Upload
dojook
View
117
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Peraturan Bupati Kabupaten Bintan
Citation preview
BUPATI BINTAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PERATURAN BUPATI BINTAN
NOMOR 66 TAHUN 2014
TENTANG
JAM WAJIB BELAJAR PADA MALAM HARI TERHADAP ANAK
SE-KABUPATEN BINTAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA
BUPATI BINTAN,
Menimbang
Mengingat
:
:
a. Bahwa untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di
Kabupaten Bintan maka perlu digerakkan gerakan disiplin Jam
Wajib Belajar Pada Malam Hari terhadap anak;
b. Bahwa untuk menghindari para anak keluar rumah, terutama pada
malam hari, maka perlu dilaksanakan Jam Wajib Belajar Pada
Malam Hari;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b diatas perlu ditetapkan Peraturan Bupati Bintan
tentang Jam Wajib Belajar Malam Hari terhadap anak di Kabupaten
Bintan;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkup Daerah
Kabupaten Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor
25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3896)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
3.Undang….
Menetapkan
:
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2010 Nomor 23 tambahan Lembaran Negara
nomor 5105)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor No 70 Tahun 2009
tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki
Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau bakat
Istimewa;
7. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak;
MEMUTUSKAN :
PERATURAN BUPATI BINTAN TENTANG JAM WAJIB BELAJAR
PADA MALAM HARI TERHADAP ANAK DI KABUPATEN BINTAN
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bintan.
2. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Bintan
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah Sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Bintan.
4. Jam Wajib Belajar Pada Malam Hari adalah batas waktu belajar
anak di malam hari.
5. Tempat Umum adalah fasilitas-fasilitas yang menimbulkan
keramaian dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak mendidik bagi
anak.
BAB II…..
BAB II TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Tujuan dan Sasaran dilakukan Jam Wajib Belajar Pada Malam Hari
terhadap Anak adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia di
Kabupaten Bintan.
b. Agar anak terhindar dari kegiatan yang kurang bermanfaat diluar
jam belajar.
BAB III SARANA DAN PRASARANA
Pasal 3
(1). Sarana dan prasarana yang digunakan untuk Wajib Belajar pada
Malam Hari meliputi :
a. Rumah tinggal
b. Balai Warga
c. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
d. Sarana ibadah dan
e. Sarana lainnya yang memadai
(2). Kelengkapan sarana dan prasarana wajib belajar pada malam
hari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan
kondisi.
BAB IV
PELAKSANAAN Pasal 4
(1) Pemberlakuan Jam Wajib Belajar Pada Malam Hari dilaksanakan
dari pukul 19:00 sampai dengan 22:00 Wib dan selanjutnya anak
berada dalam lingkungan keluarga. Ushusd
(2) Selama Jam wajib Belajar pada malam hari tersebut, kepada anak
tidak dibenarkan keluar rumah, berada ditempat umum dan di
tempat hiburan (arena nonton TV bersama, kafe, meja billyard,
tempat permainan game online dan sejenisnya.)
(3) Anak dibenarkan keluar rumah untuk hal-hal yang bersifat penting
seperti belajar kelompok dan atau les dengan ketentuan telah
mendapat izin dari orang tua.
(4) Untuk efektifitas dan terlaksananya Jam Wajib Belajar Pada Malam
Hari terhadap anak, diharapkan bantuan dari Orang Tua, Ketua
RT, Ketua RW, Kepala Dusun, Lurah/ Kepala Desa, Camat, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Dewan Pendidik, LSM Pendidikan,
Komite Sekolah,
Guru…..
Guru dan Lembaga Adat serta Masyarakat lainnya dalam
melaksanakan peraturan ini dan ikut mengawasi secara aktif
terhadap aktivitas anak yang tidak sesuai dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat
BAB V SATUAN TUGAS
Pasal 5
(1) Dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan wajib belajar
pada malam hari untuk anak dapat dibentuk satuan tugas
(2) Pembentukan satuan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan oleh warga nmasyarakat setempat.
(3) Satuan tugas sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) terdiri dari
unsur :
a. Rukun Tetangga (RT) b. Rukun Warga (RW) c. Kepala Dusun
d. Lurah/ Kepala Desa e. Camat
f. Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama g. Satpol PP h. Kepolisian
i. Organisasi Pemuda dan j. Pihak lain yang terkait
Pasal 6
Satuan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 bertugas untuk :
a. Memastikan pelaksanaan kegiatan wajib belajar pada malam
hari dapat berjalan dengan baik.
b. Memfasilitasi kebutuhan pelaksanaan kegiatan bg ]elajar pada
malam hari.
c. Melakukan razia, pemeriksaan dan teguran terhadap anak yang
tidak mematuhi Jam Wajib Belajar Pada Malam Hari dan ikut
mengawasi secara aktif terhadap aktifitas anak yang tidak sesuai
dengan norma-norrma yang berlaku di masyarakat.
BAB VI
SANKSI
Pasal 7
Kepada anak yang tidak mematuhi Jam Wajib Belajar Pada Malam
Hari dan dijumpai di tempat-tempat umum, maka dikenakan
sanksi pembinaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB VII….
BAB VII
PENUTUP Pasal 8
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Bintan.
Ditetapkan di Bandar Seri Bentan pada tanggal 24 Oktober 2014
BUPATI BINTAN
d.t.o
ANSAR AHMAD
Ditetapkan di Bandar Seri Bentan
pada tanggal 24 Oktober
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BINTAN
d.t.o
LAMIDI
BERITA DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2014 NOMOR 66 Disalin Sesusai Dengan Aslinya
Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Bintan d.t.o II SANTO, SH PEMBINA TK.I NIP.19661026 199703 1 003