48
PEDOMAN AKADEMIK SK KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SEBELAS APRIL SUMEDANG NOMOR: ....../STAI-UN/II/2010 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. 2. Pendidikan Akademik adalah program pendidikan yang mendasari lulusannya dengan pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan Agama Islam. 3. Pendidikan Profesional adalah program Pendidikan yang mendasari lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan kerja atau lebih menekankan pada aplikasi (penerapan) ilmu pengetahuan 4. Pendidikan profesi adalah program pendidikan tambahan setelah menempuh program sarjana, untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam bidang ilmu tertentu. 5. Sekolah Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan 6. Sekolah Tinggi adalah satuan struktural pada

PERATURAN AKADEMIK stai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN AKADEMIK stai

PEDOMAN AKADEMIK

SK KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SEBELAS APRIL SUMEDANG

NOMOR: ....../STAI-UN/II/2010

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:1. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi

daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.2. Pendidikan Akademik adalah program pendidikan yang mendasari

lulusannya dengan pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan Agama Islam.

3. Pendidikan Profesional adalah program Pendidikan yang mendasari lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan kerja atau lebih menekankan pada aplikasi (penerapan) ilmu pengetahuan

4. Pendidikan profesi adalah program pendidikan tambahan setelah menempuh program sarjana, untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam bidang ilmu tertentu.

5. Sekolah Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan

6. Sekolah Tinggi adalah satuan struktural pada Sekolah Tinggi yang mengkoordinasikan dan atau melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau Agama tertentu.

7. Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada Sekolah Tinggi Yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan teknologi dan/atau Agama Islam tertentu.

8. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang

Page 2: PERATURAN AKADEMIK stai

diselenggarakan atas dam suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sesuai dengan sasaran kurikulum.

9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

10. Dosen adalah tenaga pendidik pada Sekolah Tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Sekolah Tinggi.

12. Pimpinan perguruan tinggi adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi sebagaimana di tetapkan di masing-masing perguruan tinggi.

13. Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa

14. Program akta adalah semua program pendidikan tinggi yang khusus ditujukan untuk memberikan kewenangan mengajar pada suatu tingkat pendidikan tertentu.

15. Kelompok kependidikan adalah semua kelompok yang mempunyai keahlian dalam satu bidang pendidikan atau pengajaran.

16. Kelompok non kependidikan adalah semua kelompok yang mempunyai salah satu keahlian di luar bidang kependidikan.

17. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan, dimana beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam sejumlah satuan kredit

18. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dan 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 tiga minggu kegiatan penilaian..

19. Satuan kredit semester, selanjutnya disebut SKS, adalah takaran, penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama I (satu) semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak I (satu) jam perkuliahan atau 2 (dua) jam praktikum atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing masing diiringi oleh sekitar I '(satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan

Page 3: PERATURAN AKADEMIK stai

sekitar I (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan mandiri.20. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu program perkuliahan dan kerja.

lapangan, yang merupakan pengintegrasian dan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara praktis melalui pendekatan inter-disipliner dan lintas sektoral.

21. Praktek Magang adalah kegiatan diluar institusi; dalam rangka perluasan wawasan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kurun waktu tertentu.

22. Program Regular adalah program yang diselenggarakan untuk mahasiswa yang diterima melalui jalur sistem penerimaan masiswa secara nasional.

23. Program Ekstensi adalah program non regular dengan peserta khusus dan waktu tertentu serta dibiayai secara mandiri.

BAB IITUJUAN PENDIDIKAN TINGGI

Pasal2

Tujuan Pendidikan Tinggi di STAI Sebelas April Sumedang adalah:1.Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan/atau Agama dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan YME

2.Mengembangkan dan menyebarluaskan Agama Islam dan/atau ilmu pengetahuan, teknologi serta mengupayakan aplikasinya (pengamalan) untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

BAB IIIPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Pasal3

Page 4: PERATURAN AKADEMIK stai

Penyelenggaraan pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesional: 1.Kelompok pendidikan akademik

a. Program Regular (S1)Jurusan PAI/ Tarbiyah

b. Program ekstensi setara dengan Program regular (S1) diselenggarakan pada berbagai Sekolah Tinggi tersebut pada ayat Ia di atas.

2.Kelompok Pendidikan Profesi.Program Studi Ekonomi Syariah (Direncanakan dibuka pada tahun akademik 2009/2010)

Pasal4

1.Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

2.Bahasa daerah dan bahasa asing dapat dipergunakan sejauh diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.

Pasal 5

1.Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan tinggi dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Juni.

2.Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing terdiri atas 16 sampai 20 minggu termasuk pekan teduh dan ujian ujian Tiap semester dipisahkan oleh mass libur 2 (dua) hingga 4 (empat) minggu

3.Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesional diadakan upacara wisuda.

4.Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur oleh pimpinan Sekolah Tinggi disesuaikan dengan kalender akademik 5. Kalender Akademik disusun setiap awal tahun akademik oleh Sekolah Tinggi,

Pasal 6

Sistem pendidikan yang dianut adalah sistem Satuan Kredit Semester

Page 5: PERATURAN AKADEMIK stai

(SKS).

BAB IVSISTEM SATUAN KREDIT SEMESTER DAN BEBAN STUDI

Pasal 7

Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester suatu mata kuliah1.Nilai kredit semester untuk perkuliahan.

Nilai kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban yang meliputi 3 macam kegiatan per minggu.Ekivalensi satu kredit semester adalah:a. Untuk mahasiswa (dihitung per minggu per semester),

meliputi:1) 50 (lima puluh) menit acara tatap muka terjadwal dengan

tenaga pengajar misalnya perkuliahan.2) 60 (enam puluh) menit acara kegiatan akademik terstruktur,

yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh down, misalnya membuat pekerjaan rumah dan penyelesaian Soal-Soal

3) 60 (enam puluh) menit acara. kegiatan akademik mandiri yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya membaca buku referensi, mengkaji bahan-bahan dalam buku wajib dan sejenisnya.

b. Untuk dosen (per minggu per semester) meliputi:1) 50 (lima puluh) menit acara tatap muka terjadwal dengan

mahasiswa.2) 60 (enam puluh) menit acara perencanaan & evaluasi

kegiatan akademik berstruktur.3) 60 (enam puluh) menit pengembangan materi kuliah.

2.Nilai kredit semester untuk seminar dan sejenisnya.Untuk menyelenggarakan seminar dan yang sejenisnya, mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum. Untuk 1 (satu) kredit semester sama dengan 60 (enam puluh) menit acara tatap mulut dalam seminar per minggu per semester dimana satu kali di

Page 6: PERATURAN AKADEMIK stai

antaranya sebagai penyaji3.Nilai kredit semester untuk praktikum Laboratorium.

Satu kredit semester sama dengan beban di laboratorium selama 2 (dua) sampai 3 (tiga) jam per minggu per semester

4.Nilai kredit semester untuk Kerja Lapangan/Praktek Lapangan/ Pengalaman Lapangan / Magang / Kuliah Kerja Nyata).Satu kredit semester sama dengan beban tugas lapangan sebanyak 4 (empat) sampai 5 (lima) jam per minggu per semester

5.Nilai kredit untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Thesis dan sejenisnya. Satu kredit semester sama dengan beban tugas penelitian sebanyak 3 (tiga) sampai 4 (empat) jam per hari selama satu bulan dan 1 (satu) bulan dianggap setara dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja.

Pasal 8

1.Dalam menentukan beban studi untuk satu semester harus diperhatikan kemampuan individu. Indeks Prestasi (IP) yang didapat pada semester yang lain (S-1); dipergunakan untuk menghitung jumlah sks yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya (S).Indeks Prestasi (IP) adalah jumlah dari perkalian nilai kredit mata kuliah yang diambil (K) dengan nilai masing-masing mata kuliah (N) dibagi oleh jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil (K) atau dengan rumus:

2.Untuk mahasiswa baru pada semester 1, beban studi maksimal ditentukan lebih dahulu yaitu 18 sks pada program studi sarjana

3.Beban Studi setiap Program dan jumlah semester terdiri dari: 144-160 sks dan 8 Semester.

4.Program S1 bukan merupakan lanjutan dan Program S0 tetapi mahasiswa yang telah menyelesaikan program diploma dapat mengambil jalur strata I (satu) baik regular maupun non regular (ekstensi) yang persyaratan alih kreditnya diatur oleh masing masing program.

5.Penyelesaian Program

Page 7: PERATURAN AKADEMIK stai

Penyelesaian Program S1 pada dasarnya melalui jalur skripsi

BABVKURIKULUM

Pasal 91. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang sejalan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

2. Kurikulum nasional adalah bagian dan kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai mahasiswa dalam penyelesaian suatu program studi. Kurikulum nasional diatur oleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

3. Kurikulum lokal adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi ybs. Kurikulum lokal diatur oleh masing masing Sekolah Tinggi dan program studi

4. Kurikulum program studi/jurusan ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi.

5. Mata Kuliah dibedakan dalam 3 (tiga) komponen yaitu Mata Kuliah Umum (MKU) Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK)

6. Mata Kuliah Umum (MKU) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran dalam kurikulum perguruan tinggi yang menunjang pembentukan kepribadian dan sikap sebagai bekal mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat.

7. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan pembentukan keahlian baik untuk kepentingan profesi maupun untuk pengembangan ilmu dan teknologi.

8. Mata Kuliah Keahlian (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang menguasai dasar metodologi ilmu sehingga mampu menyelesaikan permasalahan dalam salah satu bidang ilmu sesuai tingkat keahlian

Page 8: PERATURAN AKADEMIK stai

Pasal 10

Untuk kebulatan Program Studi tiap Sekolah Tinggi disusun komposisi mata kuliah dan kurikulum yang disertai dengan perincian tiap mata kuliah (silabi)

Pasal 11

1. Mata Kuliah Umum (MKU) terdiri atas MKU Wajib dan MKU Pilihan dengan komposisi MKU Wajib, 6 (enam) sks dan MKU Pilihan 4 (empat) sks am sesuai dengan Kurikulum Nasional masing-masing program Studi.

2. Mata Kuliah Umum (MKU) Wajib untuk seluruh Sekolah Tinggi dalam lingkungan Unlam adalah:a) Pendidikan Agama 2 sksb) Pendidikan Pancasila 2 sksc) Pendidikan Kewiraan 2 sks

3. Mata Kuliah Umum, Pilihan terdiri atas:a) Ilmu Budaya Dasar 2 sksb) Ilmu Sosial Dasar 2 sksc) Ilmu Alamiah Dasar 2 sksd) Bahasa Indonesia 2 skse) Bahasa Inggris 2 sksf) Falsafah Ilmu Pengetahuan2 sksg) Olah Raga 2 sks

4. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang bersifat wajib ditentukan oleh masing masing Sekolah Tinggi, Jurusan dan Program Studi dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kurikulum Nasional masing-masing program studi sedangkan Mata Kuliah Umum (MKU) diatur oleh Sekolah Tinggi.

5. Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang bersifat pilihan, termasuk muatan lokal, ditentukan oleh masing masing Sekolah Tinggi, Jurusan dan Program Studi

Page 9: PERATURAN AKADEMIK stai

6. Ketua Sekolah Tinggi menetapkan kurikulum Sekolah Tinggi tersebut di atas pada pasal 9, dengan usul Ketua, yang berdasarkan Keputusan Senat Sekolah Tinggi yang bersangkutan

7. Peninjauan kurikulum dilakukan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali dengan memperhatikan perkembangan masyarakat dan iptek serta tidak merugikan mahasiswa.

Pasal 12

1.Kuliah Kerja Nyata merupakan mata kuliah bisa bersifat wajib atau pilihan tergantung pada Sekolah Tinggi masing masing dengan bobot 3 sks.

2.Bersama dengan Sekolah Tinggi-Sekolah Tinggi, Lembaga Pengabdian Masyarakat mengkoordinasikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - dengan memperhatikan kalender akademik dan penekanannya disesuaikan dengan bidang ilmu masing-- masing

BAB VIPENAWARAN MATA KULIAH

Pasal 13

1.Penawaran mata kuliah didasarkan atas kurikulum masing-masing Sekolah Tinggi.

2.Penawaran mata kuliah berdasarkan urutan mata kuliah yang berhubungan satu sama lain.

3.Penawaran mata kuliah dikaitkan dengan jenis semester, dan ditawarkan secara tetap (tidak berubah dalam penawaran setiap semester)

4.Jadwal kuliah dikeluarkan satu bulan sebelum konsultasi rencana studi

5.Sebagai petunjuk disusun buku pedoman untuk pengambilan mata kuliah yang ditawarkan

Page 10: PERATURAN AKADEMIK stai

6.Dalam keadaan tertentu Sekolah Tinggi dapat menyelenggarakan Program Alih Tahun (semester pendek).

Pasal 14

1.Program Alih Tahun (PAT) adalah program semester pendek dengan tujuan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa yang berprestasi tinggi membantu mahasiswa yang masa studinya hampir habis dan meningkatkan Indeks prestasi Kumulatif (recourse).

2.PAT diselenggarakan sesudah semester genap dan sebelum semester ganjil dengan jumlah kuliah 16-18 kali per mata kuliah tanpa Pekan teduh dan diberikan dua kali atau tiga kali dalam seminggu

3.Jumlah dan jenis mata kuliah yang ditawarkan ditentukan oleh Sekolah Tinggi masing masing.

4.Persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengambil PAT:a. Akhir semester genap, tahun berjalan telah memperoleh

minimal 75 sks dengan IPK2 atau akhir molester ganjil tahun berjalan memperoleh minimal 60 SKS dengan IPK1

b. Mata kuliah yang diambil maksimal 8 (delapan) SKS

5.Biaya penyelenggaraan dan ketentuan administrasi lainnya yang berhubungan dengan PAT diatur secara khusus oleh Sekolah Tinggi

BAB VIIKEPENASEHATAN

Pasal 15

1.Sebelum mahasiswa baru mengikuti kuliah, ditetapkan dosen penasihatnya

2.Dosen penasihat adalah dosen tetap Pada program Studi atau jurusan atau Sekolah Tinggi yang bersangkutan denganjabatan akademik minimal Asisten Ahli.

3.Daftar dosen penasihat dan nama mahasiswa yang dibimbing, serta

Page 11: PERATURAN AKADEMIK stai

jadwal konsultasi oleh masing-masing Sekolah Tinggi di umumkan sebelum masa konsultasi.

4.Dosen Penasihat ini hendaknya tetap untuk setiap mahasiswa sampai ia lulus program.

5.Dosen Penasihat berkewajiban membantu mahasiswa dalam menyusun rencana Studi setiap semester dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya baik dalam bidang akademik atau non akademik..

Page 12: PERATURAN AKADEMIK stai

BAB VIIIPERKULIAHAN

Pasal 16

1.Setiap mata kuliah diberikan 2 - 4 jam per minggu (menurut SKS) dalam satu semester, dan 16-18 kali tatap muka per semester, termasuk evaluasi.

2.Perkuliahan dilaksanakan setiap hari kerja dari jam 07.30 sampai dengan jam 22.20. 3. Jadwal jam kuliah dan praktikum diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing Sekolah Tinggi.

Pasal 17

1.Pada setiap awal semester dosen wajib menyampaikan rencana perkuliahannya (Satuan Acara Perkuliahan/silabus) kepada Program Studi, Jurusan dan Mahasiswa.

2.Pada setiap kegiatan perkuliahan dosen wajib melaksanakan presensi mahasiswa.

3.Setiap satu bulan kalender daftar hadir mahasiswa dilaporkan kepada Program Studi dan Jurusan oleh dosen yang bersangkutan dan kemudian pada akhir semester oleh jurusan dilaporkan kepada Sekolah Tinggi

4.Dosen wajib melaksanakan perkuliahan minimal 80% dari jumlah keseluruhan kuliah yang diwajibkan dalam semester yang bersangkutan sebagai syarat untuk dapat melaksanakan ujian

5.Dosen wajib memenuhi perkuliahan dari jadwal yang sudah ditetapkan Sekolah Tinggi. Jika karena suatu hal kegiatan perkuliahan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, dosen wajib menyepakati penggantian/perubahan kuliah dengan mahasiswa dan memberitahukannya kepada Subag Pendidikan di Sekolah Tinggi.

6.Untuk mata kuliah yang diasuh oleh Tim, Ketua Tim wajib mengatur alokasi perkuliahan antar anggota dengan memperhatikan asas

Page 13: PERATURAN AKADEMIK stai

proporsionalitas.

Pasal 18

1.Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan, praktikum dan kegiatan akademik lainnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur atas dasar ketentuan-ketentuan yang berlaku

2.Mahasiswa wajib, mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 80% dari. perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan yang merupakan satu kebulatan akademik.

3.Mahasiswa wajib menyelesaikan 100% tugas praktikum, pernbuatan paper/ makalah laporan dan atau tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh dosen.

4.4. Mahasiswa yang secara resmi memperoleh tugas baik dari Sekolah Tinggi, Sekolah Tinggi maupun Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang dilakukan pada masa perkuliahan ketidak hadirannya dapat dipertimbangkan untuk menentukan jumlah minimal hadir pada acara perkuliahan. Untuk dapat mengikuti ujian akhir suatu mata kuliah, mahasiswa sudah mengikuti perkuliahan minimal hadir 60% dari pelaksanaan perkuliahan.

Pasal 19

1.Jadwal ujian semester disusun sesuai dengan kalender akademik Sekolah Tinggi.

2.Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan pada pasal 18 diatas tidak diperkenankan mengikuti ujian

3.Untuk mata kuliah yang judul dan jumlah SKS serta silabinya sama bila diberikan pada beberapa kelas atau jurusan walaupun dosennya berbeda maka ujian tetap diberikan dengan soal yang sama dan waktu yang sama

4.Hasil penilaian ujian oleh dosen yang bersangkutan harus dilaporkan ke Sekolah Tinggi paling lambat satu minggu setelah ujian mata kuliah tersebut dilaksanakan dan kemudian diumumkan oleh Sekolah Tinggi secara terbuka dan serempak mencakup seluruh mata kuliah.

Page 14: PERATURAN AKADEMIK stai

5.5. Nilai yang diserahkan lewat dari batas waktu terakhir pada ayat (4) diatas harus diserahkan langsung oleh Dosen (Ketua Tim) kepada Ketua Sekolah Tinggi/ Pembantu Ketua Sekolah Tinggi I (tanpa perantara).

Page 15: PERATURAN AKADEMIK stai

BAB IXEVALUAS I

Pasal 20

1.Evaluasi keberhasilan pendidikan dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Komprehensif meliputi pengertian keseluruhan aspek yang berkaitan dengan tujuan, masukan, proses dari hasil belajar yang diikuti mahasiswa. Berkesinambungan adalah dilaksanakan secara terus menerus selama menjalani program studi dan mengikuti mata kuliah.

2.Evaluasi keberhasilan tujuan adalah mengevaluasi tujuan instruksional umum dan instruksional khusus,

3.Evaluasi keberhasilan masukan adalah mengevaluasi masukan meliputi mahasiswa, dosen, sarana dan prasarana dan kurikulum.

4.Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan pendidikan meliputi evaluasi tentang adanya program, cara penyelenggaraan acara pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan, serta keikutsertaan mahasiswa dalam acara acara pendidikan.

5.5. Evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai sejauh mana mahasiswa telah mencapai tujuan tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum, melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan kegiatan akademik lainnya.

Pasal 21

Tujuan Evaluasi:1.Tujuan evaluasi keberhasilan tujuan adalah untuk mengetahui apakah

rumusan instruksional telah tepat dan benar.2.Tujuan evaluasi keberhasilan masukan adalah untuk mengetahui

apakah masukan sudah sesuai dengan tujuan.3.Tujuan evaluasi keberhasilan proses adalah untuk mengetahui apakah

penyelenggaraan pendidikan sudah cukup memadai sesuai dengan rumusan tujuan.

Page 16: PERATURAN AKADEMIK stai

4.Tujuan evaluasi keberhasilan hasil adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap unit pelajaran yang disajikan dalam suatu mata kuliah.

5.Untuk mengetahui kedudukan akademik seorang mahasiswa dalam kelompoknya, dan mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya; yaitu golongan terbaik (A), golongan baik (B), golongan cukup (C), golongan kurang (D) dan golongan sangat kurang (E).

Pasal 22

Kegiatan akademik yang dievaluasi adalah sesuai dengan kurikulum Sekolah Tinggi/ Jurusan/Program Studi masing-masing, antara lain adalah:1.Kuliah/hasil pertemuan kelas.2.Seminar, dan sejenisnya.3.Praktikum laboratorium, praktek lapangan, kerja lapangan, latihan

dan pengalaman lapangan, Kuliah Kerja Nyata, Kuliah Kerja Usaha, magang dan sejenisnya.

4.Penelitian atau penyusunan makalah/skripsi.5.Penugasan lainnya (tugas mandiri, tugas rumah, membuat review

buku dsb).

Pasal 23

Penilaian kegiatan akademik dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara antara lain:

1.ujian tertulis, dalam bentuk uji subyektif dan atau uji obyektif

2.ujianlisan3.dalam bentuk seminar4.penulisan karangan5.penugasan akademik lainnya.6.penampilan (performance) dan perilaku.

Pasal 241.Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara tersebut pada

pasal 23

Page 17: PERATURAN AKADEMIK stai

2.Karena setiap ujian mengandung unsur ketidak tepatan, maka harus diselenggarakan ujian lebih dan satu kali sebelum final test.

3.Ujian ujian sebelum final test dilaksanakan oleh dosen pengasuh ybs.

4.Tidak ada ujian ulangan setelah ujian akhir mata kuliah (final test).5.Setiap pekerjaan mahasiswa (tugas tugas dan ujian ujian sebelum

final test) wajib diperiksa dan hasilnya diinformasikan kepada mahasiswa paling lambat satu minggu sebelum final test.

6.Mahasiswa dapat meminta konfirmasi hasil evaluasi dari dosen yang bersangkutan paling lambat dua minggu setelah pengumuman.

Pasal 25

Penilaian keberhasilan studi setiap mata Kuliah1.Carapenilaian:

a. Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah sesuai dengan pendekatan kompetensi adalah sistem penilaian acuan patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan terlebih dahulu dan atau Penilaian Acuan Normal (PAN).

b. Nilai akhir setiap mata kuliah adalah merupakan gabungan atau hasil kumulatif dan komponen tugas, ujian tengah semester (mid test), dan ujian akhir semester (final test).

c. Untuk mata kuliah yang diasuh oleh tim dosen, nilai akhir merupakan gabungan penilaian seluruh anggota tim dan penanggung jawab mata kuliah dengan memperhatikan azas proporsionalitas.

2.Proses pemberian nilai:a. Proses pemberian nilai adalah proses menenapkan taraf

penguasaan kemampuan mahasiswa.b. Tarafpenguasaan kemampuan mahasiswa diukur dengan suatu

instrumen pengukuran yang dinyatakan dengan skor.c. Hasil penilaian akhir suatu mata kuliah dinyatakan dengan

nilai huruf A, B, C, D, dan E yang berbobot berturut-turut 4, 3, 2, 1, dan 0.

Page 18: PERATURAN AKADEMIK stai

Na = Nilai Akhir atau nilai kesimpulan evaluasiXb = rata-rata nilai ujian tengah semesterXt = rata-rata nilai semua tugasF = ujian akhir semester.

d. Nilai akhir dinyatakan dengan tingkat penguasaan kemampuan yang tarafnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TarafPenguasaan

Kemampuan Skore Nilai Bobot80%-100% Sangatbaik 80-100 A 470% - 79% Baik 70-79 B 360% - 69% Cukup 60-69 C 250% - 59% Kurang 50-59 D 10% - 49% Sangat kurang 0 - 49 E 0

e. Hasil perhitungan nilai akhir dengan taraf penguasaan kemampuan (0 - 100), kemudian dipindahkan dalam nilai huruf dengan ketentuan konversi seperti dalam tabel tersebut diatas.

f. Nilai akhir yang mendapatkan kredit (sks) adalah nilai D keatas, sedang nilai E mendapatkan kredit sebesar nol sks.

g. Untuk mata kuliah kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) serta mata kuliah jurusan dan Program Studi tertentu yang dianggap sangat menentukan, nilai minimum adalah C (dua). Jenis mata kuliah kelompok Mata Kuliah Jurusan dan Program Studi ini ditetapkan oleh Sekolah Tinggi/ Jurusan/Program Studi masing masing.

h. Nilai Mata Kuliah Umum (MKU) tidak boleh dikonpensasikan dengan nilai kelompok MKK dan MKDK,

i. Bila seorang mahasiswa belum dapat melengkapi salah satu komponen dari, kebulatan suatu matakuliah pada saat yang telah ditentukan, maka yang bersangkutan di nyatakan TIDAK LENGKAP (T) untuk mata kuliah tersebut. Mahasiswa yang bersangkutan dengan seijin dosen masih diberikan kesempatan untuk melengkapi komponen tersebut paling lama satu minggu

Page 19: PERATURAN AKADEMIK stai

setelah nilai diumumkan. Jika ternyata dalam waktu yang telah ditetapkan komponen tersebut belum juga dilengkapi maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan mendapat nilai nob untuk komponen ybs.

j. Bila seseorang mahasiswa mengundurkan. diri secara sah untuk suatu mata kuliah, maka mahasiswa yang bersangkutan diberi tanda kosong (K), sehingga mata kuliah tersebut tidak turut diperhitungkan dalam menentukan 1P pada akhir semester.

k. Setiap mahasiswa berhak memperbaiki nilai melalui kuliah ulang (recourse) selama masa studi yang bersangkutan belum habis. Nilai yang akan diambil untuk menghitung IPK adalah nilai tertinggi.

Pasal 26Evaluasi keberhasilan studi dilakukan pada:1.akhir tiap semester2.akhir dua tahun pertama3.akhir dua tahun kedua4.akhir program studi sarjana

Pasal 271. Evaluasi keberhasilan studi semester.

Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan pada setiap akhir semester, meliputi seluruh matakuliah yang diprogramkan oleh mahasiswa selama semester tersebut dengan menggunakan rumus seperti tercantum pada pasal 8 ayat 1.a. IP Setiap semester dihitung sampai dengan dua desimal

untuk digunakan dalam menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya.

b. Hubungan IP danjumlah kredit yang boleh diambil pada semester berikutnya adalah: Program Sarjana (S 1)

c. IP Semester Sekarang SKS maksimum semester berikutnya3,00- 4,00 24 sks2,50- 2,99 21 sks2,00- 2,49 18 sks<1,99 15sks

Page 20: PERATURAN AKADEMIK stai

d. Pengambilan mata kuliah boleh ditambah satu SKS diatas SKS maksimum untuk mahasiswa yang terancam putus kuliah, berada pada akhir masa studi atau untuk pengambilan akhir.

2. Evaluasi keberhasilan Studi Dua Tahun Pertama.a. Pada akhir dua tahun pertama efektif (status terminal tidak

dihitung) terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa baru, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi untuk dijadikan bahan pertimbangan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh atau tidak boleh melanjutkan studinya.

b. Mahasiswa dinilai mampu untuk melanjutkan studinya apabila setelah dua tahun pertama memenuhi syarat syarat sebagai berikut:

c. mampu mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 SKS (termasuk nilai D)

d. mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >2,00e. Apabila dalam waktu dua tahun seorang mahasiswa mampu

mengumpulkan lebih dari 30 SKS, maka untuk evaluasi tersebut diambil 30 SKS dari matakuliah-matakuliah dengan nilai tertinggi.

f. Mahasiswa yang dalam dua tahun tidak dapat memenuhi syarat tersebut tidak berhak melanjutkan studi pada Sekolah Tinggi/Jurusan/Program Studi yang bersangkutan atau dinyatakan putus kuliah (drop out).

3. Evaluasi Keberhasilan Studi Dua Tahun Keduaa. Setelah dua tahun kedua (8 semester) efektif mahasiswa boleh

melanjutkan studinya apabila telah memenuhi syarat syarat sebagai berikut1) mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 sks termasuk

nilai D dan2) mencapai Indeks Prestasi Kumulatif(IPK) > 2,00

b. Apabila dalam waktu 8 (delapan) semester efektif mahasiswa mampu mengumpulkan lebih dari 75 sks, maka untuk evaluasi tersebut diambil 75 sks dari mata kuliah matakuliah dengan nilai tertinggi.

c. Mahasiswa yang dalam empat tahun (8 semester) tidak dapat

Page 21: PERATURAN AKADEMIK stai

memenuhi syarat tersebut tidak berhak melanjutkan studi pada Sekolah Tinggi/ Jurusan/Program Studi bersangkutan atau dinyatakan putus kuliah (drop out).

d. Ketentuan ayat 1 c, 2 dan 3 tidak berlaku bagi Program Diploma dan Pasca Sarjana, Program Diploma dan Pasca Sarjana diatur tersendiri oleh Sekolah Tinggi.

e. Evaluasi Keberhasilan Studi Pada Akhir Program Sarjana (S l ): Seorang Mahasiswa dinyatakan lulus program Sarjana (SI) apabila telah memenuhi syarat:1) Mengumpulkan jumlah kredit berkisar antara 144-160

sks (yang besarnya sesuai dengan kurikulum masing-masing Sekolah Tinggi).

2) Memenuhi komposisi matakuliah dan sks nya sesuai dengan tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan.

3) c) IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,00 (IPK> 2,00)

BABXBATAS WAKTU STUDI

Pasal 29

1. Bagi mahasiswa program Diploma dan Sarjana batas waktu (maksimum)sebagai berikut:

S03 (Diploma III) = 10 semesterS04 (Diploma IV) = 14 semesterS81 (Strata l) = 14 semester

2. Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas waktu maksimum yang telah ditetapkan, tidak diperkenankan metanjutkan studinya pada Sekolah Tinggi yang bersangkutan dan dinyatakan putus kuliah (drop out).

3. Putus kuliah mahasiswa ditetapkan oleh Sekolah Tinggi berdasarkan pertimbangan dan Sekolah Tinggi.

Pasal 30

Page 22: PERATURAN AKADEMIK stai

1. Penghentian studi sementara /cuti akademik hanya dan setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya satu semester dan yang bersangkutan tidak dalam keadaan kehilangan hak studi, kecuali ada kebij akan lain dari Ketua Sekolah Tinggi untuk kasus tertentu.

2. Cuti akademik hanya dengan ijin Ketua dan paling banyak 4 (empat) semester selama studinya.

3. Cuti akademik secara berturut turut hanya boleh maksimal 2 (dua) semester.

4. Perhitungan penghentian studi sementara ke dalam masa studi:a. Penghentian studi sementara karena cuti akademik tidak

diperhitungkan sebagai masa studi.b. Penghentian studi sementara disebabkan karena sanksi akademik

maka jangka waktu tersebut diperhitungkan sebagai masa studi.

5. Dalam hal tertentu mahasiswa yang sudah terdaftar dalam semester yang berjalan dapat mengajukan pengunduran diri (cuti darurat) seperti sakit atau anggota keluarganya sakit atau mendapat tugas dari negara atau dari kantor tempatnya bekerja.

6. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang pada semester tertentu tanpa cuti akademik secara otornatis dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa dan secara otomatis kehilangan hak studinya serta dinyatakan berhenti kuliah

BAB XISISTEM ADMINISTRASI MAHASISWA

Pasal 31

1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Kerja Praktek/Kerja Lapangan dikenakan kepada orang tua/wali atau mahasiswa sendiri yang mengikuti pendidikan di STAI Sebelas April Sumedang untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan.

2. Besarnya SPP dan Kerja Praktek/Kerja Lapangan ditetapkan dengan

Page 23: PERATURAN AKADEMIK stai

Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi dan berlaku untuk seluruh mahasiswa.

3. SPP dan Kerja Praktek/Kerja Lapangan dibayar setiap awal semester di Bank BNI 1946 yang waktunya ditetapkan menurut kalender akademik.

4. Kuitansi/tanda limas pembayaran SPP dan Kerja Praktek/kerja lapangAn diperlukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan, registrasi.

5. Mahasiswa yang berhenti sementara baik karena cuti akademik atau karena sanksi akademik hanya dikenakan kewajiban membayar uang registrasi dalam semester yang berjalan (tidak dipungut uang SPP dan Praktikum).

6. Keringanan dan pembebasan SPP ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi.

Pasal 321.Registrasi administrasi adalah proses kegiatan untuk memperoleh

status sebagai mahasiswa STAI Sebelas April Sumedang.2.Semua mahasiswa diwajibkan melaksanakan registrasi administrasi

pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik.

3.Persyaratan registrasi mahasiswa baru:a. Menyerahkan kartu peserta ujian dan atau bukti lain bagi

mahasiswa baru peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPT) Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

b. Surat keterangan persetujuan diterima dari Ketua bagi mahasiswa pindahan antar Sekolah Tinggi di STAI Sebelas April Sumedang sendiri.

c. Surat keterangan tanda diterima dari Ketua Sekolah Tinggi bagi mahasiswa pindahan dari luar.

d. Menyerahkan duplikat tanda pembayaran SPP.4.Persyaratan registrasi mahasiswa lama:

a. Menyerahkan kartu mahasiswa lama atau tanda kartu cuti akademik.

Page 24: PERATURAN AKADEMIK stai

b. Menyerahkan duplikat tanda pembayaran SPP dan Praktikum kecuali bagi mereka yang berhenti sementara.

c. Menyerahkan isian kartu registrasi.

BAB XIIPERSYARATAN MENJADI MAHASISWA

Pasal 33

1. Untuk menjadi mahasiswa seseorang harus:a) Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Pendidikan Menengah

Tingkat Atas;b) Memiliki kemampuan dan ketentuan yang disyaratkan oleh

perguruan tinggi yang bersangkutan.

2. Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhi persyaratan tambahan dan melalui pro sedur tertentu.

3. Syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat I dan prosedur untuk menjadi mahasiswa diatur oleh Senat Sekolah Tinggi.

4. 4. Persyaratan tambahan dan prosedur sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 sesuai dengan peraturan yang berlaku

BAB XIIIHAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

Pasal 341.Mahasiswa mempunyai hak:

a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ihnu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik

b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.

c. Memanfaatkan fasilitas Sekolah Tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar mengaj ar.

d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas

Page 25: PERATURAN AKADEMIK stai

program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan

program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.f. Menyelesaikan studi lebih awai dari jadwal yang ditetapkan

sesuai dengan persyaratan yang berlaku.g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan

perundangundangan yang berlaku.h. Memanfaatkan sumberdaya Sekolah Tinggi melalui

perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.

i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki atau program studi yang bersangkutan memungkinkan.

j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa Sekolah Tinggi.k. Dapat memberikan pendapat, usul dan saran kepada pimpinan

Sekolah Tinggi/ Sekolah Tinggi terutama berkaitan dengan fungsi dan pencapaian tujuan pendidikan melalui lembaga kemahasiswaan yang diakui di STAI Sebelas April Sumedang

l. Mahasiswa berhak mengajukan kebebatan atas peraakran yang dirasakannya kurang adil terhadap hak haknya dimulai dari jurusan, Sekolah Tinggi sampai ke tingkat Sekolah Tinggi secara berjenjang.

2.Mahasiswa mempunyai kewajiban:a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali

bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku

b. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Sekolah Tinggi.

c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan Sekolah Tinggi.

d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau Agama Islam.

e. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah Tinggi.f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional

Page 26: PERATURAN AKADEMIK stai

BAB XIVHAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG DOSEN

Pasal 35

1.Dosen mempunyai hak untuk:a. Memanfaatkan prasarana, sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan

kebutuhan tugas, kewajiban dan prosedur yang berlaku.b. Mengemukakan/menyalurkan pendapatnya sesuai dengan

kebebasan akademik yang bertanggungjawab.c. c) Dapat diangkat sebagai pemimpin di program studi, jurusan,

Sekolah Tinggi atauSekolah Tinggi, dan sebagai Penasehat Akademik serta Dosen Pembimbing.

d. Dosen yunior berhak mendapat pembinaan dari dosen senior.

2.Dosen mempunyai kewajiban:a. Melaksanakan tugas mengajar (PERKULIAHAN) sebagai tugas

utama.b. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.c. Tugas pada ayat a dan b sekurang-kurangnya 12 SKS ekuivalen,

termasuk juga tugas tugas menguji dan membimbing makalah/skripsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Melakukan evaluasi dari pada akhir semester sebelum kuliah berakhir sebagai umpan ball yang formatnya ditentukan oleh Sekolah Tinggi. Memelihara prasarana, sarana dan fasilitas kerja yang digunakannya. Memberi bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa khususnya yang membutuhkan.

e. e) Memelihara prasarana, sarana dan fasilitas kerja yang digunakannya

f. Memberi bimbingan dan nasihat kepada mahasiswa khususnya yang membutuhkan

g. Memberi contoh teladan sebagai pendidik yang bermoral, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berjiwa Pancasila.

h. Meningkatkan integritas kepribadian yangluhur, terbuka dan tanggap terhadap perubahan kemajuan IPTEK dan Agama Islam, serta masalah yang diharapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya.

i. Meningkatkan kemampuan pelayanan profesi dengan jalan

Page 27: PERATURAN AKADEMIK stai

penelitian dan pengembangan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas dan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah.

j. Dosen senior berkewajiban membina dosen yunior.k. Mengikuti kegiatan kegiatan akademik yang merupakan tugas

dan tanggung j awabnyal. Melaporkan secara tertulis kepada pimpinan Sekolah

Tinggi/jurusan/program studi setiap kegiatannya yang berkaitan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi termasuk dengan dana sendiri.

3.Kewenangan mengajar bagi dosen mengacu kepada peraturan yang berlaku.

BAB XV SAN KSIPasal 36

1.Pelanggaran terhadap ketentuan dan kewajiban yang berlaku bagi mahasiswa seperti tersebut dalam pasal pasal terdahulu dikenakan sanksi dalam bentuk teguran secara lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara (skorsing) dan pemberhentian permanen yang pelaksanaannya diatur oleh Sekolah Tinggi.

2.Pelanggaran terhadap ketentuan dan kewajiban yang berlaku bagi dosen seperti tersebut dalam pasal pasal terdahulu dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XVIPERPINDAHAN MAHASISWA DAN MAHASISWA TUGAS

BELAJAR

Pasal 37

1.Perpindahan antar program studi, jurusan dan Sekolah Tinggi di lingkungan STAI Sebelas April Sumedang dapat dilakukan sesuai dengan jalur program pendidikan masing masing (regular dan ekstensi).

2.Seorang mahasiswa dapat mengajukan permohonan pindah kalau ybs.

Page 28: PERATURAN AKADEMIK stai

telah menempuh paling sedikit dua semester dan paling banyak empat semester serta tidak dalam keadaan terkena sanksi akademik atau sanksi pidana.

3.Persyaratan penerimaan pindahan ditentukan oleh program studi, jurusan atau Sekolah Tinggi yang menerima.

4.Jangka waktu studi mahasiswa pindahan adalah 7 (tujuh) tahun terhitung saat mulai terdaftar pada STAI Sebelas April Sumedang.

5.Perpindahan dalam satu Sekolah Tinggi diselesaikan oleh Sekolah Tinggi yang bersangkutan sedangkan perpindahan antar Sekolah Tinggi melalui Sekolah Tinggi.

Pasal 38

1.Pengunduran diri mahasiswa atau perpindahan ke Perguruan Tinggi dan perpindahan antar Sekolah Tinggi, jurusan dan program studi lain hanya dilakukan pada awal tahun akademik.

2.Mahasiswa yang sudah mengundurkan diri dan meminta surat pindah, tidak diperkenankan mendaftar kembali ke Sekolah Tinggi/Sekolah Tinggi /Jurusan/ Program Studi untuk melanjutkan Programnya.

Pasal 39

1. STAI Sebelas April Sumedang dapat menerima pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri lain yang memiliki Sekolah Tinggi/Program Studi dan penyelenggaraan proses belajar mengajar yang sama dengan yang ada di STAI Sebelas April Sumedang.

2. Mahasiswa dimaksud ayat I tidak dalam keadaan terkena sanksi akademik (indi sip liner dan atau drop out) yang dikuatkan dengan rekomendasi dari Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri asal (keterangan pindah dibuat oleh Ketua Sekolah Tinggi dan Transkrip akademik ditanda tangani oleh Ketua/Kepala BAAK).

3. Mahasiswa pindahan harus mengajukan permohonan kepada Ketua Sekolah Tinggi dengan melampirkan ketentuan yang terdapat dalam ayat 2.

4. Mahasiswa pindahan yang dapat diterima minimal berada pada semester 5 dan telah mencapai minimal 40 SKS denganIPK≥ 2.

5. Mahasiswa pindahan dikenakan ketentuan-ketentuan kurikulum dan

Page 29: PERATURAN AKADEMIK stai

jangka waktu studi yang berlaku di Sekolah Tinggi Sebelas April Sumedang.

6. Bagi mahasiswa pindahan yang telah menyelesaikan mata kuliah yang sama dapat dipertimbangkan untuk sub kredit, setelah mendapat pertimbangan dari Ketua Sekolah Tinggi.

7. Jangka waktu studi mahasiswa pindahan adalah 7 (tujuh) tahun terhitung saat mulai terdaftar pada perguruan tinggi asal

8. Penerimaan mahasiswa pindahan dilakukan pada awal tahun akademik

9. Penetapan penerimaan mahasiswa pindahan dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi setelah mendapat pertimbangan Ketua yang bersangkutan

Pasal 40

1.STAI Sebelas April Sumedang menerima mahasiswa tugas belajar dan instansi/Dinas/Jawatan melalui kerjasama dalam bidang pendidikan latihan dengan Instansi/Dinas/Jawatan yang berkepentingan.

2.Mahasiswa dengan status tugas belaj ar harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:a. Bila calon belum pernah duduk di Perguruan Tinggi, lulus tes

khusus untuk penempatan (placement-test) yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi yang bersangkutan bersama sama dengan Ketua Sekolah Tinggiat.

b. Bila calon belum pernah duduk di perguruan tinggi harus memenuhi syaratsyarat dan lulus tes yang diadakan oleh STAI Sebelas April Sumedang.

c. Bila calon dikirim untuk mengikuti pendidikan ketrampilan khusus maka calon harus memenuhi syarat-syarat dan tuius tes, yang diadakan oleh STAI Sebelas April Sumedang.

d. Ketentuan-ketentuan tata tertib akademik yang berlaku bagi mahasiswa STAI Sebelas April Sumedang berlaku pula bagi mahasiswa tugas belajar kecuali ada ketentuan khusus yang telah mengaturnya.

Page 30: PERATURAN AKADEMIK stai

BAB XVIIALIH KREDIT MATA KULIAH

Pasal 41

1.Alih kredit mata kuliah adalah pengakuan matakuliah atau kelompok mata kuliah yang sama dari perguruan tinggi lain ke STAI Sebelas April Sumedang

BAB XVIHATURAN PENUTUP

Pasal 42

1. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Nomor 305/STAI/UNQ/1/1994 tanggal ………………. pada saat berlakunya keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Keputusan ini berlaku pada permulaan Tahun Akademik 2009/2010

3. Terhitung tanggal ditetapkan sampai berlakunya keputusan ini, Sekolah Tinggi dapat menyesuaikan Peraturan Akademik yang ada mengacu kepada Keputusan ini.

Pasal 43

Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri.

Sumedang, Nopember 2009

Ketua STAI Sebelas April Sumedang

H. YAYA MIRTADIREDJA, Drs., M.M.

Page 31: PERATURAN AKADEMIK stai

PERATUARAN AKADEMIK

SK KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SEBELAS APRIL SUMEDANG

NOMOR: 001/STAI-UN/11/2009

DRAFT

Disampaikan dalam Rapat Dosen STAI Sebelas April SumedangTanggal: 17 Nopember 2009-11-17

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAMSTAI SEBELAS APRIL SUMEDANG

2009

Page 32: PERATURAN AKADEMIK stai

PERATUARAN AKADEMIK

SK KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SEBELAS APRIL SUMEDANGNOMOR: 001/STAI-UN/11/2009

Draft ini disusun oleh:Drs. DIAN SUKMARA, M.Pd.

Pembantu Ketua I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAMSTAI SEBELAS APRIL SUMEDANG

2009

Page 33: PERATURAN AKADEMIK stai