Perawatan Luka Dgn Sorbact

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    1/6

    BSNmed i c a ~PT BSN m ed ica l Indonesia

    Laporan Kasus Hands-On (06/2008)Ulkus Arteri Tungkai Kronik dengan MRSA

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    2/6

    Laporan Kasus Hands-OnUlkus Arteri Tungkai Kronik dengan MRSACutimed" Sorbact"' terbukti berhasil mengobati luka yang terinfeksi akut dan kronik tanpazat aktif kimia. Mikroorganisme patogenik yang terikat pad a dressing luka dengan prinsipfisika, melalui interaksi hidrofobik akan terangkat dari luka pada pergantian dressing.Keadaan ini membantu terbentuknya kondisi luka yang optimal untuk penyembuhan secaraalami.Kasus di bawah ini menunjukkan mikroorganisme seperti MRSA juga hidrofobisitas padapermukaan sel sehingga dapat terikat pad a dressing Cutimed" Sorbact"'.

    Diagnosis Penyakit arteri perifer oklusif (pAOD = peripheral arterial occlusive disease) bilateralstadium IV dengan ulserasi pada kedua tungkai bawah.

    Ulkus tungkai bilateral terinfeksi kronik, positif MRSA. Diabetes melitus tipe II dengan polineuropati diabetik . Gagal jantung dan aritmia.Riwayat penyakit dan temuan saat pemeriksaan awalPasien wan ita berusia 92 tahun telah menderita ulserasi pada kedua tungkainya selamakurang lebih satu tahun. la kembali dirawat di rumah sakit kami akibat perburukan nyatapad a ulserasi bilateral yang dikaitkan dengan pAOD.Pasien menderita diabetes melitus tergantung insulin, pAOD bilateral, dan insufisiensijantung. Oleh karena itu, pembedahan tidak dapat dilakukan. Spesimen swab luka padasaat pemeriksaan awal dirumah sakit menunjukkan kolonisasi hebat oleh E. coli, Staph.aureus, dan MRSA.ProsedurPenatalaksanaan ulkus tungkai kronik selalu menjadi tantangan besar bagi kami, terutamabila intervensi bedah tidak dapat dipertimbangkan karena kondisi umum pasien yangburuk.Selain itu, aliran darah ke jaringan yang berkurang akibat pAOD menimbulkan risiko terus-menerus untuk terjadinya nekrosis atau infeksi.Dalam laporan kasus ini, kami menguji dressing luka antimikroba non-medicated Cutlrned"Sorbacr untuk pertama kalinya pada pasien dengan ulkus tungkai dengan koloni MRSA.Kami memantau status infeksi luka dengan terus-menerus mengambil swab luka untukanal isis mikrobiologik. Kami juga mendokumentasikan proses penyembuhan luka sertakondisi umum pasien yang berusia 92 tahun ini. Untuk meredakan gejala fisik, pasien tidakmenerima terapi antibiotik tambahan dan dipantau secara kontinyu oleh staf terlatih kami diruang perawatan. Dressing Cutlmed" Sorbacr diganti tiap dua hari dan luka diirigasidengan larutan antiseptik (Octenisept", Schulke & Mayr).

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    3/6

    Tungkai bawah kanan

    Dasar luka tertutup lapisan debris nekrotik fibrinosis.Tepi luka berwarna merah dan menunjukkan tanda-tanda infeksi. Eksudasi berat dan bau yang tidaksedap juga menandakan adanya infeksi. Swab lukamemastikan kecurigaan ini: terdapat E. coli, Staph.aureus, dan MRSAdalamjumlah yang sangat banyak.

    Diamati adanya penurunan nyata dalam debrisnekrotik pada permukaan luka. Kemerahan pada tepiluka berkurang dan jaringan granulasi tampakbertambah. Swab luka menunjukkan berkurangnyakolonisasi E. coli, Staph. aureus, dan MRSA. Karenaberkurangnya eksudasi, digunakan kombinasiCutirned"Sorbact"'dengan hydrogel.

    Dua swab luka yang diambil pada dua hari terakhirmemastikan temuan hari ke-S. Baik E. coli, Staph.aureus, maupun MRSA tidak terdeteksi lagi.Pembersihan luka berhasil dilakukan. Gambarmenunjukkan bahwa luka bebas dari debris nekrotik.Jaringan granulasi dan epitel berkembang sertabertambah, ukuran luka juga mengecil.

    Jaringan granulasi serta epitel meningkat tajam danluka mulai menutup. Kemerahan, bau luka, dankolonisasi bakteri telah mereda selama terapi,menunjukkan proses penyembuhan yang positifsehingga memungkinkan pasien dialihkan untukmelakukan rawatjalan.

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    4/6

    Tungkai bawah kiri

    Dasar luka tertutup lapisan debris nekrotikfibrinosis. Eksudasi berat, bau tak sedap, tepi dankulit sekitar luka yang memerah menunjukkanadanya infeksi. Swab luka memastikan adanya E.coli dalam jumlah sangat banyak dan MRSAdalamjumlah moderat.

    Transisi dari fase inflamasi ke granulasi. Kemerahanpada tepi dan kulit sekitar luka sudah berkurang.Debris luka nekrotik juga telah terangkat dan tampakpeningkatan jaringan granulasi. Swab lukamemberikanhasil negatif pada hari ini. Swab lanjutanakan diambil hari berikutnya untuk memastikan hasilini.

    Dua swab luka yang diambil pada dua hariterakhir memastikan hasil pada hari ke-5: tidakada bukti E. coli dan MRSA. Pembersihan lukatelah tercapai. Perbaikan nyata dalam status lukadiamati pada saat inspeksi. Denganberkurangnyaeksudasi maka jaringan granulasi bertambah.Tidak tercium bau dari luka.

    Kami mengamati peningkatan dalam jaringangranulasi. Eksudasi berkurang drastis. Kemerahanpada tepi dan kulit sekitar luka telah hilangsepenuhnya. Luka juga bebas dari E. coli. Meskiada kontaminasi residual MRSA (swab luka padahari ke-12 menunjukkan MRSA dalam jumlahkecil), pengalihan pasien untuk menjalani rawatjalan dapat dilakukan.

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    5/6

    RingkasanSetelah delapan hari terapi dengan Cutimed" Sorbact", MRSAtidak terdeteksi lagi di dalamulkus. E. coli dan Staph. aureus juga berhasil dihilangkan dari luka. Temuan mikrobiologikini dikonfirmasi pada spesimen swab kedua tungkai bawah yang diambil pada hari ke-11dan ke-12.Secara keseluruhan, penurunan drastis dari tanda-tanda infeksi diamati selama prosesterapi. Selain reduksi mikroba yang terukur, gambaran yang positif terutama adalahberkurangnya bau dan warna kemerahan pada tepi luka serta kulit sekitar luka. Karenacepatnya pembersihan luka yang terjadi selama terapi Cutimed"' Sorbact'" dan perbaikanproses penyembuhan berhasil dicapai dengan konsep terapi konservatif, pasiendipulangkan untuk rawat jalan setelah menginap selama 14 hari. Direkomendasikan terapilanjutan Cutimed"'Sorbact",Empat bulan kemudian, diambil swab luka untuk kontrol di rumah sakit memastikan prosespenyembuhan yang positif pada ulkus kedua tungkai. MRSAtidak terdeteksi lagi.PenulisAstrid Probst, Klinikum am steinenberg, Steinenbergstr. 31, 0-72764 Reutinglen, Jerman.

    Fase Penyembuhan LukaKeterangan Penandaan Luka

    Level Eksudasi1.1 Nekrotik1.I,nfeksiDSloughy1.1 BergranulasiDBerepitelisasi

    Kedalaman LukaI-I Dangkal1.1 Da/amIv l Keduanya

    16)1 Kering16)1 Rendah16)1 Sedang sampai Tinggi

    l1 200B

    Cu t imedSo rbac tCatatan:Nama produk Cutisorb" sorbact" diubah menjadi Cutimed"' Sorbact" pada 2008.Laporan kasus dilakukan dengan menggunakan Cutlsorb" Sorbact" swab dan absorbent pads.

  • 5/11/2018 Perawatan Luka Dgn Sorbact

    6/6

    REF No. Size Unitof issue

    Cutimed" S O m i e r dressing pads 7216100 7cm x 9cm7216200 10cm x 10cm7216300 10cm x 20cmCutimed" S O m i e r swab 7216400 4cm x 6cm7216500 7cm x 9cm

    Cutimllll"s o m l e r tupfers 7216800

    Cutimllll"S O m i e r ribbon gauze 72166007216700 2cm x 50cm5cm x200cm

    40 pack40 pack20 pack40 pack40 pack

    70pack (14x 5)

    20 pack10pack

    Cutimed" s o m l e r ge l 726110072611017.5 cm x 7.5 cm7.5 cm x 15.0cm

    REF No. Size Unitof issue

    10pack10pack

    C u t im e d S o r b a c tSolusi Tepat untuk Luka Kotor, Terinfeksi dan TerkontaminasiUn tu k in fo rm a si J eb ih J an ju t, h ub un gi :PI B SN m ed ica l Ind on es iaG erm an C en tre , S uite 4340 - 4460, JI. K ap!. S ub ijan to D j.,B um i S erp on g D am a i, T a ng era ng 1 53 21 - In do ne siaTe lp. (62 21 ) 537 6248, Fax. (62 21 ) 537 6258www.bsnmed icaJ.comwww.cu t imed-sorbact .com

    http://www.bsnmedicaj.com/http://www.cutimed-sorbact.com/http://www.cutimed-sorbact.com/http://www.bsnmedicaj.com/