48
PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN KOLESTEROL DARAH PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN RISIKO KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Agatha Nensida Venary NIM: 148114091 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN … · kardiovaskular yang mewakili 31% kematian di dunia. Di Indonesia pada tahun 2013 Di Indonesia pada tahun 2013 prevalensi penyakit

Embed Size (px)

Citation preview

PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN

KOLESTEROL DARAH PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN

RISIKO KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agatha Nensida Venary

NIM: 148114091

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN

KOLESTEROL DARAH PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN

RISIKO KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Agatha Nensida Venary

NIM: 148114091

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan

rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul

“Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Periver

dalam Evaluasi Risiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten Sleman,

Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian payung

dari Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt dengan judul proposal “Intervensi Therapeutic

Life Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan

Kesadaran Penyakit Kardiovaskular” dengan Surat Keputusan Nomor

42/E/K/KPT/2017 dan Kontrak Nomor 075/Panel.LPPM USD/IV/2017. Keberhasilan

penulis dalam menyusun naskah skripsi ini tidak terlepas dari dukungan beberapa

pihak, maka secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D.,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt sekalu dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak berbagi pengalaman, pengetahuan, nasihat, dan bersedia meluangkan

waktu untuk berdiskusi hingga akhir penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dita Maria Virginia,M.Sc.,Apt dan Ibu dr. Fenty,M.Kes., Sp.PK selaku

dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran membangun dalam

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh perkuliahan.

5. Masyarakat dukuh Somorai, Sembir, Morangan dan Jragung yang telah bersedia

mengikuti penelitian ini.

6. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Duta Wacana yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

7. Laboratorium Pramita yang telah membantu untuk pengambilan dan analisi

sampel darah responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Dislipidemia merupakan faktor utama risiko Atherosclerotic Cardiovascular

Disease (ASCVD) di samping hipertensi, merokok, abnormalitas glukosa darah, dan

kurangnya aktivitas fisik. Penatalaksanaan terapi dislipidemia didasarkan pada tingkat

kadar kolesterol seseorang. Pengukuran kadar kolesterol dapat dilakukan melalui

pembuluh darah vena dan perifer, namun dalam beberapa penelitian menunjukkan

hasil yang bervariasi dari perbandingan pengukuran kolesterol darah vena dan perifer.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengukuran kolesterol darah puasa

vena dengan kolesterol darah puasa perifer serta membandingkan nilai Pooled Cohort

Equations (PCE) antara kedua pengukuran sebagai risiko 10 tahun ASCVD.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan

cross sectional. Subyek penelitian dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel

purposive sampling. Data primer di dapat melalui pengukuran kadar kolesterol darah

puasa vena dan perifer (mg/dL) pada masyarakat dukuh berusia 40-65 tahun yang

memenuhi kriteria inklusi dan telah menandatangani kesediaannya dalam informed

consent. Terdapat 161 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan

dengan uji komparasi numerik berpasangan yaitu uji T berpasangan dan Wilcoxon

dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat

perbedaan bermakna rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena dan kolesterol

darah puasa perifer (p=0,20) serta tidak terdapat perbedaan bermakna rerata nilai PCE

pada kedua pengukuran (p=0,47).

Kata Kunci: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); kadar kolesterol

darah puasa vena; kadar kolesterol darah puasa perifer; Easy Touch®;

Pooled Cohort Equations (PCE)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

Dyslipidemia is one of the major risk factors of Atherosclerotic Cardiovascular

Disease (ASCVD), along with hypertension, smoking, high blood glucose, and lack of

physical activity. Therapy management of dyslipidemia is based on cholesterol levels

of a person. Measurement of cholesterol levels in blood can be performed in two

ways: venous and peripheral. Previous studies comparing cholesterol concentration

in blood samples peripheral and venous have produced inconsistent results. The

purpose of this research is to compare between venous fasting blood cholesterol and

peripheral fasting blood cholesterol, and comparing PCE score with two different

measurement cholesterol levels for the ten years risk of ASCVD. This research is an

observational analytic research with cross-sectional design. Subjects were chosen

with the purposive sampling technique. Primary data was obtained by measurement

of venous and peripheral fasting blood cholesterol levels (mg/dL) on respondents

aged 40-65 years old that meet the inclusion criteria and that signed in informed

consent. There were 161 respondents that met the inclusion criteria. Analysis is done

using paired T test and wilcoxon with 95% confidence interval. The result shows that

there is no significant different between venous fasting blood cholesterol and

peripheral fasting blood cholesterol (p=0.20) and there is no significant difference in

mean value of PCE score in both measurements (p=0.47).

Key Word: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); venous fasting blood

cholesterol; peripheral fasting blood cholesterol; Easy Touch®;

Pooled

Cohort Equations (PCE)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v

PRAKATA .............................................................................................................. vi

ABSTRAK .............................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

METODE ................................................................................................................ 3

Desain dan Subyek Penelitian .......................................................................... 3

Pengukuran Kolesterol Darah Puasa ................................................................ 5

Perhitungan Risiko Penyakit Kardiovaskular .................................................. 5

Analisis Statistik .............................................................................................. 6

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6

Profil Responden Penelitian ............................................................................. 6

Kolesterol Darah Puasa Vena dan Perifer ........................................................ 8

Nilai Pooled Cohort Equations ........................................................................ 10

KESIMPULAN ....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 12

LAMPIRAN ............................................................................................................ 15

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................ 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemilihan Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah

Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Prevalensi Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah

Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................... 7

Tabel II. Karakteristik Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah

Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................... 8

Tabel III. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol

Darah Puasa Perifer ................................................................................ 8

Tabel IV. Uji Sensitivitas dan Selektivitas Kolesterol Darah Puasa Perifer ........... 10

Tabel V. Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa

Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .............................................. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) .. 15

Lampiran 2. Ethical Clearance ............................................................................. 16

Lampiran 3. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ..................................... 17

Lampiran 4. Uji Reliabilitas EasyTouch .............................................................. 18

Lampiran 5. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa dan Nilai PCE

pengukuran kolesterol Vena dan Perifer ......................................... 19

Lampiran 6. Sertifikat Kaliberasi Tensimeter Digital .......................................... 20

Lampiran 7. Informed Consent ............................................................................ 22

Lampiran 8. Definisi Oprasional .......................................................................... 25

Lampiran 9. Pedoman Wawancara-Case Report Form (CRF) ............................ 26

Lampiran 10. Pooled Cohort Equations (PCE) ..................................................... 27

Lampiran 11. Perhitungan Minimal Sampel dengan Power and Sample Program

......................................................................................................... 28

Lampiran 12. Uji Normalitas Data Usia, Sistol, Diastol, GDP, HDL, LDL,

Total Kolesterol Vena dan Perifer, Nilai PCE Vena dan Periver .... 29

Lampiran 13. Persentase Jenis Kelamin, Terapi Hipertensi, Status Diabetes,

Status Merokok, Kolesterol total dan Nilai PCE ............................. 30

Lampiran 14. Uji T Berpasangan dan Wilcoxon Kolesterol Darah Puasa dan

Nilai PCE Vena serta Perifer ........................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

PENDAHULUAN

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab terbesar kematian di dunia.

Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014, 23 juta orang

meninggal disebabkan Penyakit Tidak Menular setiap tahunnya. Penyakit

kardiovaskular termasuk dalam PTM dengan angka kematian dan kesakitan tinggi.

Data WHO menunjukkan 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit

kardiovaskular yang mewakili 31% kematian di dunia. Di Indonesia pada tahun 2013

prevalensi penyakit jantung koroner adalah 0,5% dan stroke 7,0%. Daerah Istimewa

Yogyakarta terdapat 16.663 pasien terdiagnosis penyakit jantung koroner dan 6.943

pasien terdiagnosa stroke (Kemenkes RI, 2014).

Dalam American College of Cardiology/ American Hearth Association

(ACC/AHA) tahun 2013 penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit arteri perifer

termasuk dalam Atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD). Kadar kolesterol

darah yang tinggi (dislipidemia) merupakan salah satu faktor risiko utama untuk

terjadinya ASCVD disamping hipertensi, merokok, abnormalitas glukosa darah, dan

kurangnya aktivitas fisik. Kolesterol darah yang berlebihan menyebabkan

pengendapan pada dinding arteri sehingga terjadi penyempitan arteri atau

ateroskerosis dan aliran darah keseluruh tubuh akan terhambat. Konsentrasi kolesterol

dalam darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan dan aktivitas

sehari- hari. Kolesterol darah yang tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak

orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka terlalu tinggi (NHLBI, 2005).

Berdasakan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, presentase penduduk

Indonesia dengan usia >15 tahun yang memiliki kolesterol total abnormal 35,9%,

HDL rendah 22,9%, LDL tidak optimal dengan kategori gabungan near optimal-

borderline tinggi 60,3% dan kategori tinggi-sangat tinggi 15,9%, trigliserida

abnormal dengan kategori borderline tinggi 13,0% dan kategori tinggi sangat tinggi

11,9% (Kemenkes RI, 2013).

Dalam penentuan tindakan monitoring terapi dislipidemia dilakukan dengan

melihat kadar kolesterol dari pasien sehingga perlu adanya metode pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

kolesterol darah yang tepat. Dalam Adult Treatment Panel (ATP) III, pengukuran

kolesterol pada serum darah dapat dilakukan dengan mengambil sampel melalui

pembuluh vena untuk menghitung kolesterol total, trigliserida, HDL dan metode

finger-stick untuk mengukur kolesterol total melalui perifer. Pengukuran kolesterol

darah perifer dapat dilakukan mandiri oleh masyarakat ataupun apotek terdekat,

berbeda dengan pengukuran kolesterol darah vena yang perlu penanganan khusus

oleh tenaga medis.

Dalam beberapa penelitian menyebutkan metode pengukuran kolesterol darah

perifer lebih memiliki hasil yang bervariasi dibandingkan melalui vena. Pada

penelitian Greenland et al. (1990) menyebutkan nilai pengukuran kolesterol melalui

perifer lebih tinggi signifikan dibandingkan dengan pengukuran kolesterol serum

darah vena. Sedangkan pada penelitian Sbendorio, Palmeri, and Riccioni (2008),

menyebutkan tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan secara klinis antara

pengukuran kolesterol darah vena dan perifer. Adanya perbedaan hasil dari penelitian

sebelumnya, maka penting untuk dilakukan penelitian perbandingan kedua metode

pengukuran kadar kolesterol darah yang tepat.

Dewasa ini pencegahan ASCVD dapat lebih dini dilakukan dengan

menggunakan sistem perhitungan faktor risiko. Pooled Cohort Equations (PCE)

merupakan salah satu sistem yang populer digunakan untuk memprediksi 10 tahun

risiko terserang ASCVD. Dalam ACC/AHA (2013), merekomendasikan PCE

sebagaimana sistemnya menggunakan perbedaan antara populasi kulit putih dan kulit

hitam. Dengan adanya sistem tersebut secara efektif berguna untuk memulai

pencegahan lebih awal terjadinya ASCVD.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini penting dilakukan dan

bertujuan untuk membandingkan pengukuran kolesterol darah puasa vena dengan

kolesterol darah puasa perifer serta membandingkan nilai PCE antara kedua

pengukuran sebagai risiko 10 tahun ASCVD.

Penelitian ini dilakukan pada 4 dukuh di Sleman, Yogyakarta yaitu Dukuh

Somorai, Sembir, Moragan, dan Jragung. Keempat Dukuh ini dipilih karena dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

penelitian Suhadi et al. (2017) risiko kardiovaskular di Kabupaten Sleman

dikategorikan medium serta keempat dukuh ini dianggap paling kooperatif dalam

mengikuti penelitian.

METODE PENELITIAN

Desain dan Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik karena

peneliti tidak melakukan intervensi terhadap responden, observasi dan pengamatan

dilakukan secara langsung terhadap responden penelitian (Subali, 2010). Tipe

penelitian ini adalah analitik cross sectional karena peneliti melakukan observasi dan

pengamatan dalam satu waktu, tidak tergantung adanya hubungan sebab akibat, serta

tidak dipengaruhi rentang waktu tertentu (Santoso, 2014).

Penelitian dilakukan pada 207 responden di Dukuh Samorai, Sembir,

Morangan dan Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemilihan subyek dilakukan

dengan menggunakan teknik purposive sampling karena subyek penelitian dipilih

berdasarkan kesesuaian kriteria inklusi dan ciri-ciri populasi sudah diketahui

sebelumnya (Sugiyono, 2013).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah masyarakat keempat dukuh usia

40-65 tahun yang telah berpuasa selama 8-10 jam sebelum mengikuti penelitian dan

menandatangani informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk mengikuti

penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah riwayat penyakit

kardiovaskular, hamil, kadar kolesterol total kurang dari 130mg/dL dan lebih dari

320mg/dL, serta tekanan darah sistol lebih dari 200mmHg. Variabel bebas penelitian

ini adalah metode pengukuran kolesterol darah puasa vena dan perifer. Variabel

tergantung utama pada penelitian ini yaitu hasil kolesterol darah puasa (mg/dL) vena

dan perifer serta nilai PCE (%) pada kelompok kolesterol vena dan perifer.

Perhitungan minimal sampel dilakukan dengan menggunakan Power and

Sampel Size Program, dimana nilai power 0,8; alpha 0,05 (dari taraf kepercayaan

95%), Standard Deviation (SD) 8 dan delta 4. Pada perhitungan tersebut data delta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

atau perbedaan kedua variabel didapatkan dari penelitian Sblendorio, Palmieri, and

Riccioni (2008). Hasil perhitungan menunjukkan diperlukan 33 subyek penelitian tiap

kategori untuk menunjukkan adanya hubungan bermakna pada kedua variabel.

Kategori kolesterol total tinggi pada penelitian ini tidak memenuhi minimal sampel

yaitu 23 responden, namun pada kategori sedang dan rendah sudah memenuhi jumlah

minimal sampel yaitu 57 dan 81 responden (Gambar 1).

Penelitian ini telah mendapatkan izin dari Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dengan nomor surat 007/Bappeda/1177/2017.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sudah disetujui oleh Komisi Etik

Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana dengan

nomor surat 437/C.16/FK/2017.

Gambar 1. Pemilihan Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan

Kolesterol Darah Puasa Perifer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Pengukuran Kolesterol Darah Puasa

Pengukuran kolesterol darah puasa perifer menggunakan alat Easy Touch®

yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas sebelumnya (Lampiran 4). Instrumen

yang memiliki validitas dan realibilitas yang baik dapat dinyatakan dengan nilai

Coefficient of Variation (CV) ≦5%. Easy Touch®

memiliki chip kalibrator alat untuk

menjamin keakuratan hasil pengukuran. Pengukuran kolesterol total perifer dilakukan

pada jari responden, sebelumnya jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan alkohol

dan dibiarkan kering untuk menghindari terjadinya hemolisis. Pen yang sudah

dipersiapkan ditempelkan pada jari responden, kemudian pen ditekan dan darah yang

keluar ditempatkan pada area strip test (Penington, 2010). Easy Touch®

akan

berbunyi dan hasil kadar kolesterol total akan muncul dilayar dalam mg/dL.

Pemeriksaan kolesterol total vena dapat menggunakan sampel serum atau

plasma darah. Plasma adalah cairan darah yang masih mengandung fibrinogen

sedangkan serum adalah cairan darah tanpa adanya faktor pembekuan (Julius et al.,

2014). Pada penelitian ini menggunakan sampel serum. Penelitian Julius et al. (2014)

juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari pengukuran

kolesterol total dalam sampel serum dan plasma EDTA.

Pengukuran kolesterol darah puasa vena dilakukan oleh tenaga ahli

Laboratorium Klinik Pramita Yogyakarta yang telah terakreditasi. Pengukuran

kolesterol darah vena pertama dilakukan dengan memasang tourniquet pada lengan

atas pasien, kemudian bagian lengan yang akan ditusuk dibersihkan menggunakan

alkohol. Jarum ditusukkan ke pembuluh vena dan darah akan memenuhi tabung,

selanjutnya tourniquet dan jarum dilepaskan (Penington, 2010). Tabung yang berisi

darah responden dianalisis di laboratorium Klinik Pramita Yogyakarta.

Perhitungan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Perhitungan risiko penyakit kardiovaskular dilakukan menggunakan PCE

yang direkomendasikan guideline ACC/AHA (2013). Komponen dalam PCE yaitu

usia, jenis kelamin, ras, status merokok, kolesterol total, HDL-kolesterol, tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

darah sistolik, status diabetes, dan penggunaan terapi hipertensi (Preiss and Kristense,

2015). Penggalian informasi mengenai usia, jenis kelamin, ras, status merokok,status

diabetes, dan penggunaan terapi hipertensi dilakukan dengan wawancara

menggunakan Case Report Form (CRF). Pengukuran tekanan darah dilakukan

menggunakan tensimeter digital merk OMRON®

model HEM-7120 yang telah

tervalidasi di Laboratorium Kalibrasi dan Uji PT. Adi Multi Kalibrasi (Lampiran 6).

Pengukuran risiko penyakit kardiovaskular menggunakan PCE dilakukan secara

online (http://tools.acc.org/ascvd-risk-estimator/#/ascvd-risk-estimator/) dan didapat

dalam nilai persentase.

Analisis Statistik

Analisis data secara statistik dilakukan di Pusat Kajian Clinical Epidemiology

& Biostatistics Unit dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik subyek penelitian

disajikan dalam bentuk presentase dan parameter yang diukur ditampilkan dalam

rerata ± standar deviasi.

Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk atau Kormogorov-Smirnov,

apabila nilai p>0,05 maka data terdistribusi normal (Dahlan, 2014). Penelitian ini

mengasumsikan data terdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan teorema limit sentral,

jika distribusi populasi tidak berupa distribusi normal tetapi n≥30 maka rerata sampel

dapat diasumsikan terdistribusi normal (Spiegel, John, dan Srinivasan, 2006; Kwak

and Kim, 2017). Uji T berpasangan dilakukan untuk membandingkan kolesterol

darah puasa dan nilai PCE pada pengukuran vena dan perifer. Nilai p<0,05

menunjukkan perbedaan signifikan rerata kedua kategori (Dahlan, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Responden Penelitian

Pada penelitian ini 161 responden dari keempat dukuh yaitu Somorai, Sembir,

Morangan, dan Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta telah memenuhi kriteria

inklusi. Prevalensi responden penelitian ditunjukkan pada tabel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Pengelompokan kolesterol total tinggi, sedang, rendah didasarkan pada nilai

pengukuran vena sebagai gold standard. Pengelompokan tersebut bertujuan untuk

melihat apakah terdapat perbedaan antara pengukuran kolesterol darah puasa vena

dan perifer pada nilai kolesterol yang tinggi (≥240mg/dL), sedang (200-239mg/dL),

dan rendah (<200mg/dL) (NCEP, 2001).

Tabel I. Prevalensi Profil Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah

Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer

Profil Persentase (%)

Jenis kelamin

Laki-laki (n=37) 23,0

Perempuan (n=124) 77,0

Terapi hipertensi

Ya (n=31) 19,3

Tidak (n=130) 80,7

Merokok

Ya (n=87) 54,0

Tidak (n=74) 46,0

Status diabetes

Ya (n=16) 9,9

Tidak (n=145) 90,1

Kolesterol total

Tinggi (n=23) 14,3

Sedang (n=57) 35,4

Rendah (n=81) 50,3

Nilai PCE

≥7,5% : risiko tinggi (n=55) 34,2

5-7,4%: risiko sedang (n=30) 18,6

<5% : risiko rendah (n=76) 47,2 Keterangan : PCE, Pooled Cohort Equations.

Tabel I menunjukkan 14,3% responden memiliki kolesterol total tinggi,

35,4% sedang, dan 50,3% rendah, sedangkan pada Riskesdas (2013) presentase

penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun yang memiliki kolesterol total abnormal

35,9%. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko ASCVD

(Gotto and Phil, 2011). Pada studi meta-analisis menyatakan, peningkatan 1-mmol/L

kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 20%

pada perempuan dan 24% pada laki-laki (Peters, et al., 2016). Kolesterol total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

bersamaan dengan usia, jenis kelamin, status merokok, tekanan darah sistol, dan HDL

merupakan komponen perhitungan risiko ASCVD.

Risiko ASCVD dapat dilihat dari nilai PCE, apabila nilainya <5% maka

responden memiliki risiko rendah, jika nilai 5-7,4% responden memiliki risiko

sedang, dan nilai ≥7,5% responden memiliki risiko tinggi (Preiss and Kristense,

2015). Tabel I menunjukkan 34,2% responden memiliki risiko tinggi, 18,6% risiko

sedang dan 47,2% risiko rendah ASCVD.

Tabel II. Karakteristik Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena

dan Kolesterol Darah Puasa Perifer

Keterangan: GDP, gula darah puasa; HDL, high density lipoprotein; LDL, low density lipoprotein;

SD, standar deviasi. *Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal

Karakteristik responden penelitian ditunjukkan pada tabel II. Uji normalitas

data karakteristik responden dilakukan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan

taraf kepercayaan 95%.

Kolesterol Darah Puasa Vena dan Perifer

Perbandingan pengukuran kolesterol darah puasa vena dan perifer diketahui

melalui uji komparasi numerik berpasangan. Hasil tersebut ditunjukkan oleh tabel III.

Tabel III. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol

Darah Puasa Perifer

*Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.

**p-value <0,05 terdapat perbedaan bermakna kolesterol darah puasa vena dan perifer.

Karakteristik Mean±SD/ p-value

Usia 53,06±7,24* tahun <0,01

Sistol 137,70±20,66 mmHg 0,07

Diastol 85,58±11,62 mmHg 0,08

GDP 97,74±42,22* mg/dL <0,01

HDL 53,20±12,06* mg/dL <0,01

LDL 129,29±29,68 mg/dL 0,20

Kolesterol Total

Darah Puasa

Mean±SD (mg/dL) p-value Vena Perifer Uji T Berpasangan

Tinggi 258,17±16,08* 242,39±51,25* 0,15

Sedang 215,47±12,88* 215,4±42,85 0,99

Rendah 175,84±16,74 182,58±29,01* <0,01**

Total 201,63±33,14* 202,74±43,74* 0,71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Hasil uji komparasi kategori tinggi, sedang, dan total responden penelitian

menunjukkan rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena tidak berbeda bermakna

dengan rerata pengukuran kolesterol darah puasa perifer. Selisih rerata kedua

pengukuran dilihat dari total responden adalah 1,11mg/dL. Sedangkan pada kategori

rendah menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kedua pengukuran dengan

selisih rerata 6,7mg/dL.

Hasil penelitian Sblendorio, Palmeri, and Riccioni (2008) menunjukkan

pengukuran kolesterol darah perifer lebih tinggi 2,87% dari pengukuran kolesterol

darah plasma vena, namun hasil keduanya tidak berbeda bermakna secara statistik.

Hasil yang berbeda ditunjukkan pada penelitian Greenland et al. (1990) yaitu kedua

pengukuran berbeda signifikan dengan kolesterol darah perifer lebih tinggi

dibandingkan dengan kolesterol darah serum vena. Hal ini terjadi karena perbedaan

konsentrasi kolesterol pada kedua sampel (vena dan perifer), namun menurut

penelitian Greenland et al. (1990) perbedaan ini tidak bisa dijelaskan karena

konsentrasi kolesterol total pada cairan limfatik atau interstitial pada perifer

seharusnya hanya 10% dari plasma. Berbeda dengan penelitian Dorner and Dorn

(1991), pengukuran kolesterol darah perifer plasma lebih rendah 3,9% dibandingkan

dengan pengukuran kolesterol darah plasma vena.

Perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya dapat disebabkan karena

penggunaan instrumen alat yang berbeda, khususnya jenis kolesterolmeter yang

digunakan untuk mengukur kolesterol darah perifer. Perbedaan jenis kolesterolmeter

dapat memberikan hasil sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda dibandingkan

dengan pengukuran kolesterol darah vena.

Sensitivitas adalah kemampuan alat untuk mengidentifikasi secara benar

seseorang terdiagnosis dibandingkan dengan gold standard. Spesifisitas adalah

kemampuan alat untuk mengidentifikasi secara benar seseorang tidak terdiagnosis

dibandingkan dengan gold standard (Kanchanararaksa, 2008). Pada tabel IV uji

sensitivitas dan spesifisitas didasarkan pada nilai kolesterol total tinggi yaitu

≥240mg/dL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Tabel IV. Uji Sensitivitas dan Spesifitas Kolesterol Darah Puasa Perifer

Kolesterol

Darah Puasa Vena

≥240mg/dL

Ya Tidak

Kolesterol Darah

Puasa Perifer

≥240mg/dL

Ya 23a

8b

Tidak 0c

130d

aTrue positive;

bFalse positive;

cFalse negative;

dTrue negative.

Disease positive = a+c; Disease negative = b+d

Sensitivity = x 100% = 100%

Specificity = x 100% = 94,20%

Hasil uji sensitifitas pengukuran kolesterol darah puasa perifer adalah 100%

dan spesifisitas 94,20%. Hasil tersebut menunjukkan pengukuran kolesterol darah

perifer dapat mengklarifikasi individu dengan kolesterol total lebih dari 240mg/dL

sebesar 100% dan mengkonfirmasi individu dengan kolesterol total kurang dari

240mg/dL sebesar 94,20%.

Nilai Pooled Cohort Equations

Perbandingan nilai PCE berdasarkan kolesterol darah puasa vena dan perifer

diketahui dengan uji komparatif numerik berpasangan yang hasilnya terdapat pada

tabel V. Pengelompokan tinggi, sedang, dan rendah pada tabel V didasarkan pada

nilai pengukuran kolesterol darah puasa vena.

Tabel V. Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa Vena

dan Kolesterol Darah Puasa Perifer

Nilai PCE

Kategori Kolesterol

Total Vena

Mean±SD (%) p-value

Vena* Perifer* Uji T Berpasangan

Tinggi 8,97±8,32 8,78±8,13 0,55

Sedang 9,04±6,94 8,66±6,29 0,23

Rendah 5,01±4,86 5,26±5,48 0,05

Total 7,00±6,50 6,97±6,40 0,81 *Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Hasil uji komparasi rerata menunjukkan perbandingan nilai PCE dari

pengukuran kolesterol total vena tidak berbeda bermakna dengan nilai PCE dari

pengukuran kolesterol total perifer. Pada hasil uji komparasi kolesterol darah kategori

rendah (tabel III) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara dua pengukuran,

namun hal ini tidak terjadi pada perbandingan nilai PCE pada kategori rendah. Hasil

tersebut dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor lain yang memengaruhi dalam

pengukuran nilai PCE seperti usia, jenis kelamin, tekanan darah sistol, penggunaan

terapi hipertensi, status diabetes, dan merokok.

Pada penelitian Parikh, et al. (2009) tentang penggunaan klinis fingerstick

untuk mengidentifikasi individu dengan kolesterol darah abnormal menunjukkan

penggunaan fingerstick atau pengukuran perifer baik digunakan untuk

mengidentifikasi individu dengan kolesterol darah abnormal dan memenuhi kriteria

pencegahan Cardio Vascular Desease (CVD).

Rerata nilai PCE pada pengukuran vena adalah 7,00±6,50% yang artinya

responden memiliki risiko ASCVD sedang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Suhadi et al. (2017), responden keempat dukuh di kabupaten Sleman,

Yogyakarta memiliki rerata risiko ASCVD sedang dengan dihitung menggunakan

Framingham Score 11,4±8,9%.

Keterbatasan dari penelitian ini adalah pengukuran kolesterol darah perifer

menggunakan Easy Touch®

tidak dapat mengukur HDL sebagai salah satu komponen

perhitungan PCE dan hasil uji reliabilitas Easy Touch®

kurang memenuhi syarat yaitu

nilai CV >5%. Keterbatasan lain dalam penelitian ini adalah jumlah responden pada

kelompok kolesterol tinggi tidak memenuhi jumlah minimal responden yang

seharusnya.

Bedasarkan hasil penelitian ini, penggunaan kolesterolmeter seperti Easy

Touch®

dapat digunakan untuk monitoring mandiri kadar kolesterol darah, namun

masyarakat tetap perlu memeriksakan kadar kolesterol darah di laboratorium untuk

kepentingan diagnosis dislipidemia. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

dengan jumlah responden yang lebih besar, karena dalam penelitian ini jumlah

responden kategori tinggi belum memenuhi target minimal.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan bermakna (p=0,20) rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena

(201,63±33,14mg/dL) dan kolesterol darah puasa perifer (202,74±43,74mg/dL).

Perbandingan nilai PCE menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,47)

rerata nilai PCE pada pengukuran kolesterol darah puasa vena (7,00±6,50%) dan

kolesterol darah puasa perifer (6,97±6,40%) sebagai evaluasi risiko 10 tahun

ASCVD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

DAFTAR PUSTAKA

American College of Cardiology/American Hearth Association (ACC/AHA), 2014.

ASCVD Risk Estimator, http://tools.acc.org/ascvd-risk-estimator/ accessed on

1 May 2017.

American Diabetes Association (ADA), 2017. Standards of Medical Care in Diabetes.

Diabetes Care, 40(1): S13.

Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., Chusman, W.L., Green, I.A., Izzo, J.L.,

et al., 2003. The Seventh Report of the Joint National Commite on Prevention,

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure,

https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/jnc7full.pdf accessed on 8

February 2017.

Dahlan, M.S., 2014. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine 2, Ed.3. Jakarta:

Salemba Media, 10-13.

Dorner, K., and Dorn-Zachertz, D., 1991. Cholesterol Determination from Skin

Pucture and Venous Have Similar Imprecision. Clinical Chemistry, 29(6): 411-

413.

Gotto, A.M., and Phill, M.D., 2011. Cholesterol, Inflamation and Atherosclerotic

Cardiovascular Disease: Is it all LDL?. American Clinical and Climatological

Association, 122: 256.

Greenland, Bowley, N.L., Malklejohn, B., Doane, K., and Sparks, C.E., 1990. Blood

Cholesterol Concentration: Fingerstick Plasma vs Venous Serum Sampling.

Clinical Chemistry, 35(4): 628-630.

Julius, A., Allen, R., Pramila, K., Venkatesan, A., Swamikannu., B., 2014.

Comparative Study on the Effect of Serum and Plasma on Glucose and

Cholesterol Estimation. Biosciences Biotechnology Reasearch Asia,11(1): 359-

363.

Kanchanaraksa, S., 2008. Evaluation of Diagnostic and Screening Tests: Validity and

Reability, http://ocw.jhsph.edu/courses/FundEpi/PDFs/Lecture11.pdf accessed

on 11 October 2016.

Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Bakti Husada, 16.

Kemenkes RI, 2014. Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusat Data dan Informasi

Kesehatan RI, 2-3.

Kwak, S.G., and Kim, J.H., 2017, Central Limit Theorem: The Cornerstone of

Modern Statistics, Korean Journal of Anesthesiology, 70(2):144-156.

National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), 2005. High Blood Cholesterol:

What You Need To Know, https://www.nhlbi.nih.gov/health/resources/heart

/heart-cholesterol-hbc-what-html accessed on 8 February 2017.

National Cholesterol Education Program (NCEP), 2001. Third Report of the Nation

Cholesterol Education Program Expert Panel on Evaluation, and Treatment of

High Blood Cholesterol in Adult (Adult Treatment Panel III, or ATP III).

Circulation, 106: 3143-3421.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Parikh, P., Mochari, H., and Mosca, L., 2009. Clinical Utility of a Fingerstick

Technology to Identify Individuals with Abnormal Blood Lipids and High-

SensitivityC-Reactive Protein Levels. American Journal of Health Promotion,

23(4): 2-4.

Penington, R., 2010. Health Screenings: Fingerstick or Venous Blood Draw?,

http://cms-content.bates.edu/prebuilt/hr/hr-fingerprick-vs-blood-draw.pdf

accessed on 8 February 2017.

Peters, S.A.E., Singhateh, Y., Mackay, D., Huxley, R.R., and Woodward, M., 2016.

Total cholesterol as a risk factor for coronary heart disease and stroke in women

compared with men: A sistematic review and meta-analysis. Atherosclerosis,

248: 123,128.

Preiss, D., and Kristense, S. L., 2015. The New Pooled Cohort Equations Risk,

Calculator. Canadian Journal of Cardiology, 2015: 3-5.

Santoso, S., 2014. SPSS 22. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 213-218.

Sbendorio,V., Palmieri, B., and Riccioni, G., 2008. Blood Cholesterol Concentration,

Measured by CR3000: Fingerstick Versus Venous Sampling. International

Journal of Immunopathology and Pharmacology, 21(3): 729-733.

Shah, R.S., and Cole, J.W., 2010. Smoking and Stroke: The More You Smoke The

More You Stroke. Expert Review Cardiovascular Therapy, 8(7): 917-932.

Spiegel, M.R., Schiller, J., dan Srinivasan, R.A., 2006, Schaum’s Outlines:

Probabilitas dan Statistik, Edisi 2, Jakarta: Erlangga, 95.

Stone, N. J., Robinson, J.G., Lichtenstein, A.H., Bairey Merz, C.N., Blum, C.B.,

Eckel, R.H., et al., 2013. ACC/AHA Prevention Guideline, 2013 ACC/ AHA on

the Treatment of Blood Cholesterol to Reduce Atherosclerotic Cardiovascular

Risk in Adult, A Report of the American College of Cardiology/ American

Heart Association Task Force on Practice Guidel. Circulation, Supp 2: S1-49.

Subali, B., 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta, 6.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta, 218-219.

Suhadi, R., Linawati, Y., Wulandari, E. T., Virginia, D. M., Setiawan, C. H., 2017.

The Metabolic Disorders and Cardiovascular Risk Among Lower

Socioeconomic Subjects in Yogyakarta-Indonesia. Asian Journal of

Pharmaceutical and Clinical Research, 10(3): 368.

World Health Organization, 2014. Noncommunicable Diseases Country Profiles

2014. Switzerland : WHO Document Production Services, 7-92.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Lampiran 3. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Lampiran 4. Uji Reliabilitas EasyTouch

RELIABILITAS PENGUKURAN KOLESTEROL

MENGGUNAKAN EASY TOUCH

Alat 1

Responden 1

R1 209 mg/dL : 202,333 mg/dL

R2 203 mg/dL SD: 7,024

R3 195 mg/dL CV: 3,472%

Responden 2

R1 207 mg/dL : 211,667 mg/dL

R2 182 mg/dL SD: 32,254

R3 246 mg/dL CV: 6,562%

Responden 3

R1 192 mg/dL : 206 mg/dL

R2 220 mg/dL SD: 14

R3 206 mg/dL CV: 6,796%

Alat 2

Responden 1

R1 200 mg/dL : 200 mg/dL

R2 200 mg/dL SD: 0

CV: 0%

Responden 2

R1 133 mg/dL : 146 mg/dL

R2 159 mg/dL SD: 18,38

CV: 12,59%

Responden 3

R1 188 mg/dL : 189 mg/dL

R2 190 mg/dL SD: 1,41

CV: 0,75%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Lampiran 5. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa dan Nilai PCE

pengukuran kolesterol Vena dan Perifer

Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer

*Nilai signifikansi >0,05 berarti data terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.

**p-value <0,05 terdapat perbedaan bermakna kolesterol darah puasa vena dan perifer.

Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol

Darah Puasa Perifer

Nilai PCE

Kategori Kolesterol

Total Vena

Median (Min-Maks) (%) p-value

Vena* Perifer* Wilcoxon

Tinggi 7,1(1,2-36,5) 6,5(1,4-36,1) 0,94

Sedang 7,7(0,6-34,5) 7,3(0,7-27,4) 0,33

Rendah 3,8(0,3-25,0) 3,8(0,3-30,9) 0,05

Total 5,2(0,3-36,5) 4,9(0,3-36,1) 0,47

*Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.

Kolesterol Total

Darah Puasa

Median(Min-Maks) (mg/dL) p-value

Vena Perifer Wilcoxon

Tinggi 256,0(240,0-307,0) 255,0(163,0-311,0) 0,24

Sedang 212,0(200,0-239,0) 210,0(144,0-320,0)* 0,93

Rendah 179,0(130,0-199,0)* 183,0(132,0-252,0) <0,01**

Total 199,0(130,0-307,0) 195,0(132,0-320,0) 0,51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Lampiran 6. Sertifikat Kaliberasi Tensimeter Digital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Lampiran 7. Informed Consent

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK UJI

Saya Vena dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan

penelitian berjudul Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah

Puasa Perifer dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada Subyek di

Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian

payung Rita yang berjudul Intervensi Therapeutic Life Style Inisiatif Masyarakat

Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan Kesadaran Penyakit

Kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengukuran

kolesterol darah puasa vena dengan kolesterol darah puasa perifer dalam evaluasi 10

tahun penyakit kardiovaskular.

Tim peneliti mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian

ini membutuhkan sekitar 30 subyek penelitian per dukuh dengan jangka waktu

keikutsertaan selama 1 bulan dengan frekuensi 1 minggu sekali masing-masing

kegiatan sekitar 30-45 menit dalam pemeriksaan kesehatan (pengambilan sampel

darah dan pengukuran tekanan darah) serta wawancara.

A. Kesukarelaan untuk Ikut Penelitian

Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila

anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan

diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila

anda tidak bersedia untuk berpatisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan

apapun yang akan dikenakan.

B. Prosedur Penelitian

Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta

menandatangani lembar persetujuan ini rangkap 2, satu untuk anda simpan dan

satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah dan

pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol

HDL dan gula darah yang dilakukan dalam satu kali pengambilan. Setelah

pengambilan sampel darah, anda akan diberikan snack dan dipersilahkan

menikmati snack sebelum melanjutkan ke tahap wawancara/tanya jawab dengan

jawaban yang sejujurnya. Adapun jumlah sampel darah yang diperlukan sebanyak

5cc yang diambil pada lengan atas oleh tenaga ahli laboratorium Pramita dan 10µl

untuk pengecekan darah perifer pada jari yang akan dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

C. Kewajiban Subyek Penelitian

Sebagai subyek penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau

petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas,

Bapak/Ibu dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Manfaat

Keuntungan langsung yang Bapak/Ibu dapatkan adalah memperoleh

pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol total, kolesterol HDL dan gula darah,

serta penjelasan mengenai upaya mengontrol beberapa faktor resiko tersebut

sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular

E. Risiko yang dialami subyek selama mengikuti penelitian

Anda diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam sebelum penelitian dilakukan,

sehingga anda dapat mengalami hipoglikemi (gula darah rendah). Setelah

pengambilan darah anda akan diberikan snack dan minuman untuk mengatasi

risiko hipoglikemi tersebut. Selama mengikuti penelitian, anda akan mengalami

rasa nyeri dan kurang nyaman saat pengambilan sampel darah serta anda dapat

merasa bosan selama menunggu giliran pengukuran tensi. Risiko memar setelah

pengambilan darah juga mungkin terjadi, untuk mengatasinya dapat dikompres

menggunakan telur rebus yang dibungkus dengan kain.

F. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan

dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan

dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.

G. Kompensasi

Bapak/Ibu akan memperoleh souvenir sebagai tanda terimakasih atas kerelaan

untuk ikut serta dalam penelitian ini.

H. Pembiayaan

Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.

I. Informasi Tambahan

Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum

jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan

penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/Saudara/Wali anak dapat menghubungi Rita dkk

pada no Hp: 08157933786.

Bapak/Ibu/Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas Kristen Duta Wacana.

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Lampiran 8. Definisi Oprasional

Variabel Definisi Oprasional Skala Cara

Pengukuran

Kadar

kolesterol

Kadar kolesterol total darah

puasa yang diukur melalui

vena maupun perifer (NCEP,

2001).

Rasio

Pengecekan

sampel darah di

Laboratorium

Pramita dan

menggunakan

alat EasyTouch.

Diabetes

Responden yang telah

melakukan puasa 8-12jam

dan memiliki kadar gula

darah puasa ≧126mg/dL

(ADA, 2017) .

Rasio diubah

menjadi kategorik.

Pengecekan

sampel darah di

Laboratorium

Pramita.

Merokok

Responden yang masih aktif

merokok minimal selama 5

tahun terakhir sebelum

penelitian (Shah and Cole,

2010).

Kategorik Wawancara

Terapi hipertensi

Responden yang masih

menjalani terapi hipertensi

minimal selama 1 bulan terakhir sebelum pengukuran

dilakukan (Chobanian, et al.,

2003)

Kategorik Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Lampiran 9. Pedoman Wawancara-Case Report Form (CRF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Lampiran 10. Pooled Cohort Equations (PCE)

(tools.acc.org).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Lampiran 11. Perhitungan Minimal Sampel dengan Power and Sample Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Lampiran 12. Uji Normalitas Data Usia, Sistol, Diastol, GDP, HDL, LDL, Total

Kolesterol Vena dan Perifer, Nilai PCE Vena dan Periver.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Lampiran 13. Persentase Jenis Kelamin, Terapi Hipertensi, Status Diabetes,

Status Merokok, Kolesterol total dan Nilai PCE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Lampiran 14. Uji T Berpasangan dan Wilcoxon Kolesterol Darah Puasa dan

Nilai PCE Vena serta Perifer.

1. Wilcoxon

a. Kolesterol Darah Puasa

(Total)

(Kategori Tinggi)

(Kategori Sedang)

(Kategori Rendah)

b. Nilai PCE

(Total)

(Kategori Tinggi)

(Kategori Sedang)

(Kategori Rendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2. Uji T Berpasangan

a. Kolesterol Darah Puasa

Total

Kategori Tinggi

Kategori Sedang

Kategori Rendah

b. Nilai PCE

Total

Kategori Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Kategori Sedang

Kategori Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Perbandingan Kolesterol

Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer

dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada

Subyek di Kabupaten Sleman, Yogyakarta” bernama

lengkap Agatha Nensida Venary, lahir di Sleman, 3 Juli

1995, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara

pasangan G.S Darto dan Yustina Ayuk Wahyu Susianti.

Penulis menempuh pendidikan formal di TK Kanisius

Kalasan (2001-2002), SD Kanisius Kalasan (2002-2008),

SMP N 1 Kalasan (2008-2011), dan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta (2011-2014).

Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma pada tahun 2014. Selama masa perkuliahan, penulis berbagai kepanitiaan dan

organisasi, antara lain anggota divisi perlengkapan Pemilihan Gubernur BEMF dan

Ketua DPMF Farmasi Periode 2016-2017 (2015), anggota divisi konsumsi Perayaan

Pekan Suci 2016 Campus Ministry Universitas Sanata Dharma (2016), anggota divisi

konsumsi USD Speak Up “Muda-Mudi Berdikari, Menginspirasi Negeri” (2016),

anggota aktif UKF Paduan Suara Farmasi Veronika periode 2015-2016 (2015), dan

anggota panitia Seminar: “Sanata Dharma Berbagi” (2017). Diluar kegiatan

kampus, penulis juga anggota organisasi kepemudaan di desa Somosari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI