109

8

7

13

14

15

16

17

18 19

20 21

Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK)

No batang Panjang batang

1 1,333 m

2 1,333 m

3 1,333 m

4 1,333 m

5 1,333 m

6 1,333 m

7 1,628 m

8 1,628 m

9 1,628 m

10 1,628 m

11 1,628 m

12 1,628 m

13 0,934 m

14 1,628 m

15 1,870 m

Tugas Akhir - 50 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

16 2,297 m

17 2,8 m

18 2,297 m

19 1,870 m

20 1,628 m

21 0,934 m

3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

a

bc

de

fg

h

ijkl

n

o

p

m

qrstuv

w

a

bcdefg

h

ijkl

n

o

p

m

qrstuv

w

Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda

Panjang atap io = pv = 3 x 1,628 = 4,884 m

Panjang atap uv = 0,814 m

Panjang atap vw = 1,221 m

Panjang atap pw = pv + vw

= 6,105 m

Panjang atap ov = 2,00 m

Panjang atap gv = 4,00 m

Panjang atap uw = uv + vw

= 2,035 m

Tugas Akhir - 51 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas atap aipqjb

= ab x ap

= 0,814 x 4,00

= 3,256 m2

Luas atap bjqsld

= bq x bd

=4,00 x 1,628

=6,512 m2

Luas atap dlsunf

= ds x df

=4,00 x 1,628

=6,512 m2

Luas atap fnuwh

= fu x fh

=4,00 x 2,035

=8,140 m2

Panjang Gording ap

= 4,00 m

Panjang Gording cr

= 4,00 m

Panjang Gording et

= 4,00 m

Panjang Gording gv

= 4,00 m

Tugas Akhir - 52 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a

bcde

fg

h

ijkl

n

o

p

m

qrstuv

w

a

bcdefg

h

ijkl

n

o

p

m

qrstuv

w

Gambar 3.14 Luasan Plafon

Panjang plafon pv = 3 x 1,333

= 3,999 m

Panjang plafon uv = 0,666 m

Panjang plafon vw = 1,00 m

Panjang plafon pw = pv + vw

= 4,999 m

Panjang plafon ov = 2,00 m

Panjang plafon hw = 4,00 m

Luas plafon aipqjb

= ap x ab

= 4,00 x 0,666 = 2,664 m2

Luas plafon bjqsld

= bq x bd

= 4,00 x 1,333 = 5,332 m2

Luas plafon dlsunf

= ds x df

= 4,00 x 1,333 = 5,332 m2

Tugas Akhir - 53 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas plafon fnuwh

= fu x fh

= 4,00 x 1,666 = 6,664 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2

(sumber PPIUG 1983)

Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)

1 2 3 4 5 6

12

11

109

8

7

13

14

15

16

17

18 19

20 21

P4

P3

P2

P1

P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12

Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda

= 11 x 4,00 = 44,00 kg

b) Beban atap = Luasan atap fnuwh x Berat atap

Tugas Akhir - 54 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 8,140 x 50 = 407 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333 + 1,628) x 25 = 37,013 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 37,013 = 11,104 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 37,013 = 3,702 kg

f) Beban plafon = Luasan plafond fnuwh x berat plafon

= 6,664 x 18 = 119,96 kg

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording et

= 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan atap dlsunf x berat atap

= 6,512 x 50 = 325,6 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(7+8 +13 +14) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25

= 61,05 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 61,05 = 18,32 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 61,05 = 6,11 kg

3) Beban P3 = P5

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording cr

= 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan atap bjqsld x berat atap

= 6,512 x 50 = 325,6 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 +9 +15+16) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 +1,628 +1,870+2,297) x 25 = 92,79 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 92,79 = 27,84 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 92,79 = 9,279 kg

Tugas Akhir - 55 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aipqjb ) x berat atap

= ( 2x3,256 ) x 50 = 325,6 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10 +17) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 2,8) x 25

= 75,7 kg

d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 75,7 = 22,71 kg

e) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 75,7 = 7,57 kg

5) Beban P8 = P12

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+1,628 ) x 25 = 53,675 kg

b) Beban plafon = Luasan plafond dlsunf x berat plafon

= 5,332 x 18 = 95,976 kg

c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 53,675 = 16,103 kg

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 53,675 = 5,368 kg

6) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17+18) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+2,297+2,8+2,297) x 25

= 125,75 kg

b) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aipqjb ) x berat plafon

= ( 2 x 2,664 ) x 18 = 95,904 kg

c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 125,75 = 37,725 kg

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 125,75 = 12,575 kg

Tugas Akhir - 56 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

7) Beban P9 = P11

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+1,628+1,870)x25 = 77,05 kg

b) Beban plafon = Luasan plafond bjqsld x berat plafon

= 5,332 x 18 = 95,976 kg

c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 30 x 77,05 = 23,115 kg

d) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 10 x 77,05 = 7,705 kg

Tabel 3.13 Rekapitulasi beban mati

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1=P7 453,45 44 46,275 4,628 13,883 48,87 605,166 650

P2=P6 268,6 44 90,9 9,09 27,27 - 424,9 450

P4 122,7 44 94,64 9,464 28,392 - 266,196 350

P8=P12 - - 56,263 5,626 16,879 79,218 157,986 200

P10 - - 125,75 15,714 47,141 36,18 256,173 300

P9=P11 - - 77,05 7,705 23,115 95,976 189,408 200

P3=P5 185,2 44 115,9 11,59 34,77 - 367,48 400

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Tugas Akhir - 57 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

W5

W8

W7

W6

W1

W2

W3

W4

2120

1918

17

16

15

14

13

654321

7

8

9 10

11

12

Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1). Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a). W1 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin

= 8,140 x 0,3 x 25 = 61,05 kg

b). W2 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin

= 6,512 x 0,3 x 25

= 48,64 kg

c). W3 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin

= 6,512 x 0,3 x 25

= 48,64 kg

d). W4 = luasan atap apqb x koef. angin tekan x beban angin

= 3,256 x 0,3 x 25

= 24,42 kg

2). Koefisien angin hisap = - 0,40

a). W5 = luasan atap apqb x koef. angin tekan x beban angin

= 3,256 x -0,4 x 25

= -32,56 kg

Tugas Akhir - 58 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b). W6 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin

= 6,512 x -0,4 x 25

= -65,12 kg

c). W7 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin

= 6,512 x -0,4 x 25

= -65,12 kg

d). W8 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin

= 8,140 x -0,4 x 25

= -81,40 kg

Tabel 3.14 Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 61,05 50,01 51 kg 35,02 36 kg

W2 48,64 39,85 40 kg 27,90 28 kg

W3 48,64 39,85 40 kg 27,90 28 kg

W4 24,42 20,04 21 kg 14,01 15 kg

W5 -32,56 -26,68 -27 kg -18,68 -19 kg

W6 -65,12 -53,35 -54 kg -37,36 -38 kg

W7 -65,12 -53,35 -54 kg -37,36 -38 kg

W8 -81,40 -66,68 -67 kg -46,69 -47 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 2985,56 -

2 2985,56 -

Tugas Akhir - 59 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3 2391,29 -

4 2347,99 -

5 2898,97 -

6 2898,97 -

7 - 3488,53

8 - 2762,88

9 - 2071,37

10 - 2050,85

11 - 2742,34

12 - 3467,98

13 241,34 -

14 - 725,91

15 658,77 -

16 - 975,50

17 1906,19 -

18 - 975,50

19 658,77 -

20 - 725,91

21 241,34 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 2985,56 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.

netto cm 1,866 1600

2985,56

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,866 cm2 = 2,146 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 6

F = 2 . 5,69 cm2 = 11,38 cm

2

F = penampang profil dari tabel profil baja

Tugas Akhir - 60 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 308,649

11,38 . 0,85

2985,56

F . 0,85

P σ

0,75ijin

308,649 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 3488,53 kg

lk = 1,628 m = 162,8 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 6

ix = 1,50 cm

F = 2 . 5,69 = 11,38 cm2

54,108 1,50

162,8

i

lk λ

x

111,07cm

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

0,978

111,07

108,54

λ

λ λ

g

s

Karena s < 1 maka : = 1

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 306,55

11,38

3488,53.1

F

ω . P σ

ijin

306,55 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

Tugas Akhir - 61 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

436,1 2430,96

3488,53

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

Tugas Akhir - 62 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,229 2430,96

2985,56

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Tugas Akhir - 63 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.16 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 6 2 12,7

2 50 . 50 . 6 2 12,7

3 50 . 50 . 6 2 12,7

4 50 . 50 . 6 2 12,7

5 50 . 50 . 6 2 12,7

6 50 . 50 . 6 2 12,7

7 50 . 50 . 6 2 12,7

8 50 . 50 . 6 2 12,7

9 50 . 50 . 6 2 12,7

10 50 . 50 . 6 2 12,7

11 50 . 50 . 6 2 12,7

12 50 . 50 . 6 2 12,7

13 50 . 50 . 6 2 12,7

14 50 . 50 . 6 2 12,7

15 50 . 50 . 6 2 12,7

16 50 . 50 . 6 2 12,7

17 50 . 50 . 6 2 12,7

18 50 . 50 . 6 2 12,7

19 50 . 50 . 6 2 12,7

20 50 . 50 . 6 2 12,7

21 50 . 50 . 6 2 12,7

Tugas Akhir - 64 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B)

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B

35°

4,884

8

2,8

1,628

1 2 3 4 5 6

12

11

109

8

7

13

14

15

16

17

18 19

20 21

Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.17 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK)

No batang Panjang batang

1 1,333 m

2 1,333 m

3 1,333 m

4 1,333 m

5 1,333 m

6 1,333 m

7 1,628 m

8 1,628 m

9 1,628 m

10 1,628 m

11 1,628 m

12 1,628 m

13 0,934 m

14 1,628 m

15 1,870 m

16 2,297 m

17 2,8 m

Tugas Akhir - 65 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

18 2,297 m

19 1,870 m

20 1,628 m

21 0,934 m

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B

a b c d e f g h

a hgfedcb

i j k l m n o p

ponmlkjiq r s tu v

w

Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B

Panjang atap io = 3 x 1,628 = 4,884 m

Panjang atap op = 1,221 m

Panjang atap ip = io + op

= 6,105 m

Panjang atap ov = 2,00 m

Panjang atap go = 2,00 m

Panjang atap pw = io

voip.

= 2,5 m

Panjang atap nu = io

voin.

= 1,67 m

Panjang atap ls = io

ovil.

Tugas Akhir - 66 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 1,00 m

Panjang atap jq = io

ovij.

= 0,34 m

Panjang atap np = ½ mo + op

= ( 0,5 x 1,628 ) + 1,221

= 2,035 m

Luas atap fuhw

= ( fh x hp ) + (

2

pwnu x np)

= ( 2,035 x 2 ) + (

2

5,267,1 x 2,035)

= 8,313 m2

Luas atap dsfu

= ( df x fn ) + (

2

nuls x ln)

= ( 1,628 x 2 ) + (

2

67,100,1 x 1,628)

= 5,43 m2

Luas atap bqds

= ( bd x dl ) + (

2

lsjq x jl)

= ( 1,628 x 2 ) + (

2

00,134,0 x 1,628)

= 4,35 m2

Luas atap aibq

= ( ab x bj ) + (0,5 x ij x jq)

= ( 0,814 x 2 ) + (0,5 x 0,814 x 0,34)

= 1,77 m2

Panjang Gording gv

= go + ov

= 2 + 2

= 4,00 m

Tugas Akhir - 67 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang Gording et = em + mt

atap mt = io

ovim.

= 1,34 m

= em + mt

= 2 + 1,34

= 3,34 m

Panjang Gording cr = ck + kr

atap kr = io

ovik.

= 0,67 m

= ck + kr

= 2 + 0,67

= 2,67 m

a b c d e f g h

a hgfedcb

i j k l m n o p

ponmlkjiq r s tu v

w

Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B

Panjang plafon io = 3 x 1,333

= 3,999 m

Panjang plafon op = 1,00 m

Panjang plafon ip = io + op

= 4,999 m

Panjang plafon ov = 2,00 m

Tugas Akhir - 68 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang plafon hp = 2,00 m

Panjang plafon pw = io

voip.

= 2,51 m

Panjang plafon nu = io

voin.

= 2,04 m

Panjang plafon ls = io

ovil.

= 1,222 m

Panjang plafon jq = io

ovij.

= 0,408 m

Panjang plafon np = ½ mo + op

= ( 0,5 x 1,333 ) + 1

= 1,67 m

Luas plafon fuhw

= ( fn x fh ) + (

2

pwnu x np)

= ( 2 x 1,67 ) + (

2

51,204,2 x 1,67)

= 7,14 m2

Luas plafon dsfu

= ( df x fn ) + (

2

nuls x ln)

= ( 1,333 x 2 ) + (

2

04,2222,1 x 1,333)

= 4,841 m2

Luas plafon bqds

= ( bd x dl ) + (

2

lsjq x jl)

= ( 1,333x 2 ) + (

2

222,1408,0 x 1,333)

Tugas Akhir - 69 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 3,753 m2

Luas plafon aibq

= ( ab x bj ) + (0,5 x ij x jq)

= ( 0,666 x 2 ) + (0,5 x 0,666 x 0,408)

= 1,468 m2

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)

Berat penutup atap = 50 kg/m2

(sumber PPIUG 1983)

Berat profil = 25 kg/m (sumber : tabel baja)

1 2 3 4 5 6

12

11

109

8

7

13

14

15

16

17

18 19

20 21

P4

P3

P2

P1

P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12

Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati

b. Perhitungan Beban

Beban Mati

1) Beban P1 = P7

g) Beban gording = Berat profil gording x jarak kuda-kuda

Tugas Akhir - 70 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 11 x 4,00

= 44 kg

h) Beban atap = Luas atap fuhw x Berat atap

= 8,313 x 50

= 415,65 kg

i) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333 + 1,628) x 25

= 37,0125 kg

j) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 37,0125

= 11,104 kg

k) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 37,0125

= 3,702 kg

l) Beban plafon = Luas plafon fuhw x berat plafon

= 7,14 x 18

= 128,52 kg

2) Beban P2 =P6

f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording et

= 11 x 3,34

= 36,74 kg

g) Beban atap = Luas atap dsfu x berat atap

= 5,43 x 50

= 271,5 kg

h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7+8 +13 +14) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 0,934 + 1,628) x 25

= 72,73 kg

i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 72,73

= 21,82 kg

j) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 72,73

= 7,273 kg

Tugas Akhir - 71 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3) Beban P3 = P5

f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording cr

= 11 x 2,67

= 29,37 kg

g) Beban atap = Luas atap bqds x berat atap

= 4,35 x 50

= 217,5 kg

h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 +9 +15+16) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 +1,628 +1,870+2,297) x 25

= 92,8 kg

i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 92,8

= 27,84 kg

j) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 92,8

= 9,28 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ai

= 11 x 2

= 22 kg

b) Beban atap = ( 2 x Luas atap aibq) x berat atap

= ( 2 x 1,77 ) x 50

= 177 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9+10 +17) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,628 + 1,628 + 2,8) x 25

= 75,7 kg

f) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 75,7

= 22,71 kg

g) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 75,7

Tugas Akhir - 72 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 7,57 kg

h) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda

= (2 x 628,63) + 570,60

= 1.827,86 kg

5) Beban P8 = P12

e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+0,934 ) x 25

= 45 kg

f) Beban plafon = Luas plafon dsfu x berat plafon

= 4,841 x 18

= 87,14 kg

g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 45

= 13,5 kg

h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 45

= 4,5 kg

6) Beban P10

e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17+18) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+2,297+2,8+2,297) x 25

= 125,75 kg

f) Beban plafon = ( 2 x luas plafon aibq ) x berat plafon

= ( 2 x 1,468 ) x 18

= 52,848 kg

g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 125,75

= 37,725 kg

h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 125,75

= 12,575 kg

i) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda

= (2 x 894,29) + 838,99

Tugas Akhir - 73 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 2.627,57 kg

7) Beban P9 = P11

e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,333+1,333+1,628+1,870)x25

= 77,05 kg

f) Beban plafon = Luas plafon bqds x berat plafon

= 3,753 x 18

= 67,554 kg

g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 77,05

= 23,115 kg

h) Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 77,05

= 7,705 kg

Tabel 3.18 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Beban

reaksi

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1=P7 415,65 44 37,0125 3,702 11,104 128,52 639,989 650

P2=P6 271,5 36,74 72,73 7,273 21,82 - 410,063 450

P4 177 22 75,7 7,57 22,71 - 1.827,86 2.132,9 2200

P8=P12 - - 45 4,5 13,5 87,14 150,14 200

P10 - - 125,75 12,575 37,725 52,848 2.677,57 2.906,5 3000

P9=P11 - - 77,05 7,705 23,115 67,554 175,424 200

P3=P5 217,5 29,37 92,8 9,28 27,84 - 376,79 400

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg

Tugas Akhir - 74 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

W5

W8

W7

W6

W1

W2

W3

W4

2120

1918

17

16

15

14

13

654321

7

8

9 10

11

12

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

3) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

a) W1 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin

= 8,313 x 0,3 x 25 = 62,35 kg

b) W2 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin

= 5,43 x 0,3 x 25

= 40,73 kg

c) W3 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin

= 4,35 x 0,3 x 25

= 32,63 kg

d) W4 = luasan atap aibq x koef. angin tekan x beban angin

= 1,77 x 0,3 x 25

= 13,275 kg

Tugas Akhir - 75 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

4) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W5 = luasan atap aibq x koef. angin tekan x beban angin

= 1,77 x -0,4 x 25

= -17,7 kg

b) W6 = luasan atap bqds x koef. angin tekan x beban angin

= 4,35 x -0,4 x 25

= -43,5 kg

c) W7 = luasan atap dsfu x koef. angin tekan x beban angin

= 5,43 x -0,4 x 25

= -54,3 kg

d) W8 = luasan atap fuhw x koef. angin tekan x beban angin

= 8,313 x -0,4 x 25

= -83,13 kg

Tabel 3.19 Perhitungan beban angin kuda - kuda B

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 62,35 51,08 52 kg 35,77 36 kg

W2 40,73 33,36 34 kg 23,37 24 kg

W3 32,63 26,73 27 kg 18,72 19 kg

W4 13,275 10,88 11 kg 7,614 8 kg

W5 -17,7 -14,5 -15 kg -10,16 -11 kg

W6 -43,5 -35,64 -36 kg -24,96 -25 kg

W7 -54,3 -44,48 -45 kg -31,15 -32 kg

W8 -83,13 -68,1 -69 kg -47,69 -48 kg

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tugas Akhir - 76 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.20. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B

Batang

kombinasi

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 7193,73 -

2 7231,49 -

3 6668,60 -

4 6637,73 -

5 7165,80 -

6 7127,17 -

7 - 8682,51

8 - 8031,38

9 - 7200,75

10 - 7191,32

11 - 8022,81

12 - 8673,58

13 157,4 -

14 - 638,77

15 738,81 -

16 - 1005,14

17 5374,3 -

18 - 1044,91

19 756,95 -

20 - 670,37

21 156,77 -

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 7231,49 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.

netto cm 4,52 1600

7231,49

σ

P F

Tugas Akhir - 77 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 4,52 cm2 = 5,198 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6

F = 2 . 6,91 cm2 = 13,82 cm

2

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 615,604

13,82 . 0,85

7231,49

F . 0,85

P σ

0,75ijin

615,604 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 8682,51 kg

lk = 1,628 m = 162,8 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 60 . 60 . 6

ix = 1,82 cm

F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2

46,89 1,82

162,8

i

lk λ

x

111,07cm

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

0,806

111,07

89,46

λ

λ λ

g

s

Karena s < 1 maka : = 1

Kontrol tegangan yang terjadi :

Tugas Akhir - 78 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2

maks.

kg/cm 628,26

13,82

8682,51.1

F

ω . P σ

ijin

628,26 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

572,3 2430,96

8682,51

P

P n

geser

maks. ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

Tugas Akhir - 79 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

d) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

d) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,975 2430,96

7231,49

P

P n

geser

maks. ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Tugas Akhir - 80 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.21 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 60 . 60 . 6 3 12,7

2 60 . 60 . 6 3 12,7

3 60 . 60 . 6 3 12,7

4 60 . 60 . 6 3 12,7

5 60 . 60 . 6 3 12,7

6 60 . 60 . 6 3 12,7

7 60 . 60 . 6 4 12,7

8 60 . 60 . 6 4 12,7

9 60 . 60 . 6 4 12,7

10 60 . 60 . 6 4 12,7

11 60 . 60 . 6 4 12,7

12 60 . 60 . 6 4 12,7

13 60 . 60 . 6 3 12,7

14 60 . 60 . 6 4 12,7

15 60 . 60 . 6 3 12,7

16 60 . 60 . 6 4 12,7

17 60 . 60 . 6 3 12,7

18 60 . 60 . 6 4 12,7

19 60 . 60 . 6 3 12,7

20 60 . 60 . 6 4 12,7

21 60 . 60 . 6 3 12,7

Tugas Akhir - 81 - Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 81 -

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai

penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan

fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis

untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus

disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan

yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

81

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 82 -

400

Gambar 4.1. Detail tangga

Data – data tangga :

Tinggi tangga = 400 cm

Lebar tangga = 190 cm

Lebar datar = 400 cm

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal plat bordes tangga = 12 cm

Dimensi bordes = 100 x 400 cm

lebar antrade = 30 cm

Tinggi optrade = 18 cm

Jumlah antrede = 300 / 30

= 10 buah

Jumlah optrade = 10 + 1

= 11 buah

= Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50

= 340 < 35

0……(Ok)

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 83 -

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

T eq

Gambar 4.2. Tebal equivalen

AB

BD =

AC

BC

BD = AC

BCAB

= 22

3018

3018

= 15,43 cm ~ 16 cm

T eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 16

= 10,66 cm ~11 cm

Jadi total equivalent plat tangga

Y = t eq + ht

= 11 + 12

= 23 cm

= 0,23 m

A D

C B t’

18

30 y

Ht = 12 cm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 84 -

4.3.2. Perhitungan Beban

a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1 x 2,4 = 0,0240 ton/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1 x 2,1 = 0,0420 ton/m

Berat plat tangga = 0,22 x 1 x 2,4 = 0,5280 ton/m

Berat pegangan tangga = 0,7 x 0,1 x 1 = 0,070 ton/m2

qD = 0,664 ton/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 0,300 ton/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 0,664 + 1,6 . 0,300

= 1,2768 ton/m

b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1 x 2,4 = 0,024 ton/m2

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1 x 2,1 = 0,042 ton/m2

Berat plat bordes = 0,15 x 1 x 2,4 = 0,360 ton/m2

Berat pegangan tangga = 0,70 x 0,1 x 1 = 0,070 ton/m2

qD = 0,496 ton/m2

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 0,300 ton/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 0,496 + 1,6 . 0,300

= 1,0752 ton/m

+

+

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 85 -

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

Data :

b = 1000

d = h – p - ½ D tul – ½ Ø sengkang

= 120 – 20 - ½ . 13 - 4

= 89,5 mm

fy = 360MPa

f’c = 25 Mpa

Untuk plat digunakan :

m = 941,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0,0025

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1966,30 kgm = 1,967.107 Nmm

Mn = 77

10.459,28,0

10.967,1

Mu Nmm

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,93.1000

10.459,22,813 N/mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 86 -

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

813,2.941,16.211.

941,16

1

= 0,00841

ada < max

> min

di pakai ada = 0,00841

As = ada . b . d

= 0,00841 x 1000 x 89,5

= 752,695 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan dalam 1 m2 =

665,132

695,7525,67 ≈ 6 buah

Jarak tulangan 1 m =6

1000= 166,67 mm

Dipakai tulangan 6 D 13 mm – 160 mm

As yang timbul = 6 × ¼ × π × 132

= 795,99 mm2

> As ........... Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 965,18 kgm = 0,966 . 107 Nmm

Mn = 8,0

10.966,0 7

1,208.10 7 Nmm

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,93.1000

1,208.101,382 N/mm

2

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 87 -

=

360

382,1.941,16.211.

941,16

1

= 0,003973

ada max

> min

di pakai ada = 0,003973

As = ada . b . d

= 0,003973 x 1000 x 89,5

= 355,59 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan dalam 1 m2

= 665,132

59,355= 2,69 3 tulangan

Jarak tulangan 1 m =3

1000 = 333,3 mm

Dipakai tulangan 3 D 13 mm – 160 mm

As yang timbul = 3 × ¼ × π × 132

= 397,99 mm2

> As ........... Aman !

4.5 Perencanaan Balok Bordes

qu balok

300

4 m

150

Data – data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 150 mm

tul = 12 mm

sk = 8 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 88 -

d’ = p + sk + ½ tul

= 40 + 8 + 6

= 54 mm

d = h – d`

= 300 – 54

= 246 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 1,8 x 1700 = 459 kg/m

Berat plat bordes = 0,12 x 4 x 2400 = 1152 kg/m

qD = 1719 kg/m

2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m

2. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6.qL

= 1,2 . 1719 + 1,6 .300

= 2542,8 Kg/m

3. Beban reaksi bordes

qU = bordeslebar

bordesaksiRe

= 1,1

8,2542

= 2311,64 kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

4.5.2.1 Perhitungan tulangan lentur pada tumpuan :

Mu tump = 3558,6 kgm = 3,559.107 Nmm (perhitungan SAP)

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 89 -

Mn = 0,8

10 3,559.

φ

Mu 7

= 4,449.107 Nmm

m = 9412,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0039,0360

4,14,1

fy

Rn = 9012,4)246.(150

10.449,4

. 2

7

2

db

Mn N/mm

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

449,4.9412,16.211

9412,16

1

= 0,01403

ada > min

ada < max

As = ada . b . d

= 0,01403 x 150 x 246

= 517,707 mm2

Dipakai tulangan 13 mm

As = ¼ . . (12)2

= = 132,665 mm2

Jumlah tulangan =

665,132

707,517 = 3,9024 ≈ 4 buah

As yang timbul = 4. ¼ .π. d2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 90 -

= 4 . ¼ . 3,14 . (13)2

= 530,66 mm2

> As (517,707 mm2) Aman !

Dipakai tulangan 4 13 mm

4.5.2.2 Perhitungan tulangan lentur pada lapangan :

Mu lap = 1779,3 kgm = 1,7793.107 Nmm (perhitungan SAP)

Mn = 0,8

10 1,7793.

φ

Mu 7

= 2,2242.107 Nmm

m = 9412,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0039,0360

4,14,1

fy

Rn = 4503,2)246.(150

10.2242,2

. 2

7

2

db

Mn N/mm

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

4503,2.9412,16.211

9412,16

1

= 0,007252

ada > min

ada < max

As = ada . b . d

= 0,007252 x 150 x 246

= 267,599 mm2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 91 -

Dipakai tulangan 13 mm

As = ¼ . . (12)2

= = 132,665 mm2

Jumlah tulangan =

665,132

599,267 = 2,0172 ≈ 3 buah

As yang timbul = 3. ¼ .π. d2

= 3 . ¼ . 3,14 . (13)2

= 397,995 mm2

> As (267,599 mm2) Aman !

Dipakai tulangan 3 13 mm

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 5337,90 kg = 5,338. 104 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 246. 25 .

= 3,075. 104 N

Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 30750 N

= 1,845. 104 N

3 Vc = 3 . Vc

= 5,535. 104 N

Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser

Vs = Vu - Vc = 3,493 .104 N

Vs perlu = 6,0

10.493,3 4

sv= 5,822 .10

4 N

Digunakan sengkang 8,

Av = 2 .A = 100,48 mm2

S = 410.822,5

246 .240.48,100.'.

perlu

y

Vs

dfAv101,896 mm

Smaks = 1232

246

2

dmm

Jadi, dipakai sengkang 8 – 120 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 92 -

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

Pu

Mu

Gambar 4.3. Pondasi Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar :

- Pu = 8690,66 kg

- Mu = 1966,30 kgm

Dimensi Pondasi :

tanah = A

Pu

A = tanah

Pu

=

50000

66,8690

= 0,174 m2

B = L = A = 417,0

= 0,42 m ~ 1,00 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m ,dan lebar telapak (B) 1,0 m

Tebal footplate = 300 mm

d = 300 - (50 + 6,5 + 8) = 235,5 mm

Ukuran alas = 1000 x 1900 mm

tanah = 1,7 t/m3

= 1700 kg/m3

tanah = 50000 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 93 -

4.7 Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1 x 1,9 x 0,2 x 2400 = 912 kg

Berat tanah = 2 (0,4 x 0,6 x 1,9 x 1700) = 1550,4 kg

Berat kolom = 0,2 x 1,9 x 0,6 x 2400 = 547,2 kg

Pu = 8690,66 kg

∑v =11700,26 kg

e =

V

M

26,11700

30,1966

= 0,168 kg < 1/6.B

= 0,168 kg < 1/6.1,5

= 0,168 < 0,25 ......... ok

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mu

A

V

tanah = 9,1.1

26,11700

29,1.1.6/1

30,1966= 9426,13 kg/m

2

= 9426,.13 kg/m2 < 50000

kg/m

2

= σ yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!

4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . . t2

= ½ . 9426,13. (0,5)2 = 1178,27 kg/m

Mn =8,0

10.179,1 7

= 1,48 .10 7 Nmm

m = 942,1625.85,0

360

'.85,0

cf

fy

b =

fy600

600

fy

cf' . 85,0

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 94 -

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,235.1000

10.48,1

= 0,267

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,03136

= 0,2352

min = fy

4,1

360

4,10,003889

perlu =

fy

Rn . m211

m

1

= .942,16

1

360

267,0.942,16.211

= 0,0007464

perlu < max

< min

dipakai min = 0,003889

As perlu = min. b . d

= 0,003889. 1000 . 235,5

= 915,86 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . . 132

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan

= 665,132

86,9156,91 ≈ 7 buah

Jarak tulangan = 86,1427

1000 mm

Sehingga dipakai tulangan D 13– 125 mm

As yang timbul = 7 × ¼ × π × 132

= 928,665 mm2

> As ...... Aman !

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- 95 -

4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = x A efektif

= 9426,.13 x (0,4 x 1)

= 3770,452 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .25 . 6/1 1000.235,5

= 196250 N

Vc = 0,6 . Vc

= 0,6.196250

= 117750 N

3 Vc = 3 . Vc

= 3. 117750

= 353250 N

Vu < Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser

Dipakai tulangan geser minimum 8 – 200 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai 96

BAB 5

PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Plat Lantai

A1

A1 A1

A1 A1

A1A1 A1

A2 A2

A2 A2

A2A2

A2A2 A2

A2A3 A3 A3 A3 A3

A3A3

Gambar 5.1 Denah Plat lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung kantor bank = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +

qD = 411 kg/m2

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 97

BAB 5 Plat Lantai

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 411 + 1,6 . 250

= 973,20 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen

a.Tipe pelat A1

A1

Lx

Ly

Gambar 5.2 Plat tipe A1

1,0 4,0

4,0

Lx

Ly

Mlx = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.22 = 342,57 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.32 = 498,28 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2

. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2

.70 = - 1089,99 kgm

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 98

BAB 5 Plat Lantai

b.Tipe pelat A2

A2

Lx

Ly

Gambar 5.3 Plat tipe A2

1,0 4,0

4,0

Lx

Ly

Mlx = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.21 = 327 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.26 = 404,86 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2

. x = - 0.001 .973,2. (4,0)2

.55 = - 856,42 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2

. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2

.60 = - 934,28 kgm

c.Tipe pelat A3

A3

Lx

Ly

Gambar 5.4 Plat tipe A3

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 99

BAB 5 Plat Lantai

1,0 4,0

4,0

Lx

Ly

Mlx = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.21 = 327 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2

. x = 0.001. 973,2. (4,0)2

.21 = 327 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2

. x = - 0.001 .973,2. (4,0)2

.52 = - 809,71 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2

. x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2

.52 = - 809,71 kgm

5.4. Penulangan Plat Lantai

Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai

Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)

A1 4,0/4,0 = 1,0 342,57 498,28 - - 1089,99

A2 4,0/4,0= 1,0 327 404,86 - 856,42 - 934,28

A3 4,0/4,0= 1,0 327 327 - 809,71 - 809,71

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 342,57 kgm

Mly = 498,28 kgm

Mtx = - 856,42 kgm

Mty = - 1089,99 kgm

Data – data plat :

Tebal plat ( h ) = 12 cm

= 120 mm

Diameter tulangan ( ) = 10 mm

fy = 240 MPa

f’c = 25 MPa

b = 1000 mm

p = 20 mm

Tebal penutup ( d’) = p + ½ tul

= 20 + 5

= 25 mm

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 100

BAB 5 Plat Lantai

= 120 – 25

= 95 mm

Tingi efektif

Gambar 5.5 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø

= 120 – 20 – 5 = 95 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,05376

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,05376

= 0,04032

min = 0,0025

5.5. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 856,42 kgm = 8,5642.106 Nmm

Mn =

Mu=

8,0

10.5642,8 6

10,7053.106 Nmm

Rn = 2.dxb

Mn

2

6

95.1000

10.7053,10 1,1862 N/mm

2

h

dydx

d'

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 101

BAB 5 Plat Lantai

m = 2942,1125.85,0

240

'.85,0

cf

fy

perlu =

fy

Rn.m211.

m

1

= .2942,11

1

240

1862,1.2942,11.211

= 0,005089

< max

> min, di pakai perlu = 0,006024

Asperlu = perlu . b . dx

= 0,005089 . 1000 . 95

= 483,46 mm2

Digunakan tulangan 10

As = ¼ . . (10)2

= 78,5 mm2

S = perluAs

bAs.=

46,483

1000.5,78

= 162,37 ~ 160 mm

n = s

b

= 160

1000

= 6,25

As yang timbul = 6,25. ¼ . . (10)2

= 490,63 mm2> Asperlu…..…ok!

Dipakai tulangan 10 – 160 mm

5.6. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 1089,99 kgm = 10,8999.106 Nmm

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 102

BAB 5 Plat Lantai

Mn =

Mu= 6

6

10.625,138,0

10.8999,10 Nmm

Rn = 2.dyb

Mn

886,1

85.1000

10.625,132

6

N/mm2

m = 294,1125.85,0

240

'.85,0

cf

fy

perlu =

fy

Rn.m211.

m

1

=

240

886,1.294,11.211.

294,11

1

= 0,008242

< max

> min, di pakai perlu = 0,008242

Asperlu = perlu . b . d

= 0,008242 . 1000 . 85

= 700,57 mm2

Digunakan tulangan 10

As = ¼ . . (10)2

= 78,5 mm2

S = perluAs

bAs.=

57,700

1000.5,78

= 112,05 ~ 110 mm

n = s

b

= 110

1000

= 9

As yang timbul = 9. ¼ . . (10)2

= 706,5 mm2> Asperlu …ok!

Dipakai tulangan 10 – 110 mm

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 103

BAB 5 Plat Lantai

5.7. Penulangan lapangan arah x

Mu = 342,57 kgm = 3,4257.106 Nmm

Mn =

Mu= 6

6

10.282,48,0

10.4257,3 Nmm

Rn = 2.dxb

Mn

2

6

95.1000

10.282,40,4745 N/mm

2

m = 294,1125.85,0

240

'.85,0

cf

fy

perlu =

fy

Rn.m211.

m

1

=

240

4745,0.294,11.211.

294,11

1

= 0,001999

< max

< min, di pakai min = 0,0025

As = min . b . dx

= 0,0025. 1000 . 95

= 237,5 mm2

Digunakan tulangan 10

As = ¼ . . (10)2

= 78,5 mm2

S = perluAs

bAs.=

5,237

1000.5,78

= 330,52 ~ 330 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 2 x 120

= 240 mm

n = s

b

= 240

1000

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 104

BAB 5 Plat Lantai

= 4,2 5

As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2

= 392,5 mm2> As…ok!

Dipakai tulangan 10 – 240 mm

5.8. Penulangan lapangan arah y

Mu = 498,28 kgm = 4,9828.106 Nmm

Mn =

Mu= 6

6

10.23,68,0

10.9828,4 Nmm

Rn = 2.dyb

Mn

2

6

85.1000

10.23,6 0,8623 N/mm

2

m = 294,1125.85,0

240

.85,0

cf

fyi

perlu =

fy

Rnm

m

..211.

1

= .294,11

1

240

8623,0.294,11.211

= 0,00367

< max

> min, di pakai perlu = 0,00367

As = perlu b . d

= 0,00367 . 1000 . 85

= 311,95 mm2

Digunakan tulangan 10

As = ¼ . . (10)2

= 78,5 mm2

S = perluAs

bAs.=

95,311

1000.5,78= 251,643 ~ 250 mm

Jarak maksimum = 2 x h

= 2 x 120

= 240 mm

Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 105

BAB 5 Plat Lantai

n = s

b

= 240

1000

= 4,2 5

As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2

= 392,5 mm2 > As…ok!

Dipakai tulangan 10 – 240 mm

5.9. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x 10 – 240 mm

Tulangan lapangan arah y 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan arah x 10 – 160 mm

Tulangan tumpuan arah y 10 – 110 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

Tipe

Plat

Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan

Mlx

(kgm)

Mly

(kgm)

Mtx

(kgm)

Mty

(kgm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

A1 342,57 498,28 - -1089,9 10–240 10–240 10–160 10–110

A2 327 404,86 -856,42 -934,28 10–240 10–240 10–160 10–110

A3 327 327 -809,71 -809,71 10–240 10–240 10–160 10–110

Tugas Akhir 106 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 6

PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

A

A'B B'

C

C'

C C'

C

C'

C C'

11 1

1

2

3

Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak

Beban Plat Lantai

Beban Mati (qd)

Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2

Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2

Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2

Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2

Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2

qd = 404 kg/m2

Tugas Akhir 107 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

6.2. Analisa Pembebanan Balok Anak

Dengan: Leq (segitiga) = Lx .3

1

Leq (trapesium) =

2

.243..

6

1

Ly

LxLx

Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalent

No. Ukuran Pelat Lx Ly Leq (segitiga) Leq (trapesium)

1. 2,0 x 2,0 2,0 2,0 0,67 --

2. 2,0 x 4,0 2,0 4,0 -- 0,9167

3 4,0 x 4,0 4,0 4,0 1,34 --

6.3.1. Balok Anak As (A - A’)

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . L b = 1/2 . h

= 1/10 . 2000 = 1/2 . 200

= 166 200 mm = 100 mm 150 mm

Leq = 2 . Leq1

= 2 . 0,67

= 1,34

b. Pembebanan Setiap Elemen

Beban Mati (qd)

Berat sendiri balok = 0,15 x (0,2 – 0,12) x 2400 = 28,8 kg/m2

Berat plat = 404 x 1,34 = 541,36 kg/m2

Berat dinding = 0,15 x 3,4 x 1700 = 867 kg/m2

qd = 1437,16 kg/m2

Beban Hidup (ql) = 250 x 1,34 = 335 kg/m2

Tugas Akhir 108 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

c. Hasil dari perhitungan SAP :

Mu lap. = 1141,93 kgm

Vu = 2283,87 kg

Beban reaksi = 2283,87 kg

6.3.2. Balok Anak As (B – B’)

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . L b = 1/2 . h

= 1/12 . 4000 = 1/2 . 400

= 333 400 mm = 200

Leq = Leq1 + Leq2

= 2 . 0,67 + 0,9167

= 2,2567

b. Pembebanan Setiap Elemen

Beban Mati (qd)

Berat sendiri balok = 0,2 x (0,4 – 0,12) x 2400 = 134,4 kg/m2

Berat plat = 404 x 2,2567 = 911,71 kg/m2

Berat dinding = 0,15 x 3,4 x 1700 = 867 kg/m2

qd = 1913,11 kg/m2

Beban Hidup (ql) = 250. 2,2567 = 564,175 kg/m2

c. Hasil dari perhitungan SAP :

Mu lap. = 9184,02 kgm

Vu = 7813,69 kg

6.3.3. Balok Anak As (C – C’)

a. Dimensi Balok

h = 1/12 . L b = 1/2 . h

= 1/12 . 8000 = 1/2 x 700

= 666 ~ 700 mm = 350 ~ 400 mm

Tugas Akhir 109 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

Leq = 4 . Leq3

= 4 . 1,34

= 5,36

b. Pembebanan Setiap Elemen

Beban Mati (qd)

Berat sendiri balok = 0,4 x (0,7 – 0,12) x 2400 = 696 kg/m2

Berat plat = 404 x 5,36 = 2165,44 kg/m2

qd = 2861,44 kg/m2

Beban Hidup (ql) = 250. 5,36 = 1340 kg/m2

c. Hasil dari perhitungan SAP :

Mu lap. = 44808,01 kgm

Vu = 22404,01 kg

6.4. Hitungan Tulangan Tarik Dan Gerser

6.4.1 Balok anak As (A – A’)

Data-data:

b = 150 mm

h = 200 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 Mpa (ulir)

fys = 240 Mpa (polos)

Dicoba :

tulangan = 16 mm

sengkang = 8 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

h = 200 mm

b = 150 mm

d`= 40 + 8 + ½ .16 = 56 mm

d = h – d` = 200 – 56 = 144 mm

Hasil SAP 2000 :

Mu lap. = 1141,93 kgm

Vu = 2283,87 kg

Tugas Akhir 110 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

m = 9412,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0039,0360

4,14,1

fy

a) Penulangan Daerah Lapangan

Mu lap. = 1141,93 kgm = 1,142. 107 Nmm

Mn = 8,0

10.142,1 7

Mu = 1,4275. 10

7 Nmm

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,145.150

1,4275.104,4953 N/mm

2

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

= .9412,16

1

360

4,4953 .9412,16.211

= 0,0142

ada > min

< max

As perlu = ada . b . d

= 0,0142 x 150 x 145,5

= 309,915 mm2

Tugas Akhir 111 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

n = 2.16 π.

4

1

perlu As

= tulangan25422,196,200

915,309

As ada = n . ¼ . . d2

= 2 . ¼ . . 162

= 401,92 > As perlu Aman..!!

a = bcf

fyAsada

.'.85,0

.394,45

1502585,0

36092,401

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 401,92 . 360 (144 – 45,394/2)

= 1,755×107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2s - b

= 12

8 . 2 - 16 2.- 35 . 2 - 150

= 32 > 25 mm…..oke!!

Jadi, Dipakai tulangan 2 D16

b) penulangan Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D16 (sebagai tulangan pembentuk)

c) Hitungan Tulangan Geser

Vu = 2283,87 kg = 2,284 .104 N ( Perhitungan SAP )

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 144 . 25

= 1,8 .104 N

Vc = 0,6 . Vc

= 1,08 .104 N

3 Vc = 3 . Vc

= 3,24 .104 N

Tugas Akhir 112 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser

Vs = Vu - Vc = 1,2 .104 N

Vs perlu = 6,0

10.2,1 4

sv= 2 .10

4 N

Digunakan sengkang 8,

Av = 2 .A = 100,48 mm2

S = 410.2

146.240.48,100 .'.

perlu

y

Vs

dfAv176,04 mm

Smaks = 722

144

2

dmm

Jadi, dipakai sengkang 8 – 70 mm

Vs ada = 410.9608,470

14424048,100

S

d .fy . Av

N

Vs ada > Vs perlu

4,9608. 104 N

> 1,9817 .10

4 N ...... (aman)

6.4.2 Balok anak As (B – B’)

Data-data:

b = 200 mm

h = 400 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 Mpa (ulir)

fys = 240 Mpa (polos)

Dicoba :

tulangan = 19 mm

sengkang = 8 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

h = 400 mm

Hasil SAP 2000 :

Mu lap. = 9184,02 kgm

Vu = 7813,69 kg

Tugas Akhir 113 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

b = 200 mm

d`= 40 + 8 + ½ .19 = 57,5 mm

d = h – d` = 400 – 57,5 = 342,5 mm

m = 9412,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0039,0360

4,14,1

fy

a) Penulangan Daerah lapangan

Mu = 9184,02 kgm = 9,184. 107 Nmm

Mn = 8,0

10.9,184 7

Mu = 11,48. 10

7 Nmm

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,342.200

11,48.104,8932 N/mm

2

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

= .9412,16

1

360

4,8932 .9412,16.211

= 0,01567

ada > min

< max

Tugas Akhir 114 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

d'

30

h

As perlu = ada . b . d

= 0,01567 x 200 x 342,5

= 1073,395 mm2

n = 2.19 π.

4

1

perlu As

= tulangan478,3385,283

395,1073

As ada = n . ¼ . . d2

= 4 . ¼ . . 192

= 1133,54 > As perlu Aman..!!

a = bcf

fyAsada

.'.85,0

.0175,96

2002585,0

36054,1133

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1133,54 . 360 (342,5 – 96,0175/2)

= 12,0174×107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2s - b

= 14

8 . 2 - 19 4.- 35 . 2 - 200

= 12,67 < 25 mm. (dipakai tulangan 2 lapis)

Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2

1× 30 )

= 400 – 40 – 8 – 19 – 15

= 318 mm

Tugas Akhir 115 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

Rn =

2

7

2 318200

1048,11

.db

Mn5,6762 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

6762,59412,16211

9412,16

1

= 0,018743

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan ada = 0,018743

Asperlu = ada. b. d

= 0,018743 × 200 × 318 = 1192,0548 mm2

n = 2194/1

perlu As

n = 385,283

0548,11924,2065 ~ 5 tulangan

As’ = 5 × 283,385 = 1416,925 > 1192,0548 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 5 D 19

b) Penulangan Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D19 ( sebagai tulangan pembentuk )

c) Hitungan Tulangan Geser

Vu = 7813,69 kg = 7,813 .104 N ( Perhitungan SAP )

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 200 . 344 . 25 .

= 5,733 .104 N

Vc = 0,6 . Vc

= 3,4398 .104 N

Tugas Akhir 116 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

3 Vc = 3 . Vc

= 10,3194 .104 N

Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser

Vs = Vu - Vc = 2,08 .104 N

Vs perlu = 6,0

10.08,2 4

sv= 3,467 .10

4 N

Digunakan sengkang 8,

Av = 2 .A = 100,48 mm2

S = 410.467,3

344.360.48,100 .'.

perlu

y

Vs

dfAv358,91 mm

Smaks = 1722

344

2

dmm

Jadi, dipakai sengkang 8 – 170 mm

Vs ada = 410.8798,4170

34424048,100

S

d .fy . Av

N

Vs ada > Vs perlu

4,8798. 104 N

> 3,467 .10

4 N ...... (aman)

6.4.3 Balok anak As (C – C’)

Data-data:

b = 400 mm

h = 700 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 Mpa (ulir)

fys = 240 Mpa (polos)

Dicoba :

tulangan = 22 mm

sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

Hasil SAP 2000 :

Mu lap. = 44808,01 kgm

Vu = 22404,01 kg

Tugas Akhir 117 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

h = 700 mm

b = 400 mm

d`= 40 + 10 + ½ .22 = 61 mm

d = h – d` = 700 – 61 = 639 mm

m = 9412,1625.85,0

360

.85,0

fc

fy

b =

fyfy

fc

600

600..

.85,0

=

360600

600.85,0.

360

25.85,0

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,02352

min = 0039,0360

4,14,1

fy

a) Penulangan Daerah lapangan

Mu = 44808,01 kgm = 44,809. 107 Nmm

Mn = 8,0

10.44,809 7

Mu = 56,0113. 10

7 Nmm

Rn = 2.db

Mn

2

7

639.400

56,0113.103,43 N/mm

2

ada =

fy

2.m.Rn11

m

1

= .9412,16

1

360

3,43 .9412,16.211

= 0,01045339

ada > min

< max

Tugas Akhir 118 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

d'

30

h

As perlu = ada . b . d

= 0,01045339 x 400 x 639

= 2671,89 mm2

n = 2.22 π.

4

1

perlu As

= tulangan8033,794,379

89,2671

As ada = n . ¼ . . d2

= 8 . ¼ . . 222

= 3039,52 > As perlu Aman..!!

a = bcf

fyAsada

.'.85,0

.7326,128

4002585,0

36052,3039

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 3039,52 . 360 (641 – 128,7326/2)

= 63,097×107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2s - b

= 18

8 . 2 - 22 . 8- 40 . 2 - 400

= 18,286 < 25 mm. (dipakai tulangan 2 lapis)

Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2

1× 30 )

= 700 – 40 – 10 – 22 – 15

= 613 mm

Tugas Akhir 119 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

Rn =

2

7

2 613400

100113,56

.db

Mn3,727 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

727,39412,16211

9412,16

1

= 0,0114665

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan ada = 0,0114665

Asperlu = ada. b. d

= 0,0114665 × 400 × 613 = 2811,59 mm2

n = 2224/1

perlu As

n = 94,379

59,28117,4 ~ 8 tulangan

As’ = 8 × 379,94 = 3039,52 > 2811,59 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 8 D 22

b) Penulangan Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D22 ( sebagai tulangan pembentuk )

c) Hitungan Tulangan Geser

Vu = 22404,01 kg = 22,404 .104 N ( Perhitungan SAP )

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 400 . 644 . 25 .

= 21,47 .104 N

Vc = 0,6 . Vc

Tugas Akhir 120 Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

= 12,882 .104 N

3 Vc = 3 . Vc

= 38,646 .104 N

Vc < Vu < 3Ø Vc perlu tulangan geser

Vs = Vu - Vc = 9,522 .104 N

Vs perlu = 6,0

10.522,9 4

sv= 15,87 .10

4 N

Digunakan sengkang 10,

Av = 2 .A = 157 mm2

S = 410.87,15

639.360.157 .'.

perlu

y

Vs

dfAv227,58 mm

Smaks = 5,3192

639

2

dmm

Dicoba menggunakan sengkang 10 – 150 mm

Vs ada = 410.0516,16150

639240157

S

d .fy . Av

N

Vs ada > Vs perlu

16,0516. 104 N

> 15,256 .10

4 N ...... (aman)

Jadi, dipakai sengkang 10 – 150 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

121

BAB 7

PORTAL

A B C

5

4

3

2

1

IHGFED

Gambar 7.1. Gambar Denah Portal

Keterangan:

Balok Portal : As A Balok Portal : As 1

Balok Portal : As B Balok Portal : As 2

Balok Portal : As C Balok Portal : As 3

Balok Portal : As D Balok Portal : As 4

Balok Portal : As E Balok Portal : As 5

Balok Portal : As F

Balok Portal : As G

Balok Portal : As H

Balok Portal : As I

121

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

122

7.1. Perencanaan Portal

7.1.1. Dasar perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar

b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)

Dimensi kolom : 400mm x 400mm

Dimensi sloof : 200mm x 300mm

Dimensi balok : 400mm x 700mm

Dimensi ring balk : 200mm x 300mm

d. Kedalaman pondasi : 1,5 m

e. Mutu beton : fc’ = 25 MPa

f. Mutu baja tulangan : U36 (fy = 360 MPa)

g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)

7.1.2 Perencanaan pembebanan

Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:

Berat sendiri = 0,4 x (0,7-0,12) x 2400 = 556,8 kg/m2

Plat Lantai

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m2

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m2

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m2

qD = 411 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

123

Atap

Reaksi Kuda kuda Utama A = 2820,76 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Kuda kuda Utama B = 5948,05 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 1263,69 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Jurai = 1205,40 kg ( SAP 2000 )

Beban rink balk

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400

= 288 kg/m

Beban berfaktor (qU)

= 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 288 + 1,6 . 0

= 345,6 kg/m

Beban Sloof

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Beban dinding = 0,15 . 4 . 1700 = 1020 kg/m +

qD = 1164 kg/m

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 1164 + 1,6 . 250

= 1796,8 kg/m

7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai

Luas equivalent segitiga : lx.3

1

Luas equivalent trapezium :

2

.243.

6

1

ly

lxlx

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

124

Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 2 × 2 2 2 0,67 0,67

2. 2 × 4 2 4 0,67 0,9167

3. 4 × 4 4 4 1,34 1,34

A B C

5

4

3

2

1

IHGFED

VOID

1 11

111

11

2

222

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3 3

3

3

3

3

3

3 3

3

3

3

3

3

3

33

3

3

3

3

3

3

33

3

3

3

3

3

3

3 3

3

3

3

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

125

7.2. Perencanaan Balok Portal

A B C

5

4

3

2

1

IHGFED

VOID

15

/20

20/40

40/70

20/40

20/40

40/70 40/70 40/7040/7040/70

40/7040/7040/7040/7040/70

40/70 40/70

40/70 40/7040/70 40/70 40/70 40/70 40/7040/70

40/70 40/70 40/70 40/70 40/7040/7040/70

40/70 40/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

40

/70

A'

2'

Gambar 7.2 Denah Balok Portal

Keterangan :

Balok Portal : As 1, 2, 3, 4,5, A, B, C, D, E, F,G,H,I

Balok Anak : As A’( 1-2’ ),

As 2’ (A-B),

As 3 (A - C), As 3 (G - I).

As B (2 - 4), As H (2 - 4).

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

126

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok

7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang

1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-I

11

3 3 333311

Pembebanan balok induk As 1 Bentang B-C dan D-I

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550.8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

Pembebanan balok induk As 1 Bentang C-D

Beban mati (qd):

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

127

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1389,3 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1389,3 ) + (1,6 . 250)

= 2067,16 kg/m

Pembebanan balok induk As 1 Bentang A-B

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 2. 0,67 ) = 550.8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

11

qU1=2874,92 kg/m

qU1=2067,16 kg/m

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

128

2.) Pembebanan balok Portal As 2 Bentang A - I

2 22

3

3

3 3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

Pembebanan balok induk As 2 Bentang B-C dan D-I

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

Pembebanan balok induk As 2 Bentang A-B

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411.(1,34+0,9167 ) = 927,51 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2325,81 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

129

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2325,81 ) + (1,6 . 335)

= 3326,972 kg/m

Pembebanan balok induk As 2 Bentang C-D

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

22

qU1=2874,92 kg/m

qU1=3535,736 kg/mqU1=3326,972 kg/m

3.) Pembebanan balok Portal As 3 Bentang C – G

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

130

3 33

3

3

3

3

3

3

3

Pembebanan balok induk As 3 Bentang C - G

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

3 3

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

131

4.) Pembebanan balok Portal As 4 Bentang A – I

3 3 3 3

3

3

3

3 3 34 4

Pembebanan balok induk As 4 Bentang A – D dan F - I

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

Pembebanan balok induk As 4 Bentang D – F

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

132

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

qU1=2874,92 kg/m qU1=2874,92 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

4 4

5.) Pembebanan balok Portal As 5 Bentang D – F

5 5

3 3

Pembebanan balok induk As 5 Bentang D – F

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

133

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

qU1=2874,92 kg/m

5 5

7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang

1.) Pembebanan balok Portal As A Bentang 1-4

A A

3 31 1

Pembebanan balok induk As A Bentang 2 - 4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 1,34 ) = 550.8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

134

= 2874,92 kg/m

Pembebanan balok induk As A Bentang 1 - 2

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . ( 2. 0,67 ) = 550.8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

qU1=2874,92 kg/m

A A

2.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1-2

B B1 2

3

Pembebanan balok induk As B Bentang 1 - 2

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 .(2.0,67+1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

135

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

B B

3.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1-4

C C

3

33

3

3

Pembebanan balok induk As C Bentang 2 - 4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

Pembebanan balok induk As C Bentang 1-2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

136

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

C C

qU1=2874,92 kg/m

4.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 1-5

3 3

3

3

3

3

D D

Pembebanan balok induk As D Bentang 2 - 4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

137

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

Pembebanan balok induk As C Bentang 1-2 dan 4-5

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

qU1=2874,92 kg/m

D D

qU1=2874,92 kg/m

5.) Pembebanan balok Portal As E Bentang 1-5

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

138

3

33

3 3

3 3

3E E

Pembebanan balok induk As E Bentang 1 - 5

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

qU1=3535,736 kg/m

E E

6.) Pembebanan balok Portal As F Bentang 1-5

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

139

F F3

3

3

3

3

3 3

Pembebanan balok induk As F Bentang 1 - 4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

Pembebanan balok induk As F Bentang 4-5

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

140

qU1=3535,736 kg/m

F F

qU1=2874,92 kg/m

7.) Pembebanan balok Portal As G Bentang 1-4

G G

3

3

3

3

3

3

Pembebanan balok induk As G Bentang 1 - 4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

141

qU1=3535,736 kg/m

G G

8.) Pembebanan balok Portal As H Bentang 1-2

H H

3

3

Pembebanan balok induk As H Bentang 1 - 2

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411 . (2. 1,34 ) = 1101,48 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 2499,78 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2499,78 ) + (1,6 . 335)

= 3535,736 kg/m

H H

qU1=3535,736 kg/m

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

142

9.) Pembebanan balok Portal As I Bentang 1-4

I I

3 3 3

Pembebanan balok induk As I Bentang 1-4

Beban Mati (qd):

Berat sendiri = 556,8 kg/m2

Berat plat lantai = 411. ( 1,34 ) = 550,8 kg/m2

Berat dinding = 841,5 kg/m2

Jumlah = 1949,1 kg/m2

Beban hidup (ql) : 250 . (1,34 ) = 335 kg/m2

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1949,1 ) + (1,6 . 335)

= 2874,92 kg/m

qU1=2874,92 kg/m

I I

7.4 Penulangan Balok Portal

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk

Data perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

143

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 MPa

Øt = 13 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 300 – 40 – 8 - ½.13

= 245,5 mm

b =

fy600

600

fy

c.β0,85.f'

=

360600

600

360

0,85250,85

= 0,03136

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,03136

= 0,02352

min = 003889,0360

4,1

fy

1,4

a. Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang

B - C.

Mu = 1191,28 kgm = 1,192 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10192,1 7 = 1,49 × 10

7 Nmm

Rn = 2361,1245,5 200

10 1,49

d . b

Mn2

7

2

m = 9412,16250,85

360

c0,85.f'

fy

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

144

=

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

2361,19412,16211

9412,16

1

= 0,00354

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

As perlu = min. b . d

= 0,003889 × 200 × 245,5

= 190,95 mm2

Digunakan tulangan D 13

n = 665,132

95,190

13.4

1

perlu As

2

= 1,44 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm

b. Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As D bentang

1 – 2 .

Mu = 656,97 kgm = 0,657 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10657,0 7 = 0,822 × 10

7 Nmm

Rn = 682,0245,5 200

10 0,822

d . b

Mn2

7

2

m = 9412,16250,85

360

c0,85.f'

fy

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

145

=

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

682,09412,16211

9412,16

1

= 0,001926

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

As perlu = min. b . d

= 0,003889 × 200 × 245,5

= 190,95 mm2

Digunakan tulangan D 13

n = 665,132

95,190

13.4

1

perlu As

2

= 1,44 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 12

8 . 2 - 13 2.- 40 . 2 - 002

= 78 > 25 mm…..oke!!

Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2

bentang A - B .

Vu = 1536,21 kg = 15362,1 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

146

= 1/6 × 25 × 200 × 245,5

= 40916,67 N

Ø Vc = 0,6 × 40916,67 N

= 24550,002 N

3 Ø Vc = 3 × 24550,002 N

= 73650,006 N

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)

dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm

7.4.3 Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang

Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang

dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-2 bentang

H-I

Data perencanaan:

b = 400 mm

h = 700 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

Ø tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama

= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 640,5 mm

Hasil SAP 2000:

Mu lapangan (+) = 4,143 tm

Mu tumpuan (-) = 7,922 tm

dh

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

147

b =

fyfy

cf

600

600.'.85,0

= 03136,0360600

600

360

85,0.25.85,0

max = 0,75 b = 0,2325

min = 003889,0360

4,14,1

fy

m = 9412,162585,0

360

'.85,0

cf

fy

a. Penulangan Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-2

bentang H-I

Mu = 7,922 tm = 7,922×107 Nmm

Mn = 8,0

10922,7 7

Mu = 9,9025×10

7 Nmm

Rn =

2

7

2 5,640400

109025,9

.db

Mn0,6035 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

6035,09412,16211

9412,16

1

= 00171,0

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

Asperlu = min. b. d

= 0,003889 × 400 × 640,5

= 996,37 mm2

Digunakan tulangan D 19

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

148

n = 2194/1

perlu As

= 385,283

37,9963,52 ~ 4 tulangan

As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 14

10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004

= 74 > 25 mm…..oke!!

Digunakan tulangan 4 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan

Mu = 4,143 tm = 4,143 × 107 Nmm

Mn = 8,0

10143,4 7

Mu = 5,179×10

7 Nmm

Rn =

2

7

2 5,640400

10179,5

.db

Mn0,316 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

316,09412,16211

9412,16

1

= 000884,0

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

Asperlu = min. b. d

= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

149

n = 2194/1

perlu As

= 385,283

37,9963,516 ~ 4 tulangan

As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 14

10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004

= 74 > 25 mm…..oke!!

Digunakan tulangan 4 D 19

7.4.4. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang

Vu = 10252,43 kg = 102524,3 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 400 . 640,5 = 213500 N

Ø Vc = 0,6. Vc = 128100 N

3 Ø Vc = 384300 N

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)

dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

7.4.5. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang

Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan

momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-H bentang 1-2

Data perencanaan:

b = 400 mm

h = 700 mm

d = 640,5 mm

fy = 360 MPa

fys = 240 MPa

f’c = 25 MPa

Hasil SAP 2000:

Mu tumpuan (-) = 6,604 tm

Mu lapangan (+) = 6,399 tm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

150

Ø tulangan = 19 mm

Ø sengkang = 10 mm

Tebal selimut (s) = 40 mm

d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama

= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19

= 640,5 mm

b =

fyfy

cf

600

600.'.85,0

= 03136,0360600

600

360

85,0.25.85,0

max = 0,75 b = 0,2325

min = 003889,0360

4,14,1

fy

m = 9412,162585,0

360

'.85,0

cf

fy

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-E bentang

4-5.

Mu = 6,604 tm = 6,604×107 Nmm

Mn = 8,0

10604,6 7

Mu = 8,255×10

7 Nmm

dh

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

151

Rn =

2

7

2 5,640400

10255,8

.db

Mn0,51 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

51,09412,16211

9412,16

1

= 001434,0

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

Asperlu = min. b. d

= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2

n = 2194/1

perlu As

= 385,283

37,9963,516 ~ 4 tulangan

As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 14

10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004

= 74 > 25 mm…..oke!!

Digunakan tulangan 4 D 19

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-H bentang

1-2

Mu = 6,399 tm = 6,399×107 Nmm

Mn = 8,0

10399,6 7

Mu = 7,999×10

7 Nmm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

152

Rn =

2

7

2 5,640400

10999,7

.db

Mn0,49 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

49,09412,16211

9412,16

1

= 001378,0

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,003889

Asperlu = min. b. d

= 0,003889 × 400 × 640,5 = 996,37 mm2

n = 2194/1

perlu As

= 385,283

37,9963,516 ~ 4 tulangan

As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 > 996,37 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 14

10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 004

= 74 > 25 mm…..oke!!

Digunakan tulangan 4 D 19

7.4.6. Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-E bentang

4-5.

Vu = 9957,37 kg = 99573,7 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 400 . 640,5 = 213500 N

Ø Vc = 0,6. Vc = 128100 N

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

153

3 Ø Vc = 384300 N

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)

dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

7.5. Penulangan Kolom

7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari

perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As G 2

Data perencanaan :

b = 400 mm

h = 400 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 MPa

Ø tulangan =16 mm

Ø sengkang = 8 mm

s (tebal selimut) = 40 mm

Dari perhitungan SAP didapat :

Pu = 48527,27 kg = 485272,7 N

Mu = 1303 kgm = 1,303×107 Nmm

d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama

= 400 – 40 – 8 –½ .16

= 344 mm

d’ = h – d = 400 – 344 = 56 mm

e = 7,485272

10303,1 7

Pu

Mu

= 26,06 mm

e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm

Cb = 344.360600

600.

600

600

d

fy

= 215

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

154

ab = β1.cb

= 0,85 × 215

= 182,75

Pnb = 0,85 × f’c × ab × b

= 0,85 × 25 ×182,75 × 400

= 15,534 × 105

N

Pn Perlu = 65,0

Pnb

65,0

10534,15 5= 23,8985 ×10

5 N

Pnperlu > Pnb analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'

dd

e

= 5,056344

40

= 0,6389

K2 = 18,13

2

d

eh

= 18,1344

4040032

= 1,5856

y = b × h × fc’

= 400 × 400 × 25

= 4 ×106 N

As’ =

y

K

KPerluPK

fyn ..

1

2

11

=

65 104

5856,1

6389,0108985,236389,0

360

1

= 235,78 mm2

Dipakai As’ = 235,78 mm2

Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2

Menghitung jumlah tulangan :

n = 18,1)16.(.

41

78,2352

≈ 3 tulangan

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

155

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2 > 235,78 mm

2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan 3 D 16

7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom

Vu = 2065,64 kg = 2,066 × 104 N

Pu = 64991,17 kg = 64,992 × 104 N

Vc = dbcf

Ag

Pu..

6

'

.141

=4

4

10237,363444006

25

40040014

10992,641

N

Ø Vc = 0,6 × Vc = 21,7422 × 104 N

0,5 Ø Vc = 10,8711 × 104 N

Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.

2,066 × 104 N < 10,8711 × 10

4

Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : 8 – 200 mm

7.6 PENULANGAN SLOOF

7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof

Data perencanaan :

b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt

h = 300 mm = 300 – 40 – 8 – ½.16

f’c = 25 MPa = 244 mm

fy = 360 MPa

b =

fyfy

cf

600

600.'.85,0

= 03136,0360600

600

360

85,0.25.85,0

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

156

max = 0,75 b = 0,2325

min = 003889,0360

4,14,1

fy

m = 9412,162585,0

360

'.85,0

cf

fy

a. Daerah Tumpuan :

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 3 bentang

A - C.

Mu = 3979,8 kgm = 3,98 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

1098,3 7

= 4,975 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 244200

10975,4

.

db

Mn

= 4,18

m = 9412,162585,0

360

'.85,0

cf

fy

=

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

18,49412,16211

9412,16

1

= 0,013055

> min

< max Digunakan = 0,013055

As = . b . d

= 0,013055 × 200 × 244

= 637,084 mm2

Digunakan tulangan D 16

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

157

n = )16(

41

084,6372

= 3,17 4 tulangan

As’ = 4 × 200,96 = 803,84 mm2

As’ >As, maka sloof aman……Ok!

Coba dipakai tulangan 4 D 16 mm dengan 1 lapis.

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b

= 14

8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 002

= 13,34 < 25 mm…..oke!!

Karena S < 25 mm, maka digunakan tulangan 2 lapis.

Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (2

1× 30 )

= 300 – 40 – 8 – 16 – 15

= 221 mm

Rn =

2

7

2 221200

10975,4

.db

Mn5,0936 Nmm

2

=

fy

Rnm

m

..211

1

=

360

0936,59412,16211

9412,16

1

= 0,0164376

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0164376

Asperlu = . b. d

= 0,0164376 × 200 × 244 = 802,155 mm2

n = 2164/1

perlu As

n = 96,200

155,8023,99 ~ 4 tulangan

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

158

As’ = 4 × 200,96 = 803,84 > 802,155 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 4 D 16

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 3 bentang

G - I.

Mu = 2046 kgm = 2,046 × 107 Nmm

Mn =8,0

10046,2 7 = 2,558 × 10

7 Nmm

Rn = 1483,2244200

10558,2

. 2

7

2

db

Mn

m = 9412,162585,0

360

'85,0

cf

fy

=

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

1483,29412,16211

9412,16

1

= 0,00630414

> min

< max Digunakan = 0,00630414

As = . b . d

= 0,00630414 × 200 × 244

= 307,65 mm2

n = )16.(

41

65,3072

= 1,53 ≈ 2 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 2 × 200,96 = 401,92

As’ > As maka sloof aman …….Ok!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

159

7.6.2 Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As H

bentang 1 - 2.

Vu = 4036,6 kg = 40366 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 × 25 × 200 × 244

= 40666,67 N

Ø Vc = 0,6 × 40666,67 N

= 24400,002 N

3 Ø Vc = 3 × 24400,002 N

= 73200,006 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 24400,002 N < 40366 N < 73200,006 N

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 40366 – 24400,002

= 15965,998 N

Vs perlu =6,0

998,15965

6,0

Vs

` = 26609,997 N

Av = 2 .¼. π . (8)2

= 2 × ¼ × 3,14 × 64

= 100,531 mm2

S = 24,221997,26609

244240531,100..

Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 244/2

= 122 mm ≈ 120 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 120 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

120

244240531,100 = 49059,128 N

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 7 Portal

160

Vs ada > Vs perlu

49059,128 > 26609,997 N........(Aman)

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 8 Pondasi

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

8.1. Data Perencanaan

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :

- Pu = 64991,2 kg

- Mu = 2537,8 kgm

Dimensi Pondasi :

tanah = A

Pu

A = tanah

Pu

=

50000

2,64991

161

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 8 Pondasi

162

= 1,3 m2

B = L = A = 3,1

= 1,14 m ~ 1,5 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m ukuran 1,5 m × 1,5 m

- cf , = 25 Mpa

- fy = 360 Mpa

- σtanah = 50.000 kg/m2

- tanah = 1,7 t/m3

= 1700 kg/m3

- γ beton = 2,4 t/m3

d = h – p – ½ tul.utama

= 300 – 50 – 8

= 242 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400 = 1620 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,2 × 2400 = 460,8 kg

Berat tanah = 2 (0,6× 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg

Pu = 64991,2 kg

∑P = 71662 kg

e =

P

Mu

71662

2537,8

= 0,03541 kg < 1/6. B = 0,2

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mu

A

P

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 8 Pondasi

163

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mu

A

P

=

21,5 1,5 6

1

2537,8

5,15,1

71662

= 36361,5 kg/m2

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mu

A

P

=

21,5 1,5 6

1

2537,8

5,15,1

71662

= 27338,2 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!

8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . . t2 = ½ × (36361,5) × (0,75)

2

= 10226,7 kgm = 10,227 × 10 7 Nmm

Mn = 8,0

10227,10 7= 12,784 × 10

7 Nmm

m = 250,85

360

c0,85.f'

fy

= 16,9412

b =

fy600

600

fy

c0,85.f'

=

036600

600 0,85

360

25 0,85

= 0,031358

max = 0,75 . b

= 0,75 × 0,03135

= 0,02352

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 8 Pondasi

164

min = 360

1,4

fy

1,4 = 0,003889

Rn = 2d . b

Mn

27

242 5001

10784,12

= 1,4553

=

fy

2.m.Rn11

m

1

=

360

1,4553 9412,16211

9412,16

1

= 0,00419131

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,00419131

As perlu = . b . d

= 0,00419131 × 1500 × 242

= 1521,45 mm2

Digunakan tul D 16 = ¼ . . d2

= ¼ × 3,14 × (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,200

45,1521= 7,571 ≈ 8 buah

Jarak tulangan = 8

1000= 125 mm ≈ 120 mm

dipakai tulangan D 16 - 120 mm

As yang timbul = 8 × 200,96 = 1607,68 > As………..ok!

Maka, digunakan tulangan D 16 - 120 mm

8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser

Vu = × A efektif

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 lantai

BAB 8 Pondasi

165

= 36361,5 × (0,30 × 1,5)

= 16,363 × 104

N

Vc = 1/6 . .cf' b. d

= 1/6 × 25 × 1500 × 242

= 30,25 × 104

N

Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 × 30,25 × 104

N

= 18,15 × 104

N

0,5 Vc = 0,5 × 18,15 × 104

N

= 9,075× 104

N

0,5 Vc < Vu < Vc perlu tulangan geser minimum.

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi 166

BAB 9

REKAPITULASI

9.1 Konstruksi kuda-kuda

a. Setengah kuda-kuda

Nomor

Batang Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7

2 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7

3 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7

4 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7

5 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7

6 1,333 40 . 40 . 6 2 12,7

7 0,934 40 . 40 . 6 2 12,7

8 1,628 40 . 40 . 6 2 12,7

9 1,870 40 . 40 . 6 2 12,7

10 2,297 40 . 40 . 6 2 12,7

11 2,800 40 . 40 . 6 2 12,7

b. Jurai

Nomor

Batang Panjang Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7

2 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7

3 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7

4 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7

5 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7

6 1,886 50 . 50 . 6 2 12,7

7 0,933 50 . 50 . 6 2 12,7

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 167

BAB 9 Rekapitulasi

8 2,104 50 . 50 . 6 2 12,7

9 1,867 50 . 50 . 6 2 12,7

10 2,653 50 . 50 . 6 2 12,7

11 2,8 50 . 50 . 6 2 12,7

b. Kuda-kuda utama A

Nomor

Batang Panjang batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

2 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

3 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

4 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

5 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

6 1,333 50 . 50 . 6 2 12,7

7 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

8 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

9 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

10 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

11 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

12 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

13 0,934 50 . 50 . 6 2 12,7

14 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

15 1,870 50 . 50 . 6 2 12,7

16 2.297 50 . 50 . 6 2 12,7

17 2,800 50 . 50 . 6 2 12,7

18 2,297 50 . 50 . 6 2 12,7

19 1,870 50 . 50 . 6 2 12,7

20 1,628 50 . 50 . 6 2 12,7

21 0,934 50 . 50 . 6 2 12,7

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 168

BAB 9 Rekapitulasi

c. Kuda-kuda utama B

Nomor

Batang

Panjang

batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

2 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

3 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

4 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

5 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

6 1,333 60 . 60 . 6 3 12,7

7 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

8 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

9 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

10 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

11 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

12 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

13 0,934 60 . 60 . 6 3 12,7

14 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

15 1,870 60 . 60 . 6 3 12,7

16 2.297 60 . 60 . 6 4 12,7

17 2,800 60 . 60 . 6 3 12,7

18 2,297 60 . 60 . 6 4 12,7

19 1,870 60 . 60 . 6 3 12,7

20 1,628 60 . 60 . 6 4 12,7

21 0,934 60 . 60 . 6 3 12,7

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 169

BAB 9 Rekapitulasi

9.2 Tulangan beton

No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.

1 Pondasi

portal 1,5x1,5x0,3 - 16-120 mm Ø10–200 Pondasi portal

2 Pondasi

tangga 1,0x1,9x0,3 - 13–125 mm Ø8–200 Pondasi tangga

3 Sloof 200/300 4D16 mm 2D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1

arah x dan y

4 Kolom 40/40 3D16 mm 3D16 mm Ø8–200 mm Lantai

1 dan 2

5 Plat

tangga t = 0,12 13-160 mm 13-160 mm Ø8–200 mm -

6 Balok

bordes 150/300 413 mm 313 mm Ø8–120 mm -

7 Balok portal

memanjang 400/700 4D19 mm 4D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah x

8 Balok portal

melintang 20/40 4D19 mm 4D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah y

9 Balok

Anak 1 150/200 2D16 mm 2D16 mm Ø8–70 mm Lantai 2 arah y

10 Balok

Anak 2 200/400 2D19 mm 5D19 mm Ø8–170 mm Lantai 2 arah x

11 Balok

Anak 3 400/700 2D22 mm 8D22 mm Ø10–150 mm

Lantai 2 arah x

dan y

12 Plat lantai

Arah X t = 0,12 10–160 mm 10–240 mm - Lantai 2 arah x

13 Plat lantai

Arah Y t = 0,12 10–110 mm 10–240 mm - Lantai 2 arah y

14 Rink

balk 200/300 2D13 mm 2D13 mm Ø8–200 mm Balok atap

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai 170

BAB 9 Rekapitulasi

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 10 Kesimpulan

BAB 10

KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan

pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.

2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan

sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.

3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis

equivalent.

4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :

Perencanaan atap

Kuda – kuda utama A dipakai dimensi profil siku 50.50.6 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 2

Kuda – kuda utama B dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 3 dan 4

Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil siku 40.40.6 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 2

Jurai dipakai dimensi profil siku 50.50.6 diameter baut 12,7 mm jumlah

baut 2

Perencanaan Tangga

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 13 – 160 mm

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 13 – 160 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm

Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 125 mm

Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 125 mm

Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm

170

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 10 Kesimpulan

171

Perencanaan plat lantai

Tulangan arah X

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 160 mm

Tulangan arah Y

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 110 mm

Perencanaan balok anak 1

Tulangan tumpuan yang digunakan 2D16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2D16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø8–70 mm

Perencanaan balok anak 2

Tulangan tumpuan yang digunakan 2D19 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 5D19 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø8–170 mm

Perencanaan balok anak 3

Tulangan tumpuan yang digunakan 2D22 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 8D22 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø10–150 mm

Perencanaan portal

Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 19 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 19 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 mm

Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 19 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 19 mm

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 10 Kesimpulan

172

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 mm

Perencanaan Tulangan Kolom

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm

Perencanaan Tulangan Ring Balk

Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 13 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 13 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm

Perencanaan Tulangan Sloof

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm

Perencanaan pondasi portal

Tulangan lentur yang digunakan D 16-120 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø10–200 mm

5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam

penyelesaian analisis, diantaranya :

a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Bank Pasar 2 Lantai

BAB 10 Kesimpulan

173

c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1989, Cetakan

ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat

Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,

Bandung.

d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,

Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan

ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.

f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,

Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta

Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.