Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERBANDINGAN TINGKAT KESEIMBANGAN DINAMIS
LANSIA (LANJUT USIA) ANTAR INTERVAL FREKUENSI
PEMBERIAN GAIT TANDEM EXERCISE DI PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI
GOWA SULAWESI SELATAN
SKRIPSI
SITI ANNISAA.K
C131 13 322
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
PERBANDINGAN TINGKAT KESEIMBANGAN DINAMIS
LANSIA (LANJUT USIA) ANTAR INTERVAL FREKUENSI
PEMBERIAN GAIT TANDEM EXERCISE DI PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI
GOWA SULAWESI SELATAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Disusun dan diajukan oleh
SITI ANNISAA.K
Kepada
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Annisaa.K
NIM : C131 13 322
Prodi/Fakultas : Fisioterapi / Kedokteran
Judul Skripsi : Perbandingan Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia
(Lanjut Usia) antar Interval Frekuensi Pemberian Gait
Tandem Exercise di Panti Sosial Tresna Werdha Gau
Mabaji Gowa Sulawesi Selatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila kemudian hari terbukti bahwa
skripsi ini adalah bukan hasil karya saya sendiri atau plagiat maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Makassar, Mei 2017
Siti Annisaa.K
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T., karena dengan
Anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Perbandingan Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia (Lanjut Usia) Antar
Interval Frekuensi Pemberian Gait Tandem Exercise di Panti Sosial Tresna
Werdha Gau Mabaji Gowa Sulawesi Selatan”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan limpahan doa,
bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada :
1. Ayahanda Kasmin dan Ibunda Fajriah,S.Pd yang senantiasa
mendoakan, memberikan kasih sayang, cinta dan dukungan yang tak
terhingga kepada penulis.
2. Dua saudaraku tercinta dan tersayang, Ul.Miftahurrahmah S.Farm,Apt
dan Musyarrafah yang terkadang menjengkelkan tetapi selalu
mengingatkan agar segera menyelesaikan skripsi ini. Serta kak
Haerullah yang siap direpotkan mulai dari zaman mahasiswa baru
hingga sekarang.
3. Untuk seseorang yang selama ini bisa menjadi teman berbagi dalam
keadaan suka maupun duka, teman jalan, teman makan, teman
berantem, teman segalanya, Desman Hawari yang setia menemani dari
awal hingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
vi
4. Ketua Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, Bapak Dr. H. Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd,
M.Kes yang selalu membimbing, menasehati dan memotivasi agar
segera menyelesaikan skripsi bagi semua mahasiswanya.
5. Bapak Yonathan Ramba, S.Ft Physio, M.Si selaku pembimbing I
dan Bapak Adi Ahmad Gondo, S.Ft, Physio, M.Kes selaku
pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya,
memberikan bimbingan, motivasi dan doa yang semoga Allah SWT
balas dengan pahala yang berlimpah. Aamiin.
6. Ibu Nahdiah Purnamasari, S.Ft, Physio, M.Kes selaku penguji I,
dan Bapak Bustaman Wahab, S.Ft, Physio, M.Adm. Kes selaku
penguji II yang telah memberikan masukan, kritik dan saran yang
membangun untuk kebaikan penulis dan perbaikan skripsi ini.
7. Pengurus panti sosial Tresna Werdha yang telah memberikan izin
melaksanakan penelitian.
8. Lansia-lansia Panti Sosial Tresna Werdha yang telah bersedia menjadi
responden.
9. Staff Dosen dan Administrasi Program Studi Fisioterapi FK UH,
terutama Bapak Ahmad yang dengan sabarnya mengerjakan segala
administrasi penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Soulmate-soulmate tercantik, terbaik sepanjang masa Gadis Manja
Konyeng, Citos, Jurma, Pepa, Sippo yang tak henti-hentinya
memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
vii
11. Cewek-cewek kosong, Cuicicicicicucui yang namanya absurd, Peyo,
Bebeth, Yola, Atung tempat berkeluh kesah, yang setia menemani
dalam penyusunan skripsi ini.
12. Teman seperjuangan Malik, Ulvik, Kirsy dan Indah Nuraini, yang
juga telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
13. Teman satu pohon, satu dahan, satu ranting, Ita dan Eka yang juga
telah menemani hingga skripsi ini dapat diselesaikan.
14. Or13itae yang dengan segala kehebohannya selalu menjadi
penyemangat dalam pengerjaan skripsi ini. Penulis berharap
semoga gelar sarjana tak membuat kita lupa akan segala masa-masa
perkuliah selama ini yang telah kita lalui.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengans segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini memberikan manfaat
bagi semua pihak. Aamiin.
Makassar, Mei 2017
Siti Annisaa. K
viii
ABSTRAK
SITI ANNISAA.K Perbandingan Tingkat Keseimbangan Dinamis
Lansia (Lanjut Usia) Antar Interval Frekuensi Pemberian Gait Tandem Exercise
Di Panti Sosial Tresna Werdha (dibimbing oleh Yonathan Ramba dan Adi
Ahmad Gondo)
Lanjut usia adalah suatu tahap lanjut yang dilalui dalam proses kehidupan
pada setiap manusia yang ditandai dengan penurunan pada fisiologis tubuh,
terutama yang berpengaruh pada pengontrol keseimbangan seperti penurunan
kekuatan otot, penurunan proprioseptif, penurunan visual. Salah latu latihan yang
dapat meningkatkan keseimbangan yaitu gait tandem exercise. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keseimbangan dinamis antar
interval frekuensi gait tandem exercise yang diberikan pada lansia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi
eksperimental dengan desain penelitian “pretest-posttest time series design”.
Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang lansia yang terdiri dari 9 laki-laki dan
11 perempuan yang ditentukan menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi lansia berusia > 60 tahun,
mampu berjalan sendiri tanpa alat bantu, memiliki nilai Time Up and Go (TUG)
test antara 1-20 detik, bersedia menjadi sampel dan kooperatif. Perlakuan
diberikan sebanyak 12 kali. Exercise diberikan sebanyak 12 kali. Pengukuran
keseimbangan dilakukan sebelum dan setelah pemberian exercise sebanyak 6 kali
(post-test 1) dan 12 kali (post-test 2) dengan menggunakan TUG test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat keseimbangan
dinamis sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil uji Paired T-
test untuk membandingkan tingkat keseimbangan dinamis antara post-test 1
dengan post-test 2 didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tingkat keseimbangan dinamis yang signifikan antar interval
frekuensi pemberian gait tandem exercise (post-test1 dengan post-test 2) pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha.
Kata kunci : Keseimbangan dinamis lansia, Gait Tandem Exercise, Time up and
Go (TUG) test
ix
ABSTRACT
SITI ANNISAA.K Comparison of Elderly Dynamic Balance Rate between
frequency interval of tandem exercise in social house of Tresna Werdha (guided by
Yonathan Ramba and Adi Ahmad Gondo)
Elderly is an advanced stage that passes through life processes in every human
being characterized by a decrease in the physiological body, especially those affecting
balance control such as decreased muscle strength, proprioceptive decline, visual
decline. One exercise that can improve the balance of gait tandem exercise. This study
aims to determine the difference between the dynamic equilibrium rate between the gait
tandem exercise frequency interval given to the elderly.
The method used in this research is quati experimental research with pretest-
posttest time series design. The sample of this study were 20 elderly people consisting of
9 men and 11 women determined using purposive sampling sampling technique with
inclusion criteria including elderly> 60 years old, able to walk alone without tools, have
time up and go (TUG) Test between 1 - 20 seconds, willing to be sample and cooperative.
Treatment was administered 12 times. Exercise is given 12 times. Balance measurements
were performed before and after exercise 6 times (post test 1) and 12 times (post test 2)
using TUG test.
The results showed that there was a difference of dynamic equilibrium before and
after treatment. However, based on Paired test to compare dynamic balance level
between pro test 1 and post test 2 got value p = 0,000 (p< 0,05). It can be concluded that
there is significant difference of dynamic equilibrium level between the frequency interval
of gait tandem exercise (post test 1 with post test 2) in elderly in social house of Tresna
Werdha.
Keywords: elderly dynamic balance, gait tandem exercise, time up and go (TUG) test
x
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 3
1. Tujuan Umum ........................................................... 3
2. Tujuan Khusus .......................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
xi
1. Manfaat Akademik ................................................... 4
2. Manfaat Aplikatif ...................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum tentang Lansia ...................................... 6
1. Definisi Lansia .......................................................... 6
2. Klasifikasi Lansia ..................................................... 7
3. Perubahan yang Terjadi pada Lansia ........................ 7
B. Tinjauan Umum tentang Keseimbangan Dinamis ......... 11
1. Definisi Keseimbangan Dinamis .............................. 11
2. Fisiologi Keseimbangan Dinamis ............................. 12
3. Komponen-komponen Pengontrol Keseimbangan-
Dinamis .................................................................... 14
4. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan-
Dinamis ..................................................................... 19
5. Cara Mengukur Keseimbangan Dinamis .................. 22
6. Fisiologi otot ............................................................ 25
C. Tinjauan Umum tentang Gait Tandem Exercise ............. 29
1. Definisi dan Sejarah Gait Tandem ........................... 29
2. Teknik Pelaksanaan Gait Tandem Exercise .............. 30
3. Efek Gait Tandem Exercise ...................................... 31
D. Tinjauan Hubungan Antara Keseimbangan Dinamis Lan-
sia dengan Gait Tandem Exercise .................................. 34
E. Kerangka Teori ............................................................... 36
xii
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ......................... 37
A. Kerangka Konsep ............................................................ 37
B. Hipotesis ......................................................................... 37
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................... 38
A. Rancangan Penelitian ...................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 38
1. Tempat Penelitian ..................................................... 38
2. Waktu Penelitian ....................................................... 38
C. Populasi dan Sampel ....................................................... 39
1. Populasi ..................................................................... 39
2. Sampel ...................................................................... 39
D. Alur Penelitian ................................................................ 40
E. Variabel Penelitian .......................................................... 40
1. Identifikasi Variabel ................................................. 40
2. Definisi Operasional Variabel .................................. 41
F. Prosedur Penelitian ......................................................... 42
G. Rencana Pengolahan dan Analisis Data .......................... 44
H. Masalah Etika ................................................................. 45
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 46
A. Hasil Penelitian ................................................................ 46
1. Karakteristik Responden ............................................ 46
2. Distribusi Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia ... 47
3. Perbandingan Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia
xiii
Antar Interval Waktu Pemberian Gait Tandem
Exercise ..................................................................... 49
B. Pembahasan...................................................................... 50
1. Karakteristik Responden ............................................ 50
2. Distribusi Sampel Berdasarkan Keseimbangan
Dinamis Lansia .......................................................... 52
3. Perbandingan Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia
Antar Interval Waktu Pemberian Gait Tandem
Exercise ..................................................................... 57
C. Keterbatasan Penelitian ................................................... 60
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 61
A. Kesimpulan ..................................................................... 61
B. Saran ............................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 63
LAMPIRAN ........................................................................................ 66
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor halaman
Tabel 5.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ....... 46
Tabel 5.2. Distribusi Tingkat Keseimbangan Dinamis Lansia ............... 47
Tabel 5.3 Perbandingan Perubahan Tingkat Keseimbangan Dinamis ....
Lansia antar Interval Pemberian Gait Tandem Exercise 6 Kali
Latihan Dengan 12 Kali Latihan ............................................. 49
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor halaman
2.1 Gait tandem Exercise ................................................................. 31
2.2 Kerangka Teori............................................................................ 36
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................ 37
4.1 Alur Penelitian ........................................................................... 41
5.1 Grafik Hasil Pengukuran Keseimbangan Dinamis Lansia .......... 48
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor halaman
Lampiran 1. Informed Concent ............................................................... 66
Lampiran 2. Surat Izin Meneliti .............................................................. 67
Lampiran 3. Surat Izin Meneliti .............................................................. 68
Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Meneliti ..................................... 69
Lampiran 5. Blangko Evaluasi ................................................................ 70
Lampiran 6. Hasil Olah Data SPSS......................................................... 71
Lampiran 7. Dokumentasi ...................................................................... 75
Lampiran 8. Riwayat Hidup .................................................................... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia tumbuh dan berkembang dari bayi, anak-anak, remaja,
dewasa dan lansia. Lansia (lanjut usia) adalah suatu tahap lanjut yang
dilalui dalam proses kehidupan pada setiap manusia yang ditandai dengan
penurunan kemampuan dan fungsi tubuhnya baik secara fisik maupun
psikologis (Munawwarah, 2015).
Menurut World Health Organitation (WHO), peningkatan populasi
penuaan merupakan keberhasilan umat manusia mengatasi masalah
kesehatan, tetapi juga tantangan bagi masyarakat dalam pemeliharaan
lansia. Perubahan struktur penduduk menyebabkan perubahan angka
ketergantungan lansia meningkat (Dewi, 2014).
Lansia memiliki banyak penurunan pada fisiologis tubuh, terutama
yang berpengaruh pada pengontrol keseimbangan seperti penurunan
kekuatan otot, perubahan postur, kadar lemak yang menumpuk pada
daerah tertentu, penurunan propioseptif, penurunan visual. Jika hal
tersebut terjadi maka kontrol keseimbangan dinamis pada lansia juga akan
mengalami penurunan. Keseimbangan merupakan kemampuan yang
dibutuhkan untuk mempertahankan posisi dan stabilitas saat melakukan
aktivitas (Khristinawati, 2011).
2
Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai
peranan dalam hal ini. Intervensi fisioterapi pada kondisi ini sangat
banyak, salah satunya dengan latihan. Pendekatan fisioterapi yang dapat
diterapkan yaitu dengan memberikan gait tandem exercise yang
merupakan latihan dengan melibatkan faktor-faktor keseimbangan pada
lansia.
Jalan tandem merupakan salah satu latihan yang bertujuan untuk
melatih sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot
dan gerakan tubuh (Maryam, 2009).
Menurut hasil penelitian Nugrahani (2014) menunjukkan bahwa
gait tandem exercise lebih baik dibanding latihan dengan menggunakan
swiss ball dalam meningkatkan keseimbangan untuk mengurangi resiko
jatuh pada lansia, dikarenakan latihan jalan tandem lebih efektif dalam
melatih komponen-komponen keseimbangan tubuh terutama ketika
berjalan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Panti Sosial Tresna
Werdha “Gau Mabaji", didapatkan banyak lansia yang mengalami
penurunan fungsi tubuhnya. Sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa lansia mengalami berbagai penurunan fungsi fisiologis maupun
psikologisnya. Oleh karena itu lansia yang berusia > 60 tahun yang berada
di Panti Sosial Tresna Werdha tersebut mengalami penurunan
keseimbangan. Disamping itu, saat melakukan observasi diketahui bahwa
3
tidak ada latihan untuk meningkatkan keseimbangan dinamis dan tidak ada
pula jenis latihan gait tandem exercise yang diberikan.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi, maka peneliti
merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan
tingkat keseimbangan dinamis lansia (lanjut usia) antar interval frekuensi
pemberian gait tandem exercise di Panti Sosial Tresna Werdha”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut mengenai gait tandem
exercise, sehingga menjadi landasan bagi peneliti untuk melakukan
penelitian tentang pemberian gait tandem exercise terhadap lansia yang
berada di Panti Sosial Tresna Werdha. Oleh karena itu, dapat dikemukakan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana distribusi tingkat keseimbangan dinamis sebelum
pemberian gait tandem exercise yang diberikan pada lansia?
2. Bagaimana distribusi tingkat keseimbangan dinamis setelah
pemberian gait tandem exercise yang diberikan pada lansia?
3. Apakah ada perbedaan tingkat keseimbangan dinamis antar interval
frekuensi gait tandem exercise yang diberikan pada lansia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian
4
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah Untuk mengetahui
perbedaan tingkat keseimbangan dinamis antar interval frekuensi gait
tandem exercise yang diberikan pada lansia.
2. Tujuan Khusus Penelitian
Adapun tujuan khusus penelitian ini, yaitu :
a. Untuk mengetahui distribusi tingkat keseimbangan dinamis lansia
sebelum diberikan gait tandem exercise.
b. Untuk mengetahui distribusi tingkat keseimbangan dinamis lansia
setelah diberikan gait tandem exercise.
c. Untuk mengetahui pengaruh gait tandem exercise terhadap tingkat
keseimbangan dinamis lansia
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
a. Bagi Pendidikan
1) Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan informasi untuk
program pelayanan fisioterapi.
2) Sebagai bahan perbandingan serta bahan acuan dalam
penelitian selanjutnya.
b. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi fisioterapi
tentang pemberian gait tandem exercise terhadap tingkat
keseimbangan dinamis lansia.
5
2) Untuk mengetahui keefektifan pemberian gait tandem exercise
dan terhadap tingkat keseimbangan dinamis lansia.
2. Manfaat Aplikatif
a) Bagi Lansia
Dapat dijadikan masukan dan pertimbangan untuk
melakukan gait tandem exercise sehingga dapat meningkatkan
keseimbangan dinamis lansia.
b) Bagi Peneliti dan Fisioterapis
Sebagai referensi tambahan dan menjadi acuan untuk
mengetahui intervensi fisioterapi dengan menggunakan pemberian
gait tandem exercise terhadap tingkat keseimbangan dinamis
lansia.