Perbedaan Windows Azure Dan Google

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perbedaan Windows Azure dan Google Cloud

Citation preview

MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM CLOUD AZURE DAN GOOGLE CLOUD

Tugas Sistem Operasi Dosen : Dr. Mohammad Iqbal

Disusun Oleh : Kelas : SMSI - 02 Bio Abidzar Gifari Gusti Aulia R. Medina Rahmah Tiara Mega Meitasari

SISTEM INFORMASI ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis dapat menyusun makalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa kepada semua rekan penulis yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari baik, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.

Jakarta, 1 Maret 2013

I| P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I DAFTAR ISI ......................................................................................................... II BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 A. LATAR BELAKANG MASALAH ...............................................................1 B. TUJUAN.........................................................................................................2 C. PERUMUSAN MASALAH ...........................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3 A. TEKNOLOGI DASAR WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD .....3 B. TIMELINE PERKEMBANGAN CLOUD SECARA UMUM ...................12 C. TIMELINE PERKEMBANGAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ........................................................................................................13 D. APLIKASI PADA WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ...........15 E. PERBANDINGAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ..........23 F. TEKNOLOGI MASA DEPAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ........................................................................................................26 BAB III KESIMPULAN ......................................................................................27 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................28

II| P a g e

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Jika Anda memiliki sebuah perusahaan besar, tentunya Anda memiliki banyak karyawan yang menggunakan alat bantu komputer untuk bekerja. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk membeli komputer dan aplikasi berlisensi? Tentu sangat besar bukan? Hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sistem Cloud Computing. Apa itu Cloud Computing? Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Dengan begitu Anda hanya perlu menyediakan satu aplikasi yang dimana aplikasi tersebut memungkinkan setiap pekerja Anda untuk masuk dalam layanan web based yang memiliki semua program yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka. Sebenarnya email dengan layanan web based email service yang sering kita gunakan seperti Gmail, Yahoo!, dan Hotmail sudah merupakan layanan Cloud Computing, karena aplikasi dan media penyimpanannya tidaklah berada di komputer Anda. Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi, banyak sekali penyedia layanan Cloud Computing yang menawarkan pelayanan jasa tersebut. Seperti halnya Dropbox, iCloud, Azure, Google, dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini, kami membandingkan penyedia layanan Cloud Computing Azure dan Google Cloud. Dimulai dari teknologi dasar, aplikasi yang ditawarkan, dan teknologi masa depan yang mereka kembangkan.

1|Page

B. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperkenalkan sistem Cloud kepada masyarakat luas dan membandingkan sistem Cloud yang dikelola oleh Microsoft dengan Google. Selain membandingkan kedua sistem Cloud dari dua perusahaan tersebut, makalah ini juga bertujuan untuk memberitahukan sejarah tentang sistem Cloud yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat.

C. Perumusan Masalah 1. Apa saja teknologi dasar yang ada pada Windows Azure dan Google Cloud? 2. Bagaimana perkembangan Windows Azure dan Google Cloud? 3. Apa saja aplikasi yang dikeluarkan oleh Windows Azure dan Google Cloud? 4. Bagaimana perbandingan kualitas antara Windows Azure dan Google Cloud? 5. Bagaimana ekspektasi teknologi masa depan Windows Azure dan Google Cloud?

2|Page

BAB II PEMBAHASAN

A. Teknologi Dasar Azure dan Google Cloud Cloud Computing Seringkali di media internet, cetak maupun elektronik kita mendengar istilah Cloud Computing, lalu apa sih Cloud Computing itu? Apakah ini merupakan teknologi baru atau teknologi lama dengan sebutan baru? Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi berbasis internet dimana semua layanan dapat digunakan atau di akses melalui internet. Secara teknis gabungan dari banyak server untuk menyediakan sumber daya agar dapat di manfaatkan bersama. Sumber daya bisa berupa aplikasi, storage, data dan lain lain. Sebenarnya sebagian teknologi ini sudah akrab dengan kita seperti layanan email, yahoo, plasa, google, hotmail, skydrive, google doc dan office Web app. Layanan Cloud Computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja dan alat apa saja seperti layanan email bisa di akses dari kantor, rumah, warnet menggunakan komputer, handphone atau tablet asalkan semua terkoneksi ke internet. Dengan layanan ini pelanggan dapat membeli atau berlangganan layanan sesuai dengan yang mereka butuhkan saat itu, dengan kata lain jika suatu hari terjadi peningkatan penggunaan, pelanggan dapat menambah paket layanan dan jika suatu hari kebutuhan menurun pelanggan juga dapat menurunkan paket langganannya, hal ini akan menghemat biaya pengeluaran pelanggan. Tentu yang di untungkan adalah pelanggan, mereka tidak perlu berinvestasi secara besar-besaran di depan, seperti harus membeli hardware, license, melakukan development, deployment dan juga maintenance, semuaakan di lakukan oleh penyedia layanan Cloud Computing.

3|Page

Layanan ini juga sangat cocok untuk UKM (usaha kecil dan menengah) yang biasanya tidak mempunyai biaya IT yang terlalu besar, dengan biaya yang mereka miliki mereka sudah bisa menikmati sebuah layanan yang setara dengan perusahaan besar.

Gambar 2.1 Gambaran Cloud Computing

Virtualisasi adalah tahap awal menuju Cloud Computing. Virtualisasi melepaskan ikatan antara Hardware dan fungsi kendali manajemennya, sehingga menjadi virtual machine. Sejauh ini kita sudah berhasil mem-virtualisasi-kan server, storage, dan aplikasi sehingga menjadi resource pool, satu pusat sumberdaya komputasi. Resource Pooling ini lah yang menjadi karakteristik Cloud. Arsitektur jaringan konvensional sangat sulit untuk medukung Cloud Computing. Model arsitektur ini segera menjadi kuno karena 1. Cara kerja aplikasi modern telah berubah. Jika sebelumnya satu client mengakses satu server, aplikasi modern kini membutuhkan kemampuan untuk bisa berpindah melompat ke beberapa server dan database untuk merespons satu query.

4|Page

2.

Analisis Big Data yang semakin banyak diintegrasikan ke dalam proses bisnis perusahaan. Aktivitas ini akan membutuhkan bandwidth besar dan kemampuan untuk menangani proses ribuan server secara bersamaan.

3.

Network Policy yang tidak konsisten. Bayangkan, arsitektur jaringan perusahaan skala menengah saja bisa terdiri dari ratusan peranti jaringan. Apalagi perusahaan yang berskala enterprise, jumlahnya bisa ribuan. Untuk memberikan akses pada satu virtual machine baru saja membutuhkan waktu berjam-jam bahkan bisa berhari-hari untuk melakukan konfigurasi.

4.

Ketergantungan pada vendor peranti jaringan. IT modern dituntut bisa secepatnya menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis. Sebaliknya, vendor peranti jaringan tidak terlalu peduli dengan tuntutan tersebut. Mereka lebih asyik dengan jadwal product development mereka sendiri, ketimbang kebutuhan bisnis dari konsumennya.

Kekurangan inilah yang mendorong munculnya Software-Defined manager (SDN). Pada intinya SDN melepaskan jaringan virtual dari jaringan fisiknya, sama seperti virtualisasi pada server. Dengan demikian, jaringan fisik menjadi fabric, pool dari sumber daya kapasitas IP (Internet Protocol). Adalah software yang mengatur dan menghantarkan jaringan virtual serta layanan jaringan di atas fabric tersebut. Jadi apa pun merek dan model peranti jaringannya, semua bisa dikumpulkan menjadi resource pool sesuai dengan prasyarat Cloud. Kunci dari SDN adalah keberadaan OpenFlow, yakni standar antarmuka komunikasi antara control layer dan forwarding layer. OpenFlow memberikan akses langsung ke forwarding plane dari peranti jaringan seperti switch dan router baik secara fisik maupun virtual.

5|Page

Ketiadaan antarmuka yang bersifat terbuka ke forwarding plane inilah yang memberikan sifat monolitik dan tertutup pada arsitektur jaringan tradisional. Sifat ini mirip dengan mainframe arsitektur yang bertolak belakang dari Cloud. Standar OpenFlow dikelola oleh Open Networking Foundation (ONF). Ada banyak benefit teknis operasional dari SDN berbasis OpenFlow. Dalam perspektif bisnis, SDN mampu membuat infrastruktur jaringan menjadi diferensiator bagi perusahaan, bukan lagi cost-center yang tidak bisa dihindari. Selain itu, SDN akan membuat infrastruktur jaringan menjadi lebih lincah dan sigap mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis. Cloud Computing mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya adalah : Instan dalam peng-implementasian Biaya start up murah, bahkan akan gratis dan tidak ada investasi kapital Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix Mudah dalam upgrade atau downgrade juga sangat cepat dan tanpa adanya penalty Menggunakan metode multi tenant (banyak pengguna dalam satu platform)

Teknologi Cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk layananya pada tiga tingkatan, yaitu:

Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.

6|Page

Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah

mengimplementasikan ini adalah Force.com danMicrosoft Azure investment.

Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti Facebook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Walaupun begitu sebaiknya Anda mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan dan menggunakan service ini. Berikut adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan.

Service level Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.

7|Page

Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.

Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.

Data ownership Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.

Data Mobility Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?

Teknologi Dasar Windows Azure Dalam perkembangan cloud computing yang cukup pesat di Indonesia saat ini, salah satu nama yang mencuat adalah Windows Azure. Teknologi bentukan Microsoft ini adalah sebuah bentuk implementasi Platform as a Service (PaaS) dari sebuah cloud computing. Teknologi ini memungkinkan kita untuk membangun sebuah aplikasi melalui cloud, baik berupa teknologi web application, cloud

service, maupun aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas virtual machine.

8|Page

Salah satu yang menjadi keunggulan Windows Azure adalah kemampuan untuk menjalankan aplikasi dari berbagai jenis teknologi dan platform, diantaranya adalah .NET (sebagai teknologi dari Microsoft), JAVA, dan juga PHP. Berdasarkan sejarahnya, teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 dan terus dikembangkan sehingga menjadi komersial secara umum pada tanggal 1 Februari 2010. Terdapat tiga buah komponen dari teknologi Windows Azure, diantaranya adalah : Compute :Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang berguna dalam proses komputasi, baik

secara foreground maupun background job(berjalan di belakang layar). Compute tools dari Windows Azure diantaranya adalah web role, worker role, dan virtual role. Storage :Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang bergunadalam proses penyimpanan data. Terdapat dua jenis storage dalam Windows Azure, yang pertama adalah Azure Storage yang berguna untuk penyimpanan data yang berbentuk table, cloud, dan blob. Sementara itu, bentuk storage lainnya adalah SQL Azure yang merupakan versi SQL Server yang berjalan di cloud. Fabric :Merupakan bagian yang berguna sebagai otak dari teknologi ini. Proses inidiatur oleh Windows Azure Fabric Controller yang berguna dalam proses scheduling, resource allocation, dan management.

Windows Azure bersandar pada teknologi REST (Representational State Transfer) sehingga proses komunikasi antar aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan protokol HTTP. Abstraksi dari konsep Windows Azure dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

9|Page

Terdapat dua buah key properties yang membuat Windows Azure unggul dibandingkan kompetitornya, diantaranya adalah : Resource Elasticity : Kita dapat melakukan penyesuaian resource yang dibutuhkan secara real-time oleh suatu aplikasi yang berjalan. Sebagaicontoh : apabila suatu aplikasi hanya tinggi traffic nya pada waktu-waktu tertentu (misalnya aplikasi pemilu), maka tentunya kebutuhan resource hanya tinggi pada saat tertentu saja. Oleh karena itu, kita dapat melakukan setting resource dengan menggunakan resource rendah pada saat jumlah akses rendah, dan meningkatkan kapasitas resource apabila sedang mencapai peak time. Geo-aware : Windows Azure berjalan di atas data center Microsoft yang tersebar luas di seluruh dunia. Pada saat pengembangan aplikasi cloud, pengembang dapat memilih data center yang terdekat dengan mereka sehingga tingkat konektifitas menjadi lebih tinggi. Sebagai contoh, apabila kita membuat suatu aplikasi pemilu di daerah Eropa, maka sebaiknya resource-resoure yang kita gunakan (database, dll) berada di daerah Eropa. Hal ini telah diimplementasikan pada teknologi Windows Azure. Ilustrasi dari konsep ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini

10 | P a g e

Gambar 2.2.2 Ilustrasi Geo-Aware

Teknologi Dasar Google Cloud Komputasi awan (cloud computing) menurut definisi Google adalah pusat data yang ada di luar komputer aplikasi klien. Tujuan utama dari Google berkontribusi dalam komputasi awan adalah untuk memanfaatkan sumberdaya komputer yang dimilikinya dalam jumlah yang sangat besar yang berjumlah jutaan komputer dan tersebar di seluruh dunia serta untuk mempercepat operasi-operasi yang dilakukan oleh aplikasi-aplikasi Web saat ini. Dalam hal ini, komputasi awan yang dikembangkan oleh Google pada dasarnya berada di seputar jaringan komputer raksasa yang bekerja untuk aplikasi-aplikasi utamanya seperti Google Search dan Google Mail (GMail).

Gambar 2.3 BIaya Pemanfaatan Google App Engine

11 | P a g e

Saat ini pihak Google melakukan pemantauan terhadap seluruh jaringan komputer yang dimilikinya serta juga melakukan pemantauan terhadap aplikasi-aplikasi yang berjalan di atasnya. Dengan demikian, saat seorang pengguna memanfaatkan layanan komputasi awannya, Google dapat memantau lama waktu kerja CPU (Central Processing Unit) yang dilakukan untuk melakukan pemrosesan layanan itu, berapa kapasitas memori yang digunakannya, serta dapat menghitung kapasitas ruang penyimpanan (hardisk) yang digunakannya, sehingga kelak dapat menarik biaya sejumlah US$ tertentu pada penggunanya (perhatikan Tabel 1). Meski demikian, tidak sembarang aplikasi dapat berjalan di komputer-komputer milik Google yang membentuk jaringan komputasi awan itu. Agar dapat berjalan dengan baik, aplikasi-aplikasi harus dikembangkan menggunakan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Google. Aplikasi-aplikasi seperti itu dinamakan sebagai Google App Engine (GAE), dimana saat ini aplikasi-aplikasi jenis ini bisa ditulis dengan cara yang relatif mudah oleh para pemrogram komputer yang memahami bahasa pemrograman Java dan Phyton.

B. Timeline Perkembangan Cloud Secara Umum 1990 : awal mula perkembangan internet 1991 : CERN merilis internet untuk masyarakat umum 1993-1994 : Browsers seperti Mosiac dan Netscape mulai hadir 1995 : Website lelang hadir eBay di San Jose. Pada tahun 1994 Jeff Bezos membuat Amazon.com Inc dan diperkenalkan secara online pada tahun1995. 1999 : Salesforce.com dirilis pada maret 1999 oleh Oracle, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan software. 2006 : Amazon merilis Amazon Web Service (AWS) yaitu kumpulan jaringan computer yang digunakan untuk membuat cloud computing platform.

12 | P a g e

-

2008 :Eucalyptus menjadi yang pertama open-source, AWS platform mengembangkan untuk menjadi private cloud. OpenNebula menjadi yang pertama dalam open-source software untuk mengembangkan private dan hybrid clouds

-

2009 : Salesforce.com merilis Force.com. Force.com adalah cloud computing platform yang menjadi service system dari Salesforce.com.

-

2011 : tahun ini adalah penyempurnaan dari cloud computing, dimana banyak penemuan-penemuan baru yang membuat cloud computing menjadi lebih baik.

C. Timeline Perkembangan Azure dan Google Cloud Windows Azure Oktober 2008 Rilisnya Windows Azure Platform dan pertama kali adanya CTP (Client Transfer Protocol) Windows Azure. Maret 2009 Rilisnya SQL Azure Relational Database. November 2009 Diperbaharuinya Windows Azure CTP, rilisnya VM Role, Project Sydney, pembiayaan dan SLAs, lalu adanya project Dallas CTP. Februari 2010 Sudah adanya Windows Azure Platform secara komersial. Juni 2010 Pembaharuan Windows Azure: .NET Framework 4 OS Versioning CDN Pembaharuan SQL Azure (Service Update) : 50GB databases Spatial data support DAC support13 | P a g e

-

Oktober 2010 Pengembangan Platform: Peranan Windows Azure Virtual Machine Peningkatan peranan Windows Azure Mode Admin, tugas Startup Pendukung Full-IIS Instansi-instansi yang sangat kecil

Windows Azure menghubungkan: Akses ke sumber on-premise untuk aplikasi cross-premise Pendukung VM Domain-joining Direct role-instance connectivity for easier development Use your existing remote administration tools

-

Desember 2011 Windows Azure memberikan layanan yang baru, yaitu : Traffic manager SQL Azure reporting HPC scheduler

-

Juni 2012 Pengembangan Platform: Web sites Virtual Machines for Windows and Linux (backed by persistent storage) Python SDK New portal Locally redundant storage

Google Cloud 2008 : Rilisnya Google AppEngine 2012 : Rilisnya Google Compute Engine

14 | P a g e

D. Aplikasi Azure dan Google Cloud Fitur pada Windows Azure Web Sites Web sites di windows azure ini seperti hosting dan domain seperti di tempat hosting-hosting lain, namun perbedaannya adalah web yang kita buat berada di dalam windows azure.

Virtual Machines Virtual Machines di windows azure tidak jauh berbeda dengan VM lain seperti Vmware, VirtualBox dll. Perbedaannya di windows azure, kita bisa memilih OS yang telah di sediakan, Seperti Windows Server 2008 R2, Server 2012 RC, SQL Server 2012, di sini Microsoft juga mengikut sertakan OS OpenSource Seperti Ubuntu Server, OpenSuse, CentOS, dan lain - lain.

15 | P a g e

Cloud Services Adalah layanan PaaS. Jika ingin membuat situs web atau aplikasi web, user dapat secara langsung mengakses dari Windows Azure website seperti di bawah ini.

SQL Database SQL database atau biasa yang di sebut SQL Azure, di sini fungsinya tidak jauh berbeda dengan SQL Server yang biasa, namun ini teknologi cloud, kita bisa menulis query-query di dalam Cloud dan membuat database secara online, tanpa instalasi software.

16 | P a g e

Storage Storage di windows azure ini, adalah Storage yang terbentuk pada saat kita membuat Virtual Machine di windows azure.

Virtual Networks Virtual networks disini berguna untuk menaikkan komposisi kerja dari layanan cloud dengan memperbolehkan satu atau lebih dari layanan cloud tersebut untuk ditambahkan ke virtual network.

17 | P a g e

Fitur dan Aplikasi pada Google Cloud Fitur pada Google Cloud - Google App Engine Google App Engine juga merupakan salah satu Platform as a Service (PaaS). Google App Engine memungkinkan Anda menjalankan aplikasi web pada infrastruktur Google. Dengan App Engine, tidak memerlukan server. Anda hanya mengunggah aplikasi Anda. Dan aplikasi tersebut sudah dapat bisa digunakan oleh pengguna Anda. - Google Compute Engine Google Compute Engine menawarkan kemampuan mesin komputasi virtual dalam sistem cloud yang fleksibel dan scalable. Dengan Google Compute Engine, Anda dapat memecahkan proses skala besar dan masalah analitik pada infrastruktur komputasi, storage, dan jaringan Google.

18 | P a g e

- Google Cloud Storage

Merupakan layanan baru untuk para pengembang menyimpan dan mengakses data di Google Cloud. Fitur ini melayani para pengembang untuk mengakses langsung Googles scalable storage dan infrastuktur jaringan yang sama baiknya dengan autentifikasi dan mekanisme data sharing yang kuat. - Google BigQuery Google BigQuery memungkinkan Anda untuk menjalankan SQL seperti query pada dataset yang sangat besar, dengan memiliki ratusan baris. Hal ini bisa data Anda sendiri atau data orang lain yang dibagikan kepada Anda. Untuk skenario database relational yang lebih tradisional, Anda mungkin perlu mempertimbangkan menggunakan Google Cloud SQL sebagai gantinya. Anda dapat menggunakan BigQuery melalui web UI yang disebut BigQuery browser tool, BigQuery command-line tool, atau dengan memanggil REST API menggunakan library dari berbagai klien dalam berbagai bahasa, seperti Java, Python, dan lain lain. - Google Cloud SQL Merupakan database MySQL yang ada pada Google Cloud. Fitur ini memiliki semua

kemampuan dan fungsi dari MySQL, dengan beberapa fitur tambahan. Google Cloud SQL mudah digunakan, tidak memerlukan instalasi perangkat lunak atau pemeliharaan dan sangat ideal untuk kecil hingga menengah aplikasi.

19 | P a g e

Aplikasi Google Cloud (Google apps) Gmail

GMail atau dikenal juga dengan Google Mail adalah layanan email berbasis web yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan ini diluncurkan pada tanggal 21 Maret 2004 dan sempat membuat heboh banyak kalangan karena langsung menyediakan kapasitas email 1 GB yang pada saat itu sangat tidak wajar. Dan untuk pendaftarannya tidak terbuka untuk umum tetapi harus melalui undangan dari orang yang sebelumnya sudah mendapatkan account. Google Drive

Google Drive adalah layanan berbasis komputasi awan itu dapat digunakan untuk membuat, membagi, mengolaborasikan dan menyimpan data hingga 1 terabite (TB). Google Drive

memungkinkan pengguna mengunggah dan mengakses berbagai file seperti video, foto, Google Docs dan PDF. Semua dapat dilakukan. Anda dapat mengakses file dari mana saja. Di rumah, kantor, atau bahkan saat berada jauh dari perangkat anda, dengan media penyimpanan berbasis awan ini. Google Drive dapat digunakan di komputer Mac dan merek lain. Selain itu, Drive juga bisa digunakan di komputer tablet dan ponsel bersistem operasi Android. Tidak hanya itu, pengguna yang mengalami gangguan penglihatan pun dapat mengakses Drive menggunakan alat pembaca layar (screen reader). Google Drive memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 5 Gigabite (GB) dan dapat digunakan gratis.

20 | P a g e

Jika ingin memperbesar kapasitas sebesar 25GB sampai 1TB, pengguna dikenai tarif sebesar USD2,5-USD50 per bulan. Layanan berbasis komputasi awan milik Google Drive diklaim sebagai yang termurah. Berbeda dengan layanan lain yang telah diluncurkan kompetitor, Google Drive dapat dikolaborasikan dengan aplikasi pengolah kata Google Docs. Google Docs

Google Docs merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan Google untuk

kebutuhan

manajemen

dokumen.

Khususnya aplikasi office. Mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja

(spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah, menyimpan, membuat, meng-edit dokumen perkantoran seperti layaknya Microsoft Office pada Windows atau Open Office pada Linux dengan secara online. Semuanya dalam satu paket dan tidak perlu menginstal di komputer. Karena sangat tangguh dan dasyat maka sering disebut aplikasi pembunuh Microsoft Office, Open Office, dan Neo Office. Fitur penyimpanan di udara seperti ini memang bukanlah yang perdana. Beberapa layanan

penyimpanan online lain yang tak kalah menariknya juga sudah lama tersedia, seperti DropBox (Google), Box.Net, Live Mesh (Microsoft) dan SkyDrive (Microsoft). Tampilannya berbasis Web, dengan aplikasi ini anda dapat membuat dokumen baru, seperti doc, xls, dan bisa juga file odt, ods, rtf, csv, ppt, dan html. Tentu ini jauh lebih komplit karena file berektensi odt itu hanya dimiliki oleh open office. Fitur yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain adalah fitur kolaborasi, fitur ini bisa langsung anda gunakan degan memberi cek di depan nama file, lalu klik tombol share di atasnya.

21 | P a g e

Sebuah boks akan menawarkan berbagai pilihan akan muncul, tersedia opsi "as collaborator" yang akan membuka akses baca tulis dokumen utuk orang-orang terpilih, sementara fungsi as viewer hanya akan memberikan akses baca saja. Tampilannya mirip dengan MS. Office 2003, sehingga akan dengan mudah menjalankannya. Picasa Web Albums

Picasa

adalah

perangkat

lunak

aplikasi

penyunting foto digital, pembuat sebenarnya adalah Idealab dan sekarang dimiliki oleh Google. Di bulan Juli tahun 2004, Google mengakuisisi Picasa dan menjadikan Picasa gratis untuk di download. Aplikasi ini berjalan di Windows XP, Windows Vista, Linux, dan Mac OS X yang dapat di download melalui Google Labs. Untuk Windows 98 dan Windows ME, hanya tersedia versi yang lebih tua. Google Print

Google Cloud Print adalah teknologi baru yang menghubungkan printer Anda ke web. Dengan menggunakan Google Cloud Print, Anda dapat membuat printer rumah dan kantor tersedia untuk Anda dan siapa saja yang Anda pilih, dari aplikasi yang Anda gunakan setiap hari. Google Cloud Print bekerja di ponsel, tablet, perangkat Chrome, PC, dan apa pun perangkat yang tersambung ke web yang ingin Anda gunakan untuk mencetak.

22 | P a g e

E. Perbandingan Azure dan Google Cloud

Komputasi - Windows azure Virtual Machine Windows Azure menyediakan IaaS yang hampir mirip dengan EC2. Untuk membuat sebuah virtual machine, user perlu memilih sebuah virtual hard disk (VHD) untuk gambar virtual machine nya. User juga dapat memakai VHD dari Microsoft (Windows Server) dan saudaranya (Linux), atau mengunggah VHD mereka sendiri. Lalu user perlu untuk menspesifikasi ukuran dari VM yang baru (dengan nomor core dan jumlah memori yang berbeda). - Google Cloud Google Cloud Platforms berisi sebuah produk yang mengizinkan user untuk membangun aplikasi dan websites, menaruh data dan menganalisa data di infrastruktur Google. Google Compute Engine adalah IaaS cloud platform yang menawarkan VM yang fleksibel di Google. Sekarang ini masih terbatas untuk dilihat dan terbuka by invitation only dan lebih kepada mereka yang punya pekerjaan komputasi yang besar. VM ini hanya mendukung Linux yang berdasar pada virtual machines yang dijalankan di KVM hypervisor sekarang ini.

Storage - Windows Azure Windows Azure Blob menyediakan tempat penyimpanan untuk menyimpan data tak terstruktur dalam jumlah yang besar. Blob adalah sebuah file tipe atau ukuran apapun. Ada dua tipe Blob di WAS: block dan page blobs. Block di Blob itu tersusun dari blok-blok (setiap blok berukuran sampai 4MB) dan efisien saat mengunggah blob yang berukuran besar. Rata-rata file tersebut adalah block blobs. Page Blobs adalah kumpulan 512-byte halaman yang dioptimalisasikan untuk membaca acak dan menulis operasi-operasinya.

23 | P a g e

Microsoft menyediakan Windows Azure SQL Database sebagai pilihan database relasional. WA Table adalah NoSQL datastore yang ideal untuk menyimpan struktur, dan data non-relasional. WA Queue adalah sebuah layanan untuk menyimpan pesan dalam jumlah yang besar dan dapat diakses dari mana saja. - Google Cloud Masing-masing virtual machine mempunyai disk yang bersifat sementara (default 10GB). User dapat meminta disk tetap yang terpisah dimana disk ini memiliki jangka yang lebih lama untuk menyimpan instansi-instansi di dalamnya. Selama masih Limited Preview, beberapa tempat akan mengalami down saat maintenance dan upgrades. Data yang ada pada disk sementara akan hilang saat proses maintenance. Data yang ada pada disk tetap tidak akan hilang, tetapi user harus memindahkan disk persistensi mereka terlebih dahulu menggunakan FTP atau rsync. Google Cloud Storage adalah sebuah layanan unruk developerdeveloper untuk menyimpan dan mengakses data ke Googles Cloud dan hampir sama dengan Amzon S3. Developer bisa menyimpan data mereka sampai ukuran terabyte dan dapat mengatur data-data mereka. Semua data sudah direplika ke banyak data center untuk pengaksesan yang baik. Google Cloud SQL adalah layanan database SQL relasional berbasis MySQL dan baik pula untuk medium atau small data set.

Networking - Windows Azure Windows Azure Connect menyediakan koneksi agent-based,

machine-to-machine antara layanan yang disediakan oleh Windows Azure dengan sumber on-premise. Dengan WA Connect, virtual machine di WA bisa bergabung dengan domain on-premise.

24 | P a g e

Jadi virtual machine di WA memiliki IP address seperti jaringan yang lain di domain yang sama, dan tidak memilih untuk memakai IP address eksternal. Keuntungan dari ini adalah bisa membantu manajemen domain (contohnya authentication, domain-wide maintenance, remote debug) dan pengembangan aplikasi terdistribusi (contohnya aplikasi web di Windows Azure dapat mengakses on-premise SQL Server database server.) - Google Cloud Masing-masing instansi virtual machine di Google Computer Engine termasuk ke single network yang mendefinisikan jarak alamat dan gateway alamat dari semua instansi yang berhubungan. Sebuah instansi bisa mendapatkan IP address eksternal di awal. Lalu lintas antara instansi dengan internet atau dengan instansi lainnya di luar jaringan yang sama akan menggunakan IP address public. Instansi yang tidak memiliki IP address eksternal hanya dapat mengakses instansi di dalam jaringan yang sama.

Paas Technology - Google Cloud Layanan PaaS di Google untuk dijadikan host aplikasi web menggunakan Google App Engine. Ini mendukung aplikasi-aplikasi yang ditulis oleh tiga bahasa: Java, Phyton, dan Go (open source programming yang diciptakan Google). User dapat memilih dari tiga pilihan untuk penyimpanan data: Google Cloud SQL, Google Cloud Storage, atau AppEngine Datastore. - Windows Azure Windows Azure Cloud Services adalah layanan PaaS dari Microsoft. Jika user menginginkan situs web atau aplikasi web, user bisa mendapatkannya secara langsung dari Windows Azure Web Sites. Untuk pengembangan aplikasi, Windows menyediakan SDK untuk .net, php, phyton, dan Java.

25 | P a g e

F. Teknologi Masa Depan Azure dan Google Cloud Di masa depan, perkembangan internet akan sangat maju jika dibanding dengan saat ini. Sehingga cloud computing yang sangat dipengaruhi oleh factor internet akan maju pula. Dalam jangka pendek, kita akan memulai menggunakan cloud computing untuk keperluan bisnis-bisnis sederhana seperti e-mail, mengedit dokumen menggunakan Google docs, dan video call menggunakan layanan internet pula, bahkan hal-hal ini sudah mulai terjadi. Dan dalam jangka panjang, kita mungkin akan meninggalkan OS kita yang sekarang ini dan akan beralih ke cloud computing yang memiliki fasilitas yang hampir sama dengan OS yang kita miliki mengingat kita akan kurang memerlukan adanya hard disk karena di cloud sudah menyediakan storage untuk menyimpan data. Untuk yang lainnya, cloud computing juga mungkin akan sangat berperan dalam pengembangan AR (Augmented Reality), karena kedepannya AR mungkin akan menggunakan kacamata untuk fasilitas utama, dan untuk mengakses datanya, kita akan mengakses data yang ada ada cloud mengingat kemajuan yang akan terjadi pada internet.

26 | P a g e

BAB III KESIMPULAN

Dengan dibuatnya makalah ini, dapat disimpulkan bahwa teknologi cloud computing adalah suatu penemuan yang efektif untuk digunakan di masa depan. Google Cloud dan Microsoft Azure adalah salah satu dari banyak perusahaan yang mengembangkan cloud computing, dan kedua perusahaan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang tidak bisa untuk dibandingkan secara umum, namun kita sudah membandingkannya secara spesifik seperti yang sudah kita jelaskan di atas.

27 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

http://www.windowsazure.com http://www.wired.com/ http://blog.programmableweb.com http://www.cloudindonesia.or.id/ http://mugi.or.id http://blog.politekniktelkom.ac.id IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS), Adi Nugroho, ST, MMSI1, Dr Techn Khabib Mustofa, SSi, MKom2 https://cloud.google.com/ http://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Azure#History http://tech.saroscorner.com http:geeknizer.com/google-app-engine-vs-windows-azure/#ixzz2MSZF1zpk

28 | P a g e