Peraturan Standar Perumahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

standar perumahan

Citation preview

Pengertian dan fungsi Standar,

Kajian Peraturan Berkaitan dengan Standar Perumahan

Hal lain yang cukup penting untuk dapat dijadikan acuan adalah aturan-aturan normatif yang telah ada, selain itu aturan-aturan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi dalam penetapan standar.

Tabel 2.8

Rumusan aspek yang perlu dipertimbangkan dan komponen yang perlu diatur

berdasarkan aturan perundangan

PeraturanDasar pertimbangan pengaturan

Aspek yang perlu dipertimbangkan

(Issues of concern)Komponen yang perlu diatur

(Scope of issues)

1.UU no.24/92 tentang Tata Ruangkeserasian, keselarasan dan keseimbangan fungsi budi daya dan fungsi lindung, dimensi waktu, teknologi, sosial budaya, serta fungsi pertahanan keamanan.

Kenyamanan

Aksesibilitas

Bebas kebisingan

Ruang terbuka dan parkir

keamanan

jarak antar bangunan

penerangan jalan/lingkungan

keserasian

Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

2.UU no.4/92 tentang Perumahan dan permukimanPasal 4 :

Penataan perumahan dan permukiman bertujuan : mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur

sehat,

kualitas udara /

polusi

aman,

jarak antar bangunan

penerangan jalan/lingkungan

serasi

teratur

Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

3.UU no.4/82 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan Lingkungan Hidup

Bab IV, pasal 20, ayat 1 :Barangsiapa merusak dan atau mencemarkan lingkungan hidup memikul tanggung jawab dengan kewajiban membayar ganti kerugian kepada penderita yang telah dilanggar haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

lingkungan hidup yang baik Aksesibilitas

Bebas kebisingan Ruang terbuka dan parker

sehat.

kualitas udara /

polusi

4.Permendagri no.4/96 tentang Perubahan pemanfaatan lahan

Pasal 5,

Pelaksanaan perubahan pemanfaatan lahan harus sesuai denga azas penataan ruang dan ditujukan bagi semua kepentingan secara terpadu, berdaya guna dan berhasil guna, serasi, selaras dan seimbang

serasi,

selaras

Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

seimbang

Aksesibilitas

Ruang terbuka dan parkir

Bebas kebisingan /

kualitas udara polusi

5.Perda Kodya II Bandung tentang Bangunan di wilayah Kodya Daerah Tingkat II Bandung

Pasal 41, ayat 1 :

Setiap bangunan harus sesuai dengan peruntukan dan perpetakan yang diatur dalam rencana kota dan memperhatikan keamanan, kesehatan, keselamatan serta keserasian lingkunganPasal 53, ayat 2 :

Walikotamadya Kepala Daerah demi kepentingan umum tertentu dapat memberi kelonggaran atas ketinggian bangunan pada lingkungan tertentu dengan memperhatikan keserasian dan kelestarian lingkungan, KDB dan KLB dan keamanan terhadap bangunan

keamanan,

jarak antar bangunan

penerangan jalan/lingkungan

kesehatan,

kualitas udara /

polusi

keselamatan

jarak antar bangunan

penerangan jalan/lingkungan

keserasian lingkungan

Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

Keserasian

KDB dan KLB

Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

keamanan jarak antar bangunan

penerangan jalan/lingkungan

6.SKB Gub DKI

Menetapkan : Ketentuan pelaksanaan larangan penggunaan rumah tinggal untuk kantor atau tempat usaha sebagai berikut :

Usaha pelayanan lingkungan yang kegiatannya langsung melayani kebutuhan lingkungan yang bersangkutan dan tidak mengganggu /merusak keserasian lingkungan Kegiatan sosial yang tidak mengganggu / merusak keserasian lingkungan.

keserasian lingkungan Tata bangunan

Orientasi bangunan

Bentuk bangunan

7.Pedoman Detail Teknis ketatakotaan tentang bangunan type tunggal

Garis besar ketentuan teknis, berdasarkan pertimbangan arsitektur kota dan lingkungan, mencakup tentang :

Orientasi dan keselarasan

Keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keamanan lingkungan

Keserasian, nilai-nilai arsitektur

Keserasian antara massa bangunan lama yang dipertahankan dengan massa bangunan baruKeselarasan- - Keindahan, . kenyamanan, kesehatan

keamanan lingkungan

Keserasian, Keselarasan konfigurasi massa

Tabel 2.7 Kajian berbagai produk standar yang telah diterbitkan

Contoh StandarLatar BelakangSubstansi / MateriSustansi

DataPanduan KinerjaPanduan PreskriptifStandar KinerjaStandar Preskriptif

1.Neufert, architects data Perlunya buku sebagai pegangan untuk praktek

Informasi ttg skala manusia (human scale)

Petunjuk praktis untuk praktek

Berupa ukuran kebutuhan ruang dan ruang gerak untuk manusiaKriteria dan penilaian yang berhubungan dg kebutuhan ruang gerak Rumusan tentang besaran / dimensi kebutuhan ruang gerak Standar kinerja dengan tolok ukur kinerja subyektif dan kuantitatif Rumusan kebutuhan ruang secara terukur (kuantitatif) dan dilengkapi jenis pola rancangan (standar desain)

2. Time Saver Standards

Building types

Landscape architecture

Housing and residential development Kecepatan dan kemudahan mendapat informasi / data

Sebagai panduan

Menghemat waktu untuk kemudahan mendapat informasi / data

Ukuran besaran : manusia, kendaraan, tanaman, peralatan utilitas, ruang gerak sirkulasi manusia, kendaraan.Kriteria dan penilaian yang berhubungan dg kebutuhan ruang untuk manusia, kendaraan, ruang sirkulasi, parkir, struktur, pencahayaan, lansekap, utilitas, karakter material.Rumusan tentang besaran / dimensi kebutuhan ruang gerak untuk : manusia, kendaraan, sirkulasi dan besaran pencahayaan, lansekap, utilitasStandar kinerja dengan tolok ukur kinerja subyektif dan kuantitatif Rumusan kebutuhan ruang secara terukur (kuantitatif) dan dilengkapi jenis pola rancangan (standar desain)

3.Standar Nasional Indonesia : Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan rumah sakit Diperlukannya pedoman sebagai dasar untuk merencana dan merancang sehingga terjamin keselamatan, keamanan bagi masyarakat

Memperoleh

keseragaman---Penetapan komponen yang menjadi tolok ukur kinerja merancang bangunan rumah sakitPenentuan dimensi yang diijinkan bagi komponen dalam perancangan bangunan rumah sakit

4.Standar Arsitektur di Bidang perumahanBelum adanya kerangka (policy framework) yang dapat digunakan sebagai pedoman

Perumusan standar perencanaan perumahan mewahDimensi dasar dan pergerakan manusia Indonesia ---Dimensi ruang yang dibutuhkan manusia untuk rumah sederhana (ruang gerak manusia bila mengguankan peralatan dan rancangan layout)

5.Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan KotaMemberi petunjuk / tata cara perencanaan tata ruang kota (bagian dari ketentuan mengenai perencanaan ruang kota)Memberi petunjuk kepada berbagai pihak yang berkepentingan dalam menyusun : RDTRK di kawasan perumahan, penyusunan alokasi ruang di kawasan perumahan, penyusunan kapasitas lingkungan khususnya bagi pelayanan lingkungan

Data dasar : angka kelahiran pertahun, jumlah penghuni, persentasi usia TK, persentasi usia SD, kecepatan pejalan kaki perjam, struktur administrasi pemerintahan, informasi kependudukan

Mengacu pada perlindungan dari gangguan keamanan dan kemudahan aksesibilitas.Ketentuan alokasi pelayanan kebutuhan sarana dan prasarana kawasan perumahan kota.Kinerja pencapaian dari perumahan ke sarana pelayanan lingkunganKetentuan dimensi kenutuhan ruang gerak, pelayanan sarana / prasarana perumahan kota

6.

Singapore Principles and Standards for Preservation and Conservation

memberikan informasi / kemudahan penanganan preservasi dan konservasi

Panduan untuk menangani preservasi dan konservasi bangunan dan perumahan---Prinsip dan kriteria untuk penanganan kasus preservasi dan konservasi-

7.Standar spesifikasi umum Bangunan GedungDiperlukan panduan yang dapat memberi informasi tentang ketentuan spesifikasi umumMemberi acuan persyaratan bangunan & lingkungan dari segi arsitektur, keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan maupun keserasian dengan lingkungan

---Menggunakan tolok ukur kinerja : keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan maupun keserasian dengan lingkungan

Dimensi yang diijinkan berdasarkan tolok ukur kinerjanya

8.Urban Planning & Design CriteriaKeperluan informasi untuk perencanaan pengembangan perkotaan

Memberikan panduan dan kontrol pengembangan di bidang perencanaan kota supaya berfungsi dengan baik dan lebih menarik.Kebutuhan ruang, karakter material, aspek yang diperlukan dalam merencana, karakter iklim dan fisik lingkungan

Kriteria dalam merencana kota, pengembangan sarana dan prasarana lingkungan -Standar kinerja untuk merencana perumahan dan lingkungan perumahanStandar desain danstandar preskriptif kuantitatif tentang perumahan dan fasilitas (sarana /prasarana) lingkungan perumahan

9. Site Planning standarsSebagai buku pegangan

Menyediakan acuan grafis dari berbagai standar, berupa detail perancangan, metoda analitis dan prosedur perancangan

Analisis mikro dan makro iklim, berbagai ekosistem, hidrologi permukaan, tanah permukaan, vegetasi dan kondisi tanah.

Informasi tentang faktor yang mempengaruhi orientasi & tata letak bangunan

Peta dasar dan udara, data survei, data topografi, informasi geologi, hidrologi daerah tersebut, tipe tanah, vegetasi dan ruang terbuka yang ada.Memberikan pertimbangan-pertimbangan yang selalu menjadi aspek penting dalam proses perancangan sebuah tapakMemberikan arahan dalam menentukan orientasi dan tata letak bangunan tentang bagaimana menentukan bangunanBerupa prinsip umum unsur-unsur kinerja tata letak kegiatan, ruang-ruang kegiatan dari berbagai pertimbangan seprti : fungsi, ekonomi, ketahanan, kebersihan, pemeliharaan, keamanan, penampilanTerdapat panduan detail terhadap ukuran-ukuran tertentu, seperti jenis lapangan OR, tata letak tepi perairan tipikal, bentuk dan kegunaan ukuran trotoir, etc.