Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Kinerja Karyawan dan
Kompensasi
Perencanaan Kinerja dan
Pelaksanaan Kinerja
(Bagian 2)
Dr. Ir. Syarifuddin, MM
Program Study Adminstrasi Bisnis
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Week-2
Photo Dosen
Kesepakatan Kinerja
PENGERTIAN KESEPAKATAN KINERJAKesepakatan kinerja merupakan kontrak kinerja antara pekerja dengan
manajer yang disebut sebagai personal contract.
Manfaat kesepakatan kinerja:
Bagi Manajer:
• Kejelasan dukungan yang harus diberikan kepada karyawan
• Ukuran penilaian prestasi kerja karyawan
Bagi Karyawan:
• Mengetahui harapan manajer kepada mereka
• Mengetahui tanggung jawab mereka
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Perencanaan KinerjaPENGERTIAN PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan bagian terpenting dalam manajemenkinerja. Menurut Abdullah (2014, 37) perencanaan kinerja merupakandesain kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan mengelolakinerja.Beberapa contoh perencanaan dan penetapan sasaran kinerja:➢ Penjualan: dalam tahun ini dapat menutup lima kontrak penjualan
dengan nilai masing- masing diatas Rp 5 milyar.➢ Pelayanan pelanggan: merespon semua pertanyaan dalam 24 jam.➢ Manufacturing: memproduksi unit barang 20% lebih tinggi dari tahun
2019.➢ Pemasaran: membuka 10 gerai baru di Surabaya sebelum bulan
November tahun 2020.➢ Administrasi: menyelesaikan laporan bulanan paling lambat dalam tiga
hari kerja setelah akhir bulan.
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Perencanaan Kinerja
AKTIVITAS DALAM PERENCANAAN KINERJA
1. Rencana
Pengembangan
2. Waktu
Perencanaan
3. Tanggung Jawab Manajer:
• Membangun sasaran umum
• Menjadwal diskusi
perencanaan kinerja
• Membantu pekerja dalam
menentukan prioritas
• Meninjau kembali konsep
rencana kerja bawahan
• Membantu pekerja dalam
meningkatkan kemampuan
kinerja
• Memelihara arsip
• Mengembangkan metode
monitoring
• Bekerja bersama pekerja
untuk mengubah sasaran
pekerja (apabila rencana
bisnis berubah signifikan)
4. Tanggung Jawab Pekerja:
• Membiasakan diri dengan
sasaran organisasi
• Mengembangkan sasaran
SMART
• Mempersiapkan data
pendukung setiap sasaran
• Menentukan sumber daya
dan koordinasi yang
diperlukan
• Mendaftar pertanyaan dan
masalah potensial
• Mengukur tingkat
persyaratan keterampilan
• Mengembangkan aktivitas
persiapan pengembangan
• Mendiskusikan konsep
dengan manager
• Menegosiasikan sasaran
5. Rencana
Tindak
Cara membantu
pekerja untuk
menjaga atau
meningkatkan
pengetahuan,
ketrampilan dan
kemampuan
1. Action Plan
2. Penyempurnaan
3. Pengawasan
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Standar Kinerja
PENGERTIAN STANDAR KINERJABeberapa ahli menggunakan pengertian standar kinerja dengan
“kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaan dikerjakan denganbaik.” sementara terdapat ahli lain yang mengatakan bahwa standarkinerja merupakan “kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaandikerjakan dengan cara yang dapat diterima.”
FUNGSI STANDAR KINERJABeberapa fungsi standar kinerja antara lain:
➢ Tolak ukur untuk menentukan keberhasilan➢ Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai
standar➢ Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan➢ Memberikan pedoman kepada karyawan mengenai proses
pelaksanaan pekerjaan
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Standar Kinerja
PERSYARATAN STANDAR
• Relevan dengan Strategi Organisasi
• Memperhatikan pengaruh faktor
eksternal
• Mencerminkan keseluruhan
tanggung jawab
• Dapat membedakan kinerja yang
diterima atau tidak
• Memperhatikan teknologi dan
proses produksi
• Memberikan tantangan kepada
karyawan
• Realistis dan dapat dicapai
• Berhubungan dengan waktu
pencapaian standar
• Dapat diukur dan terdapat alat
ukurnya
• Standar harus konsiten
• Standar harus adil
• Memenuhi ketentuan undang-
undang dan peraturan
ketenagakerjaan
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Standar Kinerja
STANDAR YANG EFEKTIF
Standar Didasarkan pada Pekerjaan
Standar Dapat Dicapai
Standar Dapat Dipahami
Standar Disepakati
Standar Spesifik dan Teratur
Standar Berorientasi pada Waktu
Standar Harus Tertulis
Standar Dapat Berubah
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
1. Sumber Daya Manusia
• Gaya kepemimpinan
• Hubungan pimpinan dan bawahan
• Penghargaan yang diberikan
• Program pengembangan SDM
2. Sumber Daya Lainnya
• Dana
• Bahan
• Peralatan
• Teknologi
• Mekanisme Kerja
Lingkungan KinerjaKinerja dalam suatu organisasi dilakukan oleh segenap sumber dayamanusia dalam organisasi, baik unsur pemimpinan maupun pekerja.Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalammenjalankan kinerjanya.
Faktor Internal Faktor Eksternal
• Fluktuasi nilai rupiah
• Kenaikan suku bunga
di Bank Sentral
• Kenaikan harga minyak
• Tarif bea dan cukai
• Tingkat upah minimum
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Memahami Kinerja
Pernyataan tentang maksud dan nilai
Manajemen strategis
Manajemen sumber daya manusia
Pengembangan organisasi
Konteks organisasi
Desain organisasi
a. Konsep baru tentang orangb. Konsep baru tentang
kekuatanc. Konsep baru tentang nilai-
nilai organisasional(birokrasi ke humanistic demokratik.)
Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan
Faktor yg harus diperhatikan utk suatu organisasi mempunyai
kinerja yang baik
Maksud mendefinisikan tentang
apa yg harus dicapai, sedangkan
sistim nilai mendefinisikan
tentang prilaku yg diharapkan
dalam mencapai maksud tsb.
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Memahami Kinerja
Fungsionalisasi
Tiga masalah fungsional yang mempengaruhi kinerja:
a. Dalam organisasi yang beroperasi secara global, kantor pusat hanya
mengurus rencana bisnis dan prestasi.
b. Dalam organisasi skala nasional, dapat memindahkan kewenangan ke
tingkat yang lebih tinggi atau rendah.
c. Struktur organisasi bersinggungan dengan kinerja
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Memahami KinerjaBudaya
Budaya merupakan perekat yang mempersatukan organisasi dengan manajemen
kinerja. Komponen budaya organisasi adalah: Nilai-nilai, Norma-norma dan gaya
manajemen.
a. Nilai-nilai dinyatakan sebagain keyakinan tentang apa yang baik bagi organisasi dan
perilaku seperti apa yang diinginkan.
b. Norma-norma adalah aturan tidak tertulis yang mendefinisikan harapan atas
perilaku, seperti bagaimana menajer memperlakukan bawahan
c. Gaya manajemen:
Command and control: Gaya manajemen kinerja yg berorientasi pd tugas
Non directive partisipative: mendukung pendekatan partnership atau kemitraan pd
mgt kinerja
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Memahami Kinerja
Kerja Sama
Pengembangan yang paling penting atas inisiatif ini adalah kebutuhan atas kerja sama
yang lebih baik dengan penggunaan tim multifungsional, multidisiplin dan bentuk
organisasi lainnya.
Dalam organisasi berbasis tim, pencapaian kinerja organisasi sangat ditentukan oleh
kinerja tim yang terdiri dari sekelompok orang dengan latar belakang budaya berbeda
dan kompetensinya bervariasi. Keberhasilan tim sangat ditentukan oleh
kemampuannya bekerja sama.
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Perilaku Mendorong Kinerja
Behavior Behavior BehaviorJob Demands Job Demands Job Demands
Low
PerformanceModerate
Performance
High
Performance
Tingkat KinerjaRobin Stuart- Kotze, 2006:11
Perilaku adalah tentang bagaimana anda bertindak (how you act) dan
bukan tentang apa atau siapa anda (what you are or who you are)
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Perilaku Mendorong Kinerja
1. Performance Blocking Behavior
➢ Disebabkan oleh faktor eksternal.
➢ Sering dikorelasikan dengan kehilangan kekuasaan dan kontrol
➢ Untuk mengurangi Performance Blocking Behavior adalah dengan
mendapatkan feedback dari orang lain.
2. Perilaku Kepemimpinan
Beberapa tipe perilaku kepemimpinan adalah:
➢ Performance- sustaining behavior
➢ Performance- accelerating behavior
➢ Balancing
3. Hubungan Perilaku dengan Prestasi Manajemen
Perilaku manajerial berkepentingan dengan tingkat:
➢ Relationship with people
➢ Assessing the situation
➢ Getting the task accomplished
Tipe orientasi manajer:
➢ Highly people- oriented
(kurang suka memberi perintah langsung)
➢ Completely task- centred
(Pendekatan sangat focus)
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Model Kinerja
Performance
KnowledgeStructure
Human Process
Process
integration
Nonhuman
Process
Process
integration
Strategic
Positioning
Integration
Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson,
Management of Orgaizational Behavior, 1996:383
Proses kinerja dipengaruhi banyak faktor
Gambar
Model Satelite
Kinerja Org.
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Model Kinerja
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
Menurut Armstrong dan Baron
(1998:16):
1. Personal Factors
2. Leadership Factors
3. Team Factors
4. System Factors
5. Contextual/ Situational Factors
Menurut Hersey, Blanchard, danJohnson:1. A- Ability (Knowledge and skill)2. C- Clarity (understanding/ role
perception)3. H- Help (Organizational Support)4. I- Incentive (motivation/
willingness)5. E- Evaluations (Coaching and
performance feedback)6. V- Validity (Valid and legal
personnel practices)7. E- Environment (Environmental
fit)
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Indikator KinerjaTerdapat tujuh indicator kinerja. Dua diantaranya mempunyai peran
sangat penting, yaitu tujuan dan motif. Kinerja ditentukan oleh tujuanyang hendak dicapai dan untuk melakukannya diperlukan adanyamotif. Tanpa dorongan motif untuk mencapai tujuan, kinerja tidak
akan berjalan.
Motive
Competence
Feedback
Goals
Standard
Opportunity
Means
Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson,
Management of Orgaizational Behavior, 1996:386
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Kinerja Organisasional
➢ Sebagian besar kesuksesan suatu organisasi ditentukan oleh manajer.Apabila suatu organisasi telah mencapai tujuannya, maka membuatanggotanya memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan.
➢ Dalam mengevaluasi manajer dan organisasi, Peter Druckermenggunakan kriteria dan konsep dalam ukuran efisiensi danefektivitas.
➢ Kinerja organisasional dipengaruhi oleh banyak faktor, sepertistruktur organisasi, pengetahuan, sumber daya bukan manusia, posisistrategis, dan proses sumber daya manusia.
➢ Kinerja membutuhkan adanya strategi, tujuan, dan integrasi.
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Kinerja Individu dan Kelompok
Fasilitas Sosial• Kecenderungan bahwa kehadiran orang lain kadangkala dapat
meningkatkan kinerja individu dan pada waktu yang lainmenghambatnya
Social Loafing• Kecenderungan anggota kelompok untuk menggunakan lebih sedikit
usaha individu (kurang motivasi) pada tugas tambahan apabilaukuran kelompok meningkat
• Beberapa cara untuk mengatasi social loafing:
• a. Make each performer identifiable
• b. Make work tasks importans and interesting
• c. Reward individual’s for contributing to their group’s performance
• d. Use punischment threats
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business