55
i PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE SOLO DAN APLIKASINYA PADA MEDIA PROMOSI Tugas Akhir disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Progam Studi Desain Komunikasi Visual D3 oleh Chasna Fadhila 2411313029 JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

i

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE SOLO

DAN APLIKASINYA PADA MEDIA PROMOSI

Tugas Akhir

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Progam Studi Desain Komunikasi Visual D3

oleh

Chasna Fadhila

2411313029

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

ii

Page 3: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Chasna Fadhila

NIM : 2411313029

Prodi/Jurusan : DKV-D3 / Seni Rupa

Fakultas : Bahasa dan Seni

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN

ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE SOLO DAN APLIKASINYA

PADA MEDIA PROMOSI” beserta seluruh isinya merupakan karya sendiri

bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruh isinya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tugas akhir ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Mei 2017

Penulis,

Chasna Fadhila

NIM.2411313029

Chasna Fadddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddhihhhhhh

Page 4: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

� Start now. Start where you are. Start with fear. Start with pain. Start with

doubt. Start with hands shaking. Start with voice trembling but start. Start

and don’t stop. Start where you are, with what you have. Just…start.

(Ijeoma Umebinyuo)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak, Ibu, Kakak, dan keluarga besar saya,

terima kasih atas segala doa dan dukungan

kalian.

2. Teman-teman Seni Rupa, DKV-D3 2013 yang

selalu menginspirasi.

3. Semua orang yang saya kenal tanpa kecuali.

4. Almamater Universitas Negeri Semarang.

Page 5: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

v

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Penyelesaian Tugas Akhir ini dapat terlaksana atas bantuan

berbagai pihak, secara langsung maupun tidak. Dengan segala kerendahan hati,

penulis berterima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Syakir, M.Sn., Ketua Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan

Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas

administratif dalam penyusunan proyek studi ini.

2. Dr. Sri Iswidayati, M.Hum. selaku dosen wali prodi DKV-D3 angkatan 2013

atas perhatian dan kepeduliannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

semua mata kuliah dengan baik.

3. Bapak Eko Haryanto, S.Pd., M.Ds., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi.

4. Ibu Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi.

5. Dyan Okky dan Ria Mayasari, selaku pemilik Fabsstore Solo yang telah

membantu banyak hal dalam proses penulisan Proyek Studi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang yang

telah membagikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, juga menjadi inspirasi

bagi penulis.

7. Bapak, Ibu, Kakak, dan keluarga besar saya yang telah memberikan kasih

sayang, doa, dan dukungan selama ini.

Page 6: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

vi

8. Teman-teman Seni Rupa DKV 2013 yang selalu memberikan inspirasi,

motivasi, bantuan, dan pengalaman yang tak terlupakan.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan banyak manfaat bagi

berbagai pihak.

Semarang, Mei 2017

Penulis

Page 7: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

vii

SARI

Fadhila, Chasna, 2017. Perancangan Ulang Identitas Visual Fabsstore Solo dan Aplikasinya pada Media Promosi. Tugas Akhir. Jurusan Seni Rupa,

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I :

Eko Haryanto S.Pd., M.Ds. Pembimbing II : Rahina Nugrahani, S.Sn.,

M.Ds.

Kata Kunci: Identitas Visual, Media Promosi, Fabsstore Solo.

Fabsstore merupakan salah satu fashion store yang menyediakan pakaian

big size di daerah Solo. Dengan pelayanan yang terpercaya, Fabsstore dapat

memposisikan dirinya sebagai big size fashion store yang menarik untuk

dikunjungi. Namun Fabsstore belum mengekspos daya tarik khusus yang dimiliki

perusahaan sebagai Unique Selling Proposition (USP) agar dapat menarik minat

dan dikenal masyarakat. Fabsstore juga belum memiliki identitas visual yang

konsisten untuk mengkomunikasikan citra perusahaan dan untuk menjadikan daya

pembeda Fabsstore dengan fashion store yang lain.

Tujuan tugas akhir ini adalah menghasilkan rancangan ulang identitas

visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan

perusahaan, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan dapat menegaskan

positioning Fabsstore sebagai big size fashion store yang unik, menarik, dan dapat

dibuat secara personal bagi pelanggannya.

Identitas visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi

disajikan dalam beberapa kategori bentuk, yaitu kartu nama, kartu diskon, kupon

giveaway, nota, brosur, flyer, X-Banner, hang tag, packaging, booth,

merchandise, dan tampilan pada media sosial Instagram. Proses perancangan

ulang identitas visual melalui beberapa tahapan proses berkarya dengan urutan

proses pra produksi, proses produksi, dan proses pasca produksi.

Dengan adanya perancangan identitas visual ini diharapkan dapat

membantu Fabsstore membangun citra dirinya pada audience, memberikan nilai

tambah, dan membuat suatu brand atau produk Fabsstore mampu bersaing dengan

kompetitornya.

Page 8: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PENGESAHAN ................................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

PRAKATA ......................................................................................................... v

SARI .................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Tema .............................................................................. 1

1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya .................................................................... 4

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 11

1.4 Manfaat ........................................................................................................ 11

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL

2.1 Prinsip-Prinsip Desain ................................................................................ 13

2.2 Redesain ..................................................................................................... 14

2.2.1 Pengertian Redesain .......................................................................... 14

2.2.2 Faktor Redesain ................................................................................ 15

2.3 Desain Komunikasi Visual ....................................................................... 16

Page 9: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

ix

2.3.1 Definisi Desain Komunikasi Visual .................................................. 16

2.3.2 Fungsi Desain Komunikasi Visual .................................................. 18

2.3.3 Unsur-Unsur Desain Komunikasi Visual ......................................... 19

2.4 Identitas Visual ......................................................................................... 22

2.4.1 Pengertian Identitas Visual ................................................................. 22

2.4.2 Fungsi Identitas Visual ....................................................................... 22

2.4.3 Elemen-Elemen dalam Identitas Visual ............................................ 23

2.5 Brand Image ................................................................................................ 24

2.5.1 Pengertian Brand (Merek) .................................................................. 24

2.5.2 Manfaat Brand (Merek) ..................................................................... 26

2.5.3 Tujuan Pemberian Brand (Merek) ...................................................... 26

2.5.4 Pengertian Brand Image ....................................................................... 27

2.5.5 Faktor Pembentuk Brand Image ......................................................... 27

2.5.6 Strategi Brand Image .......................................................................... 28

2.6 Logo .............................................................................................................. 29

2.6.1 Pengertian Logo ................................................................................... 29

2.6.2 Tujuan dan Fungsi Logo ..................................................................... 29

2.6.3 Kriteria Logo ....................................................................................... 30

2.6.4 Klasifikasi Logo ................................................................................. 31

BAB III METODE BERKARYA ....................................................................

3.1 Media Berkarya ............................................................................................ 35

3.1.1 Alat ...................................................................................................... 35

3.1.2 Bahan ................................................................................................... 36

Page 10: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

x

3.1.3 Teknik Berkarya ................................................................................. 37

3.2 Proses Berkarya ............................................................................................ 38

3.2.1 Proses Pra Produksi ............................................................................. 39

3.2.2 Proses Produksi ................................................................................... 50

3.2.3 Proses Pasca Produksi ........................................................................ 53

BAB IV ANALISIS KARYA

4.1 Identitas Visual ............................................................................................. 54

4.1.1 Logo ..................................................................................................... 54

4.1.2 Ornamen Fabsstore yang Diaplikasikan pada Pattern ....................... 61

4.2 Stationary ..................................................................................................... 69

4.2.1 Kartu Nama ......................................................................................... 69

4.2.2 Kartu Diskon ....................................................................................... 72

4.2.3 Kupon Giveaway ................................................................................ 75

4.2.4 Nota ..................................................................................................... 79

4.3 Advertising ................................................................................................... 83

4.3.1 Brosur .................................................................................................. 83

4.3.2 Flyer ..................................................................................................... 90

4.3.3 X-Banner ............................................................................................. 93

4.4 Direct Marketing .......................................................................................... 96

4.4.1 Hang Tag ............................................................................................. 96

4.4.2 Packaging ............................................................................................ 99

4.4.3 Booth ................................................................................................... 104

4.5 Sales Promotion (Merchandise) .................................................................. 107

Page 11: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xi

4.5.1 Sling Bag ............................................................................................. 107

4.5.2 Make Up Pouch ................................................................................... 110

4.6 Internet Marketing ....................................................................................... 112

4.6.1 Instagram ............................................................................................. 112

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 117

5.2 Saran .............................................................................................................. 118

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 120

LAMPIRAN

Lampiran I ........................................................................................................... 122

Lampiran II ......................................................................................................... 123

Lampiran III ........................................................................................................ 125

Page 12: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Unilever ................................................................................ 31

Gambar 2.2 Logo Mitsubishi ............................................................................. 31

Gambar 2.3 Logo 3 (Tri) .................................................................................... 32

Gambar 2.4 Logo Shell ...................................................................................... 32

Gambar 2.5 Logo Cingular ................................................................................ 33

Gambar 3.1 Toko Fabsstore .............................................................................. 41

Gambar 3.2 Logo Fabsstore .............................................................................. 42

Gambar 3.3 Sketsa Logo .................................................................................... 51

Gambar 4.1 Logo Baru Fabsstore ..................................................................... 54

Gambar 4.2 Grid pada Logo Baru Fabsstore ..................................................... 56

Gambar 4.3 Analogi Logo Fabsstore ................................................................. 56

Gambar 4.4 Alternatif Logo Fabsstore .............................................................. 58

Gambar 4.5 Logo Usage .................................................................................... 58

Gambar 4.6 Logo Font Fabsstore ....................................................................... 60

Gambar 4.7 Logo Color Fabsstore .................................................................... 61

Gambar 4.8 Ornamen Fabsstore yang Diaplikasikan pada Pattern ................. 62

Gambar 4.9 Referensi Produk Fabsstore ........................................................... 64

Gambar 4.10 Ornamen dengan Konsep Produk Fabsstore .............................. 64

Gambar 4.11 Ornamen dengan Konsep Handmade ......................................... 65

Gambar 4.12 Ornamen Fabsstore yang Diaplikasikan pada Pattern ............... 66

Gambar 4.13 Aplikasi Pattern Merah Muda pada Background Putih ............ 67

Page 13: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xiii

Gambar 4.14 Aplikasi Pattern Biru Muda pada Background Putih ................. 67

Gambar 4.15 Aplikasi Pattern Putih pada Background Merah Muda .............. 68

Gambar 4.16 Kartu Nama Fabsstore Tampak Depan dan Belakang ................. 69

Gambar 4.17 Kartu Diskon Fabsstore ............................................................... 72

Gambar 4.18 Kartu Diskon Fabsstore yang Sudah Terpakai ........................... 75

Gambar 4.19 Kupon Giveaway Fabsstore ......................................................... 75

Gambar 4.20 Nota Fabsstore .............................................................................. 79

Gambar 4.21 Sampul Nota Fabsstore Halaman Depan dan Belakang .............. 81

Gambar 4.22 Brosur Fabsstore Bagian Dalam ................................................ 84

Gambar 4.23 Brosur Fabsstore Bagian Luar ..................................................... 84

Gambar 4.24 Foto Fashion Fabsstore ............................................................... 86

Gambar 4.25 Flyer Fabsstore ............................................................................. 90

Gambar 4.26 X-Banner Fabsstore ..................................................................... 93

Gambar 4.27 Hang Tag Fabsstore ..................................................................... 96

Gambar 4.28 Paper Bag Fabsstore .................................................................... 99

Gambar 4.29 Jaring-Jaring Paper Bag Besar ................................................... 100

Gambar 4.30 Jaring-Jaring Paper Bag Kecil ..................................................... 101

Gambar 4.31 Booth Knock Down Fabsstore Tampak Depan ........................... 104

Gambar 4.32 Booth Knock Down Fabsstore Tampak Samping ....................... 104

Gambar 4.33 Booth Knock Down Fabsstore Tampak 3/4 ................................... 105

Gambar 4.34 Sling Bag Fabsstore ..................................................................... 108

Gambar 4.35 Make Up Pouch Fabsstore ........................................................... 110

Gambar 4.36 Tampilan Instagram Fabsstore ................................................... 113

Page 14: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xiv

Gambar 4.37 Tampilan Foto untuk Instagram Fabsstore ................................. 115

Page 15: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis SWOT ................................................................................. 6

Tabel 1.2 Jenis Karya ......................................................................................... 9

Tabel 3.1 Wawancara ......................................................................................... 40

Page 16: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Proses Berkarya ................................................................................ 38

Page 17: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Tema

Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini senantiasa terlibat dalam

proses modernisasi. Modernisasi di bidang fashion, berlangsung sangat cepat

bersamaan dengan perkembangan teknologi. Perkembangan fashion yang begitu

cepat ini menyebabkan masyarakat cenderung untuk mengikuti trend fashion yang

sedang berlangsung.

Masyarakat cenderung untuk mengikuti trend fashion yang sedang

berlangsung karena fashion sudah menjadi kebutuhan hidup yang penting pada

saat ini. Fashion menjadi salah satu kebutuhan pokok selain sandang dan pangan.

Masyarakat rela menabung dan menghabiskan uang mereka untuk memperbarui

penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri melalui pakaian yang dikenakan.

Pakaian yang pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis untuk

melindungi tubuh dari cuaca, sekarang sudah menjadi sebuah lifestyle. Hal ini

terjadi karena selain untuk menunjang penampilan, fashion dapat dijadikan

sebagai identitas diri pada tiap individu. Trend fashion yang berkembang cepat

membuat para wirausahawan melihatnya sebagai peluang bisnis yang menarik.

Maka tidak heran jika saat ini sangat mudah bagi kita untuk menemukan factory

outlet, butik, maupun fashion store.

Page 18: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

2

Fashion store ini berperan penting sebagai sarana penunjang penampilan

karena dari pakaian yang tepat dihasilkan kepercayaan diri dan kesan yang baik

pada pemakainya. Kesadaran mengenai penampilan sudah muncul sejak

berkembangnya usaha fashion yang menawarkan berbagai macam pakaian yang

sedang trend. Namun sayangnya sebagaian besar fashion store hanya

menyediakan pakaian untuk wanita yang memiliki postur tubuh proporsional. Hal

ini terjadi karena wanita yang memiliki postur tubuh diatas rata-rata hanya

minoritas. Padahal selama ini banyak wanita yang bertubuh besar kesulitan untuk

mencari pakaian. Kebanyakan dari mereka pada akhirnya kurang memiliki

referensi mengenai pakaian yang cocok untuk dikenakan. Referensi mengenai

pakaian untuk wanita bertubuh besar potensial untuk ditingkatkan, sehingga

mereka dapat lebih berekspresi dan menimbulkan rasa kepercayaan diri terhadap

penampilan mereka.

Referensi mengenai pakaian untuk wanita bertubuh besar dapat

ditingkatkan seiring dengan kesadaran mereka mengenai penampilan yang

meningkat. Meningkatnya kesadaran mereka mengenai penampilan ini berdampak

positif pada beberapa wirausahawan yang melihat peluang pada big size fashion

ini. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai fashion store yang ditujukan

untuk wanita yang membutuhkan pakaian berukuran besar atau big size.

Munculnya berbagai big size fashion store ini menimbulkan persaingan

bisnis untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal ini mengakibatkan para

wirausahawan big size fashion store berlomba-lomba untuk memberikan

pelayanan yang terbaik serta membuat produk yang unik dan menarik.

Page 19: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

3

Fabsstore merupakan salah satu fashion store yang menyediakan pakaian

big size di daerah Solo. Fabsstore yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara nomor

47, Tipes, Solo ini menjual berbagai macam model pakaian untuk hangout

ataupun untuk acara formal. Pakaian yang ada di Fabsstore dibuat secara

handmade, namun ada juga beberapa yang merupakan produk impor. Sebagai

salah satu big size fashion store yang unik dan terpercaya, Fabsstore sebenarnya

memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan usahanya, dari banyaknya

fenomena wanita bertubuh besar yang kesulitan untuk menemukan pakaian yang

pas, mengakibatkan kebanyakan dari mereka menggunakan pakaian yang kurang

tepat dan terkesan seadanya. Dengan pelayanan yang terpercaya, Fabsstore dapat

memposisikan dirinya sebagai big size fashion store yang menarik untuk

dikunjungi. Namun pada kenyataannya Fabsstore belum belum menawarkan daya

tarik khusus yang khas sebagai Unique Selling Proposition (USP) sehingga dapat

menarik minat dan dikenal masyarakat. Selain itu dengan melihat peluang

bahwasannya belum ada big size fashion store di daerah Solo yang menonjolkan

Unique Selling Proposition (USP) dalam strategi usaha pemasarannya, maka

Fabsstore berpotensi untuk menjadi pioneer di wilayah Solo dan sekitarnya.

Berdasarkan hasil observasi, harga pakaian yang ditawarkan oleh

Fabsstore relatif sesuai dengan kualitas yang diberikan. Namun, rata-rata jumlah

pelanggan yang datang ke offline store masih terbilang kurang. Hal tersebut

terjadi karena letak toko Fabsstore yang kurang strategis serta belum adanya

promosi offline store yang dapat menarik lebih banyak konsumen baru.

Berdasarkan keterangan dari pemilik Fabsstore, mereka membutuhkan identitas

Page 20: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

4

visual sebagai alat untuk mengkomunikasikan diri dan untuk menjadikan daya

pembeda Fabsstore dengan fashion store yang lain. Berdasarkan keterangan

pemilik, diperlukan identitas visual untuk membangun citra Fabsstore sebagai

brand yang berkarakter sehingga memberikan nilai tambah dan membuat

Fabsstore mencapai level yang lebih tinggi, sehingga memperkuat brand

awareness (kesadaran merek) dan brand loyalty (kesetiaan konsumen dengan

merek). Selain itu, melalui perancangan ulang identitas visual dan aplikasinya

pada media promosi Fabsstore, diharapkan mampu meningkatkan brand

association (ingatan mengenai merek) dan menjaga perceived quality

(kepercayaan merek akan kualitas) sehingga dapat meningkatkan penjualan dan

dapat menegaskan positioning Fabsstore sebagai big size fashion store yang unik,

menarik, dan dapat dibuat secara personal bagi pelanggannya.

1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya

Big size fashion store di wilayah lain yang terdapat pada kota-kota besar di

Indonesia seperti Jakarta sudah banyak menggunakan identitas visual agar

identifikasi masyarakat bisa mudah dilakukan terhadap brand mereka. Untuk

lebih mudah diingat dan untuk merepresentasikan citra Fabsstore sebagai big size

fashion store, Fabsstore memerlukan identitas visual, dan perancangan identitas

visual merupakan salah satu jalan keluarnya. Menurut Moser (2003:95), logo

sebagai identitas visual adalah simbol visual yang disederhanakan, yang mewakili

produk, layanan, atau perusahaan tertentu. Terkadang logo terdiri dari huruf-huruf

yang menunjukkan nama perusahaan atau akronimnya. Kadang-kadang hanya

berupa imajinasi visual saja. Kadang-kadang kombinasi keduanya. Logo

Page 21: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

5

merupakan cara singkat agar orang dapat mengenali siapa yang berbicara dengan

mereka. Logo membantu orang untuk menemukan produk atau layanan yang

mereka inginkan diantara ribuan produk dan layanan lainnya. Cara ini juga telah

diterapkan oleh big size fashion store The Fat Doctor yang berlokasikan di

Jakarta. The Fat Doctor berhasil mengubah mindset bahwa cantik bukan hanya

milik wanita-wanita bertubuh kurus saja. The Fat Doctor menunjukkan citra

wanita gemuk bisa menjadi cantik melalui identitas visual dan berbagai macam

media promosi lainnya.

Identitas visual diharapkan mampu menonjolkan citra Fabsstore sebagai

big size fashion store yang unik dan menarik di kawasan Solo dan sekitarnya.

Dapat dikatakan unik karena saat ini belum ada big size fashion store di daerah

Solo dan sekitarnya yang menggunakan identitas visual sebagai strategi dalam

pemasarannya. Melalui identitas visual, diharapkan masyarakat dapat dengan

mudah mengidentifikasi dan mengingat Fabsstore sebagai big size fashion store

yang terpercaya dan berbeda dengan fashion store lain. Terlebih lagi Fabsstore

merupakan big size fashion store pertama di Solo yang menggunakan konsep ini.

Hal ini akan menjadi nilai lebih untuk Fabsstore karena pada umumnya,

pendahulu (pioneer) di sebuah wilayah akan mendapat kepercayaan lebih dari

masyarakat. Dalam perancangan jenis karya, sebelum menentukan media apa saja

yang akan digunakan dalam strategi pemasaran pada Fabsstore, maka media-

media yang akan digunakan sebelumnya diidentifikasi terlebih dahulu melalui

analisis SWOT yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities

(peluang), dan Threat (ancaman).

Page 22: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

6

1.2.1 Analisis Kebutuhan Menggunakan SWOT

Tabel 1.1 Analisis SWOT

KEKUATAN

(STRENGTH)

KELEMAHAN

(WEAKNESS) 1. Pakaian yang

ditawarkan

lengkap dan up to

date.

2. Pakaian dibuat

secara handmade

sehingga bisa

sesuai keinginan.

3. Pelayanan ramah.

1. Belum adanya identitas

visual yang digunakan

untuk memberikan

informasi mengenai

produk yang ditawarkan

oleh Fabsstore.

2. Belum adanya media

promosi yang

digunakan untuk lebih

menarik calon

konsumen.

3. Letak offline store yang

kurang strategis.

PELUANG

(OPPORTUNITIES)

STRATEGI

MENGGUNAKAN

KEKUATAN

UNTUK

MEMANFAATKAN

PELUANG

STRATEGI

MENGURANGI

KELEMAHAN UNTUK

MEMANFAATKAN

PELUANG

Page 23: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

7

1. Hanya sedikit

kompetitor yang

menggunakan logo

sebagai identitas visual.

2. Belum adanya

kompetitor lain di

wilayah Solo yang

menggunakan media

promosi.

1. Mendesain logo

Fabsstore dengan

semenarik

mungkin agar citra

sebagai big size

fashion store yang

unik dapat

tersampaikan.

2. Meningkatkan

kualitas pelayanan

untuk menjaga

kepercayaan

konsumen

terhadap pelayanan

yang ada di

Fabsstore.

3. Memanfaatkan

kekuatan yang

dimiliki untuk

dijadikan sebagai

Unique Selling

Proposition (USP).

4. Mengadaptasi

pelayanan book

store dan pusat

perbelanjaan yang

memberikan

pelayanan yang

baik, ramah, dan

terpercaya.

1. Membuat media

promosi berupa leaflet

yang berisi profil,

produk, kontak, dan

denah Fabsstore.

2. Membuat berbagai

macam media promosi

yang menarik seperti

hadiah kupon diskon,

giveaway, dan

merchandise.

3. Membuat kemasan yang

menarik untuk

meningkatkan kesan

yang baik customer

terhadap Fabsstore.

Page 24: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

8

ANCAMAN (THREATS)

STRATEGI

MENGGUNAKAN

KEKUATAN

UNTUK

MENGHADAPI

ANCAMAN

STRATEGI

MENGURANGI

KELEMAHAN UNTUK

MENGHADAPI

ANCAMAN

1. Kompetitor baru yang

menggunakan konsep

yang sama akan mulai

bermunculan.

1. Melakukan

branding Fabsstore

sebagai big size

fashion store yang

unik, menarik, dan

terpercaya.

1. Menggunakan berbagai

macam media promosi

untuk

mengkampanyekan

bahwa wanita bertubuh

besar pun bisa tampil

cantik.

2. Meningkatkan

pelayanan yang ada di

online maupun offline

store Fabsstore.

Berdasarkan analisis SWOT, dapat dirumuskan bahwa untuk merancang

ulang identitas visual Fabsstore dibutuhkan brand image yang dapat

merepresentasikan citra perusahaan, yaitu membangun brand dengan

mempertahankan kualitas produk Fabsstore. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

konsep penyampaian pesan dari produsen kepada konsumen dengan lebih

terstruktur agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk karena produk

dianggap istimewa dan berbeda dari yang lain.

Selain itu, untuk meningkatkan brand awareness disertakan tagline pada

logo. Tagline dalam meningkatkan brand awareness adalah yang mudah diingat,

unik, singkat, dan timeless. Tagline mampu membangun pandangan audiens

Page 25: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

9

terhadap brand sehingga dia berpikir bahwa produk dari brand tersebut baik serta

cocok dengan keinginannya.

Sementara berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilihat dari kelemahan

dan ancaman, strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan kepercayaan

pelanggan agar memilih Fabsstore sebagai big size fashion store yang unik dan

menarik, yaitu melalui beberapa media promosi dengan menggunakan konsep

bauran promosi seperti berikut:

Tabel 1.2 Jenis Karya

No. Jenis Bentuk Keterangan

1. Identifiers - Logo Identifiers digunakan sebagai

identitas yang

mempresentasikan

citra Fabsstore dimata

audience.

2. Public Relation

(Stationary)

- Kartu nama

- Kartu diskon

- Kupon

giveaway

- Nota

Stationary sebagai aplikasi

identitas Fabsstore.

Digunakan untuk memberikan

kepercayaan yang lebih pada

audience terhadap

keprofesionalan.

3. Sales Promotion

(Merchandise)

- Sling bag

- Make up

pouch

Merchandise digunakan

sebagai media promosi untuk

meningkatkan loyalitas

pelanggan, khususnya yang

sudah menjadi konsumen tetap

(dengan frekuensi tertentu).

Page 26: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

10

4.

Advertising - Brosur

- Flyer

- X-banner

Digunakan untuk media

promosi dalam target

masyarakat yang lebih luas,

agar Fabsstore lebih dikenal

oleh banyak orang.

5. Direct Marketing

- Booth

- Packaging

- Hang tag

Digunakan untuk media

promosi dengan tujuan untuk

menarik minat masyarakat dan

mudah dikenal.

6. Internet

Marketing

- Instagram

Digunakan sebagai media

promosi dengan target market

anak muda dan para pengguna

aktif sosial media di wilayah

Solo dan kota-kota besar di

Indonesia.

Berbagai macam media promosi tersebut dirancang berdasarkan

kebutuhan dan permintaan klien :

1. Identifers dibutuhkan sebagai identitas dari Fabsstore agar Fabsstore mudah

dikenal.

2. Stationary dibutuhkan untuk menunjang pelayanan dan meningkatkan citra

Fabsstore agar dikenal lebih profesional dan akan lebih diperhitungkan oleh

audience.

3. Merchandise seperti sling bag dan make up pouch diperlukan sebagai media

promosi yang akan diberikan dengan persyaratan tertentu dengan tujuan

menarik minat audience.

Page 27: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

11

4. Brosur, flyer, dan x-banner sangat diperlukan dalam mempromosikan

Fabsstore.

5. Booth, packaging, hang tag diperlukan sebagai media promosi dan untuk

membangun image Fabsstore. Serta membangun korespondensi yang lebih

dekat dengan audience atau pelanggan.

6. Instagram digunakan untuk media promosi secara luas dengan target para

pengguna aktif media sosial di wilayah Solo dan kota-kota besar di Indonesia.

1.3 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan rancangan identitas visual dan

aplikasinya pada media promosi.

1.4 Manfaat

Hasil dari tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai

pihak. Adapun manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Store

Dengan adanya perancangan identitas visual ini dapat membantu Fabsstore

membangun citra dirinya pada audience.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi pada masyarakat mengenai produk yang ditawarkan

oleh Fabsstore, serta memberikan informasi mengenai model pakaian yang sedang

trend.

Page 28: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

12

1.4.3 Bagi Perguruan Tinggi

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pustaka yang nantinya dapat digunakan

sebagai referensi oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Page 29: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

13

BAB II

LANDASAN KONSEPTUAL

2.1 Prinsip-Prinsip Desain

Menurut Supriyono (2010:87), ada beberapa jurus layout yang dalam ilmu desain

komunikasi visual sering disebut dengan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual

maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di

bagian kiri dan kanan terkesan sama berat.

Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi

sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara simetris atau setara, disebut

keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah

keseimbangan asimetris (informal balance), yaitu penyusunan elemen-elemen

desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun terasa seimbang.

2. Tekanan (emphasis)

Informasi yang dianggap paling penting untuk disampaikan kepada audience

harus ditonjolkan secara mencolok melalui elemen visual yang kuat. Penekanan

atau penonjolan objek ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, anatara lain

dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar,

menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda

dengan elemen-elemen lain.

Page 30: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

14

3. Irama (rhythm)

Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen

visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain komunikasi visual dapat

berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan penyusunan

elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, variasi adalah perulangan

elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

4. Kesatuan (unity)

Jurus pungkasan dari desain komunikasi visual adalah kesatuan. Desain

dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan

antara tipografi, ilustrasi, warna, dan unsur-unsur desain lainnya.

2.2 Redesain

2.2.1 Pengertian Redesain

Menurut Ferina (2012:7), redesain atau redesign, terdiri dari dua kata yaitu re-

dan design. Dalam bahasa Inggris, re- mengacu pada pengulangan atau

melakukan kembali, sehingga redesign dapat diartikan sebagai mendesain ulang.

Berikut beberapa pengertian redesain dari berbagai sumber:

1. Menurut American Heritage Dictionary (2006), redesign means to make a

revision in the appearance or function of, yang dapat diartikan membuat revisi

atau perbaikan dalam penampilan atau fungsi.

2. Menurut Collins English Dictionary (2009), redesign is to change the design

of (something), yang dapat diartikan mengubah desain dari (sesuatu).

3. Menurut Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesian Dictionary (2000),

redesain berarti merancang kembali.

Page 31: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

15

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa redesain

mengandungpengertian merancang ulang sesuatu sehingga terjadi perubahan

dalam penampilan atau fungsi.

2.2.2 Faktor Redesain

Menurut Redivo (2017), ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat

melewati proses redesain, yaitu:

1. Usia

Jika logo yang lama belum mendapat perhatian dalam waktu lama, ini bisa

menjadi indikator yang perlu dipertimbangkan untuk merancang ulang atau

memperbarui. Perusahaan dan industri berkembang dari waktu ke waktu dan logo

adalah salah satu elemen pencitraan merek yang harus diperbarui agar bisa

berubah sesuai dengan citra perusahaan.

2. Trend

Seperti gaya busana dan gaya rambut, desain logo mengalami tren seiring

berjalannya waktu. Sama seperti keinginan perusahaan yang tidak ingin logonya

terlihat "tua," perusahaan ingin agar logo sesuai dengan citra mereka. Logo

diperbarui dan didesain ulang agar terlihat lebih modern dan bisa bertahan lebih

lama.

3. Kompleksitas

Seiring dunia digital telah menjadi bagian besar dari kehidupan, kita telah

melihat perusahaan melalui rebranding untuk menyesuaikan logo mereka dan

lebih cocok untuk pemasaran online. Logo perlu didesain ulang agar sesuai

Page 32: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

16

dengan pembaruan dan dapat dengan mudah diaplikasikan dengan kebutuhan

universal suatu perusahaan.

4. Perubahan

Jika perusahaan mengalami perubahan dramatis terhadap struktur atau

layanannya, ini bisa menjadi peluang bagus untuk mengubah citra perusahaan dan

mendesain ulang logo. Bahkan jika perusahaan mengalami perubahan yang lebih

kecil, hal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mendesain ulang logo dan

strategi pencitraan perusahaan. Tampilan yang menyegarkan akan membawa

energi baru ke perusahaan.

5. Desain

Jika memulai sebagai perusahaan kecil, mungkin awalnya tidak memiliki

sumber daya untuk dialokasikan ke desain logo. Mungkin itu dilakukan dengan

cepat atau oleh amatir, dan itu tidak lagi berarti apapun untuk merek perusahaan.

Jika logo yang sudah lama diterapkan, namun tidak merepresentasikan apa

yang harus diketahui oleh audiens tentang perusahaan, maka tidak ada alasan

untuk tetap menggunakannya. Logo baru bisa mengatakan semua hal yang logo

lama tidak bisa. Entah itu aspek desain atau warna tertentu, logo bisa didesain

ulang tanpa harus merusaknya.

2.3 Desain Komunikasi Visual

2.3.1 Definisi Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam

kehidupan kita sehari-hari. Tanpa kita sadari, kehidupan kita dilingkupi oleh

produk-produk bidang desain komunikasi visual. Mulai dari bangun di pagi hari

Page 33: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

17

hingga terlelap di malam hari, baik di daerah perkotaan maupun di pelosok desa,

kita selalu dapat menemukan informasi-informasi yang berkomunikasi secara

visual. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya poster, baliho, brosur, rambu-

rambu lalu lintas, dan simbol-simbol yang ada di tempat umum seperti di toilet,

restoran, rumah sakit, dan tempat wisata. Simbol-simbol tersebut bersifat

informatif dan komunikatif sehingga bisa dimengerti dan dipahami oleh berbagai

kalangan masyarakat. Itulah salah satu alasan desain komunikasi visual harus

bersifat universal.

Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan

mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai

media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola

elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta

komposisi warna layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan

bisa diterima oleh orang tua atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan

(Kusrianto, 2007:2). Sedangkan menurut Cenadi (1999:3), desain komunikasi

visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang

ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk

mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang

dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan

visual tersebut.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Desain

Komunikasi Visual adalah sebuah cara penyampaian informasi kepada khalayak

umum atau target audience melalui bentuk visual seperti gambar, warna, huruf,

Page 34: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

18

garis, dan elemen grafis lainnya agar informasi yang disampaikan dapat terlihat

lebih menarik, dengan tujuan informasi tersebut lebih mudah dipahami dan

memberikan pengaruh yang positif.

2.3.2 Fungsi Desain Komunikasi Visual

Menurut Supriyono (2010:9), desain komunikasi visual memiliki peran

mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai

kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, layout, dan sebagainya

dengan bantuan teknologi.

Menurut Cenadi (1999:4), dalam perkembangannya selama beberapa abad,

desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana

identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai

sarana presentasi dan promosi.

1. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana

identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau

dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika

mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah

dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.

2. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi

Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan

menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk,

arah, posisi, dan skala, contohnya peta, diagram, symbol, dan penunjuk arah.

Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada

Page 35: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

19

waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan

dipresentasikan secara logis dan konsisten.

3. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi

adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian dari mata (secara

visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat, contohnya poster. Penggunaan

gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan

mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata

yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah

menjual suatu produk atau jasa.

2.3.3 Unsur-Unsur Desain Komunikasi Visual

Ada beberapa unsur-unsur visual yang perlu dikenal terlebih dahulu sebelum

mendesain. Hal ini diperlukan agar dapat dihasilkan komposisi desain yang

harmonis, menarik, komunikatif, dan menyenangkan pembaca.

Menurut Supriyono (2010:57), ada beberapa unsur-unsur desain, yaitu:

1. Garis (line)

Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Ketika

menggoreskan alat tulis atau menggerakkan mouse komputer, dan gerakan itu

meninggalkan jejak, maka jejak tersebut bisa disebut garis. Garis tidak memiliki

kedalaman (depth), hanya memiliki ketebalan dan panjang. Oleh karena itu, garis

disebut elemen satu dimensi.

Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual berbeda dengan fungsi

garis pada gambar teknik atau gambar kerja. Desain komunikasi visual tidak

Page 36: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

20

terikat pada aturan atau ketentuan dalam pemakaian garis. Garis adalah elemen

visual yang dapat dipakai dimana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan

mempermudah pembaca. Bisa juga dijadikan fantasi visual agar pembaca terkesan

dengan desain yang dibuat.

2. Bidang (shape)

Segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang.

Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat,

elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak

beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal. Sebaliknya, bidang-bidang

non-geometris atau bidang tak beraturan memiliki kesan tidak formal, santai, dan

dinamis.

Pengertian bidang dalam desain komunikasi visual tidak sebatas itu saja. Area

kosong antara elemen-elemen visual dan space yang mengelilingi foto, bisa pula

disebut sebagai bidang. Bidang kosong (blank space) bahkan bisa dianggap

sebagai elemen desain, seperti halnya garis, warna, bentuk, dan sebagainya.

3. Warna (color)

Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian

pembaca adalah warna. Betapa sepinya dunia desain komunikasi visual tanpa

kehadiran warna. Namun demikian, perlu hati-hati dalam penggunaan warna.

Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi

nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika dapat

menggunakan dengan tepat, warna dapat menciptakan mood dan membuat teks

lebih berbicara.

Page 37: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

21

4. Gelap-terang (value)

Perbedaan nilai gelap-terang dalam desain komunikasi visual disebut value.

Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun

unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relatif,

sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya.

Kontras value dalam desain komunikasi visual dapat digunakan untuk

menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra. Penggunaan

warna-warna yang kurang kontras (low contrast value) dapat menciptakan kesan

kalem, damai, statis, dan tenang. Sebaliknya, komposisi warna-warna kontras

(high contrast value) memberikan kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis, dan

bergairah.

5. Tekstur (texture)

Tekstur adalah nilai raba atau halus-kasarnya suatu permukaan benda. Dalam

seni rupa, khususnya desain komunikasi visual, tekstur dapat bersifat nyata dan

dapat pula tidak nyata (tekstur semu).

Tekstur dalam desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu,

yaitu kesan visual dari suatu bidang. Sebagai contoh, bidang cetak yang kosong,

tidak ada gambar maupun tulisan, dapat memberikan kesan tekstur halus.

Sebaliknya, bidang yang memuat susunan huruf teks dengan ukuran 11 point

memiliki kesan tekstur cukup kasar, dan susunan huruf untuk judul dengan ukuran

lebih besar akan memberi kesan tekstur lebih kasar.

6. Format

Page 38: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

22

Besar-kecilnya elemen visual perlu diperhitungkan secara cermat sehingga

desain komunikasi visual memiliki nilai kemudahan baca (legibility) yang tinggi.

Besar-kecilnya ukuran huruf untuk judul, subjudul, dan teks sebaiknya

diperhitungkan sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memilih informasi

mana yang perlu dibaca pertama, kedua, dan seterusnya. Demikian pula dengan

foto. Perbedaan ukuran yang diperhitungkan secara proporsional akan membantu

pembaca dalam memilih informasi yang perlu didahulukan.

2.4 Identitas Visual

2.4.1 Pengertian Identitas Visual

Identitas visual adalah artikulasi visual dan verbal merek atau kelompok,

termasuk semua aplikasi desain yang bersangkutan, seperti logo, kop surat, kartu

nama, dan website, antara aplikasi lain, juga disebut identitas merek, branding,

dan identitas perusahaan (Yumiasih, 2013).

Menurut Binus (2012), identitas visual dalam pengertian umum adalah

gambar atau goresan yang merepresentasikan satu atau lebih, pesan dengan

maksud tertentu dan digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan dari

sebuah perusahaan, organisasi, institusi, ataupun golongan. Didalamnya terdapat

nama, lambang, tipografi, warna serta tagline atau slogan.

2.4.2 Fungsi Identitas Visual

Identitas visual dalam kehidupan sangat perlu diperhatikan, karena penampilan

visual atau logo adalah salah satu cara untuk menghadapi

kesulitan membangun pasar sasarannya. Selain itu, identitas visual berguna

Page 39: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

23

juga dalam persaingan agar produk dapat dibedakan satu dengan lainnya

(Haerudin, 2011).

Menurut Yumiasih (2013), fungsi dari identitas visual adalah sama sebagai

merek program untuk mengidentifikasi, membedakan, dan membangun kehadiran

yang berkelanjutan dan posisi di pasar, serta menimbulkan kepercayaan pada

merek atau kelompok.

Idealnya sebuah identitas visual mengkomunikasikan makna, nilai tambah,

relevan dengan target pasarnya, dan harus:

1. Dikenali: bentuk mampu diidentifikasi dan dipahami.

2. Memorable: bentuk dan warna menciptakan kerjasama yang koheren,

menarik, dan tidak biasa.

3. Ciri-ciri: nama, bentuk, dan warna yang unik karakteristik untuk entitas itu

dan membedakannya dari kompetisi.

4. Berkelanjutan: nama, bentuk, dan warna akan bertahan, menjadi relevan untuk

jangka waktu tahun.

5. Fleksibel/dapat diperluas: nama, bentuk, dan warna yang fleksibel untuk

bekerja di media, untuk tumbuh dengan layanan baru entitas, dan untuk

beradaptasi dengan ekstensi merek dan sub-merek.

2.4.3 Elemen-Elemen dalam Identitas Visual

Menurut Rustan (2013:60), elemen-elemen yang termasuk dalam identitas visual

antara lain:

1. Nama

Page 40: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

24

Nama pada identitas perusahaan maupun produk, nama menjadi atribut

identitas yang membentuk brand image awal di benak publik. Semua atribut

identitas lainnya seperti logo, tipografi, warna, images, dan lain-lain dibangun

dengan berpijak pada nama.

2. Logo

Logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti

layaknya wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut non fisik

lainnya sebagai jiwa dari entitas tersebut, yaitu: visi dan misinya, corporate value,

corporate culture, dan seluruh kepribadiannya.

3. Warna

Disadari atau tidak, warna memainkan peran yang sangat besar dalam

pengambilan keputusan saat membeli barang. Warna juga meningkatkan brand

recognition sebanyak 80%, menurut penelitian yang dilakukan oleh University of

Loyola, Chicago, Amerika. Karena itu memilih warna yang tepat merupakan

proses yang sangat penting dalam mendesain identitas visual.

4. Tipografi

Pemilihan atau penciptaan jenis huruf perusahaan tidak berdasarkan

selera/kesukaan semata. Masing-masing jenis huruf, seperti elemen identitas

lainnya, membawa sifat/kepribadiannya sendiri-sendiri.

2.5 Brand Image

2.5.1 Pengertian Brand (Merek)

Menurut Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI) seperti

dikutip Rustan (2013:15), merek adalah suatu ‘tanda’ yang berupa gambar, nama,

Page 41: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

25

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan

barang dan jasa.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong, brand atau merek merupakan

sebuah nama, simbol, rancangan, tanda, istilah, maupun kombinasi dari

kesemuanya yang bertujuan agar suatu produk maupun jasa mampu dibedakan

dari produk pesaing lainnya (Lapans, 2016).

Istilah brand mempunyai pengertian yang luas, dan oleh Panitia Definisi

dalam The American Marketing Association seperti dikutip Wahyono (2015),

telah dirumuskan sebagai berikut:

1. Brand adalah suatu nama, istilah, simbol, atau desain (rancangan), atau

kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau

jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya

dari barang-barang yang dihasilkan pesaing.

2. Brand Name terdiri atas kata-kata, huruf, dan/atau angka-angka yang dapat

diucapkan.

3. Brand Mark adalah bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

desain, atau warna atau huruf tertentu.

4. Trade Mark adalah brand yang dilindungi oleh undang-undang karena sudah

didaftarkan pada pemerintah dan perusahaan mempunyai hak tunggal untuk

menggunakannya. Jadi, trade mark terdiri atas kata-kata, huruf atau angka-

angka yang dapat diucapkan, termasuk juga brand mark.

Page 42: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

26

2.5.2 Manfaat Brand (Merek)

Menurut Keller (Wahyono, 2015), merek bermanfaat bagi produsen, sebagai:

1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan

produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan

pencatatan akuntansi.

2. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa

dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.

4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari

para pesaing.

5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum,

loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.

6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.

2.5.3 Tujuan Pemberian Brand (Merek)

Menurut Alma (2009:149), tujuan pemberian merek adalah:

1. Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang yang dibeli sungguh berasal

dari perusahaannya.

2. Perusahaan menjamin mutu barang.

3. Pengusaha memberi nama pada merek barangnya supaya mudah diingat dan

disebut sehingga konsumen dapat menyebutkan mereknya saja.

4. Meningkatkan ekuitas merek, yang memungkinkan memperoleh margin lebih

tinggi, memberikan kemudahan dalam mempertahankan kesetiaan konsumen.

Page 43: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

27

5. Memberi motivasi pada saluran distribusi, karena barang dengan merek

terkenal akan cepat laku dan mudah disalurkan.

2.5.4 Pengertian Brand Image

Teori brand image menurut Keller (1998) adalah persepsi tentang merek yang

digambarkan oleh asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen.

Menurut Tjiptono (2005:49), brand image adalah deskripsi tentang

asosiasi dan keyakinan pelanggan terhadap merek tertentu. Brand image itu

sendiri memiliki arti suatu pencitraan produk dibenak pelanggan.

Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:132) bahwa brand

image adalah apa yang pelanggan pikir dan rasakan ketika mendengar atau

melihat suatu merek dan apa yang pelanggan pelajari tentang merek.

Brand image disebut juga memori merek yang skematis, berisi interpretasi pasar

sasaran tentang karakteristik produk, manfaat produk, situasi penggunaan dan

karakteristik pemasaran.

2.5.5 Faktor Pembentuk Brand Image

Menurut Keller (1993:3), faktor-faktor yang membentuk citra merek adalah:

1. Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)

Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan

bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image.

2. Keuntungan asosiasi merek (favourability of brand association)

Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses

terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen dapat

Page 44: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

28

percaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

3. Keunikan asosiasi merek (uniqueness of brand association)

Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi alasan bagi

konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan asosiasi merek dpat

berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati

konsumen.

2.5.6 Strategi Brand Image

Menurut Dewi (2005:26), pada dasarnya brand image dibangun dengan tiga cara,

yaitu:

1. Feature-based

Suatu brand dapat dinilai lebih tinggi dengan menambahkan fitur produk yang

bisa menjadi pembangkit citra atau asosiasi dengan cara membangkitkan dan

menjalin ikatan emosional dengan konsumen.

2. User-imagery

User-imagery digunakan jika sebuah brand menciptakan citra dengan

memfokuskan pada siapa yang menggunakan brand tersebut. Karakteristik

pengguna brand tersebut menjadi nilai dari brand itu di mata konsumen.

3. Iklan

Kampanye iklan yang efektif bisa membentuk citra produk misalnya dengan

mengasosiasikan suatu brand dengan golongan konsumen tertentu atau

dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat, bahkan iklan suatu

Page 45: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

29

brand tertentu bisa jadi pembeda utama yang membuat suatu produk berbeda

dari produk-produk sejenisnya.

2.6 Logo

2.6.1 Pengertian Logo

Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan,

akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu popular adalah istilah logotype, bukan

logo. Pertama kali istilah logotype muncul tahun 1810-1840, diartikan sebagai

tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik

lettering atau memakai jenis huruf tertentu logotype adalah elemen tulisan saja

(Rustan, 2013:12).

Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun

1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa

menggunakan elemen apa saja, berupa tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan

lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambar atau simbol

pada identitas visual (Rustan, 2013:13).

Istilah logo merupakan sebutan secara umum. Jika dilihat lebih spesifik,

logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau gabungan huruf dan

gambar. Logo yang berupa olahan huruf disebut logotype dan logo yang berujud

gambar disebut logogram. Logo yang memuat rangkaian huruf dan gambar tidak

memiliki sebutan khusus. Secara lazim, ketiga jenis symbol tersebut disebut logo

(Supriyono, 2010:101).

2.6.2 Tujuan dan Fungsi Logo

Tujuan dari logo menurut David E. Carter seperti dikutip Cooper (1982:6), yaitu:

Page 46: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

30

1. Sebagai ciri khas dan identitas agar mudah dikenal oleh publik.

2. Sebagai penunjuk karakter perusahaan di mata publik.

3. Menginformasikan jenis usaha untuk membangun image.

4. Merefleksikan semangat dan cita-cita perusahaan.

5. Menumbuhkan kebanggaan diantara anggota perusahaan.

Menurut Rustan (2013:13), fungsi logo yaitu:

1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.

2. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan orang lain.

3. Tanda jaminan kualitas.

4. Mencegah peniruan/pembajakan.

2.6.3 Kriteria Logo

Menurut Rustan (2013:42), berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama

logo adalah:

1. Harus unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus

membedakannya dengan yang lain.

2. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka

waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama.

Menurut David E. Carter seperti dikutip Kusrianto (2007:234), ada

beberapa kriteria logo yang baik, yaitu:

1. Original and distinctive, yaitu sebuah logo sebaiknya memiliki nilai kekhasan,

keunikan, dan daya beda yang jelas.

2. Legible, yaitu mempunyai tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun

diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.

Page 47: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

31

3. Simple atau sederhana, dalam pengertian mudah ditangkap dan dimengerti

dalam waktu yang relatif singkat.

4. Memorable, yaitu cukup mudah untuk diingat karena keunikannya, bahkan

dalam kurun waktu yang relatif lama.

5. Easily asssosiated with the company, logo yang baik akan mudah

dihubungkan/diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan

meskipun hal ini tidak selalu wajib.

6. Easily adaptable for all graphic media, yaitu faktor kemudahan aplikasi logo,

baik menyangkut bentuk, warna, maupun konfigurasi logo pada berbagai

media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses perancangannya agar tidak

menimbulkan kesulitan dalam penerapannya. Atau dengan kata lain fleksibel

dalam penerapan secara teknis.

2.6.4 Klasifikasi Logo

Menurut Yasaburo Kuwayama seperti dikutip Rustan (2013:22), dalam bukunya

‘Trademarks & Symbols of The World’, logo dikategorikan menjadi 4 jenis:

1. Alphabet (berbentuk huruf).

Contoh:

Gambar 2.1 Logo Unilever

Sumber: logos.wikia.com (2017)

Page 48: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

32

Logo Unilever didesain menggunakan elemen gambar kecil-kecil mewakili

konsep ratusan brand produk Unilever. Keseluruhan gambar kecil-kecil itu

membentuk huruf “U” (Rustan, 2013:68)

2. Symbols, numbers (lambang-lambang, angka-angka).

Contoh:

Gambar 2.2 Logo Mitsubishi

Sumber: pngimg.com (2017)

Picture mark berbentuk tiga berlian pada logo perusahaan Mitsubishi yang

didesain oleh Yataro Iwasaki, masing-masing mewakili prinsip: tanggung jawab

perusahaan terhadap masyarakat, integritas dan kejujuran, pemahaman

internasional melalui pperdagangan (Rustan, 2013:69).

Gambar 2.3 Logo 3 (Tri)

Sumber: id.wikipedia.org (2012)

3 (Tri) adalah nama merek jaringan seluler. Seluruh jaringan bermerek Tri

tersebut menyediakan teknologi 3G.

3. Concrete forms (bentuk yang serupa dengan objek aslinya).

Page 49: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

33

Contoh:

Gambar 2.4 Logo Shell

Sumber: en.wikipedia.org (2014)

Logo Shell sangat menggambarkan arti dari merek itu sendiri, yaitu Shell yang

berarti kerang. Shell adalah adalah sebuah perusahaan minyak dan

gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda.

4. Abstract forms (bentuk abstrak).

Contoh:

Gambar 2.5 Logo Cingular

Sumber: zenoferox.blogspot.co.id (2012)

Logo Cingular melambangkan puncak dari kebebasan berekspresi

manusia. Logo itu memberikan sentuhan manusiawi pada bidang industri Cingular

yang serba teknologi dan inovasi (Rustan, 2013:69).

Page 50: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

34

Sedangkan menurut Weckerle seperti dikutip Rustan (2013:22), dalam

bukunya ‘Typographer as Analyst’, membagi jenis logo ke dalam 9x9 symmetric

matrix, yaitu:

1. Verbal symbol: logotype

2. Verbal symbol: abbreviation

3. Verbal symbol: initial

4. Icon: product oriented

5. Icon: metaphoric

6. Mark: figurative

7. Mark: colored

8. Emblem: private

9. Emblem: public

Menurut Rustan (2013:22), dilihat dari segi konstruksinya, logo pada

umumnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Picture mark and letter mark (elemen gambar dan tulisan saling terpisah).

2. Picture mark sekaligus letter mark (bisa disebut gambar, bisa juga disebut

tulisan/saling berbaur).

3. Letter mark saja (elemen tulisan saja).

Page 51: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

117

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Identitas visual perlu diperhatikan, karena penampilan visual atau logo adalah

salah satu cara yang digunakan untuk mengkomunikasikan diri dan menunjuk

pada segmentasi. Selain itu dengan adanya identitas visual, penyampaian pesan

dari produsen kepada konsumen dapat lebih terstruktur agar dapat menarik

konsumen untuk membeli produk karena produk dianggap istimewa dan berbeda

dari yang lain. Melalui perancangan ulang identitas visual, diharapkan masyarakat

dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengingat Fabsstore sebagai big size

fashion store yang terpercaya, unik, dan menarik untuk dikunjungi.

Berdasar dengan alasan dan tujuan diatas, telah dihasilkan perancangan

identitas visual dan contoh aplikasinya pada media promosi Fabsstore Solo

melalui tugas akhir berupa logo, tagline dan diaplikasikan ke beberapa media

promosi, yaitu kartu nama, kartu diskon, kupon giveaway, nota, brosur, flyer, X-

Banner, hang tag, packaging, booth, merchandise, dan Instagram. Tahapan

perancangan yaitu membuat sketsa, menggambar ulang secara digital

menggunakan Adobe Illustrator CS6, Adobe Photoshop CS6, pemberian warna

dan layouting, pencetakan pada berbagai media, dan pembangunan karya.

Pada perancangan ulang dan dalam pemilihan aplikasi ke beberapa media

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan target pasar yang ditentukan

berdasarkan riset, analisis, studi kepustakaan, dan pengolahan ide yang

Page 52: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

118

dirumuskan dalam creative brief. Perancangan ulang ini mengusung konsep

feminin, elegan, dan handmade karena target audience yang dituju adalah wanita,

terutama yang bertubuh besar, dari remaja hingga dewasa usia 20 tahun ke atas.

Desain identitas visual dan media promosi lainnya diimplementasikan dengan

tatanan layout serta pemilihan warna yang menunjukkan kesan feminin dan

elegan.

Perancangan ulang ini sebagai upaya membangun brand image yang

berkarakter sesuai segmentasi pasar, sehingga membuat produk lebih kredibel dan

dapat bersaing dalam persaingan pasar produksi serupa. Dan juga, memberikan

nilai tambah dan membuat Fabsstore mencapai level yang lebih tinggi, sehingga

memperkuat brand awareness (kesadaran merek) dan brand loyalty (kesetiaan

konsumen dengan merek). Selain itu, melalui perancangan ulang identitas visual

dan aplikasinya pada media promosi Fabsstore, diharapkan mampu meningkatkan

brand association (ingatan mengenai merek) dan menjaga perceived quality

(kepercayaan merek akan kualitas) sehingga dapat meningkatkan penjualan dan

dapat menegaskan positioning Fabsstore sebagai big size fashion store yang unik,

menarik, dan dapat dibuat secara personal bagi pelanggannya.

5.2 Saran

Bagi penulis, diharapkan karya proyek studi ini dapat dijadikan portofolio untuk

dijadikan bekal setelah lulus dari Universitas Negeri Semarang.

Bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual dan sebagai calon desainer

diperlukan strategi tepat untuk dapat merancang sebuah identitas visual yang

efektif. Penulis berharap mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas

Page 53: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

119

Negeri Semarang mampu menciptakan sebuah desain hingga memiliki kualitas

yang lebih baik yang memiliki nilai fungsi di kehidupan nyata, serta memiliki

ketepatgunaan.

Bagi Fabsstore Solo, dengan adanya perancangan identitas visual ini

diharapkan dapat membantu Fabsstore membangun citra dirinya pada audience,

memberikan nilai tambah, dan membuat suatu brand atau produk Fabsstore

mampu bersaing dengan kompetitornya.

Bagi Universitas Negeri Semarang, diharapkan proyek studi ini dapat

dijadikan sebagai bahan pustaka yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi

oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Page 54: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

120

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alphabeta.

Binus, Library. 2012. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2012-1-

01260-DS%20Bab1001.pdf (3 Oktober 2016).

Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Jakarta.

Cooper, Al. 1982. World of Logotype (Annual). New York: Art Direction Book

Company.

Dewi, Janita Ike. 2005. Perspektif Baru dalam Strategi Branding, Bisnis, dan

Karir. Yogyakarta: Penerbit Amara Books.

Ferina. 2012. Redesain Wisma Fajar Senayan untuk Fungsi Wisma Atlet yang Mendukung Pemulihan Kelelahan. Tesis. Universitas Bina Nusantara,

Jakarta.

Haerudin, D. 2011. Pengertian Identitas dan Logo. http://hd-

style.blogspot.co.id/2011/09/pengertian-identitas-dan-logo.html (11

Oktober 2016).

Kartajaya, Hermawan. 2004. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Keller, Kevin Lane. 1993. How to Manage Brand Equity. Jakarta: Gramedia

Pustaka.

Keller, Kevin Lane. 1998. Strategic Brand Management : Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey: Prentice Hall.

Kreasindo, O. 2015. Apakah “Booth” itu??? Dan apakah fungsinya dalam suatu pameran???. http://omegakreasi.com/apakah-booth-itu-dan-apakah-

fungsinya-dalam-suatu-pameran/ (3 Februari 2017).

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Andi

Publisher.

Lapans, Arton. 2016. Pengertian Merek (Brand) Atau Merek Dagang, Merek Jasa, Merek Kolektif. http://www.gomarketingstrategic.com/2016/06/pengertian-merek-

brand-atau-merek.html (19 Februari2017).

Page 55: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL FABSSTORE …lib.unnes.ac.id/30650/1/2411313029.pdf · visual berupa logo dan diaplikasikan ke beberapa media promosi sesuai kebutuhan perusahaan,

121

Moser, M. 2003. UNITED WE BRAND. How to Create a Cohesive Brand That’s Seen, Heard, and Remembered. Terjemahan Sri Isnani Husnayati.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Redivo, Fabio. 2017. Logo Update: 5 Tips for Rebranding Your Logo Design.

https://www.bluefountainmedia.com/blog/logo-update-5-tips-for-

rebranding-your-logo-design/ (4 Juli 2017).

Rustan, Surianto. 2013. Mendesain LOGO. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

_____________. 2014. LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramediaa

Pustaka Utama.

Satu, Kontribusi. 2016. Memahami Pengertian dan Fungsi Packaging.

https://ramesiamesin.com/pengertian-dan-fungsi-packaging/ (3

Februari 2017).

Supranto, J. Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran

Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.

Wahyono, Budi. 2015. Pengertian Brand (Merek). http://www.pendidikanekonomi.com/2012/11/pengertian-brand.html (3

Oktober 2016).

Widiantoko, Aryo. 2017. X Banner. http://sniperdigital.blogspot.co.id/2012/02/x-

banner.html (3 Februari 2017).

Wikipedia. 2016. Brosur. https://id.wikipedia.org/wiki/Brosur (3 Februari 2017).

Yumiasih, L. 2013. Visual Identity.

http://lelyumiasih.blogspot.co.id/2013/11/visual-identity_4802.html

(23 September 2016).