34
PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT CAST IN SITU DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN SIDOARJO Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP. 3107 030 023 DAHNIAR ADE AYU R NRP. 3107 030 025

PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT … · Concrete pump Truck mixer ... fungsi dalam bangunan untuk membuat bentuk dan dimensi pada suatu konstruksi beton, dan mampu memikul beban

  • Upload
    vonhu

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT CAST IN SITU DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SEKOLAH

TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN SIDOARJO

Oleh :AGUSTINA DWI ATMAJINRP. 3107 030 023DAHNIAR ADE AYU RNRP. 3107 030 025

1• PENDAHULUAN

2• TINJAUAN PUSTAKA

3• METODOLOGI

4• DATA PROYEK

5 • GAMBAR

6• TAHAPAN PEKERJAAN SISTEM CAST IN SITU PADA BALOK DAN PLAT

7• HASIL PERHITUNGAN

8• KESIMPULAN

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Metode pelaksanaan yang kami gunakan sebagai contoh adalahpada sistem pengecoran beton. Sistem pengecoran beton memilikidua sistem, yaitu sistem cast in situ dan sistem precast. Dari keduasistem tersebut, beberapa aspek tentunya berbeda, baik untukwaktu, alat maupun proses yang akan dilakukan. Dan dari hal-haltersebut nantinya akan dapat diketahui sistem pengecoran manayang lebih efisien dalam segi waktu, biaya, peralatan maupun faktorpendukung.

• Dengan mengacu pada permasalahan diatas, maka proyekpembangunan “Sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan” kami jadikan penelitian untuk membandingkan antara pengaruhbeton cast in situ dengan beton precast. Bangunan ini terdiri dariempat lantai dengan luas bangunan + 1320m2. Pada bagian strukturbangunan bagian balok dan kolom menggunakan beton cast in situ,sedangkan pada plat menggunakan beton precast. Dari data tersebut, kami akan melakukan perbandingan pada bagian pelat. Sehingga seluruh bangunan ini menggunakan sistem cast in situ.

TUJUAN :• Membandingkan metode pelaksanaan antara penggunaan

sistem beton cast in situ dengan sistem beton precast.• Mengetahui jenis peralatan yang digunakan pada sistem cast

in situ.• Menganalisa biaya yang diperlukan pada kedua sistem

tersebut.• Menganalisa pengaruh waktu pelaksanaan sistem cast in situ

pada plat terhadap biaya dan tenaga kerja dengan meninjaumetode pelaksanaannya.

BATASAN MASALAH• Menyusun metode pelaksanaan sistem cast in situ untuk

pekerjaan balok dan plat.• Peralatan berat yang digunakan adalah▫ Concrete pump▫ Truck mixer▫ Mobile Crane

• Membandingkan pelaksanaan plat cast in situ dengan plat precast ditinjau dari segi waktu dan biaya.

TINJAUANPUSTAKA

BETON PRECAST

Beton precast atau pracetak adalah Seluruh atau sebagian darielemen struktur yang dicetak pada satu tempat tertentu baik yang berada dilingkungan proyek maupun jauh dari proyek (pabrik) yang kemudian akan dipasang pada strukturnya.

Proses beton precast dilakukan di pabrik biasanya dengan melaluiproduksi masal secara berulang dengan bentuk dan ukuran sesuaidengan pemesanan. Harga beton precast cenderung mahal karenaharga cetakannya yang terbuat dari plat baja yang biasanya dapatdigunakan + 80 kali untuk setiap cetakan.

Pada pelaksanaan system precast terdiri dari beberapa tahap, yaitu:• Tahap pengiriman. • Tahap penurunan/penumpukkan beton di lokasi proyek.• Tahap penyusunan/ pemasangan beton pada struktur.• Tahap penyambungan dengan pengecoran dan pengelasan.

Yang harus diperhatikan dalam tahap pengangkutan beton precastdari pabrik sampai ke lokasi proyek :

• Lama waktu yang dibutuhkan untuk ke lokasi proyek.• Merencanakan jalan alternatif, apabila ada hambatan pada jalur awal.• Menyesuaikan daya tampung lokasi proyek dengan volume beton

precast yang dibutuhkan.• Menentukan alat berat sesuai dengan kebutuhan angkut.

BETON PRECAST

• Beton cast in situ adalah Pemindahan campuranbeton cair dari mixer ketempat dimana betonakan dicor yaitu bekisting atau acuan padastruktur yang akan dikerjakan.

BETON CAST IN SITU

Tahapan pelaksanaan beton cast in situ, sebagai berikut :• Tahap pembersihan, memastikan papan bekisting dalam keadaan

bersih dari kotoran.• Tahap pembuatan bekisting untuk balok dan plat dilakukan terlebih

dahulu sebelum tahap pembesian. Sedangkan untuk kolom tahapbekisting dilakukan setelah tahap pembesian. Sebelum melakukantahap pengecoran, bekisting diolesi oleh oli. Bekisting dapatdilepas apabila beton mulai mengeras dan berbentuk.

• Tahap pembesian. Pekerjaan pembesian meliputi pemotongan besitulangan, pembengkokan besi tulangan, perakitan tulangan.

• Tahap pengecoran. Semua bahan beton harus diaduk secara meratadan harus dituangkan seluruhnya sebelum pencampur diisi kembali. Pengecoran beton harus dikerjakan sedekat mungkin ke tujuanterakhir untuk mencegah bahan-bahan jatuh di luar tempat kerjaakibat pemindahan adukan didalam cetakan, pengecoran balok danplat dilakukan secara bersamaan setelah pengecoran kolom.

BETON CAST IN SITU

METODOLOGI

START

STUDI LAPANGAN

STUDI PUSTAKA

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS MASALAH

DATA PROYEK

Pelat precast

ANALISA

Pelat konvensional

DATA KONTRAKTOR

RAB, kurva S

PERHITUNGAN

RAB, kurva S

KESIMPULAN DAN SARAN

FINISH

GAMBAR

TAMPAK DEPAN

JIHGFEDCBA

TAMPAK BELAKANG

J I H G F E D C B A

TAMPAK SAMPING KIRI

7 6 5 4 3 2 1

TAMPAK SAMPING KANAN

7654321

DENAH LANTAI 01

A B C D E F G H I J

1

DATAPROYEK

Nama Proyek : Sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi KebidananPemilik Proyek: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa TimurLokasi Proyek : SidoarjoRencana penyelesaian: 182 hari

Struktur bangunan atas :Lantai 1 s.d. 4 menggunakan konstruksi beton bertulang dan konstruksi atap menggunakan atap baja

Struktur bangunan bawah : Pondasi Tiang Pancang

DATA PROYEK

TAHAPAN PEKERJAANSISTEM CAST IN SITU

PADA BALOK DAN PLAT

TAHAPAN PEKERJAAN SISTEM CAST IN SITU PADA BALOK DAN PLAT• Pengangkatan Material• Pekerjaan Scaffolding• Pekerjaan Bekisting• Pekerjaan Pembesian• Pekerjaan Pengecoran

PENGANGKATAN MATERIALPada pekerjaan pengangkatan material untuk pekerjaan balokdan plat dibagi menjadi tiga segmen untuk setiap lantai 2 sampai lantai atap dengan menggunakan mobile crane. Dimana pekerjaan pengangkatan yang dilakukan adalahPengangkatan scaffolding, bekisting dan tulangan.Untuk scaffolding dilakukan pengangkatan di lantaisebelumnya, dikarenakan dilantai atas tidak ada tempatpenempatan material. Pekerjaan pemasangan scaffolding dilakukan hampir bersamaan dengan pekerjaan bekisting. Setelah bekisting terpasang maka dilakukan pekerjaanpengangkatan tulangan.

PEKERJAAN SCAFFOLDING

• Pekerjaan scaffolding dilakukan untukmendukung perencanaan pembuatan bekistingbalok dan pelat dan dilakukan secara manual sesuai persegmen yaitu segmen A, segmen B dansegmen C.

PEKERJAAN BEKISTING

• Pada pembuatan balok dan pelat, bekistingterlebih dahulu dikerjakan. Bekisting memilikifungsi dalam bangunan untuk membuat bentukdan dimensi pada suatu konstruksi beton, danmampu memikul beban sendiri yang baru dicorsampai konstruksi tersebut dapat dipikulseluruh beban yang ada. Pelaksanaan pekerjaanbekisting pada pembuatan balok baru dapatdilakukan setelah pekerjaan scaffolding selesai.

PEKERJAAN PEMBESIAN

• Pekerjaan pembesian balok dan plat dilakukansetelah pekerjaan bekisting secara manual dimana dilakukan sesuai urutan pekerjaanbekisting yaitu segmen A, segmen B, dan segmenC.

PEKERJAAN PENGECORAN

• Pekerjaan pembesian balok dan plat dilakukansetelah pekerjaan bekisting secara manual dimana dilakukan sesuai urutan pekerjaanbekisting yaitu segmen A, segmen B, dan segmenC.

• Pada pekerjaan ini, balok dan plat menggunakanmutu beton K-225.

HASILPERHITUNGAN

HASIL PERHITUNGAN• Perbandingan harga balok dan plat antara sistem precast

dengan cast in situ

No. JenisPekerjaan

Precast Cast In Situ Pembahasan

1 Lantai 1 1,240,312,756 1,026,445,20317,24%

Lebih murah

2 Lantai 2 1,353,174,793 868,091,87435,85 %

Lebih murah

3 Lantai 3 1,020,749,822 947,116,1997,2 %

Lebih murah

4 Lantai 4 402,761,329 399.403.1470,5 %

Lebih murah

• Perbandingan waktu pelaksanaan antara sistemcast in situ dengan precast.

No. JenisPekerjaan

Precast Cast In Situ Pembahasan

1 Lantai 1 36 hari 42 hari16,67 %

Lebih lama2 Lantai 2 30 hari 30 hari 0%

3 Lantai 3 30 hari 30hari 0%

4 Lantai 4 18 hari 18 hari 0%

KESIMPULAN

KESIMPULAN

• Dilihat dari sisi biaya, pekerjaan proyek dengan sistem plat precastmemerlukan biaya Rp. 8,629,547,000.00. Sedangkan denganpekerjaan proyek dengan sistem cast in situ memerlukan biayasebesar Rp. 8,196,080,000.00. Jadi biaya pelaksanaan dengansystem cast in situ lebih murah Rp.433.067.000,00.

• Pengaruh sistem cast in situ dalam proyek dari segi biaya lebihmurah Rp.433,067.000,00 dari pada sistem precast, waktu yang dibutuhkan pelaksanaan system precast adalah 26 minggu, sedangkan system csat in situ membutuhkan waktu 31 minggu, lebih lama 5 minggu dari system cast in situ.

TERIMA KASIH

SEKIAN