39
TUGAS AKHIR – PS 1380 PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF ARTERI PORONG YUDI IRAWAN NRP 3104 100 100 Dosen Pembimbing : CATUR ARIEF P., ST. MEng

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF … · Untuk mengatasi masalah di atas maka di rencanakan pembuatan jalan alternatif arteri di Kecamatan Porong, ... • Berapa volume galian

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS AKHIR – PS 1380

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF ARTERI PORONG

YUDI IRAWANNRP 3104 100 100

Dosen Pembimbing :CATUR ARIEF P., ST. MEng

• LATAR BELAKANGSekilas tentang lumpur lapindo. Sejak tanggal 27 Mei 2006 terjadisemburan lumpur panas di lokasi pengeboran minyak PT. Lapindo Brantasdi Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburanlumpur ini meluas hingga menyebabkan tergenangnya kawasanpermukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya,serta mempengaruhi aktivitas perekonomian Jawa Timur. Luapan lumpurpanas ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi yang besar, luapanlumpur panas ini juga menyebabkan gangguan pada fasilitas-fasilitastransportasi khususnya transportasi darat seperti jalan raya baik jalan arterimaupun jalan tol dan trase jalan kereta api. Untuk mengatasi masalah diatas maka di rencanakan pembuatan jalan alternatif arteri di KecamatanPorong, Sidoarjo. Pembuatan jalan arteri alternatif ini dilakukan agar saatluapan lumpur menggenangi jalan arteri yang lama arus lalu lintasSurabaya ke arah selatan (Malang, Pandaan, Banyuwangi, Bangil) dansebaliknya tidak perlu di alihkan melalui Mojosari. Dengan adanya jalanalternatif ini di harapkan arus lalu lintas yang melalui Porong tidak akanterganggu walaupun tanggul pembatas lumpur jebol dan lumpur meluap.

PERUMUSAN MASALAH

• Bentuk geometrik jalan manakah yang tepat dansesuai dengan kontur yang tersedia pada petatopografi,serta gambar geometrik jalan (Long danCross Section nya)?

• Berapa ketebalan perkerasan yang dibutuhkan untukdapat melayani lalu lintas yang ada selama umurrencana 10 tahun berdasarkan beban kendaraan yanglewat?

• Berapa dimensi saluran tepi yang diperlukan denganmelihat kondisi kontur yang ada?

• Berapa volume galian dan timbunan?• Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk ruas

perencanaan jalan baru tersebut?

TUJUAN PENULISAN• Merencanakan geometrik jalan yang tepat dan sesuai

dengan mempertimbangkan kontur yang tersediapada peta topografi,serta menggambar geometrik jalan(Long dan Cross Section nya).

• Merencanakan tebal dan jenis perkerasan jalan yangdibutuhkan dengan metode Analisa Komponen (BinaMarga).

• Merencanakan drainase permukaan jalan yangdiperlukan sesuai dengan kontur yang ada.

• Mendapatkan volume galian dan timbunan.• Maendapatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk

perencanaan jalan baru ini.

BATASAN MASALAH• Masalah Geometrik Jalan

Panjang jalan yang akan direncanakan adalah sepanjangpilihan trase yang paling optimal dari semua sisi.

• Masalah Perkerasan JalanTebal perkerasan jalan dihitung dengan menggunakanmetode Analisa Komponen (Bina Marga).

• Perencanaan drainase permukaan jalan berdasarkan datahujan.

• Tidak meninjau sistem pelaksanaan di lapangan, dangorong-gorong.

• Jembatan direncanakan dengan bentang tipikal.• Analisa penggunaan alat berat tidak diperhitungkan.

TINJAUAN PUSTAKA

• ALINYEMEN HORISONTAL

• ALINYEMEN VERTIKAL

• PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR

• DRAINASE JALAN RAYA

• VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

START

STUDI LITERATUR

1. Geometrik Jalan Raya2 Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan Raya3 Drainase Permukaan Jalan Raya

HASIL PERENCANAAN1. Geometrik jalan (horisontal & vertikal)2. Tebal perkerasan jalan3. Dimensi saluran tepi jalan4. Volume galaian dan timbunan5. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

LATAR BELAKANG

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER1. Peta topografi2. Volume lalu lintas3. Data CBR tanah4. Data curah hujan5. Data kependudukan

PERENCANAAN1. Perencanaaan geometrik (horisontal & vertikal)2. Perencanaan tebal perkerasan3. Perencanaaan dimensi saluran tepi jalan4. Perhitungan volume galian dan timbunan5. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

FINISH

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANDATA

• PENGUMPULAN DATA– Peta Topografi– Data Lalu Lintas Harian– Data CBR Tanah– Data Curah Hujan– Data Kependudukan dan Perekonomian

PERENCANAAN

• Dasar Perencanaan• Perencanaan Geometrik Jalan• Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur• Perencanaan Dimensi Saluran Tepi• Perencanaan Rambu dan Marka Jalan• Rencana Anggaran Biaya

Dasar Perencanaan

Jalan Alternatif Arteri ini direncanakan 4 lajur 2 arahdengan median, lebar jalur per arah 7 m, lebar bahujalan 1,5 meter, lebar median jalan 3 m (dengan lajurtepian 0,5 m), bagian luar jalan diasumsikan 2 m.Karena jalan alternatif ini termasuk tipe jalan arteri luarkota maka kecepatan rencananya adalah 80 km/jam

Perencanaan Geometrik Jalan

• Alinemen Horisontal :Semua tikungan menggunakan tipe Spiral - Circle - Spiral– Mencari sudut Δ– Mencari superelevasi– Mencari Ls

• Ls (Waktu tempuh 3 detik)• Ls (Landai relatif)• Ls (Rumus modifikasi shortt)• Ls (Tingkat perubahan kelandaian)

– Mencari parameter – parameter lengkung horisontal– Mencari STA PI

No Parameter Satuan Formula / keterangan PI-1 PI-2 PI-31 X Awal -25.0389 4.96112 Y Awal 19.4871 19.48713 X Akhir -22.9562 -22.95624 Y Akhir 27.1538 27.15385 X Koordinat X PI-n 1.0958 0.9563 1.50876 Y Koordinat Y PI-n 20.6913 21.5278 22.96087 d m Jarak antar station awal-PI 4048.5400 848.0200 1535.8300

8 γ Derajat Sudut azimuth PI = arc tg (X/Y) 170.5302 201.0816 255.5203Derajat Sudut azimuth awal 107.3088

9 Δ Derajat Sudut PI = azimuth PI-n+1 - azimuthPI-n 63.2214 30.5514 54.438710 Vd Km/jam Kecepatan desain 80.0000 80.0000 80.000011 Vr Km/jam Running Speed ( diambil 90% Vd) 68.0000 68.0000 68.000012 e max Superelevasi maks. 0.1000 0.1000 0.100013 f max Gaya gesek maks. 0.1400 0.1400 0.140014 R min m Jari-jari minimum = Vd2/(127(e maks + f maks)) 209.9738 209.9738 209.973815 Rd m Jari-jari desain 239 477 28616 Δ Derajat Sudut PI 63.2214 30.5514 54.438717 D Rad D = 1423,39 / Rd 5.9933 3.0029 5.008418 Dp Rad Dp = (181913,53 x e maks) / Vr2 3.9341 3.9341 3.934119 Dmax Rad Dmax = 181913,53 (e maks + f maks) / Vd2 6.8218 6.8218 6.821820 (e+f) (e+f) = (e maks + f maks).(D/D maks) 0.2109 0.1056 0.176221 h m h = e maks (Vd2 / Vr2) - e maks 0.0384 0.0384 0.038422 tg α1 Rad tg α1 = h / Dp 0.0098 0.0098 0.009823 tg α2 Rad tg α2 = (f maks - h) / (D maks - Dp) 0.0451 0.0451 0.045124 Mo Mo = Dp.(D maks - Dp).((tgα2 - tgα1)/(2.D maks) 0.0294 0.0294 0.029425 f (D) f(D) = Mo.((Dmaks-D)/(Dmaks-Dp))+h+(D-Dp).tgα2 0.1337 0.0479 0.0985

Tabel 5.2. Perhitungan alinemen horisontal jalan alternatif arteri Porong (lanjutan)

Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan

Tabel 5.2. Perhitungan alinemen horisontal jalan alternatif arteri Porong (lanjutan)

No Parameter Satuan Formula / keterangan PI-1 PI-2 PI-326 e % e = (e+f) - f(D) 0.07715106 0.05777494 0.0777393227 syarat e e < e maks Oke Oke Oke28 en Elevasi normal 0.02 0.02 0.0229 B m Lebar jalur per arah 7 7 730 m 1/m = Landai Relatif 150 150 15031 Ls (waktu tempuh 3 dt) m Ls = 3 x (Vd/3,6) 66.6667 66.6667 66.666732 Ls (landai relatif) m Ls = (e).B.m 102.0086 81.6637 102.626333 Ls (rumus Modifikasi Shortt) m Ls = 0,022(Vd3/Rd.C)-2,727(Vd.e/C) 84.3790 36.7002 74.750034 Ls (tk. Perubahan kelandaian) m Ls = ((e maks - en).Vd)/(3,6 . Re)) 50.7937 23.9841 50.793735 Ls terpanjang m Ls terpanjang 102.0086 81.6637 102.626336 Ls terpakai m Ls terpakai 102.0086 81.6637 102.6263

Ls untuk 4 lajur 2 arah m Ls = 1.5 x Ls 2/2 UD 153.0129 122.4955 153.939437 θs Derajat θs = (90.Ls) / π.Rd 18.3410 7.3569 15.419738 θc Derajat θc = Δ - 2.θs 26.5395 15.8376 23.599339 p m p = (Ls2/Rd) - Rd (1 - Cos θs) 4.1860 1.3161 3.514840 k m k = Ls - (Ls3/40.Rd2) - Rd Sin θs 76.2385 61.2140 76.780541 Ts m Ts = (Rd + p) tg 1/2 Δ + k 225.9102 191.8485 225.694542 Es m Es = ((Rd+ p) / (Cos 1/2 Δ)) - Rd 46.5539 18.8343 39.567543 Xs m Xs = Ls (1 - (Ls2 / 40.Rd2)) 151.4450 122.2936 152.824544 Ys m Ys = Ls2 / 6.Rd 16.3270 5.2429 13.809645 Lc m Lc = (θc.2.π.Rd) / 360 110.7050 131.8517 117.799146 Ltot m L = 2.Ls + Lc 314.7223 295.1790 323.0516

Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan

Tabel 5.2. Perhitungan alinemen horisontal jalan alternatif arteri Porong (lanjutan)

Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan

No Parameter Satuan Formula / keterangan PI-1 PI-2 PI-347 Kontrol I Lc > 20 m Oke Oke Oke48 Cek Lc (A = Spiral-Spiral, Lc < 20 m) B B B

(B = Bukan Spiral-Spiral, Lc > 20 m)49 Cek p (C = Full Circle, p < 0,10) D D D

(D = Mungkin Bukan Full Circle, p > 0,10)50 Cek e (E = Full Circle, e < 0,03 atau 1,5e) F F F

(F = Spiral-Circle-Spiral, e > 0,03 atau 1,5 en)51 Kontrol II L < 2 . Ts Oke Oke Oke52 d m Jarak antar station 4048.54 848.02 1535.8353 Kontrol III (Tsn + Tsn-1) < d Oke Oke Oke54 STA Awal m 0+000 4+239 5+04655 STA PI m Sta PIn = StaPIn-1 + dn 4+049 4+897 6+43256 STA TS m Sta TSn = StaSTn-1 + dn - Tsn-1 - Tsn 3+823 4+670 6+16557 STA SC m Sta SCn = Sta TSn + Lsn 3+976 4+792 6+31958 STA CS m Sta CSn = Sta SCn + Lcn 4+086 4+924 6+43659 STA ST m Sta STn = Sta CSn + Lsn 4+239 5+046 6+59060 STA AKHIR m

s s

pYs E

Ts

SC CS

ST

Ts

Xs

k

RRLs

Lc

Ls

Bentuk lengkung spiral – circle – spiral(Sumber : Modul Ajar Rekayasa Jalan Raya ITS, 2006)

Contoh gambar Plan Profile

0 %

( 7 + 600 )

200

STA (m)

PANJANG (m) 200

( 7 + 800 ) ( 8 + 000 ) ( 8 + 200 ) ( 8 + 400 ) ( 8 + 600 )

200 200 200

ELEVASI TANAH DASAR (m)

ELEVASI JALAN (m)

VOLUME GALIAN (m3)

VOLUME TIMBUNAN (m3)

SURFACE COURSE (m3)

BASE COURSE (m3)

SUBBASE COURSE (m3)

5.56

923.500

1659.300

450

600

900

971.100

2033.400

450

600

900

1072.200

2296.200

450

600

900

1094.600

1944.300

450

600

900

1387.600

1083.000

450

600

900

6.00

5.546.00

5.516.00

0S. HORISONTAL

S. V

ER

TIK

AL

0 m

1 m

200 400 600

2 m

2 m

STA 7

+ 6

00 STA 7

+ 8

00 STA

8 +

000

STA

8 +

200

STA 8 +

400

STA 8 + 600

Y = 23,23645

X =

2,8

0004

Y = 23,93645

X =

3,0

0004

Y = 23,83645

X =

3,0

0004

TS STA 7

+ 803R

d =

318

m

CS STA 8

+ 3

37

ST STA 8 + 488

Rd =

318

m

SC S

TA 7

+ 9

54

PI 4

0.167 %PPV 11

3456789

10

5.495.968

5.315.67

5.125.33

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

JUDUL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF ARTERI PORONG

NAMA MAHASISWA

YUDI IRAWAN

NRP

3104 100 100

DOSEN PEMBIMBING

CATUR ARIF P, ST, M.Eng

JUDUL GAMBAR LEGENDA

Plan dan ProfileSTA 2 + 000 s/d STA 3 + 000

Diagram Superelevasi

= ELEVASI EKSISTING

= ELEVASI RENCANA

NOGAMBAR

JUMLAHGAMBAR

SKALA

Horizontal = 1 : 5000

Vertikal = 1 : 100

Diagram Super Elevasi = 1 : 10000 11 43

StCsScTs

Ls Lc Ls

PI4 X = 3.3206

Y = 23,4387

Z = 5,83 m

? = 96,212°

Vd = 80 km/jam

Rd = 318 m

Lc = 383,7469 m

Ls = 150,2430 m

Es = 162,7131 m

e = 7,54 %

STA :

PI = 8 + 304

TS = 7 + 803

SC = 7 + 954

CS = 8 + 337

ST = 8 + 488

Ts = 432,8133 m

e = 7,54 %

e = 7,54 %

?

• Alinemen Vertikal :pada perencanaan alinemen vertikal ini digunakan jarakpandangan henti Jh– Mencari Lv

• Jarak Panjang Henti• Keluwesan bentuk• Waktu tempuh 3 detik• Penyerapan guncangan• Syarat kenyamanan• Syarat drainase

– Mencari Ev– Mengcari Elevasi PPV, PLV, PTV, PPV’

Contoh tabel pehitungan alinemen vertikal cembungP aram eter S atuan P P V - 2 P P V - 3 P P V - 6 P P V - 7 P P V - 9

S TAV d (K m / jam ) 80 80 80 80 80Jh (m ) 140 140 140 140 140

Jh m in (m ) 120 120 120 120 120Jh pak a i (m ) 140 140 140 140 140

g1 (% ) 3 0 3.75 0 0g2 (% ) 0 -3 .33 0 -3 -0 .157A (% ) 3 3.33 3.75 3 0.157

E lev. P P v (m ) 16 16 16 16 8.5

Lv Terp ilih (m ) 146.5055 162.6211 183.1319 146.5055 7.66712Lv ( K e luw es an B entuk ) (m ) 48 48 48 48 48

Lv ( t tem puh 3 de t ik ) (m ) 66 .66667 66.66667 66.66667 66.66667 66.66667Lv ( P eny erapan gunc angan) (m ) 53 .33333 59.2 66.66667 53.33333 2.791111

Lv ( S y ara t K eny am anan) (m ) 50 .52632 56.08421 63.15789 50.52632 2.644211Lv ( S y ara t D ra inas e) (m ) 150 166.5 187.5 150 7.85

Lv te rpak a i (m ) 150 167 187.5 150 67E v (m ) 0 .563 0.693 0.879 0.563 0.013

E levas i P LV (m ) 13.750 16.000 12.484 16.000 8.500E levas i P TV (m ) 16.000 13.228 16.000 13.750 8.448E levas i P P v`' (m ) 15 .438 15.307 15.121 15.438 8.487

7.66712

146.179 159.3592 172.779 146.179 -2262.22

146.5055 162.6211 183.1319 146.5055Lv (Jh< Lv) (m )

Lv (Jh> Lv) (m )

Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan

Contoh tabel pehitungan alinemen vertikal cekung

Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan

Param eter Satuan PPV - 1 PPV - 4 PPV - 5 PPV - 8 PPV - 10STAVd (Km /jam ) 80 80 80 80 80Jh (m ) 140 140 140 140 140

Jh m in (m ) 120 120 120 120 120Jh pakai (m ) 140 140 140 140 140

g1 (% ) 0 -3.33 0 -3 -0.157g2 (% ) 3 0 3.75 0 0A (% ) 3 3.33 3.75 3 0.157

E lev. PPv (m ) 8.5 8.5 8.5 8.5 6

Lv Terpilih (m ) 76.32458 96.42727 116.8955 76.32458 0.145271Lv ( Keluwesan Bentuk ) (m ) 48 48 48 48 48

Lv ( t tem puh 3 detik ) (m ) 66.66667 66.66667 66.66667 66.66667 66.66667Lv ( Penyerapan guncangan) (m ) 53.33333 59.2 66.66667 53.33333 2.791111

Lv ( Syarat Kenyam anan) (m ) 50.52632 56.08421 63.15789 50.52632 2.644211Lv ( Syarat Drainase) (m ) 150 166.5 187.5 150 7.85

Lv terpakai (m ) 150 167 187.5 150 67Ev (m ) 0.563 0.693 0.879 0.563 0.013

E levas i PLV (m ) 8.500 11.272 8.500 10.750 6.052E levas i PTV (m ) 10.750 8.500 12.016 8.500 6.000E levas i PPv`' (m ) 9.063 9.193 9.379 9.063 6.013

-3597.02

2.775881 3.081228 3.469852 2.775881 0.145271

76.32458 96.42727 116.8955 76.32458Lv (Jh<Lv) (m )

Lv (Jh>Lv) (m )

Contoh gambar lengkung vertikal

Lv = 150 m

3 %

0 %

PPV'

PPV

PTV

PLVSTA 0+811

Pelebaran Perkerasan

Untuk lebar kendaraan rencana sesuai standar TPGJAK (1997)yaitu kendaraan sedangdengan kriteria sebagai berikut :– Tonjolan depan kendaraan (A) = 2,1 m– Jarak gandar kendaraan (p) = 7,6 m– Lebar kendaraan rencana (b) = 2,6 m– Untuk lebar kebebasan samping dikiri dan dikanan kendaraan (C),

asumsi = 1 m (untuk lebar jalur 7 m)(Sumber, Sukirman 1999)

Z =

Rc = Rd + (0,5 . b) – (0,5 . lebar perkerasan)

B =

Rd

Vd105,0

))(()(5,0)( 2222

2 ApRcApbApRc b 5,0

U = B – bC = 1Bt = n . (B + C) + ZΔ = Bt – Bn

Vd R n C Z A ρ b Rc B U Bt Δbkm/jam m m m m m m m m m m

Pi1 80 239 2 1 0.543351 2.1 7.6 2.6 238.55 2.929997 0.329997 8.403344 1.40Pi2 80 477 2 1 0.38461 2.1 7.6 2.6 476.55 2.765438 0.165438 7.915486 0.92Pi3 80 286 2 1 0.496702 2.1 7.6 2.6 285.55 2.875816 0.275816 8.248334 1.25Pi4 80 318 2 1 0.471049 2.1 7.6 2.6 317.55 2.848084 0.248084 8.167217 1.17Pi5 80 477 2 1 0.38461 2.1 7.6 2.6 476.55 2.765438 0.165438 7.915486 0.92Pi6 80 409 2 1 0.415353 2.1 7.6 2.6 408.55 2.792925 0.192925 8.001203 1.00Pi7 80 318 2 1 0.471049 2.1 7.6 2.6 317.55 2.848084 0.248084 8.167217 1.17Pi8 80 286 2 1 0.496702 2.1 7.6 2.6 285.55 2.875816 0.275816 8.248334 1.25Pi9 80 318 2 1 0.471049 2.1 7.6 2.6 317.55 2.848084 0.248084 8.167217 1.17Pi10 80 286 2 1 0.496702 2.1 7.6 2.6 285.55 2.875816 0.275816 8.248334 1.25

ket

Contoh perhitungan pelebaran perkerasan jalan alternatif arteri Porong

Perencanaan Jarak Kebebasan SampingJarak kebebasan samping adalah ruang untuk menjamin kebebasan pandangdi tikungan sehingga jarak pandangan henti (Jh/S) terpenuhi.

Parameter Satuan PI 1 PI 2 PI 3 PI 4 PI 5 PI 6 PI 7 PI 8 PI 9 PI 10STAVd (Km/jam) 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80Jh (m) 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140

Jh min (m) 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120Jh pakai (m) 140 140 140 140 140 140 140 140 140 140

R (m) 239 477 286 318 477 409 318 286 318 286R' (m) 233.75 471.75 280.75 312.75 471.75 403.75 312.75 280.75 312.75 280.75

L total (m) 314.7223 295.179 323.0516 584.0709 357.2223 392.5256 358.8852 385.4152 378.7567 472.4966S < L total …Ok …Ok …Ok …Ok …Ok …Ok …Ok …Ok …Ok …OkS > L total …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk …NOk

17.10904 8.477455 14.24484 12.78734 8.477455 9.905236 12.78734 14.24484 12.78734 14.24484E (m) 10.34 5.15 8.63 7.76 5.15 6.02 7.76 8.63 7.76 8.63

E pakai (m) 11 6 9 8 6 7 8 9 8 9

Contoh perhitungan jarak kebasan samping jalan alternatif arteri Porong

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

– Umur rencana = 10 tahun– Jalan direncanakan dibuka pada tahun 2011

• Perhitungan Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan• Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)• Perhitungan Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)• Perhitungan Lintas Ekivalen Akhir (LEA)• Perhitungan Lintas Ekivalen Tengah (LET)• Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)• Penentuan Faktor Regional (FR)• Perencanaan Indeks Permukaan pada awal umur rencana (IP0)• Perencanaan Indeks Permukaan Akhir (IPt)• Penentuan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)

0.40-0.20-6

0.425-0.25-5

0.45-0.30-4

0.4750.500.400.403

0.500.700.500.602

1.001.001.001.001

2 arah1 arah2 arah1 arahLajur

Kendaraan Berat **Kendaraan Ringan *Jumlah

Tabel koefisien distribusi

12.40

5.906.10

• Tebal lapisan permukaan (surface course), D1 :TP1 = a1 . D15.9 = 0,40 . D1D1 = 5.9 / 0,40

= 14,75 cm > tebal minimum = 5 cm(Tabel 2.13)

Dipakai D1 sebesar 15 cm.

• Tebal lapisan pondasi atas (base course), D2 :ITP2 = a1 . D1 + a2 . D26,1 = 0,40 . 15 + 0,13 . D2D2 = 0,7692 cm < tebal minimum = 20 cm

(Tabel 2.13)Dipakai D2 sebesar 20cm.

• Tebal lapisan pondasi atas (base course), D3 :ITP3 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D312,4 = 0,40 . 15 + 0,13 . 20 + 0,13 . D3D3 = 29,2307 cm > tebal minimum = 10 cm

(Tabel 2.13)Dipakai D3 sebesar 30cm.

Tabel perhitungan Dimensi Saluran Tepi Jalan Alternatif Arteri Porong Bagian Kiri

STA STA STA0+000 s/d 0+810 0+810 s/d 1+060 1+306 s/d 1+531

ΣR mm/jam 1540 1540 1540n 16 16 16Xrt mm/jam 96.25 96.25 96.25δx 31.49107016 31.49107016 31.49107016K 0.95748 0.95748 0.95748Rt Xrt + K . δx 126.4020699 126.4020699 126.4020699L m 810.4 250 225Vsal m/dt 0.75 0.75 0.75n sal m 0.02 0.02 0.02Aspal s 0.02 0.02 0.02

nd 0.013 0.013 0.013g 0 0.03 0.0333W m 7.5 7.5 7.5X m 0 11.25 12.4875L m 7.5 13.52081728 14.5666625

Δhg m 0 0.3375 0.41583375Δhs m 0.15 0.15 0.15Δh m 0.15 0.4875 0.56583375

i 0.02 0.036055513 0.038844433

Parameter Lambang Satuan

STA STA STA0+000 s/d 0+810 0+810 s/d 1+060 1+306 s/d 1+531

Bahu Jalan s 0.04 0.04 0.04nd m 0.1 0.1 0.1g m 0 0.03 0.0333W m 2 2 2X m 0 1.5 1.665L m 2 2.5 2.6023499

Δhg m 0 0.045 0.0554445Δhs m 0.08 0.08 0.08Δh m 0.08 0.125 0.1354445

i 0.04 0.05 0.052046998Bagian Luar s 0.0022 0.0022 0.0029

nd m 0.2 0.2 0.2g m 0 0.03 0.0333W m 100 100 100X m 0 1363.636364 1148.275862L m 100 1367.298114 1152.621992

Δhg m 0 40.90909091 38.23758621Δhs m 0.22 0.22 0.29Δh m 0.22 41.12909091 38.52758621

i 0.0022 0.030080559 0.033426038

Parameter Lambang Satuan

STA STA STA0+000 s/d 0+810 0+810 s/d 1+060 1+306 s/d 1+531

Lebar Aspal m 14 14 14Lebar Bahu jalan m 1.5 1.5 1.5Lebar Bagian Luar m 100 100 100luas Daerah PengaliranAspal m2 6078 1875 1687.5Bahu Jalan m2 1620.8 500 450Bagian luar m2 81040 25000 22500Koef. PengaliranC Aspal 0.7 0.7 0.7C Bahu Jalan 0.4 0.4 0.4C gab. (Aspal + Bahu) 0.636842105 0.636842105 0.636842105C Bagian Luar 0.8 0.8 0.8Waktu Konsentrasito Aspal menit 1.210422934 1.388991302 1.413366887to Bahu Jalan menit 1.44 1.51701886 1.531298569to Bagian Luar menit 24.34937421 44.84477659 40.39963664to (Aspal + Bahu) menit 2.650422934 2.906010162 2.944665455to (Bagian Luar) menit 24.34937421 44.84477659 40.39963664tf menit 18.00888889 5.555555556 5

Parameter Lambang Satuan

STA STA STA0+000 s/d 0+810 0+810 s/d 1+060 1+306 s/d 1+531

tc (Aspal + Bahu) menit 20.65931182 8.461565717 7.944665455tc (Aspal + Bahu) jam 0.344321864 0.141026095 0.132411091tc (Bagian Luar) menit 42.3582631 50.40033214 45.39963664tc (Bagian Luar) jam 0.705971052 0.840005536 0.756660611I (Aspal + Bahu) mm/jam 89.20188629 161.7400045 168.6815291I (Bagian Luar) mm/jam 55.27038753 49.22234949 52.77355541A (Aspal + Bahu) m 2 7698.8 2375 2137.5A (Bagian Luar) m 2 81040 25000 22500Q (Aspal + Bahu) m 3/det 0.121486031 0.067953266 0.063782703Q (Bagian Luar) m 3/det 0.995358268 0.273457497 0.263867777Q Pakai m 3/det 0.995358268 0.273457497 0.263867777

Lambang SatuanParameter

STA STA STA0+000 s/d 0+810 0+810 s/d 1+060 1+306 s/d 1+531

Penampang BasahFd Q/V m 1.33 0.36 0.35Dimensi Perhitunganm 1.00 1.00 1.00h = B mh m 0.80 0.20 0.20B m 0.80 0.20 0.20B min m 0.50 0.50 0.50B pakai m 0.80 0.50 0.50h pakai m 0.80 0.50 0.50A m2 1.44 0.75 0.75n 0.02 0.02 0.02P m 3.06 0.77 0.77R m 0.47 0.98 0.98S % 0.06 0.02 0.02W m 0.63 0.50 0.50W pakai m 0.70 0.50 0.50B atas m 2.40 1.50 1.50

SatuanParameter Lambang

Contoh Dimensi Saluran Tepi.

11

2,4 m

h = 0,8 m

W = 0,7 m

b = 0,8 m

PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNANPERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

• Volume galian dan timbunan dihitung dengancara membagi sepanjang jalan rencana menjadibeberapa segmen.

Luas A1

Luas A2

L

V = 0.5 (A1 + A2) X L

Contoh tabel perhitungan Volume Galian dan Timbunan

0+000 18.59 0200 13.3395 0 2667.9 0

0+200 8.089 0200 11.085 0 2217 0

0+400 14.081 0200 17.2965 0 3459.3 0

0+600 20.512 0200 29.3665 0 5873.3 0

0+800 38.221 0200 141.2345 0 28246.9 0

1+000 244.248 060.4 291.484 0 17605.6336 0

1+060.40 338.72 0246 0 0 0 0

1+306.40 352.69 093.6 265.196 0 24822.3456 0

1+400 177.702 0131.4 122.0495 0 16037.3043 0

1+531.40 66.397 068.6 58.3945 0 4005.8627 0

1+600 50.392 0194.105 63.8415 0 12391.95436 0

1+794.105 77.291 05.895 78.7525 0 464.2459875 0

1+800 80.214 0194.105 229.613 0 44569.03137 0

1+994.105 379.012 0205.895 189.506 0 39018.33787 0

2+200 0 0118.12 191.2105 0 22585.78426 0

2+318.12 382.421 081.88 301.375 0 24676.585 0

2+400 220.329 0

GalianA Rata2 A Galian A Rata2

TimbunanSTA L (m)A Timb.

Perencanaan Rambu dan Marka

• Adapun rambu-rambu yang direncanakan tersebutadalah :

– Rambu peringatan tikungan ke kiri (1a)– Rambu peringatan tikungan ke kanan (1b)– Rambu peringatan jembatan atau penyempitan di jembatan (3d)

• Marka yang dipakai pada Jalan Alternatif Arteri Porong:

1. Marka memanjang berupa garis utuh/menerusMarka memanjang terdapat pada sisi kanan dan kiri jalur jalan

2. Marka memanjang berupa garis putus-putus\Marka memanjang putus-putu terdapat pada bagian tengah jalur jalanyang berfungsi sebagai pembatas lajur

0.12 m

5 m0.12 m

5 m8 m

Rambu – Rambu pada Jalan Alternatif Arteri Porong

Ilustrasi marka yang dipakai pada Jalan Alternatif Arteri Porong

No STA. Rambu No. Rambu Lokasi Rambu Jenis Rambu Keterangan Rambu1 0+730 3d Kiri Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan2 1+540 3d Kanan Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan3 1+710 3d Kiri Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan4 2+650 3d Kanan Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan5 3+743 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan6 4+319 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri7 4+590 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan8 5+126 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri9 6+085 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan10 6+670 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri11 7+723 1a Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri12 8+568 1b Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan13 8+922 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan14 9+521 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri15 10+153 1a Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri16 10+808 1b Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan17 11+599 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan18 12+218 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri19 12+109 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan20 12+743 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri21 13+730 3d Kiri Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan22 14+740 3d Kanan Jalan Peringatan Jembatan atau Penyempitan di jembatan23 14+662 1a Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri24 15+281 1b Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan25 15+414 1b Kiri Jalan Peringatan Tikungan ke Kanan26 16+146 1a Kanan Jalan Peringatan Tikungan ke Kiri

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana Anggaran Biaya Jalan Alternatif Arteri Porong

Volume Harga Satuan(Rp) Biaya Total (Rp)1 Pekerjaan Tanah

Galian Tanah m3 442054.3866 Rp43,440.00 Rp19,202,842,552.17Urugan Tanah Pilihan m3 51740.6 Rp93,301.25 Rp4,827,462,655.75

Jumlah Rp24,030,305,207.922 Pekerjaan Pondasi

Pondasi Bawah Sirtu / Pitrun Kelas A m3 159030 Rp251,375.86 Rp39,976,303,015.80Pondasi Atas Batu Pecah Kelas B m3 106020 Rp149,027.02 Rp15,799,844,660.40Lapis Permukaan Laston MS 744 m3 71820 Rp54,876.07 Rp3,941,199,347.40

Jumlah Rp59,717,347,023.603 Pekerjaan Drainase

Pekerjaan Saluran Alam m3 45719.9568 Rp44,100.00 Rp2,016,250,094.88Pipa Drainase m 450 Rp152,450.00 Rp68,602,500.00

Jumlah Rp2,084,852,594.884 Pekerjaan Utilitas Jalan ( Rambu dan Marka)

Rambu Lalu Lintas Buah 26 Rp630,653.16 Rp16,396,982.16Marka Jalan m2 45802.1328 Rp590,611.25 Rp27,051,254,905.67Lampu Penerangan Jalan Umum Buah 377 Rp38,254,199.57 Rp14,421,833,237.89

Jumlah Rp41,489,485,125.725 Pekerjaan Paving Pada Median

Pemasangan Paving Block m2 46224 Rp68,450.00 Rp3,164,032,800.00Kerb. Beton Pracetak m 34240 Rp87,133.50 Rp2,983,451,040.00

Jumlah Rp6,147,483,840.00Total Rp133,469,473,792.12

No. Uraian SatuanJumlah

Kesimpulan• Alinemen Horizontal

Jalan Arteri kelas II, 4/2D dengan Lebar 7m, Median 3m, Lajur tepi 0,5mKemiringan normal 2%, Superelevasi Maksimum 8%Tipe lengkung menggunakan Spiral-Circle-Spiral dengan 10 PI

• Alinemen VertikalLengkung Vertikal dengan 11 PPV dan kelandaian antara 0 – 3,75%

• Tebal PerkerasanLapis permukaan dengan memakai Laston 744 setebal 15 cmLapis pondasi atas dengan memakai batu pecah kelas B setebal 20 cmLapis podasi bawah dengan memakai sirtu / pitrun kelas A setebal 30 cm

• Saluran Tepi JalanDengan kecepatan aliran air yang diijinkan sebesar 0,75 m/dt, dimensi saluran ini memilikilebar atas 2,4 m, lebar bawah 0,5 m dan tinggi saluran 0,8 m

• Volume Galian dan TimbunanVolume galian = 442054.4 m³Volume timbunan = 51740.6 m³

• Rambu-Rambu dan Marka JalanJalan alternatif arteri Porong ini direncanakan terdapat 24 rambu-rambu lalu lintas

• Rencana Anggaran Biaya (RAB)Dari hasil perhitungan didapatkan biaya total sebesar Rp 133.469.473.792,12

Saran

• Penentuan lebar jalur lalu lintas hendaknya disesuaikan dengan volume dan kelasjalan.

• Penentuan kecepatan rencana hendaknya disesuaikan dengan peraturan yangberlaku, kelas jalan, medan jalan karena sangat mempengaruhi hasilperencanaan.

• Alinemen horizontal sebaiknya dibuat sepanjang mungkin lurus selama keadaantopografi memungkinkan karena akan memberikan kenyamanan pengemudikarena jumlah tikungan yang sedikit.

• Dalam perencanaan geometrik harus memperhatikan kontur medan dan sedapatmungkin mengikuti garis kontur agar kelandaian yang didapat tidak begitu besar.

• Pada daerah pegunungan sebaiknya menggunakan alinemen horizontal tipe Spiral– Circle – Spiral (SCS), karena keterbatasan kondisi topografi sehingga jari-jaridesain (Rd) reltif kecil.

• Perencanaan alinemen vertikal sebaiknya mengikuti muka tanah selamamemenuhi persyaratan kelandaian supaya volume galian dan timbunandidapatkan seminimal mungkin sehingga didapatkan penghematan dari segi biaya.

• Pemeliharaan rutin setiap tahunnya harus dilakukan, agar tercapai umur yangtelah direncanakan

Terima Kasih