Upload
kanacentil
View
526
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Perbedaan Sel Primer Dan Sel Sekunder
1/4
Perbedaan Sel Primer dan Sel Sekunder
Baterai primerireversibel (dalam batas-batas kepraktisan) mengubah energi kimia menjadi energi
listrik. Ketika pasokan awal reaktan habis, energi tidak dapat segera dikembalikan ke baterai
dengan cara listrik. Baterai sekunderdapat diisi ulang, yaitu, mereka dapat memiliki reaksi kimia mereka terbalik
dengan memasok energi listrik ke sel, mengembalikan komposisi asli mereka.
Baterai adalah salah satu alat penting untuk penyimpan dan konversi energi yang bekerja berdasarkan
prinsip elektrokimia. Jadi, baterai sebenarnya merupakan sebuah sel elektrokimia. Berdasarkan cara
kerjanya, sel elektrokimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sel galvanis dan sel elektrolisa. !el galvanis,
yang juga disebut sel volta, merubah energi kimia menjadi kerja listrik sedangkan sel elektrolisa merubah
kerja listrik untuk menggerakkan reaksi kimia tak spontan. "alam baterai biasa, komponen kimiaterkandung dalam alat itu sendiri. Jika reaktan dipasok dari sumber luar ketika dikonsumsi, alat ini disebut
sel bahan bakar (#uel cell).
Komponen utama sebuah baterai terdiri dari dua bahan konduktor tak sejenis (elektroda) yang dicelupkan
dalam larutan yang mampu menghantarkan listrik (elektrolit). !alah satu elektroda akan bermuatan listrik
positi# dan yang lain negati#. $jung elektroda yang menonjol diatas elektrolit dikenal sebagai terminal positi#
dan terminal negati#. Ketika kedua terminal dihubungkan dengan kawat konduktor (mis. tembaga), arus
listrik akan mengalir melalui kawat dari terminal negati# ke positi#. Beda potensial atau tekanan listrik antar
terminal tergantung pada bahan elektroda dan elektrolit dan diukur dalam volt.
"alam pemakaiannya, baterai ada yang tidak bisa diisi ulang dan ada yang bisa diisi ulang. Jenis baterai
yang tidak bisa diisi ulang disebut baterai primer dan yang bisa diisi ulang disebut baterai sekunder.
Sel primer
%ada baterai kering yang biasa kita gunakan, elektroda terdiri dari dari batang karbon positi# pada pusat sel
dan bejana seng negati# dengan elektrolit jeli ammonium khlorida. %otensial sel kira-kira &,' volt. !elama
pemakaian, seng secara perlahan-lahan larut ketika arus listrik dihasilkan. Ketika ammonium khlorida
jenuh, aliran arus listrik berhenti dan sel harus dibuang. !el seperti itu dikatakan primer atau tak dapat diisi
ulang.
7/24/2019 Perbedaan Sel Primer Dan Sel Sekunder
2/4
ontoh baterai yang diuraikan diatas adalah baterai tipe karbon-seng. ipe baterai yang lebih maju adalah
baterai alkaline-mangan dioksida. Baterai ini pertama kali diperkenalkan dipasar tahun &*'*. !ejak itu,
jenis baterai ini telah mendominasi pasar baterai portabel. +al ini karena sistem alkaline dikenal memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan baterai tipe karbon-seng. Beberapa keunggulan kimia alkaline
dibandingkan kimia karbon-seng dasar adalah
"ensitas energi lebih tinggi
Kinerja pelayanan lebih unggul pada semua laju pemakaian
Kinerja suhu dingin lebih unggul
+ambatan internal lebih rendah
$mur lebih lama
+ambatan lebih besar terhadap kebocoran
Baterai alkaline silinder dibuat dengan anoda seng dengan luas permukaan besar, katoda mangan dioksida
dengan densitas tinggi dan elektrolit potasium hidroksida. %otongan melintang baterai silinder alkaline
diilustrasikan pada diagram dibawah
Baterai alkaline menghasilkan listrik ketika katoda mangan dioksida direduksi dan anoda seng dioksidasi.
%ersamaan untuk reaksi sel alkaline sederhana adalah
n /n0 +0 1 n0 /n00+
7/24/2019 Perbedaan Sel Primer Dan Sel Sekunder
3/4
!elama reaksi ini, air (+0) dikonsumsi dan ion hidroksil (0+-) dihasilkan oleh katoda /n0 menurut
reaksi
/n0 +0e1/n00+0+-
%ada saat yang sama, anoda mengonsumsi ion hidroksil dan menghasilkan air
n 0+- 1n0 +0 e
2lektron (e) yang dihasilkan selama reaksi digunakan untuk memberi daya alat. 3aju reaksi tergantung
pada kualitas bahan baku dan ketersediaan air dan ion hidroksil selama reaksi. !ebuah baterai dirancang
untuk menjaga katoda dan anoda terpisah untuk mencegah terjadinya reaksi. 2lektron yang disimpan
hanya akan mengalir ketika sirkuit tertutup. 4ni terjadi ketika baterai dipasang pada alat dan alat dinyalakan.
%rinsip ini sama seperti menyalakan dan mematikan saklar lampu dirumah.
Ketika sirkuit tertutup, tarikan yang lebih kuat pada elektron oleh mangan dioksida akan menarik elektron
dari elektroda anoda seng melalui kawat dalam sirkuit ke elektroda katoda. 5liran elektron melalui kawat ini
adalah listrik dan dapat digunakan untuk aplikasi daya.
Sel sekunder
!el asam timbal, yang biasanya disebut aki, termasuk dalam kelompok yang disebut sel sekunder atau
dapat diisi ulang. "isini, elektroda adalah timbal dioksida positi# dan timbal spons negati# dengan elektrolit
asam sul#at encer. !elama pemakaian, arus listrik mengalir dan elektroda positi# dan negati# berubah
menjadi timbal sul#at dan menyerap ion sul#at dari elektrolit dengan mereduksinya menjadi air. idak seperti
sel kering, sel asam timbal adalah reversibel dan bisa dikembalikan ke keadaan asalnya dengan
mengalirkan listrik melalui sel dalam arah yang berlawanan dari mana dilepaskan. 4ni membalik reaksi
dalam sel, merubah timbal sul#at dalam pelat kembali ke bahan akti# asal dan mengembalikan ion sul#at ke
elektrolit.
!el asam timbal memiliki potensial kira-kira volt, berapapun ukurannya. !el yang lebih besar akan
memiliki kapasitas yang lebih tingi dan mengirimkan arus listrik yang sama untuk waktu yang lebih lama
atau arus listrik lebih tinggi untuk periode yang sama daripada sel yang lebih kecil. !el bisa dihubungkan
seri (negati# dari salah satu sel ke positi# dari sel berikutnya) agar memberikan tegangan yang lebih tinggi.
7/24/2019 Perbedaan Sel Primer Dan Sel Sekunder
4/4
Jadi tiga sel yang dihubungkan seri akan memberikan baterai sel yang memiliki tegangan nominal 6 volt.
2nam sel sejenis yang dihubungkan seri akan menghasilkan baterai & volt.
Jenis baterai sekunder lain adalah baterai ion lithium, yang saat ini dipandang memiliki densitas energi dan
densitas daya paling besar. Baterai ini diharapkan menjadi sumber energi masa depan untuk berbagai
keperluan termasuk mobil listrik.