141
UNIVERSITAS INDONESIA PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI DALAM MENGATASI MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI PADA KELUARGA BAPAK RM, KELURAHAN SUKATANI, DEPOK. KARYA ILMIAH AKHIR NERS NAJAT 0906493376 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI NERS DEPOK JULI 2014 Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

  • Upload
    voduong

  • View
    228

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI

DALAM MENGATASI MASALAH

KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI PADA

KELUARGA BAPAK RM, KELURAHAN SUKATANI,

DEPOK.

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

NAJAT

0906493376

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI NERS

DEPOK

JULI 2014

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 2: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

ii

UNIVERSITAS INDONESIA

PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI

DALAM MENGATASI MASALAH

KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI PADA

KELUARGA BAPAK RM, KELURAHAN SUKATANI,

DEPOK.

KARYA ILMIAH AKHIR NERS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

NAJAT

0906493376

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI NERS

DEPOK

JULI 2014

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 3: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

iii

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 4: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

iv

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 5: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir ners yang berjudul

”Perawatan Payudara sebagai Intervensi dalam Mengatasi Masalah

Ketidakefektifan Pemberian ASI pada Keluarga Bapak RM, Kelurahan

Sukatani, Depok”. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini dilakukan dalam rangka

memenuhi mata ajar Karya Ilmiah Akhir Ners pada Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya ilmiah akhir ners ini, sangatlah

sulit bagi penulis untuk menyelesaikan tulisan ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih pada:

1. Ibu Junaiti Sahar, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Indonesia.

2. Ibu,Fajar Tri Waluyanti, S.Kp., M.Kep., Sp.An selaku koordinator mata ajar

Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dan seluruh staf pengajar mata ajar Tugas

Akhir.

3. Ibu Wiwin Wiarsih, SKp., MN selaku pembimbing yang telah menyediakan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penulisan karya

ilmiah akhir ners ini.

4. Ibu Istianna Nurhidayati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku penguji di

presentasi akhir KIAN.

5. Drg. Anti selaku kepala Puskesmas Sukatani yang telah bekerja sama dengan

kami selama praktik klinik keperawatan Masyarakat Perkotaaan.

6. Bapak Husnuddu’at dan Ibu Zuhriah selaku orang tua, Kakak saya Sholah,

Abdul Aziz, Noura, serta Adik saya Ahmad, Jawahir, dan Siti Maulida

Suroyya. yang penulis sayangi dan selalu mendoakan dengan segenap cinta,

mendukung keberhasilan laporan penulisan baik secara moril maupun materil.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 6: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

vi

7. Alfian Irwan Adiguna selaku sahabat yang siap memberikan motivasi dalam

menjalani profesi selama setahun ini.

8. Rio Alfian Pradana, seseorang teman, sahabat, saudara yang spesial dan selalu

mendukung, serta membantu penulis dalam menghadapi setiap masalah.

9. Teman-teman FIK angkatan 2009, terutama sahabat-sahabat saya Choirunnisa

Umam, Dita Nur Hidayah, Asma Muthmainah, Radhita Ramadhany Dika

Alba Putri, Laily Agustiani, Evie Kemala Dewi, Saetia Listiana.

10. Teman-teman satu bimbingan Zakiyyah Ahsanti, Ushal Imami Fadhila, Maria

Lidya, Sri Mauliani, dan Agung Purwadi.

11. Keluarga Bapak RM, khususnya Ibu V yang telah menerima mahasiswa

dengan baik selama melakukan asuhan keperawatan keluarga dalam Praktik

Klinik Keperawatan Masyarakat Perkotaan.

12. Masyarakat di RW 01 dan segenap kader yang telah membantu kami dalam

pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan komunitas, serta bersedia

menyediakan waktu dan tempat untuk kami.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan kalian semua selama penulisan KIA-N ini.

semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis berharap karya ilmiah akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan

bagi pembaca.

Depok, Juli 2014

Najat, S.Kep

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 7: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

vii

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 8: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

viii

ABSTRAK

Nama : Najat, S.Kep

Program Studi : Ners

Judul : Perawatan Payudara sebagai Intervensi dalam Mengatasi

Masalah Ketidakefektifan Pemberian ASI pada Keluarga

Bapak RM, Kelurahan Sukatani, Depok.

Ketidakefektifan pemberian ASI merupakan ketidakpuasan atau kesulitan ibu, bayi, atau

anak menjalani proses pemberian ASI. Salah satu permasalahan yang mengakibatkan

masih rendahnya pemberian ASI di perkotaan adalah aspek kurangnya pengetahuan

tentang pentingnya pemberian ASI, dan salah satunya cara meningkatkan proses

pemberian ASI. Perawatan payudara merupakan salah satu tindakan yang digunakan

untuk memperlancar pengeluaran ASI dengan cara merawat payudara. Karya Ilmiah

Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga untuk mengatasi

masalah ketidakefektifan pemberian ASI. Implementasi yang telah dilakukan bersifat

kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga yang

memfokuskan pada intervensi perawatan payudara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan produksi ASI dan peningkatan kepuasan bayi saat menyusu.

Peningkatan produksi ASI dan kepuasan bayi dalam menyusui didukung dengan upaya

keluarga dalam modifikasi lingungan dalam proses pemberian ASI dan perawatan

payudara secara rutin 2 kali sehari.

Kata kunci: ASI, Menyusui, Perawatan payudara.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 9: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

ix

ABSTRACT

Name : Najat, S.Kep

Study Program : Ners

Title : Breast care as intervention in solving the ineffectiveness

of breastfeeding in the Mr. RM’s Family, Kelurahan

Sukatani, Depok.

Ineffectiveness of breastfeeding mothers is dissatisfaction or difficulties, infant, or child

through the process of breastfeeding. One of the problems that led to the low

breastfeeding in urban aspect is the lack of knowledge about the importance of

breastfeeding, and one of them is how to improve the process of breastfeeding. Breast

Care is one of the measures used to increase production of breast milk. This KIAN

provided an overview of family nursing care for ineffectiveness breastfeeding problem

with breast care. Implementation is comprised of cognitive, affective, and psychomotor

task with five family health approach and focused to breast care intervention. Evaluation

results showed that an increased in milk production and increased satisfaction in infants

during breastfeeding. The increased of milk production and infant satisfaction are

supported by family’s effort to modify the environment for breastfeeding process and

breast care twice a day.

Key words: breast milk, Breastfeeding, Breast Care.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 10: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………… ... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.3.1 Tujuan Umum .............................................................. 7

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................. 8

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 9

1.4.1 Pendidikan Keperawatan .............................................. 9

1.4.2 Pelayanan Keperawatan ............................................... 9

1.4.3 Penelitian Selanjutnya .................................................. 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Perkotaan /Urban Nursing .............................................. 11

2.1.1 Teori dan Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Perkotaan ......................................................................... 11

2.1.2 Masalah Ketidakefektifan Pemberian ASI yang Terjadi di

Perkotaan…………………………………… ................. 12

2.1.3 Peran Perawat dalam Keperawatan Kesehatan Perkotaan 12

2.2 Ibu Menyusui ............................................................................ 13

2.2.1 Pengertian Ibu Menyusui ............................................. 13

2.2.2 Ibu Menyusui sebagai Population at Risk .................... 16

2.3 Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Ibu Menyusui ............ 17

2.3.1 Pengkajian Keluarga .................................................... 17

2.3.2 Diagnosis Keperawatan ................................................ 19

2.3.3 Perencanaan Intervensi Keperawatan .......................... 19

2.3.4 Implementasi Keperawatan .......................................... 26

2.3.5 Evaluasi Keperawatan .................................................. 27

BAB 3 APLIKASI ASUHAN KEPERAWTAN PADA KELUARGA BAPAK

RM

3.1 Profil Lahan Praktik ................................................................. 31

3.2 Pengkajian Keperawatan Keluarga ........................................... 33

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 11: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

xi

3.3 Diagnosis Keperawatan ............................................................ 35

3.4 Perencanaan Intervensi Keperawatan ....................................... 35

3.5 Implementasi Keperawatan ...................................................... 38

3.6 Evaluasi Keperawatan .............................................................. 39

BAB 4 ANALISIS SITUASI

4.1 Analisis Masalah Keperawatan dengan Konsep KKMP dan

Konsep kasus terkait ................................................................. 44

4.2 Analisis Intervensi Penyusunan Menu Makanan Seimbang

berdasarkan Triguna Makanan sebagai Intervesi Unggulan dengan

Konsep dan Penelitian terkait ................................................... 46

4.3 Alternatif Pemecahan yang dapat Dilakukan ........................... 48

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan ................................................................................... 50

5.2 Saran .......................................................................................... 51

5.2.1 Puskesmas/Perawat Komunitas ..................................... 51

5.2.2 Keluarga ......................................................................... 52

5.2.3 Masyarakat/Kader .......................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 12: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Skoring

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 13: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 (a) Pengurutan buah dada dari tengah payudara lalu keatas; (b)

Pengurutan buah dada berputar dari atas ke samping kemudian

kebawah; (c) Pengurutan buah dada dengan terapi ketuk menuju

putting; (d) Membersihkan payudara dengan waslap

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 14: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengkajian Keluarga

Lampiran 2 Skoring Masalah

Lampiran 3 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Lampiran 4 Catatan Perkembangan

Lampiran 5 Evaluasi Sumatif

Lampiran 6 Evaluasi Tingkat Kemandirian Keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 15: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Millennium Development Goals (MDGs) merupakan hasil kesepakatan 189 kepala negara

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan target mencapai kesejahteraan rakyat dan

pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya terwujud. Dari 8

(delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) di antaranya merupakan bidang kesehatan,

terdiri dari; Memberantas kemiskinan dan kelaparan (tujuan 1); Menurunkan angka

kematian anak (tujuan 4); Meningkatkan Kesehatan ibu (tujuan 5); Memerangi

HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit lainnya (tujuan 6); dan Melestarikan lingkungan hidup

(tujuan 7) (Depkes, 2012).

Pemberian ASI juga dapat mengurangi kemiskinan, karena ASI gratis. Jika dihitung,

harga satu kaleng susu formula kurang lebih Rp. 40.000, dan diperkirakan 44 kaleng

untuk 6 bulan maka biaya susu formula untuk satu bayi adalah sekitar Rp 1.760.000.

Pemberian ASI yang gratis dapat membantu mengurangi kemiskinan, sehingga dapat

membantu program pertama MDGs, yaitu memberantas kemiskinan dan kelaparan.

Dalam era pembangunan ini menyusui bayi mempunyai arti ekonomi yang besar,

dari 214 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat kurang lebih 15 juta jiwa anak-

anak usia di bawah 2 tahun (Profil Indonesia, 2003). Bila seluruh bayi disusukan

sampai usia 2 tahun, maka jumlah ASI yang dihasilkan oleh 15 juta ibu yang

menyusukan kurang lebih 15 juta liter per hari (Suradi, 2002).

Program MGDs juga mempunyai tujuan mengurangi angka kematian anak. Menyusui

mengurangi dua per tiga kematian anak dibawah 5 tahun. Pada tahun 2012 jumlah

kematian bayi di Depok sebanyak 114 dari 40.445 kelahiran hidup (Dinkes Depok, 2012).

Jones Lancet dan Edmond (Pediatrics 2006) memberikan penjelasan bahwa intervensi

ASI dan Inisiasi Menyusu Dini dapat menurunkan faktor resiko kematian bayi sampai

22%, sedangkan dengan pemberian ASI 13 %, dengan vitamin A hanya 2 % dan Zinc

5%. Ada 3 penyebab utama kematian balita yaitu: sepsis neonatorum, diare dan

pneumonia yang pada umumnya akan terjadi lebih sering dan lebih berat apabila tidak

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 16: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

2

Universitas Indonesia

diberikan ASI. Ternyata, 40% kematian bayi terjadi pada 1 bulan pertama dari

kehidupannya, dan inisiasi menyusu dini dapat menurunkan faktor-faktor resiko kematian

ini, sehingga dapat mengurangi 22% kematian bayi 28 hari (NN, 2013). Dari beberapa

rangkaian peristiwa kematian bayi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah

kematian bayi diantaranya tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan

pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk

merubah pola perilaku hidup (Dinkes Depok, 2012).

Kesehatan perkotaan merupakan masalah yang sangat penting karena tingkat

perkembangan penduduk kota di Indonesia sangat pesat. Munculnya masalah

kesehatan di perkotaan merupakan resultante dari berbagai faktor, antara lain

tingginya jumlah penduduk yang kurang memiliki akses kesehatan karena

kemiskinan, pengangguran yang dapat menimbulkan masalah ekonomi dan sosial,

serta perubahan lingkungan akibat dari adanya arus urbanisasi (Allender &

Spradley, 2010).

Kesehatan perkotaan dapat muncul dari beberapa agregate salah satunya ibu

hamil dan menyusui. Kehamilan adalah masa yang menggembirakan, bagi calon

orang tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

pengetahuan dan kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak. Air susu

ibu merupakan makanan terbaik untuk bayi yang tidak perlu disangsikan lagi. Di

samping zat-zat nutrisi yang terkandung di dalamnya, pemberian ASI juga

mempunyai beberapa keuntungan yaitu: steril dan aman dari pencemaran kuman,

produksi disesuaikan dengan kebutuhan bayi, mengandung zat antibody yang

dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh kuman juga virus, serta bahaya

alergi pun tidak ada. Selama kehamilan perlu dilakukan persiapan menyususi yang

baik seperti intake nutrisi yang adekuat, perawatan payudara pre dan post natal.

Bimbingan perawatan payudara pre dan post natal merupakan komponen utama

sebagai keberhasilan menyusui. Perawatan payudara baik pada masa kehamilan

ataupun masa nifas mempunyai tujuan: memlihara kebersihan payudara,

melenturkan dan menguatkan putting susu, mengeluarkan putting susu yang

masuk ke dalam atau datar, dan menyiapkan produksi ASI (Manuaba, 2009).

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 17: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

3

Universitas Indonesia

Sebaiknya pada masa kehamilan dan masa nifas, ibu hamil telah mendapatkan

teknik perawatan payudara pre dan postnatal dari perawat. Perawat sebagai

pelaksana pelayanan keperawatan berkewajiban untuk melatih teknik perawatan

payudara, karena bila ibu hamil kurang mengetahui tentang tenknik perawatan

payudara, akan berdampak payudara tidak terawat sehingga akan bermasalah pada

awal masa laktasi seperti putting susu lecet, payudara bengkak dan air susu

tersumbat. Sekitar 57% dari ibu hamil menyusui di Indonesia pernah menderita

kelecetan pada putingnya (Soetjiningsih, 2002).

Masalah kelecetan pada puting bila dibiarkan akan berdampak buruk pada bayi.

Bayi akan rentan terkena penyakit seperti diare dan ISPA karena bayi tidak

mendapatkan ASI Eksklusif sehingga kekebalan yang terbentuk di dalam tubuh

kurang sempurna. Dari hasil pengamatan Sri Purwati (2004) pada praktik

lapangan, bayi yang mendapat ASI eksklusif 6 bulan frekuensi terkena diare

sangat kecil, bahkan mulai minggu ke 4 sampai bulan ke 6 bayi jarang defekasi

dan sering menjadi keluhan ibu yang datang ke klinik karena bayinya tidak

defekasi lebih dari 3 hari. Pada kelompok bayi yang mendapat susu tambahan

lebih sering mengalami diare. Dengan demikian kesehatan bayi yang mendapat

ASI eksklusif akan lebih baik bila dibandingkan kelompok bayi yang dibersi susu

formula (Sri Purwati, 2004).

Tahun 2012 jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kota Depok sebanyak 8.980

(53,8%) dari jumlah bayi (Dinkes Depok, 2012). Berdasarkan data tersebut

diperoleh gambaran lebih dari setengah jumlah total bayi di Depok sudah

mendapat ASI eksklusif. Survei yang dilaksanakan pada tahun 2002 oleh

Nutrition and Health Surveillance System (NSS) kerjasama dengan Balitbangkes

dan Helen Keller International di 4 perkotaan (Jakarta, Surabaya, Semarang,

Makasar) dan 8 Pedesaan (Sumbar, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB,

Sulsel), menunjukkan bahwa cakupan ASI eksklusif 4-5 bulan di perkotaan antara

4%-12%, sedangkan di pedesaan 4%-25%. Pencapaian ASI eksklusif 5-6 bulan di

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 18: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

4

Universitas Indonesia

perkotaan berkisar antara 1-13% sedangkan di pedesaan 2%-13%. Pada ibu yang

bekerja, masa cuti hamil/ melahirkan mengakibatkan sebelum masa pemberian

ASI eksklusif berakhir sudah harus kembali bekerja. Hal ini mengganggu upaya

pemberian ASI eksklusif (NN, 2007).

Pemberian ASI di Indonesia hingga saat ini masih banyak menemui kendala.

Upaya meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi khususnya

ASI ekslusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah factor sosial

budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas

kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-ASI, gencarnya promosi susu

formula dan ibu bekerja (NN, 2007). Sekitar 70% ibu di Indonesia bekerja, ini

merupakan salah satu factor pendukung ibu kurang bisa menyusui bayinya secara

eksklusif. Selain itu kesibukan pula menyebabkan ibu tidak sempat melakukan

teknik perawatan payudara, sehingga ibu-ibu masih banyak yang mengalami tidak

lancarnya pemberian ASI pada masa awal laktasi. Ibu-ibu hamil tidak akan

mengalami kesulitan dalam pemberian ASI bila sejak awal telah mengetahui

bagaimana teknik perawatan payudara yang benar (Soetjiningsih, 2002).

Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan pelayanan kesehatan yang

bertanggung jawab pada pelaksanaan pelayanan keperawatan komunitas di

Indonesia, sedangkan sumber perawat di puskesmas terhitung minim karena fokus

pengembangan keperawatan masih berpusat pada rumah sakit (Huriah, 2006).

Penanggulangan masalah pemberian ASI pada bayi memerlukan adanya program

peningkatan kesehatan masyarakat, pendidikan (penyuluhan) kesehatan, dan

perbaikan pada konsumsi. Pendekatan terhadap keluarga sebagai entry point

kegiatan keperawatan komunitas merupakan salah satu kegiatan yang dapat

meningkatkan kesehatan masyarakat, karena keluarga merupakan suatu unsur

dalam pembuatan keputusan di setiap tahap proses meningkatkan kesehatan

anggota keluarga. Keluarga mempunyai peranan dalam memenuhi nutrisi pada

balita karena keluarga yang melakukan proses pemulihan sampai konsumsi pada

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 19: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

5

Universitas Indonesia

anak. Pemahaman keluarga tentang tugas kesehatan keluarga sangat diperlukan

agar keluarga bisa memenuhi kebutuhan bayi secara tepat (Widyatuti, 2001).

Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan asuhan keperawatan keluarga pada

masyarakat perkotaan dalam mengelola keluarga dengan masalah pemberian ASI

pada bayi. Praktik diawali dengan melakukan screening saat kegiatan posyandu

yang dilakukan di RW 01 Kelurahan Sukatani. Dengan memilih ibu hamil dan

mengkaji riwayat pola menyusui sebelumnya dan menentukan keluarga yang akan

menjadi kelolaan yaitu keluarga dengan ibu hamil dan menyusui. Tiga keluarga

memiliki masalah utama yang sama yaitu terkait pemberian ASI, setelah diberikan

intervensi perawatan payudara, keluarga Bapak RM menunjukkan keberhasilan

yang signifikan.

Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada keluarga Bapak RM selama tujuh

minggu bertempat di RT 1 RW 01 Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos Kota

Depok. Keluarga Bapak RM adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari Bapak RM

(28 tahun) seorang kepala keluarga, istri Bapak RM adalah Ibu V (26 tahun), anak

perempuan yang pertama An. A (3 tahun) dan bayi B (35 hari). Keluarga Bapak

RM berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak balita. Saat

kunjungan pertama, Ibu V nifas hari ke 35. Ibu V mengatakan nyeri saat

menyusui bayinya, merasa putingnya lecet dan datar, dan sangat sakit jika

menyusui. Payudara ibu V teraba padat dan bengkak. Ibu V mengolesi putting

dengan minyak kelapa sebelum dan sesudah menyusui. Ibu V menghentikan

pemberian ASI sebelum bayi B menghentikan menyusu. Ibu V belum berani

menggendong bayi sambil menyusui karena nyeri persalinan.

Ibu V mengatakan telah mendapat informasi terkait ASI eksklusif dari bidan. Ibu

V juga telah mengetahui bahwa sebaiknya 6 bulan pertama bayi hanya

mendapatkan ASI, akan tetapi Ibu V belum mengetahui secara detail mengenai

ASI seperti pengertian ASI Eksklusif, kandungan ASI, manfaat ASI, dan teknik

menyusui yang benar. Ibu V mengatakan merasa ASI nya terlalu sedikit untuk

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 20: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

6

Universitas Indonesia

kebutuhan anaknya nanti, dan mengatatakan belum pernah melakukan perawatan

payudara.

Ibu V mengeluh payudaranya sudah mulai terasa kencang. Payudara ibu V tampak

membesar, ariola menghitam dan membesar. Saat ditekan tidak ada cairan yang

keluar. Payudara teraba kencang dan padat. Ibu V mengatakan tidak pernah secara

khusus melakukan perawatan pada payudara. Ibu V tidak pernah mengompres

puting, tidak pernah mengompres payudara dengan air hangat, dan tidak pernah

melakukan pijat payudara.

Masalah ketidakcukupan pemberian ASI pada keluarga Bapak RM diatasi melalui

tahap asuhan keperawatan dalam pendekatan keluarga menurut Friedman,

Bowden, dan Jones (2003) yang berfokus pada pengkajian, penetapan diagnosis,

perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Konsep pengkajian yang

diimplementasikan dilakukan melalui proses pemeriksaan fisik, wawancara dan

observasi perilaku orang tua untuk mendapatkan data yang berfokus pada masalah

keluarga.

Perencanaan intervensi dan implementasi dilakukan untuk mengatasi masalah

ketidakcukupan pemberian ASI pada keluarga Bapak RM. Evaluasi dilakukan

sebelum dan setelah semua tindakan asuhan keperawatan telah terlaksana. Penulis

memberikan asuhan keperawatan berpusat kepada lima tugas keluarga menurut

Maglaya (2009). Kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan

keluarga sangat diperlukan agar dapat meningkatkan pemberian ASI pada

keluarga Bapak RM di rumah.

Implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Bapak RM melalui pendidikan

kesehatan dan pemberian informasi berpedoman pada tugas kesehatan keluarga

terkait masalah ketidakcukupan pemberian ASI dengan menjelaskan kepada

keluarga tentang pengertian ASI Eksklusif dan manfaatnya, penyebab, factor-

faktor yang mempengaruhi dan tanda-tanda masalah dalam pemberian ASI, serta

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 21: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

7

Universitas Indonesia

akibat dari ketidakcukupan pemberian ASI. Mendiskusikan dengan keluarga

mengenai perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah ketidakcukupan

pemberian ASI, upaya yang dilakukan untuk mencegah masalah ketidakcukupan

pemberian ASI, informasi mengenai factor-faktor yang mempengaruhi

ketidakcukupan ASI dan demonstrasi posisi menyusui, perawatan payudara, pijat

oksitosin, cara memilih dan mengolah makanan untuk ibu menyusui, berapa porsi

makanan yang dibutuhkan, cara penyusunan menu dengan gizi seimbang untuk

ibu menyusui, penyusunan jadwal makan, serta cemilan sehat untuk ibu

menyusui.

Penulis memiliki intervensi-intervensi dalam pemberian asuhan keperawatan

keluarga dari beberapa implementasi yang telah dilakukan. Intervensi yang

dilaporkan adalah perawatan payudara. Setelah dilakukan evaluasi terjadi

peningkatan produksi ASI yang signifikan. Keluarga Bapak RM, khususnya Ibu V

mampu menyusui bayi B, terlihat bayi B tidak menangis lagi setelah diberikan

ASI. Payudara Ibu V tidak teraba padat dan tidak bengkak, tidak lecet dan putting

datar.

1.2 Perumusan Masalah

Bayi berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga

membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Makanan yang bergizi kurang

dikonsumsi anak karena pada usia 1-5 tahun sering timbul masalah dalam

pemberian makan karena terjadinya kesulitan makan pada anak. Rendahnya

pemberian ASI di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi

dan balita (Anwar, 2007). Praktik meyusui di Indonesia cukup memprihatinkan

bila dikaitkan dengan pemberian ASI eksklusif. Menurut Depkes (2008), lebih

dari 95% ibu pernah menyusui bayinya, namun berhenti dalam 1 jam pertama

cenderung menurun 3,7% pada tahun 2002. Sementara itu penggunaan susu

formula justru meningkat lebih dari 3 kali lipat selama 5 tahun, dari 10,8% tahun

1997 menjadi 32,5% pada tahun 2002.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 22: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

8

Universitas Indonesia

Berdasarkan data susenas tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, cakupan

pemberian ASI pada seluruh bayi dibawah 6 bulan meningkat dari 58,9% pada

tahun 2004 menjadi 62,2% pada tahun 2007. Tetapi kemudian menetap dan

sedikit menurun menjadi 56,2% tahun 2008 (Depkes RI, 2008). Ibu yang

mempunyai tingkat sosial menengah ke atas, terutama di perkotaan pada zaman

sekarang, dengan tingkat pendidikan yang cukup, justru tidak memberikan ASI

dengan tepat dan sesuai dengan praktik pemberian ASI terhadap bayi. Praktik

pemberian ASI di kota besar mengalami penurunan sedangkan di daerah pedesaan

sering terjadi pemberian makanan yang diberikan tidak pada usia yang telah

dianjurkan (Haryono, 2010).

RW 01 merupakan salah satu wilayah dari Kelurahan Sukatani yang menjadi salah

satu daerah dengan jumlah ibu hamil dan menyusui yang cukup banyak. Hasil

screening yang dilakukan, ditemukan 9 dari 19 ibu hamil dan menyusui tidak

memahami arti ASI Ekslusif; 3 dari 4 Ibu menyusui memiliki motivasi yang

rendah dalam memenuhi kebutuhan ASI untuk bayinya; 8 dari 19 ibu hamil dan

menyusui tidak terpapar informasi mengenai ASI ekslusif; dan 4 dari 4 ibu

menyusui tidak memperhatikan kebersihan payudaranya saat menyusui. Hasil

wawancara, ditemukan 9 dari 19 ibu mengatakan pisang dan biskuit diberikan

untuk memenuhi kebutuhan ASI; 3 dari 4 Ibu mengatakan tidak yakin dpt

memenuhi kebutuhan ASI bayinya; dan 8 dari 19 ibu hamil dan menyusui

mengatakan tidak pernah mendapat informasi dari bidan terkait dengan

pentingnya ASI.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa melakukan asuhan keperawatan keluarga

untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait kefektifan pemberian ASI pada bayi

sebagai upaya meningkatkan status kesehatan keluarga, terutama status gizi dan

kesehatan pada bayi. Intervensi mengenai perawatan payudara dan pijat oksitosin

merupakan salah satu upaya dalam asuhan keperawatan keluarga yang bertujuan

untuk memberikan pengaruh pada produksi ASI yang adekuat pada bayi.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 23: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

9

Universitas Indonesia

Perawatan payudara bertujuan agar keluarga bisa memenuhi asupan nutrisi dan

kebutuhan gizi bayi secara adekuat.

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga pada

keluarga Bapak RM di RW 01 kelurahan Sukatani, Kota Depok dengan

masalah ketidakcukupan pemberian ASI.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Memberikan gambaran mengenai masalah ketidakcukupan pemberian

ASI pada ibu menyusui di RW 01

1.3.2.2 Memberikan gambaran mengenai hasil pengkajian keperawatan pada

keluarga Bapak RM

1.3.2.4 Memberikan gambaran mengenai diagnosa keperawatan yang muncul

pada keluarga Bapak RM

1.3.2.4 Memberikan gambaran mengenai perencanaan intervensi keperawatan

berupa inovasi unggulan terkait perawatan payudara 2 kali sehari pada

keluarga Bapak RM

1.3.2.5 Memberikan gambaran terkait implementasi keperawatan pada keluarga

Bapak RM

1.3.2.6 Memberikan gambaran mengenai evaluasi keperawatan pada keluarga

Bapak RM

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Pendidikan Keperawatan

Menambah informasi dan pengembangan di bidang pendidikan kesehatan,

khususnya kesehatan masyarakat perkotaan dalam lingkup keluarga mengenai

kecukupan pemberian ASI pada bayi sampai 2 tahun melalui perawatan payudara.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 24: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

10

Universitas Indonesia

1.4.2 Pelayanan Keperawatan Komunitas

Mengembangankan keilmuan keperawatan melalui pendidikan dan promosi

kesehatan mengenai pemberian ASI pada bayi sampai 2 tahun dalam upaya

meningkatkan motivasi untuk memenuhi asupan nutrisi yang cukup pada bayi

sebagai upaya untuk memperbaiki status gizi balita. Penulisan ini dapat

memberikan informasi dan sumbangan pemikiran bagi program perawat

kesehatan masyarakat, khususnya pada program kelas ibu hamil dan pojok ASI di

Puskesmas Kecamatan Sukatani dalam mengembangkan media promosi kesehatan

tentang ASI untuk bayi sampai 2 tahun dan penyuluhan pada keluarga dengan

masalah ketidakcukupan pemberian ASI.

1.4.3 Keluarga/ Masyarakat

Menambah informasi dan memaksimalkan tugas kesehatan keluarga mengenai

tata cara meningkatkan kualitas ASI melalui perawatan payudara.

1.4.4 Penelitian Selanjutnya

Menjadikan hasil penulisan ini sebagai data dasar dalam mengembangkan

penelitian keperawatan selanjutnya dalam meningkatkan kesadaran akan

pentingnya pemberian ASI pada anak sampai usia 2 tahun yang adekuat melalui

perawatan payudara sebagai dasar dalam mengefektifkan pemberian ASI dengan

keluarga dengan masalah ketidakcukupan pemberian ASI.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 25: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

11 Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keperawatan Perkotaan/ Urban Nursing

2.1.1 Teori dan Konsep Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan

Menurut Horton dan Hunt (2005), masyarakat merupakan kumpulan manusia

yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal

di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian

besar kegiatan di dalam kelompok/ kumpulan manusia tersebut. Masyarakat urban

merupakan kumpulan manusia yang mendiami daerah perkotaan didorong oleh

keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk menjadi lebih baik.

Daerah perkotaan adalah suatu wilayah administratif setingkat desa/kelurahan

yang memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, persentase

rumah tangga pertanian, dan sejumlah fasilitas perkotaan, seperti jalan raya,

sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan sebagainya (BPS, 2010).

Perkotaan merupakan wilayah dengan susunan fungsi sebagai permukiman

perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial,

dan kegiatan ekonomi.

Perkotaan merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi

dan masyarakat yang beragam (heterogen). Kawasan perkotaan (urban) adalah

wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi

kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi

pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Perkotaan

memiliki karakteristik yaitu besarnya peranan kelompok sekunder, anonimitas

merupakan ciri kehidupan masyarakatnya, heterogen, mobilitas sosial tinggi,

tergantung pada spesialisasi, hubungan antara orang satu dengan yang lain lebih

didasarkan atas kepentingan daripada kedaerahan, lebih banyak tersedia lembaga

atau fasilitas untuk mendapatkan barang dan pelayanan, serta lebih banyak

mengubah lingkungan (Indrizal, 2006).

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 26: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

12

Universitas Indonesia

2.1.2 Masalah Ketidakefektifan Pemberian ASI Eksklusif di Perkotaan

Meskipun ASI sangat besar manfaatnya bagi bayi, namun survei yang

dilaksanakan pada tahun 2002 oleh Nutrition and Health Surveillance System

(NSS) kerja sama dengan Balitbangkes dan Helen Keller International di 4

perkotaan dan 8 pedesaan menunjukan bahwa cakupan ASI ekslusif 4-5 bulan di

perkotaan antara 4% - 12 %, sedangkan dipedesaan 4% - 25 % pencapaian ASI

ekslusif, pencapaian ASI ekslusif 5-6 bulan diperkotaan berkisar antara

1% - 13%, sedangkan di pedesaan 2% - 13 %. Berdasarkan data dari NSS yang

bekerjasama dengan Balitbangkes dan Hellen Keller International permasalahan

yang mengakibatkan masih rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor

sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas

kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-ASI, gencarnya promosi susu

formula dan ibu bekerja (Judarwanto, 2006).

2.1.3 Peran Perawat dalam Keperawatan Kesehatan Perkotaan

Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya

peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan

kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan

mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya

(resosialisasi). Kegiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan

perawat mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat

pelayanan kesehatan wilayah kerja perawat, tetapi secara umum kegiatan

praktik keperawatan komunitas (Stanhope & Lancaster, 2004) adalah pertama,

memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga,

kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah (school health

nursing), di perusahaan, di Posyandu, di Polindes dan di daerah binaan

kesehatan masyarakat. Kedua Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat

dalam rangka merubah perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

Ketiga konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 27: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

13

Universitas Indonesia

Keempat bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka

hadapi. Kelima melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan

penanganan lebih lanjut. Keenam penemuan kasus pada tingkat individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat. Ketujuh sebagai penghubung antara

masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan. Kedelapan melaksanakan

asuhan keperawatan komuniti, melalui pengenalan masalah kesehatan

masyarakat, perencanaan kesehatan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan

dengan menggunakan proses keperawatan sebagai suatu usaha pendekatan

ilmiah keperawatan. Kesembilan mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan

asuhan keperawatan komuniti. Kesepuluh Mengadakan kerjasama lintas

program dan lintas sektoral dengan instansi terkait dan terakhir memberikan

ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat yang berkaitan dengan keperawatan dan kesehatan (Stanhope

& Lancaster, 2004).

Perawat memberikan asuhan keperawatan keluarga dapat berupa upaya-upaya

preventif dan promotif melalui pendidikan kesehatan mengenai masalah

kesehatan yang ada dalam keluarga. Pendidikan kesehatan adalah proses yang

direncanakan dengan sadar untuk memberikan peluang bagi individu untuk

terus belajar, memperbaiki kesadaran, dan meningkatkan pengetahuan demi

kesehatan (Suryaningsih, 2013). Perawat keluarga berperan sebagai edukator

dalam memberikan pendidikan dan promosi kesehatan pada keluarga sebagai

upaya menyelesaikan masalah ketidakefektifan pemberian ASI pada bayi.

2.2 Ibu Menyusui

2.2.1 Pengertian Ibu Menyusui

Ibu adalah sebutan untuk orang perempuan yang telah melahirkan kita, wanita

yang telah bersuami, panggilan yang lazim pada wanita (Poerwodarminto, 2003).

Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim pada

wanita baik yang sudah bersuami maupun belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 28: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

14

Universitas Indonesia

2001). Peran ibu menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal sifat

kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.

Peranan ini didasari oleh harapan dan pola perilaku dalam keluarga, kelompok,

dan masyarakat. Peran ibu (Zulfajri EM, 2001) sebagai berikut:

Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya

Mengurus rumah tangga

Sebagai pengaruh dan pendidik anak-anaknya

Sebagai pelindung anak-anaknya

Pencari nafkah tambahan dalam keluarga

Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air

susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk

mendapatkan dan menelan susu. Menyusui adalah memberikan air susu untuk

diminum kepada bayi, dan sebagainya dari buah dada (Kamus Besar Bahasa

Indonesia.2001).

Langkah-langkah menyusui yang benar adalah: Sebelum menyusui, ASI

dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya.

Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting

susu. Bayi diletakkan menghadap perut ibu /payudara, Ibu duduk atau berbaring

santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak

tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. Bayi dipegang

dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi

terletak pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi

ditahan dengan telapak tangan ibu. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan

ibu, dan yang satu di depan. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi

menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi). Telinga dan lengan

bayi terletak pada satu garis lurus. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.

Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah.

Jangan menekan putting susu atau areolanya saja. Bayi diberi rangsangan untuk

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 29: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

15

Universitas Indonesia

membuka mulut (rooting refleks) dengan cara: Menyentuh pipi dengan putting

susu atau, menyentuh sisi mulut bayi. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat

kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke

mulut bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi,

sehingga putting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan

ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola. Setelah

bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi

(Suradi,2003).

Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui adalah: Sarana pelayanan

kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju

keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI; Sarana pelayanan kesehatan

melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau lainnya; Menyiapkan ibu hamil untuk

mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui; Melakukan kontak

dan menyusui dini bayi baru lahir (30-60 menit setelah lahir); Membantu ibu

melakukan teknik menyusui yang benar (posisi peletakan tubuh bayi dan

pelekatan mulut bayi pada payudara); Hanya memberikan ASI saja tanpa

minuman tambahan lain sejak lahir; Melaksanakan rawat gabung ibu dan

bayi.Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi; Tidak memberikan

dot atau kempeng; serta Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana

pelayanan kesehatan (IDAI, 2008)

Lingkungan menjadi faktor penentu kesiapan dan kesediaan ibu untuk menyusui

bayinya. Tatanan budaya cukup berpengaruh dalam pengambilan keputusan ibu

untuk menyusui atau tidak menyusui. Pengalaman keluarga ibu tentang menyusui,

pengalaman ibu, pengetahuan ibu dan keluarganya tentang manfaat ASI, dan

sikap ibu terhadap kehamilannya (diinginkan atau tidak), sikap suami dan

keluarga lainnya terhadap pengambilan keputusan untuk menyusui atau tidak juga

bisa menjadi faktor penentu kesiapan ibu untuk menyusui. Persepsi ibu tentang

dirinya, pandangan ibu tentang payudaranya, penghayatan ibu terhadap ke-ibuan-

nya merupakan unsur utama yang menentukan keberhasilan pemberian ASI.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 30: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

16

Universitas Indonesia

Kemampuan ibu untuk segera mandiri dalam pengambilan keputusan juga

penting. Apakah hal ini dimungkinkan oleh latar belakang sosial-budaya dan

agamanya? Siapa yang lebih menentukan dalam pengambilan keputusan? Apakah

dia pro-ASI atau sebaliknya? Latar belakang inilah yang harus dipelajari sebelum

memberikan dorongan kepada ibu agar menyusui bayinya (Suradi,2003).

2.2.2 Ibu Menyusui sebagai Population At Risk

At risk didefinisikan sebagai suatu kondisi kesehatan seseorang yang merupakan

hasil dari interaksi dengan berbagai macam faktor, seperti faktor genetik, gaya

hidup, serta kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial dimana individu

tersebut tinggal atau bekerja. Akumulasi dari berbagai macam faktor tersebut

dapat menimbulkan efek tertentu, seperti masalah kesehatan (Sebastian, 2004).

Risk factor merupakan faktor paparan yang spesifik yang secara terus menerus

bersinggungan terhadap individu dari luar, seperti asap rokok, stress yang

berlebihan, dan zat kimia yang ada di lingkungan. Risk factor juga berkaitan

dengan karakteristik seseorang seperti umur, jenis kelamin, dan genetik.

Hitchcock, Schubert, dan Thomas (2000) menyebutkan bahwa perubahan fokus

perawatan kesehatan komunitas pada populasi dan at risk terjadi karena adanya

transisi perubahan gaya hidup dan penyakit yang dapat diidentifikasi melalui

pendekatan epidemiologi.

Population at risk merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki beberapa

kemungkinan yang telah jelas teridentifikasi atau telah ditentukan meskipun

sedikit atau kecil terhadap munculnya suatu peristiwa (Hitchcock, Schubert &

Thomas, 2000). Identifikasi yang menyeluruh pada populasi risiko membutuhkan

suatu instrument yang baik dalam mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang

berkontribusi terhadap munculnya penyakit atau masalah (Kharicha, 2007).

Ibu menyusui sebagai population at risk ditandai dengan munculnya populasi ibu

menyusui dengan ketidakefektifan dalam pemberian ASI. Populasi ibu menyusui

dengan masalah yang teridentifikasi seperti produksi ASI yang menurun, putting

lecet, nyeri payudara, payudara bengkak, hingga kanker payudara. Dengan ibu

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 31: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

17

Universitas Indonesia

menyusui sebagai population at risk, dapat berdampak pada bayi yang diberikan

ASI eksklusif. Bayi sebagai population at risk ditandai dengan terjadinya

kerawanan gizi pada bayi. Hal ini disebabkan karena ASI eksklusif diganti dengan

menggunakan susu formula sejak dini. Pertumbuhan dan perkembangan bayi

sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan

zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan

lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia enam bulan (Siregar,

2014). Penelitian yang dilakukan oleh Megawati (2012), didapatkan data bahwa

terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan pertumbuhan bayi (0-6

bulan). Perkembangan bayi tergolong tidak normal ketika ASI eksklusif diberikan

dengan frekuensi kurang dari 10 kali dalam sehari (Megawati, 2012).

2.3 Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Ibu Menyusui

Perawat perlu melibatkan keluarga dalam pelaksanaan intervensi keperawatan

keluarga pada ibu menyusui. Asuhan keperawatan komunitas dengan pendekatan

keluarga dapat menurunkan risiko kesehatan dan meningkatkan kesehatan ibu

dalam meningkatkan keefektifan pemberian ASI.Asuhan keperawatan keluarga

merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik

untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga

(Friedman, 2010). Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi pengkajian

keluarga dan individu dalam keluarga, perumusan diagnosa keperawatan,

penyusunan rencana keperawatan, pelaksanaan asuhan keperawatan dan evaluasi.

2.3.1 Pengkajian Keluarga

Asuhan keperawatan keluarga dimulai dengan tahap pengkajian. Pengkajian

bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang ada pada keluarga. Pengumpulan

data dalam pengkajian dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan

pemeriksaan fisik. Menurut teori/model Family Centre Nursing (Friedman,

Bowden, & Jones, 2010), pengkajian asuhan keperawatan keluarga meliputi 8

komponen yaitu (1) data umum : identitas kepala keluarga, komposisi anggota

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 32: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

18

Universitas Indonesia

keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi

keluarga, (2) aktifitas rekreasi keluarga: riwayat dan tahap perkembangan

keluarga, tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga

yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga sebelumnya, (3)

lingkungan: karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitas tempat

tinggal, mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan

masyarakat, sistem pendukung keluarga, (4) struktur keluarga: pola komunikasi

keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran (formal dan informal), nilai

dan norma keluarga, (5) fungsi keluarga: fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi

perawatan kesehatan, (6) stres dan koping keluarga: stresor jangka panjang dan

stresor jangka pendek serta kekuatan keluarga, respon keluarga terhadap stres,

strategi koping yang digunakan, strategi adaptasi yang disfungsional, (7)

pemeriksaan fisik: tanggal pemeriksaan fisik dilakukan, pemeriksaan kesehatan

dilakukan pada seluruh anggota keluarga, aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital

sign, rambut, kepala, mata, mulut, THT, leher, thoraks, abdomen, ekstremitas atas

dan bawah, sistem genetalia, kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik, (8) harapan

keluarga: terhadap masalah kesehatan keluarga, terhadap petugas kesehatan yang

ada.

Pemeriksaan yang dilakukan berfokus pada pemeriksaan tanda dan gejala yang

ditemukan pada ibu dengan ketidakefektifan pemberian ASI. Definisi

Ketidakefektifan pemberian ASI adalah ketidakpuasan atau kesulitan bayi, ibu,

atau anak menjalani proses pemberian ASI (NANDA, 2012). Batasan karakteristik

dalam penggunaan diagnosis ini diantara terdapat satu diantara tanda NANDA

berikut: ketidakadekuatan suplai ASI, bayi menangis pada payudara, bayi rewel

dalam jam pertama setelah menyusui, ketidakcukupan pengosongan setiap

payudara setelah menyusui, luka putting yang menetap setelah minggu pertama

menyusui, proses pemberian ASI yang tidak memuaskan.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 33: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

19

Universitas Indonesia

2.3.2 Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan dapat diangkat melalui perolehan data-data hasil

pengkajian, dirumuskan melalui analisa data. Diagnosis keperawatan adalah

pernyataan yang menggunakan dan menggambarkan respon manusia (Potter &

Perry, 2005). Diagnosis keperawatan keluarga adalah diagnosis yang mencakup

sistem keluarga dan subsistem dari setiap sistem yang ada, serta hasil dari

pengkajian keluarga yang dilakukan (Friedman, Bowden, & Jones, 2003).

Beberapa diagnosis terkait proses laktasi yang dapat muncul seperti

ketidakcukupan ASI, ketidakefektifan pola makan bayi, ketidakefektifan

pemberian ASI, diskontuinitas pemberian ASI, dan kesiapan meningkatkan

pemberian ASI (NANDA, 2012).

2.3.3 Perencanaan Intervensi Keperawatan

Perencanaan dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul

melalui intervensi keperawatan pada keluarga. Perencanaan adalah sekumpulan

tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaporkan dalam memecahkan masalah

kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi (Friedman, Bowden, &

Jones, 2003). Menegakkan diagnosa pada keperawatan keluarga harus melalui

proses skoring untuk menentukan prioritas masalah pada keluarga tersebut.

Tabel 1.1 Cara Membuat Skor Penentu Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

(Friedman, 2003) No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

- Aktual (Tidak/kurang sehat)

- Ancaman kesehatan

- Keadaan sejahtera

3

2

1

1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah

- Mudah

- Sebagian

- Tidak dapat

2

1

0

2

3 Potensi masalah untuk dicegah

- Tinggi

- Sedang

- Rendah

3

2

1

1

4 Menonjolnya masalah

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 34: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

20

Universitas Indonesia

- Masalah berat, harus segera ditangani

- Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani

- Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

Skoring: Skor x Bobot

Angka tertinggi

Faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas (Friedman, 2003): Kriteria

1: Sifat masalah bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena

memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga.

Kriteria 2: Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan

terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut: pengetahuan yang ada sekarang,

teknologi dan tindakan untuk menangani masalah; sumber daya keluarga dalam

bentuk fisik, keuangan dan tenaga; sumber daya perawat dalam bentuk

pengetahuan, keterampilan dan waktu; sumber daya masyarakat dalam bentuk

fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan dukungan masyarakat. Kriteria 3:

Potensi masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan: masalah

yang berhubungan dengan penyakit atau masalah, lamanya masalah yang

berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada, tindakan yang sedang

dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah,

adanya kelompok ‘high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi

untuk mencegah masalah. Kriteria 4: Menonjolnya masalah, perawat perlu menilai

persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor

tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.

Setelah mendapatkan diagnosa melalui skoring maka mulai dilakukan

perencanaan keperawatan. Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana

tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai

dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya

kebutuhan klien (Friedman, Bowden, & Jones, 2003). Penyusunan perencanaan

diawali dengan melakukan pembuatan tujuan dari asuhan keperawatan, tujuan

yang dibuat terdiri tujuan umum dan tujuan khusus. Perencanaan juga memuat

kriteria hasil. Pembuatan kriteria hasil harus didasari dengan prinsip SMART

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 35: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

21

Universitas Indonesia

(Spesific, Measurable, Achievable, Realistic,dan Time-oriented) (Carpenito,

2000). Perencanaan asuhan keperawatan juga memuat tindakan yang sesuai

dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat.

Perencanaan intervensi keperawatan komunitas pada populasi ibu menyusui dapat

dilakukan dengan tiga tingkat pencegahan masalah yaitu pencegahan primer,

sekunder, dan tersier (Fitriyani, 2009). Menurut Stanhope dan Lancaster (2004),

pencegahan primer adalah suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan

mencegah munculnya penyakit. Pencegahan sekunder dapat berupa deteksi dini

keadaan kesehatan masyarakat dan penatalaksanaan yang tepat untuk mengatasi

masalah. Pencegahan tersier adalah upaya untuk mengembalikan kemampuan

individu agar dapat berfungsi secara optimal.

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada ibu hamil usia 7-9

bulan (Depkes, 2004). Selama kehamilan payudara sebaiknya dipersiapkan untuk

menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir. Karena berat payudara

dapat meningkat lebih dari 1 pound, diharapkan ibu menggunakan bra yang dapat

menyangga payudara dengan baik untuk perlindungan sejak kehamilan 6-8

minggu. Payudara mengalami perubahan berupa pembesaran payudara, terasa

lebih padat, kencang, sakit dan tampak pembuluh darah dipermukaan kulit yang

jelas serta melebar, serta kelenjar – kelenjar motgomer daerah areola tampak lebih

nyata dan menonjol (Hamilton, 2005).

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa

menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang

merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini

mungkin (Anwar, 2008). Tujuan perawatan payudara pada masa hamil yaitu : (1)

untuk memelihara kebersihan payudara, (2) melenturkan dan menguatkan puting

susu, (3) mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat menyembul

keluar sehingga siap untuk disusukan pada bayinya dan (4) mempersiapkan

produksi ASI (Manuaba, 2009)

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 36: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

22

Universitas Indonesia

Perawatan payudara adalah pemeliharaan payudara yang dilakukan untuk

memperlancar ASI dan menghindari kesulitan pada saat menyusui dengan

melakukan pemijatan (Welford, 2009). Perawatan payudara sangat penting

dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena payudara merupakan

satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga

harus dilakukan sedini mungkin (Azwar, 2008).

Perawatan payudara bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara,

memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI sehingga dapat dengan

mudah untuk proses menyusui (Anggraini, 2010). Adapun cara melakukan breast

care, yaitu (Depkes RI, 2007) :

a) Ibu berbaring

b) Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan

pakaian atas, handuk dikaitkan dengan peniti

c) Mengompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau

baby oil selama 2-3 menit

d) Mengangkat kapas sambil membersihkan puting dengan melakukan gerakan

memutar dari dalam keluar

e) Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah putting dari sentral keluar,

melakukan penarikan bila puting inverted

f) Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil dan melakukan

pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua payudara dengan

gerakan ke atas, ke samping, ke bawah dan ke depan sambil menghentakkan

payudara.

g) Pengurutan dilakukan sebanyak 20-30 kali.Setelah itu melakukan terapi ketuk

mengelilingi payudara dari luar kearah puting sebanyak 20-30 kali.

h) Meletakkan waskom di bawah payudara dan menggunakan waslap yang

dibasahi air hangat.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 37: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

23

Universitas Indonesia

a b

c d

i) Mengguyur payudara sebanyak 5 kali, kemudian di lap dengan waslap

bergantian dengan air dingin, masing-masing 5x guyuran kemudian diakhiri

dengan air hangat.

j) Mengeringkan payudara dengan handuk yang di pasang di bahu. Lalu

membersihkan lagi dengan kapas, jangan membiarkan payudara dalam

keadaan basah.

k) Memakai BH dan pakaian atas ibu dan menganjurkan klien memakai BH yang

menopang payudara

Gambar 2.1

(a) Pengurutan buah dada dari tengah payudara lalu keatas; (b) Pengurutan buah

dada berputar dari atas ke samping kemudian kebawah; (c) Pengurutan buah dada

dengan terapi ketuk menuju putting; (d) Membersihkan payudara dengan waslap

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan payudara pada masa hamil

antara lain : (1) Perawatan harus dilakukan secara teratur (2) menjaga kebersihan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 38: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

24

Universitas Indonesia

sehari- hari (3) nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil dan (4) memakai BH

yang bersih dan menopang (menyangga) payudara. Perawatan payudara selama

hamil mempunyai banyak manfaat, antara lain: (1) menjaga kebersihan payudara

terutama kebersihan putting susu, (2) melenturkan dan menguatkan puting susu

sehingga memudahkan bayi untuk menyusu, (3) merangsang kelenjar – kelenjar

air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, (4) dapat mendeteksi kelainan

- kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya, dan (5)

mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui (Anwar, 2008). Apabila

selama masa kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara dengan baik,

dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka sering dijumpai

kasus – kasus yang akan menimbulkan masalah bagi ibu dan bayi, kasus – kasus

yang sering terjadi antara lain : 1) ASI tidak keluar, 2) susu akan keluar setelah

beberapa hari kemudian, 3) puting susu tidak menonjol (puting inverterd)

sehingga bayi sulit menghisap, 4) produksi ASI sedikit dan tidak lancar sehingga

tidak cukup dikonsumsi bayi, 5) infeksi pada payudara, dan 6) payudara bengkak

atau bernanah dan muncul benjolan dipayudara (Kristiyansari, 2009).

Cara melakukan perawatan payudara menurut Mansjoer (2005), yaitu :

a. Mengganti kutang (BH) sejak hamil 2 bulan dengan ukuran lebih besar dan

dapat menopang perkembangan payudara. Biasanya diperlukan BH dengan

ukuran 2 nomor lebih besar

b. Latihan gerakan otot badan yang berfungsi menopang payudara untuk

menunjang produksi ASI dan mempertahankan bentuk payudara setelah

selesai masa laktasi

c. Bentuk latihan : duduk senyaman mungkin. Tangan kanan memegang lengan

bawah kanan. Kedua siku diangkat hingga sejajar pundak. Pegangan tangan di

tekan kuat- kuat kearah siku sehingga terasa adanya tarikan pada otot dasar

payudara

d. Menjaga hygiene sehari – hari, termasuk payudara khususnya daerah puting

dan areola

e. Lakukan persiapan puting susu agar lentur dan kuat setiap hari sebanyak 2 kali

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 39: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

25

Universitas Indonesia

f. Cara melakukan kompres puting susu selama 2 menit dengan kapas dibasahi

minyak. Puting susu ditarik dan putar puting kearah luar 20 kali dan kearah

dalam 20 kali untuk masing – masing puting. Pijat daerah areola untuk

membuka saluran susu bila keluar cairan, oleskan ke puting dan sekitarnya.

g. Puting susu ditarik agar puting susu yang datar atau terbenam dapat

menyembul keluar, putar dalam keluar sebanyak 20 kali.

h. Telapak tangan kiri menopang payudara, dengan jari-jari tangan kanan

mengurut payudara ke arah puting 20-30 kali setiap payudara

i. Telapak tangan kanan menopang payudara dan tangan lainnya menggenggam

dan mengurut payudara dari arah pangkal kearah puting susu dilakukan 20 –

30 kali

j. Kemudian lakukan penyiraman payudara dengan dengan air panas dulu lalu

air dingin bergantian selama ± 5 menit, setelah itu pakai BH yang menopang.

Manfaat perawatan payudara adalah memperlancar keluarnya ASI, sedangkan

manfaat ASI (Kristiyansari, 2009) adalah sebagai berikut :

1. Bagi bayi

a) Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik

b) Mengandung antibody

c) ASI mengandung komposisi yang tepat

d) Mengurangi kejadian karies dentis

e) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu

dan bayi

f) Terhindar dari alergi

g) ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi

h) Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi

karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara

2. Bagi Ibu

a) Aspek kontrasepsi. Menjarangkan kehamilan, pemberian ASI

memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 40: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

26

Universitas Indonesia

pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan

belum terjadi menstruasi kembali.

b) Aspek kesehatan ibu. Ibu yang memberikan ASI secara eksklusif

memiliki resiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 24%

lebih kecil dibanding daripada yang tidak menyusui secara ekslusif.

c) Aspek penurunan berat badan. Dengan menyusui tubuh akan

menghasilkan ASI lebih banyak lagi sehingga timbunan lemak yang

berfungsi sebagai cadangan tenaga akan terpakai.

d) Aspek psikologis. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang

dibutuhkan oleh semua manusia

3. Bagi keluarga

a) Aspek ekonomi. ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang diperlukan

untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain

b) Aspek psikologi. Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran

lebih jarang.

c) Aspek kemudahan. Menyusui sangat praktis karena dapat diberikan

kapan saja dan dimana saja.

4. Bagi negara

a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi

b) Menghemat devisa Negara

c) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit

d) Peningkatan kualitas generasi penerus

2.3.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan intervensi yang telah dibuat.

Implementasi yang dilakukan perawat generalis untuk mengatasi masalah

ketidakefektifan pemberian ASI pada keluarga menggunakan pendekatan lima

tugas kesehatan keluarga menurut Maglaya (2009) terdiri dari mengenal masalah,

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 41: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

27

Universitas Indonesia

memutuskan mengatasi masalah, merawat keluarga dengan masalah,

memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Implementasi yang dilakukan dalam asuhan keperawatan keluarga dilakukan

dengan memberikan edukasi pada keluarga tentang pentingnya ASI bagi bayi,

tentang akibat tidak diberikan ASI eksklusif, tentang ketidakefektifan pemberian

ASI, tentang cara merawat ibu dengan ketidakefektifan pemberian ASI seperti

posisi menyusui yang baik dan benar, nutrisi ibu menyusui, perawatan payudara,

pijat oksitosin, manajemen stres, serta pemilihan kontrasespi.

Pemberian edukasi kepada orang tua merupakan hal yang penting yang dapat

dilakukan perawat pada keluarga guna meningkatkan pengetahuan orangtua

khususnya ibu mengenai ASI eksklusif. Pengetahuan orang tua khususnya ibu

merupakan satu hal yang penting guna meningkatkan derajat kesehatan anak.

Peningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu mengenai perawatan payudara

merupakan salah satu cara edukasi yang dapat dilakukan.

2.3.5 Evaluasi Keperawatan

Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil implementasi dengan

kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat tercapainya keberhasilan.

Evaluasi dalam keluarga menggunakan evaluasi subjektif, objektif, analisis dan

perencanaan (SOAP), evaluasi sumatif, dan tingkat kemandirian keluarga.

Kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga sangat

diperlukan agar keluarga dapat meningkatkan status gizi anak balita di rumah.

Depkes RI (2006) mengemukakan kemandirian keluarga yang beorientasi pada

lima tugas kesehatan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. Keluarga

yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya dinilai dengan tingkat

kemandirian keluarga. Tingkat kemandirian keluarga dievaluasi menggunakan 7

kriteria evaluasi yakni (a) keluarga menerima petugas kesehatan, (b) keluarga

menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana, (c) keluarga menyatakan masalah

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 42: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

28

Universitas Indonesia

kesehatan secara benar, (d) keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai

dengan anjuran, (e) keluarga melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran,

(f) keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif, (g) keluarga

melaksanakan tindakan promotif secara aktif. Keluarga berada di tingkat

kemandirian I apabila memenuhi kriteria 1 dan 2; tingkat kemandirian II apabila

memenuhi kriteria 1 sampai dengan 5; tingkat kemandirian III apabila memenuhi

kriteria 1 sampai dengan 6; dan tingkat kemandirian IV apabila keluarga

memenuhi kriteria 1 sampai dengan 7.

Keluarga cenderung terlibat dalam pembuatan keputusan dan proses terapeutik

pada setiap tahap sehat dan sakit pada setiap anggota keluarganya, sepeti mulai

dari keadaan sehat hingga diagnosa, tindakan hingga penyembuhan. Keluarga

mempunyai peranan dalam memenuhi nutrisi pada balita karena keluarga yang

melakukan proses pemulihan sampai apa yang dikonsumsi anak (Widyatuti,

2001). Pemahaman keluarga tentang tugas kesehatan keluarga sangat diperlukan

agar keluarga bisa memenuhi kebutuhan balita secara tepat.

Tugas kesehatan keluarga menurut Maglaya (2009) adalah 1) kemampuan

mengenal masalah : definisi, penyebab, dan tanda-tanda masalah, 2) kemampuan

mengambil keputusan : menurut keluarga apa akibat masalah, dan apakah menurut

keluarga sangat penting melakukan penanggulangan masalah, 3) kemampuan

memberikan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan :

apa yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah, apakah keluarga mengetahui

alternatif perawatan, hambatan apa dalam penanggulangan masalah di rumah, 4)

kemampuan memodifikasi lingkungan : bagaimana keluarga mengatur lingkungan

(fisik, psikologis, sosial) yang dapat menunjang keberhasilan penanggulangan

masalah apa yang keluarga ketahui alasan pentingnya menjaga kesehatan

lingkungan, 5) kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan : apa saja yang

diperoleh di Polindes/Pustu/Puskesmas/ Rumah Sakit, adakah hambatan yang

dihadapi untuk memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 43: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

29

Universitas Indonesia

Tugas kesehatan keluarga terkait masalah ketidakefektifan pemberian ASI

meliputi, 1) mengenal masalah : apa yang keluarga ketahui tentang ASI,

manfaatnya, dan kerugian tidak diberikan ASI 2) mengambil keputusan : menurut

keluarga apa akibat masalah ketidakefektifan pemberian ASI bila tidak diatasi,

apakah menurut keluarga sangat penting penanggulangannya, 3) kemampuan

memberikan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan,

apa yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah ketidakefektifan pemberian

ASI, bagaimana cara menyusui dengan posisi yang baik dan benar, perawatan

payudara,pijat oksitosi, memilih nutrisi untuk ibu menyusui, manajemen stres,

serta pemilihan kontrasepsi 4) kemampuan memodifikasi lingkungan : bagaimana

keluarga mengatur lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan

penanggulangan ketidakefektifan pemberian ASI, apa yang keluarga ketahui

tentang alasan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, 5) kemampuan

memanfaatkan fasilitas kesehatan, apa saja yang diperoleh dari Posyandu/

Puskesmas/ Rumah Sakit, adakah hambatan yang dihadapi untuk memanfaatkan

sarana/fasilitas kesehatan.

Produksi ASI merujuk pada volume ASI yang dikeluarkan oleh payudara. ASI

yang telah diproduksi disimpan di dalam gudang ASI. Selanjutnya ASI

dikeluarkan dari payudara kemudian dialirkan ke bayi, banyaknya ASI yang

dikeluarkan oleh payudara dan diminum oleh bayi, diasumsikan sama dengan

produksi ASI (Lawrence 2004). Penilaian terhadap produksi ASI dapat

menggunakan beberapa kriteria sebagai acuan untuk mengetahui keluarnya ASI

dan jumlahnya mencukupi bagi bayi pada 2- 3 hari pertama kelahiran, diantaranya

adalah sebelum disusui payudara ibu terasa tegang, ASI yang banyak dapat keluar

dari putting dengan sendirinya, ASI yang kurang dapat dilihat saat stimulasi

pengeluaran ASI, ASI hanya sedikit yang keluar, bayi baru lahir yang cukup

mendapatkan ASI maka BAK-nya selama 24 jam minimal 6-8 kali, warna urin

kuning jernih, jika ASI cukup setelah menyusu maka bayi tertidur atau tenang

selama 2- 3 jam (Bobak, Perry & Lowdermilk, 2005; Perinasia, 2004; Cox, 2006).

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 44: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

30

Universitas Indonesia

Indikator lain untuk melihat bahwa produksi ASI mencukupi bagi bayi adalah

karakteristik dari BAB bayi. Pada 24 jam pertama bayi mengeluarkan BAB yang

berwarna hijau pekat, kental dan lengket, yang dinamakan dengan mekonium,

BAB ini berasal dari saluran pencernaan bayi, serta cairan amnion (Hockenberry,

2009). Pola eliminasi bayi tergantung dari intake yang bayi dapatkan, bayi yang

meminum ASI, umumnya pola BABnya 2-5 kali perhari, BAB yang dihasilkan

adalah berwarna kuning keemasan, tidak terlalu encer dan tidak terlalu pekat,

sedangkan bayi yang mendapatkan susu formula, umumnya pola BABnya hanya 1

kali sehari, BAB berwarna putih pucat (Matteson, 2001).

Evaluasi yang digunakan adalah perubahan pemberian ASI pada setiap minggu

yang terdiri dari: lingkar payudara, volume produksi ASI yang keluar saat

pemijatan payudara, anak masih rewel pada satu jam pertama menyusui atau

tidak, payudara masih teraba padat, dan putting lecet, berat badan bayi semakin

bertambah atau tidak, serta frekuensi BAK bayi. Asuhan keperawatan keluarga

berfokus pada tugas kesehatan keluarga tersebut yang dimasukkan sebagai

rencana asuhan keperawatan keluarga. Perawat komunitas berperan dalam

meningkatkan status kesehatan melalui asuhan keperawatan keluarga, khususnya

masalah ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu. Kemampuan keluarga dalam

melaksanakan tugas kesehatan keluarga sangat diperlukan agar dapat

meningkatkan keefektifan pemberian ASI.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 45: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

31 Universitas Indonesia

BAB 3

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK RM

3.1 Profil Lahan Praktek

Kecamatan Tapos memiliki tujuh kelurahan. Kelurahan tersebut antara lain

Kelurahan Sukatani, Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Tapos, Kelurahan

Leuwinanggung, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cilangkap, dan Kelurahan

Cimpaeun. Puskesmas Kecamatan Tapos digunakan sebagai lahan praktek

mahasiswa, dengan wilayah kelolaan berada pada Kelurahan Sukatani.

Tingkat pendidikan masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Sukatani

adalah sebagai berikut 7.409 orang belum sekolah, 6.310 orang tidak tamat

SD/sederajat, 5.176 orang tamat sekolah dasar (SD), 8161 orang tamat sekolah

lanjutan tingkat pertama (SLTP), 21.437 orang tamat sekolah lanjutan tingkat

atas (SLTA), 3469 orang tamat akademik dan 6495 orang tamat perguruan

tinggi. Fasilitas pendidikan atau sekolah yang terdapat di Sukatani terdiri dari

11 taman kanak-anak (TK), 11 SD, 5 SLTP, dan 2 SLTA. Sedangkan fasilitas

kesehatan yang dimiliki terdiri dari 1 puskesmas, 1 balai pengobatan, 1 pos

KB, dan 26 posyandu.

RW 01 Kelurahan Sukatani merupakan satu dari 26 RW di Kelurahan

Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Kecamatan Tapos termasuk

pemekaran wilayah dari Kecamatan Cimanggis dimana sebelumnya

Kecamatan Cimanggis terdiri dari 13 Kelurahan, termasuk Kelurahan

Sukatani. Pemekaran tersebut ditujukan untuk mengkondisikan perkembangan

penduduk yang membutuhkan pelayanan yang efektif dan efisien dari

pemerintahannya.

RW 01 Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos, Depok berada tepat di pinggir

Jalan Gas Alam. Sebelah utara, timur, dan barat berbatasan dengan Kelurahan

Curug. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Raya Bogor.

Sebagian besar warga RW 01 Kelurahan Sukatani merupakan pendatang.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 46: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

32

Universitas Indonesia

Akan tetapi, warga pendatang tersebut sudah tinggal cukup lama di RW 01

Kelurahan Sukatani, sehingga nilai-nilai budaya dari budaya asli sudah

berbaur dengan nilai budaya yang ada di lingkungan RW 01 Kelurahan

Sukatani. Warga di RW 01 Kelurahan Sukatani berasal dari suku yang

heterogen, yaitu berasal dari suku Jawa, Betawi, Sunda, Batak, Sumatera, dan

Melayu. Walaupun nilai-nilai budaya asal sudah membaur dengan budaya

baru di lingkungan yang baru, warga mengatakan bahwa nilai-nilai budaya

tidak hilang, namun masih ada beberapa nilai budaya tertentu yang masih

diyakini oleh warga.

Terdapat beberapa pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau di RW 01,

yaitu praktik bidan, klinik mantri, puskesmas Sukatani, puskesmas Cimanggis,

dan Rumah Sakit Sentra Medika. Selain itu, terdapat posyandu dan posbindu

di RW 01 yang mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tanggal 25

setiap bulannya. RW 01 Kelurahan Sukatani merupakan wilayah kerja

Kecamatan Tapos yang berada di bawah pemerintah kota Depok. Terkait

kesehatan, wilayah RW 01 Kelurahan Sukatani berada di bawah wilayah kerja

puskesmas Sukatani. Terkait RW siaga, berdasarkan hasil wawancara, ketua

RW mengungkapkan bahwa terdapat RW Siaga dan ketua RW Siaga yaitu

Ketua RT 06, Bapak Suhendi. Ketua RW dan RW Siaga mengatakan bahwa

kegiatan RW Siaga sebenarnya sudah berjalan, namun kurang aktif, termasuk

aktivitas dan kegiatan kader kesehatan. Warga RW 01 Kelurahan Sukatani,

Kecamatan Tapos, Depok mendapatkan informasi kesehatan melalui poster

kesehatan yang berada di rumanh Bapak RT 06. Sekitar wilayah RW 01 tidak

ada spanduk, banner mengenai informasi kesehatan. Sedangkan penyuluhan

kesehatan secara langsung tidak didapatkan warga, akan tetapi penyuluhan

tidak langsung didapatkan saat Posyandu dan Posbindu dilakukan setiap

bulannya.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 47: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

33

Universitas Indonesia

3.2 Pengkajian Keperawatan Keluarga

Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada keluarga Bapak RM selama

tujuh minggu bertempat di RT 1 RW 01 Kelurahan Sukatani Kecamatan

Tapos Kota Depok. Keluarga Bapak RM adalah tipe keluarga inti yang terdiri

dari Bapak RM (28 tahun) seorang kepala keluarga, istri Bapak RM adalah Ibu

V (26 tahun), anak perempuan yang pertama An. A (3 tahun) dan bayi B (35

hari). Keluarga Bapak RM berada pada tahap perkembangan keluarga dengan

anak balita. Saat ini Ibu V nifas hari ke 35. Ibu V mengatakan nyeri saat

menyusui bayinya, ibu V merasa putingnya lecet dan datar, dan sangat sakit

jika menyusui. Payudara ibu V teraba pada dan bengkak. Ibu V mengolesi

minyak kelapa sebelum dan sesudah menyusui pada putingnya. Ibu V

menghentikan pemberian ASI sebelum bayi B menghentikan menyusu. Ibu V

belum berani menggendong bayi sambil menyusui karena nyeri persalinan.

Keluarga Bapak RM mempunyai latar belakang budaya Jawa Tengah, Bapak

RM berasal dari Solo sedangkan Ibu V berasal dari Yogyakarta. Bapak RM

sejak kecil tinggal di Solo, namun setelah lulus SMK memutuskan untuk

merantau ke Jakarta. Berbeda dengan Ibu V yang sejak kecil telah lahir dan

menetap di daerah Sukatani. Ibu V mengatakan ada beberapa mitos atau

pantangan tertentu yang harus dipegang dan dapat mempengaruhi

pemeliharaan kesehatan dalam keluarga, yaitu memberikan bayi baru lahir

madu dan pisang agar pertumbuhan anak sehat. Saat anak A, ibu L

memberikan susu formula sejak baru lahir karena merasa ASI nya tidak

cukup, dan takut An A pertumbuhannya lambat.

Ibu V mengatakan telah mendapat informasi terkait ASI eksklusif dari bidan.

Ibu V juga telah mengetahui bahwa sebaiknya 6 bulan pertama bayi hanya

mendapatkan ASI, akan tetapi Ibu V belum mengetahui secara detail

mengenai ASI seperti pengertian ASI Eksklusif, kandungan ASI, manfaat

ASI, dan teknik menyusui yang benar. Ibu V mengatakan merasa ASI nya

terlalu sedikit untuk kebutuhan anaknya nanti, dan mengatatakan belum

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 48: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

34

Universitas Indonesia

pernah melakukan perawatan payudara. Keluarga Bapak RM menganut agama

Islam, dan mengatakan selama ini menjalankan sholat, puasa, dan ibadah

lainnya. Baik Bapak RM maupun Ibu V tidak aktif mengikuti kegiatan

pengajian di RT dikarenakan pekerjaan Bapak RM yang tidak tetap jadwalnya

dan Ibu V yang harus menjaga serta mengurus kedua anaknya.

Ibu V mengeluh payudaranya sudah mulai terasa kencang. Payudara ibu

tampak membesar, ariola menghitam dan membesar. Saat ditekan tidak ada

cairan yang keluar. Payudara teraba kencang dana padat. Ibu V mengatakan

tidak pernah secara khusus melakukan perawatan pada payudara. Ibu V tidak

pernah mengompres puting, tidak pernah mengompres payudara dengan air

hangat, dan tidak pernah melakukan pijat payudara. Keluarga Bapak S

menganut agama Islam. Baik Bapak S maupun Ibu L berasal dari suku Jawa,

Bapak S berasal dari Solo sedangkan Ibu L berasal dari Tegal. Bapak S

merantau ke Jakarta sejak lulus SMK, berbeda dengan Ibu L yang sudah

tinggal dan menetap di Jakarta sejak kecil. Ibu L merupakan lulusan dari

Sarjana Muda jurusan Akutansi. Hasil pengkajian didapatkan bahwa

pertemuan pertama antara Bapak S dan Ibu L adalah di Pondok Cina Depok.

Keduanya kemudian berpacaran lalu memutuskan untuk menikah pada tahun

2007.

Ibu V mengatakan bahwa keluarganya saling menyayangi satu sama lain.

Bapak RM selalu siap sedia kapan pun jika ibu V membutuhkan, dan bapak

RM mengiyakan karena bapak RM kerja di pabrik yang jaraknya dekat dengan

rumahnya. Saat ibu V mempersiapkan kelahiran, bapak RM tampak sangat

perhatian dengan tetap menemani di sebelah ibu V. Walaupun Bapak RM

bekerja, tapi perhatian yang didapatkan anaknya selalu cukup. Ibu V

mengatakan saat hamil, selalu rutin periksa kehamilan ke bidan, selalu

memperhatikan pergerakan bayi, ibu memperhatikan kebersihan pernieal, ibu

mencari tahu tentang menu diet, istirahat, aktifitas yang baik untuk ibu hamil.

Ibu V sudah menyiapkan perlengkapan penting bagi bayi, ibu V mengatakan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 49: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

35

Universitas Indonesia

sudah berpengalaman dengan anak pertama tapi karena sudah 3 tahun lalu, ibu

V merasa lupa beberapa terkait persalinan seperti cara mengedan dan teknik

relaksasi. Bukti bahwa anggota keluarga saling menyayangi adalah saling

memperhatikan dan kepedulian terhadap keadaan masing-masing.

3.3 Diagnosis Keperawatan

Hasil pengkajian keluarga yang dilakukan melalui metode wawancara,

observasi, dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosis keperawatan: a)

ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu V; b) kesiapan meningkatkan proses

kehamilan-melahirkan pada ibu V; c) kurang pengetahuan tentang jenis

kontrasepsi pada ibu V; d) kesiapan meningkatkan koping pada bapak RM; e)

kurang pengetahuan tentang perineal hygene pada bayi B. Hasil skoring

terhadap diagnosis tersebut, didapatkan bahwa diagnosis utama pada keluarga

Bapak S ialah ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu V.

Definisi ketidakefektifan pemberian ASI adalah ketidakpuasan atau kesulitan

bayi, ibu, atau anak menjalani proses pemberian ASI (NANDA, 2012).

Batasan karakteristik dalam penggunaan diagnosis ini diantara terdapat satu

diantara tanda NANDA berikut, ketidakadekuatan suplai ASI, bayi menangis

pada payudara, bayi rewel dalam jam pertama setelah menyusui,

ketidakcukupan pengosongan setiap payudara setelah menyusui, luka putting

yang menetap setelah minggu pertama menyusui, proses pemberian ASI yang

tidak memuaskan.

3.4 Perencanaan Intervensi Keperawatan

Rencana keperawatan yang akan dilakukan mahasiswa berpedoman pada lima

tugas keluarga. Tujuan umum dari rencana keperawatan adalah setelah

dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 6 kali kunjungan, Ibu V dapat

menyusui secara efektif. (1) Setelah dilakukan intervensi 1 x 30 menit

pertemuan diharapkan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 50: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

36

Universitas Indonesia

keluarga mampu mengenal masalah ketidakefektifan menyusui: menyebutkan

pengertian menyusui yang tidak efektif, menyebutkan penyebab menyusui

tidak efektif. (2) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 30

menit pertemuan diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan yang

tepat untuk merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifan

menyusui: menyebutkan akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui,

memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah

ketidakefektifan menyusui. (3) Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1 x

45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu merawat keluarga dengan

ketidakefektifan menyusui: Menyebutkan cara menyusui yang efektif (baik

dan benar), mendemonstrasikan cara menyusui yang efektif (baik dan benar),

mendemonstrasikan cara merawat payudara, menyusun menu makanan sehat

bernutrisi untuk ibu menyusui.

Pertemuan ke (4) setelah dilakukan intervensi keperawatan 1 x 45 menit

pertemuan diharapkan keluarga mampu merawat keluarga dengan

ketidakefektifan menyusui: Mendiskusikan dengan keluarga manajemen stres

untuk ibu menyusui, mendiskusikan cara manajemen stres: teknik relaksasi,

pijat oksitosin, mendemonstrasikan teknik relaksasi dan pijat oksitosin. (5)

Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1 x 45 menit pertemuan diharapkan

keluarga mampu merawat keluarga dengan ketidakefektifan menyusui:

mengkaji pengetahuan Ibu V tentang alat kontrasepsi, memberikan informasi

tentang definisi kontrasepsi pada Ibu V. memberikan informasi tentang jenis-

jenis alat kontrasepsi, mengkaji pengetahuan keluarga terkait kelebihan dan

kekurangan dari masing-masing alat kontrasepsi, memberikan informasi pada

Ibu V tentang kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi.

Pertemuan ke (6) setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x45 menit

pertemuan diharapkan keluarga mampu: memodifikasi suasana dan lingkungan

yang nyaman bagi ibu dan bayi ketika menyusui. Setelah dilakukan intervensi

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 51: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

37

Universitas Indonesia

selama 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu: memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan.

Tujuan 1 setelah dilakukan intervensi 1 x 30 menit pertemuan diharapkan

keluarga mampu mengenal masalah ketidakefektifan menyusui keluarga

dapat menyebutkan pengertian menyusui yang tak efektif dengan bahasanya

sendiri atau dengan bantuan leaflet. Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 7

penyebab menyusui tidak efektif dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan

lembar balik. Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 akibat lanjut dari

ketidakefektifan menyusui dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan

lembar balik. (2) Tujuan Khusus 2, keluarga mampu memutuskan untuk

merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifan menyusui.

Tujuan khusus 3, setelah dilakukan kunjungan selama 5 x45 menit keluarga

mampu merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifakn

pemberian ASI pada ibu dengan Keluarga dapat menyebutkan 6 dari 10 cara

menyusui yang baik dan benar dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan

lembar balik, keluarga memdemonstrasikan cara menyusui yang efektif

dengan bantuan minimal, menyebutkan 2 dari 3 manfaat nutrisi bagi ibu

menyusui, menyebutkan 3 hal yang harus diperhatikan terkait nutrisi bagi ibu

menyusui, menyebutkan 3 dari 5 jenis makanan ya ng dianjurkan untuk ibu

menyusui, mampu menyusun menu sehat bernutrisi bagi ibu hamil sesuai dengan

kondisi dan selera untuk menu makan satu hari, mampu menyebutkan fungsi

manajemen stres untuk ibu menyusui, mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi

dan pijat oksitosin, menyebutkan 2 dari 3 jenis kontrasepsi, menyebutkan

kembali masing-masing 2 kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi, mampu

memilih alat kontarsepsi.

Tujuan khusus 4, setelah dilakukan kunjungan selama 1x45 menit keluarga

mampu memodifikasi dan memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi

ketidakefektifan pemberian ASI mampu menyebutkan 3 dari 4 lingkungan

yang mendukung untuk meningkatkan keefektifan pemberian ASI pada ibu.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 52: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

38

Universitas Indonesia

(5) Tujuan khusus 5, keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang

ada untuk mengefektifan pemberian ASI dengan mampu menyebutkan 3 dari

4 fasilitas kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal, menyebutkan 1 dari 2

manfaat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan, dan mengunjungi

fasilitas kesehatan secara rutin.

3.5 Implementasi Keperawatan

Asuhan keperawatan keluarga dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah

ketidakefektifan pemberian ASI. Keluarga memiliki peran penting dalam

mengatasi masalah ketidakefektifan pemberian ASI. Keluarga seharusnya

dapat menyadari pentingnya memberikan ASI eksklusif, menyadari manfaat

memberikan ASI dan kerugian saat tidak memberikan ASI, akibat

berkelanjutan jika pemberian ASI tidak efektif bagi ibu dan bayi. Bagaimana

mengefektifkan pemberian ASI, menyediakan lingkungan yang mendukung,

dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

Intervensi yang berpedoman pada tugas kesehatan keluarga meliputi lima

tugas keluarga, dimana dalam kemampuan memberikan perawatan anggota

keluarga yang mempunyai masalah ketidakefektifan pemberian ASI, keluarga

diberikan informasi mengenai cara merawat ibu dengan dengan memberikan

pendidikan kesehatan terkait cara-cara yang mampu meningkatkan

keefektifan pemberian ASI seperti posisi menyusui, perawatan payudara,

nutrisi ibu menyusui, manajemen stres, pijat oksitosin, serta pemilihan alat

kontrasepsi dengan berfokus pada perawatan payudara.

Implementasi keperawatan terdiri dari menyebutkan pengertian menyusui

yang tidak efektif, menyebutkan penyebab menyusui tidak efektif.

Menyebutkan akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui, memutuskan

untuk merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifan menyusui.

Menyebutkan cara menyusui yang efektif (baik dan benar),

mendemonstrasikan cara menyusui yang efektif (baik dan benar),

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 53: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

39

Universitas Indonesia

mendemonstrasikan cara merawat payudara, menyusun menu makanan sehat

bernutrisi untuk ibu menyusui. Mendiskusikan dengan keluarga manajemen

stres untuk ibu menyusui, mendiskusikan cara manajemen stres: teknik

relaksasi, pijat oksitosin, mendemonstrasikan teknik relaksasi dan pijat

oksitosin. Mengkaji pengetahuan Ibu V tentang alat kontrasepsi,

memberikan informasi tentang definisi kontrasepsi pada Ibu V. Memberikan

informasi tentang jenis-jenis alat kontrasepsi, mengkaji pengetahuan keluarga

terkait kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat kontrasepsi,

memberikan informasi pada Ibu V tentang kelebihan dan kekurangan dari

alat kontrasepsi. Memodifikasi suasana dan lingkungan yang nyaman bagi ibu dan

bayi ketika menyusui. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Mendiskusikan bersama keluarga mengenai manfaat fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal, serta memotivasi keluarga

untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terutama posyandu secara

rutin setiap bulan.

Implementasi yang merupakan intervensi utama adalah penjelasan tentang

perawatan payudara. Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk

merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk

memperlancar pengeluaran ASI, memelihara kebersihan payudara,

melenturkan dan menguatkan putting susu. Mendemonstrasikan perawatan

payudara, dengan membuat jadwal perawatan payudara secara rutin dua kali

sehari setiap hari. Mengevaluasi hasil dari perawatan payudara yang

dilakukan secara rutin sekali seminggu secara keseluruhan.

3.6 Evaluasi Keperawatan

Intervensi keperawatan terkait intervensi yang telah dilakukan, kemudian

dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari intervensi dapat

tercapai. Evaluasi dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan melakukan

evaluasi SOAP, evaluasi sumatif, dan menilai tingkat kemandirian keluarga.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 54: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

40

Universitas Indonesia

Evaluasi SOAP didapatkan data ibu V mengatakan menyusui yang tak efektif

adalah keadaan dimana ibu, bayi atau anak mengalami atau beresiko

mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dengan proses menyusui. Ibu V

menyebutkan 6 penyebab menyusui tidak efektif, yaitu puting susu

datar/terbenam; putting lecet dan nyeri; payudara bengkak; radang payudara;

payudara abses; produksi asi kurang. Ibu V menyebutkan 4 akibat lanjut dari

ketidakefektifan menyusui, yaitu bayi merasa tidak puas saat menyusui; bayi

gelisah dan rewel; bayi beresiko kekurangan nutrisi; serta bayi mudah

terserang penyakit.

Bapak RM (suami) dan Ibu E (ibu) mengatakan ingin merawat ibu V dengan

masalah ketidakefektifan pemberian ASI dengan mau mendengarkan

informasi dari mahasiswa. Ibu V mengatakan cara mengatasi ketidakefektifan

pemberian ASI yaitu dengan posisi menyusui yang benar, perawatan

payudara, pijat oksitosin, nutrisi ibu menyusui, manajemen stres, pemilihan

kontrasepsi.

Ibu V menyebutkan cara menyusui yang baik dan benar yaitu: Cuci tangan

sebelum menyusui; bersihkan puting susu dengan air hangat; menyusui

dilakukan dengan posisi duduk, bayi di pangku, kepala bayi diletakkan pada

siku ibu dan tangan ibu yang lainnya menopang bokong bayi; tubuh bayi

dekat/ kontak dan menghadap ibu, perut bayi menempel pada bagian ibu;

sentuhkan puting susu pada bibir/ pipi bayi untuk merangsang agar mulut

bayi terbuka lebar; ketika mulut bayi terbuka lebar masukkan puting susu dan

areola mamae ke dalam mulut bayi; posisi menyusui yang benar bila ibu

tidak merasa nyeri pada puting susu; menyusui dengan kedua payudara

secara bergantian; setelah disusui punggung bayi ditepuk-tepuk, sampai bayi

bersendawa; serta ASI diberikan sesering mungkin tanpa jadwal, lamanya 20-

30 menit dengan jarak 2-3 jam.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 55: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

41

Universitas Indonesia

Ibu V mengatakan kondisi lingkungan di sekitar rumah sudah tenang, tapi

jika ada keponakan-keponakannya sudah datang, kondisi rumah menjadi

kurang nyaman. Ibu V mengatakan keluarga akan menyediakan buah di meja

makan untuk ibu V, tidak menyediakan susu formula, dan selalu menyiapkan

perlengkapan perawatan payudara di meja samping kamar mandi. Ibu V

mengatakan fasilitas terdekat ialah puskesmas, klinik, praktik bidan. Ibu V

mengatakan manfaat ke pelayanan kesehatan ialah mendapat pemeriksaan

kesehatan anak, mendapat penyuluhan dan informasi kesehatan. Ibu V

mengatakan ingin mengetahui lebih lanjut penyebab masalah ketidakefektifan

pemberian ASI yang dirasakan.

Pemberian setiap implementasi yang dilakukan oleh perawat dapat diterima

keluarga secara kooperatif dan antusias, baik dalam penyampaian informasi

maupun melakukan demostrasi. Keluarga terlibat aktif dalam diskusi.

Keluarga Bapak RM, terutama Ibu V dapat menyebutkan kembali pengertian,

penyebab tanda gejala, dan akibat ketidakefektifan pemberian ASI. Keluarga

Bapak RM dapat menyebutkan kembali bagaimana cara perawatan payudara,

ibu V dan mertua bapak RM mampu mendemonstrasikan ulang cara

merawat payudara. Ibu V mengatakan akan melakukan perawatan payudara

dua kali sehari.

Tampak perubahan signifikan keefektifan pemberian ASI pada ibu V.

Perubahan pemberian ASI pada minggu ketiga: lingkar payudara 35 cm, ASI

yang keluar saat pemijatan payudara 10cc, anak masih rewel pada satu jam

pertama menyusui, payudara masih teraba pada, dan putting lecet. Perubahan

pemberian ASI pada minggu keempat: lingkar payudara 37 cm, ASI yang

keluar saat pemijatan payudara 138cc, payudara kiri teraba padat, putting

lecet, bayi rewel pada satu jam pertama menyusui, berat badan bayi 3800 gr,

BAK 4 kali. Perubahan pemberian ASI pada minggu kelima: lingkar

payudara 38 cm, ASI yang keluar saat pemijatan 200cc, bayi tidak rewel,

bayi tampak puas, berat badan bayi 4200 gr, BAK 4-5 kali, putting tidak

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 56: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

42

Universitas Indonesia

lecet, payudara tidak teraba padat. Perubahan pemberian ASI pada minggu

keenam: lingkar payudara 38 cm, ASI yang keluar saat pemijatan 200cc, bayi

tidak rewel, bayi tampak puas, berat badan bayi 4200 gr, BAK 5-6 kali,

putting tidak lecet, payudara tidak teraba padat. Perubahan pemberian ASI

pada minggu ketujuh: lingkar payudara 41 cm, ASI yang keluar saat

pemijatan 240cc, bayi tidak rewel, bayi tampak puas, berat badan bayi 4500

gr, BAK 5-6 kali, putting tidak lecet, payudara tidak teraba padat. Hal ini

menunjukkan meningkatnya efektifitas pemberian ASI pada ibu V.

Hasil observasi yang dilakukan atau yang dilaporkan oleh keluarga maka

perawat menganalisa tujuan yang telah ditetapkan perawat baik TUK 1

hingga TUK 5 telah tercapai. Masalah ketidakefektifan pemberian ASI pada

ibu V telah teratasi ditunjukkan dengan peningkatan produksi ASI, lingkar

payudara, putting tidak lecet, bayi tidak rewel, tidak ada nyeri payudara.

Perawat memotivasi Ibu V untuk terus merawat payudara. Perawat juga

memberikan penghargaan positif atas usaha dan hasil yang telah diperoleh

keluarga. Selain itu, perawat juga meminta keluarga untuk memantau agar

pemberian ASI dapat eksklusif 6 bulan.

Evaluasi sumatif dilakukan dengan memberikan pertanyaan terkait lima tugas

kesehatan keluarga pada masalah ketidakefektifan pemberi ASI. Ibu V

mengatakan menyusui yang tak efektif adalah keadaan dimana ibu, bayi atau

anak mengalami atau beresiko mengalami ketidakpuasan atau kesukaran

dengan proses menyusui. Ibu V menyebutkan 6 dari 7 penyebab menyusui

tidak efektif, 4 akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui, 6 cara mengatasi

ketidakefektifan pemberian ASI, 10 cara menyusui yang baik dan benar. Ibu

V mampu mendemonstrasikan ulang cara menyusui dan perawatan payudara.

Keluarga dapat menyebutkan cara memodifikasi lingkungan yang sesuai

untuk ibu menyusui. Keluarga mampu menyebutkan 3 fasilitas kesehatan

yang dapat digunakan untuk penanganan terkait ibu menyusui. Keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 57: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

43

Universitas Indonesia

mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk penanganan terkait ibu

menyusui.

Evaluasi tingkat kemandirian keluarga ditentukan oleh kemampuan keluarga

dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga. Lima tugas kesehatan

keluarga meliputi mengenal masalah ketidakefektifan pemberian ASI,

mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan

ketidakefektifan pemberian ASI, merawat anggota keluarga yang mengalami

ketidakefektifan pemberian ASI, melakukan modifikasi lingkungan, dan

menggunakan fasilitas pelayanan untuk perawatan ketidakefektifan

pemberian ASI.

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 6x45 menit, tingkat

kemandirian keluarga Bapak RM berada pada tingkat kemandirian IV. Hal ini

ditunjukkan oleh data bahwa keluarga menerima petugas perawatan

kesehatan masyarakat, keluarga menerima pelayanan keperawatan yang

diberikan sesuai dengan rencana keperawatan, keluarga tahu dan

mengungkapkan masalah kesehatan secara benar, keluarga melakukan

perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan, keluarga memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif, keluarga melaksanakan tindakan

pencegahan secara aktif, dan keluarga melakukan tindakan promotif

(terlampir).

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 58: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

44 Universitas Indonesia

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Analisis Masalah Keperawatan dengan Konsep dan Penelitian terkait

KKMP

Perkotaan merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang

tunggi dan masyarakat yang beragam. Masyarakat yang beragam tersebut

bisa disebabkan karena kumpulan manusia dari berbagai daerah yang

datang ke satu tempat karena terdorong keinginan yang sama yaitu

memenuhi kebutuhan hidupnya untuk menjadi lebih baik yang biasa

disebut masyarakat urban. Masyarakat beragam yang terdiri dari

perbedaan sosial budaya, tingkat pendidikan, ekonomi, dan beberapa aspek

lainnya. Berdasarkan data dari NSS yang bekerjasama dengan

Balitbangkes dan Hellen Keller International permasalahan yang

mengakibatkan masih rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah

faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan

dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-ASI,

gencarnya promosi susu formula dan ibu bekerja (Judarwanto, 2006).

Aspek kehidupan kota, kurangnya pengetahuan dan pengertian ibu tentang

manfaat ASI dapat mendorong ibu untuk terpengaruh pada susu formula.

Kesehatan/ status gizi bayi serta kelangsungan akan lebih baik pada ibu

yang berpendidikan rendah (Arifin, 2004). Hal ini karena ibu yang

berpendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan yang luas serta

kemampuan untuk menerima informasi lebih tinggi. Keluarga Bapak RM

memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan selalu menunjukkan

kemampuan untuk menerima informasi yang lebih banyak tentang

kesehatannya. Faktor lain yang berpengaruh terhadap pemberian ASI

adalah sikap ibu terhadap lingkungan sosialnya dan kebudayaan dan

dilihat faktor intern dari ibu seperti terjadinya bendungan ASI, luka-luka

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 59: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

45

Universitas Indonesia

pada puting susu, kelainan pada puting susu dan adanya penyakit tertentu

seperti tuberkolose, malaria (Arifin, 2004).

Keluarga Bapak RM berlatar belakang suku Jawa dan masih menanamkan

beberapa kepercayaan sesuai budaya keluarga, seperti memberikan madu

pada bayi baru lahir, memberikan pisang atau biskuit walaupun belum 6

bulan. Keluarga meyakini, memberikan makanan seperti madu, pisang

atau biskuit tersebut merupakan kebiasaan sejak nenek moyang. Selain itu

keluarga meyakini jika bayi laki-laki maka jumlah ASI yang dibutuhkan

akan sangat banyak, sehingga pemberian susu formula merupakan pilihan

yang tepat. Berkurangnya jumlah ibu yang menyusui bayinya dimulai di

kota-kota, terutama pada warga yang berpenghasilan cukup yang

kemudian menjalar ke daerah pinggiran kota, penelitian para ahli mengapa

jumlah ibu yang menyusui bayinya cenderung menurun, semakin banyak

ibu bekerja,adanya anggapan menyusui adalah lambang keterbelakangan

budaya dan alasan estetika (Sjahnien, 2008). Dan berdasarkan hasil

penelitian Ridwan Amirudin 2007 dengan bertambahnya usia bayi tejadi

penurunan pola pemberian ASI sebesar 1,3 kali atau 77,2 %. Hal ini

memberikan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan cepatnya

pemberian susu botol artinya mengurangi kemungkinan untuk menyusui

bayi dalam waktu yang lama. (Amirudin, 2007).

Perilaku dibentuk oleh kebiasaan, yang bisa diwarnai oleh adat (budaya),

tatanan norma yang berlaku di masyarakat (sosial), dan kepercayaan

(agama). Perilaku umumnya tidak secara tiba-tiba. Perilaku adalah hasil

dari proses yang berlangsung selama masa perkembangan. Setiap orang

selalu terpapar dan tersentuh oleh kebiasaan di lingkungannya serta

mendapat pengaruh dari masyarakat, baik secara langsung maupun tak

langsung. Pemahaman terhadap latar belakang sosial, budaya, agama, dan

pendidikan seseorang akan lebih memudahkan upaya mengenal perilaku

dan alasan yang mendasarinya (Suparyanto, 2010).

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 60: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

46

Universitas Indonesia

Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam mengatasi masalah

pemberian ASI pada populasi ibu menyusui di masyarakat perkotaan.

Asuhan keperawatan komunitas dengan pendekatan keluarga dilakukan

pada keluarga yang memiliki masalah pemberian ASI sebagai entry point

bertujuan untuk menurunkan risiko kesehatan dan meningkatkan kesehatan

ibu dan anak. Keluarga memiliki peranan yang sangat besar terhadap

status kesehatan anak. Membantu ibu agar bisa menyusui bayinya dengan

benar memerlukan pemahaman tentang perilaku ibu, keluarga, dan

lingkungan sosial budayanya dalam hal menyusui. Pemahaman ini perlu

agar bisa lebih mengetahui alasan ibu untuk menyusui atau tidak menyusui

(Suparyanto, 2010)

4.2 Analisis Intervensi Perawatan Payudara sebagai Intervensi utama

dengan Konsep dan Penelitian Terkait

Penelitian Purnama (2013) mengukur produksi ASI dengan melihat urin

bayi baru lahir. Produksi urin bayi baru lahir dihitung selama 24 jam

setelah ibu mendapatkan perlakuan perawatan payudara. Penilaian

produksi ASI bisa dengan banyak cara, salah satunya dengan mengukur

dengan urin bayi baru lahir selama 24 jam, normal volume urin bayi baru

lahir 30-50 mg, atau bayi buang air kecil 6-8 kali, warna urin kuning

jernih, jika ASI cukup setelah menyusu maka bayi tertidur atau tenang

selama 2- 3 jam (Bobak, Perry & Lowdermilk, 2005; Perinasia, 2004;

Cox, 2006). Ibu V mengatakan bayi B baru lahir hanya buang air kecil 4-5

kali, warna urin kuning jernih. Setelah melakukan perawatan payudara

dalam sehari bayi buang air kecil bisa mencapai 7-8 kali.

Frekuensi dilakukannya perawatan payudara juga mempengaruhi hasil

produksi ASI. Dalam penelitian Purnama (2013) perawatan payudara

hanya dilakukan satu kali di pagi hari. Menurut Hockenberry (2002)

produksi ASI dengan menggunakan perawatan payudara lebih efektif

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 61: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

47

Universitas Indonesia

apabila dilakukan sehari dua kali, pagi dan sore. Penelitian yang dilakukan

oleh Biancuzzo (2003) menyatakan bahwa pijat oksitosin dan perawatan

payudara yang dilakukan sehari dua kali dapat mempengaruhi produksi

ASI pada ibu post partum. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh

Sholichah (2011) menyatakan bahwa perawatan payudara yang sering

dapat memperlancar keluaran produksi ASI.

Parameter keberhasilan pemberian ASI ditandai dengan cukupnya ASI

bagi bayi (Afifah, 2007) yang ditandai dengan:

1. Bayi kencing setidaknya 6 kali dalam sehari dan warnanya bersih

jernih sampai kuning

2. Bayi sering buang air besar bewarna kekuningan “berbiji”.

3. Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun, dan tidur

cukup.

4. Bayi setidaknya menyusui10-12 kali dalam 24 jam.

5. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai

menyusui.

6. Ibu dapat merasakan geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai

menyusu.

7. Bayi bertambah berat badannya

Terdapat beberapa perubahan pada ibu V setelah dilakukan intervensi

perawatan payudara dengan melihat beberapa parameter keberhasilan

pemberian ASI. Perubahan pemberian ASI pada minggu keempat: lingkar

payudara 37 cm, ASI yang keluar saat pemijatan payudara 138cc,

payudara kiri teraba padat, putting lecet, bayi rewel pada satu jam pertama

menyusui, berat badan bayi 3800 gr, BAK 4 kali. Perubahan pemberian

ASI pada minggu kelima: lingkar payudara 38 cm, ASI yang keluar saat

pemijatan 200cc, bayi tidak rewel, bayi tampak puas, berat badan bayi

4200 gr, BAK 4-5 kali, putting tidak lecet, payudara tidak teraba padat.

Perubahan pemberian ASI pada minggu keenam: lingkar payudara 38 cm,

ASI yang keluar saat pemijatan 200cc, bayi tidak rewel, bayi tampak puas,

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 62: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

48

Universitas Indonesia

berat badan bayi 4200 gr, BAK 5-6 kali, putting tidak lecet, payudara tidak

teraba padat. Perubahan pemberian ASI pada minggu ketujuh: lingkar

payudara 41 cm, ASI yang keluar saat pemijatan 240cc, bayi tidak rewel,

bayi tampak puas, berat badan bayi 4500 gr, BAK 5-6 kali, putting tidak

lecet, payudara tidak teraba padat. Hal ini menunjukkan meningkatnya

efektifitas pemberian ASI pada ibu V.

4.3 Alternatif Pemecahan yang dapat dilakukan

Upaya mengatasi permasalahan ketidakefektifan pemberian ASI secara

multidisiplin dan komprehensif dimana dibutuhkan kerja sama yang baik

antar setiap komponen dalam masyarakat.

Intervensi dalam pembinaan keluarga yang seharusnya dilakukan secara

berkelanjutan oleh petugas kesehatan dari puskesmas untuk mengatasi

masalah ketidaefektifan pemberian ASI yang terdapat di masyarakat.

Intervensi dapat diberikan melalui pendidikan kesehatan dan promosi

kesehatan terkait pentingnya ASI. Peran perawat kesehatan masyarakat dalam

melakukan setiap program terutama terkait masalah pemberian ASI eksklusif

diperlukan agar hasilnya dapat dilihat secara nyata.

Pemberian pendidikan kesehatan kepada keluarga dalam pelaksanaan tugas

kesehatan keluarga dibutuhkan pengawasan dan bimbingan yang

berkelanjutan dari petugas kesehatan, maupun kader RT dan RW setempat

agar pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dapat berjalan dengan baik.

pemberian pendidikan bisa melalui program Kelas Ibu Hamil yang diadakan

oleh Puskesmas Sukatani. Selain itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat

dengan membentuk agen-agen peduli ASI dengan melatih kader setempat

terkait perawatan yang dapat meningkatkan produksi ASI seperti perawatan

payudara dan pengaktifan kegiatan posyandu lima langkah. Kader dapat

memberikan penyuluhan terkait manajemen laktasi dalam fungsi posyandu di

langkah kelima.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 63: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

49

Universitas Indonesia

Asuhan keperawatan komunitas yang telah dilakukan dalam membina

keluarga, mahasiswa harus membuat rencana tindak lanjut yang akan

dilakukan kepada keluarga. Rencana ini dibuat agar tindakan yang telah

dilakukan sebelumnya bersama mahasiswa dapat terus dilakukan dan

berkesinambungan. Mahasiswa melaporkan kepada kader tentang evaluasi

kemandirian keluarga, dan meminta kader untuk melanjutkan pemantauan

terkait masalah pemberian ASI yang dapat dilakukan dalam kegiatan

posyandu setiap bulan.

Keluarga perlu dimotivasi secara berkelanjutan agar dapat mempertahankan

dan meningkatkan status kesehatan yang telah tercapai. Mahasiswa perlu

melakukan advokasi dan menekankan pentingnya mengunjungi fasilitas

kesehatan secara rutin dan berkala, terutama posyandu untuk memantau berat

badan anak sampai anak menginjak usia lima tahun.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 64: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

50 Universitas Indonesia

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Indonesia memiliki tingkat perkembangan penduduk di kota yang pesat, berbagai

kelompok manusia yang beragam mengikuti arus urbanisasi dan meningkatkan

perkembangan penduduk tersebut. Melalui arus urbanisasi tersebut dapat

memunculkan masalah kesehatan di perkotaan. Salah satu dampak dari arus

urbanisasi adalah pada factor sosial budaya dan tingkat pengetahuan. Factor sosial

budaya dan tingkat pengetahuan mempengaruhi ibu-ibu dalam memperhatikan

masalah kesehatan di keluarga, salah satunya terkait pemberian ASI eksklusif bagi

anak.

Praktik keperawatan mahasiswa di Kelurahan Sukatani, khususnya di RW 01

bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga terutama pada keluarga

yang memiliki ibu menyusui dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI.

Asuhan keperawatan komunitas dengan melakukan pembinaan pada keluarga

bertujuan untuk melakukan intervensi yang dapat dipraktikkan keluarga dengan

masalah ketidakefektifan pemberian ASI sebagai upaya untuk dapat

meningkatkan status kesehatan anak. Asuhan keperawatan keluarga yang

dilaksanakan oleh mahasiswa pada keluarga Bapak RM, khususnya Ibu V.

Peran perawat komunitas bertujuan untuk memberikan intervensi keperawatan

dengan menggunakan pendekatan keluarga. Intervensi utama yang dilakukan

terkait ketidakefektifan pemberian ASI adalah dengan perawatan payudara pada

ibu V. Pemilihan intervensi tersebut dilakukan agar produksi ASI semakin

meningkat dan dapat mengefektifkan pemberian ASI pada bayi. Keluarga

diharapkan dapat menyadari akan manfaat dari asupan makanan dengan

kandungan ASI sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi.

Asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan kepada Bapak RM dilakukan

selama 7 minggu. Evaluasi dilakukan melalui observasi perubahan pemberian ASI

pada setiap minggu yang terdiri dari: lingkar payudara, volume produksi ASI yang

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 65: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

51

Universitas Indonesia

keluar saat pemijatan payudara, anak masih rewel pada satu jam pertama

menyusui atau tidak, payudara masih teraba padat, dan putting lecet, berat badan

bayi semakin bertambah atau tidak, serta frekuensi BAK bayi. Didapatkan

perubahan signifikan dari minggu pertama observasi lingkar payudara 35 cm, ASI

yang keluar saat pemijatan payudara 10cc, anak masih rewel pada satu jam

pertama menyusui, payudara masih teraba pada, dan putting lecet. Sedangkan

observasi minggu ketujuh didapatkan hasil: lingkar payudara 41 cm, ASI yang

keluar saat pemijatan 240cc, bayi tidak rewel, bayi tampak puas, berat badan bayi

4500 gr, BAK 5-6 kali, putting tidak lecet, payudara tidak teraba padat. Hal ini

menunjukkan meningkatnya efektifitas pemberian ASI pada ibu V. Tingkat

kemandirian keluarga Bapak RM saat ini berada pada tingkat kemandirian IV.

Keluarga Bapak RM melaporkan bahwa telah melakukan upaya-upaya yang

mendukung keefektifan pemberian ASI pada ibu V kepada bayi B.

Hasil penelitian dan praktik di lapangan menunjukkan beberapa persamaan dari

segi faktor yang mempengaruhi pemberian ASI seperti budaya, pengetahuan,

kebiasaan dan hasil dari perawatan payudara,

5.2 Saran

5.2.1 Puskesmas/ Perawat Komunitas

Perawat perlu mengembangkan media promosi kesehatan terkait pemberian ASI

dan penyuluhan pada keluarga dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI

agar disesuaikan dengan karakteristik keluarga. Media penyuluhan harus

disesuaikan dengan tingkat pendidikan keluarga sehingga efektifitas penyampain

informasi dapat berjalan optimal. Puskesmas bisa mengoptimalkan penyuluhan

melalui kelas ibu hamil. Selain itu, Puskesmas perlu mengoptimalkan program

Pojok ASI yang sudah ada, agar ibu-ibu menyusui memiliki motivasi dalam

pemberian ASI di Puskesmas. Perawat kesehatan masyarakat dari puskesmas

perlu mengoptimalkan pembinaan keluarga dengan ibu menyusui yang berisiko

tinggi memiliki masalah dalam pemberian ASI melalui asuhan keperawatan

keluarga secara rutin dan berkelanjutan, serta melibatkan institusi pendidikan

keperawatan dalam penemuan kasus masalah dalam pemberian ASI.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 66: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

52

Universitas Indonesia

5.2.2 Keluarga

Keluarga perlu meningkatkan pengetahuan tentang upaya meningkatkan

efektifitas pemberian ASI melalui aktif bertanya atau berkonsultasi pada petugas

kesehatan, memanfaatkan sarana media cetak dan elektronik sebagai media

informasi. Keluarga diharapkan dapat melakukan upaya-upaya yang dapat

meningkatkan produksi ASI dan mendukung motivasi ibu untuk memberikan ASI

secara eksklusif. Keluarga sebaiknya berkunjung ke posyandu setiap bulan untuk

penimbangan berat badan balita dan menanyakan kepada petugas kesehatan

mengenai hal-hal yang belum diketahui terkait tumbuh kembang dan pemenuhan

nutrisi bagi ibu menyusui dan bayi. Ibu disarankan meningkatkan keragaman

makanan untuk ibu menyusui agar produksi ASI semakin meningkat dengan

meminimalkan kebosanan ibu mengonsumsi makanan seimbang yang beragam.

Ibu disarankan melakukan perawatan payudara dengan rutin, dan jika sempat

menambah frekuensi perawtan payudara menjadi 3 kali sehari. Bapak RM

disarankan untuk menyempatkan diri membantu istri dalam menghindari stres

seperti menyempatkan diri memijat oksitosin, meminimalkan sumber stres di

rumah.

5.2.3 Masyarakat/Kader

Peran masyarakat, terutama kader harus ditingkatkan dalam pemberian

penyuluhan kesehatan, khususnya terkait pentingnya pemberian ASI bagi bayi

dalam kegiatan posyandu. Kader harus menerapkan posyandu dengan lima

langkah yang sesuai sehingga dapat memberikan informasi kesehatan, terutama

mengenai pentingnya ASI kepada ibu-ibu hamil dan menyusui. Kader diharapkan

dapat melaporkan penemuan terkait masalah pemberian ASI yang ada di

masyarakat, baik kepada bidan desa maupun tenaga kesehatan yang bertanggung

jawab dari Puskesmas Sukatani. Adanya pencatatan tentang masalah pemberian

ASI dan bayi dengan gizi kurang dapat dijadikan acuan untuk melakukan tindak

lanjut agar masalah dalam pemberian ASI dapat segera diatasi.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 67: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

AAP Section on Breastfeeding. (2005). Breastfeeding and the use of human milk.

American Academy of Pediatrics, 115 : 496-506

Afianti, S. (2012). Efektivitas pemijatan payudara dengan senam payudara terhadap

kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum. Purwokerto : FKIK

Universitas Jenderal Soedirman

Allender & Spradley. (2005). Community health nursing: concept and practice.

(5th

ed). Philadelphia : Lippincott.

Allender, J. A., Rector, C., Warner, K. D. (2010). Community health nursing:

promoting & protecting the public’s health. Philadelphia : Lippincott

Williams & Wilkins.

Almatsier, S. (2009). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Anderson, E.T., dan McFarlane, J. (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas:

Teori dan Praktik. Edisi ke 3. Alih bahasa: Agus Sutarna, dkk. EGC: Jakarta

Anonim. (2009). Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. 28 Juni 2014.

Universitas Diponegoro. http://elearning.undip.ac.id

Anwar, Ali Saifuddin. (2007). Hak asasi bayi dan pecan ASI sedunia.

Suaramerdeka.com/harian/0208/03/kha2.htm (diakses pada Juli 2014)

Arini, H. (2012). Ibu menyusui. Yogyakarta: Flashbook Ayudiah. (2004). Panduan untuk menyusui. Jakarta: Bhuana Ilmu Popular

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2010). Riset kesehatan dasar

2010. Balitbangkes.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Profil Depok. Jakarta. 1 Juli 2014.

http://daps.bps.go.id.

Biancuzzo, M. (2003). Breastfeeding the newborn : clinical strategies for nurses. St

Louis : Mosby

BKKBN. (2005). Pelayanan kontrasepsi dan pemberian asi. From:

http://www.BKKBN.com.id (diakses Juli 2014)

Blair, T. (2003). Suckling of lactation mother, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/

quory.fcgi?db=pubmed&cdm=search&ito1=pubmedabstract Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Buku ajar keperawatan

maternitas. Jakarta : EGC

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 68: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

Universitas Indonesia

Budiati, T. (2009). Efektifitas pemberian paket “SUKSES ASI” terhadap produksi

ASI ibu dengan sectio caesarea. Tesis. Depok : FIK UI Cadwell, K. (2011). Buku saku manajemen laktasi. Jakarta : EGC

Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

(2011). Laporan nasional riset kesehatan dasar tahun 2010. Badan

Perencanaan dan Penelitian Kesehatan. http://www.litbang.depkes.go.id.

Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

(2010). Keputusan menteri kesehatan nomor 908/Menkes/SK VIII/2010

tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan keluarga. Jakarta.

http://www.yanmedik.depkes.go.id.

Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

(2008). Pedoman perawat kesehatan masyarakat di puskesmas. Jakarta:

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

(2008). Profil kesehatan Indonesia 2008. Jakarta. http://www.depkes.go.id.

Dinkes Kota Depok. (2013). Profil kesehatan kota Depok 2010. Depok: Tidak

dipublikasikan.

Depkes RI. (2007). Panduan manajemen laktasi : Dit Gizi Masyarakat. Jakarta :

Depkes RI

Depkes RI. (2005). Perawatan payudara. From: http://www.depkesRI.co.id

(diakses Juli 2014)

Effendi, F., dkk. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik

dalam keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Friedman, MM., Bowden, V.R. & Jones, E.G. (2010). Family nursing : research,

theory and practice. California: Appleton and Lange.

Hitchock, J., Schubert, P., & Thomas, S. (1999). Community health nursing:

caring in action. Delmar Publishers. International Thomson Publishing

Company.

Indrizal, E. et.al. 2006. Penyusunan Rekomendasi Teknis Pembangunan Sosial

Ekonomi Masyarakat Desa Sekitar Hutan Tesso Nilo. Pekanbaru: WWF

AREAS Riau Conservation Program.

Kozier, Erb et al. (2004). Fundamental of nursing: concepts, process and

practice. (7th

ed). New Jersey: Pearson.

Lawrence, R.A. 2004. Breastfededing a guide for the medical profession. St Louis:

Cv Mosby

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 69: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

Universitas Indonesia

Maglaya, Araceli S., et al. (2009). Nursing practice in the community. (5th

ed).

Philippine : Argonauta Corporation.

Manuaba. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Penerbit Buku

Kedokteran EGC: Jakarta.

Manuaba, I.A.C. (2004). Ilmu penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan.

Jakarta : EGC

Mardiyaningsih, E. (2011). Efektivitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin

terhadap produksi ASI ibu post sectio. Purwokerto : Universitas Jenderal

Soedirman

NANDA. (2012). Diagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi 2012-2014.

Jakarta: EGC

Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Indonesia (2008).

Tidak dipublikasikan.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep,

proses, dan praktik volume 1. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep,

proses, dan praktik volume 2. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Purnama. (2013). Pengetahuan, sikap, dan tindakan petugas kesehatan dalam kegiatan IMD di

wilayah kelurahan Siringo-ringo. http://eprints.ums.ac.id/1531/1/5-purnama-pdf (diakses Juli

2014)

Smith, C. & Maurer, F. (2000). Community health nursing: theory and practice.

Philadelphia: WB. Saunders.

Soetjiningsih. (2005). ASI : Petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta : EGC

Stanhope & Lancaster. (2010). Community health nursing. (5th

ed). St Louis

United States: Mosby Inc.

Suparyanto. (2010). Perawatan payudara. http//www.nifas.com (diakses Juli,

2014).

Saleha, Sitti. (2009). Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: Salemba

Medika

Susenas. (2004). Status kesehatan, pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat,

dan kesehatan lingkungan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Departemen Kesehatan RI.

Suradi, R. (2004). Bahan bacaan manajemen laktasi. Jakarta : Perinasia

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 70: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

Universitas Indonesia

United Nations Declaration (UND). 2000. Millenium Development Goals: a

Compact among Nations to End Human Poverty in 2015. 3 Juli 2014.

http://mdgs.un.org.

Widyatuti. (2001). Meningkatkan status gizi balita melalui asuhan keperawayan

keluarga di wilayah Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara, Jakarta

Timur. Laporan penelitian. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia, Depok.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 71: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Bapak RM

2. Pekerjaan : Wiraswasta

3. Alamat : Jln. Pekapuran gang Mandor RT01/ RW01 Kelurahan Sukatani,

Depok.

4. Komposisi keluarga:

No Nama JK Hub.dgan KK Umur Pendidikan Ket

1.

2.

3.

4.

Bapak RM

Ibu V

An A

An B

L

P

P

P

Kepala keluarga

Istri

Anak kandung

Anak kandung

28 tahun

26 tahun

3 tahun

1 bulan

SMK

SMA

-

-

Genogram:

Keterangan genogram :

1 Bapak RM (28 tahun)

2 Ibu V (26 tahun)

Keterangan :

3 An A (3 tahun)

4 An B (1 bulan)

4 3

1 2

laki-laki

perempuan

entry point

-------- tinggal satu rumah

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 72: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

5. Tipe keluarga

Keluarga Bapak S merupakan tipe keluarga extended family dimana di dalam satu rumah selain

terdapat satu keluarga inti, yaitu Bapak RM, Ibu V, An A, dan An B juga terdapat anggota

keluarga lain seperti nenek, kakek, dan satu keluarga inti lainnya dengan dapur berbeda.

6. Latar belakang budaya

Keluarga Bapak RM mempunyai latar belakang budaya Jawa Tengah, Bapak RM berasal dari Solo

sedangkan Ibu V berasal dari Yogyakarta. Bapak RM sejak kecil tinggal di Solo, namun setelah

lulus SMK memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Berbeda dengan Ibu V yang sejak kecil telah

lahir dan menetap di daerah Sukatani. Ibu V mengatakan ada beberapa mitos atau pantangan

tertentu yang harus dipegang dan dapat mempengaruhi pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.

Ibu V mengatakan di keluarga telah terbiasa memberikan bayi baru lahir madu dan pisang agar

pertumbuhan anak sehat. Saat anak A, ibu L memberikan susu formula sejak baru lahir karena

merasa ASI nya tidak cukup, dan takut An A pertumbuhannya lambat.

7. Agama

Keluarga Bapak RM menganut agama Islam, dan mengatakan selama ini menjalankan sholat,

puasa, dan ibadah lainnya. Baik Bapak RM maupun Ibu V tidak aktif mengikuti kegiatan

pengajian di RT dikarenakan pekerjaan Bapak RM yang tidak tetap jadwalnya dan Ibu V yang

harus menjaga serta mengurus kedua anaknya.

8. Status sosial ekonomi

Bapak RM memiliki pekerjaan wiraswasta di suatu perusahaan. Ibu V mengatakan penghasilan

Bapak RM tidak terkaji dengan lengkap, namun Ibu V mengatakan penghasilan yang dimiliki lebih

dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, yaitu sekitar Rp. 7.000.000,- per

bulan.

9. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Bapak RM jarang pergi berekreasi bersama karena pekerjaan Bapak RM sebelumnya

yang cukup menyita waktu. Aktivitas rekreasi keluarga yang biasa dilakukan adalah berkunjung ke

rumah saudara yang ada di Jakarta atau hanya berjalan-jalan di sekitar rumah. Keluarga Bapak

RM lebih sering menghabiskan waktu makan bersama di rumah.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 73: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

10. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Bapak S saat ini adalah keluarga dengan anggota keluarga balita,

dimana anak pertama Bapak yaitu An A saat ini berumur 3tahun.

11. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga dengan anggota keluarga balita meliputi mengasuh anak,

menyediakan kebutuhan anak, dan persiapan kelahiran anak berikutnya. Tahap ini dimulai saat

anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas perkembangan :

Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa

aman; Membantu anak untuk bersosialisasi; Beradaptasi dengan anak baru lahir, sementara

kebutuhan anak lain juga harus terpenuhi; Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam

keluarga maupun dengan masyarakat; Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak;

Pembagian tanggung jawab anggota keluarga; serta Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh

kembang.

12. Riwayat kesehatan keluarga inti

Keluarga Bapak RM merupakan pendatang baru di Jakarta dan merantau untuk mencari

pekerjaan. Bapak RM berasal dari Solo. Ibu V telah lama tinggal dan menetap di Sukatani

bersama orang tuanya. Keduanya memutuskan untuk berpacaran dan kemudian menikah pada

tahun 2010. Pada tahun 2011 lahir anak A, dan tahun 2014 lahir anak B.

Bapak RM mengatakan tidak memiliki keluhan masalah kesehatan saat ini. Bapak RM mengaku

tidak merokok dan tidak mengkonsumsi kopi. Bapak RM menyadari pentingnya menjaga

kesehatan karena dirinya sebagai kepala keluarga memiliki kewajiban untuk mencari nafkah.

Ibu V mengatakan merasa bobot tubuhnya semakin bertambah ketika rutin melakukan KB suntik

per tiga bulan. Ibu V mengaku sudah pernah menggunakan KB pil dan dapat merencanakan

hamil An B, Ibu V berencana ingin mengganti pilihan KB selanjutnya. Saat ini Ibu V berencana

untuk menggunakan KB spiral namun belum berani karena banyak isu tentang negatifnya

menggunakan KB spiral. Ibu V terkadang mengalami batuk pilek seperti saat ini, bila An A

sedang sakit, dan merasa mudah tertular ketika kondisi tubuhnya sedang tidak baik.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 74: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

Melalui Ibu V, diketahui an A sering mengalami kejang demam. Sejak baru lahir hingga umur 3

tahun sekarang. An A tidak diberikan ASI Eksklusif, melainkan telah diberikan susu formula

sejak baru lahir. An A sering mengalami kejang demam, dan ibu V mengaku sudah berkali-kali

membawa an A ke rumah sakit.

13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Baik orang tua dari Ibu V maupun Bapak RM tidak memiliki riwayat penyakit jantung, paru,

maupun diabetes mellitus. Ibu V mengatakan Ayah dan ibunya tidak memiliki keluhan

kesehatan, dan masih sehat hingga saat ini. Bapak RM dan Ibu V telah menikah selama 4 tahun.

Bapak RM mengatakan dirinya tidak memiliki keluhan penyakit, namun pada saat masih kecil

Bapak RM pernah dibawa berobat karena kejang demam hingga SMA.

Ibu V mengatakan sampai saat ini dirinya tidak memiliki keluhan penyakit. Saat usia kehamilan

anak pertama Ibu V diinduksi karena kontraksi yang kurang saat menjelang melahirkan. Melalui

Ibu V, diketahui An A memiliki riwayat penyakit flek paru atau TB pada saat umur 3 bulan An A

mendapat terapi obat. Terkait An B, sebelum melahirkan ibu V diinduksi karena kontraksi yang

tidak kuat dan tidak teratur, melainkan kepala sudah turun masuk ke pintu panggul.

C. Lingkungan

14. Karakteristik rumah

Tipe rumah Bapak RM adalah bangunan permanen dengan status rumah milik mertua. Rumah

Bapak RM memiliki 2 lantai, yaitu lantai dasar yang terdiri dari ruang tamu, ruang menonton,

ruang makan, ruang dapur, kamar mandi dan 3 kamar tidur. Bagian lantai 2 terdiri dari ruang

tamu, ruang menonton, ruang dapur, kamar mandi dan kamar tidur. Kamar mandi keluarga

menggunakan model toilet jongkok. Bapak RM mengatakan jarak septic tank dengan sumber air

sekitar 15 meter. Rumah Bapak RM juga memiliki teras di bagian depan sekitar 2x1 meter yang

terdapat beberapa pot tanaman toga milik ibu mertua Bapak RM yang biasa dilombakan. Lantai

rumah terbuat dari ubin dan keramik. Ventilasi udara dan sinar matahari masuk melalui pintu

depan, jendela depan, serta jendela belakang rumah. Sumber air yang digunakan sehari-hari

adalah dari air tanah menggunakan pompa. Saluran pembuangan air adalah selokan yang

mengalir di belakang rumah. Tempat pembuangan sampah adalah tong sampah yang sampahnya

diambil oleh petugas kebersihan setiap dua hari sekali. Keadaann rumah cukup tertata rapih

namun tercium bau tidak sedap, seperti bau bekas BAK. Sirkulasi udara juga kurang baik karena

jendela tidak dapat dibuka.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 75: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

Denah rumah:

15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:

Lingkungan tetangga sekitar keluarga Bapak S tampak harmonis. Lingkungan RT tempat tinggal

keluarga Bapak S merupakan lingkungan yang cukup padat, sebagian kecil termasuk keluarga

Bapak RM memiliki tempat tinggal yang berada di pinggir jalan utama pekapuran, dan memiliki

kegiatan RW yang cukup banyak mulai dari kegiatan posyandu, posbindu, pengajian, arisan dan

lain-lain. Komunitas RW memiliki jumlah kader yang cukup banyak, yaitu 12 orang sehingga

setiap dapat kegiatan berjalan dengan baik.

16. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga besar bapak RM tinggal di Solo, karena bapak RM bekerja di salah satu pabrik di

Sukatani, sehingga keluarga inti bapak RM tinggal di rumah orang tua ibu V yaitu di Sukatani.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Bapak RM tidak pernah merencanakan untuk berkumpul. Karena anak-anak yang

usianya masih kecil mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkumpul di rumah.

Menurut Ibu V saat berkumpul bersama keluarga biasanya dihabiskan sambil menonton televisi

dan bermain bersama anak-anak di ruang tamu. Ibu V mengaku tidak mengikuti pengajian dan

arisan di lingkungan RT maupun RW dikarenakan belum terlalu mengenal masyarakat sekitar

dan terlalu sibuk mengurus anak-anak. Begitu pula dengan anak-anak Bapak RM lebih banyak

menghabiskan waktu di tempat kerja dan jarang bermain dengan tetangga sekitar rumah. Ibu V

lemari

K

u

r

s

i sofa

meja

kasur

lemari

kasur WC

mej

a

Kamar

tidur

dapur

meja

Kamar tidur

WC

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 76: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

mengatakan tidak nyaman bila berkumpul dengan tetangga karena jarang yang seusia ibu V, dan

lebih memilih untuk di rumah saja. Namun demikian, Ibu V tetap menjalin silaturahmi dan

menjaga hubungan baik dengan tetangga di sekitar rumahnya dengan saling menyapa satu sama

lain.

18. Sistem pendukung sosial keluarga

Bapak RM memiliki pekerjaan menetap dan penghasilan yang lebih dari cukup untuk memenuhi

kebutuhan keluarga. Dari tempat kerja Bapak RM juga memberikan asuransi kesehatan bagi

keluarga inti bapak RM, sehingga biaya untuk pelayanan kesehatan untuk keluarga bapak RM

dapat tercukupi. Di rumah keluarga bapak RM tinggal bersama mertua dan saudara, sehingga

dapat membantu keluarga bapak RM jika bapak RM tidak sedang di rumah.

D. Struktur Keluarga

19. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang dimiliki keluarga Bapak RM adalah komunikasi terbuka. Bila ada masalah

maka akan diselesaikan bersama. Ibu V mengatakan selalu mendiskusikan masalah yang ada, dan

menanyakan pendapat Bapak RM terkait keputusan yang akan diambil ketika menghadapi

permasalahan. Baik Bapak RM maupun Ibu V sama-sama dekat dengan anaknya, dan sering

berkomunikasi ketika waktu senggang.

20. Struktur kekuatan keluarga

Pengambil keputusan dalam keluarga merupakan Bapak RM selaku kepala keluarga. Namun

terkadang bila ada hal yang kurang dapat diselesaikan oleh Bapak RM maka Ibu V yang

mengambil keputusan terutama bila terkait urusan anak. Hal tersebut terjadi bila Bapak RM

sedang tidak ada di rumah dan terkait keseharian anak-anak yang lebih banyak dengan Ibu V.

tapi biasanya jika ibu V tidak mampu mengambil keputusan sendiri, orang tua ibu V yang

mengambil keputusan.

21. Struktur peran

Bapak RM adalah ayah, kepala keluarga dan pelindung keluarga. Peran ayah sebagai kepala

keluarga dan pelindung keluarga serta pencari nafkah utama telah dilakukan. Ibu V sebagai istri

dan ibu telah seoptimal mungkin menjalankan perannya yaitu mengurus rumah tangga dan

mengasuh anak-anaknya.

22. Nilai, norma dan budaya

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 77: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

Keluarga Bapak RM tidak menganut nilai dan budaya tertentu. Namun karena baik Bapak RM

maupun Ibu V berasal dari suku Jawa, secara tidak langsung budaya Jawa masih terlihat dari

keseharian keluarga. Bapak RM mengatakan dirinya mengajarkan pada istri dan anak bahwa dalam

hidup harus saling melengkapi dan membantu terutama dalam keluarga. Keyakinan agama yang

dianut keluarga Bapak RM adalah Islam. Nilai keluarga terkait pola pengasuhan anak terutama oleh

Bapak RM mengaku tidak terlalu mengikuti pola pengasuhan orang tuanya dahulu. Ibu V juga

menganggap pola berkomunikasi dan pola asuh untuk anak zaman sekarang tidak bisa disamakan

dengan zaman dulu, harus disesuaikan dengan perkembangannya. Ibu V termotivasi untuk

memberikan ASI Eksklusif, tapi keluarga yang masih menganut budaya tentang pemberian makanan

selain ASI Eksklusif sebelum 6 bulan. Seperti memberikan madu saat baru lahir, biscuit, dan pisang

sebelum 6 bulan.

E. Fungsi Keluarga

23. Fungsi afektif

Ibu V mengatakan bahwa keluarganya saling menyayangi satu sama lain. Bapak RM selalu siap

sedia kapan pun jika ibu V membutuhkan, dan bapak RM mengiyakan karena bapak RM kerja di

pabrik yang jaraknya dekat dengan rumahnya. Saat ibu V dalam persiapan melahirkan, bapak

RM tampak sangat perhatian dengan tetap menemani di sebelah ibu V. Menurut Ibu V, anaknya

dengan ibu dan bapaknya. Walaupun Bapak RM bekerja, tapi perhatian yang didapatkan anaknya

selalu cukup. Ibu V mengatakan saat hamil, selalu rutin periksa kehamilan ke bidan, selalu

memperhatikan pergerakan bayi, ibu memperhatikan kebersihan pernieal, ibu mencari tahu

tentang menu diet, istirahat, aktifitas yang baik untuk ibu hamil. ibu V sudah menyiapkan

perlengkapan penting bagi bayi, ibu V mengatakan sudah berpengalaman dengan anak pertama

tapi karena sudah 3 tahun lalu, ibu V merasa lupa beberapa terkait persalinan seperti cara

mengedan dan teknik relaksasi. Bukti bahwa anggota keluarga saling menyayangi adalah saling

memperhatikan dan kepedulian terhadap keadaan masing-masing.

24. Fungsi sosialisasi

Keluarga berinteraksi dengan baik dengan anggota keluarga yang lain. Bapak RM mengatakan

sering mengajak anak-anak bermain dan berjalan-jalan bila ada waktu senggang. Sosialisasi

anggota keluarga dengan masyarakat juga cukup baik walaupun belum mengikuti kegiatan yang

ada di RW tetapi Ibu V mengenal dan saling menyapa bila bertemu. An A memiliki teman yang

banyak, setiap pagi dan sore an A selalu bermain dengan anak tetangganya. An A mampu

bersosialisasi dengan baik seperti memiliki kelompok bermain yang rutin.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 78: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

25. Fungsi perawatan kesehatan

Ibu V mengatakan nyeri saat menyusui bayinya, ibu V merasa putingnya lecet dan datar, dan

sangat sakit jika menyusui. Payudara ibu V teraba pada dan bengkak. Ibu V mengolesi minyak

kelapa sebelum dan sesudah menyusui pada putingnya. Ibu V menghentikan pemberian ASI

sebelum bayi B menghentikan menyusu. Ibu V belum berani menggendong bayi sambil

menyusui karena nyeri persalinan.

Ibu V mengatakan telah mendapat informasi terkait ASI eksklusif dari bidan. Ibu V juga telah

mengetahui bahwa sebaiknya 6 bulan pertama bayi hanya mendapatkan ASI, akan tetapi Ibu V

belum mengetahui secara detail mengenai ASI seperti pengertian ASI Eksklusif, kandungan ASI,

manfaat ASI, dan teknik menyusui yang benar. Ibu V mengatakan merasa ASI nya terlalu

sedikit untuk kebutuhan anaknya nanti, dan mengatatakan belum pernah melakukan perawatan

payudara.

Ibu V mengeluh payudaranya sudah mulai terasa kencang. Payudara ibu V tampak membesar,

ariola menghitam dan membesar. Saat ditekan tidak ada cairan yang keluar. Payudara teraba

kencang dana padat. Ibu V mengatakan tidak pernah secara khusus melakukan perawatan pada

paydara. Ibu V tidak pernah mengompres puting, tidak pernah mengompres payudara dengan air

hangat, dan tidak pernah melakukan pijat payudara. Bapak RM mengatakan tidak memiliki

keluhan apa-apa dan selama ini merasa cukup sehat. Bapak RM terkadang hanya merasa

kecapean atau pegal-pegal setelah bekerja. Kemudian istirahat untuk menghilangkannya.

F. Stress dan Koping Keluarga

26. Stressor Jangka Panjang

Ibu V mengatakan sejak an A kejang demam dan bisa sampai sekali sebulan, ibu V selalu cemas

jika an A terlalu aktif, atau terlalu sering bermain di luar akan mempengaruhi kesehatan an A dan

kejangnya akan kambuh. An A kejang sampai sekali sebulan sejak umur sebulan sampai 3 tahun

ini. Kadang sekali sebulan kadang sekali 3 bulan, ibu V tidak tahu pencetus utama kejang an A,

sehingga ibu V sering khawatir dengan keadaan an A.

27. Stressor Jangka Pendek

Ibu V mengatakan masalah yang sangat mengganggu pikirannya saat ini adalah kondisi

kesehatan anak keduanya nanti saat lahir. Ibu V cemas jika anak keduanya nanti mudah terserang

penyakit seperti an A. ibu V bingung harus mengonsumsi makanan apa saja untuk kesehatan

bayinya.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 79: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

28. Koping yang Digunakan

Untuk stresor jangka panjang, koping yang dilakukan keluarga adalah mencoba membicarakan

masalah yang dihadapi ke pelayanan kesehatan yang dipercaya, ibu V memilih dokter anak untuk

an A.

Untuk stresor jangka pendek, koping yang digunakan keluarga adalah mencari informasi yang

dapat membantu ibu V terkait dengan masalah yang dihadapinya, seperti menggali dari

pelayanan kesehatan tentang kebutuhan ibu hamil dan untuk anak keduanya nanti.

G. Harapan keluarga terhadap perawat

Keluarga mengharapkan dengan adanya mahasiswa masalah kesehatan dalam keluarga dapat

terbantu. Keluarga juga berharap dapat terus dipantau kondisi kesehatan keluarga sehingga

keluarga dapat selalu dalam keadaan sehat.

H. Pemeriksaan Fisik

Jenis

pemeriksaan

Bapak RM Ibu V An A An B

Suhu 36,5 o

C 36 oC 36,4

o C

Nadi 82 x/menit 80 x/menit 80 x/menit

RR 19 x/menit 20 x/menit 22 x/menit

TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg

BB 60 kg 65 kg 14,5 kg 3.8 kg

TB 168 cm 154 cm 95 cm 49 cm

Kepala tidak ada lesi,

penyebaran rambut

merata, rambut

lurus hitam

tidak ada lesi,

penyebaran rambut

merata, rambut lurus

hitam, agak rontok

tidak ada lesi,

penyebaran rambut

merata, rambut

lurus hitam

tidak ada lesi, rambut

lebat

Mata konjungtiva tidak

anemis, pupil bulat

isokor

konjungtiva tidak

anemis, pupil bulat

isokor

konjungtiva tidak

anemis, pupil bulat

isokor

konjungtiva tidak

anemis, pupil bulat

isokor

Telinga tidak ada keluhan,

bersih

tidak ada keluhan,

bersih

tidak ada keluhan,

bersih

tidak ada keluhan,

bersih

Hidung tidak ada keluhan,

tidak ada sekret

tidak ada keluhan,

tidak ada sekret

tidak ada keluhan,

tidak ada sekret

tidak ada keluhan,

bersih

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 80: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

Mulut dan gigi gigi masih utuh dan

lengkap

gigi masih utuh dan

lengkap

gigi utuh, tidak ada

karies

Leher tidak ada

pembesaran

kelenjar getah

bening

tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening

tidak ada

pembesaran

kelenjar getah

bening

tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening

Dada/thorax tidak ada

pembesaran, ronkhi

(-), wheezhing (-)

S1 & S2 normal

tidak ada

pembesaran, ronkhi

(-) dan wheezhing (-)

S1 & S2 normal

tidak ada

pembesaran, ronkhi

(-) dan wheezhing

(-) S1 & S2 normal

tidak ada

pembesaran, ronkhi

(-) dan wheezhing (-)

S1 & S2 normal

Abdomen tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan,

BU (+)

tidak ada keluhan,

BU (+)

Ekstremitas tidak ada keluhan,

deformitas (-)

tidak ada keluhan,

deformitas (-)

tidak ada keluhan,

deformitas (-)

tidak ada keluhan,

deformitas (-)

Kulit tidak ada keluhan,

turgor kulit normal

tidak ada keluhan,

turgor kulit normal

tidak ada keluhan,

turgor kulit normal

tidak ada keluhan,

turgor kulit normal

ANALISA DATA

No. Data Diagnosa Keperawatan

1. DS:

Ibu V mengatakan nyeri saat menyusui bayinya,

ibu V merasa putingnya lecet dan datar, dan sangat sakit

jika menyusui.

Ibu V belum berani menggendong bayi sambil menyusui

karena nyeri persalinan.

Ibu V mengatakan telah mendapat informasi terkait ASI

eksklusif dari bidan.

Ibu V juga telah mengetahui bahwa sebaiknya 6 bulan

pertama bayi hanya mendapatkan ASI, akan tetapi Ibu V

belum mengetahui secara detail mengenai ASI seperti

pengertian ASI Eksklusif, kandungan ASI, manfaat ASI,

dan teknik menyusui yang benar.

Ibu V mengatakan merasa ASI nya terlalu sedikit untuk

kebutuhan anaknya nanti, dan

Ketidakefektifan pemberian

ASI pada ibu V (Nanda,

2014)

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 81: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

mengatatakan belum pernah melakukan perawatan

payudara.

Ibu V mengeluh payudaranya sudah mulai terasa kencang.

Ibu V mengatakan tidak pernah secara khusus melakukan

perawatan pada paydara.

Ibu V tidak pernah mengompres puting, tidak pernah

mengompres payudara dengan air hangat, dan tidak

pernah melakukan pijat payudara

DO:

Payudara ibu V teraba pada dan bengkak.

Ibu V mengolesi minyak kelapa sebelum dan sesudah

menyusui pada putingnya.

Ibu V menghentikan pemberian ASI sebelum bayi B

menghentikan menyusu.

Payudara ibu V tampak membesar, ariola menghitam dan

membesar.

Saat ditekan tidak ada cairan yang keluar.

Payudara teraba kencang dana padat

Bayi rewel, dan mencari putting ibunya terus.

Posisi telinga bayi tidak sejajar dengan lengan bayi saat

menyusu

Saat menyusui bayi sambil tiduran, posisi kepala bayi

menoleh ke putting, badan tetap menghadap ke atas.

2. DS:

Ibu V mengatakan saat hamil, selalu rutin periksa

kehamilan ke bidan,

selalu memperhatikan pergerakan bayi,

ibu memperhatikan kebersihan pernieal,

ibu mencari tahu tentang menu diet, istirahat, aktifitas

yang baik untuk ibu hamil.

ibu V sudah menyiapkan perlengkapan penting bagi bayi,

ibu V mengatakan sudah berpengalaman dengan anak

pertama tapi karena sudah 3 tahun lalu,

ibu V merasa lupa beberapa terkait persalinan seperti cara

mengedan dan teknik relaksasi.

Kesiapan meningkatkan

proses Kehamilan-

melahirkan pada ibu V

(Nanda, 2014)

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 82: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 1

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

DO

ibu V menunjukkan perlengkapan bayi

ibu V menunjukkan kartu periksa ke bidan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 83: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 2

SKORING MASALAH KELUARGA BAPAK S

PK KKMP KOMUNITAS

SKORING MASALAH

1. Kesiapan meningkatkan proses Kehamilan-melahirkan pada ibu V (Nanda, 2014)

Kriteria Skor Angka

tertinggi

Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat masalah:

aktual

3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi pada

Ibu V

Kemungkinan

masalah untuk

diubah: mudah

2 2 2 2/2 x 2 = 2 Ibu V mengatakan mencari

tahu tentang menu diet,

istirahat, aktifitas yang baik

untuk ibu hamil.

ibu V merasa lupa beberapa

terkait persalinan seperti cara

mengedan dan teknik relaksasi

dan ingin tahu lebih dalam.

Potensi

masalah untuk

dicegah: tinggi

3 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu V lupa cara mengedan dan

teknik relaksasi saat kala

persalinan, tapi ibu V

termotivasi untuk mencari tahu

informasi terkait kehamilan

dan persalinan.

Menonjolnya

masalah :

segera

ditangani

2 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan latihan

untuk persalinan lebih utama

karena masa kehamilan ibu V

sudah 36minggu dan semakin

dekat menjelang persalinan

Total 5

2. Ketidakefektifan Pemberian ASI pada ibu V (Nanda, 2014)

Kriteria Skor Angka

tertinggi

Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat masalah:

Aktual

3 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu V mengatakan nyeri saat

menyusui bayinya, ibu V

merasa putingnya lecet dan

datar, dan sangat sakit jika

menyusui. Ibu V belum

berani menggendong bayi

sambil menyusui karena nyeri

persalinan. Ibu V mengatakan

merasa ASI nya terlalu sedikit

untuk kebutuhan anaknya

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 84: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 2

SKORING MASALAH KELUARGA BAPAK S

PK KKMP KOMUNITAS

nanti, Bayi rewel, dan mencari

putting ibunya terus.

Kemungkinan

masalah untuk

diubah:

sebagian

1 2 2 1/2 x 2 = 1 Ibu V mengatakan telah

mengetahui bahwa sebaiknya

6 bulan pertama bayi hanya

mendapatkan ASI, akan tetapi

Ibu V belum mengetahui

secara detail mengenai ASI

seperti pengertian ASI

Eksklusif, kandungan ASI,

manfaat ASI, dan teknik

menyusui yang benar.

Ibu V termotivasi untuk

memberikan ASI Eksklusif,

tapi keluarga yang masih

menganut budaya tentang

pemberian makanan selain

ASI Eksklusif sebelum 6

bulan.

Potensi

masalah untuk

dicegah: tinggi

3 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu V mengatakan telah

mendapat informasi terkait

ASI eksklusif dari bidan.

Menonjolnya

masalah :

1 2 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga mengatakan bahwa

masalah pada ibu V bukan

masalah yang harus segera

ditangani

Total 3 1/2

PRIORITAS MASALAH

1. Kesiapan meningkatkan kehamilan-melahirkan pada ibu V (Nanda, 2014)

2. Ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu V (Nanda, 2014)

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 85: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAN

No. Diagnosis Keperawatan

Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1. Ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu V (Nanda, 2014)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 6 kali kunjungan, Ibu V dapat menyusui secara efektif

Setelah dilakukan intervensi 1 x 30 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu : 1. Mengenal masalah

ketidakefektifan menyusui 1.1. Menyebutkan

pengertian menyusui yang tidak efektif

1.2. Menyebutkan penyebab

Verbal Verbal

Keluarga dapat menyebutkan pengertian menyusui yang tak efektif dengan bahasanya sendiri atau dengan bantuan leaflet. Menyusui yang tak efektif adalah keadaan dimana ibu, bayi atau anak mengalami atu beresiko mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dengan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengetahuan menyusui yang tidak efektif

2. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

3. Diskusikan pengertian menyusui tidak efektif dengan keluarga

4. Beri kesempatan keluarga untuk

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 86: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

menyusui tidak efektif

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 30 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu : 2. Mengambil keputusan

yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifan menyusui 2.1. Menyebutkan

akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui

Verbal

proses menyusui. Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 7 penyebab menyusui tidak efektif dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan lembar balik - Puting susu

datar/terbenam. - Putting lecet dan

nyeri. - Payudara bengkak. - Saluran ASI

tersumbat. - Radang payudara. - Payudara abses. - Produksi ASI kurang

bertanya 5. Minta keluarga

untuk menyebutkan kembali

6. Jawab pertanyaan keluarga

1. Kaji pengetahuan tentang penyebab menyusui tidaak efektif

2. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

3. Diskusikan penyebab menyusui tidak efektif

4. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali

5. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 87: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

2.2. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah ketidakefektifan menyusui

Verbal

Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan lembar balik - Bayi merasa tidak

puas saat menyusui. - Bayi gelisah dan

rewel. - Bayi beresiko

kekurangan nutrisi. - Bayi mudah

terserang penyakit

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan

1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui

2. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga.

3. Diskusikan akibat lanjut dari ketidakefektifan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 88: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

masalah ketidakefektifan menyusui.

menyusui dengan keluarga

4. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

5. Jawab pertanyaan keluarga Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui

6. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga.

7. Diskusikan akibat lanjut dari ketidakefektifan menyusui dengan keluarga

8. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

9. Jawab pertanyaan keluarga

1.

Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3 x 45 menit pertemuan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 89: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

diharapkan keluarga mampu : 3. Merawat keluarga

dengan ketidakefektifan menyusui 3.1. Menyebutkan

cara menyusui yang efektif (baik dan benar).

Verbal

Keluarga dapat menyebutkan 6 dari 10 cara menyusui yang baik dan benar dengan bahasa sendiri atau dengan bantuan lembar balik. - Cuci tangan sebelum

menyusui - Bersihkan puting

susu dengan air hangat

- Dilakukan dengan posisi duduk, bayi di pangku, kepala bayi diletakkan pada siku ibu dan tangan ibu menopang bokong bayi.

- Tubuh bayi dekat/kontak danmenghadap ibu, perut ibu menempel pada bagian ibu.

- Sentuhkan puttingsusu pada bibir/pipi bayi untuk

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara menyusui yang efektif.

2. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga.

3. Diskusikan cara menyusui yang efektif dengan keluarga.

4. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

5. Jawab pertanyaan keluarga.

6. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali.

7. Beri reinforcement positif atas keberhasilan keluarga.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 90: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

3.2. Mendemonstrasi

kan cara menyusui yang efektif (baik dan benar)

Psikomotor

merangsang agar mulut bayi terbuka lebar.

- Ketika mulut bayi terbuka lebar masukkan putting susu dan areola mamae ke dalam mulut bayi.

- Posisi menyusui yang benar bila ibu tidak merasa nyeri pada puting susu.

- Menyusui dengan kedua payudara secara bergantian

- Setelah disusui punggung bayi ditepuk-tepuk, sampai bayi bersendawa.

- ASI diberikan sesering mungkin tanpa jadwal, lamanya 20-30 menit dengan jarak 2-3 jam.

Keluarga memdemonstrasikan

1. Diskusikan cara menyusui yang efektif dengan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 91: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

3.3. Mendemonstrasikan cara merawat payudara

Psikomotor

cara menyusui yang efektif dengan bantuan minimal : - Mencuci tangan

sebelum menyusui - Bersihkan puting

susu dengan air hangat

- Dilakukan dengan posisi duduk, bayi di pangku, kepala bayi diletakkan pada siku ibu dan tangan ibu menopang bokong bayi.

- Tubuh bayi dekat/kontak danmenghadap ibu, perut ibu menempel pada bagian ibu.

- Sentuhkan puttingsusu pada bibir/pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar.

- Ketika mulut bayi terbuka lebar masukkan putting susu dan areola

keluarga 2. Mendemonstrasi

kan menyusui yang efektif

3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

4. Jawab pertanyaan keluarga

5. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara menyusui yang efektif.

6. Beri reinforcement positif atas kemauan keluarga mendemonstrasikan

7. Evaluasi pada kunjungan yang tidak direncanakan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 92: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

mamae ke dalam mulut bayi.

- Posisi menyusui yang benar bila ibu tidak merasa nyeri pada puting susu.

- Menyusui dengan kedua payudara secara bergantian

- Setelah disusui punggung bayi ditepuk-tepuk, sampai bayi bersendawa.

mendemonstrasikan cara merawat payudara dengan bantuan maksimal. Cara melakukan perawatan payudara adalah : - Tuangkan minyak

secukupnya - Tempatkan kedua

telapak tangan diantara kedua payudara

1. Diskusikan cara merawat payudara dengan keluarga mendemonstrasikan cara merawat payudara.

2. Beri kesempatan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 93: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

3.4. Menyusun menu makanan sehat bernutrisi untuk ibu menyusui

Verbal dan psikomotor

- Urutlah payudara dari tengah atas kearah luar kiri dan kanan bersamaan

- Teruskan pengurutan ke arah bawah.

- Lalu urut ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan kedua payudara perlahanlahan.

- Sokong payudara dengan satu tangan sedang tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting lakuka sebanyak 30 kali, bergantian kiri dan kanan.

- Lakukan kembali seperti diatas tetapi mengurut payudara dengan buku-buku jari tangan.

- Payudara kiri dan

keluarga untuk bertanya jawab

3. Jawab pertanyaan keluarga

4. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara merawat payudara

5. Beri reinforcement positif atas kemauan keluarga mendemonstrasikan

6. Evaluasi pada kunjungan yang tidak direncanakan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 94: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

kanan dirangsang dengan air hangat kemudian air dingin bergantian dilakukan sedikitnya 5 kali.

Cara merawat payudara

yang bengkak : - Mengompres

payudara yang bengkak dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit

- Tetap menyusui dari payudara kiri dan kanan secara bergantian

- Mengeluarkan ASI pada payudara yang bengkak dengan cara menekan payudara berulangkali.

Mendiskusikan dengan keluarga terkait

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 95: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

pentingnya nutrisi bagi kesehatan ibu dan bayi, serta pentingnya pemenuhan kebutuhan kalori harian melalui menu makanan yang sehat. Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 3 manfaat nutrisi bagi ibu menyusui: - Mempertahankan

tubuh dari infeksi

dan membantu

proses penyembuhan

luka jahitan

- Mempertahankan

kondisi sehat bagi

ibu

- Meningkatkan

jumlah dan kualitas

ASI sehingga bayi

tumbuh sehat

Keluarga mampu

menyebutkan 3 hal yang

harus diperhatikan

terkait nutrisi bagi ibu

menyusui:

- Makanan dengan

1. Diskusikan dengan keluarga nutrisi seimbang untuk ibu menyusui

2. Diskusikan menu makanan dengan nutrisi seimbang sesuai dengan kemampuan dan kondisi keluarga

3. Motivasi keluarga untuk menerapkan menu yang telah disepakati

4. Evaluasi pada kunjungan yang tidak direncanakan ke rumah keluarga.

5. Beri kesempatan keluarga mengekspresikan perasaannya dan mengajukan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 96: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

jumlah dan nutrisi

seimbang

- Makan dalam porsi

kecil namun sering

- Pilih makanan yang

sesuai selera dan

daya beli

- Cukup cairan (8

gelas/ 1500-2000

ml)

- Cegah lambung

kosong

- Hindari pantangan

makanan kecuali

atas petunjuk dokter

Keluarga mampu

menyebutkan 3 dari 5

jenis makanan ya ng

dianjurkan untuk ibu

menyusui:

- Energy yang

dianjurkan ditambah

500 kkal untuk enam

bulan pertama dan

ditambahkan 550

kkal untuk enam

bulan berikutnya

- Protein berjumlah

10-15% dari totoal

kebutuhan energy

- Lemak berjumah 20-

pertanyaan. 6. Jawab pertanyaan

keluarga dan beri reinforcement positif.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 97: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

25% dari total

kebutuhan energy

per hari

- Karbohidrat

berjumlah 50-60%

dari total energy per

hari

- Vitamin dan mineral

yang sesuai

Keluarga mampu

menyusun menu sehat

bernutrisi bagi ibu

hamil sesuai dengan

kondisi dan selera untuk

menu makan satu hari

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 15 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu : 4. Memodifikasi suasana

dan lingkungan yang nyaman bagi ibu dan bayi ketika menyusui.

Respon verbal dan afektif

Pada kunjungan yang tidak direncanakan, keluarga telah melakukan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan. Cara memodifikasi lingkungan bagi ibu dan bayi adalah : - Berikan suasana

yang nyaman.

- Berikan lingkungan yang bersih dan

1. Jelaskan kepada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan bagi ibu dan bayi ketika menyusui.

2. Memotivasi keluarga untuk menerapkan cara memodifikasi lingkungan bagi ibu dan bayi ketika menyusui.

3. Evaluasi pada kunjungan yang

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 98: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

menyenangkan. - Berikan penerangan

yang cukup.

tidak direncanakan ke rumah keluarga.

4. Beri kesempatan keluarga mengekspresikan perasaannya dan mengajukan pertanyaan.

5. Jawab pertanyaan keluarga dan beri reinforcement positif.

Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 15 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu : 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan :

a. Pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan

verbal

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan :

- Rumah - Sakit/Puskesmas - Perawat keluarga - Praktek

dokter/bidan - Fasilitas yan kes

yang dapat dikunjungi pada jam kerja selain praktek dokter/bidan pada

1. Sebutkan pada keluarga beberapa fasilitas kesehatan yang dapat digunakan

2. Diskusikan dengan keluarga berbagai sarana pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dapat digunakan

3. Jelaskan akan pentingnya

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 99: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

b. Memberikan

dukungan pada keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan

c. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Verbal Afektif

sore hari - Fasilitas kesehatan

yang mudah dijangkau akan mengurangi biaya dan kemudahan dalam transportasi

- Biaya yang diperlukan sesuai pelayanan kesehatan yang digunakan.

Dukungan keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan dapat mendorong keluarga untuk mengatasi ketidakefektifan menyusui. Pada kunjungan yang tidak direncanakan keluarga mampu menunjukkan kartu berobat atau obat -obatan yang diresepkan

fasilitas pelayanan kesehatan tersebut

4. Dorong keluarga untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan

1. Dukung keluarga untuk memutuskan tindakan

2. Evaluasi adanya keefektifan menyusui setelah menggunakan pelayanan kesehatan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 100: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

oleh fasilitas pelayanan kesehatan

3. Beri reinforcement positif.

1. Jelaskan kepada keluarga manfaat pelayanan kesehatan

2. Dorong keluarga untuk mengungkapkan persepsi

3. Beri reinforcement positif.

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

2 Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan pada Ibu V

Setelah dilakukan pertemuan selama 2 minggu, diharapkan dalam kehamilan-

Setelah dilakukan pertemuan 1x60 menit, keluarga: A. Mampu mengenal kehamilan dan masalah kehamilan - Tanda-tanda

pasti

1. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 101: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

melahirkan berlangsung efektif.

kehamilan

- Perubahan yang terjadi pada ibu hamil baik fisik maupun psikologis

Mengenal tanda-tanda pasti dan palsu persalinan

Respon verbal Respon verbal Respon verbal

Keluarga mengenal tanda-tanda pasti kehamilan yaitu terlambat datang bulan, adanya mual dan muntah di pagi hari, hasil test kehamilan positif. Menyebutkan 3 dari 7 perubaha selama kehamilan khususnya trimester 3 yaitu: - ada peningkatan berat

badan rata-rata 8-12 kg dari berat badan sebelum hamil

- perubahan pola seksual (penurunan hasrat seksual)

- payudara semakin hitam dan menegang

- nyeri punggung bawah

- perubahan pola berkemih,

- Bengkak pada kaki. - cemas sebelum

melahirkan. Menyebutkan 2 dari 4 tanda-tanda pasti

mengenai kehamilan dan tanda-tanda kehamilan, perubahan normal pada ibu selama kehamilan, dan tanda pasti dan palsu persalinan

2. Berikan informasi kepada keluarga mengenai kehamilan dengan media yang mudah dipahami keluarga

3. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang belum dimengerti

4. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang disampaikan

5. Berikan reinforcement positif atas apa yang telah dikemukakan keluarga yang tepat dan benar

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 102: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Mengenal tanda bahaya kehamilan

Respon verbal

persalinan, yakni; - mules yang teratur dan

semakin lama semakin sering

- nyeri di mulai dari belakang menjalar ke depan

- keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir

- keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.

Menyebutkan 2 dari 4 tanda palsu persalinan: - Terasa mules tetapi

tidak teratur dan tidak ada perubahan

- Nyeri hanya di bagian depan

- Tidak terjadi pengeluaran dari jalan lahir

- Mulas tidak meningkat intensitasnya

Menyebutkan 3 dari 6 tanda bahaya kehamilan:

1. Gali pengetahuan keluarga

tentang tanda-tanda pasti dan palsu persalinan

2. diskusikan bersama keluarga tentang tanda-tanda pasti dan palsu persalinan

3. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

4. Jawab pertanyaan keluarga 5. Motivasi keluarga untuk

mengulang kembali 6. Berikan pujian atas usaha

keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 103: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

B. Mampu mengambil keputusan dalam merawat keluarga yang hamil dengan: - menyebutkan

akibat yang bisa terjadi jika kehamilan tidak dirawat.

\ - Mengambil

keputusan untuk merawat kehamilan

Setelah dilakukan pertemuan 2x60 menit, keluarga C. Mampu merawat anggota keluarga yang sedang hamil

Respon verbal

- Perdarahan - Bengkak di kaki,

tangan, dan wajah yang tidak hilang

- sakit kepala disertai kejang

- Demam tinggi - Keluar air ketuban

sebelum waktunya - Gerakan janin

berkurang/tidak bergerak

Keluarga menyebutkan akibat dari kehamilan yang tidak diperhatikan dan dirawat yakni masalah pada perkembangan janin dan kesulitan dalam proses persalinan Keluarga mengatakan akan siap untuk tetap mengontrol kehamilan dan mengatur pola hidup yang baik untuk masa kehamilan

1. Gali pengetahuan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan

2. diskusikan bersama keluarga tentang tanda bahay kehamilan

3. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

4. Jawab pertanyaan keluarga 5. Motivasi keluarga untuk

mengulang kembali 6. Berikan pujian atas usaha

keluarga 1. Diskusikan bersama

keluarga apa yang diketahui

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 104: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

dengan: - Mampu

meredemonstrasikan massase untuk menghilangkan mengurangi nyeri

- Meredemonstra

sikan teknik relaksasi dan mengejan ketika bersalin

Respon Psiko-motorik Respon Psiko-motorik

Keluarga dapat menyebutkan manfaat massase punggung dan meredemonstasi cara massase punggung untuk mengurangi nyeri, yaitu: - Memijat punggung dari

sekeliling terutama punggung bagian bawah

- Melakukan massase dengan pijatan yang lembut

- Keluarga menyebutkan Massase dapat juga menggunakan minyak yang aman seperti zaitun dan baby oil

Ibu mampu melakukan teknik relaksasi dan mengejan ketika bersalin, keluarga mampu memimpin, yakni ; -Waktu kontraksi mulai

keluarga mengenai akibat dari kehamilan yang tidak dirawat

2. Berikan pujian kepada keluarga tentang pemahaman keluarga yang benar

3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai akibat kehamilan yang tidak dirawat

4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang materi yang disampaikan

5. Bantu keluarga untuk memutuskan meningkatkan perawatan terhadap ibu hamil

6. Berikan reinforcement positif atas keputusan yang telah diambil keluarga

1. Gali hal yang dilakukan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 105: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

- Meredemonstrasikan latihan senam hamil

Respon psikomo-tor

datang, tarik napas yang panjang kemudian dikeluarkan disesuaikan dengan kondisi yang nyaman, hembuskan pelan-pelan ( tidak bersuara) -berteriak dan mengeluarkan suara saat mengejan adalah pemborosan tenaga, kekuatan dipusatkan pada otot panggul, bukan pada leher. - mengejan saat ada kontraksi datang dan lakukan bila ada instruksi keluarga mampu melakukan senam hamil dan mengingat langkah-langkahnya, dari duduk bersila yang tegak, sikap merangkak, berbaring miring kiri dan kanan dan berbaring terlentang dengan posisi mengangkat kaki dan membuka lebar kaki (seperti posisi bersalin)

keluarga mengatasi nyeri punggung saat hamil

2. Diskusikan cara mengatasi keluhan nyeri pinggang bagian bawah pada ibu hamil

3. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

4. jawab pertanyaan keluarga 5. Demonstrasikan cara

massase punggung bawah 6. Motivasi keluarga untuk

meredemonstrasikan tindakan.

7. Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga.

1. Gali pengetahuan keluarga

tentang cara mengejan yang saat persalinan

2. Demostrasikan cara

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 106: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 1x60 menit, keluarga: D. Mampu

memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk kehamilan

E. Mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan calon ibu dengan:

- Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan dan proses

Respon verbal Respon verbal

Keluarga menyebutkan cara memodifikasi lingkungan mengurangi stres kehamilan pada keluarga yaitu dengan cara: menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman agar dapat beristirahat dengan baik Keluarga mampu menyebutkan tempat pelayanan kesehatan yaitu bidan, klinik, puskesmas, RS, kontrol setiap bulan, pada bulan ke 9 kontrol setiap minggu Keluarga mampu

mengejan yang benar 3. Anjurkan keluarga untuk

mendemonstrasikan tindakan.

4. Lakukan berulang-ulang hingga keluarga mampu mendemonstrasikan secara mandiri.

5. Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga.

6. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan secara mandiri.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 107: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

persalinan - Menyebutkan

manfaat fasilitas kesehatan.

- Mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengontrol kehamilan

menyebutkan manfaat fasilitas pelayanan yaitu untuk memeriksa dan mengontrol kehamilan Keluarga mengatakan akan mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengontrol kondisi kehamilan. Keluarga menyatakan akan rutin ke pelkes

1. Demontrasikan senam hamil 2. Anjurkan keluarga untuk

mendemonstrasikan tindakan.

3. Lakukan berulang-ulang hingga keluarga mampu mendemonstrasikan secara mandiri.

4. Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga.

5. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan secara mandiri.

1. Jelaskan kepada keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan bagi ibu hamil

2. Memotivasi keluarga untuk menerapkan cara memodifikasi lingkungan bagi ibu hamil

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 108: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

3. Evaluasi pada kunjungan yang tidak direncanakan ke rumah keluarga.

4. Beri kesempatan keluarga mengekspresikan perasaannya dan mengajukan pertanyaan.

5. Jawab pertanyaan keluarga

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk dirujuk

2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang materi yang disampaikan

3. Motivasi keluarga untuk mengunjungi tempat pelayanan kesehatan secara

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 109: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

rutin setelah pertemuan selesai

4. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

5. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 110: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Nama KK : Bapak RM

Nama Klien : Ibu V

DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI

Kesiapan

meningkatkan

proses

Kehamilan-

melahirkan

(Nanda, 2014)

Rabu, 7Mei

2014

Pukul

10:00 –

10:30 WIB

Membina hubungan saling percaya

Memvalidasi keadaan keluarga

Melakukan kontrak

Menjelaskan tujuan kunjungan dan tujuan praktik

Melakukan pengkajian keluarga

Mendiskusikan dengan keluarga tentang

pertumbuhan dan perkembangan kehamilan ibu V

Membantu keluarga untuk mengidentifikasi masalah

yang timbul pada ibu V

Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

S:

Bapak RM dan Ibu V menyetujui kontrak

kunjungan selama masa praktik mahasiswa di RW

01

Bapak RM dan Ibu V menyetujui kunjungan saat ini

selama satu jam

Ibu V mengatakan sedang hamil kedua dan sudah

36 minggu dan sudah melakukan beberapa

persiapan untuk kehamilannya seperti rutin

berkunjung ke pelayanan kesehatan, memilih menu

makanan untuk kehamilan, melakukan aktifitas

seperti naik turun tangga, menyiapkan perlengkapan

untuk persiapan persalinan nanti.

Ibu V mengatakan lupa cara mengedan yang baik,

karena sebelumnya saat melahirkan anak pertama

ibu V diinduksi dan merasa mengedan dengan tidak

benar.

O:

Keluarga Bapak RM terlihat menerima kedatangan

mahasiswa dengan baik

Bapak RM dan Ibu V berespon baik terhadap tujuan

dari kunjungan mahasiswa dengan mengajukan

pertanyaan padari mahasiswa

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 111: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Ibu V nampak antusias dalam membicarakan apa

yang sudah dilakukan keluarga untuk proses

kehamilan- persalinan

A:

Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan

P:

- Melanjutkan pengkajian

- Melakukan TUK 1 sampai 3

Kesiapan

meningkatkan

proses

kehamilan-

melahirkan

(Nanda, 2014)

Kamis, 8

Mei 2014

Pukul

10:15-

11:00 WIB

Membina hubungan saling percaya

Memvalidasi keadaan keluarga

Melakukan kontrak

Menjelaskan tujuan kunjungan

Melakukan pengkajian keluarga

Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota

keluarga, pengukuran TTV, menimbang BB, TB

Melakukan pengkajian leopold

Mendiskusikan dengan keluarga tentang riwayat

kesehatan keluarga

TUK 1:

Membantu keluarga untuk mengidentifikasi masalah

yang timbul pada ibu V

Bersama keluarga menyimpulkan masalah-masalah

kesehatan yang dihadapi oleh keluarga

Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

TUK 2:

S

- Ibu V mengatakan Bapak RM memiliki

pekerjaan wiraswasta di suatu perusahaan

- Ibu V mengatakan penghasilan Bapak RM

tidak terkaji dengan lengkap, namun Ibu V

mengatakan penghasilan yang dimiliki lebih

dari cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarga sehari-hari, yaitu sekitar Rp.

7.000.000,- per bulan.

- Keluarga Bapak RM jarang pergi berekreasi

bersama karena pekerjaan Bapak RM

sebelumnya yang cukup menyita waktu.

- Aktivitas rekreasi keluarga yang biasa

dilakukan adalah berkunjung ke rumah saudara

yang ada di Jakarta atau hanya berjalan-jalan

di sekitar rumah. Keluarga Bapak RM lebih

sering menghabiskan waktu makan bersama di

rumah.

- Baik orang tua dari Ibu V maupun Bapak RM

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 112: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan

bersedia merawat anggota keluarga

Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

TUK 3:

Mendiskusikan dengan keluarga tentang arti

kehamilan, adaptasi maternal yang dirasakan ibu V

khusunya trisemester 3

Mendiskusikan dengan keluarga tentang proses

persalinan, nyeri persalinan.

Menjelaskan cara mengurangi nyeri persalinan.

Menjelaskan cara mengedan yang baik dan benar

Mendemonstrasikan posisi yang baik dan benar saat

mengedan, cara teknik relaksasi

Memotivasi ibu V untuk meredemonstrasikan posisi

yang baik dan benar saat mengedan dan teknik

relaksasi

Memberikan reinforcement positif pada usaha yang

dilakukan keluarga

tidak memiliki riwayat penyakit jantung, paru,

maupun diabetes mellitus.

- Ibu V mengatakan Ayah dan ibunya tidak

memiliki keluhan kesehatan, dan masih sehat

hingga saat ini.

- Bapak RM dan Ibu V telah menikah selama 4

tahun. Bapak RM mengatakan dirinya tidak

memiliki keluhan penyakit, namun pada saat

masih kecil Bapak RM pernah dibawa berobat

karena kejang demam hingga SMA.

- Ibu V mengatakan sampai saat ini dirinya tidak

memiliki keluhan penyakit. Saat usia

kehamilan anak pertama Ibu V diinduksi

karena kontraksi yang kurang saat menjelang

melahirkan. Melalui Ibu V, diketahui An A

memiliki riwayat penyakit flek paru atau TB

pada saat umur 3 bulan An A mendapat terapi

obat. Terkait An B, sebelum melahirkan ibu V

diinduksi karena kontraksi yang tidak kuat dan

tidak teratur, melainkan kepala sudah turun

masuk ke pintu panggul.

- Ibu V mengatakan saat hamil, selalu rutin

periksa kehamilan ke bidan,

- selalu memperhatikan pergerakan bayi,

- ibu memperhatikan kebersihan pernieal,

- ibu mencari tahu tentang menu diet, istirahat,

aktifitas yang baik untuk ibu hamil.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 113: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

- ibu V sudah menyiapkan perlengkapan penting

bagi bayi,

- ibu V mengatakan sudah berpengalaman

dengan anak pertama tapi karena sudah 3

tahun lalu,

- ibu V merasa lupa beberapa terkait persalinan

seperti cara mengedan dan teknik relaksasi.

- Bapak RM dan Ibu E mengatakan siap sedia

merawat dan menjaga ibu V terutama masalah

kesehatannya khususnya jika ingin melahirkan

- Ibu V mengatakan hamil merupakan hasil dari

pembuahan sperma dari suami dengan sel telur

dari ibu sehingga menjadi janin dalam Rahim

ibu.

- Ibu V mengatakan merasa begah, nyeri di

punggung, dan merasa tertekan di area perut

bawah, BAK dan BAB lebih sering.

O

- Ibu tampak antusias bercerita tentang yang

dirasakan

- Pengkajian fisik bapak RM: 36,5 oC, 82

x/menit, 19 x/menit, 120/80 mmHg, BB 60 kg,

TB168 cm

- Pengkajian fisik ibu V: T36 oC, N 80 x/menit,

P 20 x/menit, TD 110/80 mmHg, BB 65 kg,

TB 154 cm

- Pengkajian fisik An. A: T 36,4 o C, N 80

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 114: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

x/menit, P 22 x/menit, BB 14,5 kg, TB 95 cm

- Leopold 1 tinggi fundus 28cm teraba bokong,

leopold 2 PUKA, leopold 3 presentasi kepala,

leopold 4 belum pasuk PAP

- Membantu keluarga untuk mengidentifikasi

masalah yang timbul pada ibu V

- Keluargamampu menyimpulkan masalah-

masalah kesehatan yang dihadapi oleh

keluarga

- keluarga mampu untuk mengambil keputusan

bersedia merawat anggota keluarga

- keluarha mampu menyebutkan tentang arti

kehamilan, adaptasi maternal yang dirasakan

ibu V khusunya trisemester 3

- keluarga mampu menyebutkan kembali

tentang proses persalinan, nyeri persalinan.

- Keluarga mampu menjelaskan kembali cara

mengurangi nyeri persalinan.

- Keluarga mampu menjelaskan kembali cara

mengedan yang baik dan benar

- Keluarga mampi mendemonstrasikan posisi

yang baik dan benar saat mengedan, cara

teknik relaksasi

A

- TUK 1-3 tercapai sebagian dengan keluarga

sudah menyiapkan persalinan dengan baik

P

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 115: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

- Tuk 4 dan 5 kesiapan meningkatkan proses

kehamilan-persalinan pada ibu V

Jumat, 9

Mei 2014

Pukul

10:30-

11:15 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Melakukan kontrak

Menjelaskan tujuan kunjungan

Melakukan pengkajian keluarga

Mengkaji skala nyeri ibu V

Mendorong keluarga meredemonstrasikan teknik

relaksasi dan cara mengedan yang baik dan benar

Melakukan pengkajian leopold 3 dan 4

TUK 4:

Memotivasi keluarga untuk menemani ibu V

sebelum saat dan setelah persalinan

Menghimbau ibu V tidur di kamar lantai bawah

Bapak RM menyiapkan kendaraan yang aman untuk

ibu V jika sudah saatnya proses persalinan

TUK 5:

Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat

fasilitas kesehatan, yaitu mendapatkan pemeriksaan,

perawatan, penyuluhan atau pendidikan kesehatan

Memotivasi keluarga untuk mnyebutkan kembali

manfaat fasilitas kesehatan

Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis-jenis

fasilitas kesehatan yang dapat digunakan yaitu

puskesmas, rumah sakit, dan klinik.

Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali

S

- Ibu V mengatakan kontraksi sudah semakin sering

datang, semakin terasa tertekan di area perut bawah

dan ngilu di pinggang. Nyeri dengan skala 4-5 dan

hilang timbul tidak tentu.

- Ibu mengatakan selalu menggunakan teknik napas

dalam dan selalu berhasil menurunkan skala nyeri

menjadi 2-3

- ibu E dan bapak RM mengatakan sudah

menyiapkan kamar di lantai bawah dan sudah

mengabari tetangga jika bapak RM tidak berada di

rumah untuk bersediia membawa ibu V ke bidan

Juju Heri untuk persalinan.

- Bapak RM mengatakan kemungkinan ibu V akan

melahirkan hari sabtu atau minggu jadi bapak RM

sedang di rumah.

- Untuk saat ini bapak RM sudah menyiapkan

kendaraan motor untuk mengantar ibu V ke bidan

juju yang jaraknya sekitar 500m dari rumah

- Keluarga mengatakan manfaat fasilitas kesehatan

diantaranya adalah mendapatkan pemeriksaan,

perawatan, penyuluhan atau pendidikan kesehatan

- Keluarga mengatakan jenis fasilitas kesehatan di

deket rumah adalah bidan juju, puskesmas cimanggi

dan puskesmas sukatani, RS setia bhakti

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 116: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan

Memotivasi keluarga untuk berkunjung ke fasilitas

kesehatan

- Ibu V memiliki kartu pengunjung di RS Setya

Bhakti

O

- Ibu V tampak memegang perut bagian bawah

beberapa kali

- Ibu V tampak meringis

- Ibu V tampak rileks saat memperagakan teknik

napas dalam

- Lepold 3 presentasi kepala, leopold 4 belum masuk

PAP

- Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang

mendukung kesiapan persalinan ibu V

- Keluarga mampu menyebutkan manfaat dan jenis

fasilitas kesehatan di sekitar rumah yang bisa

digunakan

- Keluarga telah menggunakan fasilitas kesehtan

dengan menunjukkan kartu anggota bidan juju dan

RS Setya Bhakti

A

- Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-

melahirkan teratasi keseluruhan

P

- Lanjutkan intervensi diagnose kedua

Ketidakefekti

fan

Pemberian

ASI pada ibu

Sabtu, 10

Mei 2014

09:00-

11:30 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Melakukan kontrak

Menjelaskan tujuan kunjungan

- S

- Ibu V mengatakan nyeri saat menyusui

bayinya, ibu V merasa putingnya lecet dan

datar, dan sangat sakit jika menyusui.

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 117: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

V (Nanda,

2014)

Melakukan pengkajian keluarga

TUK 1:

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang

pengetahuan menyusui yang tidak efektif

Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

mendiskusikan pengertian menyusui tidak efektif

dengan keluarga

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

Meminta keluarga untuk menyebutkan kembali

Menjawab pertanyaan keluarga

Membantu keluarga untuk mengidentifikasi

masalah yang timbul pada ibu V

Bersama keluarga menyimpulkan masalah-masalah

kesehatan yang dihadapi oleh keluarga

Mengundang keluarga Bapak RM untuk mengikuti

acara penyuluhan manajemen laktasi

Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

TUK 2:

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang akibat

lanjut dari ketidakefektifan menyusui

Memberi reinforcement positif atas jawaban

keluarga.

Mendiskusikan akibat lanjut dari ketidakefektifan

menyusui dengan keluarga

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya.

Menjawab pertanyaan keluarga

Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan

- Ibu V mengatakan telah mendapat informasi

terkait ASI eksklusif dari bidan. Ibu V juga

telah mengetahui bahwa sebaiknya 6 bulan

pertama bayi hanya mendapatkan ASI, akan

tetapi Ibu V belum mengetahui secara detail

mengenai ASI seperti pengertian ASI

Eksklusif, kandungan ASI, manfaat ASI, dan

teknik menyusui yang benar.

- Ibu V mengatakan merasa ASI nya terlalu

sedikit untuk kebutuhan anaknya nanti, dan

mengatatakan belum pernah melakukan

perawatan payudara.

- Ibu V mengeluh payudaranya sudah mulai

terasa kencang.

- Ibu V mengatakan tidak pernah secara khusus

melakukan perawatan pada paydara.

- Ibu V tidak pernah mengompres puting, tidak

pernah mengompres payudara dengan air

hangat, dan tidak pernah melakukan pijat

payudara.

- Ibu V mengatakan menyusui yang tak efektif

adalah kalau bayi tidak puas dan malah rewel

saat menyusu

- Ibu V mengatakan tanda-tanda Puting susu

datar/terbenam; Putting lecet dan nyeri;

Payudara bengkak; Radang payudara; dan

Produksi ASI kurang.

- Ibu V mengatakan akibat dari tidak

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 118: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

bersedia merawat anggota keluarga

Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

TUK 3:

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara

menyusui yang efektif.

Memberi reinforcement positif atas jawaban

keluarga.

Mendiskusikan cara menyusui yang efektif dengan

keluarga.

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya.

Menjawab pertanyaan keluarga.

Motivasi keluarga untuk mengulang kembali.

Mendemonstrasikan cara menyusui yang efektif

dengan keluarga.

Memorivasi keluarga meredemonstasikan cara

menyusui yang efektif dengan keluarga.

Beri reinforcement positif atas keberhasilan

keluarga.

memberikan ASI adalah: Bayi merasa tidak

puas saat menyusu;; Bayi gelisah dan rewel;

Bayi beresiko kekurangan nutrisi; dan Bayi

mudah terserang penyakit

- Bapak RM mengatakan bersedia merawat ibu

V dengan ketidakefektifan pemberian ASI

- Ibu menyebutkan dan mendemonstrasikan

kembali cara menyusui yang baik dan bemar

yaitu Cuci tangan sebelum menyusui;

Bersihkan puting susu dengan air hangat;

Dilakukan dengan posisi duduk, bayi di

pangku, kepala bayi diletakkan pada siku ibu

dan tangan ibu menopang bokong bayi; Tubuh

bayi dekat/kontak danmenghadap ibu, perut

ibu menempel pada bagian ibu; Sentuhkan

puttingsusu pada bibir/pipi bayi untuk

merangsang agar mulut bayi terbuka lebar;

Ketika mulut bayi terbuka lebar masukkan

putting susu dan areola mamae ke dalam mulut

bayi; Posisi menyusui yang benar bila ibu

tidak merasa nyeri pada puting susu; Menyusui

dengan kedua payudara secara bergantian;

Setelah disusui punggung bayi ditepuk-tepuk,

sampai bayi bersendawa; ASI diberikan

sesering mungkin tanpa jadwal, lamanya 20-30

menit dengan jarak 2-3 jam.

-

- O

- Payudara ibu V teraba pada dan bengkak.

- Ibu V mengolesi minyak kelapa sebelum dan

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 119: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

sesudah menyusui pada putingnya.

- Ibu V menghentikan pemberian ASI sebelum

bayi B menghentikan menyusu.

- Ibu V belum berani menggendong bayi sambil

menyusui karena nyeri persalinan.

- Payudara ibu V tampak membesar, ariola

menghitam dan membesar.

- Saat ditekan tidak ada cairan yang keluar.

Payudara teraba kencang dana padat.

- Keluarga mampu mengidentifikasi masalah

yang ada pada ibu V

- Keluarga mampu menyebutkan kembali arti

dari masalah

- Keluarga mampu menyebutkan akibat jika

tidak segera ditindaklanjuti

- Keluarga mampu mengambil keputusan

merawat ibu V

- Keluarga dapat menyebutkan 10 cara

menyusui yang baik dan benar dengan bahasa

sendiri atau dengan bantuan lembar balik.

A Masalah teratasi sebagian

P : Mengevaluasi kembali kepatuhan melakukan

BC dan Pijat Payudara, mengajarkan tentang cara

memanajemen Stress (Sebagian TUK 3)

Kamis, 15

Mei 2014

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

S:

Ibu V mengatakan pijat payudara dan pijat oksitosin

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 120: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Pukul

10:00-

10:45 WIB

Membuat kontrak

Mengevaluasi TUK 1-5 Kesiapan meningkatkan

proses kehamilan-persalina dan TUK 3 Resiko

Ketidakefektifan pemberian ASI sebelumnya

TUK 3:

Mendiskusikan cara merawat payudara dengan

keluarga mendemonstrasikan cara merawat

payudara.

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

jawab

Menjawab pertanyaan keluarga

Memotivasi keluarga untuk

mendemonstrasikan kembali cara merawat

payudara

Memberi reinforcement positif atas kemauan

keluarga mendemonstrasikan

berguna untuk memperbanyak produksi ASI

Ibu V mengatakan nutrisi seimbang bagus untuk

memperbanyak produksi ASI

Ibu V mengatakan sudah tidak memberikan susu

formula lagi buat anaknya

Ibu V mengatyakan anaknya sudah jarang rewel

ketika menyusui

Ibu V mengatakan dan merasakan ASInya sekarang

lebih banyak daripada sebelumnya

Ibu V mengatakan belum pernah memerah

payudara, karena belum ada alat dan belum mampu

untuk membelinya

O:

Ibu V mendemonstrasikan cara perawatan payudara,

pijat payudara, dan pijat oksitosin dengan benar

Ibu V mampu menyusun menu makanan seimbang

dalam satu hari

ASI ibu V keluar setiap melakukan pijatan

Bayi B tampak tenang ketika menyusu dengan

ibunya

BB sekarang 3700 gram

A: TUK 3 tercapai

P: melanjutkan inervensi keluarga

Selasa, 20 Memvalidasi keadaan keluarga S:

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 121: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Mei 2014

Pukul

10:30-

11:15 WIB

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 3:

Mendiskusikan cara merawat payudara dengan

keluarga mendemonstrasikan cara merawat

payudara.

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

jawab

Menjawab pertanyaan keluarga

Memotivasi keluarga untuk

mendemonstrasikan kembali cara merawat

payudara

Memberi reinforcement positif atas kemauan

keluarga mendemonstrasikan

Ibu V mengatakan pijat payudara dan pijat oksitosin

berguna untuk memperbanyak produksi ASI

Ibu V mengatakan nutrisi seimbang bagus untuk

memperbanyak produksi ASI

Ibu V mengatakan sudah tidak memberikan susu

formula lagi buat anaknya

Ibu V mengatyakan anaknya sudah jarang rewel

ketika menyusui

Ibu V mengatakan dan merasakan ASInya sekarang

lebih banyak daripada sebelumnya

Ibu V mengatakan belum pernah memerah

payudara, karena belum ada alat dan belum mampu

untuk membelinya

O:

Ibu V mendemonstrasikan cara perawatan payudara,

pijat payudara, dan pijat oksitosin dengan benar

Ibu V mampu menyusun menu makanan seimbang

dalam satu hari

ASI ibu V keluar setiap melakukan pijatan

Bayi B tampak tenang ketika menyusu dengan

ibunya

BB sekarang 3700 gram

A: TUK 3 tercapai

P: melanjutkan inervensi keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 122: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Jumat, 23

Mei 2014

Pukul

10:30-

11:15 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 3

Diskusikan dengan keluarga nutrisi seimbang

untuk ibu menyusui

Diskusikan menu makanan dengan nutrisi

seimbang sesuai dengan kemampuan dan

kondisi keluarga

Motivasi keluarga untuk menerapkan menu

yang telah disepakati

Evaluasi pada kunjungan yang tidak

direncanakan ke rumah keluarga.

Beri kesempatan keluarga mengekspresikan

perasaannya dan mengajukan pertanyaan.

Jawab pertanyaan keluarga dan beri

reinforcement positif.

S:

Ibu V menyebutkan kembali manfaat nutrisi

seimbang bagi ibu menyusui adalah meningkatkan

produksi dan kualitas ASI, agar ibu sehat dan bayi

sehat, membantu penyembuhan luka

Ibu V mengatakan hal yang harus diperhatikan

selama ibu menyusui adalah makan nutrisi

seimbang, makan sayur, buah, banyak minum air

putih, makan sedikit namun sering.

Ibu V mengatakan makanan seimbang itu yang

mengandung zak gizi cukup bagi tubuh

O:

Ibu V menyebutkan 3 dari 3 manfaat mengkonsumsi

makanan seimbang selama menyusui dengan benar

Ibu V menyebutkan kembali hal yang harus

diperhatikan makananannya selama menyusui

dengan benar

Ibu V mengatakan kembali jenis makanan yang

seimbang dengan benar

IbuV mampu menyusun menu makanan seimbang

setiap hari

A: TUK 3 mengenai nutrisi tercapai

P:

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 123: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

- Melanjutkan TUK 3 manajemen stres

Senin, 26

Mei 2014

Pukul

10:00-

10:45 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 3:

Mendiskusikan dengan keluarga manajemen

stres untuk ibu menyusui

Mendiskusikan cara manajemen stres: teknik

relaksasi, pijat oksitosin

Mendemonstrasikan teknik relaksasi dan pijat

oksitosin

Motivasi keluarga untuk meredemonstrasikan

teknik relaksasi dan pijat oksitosin

Memberi kesempatan keluarga

mengekspresikan perasaannya dan

mengajukan pertanyaan.

Menjawab pertanyaan keluarga dan beri

reinforcement positif.

S : Keluarga mengatakan

- Ibu stres jika keponakannya datang

kerumah dan bermain dengan gaduh

- Kebutuhan dibantu oleh orang tua

- Kalau sedih Ibu V cendetung memendem

perasaannya

- Produksi susu jd kering saat sedih

- Setelah melakukan TND, perasaan menjadi

lebih tenang

O : Keluarga Mampu

- Menyebutkan sumber stress keluarga

- Cara menyelesaikan masalah secara asertif

- Mempraktikan teknik napas dalam secara

tepat

- Mampu meredemonstrasikan kembali cara

BC, Pijat payudara dan pijat oksitosin

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 124: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

A : Masalah teratasi sebagian

P : Mengevaluasi kembali posiis yang tepat saat

menyusui, menu harian untuk nutrisi Ibu

menyusui, kepatuhan melakukan BC dan Pijat

Payudara, (TUK 4-5)

Rabu, 28

Mei 2014

Pukul

10:30-

11:15 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 4 :

- Menjelaskan kepada keluarga tentang cara

memodifikasi lingkungan bagi ibu dan bayi

ketika menyusui.

- Memotivasi keluarga untuk menerapkan cara

memodifikasi lingkungan bagi ibu dan bayi

ketika menyusui.

- Mengevaluasi pada kunjungan yang tidak

direncanakan ke rumah keluarga.

- Memberi kesempatan keluarga

mengekspresikan perasaannya dan

mengajukan pertanyaan.

- Menjawab pertanyaan keluarga dan

memberikan pujian atas usaha yang telah

dilakukan keluarga

Subjektif:

Keluarga mengatakan:

- cara memodifikasi lingkungan yaitu membuat

lingkungan yang bersih, tenang, pencahayaan

cukup

- ketika menyusui butuh lingkungan yang

tenang

- sudah melakukan modifikasi lingkungan,

membuat lingkungan rumah bersih, tenang,

dan menyenangkan

- pelayanan kesehatan yang ada, yaitu klinik,

bidan, puskesmas

- manfaat pelayanan kesehatan untuk

melakukan pemeriksaan dan mendapatkan

informasi tentang ASI dan menyusui

- akan memanfaatkan pelayanan kesehatan,

memeriksakan Ibu dan bayi di klinik sekaligus

melakukan imunisasi

Objektif:

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 125: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

TUK 5 :

- Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat

fasilitas pelayanan kesehatan

- Evaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang

manfaat fasilitas pelayanan kesehatan

- Diskusikan bersama keluarga tentang jenis

fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat

digunakan

- Evaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang

jenis fasilitas pelayanan kesehatan

- Motivasi keluarga untuk membawa anggota

keluarga ke fasilitas pelayanan kesehatan jika

ada masalah dalam pemberian ASI

- Berikan pujian atas usaha yang dilakukan

keluarga untuk memanfaatkan pelayanan

kesehatan baik untuk pemeriksaan, perawatan,

ataupun mendapatkan informasi

Keluarga mampu:

- menyebutkan kembali 2 dari 3 cara

memodifikasi lingkungan

- menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman,

dan tenang

- menyebutkan kembali 2 dari 3 manfaat

pelayanan kesehatan dalam proses pemberian

ASI

- menyebutan kembali 3 dari 6 pelayanan

kesehatan yang ada

- memanfaatkan pelayanan kesehatan,

menunjukkan kartu kunjungan ke pelayanan

kesehatan

Analisis:

- TUK 4 dan 5 tercapai

Perencanaan:

- evaluasi sumatif dan tingkat kemandirian

keluarga

- terminasi

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 126: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Diagnosa Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI

Kurang

pengetahuan

mengenai alat

kontrasepsi

pada Ibu V

Senin, 2

Juni 2014

Pukul

10:30-

11:15 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 1:

Membina hubungan saling percaya dengan

keluarga

Menggali pengetahuan tentang alat kontrasepsi\

Memberikan informasi tentang definisi

kontrasepsi pada

Menggali pengetahuan terkait jenis-jenis

kontrasepsi

Memberikan informasi tentang jenis-jenis alat

kontrasepsi

Mendiskusi dengan , apakah sudah menggunakan

alat kontrasepsi

Menggali pengetahuan keluarga terkait kelebihan

dan kekurangan dari masing-masing alat

kontrasepsi

Memberikan informasi pada tentang kelebihan

dan kekurangan dari alat kontrasepsi

Memberikan reinforcement positif pada keluarga

TUK 2:

Menggali pengetahuan keluarga dalam

menyebutkan akibat bila tidak menggunakan alat

Subjektif:

Ibu V mengatakan:

Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah

kehamilan, untuk merencanakan jumlah anak,

dan agar dapat memberikan perhatian dan

pendidikan maksimal pada anak.

jenis KB yaitu suntik 1 bulan, suntik 3 bulan, pil

KB, susuk/implant, kondom, spiral, tubektomi

kelebihan suntik KB: efektif, dapat

diberikanpada ibu menyusui. Kekurangan:

gangguan haid, BB naik, pusing

Pil KB, keuntungannya: dapat berhenti

kesuburan kembali cepat, tidak mengganggu

senggama. Kekurangan: mengurangi produksi

ASI, haid tidak teratur, keputihan

implant kelebihannya tidak merepotkan,

perlindungan cukup lama yaitu selama 5 tahun

Kelebihan Spiral/ IUD: sangat efektif, cocok

untuk yang tidak ingin memiliki anak dalam

jangka waktu yang lama. Kekurangan:

perdarahan dari kemaluan

Keluhan suami tidak nyaman berhubungan

seksual, infeksi

Ibu V belum menggunakan alat kontrasepsi

akibat bila tidak menggunakan alat kontrasepsi

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 127: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

kontrasepsi

Memberikan reinforcement positif pada keluarga

Menggali pengetahuan keluarga dalam

mengambil keputusan dalam merawat anggota

keluarga yang akan menggunakan alat

kontrasepsi

Memberikan reinforcement positif pada keluarga

TUK 3:

Mendemontrasikan pada keluarga dalam memilih

jenis-jenis alat kontrasepsi

Memberikan kesempatan keluarga untuk

bertanya

Menjawab pertanyaan keluarga

Memotivasi keluarga untuk meredemonstrasikan

memilih jenis-jenis alat kontrasepsi

Memberikan reinforcement positif

Memotivasi ibu untuk mengklasifikasikan jadwal

haid setiap bulannya apakah teratur atau tidur

teratur.

Mengajarkan perhitungan menggunakan rumus

untuk jadwal haid teratur.

Mengajarkan perhitungan menggunakan rumus

untuk jadwal haid yang tidak teratur.

mengajarkan cara menggunakan rumus dan catat

masa subur dan masa tidak subur berdasarkan

hasil perhitungan

memotivasi ibu dan keluarga untuk mencatat

adalah tidak dapat mengatur kelahiran dan risiko

hamil tua

akan mencoba berdiskusi dengan suami tentang

alat kontrasepsi yang akan digunakan, mungkin

akan menggunakan spiral

Objektif:

Ibu V mampu:

menyebutkan kembali pengertian dari alat

kontrasepsi

menyebutkan kembali jenis-jenis alat

kontrasepsi

menyebut kembali 2 dari 3 kelebihan suntik KB

menyebut kembali 2 dari 2 kekurangan suntik

KB

menyebut kembali 2 dari 3 kelebihan pil KB

menyebut kembali 2 dari 3 kekurangan pil KB

menyebut kembali 2 dari 4 kelebihan KB

implant

menyebut kembali 2 dari 3 kelebihan KB

spiral/IUD

menyebut kembali 3 dari 7 kekurangan KB

spiral/IUD

menyebutkan 2 akibat bila tidak menggunakan

alat kontrasepsi

memutuskan untuk menggunakan salah satu

jenis alat kontrasepsi

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 128: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

jadwal masa subur dan masa tidak subur ibu

dalam kalender

Berikan reinforcement positif

mengidentifikasi jenis-jenis alat kontrasepsi

memilih alat kontrasepsi yang rencana akan

digunakan

Analisis:

TUK 1, 2, dan 3 tercapai

Perencanaan:

- TUK 4 dan 5

Kamis, 5

Juni 2014

Pukul

15:30-

16:00 WIB

Memvalidasi keadaan keluarga

Menjelaskan tujuan kunjungan

Membuat kontrak

TUK 4:

Mendiskusikan dan motivasi keluarga untuk

menyusun jadwal KB setiap bulannya

motivasi keluarga untuk manandakan waktu

menstruasinya setiap bulan pada kalender

Berikan reinforcement ositif

TUK 5:

Menggali pengetahuan keluarga terkait tempat

pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi

Memberikan informasi terkait tempat pelayanan

kesehatan yang dapat dikunjungi keluarga

Mendiskusikan dengan keluarga terkait manfaat

fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar tempat

tinggal

Subjektif:

Ibu V mengatakan:

jadwal haidnya tidak teratur tiap bulannya

akan mulai menandakan waktu menstruasi pada

kalender di tiap bulannya

fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi

keluarga adalah posyandu, puskesmas, bidan

manfaat pelayanan kesehatan yaitu mendapatkan

perawatan

dan mendapatkan informasi mengenai KB

rencana akan menggunakan KB spiral dan

memasangnya pada kegiatan KB gratis dari

puskesmas

Objektif

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 129: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 4

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK RM

PKKMP KOMUNITAS

Memotivasi keluarga untuk menyebutkan

kembali manfaat dari fasilitas pelayanan

kesehatan

Memberikan reinforcement positif atas usaha

keluarga.

Ibu V mampu:

memilih/mengidentifikasi jenis-jenis alat

kontrasepsi

menghitung jadwal KB sistem kalender untuk

Ibu menggunakan perhitungan sesuai masa subur

Ibu dengan benar

memodifikasi lingkungan dengan membuat

jadwal rutin KB tiap bulannya uintuk mencegah

kehamilan

mampu untuk memulai manandakan waktu

menstruasinya setiap bulan pada kalender

menyebutkan 3 dari 4 fasilitas kesehatan yang

dapat dikunjungi

menyebutkan 2 dari 3 manfaat kunjungan ke

pusat pelayanan kesehatan

memanfaatkan pelayanan kesehatan

Analisis:

TUK 4 dan 5 tercapai

Masalah kurang pengetahuan keluarga mengenai

alat kontrasepsi pada Ibu V teratasi

Perencanaan:

Validasi keputusan keluarga tentang alat kontrasepsi

yang akan digunakan oleh Ibu V , sesuai rencana yaitu

IUD/spiral

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 130: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

FORMAT EVALUASI SUMATIF

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa 1 : Risiko kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan

pada Ibu V

No RESPON KELUARGA HASIL Modifikasi

intervensi Ya Tidak

1 Keluarga mengenal tanda-tanda

pasti kehamilan yaitu terlambat

datang bulan, adanya mual dan

muntah di pagi hari, hasil test

kehamilan positif.

2 Menyebutkan 3 dari 7 perubaha

selama kehamilan khususnya

trimester 3 yaitu:

- ada peningkatan berat badan

rata-rata 8-12 kg dari berat

badan sebelum hamil

- perubahan pola seksual

(penurunan hasrat seksual)

- payudara semakin hitam dan

menegang

- nyeri punggung bawah

- perubahan pola berkemih,

- Bengkak pada kaki.

- cemas sebelum melahirkan.

3 Menyebutkan 2 dari 4 tanda-

tanda pasti persalinan, yakni;

- mules yang teratur dan

semakin lama semakin sering

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 131: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

- nyeri di mulai dari belakang

menjalar ke depan

- keluar lendir bercampur darah

dari jalan lahir

- keluar cairan ketuban dari

jalan lahir akibat pecahnya

selaput ketuban.

4 Menyebutkan 2 dari 4 tanda

palsu persalinan:

1. Terasa mules tetapi tidak

teratur dan tidak ada

perubahan

2. Nyeri hanya di bagian

depan

3. Tidak terjadi pengeluaran

dari jalan lahir

4. Mulas tidak meningkat

intensitasnya

5 Menyebutkan 3 dari 6 tanda

bahaya kehamilan:

1. Perdarahan

2. Bengkak di kaki, tangan,

dan wajah yang tidak

hilang

3. sakit kepala disertai kejang

4. Demam tinggi

5. Keluar air ketuban sebelum

waktunya

6. Gerakan janin

berkurang/tidak bergerak

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 132: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

6 Keluarga menyebutkan akibat

dari kehamilan yang tidak

diperhatikan dan dirawat yakni

masalah pada perkembangan

janin dan kesulitan dalam proses

persalinan

Keluarga mengatakan akan siap

untuk tetap mengontrol

kehamilan dan mengatur pola

hidup yang baik untuk masa

kehamilan

7 Keluarga dapat menyebutkan

manfaat massase punggung dan

meredemonstasi cara massase

punggung untuk mengurangi

nyeri, yaitu:

1. Memijat punggung dari

sekeliling terutama

punggung bagian bawah

2. Melakukan massase dengan

pijatan yang lembut

3. Keluarga menyebutkan

Massase dapat juga

menggunakan minyak yang

aman seperti zaitun dan

baby oil

8 Ibu mampu melakukan teknik

relaksasi dan mengejan ketika

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 133: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

bersalin, keluarga mampu

memimpin, yakni ;

-Waktu kontraksi mulai datang,

tarik napas yang panjang

kemudian dikeluarkan

disesuaikan dengan kondisi yang

nyaman, hembuskan pelan-pelan

( tidak bersuara)

-berteriak dan mengeluarkan

suara saat mengejan adalah

pemborosan tenaga, kekuatan

dipusatkan pada otot panggul,

bukan pada leher.

- mengejan saat ada kontraksi

datang dan lakukan bila ada

instruksi

9 keluarga mampu melakukan

senam hamil dan mengingat

langkah-langkahnya, dari duduk

bersila yang tegak, sikap

merangkak, berbaring miring kiri

dan kanan dan berbaring

terlentang dengan posisi

mengangkat kaki dan membuka

lebar kaki (seperti posisi bersalin)

10 Keluarga menyebutkan cara

memodifikasi lingkungan

mengurangi stres kehamilan pada

keluarga yaitu dengan cara:

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 134: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

menciptakan lingkungan yang

tenang dan nyaman agar dapat

beristirahat dengan baik

11 Keluarga mampu menyebutkan

tempat pelayanan kesehatan yaitu

bidan, klinik, puskesmas, RS,

kontrol setiap bulan, pada bulan

ke 9 kontrol setiap minggu

12 Keluarga mampu menyebutkan

manfaat fasilitas pelayanan yaitu

untuk memeriksa dan mengontrol

kehamilan

13 Keluarga mengatakan akan

mengunjungi fasilitas pelayanan

kesehatan untuk mengontrol

kondisi kehamilan. Keluarga

menyatakan akan rutin ke pelkes

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 135: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

Diagnosa 2:

Ketidakefektifan Pemberian ASI pada Ibu V

No RESPON KELUARGA HASIL Modifikasi

intervensi Ya Tidak

1 Keluarga mampu menyebutkan

pengertian ASI Ekslusif adalah

pemberian ASI saja pada usia 6

bulan pertama dengan teknik yang

benar untuk mencapai hasil yang

optimal bagi ibu dan bayi.

2 Keluarga mampu menyebutkan

3 dari 5 Manfaat ASI bagi Bayi:

mengandung semua zat nutrisi

yang dibutuhkan bagi

pertumbuhan dan perkembangan

bayi normal.

mengandung zat-zat kekebalan

(antibodi) yang akan melindungi

bayi dari berbagai jenis infeksi.

mudah dicerna oleh bayi.

selalu tersedia dalam suhu yang

tepat dimana dan kapan saja.

membangun ikatan batin antara

ibu dan anak.

3 dari 5 Manfaat ASI bagi Ibu:

ASI dapat disusukan kepada bayi

setiap saat tanpa membutuhkan

persiapan apapun.

Menyusui membantu pengecilan

rahim kembali ke ukuran yang

normal.

Menyusui dapat memperlambat

datangnya haid lagi sesudah

melahirkan, yang akan mencegah

kehamilan.

Menyusui dapat mempercepat

mengembalikan bentuk tubuh ibu.

Menyusui merupakan peristiwa

dan pengalaman yang indah dan

sangat didambakan oleh para ibu.

3 Keluarga dapat menyebutkan 2 dari

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 136: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

3 perubahan yang terjadi pada

payudara, yaitu:

Payudara akan menjadi lebih

penuh, lebih keras, dan daerah

seputar puting menjadi lebih

gelap.

Terjadi pertumbuhan kelenjar susu

dan penimbunan lemak di

payudara.

Terasa geli atau tajam di sekitar

payudara, disebabkan oleh

meningkatnya aliran darah ke

dalam payudara.

4 Keluarga dapat menyebutkan 2 dari

4 nutrisi yang tepat untuk ibu

menyusui, yaitu:

Kalsium, contohnya pada susu (2-

4 gelas/ hari).

Suplemen vitamin D.

Jus

Air mineral (8-10 gelas/ hari).

5 Keluarga dapat menyebutkan 2 dari

4 akibat bila tidak menyusui dengan

benar:

Kurang gizi/ gizi buruk.

Gangguan tumbuh kembang.

Infeksi.

Kurangnya ikatan batin antara ibu-

anak.

6 Keluarga mampu

mendemonstrasikan cara menyusui

yang benar

7 Keluarga mampu

mendemonstrasikan cara perawatan

payudara, pijat payudara, dan pijat

oksitosin dengan benar

8 Keluarga mampu menyusun menu

sehat bernutrisi bagi ibu hamil

sesuai dengan kondisi dan selera

untuk menu makan satu hari

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 137: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

9 Keluarga mampu

mendemonstrasikan cara

manajemen stres

10 Keluarga mampu menyebutkan

pengertian kontrasepsi adalah suatu

cara untuk mencegah terjadinya

kehamilan yang bertujuan untuk

menjarangkan kehamilan,

merencanakan jumlah anak, dan

meningkatkan kesejahteraan

keluarga agar keluarga dapat

memberikan perhatian dan

pendidikan maksimal pada anak.

11 Keluarga dapat menyebutkan 2 dari

3 jenis kontrasepsi:

- Hormonal: suntik 1 bulan,

suntik 3 bulan, pil KB,

susuk/implant

- Mekanik: kondom,

diafragma, IUD

Mantap: tubektomi, vasektomi

12 Keluarga mampu menyebutkan

kembali masing-masing 2 kelebihan

dan kekurangan alat kontrasepsi:

1. Suntik KB

Keuntungan :

- Sangat efektif

- Kemungkinan salah atau lupa

memakainya tidak ada

- Dapat diberikan pada ibu

menyusui karena tidak

mengurangi jumlah produksi

ASI

Kekurangan:

- Gangguan haid

- Pusing, mual, muntah, rambut

rontok, jerawatan, BB naik,

menurunnya gairah seksual, kulit

menghitam

2. Pil KB

Keuntungan: - Sangat efektif

- Dapat dihentikan dengan tingkat

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 138: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

kesuburan tinggi

- Tidak mengganggu senggama

Kekurangan:

- Mengurangi produksi ASI

- Mual, muntah, pembesaran

payudara, perasaan lelah

- TD naik, Kulit muka

menghitam, jerawatan,

keputihan, gangguan haid

3. Susuk/implant

Kelebihan :

- Efektif dan mengembalikan

kesuburan secara sempurna

- Tidak merepotkan

- Perlindungan 5 tahun

- Ideal bagi ibu yang tidak mau

punya anak lagi dan belum siap

untuk steril

4. Spiral/ IUD

Kelebihan:

- Daya kesuburan tinggi

Kekurangan:

- Perdarahan dari kemaluan

- Mulas/nyeri

- Keputihan

- Keluhan suami merasa tidak

nyaman

- Terlambat haid

- Luka rahim

- Infeksi

- Keluarnya spiral

13 Keluarga mampu mengulang lagi

langkah-langkah melakukan

perhitungan KB sederhana dengan

tanggal

14 Keluarga mampu menyebutkan 2

dari 3 cara memodifikasi

lingkungan untuk mendukung

pemberian ASI

- Berikan suasana yang

nyaman.

- Berikan lingkungan yang bersih

dan menyenangkan.

- Berikan penerangan yang cukup.

15 Keluarga mampu melakukan √

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 139: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 5

LAPORAN EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

modifikasi lingkungan untuk

mengatasi masalah ketidakefektifan

ASI

16 Keluarga mampu menyebutkan

manfaat fasilitas kesehatan yaitu

sebagai sarana untuk pemeriksaan,

perawatan/pengobatan jika terjadi

masalah pada saat pemberian ASI,

sebagai sarana untuk mendapatkan

informasi yang akurat dan tepat

untuk mengatasi masalah

ketidakefektifan pemberian ASI

17 Keluarga mampu menyebutkan 3

dari 4 fasilitas pelayanan kes. yang

dapat digunakan dalam penanganan

masalah ketidakefektifan pemberian

ASI, yaitu:

puskesmas, posyandu, RS, dan

dokter praktek.

18 Keluarga mampu memanfaatkan

fasilitas kesehatan untuk

penanganan masalah

ketidakefektifan pemberian ASI

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 140: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 6

EVALUASI TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

TINGKAT KEMANDIRIAN

Nama keluarga : Bapak RM

Alamat : RT 01 RW 01 Kelurahan Sukatani,

Kecamatan Tapos.

KESIMPULAN:

Dari hasil pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dilakukan selama tujuh

minggu, keluarga dapat bekerjasama dengan mahasiswa dalam mengatasi masalah

kesehatan yang ditemukan. Selama melakukan pembinaan dan kunjungan rutin di

keluarga, mahasiswa banyak memperoleh informasi dari keluarga mengenai masalah

kesehatan yang dialami keluarga. Selama tujuh minggu mahasiswa melakukan pembinaan

dan kunjungan rutin ke keluarga dan menemukan dua masalah kesehatan dan dapat

disimpulkan bahwa keluarga termasuk ke dalam “Keluarga mandiri tingkat IV” dengan

alasan:

Kriteria Ya Tidak Pembenaran

Keluarga

menerima

petugas

perawatan

kesehatan

masyarakat

√ Selama pelaksanaan 14 kali pertemuan keluarga,

anggota keluarga selalu menerima kedatangan

mahasiswa dengan ramah, terlibat dalam menentukan

kontrak waktu dan tempat interaksi. Anggota keluarga

Bapak RM, terutama Ibu V selalu menghentikan

sementara kegiatan rumah tangga saat mahasiswa

datang, mengikuti proses interaksi hingga selesai. Ibu

V juga memiliki rasa ingin tahu dan perhatian lebih

terhadap masalah kesehatan yang ada dalam keluarga.

Keluarga Bapak RM juga terlihat antusias setiap

kedatangan kunjungan mahasiswa, dan ikut

mendengarkan proses interaksi. Ibu E turut ikut

berpartisipasi juga apabila sedang tidak ada pekerjaan,

namun biasanya hanya sebentar karena harus bekerja

dan melakukan aktivitas lainnya. Keluarga juga

menerima masukan dari mahasiswa dengan

menerapkan cara perawatan keluarga dengan masalah

kesehatan dan melaporkan hasilnya pada mahasiswa.

Keluarga

mengungkapk

an masalah

kesehatan

yang dialami

secara benar

√ Selama diwawancara oleh mahasiswa tentang riwayat

kesehatan dan keluhan saat ini, anggota keluarga

menjawab pertanyaan dengan jujur, beberapa

dibuktikan oleh bukti autentik, misalnya kartu

kunjungan rutinitas Ibu V mengunjungi bidan setiap

bulan. Keluhan kesehatan yang diungkapkan keluarga

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014

Page 141: PERAWATAN PAYUDARA SEBAGAI INTERVENSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391015-PR-Najat.pdf · 2.3.1 Pengkajian Keluarga ... sepsis neonatorum, diare dan ... 40% kematian

LAMPIRAN 6

EVALUASI TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA BAPAK RM

PK KKMP KOMUNITAS

telah diklarifikasi dengan pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang lainnya. Menurut keluarga,

keberadaan mahasiswa bermanfaat untuk memperoleh

informasi tentang manajemen kesehatan keluarga dan

membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang

ada.

Keluarga

menerima

pelayanan

kesehatan

yang diberikan

sesuai dengan

rencana

keperawatan

√ Hasil pengkajian yang dilakukan mahasiswa kepada

keluarga selama 10 kali kunjungan, terdapat 3 masalah

keperawatan yang ada, yaitu kesiapan meningkatkan

proses kehamilan-persalinan, ketidakefektifan

pemberian ASI, kurang pengetahuan tentang jenis

kontrasespsi, kurang pengetahuan tentang perineal

hygene pada bayi B.. Selama intervensi keluarga

diberikan oleh mahasiswa terhadap 2 masalah utama,

keluarga menerima setiap jenis intervensi yang

dilakukan. Setiap diskusi, Ibu V tampak antusias untuk

mendengarkan, bertanya, dan melaporkan hasil

tindakan mandiri yang telah dilakukan oleh keluarga,

misalnya saat Ibu V akan melakukan proses persalinan

di bidan Juju, pertama kali menyusui dengan posisi

berbaring, perbedaan lingkar payudara setelah pijat

payudara, produksi ASI setelah mengonsumsi

beberapa makanan.

Keluarga

melakukan

tindakan

pencegahan

√ Keluarga sudah mampu melakukan pencegahan

terhadap masalah kesehatan yang dialami, diantaranya:

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk

ibu menyusui dua kali dari biasanya

Melakukan perawatan payudara dengan tepat dan

rutin dua kali sehari

Membersihkan payudara tidak menggunakan sabun

Menghindari mengonsumi obat selain dari resep

dokter

Keluarga

melakukan

promosi

kesehatan

secara aktif

√ Keluarga mampu melakukan promosi kesehatan secara

aktif, karena :

Sudah dapat menyediakan lingkungan yang sesuai

untuk masalah dalam pemberian ASI

Mampu mengedukasikan tentang pemberian ASI

yang efektif dan berkualitas ke kelompok ibu

menyusui yang lain

Aktif mengajak dan memberi contoh kepada ibu

menyusui di lingkungan sekitar untuk melakukan

perawatan payudara sebelum menyusui

Perawatan payudara ..., Najat, FIK UI, 2014