49
perencanaan laba: perencanaan laba: COST-VOLUME- COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS PROFIT ANALYSIS Minggu 2 DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT. [email protected]

perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

  • Upload
    edith

  • View
    289

  • Download
    19

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS. Minggu 2 DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT. [email protected]. ANALISIS BIAYA TOTAL. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

perencanaan laba:perencanaan laba:

COST-VOLUME-COST-VOLUME-PROFIT PROFIT

ANALYSISANALYSISMinggu 2

DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT.

[email protected]

Page 2: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

ANALISIS BIAYA TOTAL

• Dalam analisis biaya total, biaya disajikan dalam suatu ikhtisar yang menunjukkan alokasi dari semua biaya menurut tempat atau bagian dimana biaya – biaya itu telah dikeluarkan

• Perencanaan laba yang didasarkan atas biaya total dapat terjadi kekeliruan. Dengan adanya informasi yang keliru, maka akan dihasilkan keputusan manajemen yang tidak tepat

Page 3: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

ANALISIS BIAYA TOTAL(dalam ribuan rupiah)

Penjualan 120.000Biaya bahan 50.000Biaya buruh 15.000Biaya umum pabrik 10.000 (+)Total 75.000Biaya pemasaran 20.000Biaya umum dan adm 15.000 (+)Total seluruh biaya 110.000(-)LABA 10.000

Page 4: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

•Sebagai gambaran, yaitu jika dari tabel di atas dibuat analisis biaya per satuan sebagai berikut:

Misalnya satuan barang yang terjual = 100.000 unit

Harga penjualan per satuan = Rp. 1.200

Biaya per satuan = Rp. 1.100 (-)

Laba per satuan = Rp. 100

•Jika satuan barang yang terjual adalah 80.000 unit, makaPenjualan = 80.000 x Rp. 1.200 = Rp. 96.000.000

Biaya = 80.000 x Rp. 1.100 = Rp. 88.000.000 (-)

Laba Rp. 8.000.000

Page 5: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Kesalahan yang terlihat adalah pada besarnya laba, dimana biaya total dianggap sebagai biaya yang berubah secara proporsional dengan banyaknya barang yang terjual

• Oleh karena itu analisis biaya total tidak tepat untuk perencanaan laba

Page 6: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

ANALISIS BIAYA MARGINALANALISIS BIAYA MARGINAL

• Dengan cara ini, biaya dipisahkan menurut sifatnya, yaitu:

– Biaya Variabel

Biaya yang berubah – ubah menurut besarnya produksi atau penjualannya

– Biaya Tetap

Biaya yang tidak tergantung dari besarnya produksi atau penjualan sampai pada tingkat tertentu

• Dengan cara ini, biaya dipisahkan menurut sifatnya, yaitu:

– Biaya Variabel

Biaya yang berubah – ubah menurut besarnya produksi atau penjualannya

– Biaya Tetap

Biaya yang tidak tergantung dari besarnya produksi atau penjualan sampai pada tingkat tertentu

Page 7: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BIAYA TETAP

0

P

Volume (unit)

Rp P = biaya tetap pada kapasitas produksi

Page 8: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BIAYA VARIABEL

0 A

Q

Volume (unit)

Rp Q = biaya

variabel untuk A unit

α = biaya variabel per unit

α

Page 9: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

PENJUALAN

0 A

S

Volume (unit)

Rp S = hasil

penjualan A unit

γ = harga jual per unit

γ

Page 10: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

ANALISIS BIAYA MARGINAL(dalam ribuan rupiah)

Penjualan 120.000

Biaya bahan 50.000

Biaya buruh 15.000

Biaya umum pabrik variabel 4.000

Biaya Adm. Variabel 6.000

Biaya penj. Variabel 8.000 (+)

Total Biaya Variabel 83.000 (-)

Kontribusi 37.000

Biaya Tetap 27.000 (-)

LABA 10.000

Page 11: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Misalnya satuan barang yang terjual = 100.000 unit

Maka perincian biaya per satuan adalah sbb:

Harga penjualan per satuan = Rp. 1.200

Biaya variabel per satuan = Rp. 830 (-)

Kontribusi = Rp. 370

Biaya tetap = Rp. 270 (-)

LABA = Rp. 100

Page 12: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Jika satuan barang yang terjual = 80.000 unit

maka,Penjualan = 80.000 x Rp. 1.200 = Rp. 96.000.000

Biaya variabel = 80.000 x Rp. 830 = Rp. 66.400.000 (-)

Kontribusi = Rp. 29.600.000

Biaya tetap = Rp. 27.000.000 (-)

LABA = Rp. 2.600.000

Page 13: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Berdasarkan Analisis Biaya Total, laba yang dicapai sebesar Rp. 8.000.000

• Jelas bahwa analisis biaya total untuk perencanaan laba dapat menyesatkan manajemen

• Analisis biaya marginal dapat digunakan untuk merencanakan laba melalui 2 pendekatan:– Cara pendekatan Impas (break even

point)– Cara pendekatan kontribusi

Page 14: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BREAK EVEN POINT

• Impas menunjukkan keadaan di mana jumlah penjualan = jumlah biaya untuk memperoleh hasil tersebut

• Laba akan diperoleh jika produksi dan penjualannya melampaui titik impas

• Cara ini digunakan jika perusahaan hanya menghasilkan satu macam barang atau beberapa macam barang dengan bauran penjualan yang konstan.

Page 15: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Page 16: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Penjualan HasilVariabel Biaya

- 1

Tetap Biaya (Rp) BEP

Satuanper Kontribusi

Tetap BiayaunitBEP )(

Page 17: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

NOTASI YANG DIGUNAKAN

NOTASI KETERANGAN

P Penjualan

HJ atau p Harga Jual atau penjualan per unit

BV Total Biaya Variabel

bv Biaya Variabel Satuan

BT Total Biaya Tetap

bt Biaya Tetap Satuan

X Jumlah unit

Page 18: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

CONTRIBUTION MARGIN PER UNIT (CMU)

Page 19: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

CONTRIBUTION MARGIN (CM)

Page 20: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

CONTRIBUTION MARGIN RATIO (CMR)

Page 21: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

MARGIN OF SAFETY

Page 22: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

MARGIN SAFETY RATIO

Page 23: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Contoh:

• Produksi dan penjualan = 100.000 unit

• Biaya yang dikeluarkan:

• Biaya variabel = Rp. 40.000.000

• Biaya tetap = Rp. 24.000.000

• Harga penjualan per satuan Rp. 1.000

Page 24: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

40.000.000Rp

0100.000.00 Rp.

40.000.000 Rp. - 1

24.000.000 Rp. Rp)BEP .(

unit 40.000

400/unit Rp. - 1.000/unit Rp.

24.000.000 Rp. (unit) BEP

Page 25: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

GRAFIK BIAYA TOTAL

BIAYA TOTAL

BIAYA VARIABEL

BIAYA TETAP

Rp

P

0 Volume (unit)

P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI

Page 26: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BEP

BIAYA TOTAL

BIAYA VARIABEL

BIAYA TETAP

Rp

P

0 Volume (unit)

P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI

PENJUALAN

BEP

Page 27: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

PEMETAAN BEP

BIAYA TOTAL

BIAYA VARIABEL

BIAYA TETAP

Rp

P

0 Volume (unit)

P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI

PENJUALAN

BEP

Daerah Rugi

Daerah Laba

Page 28: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

ASUMSI – ASUMSI PENERAPAN BEP

• Biaya tetap tidak berubah – ubah• Biaya Variabel bervariasi dalam perbandingan

yang konstan• Harga penjualan per satuan konstan• Hanya untuk satu macam barang, jika lebih

maka bauran penjualannya harus konstan• Hubungan antara biaya tetap dan biaya variabel

tidak bervariasi• Ada kesesuaian antara produksi dan penjualan

Page 29: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

CARA PENDEKATAN KONTRIBUSI

• Kontribusi adalah selisih antara hasil penjualan dengan seluruh biaya variabel

• Contoh perhitungan kontribusi per satuan barang adalah sebagai berikut

Harga jual = Rp.500

Biaya variabel = Rp.300 (-)

Kontribusi = Rp.200

Page 30: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Untuk menghitung besarnya tingkat penjualan agar dapat menutup seluruh biaya dan laba yang diinginkan, digunakan rumusan sebagai berikut:

satuanper Kontribusi

diinginkan yang Laba tetap Biaya

Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual :

Page 31: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Jika biaya tetap adalah = Rp. 7.500.000

• Laba yang diinginkan = Rp. 4.500.000

• Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual adalah

unit 000.60200

000.500.4000.500.7

Page 32: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Kelebihan Pendekatan Kontribusi

• Titik impas dapat dihitung

• Dapat digunakan untuk mencari kombinasi penjualan yang menghasilkan laba terbesar

• Memperhitungkan faktor pembatas

Page 33: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• PT Alfan membuat barang X, Y dan Z.• Tabel berikut menunjukkan barang mana yang

memberikan kontribusi terbesar:

BARANG

X Y ZHarga jual per satuan 10.000 12.000 16.000Biaya variabel per satuan 5.500 7.500 8.000Kontribusi per satuan 4.500 4.500 8.000Lama pengolahan (jam) 2 3 4Kontribusi/satuan/jam 2.250 1.500 2.000Maksimal penjualan 5.000 4.000 2.500Biaya tetap Rp. 30 juta per kuartal

Page 34: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Jika hanya memperhatikan kontribusi maka barang Z dipilih sebagai barang prioritas, karena kontribusi per satuannya terbesar, yaitu Rp. 8.000

• Akan tetapi jika satu kuartal perusahaan hanya mempunyai 24.000 jam pengolahan, yang dalam hal ini merupakan faktor pembatas, manajemen dihadapkan pada pertanyaan: “bagaimana kombinasi penjualan diputuskan, agar diperoleh laba yang paling besar?

• Dengan cara pendekatan kontribusi maka prioritas adalah barang yang kontribusi per faktor pembatasnya adalah terbesar, sehingga dalam contoh ini urutan prioritasnya menjadi:

Page 35: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• Prioritas 1 barang X (Rp. 2.250)

• Prioritas 2 barang Z (Rp. 2.000)

• Prioritas 3 barang Y (Rp. 1.500)

• Berdasarkan urutan prioritas tsb, maka jam pengolahan sebesar 24.000 jam dialokasikan sbb:

– Barang X sebanyak 5.000unit x 2 jam = 10.000 jam– Barang Z sebanyak 2.500unit x 4 jam = 10.000 jam– Sisa : 4.000 jam digunakan untuk barang Y sebanyak:

4.000 jam / 3 jam = 1.333 satuan

Page 36: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Dengan keputusan tsb, diperoleh gambaran laba sbb:

Prioritas Barang Satuan Kontribusi Keterangan

1 X 5.000 22.500.000 5000 X Rp. 4.500

2 Z 2.500 20.000.000 2.500 x Rp. 8.000

3 Y 1.333 5.998.500 1.333 x Rp. 4.500

Jumlah Kontribusi = Rp. 48.498.500

Biaya Tetap = Rp. 30.000.000 (-)

LABA = Rp. 18.498.500

Page 37: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

PENGARUH PAJAK PADA BEP

Laba sebelum pajak (100%) = Rp. 24.000.000Pajak (40%) = Rp.

9.600.000Laba Bersih (60%) = Rp.

14.400.000

Laba bersih = laba sebelum pajak – pajakPajak = laba sebelum pajak x rate pajakLaba bersih = laba sebelum pajak – (laba sebelum pajak x

rate pajak)Laba bersih = laba sebelum pajak (1 – rate pajak)Laba sebelum pajak = laba bersih : (1 – rate pajak)

Page 38: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• PT AYO MAJU memproduksi dan menjual tas. Kapasitas per tahun 10.000 unit. Biaya tetap per tahun Rp. 30 juta. Harga jual tas per unit Rp. 10.000. Laba bersih setelah pajak 20% jika terjual sesuai kapasitas Rp. 24. juta

• Pertanyaan: hitunglah BEP dalam unit dan rupiah

Page 39: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Page 40: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BEP PRODUK JAMAK (MULTIPLE PRODUCT)• Yang harus diketahui :

– Biaya tetap– Biaya variabel / unit setiap jenis produk– Harga jual / unit setiap jenis produk– Sales mix (campuran penjualan)

• Istilah:– HP (hypotthetical package)

Sebuah nilai yang mewakili keseluruhan produk (harga jual / penjualan atau biaya variabel)

Page 41: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

BEP PRODUK JAMAK

Page 42: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

NorthStar company mengharapkan Product mix di bawah ini untuk dijual pada periode mendatang. Diketahui sales mix yang diharapkan 1 produk A = 2 produk B.

Biaya tetap = Rp. 1.600.000

Produk Harga Jual / unit Biaya Variabel / unit

A Rp. 180 Rp. 100

B Rp. 110 Rp. 70

Pertanyaan:

1. Berapa BEP dalam unit dan Rp.

2. Berapa penjualan yang terjadi jika profit Rp. 400.000

Page 43: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

1. Mencari V seluruh produk

Page 44: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

2. Mencari BEP (Rp)

Page 45: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

3. Mencari BEP(unit)

Page 46: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

• BEP untuk Produk A = 12.500 x 1 unit A = 12.500

• BEP untuk Produk B = 12.500 x 2 unit B = 25.000

• BEP untuk Produk A = 10.000 x 1 unit A = 10.000

• BEP untuk Produk B = 10.000 x 2 unit B = 20.000

Cara yang sama untuk profit Rp. 400.000

Page 47: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

SOAL 1• Bryum company memproduksi 2 jenis produk Whistles & Bells

dengan data sebagai berikut:WHISTLES BELLS TOTAL

(Rp.)UNIT JML (Rp.) UNIT JML (Rp.)

Penjualan 10.000 10.000.000 8.000 10.000.000 20.00.000

Biaya Tetap 2.000.000 5.600.000 7.600.000

Biaya Variabel 6.000.000 3.000.000 9.000.000

Total Biaya 8.000.000 8.600.000 16.600.000

Operating Income 2.000.000 1.400.000 3.400.000Hitunglah:

1. BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Whistles sebagai produk tunggal

2. BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Bells sebagai produk tunggal

3. BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Whistles dan Bells jika sales mix = 4:3

Page 48: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

SOAL 2• Puma Company membuat 2 buah tipe produk sepatu yaitu: sepatu

pria dan sepatu wanita

Sepatu Pria Sepatu Wanita

Harga Jual / Unit Rp. 20.000 Rp. 15.000

Biaya Variabel / Unit Rp. 12.000 Rp. 10.000

Biaya Tetap Rp. 372 Juta

• Manajemen memiliki target keuntungan di masa akan datang Rp. 93 juta. Diharapkan setiap penjualan 2 unit sepatu pria akan terjual 3 unit sepatu wanita selama periode tsb.

• Hitunglah1.BEP dalam unit masing – masing produk

2.Tingkat penjualan masing – masing produk untuk target keuntungan tsb

Page 49: perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS

Akhir dari Presentasi

t e r i m a k a s i h