21
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 SALATIGA ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: YANUAR DWI HIKMAWAN NIM: 702012131 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Desember 2016

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14008/2/T1_702012131_Full... · guru serta karyawan. Selain itu, informasi yang dihasilkan oleh

Embed Size (px)

Citation preview

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 SALATIGA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh: YANUAR DWI HIKMAWAN

NIM: 702012131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Desember 2016

1

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang Berbasis Web Di SMP Negeri 1 Salatiga

1) Yanuar Dwi Hikmawan , 2) Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si., M.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana E-mail: 1) [email protected], 2) [email protected]

Abstract

The inventories management in SMP Negeri 1 Salatiga was still managed in conventional way and not computerized. They had not had a media to save the data and they still used archiving documents system. This might lead to have less accurate data that it could not provide accurate information needed. This research analyzed and designed a web based on inventories management information system. It is used CodeIgniter framework and bootstrap in order to make the program well structured that it would be easy to be developed and it would have responsive web feature. Prototyping method was chosen to design the system as it could accept changes when it was being developed so that the system would ease the users to operate. The result shows that a web based inventories management information system was very useful and helpful to ease the teachers’ and staff’s work. Besides, the information provided by the system was accurate and detail. Moreover, the data could be downloaded as a report in a form of an Excel file. Keywords: Inventory, information system, web

Abstrak Pengelolaan inventaris barang pada SMP Negeri 1 Salatiga yang masih menggunakan

cara konvensional dan tidak terkomputerisasi, seperti belum adanya media penyimpanan data serta masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen. Hal ini menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan kurang mampu memberikan informasi yang akurat. Pada peneletian ini dilakukan analisis serta perancangan sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk pengeleloaan barang. Sistem ini menggunakan framework CodeIgniter dan bootstrap agar program lebih terstruktur untuk mempermudah dikembangkan dan memiliki fitur responsive web. Metode prototyping dipilih dalam pengembangan sistem karena agar dapat menerima perubahan dalam rangka pengembangan sehingga dapat menghasilkan sistem yang memberi kemudahan kepada penggunanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi pengelolaan barang berbasis web sangat bermanfaat dan membantu dalam pekerjaan guru serta karyawan. Selain itu, informasi yang dihasilkan oleh sistem akurat dan detail, serta data yang ada dapat didownload sebagai laporan dalam bentuk excel.

Kata kunci: Inventaris, sistem informasi, web

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2

1. PENDAHULUAN

Inventaris barang merupakan suatu kegiatan pencatatan barang sekaligus mengolah data-data persediaan barang yang dimiliki sebuah sekolah. Dalam institusi pendidikan, sarana dan prasarana sekolah sangat penting. Sarana dan prasarana berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu institusi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pengelolaan data yang baik akan meberikan manfaat yang besar bagi kelancaran dan keberhasilan dalam kegiatan suatu organisasi [4]. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana dalam membantu pengelolaan data. Sistem informasi merupakan alat bantu menampilkan, melaporkan dan memberikan informasi kepada semua pihak yang membutuhkannya [3].

Menurut kepala bagian sarana dan prasarana sekolah sistem yang diterapkan di SMP Negeri 1 Salatiga masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, seperti belum adanya media penyimpanan data, data inventaris belum terintegrasi. Sehingga memungkinkan terjadi redudansi data, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian data dan belum mampu menghasilkan informasi yang berkualitas. Untuk mempermudah pengelolaan inventaris dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu proses pengelolaan inventaris dengan menerapkan tertib administrasi inventori yang ketat dalam pencatatan dari pengadaan, penyimpanan, peminjaman, pengembalian, sampai penyusunan laporan dan rekap data. Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang Berbasis Intranet pada SMP Negeri 1 Salatiga”.

Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi yang dapat mengelola invetaris barang yang ada pada sekolah dengan cepat dan lebih baik lagi karena sudah terkomputerisasi. Dengan adanya sistem ini nanti, diharapkan dapat mempermudah dalam pekerjaan guru serta karyawan dalam pengelolaan inventaris barang.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa penelitian yang telah membuat sistem pengelolaan inventaris barang

berbasis web diantaranya. Dalam penelitian “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang Berbasis Web Pada SMK Negeri 1 Klaten” didapatkan bahwa penelitian ini telah menghasilkan aplikasi penegelolaan inventaris barang berbasis web. Aplikasi web yang dihasilkan menemukan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang di SMK Negeri 1 Klaten memudahkan dalam pencarian data barang, memperkecil kemungkinan hilangnya data, dan mempercepat proses pembuatan laporan [1].

Penelitian berjudul “Sistem Informasi Invetaris Barang Berbasis Web Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM Yogyakarta” menemukan bahwa Sistem Informasi yang dikembangkan sangat membantu petugas, mempermudah kinerja petugas dalam inventarisasi barang yakni dengan mengisi form yang telah disediakan di dalam sistem, dan bagi para anggota HMJTI dapat

3

mendapatkan informasi seperti, informasi inventaris barang, informasi riwayat barang dan slip peminjaman hanya dengan mengakses di web saja [2].

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang membahas tentang sistem informasi pengelolaan barang berbasis web, maka penelitian yang akan dilakukan adalah sistem informasi berbasis web yang bersifat intranet sehingga hanya pegawai atau guru bagian sarana dan prasaran yang dapat mengakses sistem ini. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini akan menghasilkan aplikasi sistem informasi web dimana data yang ditampilkan dapat di-download agar memperudah dalam penyusuna laporan. Penggunaan framework CodeIgniter karena kerja framrework ini yang sangat ringan tidak memberatkan server serta dapat melakukan download berupa file Excel Oleh karena itu, peneliti akan merancang sebuah Sistem Informasi invetaris barang yang berbasis web untuk SMP Negeri 1 Salatiga.

Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan [3]. Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan barang dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakai [4]. Basis Data sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta dipanggil oleh pengguna [5].

Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hypertext), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia [6].

Framework CodeIgniter (CI) adalah framework PHP yang dibuat bersarkan kaidah Model-View-Controller (MVC), yang memungkinkan permisahan antara layer Application-logic dan presentation. MVC merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam membangun aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Track, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian control aplikasi. Framework CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir adalah versi 3.1.0 [7].

Boostrap sendiri merupakan framework yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi website ataupun situs webresponsive secara cepat, mudah dan gratis [8]. Dalam membangun sistem informasi ini, boostrap digunakan untuk membuat tamplan website dengan cepat dan bagus, karena di dalam boostrap sudah disediakan template website, typography, layout, dan lain-lain.

4

3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif adalah suatu

penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh [9]. Penelitian yang dilakukan, diselesaikan dalam tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi sistem, pengujian sistem, evaluasi sistem, serta analisis hasil evaluasi, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.

Gambar 1. Tahapan Penelitian [10]

Gambar 1 adalah struktur tahapan penelitian. Pada tahap pertama adalah analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Dalam tahap ini yang dilakukan yaitu merumuskan masalah dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini. Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan informasi dari Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga tentang sistem informasi barang yang dibutuhkan dengan cara observasi langsung dan melakukan sesi wawancara kepada kepala bagian sarana dan prasarana. Pengumpulan data meliputi informasi data barang yang dibutuhkan untuk ditampilkan dalam sistem informasi dan menu-menu yang digunakan dalam sistem informasi.

Tahap kedua adalah perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML), yaitu perancangan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. Perancangan database, yaitu merancang apa saja informasi yang dibutuhkan oleh system agar data bisa tersimpan. Perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan system. Tahap selanjutnya yaitu perancangan aplikasi, tahapan ini dibangun berdasarkan kebutuhan pengguna serta rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.

Tahap keempat yaitu implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada tahap ini sistem yang sudah jadi kemudian diimplentasikan dan diuji apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan lagi pada aplikasi. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian, dimana

Analisis kebutuhan dan pengumpulan data

Perancangan sistem meliputi perancangan proses, perancangan database, perancangan interface

Perancangan sistem / aplikasi

Implementasi sistem, pengujian, evaluasi sistem serta analisis hasil evaluasi

Penulisan laporan hasil penelitian

5

pada tahap ini mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam bentuk tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.

Metode penelitian perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Prototyping. Metode Prototyping merupakan metode penelitian pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan aspek design, fungsi software dan tampilan. Penentuan tujuan umum dari software yang akan dibangun ini dilakukan oleh pengembang dan user untuk mengetahui gambaran dan kebutuhan dari software. Tahapan prototyping dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Prototyping Model [11]

Listen to customer, menganalisis apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi pengelolaan barang sarana prasarana. Kebutuhan dari sistem: sistem mampu menyimpan data barang, sistem mampu menampilkan data barang dalam bentuk dokumen excel untuk selanjutnya bisa dicetak. Build, merancang data base untuk mengelola data pada sistem informasi ini dan membangun prototype sistem informasi tersebut. Customer Test, guru atau pegawai mencoba menggunakan prototype sistem yang telah dibangun dan mengevaluasi sistem tersebut untuk mengetahui kesesuaian sistem informasi dengan kebutuhan.

Gambar 3. Use Case Diagram

Gambar 3 merupakan Use Case Diagram sistem informasi yang dibuat. Use Case Diagram menjelaskan aplikasi akan digunakan oleh satu aktor yaitu admin. Dalam Use Case Diagram menunjukkan bahwa admin bisa mengelola data barang (input, update, delete, view, dan print). Admin bertanggungjawab untuk mengelola data barang.

6

Gambar 4. Activity Diagram

Gambar 4 adalah Activity Diagram. Activity diagram menjelaskan aktivitas user dan sistem saat pertama sistem dijalankan hingga selesai. Aktivitas user dimulai dengan memasukan alamat web. Kemudian user dapat memilih menu yaitu tambah data barang, cetak data barang, edit data barang, hapus data barang, dan cari data barang.

Gambar 5. Class Diagram

Gambar 5 merupakan Class Diagram. Class Diagram menggambarkan struktur sistem yang akan dibuat. Dalam Class Diagram juga dapat merancang database yang akan digunakan untuk sistem yang dibuat.

7

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari sistem yang dibangun dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi pengelohan data barang sarana prasarana berbasis web yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi yang akurat dan mudah digunakan. Data atau informasi yang dimasukan oleh pengguna akan dikirim langsung ke database. Implementasi dan pembuatan web sarana prasarana ini dilakukan dengan framework-CodeIgniter. Pengaturan yang harus dilakukan pertama kali saat pembuatan adalah, pengaturan koneksi ke database MySQL dan pengaturan route file. Pengaturan koneksi database dilakukan pada file database yang terletak pada folder config. Pengaturan ini ditunjukkan pada Kode Program 1. Kode Program 1 Fungsi memasukan data dan dikirim ke server

Kode Program 1 merupakan perintah untuk melakukan pengaturan koneksi dari framework CodeIgniter ke database MySQL. Pada pengaturan ini dilakukan pengisian untuk hostname, username, password, dan nama dari database yang digunakan.

Gambar 6. Halaman Data Barang

Gambar 6 merupakan halaman data barang, pada halaman ini admin mengelola data barang sekolah, admin bisa melakukan tambah data barang, edit data barang, lihat data barang secara rinci dan hapus data barang. Admin juga dapat mencari data barang pada kolom search.

1. $db['default'] = array( 2. 'dsn' => '', 3. 'hostname' => 'localhost', 4. 'username' => 'root', 5. 'password' => '', 6. 'database' => 'grisa', 7. 'dbdriver' => 'mysqli', 8. 'dbprefix' => '', 9. 'pconnect' => FALSE,

8

Gambar 7. Halaman Tambah Data Barang

Gambar 7 merupakan halaman tambah data barang, pada halaman ini admin menambahkan data barang yang masuk ke sekolah, setelah admin mengisi semua data yang berada di halaman tambah data barang kemudian sistem akan menyimpan data barang ke dalam database. Kode Program 2 Contoh Fungsi Model-View-Controller (MVC)

Kode Prorgram 2 adalah contoh dari Model-View-Controller (MVC), model adalah fungsi yang berhubungan langsung dengan database. Perintah pada baris 1 sampai dengan 5 termasuk dalam fungsi model yang berfungsi untuk mengambil data barang pada database dengan mengurutkan “kode_barang” dari terkecil ke yang terbesar untuk ditampilkan pada halaman data barang. Perintah pada baris 7 merupakan fungsi view, dimana view berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Pada perintah tersebut berfungsi untuk menampilkan data barang yang sudah dipilih untuk di-edit. Perintah pada baris 1 sampai dengan 13 merupakan controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh sistem.

1. function getbarang(){ 2. $sql = 'select * from barang ORDER BY kode_barang Asc'; 3. $query = $this->db->query($sql); 4. return $query->result(); 5. } 6. 7. <form name="form1" id="form1" class="form-horizontal row-fluid" action="<?php echo

site_url('Admincontroller/editdatabarang') ?>" method="POST" > 8. 9. function index(){ 10. $this->load->model('Adminmodel'); 11. $data['sapras'] = $this->Adminmodel->getbarang(); 12. $this->load->view('admin/home',$data); 13. }

9

1. $this->load->model('Adminmodel'); 2. $data['barang'] = $this->Adminmodel->getbarang(); 3. $file = './template/report.xls'; 4. $this->load->library('excel'); 5. $objPHPExcel = PHPExcel_IOFactory::load($file); 6. $objPHPExcel->getActiveSheet(0); 7. 8. $filename=''.'Data_Sapras_'.'.xls'; //save our workbook as this file name 9. header('Content-Type: application/vnd.ms-excel'); //mime type 10. header('Content-Disposition: attachment;filename="'.$filename.'"'); 11. header('Cache-Control: max-age=0'); //no cache 12. $objWriter = PHPExcel_IOFactory::createWriter($objPHPExcel, 'Excel5'); 13. $objWriter->save('php://output'); 14. }

Gambar 8. Halaman Edit Data Barang

Gambar 8 merupakan halaman Edit Data Barang, pada halaman ini admin dapat mengedit data barang jika ada kesalahan pada saat memasukan data. Setelah selesai di-edit maka data yang sudah diperbaiki disimpan kembali ke database. Data yang sudah selesai di-edit dan disimpan maka akan ditampilkan kembali pada halaman data barang Kode Program 5 Fungsi Save Report pada Admin Controller

Kode Program 5 mempunyai fungsi SaveReport terletak pada AdminController dimana admin bisa menyimpan data barang yang ada dalam database kedalam bentuk dokumen excel. Perintah pada baris 1 memanggil model dengan nama Adminmodel. Perintah pada baris ke 2 berfungsi memanggil data barang yang ada dalam tabel barang yang berisi data barang pada database. Perintah pada baris ke 3 berfungsi agar data yang ingin diunduh dapat sesuai dengan template yang telah dibuat sebelumnya di folder template dengan nama dokumen repot.xls. Perintah pada baris 8 berfungsi untuk pemberian nama dokumen yang diunduh dari database.

10

Gambar 9. Form Download Data Barang

Gambar 9 merupakan contoh dokumen data barang yang telah di-download dalam bentuk Excel. Dokumen ini berfungsi untuk lampiran pembukuan sekolah yang berguna agar jika terjadi masalah pada database maka admin masih mempunyai data barang sarana prasarana. Dokumen juga berfungsi sebagai bentuk laporan kepada kepala sekolah atau kepala sarana dan prasarana.

Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem web sarana prasarana sekolah. Pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibangun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian ini menggunakan dua teknik yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program, pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi yang dibuat sudah berjalan sesuai dengan rancangan dan sesuai dengan yang diharapkan. Ditunjukkan pada Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox.

Tabel 1. Hasil Pengujian Blackbox

Point Pengujian Validasi Hasil Uji Status Uji Tambah Data Barang Semua form terisi dengan

benar Sukses tambah data Valid

Ada beberapa form tidak diisi dengan benar

Gagal tambah data Valid

Semua form tidak terisi dengan benar

Gagal tambah data Valid

Ubah Data Barang Semua form terisi dengan benar

Sukses ubah data Valid

11

Hapus Data Barang Pilih salah satu data barang Sukses hapus data Valid

Cari Data Barang Mencari dengan kode barang Sukses mencari data Valid

Mencari dengan nama barang Sukses mencari data Valid

Mengurutkan Data barang

Mengurutkan data barang berdasarkan nomer

Sukses mengurutkan data Valid

Mengurutkan nama berdarsarkan kode barang

Sukses mengurutkan data Valid

Cetak Laporan Data Barang

Menngunduh laporan data barang dengan format excel

File dapat diunduh Valid

Menampilkan data barang dalam format excel

Sukses menampilkan data Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem web dapat dilihat status pengujian terhadap setiap fungsi valid, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian berikutnya adalah pengujian beta. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan sistem atau calon pengguna sistem ini. Pengujian beta dilakukan dengan wawancara kepada kepala bagian sarana prasarana dan kuesioner kepada user yaitu kepada guru dan karyawan yang bertugas pada bagian sarana dan prasarana.

Pengujian beta berikutnya dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user berjumlah 8 responden, sample user pada pengujian tahap ini adalah guru dan karyawan bagian sarana dan prasarana.

Tabel 2. Hasil Kuesioner Kemudahan Pemakaian Sistem

Nama Guru Mudah diakses

Cepat diakses

Mudah Dipahami

Mudah Digunakan

Mudah Dikenali Total 2 Level

Guru 1 5 5 5 5 5 25 tinggi Guru 2 5 5 5 5 5 25 tinggi Guru 3 5 5 5 5 4 24 tinggi Guru 4 5 5 4 5 5 24 tinggi Guru 5 5 4 5 5 4 23 rendah Guru 6 4 5 5 4 5 23 rendah Guru 7 5 5 4 5 5 24 tinggi Guru 8 5 5 5 5 4 24 tinggi

Rata-rata 24

Setelah semua jawaban diketahui pada tabel 2 maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Perhitungan hasil kuesioner menggunakan metode kategori dengan membaginya ke dalam 2 level yaitu tinggi dan rendah. Berdasarkan hasil kuesioner kemudahan pemakaian sistem didapatkan bahwa sebesar 75% responden menyatakan bahwa sistem pada level tinggi, yang artinya sistem dapat dengan mudah digunakan, sisem mudah dan cepat diakses, sistem mudah untuk dipahami, serta tata letak tampilan pada sistem mudah dikenali oleh user. Pada tabel tersebut terdapat 2 dari 8 responden

12

ada pada level rendah, hal ini dipengarahui bahwa pada saat responden menggunakan sistem sedikit mengalami kesulitan, karena 2 responden bertugas untuk perawatan dan pengecekan barang jadi setiap harinya tidak menggunakan komputer dalam pekerjaannya sehingga responden merasa sedikit kesulitan dalam menggunakan sistem ini.

Tabel 3. Hasil Kuesioner Kemanfaatan sistem

Nama Guru Lebih mudah

Lebih cepat

Hasil dapat dipercaya

Mudah mencari data Total 2 Level

Guru 1 5 5 5 5 20 tinggi Guru 2 5 4 5 5 19 tinggi Guru 3 4 5 4 4 17 rendah Guru 4 5 5 4 4 18 rendah Guru 5 5 5 5 5 20 tinggi Guru 6 5 4 5 5 19 tinggi Guru 7 4 4 5 5 18 rendah Guru 8 5 5 4 5 19 tinggi

Rata-rata 18.75

Dari tabel 3 hasil kuesioner kemanfaatan sistem didapatkan hasil presentase sebesar 62.5% pada level tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun bermanfaat untuk user karena dengan adanya sistem ini respoden merasa bahwa waktu yang digunakan dalam pengelohan data lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional, sistem membantu dalam pekerjaan dibandingkan dengan cara konvensional, hasil pengelolaan sistem dapat diandalkan dan dipercaya, serta sistem memudahkan user dalam pencarian data barang yang ada. Pada Tabel 3, terdapat 3 dari 8 responden memperoleh level rendah, berdasarkan hasil wawancara kepada 3 responden yang memiliki nilai rendah, hal ini dipengaruhi karena pada saat responden mencoba untuk menggunakan sistem, komputer yang digunakan kurang begitu cepat dalam hal mengakases data, sehigga berdampak pada sistem yang menyebabkan loading untuk mencari data barang menjadi lama.

Tabel 4. Hasil Kuesioner Akurasi Sistem

Nama Guru Informasi akurat Informasi Detail Total 2 Level Guru 1 5 4 9 tinggi Guru 2 4 5 9 tinggi Guru 3 4 5 9 tinggi Guru 4 4 4 8 rendah Guru 5 4 4 8 rendah Guru 6 5 4 9 tinggi Guru 7 4 5 9 tinggi Guru 8 4 4 8 rendah Rat-rata 8.625

Dari Tabel 4 hasil kuesioner akurasi sistem didapat hasil presentase dari jawaban 5 dari 8 orang atau 62.5% responden menyatakan bahwa sistem yang dibuat sudah akurat atau pada level tinggi, sistem juga menghasilkan informasi inventaris data barang pada sekolah dengan akurat dan detail. Pada Tabel 4, terdapat 3 dari 8 responden yang memperoleh nilai rendah, hal ini

13

dipengarahui karena informasi yang dihasilkan sudah cukup akurat tetapi akan lebih baik lagi jika sistem tersebut juga mencatat mutasi keluar barang yang ada sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat.

Tabel 5. Hasil Kuesioner Kepuasan Dalam Menggunakan Sistem

Nama Guru Puas dengan

sistem Sistem

membantu Menganjurkan

sekolah lain Total 2

Level Guru 1 5 5 5 15 tinggi Guru 2 4 5 5 14 tinggi Guru 3 5 5 4 14 tinggi Guru 4 5 4 5 14 tinggi Guru 5 4 5 5 14 tinggi Guru 6 4 5 4 13 rendah Guru 7 4 4 5 13 rendah Guru 8 5 4 5 14 tinggi

Rata-rata 13.875

Dari tabel 5 hasil kuesioner kepuasan dalam menggunakan sistem didapatkan hasil dari skor jawaban 6 dari 8 respoden dengan presentase sebesar 75% menyatakan bahwa sistem yang dibuat sudah membuat user merasa puas, sistem yang dibuat membatu dalam pekerjaan user dan menganjurkan sekolah lain untuk menggunakan sistem yang sama dengan yang sudah dibuat. Pada Tabel 5, terdapat 2 dari 8 responden yang memperoleh nilai rendah, hal ini disebabkan karena responden dalam pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan sistem, akan tetapi 2 responden tersebut dari hasil kuesioner merasa puas dengan adanya sistem ini.

Dari seluruh hasil kuesioner yang telah diolah, maka dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa pengujian beta yang dilakukan kepada guru dan karyawan bagian sarana dan prasarana adalah bahwa sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik, dapat membantu dan mempermudah guru dan karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Pengujian manfaat juga dilakukan dengan wawancara terhadap kepala bagian sarana prasarana dan beberapa guru serta karyawan bagian sarana prasarana didapatkan bahwa sistem informasi pengelolaan invetaris barang berbasis web sangatlah membatu dan mempermudah guru serta karyawan dalam pekerjaan. Sebelum adanya sistem ini, pihak sekolah menggunakan cara konvensional yaitu masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, seperti belum adanya media penyimpanan data, data inventaris belum terintegrasi sehingga memungkinkan redudansi data, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian data dan belum mampu menghasilkan informasi yang berkualitas. Sistem yang telah dibuat dapat meningkatkan kinerja dan mempermudah pekerjaan guru dan karyawan. Serta dalam pengujian fungsional pada sistem ini bahwa data barang yang di-input-kan dan ditampilkan sudah lengkap, serta admi bisa melakukan proses download data barang yang berupa file Excel.

14

5. SIMPULAN DAN SARAN Secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan sistem informasi

pengelolaan barang berbasis web dapat dikatakan berhasil. Dari segi kemudahan, pada Tabel 2 menunjukkan bahwa sebesar (75%) responden merasa mudah dalam menggunakan sistem tersebut. Kemudian dari segi kemanfaatan sistem, pada Tabel 3 menunjukkan bahwa (62.5%) dari responden menyatakan bahwa sistem sangat bermanfaat bagi user karena mudah, cepat, serta hasilnya dapat dipercaya. Dari segi akurasi sistem, pada Tabel 4 sebesar (62,5%) responden menyatakan hasil informasi yang diperoleh dari sistem sudah akurat dan detail. Dari segi kepuasan dalam mengunakan sistem, pada Tabel 5 menunjukkan sebesar (75%) responden merasa puas dengan adanya sistem ini dan menganjurkan sekolah lain menggunakan sistem tersebut.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sistem yang sudah dibangun agar dapat dijadikan online sehingga dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, sehingga dapat mempermudah lagi dalam pekerjaan guru serta pegawai bagian sarana dan prasarana.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Agus Haryanto. 2014. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Barang Berbasis Web Pada SMK Negeri 1 Klaten. Yogyakarta: Skripsi Teknik Informatika AMIKOM Yogyakarta.

[2] Bianti Setyaningtiyas. 2013. Sistem Informasi Invetaris Barang Berbasis Web Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatia Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Yogyakarta: Skripsi Teknik Informatika AMIKOM Yogyakarta.

[3] Hartono, J., 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher. [4] Widiapsari. 2011. Inventaris Pra dan Sarana Pendidikan untuk terwujudnya tertib

administrasi. Diakses 4 Juni 2016 dari http://www.sman7malang.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=112:invetarisasi-pra-dan-sarana-pendi-dikan-untuk-terwujudnya-tertib-administrasi&catid=34:teknologi-informasi-a-komunikasi&ltemid=34.

[5] Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Basis Data. Bandung: Informatika. [6] Hakim, Lukmanul dan Musalini, Uus. 2004. Cara Cerdas menguasai Layout,

Desain dan Aplikasi Web. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. [7] Basuki, A.P. 2014. Proyek Membangun Website Berbasis PHP dengan CodeIgniter.

Yogyakarta: Lokomedia. [8] Alatas, H. 2013. Responsive Web Design dengan PHP &Bootstrap. Yogyakarta: Loko

Media.

[9] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

[10] Hasibuan, Z.A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu Komputer Univesitas Indonesia.

15

[11] Pressman, R.S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach. Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.