Perbedaan Ilmu Pengetahuan, Mitos, dan Legenda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kuliah Filsafat Ilmu

Citation preview

BAB IHASIL BACAANKebudayaan manusia ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat yang merupakan akibat peran serta pengaruh dari pemikiran filsafat Barat. Pada awal perkembangannya, yakni zaman Yunani Kuno, filsafat diidentikkan dengan ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah antara pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dipisah, sehingga semua pemikiran manusia yang muncul pada zaman itu disebut filsafat. Filsafat zaman modern tetap sekuler seperti zaman Renaissans, yang membedakan adalah pada zaman ini ilmu pengetahuan berpisah dari filsafat dan mulai berkembang menjadi beberapa cabang yang terjadi dengan cepat. Bahkan pada abad ke-20, ilmu pengetahuan, mulai berkembang menjadi berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi.Pengertian Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Pengetahuan1. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu: hakikat tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.2. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.3. Pengetahuan sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003).Sains atau ilmu pengetahuan alam bermula dari sifat keingintahuan manusia terhadap hakikat segala sesuatu. Pada mulanya sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu itu dideskripsikan melalui mitos, namun seiring berjalannya waktu, kemampuan analisa, abstraksi, dan logika manusia mengalami perkembangan secara perlahan-lahan. Seorang intelektual tidak dapat terpuaskan dengan mitos, yang menganggap air hujan adalah air mata dewa atau gempa bumi adalah langkah kaki para dewa.Pengertian Mitos dan LegendaMitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Legenda juga dapan disebut sebagai Mitologi, perbedaannya adalah legenda merupakan sebuah kisah sejarah tradisional (atau kumpulan cerita terkait) populer dianggap benar tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. Sebuah legenda adalah cerita yang diceritakan seolah-olah itu adalah peristiwa sejarah, bukan sebagai penjelasan untuk sesuatu atau narasi simbolik.. Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Meski demikian, karena tidak tertulis, maka kisah-kisah tersebut telah mengalami distorsi, sehingga sering kali jauh berbeda dengan aslinya. Oleh sebab itu, jika legenda dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi suatu sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari hal-hal yang mengandung sifat-sifat cerita rakyat (folklore). Legenda ataupun cerita rakyat, terkait dekat sekali denganMitologi. Namun, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai sesuatu yang suci dan dipercaya kebenarannya layaknya Mitologi. Sedangkan legenda sendiri, meskipun kejadiannya dianggap benar, pelaku-pelaku kisahnya adalah manusia, bukan Dewa dan monster seperti pada Mitologi.Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam ModernPerkembangan sains modern ditandai oleh kebangkitan kembali sains dari dogma-dogma. Tokoh-tokohnya diantaranya adalah Tycho Brahe menekuni bidang astronomi dengan membuat alat-alat untuk melihat benda-benda angkasa. Sains modern telah memunculkan pola pikir yang pada akhirnya sebagai anti-tesa sains Abad Pertengahan dan telah membentuk pola pikir tersendiri, yaitu rasionalisme dan empirisme.Perkembangan sains sejak abad ke-18 relatif berlangsung dengan cepat yang ditandai oleh penemuan-penemuan serta teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli ilmuan dalam berbagai bidang ilmu yang dilandasai oleh eksperimen yang mereka yakini kebenarannya disamping itu perkembangan sains tersebut juga ditandai oleh makin banyaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan baru yang merupakan produk hasil-hasil penemuan yang makin mendalam. Untuk mewadahi berbagai macam sains yang mengalami perkembangan dengan cepat tersebut digunakan istilah sains modern..Mesti dipahami bahwa sains modern lahir dari semacam pemberontakan (revolusi ilmiah) terhadap dogma-dogma sebelumnya. Hal ini berawal dari ketidakpuasan terhadap metafisika tradisional yang dianggap tidak dapat menjawab berbagai kebutuhan dan tuntutan hidup manusia. Oleh karenanya, reaksi yang muncul dalam gerakan sains modern adalah kecenderungan untuk meninggalkan metafisika, dan beralih kepada pendewasaan rasio. Yang kemudian melahirkan filsafat dan sains modern. Seiring dengan terlemparnya metafisika dari ranah pengetahuan, telah membuat kendali rasio berkuasa mutlak. Karena rasio tersebut menolak berbagai kenyataan metafisik, maka terjadilah reduksi realitas dalam lapangan sains modern. Realitas yang diakui hanya satu macam, yaitu realitasempiris. Sains modern, seperti yang kita kenal saat ini, dapat berkembang berkat adanya kemampuan eksperimentasi. Eksperimentasi adalah percobaan ilmiah untuk mengungkap fenomena alam semesta dengan metode tertentu. Fenomena ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum tentang mekanisme kerja alam semestaPemahaman manusia terhadap keadaan yang terjadi disekitarnya terutama perihal keilmuan alam pada kenyataannya memang perlu diremajakan mengikuti keadaan alam yang terus berubah. Maksudnya adalah ketika sebuah fenomena alam terjadi di sekitar masyarakat, masyarakat dapat segera memahami itu dan tidak lantas cepat panik. Kejernihan berpikir memang diperlukan ketika menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan. Bisa saja ilmu yang selama ini dianggap benar tiba-tiba berubah karena alam yang juga berubah. Pro dan kontra bisa saja terjadi dalam hal ini. Namun, ilmu pengetahuan alam pada dasarnya akan tetap berkembang.Perkembangan ilmu pengetahuan alam berjalan seiring perkembangan zaman. Diawali sejak zaman sebelum Socrates, para filsuf banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan asal-usul alam raya. Kegiatan ini dilakukan karena adanya rasa keingintauan manusia terhadap segala hal yang mereka lihat dalam hidupnya. Bisa dibilang bahwa ini merupakan cikal bakal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam yang ada di dunia ini. Alam kehidupan Yunani juga sangat dikuasai oleh mitos-mitos. Banyak dewa yang dihubungkan dengan segala fenomena alam yang terjadi pada saat itu. Bagi kaum filsuf, keberadaan dewa hanya imajinasi atau proyeksi atas kelemahan manusia. Mereka percaya bahwa manusia mampu menjawab teka-teki alam ini menggunakan akal mereka. Di sanalah, ilmu pengetahuan mulai berdiri, di atas rasio akal manusia, dan meninggalkan segala macam mitos yang tidak berguna. Mitos pun akhirnya menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan alam itu sendiri.Memasuki abad pertengahan, ketika kekuasaan gereja sangat besar, perkembangan ilmu pengetahuan seolah terhenti dari aktivitasnya. Segala yang bertentangan dengan Tuhan dan kekuasaan-Nya cepat-cepat disingkirkan oleh gereja. Ilmu pengetahuan alam dan filsafat pun dianggap memamsuki masa kegelapan pada saat itu.Usaha keras dilakukan oleh Copernicus, seorang fisikawan yang berani menentang pemikiran gereja. Ia menolak argument gerja yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah bumi. Menurutnya, pusat jagat raya adalah matahari. Usaha ini menjadi bagian penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam. Bai Karl Popper, usaha Copernicus adalah revolusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam. Konon, Copernicus dianggap sebagai Bapak Fisika Modern generasi awal sebelum disusul Isaac Newton. Perkembangan ilmu pengetahuan alam atau yang lebih dikenal dengan sains ditandai dengan munculnya fisika modern sebagai tonggak ilu pengetahuan. Sains modern ini menolak seluruh argument yang tidak dapat dibuktikan secara eksperimental. Seperti yang disampaikan August Comte bahwa perkembangan manusia akan berujung pada puncak ilmu pengetahuan. Mitos, filsafat, dan agama, menjadi tergeser argument-argumennya dan manusia akan sampai pada suatu masa ketika ilmu pengetahuan alam menjadi sangan berperan. Kini, perkembangan ilmu pengetahuan alam terus terjadi dengan berbagai cabangnya masing-masing. Perkembangan ilmu pengetahuan alam pun hakikatnya berdampak baik bagi kehidupan manusia. Manusia menjadi lebih memahami apa yang terjadi di alam ini. Ketika manusia sudah mulai mengerti dan paham maka dengan sendirinya manusia akan berpikir untuk bersahabat dengan alam serta ilmu pengetahuan yang melingkupinya.

BAB IIRANGKUMANSains atau ilmu pengetahuan alam bermula dari sifat keingintahuan manusia terhadap hakikat segala sesuatu. Pada mulanya sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu itu dideskripsikan melalui mitos, namun seiring berjalannya waktu, kemampuan analisa, abstraksi, dan logika manusia mengalami perkembangan secara perlahan-lahan.Perkembangan sains sejak abad ke-18 relatif berlangsung dengan cepat yang ditandai oleh penemuan-penemuan serta teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli ilmuan dalam berbagai bidang ilmu yang dilandasai oleh eksperimen yang mereka yakini kebenarannya disamping itu perkembangan sains tersebut juga ditandai oleh makin banyaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan baru yang merupakan produk hasil-hasil penemuan yang makin mendalam. Untuk mewadahi berbagai macam sains yang mengalami perkembangan dengan cepat tersebut digunakan istilah sains modern..Diawali sejak zaman sebelum Socrates, para filsuf banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan asal-usul alam raya. Kegiatan ini dilakukan karena adanya rasa keingintauan manusia terhadap segala hal yang mereka lihat dalam hidupnya. Bisa dibilang bahwa ini merupakan cikal bakal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam yang ada di dunia ini. Ilmu pengetahuan juga pernah mengalami masa kegelapan, yaitu ketika abad pertengahan dimana gereja memiliki kekuasaan yang besar. Segala yang bertentangan dengan Tuhan dan kekuasaan-Nya cepat-cepat disingkirkan oleh gereja. Pada saat itu ada seorang tokoh bernama Copernicus yang berani menentang pemikiran gereja. Bagi Karl Popper, usaha Copernicus adalah revolusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam.Perkembangan ilmu pengetahuan alam atau yang lebih dikenal dengan sains ditandai dengan munculnya fisika modern sebagai tonggak ilu pengetahuan. Sains modern ini menolak seluruh argument yang tidak dapat dibuktikan secara eksperimental. Seperti yang disampaikan August Comte bahwa perkembangan manusia akan berujung pada puncak ilmu pengetahuan. Mitos, filsafat, dan agama, menjadi tergeser argument-argumennya dan manusia akan sampai pada suatu masa ketika ilmu pengetahuan alam menjadi sangan berperan. Kini, perkembangan ilmu pengetahuan alam terus terjadi dengan berbagai cabangnya masing-masing. Perkembangan ilmu pengetahuan alam pun hakikatnya berdampak baik bagi kehidupan manusia. Manusia menjadi lebih memahami apa yang terjadi di alam ini. Ketika manusia sudah mulai mengerti dan paham maka dengan sendirinya manusia akan berpikir untuk bersahabat dengan alam serta ilmu pengetahuan yang melingkupinya.

DAFTAR PUSTAKAhttp://sophiascientia.wordpress.com/kronologis-historis-sejarah-dan-perkembangan-ilmu-pengetahuan/ Diakses 17 September 2013http://maharranie.wordpress.com/2012/08/30/perkembangan-sains-modern/ Diakses 17 September 2013http://anindyahsekarvaliandra.blogspot.com/2013/03/definisi-filsafat-ilmu-pengetahuan.html Diakses 17 September 2013