Upload
ngothuan
View
247
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 1
PERANGKAT LUNAK VERIFIKASI TRANSKRIP NILAI
SEMENTARA SEBAGAI SYARAT PENGAJUAN JUDUL
PROPOSAL
(Studi Kasus : Universitas Bina Darma Palembang)
Aprillia Wisnu Murti 1, Diana 2, Siti Sa'uda 3
Mahasiswa Universitas Bina Darma 1), Dosen Universitas Bina Darma 2),
Jalan Jendral Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : [email protected], [email protected] 2, [email protected] 3
Abstract : The verification process academic transcripts is something that must be done before
the students of Bina Darma University began asking the title of thesis research. This verification
process required to print their own students' academic transcripts in Sisfo to subsequent checks by
the PPM. The verification process is still using a manual process that is by checking one by one
the value of each student and frequent mistakes in checking the students' scores and take a long
time to complete the process. Software development methods used in this research is the method of
web engineering, is a process used to create web applications into a high quality. The expected
results of this research is to provide convenience to PPM check the students score who will apply
for the title of the thesis / final project by using software verification transcript and the software
also is accompanied by a web service that helps simplify the process of exchanging data on the
database server at Bina Darma University with this software.
Keywords : Software, Verification, Web Engineering Method, Web Service
Abstrak : Proses verifikasi transkrip akademik merupakan hal yang harus dilakukan mahasiswa
Universitas Bina Darma sebelum mulai mengajukan judul penelitian skripsi. proses verifikasi ini
mahsiswa diwajibkan untuk mencetak sendiri transkrip akademik yang ada di sisfo untuk
selanjutnya di cek oleh PPM. Proses verifikasi masih menggunakan proses manual yaitu dengan
mengecek satu persatu nilai dari setiap mahasiswa dan sering terjadi kekeliruan dalam
memeriksa nilai mahasiswa serta membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proses
tersebut. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode web engineering, merupakan proses yang digunakan untuk membuat aplikasi web menjadi
berkualitas tinggi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberi kemudahan bagi
PPM mengecek nilai mahasiswa yang akan mengajukan judul skripsi/Tugas Akhir dengan
menggunkan perangkat lunak verifikasi transkrip nilai dan juga perangkat lunak ini disertai
dengan web service yang membantu mempermudah dalam proses pertukaran data dari database
server di Universitas Bina Darma dengan perangkat lunak ini.
Kata Kunci : Perangkat Lunak, Verifikasi, Metode Web Engineering, Web Service
1. PENDAHULUAN
Teknologi adalah sebuah perubahan dari
sistem yang lama membentuk sistem yang baru
sehingga kemajuan teknologi informasi dapat
membantu kebutuhan manusia dalam
menyampaikan informasi sesuai kebutuhannya.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
memberi banyak manfaat bagi manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari seperti
komunikasi, penyebaran berita, serta
mengerjakan pekerjaan kantor. Kebutuhan
Manusia yang semakin kompleks dan menuntut
kemudahan dan kecepatan dalam menyelesaikan
pekerjaan membuat manusia selalu berinovasi
dalam mengembangkan sistem-sistem terbaru
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 2
pekerjaan tersebut. Salah satunya pekerjaan
bagian pusat pelayanan mahasiswa (PPM) untuk
memberikan layanan kepada mahasiswa.
Proses verifikasi Merupakan
sekumpulan tugas yang memastikan bahwa
perangkat lunak benar menerapkan fungsi yang
ditentukan, Presman (2012: 551). Proses
verifikasi transkrip nilai sementara merupakan
proses wajib yang dilakukan mahasiswa
Universitas Bina Darma sebelum mulai
mengajukan judul penelitian skripsi. Transkrip
adalah salinan, transkrip berarti penyalinan teks
dengan huruf lain untuk merujukan lafal fonem
bahasa yang bersangkutan, Badudu ( 2003:351).
Verifikasi nilai ini dilakukan mahasiswa melalui
PPM, verifikasi ini mahasiswa diwajibkan untuk
mencetak sendiri transkrip nilai sementara
mahasiswa yang ada di sistem informasi untuk
selanjutnya di cek oleh pihak PPM. Proses
verifikasi nilai masih menggunakan proses
manual yaitu dengan mengecek satu persatu nilai
dari setiap mahasiswa dan sering terjadi
kekeliruan dalam memeriksa nilai mahasiswa
serta membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan proses tersebut. Hasil
pemeriksaan nilai dari PPM biasanya
membutuhkan waktu 3 hari. Jika hasil
pemeriksaan nilai mahasiswa tersebut tidak
memenuhi syarat untuk mengajukan proposal,
maka mahasiswa tersebut harus konsultasi
dengan kaprodi. Namun apabila hasil
pemeriksaan memutuskan bahwa mahasiswa
tersebut layak untuk mengajukan proposal.
Mahasiswa tersebut dapat mulai mengajukan
judul dari pembimbing sampai ke kaprodi.
Adapun yang di cek oleh PPM antara
lain total SKS minimum yang harus melebihi
128 SKS untuk dapat mengajukan proposal
penelitian. Total SKS tersebut dihitung
berdasarkan seluruh mata kuliah yang pernah di
tempuh oleh mahasiswa tersebut dengan nilai
minimum C, apabila mata kuliah tersebut
mendapatkan nilai dibawah C maka mata kuliah
tersebut tidak akan dihitung SKS-nya.
Sedangkan untuk mata kuliah yang ganda atau
mata kuliah sama yang diambil dua kali tetap
akan dihitung satu kali dengan nilai terbesar.
Selain itu pada proses verifikasi nilai yang ada di
Universitas Bina Darma khusus nya Program
Studi Informatika ini PPM akan mengecek nilai
Mata Kuliah Bersyarat, seperti mata kuliah Riset
Teknologi Informasi serta mata kuliah Praktek
Kerja Lapangan / PKL yang juga harus
memenuhi syarat yaitu dengan nilai minimum C.
Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang
harus di selesaikan mahasiswa sebelum
mahasiswa tersebut melakukan penelitian
skripsi, apabila mahasiswa belum lulus dua mata
kuliah bersyarat ini meskipun telah menempuh
lebih dari 128 SKS maka mahasiswa tersebut
tetap tidak dapat mengajukan untuk melakukan
penelitian skripsi. Proposal skripsi juga tidak
dapat dilakukan apabila mahasiswa tersebut
tidak lulus salah satu dari mata kuliah bersyarat
tersebut atau belum mengambil salah satunya.
Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan
web service sebagai media yang membantu
pertukaran data berupa transkrip nilai
mahasiswa, tanpa memperhatikan dimana sebuah
databases ditanamkan. Web service digunakan
untuk melakukan respon dan reguest yang
dilakukan antara client dan server, seorang
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 3
pengguna atau user dapat mengetik alamat url
web untuk membentuk sebuah request, request
akan sampai pada server kemudian ditampilkan
dalam bentuk respon.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Dimana metode
deskriptif adalah ditunjukan untuk
mendeskriptifkan suatu keadaan atau fenomena-
fenomena apa adanya. Dalam studi ini para
peneliti tidak memanipulasi atau memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek
penelitian, semua kegiatan atau peristiwa
berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif
hanya bisa dilakukan pada saat ini atau dalam
kurun waktu yang singkat. Sudaryono (2015:8).
2.1 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan secara langsung
dengan mengamati proses / sistem pengajuan
judul yang berjalan dibagian pusat pelayanan
mahasiswa (PPM) Universitas Bina Darma
sehingga dapat digunakan sebagai sumber data
penelitian.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan
memperoleh data dari pihak UPT pada bagian
pengembang Universitas Bina Darma , semua
data mahasiswa diperoleh dibagian UPT
pengembang berupa data transkrip nilai
sementara mahasiswa Universitas Bina Darma.
2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam
pengembangan adalah dengan menggunakan
Web Engineering, Web Engineering merupakan
proses yang digunakan untuk membuat aplikasi
web menjadi berkualitas tinggi. Rekayasa web
lebih banyak meminjam konsep dan prinsip yang
fundamental dari pada rekayasa perangkat lunak
dengan menekankan pada metode, alat bantu,
teknik, prinsip-prinsip manajemen dan
pendekatan sistematis. Tujuan lain
pengembangan sistem dengan rekayasa web
tersebut untuk mengendalikan pengembangan,
dan meminimalkan resiko, Pressman (2001:797).
Gambar 1. Web Engineering
a. Formulasi (formulation)
Adapun yang dibahas dalam tahapan ini
sebagai berikut
1. Apa motivasi utama pembuatan web ?
2. Mengapa web app ini diperlukan?
3. siapa yang akan menggunakan web app?
b. Perencanan (planning)
Kegiatan yang digunakan untuk menghitung
estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi
berbasis web ini, estimasi resiko pengembangan
dan mendifinisikan jadwal pengembangan untuk
versi selanjutnya (jika diperlukan).
c. Analisis (analysis)
Kegiatan untuk menentukan persyaratan–
persyaratan teknik dan mengidentifikasi
informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi
berbasis web.
d. Rekayasa (engineering)
Pada tahap ini dilakukan perencanaan
terhadap pengembangan aplikasi web dengan
menentukan kebutuhan-kebutuhan informasi apa
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 4
saja yang diperlukan untuk menghasilkan
beberapa report yang akan ditampilkan pada
sistem. Engineering Pada tahap ini dibagi
menjadi dua pekerjaan yang dilakukan secara
paralel, yaitu desain isi informasi dan desain
arsitektur web. Tahapan perancangan sistem
yang terdapat pada proses ini meliputi :
1. Perancangan Content
Dalam perancangan ini akan dirancang
database baru karena data yang tersedia
belum memiliki penyimpanan yang
terstruktur. Tabel-tabel yang dibuat akan
disesuaikan dengan kebutuhan untuk
keperluan penyimpanan data dari
content yang akan ditampilkan pada
setiap halaman web.
2. Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur yang dilakukan
berkaitan dengan struktur kinerja sistem
secara keseluruhan. Untuk melakukan
perancangan ini diperlukan suatu aliran
kerja yang terstruktur agar dapat
mengatur dan mengarahkan
pengembangan sistem.
3. Perancangan Navigasi
Pada tahap ini ditentukan navigasi ke
halaman-halaman web berdasarkan
arsitektur yang sudah terbentuk sehingga
memungkinkan pengguna untuk
mengakses isi web dan layanan-layanan
yang disediakan.
4. Perancangan Keluaran
Perancangan ini bertujuan untuk
menghasilkan keluaran. Keluaran yang
dihasilkan harus dapat memenuhi
kebutuhan informasi yang diinginkan
oleh pengguna dan disesuaikan dengan
hak akses pengguna. Keluaran yang
dihasilkan dari aplikasi web merupakan
hasil dari proses manajemen data pada
sistem.
5. Perancangan Antarmuka
Perancangan ini membahas mengenai
antarmuka yang digunakan untuk
pengembangan sistem. Perancangan
antarmuka dibuat dalam bentuk tag
HTML yang kemudian disimpan dalam
bentuk eksistensi PHP untuk
memudahkan proses pengkodean dan
penggabungan, seluruh file yang
dieksekusi berupa file PHP. Pengguna
diberikan menu-menu yang sudah
tersedia untuk memudahkan proses
navigasi ke halaman-halaman tertentu.
e. Implementasi dan Pengujian (Testing)
Pengujian dilakukan setelah
implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian
meliputi beberapa parameter yang akan
menentukan standar aplikasi berbasis web yang
telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu
proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang
telah selesai dibuat. Hal ini bertjuan untuk
menemukan kesalahan dan kemudian
memperbaikinya.
f. Evaluasi Konsumen ( Customer
Evalution)
Suatu kegiatan akhir dari siklus proses
rekayasa web, menentukan apakah web yang
telah dibuat tersebut sesuai dengan yang mereka
inginkan. Apabila aplikasi berbasis web ini
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 5
belum sesuai dengan kehendak mereka, maka
proses rekayasa web akan terus dilakukan dan
dimulai lagi dari tahap formulasi untuk versi
berikutnya.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil
Dalam penelitian ini menghasilkan
sebuah perangkat lunak verifikasi yang dapat
digunakan oleh pihak PPM dalam memeriksa
transkrip nilai sementara mahasiswa yang akan
mengajukan proposal skripsi. Perangkat lunak
ini juga nantinya akan di tambahkan dalam menu
sisfo binadarma khusus untuk PPM. Pada
perangkat lunak ini memiliki beberapa tahapan
proses pemeriksaan nilai, yaitu :
1. Pengecekan Nilai Mata Kuliah Bersyarat
Riset Teknologi Informasi dengan nilai
minimal C.
2. Pengecekan Nilai Mata Kuliah Bersyarat
Praktek Kerja Lapangan / PKL dengan nilai
minimal C.
3. Pengecekan Jumlah SKS dengan
menghilangkan mata kuliah ganda dengan
jumlah minimal 128 SKS.
Apabila salah satu tahapan tidak memenuhi
persyaratan maka proses pemeriksaan tidak
dilanjutkan ketahap selanjutnya, dan langsung
menuju ke halaman hasil dengan menyertakan
keputusan dari hasil pemeriksaan.
3.1.1 Implementasi
Perangkat Lunak ini selanjutkan akan
diimplementasikan pada sistem informasi
Universitas Bina Darma , Sedangkan untuk hak
akses ke perangkat lunak ini hanya bisa
digunakan oleh pihak PPM. Namun dikarenakan
keterbatasan waktu penelitian perangkat lunak
ini baru di buat untuk mahasiswa informatika,
dan juga perangkat lunak yang telah selesai akan
diserahkan kepada pihak pengembangan
perangkat lunak Universitas Bina Darma untuk
di tambahkan ke dalam menu sisfo Universitas
Bina Darma maupun dilakukan pengembangan
untuk memeriksa nilai mahasiswa untuk semua
jurusan program studi yang ada di Universitas
Bina Darma .
Perangkat lunak ini sebelum digunakan
diharuskan untuk melakukan login
Gambar 2 Halaman Login
Setelah melakukan login maka pengguna akan
diarahkan ke halaman home dimana halaman ini
digunakan untuk menginput nim mahasiswa
yang akan di periksa transkrip nilai sementara
untuk dapat mengetahui layak atau tidak
mahasiswa tersebut untuk mengambil proposal
skripsi.
Gambar 3 Halaman Home
Langkah selanjutnya setelah tampil halaman
home yaitu PPM melakukan input nim
mahasiswa, namun apabila nim tersebut salah
atau tidak ada didalam database maka sistem
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 6
akan memunculkan pesan seperti pada gambar 4
dan langsung mengembalikan ke halaman home
untuk menginput ulang.
Gambar 4 Data Mahasiswa Tidak Ditemukan
Setelah melakukan input nim dan ternyata data
yang diinput cocok dengan data yang ada
didalam database maka selanjutnya sistem akan
memunculkan transkrip nilai sementara
mahasiswa tersebut seperti pada gambar 5
Gambar 5 Transkrip Nilai Sementara
Mahasiswa
pada Gambar 5 masih terdapat beberapa mata
kuliah ganda dikarenakan mahasiswa tersebut
telah mengambil lebih dari satu kali mata kuliah
yang sama baik yang diambil ketika semester
pendek maupun semester reguler. Tahapan
selanjutnya yaitu dengan mengklik tombol cek
mata kuliah bersyarat yang berada di pojok
kanan bawah halaman transkrip nilai sementara
mahasiswa. Pada halaman selanjutnya akan
ditampilkan dua mata kuliah wajib bagi
mahasiswa informatika sebelum melakukan
penelitian proposal skripsi, mata kuliah tersebut
adalah Riset Teknologi Informasi dan Praktek
Kerja Lapangan / PKL seperti pada Gambar 6.
Gambar 6 Halaman Mata Kuliah Bersyarat
Pada halaman Mata Kuliah Bersyarat ini terdapat
tombol Cek Mata Kuliah Ganda, tombol ini
berfungsi untuk melanjutkan ke halaman
selanjutnya yang berfungsi untuk menghilangkan
salah mata kuliah yang ganda dan mengambil
nilai terbesar dari mata kuliah tersebut untuk
menghitung total SKS mahasiswa tersebut.
Sebelum menuju ke halaman cek mata kuliah
ganda sistem akan mengecek nilai mata kuliah
bersyarat. Mata kuliah bersyarat yang pertama
akan di cek oleh sistem adalah mata kuliah Riset
Teknologi Informasi. Pada penelitian ini peneliti
membuat sebuah kasus dimana salah satu
mahasiswa memiliki nilai D pada mata kuliah
Riset Teknologi Informasi Sedangkan untuk nilai
Praktek Kerja Lapangan mendapatkan nilai A
Seperti pada Gambar 7.
Gambar 7 Kasus Pertama MK Bersyarat
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 7
Meskipun mahasiswa tersebut mendapatkan nilai
A pada mata kuliah praktek kerja lapangan /
PKL. Sistem tetap akan mengecek nilai sesuai
urutan yaitu dengan mengecek nilai mata kuliah
Riset Teknologi Informasi terlebih dahulu.
Apabila nilai mata kuliah riset teknologi
informasi tersebut belum memenuhi syarat maka
sistem tidak akan melanjutkan ke tahapan
pengecekan nilai mata kuliah praktek kerja
lapangan dan langsung menuju halaman hasil
dengan menuliskan keterangan bahwa
mahasiswa tersebut belum lulus untuk mata
kuliah riset teknologi informasi seperti pada
gambar 8.
Gambar 8 Form Hasil Riset Tidak Lulus
Sedangkan apabila mahasiswa tersebut telah
memenuhi syarat mata kuliah Riset Teknologi
Informasi maka sistem akan melanjutkan proses
pemeriksaan pada mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan / PKL. Seperti pada kasus kedua
dimana mahasiswa tersebut telah lulus Mata
kuliah Riset Teknologi Informasi namun nilai
untuk mata kuliah Praktek Kerja lapangan / PKL
mendapatkan nilai dibawah C maka proses
tersebut juga tidak dilanjutkan ke tahapan
pemeriksaan mata kuliah ganda seperti pada
Gambar 9 dimana mata kuliah Praktek kerja
lapangan belum memenuhi syarat serta pada
gambar 10 hasil yang ditampilkan oleh sistem
ketika mata kuliah praktek kerja lapangan belum
memenuhi syarat.
Gambar 9 Kasus Kedua Nilai PKL
Gambar 10 Form Hasil PKL Tidak Lulus
Setelah melalui proses pengecekan nilai mata
kuliah bersyarat, apabila hasil pengecekan
menyatakan mahasiswa tersebut sudah
memenuhi syarat maka sistem akan melanjutkan
ke tahapan berikutnya yaitu pengecekan mata
kuliah ganda. Hal ini dilakukan untuk melihat
jumlah SKS sebenarnya dari mahasiswa tersebut
seperti pada gambar 11 yang merupakan
tampilan transkrip nilai sementara mahasiswa
yang belum dilakukan pengecekan nilai mata
kuliah ganda. Pada Gambar 12 sistem telah
melakukan proses pengecekan mata kuliah ganda
yang akan terlihat perbedaan nya antara gambar
11 dan gambar 12.
Gambar 11 Sebelum Cek Mata Kuliah Ganda
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 8
Pada Gambar 11 terlihat masih terdapat dua mata
kuliah yang sama dengan nilai berbeda selain itu
pula total SKS masih tetap menghitung mata
kuliah yang ganda sehingga belum didapatkan
SKS yang benar-benar telah di tempuh oleh
mahasiswa tersebut. Penghitungan SKS menjadi
salah satu hal yang diperhitungkan dalam
menentukan kelayakan mahasiswa tersebut
dalam pengajuan proposal skripsi.
Gambar 12 Sesudah Cek Mata Kuliah Ganda
Sedangkan pada gambar 12 terlihat perbedaan
dari mata kuliah yang hanya muncul satu dengan
nilai paling besar, dan juga terlihat total SKS
yang sebenarnya yang telah di tempuh oleh
mahasiswa tersebut. Selanjutnya adalah
menentukan hasil pemeriksaan dengan menekan
tombol Hasil yang ada di pojok kanan bawah.
Ketika user mengklik tombol hasil maka sistem
akan membaca total SKS dan menentukan hasil
dari pemeriksaan apakah mahasiswa tersebut
sudah bisa untuk melakukan penelitian proposal
skripsi atau belum bisa untuk melakukan
penelitian proposal skripsi. Seperti yang terlihat
pada gambar 13 untuk mahasiswa yang telah
memenuhi semua persyaratan proposal skripsi,
sedangkan apabila SKS mahasiswa tersebut
belum memenuhi syarat minimum yaitu 128
SKS maka keterangan yang akan muncul pada
form hasil akan terlihat seperti pada gambar 14
dimana mahasiswa tersebut tidak dapat
melakukan penelitian proposal skripsi.
Gambar 13 SKS Memenuhi Syarat
Gambar 14 SKS Belum Memenuhi Syarat
4.1.2 Web Service
Fungsi utama WSDL dalam web service
adalah untuk meng-otomasi mekanisme
komunikasi business-to-business dalam web
service melalui protokol internet. NuSOAP
memiliki kemampuan untuk meng-auto generate
WSDL pada saat service digunakan. Dokumen
WSDL menyediakan metadata untuk suatu
service. NuSOAP mengizinkan programmer
menentukan WSDL yang di-generate untuk
suatu layanan dengan menggunakan beberapa
method dalam class soap_server. Untuk men-
generate WSDL adalah dengan mengeksekusi
method “configureWSDL”. Berikut ini adalah
sebuah aplikasi server yang menyediakan service
dengan menggunakan WSDL :
1. ServerWSDL
(10.237.3.96/sisfo/rpc/verifikasi_nilai.php)
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 9
Gambar 15 Server
WSDL(verifikasi_nilai.php)
aplikasi menyediakan service dengan
menggunakan WSDL dengan cara mengeksekusi
method “configureWSDL”. $server-
>configureWSDL('ubd', $namespace); WSDL
yang dikonfigurasi di atas menggunakan 6
parameter input. Parameter pertama
menggambarkan nama web service yaitu
“verifikasi1”, sampai parameter keenam, yaitu
“verifikasi6”. Setelah melakukan konfigurasi
WSDL, selanjutnya aplikasi server melakukan
registrasi semua service yang disediakan
sekaligus mendefinisikan detail
pengoperasiannya:
Gambar 16 defenisi detail
pengoperasian register service
Dalam men-generate WSDL, parameter-
parameter pengoperasian yang digunakan pada
tiap-tiap service harus didefinisikan. Parameter
tersebut adalah: register ($name, $in= array ()
,$out=array(),$namespace=false,$soapaction=fal
se,$style=false,$use=false,$documentation='',$e
ncodingStyle='').
Table .1 Keterangan Method Server
Name Nama method service yang disediakan
In Nilai input berupa array asosiatif
(param name => param type)
Out Nilai output berupa array asosiatif
(param name =>param type)
Namesp
ace
Informasi namespace pada service
yang disediakan
Soapact
ion
Informasi soap action pada service
yang disediakan
Style Optional style atau bernilai false
Use Optional use (decoded | literal) atau
bernilai false
docume
ntation
Optional deskripsi dokumentasi
WSDL
Setelah melakukan registrasi service dan
mendefinisikan semua detail pengoperasiannya,
selanjutnya aplikasi server menyediakan method
service:
function verifikasi1() {
….
}
function verifikasi6() {
….
}
Gambar 17 Method service
Untuk melihat detail semua service yang
disediakan oleh aplikasi server di atas, lakukan
dengan cara mengetikkan pada browser web
URL yang mengacu pada file aplikasi server
Berikut ini URL untuk server yaitu :
“http://10.273.3.96/sisfo/rpc/verifikasi_nilai.php
”.
Gambar 18 Aplikasi Server dengan
menggunakan WSDL yang ditampilkan
melalui browser
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 10
Gambar 19 Detail operasi pada item service
yang disediakan
Perhatikan hasilnya pada gambar di atas,
NuSOAP men-generate HTML untuk
menampilkan semua detail pengoperasian web
service yang diberi nama “verifikasi”, sekaligus
menampilkan service-service yang disediakan
berikut detail pengoperasiannya. Aplikasi server
di atas menyediakan 6 item service yaitu
“verifikasi1”, sampai “verifikasi6”.
Kemudian untuk menampilkan isi
dokumen WSDL yang di-generate, lakukan
dengan mengklik link “WSDL”:
Gambar 20 Menampilkan dokumenWSDL
Setelah membuat sebuah aplikasi server
yang menyediakan service dengan menggunakan
WSDL, selanjutnya kita akan membuat sebuah
aplikasi client yang akan melakukan request
service kepada aplikasi server. Dengan
menggunakan sebuah aplikasi client
“http//:10.237.3.96/sisfo/rpc/verifikasi_nilai.php
".
2. Client.php
Gambar 21 Client.php
Perhatikan pada aplikasi client di atas, aplikasi
client mengeksekusi class “Nusoap_client”
dengan memasukkan parameter URL yang
mengacu pada URL lokasi aplikasi server
dengan menambahkan parameter “?wsdl” yang
mengindikasikan bahwa aplikasi server
menggunakan WSDL:
$wsdl="http://10.237.3.96/sisfo/rpc/verifikasi_ni
lai.php?wsdl";//true);. Berikut ini adalah hasil
aplikasi client “verifikasi_nilai.php” yang
ditampilkan melalui browser, hasilnya akan
sama seperti pada contoh sebelumnya:
Gambar 22 Aplikasi client yang mengeksekusi
service dengan menggunakan WSDL
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 11
4.2 Pembahasan
Perangkat lunak verifikasi transkrip nilai
sementara mahasiswa yang telah selesai dibuat
selanjutnya akan melalui tahapan pengujian,
sebelum perangkat lunak verifikasi transkrip
nilai sementara mahasiswa sebagai syarat
pengajuan judul proposal ini di serahkan dan
digunakan oleh pengguna atau Pusat Pelayanan
Mahasiswa(PPM) pengujian akan dilakukan
dengan menggunakan black box testing sebagai
berikut :
4.2.2 Pengujian
Perangkat Lunak yang telah selesai
dibuat akan dilakukan pengujian menggunakan
black box testing. Pengujian black box
digunakan untuk mengetahui fungsionalitas dari
masing-masing komponen yang ada, pengujian
juga digunakan untuk menemukan kesalahan-
kesalahan. Berikut adalah komponen-komponen
yang akan diuji menggunakan black box :
1. Halaman Login
Tabel 2 Pengujian Halaman Login
Fitur Skenario
Pengujian
Hasil
Admin
Memasukkan
Username dan
Password yang
berbeda dengan
database.
Tidak Valid dan sistem
memberikan peringatan
atau notifikasi jika
username atau password
salah. Sistem meng-
alihkan kembali ke
halaman login.
Admin
Memasukkan
Username dan
Password yang
berbeda dengan
database.
Tidak Valid dan sistem
memberikan peringatan
atau notifikasi jika
username atau password
salah. Sistem meng-
alihkan kembali ke
halaman login.
Memasukkan
Username dan
Password
Sesuai dengan
database.
Valid dan sistem
langsung mengalihkan
Pengguna kehalaman
utama verifikasi.
2. Halaman Verifikasi
Tabel 3 Pengujian Halaman Verifikasi
Fitur Skenario Pengujian Hasil
Input
Nim
Menginputkan Nim
Mahasiswa Sesuai
dengan database
Universitas Bina
Darma.
Valid dan sistem
akan menampilkan
nilai Mahasiswa
sesuai dengan nim
yang diinputkan.
Menginputkan Nim
Mahasiswa berbeda
dengan database
Universitas Bina
Darma.
Tidak Valid,
Sistem memberikan
notifikasi atau
pemberitahuan jika
nim tersebut tidak
tersedia didatabase
yang kemudian
akan dialihkan ke
halaman home
untuk melakukan
input nim kembali.
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 12
3. Halaman Transkrip Awal
Tabel 4 Pengujian Halaman Transkrip Awal
Fitur Skenario
Pengujian
Hasil
Klik Tombol
Cek Mata
Kuliah
Bersyarat.
Setelah nilai
mahasiswa
dimunculkan,
selanjutnya user
mengklik tombol
cek mata kuliah
bersyarat pada
bagian pojok
kanan bawah.
Sistem akan
mengalihkan
user kehalaman
Mata kuliah
bersyarat dan
menampilkan
mata kuliah
Riset Teknologi
Informasi dan
Praktek Kerja
Lapangan /
PKL.
4. Halaman Mata Kuliah Bersyarat
Tabel 5 Pengujian Halaman Mata Kuliah
Bersyarat
Fitur Skenario
Pengujian
Hasil
Klik
Tombol
Cek Mata
Kuliah
Ganda
Mata Kuliah
Riset Belum
Memenuhi
Syarat.
Sistem tidak
melanjutkan untuk
mengecek nilai
PKL dan langsung
menuju ke
halaman hasil
dengan
mencantumkan
keterangan Mata
Kuliah Riset
Belum memenuhi
syarat
Mata Kuliah
Riset sudah
Memenuhi
Syarat.
Sistem
melanjutkan
proses untuk
melakukan proses
pengecekan nilai
mata kuliah
Praktek Kerja
Lapangan.
Mata Kuliah
Praktek Kerja
Lapangan Belum
memenuhi syarat.
Sistem tidak
melanjutkan
kehalaman cek
mata kuliah ganda
dan langsung
menuju halaman
hasil dengan
mencantumkan
keterangan Mata
Kuliah Praktek
kerja Lapangan
Belum Memenuhi
syarat.
Mata Kuliah
Praktek Kerja
Lapangan Sudah
memenuhi syarat
Sistem akan
menampilkan
halaman cek mata
kuliah ganda
dengan hanya
menampilkan satu
dari setiap mata
kuliah yang
terdapat kesamaan
mata kuliah
dengan memilih
nilai terbesar dari
mata kuliah
tersebut.
Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal (Aprillia Wisnu Murti ) 13
5. Halaman Cek Mata Kuliah Ganda
Tabel 6 Pengujian Halaman Cek Mata Kuliah
Fitur Skenario
Pengujian
Hasil
Klik
Tombol
Hasil
SKS Sudah
Memenuhi Syarat
Minimum
Sistem Akan
Menuju ke
halaman hasil dan
mencantumkan
keterangan
Mahasiswa Layak
Mengambil
proposal skripsi.
SKS Belum
Memenuhi Syarat
Minimum
Sistem Akan
Menuju ke
halaman hasil dan
mencamtumkan
keterangan SKS
Kurang.
6. Logout
Tabel 7 Pengujian Menu Logout
Fitur Skenario
Pengujian
Hasil
Klik Menu
Logout
User mengklik
menu logout
Sistem menyelesaikan
session dan
mengalihkan user ke
halaman login.
Berdasarkan hasil pengujian
menggunakan black box perangkat lunak
verifikasi transkrip nilai sementara mahasiswa
tidak terdapat kesalahan dalam menjalankan
perangkat lunak ini.
4. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Sistem yang dihasilkan adalah perangkat
lunak verifikasi transkrip nilai sementara
mahasiswa sebagai syarat pengajuan
judul proposal.
2. Website ini memberikan kemudahan
kepada pihak Pusat Pelayanan
Mahasiswa (PPM) dalam memverifikasi
transkrip nilai sementara mahasiswa
yang akan mengajukan proposal.
3. Web service memberikan kemudahan
dalam pertukaran data antara database
bina darma dengan perngkat lunak ini.
DAFTAR RUJUKAN
J.S Badudu, 2003. Kamus Kata-kata Serapan
Asing Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kompas.
Lucky, 2008, XML Web Service, Jakarta,
Jasakom.
Pressman, Roger S . 2001. “ Software
Engineering a practition approach”. Megrawhill
book.
Pressman, Roger S . 2012. Rekayasa Perangkat
Lunak. Yogyakarta: Andi
Sudaryono, (2015). Metodologi Riset di Bidang
TI. Yogyakarta : Andi.
2 Perangkat Lunak Verifikasi Transkrip Nilai Sementara Sebagai Syarat Pengajuan Judul Proposal
(Aprillia Wisnu Murti )