52
PERANGKAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK KELAS 6 SEMESTER 1 Tugas Ini Disusun Sebagai Tugas Individu Akhir Semester Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Semester V Dosen Pengampu: Ika Kurnia Yuliati, M.Pd. Disusun oleh: Heriyanto (10 015 052) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2013

Perangkat pembelajaran lengkap siap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perangkat pembelajaran lengkap siap

PERANGKAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA

UNTUK KELAS 6 SEMESTER 1

Tugas Ini Disusun Sebagai Tugas Individu Akhir Semester Mata Kuliah

Perencanaan Pembelajaran Semester V

Dosen Pengampu: Ika Kurnia Yuliati, M.Pd.

Disusun oleh: Heriyanto (10 015 052)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: Perangkat pembelajaran lengkap siap

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD KEBANGSAAN

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : 6 Semester : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Benda dan Sifatnya

6. Memahami faktor penyebab perubahan benda.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Bahan/

Alat Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.1. Menjelaskan

faktor-faktor

penyebab perubahan

benda

(pelapukan,

perkaratan,

pembusukan) melalui

pengamatan.

Penyebab

perubahan

benda

Pertemuan I

1) Siswa dan guru menyiapkan alat dan

bahan percobaan 2) Siswa mengamati empat

penyelidikan/percobaan terkait dengan faktor-faktor penyebab

perubahan benda karena pemanasan, pembusukan , perkaratan, dan pelapukan yang sudah disiapkan.

3) Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan atas 4 sampai 5 siswa.

4) Setiap kelompok berdiskusi untuk mencoba memberikan jawaban

sementara dari rumusan masalah yang bekaitan dengan perubahan benda karena pemanasan, pelapukan, perkaratan, dan pembusukan yang

telah disiapkan oleh guru pada Lembar Kegiatan Siswa.

5) Setiap kelompok mengerjakan LKS yang berbeda sesuai sub bab yang

ada, yaitu pemanasan, pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.

6) Salah satu kelompok mengerjakan LKS yang berisi tentang cara

A. Kognitif Produk 1. Menyebutkan contoh perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan tepat.

2. Menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan percaya diri.

3. Menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan tepat. 4. Menjelaskan cara mencegah/memperlambat

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan logis.

B. Kognitif Proses 1. Mengidentifikasi contoh perubahan benda

yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

1. Menganalisis perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan secara cermat. 2. Memprediksi perubahan benda yang

Tes

tertulis

Penilai

-an

sikap

Unjuk

kerja

Pilihan ganda

,essay,

uraian

Lembar

pengamatan

Lembar

pengamatan

Sebutkan

tiga faktor

penyebab

perubahan

pada

benda!

Ketelitian

Keterampil-

an

4 x 35

menit

Sumber:

Ilmu Pengetahuan

Alam untuk

SD/MTs.

Media/Alat :

- Gambar contoh

perubahan

benda yang

disebabkan oleh

pemanasan,

perkaratan,

pembusukan,

dan pelapukan

- Papan tulis

- LCD Projector

- LKS

- Lilin, korek api,

Page 3: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Bahan/

Alat Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

mencegah/memperlambat

pembusukan, perkaratan, dan pelapukan.

7) Setiap kelompok menyusun jawaban sementara hasil dari diskusi

kelompok ke dalam LKS. 8) Kelompok yang mendapat bagian

mengerjakan LKS tentang pemanasan

dan pelapukan , maka kelompok tersebut menuliskan jawaban sementara di papan tulis dan menjelaskan jawabannya kepada

siswa yang lain. 9) Guru memberikan pertanyaan

bimbingan secara lisan untuk mengarahkan siswa agar dapat

menjelaskan jawabannya. 10) Siswa dan guru melakukan percobaan

perubahan benda karena pemanasan, yaitu untuk menemukan jawaban

yang ilmiah dari salah satu jenis LKS yang telah dikerjakan siswa.

11) Siswa dan guru membandingkan

jawaban sementara dengan hasil percobaan.

12) Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan

pemahaman. 13) Guru menyampaikan hal-hal yang

belum diketahui dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

Pertemuan II 1) Siswa bertanya jawab terkait dengan

perkaratan dan pembusukan. 2) Kelompok yang mendapat bagian

mengerjakan LKS tentang perkaratan dan pembusukan, maka kelompok

tersebut menuliskan jawaban sementara di papan tulis dan menjelaskan jawabannya kepada siswa yang lain.

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan secara logis. 3. Membedakan contoh perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

4. Membedakan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda dengan cermat.

C. Afektif 1. Karakter a. Mengidentifikasi contoh perubahan benda

yang disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

b. Memprediksi perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan secara logis. c. Membedakan contoh perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

d. Membedakan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda dengan cermat.

2. Keterampilan Sosial a. Menyebutkan contoh perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan sikap saling menghargai.

b. Menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan penuh keterbukaan.

c. Menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan terbuka. d. Menjelaskan cara mencegah/memperlambat

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan penuh perhatian.

D. Psikomotor 1. Menyampaikan contoh perubahan benda

yang disebabkan oleh pemanasan,

air, botol

bening, paku,

toples, roti

tawar, lup, kayu

sudah lama dan

lapuk, kayu

sudah lama dan

bagus, kayu

sudah lama

dicat, dan kayu

sudah lama

dipernis.

Page 4: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Bahan/

Alat Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

3) Guru memberikan pertanyaan

bimbingan secara lisan untuk mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan jawabannya.

4) Siswa dan guru melakukan percobaan/penyelidikan tentang perkaratan pembusukan.

5) Siswa dan guru membandingkan jawaban sementara dengan hasil percobaan.

6) Siswa dan guru bertanya jawab

tentang cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan.

7) Guru bersama siswa bertanya jawab

dan meluruskan kesalahan pemahaman.

8) Guru menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dan menyimpulkan

materi yang sudah dipelajari. 9) Guru mrngadakan evaluasi

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan

dengan terampil. 2. Menyampaikan cara

mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara runtut.

3. Membedakan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan benar.

4. Menyampaikan perbedaan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda dengan jelas.

Karakter yang ditanamkan Nilai Ketuhanan, Nilai Demokrasi, Nilai Ketelitian, Nilai Keterbukaan, Nilai Kepedulian, Nilai Kedisiplinan, Nilaikejujuran, Nilai Kerjasama, Nilai Saling Tolong

Menolong, Nilai Kesopanan, Nilai Keteratuaran, Nilai Ketekunan, Dan Nilai Rasa Ingin Tahu.

Yogyakarta, 16 Juni 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas VI

Heriyanto, SPd.SD (c) Dian Sastro Wardoyo, S.Pd. SD.

NIP:134324354354 NIP: 71673157177717

Page 5: Perangkat pembelajaran lengkap siap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah :SD KEBANGSAAN

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester :VI/I

Alokasi Waktu :4 jam pelajaran @ 35 menit

I. Standar Kompetensi

Benda dan Sifatnya

6. Memahami faktor penyebab perubahan benda.

II. Kompetensi Dasar

6.1. Menjelaskan faktor- faktor penyebab perubahan benda (pelapukan,

perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan.

III. Indikator

A. Kognitif Produk

1. Menyebutkan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan tepat. 2. Menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan percaya diri.

3. Menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan tepat.

4. Menjelaskan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan logis.

B. Kognitif Proses

2. Mengidentifikasi contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

3. Menganalisis perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan secara cermat.

Page 6: Perangkat pembelajaran lengkap siap

4. Memprediksi perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan secara logis. 5. Membedakan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti. 6. Membedakan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan pada benda dengan cermat.

C. Afektif

1. Karakter

a. Mengidentifikasi contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

b. Memprediksi perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara logis.

c. Membedakan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

d. Membedakan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan pada benda dengan cermat.

2. Keterampilan Sosial

a. Menyebutkan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan sikap saling menghargai.

b. Menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan penuh keterbukaan.

c. Menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan terbuka.

d. Menyampaikan jawaban sementara terkait dengan rumusan masalah

perubahan benda akibat pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan jelas.

D. Psikomotor

1. Menyampaikan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan terampil. 2. Menyampaikan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan secara runtut. 3. Menceritakan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan benar.

4. Menyampaikan perbedaan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda dengan jelas.

Page 7: Perangkat pembelajaran lengkap siap

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif Produk

1. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan benda

yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan tepat.

2. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan percaya diri.

3. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan dengan tepat. 4. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menjelaskan cara

mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan

logis.

B. Kognitif Proses

1. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa mampu mengidentifikasi contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan dengan teliti. 2. Melalui pengamatan percobaan/penyelidikan, siswa mampu menganalisis

perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara cermat.

3. Melalui diskusi, siswa mampu memprediksi perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara logis.

4. Dengan bertanya jawab, siswa mampu membedakan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

5. Dengan bertanya jawab, siswa mampu membedakan cara mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda

dengan cermat.

C. Afektif

1. Karakter

a. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa mampu mengidentifikasi

contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

b. Melalui diskusi, siswa mampu memprediksi perubahan benda yang

disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara logis.

c. Dengan bertanya jawab, siswa mampu membedakan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan teliti.

Page 8: Perangkat pembelajaran lengkap siap

d. Dengan bertanya jawab, siswa mampu membedakan cara

mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan pada benda dengan cermat.

2. Keterampilan Sosial

a. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan benda

yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan sikap saling menghargai.

b. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa menjelaskan contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan penuh keterbukaan.

c. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa menyimpulkan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan

pelapukan dengan terbuka. d. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menjelaskan cara

mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan

penuh perhatian.

D. Psikomotor

1. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa mampu menyampaikan

contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan terampil.

2. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menyampaikan cara

mencegah/memperlambat perkaratan, pembusukan, dan pelapukan secara runtut.

3. Dengan mengamati percobaan/penyelidikan, siswa mampu menceritakan perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan benar.

4. Dengan bertanya jawab, siswa mampu menyampaikan jawaban sementara terkait dengan rumusan masalah perubahan benda akibat pemanasan,

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan dengan jelas.

V. Materi Pokok

Perubahan Wujud Benda (terlampir)

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Keterampilan proses

Model : POE (Predict Observe Explain)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, pemberian tugas,

pengamatan, percobaan.

Page 9: Perangkat pembelajaran lengkap siap

VII. Media/ Alat / Sumber

Media/Alat : - Gambar contoh perubahan benda yang disebabkan oleh pemanasan, perkaratan,

pembusukan, dan pelapukan - Papan tulis

- LCD Projector - LKS

- Lilin, korek api, air, botol bening, paku, toples, roti tawar, lup, lidi, kayu sudah lama dan lapuk, kayu sudah lama dan bagus, kayu sudah lama dicat, dan kayu

sudah lama dipernis.

Sumber:

Suhartanti, Dwi, Aziz Zulaikha, Isnani, dan Suryani, Yulinda Erma. 2008. Ilmu

Pengetahuan Alam untuk SD/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

VIII. Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan awal (10 menit)

1. Apersepsi

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam (Nilai

yang ditananamkan adalah nilai ketuhanan)

b. Siswa berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing (nilai

yang ditanamkan adalah nilai ketuhanan)

c. Guru melakukan presensi dan menanyakan kabar. (

menananmkan nilai kepedulian)

2. Review

- Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi

sebelumnya (menanamkan nilai kesantunan)

3. Motivasi

- Mengajak siswa bertanya jawab tentang perubahan benda di

lingkungan sekitar.( menanamkan nilai kesantunan)

4. Orientasi

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (penanaman nilai

keterbukaan)

b. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan, termasuk prosedur yang harus diikuti siswa.

(Penanaman nilai kedisiplinan)

Page 10: Perangkat pembelajaran lengkap siap

B. Kegiatan inti

1. Pertemuan I

a. Eksplorasi (15 menit)

1) Siswa dan guru menyiapkan alat dan bahan percobaan. (penanaman

nilai keteraturan)

2) Siswa mengamati empat penyelidikan/percobaan terkait dengan faktor-

faktor penyebab perubahan benda karena pemanasan, pembusukan ,

perkaratan, dan pelapukan yang sudah disiapkan. (penanaman nilai

rasa keingintahuan dan nilai ketelitian)

b. .Elaborasi (20 menit)

1) Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan atas 4 sampai 5

siswa. (penanaman nilai kebersamaan)

2) Setiap kelompok berdiskusi untuk mencoba memberikan jawaban

sementara dari rumusan masalah yang bekaitan dengan perubahan

benda karena pemanasan, pelapukan, perkaratan, dan pembusukan

yang telah disiapkan oleh guru pada Lembar Kegiatan Siswa. (nilai

yang ditananam adalah nilai kerjasama, nilai demokrasi dan nilai

saling menghargai)

3) Setiap kelompok mengerjakan LKS yang berbeda sesuai sub bab yang

ada, yaitu pemanasan, pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.

(penanaman nilai kerjasama)

4) Setiap kelompok menyusun jawaban sementara hasil dari diskusi

kelompok ke dalam LKS. (nilai yang ditanamakan adalah nilai

kedisiplinan)

5) Kelompok yang mendapat bagian mengerjakan LKS tentang

pemanasan dan pelapukan, maka kelompok tersebut menuliskan

jawaban sementara di papan tulis dan menjelaskan jawabannya kepada

siswa yang lain.(penanaman nilai keterbukaan)

Page 11: Perangkat pembelajaran lengkap siap

6) Guru memberikan pertanyaan bimbingan secara lisan untuk

mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan jawabannya.(penanaman

nilai saling tolong menolong)

c. Konfirmasi (25 menit)

1) Siswa dan guru melakukan percobaan perubahan benda karena

pemanasan, yaitu untuk menemukan jawaban yang ilmiah dari salah

satu jenis LKS yang telah dikerjakan siswa.(penanaman nilai

ketekunan dan ketelitian)

2) Siswa dan guru membandingkan jawaban sementara dengan hasil

percobaan.(penanaman nilai ketelitian)

3) Siswa dan guru membahas jawaban sementara tentang

pelapukan.(nilai keterbukaan dan nilai demokratis)

4) Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan

pemahaman. (Penanaman nilai kedisiplinan dan nilai demokrasi)

5) Guru menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dan

menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. (penanaman nilai

percaya diri)

2. Pertemuan II

a. Eksplorasi(5 menit)

- Siswa bertanya jawab terkait dengan perkaratan dan pembusukan.

(penanaman nilai keterbukaan dan kepercayaan diri)

b. Elaborasi (25 menit)

1) Kelompok yang mendapat bagian mengerjakan LKS tentang

perkaratan dan pembusukan, maka kelompok tersebut menuliskan

jawaban sementara di papan tulis dan menjelaskan jawabannya kepada

siswa yang lain. (penanaman nilai kerjasama dan ketekunan)

2) Guru memberikan pertanyaan bimbingan secara lisan untuk

mengarahkan siswa agar dapat menjelaskan jawabannya.(penanaman

nilai gotong royong)

Page 12: Perangkat pembelajaran lengkap siap

c. Konfirmasi (20 menit)

1) Siswa dan guru melakukan percobaan/penyelidikan tentang perkaratan

pembusukan.(penanaman nilai ketekunan)

2) Siswa dan guru membandingkan jawaban sementara dengan hasil

percobaan.(menanaman nilai ketelitian)

3) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara mencegah/memperlambat

perkaratan, pembusukan, dan pelapukan. (penanaman rasa ingin tahu)

4) Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan

pemahaman.(penanaman nilai demokrasi dan keterbukaan)

5) Guru menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dan

menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.(penanaman nilai

keterbukaan)

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Evaluasi

- Siswa mengerjakan evaluasi secara individu dan dikoreksi bersama.

(penanaman nilai keterbukaan dan nilai ketelitian) 2. Refleksi

- Siswa membicarakan hal-hal yang sudah dilakukan dan yang belum

dilakukan.(penanaman keterbukaan dan nilai demokrasi)

IX. Penilaian

1. Teknik : tertulis, penilaian sikap, unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda, uraian, lembar pengamatan 3. Alat penilaian :

a. Lembar Penilaian Kognitif (terlampir) b. Kunci Lembar Penilaian Kognitif(terlampir)

c. Kriteria Penilaian Kognitif (terlampir) d. Lembar Penilaian Afektif (terlampir) e. Kriteria Penilaian Afektif (terlampir)

f. Lembar Penilaian Psikomotor (terlampir) g. Kriteria Penilaian Psikomotor (terlampir)

Page 13: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Yogyakarta, 16 Juni 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas VI

Heriyanto, SPd.SD (c) Dian Sastro Wardoyo, S.Pd. SD.

NIP:134324354354 NIP: 71673157177717

Page 14: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LAMPIRAN

Page 15: Perangkat pembelajaran lengkap siap

MATERI/BAHAN AJAR:

PENYEBAB PERUBAHAN BENDA

Benda dapat mengalami perubahan karena beberapa faktor. Perubahan pada

benda dapat merugikan atau menguntungkan bagi manusia. Selain itu, setiap benda

terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Sifat bahan yang satu berbeda dengan bahan

yang lain. Untuk membuat suatu benda, kita perlu memilih bahan yang tepat. Dengan

demikian, kita dapat menggunakan benda sesuai pemanfaatannya. Apa saja penyebab

perubahan pada benda? Bagaimana pemilihan bahan yang tepat untuk membuat

benda? Mari kita temukan jawabannya dengan mempelajari materi pembelajaran

berikut.

Gambar 1. Sepeda baru dengan sepeda lama.

Page 16: Perangkat pembelajaran lengkap siap

A.Penyebab Perubahan Benda

Ada banyak benda di sekitar kita. Benda-benda tersebut dapat mengalami

perubahan. Penyebabnya bermacam-macam. Di antaranya, pemanasan dan

pendinginan, pelapukan, perkaratan, maupun pembusukan. Sebagai contoh, sepeda

baru lama-kelamaan menjadi kusam. Warnanya memudar dan tidak mengilap lagi.

Apakah yang menyebabkannya? Mari temukan penyebabnya dengan mencermati

uraian berikut.

1. Pemanasan dan Pendinginan

Pemanasan dan pendinginan dapat menyebabkan perubahan pada benda.

Perubahan tersebut berupa perubahan wujud. Bagaimanakah perubahan wujud itu

terjadi? Temukan jawabannya dengan melakukan kegiatan pada rubrik Penyelidikan

berikut.

Penyelidikan 1

Gambar 2. Lilin.

Page 17: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Bagaimana kesimpulan kalian setelah melakukan kegiatan percobaan tersebut?

Apakah kalian dapat memahami perubahan wujud benda? Lilin merupakan benda padat. Saat

dipanaskan, lilin mengalami perubahan wujud menjadi cair. Perubahan seperti ini disebut

pelelehan/peleburan. Saat didinginkan, lilin cair berubah wujud menjadi padat. Perubahan

seperti ini disebut pembekuan. Lilin dapat berubah menjadi cair karena pemanasan. Akan

tetapi, lilin dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan. Perubahan pada lilin bersifat

sementara.

Contoh lainnya dapat kalian temukan pada es yang dipanaskan. Es yang dipanaskan

akan mengalami pelelehan sehingga mengalami perubahan wujud. Es berubah wujud dari

padat menjadi cair. Jika pemanasan dilanjutkan, air akan berubah wujud menjadi uap air. Uap

air merupakan gas. Perubahan wujud benda dari cair menjadi gas disebut penguapan. Uap air

yang mengalami pendinginan akan berubah wujud menjadi cair kembali. Peristiwa ini disebut

pengembunan/kondensasi. Itulah sebabnya kalian dapat melihat embun di pagi hari. Embun

berasal dari uap air yang mengalami pendinginan akibat suhu udara malam.

Selain jenis perubahan wujud di atas, masih ada perubahan yang lain. Perhatikanlah

kapur barus yang tersimpan di dalam almari. Pernahkah kalian berpikir mengapa kapur barus

itu habis? Ke manakah kapur barus itu pergi? Kapur barus merupakan benda padat. Saat

dipanaskan, kapur barus akan berubah wujud menjadi gas. Perubahan seperti ini disebut

sublimasi. Peristiwa sebaliknya, perubahan wujud dari gas menjadi padat, disebut deposisi.

Adanya perubahan wujud sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Melalui pemanasan

dan pendinginan, manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Pembuat es memanfaatkan

peristiwa pembekuan untuk membuat es. Oleh karena itulah kita mengenal kulkas. Kulkas

membantu kita mengubah wujud benda dari cair menjadi padat. Sementara, petani garam

memanfaatkan pemanasan untuk menghasilkan garam. Mereka memanaskan air laut sehingga

menguap. Air habis menguap dan tersisalah garam. Garam dapat kita manfaatkan untuk

memasak.

2.Perkaratan

Apakah yang dimaksud perkaratan? Mengapa benda bisa mengalami perkaratan?

Sebelum membahasnya, lakukan dahulu kegiatan pada rubrik Penyelidikan berikut.

Page 18: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Penyelidikan 2

Perhatikan kembali hasil pengamatan kalian. Paku adalah logam. Pada

awalnya paku berwarna hitam mengilap. Setelah seminggu, paku berubah warna.

Paku dalam botol mana sajakah yang berubah warna? Paku berubah warna karena

adanya oksigen. Pada botol yang berisi air, paku akan berubah warna. Begitu juga

botol yang tidak ditutup atau yang berisi udara dan air. Udara mengandung oksigen.

Di dalam air juga terdapat oksigen yang terlarut di dalam air. Oksigen inilah yang

Page 19: Perangkat pembelajaran lengkap siap

menyebabkan paku berubah warna. Perubahan warna pada paku ini disebut

perkaratan (korosi). Perkaratan dapat terjadi pada logam. Perkaratan ditandai dengan

bercakbercak berwarna kuning kecokelatan. Perkaratan terjadi karena adanya reaksi

antara logam dan oksigen. Reaksi ini dinamakan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi

membentuk karat (besi oksida). Sebagian besar reaksi oksidasi terjadi di udara

lembap. Logam mengalami perkaratan karena sifatnya yang mudah teroksidasi.

Logam yang dapat berkarat contohnya seng, besi, dan baja. Perkaratan pada logam

bersifat merugikan. Logam menjadi rapuh dan rusak. Oleh karena itu, perkaratan

pada logam perlu dicegah. Salah satunya dengan cara pengecatan. Cat

menutupi permukaan logam sehingga tidak terkena udara. Dengan begitu, udara tidak

dapat merusak logam. Perhatikanlah pagar-pagar besi yang ada di sekitar kalian.

Tahukah kalian mengapa pagarpagar besi itu dicat? Cat membuat pagar terlihat indah.

Selain itu, cat dapat mencegah perkaratan pada pagar besi. Akan tetapi, perkaratan

dapat terjadi jika cat mengelupas. Oleh karena itu, orang biasanya melakukan

pengecatan ulang. Apalagi jika sudah banyak cat yang mengelupas.

Selain itu, perkaratan dapat dicegah dengan cara lain. Logam dapat dilapisi

dengan plastik. Plastik merupakan bahan antikarat. Perkaratan logam dapat dicegah

selama lapisan plastik tidak rusak. Logam juga dapat dilapisi dengan logam lain yang

lebih tahan karat. Contohnya, krom, emas, dan timah. Timah digunakan untuk

melapisi bagian dalam kaleng makanan. Bagian tersebut menjadi mengilap dan tidak

mudah berkarat. Beberapa logam juga dapat digabung menjadi satu dan disebut aloi.

Cara ini juga dapat mencegah terjadinya perkaratan pada logam. Contohnya adalah

penggabungan baja, krom, dan nikel. Hasilnya berupa stainless stell. Stainless stell

merupakan logam antikarat.

Gambar 3. Pagar dicat agar tidak berkarat . Gambar 4. Pelapisan logam pada kaleng

Page 20: Perangkat pembelajaran lengkap siap

3.Pembusukan

Kalian tentunya sudah tidak asing dengan peristiwa pembusukan. Berbagai

jenis makanan dapat mengalami pembusukan. Buah, daging, dan sayur mudah

membusuk. Apalagi jika diletakkan di tempat terbuka. Misalnya, diletakkan di atas

meja. Berbeda jika makanan disimpan di dalam kulkas. Makanan akan lebih awet dan

tidak cepat membusuk. Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-tandanya.

Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan juga berlendir dan lembek.

Makanan busuk menjadi tidak enak dimakan. Hal ini tentu saja merugikan kita.

Tahukah kalian mengapa makanan mengalami pembusukan? Sebelum membahasnya,

lakukan terlebih dahulu kegiatan pada rubrik Penyelidikan berikut.

Penyelidikan 3

Page 21: Perangkat pembelajaran lengkap siap

Apa kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan di atas? Makanan yang

disimpan dalam waktu lama akan membusuk. Pembusukan makanan disebabkan oleh

proses penguraian yang dilakukan mikroba. Mikroba dapat berupa jamur dan bakteri.

Mikroba hidup di air dan udara. Oleh karena itu, makanan di tempat terbuka mudah

membusuk. Begitu juga makanan basah seperti buah atau kue.

Pembusukan makanan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya

sudah kalian lakukan, yaitu dengan pengeringan. Makanan kering lebih tahan lama

daripada makanan basah. Hal ini karena mikroba lebih mudah hidup di tempat basah

daripada kering. Pengeringan menyebabkan kadar air dalam makanan berkurang.

Makanan menjadi tidak lembab. Selain itu, makanan dapat diawetkan dengan cara

Page 22: Perangkat pembelajaran lengkap siap

lain. Misalnya, pengasinan, pemanisan, pengasapan, dan pengalengan. Pengasinan

dilakukan dengan menambahkan garam dalam makanan. Sementara pemanisan

makanan dilakukan dengan menambahkan gula. Garam atau gula dalam makanan

dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Tumbuhan menjadi lebih awet. Cara ini

dapat kalian temui dalam berbagai asinan dan manisan. Contohnya asinan ikan dan

manisan buah. Sedangkan pengasapan biasanya dilakukan pada ikan. Kadar air dalam

ikan berkurang sehingga ikan lebih awet. Pengalengan juga dapat mencegah mikroba

masuk ke dalam makanan. Cara-cara pengawetan makanan tersebut banyak dilakukan

oleh banyak industri makanan. Pembusukan makanan juga dapat dicegah dengan

cara pendinginan. Pendinginan dilakukan dengan cara menyimpan makanan di

kulkas. Kulkas merupakan tempat yang bersuhu dingin. Mikroba tidak dapat hidup di

tempat seperti ini.Tidak semua pebusukan merugikan manusia. Ada juga pembusukan

yang menguntugkan, misalnya pembusukan sampah. Mikroba mengubah sampah

menjadi bhan yang mudah bercampur dengan tanah. Hal ini mencegah terjadinya

polusi.

Gambar 5. Jamur dapat menyebabkan pembusukan

Gambar 6. Contoh pengawetan makanan

Page 23: Perangkat pembelajaran lengkap siap

4.Pelapukan

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang pelapukan, kita akan lalukan penyelidikan

terlebih dulu.

Penyelidikan 4

Pada kegiatan Penyelidikan di depan, kalian dapat mengetahui kondisi beberapa

kayu. Kayu dapat mengalami kerusakan. Kerusakan kayu ditandai dengan adanya lubang-

lubang atau lapisannya yang mulai membubuk. Kerusakan pada kayu tersebut dinamakan

pelapukan. Pelapukan kayu lebih cepat terjadi pada kondisi lembap. Kondisi ini membuat

kayu melunak. Rayap menjadi lebih mudah memakan

kayu. Akibatnya, kayu menjadi keropos dan rapuh. Pelapukan kayu ini dapat dicegah dengan

beberapa cara. Kayu basah dapat dikeringkan menggunakan oven. Kayu kering sebaiknya

diletakkan pada tempat kering. Kayu juga dapat dilindungi dengan dilapisi cat atau pernis.

Cat atau pernis menjadikan permukaan kayu lebih rapat. Air tidak dapat merembes masuk

Page 24: Perangkat pembelajaran lengkap siap

sehingga kayu tetap kering. Selain itu, pemilihan kayu dapat memengaruhi keawetan. Kayu

yang masih muda lebih disukai rayap. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih kayu yang

sudah tua. Selain kayu, batu juga dapat mengalami pelapukan. Batu yang ditumbuhi lumut

dapat mengalami pelapukan. Lumut biasanya tumbuh pada batu yang lembap. Contohnya

bisa kalian temukan pada dinding-dinding rumah bagian luar. Jika dibiarkan, dinding rumah

akan cepat rusak. Dinding menjadi keropos dan rapuh. Oleh karena itu, dinding rumah

biasanya dilapisi semen dan dicat. Selain menambah keindahan, cat melindungi dinding dari

kerusakan. Sekarang kalian menjadi tahu bebe rapa penyebab pelapuk an. Berdasarkan

penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga. Ketiganya adalah pelapukan

fisik/mekanik, kimia, dan bio logi.

a. Pelapukan fisik/mekanik

Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang tinggi dan air. Contohnya, air yang membeku

pada celah batuan.

b. Pelapukan kimia

Pelapukan ini disertai perubahan susunan zat pembentuk benda. Contohnya, pelapukan

batuan akibat hujan asam.

c. Pelapukan biologis/makhluk hidup

Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya, lumut menyebabkan

pelapukan dinding bangunan.

Gambar 5. Pelapukan kayu Gambar 6.lumut dapat meyebabkan

pelapukan pada batu

Page 25: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR KEGIATAN SISWA I

Membuktikan Perubahan Benda Akibat Pemanasan dan Pendinginan

A. Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu membuktikan perubahan benda dapat diakibatkan karena pemanasan secara ilmiah.

B. Alat dan Bahan 1. Lilin 2. Es batu 3. Korek api

C. Petunjuk 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan mendiskusikannya bersama

kelompokmu! 2. Taruh lilin di tempat yang aman! 3. Lalu nyalakan lilin tersebut! 4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan berikut!

D. Tabel Pengamatan Perubahan Benda karena Pengaruh Pemanasan

Nama Benda

Keadaan Sebelum Dibakar/dipanaskan

Keadaan Selama Dibakar/dipanaskan

Keadaan Sesudah Dibakar/dipanaskan

Lilin

Page 26: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari percobaan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

............................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

............................................................

Page 27: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR KEGIATAN SISWA II

Menganalisis benda akibat pelapukan

A. Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda akibat pelapukan dan cara memperlambat pelapukan.

B. Alat dan Bahan

1. kayu sudah lama dan lapuk, 2. kayu sudah lama dan bagus,

3. kayu sudah lama dicat, dan 4. kayu sudah lama dipernis.

C. Petunjuk 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi bersama

kelompokmu! 2. Amati secara teliti keadaan keempat kayu! 3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan berikut!

D. Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena pelapukan

Kayu Sudah Lama

dan Lapuk

Kayu Sudah Lama

dan Bagus

Kayu Sudah Lama

Dicat

Kayu Sudah

Lama Dipernis.

Page 28: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis! ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 29: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR KEGIATAN SISWA III

Menganalisis Benda Akibat Pembusukan

A.Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda karena pembusukan dengan baik. B. Alat dan Bahan 1. Lup 2. Toples sejumlah empat buah 3. Roti tawar basah sejumlah empat buah 4. Lidi

C.Petunjuk

1. Jemurlah dua lembar roti tawar di bawah terik matahari hingga kering! 2. Letakkan roti basah di toples terbuka, tandai dengan nomor 1! 3. Letakkan roti basah di toples tertutup, tandai dengan nomor 2!

4. Letakkan roti kering di toples terbuka, tandai dengan nomor 3! 5. Letakkan roti kering di toples tertutup, tandai dengan nomor 4!

6. Amati dan catat keadaan roti pada setiap toples! 7. Simpan keempat toples di tempat aman! 8. Setelah seminggu, amati kembali keempat toples! Untuk mengamati, ambil sedikit

bagian roti dengan lidi! Gunakan kaca pembesar untuk membantu pengamatan. 9. Catat hasil pengamatan kalian! D.Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena Pembukuan

Keadaan Roti

Pada Toples 1

Keadaan Roti

Pada Toples 2 Keadaan Roti

Pada Toples 3 Keadaan Roti

Pada Toples 4

Page 30: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis! ........................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 31: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR KEGIATAN SISWA IV

Menganalisis Benda Akibat Perkaratan

A.Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda karena perkaratan dengan baik. B. Alat dan Bahan 1. Paku yang masih baru berjumlah empat 2. Botol bening berjumlah empat

C.Petunjuk

1. Masukkan sebuah paku ke dalam masing-masing botol! 2. Botol 1 diisi air hingga penuh, kemudian ditutup!

3. Botol 2 diisi air hingga setengah tinggi botol, kemudian ditutup! 4. Botol 3 dibiarkan tanpa diisi air, kemudian ditutup! 5. Botol 4 dibiarkan tanpa diisi air dan tidak ditutup!

6. Simpan keempat botol tersebut di tempat yang aman! 7. Biarkan keempat botol selama satu minggu, kemudian ambil dan amatilah!

8. Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan kalian! D.Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena Perkaratan

Keadaan Paku

Pada Botol 1

Keadaan Paku Pada

Botol 2 Keadaan Paku

Pada Botol 3 Keadaan

Paku Pada

Botol 4

Page 32: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

............................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

............................................................

Page 33: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA I

Membuktikan Perubahan Benda Akibat Pemanasan dan Pendinginan

B. Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu membuktikan perubahan benda dapat diakibatkan karena pemanasan secara ilmiah.

B. Alat dan Bahan 1. Lilin 2. Es batu 3. Korek api

C. Petunjuk 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan mendiskusikannya bersama

kelompokmu! 2. Taruh lilin di tempat yang aman! 3. Lalu nyalakan lilin tersebut! 4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan berikut!

D. Tabel Pengamatan Perubahan Benda karena Pengaruh Pemanasan

Nama

Benda

Keadaan Sebelum Dibakar/dipanaskan

Keadaan Selama Dibakar/dipanaskan

Keadaan Sesudah Dibakar/dipanaskan

Lilin bentuknya silinder

utuh. Warna lilin putih. Sifatnya padat dan agak keras.

Lilin tidak panas.

bentuknya berubah menjdi tidak utuh. . Bagian lilin yang terbakar menjdi cair berwarna transparan. Lilin panas.

Bentuknya berubah tidak sesuai semula. bagian yang selama dibakar mencair, lalu menjadi beku kembali dan berwarna putih kembali. Tidak panas.

Page 34: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari percobaan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

Saat dipanaskan, lilin mengalami perubahan wujud menjadi cair. Perubahan seperti

ini disebut pelelehan/peleburan. Saat didinginkan, lilin cair berubah wujud menjadi

padat. Perubahan seperti ini disebut pembekuan. Lilin dapat berubah menjadi cair

karena pemanasan. Akan tetapi, lilin dapat kembali menjadi padat setelah

didinginkan. Perubahan pada lilin bersifat sementara.

Page 35: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA II

Menganalisis benda akibat pelapukan

A.Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda akibat pelapukan dan cara memperlambat pelapukan.

B. Alat dan Bahan

1. kayu sudah lama dan lapuk, 2. kayu sudah lama dan bagus,

3. kayu sudah lama dicat, dan 4. kayu sudah lama dipernis.

C. Petunjuk 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu! 2. Amati secara teliti keadaan keempat kayu! 3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan berikut!

D. Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena pelapukan

Kayu Sudah Lama dan Lapuk

Kayu Sudah Lama dan Bagus

Kayu Sudah Lama Dicat

Kayu Sudah Lama Dipernis.

Kayu yang sudah lapuk, warna hitam dan keropos.Tidak ada cat atau pun pernis. Sifatnya agak lunak dan mudah dihancurkan. Ada lubang-lubang yang sudah membubuk.

Kayu yang sudah lama,tetapi masih kuat tidak lapuk, tidak keropos. Kayu tidak dicat dan tidak dipernis. Sifat kayu keras tidak mudah dihancurkan.

Kayu sudah lama tidak lapuk dan tidak keropos. Kayu dicat dan masih mengkilat. Sifat kayu keras dan tidak mudah dihancurkan. Permukaan kayu rapat.

Kayu sudah lama tidak lapuk dan tidak keropos. Kayu dipernis dan masih mengkilat. Sifat kayu keras dan tidak mudah dihancurkan. Permukaan kayu rapat

Page 36: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

Kayu dapat mengalami kerusakan. Kerusakan kayu ditandai dengan adanya lubang-lubang atau lapisannya yang mulai membubuk. Kerusakan pada kayu tersebut dinamakan pelapukan. Pelapukan kayu lebih cepat terjadi pada kondisi lembab. Kondisi ini membuat kayu melunak. Rayap menjadi lebih mudah memakan kayu. Akibatnya, kayu menjadi keropos dan rapuh. Pelapukan kayu ini dapat dicegah dengan beberapa cara. Kayu basah dapat dikeringkan menggunakan oven. Kayu kering sebaiknya diletakkan pada tempat kering. Kayu juga dapat dilindungi dengan dilapisi cat atau pernis. Cat atau pernis menjadikan permukaan kayu lebih rapat. Air tidak dapat merembes masuk sehingga kayu tetap kering. Selain itu, pemilihan kayu dapat memengaruhi keawetan. Kayu yang masih muda lebih disukai rayap. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih kayu yang sudah tua. Selain kayu, batu juga dapat mengalami pelapukan.

Page 37: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA III

Menganalisis Benda Akibat Pembusukan

A.Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda karena pembusukan dengan baik. B. Alat dan Bahan 1. Lup 2. Toples sejumlah empat buah 3. Roti tawar basah sejumlah empat buah 4. Lidi

C.Petunjuk

1. Jemurlah dua lembar roti tawar di bawah terik matahari hingga kering! 2. Letakkan roti basah di toples terbuka, tandai dengan nomor 1! 3. Letakkan roti basah di toples tertutup, tandai dengan nomor 2!

4. Letakkan roti kering di toples terbuka, tandai dengan nomor 3! 5. Letakkan roti kering di toples tertutup, tandai dengan nomor 4!

6. Amati dan catat keadaan roti pada setiap toples! 7. Simpan keempat toples di tempat aman! 8. Setelah seminggu, amati kembali keempat toples! Untuk mengamati, ambil sedikit

bagian roti dengan lidi! Gunakan kaca pembesar untuk membantu pengamatan. 9. Catat hasil pengamatan kalian! D.Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena Pembukuan

Keadaan Roti

Pada Toples 1

Keadaan Roti

Pada Toples 2 Keadaan Roti

Pada Toples 3 Keadaan Roti

Pada Toples 4

Roti menjamur dan berubah warna. Baunya tidak enak. Bentuknya sudah berubah tidak teratur.

Roti menjamur dan berubah warna. Baunya tidak enak. Bentuknya sudah berubah tidak teratur.

Roti masih kelihatan bagus, tidak berbau busuk. Hanya lebih sedikit berubah menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Baunya tidak busuk.

Roti masih kelihatan bagus, tidak berubah bentuk dan warna, tidak berbau busuk.

Page 38: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

Makanan yang disimpan dalam waktu lama akan membusuk. Pembusukan makanan disebabkan oleh proses penguraian yang dilakukan mikroba. Mikroba dapat berupa jamur dan bakteri. Mikroba hidup di air dan udara. Oleh karena itu, makanan di tempat terbuka mudah membusuk. Begitu juga makanan basah seperti buah atau kue. Pembusukan makanan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya, yaitu dengan pengeringan. Makanan kering lebih tahan lama daripada makanan basah. Hal ini karena mikroba lebih mudah hidup di tempat basah daripada kering. Pengeringan menyebabkan kadar air dalam makanan berkurang. Makanan menjadi tidak lembab.

Page 39: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IV

Menganalisis Benda Akibat Perkaratan

A.Tujuan Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu mendeskripsikan perubahan benda karena perkaratan dengan baik. B. Alat dan Bahan 1. Paku yang masih baru berjumlah empat 2. Botol bening berjumlah empat

C.Petunjuk

1. Masukkan sebuah paku ke dalam masing-masing botol! 2. Botol 1 diisi air hingga penuh, kemudian ditutup!

3. Botol 2 diisi air hingga setengah tinggi botol, kemudian ditutup! 4. Botol 3 dibiarkan tanpa diisi air, kemudian ditutup! 5. Botol 4 dibiarkan tanpa diisi air dan tidak ditutup!

6. Simpan keempat botol tersebut di tempat yang aman! 7. Biarkan keempat botol selama satu minggu, kemudian ambil dan amatilah!

8. Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan kalian! D.Tabel Pengamatan Perubahan Benda Karena Perkaratan

Keadaan Paku

Pada Botol 1

Keadaan Paku Pada

Botol 2 Keadaan Paku

Pada Botol 3 Keadaan Paku

Pada Botol 4

Paku berubah warna dan air menjadi tercampur dengan warna agak tersebut.

Paku berubah warna menjadi agak kuning dan air menjadi terkena warna agak kuning juga.

Paku terdapat bercak kuning. Tetapi, hanya sedikit saja.

Paku terdapat bercak-bercak kuning agak coklat.

Page 40: Perangkat pembelajaran lengkap siap

E. Jawablah pertanyaan berikut ini.

- Apa kesimpulan dari pengamatan tersebut? Jelaskan! Diskusikan jawaban kamu dengan kelompokmu! Tulis jawaban kelompokmu di papan tulis!

Paku berubah warna karena adanya oksigen. Pada botol yang berisi air, paku akan berubah warna. Begitu juga botol yang tidak ditutup atau yang berisi udara dan air. Udara mengandung oksigen. Di dalam air juga terdapat oksigen

yang terlarut di dalam air. Oksigen inilah yang menyebabkan paku berubah warna. Perubahan warna pada paku ini disebut perkaratan (korosi).

Perkaratan dapat terjadi pada logam. Perkaratan ditandai dengan bercakbercak berwarna kuning kecokelatan. Perkaratan terjadi karena adanya reaksi antara logam dan oksigen. Reaksi ini dinamakan reaksi oksidasi. Reaksi

oksidasi membentuk karat (besi oksida). Sebagian besar reaksi oksidasi terjadi di udara lembap. Logam mengalami perkaratan karena sifatnya yang mudah

teroksidasi.

Page 41: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

1. Apakah yang terjadi jika sepotong kawat selalu terkena air? (C4)

a. Mencair. c. Berkarat.

b. Membusuk. d. Lapuk.

2. Contoh pelapukan biologis adalah . . . . (C2)

a. air membeku di celah batuan

b. batuan melapuk karena hujan asam

c. dinding lapuk karena ditumbuhi lumut

d. kayu rapuh karena kepanasan terus-menerus

3. Logam akan mudah berkarat bila terkena . . . .(C1)

a. tanah c. karbon

b. nitrogen d. Oksigen

4. Wujud gas berubah menjadi cair disebabkan oleh proses . . . .(C2)

a. pendinginan

b. pembekuan

c. perkaratan

d. pembakaran

5. Benda yang dapat mengalami perkaratan adalah . . . .(C2)

a. batu c. pagar besi

b. gelas plastik d. Wajan

6. Salah satu tanda pembusukan makanan adalah . . . .(C1)

a. terjadi perubahan wujud

b. ditumbuhi jamur

c. berbau khas

d. lunak

Page 42: Perangkat pembelajaran lengkap siap

7. Manakah pernyataan yang benar tentang pembusukan? (C6)

a. Pembusukan dapat terjadi pada semua benda.

b. Makanan di tempat tertutup cepat membusuk.

c. Pendinginan mempercepat pembusukan.

d. Mikroba merupakan penyebab pembusukan pada makanan.

8. Perhatikan data berikut:

1) pemanasan,

2) pewarnaan,

3) perkaratan,

4) pembusukan.

Faktor penyebab perubahan pada benda adalah . . . . (C2)

a. 1) dan 2)

b. 2) dan 4)

c. 1), 3), dan 4)

d. 1), 2), 3), dan 4)

9. Pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam disebut . . . . (C1)

a. pelapukan fisika

b. pelapukan biologi

c. pelapukan kimia

d. pelapukan benda mati

10. Pertumbuhan mikroba pada makanan dapat dihambat.

Caranya antara lain dengan . . . ( C3)

a. menyimpan makanan dalam panci

b. menyimpan makanan dalam kulkas

c. meletakkan makanan di atas meja makan

d. mencuci bahan makanan sebelum dimasak

B. Isilah titik-titik berikut.

1. Lumut dapat menyebabkan dinding mengalami . . . . (C1)

2. Pengecatan pagar besi bertujuan mencegah . . . . (C3)

Page 43: Perangkat pembelajaran lengkap siap

3. Mengeringkan makanan di oven bertujuan mencegah . . . .(C3)

4. Perkaratan terjadi karena adanya reaksi antara logam dan oksigen. Reaksi ini

dinamakan reaksi . . . . (C1)

5. Penyebab pelapukan yang disebabkan perbedaan suhu yang tinggi dan air disebut

pelapukan...(C1)

C. Jawablah dengan singkat dan jelas.

1. Sebutkan tiga faktor penyebab perubahan pada benda! (C1)

2. Sebutkan tiga cara mencegah pelapukan pada kayu! (C1)

3. Berikan tiga contoh benda yang mudah berkarat! (C2)

4. Mengapa pengasinan makanan dapat mencegah pembusukan? (C6)

5. Mengapa pelapukan kayu lebih cepat terjadi pada kondisi lembab? (C6)

Page 44: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KUNCI JAWABAN LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Pilihan Ganda

1. C

2. C

3. D

4. A

5. C

6. B

7. D

8. C

9. C

10. B

Essay

1. Pelapukan

2. Perkaratan

3. Pembusukan

4. Oksidasi

5. Mekanik

Uraian

1. Pelapukan, perkaratan, dan pembusukan

2. a) pengeringan kayu menggunakan oven.

b) Kayu dilapisi cat atau pernis.

c) Pemilihan kayu yang sudah tua.

3. Paku, kawat, seng

4. Dalampengasinan terdapat garam dalam makanan yang dapat menghambat

pertumbuhan mikroba, sehingga makanan akan lebih awet.

5. Kondisi ini membuat kayu melunak. Rayap menjadi lebih mudah memakan kayu.

Akibatnya, kayu menjadi keropos dan rapuh

Page 45: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KRITERIA PENILAIAN KOGNITIF

1. Setiap nomor skornya adalah sebagai berikut.

a) Pada soal pilihan ganda, jika jawaban benar skor setiap nomor adalah 1

b) Pada soal essay, jika jawaban benar skor setiap nomor adalah 3

c) Pada soal uraian, jika jawaban benar skor maksimal setiap nomor adalah

5

(1) Jika jawaban mendekati benar, maka skornya adalah 2

(2) jika jawaban salah, maka skornya adalah 1

(3) jika tidak dijawab, maka skornya adalah 0

2. Jumlah perolehan skor maksimal adalah 50

3. Nilai rata-rata = jumlah skor perolehan x2

10

Page 46: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

No Nama Siswa Aspek Penilaian

Me

ngh

arga

i

Ke

terb

uka

an

Ke

cerm

atan

Pe

rhat

ian

Ke

telit

ian

Ke

tep

atan

Logi

s

Jumlah

skor

Nilai

Rata-rata

1 2

3

4

5

6 7

8 9

10

11 12

13 14

15 16 17

18 19

20

Page 47: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KRITERIA PENILAIAN AFEKTIF

No Aspek

Penilaian Deskripsi

Skor

1 Menghargai

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-berdiskusi dengan bahasa yang sopan

-mendengar pendapat orang lain dengan tidak memotong pembicaraan

-menggunakan intonasi yang tepat dalam menyampaikan tanggapan dan

pertanyaan

-memberikan kesempatan bagi teman lain untuk menyapaikan pendapatnya

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

2

Keterbukaan

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-menjelaskan perubahan benda dengan tidak mengabaikan pendapat

orang lain

-bertanya jawab dengan menyampaikan pendapat dengan penuh semangat

-memberikan kesempatan bagi teman lain untuk berpendapat

-Tidak menganggap dirinya paling benar

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

3 Kecermatan

Jika keempat aspek berikut ini muncul

- Memberikan jawaban sementara dengan hati-hati

4

Page 48: Perangkat pembelajaran lengkap siap

No Aspek

Penilaian Deskripsi

Skor

- Tidak salah dalam menggunakan alat dan bahan percobaan

- Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang dibahas

-Mampu membedakan perubahan benda dengan memperhatikan hal-hal

yang kunci

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

4 Perhatian

Jika keempat aspek berikut ini muncul

- Memperhatikan penjelasan dengan serius

- Memperhatikan argumen teman tanpa melakukan kegiatan yang tidak

perlu

- Mengamati percobaan/penyelidikan dengan bermain-main

- Menjelaskan jawaban sementara dengan memperhatikan bimbingan guru

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

Jika keempat aspek berikut ini muncul

- Mengamati percobaan dengan serius

- Memperhatikan argumen teman saat berdiskusi tentang materi

- berpikir kritis saat mendapatkan penjelasan suatu teori perubahan sifat

benda

- Membandingkan perbedaan perubahan sifat benda dengan

memperhatikan berbagai aspek

4

5 Ketelitian Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Page 49: Perangkat pembelajaran lengkap siap

No Aspek

Penilaian Deskripsi

Skor

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

Jika keempat aspek berikut ini muncul

- Memberikan jawaban sementara yang tidak jauh dari jawaban yang

benar

- Tidak salah persepsi saat menerima argumen teman

- Memberikan tanggapan yang sesuai saat bertanya jawab

-Mampu membedakan perubahan benda dengan benar

4

6 Ketepatan Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-Menyebutkan contoh perubahan benda dengan memperhatikan penalaran

-menjelaskan perubahan sifat benda dengan memperhatikan pembuktian

secara ilmiah

-mendeskrisikan perubahan benda berdasarkan alasan senyatanya

- saat memberikan jawaban sementara tentang perubahan benda selalu

berdasarkan pada pemikiran yang masuk akal

4

7 Logis Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

BOBOT 10

Nilai rata-rata = jumlah perolehan skor X bobot 28

Page 50: Perangkat pembelajaran lengkap siap

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

N

o Nama Siswa

Aspek Penilaian skor

Perolehan

Nilai rata- rata

Terampil Kejelasan Keruntutan Kebenaran

Skor Skor Skor Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2

3

4 5

6 7

8 9

10 11

12 13

14 15

16 17

18 19

20

Page 51: Perangkat pembelajaran lengkap siap

KRITERIA PENILAIAN PSIKOMOTOR

No. Aspek Penilaian Deskripsi

Skor

Perolehan

1 Terampil

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-menggunakan alat dan bahan dengan luwes

-menunjukan contoh dengan tanpa keraguan

-tidak kaku dalam menyampaikan penjelasan

-mencontohkan dengan lancar

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

2

Kejelasan

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-Menyampaikan jawaban sementara dengan

sistematis

-memberi jawaban sementara dalam dengan suara

yang jelas dan teratur

-menanggapi pendapat teman lain dengan bahasa

yang mudah dipahami

-Memberikan alasan yang rinci tentang saat

menjelaskan

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

Page 52: Perangkat pembelajaran lengkap siap

3 Keruntutan

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-menyampaikan cara mencegah/memperlambat

pembusukan, pelapukan, dan perkaratan dengan

bahasa yang runtut

-tidak terpotong-potong saat menyampaikan cara

mencegah/memperlambat pembusukan, pelapukan,

dan perkaratan

-menyampaikan tahapan-tahapan yang jelas,

sehingga diterima pendengar

-selalu fokus pada materi yang disampaikan.

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

Jika keempat aspek berikut ini muncul

-menceritakan proses pembusukan, pelapukan, dan

perkaratan dengan masuk akal

-menceritakan proses pembusukan, pelapukan, dan

perkaratan dengan berdasar kenyataan dan ilmiah

- menceritakan proses pembusukan, pelapukan, dan

perkaratan secara urut dan tepat

-tetap membedakan antara opini dengan fakta.

4

Jika hanya tiga aspek yang muncul 3

4 Kebenaran Jika hanya dua aspek yang muncul 2

Jika hanya satu aspek yang muncul 1

Jika tidak ada satu pun aspek yang muncul 0

BOBOT 10

Nilai rata-rata = jumlah perolehan skor x bobot 16