Upload
dangthien
View
222
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DEPARTEMEN PERTAHANAN
MENTERI PERTAHANAN Menimbang : bahwa dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan kehidupan
nasional dan evaluasi efektivitas kinerja aparatur negara, dipandang perlu adanya penyempurnaan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan;
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1), Pasal 10, Pasal 17 dan Pasal 30 Undang-
Undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara RI;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
5. Keputusan Menteri Pertahanan Nomor : Kep/19/M/XII/2000
tanggal 29 Desember 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan;
6. Perubahan-1 Keputusan Menteri Pertahanan Nomor :
Kep/19.a/M/XII/ 2000 tanggal 24 Januari 2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
2
Memperhatikan : Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor B/1438/M.PAN/8/2005 tanggal 3 Agustus 2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERTAHANAN.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
Departemen Pertahanan selanjutnya dalam peraturan ini disebut Departemen, adalah
unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri Pertahanan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Pasal 2
Departemen Pertahanan mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pertahanan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 2, Dephan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan umum, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di
bidang pertahanan;
b. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pertahanan;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara di bidang pertahanan;
d. pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pertahanan;
e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang
pertahanan kepada Presiden.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
3
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4 Departemen terdiri dari :
1. Menteri;
2. Sekretariat Jenderal;
3. Staf Ahli;
4. Inspektorat Jenderal;
5. Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan;
6. Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan;
7. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan;
8. Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan;
9. Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan;
10. Badan Penelitian dan Pengembangan;
11. Badan Pendidikan dan Pelatihan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
4
BAB III
SEKRETARIAT JENDERAL
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 5
(1) Sekretariat Jenderal Departemen Pertahanan selanjutnya disebut Setjen adalah
unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri. (2) Setjen dipimpin oleh Sekretaris Jenderal selanjutnya disebut Sekjen.
Pasal 6
Setjen mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan
dan pemberian dukungan administrasi Departemen.
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Setjen
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan Departemen;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen;
c. penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan Kementerian
Koordinator, Kementerian Negara, Departemen lain, Lembaga Pemerintah Non
Departemen, dan lembaga lain yang terkait;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Menteri.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
5
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 8
Setjen terdiri dari :
a. Biro Kepegawaian; b. Biro Perencanaan; c. Biro Hukum; d. Biro Hubungan Masyarakat; e. Biro Tata Usaha; f. Biro Umum; g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Biro Kepegawaian
Pasal 9
Biro Kepegawaian selanjutnya disebut Ro Peg adalah unsur pelaksana sebagian tugas Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Kepegawaian disebut Karopeg, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian Departemen serta pembinaan PNS Departemen.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Ro Peg menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pembinaan
PNS Departemen; b. pengadaan dan pengembangan PNS Departemen; c perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro; d. penyiapan pembinaan karier, pemisahan, penyaluran kerja dan mutasi pegawai; e. perawatan pegawai.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
6
Pasal 11
Ro Peg terdiri dari : a. Bagian Induk PNS; b. Bagian Pengadaan dan Pengembangan Pegawai; c. Bagian Karier Pegawai; d. Bagian Perawatan Pegawai; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 12
Bagian Induk PNS selanjutnya disebut Bag In PNS dipimpin oleh Kepala Bagian Induk PNS disebut Kabag In PNS, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pembinaan PNS Departemen.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bag In PNS menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan PNS
Departemen; b. penyiapan bahan pengelolaan data PNS Departemen; c. penyiapan bahan perencanaan pengadaan PNS Departemen dan administrasi
Diklat Prajab; d. penyiapan bahan administrasi pemindahan PNS Departemen; e. penyiapan bahan administrasi pembinaan karier dan kepangkatan PNS
Departemen; f. penyiapan bahan administrasi perawatan dan pemisahan PNS Departemen.
Pasal 14
Bag In PNS terdiri dari : a. Sub Bagian Pengolahan Data dan Pengadaan; b. Sub Bagian Mutasi; c. Sub Bagian Perawatan dan Pemisahan.
Pasal 15
Sub Bagian Pengolahan Data dan Pengadaan selanjutnya disebut Subbag Lahtada dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data dan Pengadaan disebut Kasubbag Lahtada, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan data PNS Departemen, meliputi perencanaan kebutuhan pengadaan PNS Departemen serta administrasi Diklat Prajab.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
7
Pasal 16
Sub Bagian Mutasi selanjutnya disebut Subbag Mutasi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Mutasi disebut Kasubbag Mutasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan karier PNS yang meliputi urusan kepangkatan PNS Gol. IV/a ke atas dan Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis dan Diklat setingkat serta administrasi pemindahan PNS Departemen.
Pasal 17 Sub Bagian Perawatan dan Pemisahan selanjutnya disebut Subbag Watsah dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perawatan dan Pemisahan disebut Kasubbag Watsah, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perawatan dan pemisahan PNS termasuk pemberian tanda jasa kehormatan dan pemberhentian sebagai PNS Departemen.
Pasal 18
Bagian Pengadaan dan Pengembangan Pegawai selanjutnya disebut Bag Adabangpeg dipimpin oleh Kepala Bagian Pengadaan dan Pengembangan Pegawai disebut Kabag Adabangpeg mempunyai tugas melaksanakan penyiapan administrasi pengadaan dan pengembangan PNS Departemen, perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bag Adabangpeg menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan administrasi pengadaan PNS Departemen; b. penyiapan bahan administrasi Diklat Prajab serta ujian dinas penyesuaian
pangkat dan golongan PNS Departemen; c. penyiapan bahan administrasi pendidikan pengembangan umum dan
spesialisasi pegawai Departemen di dalam dan di luar kedinasan; d. penyiapan bahan administrasi perjalanan dinas dan perizinan ke luar negeri; e. penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Biro.
Pasal 20
Bag Adabangpeg terdiri dari : a. Sub Bagian Pengadaan; b. Sub Bagian Pengembangan; c. Sub Bagian Administrasi Biro.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
8
Pasal 21
Sub Bagian Pengadaan selanjutnya disebut Subbag Ada dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengadaan disebut Kasubbag Ada mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan PNS Departemen meliputi perencanaan kebutuhan, seleksi, pembekalan, administrasi Diklat Prajab, pengangkatan dan penyumpahan menjadi PNS serta administrasi perjalanan dinas dan izin ke luar negeri.
Pasal 22
Sub Bagian Pengembangan selanjutnya disebut Subbag Bang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengembangan disebut Kasubbag Bang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi pengembangan pegawai meliputi Diklat penjenjangan dan Diklat Fungsional, baik di luar maupun di dalam negeri serta ujian dinas kepangkatan dan golongan.
Pasal 23
Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 24
Bagian Karier Pegawai selanjutnya disebut Bag Karpeg dipimpin oleh Kepala Bagian Karier Pegawai disebut Kabag Karpeg, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan karier, pemisahan, penyaluran kerja dan mutasi pegawai Departemen.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 24, Bag Karpeg menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan administrasi penempatan pegawai Departemen; b. penyiapan bahan administrasi kepangkatan pegawai Departemen; c. penyiapan bahan administrasi pemisahan pegawai Departemen, administrasi
pensiun dan penyaluran kerja.
Pasal 26
Bag Karpeg terdiri dari : a. Sub Bagian Jabatan; b. Sub Bagian Kepangkatan; c. Sub Bagian Pemisahan dan Penyaluran Kerja.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
9
Pasal 27
Sub Bagian Jabatan selanjutnya disebut Subbag Jab dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
Jabatan disebut Kasubbag Jab, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
administrasi penempatan jabatan struktural dan fungsional pegawai Departemen.
Pasal 28
Sub Bagian Kepangkatan selanjutnya disebut Subbag Kat dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Kepangkatan disebut Kasubbag Kat, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan administrasi kepangkatan serta peninjauan masa kerja pegawai Departemen.
Pasal 29
Sub Bagian Pemisahan dan Penyaluran Kerja selanjutnya disebut Subbag Sahlurja
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pemisahan dan Penyaluran Kerja disebut Kasubbag
Sahlurja, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi pemisahan
meliputi pemberhentian dengan hormat serta penyaluran kerja pegawai Departemen.
Pasal 30
Bagian Perawatan Pegawai selanjutnya disebut Bag Watpeg dipimpin oleh Kepala
Bagian Perawatan Pegawai disebut Kabag Watpeg mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyelenggaraan perawatan pegawai Departemen.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 30, Bag Watpeg
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pembinaan mental dan peningkatan disiplin pegawai.
b. penyiapan bahan pembinaan jasmani pegawai;
c. penyiapan bahan pembinaan kesejahteraan pegawai.
Pasal 32
Bag Watpeg terdiri dari :
a. Sub Bagian Mental;
b. Sub Bagian Jasmani;
c. Sub Bagian Kesejahteraan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
10
Pasal 33
Sub Bagian Mental selanjutnya disebut Subbag Tal dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Mental disebut Kasubbag Tal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan mental meliputi ideologi, rohani dan disiplin pegawai Departemen.
Pasal 34
Sub Bagian Jasmani selanjutnya disebut Subbag Jas dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Jasmani disebut Kasubbag Jas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan jasmani meliputi kebugaran jasmani, kesamaptaan dan olah raga umum bagi pegawai Departemen.
Pasal 35
Sub Bagian Kesejahteraan selanjutnya disebut Subbag Jah dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Kesejahteraan disebut Kasubbag Jah, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kesejahteraan pegawai meliputi urusan penggajian, tunjangan jabatan, perumahan, pengurusan serta pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan negara.
Bagian Keempat
Biro Perencanaan
Pasal 36
Biro Perencanaan selanjutnya disebut Ro Ren adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan disebut Karo Ren, mempunyai tugas melaksanakan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan program dan anggaran Departemen.
Pasal 37
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Ro Ren menyelenggarakan fungsi :
a. pemantauan dan pengendalian perumusan peraturan perundang-undangan di bidang pertahanan dengan pendekatan perencanaan;
b. penyiapan penataan kelembagaan Departemen; c. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro; d. penyiapan pengelolaan program dan anggaran Departemen; e. penyiapan penataan ketatalaksanaan, profesi jabatan dan akuntabilitas kinerja
Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
11
Pasal 38
Ro Ren terdiri dari :
a. Bagian Kelembagaan;
b. Bagian Perencanaan Anggaran;
c. Bagian Pelaksanaan Anggaran;
d. Bagian Ketatalaksanaan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 39
Bagian Kelembagaan selanjutnya disebut Bag Lem dipimpin oleh Kepala Bagian
Kelembagaan disebut Kabag Lem, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penataan kelembagaan Departemen, perencanaan program dan anggaran serta
ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bag Lem
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pemantauan perumusan peraturan perundang-undangan
pertahanan di bidang kelembagaan Departemen;
b. penyiapan bahan penataan kelembagaan Departemen;
c. penyiapan bahan analisis, standardisasi dan kualifikasi jabatan dalam struktur
Departemen;
d. penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Biro.
Pasal 41
Bag Lem terdiri dari :
a. Sub Bagian Analisis Kelembagaan;
b. Sub Bagian Analisis Jabatan;
c. Sub Bagian Administrasi Biro.
Pasal 42
Sub Bagian Analisis Kelembagaan selanjutnya disebut Subbag Anlem dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian Analisis Kelembagaan disebut Kasubbag Anlem, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis dan penyusunan kelembagaan serta
pengawakannya dan pemantauan perumusan peraturan perundang-undangan
pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
12
Pasal 43
Sub Bagian Analisis Jabatan selanjutnya disebut Subbag Anjab dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan disebut Kasubbag Anjab, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis, standardisasi dan kualifikasi jabatan dalam struktur Departemen.
Pasal 44 Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 45 Bagian Perencanaan Anggaran selanjutnya disebut Bag Rengar dipimpin oleh Kepala Bagian Perencanaan Anggaran disebut Kabag Rengar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perencanaan program dan anggaran Departemen.
Pasal 46
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Bag Rengar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pembinaan sistem dan metode serta petunjuk perencanaan
program dan anggaran Departemen; b. penyiapan bahan perencanaan strategi, penetapan dan rencana kinerja
Departemen; c. penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran Departemen.
Pasal 47
Bag Rengar terdiri dari :
a. Sub Bagian Sistem dan Metode; b. Sub Bagian Perencanaan Kinerja; c. Sub Bagian Program dan Anggaran.
Pasal 48
Sub Bagian Sistem dan Metode selanjutnya disebut Subbag Sismet dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Sistem dan Metode disebut Kasubbag Sismet, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan sistem dan metode serta petunjuk perencanaan program dan anggaran Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
13
Pasal 49
Sub Bagian Perencanaan Kinerja selanjutnya disebut Subbag Renja dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan Kinerja disebut Kasubbag Renja, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan strategi, penetapan dan rencana kinerja Departemen.
Pasal 50
Sub Bagian Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran disebut Kasubbag Progar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran Departemen.
Pasal 51
Bagian Pelaksanaan Anggaran selanjutnya disebut Bag Lakgar dipimpin oleh Kepala Bagian Pelaksanaan Anggaran disebut Kabag Lakgar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan dan pengendalian program dan anggaran Departemen.
Pasal 52
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 51, Bag Lakgar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengurusan administrasi pelaksanaan anggaran Departemen; b. penyiapan bahan penyusunan evaluasi serta laporan program kerja dan
anggaran Departemen.
Pasal 53 Bag Lakgar terdiri dari : a. Sub Bagian Administrasi; b. Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran.
Pasal 54
Sub Bagian Administrasi selanjutnya disebut Subbag Min dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi disebut Kasubbag Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan administrasi dan pengurusan otorisasi anggaran Departemen.
Pasal 55
Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Evprogar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran disebut Kasubbag Evprogar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan evaluasi serta laporan program kerja dan anggaran Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
14
Pasal 56
Bagian Ketatalaksanaan selanjutnya disebut Bag Tala dipimpin oleh Kepala Bagian Ketatalaksanaan disebut Kabag Tala, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penataan ketatalaksanaan, profesi jabatan dan evaluasi akuntabilitas kinerja Departemen.
Pasal 57 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Bag Tala menyelenggarakan fungsi:
a. pemantauan perumusan peraturan perundang-undangan pertahanan di bidang ketatalaksanaan, profesi jabatan dan akuntabilitas kinerja Departemen;
b. penyiapan bahan penataan ketatalaksanaan Departemen; c. penyiapan bahan penataan profesi jabatan dalam kelembagaan Departemen; d. penyiapan bahan penyusunan evaluasi akuntabilitas kinerja Departemen.
Pasal 58
Bag Tala terdiri dari : a. Sub Bagian Sistem Ketatalaksanaan; b. Sub Bagian Profesi Jabatan; c. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan Kinerja.
Pasal 59
Sub Bagian Sistem Ketatalaksanaan selanjutnya disebut Subbag Sistala dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Sistem Ketatalaksanaan disebut Kasubbag Sistala, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan ketatalaksanaan meliputi hubungan internal dan eksternal, prosedur dan tata kerja serta pembakuan sarana dan prasarana kerja Departemen.
Pasal 60
Sub Bagian Profesi Jabatan selanjutnya disebut Subbag Profjab dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Profesi Jabatan disebut Kasubbag Profjab, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan profesi jabatan dan pemantauan perumusan peraturan perundang-undangan pertahanan dari aspek ketatalaksanaan.
Pasal 61 Sub Bagian Evaluasi dan Laporan Kinerja selanjutnya disebut Subbag Evlapja dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan Kinerja disebut Kasubbag Evlapja, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan laporan akuntabilitas kinerja Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
15
Bagian Kelima
Biro Hukum
Pasal 62 Biro Hukum selanjutnya disebut Ro Kum adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Hukum disebut Karo Kum, mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan dan bantuan hukum serta pengelolaan badan hukum
Departemen.
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 62, Ro Kum
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan teknis administrasi, penerapan dan koordinasi perumusan peraturan
perundang-undangan pertahanan;
b. penyiapan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan serta informasi dan
publikasi hukum bidang pertahanan;
c. penyiapan pelayanan dan bantuan penerapan hukum;
d. penyiapan pelayanan, bantuan, nasehat dan penyuluhan hukum Departemen;
e. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro;
f. penyiapan pelayanan dan bantuan penerapan hukum internasional;
g. penyiapan pelayanan administrasi dan pengawasan Badan Hukum.
Pasal 64
Ro Kum terdiri dari :
a. Bagian Perundang-undangan;
b. Bagian Pelayanan Hukum;
c. Bagian Hukum Internasional;
d. Bagian Badan Hukum;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 65
Bagian Perundang-undangan selanjutnya disebut Bag Undang dipimpin oleh Kepala
Bagian Perundang-undangan disebut Kabag Undang, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan teknis administrasi, penerapan dan koordinasi perumusan peraturan
perundang-undangan pertahanan, pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan serta
informasi dan publikasi hukum.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
16
Pasal 66
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 65, Bag Undang
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan administrasi teknis perundang-undangan pertahanan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyempurnaan rancangan perundang-undangan
Departemen lain ditinjau dari aspek pertahanan;
c. penyiapan bahan penyusunan dan dokumentasi peraturan perundang-undangan
pertahanan, pengelolaan perpustakaan dan pemberian informasi hukum;
d. penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum.
Pasal 67
Bag Undang terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan Perundang-undangan;
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum;
c. Sub Bagian Penerapan Hukum.
Pasal 68
Sub Bagian Perencanaan Perundang-undangan selanjutnya disebut Subbag Ren
Undang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan Perundang-undangan disebut
Kasubbag Ren Undang, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi
teknis perundang-undangan pertahanan serta koordinasi penyempurnaan rancangan
produk hukum Departemen lain ditinjau dari aspek pertahanan.
Pasal 69
Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum selanjutnya disebut Subbag
Dokinfokum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum
disebut Kasubbag Dokinfokum, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan dokumentasi peraturan perundang-undangan pertahanan,
pengelolaan perpustakaan dan pemberian informasi hukum.
Pasal 70
Sub Bagian Penerapan Hukum selanjutnya disebut Subbag Rapkum dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian Penerapan Hukum disebut Kasubbag Rapkum, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum positif di
bidang pertahanan dan hukum lainnya guna mendukung pelaksanaan tugas
Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
17
Pasal 71
Bagian Pelayanan Hukum selanjutnya disebut Bag Yankum dipimpin oleh Kepala Bagian Pelayanan Hukum disebut Kabag Yankum, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelayanan, bantuan, nasehat dan penyuluhan hukum Departemen serta pembuatan dokumen kontrak, perencanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 72 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71, Bag Yankum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pelayanan dan pemberian bantuan hukum serta pembuatan
dokumen kontrak; b. penyiapan bahan dan pemberian nasehat serta penyuluhan hukum serta
permasalahan kontrak; c. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro.
Pasal 73 Bag Yankum terdiri dari : a. Sub Bagian Bantuan Hukum; b. Sub Bagian Nasehat dan Penyuluhan Hukum; c. Sub Bagian Administrasi Biro.
Pasal 74
Sub Bagian Bantuan Hukum selanjutnya disebut Subbag Bankum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum disebut Kasubbag Bankum, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pemberian bantuan hukum serta pembuatan dokumen kontrak.
Pasal 75
Sub Bagian Nasehat dan Penyuluhan Hukum selanjutnya disebut Subbag Hatluhkum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Nasehat dan Penyuluhan Hukum disebut Kasubbag Hatluhkum, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pemberian nasehat serta penyuluhan hukum dan permasalahan kontrak.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
18
Pasal 76
Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 77
Bagian Hukum Internasional selanjutnya disebut Bag Kumint dipimpin oleh Kepala Bagian Hukum Internasional disebut Kabag Kumint, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelayanan dan bantuan penerapan hukum internasional.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Bag Kumint menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum humaniter, HAM
dan hukum pidana internasional; b. penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum organisasi
internasional dan perjanjian internasional; c. penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum laut dan udara.
Pasal 79 Bag Kumint terdiri dari : a. Sub Bagian Hukum Humaniter; b. Sub Bagian Hukum Organisasi Internasional; c. Sub Bagian Hukum Laut dan Hukum Udara.
Pasal 80
Sub Bagian Hukum Humaniter selanjutnya disebut Subbag Kum Humaniter dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hukum Humaniter disebut Kasubbag Kum Humaniter, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum humaniter, HAM dan hukum pidana internasional.
Pasal 81
Sub Bagian Hukum Organisasi Internasional selanjutnya disebut Kasubbag Kum Orgint dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hukum Organisasi Internasional disebut Kasubbag Kum Orgint, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum organisasi internasional dan perjanjian internasional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
19
Pasal 82
Sub Bagian Hukum Laut dan Hukum Udara selanjutnya disebut Subbag Kum Lautdara dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hukum Laut dan Hukum Udara disebut Kasubbag Kum Lautdara, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan dan bantuan penerapan hukum laut dan udara.
Pasal 83
Bagian Badan Hukum selanjutnya disebut Bag Bakum dipimpin oleh Kepala Bagian Badan Hukum disebut Kabag Bakum, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan administrasi dan pengawasan Badan Hukum.
Pasal 84
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Bag Bakum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pelayanan administrasi Badan Hukum; b. penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan Badan Hukum; c. penyiapan bahan evaluasi dan pengembangan Badan Hukum.
Pasal 85
Bag Bakum terdiri dari :
a. Sub Bagian Pelayanan Administrasi; b. Sub Bagian Pengawasan; c. Sub Bagian Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 86
Sub Bagian Pelayanan Administrasi selanjutnya disebut Subbag Yanmin dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pelayanan Administrasi disebut Kasubbag Yanmin, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan administrasi Badan Hukum.
Pasal 87
Sub Bagian Pengawasan selanjutnya disebut Subbag Was dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengawasan disebut Kasubbag Was, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan serta laporan pelaksanaan Badan Hukum.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
20
Pasal 88
Sub Bagian Evaluasi dan Pengembangan selanjutnya disebut Subbag Evbang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pengembangan disebut Kasubbag Evbang, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan evaluasi serta saran pengembangan usaha Badan Hukum.
Bagian Keenam
Biro Hubungan Masyarakat
Pasal 89
Biro Hubungan Masyarakat selanjutnya disebut Ro Humas adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat disebut Karo Humas, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kehumasan Departemen.
Pasal 90
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, Ro Humas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan dan penyampaian informasi pertahanan serta hubungan kerja sama dengan media massa;
b. pelaksanaan analisis dan evaluasi opini/pendapat umum masalah pertahanan; c. pelaksanaan dokumentasi, penyusunan dan penerbitan informasi pertahanan
serta pengelolaan perpustakaan Departemen; d. pelaksanaan administrasi hubungan antar lembaga dan organisasi terkait; e. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro.
Pasal 91 Ro Humas terdiri dari :
a. Bagian Pemberitaan; b. Bagian Opini; c. Bagian Dokumentasi, Penerbitan dan Perpustakaan; d. Bagian Hubungan Kelembagaan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
21
Pasal 92
Bagian Pemberitaan selanjutnya disebut Bag Bra dipimpin oleh Kepala Bagian Pemberitaan disebut Kabag Bra, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan penyampaian informasi pertahanan serta hubungan kerja sama dengan media massa.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bag Bra menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan peliputan dan publikasi informasi pertahanan; b. penyiapan bahan produksi informasi pertahanan; c. penyiapan bahan hubungan kerja sama dengan media massa.
Pasal 94
Bag Bra terdiri dari : a. Sub Bagian Peliputan dan Publikasi; b. Sub Bagian Produksi; c. Sub Bagian Hubungan Media Massa.
Pasal 95 Sub Bagian Peliputan dan Publikasi selanjutnya disebut Subbag Liputpub dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Peliputan dan Publikasi disebut Kasubbag Liputpub, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peliputan dan publikasi informasi pertahanan.
Pasal 96 Sub Bagian Produksi selanjutnya disebut Subbag Prod dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Produksi disebut Kasubbag Prod, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan produksi informasi pertahanan.
Pasal 97
Sub Bagian Hubungan Media Massa selanjutnya disebut Subbag Hubmedmas dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Media Massa disebut Kasubbag Hubmedmas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan hubungan kerja sama dengan media massa.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
22
Pasal 98
Bagian Opini selanjutnya disebut Bag Opini dipimpin oleh Kepala Bagian Opini disebut Kabag Opini, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan opini pertahanan.
Pasal 99
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Bag Opini menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan opini pertahanan; b. penyiapan bahan analisis dan evaluasi opini pertahanan; c. penyiapan bahan pembentukan opini pertahanan.
Pasal 100
Bag Opini terdiri dari : a. Sub Bagian Penyiapan; b. Sub Bagian Analisis dan Evaluasi; c. Sub Bagian Pembentukan.
Pasal 101
Sub Bagian Penyiapan selanjutnya disebut Subbag Siap dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Penyiapan disebut Kasubbag Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan opini pertahanan.
Pasal 102
Sub Bagian Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Subbag Anev dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian Analisis dan Evaluasi disebut Kasubbag Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan evaluasi opini pertahanan.
Pasal 103
Sub Bagian Pembentukan selanjutnya disebut Subbag Tuk dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Pembentukan disebut Kasubbag Tuk, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembentukan opini pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
23
Pasal 104
Bagian Dokumentasi, Penerbitan dan Perpustakaan selanjutnya disebut Bag Dokbitaka
dipimpin oleh Kepala Bagian Dokumentasi, Penerbitan dan Perpustakaan disebut Kabag Dokbitaka, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dokumentasi,
pengumpulan, penyusunan dan penerbitan informasi pertahanan serta pengelolaan
perpustakaan Departemen.
Pasal 105
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, Bag Dokbitaka
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan dokumentasi dan data audiovisual informasi pertahanan; b. penyiapan dan penyusunan bahan penerbitan informasi pertahanan;
c. penyiapan bahan pengelolaan perpustakaan Departemen.
Pasal 106
Bag Dokbitaka terdiri dari :
a. Sub Bagian Dokumentasi;
b. Sub Bagian Penerbitan; c. Sub Bagian Perpustakaan.
Pasal 107
Sub Bagian Dokumentasi selanjutnya disebut Subbag Dok dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi disebut Kasubbag Dok, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan, penyusunan dan penyimpanan data serta arsip yang mempunyai nilai dokumenter.
Pasal 108
Sub Bagian Penerbitan selanjutnya disebut Subbag Terbit dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Penerbitan disebut Kasubbag Terbit, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan naskah sebagai bahan publikasi berikut penerbitannya.
Pasal 109
Sub Bagian Perpustakaan selanjutnya disebut Subbag Pustaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perpustakaan disebut Kasubbag Pustaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan perpustakaan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
24
Pasal 110
Bagian Hubungan Kelembagaan selanjutnya disebut Bag Hublem dipimpin oleh Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan disebut Kabag Hublem, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan hubungan kelembagaan dengan organisasi pemerintah dan non pemerintah serta administrasi, perencanaan program dan anggaran, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 111
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110, Bag Hublem menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pembinaan hubungan kelembagaan dengan organisasi
pemerintah; b. penyiapan bahan pembinaan hubungan kelembagaan dengan organisasi non
pemerintah; c. perencanaan program dan anggaran serta urusan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Biro.
Pasal 112
Bag Hublem terdiri dari : a. Sub Bagian Hubungan Organisasi Pemerintah; b. Sub Bagian Hubungan Organisasi Non Pemerintah; c. Sub Bagian Administrasi Biro.
Pasal 113
Sub Bagian Hubungan Organisasi Pemerintah selanjutnya disebut Subbag Huborgpem dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Organisasi Pemerintah disebut Kasubbag Huborgpem, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan hubungan kelembagaan dengan organisasi pemerintah.
Pasal 114
Sub Bagian Hubungan Organisasi Non Pemerintah selanjutnya disebut Subbag Hubornop dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Organisasi Non Pemerintah disebut Kasubbag Hubornop, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan hubungan kelembagaan organisasi non pemerintah.
Pasal 115
Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
25
Bagian Ketujuh
Biro Tata Usaha
Pasal 116
Biro Tata Usaha selanjutnya disebut Ro TU adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Tata Usaha disebut Karo TU, mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan administrasi umum Departemen dan tata usaha serta
pelayanan administrasi pimpinan Departemen.
Pasal 117
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116, Ro TU
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan administrasi umum dan ketatausahaan Departemen;
b. penyiapan produksi dan penggandaan naskah Departemen; c. penyiapan administrasi dan ketatausahaan pimpinan;
d. penyiapan bantuan umum dan kerumahtanggaan pimpinan;
e. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 118
Ro TU terdiri dari :
a. Bagian Administrasi Umum; b. Bagian Bantuan Administrasi Pimpinan;
c. Bagian Administrasi Sekretaris Jenderal;
d. Bagian Bantuan Umum Pimpinan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 119
Bagian Administrasi Umum selanjutnya disebut Bag Minu dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Umum disebut Kabag Minu, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan administrasi umum dan ketatausahaan serta produksi dan penggandaan naskah Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
26
Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119, Bag Minu menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengelolaan ketatausahaan Departemen; b. penyiapan bahan pengelolaan produksi dan penggandaan surat dan naskah
Departemen; c. penyiapan bahan pengelolaan arsip dan dokumentasi Departemen.
Pasal 121
Bag Minu terdiri dari : a. Sub Bagian Administrasi Umum; b. Sub Bagian Produksi dan Penggandaan; c. Sub Bagian Arsip dan Dokumentasi.
Pasal 122
Sub Bagian Administrasi Umum selanjutnya disebut Subbag Minu dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum disebut Kasubbag Minu, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan ketatausahaan dan naskah Departemen.
Pasal 123
Sub Bagian Produksi dan Penggandaan selanjutnya disebut Subbag Prod dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Produksi dan Penggandaan disebut Kasubbag Prod, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan produksi dan penggandaan surat, naskah dan dokumen Departemen.
Pasal 124 Sub Bagian Arsip dan Dokumentasi selanjutnya disebut Subbag Ardok dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Arsip dan Dokumentasi disebut Kasubbag Ardok, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi Departemen.
Pasal 125
Bagian Bantuan Administrasi Pimpinan selanjutnya disebut Bag Banminpim dipimpin oleh Kepala Bagian Bantuan Administrasi Pimpinan disebut Kabag Banminpim, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan administrasi dan pelayanan ketatausahaan pimpinan serta keprotokolan Menteri.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
27
Pasal 126
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 125, Bag Banminpim menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan administrasi dan ketatausahaan Menteri; b. penyiapan bahan administrasi dan ketatausahaan Staf Ahli; c. penyiapan bahan keprotokolan Menteri.
Pasal 127
Bag Banminpim terdiri dari :
a. Sub Bagian Administrasi Menteri; b. Sub Bagian Administrasi Staf Ahli; c. Sub Bagian Protokol Menteri.
Pasal 128
Sub Bagian Administrasi Menteri selanjutnya disebut Subbag Min Men dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Menteri disebut Kasubbag Min Men, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi dan ketatausahaan Menteri.
Pasal 129 Sub Bagian Administrasi Staf Ahli selanjutnya disebut Subbag Min Sahli dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Staf Ahli disebut Kasubbag Min Sahli, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi dan ketatausahaan Staf Ahli.
Pasal 130 Sub Bagian Protokol Menteri selanjutnya disebut Subbag Protmen dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Protokol Menteri disebut Kasubbag Protmen, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan keprotokolan Menteri.
Pasal 131 Bagian Administrasi Sekretaris Jenderal selanjutnya disebut Bag Min Sekjen dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Sekretaris Jenderal disebut Kabag Min Sekjen, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dukungan administrasi dan ketatausahaan Sekjen.
Pasal 132
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 131, Bag Min Sekjen menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan administrasi ketatausahaan Sekjen; b. penyiapan bahan bantuan umum Sekjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
28
Pasal 133
Bag Min Sekjen terdiri dari :
a. Sub Bagian Administrasi; b. Sub Bagian Bantuan Umum.
Pasal 134 Sub Bagian Administrasi selanjutnya disebut Subbag Min dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Sekjen disebut Kasubbag Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi ketatausahaan Sekjen.
Pasal 135 Sub Bagian Bantuan Umum selanjutnya disebut Subbag Banum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Bantuan Umum disebut Kasubbag Banum, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bantuan umum kedinasan Sekjen.
Pasal 136
Bagian Bantuan Umum Pimpinan selanjutnya disebut Bag Banumpim dipimpin oleh Kepala Bagian Bantuan Pimpinan disebut Kabag Banumpim, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bantuan umum pimpinan, perencanaan program dan anggaran, ketatausahaan serta kerumahtanggaan Biro.
Pasal 137 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 136, Bag Banumpim menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan bantuan umum Menteri; b. penyiapan bahan bantuan umum Staf Ahli. c. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro.
Pasal 138
Bag Banumpim terdiri dari : a. Sub Bagian Bantuan Umum Menteri; b. Sub Bagian Bantuan Umum Staf Ahli. c. Sub Bagian Administrasi Biro.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
29
Pasal 139
Sub Bagian Bantuan Umum Menteri selanjutnya disebut Subbag Banum Men dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Bantuan Umum Menteri disebut Kasubbag Banum Men, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengurusan bantuan umum serta kerumahtanggaan Menteri.
Pasal 140 Sub Bagian Bantuan Umum Staf Ahli selanjutnya disebut Subbag Banum Sahli dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Bantuan Umum Staf Ahli disebut Kasubbag Banum Sahli, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengurusan bantuan umum Staf Ahli.
Pasal 141 Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Bagian Kedelapan
Biro Umum
Pasal 142
Biro Umum selanjutnya disebut Ro Um adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Setjen dipimpin oleh Kepala Biro Umum disebut Karo Um, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pengamanan dan pemberian dukungan umum Departemen.
Pasal 143
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142, Ro Um menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan pengelolaan pengamanan Departemen; b. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Biro. c. penyiapan pembekalan dan pemeliharaan materiil Departemen; d. penyiapan pemberian dukungan kerumahtanggaan Departemen; e. penyiapan pengelolaan fasilitas bangunan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
30
Pasal 144
Ro Um terdiri dari ; a. Bagian Pengamanan; b. Bagian Pembekalan dan Pemeliharaan; c. Bagian Rumah Tangga; d. Bagian Fasilitas Bangunan; e. KelompokJabatan Fungsional.
Pasal 145 Bagian Pengamanan selanjutnya disebut Bag Pam dipimpin oleh Kepala Bagian Pengamanan disebut Kabag Pam, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan pengamanan Departemen serta perencanaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 146
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145, Bag Pam menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengamanan VIP, kegiatan, informasi dan dokumentasi
Departemen; b. penyiapan bahan pengamanan personel, materiil dan fasilitas Departemen; c. penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Biro.
Pasal 147
Bag Pam terdiri dari : a. Sub Bagian Pengamanan VIP; b. Sub Bagian Pengamanan Personel dan Materiil; c. Sub Bagian Administrasi Biro.
Pasal 148
Sub Bagian Pengamanan VIP selanjutnya disebut Subbag Pam VIP dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengamanan VIP disebut Kasubbag Pam VIP, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengamanan VIP, kegiatan, informasi dan dokumentasi Departemen.
Pasal 149
Sub Bagian Pengamanan Personel dan Materiil selanjutnya disebut Subbag Pampersmat dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengamanan Personel dan Materiil disebut Kasubbag Pampersmat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengamanan personel, materiil dan fasilitas Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
31
Pasal 150
Sub Bagian Administrasi Biro selanjutnya disebut Subbag Minro dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Biro disebut Kasubbag Minro, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi perencanaan serta pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja, urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Biro.
Pasal 151
Bagian Pembekalan dan Pemeliharaan selanjutnya disebut Bag Bekhar, dipimpin oleh Kepala Bagian Pembekalan dan Pemeliharaan disebut Kabag Bekhar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembekalan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Departemen.
Pasal 152
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151, Bag Bekhar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian bekal; b. penyiapan bahan pemeliharaan dan perbaikan bekal serta materiil; c. penyiapan bahan pengadaan, inventarisasi dan penghapusan barang kekayaan
milik negara.
Pasal 153
Bag Bekhar terdiri dari : a. Sub Bagian Penyimpanan dan Pendistribusian; b. Sub Bagian Pemeliharaan; c. Sub Bagian Pengadaan dan Inventarisasi.
Pasal 154 Sub Bagian Penyimpanan dan Pendistribusian selanjutnya disebut Subbag Pandisi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pandisi disebut Kasubbag Pandisi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian bekal Departemen.
Pasal 155 Sub Bagian Pemeliharaan selanjutnya disebut Subbag Har dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pemeliharaan disebut Kasubbag Har, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemeliharaan dan perbaikan bekal serta materiil Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
32
Pasal 156
Sub Bagian Pengadaan dan Inventarisasi selanjutnya disebut Subbag Adainven dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengadaan dan Inventarisasi disebut Kasubbag Adainven, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, inventarisasi dan penghapusan barang kekayaan milik negara Departemen.
Pasal 157
Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Bag Rumga dipimpin oleh Kepala Bagian Rumah Tangga disebut Kabag Rumga, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelayanan umum, kesehatan dan komunikasi/elektronika serta urusan dalam dan dukungan keprotokolan Departemen.
Pasal 158
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157, Bag Rumga menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pelayanan kesehatan; b. penyiapan bahan pelayanan umum, urusan dalam dan keprotokolan; c. penyiapan bahan pelayanan dan pemeliharaan komunikasi/elektronika.
Pasal 159 Bag Rumga terdiri dari : a. Sub Bagian Kesehatan; b. Sub Bagian Pelayanan Umum dan Urusan Dalam; c. Sub Bagian Pelayanan Komunikasi dan Elektronika.
Pasal 160 Sub Bagian Kesehatan selanjutnya disebut Subbag Kes dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Kesehatan disebut Kasubbag Kes, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan kesehatan Departemen.
Pasal 161 Sub Bagian Pelayanan Umum dan Urusan Dalam selanjutnya disebut Subbag Yanum Urdal dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pelayanan Umum dan Urusan Dalam disebut Kasubbag Yanum Urdal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dukungan umum, urusan dalam dan keprotokolan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
33
Pasal 162
Sub Bagian Pelayanan Komunikasi dan Elektronika selanjutnya disebut Subbag Yankomlek dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pelayanan Komunikasi dan Elektronika disebut Kasubbag Yankomlek, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan dan pemeliharaan komunikasi dan elektronika Departemen.
Pasal 163
Bagian Fasilitas Bangunan selanjutnya disebut Bag Fasbang dipimpin oleh Kepala Bagian Fasilitas Bangunan disebut Kabag Fasbang, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan fasilitas bangunan Departemen.
Pasal 164
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 163, Bag Fasbang menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan administrasi pengadaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan
Departemen; b. penyiapan bahan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan
Departemen; c. penyiapan bahan pengawasan pengadaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan
Departemen.
Pasal 165
Bag Fasbang terdiri dari : a. Sub Bagian Administrasi Pengadaan; b. Sub Bagian Perencanaan Fasilitas Bangunan; c. Sub Bagian Pengawasan Fasilitas Bangunan.
Pasal 166
Sub Bagian Administrasi Pengadaan selanjutnya disebut Subbag Minada dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Pengadaan disebut Kasubbag Minada, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan Departemen.
Pasal 167
Sub Bagian Perencanaan Fasilitas Bangunan selanjutnya disebut Subbag Renfas dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan Fasilitas Bangunan disebut Kasubbag Renfas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
34
Pasal 168
Sub Bagian Pengawasan Fasilitas Bangunan selanjutnya disebut Subbag Wasfas
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengawasan Fasilitas Bangunan disebut Kasubbag
Wasfas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan pengadaan dan
pemeliharaan fasilitas bangunan Departemen.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 169
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur
pelaksana tugas Setjen atau Biro mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 170
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang
diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Sekjen atau
masing-masing Kepala Biro.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Pokjabfung adalah pejabat pegawai Setjen yang bertugas membantu Sekjen
dalam mendukung Staf Ahli dan atau membantu memecahkan permasalahan
Biro.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
35
BAB IV
STAF AHLI MENTERI
Pasal 171
(1) Staf Ahli Menteri dikoordinir oleh Koordinator Staf Ahli Menteri yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Berdasarkan Keputusan Menteri, Staf Ahli yang ditunjuk bertindak sebagai
koordinator Staf Ahli. (3) Staf Ahli Menteri dalam melaksanakan tugasnya, secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal. (4) Staf Ahli Menteri mempunyai tugas memberikan telaahan kepada Menteri
mengenai masalah-masalah tertentu sesuai bidang keahliannya.
Pasal 172 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171, Staf Ahli Menteri menyelenggarakan fungsi :
a. pemikiran dan pengkajian masalah pertahanan negara aspek industri dan teknologi;
b. pemikiran dan pengkajian masalah pertahanan negara aspek ideologi dan politik; c. pemikiran dan pengkajian masalah pertahanan negara aspek ekonomi; d. pemikiran dan pengkajian masalah pertahanan negara aspek sosial budaya dan
agama; e. pemikiran dan pengkajian masalah pertahanan negara aspek keamanan.
Pasal 173
Staf Ahli Menteri terdiri dari :
a. Staf Ahli Bidang Industri dan Teknologi; b. Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik; c. Staf Ahli Bidang Ekonomi; d. Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Agama; e. Staf Ahli Bidang Keamanan.
Pasal 174
Staf Ahli Bidang Industri dan Teknologi selanjutnya disebut Sahli Bid Intek mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian dan memberikan pemikiran serta pertimbangan kepada Menteri berkenaan dengan masalah pertahanan dari aspek industri dan teknologi dalam rangka saran masukan penetapan kebijakan pertahanan negara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
36
Pasal 175
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik selanjutnya disebut Sahli Bid Idpol mempunyai
tugas menyelenggarakan pengkajian dan memberikan pemikiran serta pertimbangan
kepada Menteri berkenaan dengan masalah pertahanan dari aspek ideologi dan politik
dalam rangka saran masukan penetapan kebijakan pertahanan negara.
Pasal 176
Staf Ahli Bidang Ekonomi selanjutnya disebut Sahli Bid Ekon mempunyai tugas
menyelenggarakan pengkajian dan memberikan pemikiran serta pertimbangan kepada
Menteri berkenaan dengan masalah pertahanan dari aspek ekonomi dalam rangka
saran masukan penetapan kebijakan pertahanan negara.
Pasal 177
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Agama selanjutnya disebut Sahli Bid Sosbudag
mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian dan memberikan pemikiran serta
pertimbangan kepada Menteri berkenaan dengan masalah pertahanan dari aspek
sosial budaya dan agama dalam rangka saran masukan penetapan kebijakan
pertahanan negara.
Pasal 178
Staf Ahli Bidang Keamanan selanjutnya disebut Sahli Bid Kam mempunyai tugas
menyelenggarakan pengkajian dan memberikan pemikiran serta pertimbangan kepada
Menteri berkenaan dengan masalah pertahanan dari aspek keamanan dalam rangka
saran masukan penetapan kebijakan pertahanan negara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
37
BAB V
INSPEKTORAT JENDERAL
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 179
(1) Inspektorat Jenderal Departemen Pertahanan yang selanjutnya disebut Itjen
adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri.
(2) Itjen dipimpin oleh Inspektur Jenderal yang selanjutnya disebut Irjen.
Pasal 180
Itjen mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
Departemen.
Pasal 181
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180, Itjen
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan pengusutan di bidang kepegawaian
dan pengawasan tertentu atas petunjuk Menteri;
c. pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan pengusutan di bidang materiil dan
pengawasan tertentu atas petunjuk Menteri;
d pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan pengusutan di bidang keuangan
dan pengawasan tertentu atas petunjuk Menteri;
e. pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan dan pengusutan di bidang operasi dan
pengawasan tertentu atas petunjuk Menteri;
f. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal;
g. penyusunan laporan hasil pengawasan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
38
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 182
Itjen terdiri dari :
a. Sekretariat Inspektorat Jenderal; b. Inspektorat Kepegawaian; c. Inspektorat Materiil; d. Inspektorat Keuangan; e. Inspektorat Operasi; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Pasal 183
Sekretariat Inspektorat Jenderal selanjutnya disebut Set Itjen adalah unsur pembantu
Inspektorat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal disebut Ses Itjen,
mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Itjen.
Pasal 184
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183, Set Itjen
menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan
Itjen;
b. penyiapan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Itjen;
c. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, materiil, ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Itjen;
d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Itjen;
e. koordinasi dan supervisi staf.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
39
Pasal 185
Set Itjen terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan;
b. Bagian Umum;
c. Bagian Analisis dan Evaluasi;
d. Bagian Data dan Informasi.
Pasal 186
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala
Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan
anggaran, laporan serta penyiapan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Itjen.
Pasal 187
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186, Bag Proglap
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran
Itjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja
dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Itjen;
d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Itjen.
Pasal 188
Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran;
b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 189
Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag
Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program kerja dan anggaran Itjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
40
Pasal 190
Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Itjen.
Pasal 191
Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Itjen.
Pasal 192
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 191, Bag Um menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan; b. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional; c. penyiapan bahan pengelolaan keuangan; d. penyiapan bahan pengelolaan materiil.
Pasal 193 Bag Um terdiri dari : a. Sub Bagian Rumah Tangga; b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian; c. Sub Bagian Perlengkapan.
Pasal 194
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Itjen.
Pasal 195
Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional serta pengelolaan keuangan Itjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
41
Pasal 196 Sub Bagian Perlengkapan selanjutnya disebut Subbag Kap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan disebut Kasubbag Kap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil dan administrasi perbekalan Itjen.
Pasal 197 Bagian Analisa dan Evaluasi selanjutnya disebut Bag Anev dipimpin oleh Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi disebut Kabag Anev, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan analisis, evaluasi serta laporan pengawasan dan pemeriksaan Itjen.
Pasal 198
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197, Bag Anev menyelenggarakan fungsi : a penyiapan bahan analisis pengawasan dan pemeriksaan serta tindak lanjut; b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pengawasan dan pemeriksaan serta
tindak lanjut.
Pasal 199
Bag Anev terdiri dari : a. Sub Bagian Analisis; b. Sub Bagian Evaluasi.
Pasal 200
Sub Bagian Analisis selanjutnya disebut Subbag Ansis dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Analisis disebut Kasubbag Ansis, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis pengawasan dan pemeriksaan serta tindak lanjut.
Pasal 201
Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap , mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan laporan pengawasan dan pemeriksaan, serta tindak lanjut.
Pasal 202 Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Itjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
42
Pasal 203 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 202, Bag Datin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 204
Bag Datin terdiri dari : a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 205 Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Itjen.
Pasal 206
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Itjen.
Bagian Keempat
Inspektorat Kepegawaian
Pasal 207
Inspektorat Kepegawaian selanjutnya disebut Itpeg, adalah unsur pelaksana Itjen, dipimpin oleh Inspektur Kepegawaian disebut Irpeg, mempunyai tugas melaksanakan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang kepegawaian serta pendayagunaan sumber daya manusia.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
43
Pasal 208
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 207, Itpeg menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan kebijakan, rencana, dan program pengawasan di bidang kepegawaian
dan pendayagunaan sumber daya manusia; b. pelaksanaan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di
bidang kepegawaian dan pendayagunaan sumber daya manusia; c. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan atas pengaduan, penyimpangan
dan penyalahgunaan wewenang di bidang kepegawaian dan pendayagunaan sumber daya manusia;
d. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang kepegawaian dan pendayagunaan sumber daya manusia;
e. penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan di bidang kepegawaian dan pendayagunaan sumber daya manusia;
f. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.
Pasal 209 Itpeg terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Auditor.
Pasal 210
(1) Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Kepegawaian selanjutnya disebut
Subbag TU Itpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Kepegawaian disebut Kasubbag TU Itpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Itpeg.
(2) Subbag TU Itpeg secara fungsional bertanggungjawab kepada Inspektur
Kepegawaian dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Kabag Um Set Itjen.
Bagian Kelima
Inspektorat Materiil
Pasal 211
Inspektorat Materiil selanjutnya disebut Itmat, adalah unsur pelaksana Itjen, dipimpin oleh Inspektur Materiil disebut Irmat, mempunyai tugas melaksanakan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang pengelolaan materiil pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
44
Pasal 212
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 211, Itmat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan kebijakan, rencana, dan program pengawasan di bidang pengelolaan
materiil pertahanan; b. pelaksanaan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di
bidang pengelolaan materiil pertahanan; c. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan atas pengaduan, penyimpangan
dan penyalahgunaan wewenang di bidang pengelolaan materiil pertahanan; d. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang pengelolaan materiil
pertahanan; e. penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan di bidang
pengelolaan materiil pertahanan; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.
Pasal 213 Itmat terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Auditor.
Pasal 214
(1) Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Materiil selanjutnya disebut Subbag TU
Itmat dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Materiil disebut Kasubbag TU Itmat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Itmat.
(2) Subbag TU Itmat secara fungsional bertanggungjawab kepada Inspektur Materiil
dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Kabag Um Set Itjen.
Bagian Keenam
Inspektorat Keuangan
Pasal 215
Inspektorat Keuangan selanjutnya disebut Itku, adalah unsur pelaksana Itjen, dipimpin oleh Inspektur Keuangan disebut Irku, mempunyai tugas melaksanakan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang pengelolaan keuangan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
45
Pasal 216
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 215, Itku menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan kebijakan, rencana, dan program pengawasan di bidang pengelolaan
keuangan pertahanan; b. pelaksanaan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di
bidang pengelolaan keuangan pertahanan; c. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan atas pengaduan, penyimpangan
dan penyalahgunaan wewenang di bidang pengelolaan keuangan pertahanan; d. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang pengelolaan keuangan
pertahanan; e. penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan di bidang
pengelolaan keuangan pertahanan; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.
Pasal 217 Itku terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Auditor.
Pasal 218
(1) Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Keuangan selanjutnya disebut Subbag
TU Itku dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Keuangan disebut Kasubbag TU Itku, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Itku.
(2) Subbag TU Itku secara fungsional bertanggungjawab kepada Inspektur
Keuangan dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Kabag Um Set Itjen.
Bagian Ketujuh
Inspektorat Operasi
Pasal 219
Inspektorat Operasi selanjutnya disebut Itops, adalah unsur pelaksana Itjen, dipimpin oleh Inspektur Operasi disebut Irops, mempunyai tugas melaksanakan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang operasi pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
46
Pasal 220
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 219, Itops menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan kebijakan, rencana, dan program pengawasan di bidang operasi per-tahanan;
b. pelaksanaan audit yang meliputi pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang operasi pertahanan;
c. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan atas pengaduan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang di bidang operasi pertahanan;
d. pengawasan, pemeriksaan serta pengusutan di bidang operasi pertahanan; e. penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan di bidang
operasi pertahanan; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.
Pasal 221
Itops terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Auditor.
Pasal 222
(1) Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Operasi selanjutnya disebut Subbag TU
Itops dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Ketatausahaan Inspektorat Operasi disebut Kasubbag TU Itops, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Itops.
(2) Subbag TU Itops secara fungsional bertanggungjawab kepada Inspektur Operasi
dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Kabag Um Set Itjen.
Bagian Delapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 223
Kelompok Jabatan Fungsional Auditor selanjutnya disebut Pokauditor, adalah unsur pelaksana tugas Inspektorat mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional auditor berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
47
Pasal 224
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor terdiri dari sejumlah jabatan fungsional auditor yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional auditor senior yang ditetapkan oleh Irjen. (3) Jumlah Jabatan Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenjang Jabatan Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 225 Kelompok Jabatan Fungsional selain auditor selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas Inspektorat dan Set Itjen mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 226 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Ses Itjen. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
48
BAB VI
DIREKTORAT JENDERAL STRATEGI PERTAHANAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 227
(1) Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan selanjutnya disebut Ditjen Strahan,
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Ditjen Strahan dipimpin oleh Direktur Jenderal Strategi Pertahanan disebut Dirjen
Strahan.
Pasal 228
Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang strategi pertahanan.
Pasal 229
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228, Ditjen Strahan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang strategi pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang strategi
pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang kebijakan strategi, kerjasama
internasional, analisis lingkungan strategi dan wilayah pertahanan;
d. pemberian bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang strategi
pertahanan;
e. administrasi dan manajemen Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
49
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 230
Ditjen Strahan terdiri dari :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Kebijakan Strategi; c. Direktorat Kerjasama Internasional; d. Direktorat Analisis Lingkungan Strategi; e. Direktorat Wilayah Pertahanan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 231 Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
Pasal 232
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231, Set Ditjen menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan Ditjen;
b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil, ketatausahaan
dan kerumahtanggaan Ditjen; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan perpustakaan Ditjen; e. koordinasi dan supervisi staf.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
50
Pasal 233
Set Ditjen terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan; b. Bagian Umum; c. Bagian Data dan Informasi.
Pasal 234 Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 235 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 234, Bag Proglap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Ditjen; d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 236
Bag Proglap terdiri dari : a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran; b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 237 Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen.
Pasal 238 Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
51
Pasal 239
Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum
disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan
pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan
ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 240
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 239, Bag Um
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian;
b. penyiapan bahan pengelolaan materiil dan keuangan;
c. penyiapan bahan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 241
Bag Um terdiri dari :
a. Sub Bagian Rumah Tangga;
b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.
Pasal 242
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala
Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 243
Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin
oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan
pengelolaan keuangan Ditjen.
Pasal 244
Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian
Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
52
Pasal 245
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 244, Bag Datin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 246
Bag Datin terdiri dari : a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 247
Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Ditjen.
Pasal 248
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Bagian Keempat
Direktorat Kebijakan Strategi
Pasal 249
Direktorat Kebijakan Strategi selanjutnya disebut Dit Jakstra adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Kebijakan Strategi disebut Dir Jakstra, mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan teknis, standardisasi teknis dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang kebijakan strategi pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
53
Pasal 250
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 249, Dit Jakstra menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang kebijakan strategi pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kebijakan
strategi pertahanan; c. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan kebijakan umum, kebijakan
pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan strategi serta doktrin pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi di bidang kebijakan strategi pertahanan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 251 Dit Jakstra terdiri dari : a. Sub Direktorat Kebijakan Umum; b. Sub Direktorat Kebijakan Pelaksanaan; c. Sub Direktorat Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 252
Sub Direktorat Kebijakan Umum selanjutnya disebut Subdit Jakum dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Kebijakan Umum disebut Kasubdit Jakum, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kebijakan umum pertahanan.
Pasal 253
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 252, Subdit Jakum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kebijakan umum pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang kebijakan umum pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan, pembangunan dan
penggunaan kekuatan pertahanan; d. pelaksanaan bimbingan, supervisi di bidang kebijakan umum pertahanan.
Pasal 254
Subdit Jakum terdiri dari : a. Seksi Pembangunan Kekuatan; b. Seksi Penggunaan Kekuatan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
54
Pasal 255
Seksi Pembangunan Kekuatan selanjutnya disebut Si Bangkuat dipimpin oleh Kepala Seksi Pembangunan Kekuatan disebut Kasi Bangkuat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan dan pembangunan kekuatan pertahanan.
Pasal 256
Seksi Penggunaan Kekuatan selanjutnya disebut Si Gunkuat dipimpin oleh Kepala Seksi Penggunaan Kekuatan disebut Kasi Gunkuat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penggunaan kekuatan pertahanan.
Pasal 257
Sub Direktorat Kebijakan Pelaksanaan Pertahanan Negara selanjutnya disebut Subdit Jaklak dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Kebijakan Pelaksanaan Pertahanan Negara disebut Kasubdit Jaklak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kebijakan penyelenggaraan pertahanan serta pembinaan doktrin.
Pasal 258
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 257, Subdit Jaklak menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang penyelenggaraan pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penyelenggaraan dan pembinaan
doktrin pertahanan; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang penyelenggaraan
pertahanan.
Pasal 259
Subdit Jaklak terdiri dari : a. Seksi Penyiapan; b. Seksi Doktrin.
Pasal 260
Seksi Penyiapan selanjutnya disebut Si Siap dipimpin oleh Kepala Seksi Penyiapan disebut Kasi Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan dan pembangunan kekuatan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
55
Pasal 261
Seksi Doktrin selanjutnya disebut Si Doktrin dipimpin oleh Kepala Seksi Doktrin disebut Kasi Doktrin, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang doktrin.
Pasal 262
Sub Direktorat Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan selanjutnya disebut Subdit Evlakjak dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan disebut Kasubdit Evlakjak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi pelaksanaan kebijakan.
Pasal 263
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 262, Subdit Evlakjak menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang evaluasi pelaksanaan kebijakan
pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur
di bidang evaluasi pelaksanaan kebijakan pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis sistem dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan pertahanan; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang evaluasi pelaksanaan
kebijakan pertahanan.
Pasal 264 Subdit Evlakjak terdiri dari : a. Seksi Analisis Sistem; b. Seksi Evaluasi Pelaksanaan.
Pasal 265
Seksi Analisis Sistem selanjutnya disebut Si Ansis dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis Sistem disebut Kasi Ansis, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis analisis sistem di bidang strategi pertahanan.
Pasal 266 Seksi Evaluasi Pelaksanaan selanjutnya disebut Si Evlak dipimpin oleh Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan disebut Kasi Evlak, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan standardisasi tehnis di bidang pengendalian pelaksanaan kebijakan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
56
Pasal 267
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kelima
Direktorat Kerjasama Internasional
Pasal 268
Direktorat Kerjasama Internasional selanjutnya disebut Dit Kersin, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Kerjasama Internasional disebut Dir Kersin, mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang kerjasama internasional.
Pasal 269
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 268, Dit Kersin
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang kerjasama internasional dan pembinaan
atase pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
kerjasama internasional dan pembinaan atase pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang kerjasama pendidikan dan
materiil, hubungan luar negeri, misi perdamaian dan pembinaan atase pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang kerjasama internasional;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 270
Ditkersin terdiri dari :
a. Sub Direktorat Kerjasama Pendidikan dan Materiil;
b. Sub Direktorat Hubungan Luar Negeri; c. Sub Direktorat Misi Perdamaian;
d. Sub Direktorat Atase Pertahanan;
e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
57
Pasal 271
Sub Direktorat Kerjasama Pendidikan dan Materiil selanjutnya disebut Subdit Kermadikmat dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Kerjasama Pendidikan dan Materiil disebut Kasubdit Kermadikmat, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kerjasama pendidikan, latihan dan materiil.
Pasal 272
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 271, Subdit Kermadikmat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kerjasama pendidikan, latihan dan materiil;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kerjasama pendidikan, latihan dan materiil;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang kerjasama pendidikan, latihan, dan materiil;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang kerjasama pendidikan, latihan dan materiil.
Pasal 273
Subdit Kermadikmat terdiri dari:
a. Seksi Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan; b. Seksi Kerjasama Materiil.
Pasal 274
Seksi Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Si Kermadiklat dipimpin oleh Kepala Seksi Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan disebut Kasi Kermadiklat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis kerjasama internasional di bidang pendidikan dan pelatihan.
Pasal 275
Seksi Kerjasama Materiil selanjutnya disebut Si Kermamat dipimpin oleh Kepala Seksi Kerjasama Materiil disebut Kasi Kermamat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis kerjasama internasional di bidang materiil pertahanan.
Pasal 276
Sub Direktorat Hubungan Luar Negeri selanjutnya disebut Subdit Hublu dipimpin oleh Kepala Subdit Hubungan Luar Negeri disebut Kasubdit Hublu, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan luar negeri dan keprotokolan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
58
Pasal 277
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276, Subdit Hublu menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang hubungan luar negeri dan
keprotokolan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang hubungan luar negeri dan keprotokolan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang hubungan luar negeri dan
keprotokolan; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang hubungan luar negeri dan keprotokolan.
Pasal 278 Subdit Hublu terdiri dari : a. Seksi Perjanjian; b. Seksi Protokol.
Pasal 279
Seksi Perjanjian selanjutnya disebut Si Jan dipimpin oleh Kepala Seksi Perjanjian disebut Kasi Jan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis kerjasama internasional di bidang perjanjian kerjasama pertahanan.
Pasal 280
Seksi Protokol selanjutnya disebut Si Prot dipimpin oleh Kepala Seksi Protokol disebut Kasi Prot, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis kerjasama internasional di bidang penerimaan tamu dan kunjungan kenegaraan.
Pasal 281 Sub Direktorat Misi Perdamaian selanjutnya disebut Subdit Misi Damai dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Misi Perdamaian disebut Kasubdit Misi Damai, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pelaksanaan misi perdamaian.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
59
Pasal 282
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281, Subdit Misi
Damai menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pelaksanaan misi perdamaian;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pelaksanaan misi perdamaian;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pelaksanaan misi perdamaian;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang pelaksanaan misi perdamaian.
Pasal 283
Subdit Misi Damai terdiri dari:
a. Seksi Penyiapan;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 284
Seksi Penyiapan selanjutnya disebut Si Siap dipimpin oleh Kepala Seksi Penyiapan
disebut Kasi Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyiapan
kontingen negara dalam tugas misi perdamaian.
Pasal 285
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi tehnis di
bidang analisis dan evaluasi pelaksanaan tugas misi perdamaian.
Pasal 286
Sub Direktorat Atase Pertahanan selanjutnya disebut Subdit Athan di pimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Atase Pertahanan disebut Kasubdit Athan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan atase pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
60
Pasal 287
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 286, Subdit Athan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan atase pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan atase pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan atase pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang pembinaan atase pertahanan.
Pasal 288
Subdit Athan terdiri dari :
a. Seksi Penyiapan;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 289
Seksi Penyiapan selanjutnya disebut Si Siap dipimpin oleh Kepala Seksi Penyiapan
disebut Kasi Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan
atase pertahanan.
Pasal 290
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi dan standardisasi tehnis di bidang analisis
dan evaluasi di bidang pembinaan atase pertahanan.
Pasal 291
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
61
Bagian Keenam
Direktorat Analisis Lingkungan Strategi
Pasal 292
Direktorat Analisis Lingkungan Strategi selanjutnya disebut Dit Anlingstra, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Analisis Lingkungan Strategi disebut Dir Anlingstra, mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang analisis lingkungan strategi.
Pasal 293
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 292, Dit Anlingstra menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis
lingkungan strategi; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi dalam
negeri, Asia Oceania, Amerika, Eropa dan Afrika serta organisasi internasional; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang analisis lingkungan
strategi; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 294
Dit Anlingstra terdiri dari : a. Sub Direktorat A; b. Sub Direktorat B; c. Sub Direktorat C; d. Sub Direktorat D; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 295
Sub Direktorat A selanjutnya disebut Subdit A dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat A disebut Kasubdit A, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi dalam negeri.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
62
Pasal 296
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 295, Subdit A menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi dalam negeri;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis lingkungan strategi dalam negeri;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi dalam negeri;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang analisis lingkungan strategi dalam negeri.
Pasal 297 Subdit A terdiri dari : a. Seksi Kawasan Barat; b. Seksi KawasanTimur.
Pasal 298 Seksi Kawasan Barat selanjutnya disebut Si Kabar dipimpin oleh Kepala Seksi Kawasan Barat disebut Kasi Kabar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Kawasan Barat Indonesia.
Pasal 299
Seksi Kawasan Timur selanjutnya disebut Si Katim dipimpin oleh Kepala Seksi Kawasan Timur disebut Kasi Katim, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Kawasan Timur Indonesia.
Pasal 300
Sub Direktorat B selanjutnya disebut Subdit B dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat B disebut Kasubdit B, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Asia Oceania.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
63
Pasal 301
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 300, Subdit B
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi
Australia dan Asia;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang analisis lingkungan strategi Australia dan Asia;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi
Australia dan Asia;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang analisis lingkungan strategi Australia dan Asia.
Pasal 302
Subdit B terdiri dari :
a. Seksi Australia;
b. Seksi Asia.
Pasal 303
Seksi Australia selanjutnya disebut Si Aus dipimpin oleh Kepala Seksi Australia disebut
Kasi Aus, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi
Australia.
Pasal 304
Seksi Asia selanjutnya disebut Si Asia dipimpin oleh Kepala Seksi Asia disebut Kasi
Asia, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Asia.
Pasal 305
Sub Direktorat C selanjutnya disebut Subdit C dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat C
disebut Kasubdit C, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis
lingkungan strategi Amerika, Eropa dan Afrika.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
64
Pasal 306
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305, Subdit C
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi
Amerika, Eropa dan Afrika;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang analisis lingkungan strategi Amerika, Eropa dan Afrika;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi
Amerika, Eropa dan Afrika;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang analisis lingkungan strategi Amerika, Eropa dan Afrika.
Pasal 307
Subdit C terdiri dari :
a. Seksi Amerika;
b. Seksi Eropa dan Afrika.
Pasal 308
Seksi Amerika selanjutnya disebut Si Amer dipimpin oleh Kepala Seksi Amerika
disebut Kasi Amer, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis
lingkungan strategi Amerika.
Pasal 309
Seksi Eropa dan Afrika selanjutnya disebut Si Eraf dipimpin oleh Kepala Seksi Eropa
dan Afrika disebut Kasi Eraf, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis
lingkungan strategi Eropa dan Afrika.
Pasal 310
Sub Direktorat D selanjutnya disebut Subdit D dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat D
disebut Kasubdit D, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis
lingkungan strategi organisasi internasional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
65
Pasal 311
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310, Subdit D menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi organisasi keamanan internasional-PBB serta organisasi internasional non PBB dan non Pemerintah;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis lingkungan strategi organisasi keamanan internasional-PBB serta organisasi internasional non PBB dan non Pemerintah;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis lingkungan strategi organisasi keamanan internasional-PBB serta organisasi internasional non PBB dan non Pemerintah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang analisis lingkungan strategi organisasi keamanan internasional-PBB serta organisasi internasional non PBB dan non Pemerintah.
Pasal 312
Subdit D terdiri dari :
a. Seksi Organisasi Keamanan Internasional-PBB; b. Seksi Organisasi Internasional Non PBB dan Non Pemerintah.
Pasal 313
Seksi Organisasi Keamanan Internasional-PBB selanjutnya disebut Si Orkamin-PBB dipimpin oleh Kepala Seksi Organisasi Keamanan Internasional-PBB disebut Kasi Amer, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Organisasi Keamanan Internasional-PBB.
Pasal 314 Seksi Organisasi Internasional Non PBB dan Non Pemerintah selanjutnya disebut Si OI Non PBB dan NP dipimpin oleh Kepala Seksi Organisasi Internasional Non PBB dan Non Pemerintah disebut Kasi OI Non PBB dan NP, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis lingkungan strategi Organisasi Internasional Non PBB dan Non Pemerintah.
Pasal 315
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
66
Bagian Ketujuh
Direktorat Wilayah Pertahanan
Pasal 316
Direktorat Wilayah Pertahanan selanjutnya disebut Dit Wilhan, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Wilayah Pertahanan disebut Dir Wilhan, mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang wilayah pertahanan serta survei dan pemetaan.
Pasal 317
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 316, Dit Wilhan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang wilayah pertahanan serta survei dan pemetaan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang wilayah pertahanan, survei dan pemetaan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang wilayah pertahanan serta survei dan pemetaan, perbatasan wilayah barat, perbatasan wilayah timur dan tata ruang;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang wilayah pertahanan serta survei dan pemetaan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 318
Dit Wilhan terdiri dari : a. Sub Direktorat Administrasi; b. Sub Direktorat Survei dan Pemetaan; c. Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Barat; d. Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Timur; e. Sub Direktorat Tata Ruang; f. Sub Bagian Tata Usaha; g. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
67
Pasal 319
Sub Direktorat Administrasi selanjutnya disebut Subdit Min dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi disebut Kasubdit Min, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi wilayah negara, survei dan pemetaan.
Pasal 320
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 319, Subdit Min
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang wilayah negara, survei dan
pemetaan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang administrasi wilayah negara, survei dan pemetaan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi wilayah negara,
survei dan pemetaan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang administrasi wilayah negara, survei dan pemetaan.
Pasal 321
Subdit Min terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Perizinan.
Pasal 322
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pendayagunaan wilayah negara serta survei dan pemetaan.
Pasal 323
Seksi Perizinan selanjutnya disebut Si Izin dipimpin oleh Kepala Seksi Perizinan
disebut Kasi Izin, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis perizinan di bidang
pendayagunaan wilayah negara serta survei dan pemetaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
68
Pasal 324
Sub Direktorat Survei dan Pemetaan selanjutnya disebut Subdit Surta dipimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Survei dan Pemetaan disebut Kasubdit Surta, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang wilayah negara, survei dan pemetaan
Pasal 325
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 324, Subdit Surta
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang survei dan pemetaan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang administrasi survei dan pemetaan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi, sistem dan metoda
survei dan pemetaan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang survei dan pemetaan.
Pasal 326
Subdit Surta terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Sistem dan Metode.
Pasal 327
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis perizinan di bidang
administrasi survei dan pemetaan.
Pasal 328
Seksi Sistem dan Metode selanjutnya disebut Si Sismet dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi Sistem dan Metode disebut Kasi Sismet, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sistem dan metoda survei dan pemetaan termasuk pengadaan alat peralatan
survei dan pemetaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
69
Pasal 329
Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Barat selanjutnya disebut Subdit Tasbar dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Barat disebut Kasubdit Tasbar,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan wilayah barat meliputi
perbatasan dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam.
Pasal 330
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 329, Subdit Tasbar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perbatasan wilayah barat; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang perbatasan wilayah barat; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perbatasan wilayah barat meliputi
batas darat, laut dan udara wilayah negara dan kerjasama dalam penegasan batas negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang perbatasan wilayah barat.
Pasal 331
Subdit Tasbar terdiri dari :
a. Seksi Perbatasan Darat; b. Seksi Perbatasan Laut dan Udara.
Pasal 332
Seksi Perbatasan Darat selanjutnya disebut Si Tasrat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Perbatasan Darat disebut Kasi Tasrat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan darat di wilayah barat.
Pasal 333
Seksi Perbatasan Laut dan Udara selanjutnya disebut Si Taslaud dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Perbatasan Laut dan Udara disebut Kasi Taslaud, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan laut dan udara di wilayah barat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
70
Pasal 334
Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Timur selanjutnya disebut Subdit Tastim dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perbatasan Wilayah Timur disebut Kasubdit Tastim, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan wilayah timur meliputi perbatasan dengan Filipina, Palau, PNG, Timor Leste dan Australia.
Pasal 335
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 334, Subdit Tastim menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perbatasan wilayah timur; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang perbatasan wilayah Timur; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perbatasan wilayah timur meliputi
batas darat, laut dan udara wilayah negara dan kerjasama dalam penegasan batas negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang perbatasan wilayah timur.
Pasal 336
Subdit Tastim terdiri dari :
a. Seksi Perbatasan Darat; b. Seksi Perbatasan Laut dan Udara.
Pasal 337
Seksi Perbatasan Darat selanjutnya disebut Si Tasrat dipimpin Kepala Seksi Perbatasan Darat disebut Kasi Tasrat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan darat di wilayah timur.
Pasal 338
Seksi Perbatasan Laut dan Udara selanjutnya disebut Si Taslaud dipimpin Kepala Seksi Perbatasan Laut dan Udara disebut Kasi Taslaud, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbatasan laut dan udara di wilayah timur.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
71
Pasal 339
Sub Direktorat Tata Ruang selanjutnya disebut Subdit TR, dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Tata Ruang disebut Kasubdit TR, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tata ruang wilayah pertahanan.
Pasal 340
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339, Subdit TR
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang tata ruang wilayah pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang tata ruang wilayah pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang tata ruang wilayah pertahanan
dan sistem informasi geografi;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang tata ruang wilayah pertahanan.
Pasal 341
Subdit TR terdiri dari :
a. Seksi Tata Ruang Wilayah Pertahanan;
b. Seksi Sistem Informasi Geografi.
Pasal 342
Seksi Tata Ruang Wilayah Pertahanan selanjutnya disebut Si TR Wilhan dipimpin oleh
Kepala Seksi Tata Ruang Wilayah Pertahanan disebut Kasi TR Wilhan, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang tata ruang wilayah pertahanan.
Pasal 343
Seksi Sistem Informasi Geografi selanjutnya disebut Si SIG dipimpin oleh Kepala Seksi
Sistem Informasi Geografi disebut Kasi SIG, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sistem informasi geografi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
72
Pasal 344
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Delapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 345
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur
pelaksana tugas di lingkungan Direktorat Jenderal dan atau Direktorat mempunyai
tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 346
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang
diangkat dan diatur berdasarkan perturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Dirjen dan
atau Dir.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
73
BAB VII
DIREKTORAT JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 347 (1) Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan selanjutnya disebut Ditjen Renhan
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Ditjen Renhan dipimpin oleh Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan disebut
Dirjen Renhan.
Pasal 348
Ditjen Renhan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang perencanaan pertahanan.
Pasal 349
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 348, Ditjen Renhan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang perencanaan
pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
perencanaan pertahanan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan, perencanaan
program dan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pengendalian program dan
anggaran pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi teknis, perizinan dan evaluasi di bidang
perencanaan pertahanan;
e. administrasi dan manajemen Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
74
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 350
Ditjen Renhan terdiri dari : a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Perencanaan Pembangunan Pertahanan; c. Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran; d. Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran; e. Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 351
Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
Pasal 352
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351, Set Ditjen menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan
Ditjen; b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil, ketatausahaan
dan kerumahtanggaan Ditjen; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan perpustakaan Ditjen; e. koordinasi dan supervisi staf.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
75
Pasal 353
Set Ditjen terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan; b. Bagian Umum; c. Bagian Data dan Informasi.
Pasal 354
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 355 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354, Bag Proglap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Ditjen; d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 356 Bag Proglap terdiri dari : a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran; b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 357 Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen.
Pasal 358 Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
76
Pasal 359 Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 360
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359, Bag Um menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian; b. penyiapan bahan pengelolaan materiil; c. penyiapan bahan pengelolaan keuangan; d. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 361
Bag Um terdiri dari : a. Sub Bagian Rumah Tangga; b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.
Pasal 362 Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 363
Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan Ditjen.
Pasal 364 Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
77
Pasal 365
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 364, Bag Datin menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 366
Bag Datin terdiri dari :
a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 367
Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Ditjen.
Pasal 368
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Bagian Keempat
Direktorat Perencanaan Pembangunan Pertahanan
Pasal 369
Direktorat Perencanaan Pembangunan Pertahanan selanjutnya disebut Dit Renbanghan, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Perencanaan Pembangunan Pertahanan disebut Dir Renbanghan mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang perencanaan pembangunan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
78
Pasal 370
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 369, Dit Renbanghan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
perencanaan pembangunan pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang rencana pembangunan
pertahanan negara jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek serta postur pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang perencanaan pembangunan pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 371
Dit Renbanghan terdiri dari :
a. Sub Direktorat Sistem dan Metode Perencanaan;
b. Sub Direktorat Perencanaan Pembangunan;
c. Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Pembangunan;
d. Sub Bagian Tata Usaha;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 372
Sub Direktorat Sistem dan Metoda Perencanaan selanjutnya disebut Subdit Sismetren
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Sistem dan Metoda Perencanaan disebut Kasubdit
Sismetren, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem dan metode perencanaan.
Pasal 373 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372, Subdit Sismetren menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang sistem dan metode perencanaan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang sistem dan metode perencanaan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sistem dan metode perencanaan; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang sistem dan metode perencanaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
79
Pasal 374
Subdit Sismetren terdiri dari :
a. Seksi Sistem Perencanaan Pembangunan;
b. Seksi Sistem Perencanaan Program dan Anggaran.
Pasal 375
Seksi Sistem Perencanaan Pembangunan selanjutnya disebut Si Sisrenbang dipimpin
oleh Kepala Seksi Sistem Perencanaan Pembangunan disebut Kasi Sisrenbang,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem perencanaan pembangunan.
Pasal 376
Seksi Sistem Perencanaan Program dan Anggaran selanjutnya disebut Si Sisrenprogar
dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem Perencanaan Program dan Anggaran disebut Kasi
Sisrenprogar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem perencanaan
program dan anggaran.
Pasal 377
Sub Direktorat Perencanaan Pembangunan selanjutnya disebut Subdit Renbang
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pembangunan disebut Kasubdit
Renbang, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan pembangunan.
Pasal 378
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 377, Subdit Renbang
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang perencanaan pembangunan jangka panjang dan sedang serta
perencanaan pembangunan jangka pendek;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan pembangunan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di
bidang perencanaan pembangunan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
80
Pasal 379
Subdit Renbang terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Sedang;
b. Seksi Perencanaan Pembangunan Jangka Pendek. Pasal 380
Seksi Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Sedang selanjutnya disebut Si Renbang Kajangdang dipimpin oleh Kepala Seksi Perencanaan
Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Sedang disebut Kasi Renbang
Kajangdang, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka sedang.
Pasal 381
Seksi Perencanaan Pembangunan Jangka Pendek selanjutnya disebut Si Renbang Kadek dipimpin oleh Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Jangka Pendek disebut
Kasi Renbang Kadek, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan
pembangunan jangka pendek.
Pasal 382
Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Pembangunan selanjutnya disebut Subdit Anevbang dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Pembangunan disebut Kasubdit Anevbang, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi perencanaan pembangunan.
Pasal 383
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 382, Subdit Anevbang menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang analisis dan evaluasi
perencanaan pembangunan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang analisis dan evaluasi perencanaan pembangunan serta akuntabilitas kinerja pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis dan evaluasi perencanaan pembangunan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang analisis dan evaluasi perencanaan pembangunan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
81
Pasal 384
Subdit Anev Bang terdiri dari : a. Seksi Analisis dan Evaluasi Program Pembangunan; b. Seksi Analisis Sistem dan Akuntabilitas Pertahanan.
Pasal 385
Seksi Analisis dan Evaluasi Program Pembangunan selanjutnya disebut Si Anev Progbang dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi Program Pembangunan disebut Kasi Anev Progbang, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi perencanaan pembangunan.
Pasal 386
Seksi Analisis Sistem dan Akuntabilitas Pertahanan selanjutnya disebut Si Ansistashan dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis Sistem dan Akuntabilitas Pertahanan disebut Kasi Ansistashan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis sistem dan akuntabilitas pertahanan perencanaan pembangunan.
Pasal 387
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kelima
Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran
Pasal 388
Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran selanjutnya disebut Dit Renprogar, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Perencanaan Program dan Anggaran disebut Dir Renprogar mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang perencanaan program dan anggaran pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
82
Pasal 389
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 388, Dit Renprogar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran
pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
perencanaan program dan anggaran A (Departemen Pertahanan dan Mabes TNI), perencanaan program dan anggaran B (Angkatan) serta perencanaan program dan anggaran C (anggaran khusus);
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang perencanaan program dan anggaran pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 390
Dit Renprogar terdiri dari : a. Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Perencanaan Program dan Anggaran; b. Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran A; c. Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran B; d. Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran C; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 391 Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Perencanaan Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subdit Anevrenprogar dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Perencanaan Program dan Anggaran disebut Kasubdit Anevrenprogar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi perencanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 392
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 391, Subdit Anevrenprogar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan analisis dan evaluasi sumber daya anggaran pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis dan evaluasi sumber daya anggaran pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis dan evaluasi sumber daya anggaran pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang analisis dan evaluasi sumber daya anggaran pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
83
Pasal 393
Subdit Anevrenprogar terdiri dari :
a. Seksi Analisis dan Evaluasi Perencanaan; b. Seksi Administrasi Perencanaan.
Pasal 394
Seksi Analisis dan Evaluasi Perencanaan selanjutnya disebut Si Anevren dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi Perencanaan disebut Kasi Anevren, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi sumber daya anggaran pertahanan.
Pasal 395 Seksi Administrasi Perencanaan selanjutnya disebut Si Minren dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Perencanaan disebut Kasi Minren, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi perencanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 396
Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran A selanjutnya disebut Subdit Renprogar A dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran A disebut Kasubdit Renprogar A, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran Dephan dan TNI.
Pasal 397 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 396, Subdit Renprogar A menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perencanaan program dan
anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang perencanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang perencanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
84
Pasal 398
Subdit Renprogar A terdiri dari : a. Seksi Anggaran Dephan; b. Seksi Anggaran Mabes TNI.
Pasal 399
Seksi Anggaran Dephan selanjutnya disebut Si Gar Dephan dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran Dephan disebut Kasi Gar Dephan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran Dephan.
Pasal 400
Seksi Anggaran Mabes TNI selanjutnya disebut Si Gar Mabes TNI dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran Mabes TNI disebut Kasi Gar Mabes TNI, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran Mabes TNI.
Pasal 401
Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran B selanjutnya disebut Subdit Renprogar B dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran B disebut Kasubdit Renprogar B, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD, AL dan AU.
Pasal 402 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 401, Subdit Renprogar B menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
85
Pasal 403
Subdit Renprogar B terdiri dari :
a. Seksi Anggaran TNI AD; b. Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 404
Seksi Anggaran TNI AD selanjutnya disebut Si Gar TNI AD dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran TNI AD disebut Kasi Gar TNI AD, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AD.
Pasal 405
Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU selanjutnya disebut Si Gar TNI AL dan TNI AU dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU disebut Kasi Gar TNI AL dan TNI AU, mempunyai tugas melakukan penyiapan dan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 406
Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran C selanjutnya disebut Subdit Renprogar C dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Program dan Anggaran C disebut Kasubdit Renprogar C, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran dukungan operasi, industri pertahanan dan bantuan proyek/pinjaman luar negeri.
Pasal 407 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406, Subdit Renprogar C menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perencanaan program dan
anggaran dukungan operasi, industri pertahanan dan bantuan proyek/pinjaman luar negeri;
b. penyiapan bahan penyusunan standard, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perencanaan program dan anggaran dukungan operasi, industri pertahanan dan bantuan proyek/pinjaman luar negeri;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran dukungan operasi, industri pertahanan dan bantuan proyek/pinjaman luar negeri;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang perencanaan program dan anggaran dukungan operasi, industri pertahanan dan bantuan proyek/pinjaman luar negeri.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
86
Pasal 408
Subdit Renprogar C terdiri dari : a. Seksi Dukungan Operasi dan Industri Pertahanan; b. Seksi Bantuan Proyek/Pinjaman Luar Negeri.
Pasal 409
Seksi Dukungan Operasi dan Industri Pertahanan selanjutnya disebut Si Dukops Indhan dipimpin oleh Kepala Seksi Dukungan Operasi dan Industri Pertahanan disebut Kasi Dukops Indhan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran dukungan operasi dan industri pertahanan.
Pasal 410
Seksi Bantuan Proyek/Pinjaman Luar Negeri selanjutnya disebut Si Banyek/PLN dipimpin oleh Kepala Seksi Bantuan Proyek/Pinjaman Luar Negeri disebut Kasi Banyek/PLN, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan program dan anggaran bantuan proyek/pinjaman luar negeri pertahanan.
Pasal 411 Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Keenam
Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran
Pasal 412 Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran selanjutnya disebut Dit Minlakgar adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Administrasi Pelaksanaan Anggaran disebut Dir Minlakgar, mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang administrasi pelaksanaan anggaran.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
87
Pasal 413
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 412, Dit Minlakgar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 414 Dit Minlakgar terdiri dari :
a. Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Administrasi Pelaksanaan Anggaran; b. Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran A; c. Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran B; d. Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran C; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 415 Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Administrasi Pelaksanaan Anggaran selanjutnya disebut Subdit Anev Minlakgar dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Analisis dan Evaluasi Administrasi Pelaksanaan Anggaran disebut Kasubdit Anev Minlakgar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan.
Pasal 416
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 415, Subdit Anev Minlakgar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan analisis dan evaluasi administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis dan evaluasi administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang analisis dan evaluasi administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta administrasi perizinan di bidang analisis dan evaluasi administrasi pelaksanaan anggaran pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
88
Pasal 417
Subdit Anev Minlakgar terdiri dari :
a. Seksi Analisis dan Evaluasi Laporan Anggaran;
b. Seksi Administrasi Regularisasi.
Pasal 418
Seksi Analisis dan Evaluasi Laporan Anggaran selanjutnya disebut Si Anevlapgar
dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi Laporan Anggaran disebut Kasi
Anevlapgar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta
pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang analisis dan evaluasi serta
laporan administrasi pelaksanaan anggaran.
Pasal 419
Seksi Administrasi Regularisasi selanjutnya disebut Si Minreg, dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Regularisasi disebut Kasi Minreg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi regularisasi pelaksanaan anggaran.
Pasal 420 Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran A selanjutnya disebut Subdit Minlakgar A dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran A disebut Kasubdit Minlakgar A, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Dephan dan Mabes TNI.
Pasal 421 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 422, Subdit Minlakgar A menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi pelaksanaan anggaran dan penerbitan Surat Permintaan Pembayaran anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
89
Pasal 422
Subdit Minlakgar A terdiri dari :
a. Seksi Anggaran Dephan; b. Seksi Anggaran Mabes TNI.
Pasal 423
Seksi Anggaran Dephan selanjutnya disebut Si Gar Dephan dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran Dephan disebut Kasi Gar Dephan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Dephan.
Pasal 424
Seksi Anggaran Mabes TNI selanjutnya disebut Si Gar Mabes TNI dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran Mabes TNI disebut Kasi Gar Mabes TNI, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran Mabes TNI.
Pasal 425
Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran B selanjutnya disebut Subdit Minlakgar B dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran B disebut Kasubdit Minlakgar B, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Pasal 426
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 425, Subdit Minlakgar B menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan
anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang administrasi pelaksanaan anggaran dan penerbitan Surat Permintaan Pembayaran anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
90
Pasal 427
Subdit Minlakgar B terdiri dari : a. Seksi Anggaran TNI AD; b. Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 428 Seksi Anggaran TNI AD selanjutnya disebut Si Gar TNI AD dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran TNI AD disebut Kasi Gar TNI AD, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran TNI AD.
Pasal 429 Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU selanjutnya disebut Si Gar TNI AL dan TNI AU dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran TNI AL dan TNI AU disebut Kasi Gar TNI AL dan TNI AU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 430
Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran C selanjutnya disebut Subdit
Minlakgar C dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Pelaksanaan Anggaran C
disebut Kasubdit Minlakgar C, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
pelaksanaan anggaran devisa, bantuan proyek dan industri pertahanan.
Pasal 431
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 430, Subdit Minlakgar
C menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan
anggaran devisa, bantuan proyek dan industri pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi pelaksanaan anggaran devisa, bantuan proyek dan industri pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pelaksanaan anggaran devisa, bantuan proyek dan industri pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran devisa, bantuan proyek dan industri pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
91
Pasal 432
Subdit Minlakgar C terdiri dari :
a. Seksi Anggaran Devisa;
b. Seksi Anggaran Bantuan Proyek dan Industri Pertahanan.
Pasal 433
Seksi Anggaran Devisa selanjutnya disebut Si Gardev dipimpin oleh Kepala Seksi
Anggaran Devisa disebut Kasi Gardev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
administrasi pelaksanaan anggaran devisa pertahanan.
Pasal 434 Seksi Anggaran Bantuan Proyek dan Industri Pertahanan selanjutnya disebut Si Garbanyek Indhan dipimpin oleh Kepala Seksi Anggaran Bantuan Proyek dan Industri Pertahanan disebut Kasi Garbanyek Indhan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan anggaran bantuan proyek dan industri pertahanan.
Pasal 435 Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Ketujuh
Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran
Pasal 436
Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran selanjutnya disebut Dit Dalprogar adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Pengendalian Program dan Anggaran disebut Dir Dalprogar, mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengendalian penyelenggaraan program dan anggaran pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
92
Pasal 437
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 436, Dit Dalprogar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pengendalian program dan anggaran
serta sistem keuangan pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengendalian program dan
anggaran serta sistem keuangan pertahanan; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pengendalian program
dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 438 Dit Dalprogar terdiri dari : a. Sub Direktorat Sistem Pengendalian Program dan Anggaran; b. Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran A; c. Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran B; d. Sub Direktorat Evaluasi Pelaporan Program dan Anggaran; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 439 Sub Direktorat Sistem Pengendalian Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subdit Sisdalprogar dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Sistem Pengendalian Program dan Anggaran disebut Kasubdit Sisdalprogar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan.
Pasal 440
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 439, Subdit Sisdalprogar menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang sistem pengendalian program
dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang sistem pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sistem pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang sistem pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
93
Pasal 441
Subdit Sisdalprogar terdiri dari : a. Seksi Pengumpulan Data; b. Seksi Sistem Pengendalian dan Keuangan.
Pasal 442 Seksi Pengumpulan Data selanjutnya disebut Si Pulta dipimpin oleh Kepala Seksi Pengumpulan Data disebut Kasi Pulta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengolahan data pengendalian program dan anggaran pertahanan serta sistem keuangan.
Pasal 443 Seksi Sistem Pengendalian dan Keuangan selanjutnya disebut Si Sisdalku dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem Pengendalian dan Keuangan disebut Kasi Sisdalku, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem pengendalian program dan anggaran serta sistem keuangan.
Pasal 444 Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran A selanjutnya disebut Subdit Dalprogar A dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran A disebut Kasubdit Dalprogar A, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Dephan dan Mabes TNI.
Pasal 445 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 444, Subdit Dalprogar A menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengendalian pelaksanaan
program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Departemen Pertahanan dan Mabes TNI.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
94
Pasal 446
Subdit Dalprogar A terdiri dari : a. Seksi Pengendalian Anggaran Dephan; b. Seksi Pengendalian Anggaran Mabes TNI.
Pasal 447 Seksi Pengendalian Anggaran Dephan selanjutnya disebut Si Dalgar Dephan dipimpin oleh Kepala Seksi Pengendalian Dephan disebut Kasi Dal Dephan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Dephan.
Pasal 448 Seksi Pengendalian Anggaran Mabes TNI selanjutnya disebut Si Dalgar Mabes TNI dipimpin oleh Kepala Seksi Pengendalian Mabes TNI disebut Kasi Dal Mabes TNI, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran Mabes TNI.
Pasal 449 Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran B selanjutnya disebut Subdit Dalprogar B dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pengendalian Program dan Anggaran B disebut Kasubdit Dalprogar B, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Pasal 450
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449, Subdit Dalprogar B menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengendalian pelaksanaan
program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
95
Pasal 451
Subdit Dalprogar B terdiri dari : a. Seksi Pengendalian Anggaran TNI AD; b. Seksi Pengendalian Anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 452
Seksi Pengendalian Anggaran TNI AD selanjutnya disebut Si Dalgar TNI AD dipimpin oleh Kepala Seksi Pengendalian Anggaran TNI AD disebut Kasi Dalgar TNI AD, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AD.
Pasal 453 Seksi Pengendalian Anggaran TNI AL dan TNI AU selanjutnya disebut Si Dalgar TNI AL dan TNI AU dipimpin oleh Kepala Seksi Pengendalian Anggaran TNI AL dan TNI AU disebut Kasi Dalgar TNI AL dan TNI AU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan serta pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengendalian pelaksanaan program dan anggaran TNI AL dan TNI AU.
Pasal 454 Sub Direktorat Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subdit Evlap Progar dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran disebut Kasubdit Evlap Progar, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi dan laporan pengendalian pelaksanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 455
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 454, Subdit Evlap Progar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan anggaran pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan anggaran pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan anggaran pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 456
Subdit Evlap Progar terdiri dari : a. Seksi Evaluasi; b. Seksi Laporan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
96
Pasal 457
Seksi Evaluasi selanjutnya disebut Si Eval dipimpin oleh Kepala Seksi Evaluasi disebut Kasi Eval, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 458 Seksi Laporan selanjutnya disebut Si Lap dipimpin oleh Kepala Seksi Laporan disebut Kasi Lap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pelaporan pelaksanaan program dan anggaran pertahanan.
Pasal 459
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Delapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 460 Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas di lingkungan Direktorat Jenderal dan atau Direktorat mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 461
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Dirjen dan atau Dir.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
97
BAB VIII
DIREKTORAT JENDERAL POTENSI PERTAHANAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 462
(1) Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan selanjutnya disebut Ditjen Pothan,
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Ditjen Pothan dipimpin oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan disebut Dirjen
Pothan.
Pasal 463
Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang potensi pertahanan.
Pasal 464
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 463, Ditjen Pothan .
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang potensi pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang potensi
pertahanan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela negara,
potensi sumber daya manusia, potensi sumber daya alam dan buatan serta
potensi sarana dan prasarana;
d. pemberian bimbingan, supervisi teknis, perizinan dan evaluasi di bidang potensi
pertahanan;
e. administrasi dan manajemen Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
98
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 465
Ditjen Pothan terdiri dari :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Pembinaan Kesadaran Bela Negara; c. Direktorat Potensi Sumber Daya Manusia; d. Direktorat Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan; e. Direktorat Potensi Sarana dan Prasarana; f. Kelompok jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 466 Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
Pasal 467
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 466, Set Ditjen menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan Ditjen;
b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil, ketatausahaan
dan kerumahtanggaan Ditjen; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan perpustakaan Ditjen; e. koordinasi dan supervisi staf.
Pasal 468
Set Ditjen terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan;
b. Bagian Umum;
c. Bagian Data dan Informasi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
99
Pasal 469
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 470 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 469, Bag Proglap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Ditjen; d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 471 Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran; b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 472 Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen.
Pasal 473 Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 474 Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
100
Pasal 475
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 474, Bag Um menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian; b. penyiapan bahan pengelolaan materiil dan keuangan; c. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 476
Bag Um terdiri dari :
a. Sub Bagian Rumah Tangga; b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.
Pasal 477
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 478
Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan Ditjen.
Pasal 479
Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Pasal 480
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 479, Bag Datin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengolahan data; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
101
Pasal 481
Bag Datin terdiri dari : a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 482 Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Ditjen.
Pasal 483 Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Bagian Keempat
Direktorat Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Pasal 484
Direktorat Pembinaan Kesadaran Bela Negara selanjutnya disebut Dit PKBN adalah
unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan,
dipimpin oleh Direktur Pembinaan Kesadaran Bela Negara disebut Dir PKBN,
mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan serta
standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan
kesadaran bela negara.
Pasal 485
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 484, Dit PKBN menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela negara; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pembinaan kesadaran bela negara; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang lingkungan pendidikan,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pembinaan kesadaran
bela negara; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
102
Pasal 486
Dit PKBN terdiri dari : a. Sub Direktorat Lingkungan Pendidikan; b. Sub Direktorat Lingkungan Pemukiman; c. Sub Direktorat Lingkungan Pekerjaan; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 487
Sub Direktorat Lingkungan Pendidikan selanjutnya disebut Subdit Lingdik dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Lingkungan Pendidikan disebut Kasubdit Lingdik, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kesadaran bela negara di lingkungan pendidikan.
Pasal 488
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 487, Subdit Lingdik menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela negara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan kesadaran bela negara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembinaan kesadaran bela negara.
Pasal 489
Subdit Lingdik terdiri dari : a. Seksi Metode; b. Seksi Materi.
Pasal 490
Seksi Metode selanjutnya disebut Si Met dipimpin oleh Kepala Seksi Metode disebut Kasi Met, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang metode dan sarana pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pendidikan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
103
Pasal 491
Seksi Materi selanjutnya disebut Si Mat dipimpin oleh Kepala Seksi Materi disebut Kasi
Mat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materi dan
kurikulum pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pendidikan.
Pasal 492
Sub Direktorat Lingkungan Pemukiman selanjutnya disebut Subdit Lingkim dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Lingkungan Pemukiman disebut Kasubdit Lingkim,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan kesadaran bela negara di
lingkungan pemukiman.
Pasal 493
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 492, Subdit Lingkim
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan pembinaan kesadaran bela negara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan kesadaran bela negara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela
negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembinaan kesadaran
bela negara.
Pasal 494
Subdit Lingkim terdiri dari :
a. Seksi Metode;
b. Seksi Materi.
Pasal 495
Seksi Metode selanjutnya disebut Si Met dipimpin oleh Kepala Seksi Metode disebut
Kasi Met, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang metode dan
sarana pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pemukiman.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
104
Pasal 496
Seksi Materi selanjutnya disebut Si Mat dipimpin oleh Kepala Seksi Materi disebut Kasi
Mat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materi dan
kurikulum pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pemukiman.
Pasal 497
Sub Direktorat Lingkungan Pekerjaan selanjutnya disebut Subdit Lingja dipimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Lingkungan Pekerjaan disebut Kasubdit Lingja, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan
pekerjaan.
Pasal 498
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 497, Subdit Lingja
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan pembinaan kesadaran bela negara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan kesadaran bela negara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kesadaran bela
negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembinaan kesadaran
bela negara.
Pasal 499
Subdit Lingja terdiri dari :
a. Seksi Metode;
b. Seksi Materi.
Pasal 500
Seksi Metode selanjutnya disebut Si Met dipimpin oleh Kepala Seksi Metode disebut
Kasi Met, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
kebijakan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang metode dan
sarana pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pekerjaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
105
Pasal 501
Seksi Materi selanjutnya disebut Si Mat dipimpin Kepala Seksi Materi disebut Kasi Mat,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materi dan kurikulum
pembinaan kesadaran bela negara di lingkungan pekerjaan.
Pasal 502
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kelima
Direktorat Potensi Sumber Daya Manusia
Pasal 503
Direktorat Potensi Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Dit Pot SDM adalah
unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan,
dipimpin oleh Direktur Potensi Sumber Daya Manusia disebut Dir Pot SDM, mempunyai
tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis,
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan potensi sumber daya
manusia.
Pasal 504
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 503, Dit Pot SDM menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan sumber daya manusia; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pembinaan sumber daya manusia; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penyediaan tenaga, pembentukan
komponen cadangan, pembentukan komponen pendukung dan dasar kemiliteran;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pembinaan sumber daya manusia;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
106
Pasal 505
Dit Pot SDM terdiri dari : a. Sub Direktorat Penyediaan Tenaga; b. Sub Direktorat Pembentukan Komponen Cadangan; c. Sub Direktorat Pembentukan Komponen Pendukung; d. Sub Direktorat Dasar Kemiliteran; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 506
Sub Direktorat Penyediaan Tenaga selanjutnya disebut Subdit Diaga dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Penyediaan Tenaga disebut Kasubdit Diaga, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyediaan tenaga manusia pertahanan.
Pasal 507
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 506, Subdit Diaga menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang penyediaan tenaga manusia pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penyediaan tenaga manusia pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penyediaan tenaga manusia pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang penyediaan tenaga manusia pertahanan.
Pasal 508
Subdit Diaga terdiri dari :
a. Seksi Klasifikasi Penyediaan Tenaga; b. Seksi Seleksi Penyediaan Tenaga.
Pasal 509
Seksi Klasifikasi Penyediaan Tenaga selanjutnya disebut Si Klas Diaga dipimpin oleh Kepala Seksi Klasifikasi Penyediaan Tenaga disebut Kasi Klas Diaga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan klasifikasi penyediaan tenaga manusia komponen pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
107
Pasal 510
Seksi Seleksi Penyediaan Tenaga selanjutnya disebut Si Sel Diaga dipimpin oleh Kepala Seksi Seleksi Penyediaan Tenaga disebut Kasi Sel Diaga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan penyediaan tenaga manusia pertahanan.
Pasal 511
Sub Direktorat Pembentukan Komponen Cadangan selanjutnya disebut Subdit Tuk Komcad dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pembentukan Komponen Cadangan disebut Kasubdit Tuk Komcad, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembentukan komponen cadangan.
Pasal 512
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 511, Subdit Tuk Komcad menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembentukan komponen cadangan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan komponen cadangan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembentukan komponen cadangan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembentukan komponen cadangan.
Pasal 513
Subdit Tuk Komcad terdiri dari : a. Seksi Administrasi; b. Seksi Penyelenggaraan.
Pasal 514
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi disebut Kasi Min mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pembentukan komponen cadangan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
108
Pasal 515
Seksi Penyelenggaraan selanjutnya disebut Si Gara dipimpin oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan disebut Kasi Gara, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembentukan komponen cadangan.
Pasal 516
Sub Direktorat Pembentukan Komponen Pendukung selanjutnya disebut Subdit Tuk
Komduk dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pembentukan Komponen Pendukung
disebut Kasubdit Tuk Komduk, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembentukan
komponen pendukung.
Pasal 517
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 516, Subdit Tuk
Komduk menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembentukan komponen
pendukung;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembentukan komponen pendukung;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembentukan komponen pendukung;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembentukan komponen pendukung.
Pasal 518
Subdit Tuk Komduk terdiri dari : a. Seksi Administrasi; b. Seksi Penyelenggaraan.
Pasal 519
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pembentukan
komponen pendukung.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
109
Pasal 520
Seksi Penyelenggaraan selanjutnya disebut Si Gara dipimpin oleh Kepala Seksi
Penyelenggaraan disebut Kasi Gara, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pembentukan komponen pendukung.
Pasal 521
Sub Direktorat Dasar Kemiliteran selanjutnya disebut Subdit Sarmil dipimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Dasar Kemiliteran disebut Kasubdit Sarmil, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan dasar kemiliteran.
Pasal 522
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 521, Subdit Sarmil
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan dasar kemiliteran;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan dasar kemiliteran;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembentukan pembinaan dasar
kemiliteran;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembinaan dasar
kemiliteran.
Pasal 523
Subdit Sarmil terdiri dari :
a. Seksi Metode;
b. Seksi Materi.
Pasal 524
Seksi Metode selanjutnya disebut Si Met dipimpin oleh Kepala Seksi Metode disebut
Kasi Met, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang metode dan sarana pembinaan
dasar kemiliteran.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
110
Pasal 525
Seksi Materi selanjutnya disebut Si Mat dipimpin oleh Kepala Seksi Materi disebut Kasi
Mat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materi dan kurikulum pembinaan
dasar kemiliteran.
Pasal 526
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Keenam
Direktorat Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan
Pasal 527
Direktorat Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan selanjutnya disebut Dit Pot SDAB adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan disebut Dir Pot SDAB, mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang potensi sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Pasal 528
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 527, Dit Pot SDAB menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang potensi sumber daya alam dan sumber
daya buatan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang potensi
sumber daya alam dan sumber daya buatan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang inventarisasi, cadangan materiil
strategis dan logistik wilayah; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang potensi sumber daya
alam dan sumber daya buatan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
111
Pasal 529
Dit Pot SDAB terdiri dari : a. Sub Direktorat Inventarisasi; b. Sub Direktorat Cadangan Materiil Strategis; c. Sub Direktorat Logistik Wilayah; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 530
Sub Direktorat Inventarisasi selanjutnya disebut Subdit Inven dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Inventarisasi disebut Kasubdit Inven, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang inventarisasi dan klasifikasi sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Pasal 531
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 530, Subdit Inven menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang inventarisasi dan klasifikasi
sumber daya alam dan sumber daya buatan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang inventarisasi dan klasifikasi sumber daya alam dan sumber daya buatan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang inventarisasi dan klasifikasi
sumber daya alam dan sumber daya buatan; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang inventarisasi dan
klasifikasi sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Pasal 532
Subdit Inven terdiri dari :
a. Seksi Administrasi Sumber Daya Alam; b. Seksi Administrasi Sumber Daya Buatan.
Pasal 533
Seksi Administrasi Sumber Daya Alam selanjutnya disebut Si Min SDA dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Sumber Daya Alam disebut Kasi Min SDA, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi sumber daya alam.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
112
Pasal 534
Seksi Administrasi Sumber Daya Buatan selanjutnya disebut Si Min SDB dipimpin oleh
Kepala Seksi Administrasi Sumber Daya Buatan disebut Kasi Min SDB, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang administrasi sumber daya buatan.
Pasal 535
Sub Direktorat Cadangan Materiil Strategis selanjutnya disebut Subdit Cadmatstrat
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Cadangan Materiil Strategis disebut Kasubdit
Cadmatstrat, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan cadangan
materiil strategis.
Pasal 536
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 535, Subdit
Cadmatstrat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan cadangan materiil
strategis;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan cadangan materiil strategis;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan cadangan materiil
strategis;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang pembinaan cadangan
materiil strategis.
Pasal 537
Subdit Cadmatstrat terdiri dari :
a. Seksi Metode;
b. Seksi Materi.
Pasal 538
Seksi Metode selanjutnya disebut Si Met dipimpin oleh Kepala Seksi Metode disebut
Kasi Met, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang metode dan sarana sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
113
Pasal 539
Seksi Materi selanjutnya disebut Si Mat dipimpin Kepala Seksi Materi disebut Kasi Mat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materi dan kurikulum sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Pasal 540
Sub Direktorat Logistik Wilayah selanjutnya disebut Subdit Logwil dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Logistik Wilayah disebut Kasubdit Logwil, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang logistik wilayah.
Pasal 541
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 540, Subdit Logwil menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang logistik wilayah; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang logistik wilayah; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang logistik wilayah; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang logistik wilayah.
Pasal 542
Subdit Logwil terdiri dari : a. Seksi Sistem Logistik Wilayah; b. Seksi Peta Logistik Wilayah.
Pasal 543
Seksi Sistem Logistik Wilayah selanjutnya disebut Si Sislogwil dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem Logistik Wilayah disebut Kasi Sislogwil, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem logistik wilayah.
Pasal 544
Seksi Peta Logistik Wilayah selanjutnya disebut Si Talogwil dipimpin oleh Kepala Seksi Peta Logistik Wilayah disebut Kasi Talogwil, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang peta logistik wilayah.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
114
Pasal 545
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Ketujuh
Direktorat Potensi Sarana dan Prasarana
Pasal 546
Direktorat Potensi Sarana dan Prasarana selanjutnya disebut Dit Potrana adalah unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan, dipimpin
oleh Direktur Potensi Sarana dan Prasarana disebut Dir Potrana, mempunyai tugas
menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis,
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang potensi sarana dan prasarana.
Pasal 547
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 546, Dit Potrana
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang potensi sarana dan prasarana menjadi
komponen pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang potensi
sarana dan prasarana menjadi komponen pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sarana dan prasarana darat,
sarana dan prasarana laut serta sarana dan prasarana udara; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang potensi sarana dan
prasarana menjadi komponen pertahanan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 548
Dit Potrana terdiri dari :
a. Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Darat;
b. Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Laut;
c. Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Udara;
d. Sub Bagian Tata Usaha;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
115
Pasal 549
Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Darat selanjutnya disebut Subdit Rana Darat dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Darat disebut Kasubdit Rana Darat, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sarana dan prasarana darat.
Pasal 550
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 549, Subdit Rana Darat menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang sarana dan prasarana darat; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang sarana dan prasarana darat; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sarana dan prasarana darat; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana
darat.
Pasal 551 Subdit Rana Darat terdiri dari : a. Seksi Administrasi; b. Seksi Penyelenggaraan.
Pasal 552
Seksi Administrasi pada Subdit Rana Darat selanjutnya disebut Si Minrana Darat dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi disebut Kasi Minrana Darat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi sarana dan prasarana darat.
Pasal 553
Seksi Penyelenggaraan pada Subdit Rana Darat selanjutnya disebut Si Garrana Darat dipimpin oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan disebut Kasi Garrana Darat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan pendayagunaan sarana dan prasarana darat.
Pasal 554 Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Laut selanjutnya disebut Subdit Rana Laut dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Laut disebut Kasubdit Rana Laut, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sarana dan prasarana laut.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
116
Pasal 555
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 554, Subdit Rana
Laut menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang sarana dan prasarana laut;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang sarana dan prasarana laut;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sarana dan prasarana laut;
d. pelaksanaan bimbingan, supervisi teknis dan perizinan di bidang sarana dan
prasarana laut.
Pasal 556
Subdit Rana Laut terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Penyelenggaraan.
Pasal 557
Seksi Administrasi pada Subdit Rana Laut selanjutnya disebut Si Minrana Laut dipimpin
oleh Kepala Seksi Administrasi disebut Kasi Minrana Laut, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang administrasi sarana dan prasarana laut.
Pasal 558
Seksi Penyelenggaraan pada pada Subdit Rana Laut selanjutnya disebut Si Garrana
Laut dipimpin oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan disebut Kasi Garrana Laut,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan pendayagunaan sarana
dan prasarana laut.
Pasal 559
Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Udara selanjutnya disebut Subdit Rana Udara
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Udara disebut Kasubdit
Rana Udara, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sarana dan prasarana
udara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
117
Pasal 560
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559, Subdit Rana
Udara menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang sarana dan prasarana udara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang sarana dan prasarana udara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sarana dan prasarana udara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana
udara.
Pasal 561
Subdit Rana Udara terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Penyelenggaraan.
Pasal 562
Seksi Administrasi pada Subdit Rana Udara selanjutnya disebut Si Minrana Udara
dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi disebut Kasi Minrana Udara, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang administrasi sarana dan prasarana udara.
Pasal 563
Seksi Penyelenggaraan pada Subdit Rana Udara selanjutnya disebut Si Garrana Udara
dipimpin oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan disebut Kasi Garrana Udara, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan pendayagunaan sarana dan prasarana
udara.
Pasal 564
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
118
Bagian Delapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 565
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur
pelaksana tugas di lingkungan Direktorat Jenderal dan atau Direktorat mempunyai
tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 566
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang
diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Dirjen dan
atau Dir.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
119
BAB IX
DIREKTORAT JENDERAL KEKUATAN PERTAHANAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 567
(1) Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan selanjutnya disebut Ditjen Kuathan,
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Ditjen Kuathan dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan disebut
Dirjen Kuathan.
Pasal 568
Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekuatan pertahanan.
Pasal 569
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 568, Ditjen Kuathan .
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang kekuatan pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kekuatan
pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan personel kekuatan
pertahanan, veteran, materiil, fasilitas dan jasa serta kesehatan pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi teknis dan perizinan di bidang kekuatan
pertahanan;
e. administrasi dan manajemen Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
120
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 570 Ditjen Kuathan terdiri dari :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Personel dan Veteran; c. Direktorat Materiil; d. Direktorat Fasilitas dan Jasa; e. Direktorat Kesehatan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 571 Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
Pasal 572
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 571, Set Ditjen menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan Ditjen;
b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil, ketatausahaan
dan kerumahtanggaan Ditjen; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan perpustakaan Ditjen; e. koordinasi dan supervisi staf.
Pasal 573
Set Ditjen terdiri dari : a. Bagian Program dan Laporan;
b. Bagian Umum;
c. Bagian Data dan Informasi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
121
Pasal 574
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala
Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan
anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 575
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 574, Bag Proglap
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran
Ditjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja
dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Ditjen;
d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 576
Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran;
b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 577
Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag
Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen.
Pasal 578
Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
122
Pasal 579
Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 580
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 579, Bag Um menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian; b. penyiapan bahan pengelolaan materiil dan keuangan; c. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 581
Bag Um terdiri dari : a. Sub Bagian Rumah Tangga; b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.
Pasal 582
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 583 Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan Ditjen.
Pasal 584 Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
123
Pasal 585 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 584, Bag Datin menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 586
Bag Datin terdiri dari :
a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 587 Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Ditjen.
Pasal 588
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Bagian Keempat
Direktorat Personel dan Veteran
Pasal 589
Direktorat Personel dan Veteran selanjutnya disebut Dit Persvet adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan dipimpin oleh Direktur Personel dan Veteran disebut Dir Persvet, mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang personel komponen pertahanan negara dan veteran.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
124
Pasal 590 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 589, Dit Persvet menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang personel komponen pertahanan dan
veteran; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang personel
komponen pertahanan dan veteran; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi komponen utama,
komponen cadangan, komponen pendukung, veteran dan gelar kehormatan serta hak veteran;
d. pemberian bimbingan, supervisi di bidang personel komponen pertahanan dan veteran;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 591
Dit Persvet terdiri dari : a. Sub Direktorat Administrasi Komponen Utama; b. Sub Direktorat Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung; c. Sub Direktorat Veteran dan Gelar Kehormatan; d. Sub Direktorat Administrasi Hak Veteran; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 592
Sub Direktorat Administrasi Komponen Utama selanjutnya disebut Subdit Minkomput dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Komponen Utama disebut Kasubdit Minkomput, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi komponen utama.
Pasal 593
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 592, Subdit Minkomput menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi personel komponen
utama; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang administrasi personel komponen utama dan pendidikan pengembangan di luar lembaga pendidikan Departemen dan TNI;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi personel komponen utama dan pendidikan pengembangan di luar lembaga pendidikan Departemen dan TNI;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang personel komponen utama.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
125
Pasal 594
Subdit Minkomput terdiri dari :
a. Seksi Administrasi Personel Komponen Utama; b. Seksi Administrasi Pendidikan.
Pasal 595
Seksi Administrasi Personel Komponen Utama selanjutnya disebut Si Minkomput dipimpin oleh Kepala Seksi Adminitrasi Komponen Utama disebut Kasi Minkomput, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi personel komponen utama.
Pasal 596 Seksi Administrasi Pendidikan selanjutnya disebut Si Mindik dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Pendidikan disebut Kasi Mindik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pendidikan pengembangan di luar lembaga pendidikan Dephan dan TNI bagi komponen utama dan PNS Dephan.
Pasal 597
Sub Direktorat Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung selanjutnya disebut Subdit Kompcadduk dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung disebut Kasubdit Kompcadduk, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan lanjutan komponen cadangan dan komponen pendukung.
Pasal 598
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 597, Subdit Kompcadduk menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengembangan lanjutan komponen cadangan dan komponen pendukung;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan lanjutan komponen cadangan dan komponen pendukung;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengembangan lanjutan komponen cadangan dan komponen pendukung;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pengembangan lanjutan komponen cadangan dan komponen pendukung.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
126
Pasal 599
Subdit Kompcadduk terdiri dari :
a. Seksi Komponen Cadangan;
b. Seksi Komponen Pendukung.
Pasal 600
Seksi Komponen Cadangan selanjutnya disebut Si Kompcad dipimpin oleh Kepala
Seksi Komponen Cadangan disebut Kasi Kompcad, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang pengembangan lanjutan komponen cadangan termasuk mobilisasi dan
demobilisasi.
Pasal 601
Seksi Komponen Pendukung selanjutnya disebut Si Kompduk dipimpin oleh Kepala
Seksi Komponen Pendukung disebut Kasi Kompduk, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang pengembangan lanjutan komponen pendukung termasuk mobilisasi
dan demobilisasi.
Pasal 602
Sub Direktorat Veteran dan Gelar Kehormatan selanjutnya disebut Subdit Vetgelhor
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Veteran dan Gelar Kehormatan disebut Kasubdit
Vetgelhor, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang veteran dan penganugerahan
gelar kehormatan veteran serta tanda kehormatan negara.
Pasal 603
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 602, Subdit Vetgelhor
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan veteran serta
penganugerahan gelar kehormatan veteran dan tanda kehormatan negara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan veteran serta penganugerahan gelar kehormatan veteran dan tanda kehormatan negara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan veteran serta penganugerahan gelar kehormatan veteran dan tanda kehormatan negara;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pembinaan veteran serta penganugerahan gelar kehormatan veteran dan tanda kehormatan negara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
127
Pasal 604
Subdit Vetgelhor terdiri dari :
a. Seksi Veteran;
b. Seksi Administrasi Tanda Kehormatan Negara.
Pasal 605
Seksi Veteran selanjutnya disebut Si Vet dipimpin oleh Kepala Seksi Veteran disebut
Kasi Vet, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan veteran dan
administrasi penganugerahan gelar kehormatan veteran.
Pasal 606
Seksi Administrasi Tanda Kehormatan Negara selanjutnya disebut Si Mintahor dipimpin
oleh Kepala Seksi Administrasi Tanda Kehormatan Negara disebut Kasi Mintahor,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi penganugerahan tanda
kehormatan negara.
Pasal 607
Sub Direktorat Administrasi Hak Veteran selanjutnya disebut Subdit Minhakvet dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi hak Veteran disebut Kasubdit Minhakvet,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi hak veteran.
Pasal 608
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 607, Subdit
Minhakvet menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi hak veteran;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi hak veteran, tunjangan janda/duda/yatim piatu veteran dan tunjangan cacat veteran;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi hak veteran, tunjangan janda/duda/yatim piatu veteran dan tunjangan cacat veteran;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi hak veteran, tunjangan janda/duda/yatim piatu veteran dan tunjangan cacat veteran;
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
128
Pasal 609
Subdit Minhakvet terdiri dari :
a. Seksi Administrasi Tunjangan Veteran;
b. Seksi Administrasi Tunjangan Janda/Duda/Yatim Piatu Veteran.
Pasal 610
Seksi Administrasi Tunjangan Veteran selanjutnya disebut Si Mintuvet dipimpin oleh
Kepala Seksi Administrasi Tunjangan Veteran disebut Kasi Mintuvet, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang administrasi tunjangan veteran dan tunjangan cacat
veteran.
Pasal 611
Seksi Administrasi Tunjangan Janda/Duda/Yatim Piatu Veteran selanjutnya disebut Si
Mintundayatu dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Tunjangan Janda/Duda/Yatim
Piatu Veteran disebut Kasi Mintundayatu, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang administrasi tunjangan janda/duda/yatim piatu dan hak-hak veteran lainnya.
Pasal 612
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kelima
Direktorat Materiil
Pasal 613
Direktorat Materiil selanjutnya disebut Dit Mat adalah unsur pelaksana sebagian tugas
dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur Materiil
disebut Dir Mat, mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan
serta standardisasi teknis dan evaluasi di bidang pembinaan materiil pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
129
Pasal 614
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 613, Dit Mat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan materiil pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
administrasi, pemeliharaan dan inventori materiil pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi, pemeliharaan dan
inventori materiil pertahanan; d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang administrasi,
pemeliharaan dan inventori materiil pertahanan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 615
Dit Mat terdiri dari :
a. Sub Direktorat Administrasi;
b. Sub Direktorat Pemeliharaan; c. Sub Direktorat Inventori;
d. Sub Bagian Tata Usaha;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 616
Sub Direktorat Administrasi selanjutnya disebut Subdit Min dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi disebut Kasubdit Min, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang administrasi materiil.
Pasal 617
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 616, Subdit Min
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi materiil;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi, analisis dan evaluasi pembinaan materiil;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi, analisis dan evaluasi pembinaan materiil;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi, analisis dan evaluasi pembinaan materiil.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
130
Pasal 618
Subdit Min terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 619
Seksi Pengendalian selanjutnya disebut Si Dal dipimpin oleh Kepala Seksi
Pengendalian disebut Kasi Dal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian materiil termasuk mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 620
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi administrasi materiil termasuk mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 621
Sub Direktorat Pemeliharaan selanjutnya disebut Subdit Har dipimpin oleh Kepala Sub
Direktorat Pemeliharaan disebut Kasubdit Har, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pemeliharaan materiil.
Pasal 622
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 621, Subdit Har
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pemeliharaan materiil;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pemeliharaan, analisis dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan materiil;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pemeliharaan, analisis dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan materiil;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pemeliharaan, analisis dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan materiil.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
131
Pasal 623
Subdit Har terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 624
Seksi Pengendalian selanjutnya disebut Si Dal dipimpin oleh Kepala Seksi
Pengendalian disebut Kasi Dal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian pemeliharaan materiil.
Pasal 625
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi pembinaan serta pemeliharaan materiil.
Pasal 626
Sub Direktorat Inventori selanjutnya disebut Subdit Inven dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Inventori disebut Kasubdit Inven, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian pemeliharaan materiil.
Pasal 627
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 626, Subdit Inven
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang inventori materiil;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventori, penetapan kualifikasi, spesifikasi dan penghapusan serta analisis dan evaluasi pelaksanaan inventori;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang inventori, penetapan kualifikasi, spesifikasi dan penghapusan serta analisis dan evaluasi pelaksanaan inventori;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang inventori, penetapan kualifikasi, spesifikasi dan penghapusan serta analisis dan evaluasi pelaksanaan inventori.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
132
Pasal 628
Subdit Inven terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 629
Seksi Pengendalian selanjutnya disebut Si Dal dipimpin oleh Kepala Seksi
Pengendalian disebut Kasi Dal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian inventori materiil.
Pasal 630
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi pembinaan inventori materiil.
Pasal 631
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Keenam
Direktorat Fasilitas Dan Jasa
Pasal 632
Direktorat Fasilitas dan Jasa selanjutnya disebut Dit Fasjas adalah unsur pelaksana
sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan, dipimpin oleh
Direktur Fasilitas dan Jasa disebut Dir Fasjas, mempunyai tugas menyiapkan rumusan
dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis dan evaluasi di bidang
pembinaan fasilitas dan jasa pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
133
Pasal 633
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 632, Dit Fasjas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan fasilitas dan jasa pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan fasilitas dan jasa pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi, penyelenggaraan pemeliharaan, pengendalian inventori materiil fasilitas dan jasa pertahanan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pembinaan fasilitas dan jasa pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 634
Dit Fasjas terdiri dari :
a. Sub Direktorat Administrasi;
b. Sub Direktorat Pemeliharaan dan Pengembangan; c. Sub Direktorat Inventori;
d. Sub Bagian Tata Usaha;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 635
Sub Direktorat Administrasi selanjutnya disebut Subdit Min dipimpin oleh Kepala Sub
Direktorat Administrasi disebut Kasubdit Min, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang administrasi fasilitas dan jasa pertahanan.
Pasal 636
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 635, Subdit Min
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi fasilitas dan jasa;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi fasilitas dan jasa;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi fasilitas dan jasa.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
134
Pasal 637
Subdit Min terdiri dari :
a. Seksi Registrasi dan Inventarisasi;
b. Seksi Sistem dan Metode.
Pasal 638
Seksi Registrasi dan Inventarisasi selanjutnya disebut Si Reginven dipimpin oleh Kepala Seksi Registrasi dan Inventarisasi disebut Kasi Reginven, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang registrasi dan inventarisasi fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air;
Pasal 639
Seksi Sistem dan Metode selanjutnya disebut Si Sismet dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem dan Metode disebut Kasi Sismet, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sistem dan metode fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air.
Pasal 640
Sub Direktorat Pemeliharaan dan Pengembangan selanjutnya disebut Subdit Harbang
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pemeliharaan dan Pengembangan disebut Kasubdit Harbang, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pemeliharaan
dan pengembangan fasilitas dan jasa pertahanan.
Pasal 641
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 640, Subdit Harbang
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pemeliharaan dan
pengembangan fasilitas dan jasa pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pemeliharaan dan pengembangan fasilitas dan jasa pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pemeliharaan dan pengembangan
fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa prasarana
labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pemeliharaan dan pengembangan fasilitas dan jasa pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
135
Pasal 642
Subdit Harbang terdiri dari :
a. Seksi Pemeliharaan;
b. Seksi Pengembangan.
Pasal 643
Seksi Pemeliharaan selanjutnya disebut Si Har dipimpin oleh Kepala Seksi
Pemeliharaan disebut Kasi Har, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pemeliharaan fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa
prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air;
Pasal 644
Seksi Pengembangan selanjutnya disebut Si Bang dipimpin oleh Kepala Seksi
Pengembangan disebut Kasi Bang, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengembangan fasilitas dan jasa pertahanan meliputi prasarana transportasi berupa
prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta komunikasi, listrik, gas dan air;
Pasal 645
Sub Direktorat Inventori selanjutnya disebut Subdit Inven dipimpin oleh Kepala Sub
Direktorat Inventori disebut Kasubdit Inven, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian inventori fasilitas dan jasa.
Pasal 646
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 645, Subdit Inven
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang inventori fasilitas dan jasa;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang inventori fasilitas dan jasa;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang inventori fasilitas dan jasa meliputi
prasarana transportasi berupa prasarana labuh/sandar dan penerbangan serta
komunikasi, listrik, gas dan air;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang inventori, fasilitas dan jasa.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
136
Pasal 647
Subdit Inven terdiri dari :
a. Seksi Analisis dan Evaluasi;
b. Seksi Perencanaan dan Penghapusan.
Pasal 648
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi fasilitas dan jasa pengendalian inventori.
Pasal 649
Seksi Perencanaan dan Penghapusan selanjutnya disebut Si Renhapus dipimpin oleh
Kepala Seksi Perencanaan dan Penghapusan disebut Kasi Renhapus, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang perencanaan kebutuhan dan penghapusan fasilitas dan
jasa.
Pasal 650
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Ketujuh
Direktorat Kesehatan
Pasal 651
Direktorat Kesehatan selanjutnya disebut Dit Kes adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan, dipimpin oleh Direktur
Kesehatan disebut Dir Kes, mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan
kebijakan serta standardisasi teknis dan evaluasi di bidang kesehatan komponen
pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
137
Pasal 652
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 651, Dit Kes menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan kesehatan komponen per-
tahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pembinaan pembinaan kesehatan komponen pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi kesehatan,
pembinaan kemampuan dan kekuatan tenaga kesehatan, materiil dan fasilitas kesehatan termasuk pengadaan dan pendistribusian alat peralatan kesehatan;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pembinaan kesehatan komponen pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 653
Dit Kes terdiri dari :
a. Sub Direktorat Administrasi Kesehatan; b. Sub Direktorat Tenaga Kesehatan;
c. Sub Direktorat Materiil dan Fasilitas Kesehatan;
d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 654
Sub Direktorat Administrasi Kesehatan selanjutnya disebut Subdit Minkes dipimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Administrasi Kesehatan disebut Kasubdit Minkes, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengkajian dan administrasi kesehatan komponen
pertahanan serta mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 655
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 654, Subdit Minkes
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi kesehatan
komponen pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi kesehatan komponen pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi kesehatan komponen pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi kesehatan komponen pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
138
Pasal 656
Subdit Minkes terdiri dari :
a. Seksi Penyiapan;
b. Seksi Penyusunan.
Pasal 657
Seksi Penyiapan selanjutnya disebut Si Siap dipimpin oleh Kepala Seksi Penyiapan disebut Kasi Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi kesehatan komponen pertahanan termasuk mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 658
Seksi Penyusunan selanjutnya disebut Si Sun dipimpin oleh Kepala Seksi Penyusunan disebut Kasi Sun, mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi kesehatan komponen pertahanan termasuk mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 659
Sub Direktorat Tenaga Kesehatan selanjutnya disebut Subdit Nakes dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Tenaga Kesehatan disebut Kasubdit Nakes, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan tenaga kesehatan komponen pertahanan.
Pasal 660
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 659, Subdit Nakes
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan tenaga kesehatan
komponen pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pembinaan tenaga kesehatan komponen pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan tenaga kesehatan
komponen pertahanan, administrasi pendidikan pengembangan di luar lembaga
pendidikan Departemen dan TNI;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pembinaan tenaga kesehatan komponen pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
139
Pasal 661
Subdit Nakes terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Pengembangan Kemampuan.
Pasal 662
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
tenaga kesehatan komponen pertahanan.
. Pasal 663
Seksi Pengembangan dan Kemampuan selanjutnya disebut Si Bangpuan dipimpin oleh
Kepala Seksi Pengembangan dan Kemampuan disebut Kasi Bangpuan, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pengembangan kemampuan tenaga kesehatan
komponen pertahanan.
Pasal 664 Sub Direktorat Materiil dan Fasilitas Kesehatan selanjutnya disebut Subdit Matfaskes dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Materiil dan Fasilitas Kesehatan disebut Kasubdit
Matfaskes, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang materiil dan fasilitas kesehatan komponen pertahanan.
Pasal 665
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 664, Subdit
Matfaskes menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan materiil dan fasilitas
kesehatan komponen pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pembinaan materiil dan fasilitas kesehatan komponen pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan materiil dan fasilitas
kesehatan komponen pertahanan termasuk pengadaan dan pendistribusian;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pembinaan materiil dan fasilitas kesehatan komponen pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
140
Pasal 666
Subdit Matfaskes terdiri dari :
c. Seksi Materiil;
d. Seksi Fasilitas.
Pasal 667
Seksi Materiil selanjutnya disebut Si Mat dipimpin oleh Kepala Seksi Materiil disebut
Kasi Mat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan dan pengadaan
materiil kesehatan komponen pertahanan serta mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 668
Seksi Fasilitas selanjutnya disebut Si Fas dipimpin oleh Kepala Seksi Fasilitas disebut
Kasi Fas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang fasilitas kesehatan komponen
pertahanan serta mobilisasi dan demobilisasi.
Pasal 669
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 670
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Jenderal dan atau Direktorat mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
141
Pasal 671
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang
diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Dirjen dan
atau Dir.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
142
BAB X
DIREKTORAT JENDERAL SARANA PERTAHANAN
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 672
(1) Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan selanjutnya disebut Ditjen Ranahan, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Ditjen Ranahan dipimpin oleh Direktur Jenderal Sarana Pertahanan disebut Dirjen Ranahan.
Pasal 673 Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sarana pertahanan.
Pasal 674
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 673, Ditjen Ranahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang sarana pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang sarana
pertahanan; c. pelaksanaan kebijakan dan evaluasi di bidang teknologi dan industri,
standardisasi dan kelaikan, konstruksi dan pengadaan sarana pertahanan; d. pemberian bimbingan, supervisi teknis, perizinan dan evaluasi di bidang sarana
pertahanan; e. administrasi dan manajemen Ditjen.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 675
Ditjen Ranahan terdiri dari :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Teknologi dan Industri; c. Direktorat Standardisasi dan Kelaikan; d. Direktorat Konstruksi; e. Direktorat Pengadaan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
143
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 676 Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
Pasal 677
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 676, Set Ditjen menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan Ditjen;
b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil, ketatausahaan
dan kerumahtanggaan Ditjen; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan perpustakaan Ditjen; e. koordinasi dan supervisi staf.
Pasal 678
Set Ditjen terdiri dari : a. Bagian Program dan Laporan; b. Bagian Umum; c. Bagian Data dan Informasi.
Pasal 679 Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 680
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 679, Bag Proglap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Ditjen; d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
144
Pasal 681
Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran; b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 682
Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Ditjen.
Pasal 683
Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Ditjen.
Pasal 684 Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
Pasal 685 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 684, Bag Um menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian; b. penyiapan bahan pengelolaan materiil dan keuangan; c. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 686
Bag Um terdiri dari :
a. Sub Bagian Rumah Tangga; b. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.
Pasal 687
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
145
Pasal 688
Sub Bagian Administrasi Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Minpeg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian disebut Kasubbag Minpeg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan Ditjen.
Pasal 689 Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
Pasal 690
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689, Bag Datin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi; b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 691 Bag Datin terdiri dari : a. Sub Bagian Pengolahan Data; b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 692 Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi Ditjen.
Pasal 693
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan Ditjen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
146
Bagian Keempat
Direktorat Teknologi dan Industri
Pasal 694
Direktorat Teknologi dan Industri selanjutnya disebut Dit Tekind adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan dipimpin oleh Direktur Teknologi dan Industri disebut Dir Tekind, mempunyai tugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pembinaan teknologi dan industri pertahanan.
Pasal 695
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 694, Dit Tekind menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan teknologi dan industri
pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pembinaan teknologi dan industri pertahanan; c. pemberian bimbingan, supervisi di bidang pengembangan teknologi, industri,
pendayagunaan industri serta administrasi teknologi dan industri pertahanan; d. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 696
Dit Tekind terdiri dari : a. Sub Direktorat Pengembangan Teknologi; b. Sub Direktorat Industri; c. Sub Direktorat Pendayagunaan Industri; d. Sub Direktorat Administrasi Teknologi dan Industri; e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 697
Sub Direktorat Pengembangan Teknologi selanjutnya disebut Subdit Bangtek dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pengembangan Teknologi disebut Kasubdit Bangtek, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
147
Pasal 698
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 697, Subdit Bangtek menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengembangan teknologi; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang pengembangan teknologi; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penerapan, perkembangan pada
industri manufaktur serta teknologi sistem senjata; d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pengembangan teknologi.
Pasal 699
Subdit Bangtek terdiri dari :
a. Seksi Teknologi; b. Seksi Sistem Senjata.
Pasal 700
Seksi Teknologi selanjutnya disebut Si Tek dipimpin oleh Kepala Seksi Teknologi disebut Kasi Tek, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penerapan perkembangan teknologi pada industri manufaktur.
Pasal 701 Seksi Sistem Senjata selanjutnya disebut Si Sista dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem Senjata disebut Kasi Sista, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penerapan perkembangan teknologi sistem senjata.
Pasal 702
Sub Direktorat Industri selanjutnya disebut Subdit Ind dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Industri disebut Kasubdit Ind, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang industri pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
148
Pasal 703
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 702, Subdit Ind menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang industri pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
di bidang industri pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang industri pertahanan, pembinaan
industri nasional dalam kepentingan pertahanan termasuk hak atas kekayaan intelektual (HAKI), serta pengembangan sistem industri pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang industri pertahanan.
Pasal 704
Subdit Ind terdiri dari :
a. Seksi Industri;
b. Seksi Pengembangan Sistem.
Pasal 705
Seksi Industri selanjutnya disebut Si Ind dipimpin oleh Kepala Seksi Industri disebut
Kasi Ind, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang industri nasional dalam
kepentingan pertahanan termasuk HAKI.
Pasal 706
Seksi Pengembangan Sistem selanjutnya disebut Si Bangsis dipimpin oleh Kepala
Seksi Pengembangan Sistem disebut Kasi Bangsis, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang pengembangan sistem dan metode pembinaan industri pertahanan.
Pasal 707
Sub Direktorat Pendayagunaan Industri selanjutnya disebut Subdit Dagunind dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Pendayagunaan Industri disebut Kasubdit Dagunind,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pendayagunaan dan pendinamisasian
industri nasional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
149
Pasal 708
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 707, Subdit Dagunind
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pendayagunaan industri nasional;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pendayagunaan industri nasional;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang optimasi dan improvisasi, promosi dan kerjasama industri dalam rangka pengembangan dan pemasaran produk industri nasional;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pendayagunaan industri nasional.
Pasal 709
Subdit Dagunind terdiri dari :
a. Seksi Optimasi dan Improvisasi;
b. Seksi Promosi dan Kerjasama.
Pasal 710
Seksi Optimasi dan Improvisasi selanjutnya disebut Si Optimprov dipimpin oleh Kepala
Seksi Optimasi dan Improvisasi disebut Kasi Optimprov, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang optimasi dan improvisasi kemampuan produksi industri nasional.
Pasal 711
Seksi Promosi dan Kerjasama selanjutnya disebut Si Prokerma dipimpin oleh Kepala
Seksi Promosi dan Kerjasama disebut Kasi Prokerma, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang promosi produksi dan kerjasama industri dalam rangka pengembangan
dan pemasaran produk industri nasional serta koordinasi pameran dan promosi produk
industri nasional guna kemajuan produk industri pertahanan serta peluang pangsa
eksport.
Pasal 712
Sub Direktorat Administrasi Teknologi dan Industri selanjutnya disebut Subdit Mintekind
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Teknologi Industri disebut Kasubdit
Mintekind, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi teknologi dan
industri pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
150
Pasal 713
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712, Subdit Mintekind
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi teknologi dan
industri pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi teknologi dan industri pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi data teknologi dan industri pertahanan serta analisis dan evaluasi;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi teknologi dan industri pertahanan.
Pasal 714
Subdit Mintekind terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 715
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
data teknologi dan industri termasuk perizinan/rekomendasi.
Pasal 716
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi administrasi teknologi dan industri pertahanan.
Pasal 717
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
151
Bagian Kelima
Direktorat Standardisasi dan Kelaikan
Pasal 718
Direktorat Standardisasi dan Kelaikan selanjutnya disebut Dit Standlaik adalah unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan, dipimpin
oleh Direktur Standardisasi dan Kelaikan disebut Dir Standlaik, mempunyai tugas
menyiapkan rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis serta
evaluasi di bidang standardisasi dan kelaikan sarana dan prasarana pertahanan.
Pasal 719
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 718, Dit Standlaik
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang standardisasi dan kelaikan sarana dan prasarana pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang standardisasi dan kelaikan sarana dan prasarana pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang standardisasi, kelaikan sarana dan prasarana pertahanan darat laut dan udara;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang standardisasi dan kelaikan sarana dan prasarana pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 720
Dit Standlaik terdiri dari :
a. Sub Direktorat Standardisasi; b. Sub Direktorat Kelaikan Darat;
c. Sub Direktorat Kelaikan Laut;
d. Sub Direktorat Kelaikan Udara; e. Sub Bagian Tata Usaha;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 721
Sub Direktorat Standardisasi selanjutnya disebut Subdit Stand dipimpin oleh Kepala
Sub Direktorat Standardisasi disebut Kasubdit Stand, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang standardisasi sarana dan prasarana pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
152
Pasal 722
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 721, Subdit Stand
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang standardisasi sarana dan
prasarana pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang standardisasi sarana dan prasarana pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang rumusan serta penerapan
standardisasi sarana dan prasarana pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
standardisasi sarana dan prasarana pertahanan.
Pasal 723
Subdit Stand terdiri dari :
a. Seksi Perumusan;
b. Seksi Penerapan.
Pasal 724
Seksi Perumusan selanjutnya disebut Si Mus dipimpin oleh Kepala Seksi Perumusan
disebut Kasi Mus, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perumusan
standardisasi sarana dan prasarana pertahanan.
Pasal 725
Seksi Penerapan selanjutnya disebut Si Terap dipimpin oleh Kepala Seksi Penerapan
disebut Kasi Terap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penerapan
standard sarana dan prasarana pertahanan.
Pasal 726
Sub Direktorat Kelaikan Darat selanjutnya disebut Subdit Laik Darat dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Kelaikan Darat disebut Kasubdit Laik Darat, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang sertifikasi kelaikan sarana dan prasarana pertahanan
darat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
153
Pasal 727
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 726 Subdit Laik Darat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kelaikan sarana dan prasarana
pertahanan darat;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang kelaikan sarana dan prasarana pertahanan darat;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan dan sertifikasi kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan darat sejak proses rancang bangun sampai
dengan “Proto Type” dan produk seri serta hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan darat.
Pasal 728
Subdit Laik Darat terdiri dari :
a. Seksi Rancang Bangun;
b. Seksi Produksi dan Pemeliharaan.
Pasal 729
Seksi Rancang Bangun selanjutnya disebut Si Ranbang dipimpin oleh Kepala Seksi
Rancang Bangun disebut Kasi Ranbang, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sertifikasi sarana dan prasarana pertahanan darat sejak proses rancang bangun
sampai dengan “Proto Type”.
Pasal 730
Seksi Produksi dan Pemeliharaan selanjutnya disebut Si Prodhar dipimpin oleh Kepala
Seksi Produksi dan Pemeliharaan disebut Kasi Prodhar, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang sertifikasi kelaikan barang dan jasa pertahanan darat produk “Seri”
serta hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah.
Pasal 731
Sub Direktorat Kelaikan Laut selanjutnya disebut Subdit Laik Laut dipimpin oleh Kepala
Sub Direktorat Kelaikan Laut disebut Kasubdit Laik Laut, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang sertifikasi kelaikan sarana dan prasarana pertahanan
laut.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
154
Pasal 732
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 731 Subdit Laik Laut
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kelaikan sarana dan prasarana
pertahanan laut;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang kelaikan sarana dan prasarana pertahanan laut;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan dan sertifikasi kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan laut sejak proses rancang bangun sampai
dengan “Proto Type” dan produk seri serta hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan laut.
Pasal 733
Subdit Laik Laut terdiri dari :
a. Seksi Rancang Bangun;
b. Seksi Produksi dan Pemeliharaan.
Pasal 734
Seksi Rancang Bangun selanjutnya disebut Si Ranbang dipimpin oleh Kepala Seksi
Rancang Bangun disebut Kasi Ranbang, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sertifikasi sarana dan prasarana pertahanan laut sejak proses rancang bangun
sampai dengan “Proto Type”.
Pasal 735
Seksi Produksi dan Pemeliharaan selanjutnya disebut Si Prodhar dipimpin oleh Kepala
Seksi Produksi dan Pemeliharaan disebut Kasi Prodhar, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang sertifikasi kelaikan barang dan jasa pertahanan laut produk seri serta
hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah.
Pasal 736
Sub Direktorat Kelaikan Udara selanjutnya disebut Subdit Laik Udara dipimpin oleh
Kepala Sub Direktorat Kelaikan Udara disebut Kasubdit Laik Udara, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sertifikasi kelaikan sarana dan prasarana pertahanan
udara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
155
Pasal 737
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 736 Subdit Laik
Udara menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kelaikan sarana dan prasarana
pertahanan udara;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang kelaikan sarana dan prasarana pertahanan udara;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan dan sertifikasi kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan udara sejak proses rancang bangun sampai
dengan “Proto Type” dan produk seri serta hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang kelaikan
sarana dan prasarana pertahanan udara.
Pasal 738
Subdit Laik Udara terdiri dari :
a. Seksi Rancang Bangun;
b. Seksi Produksi dan Pemeliharaan.
Pasal 739
Seksi Rancang Bangun selanjutnya disebut Si Ranbang dipimpin oleh Kepala Seksi
Rancang Bangun disebut Kasi Ranbang, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang sertifikasi sarana dan prasarana pertahanan udara sejak proses rancang
bangun sampai dengan “Proto Type”.
Pasal 740
Seksi Produksi dan Pemeliharaan selanjutnya disebut Si Prodhar dipimpin oleh Kepala
Seksi Produksi dan Pemeliharaan disebut Kasi Prodhar, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang sertifikasi kelaikan barang dan jasa pertahanan udara produk seri serta
hasil pemeliharaan/perbaikan/hibah.
Pasal 741 Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
156
Bagian Keenam
Direktorat Konstruksi
Pasal 742
Direktorat Konstruksi selanjutnya disebut Dit Kon adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan, dipimpin oleh Direktur
Konstruksi disebut Dir Kon, mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis serta evaluasi di bidang konstruksi
pertahanan.
Pasal 743
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 742, Dit Kon menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang konstruksi pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang konstruksi
pertahanan; c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan teknis konstruksi,
pengadaan konstruksi, pengendalian dan pengawasan konstruksi serta barang tak bergerak;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang konstruksi pertahanan; e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 744
Dit Kon terdiri dari :
a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis Konstruksi; b. Sub Direktorat Pengadaan Konstruksi;
c. Sub Direktorat Pengendalian dan Pengawasan Konstruksi;
d. Sub Direktorat Barang Tak Bergerak; e. Sub Bagian Tata Usaha;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 745
Sub Direktorat Perencanaan Teknis Konstruksi selanjutnya disebut Subdit Renkon
dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Konstruksi disebut Kasubdit Renkon, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan teknis konstruksi
pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
157
Pasal 746
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 745, Subdit Renkon
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang perencanaan teknis konstruksi
pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang perencanaan teknis konstruksi pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi, analisis dan evaluasi perencanaan teknis konstruksi pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
perencanaan teknis konstruksi pertahanan.
Pasal 747
Subdit Renkon terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 748
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi perencanaan teknis konstruksi pertahanan.
Pasal 749
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perencanaan teknis konstruksi pertahanan.
Pasal 750
Sub Direktorat Pengadaan Konstruksi selanjutnya disebut Subdit Adakon dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pengadaan Konstruksi disebut Kasubdit Adakon, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pengadaan konstruksi pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
158
Pasal 751
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 750, Subdit Adakon
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan administrasi
pengadaan konstruksi pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pembinaan administrasi pengadaan konstruksi pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan administrasi, penyedia
jasa dan pembinaan dokumen pengadaan konstruksi pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pembinaan administrasi pengadaan konstruksi pertahanan.
Pasal 752
Subdit Adakon terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Dokumen.
Pasal 753
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
penyedia jasa konstruksi pertahanan.
Pasal 754
Seksi Dokumen selanjutnya disebut Si Dok dipimpin oleh Kepala Seksi dokumen
disebut Kasi Dok, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
dokumen kontrak kerja dan analisis serta evaluasi administrasi penyelenggaraan
konstruksi pertahanan.
Pasal 755
Sub Direktorat Pengendalian dan Pengawasan Konstruksi selanjutnya disebut Subdit
Dalwaskon dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pengendalian dan Pengawasan Konstruksi disebut Kasubdit Dalwaskon, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengendalian dan pengawasan konstruksi pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
159
Pasal 756
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 755, Subdit
Dalwaskon menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pengadaan konstruksi pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pengadaan konstruksi
pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengendalian dan pengawasan
serta analisis dan evaluasi pengadaan konstruksi pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pengadaan konstruksi pertahanan.
Pasal 757
Subdit Dalwaskon terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian dan Pengawasan;
b. Seksi Analisis dan Evaluasi.
Pasal 758
Seksi Pengendalian dan Pengawasan selanjutnya disebut Si Dalwas dipimpin oleh
Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan disebut Kasi Dalwas, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pengendalian dan pengawasan pengadaan konstruksi
pertahanan.
Pasal 759
Seksi Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Si Anev dipimpin oleh Kepala Seksi
Analisis dan Evaluasi disebut Kasi Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang analisis dan evaluasi pengendalian dan pengawasan pengadaan konstruksi.
Pasal 760
Sub Direktorat Barang Tak Bergerak selanjutnya disebut Subdit BTB dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Barang Tak Bergerak disebut Kasubdit BTB, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pembinaan barang tak bergerak.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
160
Pasal 761
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 760, Subdit BTB
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pembinaan barang tak bergerak;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pembinaan barang tak bergerak;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pengadaan,
pemanfaatan tanah dan bangunan, inventarisasi serta penghapusan tanah dan
bangunan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pembinaan barang tak bergerak.
Pasal 762
Subdit BTB terdiri dari :
a. Seksi Administrasi Pengadaan Tanah dan Bangunan;
b. Seksi Administrasi Inventarisasi Tanah dan Bangunan.
Pasal 763
Seksi Administrasi Pengadaan Tanah dan Bangunan selanjutnya disebut Si Minada
Tanah dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Pengadaan Tanah dan Bangunan
disebut Kasi Minada Tanah, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
pengadaan serta pemanfaatan tanah dan bangunan.
Pasal 764
Seksi Administrasi Inventarisasi Tanah dan Bangunan selanjutnya disebut Si Min Inven
Tanah dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Inventarisasi Tanah dan Bangunan
disebut Kasi Min Inven Tanah, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
administrasi inventarisasi serta penghapusan tanah dan bangunan.
Pasal 765
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
161
Bagian Ketujuh
Direktorat Pengadaan
Pasal 766
Direktorat Pengadaan selanjutnya disebut Dit Ada adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan, dipimpin oleh Direktur
Pengadaan disebut Dir Ada, mempunyai tugas menyiapkan rumusan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis serta evaluasi di bidang pembinaan
sistem dan pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 767
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 766, Dit Ada menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan sistem dan pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan sistem dan pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi pengadaan sarana pertahanan, alat utama sistem senjata dari dalam negeri dan luar negeri termasuk hibah, fasilitas kredit eksport, foreign military sales, devisa dan hibah serta penerimaan dan penyaluran;
d. pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan;
e. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Direktorat.
Pasal 768
Dit Ada terdiri dari :
a. Sub Direktorat Administrasi Pengadaan; b. Sub Direktorat Pengadaan Dalam Negeri;
c. Sub Direktorat Pengadaan Luar Negeri;
d. Sub Direktorat Penerimaan dan Penyaluran;
e. Sub Bagian Tata Usaha; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
162
Pasal 769
Sub Direktorat Administrasi Pengadaan selanjutnya disebut Subdit Minada dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Administrasi Pengadaan disebut Kasubdit Minada,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pengadaan sarana
pertahanan.
Pasal 770
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 769, Subdit Minada
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi pengadaan sarana
pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang administrasi pengadaan sarana pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan sistem administrasi dan pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 771
Subdit Minada terdiri dari :
a. Seksi Sistem;
b. Seksi Pelaksanaan.
Pasal 772
Seksi Sistem selanjutnya disebut Si Sis dipimpin oleh Kepala Seksi Sistem disebut Kasi Sis, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan sistem administrasi pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 773
Seksi Pelaksanaan selanjutnya disebut Si Lak dipimpin oleh Kepala Seksi Pelaksanaan disebut Kasi Lak, mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi pelaksanaan pengadaan sarana pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
163
Pasal 774
Sub Direktorat Pengadaan Dalam Negeri selanjutnya disebut Subdit Adadagri dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Pengadaan Dalam Negeri disebut Kasubdit Adadagri,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri termasuk hibah.
Pasal 775
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 774, Subdit Adadagri
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang administrasi pengadaan alat
utama sistem senjata dari dalam negeri;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang administrasi pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi dan penyelenggaraan
pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri termasuk hibah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
administrasi pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri.
Pasal 776
Subdit Adadagri terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Pelaksanaan.
Pasal 777
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri termasuk hibah.
. Pasal 778
Seksi Pelaksanaan selanjutnya disebut Si Lak dipimpin oleh Kepala Seksi Pelaksanaan
disebut Kasi Lak, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
penyelenggaraan administrasi pengadaan alat utama sistem senjata dari dalam negeri
termasuk hibah.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
164
Pasal 779 Sub Direktorat Pengadaan Luar Negeri selanjutnya disebut Subdit Adalugri dipimpin
oleh Kepala Sub Direktorat Pengadaan Luar Negeri disebut Kasubdit Adalugri, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengadaan alat utama sistem senjata dari
luar negeri melalui fasilitas kredit eksport (KE) dan foreign military sales (FMS) termasuk hibah.
Pasal 780
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 779, Subdit Adalugri
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengadaan alat utama sistem
senjata dari luar negeri termasuk fasilitas kredit eksport (KE) dan foreign military
sales (FMS);
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang pengadaan alat utama sistem senjata dari luar negeri termasuk fasilitas
kredit eksport (KE) dan foreign military sales (FMS);
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi dan penyelenggaraan
pengadaan alat utama sistem senjata dari luar negeri termasuk termasuk fasilitas
kredit eksport (KE) dan foreign military sales (FMS) serta hibah;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
pengadaan alat utama sistem senjata dari luar negeri termasuk fasilitas kredit
eksport (KE) dan foreign military sales (FMS) serta hibah.
Pasal 781
Subdit Adalugri terdiri dari :
a. Seksi Administrasi;
b. Seksi Pelaksanaan.
Pasal 782
Seksi Administrasi selanjutnya disebut Si Min dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi
disebut Kasi Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi
pengadaan alat utama sistem senjata dari luar negeri termasuk hibah.
.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
165
Pasal 783
Seksi Pelaksanaan selanjutnya disebut Si Lak dipimpin oleh Kepala Seksi Pelaksanaan
disebut Kasi Lak, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pelaksanaan
pengadaan alat utama sistem senjata dari luar negeri termasuk hibah.
Pasal 784 Sub Direktorat Penerimaan dan Penyaluran selanjutnya disebut Subdit Malur dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Penyaluran disebut Kasubdit Malur,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penerimaan dan penyaluran pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 785
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 784, Subdit Malur
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang penerimaan dan penyaluran
pengadaan sarana pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang penerimaan dan penyaluran pengadaan sarana pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi penerimaan dan
penyaluran pengadaan serta kepabeanan dan pergudangan transit;
d. pelaksanaan bimbingan dan supervisi teknis serta perizinan di bidang
penerimaan dan penyaluran pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 786
Subdit Malur terdiri dari :
a. Seksi Administrasi Penerimaan dan Penyaluran;
b. Seksi Kepabeanan dan Pergudangan Transit.
Pasal 787
Seksi Administrasi Penerimaan dan Penyaluran selanjutnya disebut Si Minmalur
dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Penerimaan dan Penyaluran disebut Kasi
Minmalur, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta
evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penerimaan dan penyaluran
pengadaan sarana pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
166
Pasal 788
Seksi Kepabeanan dan Pergudangan Transit selanjutnya disebut Si Pab Gudtransit
dipimpin oleh Kepala Seksi Kepabeanan dan Pergudangan Transit disebut Kasi Pab
Gudtransit, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan
serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang urusan dan regulasi biaya
pabean eksport dan import, pergudangan serta penyelesaian penerimaan dan
penyaluran pengadaan sarana pertahanan.
Pasal 789
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan Direktorat.
Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 790
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Jenderal dan atau Direktorat mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 791
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Dirjen dan atau Dir.
(3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
167
BAB XI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Bagian Kedelapan
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 792
(1) Badan Penelitian dan Pengembangan adalah unsur pelaksana tugas teknis
Departemen Pertahanan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri.
(2) Badan Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Badan.
Pasal 793
Badan Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan di bidang pertahanan negara.
Pasal 794
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 793, Balitbang
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penelitian, pengkajian
dan pengembangan pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
penelitian, pengkajian dan pengembangan pertahanan;
c. pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang strategi
pertahanan, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan;
dan industri pertahanan;
d. pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan serta informasi ilmiah;
e. koordinasi penelitian dan pengembangan di bidang penelitian, pengkajian dan
pengembangan pertahanan;
f. pengelolaan administrasi dan manajemen Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
168
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 795
Balitbang terdiri dari : a. Sekretariat Balitbang; b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan; c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; d. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pertahanan; e. Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan
Pasal 796
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan selanjutnya disebut Set Balitbang, adalah unsur pembantu Kepala Badan dipimpin oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan disebut Ses Balitbang mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif Badan.
Pasal 797
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 796, Set Balitbang menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan Badan;
b. penyiapan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan; c. pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil,
ketatausahaan dan kerumahtanggaan Badan; d. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Badan; e. pengelolaan fora nasional dan internasional bidang Iptek dan industri; f. koordinasi dan supervisi staf.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
169
Pasal 798
Set Balitbang terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan; b. Bagian Umum; c. Bagian Data dan Informasi; d. Bagian Fora.
Pasal 799
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
Pasal 800 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 799, Bag Proglap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Badan;
b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja Badan; d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
Pasal 801 Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran; b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 802 Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran Badan.
Pasal 803 Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
170
Pasal 804
Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut
Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan administrasi
kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Badan.
Pasal 805
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 804, Bag Um
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan administrasi kepegawaian;
b. penyiapan bahan pengelolaan materiil;
c. penyiapan bahan pengelolaan keuangan;
d. penyiapan bahan penataan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 806
Bag Um terdiri dari :
a. Sub Bagian Kepegawaian;
b. Sub Bagian Rumah Tangga;
c. Sub Bagian Administrasi.
Pasal 807
Sub Bagian Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Peg dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Kepegawaian disebut Kasubbag Peg, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan administrasi kepegawaian dan jabatan fungsional Badan.
Pasal 808
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala
Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengelolaan materiil serta pengurusan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan Badan.
Pasal 809
Sub Bagian Administrasi selanjutnya disebut Subbag Min dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Administrasi disebut Kasubbag Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pengelolaan ketatausahaan dan keuangan Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
171
Pasal 810
Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Bag Datin, dipimpin oleh Kepala Bagian
Data dan Informasi disebut Kabag Datin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pengolahan data dan informasi serta pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan
Badan.
Pasal 811
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 810, Bag Datin
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengolahan data dan informasi;
b. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan kepustakaan.
Pasal 812
Bag Datin terdiri dari :
a. Sub Bagian Pengolahan Data;
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan.
Pasal 813
Sub Bagian Pengolahan Data selanjutnya disebut Subbag Lahta dipimpin oleh Kepala
Sub Bagian Pengolahan Data disebut Kasubbag Lahta, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan, pengolahan, penyimpanan serta penyajian data dan informasi
Badan.
Pasal 814
Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan selanjutnya disebut Subbag Doktaka
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Kepustakaan disebut Kasubbag
Doktaka, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan
kepustakaan Badan.
Pasal 815
Bagian Fora selanjutnya disebut Bag Fora dipimpin oleh Kepala Bagian Fora disebut
Kabag Fora, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan fora nasional dan
internasional bidang Iptek dan industri.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
172
Pasal 816
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 815, Bag Fora menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pengelolaan fora nasional dan internasional bidang Iptek dan industri pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penelitian, pengkajian dan pengembangan pertahanan;
c. pengelolaan fora nasional dan internasional di bidang Iptek dan industri pertahanan;
d. bimbingan dan supervisi teknis pengelolaan fora nasional dan internasional bidang Iptek dan industri pertahanan.
Pasal 817
Bag Fora terdiri dari : a. Sub Bagian Fora Nasional; b. Sub Bagian Fora Internasional.
Pasal 818 Sub Bagian Fora Nasional selanjutnya disebut Subbag Foranas dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Fora Nasional disebut Kasubbag Foranas, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan kerjasama fora nasional di bidang Iptek dan industri pertahanan.
Pasal 819
Sub Bagian Fora Internasional selanjutnya disebut Subbag Foraint dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Fora Internasional disebut Kasubbag Foraint, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan kerjasama fora internasional di bidang Iptek dan industri pertahanan.
Bagian Keempat
Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan
Pasal 820
Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan selanjutnya disebut Puslitbang Strahan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan disebut Kapuslitbang Strahan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang strategi dan sistem pertahanan serta pendayagunaan sumber daya nasional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
173
Pasal 821
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 820, Puslitbang
Strahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis penelitian dan
pengembangan di bidang strategi dan sistem pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang strategi
dan sistem pertahanan;
c. perencanaan program penelitian dan pengembangan strategi dan sistem
pertahanan;
d. pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang strategi dan
sistem pertahanan;
e. pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan serta informasi ilmiah di
bidang strategi dan sistem pertahanan;
f. koordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang strategi dan
sistem pertahanan;
g. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 822
Puslitbang Strahan terdiri dari :
a. Bidang Perencanaan;
b. Bidang Pengendalian;
c. Sub Bagian Tata Usaha;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 823
Bidang Perencanaan selanjutnya disebut Bid Ren dipimpin oleh Kepala Bidang
Perencanaan disebut Kabid Ren, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana program kerja dan anggaran serta sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 824
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 823, Bid Ren
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran Pusat;
b. penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat;
c. bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
174
Pasal 825
Bid Ren terdiri dari :
a. Sub Bidang Program dan Anggaran;
b. Sub Bidang Penyiapan.
Pasal 826
Sub Bidang Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbid Progar dipimpin Kepala Sub Bidang Program dan Anggaran disebut Kasubbid Progar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan program dan anggaran Pusat.
Pasal 827
Sub Bidang Penyiapan selanjutnya disebut Subbid Siap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Penyiapan disebut Kasubbid Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 828
Bidang Pengendalian selanjutnya disebut Bid Dal dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian disebut Kabid Dal, mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, analisis dan evaluasi serta informasi dan penerbitan hasil penelitian.
Pasal 829
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 828, Bid Dal menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengendalian penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang strategi dan sistem pertahanan;
b. penyiapan bahan analisis, evaluasi dan laporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang strategi dan sistem pertahanan;
c. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan penerbitan, penelitian,
pengkajian dan pengembangan di bidang strategi dan sistem pertahanan.
Pasal 830
Bid Dal terdiri dari :
a. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi;
b. Sub Bidang Laporan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
175
Pasal 831
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Subbid Anev dipimpin Kepala Sub Bidang Analisis dan Evaluasi disebut Kasubbid Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian, analisis dan evaluasi penelitian, pengkajian dan pengembangan strategi dan sistem pertahanan.
Pasal 832
Sub Bidang Laporan selanjutnya disebut Subbid Lap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Laporan disebut Kasubbid Lap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penerbitan dan pelaporan penelitian, pengkajian dan pengembangan strategi dan sistem pertahanan.
Pasal 833
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Bagian Kelima
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pasal 834
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Puslitbang SDM adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia disebut Kapuslitbang SDM mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya manusia.
Pasal 835
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 834, Puslitbang SDM menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya manusia;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang sumber daya manusia;
c. perencanaan program penelitian dan pengembangan sumber daya manusia;
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
176
d. pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya
manusia; e. pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan serta informasi ilmiah di
bidang sumber daya manusia; f. koordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya
manusia; g. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 836
Puslitbang SDM terdiri dari : a. Bidang Perencanaan; b. Bidang Pengendalian; c. Sub Bagian Tata Usaha; d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 837 Bidang Perencanaan selanjutnya disebut Bid Ren dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan disebut Kabid Ren, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana program kerja dan anggaran serta sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 838
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 837, Bid Ren menyelenggarakan fungsi : a penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat; c. bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 839
Bid Ren terdiri dari : a. Sub Bidang Program dan Anggaran; b. Sub Bidang Penyiapan.
Pasal 840
Sub Bidang Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbid Progar dipimpin Kepala Sub Bidang Program dan Anggaran disebut Kasubbid Progar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan program dan anggaran Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
177
Pasal 841
Sub Bidang Penyiapan selanjutnya disebut Subbid Siap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Penyiapan disebut Kasubbid Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 842
Bidang Pengendalian selanjutnya disebut Bid Dal dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian disebut Kabid Dal, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengendalian, analisis dan evaluasi serta informasi dan penerbitan hasil penelitian.
Pasal 843
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 842, Bid Dal menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengendalian penelitian, pengkajian
dan pengembangan di bidang sumber daya manusia; b. penyiapan bahan penyusunan analisis, evaluasi dan laporan penelitian,
pengkajian dan pengembangan di bidang sumber daya manusia; c. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan penerbitan, penelitian,
pengkajian dan pengembangan di bidang sumber daya manusia.
Pasal 844
Bid Dal terdiri dari :
a. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi;
b. Sub Bidang Laporan.
Pasal 845
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Subbid Anev dipimpin Kepala
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi disebut Kasubbid Anev, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan pengendalian, analisis dan evaluasi penelitian, pengkajian
dan pengembangan di bidang sumber daya manusia.
Pasal 846
Sub Bidang Laporan selanjutnya disebut Subbid Lap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
Laporan disebut Kasubbid Lap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan penerbitan dan pelaporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang sumber daya manusia.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
178
Pasal 847
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Bagian Keenam
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan
Pasal 848
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan
selanjutnya disebut Puslitbang Iptekhan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi Badan dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan disebut Kapuslitbang Iptekhan mempunyai
tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi pertahanan.
Pasal 849
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 848, Puslitbang
Iptekhan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis penelitian dan
pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi pertahanan;
c. perencanaan program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pertahanan;
d. pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi pertahanan;
e. pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan serta informasi ilmiah di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan;
f. koordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi pertahanan;
g. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
179
Pasal 850
Puslitbang Iptekhan terdiri dari : a. Bidang Perencanaan; b. Bidang Pengendalian; c. Sub Bagian Tata Usaha; d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 851 Bidang Perencanaan selanjutnya disebut Bid Ren dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan disebut Kabid Ren, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana program kerja dan anggaran serta sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 852
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 851, Bid Ren menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat; c. bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 853
Bid Ren terdiri dari : a. Sub Bidang Program dan Anggaran; b. Sub Bidang Penyiapan.
Pasal 854 Sub Bidang Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbid Progar dipimpin Kepala Sub Bidang Program dan Anggaran disebut Kasubbid Progar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan program dan anggaran Pusat.
Pasal 855
Sub Bidang Penyiapan selanjutnya disebut Subbid Siap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Penyiapan disebut Kasubbid Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
180
Pasal 856
Bidang Pengendalian selanjutnya disebut Bid Dal dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian disebut Kabid Dal, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengendalian, analisis dan evaluasi serta informasi dan penerbitan hasil penelitian.
Pasal 857
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 856, Bid Dal menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengendalian penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan;
b. penyiapan bahan penyusunan analisis, evaluasi dan laporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan;
c. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan penerbitan, penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan.
Pasal 858
Bid Dal terdiri dari : a. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi; b. Sub Bidang Laporan.
Pasal 859
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Subbid Anev dipimpin Kepala Sub Bidang Analisis dan Evaluasi disebut Kasubbid Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan pengendalian, analisis dan evaluasi penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan.
Pasal 860
Sub Bidang Laporan selanjutnya disebut Subbid Lap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Laporan disebut Kasubbid Lap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan penerbitan dan pelaporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan.
Pasal 861
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
181
Bagian Ketujuh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan
Pasal 862 Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan selanjutnya disebut Puslitbang Indhan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan disebut Kapuslitbang Indhan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang industri pertahanan.
Pasal 863
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 862, Puslitbang Indhan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis penelitian dan
pengembangan di bidang industri pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang industri
pertahanan; c. perencanaan program penelitian dan pengembangan di bidang industri
pertahanan; d. pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang industri
pertahanan; e. pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan serta informasi ilmiah di
bidang industri pertahanan; f. koordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang industri
pertahanan; g. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 864
Puslitbang Indhan terdiri dari : a. Bidang Perencanaan; b. Bidang Pengendalian; c. Sub Bagian Tata Usaha; d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 865 Bidang Perencanaan selanjutnya disebut Bid Ren dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan disebut Kabid Ren, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana program kerja dan anggaran serta sarana dan prasarana Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
182
Pasal 866
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 865, Bid Ren menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat; c. bimbingan dan supervisi teknis di bidang sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 867
Bid Ren terdiri dari : a. Sub Bidang Program dan Anggaran; b. Sub Bidang Penyiapan.
Pasal 868 Sub Bidang Program dan Anggaran selanjutnya disebut Subbid Progar dipimpin Kepala Sub Bidang Program dan Anggaran disebut Kasubbid Progar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan program dan anggaran Pusat.
Pasal 869
Sub Bidang Penyiapan selanjutnya disebut Subbid Siap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Penyiapan disebut Kasubbid Siap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana dan prasarana Pusat.
Pasal 870
Bidang Pengendalian selanjutnya disebut Bid Dal dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian disebut Kabid Dal, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengendalian, analisis dan evaluasi serta informasi dan penerbitan hasil penelitian.
Pasal 871
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 870, Bid Dal menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengendalian penelitian, pengkajian
dan pengembangan di bidang industri pertahanan; b. penyiapan bahan penyusunan analisis, evaluasi dan laporan penelitian,
pengkajian dan pengembangan di bidang industri pertahanan; c. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan penerbitan, penelitian,
pengkajian dan pengembangan di bidang industri pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
183
Pasal 872
Bid Dal terdiri dari :
a. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi;
b. Sub Bidang Laporan.
Pasal 873
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi selanjutnya disebut Subbid Anev dipimpin Kepala
Sub Bidang Analisis dan Evaluasi disebut Kasubbid Anev, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan pengendalian, analisis dan evaluasi penelitian, pengkajian
dan pengembangan di bidang industri pertahanan.
Pasal 874
Sub Bidang Laporan selanjutnya disebut Subbid Lap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Laporan disebut Kasubbid Lap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan penerbitan dan pelaporan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang industri pertahanan.
Pasal 875
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 876
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas Balitbang dan Puslitbang mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
184
Pasal 877
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Ses
Balitbang.
(3) Jumlah dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
185
BAB XII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Dan Fungsi
Pasal 878 (1) Badan Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Badiklat adalah unsur
pelaksana tugas dan fungsi Departemen, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Badan Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan selanjutnya disebut Ka Badiklat.
Pasal 879
Badan Pendidikan dan Pelatihan, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan di bidang pertahanan.
Pasal 880
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 879, Badiklat
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan standadisasi teknis di bidang pendidikan dan
pelatihan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pendidikan dan pelatihan;
c. pelaksanaan dan evaluasi di bidang pendidikan dan pelatihan manajemen,
pendidikan dan pelatihan bahasa meliputi bahasa daerah, bahasa Indonesia dan
bahasa asing serta pendidikan dan pelatihan teknis fungsional pertahanan;
d. pemberian pelayanan pendidikan dan pelatihan;
e. koordinasi pendidikan dan pelatihan, akreditasi dan sertifikasi sesuai keahlian;
f. pembinaan komponen pendidikan dan pelatihan;
g. pengelolaan administrasi dan manajemen Badan;
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
186
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 881 Badiklat terdiri dari : a. Sekretariat Badan; b. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan; c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa; d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan
Pasal 882
Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Set Badiklat adalah unsur pembantu Kepala Badan, dipimpin oleh Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan disebut Ses Badiklat, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis manajemen dan administratif pendidikan dan pelatihan, termasuk akreditasi dan sertifikasi sesuai keahlian.
Pasal 883 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 882, Set Badiklat menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran serta pelaporan
Badan; b. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan; c. pembinaan kepegawaian dan pengelolaan keuangan, materiil Badan; d. pengelolaan administrasi akreditasi dan sertifikasi keahlian; e. pengolahan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Badan; f. pengelolaan komponen pendidikan, penyelenggaraan serta pengembangan
pendidikan dan pelatihan; g. pembinaan alih bahasa dan juru bahasa; h. koordinasi dan supervisi staf; i. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
187
Pasal 884
Sekretariat Badan terdiri dari :
a. Bagian Program dan Laporan;
b. Bagian Umum;
c. Bagian Materi Pendidikan dan Pelatihan.
Pasal 885
Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Bag Proglap dipimpin oleh Kepala
Bagian Program dan Laporan disebut Kabag Proglap mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan dan pelaksanaan perencanaan serta pengendalian program kerja dan
anggaran, laporan serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
Pasal 886
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 885, Bag Proglap
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan pengendalian program kerja dan anggaran
Badan;
b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja dan
anggaran Badan;
c. penyiapan bahan penyusunan pelaporan kinerja Badan;
d. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
Pasal 887
Bag Proglap terdiri dari :
a. Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran;
b. Sub Bagian Evaluasi dan Laporan.
Pasal 888
Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran selanjutnya disebut Subbag Progjagar
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program Kerja dan Anggaran disebut Kasubbag
Progjagar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program kerja dan anggaran Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
188
Pasal 889
Sub Bagian Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Evlap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan disebut Kasubbag Evlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan anggaran, laporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan.
Pasal 890
Bagian Umum selanjutnya disebut Bag Um dipimpin oleh Kepala Bagian Umum disebut Kabag Um, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan pembinaan kepegawaian, pengelolaan materiil dan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Badan.
Pasal 891
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 890, Bag Um menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian; b. penyiapan bahan pengelolaan materiil dan keuangan; c. penyiapan bahan penngurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Pasal 892
Bag Um terdiri dari : a. Sub Bagian Kepegawaian; b. Sub Bagian Rumah Tangga; c. Sub Bagian Administrasi.
Pasal 893
Sub Bagian Kepegawaian selanjutnya disebut Subbag Peg dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian disebut Kasubbag Peg, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian serta jabatan fungsional Badan.
Pasal 894
Sub Bagian Rumah Tangga selanjutnya disebut Subbag Rumga dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga disebut Kasubbag Rumga, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan materiil dan urusan kerumahtanggaan Badan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
189
Pasal 895
Sub Bagian Administrasi selanjutnya disebut Subbag Min dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi, disebut Kasubbag Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan administrasi keuangan Badan.
Pasal 896 Bagian Materi Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Bag Matdiklat dipimpin oleh Kepala Bagian Materi Pendidikan dan Pelatihan disebut Kabag Matdiklat, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan pembinaan komponen pendidikan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pembinaan data dan informasi Badan.
Pasal 897
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 896, Bag Matdiklat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan pengolahan data dan informasi Badan; b. penyiapan bahan rumusan pembinaan komponen pendidikan, penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan dan pelatihan; c. penyiapan bahan rumusan evaluasi dan laporan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan; d. penyiapan bahan rumusan pembinaan alih bahasa dan juru bahasa; e. koordinasi dan bimbingan teknis pendidikan dan pelatihan.
Pasal 898 Bag Matdiklat terdiri dari : a. Sub Bagian Data dan Informasi; b. Sub Bagian Dukungan.
Pasal 899
Sub Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Subbag Datin dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Data dan Informasi disebut Kasubbag Datin, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengelolaan data dan informasi, pengawasan dan pengendalian dan evaluasi pendidikan dan pelatihan serta dokumentasi dan pengelolaan kepustakaan Badan.
Pasal 900
Sub Bagian Dukungan selanjutnya disebut Subbag Duk dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Dukungan disebut Kasubbag Duk, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan administrasi, alih dan juru bahasa serta bimbingan teknis pendidikan dan pelatihan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
190
Bagian Keempat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
Pasal 901 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen selanjutnya disebut Pusdiklat Jemen adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan, dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen disebut Kapusdiklat Jemen, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang manajemen serta pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan pertahanan.
Pasal 902 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 901, Pusdiklat Jemen menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan pelatihan
di bidang manajemen pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pendidikan dan pelatihan serta pendidikan manajemen serta penelitian dan pengembangan pertahanan;
c. perencanaan program pendidikan dan pelatihan manajemen serta penelitian dan pengembangan pertahanan;
d. pelaksanaan dan evaluasi serta administrasi pendidikan dan pelatihan, akreditasi dan sertifikasi;
e. pengelolaan komponen pendidikan dan pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 903 Pusdiklat Jemen terdiri dari : a. Bidang Perencanaan dan Administrasi; b. Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan; c. Bidang Evaluasi dan Laporan; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 904 Bidang Perencanaan dan Administrasi selanjutnya disebut Bid Renmin dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi disebut Kabid Renmin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program kerja dan anggaran Pusat serta pembinaan kurikulum pendidikan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
191
Pasal 905
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 904, Bid Renmin
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan
pelatihan manajemen serta penelitian dan pengembangan pertahanan;
b. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
Pusat;
c. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
pendidikan dan pelatihan;
d. penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan pembinaan kurikulum pendidikan;
e. pemberian pelayanan di bidang kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan.
Pasal 906
Bid Renmin terdiri dari :
a. Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan;
b. Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan.
Pasal 907
Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan selanjutnya disebut Subbid Proggarlap
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan disebut Kasubbid
Proggarlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran Pusat.
Pasal 908
Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Subbid Progdiklat
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan disebut Kasubbid
Progdiklat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran pendidikan dan pelatihan serta
penyiapan komponen pendidikan.
Pasal 909
Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Bid Opsdiklat dipimpin
oleh Kepala Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan disebut Kabid Opsdiklat,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan pendidikan dan pelatihan, operasional serta pembinaan komponen
pendidikan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
192
Pasal 910
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 909, Bid Opsdiklat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis penyelenggaraan administrasi serta operasional pendidikan
dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan;
b. penyiapan bahan dukungan administrasi pendidikan dan pelatihan;
c. penyiapan bahan pengendalian operasi pendidikan dan pelatihan;
d. penyiapan bahan pembinaan komponen pendidikan.
e. pemberian pelayanan penyelenggaraan administrasi serta operasional
pendidikan dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan.
Pasal 911
Bid Opsdiklat terdiri dari :
a. Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan;
b. Sub Bidang Komponen Pendidikan.
Pasal 912
Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Min
Opsdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan disebut
Kasubbid Min Opsdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan urusan administrasi dan operasi
pendidikan.
Pasal 913
Sub Bidang Komponen Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Komdik dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Komponen Pendidikan disebut Kasubbid Komdik, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan di bidang paket instruksi, tenaga pendidik dan kependidikan, alins alongins,
fasilitas pendidikan, perpustakaan serta pelayanan pendidikan.
Pasal 914
Bidang Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Bid Evlap dipimpin oleh Kepala
Bidang Evaluasi dan Laporan disebut Kabid Evlap, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan rumusan evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan serta
pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
193
Pasal 915
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 914, Bid Evlap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan;
b. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta laporan hasil pendidikan;
c. pengelolaan dokumentasi dan informasi pendidikan; d. pemberian pelayanan teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan
pelatihan serta pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
Pasal 916 Bid Evlap terdiri dari : a. Sub Bidang Evaluasi Pendidikan; b. Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi.
Pasal 917 Sub Bidang Evaluasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Evdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Evaluasi Pendidikan disebut Kasubbid Evdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang evaluasi pelaksanaan pendidikan dan hasil didik serta pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 918 Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi selanjutnya disebut Subbid Dokinfo dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi disebut Kasubbid Dokinfo, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 919 Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
194
Pasal 920
(1) Di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dapat dibentuk Kursus dipimpin oleh Kepala Kursus selanjutnya disebut Ka Kursus dari pejabat yang ditunjuk oleh Kapusdiklat, mempunyai tugas melaksanakan pengajaran dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan manajemen serta pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan.
(2) Kursus meliputi pendidikan dan pelatihan manajemen sumber daya pertahanan
tingkat taktikal, operasional dan strategik, serta pendidikan dan pelatihan fungsional manajemen pertahanan negara yang jumlah pendidikan dan pelatihannya ditentukan sesuai kebutuhan.
Bagian Kelima
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa
Pasal 921
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa selanjutnya disebut Pusdiklat Bahasa adalah
unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan, dipimpin oleh Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Bahasa disebut Kapusdiklat Bahasa, mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang bahasa daerah, Indonesia dan
bahasa asing.
Pasal 922
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 921, Pusdiklat Bahasa menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan pelatihan
di bidang bahasa daerah, Indonesia dan bahasa asing;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pendidikan dan pelatihan bahasa daerah, Indonesia dan bahasa asing;
c. perencanaan program pendidikan dan pelatihan serta pengujian penguasaan
bahasa daerah, Indonesia dan bahasa asing;
d. pelaksanaan dan evaluasi serta administrasi pendidikan dan pelatihan, akreditasi dan sertifikasi;
e. pengelolaan komponen pendidikan dan pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
195
Pasal 923
Pusdiklat Bahasa terdiri dari : a. Bidang Perencanaan dan Administrasi; b. Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan; c. Bidang Evaluasi dan Laporan; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 924
Bidang Perencanaan dan Administrasi selanjutnya disebut Bid Renmin dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi disebut Kabid Renmin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program kerja dan anggaran Pusat serta pembinaan kurikulum pendidikan.
Pasal 925
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 924, Bid Renmin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan
pelatihan bahasa daerah, Indonesia dan bahasa asing; b. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
Pusat; c. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
pendidikan dan pelatihan; d. penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan pembinaan kurikulum pendidikan; e. pemberian pelayanan di bidang kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan.
Pasal 926
Bid Renmin terdiri dari : a. Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan; b. Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan.
Pasal 927
Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan selanjutnya disebut Subbid Proggarlap dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan disebut Kasubbid Proggarlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
196
Pasal 928
Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Subbid Progdiklat dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan disebut Kasubbid Progdiklat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran pendidikan dan pelatihan serta penyiapan komponen pendidikan.
Pasal 929
Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Bid Opsdiklat dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan disebut Kabid Opsdiklat, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan pendidikan dan pelatihan, operasional serta pembinaan komponen pendidikan.
Pasal 930
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 929, Bid Opsdiklat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis penyelenggaraan administrasi serta operasional pendidikan
dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan;
b. penyiapan bahan dukungan administrasi pendidikan dan pelatihan;
c. penyiapan bahan pengendalian operasi pendidikan dan pelatihan;
d. penyiapan bahan pembinaan komponen pendidikan;
e. pemberian pelayanan penyelenggaraan administrasi serta operasional
pendidikan dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan.
Pasal 931
Bid Opsdiklat terdiri dari :
a. Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan;
b. Sub Bidang Komponen Pendidikan.
Pasal 932
Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Min
Opsdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan disebut
Kasubbid Min Opsdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan urusan administrasi dan operasi
pendidikan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
197
Pasal 933
Sub Bidang Komponen Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Komdik dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Komponen Pendidikan disebut Kasubbid Komdik, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan di bidang paket instruksi, tenaga pendidik dan kependidikan, alins alongins,
fasilitas pendidikan, perpustakaan serta pelayanan pendidikan.
Pasal 934
Bidang Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Bid Evlap dipimpin oleh Kepala
Bidang Evaluasi dan Laporan disebut Kabid Evlap, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan rumusan evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan serta
pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
Pasal 935 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 934, Bid Evlap menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan; b. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta
laporan hasil pendidikan; c. pengelolaan dokumentasi dan informasi pendidikan; d. pemberian pelayanan teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan
pelatihan serta pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
Pasal 936 Bid Evlap terdiri dari : a. Sub Bidang Evaluasi Pendidikan; b. Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi.
Pasal 937 Sub Bidang Evaluasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Evdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Evaluasi Pendidikan disebut Kasubbid Evdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang evaluasi pelaksanaan pendidikan dan hasil didik serta pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
198
Pasal 938
Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi selanjutnya disebut Subbid Dokinfo dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi disebut Kasubbid Dokinfo, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 939
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 940 (1) Di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa dapat dibentuk Kursus
dipimpin oleh Kepala Kursus selanjutnya disebut Ka Kursus dari pejabat yang ditunjuk oleh Kapusdiklat, mempunyai tugas melaksanakan pengajaran dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bahasa.
(2) Kursus meliputi pendidikan dan pelatihan bahasa asing, bahasa Indonesia dan
bahasa daerah bagi personel pertahanan dan bahasa Indonesia bagi personel manca negara yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan atau bertugas di lingkungan Dephan dan TNI yang jumlah pendidikan dan pelatihannya ditentukan sesuai kebutuhan.
Bagian Keenam
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan
Pasal 941 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan selanjutnya disebut Pusdiklat Tekfunghan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan, dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan disebut Kapusdiklat Tekfunghan, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang teknis fungsional pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
199
Pasal 942
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 941, Pusdiklat Tekfunghan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan pelatihan
di bidang teknis fungsional pertahanan; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pendidikan dan pelatihan teknis fungsional pertahanan; c. perencanaan program pendidikan dan pelatihan teknis fungsional pertahanan; d. pelaksanaan dan evaluasi serta administrasi pendidikan dan pelatihan, akreditasi
dan sertifikasi; e. pengelolaan komponen pendidikan dan pelayanan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan; f. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 943
Pusdiklat Tekfunghan terdiri dari : a. Bidang Perencanaan dan Administrasi; b. Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan; c. Bidang Evaluasi dan Laporan; d. Sub Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 944 Bidang Perencanaan dan Administrasi selanjutnya disebut Bid Renmin dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi disebut Kabid Renmin, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program kerja dan anggaran Pusat serta pembinaan kurikulum pendidikan.
Pasal 945 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 944, Bid Renmin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis pendidikan dan
pelatihan teknis fungsional pertahanan; b. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
Pusat; c. penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran
pendidikan dan pelatihan; d. penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan pembinaan kurikulum pendidikan; e. pemberian pelayanan di bidang kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
200
Pasal 946
Bid Renmin terdiri dari :
a. Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan;
b. Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan.
Pasal 947
Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan selanjutnya disebut Subbid Proggarlap
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program, Anggaran dan Laporan disebut Kasubbid
Proggarlap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran Pusat.
Pasal 948
Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Subbid Progdiklat
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan disebut Kasubbid
Progdiklat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi program dan anggaran pendidikan dan pelatihan serta
penyiapan komponen pendidikan.
Pasal 949
Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya disebut Bid Opsdiklat dipimpin
oleh Kepala Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan disebut Kabid Opsdiklat,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan pendidikan dan pelatihan, operasional serta pembinaan komponen
pendidikan.
Pasal 950
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 949, Bid Opsdiklat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis penyelenggaraan administrasi serta operasional pendidikan
dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan;
b. penyiapan bahan dukungan administrasi pendidikan dan pelatihan;
c. penyiapan bahan pengendalian operasi pendidikan dan pelatihan;
d. penyiapan bahan pembinaan komponen pendidikan.
e. pemberian pelayanan penyelenggaraan administrasi serta operasional
pendidikan dan pelatihan, pembinaan komponen pendidikan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
201
Pasal 951
Bid Opsdiklat terdiri dari :
a. Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan;
b. Sub Bidang Komponen Pendidikan.
Pasal 952
Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Min
Opsdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi dan Operasi Pendidikan disebut
Kasubbid Min Opsdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan urusan administrasi dan operasi
pendidikan.
Pasal 953
Sub Bidang Komponen Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Komdik dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Komponen Pendidikan disebut Kasubbid Komdik, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi
kebijakan di bidang paket instruksi, tenaga pendidik dan kependidikan, alins alongins,
fasilitas pendidikan, perpustakaan serta pelayanan pendidikan.
Pasal 954
Bidang Evaluasi dan Laporan selanjutnya disebut Bid Evlap dipimpin oleh Kepala
Bidang Evaluasi dan Laporan disebut Kabid Evlap, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan rumusan evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan serta
pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
Pasal 955 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 954, Bid Evlap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan;
b. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta laporan hasil pendidikan;
c. pengelolaan dokumentasi dan informasi pendidikan; d. pemberian pelayanan teknis di bidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan
pelatihan serta pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
202
Pasal 956
Bid Evlap terdiri dari : a. Sub Bidang Evaluasi Pendidikan; b. Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi.
Pasal 957 Sub Bidang Evaluasi Pendidikan selanjutnya disebut Subbid Evdik dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Evaluasi Pendidikan disebut Kasubbid Evdik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang evaluasi pelaksanaan pendidikan dan hasil didik serta pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 958
Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi selanjutnya disebut Subbid Dokinfo dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi disebut Kasubbid Dokinfo, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 959
Sub Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Subbag TU dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha disebut Kasubbag TU, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengurusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 960
(1) Di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan
dapat dibentuk Kursus dipimpin oleh Kepala Kursus selanjutnya disebut Ka Kursus dari pejabat yang ditunjuk oleh Kapusdiklat, mempunyai tugas melaksanakan pengajaran dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional pertahanan.
(2) Kursus meliputi pendidikan dan pelatihan teknis fungsional pertahanan yang
jumlah pendidikan dan pelatihannya ditentukan sesuai kebutuhan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
203
Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 961
Kelompok Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Pokjabfung, adalah unsur pelaksana tugas Badiklat dan Pusdiklat mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 962
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Ses Badiklat.
(3) Jumlah dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
204
BAB XIII
P U S A T
Bagian Pertama
Pusat Data dan Informasi
Pasal 963 (1) Pusat Data dan Informasi selanjutnya disebut Pusdatin adalah unsur pelaksana
tugas tertentu, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekjen.
(2) Pusat Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala Pusat Data dan Informasi disebut
Kapusdatin.
Pasal 964
Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan standardisasi teknis serta evaluasi kebijakan di bidang sistem informasi dan persandian serta teknologi informasi Departemen.
Pasal 965
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 964, Pusdatin menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan
sistem informasi dan persandian serta teknologi informasi Departemen; b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pengembangan sistem informasi dan persandian serta teknologi informasi Departemen;
c. pelaksanaan dan evaluasi pengembangan sistem informasi dan persandian serta teknologi informasi Departemen;
d. pemberian pelayanan sistem komputer dan sistem komunikasi data serta sistem persandian Departemen;
e. pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Pusat; f. pembinaan keahlian pranata komputer dan persandian Departemen; g. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
205
Pasal 966
Pusdatin terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pengembangan Sistem; c. Bidang Dukungan Teknis; d. Bidang Persandian; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 967
Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Bag TU dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha disebut Kabag TU, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dan anggaran, pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat serta administrasi pranata komputer dan persandian Departemen.
Pasal 968 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 967, Bag TU menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan program kerja dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja serta laporan
kinerja Pusat; c. penyiapan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat; d. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Pusat; e. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat; f. penyiapan bahan administrasi jabatan fungsional meliputi keahlian pranata
komputer dan keahlian persandian Departemen.
Pasal 969 Bag TU terdiri dari : a. Sub Bagian Program dan Laporan; b. Sub Bagian Umum; c. Sub Bagian Administrasi Jabatan Fungsional.
Pasal 970 Sub Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Proglap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program dan Laporan disebut Kasubbag Proglap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program kerja dan anggaran, pelaporan kinerja serta penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
206
Pasal 971
Sub Bagian Umum selanjutnya disebut Subbag Um dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
Umum disebut Kasubbag Um, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, pengelolaan
keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 972
Sub Bagian Administrasi Jabatan Fungsional selanjutnya disebut Subbag Minjabfung
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Jabatan Fungsional disebut Kasubbag
Minjabfung, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan dan evaluasi
kebijakan di bidang administrasi jabatan fungsional meliputi keahlian pranata komputer
dan persandian Departemen.
Pasal 973
Bidang Pengembangan Sistem selanjutnya disebut Bid Bangsis dipimpin oleh Kepala
Bidang Pengembangan Sistem disebut Kabid Bangsis, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan sistem aplikasi
informasi, sistem komputer dan komunikasi data serta sistem persandian Departemen.
Pasal 974
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 973, Bid Bangsis
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang pengembangan sistem persandian, aplikasi
informasi, komputer dan komunikasi data Departemen;
b. penyiapan bahan pengembangan aplikasi perencanaan anggaran, keuangan,
kepegawaian, sarana dan prasarana serta situs internet dan persandian;
c. penyiapan bahan pembinaan manajemen basis data;
d. penyiapan bahan pengolahan, perekaman, penyimpanan serta pendistribusian
data dan informasi;
e. pemberian pelayanan sistem informasi dan persandian Departemen.
Pasal 975
Bid Bangsis terdiri dari :
a. Sub Bidang Aplikasi;
b. Sub Bidang Data.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
207
Pasal 976
Sub Bidang Aplikasi selanjutnya disebut Subbid Aplikasi dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Aplikasi disebut Kasubbid Aplikasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang pengembangan sistem aplikasi
informasi, komputer dan komunikasi data Departemen meliputi aplikasi perencanaan
anggaran, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana serta situs internet dan
persandian.
Pasal 977
Sub Bidang Data selanjutnya disebut Subbid Data dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Data disebut Kasubbid Data, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengelolaan data dan informasi meliputi pengumpulan, penyiapan, pengolahan, perekaman, penyimpanan dan pendistribusian.
Pasal 978
Bidang Dukungan Teknis selanjutnya disebut Bid Duknis dipimpin oleh Kepala Bidang Dukungan Teknis disebut Kabid Duknis, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, pelaksanaan serta evaluasi dukungan teknis sistem komputer dan komunikasi data Departemen.
Pasal 979 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 978, Bid Duknis menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang dukungan teknis sistem komputer dan komunikasi data Departemen;
b. penyiapan bahan penginstalasian, pengintegrasian, pengoperasian, pengendalian dan pemeliharaan sistem komputer;
c. penyiapan bahan penginstalasian, pengintegrasian, pengoperasian, pengendalian dan pemeliharaan komunikasi data dan persandian termasuk jaringannya;
d. pemberian dukungan teknis sistem komputer dan komunikasi data Departemen.
Pasal 980 Bid Duknis terdiri dari : a. Sub Bidang Sistem Komputer; b. Sub Bidang Sistem Komunikasi Data.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
208
Pasal 981
Sub Bidang Sistem Komputer selanjutnya disebut Subbid Siskomp dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Sistem Komputer disebut Kasubbid Siskomp, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan teknis sistem komputer meliputi penginstalasian, pengoperasian, pengintegrasian, pengendalian dan pemeliharaan.
Pasal 982
Sub Bidang Sistem Komunikasi Data selanjutnya disebut Subbid Siskomta dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Sistem Komunikasi Data disebut Kasubbid Siskomta, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sistem persandian dan sistem komunikasi data meliputi penginstalasian, pengoperasian, pengintegrasian, pengendalian dan pemeliharaan.
Pasal 983
Bidang Persandian selanjutnya disebut Bid Sandi dipimpin oleh Kepala Bidang Persandian disebut Kabid Sandi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi di bidang sistem persandian Departemen.
Pasal 984
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 983, Bid Sandi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan sistem
persandian Departemen; b. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan sistem persandian
Departemen; c. penyiapan bahan dukungan sarana dan prasarana persandian Departemen; d. pemberian dukungan teknis sistem persandian Departemen.
Pasal 985 Bid Sandi terdiri dari : a. Sub Bidang Sistem Persandian; b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana.
Pasal 986 Sub Bidang Sistem Persandian selanjutnya disebut Subbid Sissan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Sistem Persandian disebut Kasubbid Sissan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan sistem dan aplikasi persandian Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
209
Pasal 987
Sub Bidang Sarana dan Prasarana selanjutnya disebut Subbid Sarpras dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana disebut Kasubbid Sarpras, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan
sarana dan prasarana persandian.
Pasal 988
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Pusat.
(3) Jenis dan jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kedua
Pusat Keuangan
Pasal 989
(1) Pusat Keuangan selanjutnya disebut Pusku adalah unsur pelaksana tugas
tertentu, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui
Sekjen.
(2) Pusat Keuangan dipimpin oleh Kepala Pusat Keuangan disebut Kapusku.
Pasal 990
Pusku mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan administrasi keuangan serta
pendayagunaan sumber dana pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
210
Pasal 991
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 990, Pusku menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang administrasi dan pembinaan keuangan pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang administrasi dan pembinaan keuangan pertahanan;
c. pengelolaan keuangan termasuk devisa dan bantuan proyek pertahanan; d. pencocokan dan penelitian pertanggung jawaban keuangan dan tagihan
regularisasi; e. koordinasi dan sinkronisasi pengelolaan administrasi keuangan pertahanan; f. pengawasan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan keuangan pertahanan; g. pemberian pelayanan administrasi dan pembinaan keuangan pertahanan; h. pembinaan fungsi keahlian di bidang pengelolaan keuangan pertahanan; i. pembinaan data dan informasi serta dokumentasi dan kepustakaan Pusat; j. perencanaan program dan anggaran serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Pusat.
Pasal 992
Pusku terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Keuangan Departemen; c. Bidang Pengendalian dan Administrasi Keuangan; d. Bidang Pelaksanaan Pembiayaan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 993
Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Bag TU dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha disebut Kabag TU, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran, pembinaan data dan informasi, dokumentasi dan kepustakaan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 994
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 993, Bag TU menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan program kerja dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja serta laporan
kinerja Pusat;
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
211
c. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat; d. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Pusat; e. penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi serta perpustakaan Pusat; f. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat; g. penyiapan bahan administrasi penyelenggaraan pendidikan kecabangan
keuangan.
Pasal 995
Bag TU terdiri dari : a. Sub Bagian Program dan Laporan; b. Sub Bagian Umum; c. Sub Bagian Data dan Informasi.
Pasal 996
Sub Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Proglap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program dan Laporan disebut Kasubbag Proglap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan laporan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat.
Pasal 997
Sub Bagian Umum selanjutnya disebut Subbag Um dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum disebut Kasubbag Um, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, administrasi keuangan, alat dan peralatan, pendidikan kecabangan keuangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 998
Sub Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Subbag Datin dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Data dan Informasi disebut Kasubbag Datin mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang data dan informasi serta perpustakaan Pusat.
Pasal 999
Bidang Keuangan Departemen selanjutnya disebut Bid Kudep dipimpin oleh Kepala Bidang Keuangan Departemen disebut Kabid Kudep, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengelolaan dan administrasi keuangan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
212
Pasal 1000
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 999, Bid Kudep
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
dan administrasi keuangan Departemen;
b. penyiapan bahan penyaluran dana pelaksanaan program kerja dan anggaran
Departemen termasuk Penyelenggara Tugas dan Fungsi Departemen di daerah;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dan penyaluran dana
serta pertanggungjawaban keuangan Departemen;
d. penyiapan bahan pembukuan keuangan serta penilaian dan perhitungan
anggaran Departemen;
e. penyiapan bahan pengendalian keuangan dan pengelolaan perbendaharaan
Departemen;
f. pemberian pelayanan pengelolaan dan administrasi keuangan Departemen.
Pasal 1001
Bid Kudep terdiri dari :
a. Sub Bidang Administrasi Pengendalian Keuangan;
b. Sub Bidang Pembiayaan dan Pembukuan;
c. Sub Bidang Perbendaharaan/Pemegang Kas.
Pasal 1002
Sub Bidang Administrasi Pengendalian Keuangan selanjutnya disebut Subbid Mindalku
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi Pengendalian Keuangan disebut
Kasubbid Mindalku, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan,
pelaksanaan serta evaluasi kebijakan di bidang administrasi pengendalian keuangan
serta evaluasi dan pelaporan pembiayaan dan pertanggungjawaban keuangan
Departemen.
Pasal 1003
Sub Bidang Pembiayaan dan Pembukuan selanjutnya disebut Subbid Biabuk dipimpin
oleh Kepala Sub Bidang Pembiayaan dan Pembukuan disebut Kasubbid Biabuk,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi
kebijakan di bidang penyaluran pembiayaan dan pembukuan Departemen.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
213
Pasal 1004
Sub Bidang Perbendaharaan/Pemegang Kas Departemen selanjutnya disebut Subbid
Ben/Pekas Dep dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Perbendaharaan/Pemegang Kas
disebut Kasubbid Ben/Pekas Dep, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pelayanan keuangan
Departemen termasuk Penyelenggara Tugas dan Fungsi Departemen di daerah.
Pasal 1005 Bidang Pengendalian dan Administrasi Keuangan selanjutnya disebut Bid Dalminku dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Administrasi Keuangan disebut Kabid Dalminku, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang verifikasi, penyimpanan dokumen pertanggungjawaban keuangan, pencocokan dan penelitian tagihan regularisasi dan penjabaran peraturan keuangan serta pengadministrasian pembukuan keuangan pertahanan.
Pasal 1006
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 1005, Bid Dalminku
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang
pengendalian administrasi keuangan;
b. penyiapan bahan pencocokan dan penelitian pertanggungjawaban keuangan
dan tagihan regularisasi pertahanan;
c. penyiapan bahan penerbitan Nota Hasil Pemeriksaan dan pertanggungjawaban
keuangan pertahanan;
d. penyiapan bahan administrasi dan penyusunan pertanggungjawaban keuangan
pertahanan;
e. penyiapan bahan laporan pengendalian keuangan pertahanan;
f. penyiapan bahan penerimaan, pemeriksaan, pengolahan laporan keuangan
serta penyiapan dan penyusunan data keuangan dalam kepentingan pembuatan
perhitungan anggaran pertahanan; g. pemberian pelayanan pembukuan keuangan pertahanan.
Pasal 1007
Bid Dalminku terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengendalian Perbendaharaan;
b. Sub Bidang Administrasi Keuangan;
c. Sub Bidang Peraturan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
214
Pasal 1008
Sub Bidang Pengendalian Perbendaharaan selanjutnya disebut Subbid Dalben dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pengendalian Perbendaharaan disebut Kasubbid Dalben, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang verifikasi, penyimpanan dokumen pertanggungjawaban keuangan, pencocokan dan penelitian tagihan regularisasi serta pembinaan dan penjabaran peraturan keuangan pertahanan.
Pasal 1009 Sub Bidang Administrasi Keuangan selanjutnya disebut Subbid Minku dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi Keuangan disebut Kasubbid Minku, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang laporan pembukuan keuangan, anggaran dan pembiayaan, laporan pembukuan pertanggungjawaban keuangan pertahanan, serta koordinasi penyelenggaraan sistem pembukuan keuangan pertahanan.
Pasal 1010 Sub Bidang Peraturan selanjutnya disebut Subbid Atur dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Peraturan disebut Kasubbid Atur, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengurusan keuangan negara serta membina dan menjabarkan peraturan keuangan pertahanan.
Pasal 1011
Bidang Pelaksanaan Pembiayaan selanjutnya disebut Bid Lakbia dipimpin oleh Kepala Bidang Pelaksanaan Pembiayaan disebut Kabid Lakbia, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembiayaan pertahanan.
Pasal 1012
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 1011, Bid Lakbia menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembiayaan pertahanan;
b. penyiapan bahan penyediaan dana pertahanan; c. penyiapan bahan penghimpunan dan penelitian kebutuhan biaya pertahanan; d. penyiapan bahan dokumen penyaluran dana pertahanan; e. penyiapan bahan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran anggaran
pertahanan dan kredit ekspor; f. penyiapan bahan administrasi dokumen otorisasi serta pendanaan pertahanan; g. penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan pembiayaan pertahanan; h. penyiapan bahan administrasi pembiayaan luar negeri (devisa umum dan
bantuan proyek) pertahanan; i. pemberian pelayanan pembiayaan pertahanan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
215
Pasal 1013
Bid Lakbia terdiri dari :
a. Sub Bidang Pembiayaan Pertahanan;
b. Sub Bidang Pembiayaan Luar Negeri;
c. Sub Bidang Administrasi Pembiayaan.
Pasal 1014
Sub Bidang Pembiayaan Pertahanan selanjutnya disebut Subbid Biahan dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Pembiayaan Pertahanan disebut Kasubbid Biahan, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di
bidang pembiayaan pertahanan meliputi pengajuan, penyaluran, penatabukuan
anggaran dan pembiayaan, pengawasan, pelaporan serta evaluasi.
Pasal 1015
Sub Bidang Pembiayaan Luar Negeri selanjutnya disebut Subbid Bialugri dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Pembiayaan Luar Negeri disebut Kasubbid Bialugri, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di
bidang administrasi pembiayaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dana
devisa pertahanan.
Pasal 1016
Sub Bidang Administrasi Pembiayaan selanjutnya disebut Subbid Minbia dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang Administrasi Pembiayaan disebut Kasubbid Minbia, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di
bidang penatabukuan anggaran dan pembiayaan serta pengawasan pelaksanaan
anggaran dan pembiayaan pertahanan.
Pasal 1017
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Pusat. (3) Jenis dan jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
216
Bagian Ketiga
Pusat Kodifikasi
Pasal 1018
(1) Pusat Kodifikasi selanjutnya disebut Puskod adalah unsur pelaksana tugas
tertentu, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui
Sekjen.
(2) Pusat Kodifikasi dipimpin oleh Kepala Pusat Kodifikasi disebut Kapuskod.
Pasal 1019
Puskod mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan administrasi kodifikasi materiil
pertahanan.
Pasal 1020
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 1019, Puskod
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang kodifikasi materiil pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kodofikasi
materiil pertahanan;
c. pemberian pelayanan publikasi informasi katalogisasi kodifikasi materiil
pertahanan;
d. koordinasi penyelenggaraan katalogisasi kodifikasi materiil pertahanan baik
bilateral maupun multilateral;
e. pembinaan katalogisasi materiil dan industri pertahanan;
f. perencanaan program dan anggaran ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Pusat.
Pasal 1021
Pusat Kodifikasi terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Operasional Kodifikasi;
c. Bidang Dukungan Teknis;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
217
Pasal 1022
Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Bag TU dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha disebut Kabag TU, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran, pembinaan data dan informasi, dokumentasi dan kepustakaan serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 1023
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1022, Bag TU menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan program kerja dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja serta laporan
kinerja Pusat; c. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat; d. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Pusat; e. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat; f. penyiapan bahan administrasi jabatan fungsional meliputi keahlian kodifikasi
pertahanan.
Pasal 1024
Bag TU terdiri dari : a. Sub Bagian Program dan Laporan; b. Sub Bagian Umum; c. Sub Bagian Sistem dan Prosedur.
Pasal 1025
Sub Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Proglap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program dan Laporan disebut Kasubbag Proglap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan laporan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat.
Pasal 1026
Sub Bagian Umum selanjutnya disebut Subbag Um dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum disebut Kasubbag Um, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
218
Pasal 1027
Sub Bagian Sistem dan Prosedur selanjutnya disebut Subbag Sisdur dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Sistem dan Prosedur disebut Kasubbag Sisdur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang sistem dan prosedur kerja, kelembagaan dan ketatalaksanaan, data dan informasi serta perpustakaan Pusat.
Pasal 1028
Bidang Operasional Kodifikasi selanjutnya disebut Bid Ops Kod dipimpin oleh Kepala Bidang Operasional Kodifikasi disebut Kabid Ops Kod, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kodifikasi materiil pertahanan.
Pasal 1029
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 1028, Bid Ops Kod menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan kodifikasi
materiil pertahanan; b. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan sistem kodifikasi materiil
pertahanan; c. penyiapan bahan dukungan sarana dan prasarana kodifikasi materiil pertahanan; d. pemberian pelayanan teknis kodifikasi materiil pertahanan.
Pasal 1030
Bid Ops Kod terdiri dari : a. Sub Bidang Nomenklatur dan Identifikasi; b. Sub Bidang Klasifikasi dan Kodifikasi.
Pasal 1031 Sub Bidang Nomenklatur dan Identifikasi selanjutnya disebut Subbid Nomident dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Nomenklatur dan Identifikasi disebut Kasubbid Nomident, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang identifikasi materiil/barang materiil produksi industri nasional.
Pasal 1032
Sub Bidang Klasifikasi dan Kodifikasi selanjutnya disebut Subbid Klaskod dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Klasifikasi dan Kodifikasi disebut Kasubbid Klaskod, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan klasifikasi dan kodifikasi materiil pertahanan produksi industri nasional.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
219
Pasal 1033
Bidang Dukungan Teknis selanjutnya disebut Bid Duknis dipimpin oleh Kepala Bidang Dukungan Teknis disebut Kabid Duknis, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang informasi dan publikasi katalog, menyiapkan data teknik materiil serta kerja sama lembaga katalogisasi nasional dan internasional serta pelatihan katalog.
Pasal 1034
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 1033, Bid Duknis menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang
informasi dan publikasi katalog; b. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan sistem informasi dan publikasi
katalog; c. penyiapan bahan dukungan sarana dan prasarana informasi dan publikasi
katalog; d. pemberian pelayanan teknis informasi dan publikasi katalog.
Pasal 1035 Bid Duknis terdiri dari : a. Sub Bidang Informasi dan Produksi; b. Sub Bidang Kerjasama dan Pelatihan Katalogisasi.
Pasal 1036
Sub Bidang Informasi dan Produksi selanjutnya disebut Subbid Infoprod dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Informasi dan Produksi disebut Kasubbid Infoprod, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang katalogisasi, jasa informasi, produksi, dokumentasi serta penggandaan dan pendistribusian publikasi katalog.
Pasal 1037
Sub Bidang Kerjasama dan Pelatihan Katalogisasi selanjutnya disebut Subbid Kermalatkat dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Kerjasama dan Pelatihan Katalogisasi disebut Kasubbid Kermalatkat, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang koordinasi dan kerja sama lembaga katalogisasi nasional dan internasional serta pendidikan dan pelatihan katalogisasi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
220
Pasal 1038
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Pusat. (3) Jenis dan jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Keempat
Pusat Rehabilitasi Cacat
Pasal 1039 (1) Pusat Rehabilitasi Cacat selanjutnya disebut Pusrehabcat adalah unsur
pelaksana tugas tertentu, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekjen.
(2) Pusat Rehabilitasi Cacat dipimpin oleh Kepala Pusat Rehabilitasi Cacat disebut
Kapusrehabcat.
Pasal 1040 Pusrehabcat mempunyai tugas melaksanakan rehabilitasi dan pembinaan lanjut penyandang cacat personel pertahanan.
Pasal 1041
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 1040, Pusrehabcat menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang rehabilitasi dan pembinaan lanjut penyandang cacat personel pertahanan;
b. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang rehabilitasi dan pembinaan lanjut penyandang cacat personel pertahanan;
c. pemberian pelayanan teknis di bidang rehabilitasi dan pembinaan lanjut penyandang cacat personel pertahanan;
d. koordinasi penyelenggaraan pembinaan lanjut dan rehabilitasi cacat; e. pembinaan dan pelatihan kerja, rehabilitasi medik dan sosial serta olah raga pe-
nyandang personel pertahanan; f. perencanaan program dan anggaran ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
221
Pasal 1042
Pusrehabcat terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Rehabilitasi Medik; c. Bidang Latihan Kerja; d. Bidang Rehabilitasi Sosial; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 1043
Bagian Tata Usaha selanjutnya disebut Bag TU dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha disebut Kabag TU, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan program dan anggaran, pembinaan data dan informasi, dokumentasi dan kepustakaan serta ketatausahaan dan kerumah-tanggaan Pusat.
Pasal 1044
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1043, Bag TU menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan program kerja dan anggaran Pusat; b. penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan program kerja serta laporan
kinerja Pusat; c. penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat; d. penyiapan bahan pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Pusat; e. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat; f. penyiapan bahan rehabilitasi cacat; g. ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 1045 Bag TU terdiri dari : a. Sub Bagian Program dan Laporan; b. Sub Bagian Umum; c. Sub Bagian Data dan Informasi.
Pasal 1046
Sub Bagian Program dan Laporan selanjutnya disebut Subbag Proglap dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program dan Laporan disebut Kasubbag Proglap, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang perencanaan dan laporan program kerja dan anggaran, laporan kinerja serta kelembagaan dan ketatalaksanaan Pusat.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
222
Pasal 1047
Sub Bagian Umum selanjutnya disebut Subbag Um dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum disebut Kasubbag Um, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pembinaan kepegawaian, administrasi keuangan, sarana prasarana, serta ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat.
Pasal 1048
Sub Bagian Data dan Informasi selanjutnya disebut Subbag Datin dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Data dan Informasi disebut Kasubbag Datin mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan sistem dan metode rehabilitasi medik, pengumpulan data dan informasi serta perpustakaan Pusat.
Pasal 1049
Bidang Rehabilitasi Medik selanjutnya disebut Bid Rehab Medik dipimpin oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Medik disebut Kabid Rehabmedik, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan.
Pasal 1050
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1049, Bid Rehab Medik menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang
rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan dan revalidasi; b. penyiapan bahan pembinaan rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan dan
revalidasi; c. penyiapan bahan dukungan sarana dan prasarana rehabilitasi medik dan
pelayanan kesehatan dan revalidasi; d. pemberian pelayanan teknis rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan dan
revalidasi.
Pasal 1051 Bid Rehab Medik terdiri atas : a. Sub Bidang Kesehatan Umum; b. Sub Bidang Revalidasi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
223
Pasal 1052
Sub Bidang Kesehatan Umum selanjutnya disebut Subbid Kesum dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Kesehatan Umum disebut Kasubbid Kesum, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penyelenggaraan rawat jalan, rawat inap, instalasi medis, pemeliharaan kesehatan umum dan pembinaan jasmani penyandang cacat personel pertahanan.
Pasal 1053
Sub Bidang Revalidasi selanjutnya disebut Subbid Revalidasi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Revalidasi disebut Kasubbid Revalidasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang penyelenggaraan revalidasi, analisis dan evaluasi serta bimbingan dan supervisi teknis.
Pasal 1054
Bidang Latihan Kerja selanjutnya disebut Bid Latker dipimpin oleh Kepala Bidang Latihan Kerja disebut Kabid Latker, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di bidang latihan kerja.
Pasal 1055 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1054, Bid Latker menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang
pelatihan kerja; b. penyiapan bahan pelatihan kerja; c. penyiapan bahan dukungan pelatihan kerja; d. pemberian pelayanan teknis pelatihan kerja.
Pasal 1056
Bid Latker terdiri atas : a. Sub Bidang Administrasi; b. Sub Bidang Operasional.
Pasal 1057
Sub Bidang Administrasi selanjutnya disebut Subbid Min dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Administrasi disebut Kasubbid Min, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang administrasi latihan kerja.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
224
Pasal 1058
Sub Bidang Operasional selanjutnya disebut Subbid Ops dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Operasional disebut Kasubbid Ops, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang pengendalian, analisis
dan evaluasi latihan kerja.
Pasal 1059
Bidang Rehabilitasi Sosial selanjutnya disebut Bid Rehabsos dipimpin oleh Kepala
Bidang Rehabilitasi Sosial disebut Kabid Rehabsos, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan rumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang rehabilitasi sosial dan pembinaan lanjut.
Pasal 1060
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1059, Bid Rehabsos
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidang
rehabilitasi sosial dan pembinaan lanjut;
b. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan serta penyuluhan psikososial;
c. penyiapan bahan dukungan rehabilitasi sosial dan pembinaan lanjut;
d. penyiapan bahan pembinaan olah raga, seni dan rekreasi penyandang cacat;
e. penyiapan bahan pengendalian unit usaha, workshop, dan sheltered workshop;
f. pemberian pelayanan teknis di bidang sosial kemasyarakatan dan penyaluran
kerja penyandang cacat .
Pasal 1061
Bid Rehabsos terdiri atas :
a. Sub Bidang Psikososial;
b. Sub Bidang Fasilitas Lanjut.
Pasal 1062
Sub Bidang Psikososial selanjutnya disebut Subbid Psikosos dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Psikososial disebut Kasubbid Psikosos, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang
psikososial meliputi seleksi dan klasifikasi, bimbingan dan penyembuhan psikososial
serta analisis dan evaluasi.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
225
Pasal 1063
Sub Bidang Fasilitas Lanjut selanjutnya disebut Subbid Fasjut dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Fasilitas Lanjut disebut Kasubbid Fasjut, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang fasilitas lanjut meliputi koordinasi dan pengendalian, penyaluran kerja, bimbingan dan bantuan usaha, pengurusan hak, pemberian fasilitas serta analisis dan evaluasi.
Pasal 1064
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditetapkan oleh Pusat. (3) Jenis dan jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIV
TATA KERJA
Pasal 1065
Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik ke dalam maupun ke luar kelembagaan Departemen sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 1066
Setiap pimpinan Departemen wajib mengawasi dan mengendalikan bawahannya serta mengambil langkah konstruktif bila terjadi penyimpangan atas penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 1067
Setiap pimpinan Departemen wajib bertanggung jawab atas kepemimpinannya dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan pengarahan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
226
Pasal 1068
Setiap pimpinan Departemen wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporan berkala secara tepat.
Pasal 1069
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan Departemen wajib diolah dan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
Pasal 1070
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 1071
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan Departemen dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.
BAB XVI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 1072
Para pejabat struktural Inspektorat Jenderal Departemen yang dialihkan ke jabatan fungsional Auditor, tetap mendapatkan tunjangan yang besarnya setara dengan tunjangan jabatan struktural sebelumnya sampai tunjangan jabatan fungsional Auditor ditetapkan dan dibayarkan.
Pasal 1073
(1) Di lingkungan Departemen dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis penunjang Departemen;
(2) Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Pertahanan setelah mendapat pertimbangan dan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara.
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
227
BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 1074
Instansi Vertikal Departemen beserta jajarannya yang telah ada pada saat diberlakukannya peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sebelum diubah atau diganti dengan yang baru berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 1075
Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Pertahanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pasal 1076
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : Jakarta Pada tanggal : 25 AGUSTUS 2005
MENTERI PERTAHANAN
Cap/tertanda
JUWONO SUDARSONO
OTENTIKASI KEPALA BIRO TATA USAHA
SETJEN DEPHAN
BASROWI CHOZIN BRIGADIR JENDERAL TNI
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : PER / 01 / M / VIII / 2005 TANGGAL : 25 AGUSTUS 2005
228