Upload
duongkhanh
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 66 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
S E K R E T A R I A T DAERAH KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
S E K R E T A R I A T DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 66 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
S E K R E T A R I A T DAERAH KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan
Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah Daerah-Daerah
Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kal i , terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran negara
Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor 5).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
TATA K E R J A S E K R E T A R I A T DAERAH KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupati adalah Bupat i Gianyar.
4. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah.
6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian Negara
dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
7. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut Setda adalah Sekretariat Kabupaten Gianyar.
8. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar.
9. Dinas Daerah yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kabupaten Gianyar.
10. Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya disebut LTD adalah Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Gianyar terdiri dari Badan dan Rumah Sakit.
11. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
yang berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Sekretariat Daerah
Pasa l2
(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati .
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 3
Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupat i dalam penyusunan
kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Sekretariat
Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupat i terkait dengan tugas dan
fungsinya.
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas :
a. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
b. Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan; dan
c. Asisten Administrasi Umum.
(2) Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana
dimaksud pada ayat(l ) huru f a terdiri atas :
a. Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan;
b. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan B i na Mental; dan
c. Bagian Hukum dan HAM.
(3) Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huru f b terdiri atas :
a. Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat;
b. Bagian Administrasi Pimpinan; dan
c. Bagian Pengadaan.
(4) Asisten Administrasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huru f c
terdiri atas :
a. Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Bagian Keuangan;
c. Bagian Organisasi dan Tatalaksana.
(5) Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huru f b terdiri atas :
a. Sub Bagian Kerjasama;
b. Sub Bagian Pemerintahan Umum; dan
c. Sub Bagian Fasi l i tasi Otonomi Daerah.
(6) Bagian Kesejahteraan Rakyat dan B i n a Mental sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huru f c terdiri atas :
a. Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat;
b. Sub Bagian B i na Mental dan Spiritual; dan
c. Sub Bagian Fasi l i tasi Kegiatan Adat dan Keagamaan.
(7) Bagian H u k u m dan Hak Azasi Manusia (HAM) sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huru f a terdiri atas :
a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Dokumentasi Hukum;
b. Sub Bagian Fasil i tasi Telahaan Kebijakan; dan
c. Sub Bagian Advokasi Hukum dan HAM.
(8) Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huru f a terdiri atas :
a. Sub Bagian Pendataan dan Verifikasi;
b. Sub Bagian Monitoring dan Evaluas i ; dan
c. Sub Bagian Fasi l i tasi Bantuan Masyarakat.
(9) Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huru f b terdiri atas :
d. Sub Bagian Kerjasama;
e. Sub Bagian Pemerintahan Umum; dan
f. Sub Bagian Fasi l i tasi Otonomi Daerah.
(10) Bagian Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huru f c terdiri atas
a. Sub Bagian Perencanaan Pengadaan;
b. Sub Bagian Pengadaan; dan
c. Sub Bagian Standarisasi dan Kompetensi.
(11) Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huru f a terdiri atas :
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Rumah Tangga; dan
c. Sub Bagian Kepegawaian.
(12) Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huru f b terdiri atas :
a. Sub Bagian Anggaran;
b. Sub Bagian Perbendaharaan; dan
c. Sub Bagian Akuntansi .
(13) Bagian Organisasi dan Tata Laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huru f c terdiri atas :
a. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan;
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan
c. Sub Bagian Reformasi Birokrasi dan Pengkuran Kinerja.
(14) Jabatan Fungsional.
(15) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 5
ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupat i ini .
B A B IV
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Asisten
Pasal 6
(1) Asisten berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.
(2) Asisten dipimpin oleh Asisten.
Pasal 7
AS ISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN K E S E J A H T E R A A N RAKYAT.
(1) Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai
tugas membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan kebijakan dan
pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah serta pelayanan administratif di bidang hukum, HAM, Administrasi
pimpinan, kesejahteraan rakyat dan bina mental;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Asisten
Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan
fungsi :
a. membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan di bidang
hukum, HAM, Administrasi pimpinan, kesejahteraan rakyat dan bina
mental;
b. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan kebijakan di bidang
hukum, HAM, Administrasi pimpinan, kesejahteraan rakyat dan bina
mental;
c. membantu Sekretaris Daerah penyusunan norma, prosedur dan kreteria
di bidang hukum, HAM, Administrasi pimpinan, kesejahteraan rakyat dan
bina mental;
d. membantu Sekretaris Daerah dalam pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang hukum, HAM, Administrasi pimpinan, kesejahteraan
rakyat dan bina mental;
e. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan di bidang hukum, HAM, Administrasi pimpinan,
kesejahteraan rakyat dan bina mental;
f. pelaksanaan administrasi Asisten Administrasi Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 8
AS ISTEN ADMINISTRASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN.
(1) Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas
membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan kebijakan dan
pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah serta pelayanan administratif di bidang pengelolaan bantuan
masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan pengadaan;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Asisten
Administrasi Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi :
a. membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan di bidang
pengelolaan bantuan masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan
pengadaan;
b. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan bantuan masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan
pengadaan;
c. membantu Sekretaris Daerah penyusunan norma, prosedur dan kreteria di bidang pengelolaan bantuan masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan pengadaan;
d. membantu Sekretaris Daerah dalam pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan bantuan masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan pengadaan;
e. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan bantuan masyarakat, kerjasama, tata pemerintahan dan pengadaan;
f. pelaksanaan administrasi Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Pasal 9
AS ISTEN ADMINISTRASI UMUM.
(1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah
dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif di bidang
umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Asisten
Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi :
a. membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan di bidang
umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana;
b. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan kebijakan di bidang
umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana;
c. membantu Sekretaris Daerah penyusunan norma, prosedur dan kreteria
di bidang umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan tatalaksana;
d. membantu Sekretaris Daerah dalam pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan
tatalaksana;
e. membantu Sekretaris Daerah dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, organisasi dan
tatalaksana;
f. pelaksanaan administrasi Asisten Administrasi Umum; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
B A B V
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Bagian dan Sub Bagian
Pasal 10
(1) Bagian berada dibawah Asisten dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Daerah melalui Asisten.
(2) Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian.
P a s a l 1 1
(1) Bagian Hukum dan HAM mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang peraturan perundang-undangan, dokumentasi hukum, fasilitasi
telaahan kebijakan, advokasi hukum dan HAM.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1)
Bagian Hukum dan HAM menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang peraturan
perundang-undangan, dokumentasi hukum, fasilitasi telaahan kebijakan,
advokasi h u k u m dan HAM;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang peraturan perundang-undangan,
dokumentasi hukum, fasilitasi telaahan kebijakan, advokasi hukum dan
HAM;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peraturan
perundang-undangan, dokumentasi hukum, fasilitasi telaahan kebijakan,
advokasi h u k u m dan HAM;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peraturan
perundang-undangan, dokumentasi hukum, fasilitasi telaahan kebijakan,
advokasi h u k u m dan HAM;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peraturan perundang-
undangan, dokumentasi hukum, fasilitasi telaahan kebijakan, advokasi
hukum dan HAM;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Hukum dan HAM; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Dokumentasi Hukum
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang peraturan perundang-
undangan dan dokumentasi hukum.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian
Peraturan Perundang-undangan dan Dokumentasi Hukum
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
peraturan perundang-undangan dan dokumentasi hukum;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan peraturan perundang-
undangan dan dokumentasi hukum;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria peraturan perundang-undangan dan dokumentasi hukum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
dibidang peraturan perundang-undangan dan dokumentasi hukum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang peraturan perundang-undangan dan dokumentasi hukum;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan dan
Dokumentasi; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan HAM.
(5) Sub Bagian Fasi l i tasi Telaahan Kebijakan mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang fasilitasi telaahan kebijakan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Fasi l i tasi Telaahan Kebijakan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
fasilitasi telaahan kebijakan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan fasilitasi telaahan
kebijakan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria fasilitasi telaahan kebijakan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
dibidang fasilitasi telaahan kebijakan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang fasilitasi telaahan kebijakan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasi l i tasi Telaahan Kebijakan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan HAM.
(7) Sub Bagian Advokasi Hukum dan HAM mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang advokasi hukum dan HAM.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Advokasi Hukum dan HAM menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
advokasi h u k u m dan HAM;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan advokasi hukum dan
HAM;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria advokasi hukum dan HAM;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
dibidang advokasi h u k u m dan HAM;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang advokasi hukum dan HAM;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Advokasi Hukum dan HAM; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan
HAM.
Pasal 12
BAGIAN KERJASAMA DAN TATA PEMERINTAHAN
(1) Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang kerjasama, pemerintahan umum dan fasilitasi otonomi
daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1)
Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang kerjasama,
pemerintahan umum dan fasilitasi otonomi daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kerjasama, pemerintahan umum dan
fasilitasi otonomi daerah;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kerjasama,
pemerintahan umum dan fasilitasi otonomi daerah;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kerjasama,
pemerintahan umum dan fasilitasi otonomi daerah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kerjasama, pemerintahan
umum dan fasilitasi otonomi daerah;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Kerjasama dan Tata Pemerintahan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan.
(3) Sub Bagian Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang kerjasama
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian
Kerjasama menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
kerjasama;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan kerjasama;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria kerjasama;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kerjasama;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kerjasama;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kerjasama; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama dan
Tata Pemerintahan.
(5) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
di bidang pemerintahan umum.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Pemerintahan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
pemerintahan umum;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pemerintahan umum;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pemerintahan umum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pemerintahan umum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemerintahan umum;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Pemerintahan Umum; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama dan
Tata Pemerintahan.
(7) Sub Bagian Fasi l i tasi Otonomi Daerah mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang fasilitasi otonomi daerah.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Fasil i tasi Otonomi Daerah menyelenggarakan fungs i :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
fasilitasi otonomi daerah;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan fasilitasi otonomi
daerah;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria fasilitasi otonomi daerah;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasilitasi otonomi daerah;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang fasilitasi otonomi daerah;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasi l i tasi Otonomi Daerah; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama dan
Tata Pemerintahan.
Pasal 13
BAGIAN K E S E J A H T E R A A N RAKYAT DAN BINA MENTAL
(1) Bagian Kesejahteraan Rakyat dan B i na Mental mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat, bina mental,
spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1)
Bagian Kesejahteraan Rakyat dan B i na Mental menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang kesejahteraan
rakyat, bina mental, spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat, bina mental,
spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
kesejahteraan rakyat, bina mental, spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan
keagamaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesejahteraan rakyat,
bina mental, spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesejahteraan rakyat, bina
mental, spiritual, fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Kesejahteraan Rakyat dan B i na Mental;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sub
Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
kesejahteraan rakyat;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan kesejahteraan rakyat;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria kesejahteraan rakyat;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kesejahteraan rakyat;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesejahteraan rakyat;
pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan
Kesejahteraan Rakyat.
(5) Sub Bagian B i na Mental dan Spiritual mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang bina mental dan spritual.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
B ina Mental dan Spiritual menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
bina mental dan spiritual;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan bina mental dan
spiritual;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria bina mental dan spiritual;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang bina mental dan spiritual;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang bina mental dan spiritual;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian B i na Mental dan Spiritual; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat dan B ina Mental.
(7) Sub Bagian Fasil i tasi Kegiatan Adat dan Keagamaan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Fasi l i tasi Kegiatan Adat dan Keagamaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pemberdayaan desa
pakraman;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang fasilitasi kegiatan adat dan keagamaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasi l i tasi Kegiatan Adat dan
Keagamaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat dan B ina Mental.
Pasal 14
BAGIAN PENGELOLAAN BANTUAN MASYARAKAT
(1) Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang pendataan, verifikasi, monitoring, evaluasi dan fasilitasi
bantuan masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1)
Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pendataan,
verifikasi, monitoring, evaluasi dan fasilitasi bantuan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendataan, verifikasi, monitoring,
evaluasi dan fasibtasi bantuan masyarakat;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pendataan,
verifikasi, monitoring, evaluasi dan fasilitasi bantuan masyarakat;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendataan, verifikasi,
monitoring, evaluasi dan fasilitasi bantuan masyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendataan, verifikasi,
monitoring, evaluasi dan fasilitasi bantuan masyarakat;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan.
(3) Sub Bagian Pendataan dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang pendataan dan verifikasi.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sub
Bagian Pendataan dan Verifikasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
pendataan dan verifikasi;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pendataan dan
verifikasi;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pendataan dan verifikasi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pendataan dan verifikasi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pendataan dan verifikasi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Pendataan dan Verifikasi; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan
Bantuan Masyarakat.
(5) Sub Bagian Monitoring dan Eva luas i mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang monitoring dan evaluasi.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Sub
Bagian Monitoring dan Eva luas i menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran monitoring dan evaluasi;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan monitoring dan evaluasi;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria monitoring dan evaluasi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang monitoring dan evaluasi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang monitoring dan evaluasi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Monitoring dan Evaluas i ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat.
(7) Sub Bagian Fasil i tasi Bantuan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang fasibtasi bantuan masyarakat.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Fasibtasi Bantuan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
fasibtasi bantuan masyarakat;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan fasibtasi bantuan
masyarakat;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria fasibtasi bantuan masyarakat;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang fasibtasi bantuan masyarakat;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang fasilitasi bantuan masyarakat;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasibtasi Bantuan Masyarakat; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan
Bantuan Masyarakat.
Pasal 15
BAGIAN ADMINISTRASI PIMPINAN
(1) Bagian Administrasi Pimpinan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang tata usaha pimpinan, humas, protokol dan penyiapan materi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian
Administrasi Pimpinan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang tata usaha
pimpinan, humas, protokol dan penyiapan materi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha pimpinan, humas, protokol
dan penyiapan materi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata usaha
pimpinan, humas, protokol dan penyiapan materi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata usaha pimpinan,
humas, protokol dan penyiapan materi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tata usaha pimpinan,
humas, protokol dan penyiapan materi;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Administrasi Pimpinan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang tata usaha pimpinan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran tata usaha pimpinan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan tata usaha pimpinan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria tata usaha pimpinan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang tata usaha pimpinan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang tata usaha pimpinan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pimpinan.
(5) Sub Bagian Humas dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
di bidang humas dan protokol.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Humas dan Protokol menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
humas dan protokol;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan humas dan protokol;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria humas dan protokol;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang humas dan protokol;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang humas dan protokol;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Humas dan Protokol; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi
Pimpinan.
(7) Sub Bagian Penyiapan Materi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang penyiapan materi.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian Penyiapan Materi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran penyiapan materi;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan penyiapan materi;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyiapan materi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang penyiapan materi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penyiapan materi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Penyiapan Materi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pimpinan.
Pasal 16
BAGIAN PENGADAAN
(1) Bagian Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang
perencanaan pengadaan, pengadaan, standarisasi dan kompetensi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) Bagian Pengadaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan
pengadaan, pengadaan, standarisasi dan kompetensi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pengadaan, pengadaan,
standarisasi dan kompetensi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perencanaan
pengadaan, pengadaan, standarisasi dan kompetensi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan
pengadaan, pengadaan, standarisasi dan kompetensi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan pengadaan,
pengadaan, standarisasi dan kompetensi;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Pengadaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan.
(3) Sub Bagian Perencanaan Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang perencanaan pengadaan;
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian
Perencanaan Pengadaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
perencanaan pengadaan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan perencanaan
pengadaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria perencanaan pengadaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang perencanaan pengadaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perencanaan pengadaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan Pengadaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengadaan.
(5) Sub Bagian Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang pengadaan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian Pengadaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pengadaan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pengadaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengadaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengadaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pengadaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Pengadaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengadaan.
(7) Sub Bagian Standarisasi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang standarisasi dan kompetensi.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7), Sub Bagian Standarisasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
standarisasi dan kompetensi;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan standarisasi dan
kompetensi;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria standarisasi dan kompetensi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang standarisasi dan kompetensi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang standarisasi dan kompetensi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Standarisasi dan Kompetensi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengadaan
Pasal 17
BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
(1) Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
di bidang umum dan kepegawaian.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (1)
Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang umum dan
kepegawaian;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum dan kepegawaian;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang umum dan
kepegawaian;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum dan
kepegawaian;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum.
(3) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang umum.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran umum;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan umum;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria umum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang umum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang umum;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian.
(5) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang rumah tangga.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
rumah tangga;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang rumah
tangga;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang rumah tangga;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang rumah tangga;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang rumah tangga;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Rumah Tangga; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian.
(7) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang kepegawaian.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang kepegawaian;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang kepegawaian;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang kepegawaian;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kepegawaian;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan
Kepegawaian.
Pasal 18
BAGIAN KEUANGAN
(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang anggaran, per be ndaharaan dan akuntasi .
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang anggaran,
perbendaharaan dan akuntasi ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang anggaran, perbendaharaan dan
akuntasi ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang anggaran,
perbendaharaan dan akuntasi ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang anggaran,
perbendaharaan dan akuntasi ;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang anggaran, perbendaharaan
dan akuntasi ;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Umum.
(3) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang
Anggaran.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sub
Bagian Anggaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
di bidang anggaran;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang anggaran;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang anggaran;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang anggaran;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang anggaran;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Anggaran; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan.
(5) Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang perbendaharaan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
di bidang perbendaharaan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
perbendaharaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang perbendaharaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang perbendaharaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perbendaharaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perbendaharaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan.
(7) Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang akuntansi .
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Akuntansi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang akuntansi ;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang akuntansi ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang akuntansi ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang akuntansi ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang akuntansi ;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Akuntansi ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan.
Pasal 19
BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
(1) Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan di bidang kelembagaan, anal isa jabatan, ketatalaksanaan,
reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (1)
Bagian Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang kelembagaan,
anal isa jabatan, ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan pengukuran
kinerja;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, anal isa jabatan,
ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
kelembagaan, anal isa jabatan, ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan
pengukuran kinerja;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kelembagaan, anal isa
jabatan, ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kelembagaan, anal isa
jabatan, ketatalaksanaan, reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Organisasi dan Tatalaksana; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum.
(3) Sub Bagian Kelembagaan dan Anal isa Jaba tan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang kelembagaan dan anal isa jabatan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Sub Bagian
Kelembagaan dan Anal isa Jabatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran kelembagaan dan anal isa jabatan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan anal isa jabatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria kelembagaan dan anal isa jabatan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kelembagaan dan anal isa jabatan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kelembagaan dan anal isa jabatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
(5) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di
bidang ketatalaksanaan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Sub Bagian
Keatalaksanaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
kegiatan ketatalaksanaan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan ketatalaksanaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria ketatalaksanaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang ketatalaksanaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang ketatalaksanaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi dan
Tata Laksana.
(7) Sub Bagian Reformasi Birokrasi dan Pengukuran Kinerja mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan di bidang reformasi birokrasi dan pengukuran
kinerja.
(8) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Sub Bagian
Reformasi Birokrasi dan Pengukuran Kinerja menyelenggarakan fungsi :
penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang reformasi
birokrasi dan pengukuran kinerja;
penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang reformasi birokrasi dan pengukuran kinerja;
pelaksanaan administrasi Sub Bagian Reformasi Birokrasi dan
Pengukuran Kinerja; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
B A B VI
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 20
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
Pasal 21
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Jabatan
Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 23
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 terdiri atas :
a. Jabatan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
c. Jabatan Fungsional Auditor;
d. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa;
B A B VI I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Peraturan Bupati in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
BUPATI GIANYAR,
A. A. G D E AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
SETDA KABUPATEN GIANYAR,
DEWA MADE APRAMANA
BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 66
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TANGGAL 14 OKTOBER 2016
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A S E K R E T A R I A T DAERAH KABUPATEN GIANYAR.
STRUKTUR ORGANISASI
S E K R E T A R I A T DAERAH KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
K E L O M P O K
J A F U N G
WAKIL BUPATI GIANYAR
S E K R E T A R ] S DAERAH
Asisten Adminis t ras i
Pemerintahan Dan Kesejahteraan
Rakyat
Bagian
Ker jasama dan
T a t a
Pemerintahan
S u b Bagian
Ker jasama
S u b Bagian
Pemerintahan
U m u m
S u b Bag ian
Fas i l i tas i
Otonomi
Daerah
Bag ian
Kesejahteraan
Rakya t dan
B i n a Mental
S u b Bag ian Kesejahteraan
Rakyat
S u b Bag ian
B i n a Mental
dan Spir i tua l
S u b Bagian
Fas i l i tas i
Kegiatan adat
dan
Keagamaan
Bag ian
H u k u m dan
HAM
Sub Bagian
Peraturan
Perundang-
undangan dan
dokumentasi
Hukum
S u b Bag ian
Fas i l i tas i
Te lahaan
Kebi jakan
S u b Bag ian
Advokasi
H u k u m dan
HAM
Asisten Admin is t ras i Ekonomi
dan Pembangunan
r Bag ian
Pengelolaan
B a n t u a n
Masyarakat
S u b Bagian
Pendataan dan
Ver i f ikasi
S u b Bagian
Monitoring
dan E v a l u a s i
S u b Bag ian
Fas i l i tas i
B a n t u a n
Masyarakat
Bag ian
Admin is t ras i
P impinan
S u b Bag ian
T a t a U s a h a
P impinan
S u b Bag ian
H u m a s dan
Protokol
S u b Bag ian
Uj Penyiapan
Materi
Bag ian
Pengadaan
S u b Bag ian
Perencanaan
Pengadaan
S u b Bag ian
Pengadaan
S u b Bag ian
S tandar i sas i
dan
Kompetensi
Bag ian U m u m
dan
Kepegawaian
S u b Bag ian
U m u m
S u b Bag ian
R u m a h
Tangga
S u b Bag ian
Kepegawaian
Bag ian
Keuangan
S u b Bag ian
Anggaran
S u b Bag ian
Perbendahara
S u b Bag ian
Akun tans i
Bag ian
Organisas i
dan
Ta t a l aksan a
S u b Bag ian
Kelembagaan
dan Ana l i sa
J a b a t a n
S u b Bag ian
Ketata
l aksanaan
Sub Bagian
Reformasi
Birokrasi dan
Pengukuran
Kinerja
B U PAT I GIANYAR,
A. A. GDE AGUNG BHARATA