Upload
vuonglien
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN IDENTITAS PRODUK SUSU PASTEURISASI KPBSPANGALENGAN DAN PENERAPANNYA DALAM MEDIA INFORMASI
Tiara Hilwannisa¹, Drs. Mohamad Tohir², S.st.³
¹Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom
AbstrakTingginya konsumsi susu masyarakat saat ini membuat produk susu yang praktis menjadi sangatdibutuhkan, seperti halnya susu kemasan siap minum. Hal ini terbukti dari meningkatnya angkakonsumsi susu siap minum di Indonesia. Selain itu kini fungsi susu siap minum tidak lagi sebatasminuman yang menyehatkan dan mengenyangkan, tetapi juga sebagai minuman yangmenyegarkan. Kebanyakan jenis susu siap minum pilihan masyarakat yang tersedia dipasaranadalah susu siap minum jenis Ultra High Temperature (UHT), padahal ada jenis susu yangkandungannya lebih baik dan alami yaitu susu pasteurized.Susu KPBS Pangalengan merupakan salah satu susu jenis pasteurisasi. Produk tersebut diproduksi oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) yang berada di Pangalengan,Bandung, Jawa Barat. Salah satu susu yang diproduksi adalah susu kemasan cup, produk tersebutditujukan kepada anak-anak usia 7 – 9 tahun, namun tampilan kemasan yang digunakan sampaidengan saat ini tidak mencerminkan khalayak sasaran mereka. Hal tersebut juga membuatbeberapa konsumen merasa kurang yakin terhadap produk susu dari KPBS Pangalengan.Permasalahan inilah yang menyebabkan keberadaaan produk tersebut kini lebih sulit ditemui.Selain itu banyak masyarakat yang tidak dapat membedakan antara produk tersebut denganproduk kompetitornya.Atas permasalahan yang dihadapi KPBS Pangalengan tersebut, maka dibutuhkan suatuperancangan identitas yang baru untuk produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan yangdisertai penerapannya pada media informasi. Hasil perancangan tugas akhir ini pada akhirnyaadalah berupa nama, tagline, logo, serta penerapan ketiga hal tersebut dalam media informasiyang terdiri dari kemasan, gerobak sepeda, seragam penjual, poster, leaflet, stiker, dan alat tulis.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk,
namun bila dilihat dari persentase kenaikannya, pertumbuhan konsumsi susu ultra
high temperature (UHT), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi susu
bubuk (Kompas.com / Didik Purwanto / Minggu, 9 September 2012 / 14.52 WIB).
Fakta tersebut didukung dengan banyaknya susu siap minum dengan aneka
ragam merek yang sangat mudah ditemui saat ini. Kebanyakan dari produk
tersebut menggunakan teknologi UHT karena ketahanan produk yang diolah
dengan teknologi tersebut mampu bertahan hingga hitungan bulan, namun
teknologi tersebut bukanlah satu-satunya cara untuk memproduksi susu siap
minum dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu.
Mobilitas masyarakat yang tinggi saat ini menjadikan susu siap minum
dianggap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi kesehatan mereka. Selain itu,
kini susu tidak hanya dianggap sebagai minuman yang menyehatkan, tetapi juga
sebagai minuman yang menyegarkan.
Tersedianya banyak pilihan produk susu siap minum saat ini tentunya
membuat persaingan antar produk sejenis menjadi semakin tinggi, untuk menjadi
produk pilihan masyarakat dibutuhkan sebuah identitas. Identitas sebuah produk
dapat dibangun melalui pemberian merek atau brand, tujuannya untuk
membedakannya dengan produk kompetitor.
Produk susu Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan atau yang
lebih dikenal dengan susu KPBS Pangalengan adalah salah satu produk susu siap
minum. Pada tahun 1997, susu KPBS Pangalengan pertama kali memasarkan
produknya secara langsung ke konsumen, produk yang dipasarkan adalah produk
susu pasteurisasi dalam kemasan cup dan bantal. Saat awal kemunculannya,
produk susu KPBS Pangalengan cukup diminati masyarakat, penjualan yang
dilakukan berkeliling dengan menggunakan gerobak sepeda juga sangat mudah
ditemui saat itu.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
2
Kini produk susu KPBS Pangalengan dapat dikatakan keberadaannya sulit
ditemui di pasaran, hal ini mungkin terjadi karena produk tersebut tenggelam
ditengah persaingan produk susu kemasan siap minum yang banyak tersedia di
toko-toko kecil atau pasar swalayan. Setiap produk tersebut masing-masing
memiliki ciri yang menandakan identitas mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka
telah mampu membangun asosiasi dan ikatan emosional dengan pelanggannya.
Sampai saat ini produk susu KPBS masih menggunakan nama yang sulit
dilafalkan, terutama bagi masyarakat yang baru pertama kali mendengar nama
tersebut, mereka juga menggunakan logo yang berbeda disetiap jenis kemasan,
tampilan desain kemasan kurang menarik, serta media periklanan yang digunakan
untuk menyampaikan informasi tentang produk pun sulit dijumpai. Hal ini
mengindikasikan bahwa selama ini identitas yang dimiliki KPBS Pangalengan
untuk produk susunya masih jauh dibawah pesaingnya sehingga masalah
keberadaannya yang sulit ditemui pun terjadi dan berlangsung hingga saat ini.
Perancangan identitas dan media informasi sangat dibutuhkan produk susu
pasteurisasi KPBS Pangalengan. Kedua hal tersebut dilakukan untuk menghindari
semakin memudarnya merek KPBS Pangalengan dibenak masyarakat dan
kurangnya informasi tentang produk tersebut. Selain itu, demi terus bergeraknya
industri yang melibatkan banyak anggota masyarakat yang diwadahi oleh koperasi
ini ke arah pertumbuhan sehingga perekonomian anggotanya tetap terus tumbuh
dan mampu kembali menyita perhatian pasar.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang terjadi dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan keberadaannya sulit ditemui
dipasaran.
2. Nama “KPBS Pangalengan” sulit dilafalkan, logo yang digunakan beragam,
tampilan desain kemasan yang digunakan tidak menarik, dan media periklanan
yang digunakan sangat minim.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
3
1.3 Rumusan Masalah
Setelah permasalahan diidentifikasi, maka dapat ditarik sebuah pertanyaan
yang jawabannya akan menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi, yaitu:
Bagaimana merancang identitas dan media periklanan yang tepat untuk produk
susu pasteurisasi KPBS Pangalengan?
1.4 Ruang Lingkup
Dalam perancangan tugas akhir ini dibuat batasan permasalahan yang
bertujuan agar perancangan ini menjadi lebih fokus dan terarah. Ruang lingkup
dalam perancangan tugas akhir ini adalah hal yang terkait dengan bidang studi
Desain Komunikasi Visual, konsentrasi Multimedia Marketing, yang meliputi:
1. Perancangan pada produk susu pasteurisasi kemasan cup dengan label KPBS
Pangalengan.
2. Bentuk perancangan yang dilakukan, terdiri dari:
a. Perancangan identitas visual meliputi nama dan tagline yang diterapkan
pada logo, kemasan, seragam, dan gerobak sepeda.
b. Perancangan identitas komunikasi berupa iklan pada media lini bawah
meliputi leaflet, poster, dan alat tulis (pena, penggaris, dan buku tulis).
3. Waktu Perancangan terhitung sejak bulan Maret hingga Juni 2013.
4. Khalayak Sasaran
a. Utama
Anak-anak
- Demografis
Usia : 7 – 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Family Life Cycle : Masa anak-anak pertengahan
Pekerjaan : Pelajar sekolah dasar
- Psikografis
o Aktivitas
Belajar dan bermain.
o Ketertarikan
Hal baru, menarik, praktis, dan warna-warna cerah.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
4
o Karakteristik
Selalu ingin tahu, konsumtif, aktif, dan ceria.
- Geografis
Wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
b. Pendukung
Orang tua
- Demografis
Usia : 30 – 40 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan wanita
Pekerjaan : Pegawai
SES : B (Rp. 2.000.000 – 3.000.000)
- Psikografis
o Aktivitas
Bekerja (rumah tangga maupun kantoran).
o Ketertarikan
Hal-hal yang memberi nilai positif (pendidikan, kebersihan, dan
kesehatan) dan meyakinkan.
o Karakteristik
Peduli terhadap keluarga, peka terhadap kebersihan dan kesehatan.
- Geografis
Wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
1.5 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan ini adalah untuk menumbuhkan kembali identitas susu
KPBS Pangalengan di benak masyarakat sehingga menjadi salah satu produk
pilihan mereka.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
5
1.6 Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah
sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data utama yang akan digunakan dalam perancangan, data
ini didapatkan melalui:
a. Pengamatan dan pencatatan terhadap produk susu KPBS Pangalengan dan
kompetitor.
b. Wawancara pada tugas akhir ini dibagi menjadi dua jenis yang dibedakan
berdasarkan bentuk pertanyaan yang diajukan, yaitu:
- Wawancara dengan pertanyaan tidak berstruktur atau open-onded
question merupakan wawancara yang memungkinkan responden
menjawab pertanyaan dengan bebas (Abdurahman dan Muhidin, 2011:
91). Wawancara ini dilakukan terhadap Bapak Andri Novandi, S.Pt,
Bapak drh. H. Asep Rahmat Khaerudin, dan Bapak Rahmat Asman.
- Wawancara dengan pertanyaan campuran merupakan wawancara yang
terdiri dari pertanyaan berstruktur (responden dapat memilih jawaban
yang disediakan) dan pertanyaan tidak berstruktur (Abdurahman dan
Muhidin, 2011: 91). Wawancara ini dilakuan dengan cara pengambilan
sampel purposive atau sampel dengan kriteria tertentu yaitu anak-anak
usia 7 – 9 tahun. Serta terhadap orangtua yang memiliki anak usia 7 –
9 tahun selaku pengambil keputusan anak.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung data utama, data ini didapatkan melalui:
a. Studi Pustaka dilakukan melalui textbook yang berkaitan dengan teori
periklanan, dan desain komunikasi visual.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
6
1.7 Skema Perancangan
Berikut ini adalah alur yang akan digunakan dalam perancangan kembali
citra susu KPBS Pangalengan:
Gambar 1.1 Skema Perancangan
Identitas masih memiliki kekurangan dari segi visual dan sulit ditemuinya media periklanan
Ide: Merancang re-branding untuk produk susu KPBS Pangalengan
Mengumpulkan data relevan dengan cara: Sumber Primer: • Pengamatan dan Pencatatan; • Wawancara;
Sumber Sekunder: • Studi Pustaka.
Analisis Data
Perancangan konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep visual, dan konsep media.
Perancangan identitas yang meliputi nama, logo, kemasan, gerobak sepeda, dan seragam
Perancangan media periklanan lini bawah sebagai salah satu elemen dari
kegiatan promosi.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
7
1.8 Pembabakan
Berikut ini adalah uraian singkat setiap bab yang akan digunakan dalam
penulisan tugas akhir ini:
Bab I Pendahuluan
Bab I ini terdiri dari latar belakang yang berisikan tentang fenomena maraknya
susu siap minum yang beredar dipasaran saat ini. Lalu membahas masalah pada
produk susu KPBS Pangalengan, sebagai produk susu siap minum terkait dengan
fenomena yang terjadi. Kemudian menjelaskan pentingnya identitas pada produk
serta media periklanan.
Selanjutnya bab ini menjabarkan permasalahan yang dibagi menjadi dua bagian
yaitu, identifikasi masalah dalam bentuk poin dan rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan. Kemudian menjelaskan ruang lingkup sebagai batasan perancangan,
tujuan perancangan yang berisikan jawaban atas pertanyaan pada rumusan
masalah, cara pengumpulan data yang akan digunakan, skema perancangan
sebagai acuan proses perancangan agar terarah dan sesuai dengan tujuan, serta
pembabakan yang berisikan uraian singkat setiap bab.
Bab II Dasar Pemikiran
Menjelaskan teori atau dasar pemikiran yang relevan dengan topik, selanjutnya
teori-teori tersebut akan digunakan untuk menganalisis data dan pijakan dalam
perancangan yang akan dilakukan. Teori atau dasar pemikiran ini didapat melalui
studi pustaka dari textbook berkaitan dengan teori periklanan, dan desain
komunikasi visual.
Bab III Data dan Analisis Masalah
Data
Menguraikan hasil pengumpulan data pengamatan dan pencatatan yang dilakukan
terhadap KPBS Pangalengan dan kompetitor, wawancara kepada pengurus KPBS
Pangalengan, dan kuesioner yang disebarkan kepada khalayak sasaran produk
susu pasteurisasi KPBS Pangalengan.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
8
Analisis
Analisis atas data yang telah didapatkan, dengan menggunakan teori atau dasar
pemikiran yang dijabarkan dalam bab II sebagai alat ukur. Sehingga menghasilkan
perancangan identitas dan media periklanan yang mampu menumbuhkan kembali
merek susu KPBS Pangalengan di benak masyarakat.
Bab IV Konsep dan Hasil Perancangan
Bab ini terdiri dari konsep komunikasi yang menjelaskan tentang ide yang akan
disampaikan kepada khalayak sasaran produk, konsep kreatif menjelaskan
pendekatan yang akan digunakan pada perancangan, konsep visual yang
menjelaskan jenis huruf, bentuk, warna, dan gaya gambar, konsep media
menjabarkan media yang akan digunakan, serta menampilkan hasil perancangan
yang terdiri dari sketsa hingga penerapan visualisasi pada media.
Bab V Penutup
Berisi jawaban dari tujuan perancangan yang tercantum pada bab I dan saran
berupa ide atau solusi mengenai permasalahan seperti yang terjadi pada produk
susu KPBS Pangalengan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perancangan pada tugas akhir ini dilakukan dalam rangka untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi KPBS Pangalengan melalui perancangan identitas
yang disertai dengan penerapannya dalam media informasi. Diharapkan
perancangan ini dapat membuat produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan
menjadi bagian dari pemikiran dan produk pilihan bagi masyarakat. Selain itu
perancangan ini juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk susu
pasteurisasi KPBS Pangalengan sehingga KPBS Pangalengan dapat dengan segera
mencapai cita-citanya untuk melakukan perluasan pasar, mendiversifikasikan
produk, dan menekan tingkat ketergantungannya terhadap industri pengolah susu.
5.2 Saran
Setelah melakukan perancangan identitas dan media promosi untuk produk
susu pasteurisasi KPBS Pangalengan, maka untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik berikut ini adalah saran yang dapat digunakan:
1. KPBS Pangalengan sebaiknya tidak terpaku dengan keharusan menggunakan
nama ‘KPBS Pangalengan’ sebagai merek inti produknya. Nama KPBS
Pangalengan tetap dapat dicantumkan bersama nama merek yang baru.
2. Usaha kecil sebaiknya tidak ragu dalam membentuk sebuah identitas dan
merancang media penyebaran informasi. Karena melalui keduanya suatu
usaha dapat tetap dikenal dan diingat masyarakat.
3. Dalam membuat suatu perancangan terutama perancangan identitas dan media
informasi sebaiknya disesuaikan dengan khalayak sasaran dan kemampuan
perusahaan. Hal ini bertujuan agar terciptanya kesesuaian antara apa yang
dirancang dengan penerima rancangan, serta perusahaan yang melakukan
kegiatan tersebut pun tidak diberatkan.
4. Hierarki layout berperan penting dalam perancangan media informasi, penulis
harus memperhatikan alur baca yang akan dilakukan oleh audiens.
Perbandingan antara ilustrasi dengan headline juga menjadi hal yang sangat
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
26
penting, jangan sampai keduanya sama-sama kuat dalam tampilan visual atau
sebaliknya.
5. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan perancangan terhadap KPBS
Pangalengan di waktu yang akan datang, sebaiknya melakukan penelitian
lebih lanjut terhadap khalayak sasaran dan mencari tahu media informasi yang
bersifat visual yang pernah atau masih digunakan untuk menginformasikan
produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan. Selain itu sebaiknya peneliti
juga melakukan pencarian data ke pihak CV Cita Nasional selaku pemasaran
produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
85
DAFTAR PUSTAKA
A. Shimp, Terence. (2003). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpada, Edisi ke-5 Jilid 1. Jakarta, Erlangga.
Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Panduan Praktis
Memahami Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan). Bandung, CV
Pustaka Setia.
Dameria, Anne. (2007). Color Basic: Panduan Dasar Warna dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta, Link and Match Graphic.
Jefkins, Frank. (1997). Manajemen Periklanan. Jakarta, Erlangga.
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran, Edisi ke-
12 Jilid 1. Jakarta, PT. Indeks.
Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta,
Penerbit Andi.
Lee, Monle dan Carla Johnson. (2007). Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam
Perspektif Global. Jakarta, Kencana.
LOFT Publications. (2010). Color Inspiration.
M. A, Morissan. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta,
Kencana.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
86
Mahfoedz, Mahmud. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta,
Cakra Ilmu.
Rahman, Arif. (2010). Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business.
Jakarta, Transmedia.
Rangkuti, Freddy. (2012). SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun
Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko.
Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Utama. ----- . (2011). Huruf Font Typography. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Sihombing, Danton. (2003). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta. PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Supriyono, Rahmat. (2010). Desain Komunikasi Visual: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta. Penerbit Andi.
Tai, Jacky dan Wilson Chew. (2012). Brand Management: 13 Strategi untuk
Mengembangkan Merek Anda. Jakarta, PT. Indeks.
Wardhani, Diah. (2009). Teori-teori dan Metode Komunikasi Public Relation.
Jakarta, Universitas Mercu Buana.
http://facebook.com/susu.freshtime
http://gksi-jawa-barat.blogspot.com/2007/12/fresh-time-kpsbu-lembang.html
(Dikutip pada 20 April 2013 pukul 18.53 WIB)
http://harijago.blogspot.com/2012/11/lingkaran-warna.html
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
87
http://.kompas.com
(Dikutip pada 21 April 2013 pukul 15.52 WIB)
http://litbang.deptan.go.id/pascapanen/peternakan/stick_test_kit.pdf
(Dikutip pada 21 April 2013 pada 17.56 WIB)
http://macaroon5.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
http://the.karimuddin.com/2011/04/susu-uht-vs-pasteurisasi/
(Dikutip pada 31 mei 2013 pukul 7:42)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Industri Kreatif Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL