26
i Perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan Artikel Ilmiah Peneliti : Riana Pramita Sari (692011015) Anthony Y.M Tumimomor, S.Kom., M.Cs. Yesaya Sandang, S.H., M.Hum. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2016

Perancangan Film Dokumenter Advertorial Api Abadi Mrapen

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

Perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Riana Pramita Sari (692011015)

Anthony Y.M Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Yesaya Sandang, S.H., M.Hum.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2016

ii

Perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Riana Pramita Sari (692011015)

Anthony Y.M Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Yesaya Sandang, S.H., M.Hum.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2016

iii

iv

v

vi

vii

viii

1

Perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

¹Riana Pramita Sari, ² Anthony Y.M Tumimomor ³Yesaya Sandang

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Email : ¹[email protected] 2)[email protected] 3)[email protected]

Abstract

Api Abadi Mrapen is a nature tourism in Grobogan Residence, Central Java, which

has three nature phenomenon object named Api Abadi, Sendang Dudo and Batu Bobot. This

nature phenomenon rarely happens, and also contains religion and history value which

cannot be found in other places. History is an important thing to learn. Yet, there are still

many visitors who have not know yet about the information of the historical tourism, such as

Api Abadi Mrapen. The used research methods are qualitative method and linier strategy,

which can produce media information that is advertorial documentary movie. Therefore, it

can introduce and promote the Api Abadi Mrapen nature tourism to the society.

Keywords : Advertorial, Api Abadi Mrapen, Tour, Documenter.

Abstrak Api Abadi Mrapen adalah salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Grobogan,

Jawa Tengah yang memiliki tiga buah obyek fenomena alam yaitu Api Abadi, Sendang Dudo

dan Batu Bobot. Fenomena semacam ini langka terjadi serta mengandung nilai religi dan

nilai sejarah tinggi, yang tidak di miliki oleh tempat lain. Sejarah sangatlah penting untuk

dipelajari. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai

wisata bersejarah seperti Api Abadi Mrapen. Metode Penelitian yang digunakan adalah

metode kualitatif dan strategi linier yang dapat menghasilkan sebuah media informasi berupa

film dokumenter advertorial, sehingga dapat memperkenalkan atau mempromosikan wisata

Api Abadi Mrapen kepada masyarakat.

Kata kunci: Advertorial, Api Abadi Mrapen, Wisata, Dokumenter.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2

1. Pendahuluan

Api Abadi Mrapen merupakan salah satu tempat wisata alam yang cukup

bersejarah di Desa Manggarmas Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa

Tengah. Pada kawasan tersebut terdapat tiga buah obyek keajaiban alam yaitu Api

Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot [1].

Fenomena alam semacam ini merupakan fenomena unik yang langka terjadi.

Serta mengandung nilai religi dan nilai sejarah tinggi yang berbeda dan tidak di

temukan di tempat lain. Sejarah sendiri sangatlah penting untuk di pelajari dan tempat

ini dapat dijadikan salah satu destinasi wisata sejarah di kabupaten Grobogan. Akan

tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai wisata

bersejarah seperti Api Abadi Mrapen. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan,

hal tersebut di sebabkan karena minimnya media informasi yang menceritakan

mengenai Api Abadi Mrapen secara detail. Media informasi yang telah di gunakan

saat ini melalui situs web, buku panduan, dan melalui mulut ke mulut dimana

informasi yang di sampaikan belum detail dalam menceritakan Api Abadi Mrapen.

Berdasarkan pembahasan tersebut, diperlukan sebuah media yang layak, yang

dapat memperkenalkan secara detail wisata Api Abadi Mrapen. Media yang dapat di

gunakan adalah Film. Film merupakan alat yang dapat menyampaikan berbagai pesan

kepada khalayak melalui sebuah media cerita. Maka dilakukan Perancangan film

dokumenter yang bergenre Advertorial sebagai media yang layak dan lebih menarik

karena dapat memperkenalkan Api Abadi Mrapen dan menjelaskan fenomena

alamnya yang unik. Sehingga dengan adanya perancangan ini, lokasi wisata Api

Abadi Mrapen dapat ketahui oleh masyarakat secara luas serta dapat merangsang

masyarakat untuk datang berkunjung.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan masalah ini adalah Perancangan Film

Dokumenter Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang

di buat oleh Ciptadi dari Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Satya

Wacana. Perancangan yang di lakukannya yaitu mendokumentasikan salah satu pasar

tradisional yang ada di Banjarmasin yang mulai di tinggalkan masyarakat ke dalam

sebuah film. Film ini menceritakan aktivitas atau kegiatan para pedagang di Pasar

Terapung. [2]

Penelitian lain yang terkait adalah Perancangan Film Perjalanan Wisata di

Sumenep – Madura yang di buat Indah dari Desain Komunikasi Visual Universitas

Kristen Petra Surabaya. Film Dokumenter tersebut menceritakan tentang wisata di

Sumenep. Konsep perancangan adalah menggunakan presenter dan menggunakan

ilustrasi peta sebagai petunjuk arah tempat wisata. [3]

Dari kedua film dokumenter tersebut tidak memaparkan bagaimana sejarah yang

terjadi di tempat penelitian dan hanya berupa informasi mengenai sebuah tempat.

Perancangan pertama bertujuan untuk menginformasikan sebuah pasar tradisional

yang unik di Barjamasin. Tanpa mengungkap sejarah berdirinya pasar yang

melakukan transaksi jual beli di atas air tersebut. Pada perancangan kedua, bertujuan

3

menginformasikan beberapa tempat wisata di Sumenep sampai Madura dan juga

memberikan petunjuk arah jalan menuju tempat wisata yang ada di sana. Sedangkan

keunggulan dalam perancangan film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi

Mrapen di Kabupaten Grobogan, adalah film ini membahas keunikan dari ketiga

fenomena yang berada dalam satu kawasan. Selain itu dalam perancangan film

dokumenter ini menampilkan kegiatan pengambilan Api untuk kegiatan cabang

olahraga dan perayaan keagamaan. Serta lokasi ini memiliki nilai religi dan nilai

sejarah tinggi yang berbeda dan tidak di temukan di tempat lain.

Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan [4].

Sejarah dapat didefinisikan sebagai “studi tentang peristiwa di masa lampau”

dengan demikian, sejarah merupakan peristiwa faktual di masa lampau, bukan kisah

fiktif apalagi rekayasa [5].

Wisata Sejarah adalah tempat yang layak untuk di kunjungi dan dilestarikan

karena ada unsur kelebihan tertentu dibandingkan dengan tempat lain [6].

Multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan

menggabungkan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pemakai dapat

bernavigasi, berinteraksi, berekreasi dan berkomunikasi [7].

Film adalah serangkaian gambar yang digabungkan sehingga menjadi gambar

yang hidup sehingga dapat menjadi salah satu media komunikasi massa audio visual

berdasarkan sinematografi. Selain itu film digunakan untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak umum melalui media cerita juga dapat diartikan sebagai media

ekspresi artistic bagi para seniman perfilman untuk mengungkapkan ide cerita dan

gagasan. Berbeda dengan foto, film bisa menghadirkan unsur dinamis dari obyek

yang ditampilkannya [8]. Film di bedakan menjadi beberapa jenis. Antara lain, fiksi

dan non fiksi. Film fiksi adalah jenis film yang hanya berdasarkan imajinasi atau

tidak nyata. Sedangkan film non fiksi adalah jenis film yang bersifat faktual atau

nyata dan benar – benar ada. Jenis-jenis film sesuai dengan cara pembuatan dan

isinya. Film Non Fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang

dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Sedangkan Film

Fiksi, dalam dunia perfilman jenis-jenis film yang berupa drama, suspence atau

action, science fiction, horror dan film musikal [9].

Film dokumenter adalah film nonfiksi karena dalam pembuatannya film

dokumenter hanya mendokumentasikan kenyataan dan fakta yang ada, dengan kata

lain film dokumenter hanya mempresentasikan kenyataan dan menampilkan kembali

fakta yang ada dalam kehidupan [10]. Genre dari film dokumenter berupa laporan

perjalanan, sejarah, potret atau biografi, rekontruksi, investigasi, ilmu pengetahuan,

musik, dokudrama, dll. berdasarkan cara pembuatannya dan yang digunakan dalam

perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen (Studi Kasus :

Kota Grobogan) adalah, Ilmu Pengetahuan. Genre pada perancangan ini berisi

penyampaian informasi mengenai sebuah tempat wisata alam dan religi. Selain

4

melalui wawancara dan foto yang di dapat mendokumentasikan peristiwa – peristiwa

yang terjadi, juga menggunakan beberapa ilustrasi gambar agar dapat membantu

memperjelas informasi pada wisata Api Abadi Mrapen.

Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa

jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising dan

Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada

publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.

Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi

[11].

Dokumenter Advertorial merupakan film dokumenter yang di kemas dengan

menggunakan teknik penyampaian pesan dalam bentuk sebuah berita atau periklanan

[12].

Sinematography secara umum dapat di bagi menjadi tiga aspek, yakni : kamera

dan film, framing, serta durasi gambar. Kamera dan film mencakup teknik – teknik

yang dapat di lakukan melalui kamera dan stok filmnya, seperti warna, penggunaan

lensa, kecepatan gerak gambar, dan sebagainya [13].

Api Abadi Mrapen terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten

Grobogan. Pada lokasi ini terdapat tiga objek keanehan alam yang memiliki nilai

sejarah dan religi tinggi yaitu Api Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot. Api Abadi

merupakan fenomena alam yaitu munculnya api dari dalam tanah yang tidak pernah

padam. Di obyek wisata ini juga ada kolam yang berisi air yang meletup-letup seperti

air yang sedang mendidih, namun airnya tidaklah panas ketika di sentuh. Juga

terdapat sebuah batu bobot seberat kurang lebih 20 kg yang diyakini merupakan

peninggalan Sunan Kalijaga pada abad XV. Beberapa kegiatan seperti Pekan

Olahraga Nasional (PON) maupun upacara hari waisak mengambil api dari Mrapen.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Metode kualitatif merupakan penelitian yang bersifat ilmiah dan juga sistematis

sebagaimana penelitian kuantitatif sekalipun pemilihan sampelnya tidak seketat dan

serumit penelitian kuantitatif [14]. Penelitian di lakukan dengan beberapa pihak yang

terkait. Seperti dengan Dinas Pariwisata dan Olahraga, Juru Kunci, Ahli Sejarah, dan

Ahli kimia.

Strategi penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah linier strategy.

Pada linier strategy atau strategi linier ini menetapkan urutan logis tahapan

perancangan yang sederhana dan relatif sudah di pahami komponennya [15].

Tahapan penelitian untuk proses perancangan dapat di lihat pada gambar 1.

Gambar 1. Tahapan linier strategy

Tahap 1

Identifikasi Masalah

Tahap 3

Perancangan

Tahap 4

Evaluasi dan

Kesimpulan

Tahap 2

Pengumpulan

Data

5

Identifikasi Masalah

Pada proses ini dilakukan identifikasi masalah dengan cara melakukan

observasi langsung ke lokasi Api Abadi Mrapen dan juga melakukan wawancara

dengan pihak DINPORA PEMPROV JATENG yang kini bertanggungjawab di tanah

Mrapen. Di dapatkan dari hasil wawancara, mengungkapkan belum ada perencanaan

media informasi yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan wisata Api

Abadi Mrapen secara lebih detail.

Selain wawancara dengan Dinas, juga di lakukan wawancara dengan Juru Kunci

Api Abadi Mrapen yang menyatakan bahwa dari pihak Dinas belum menyediakan

sarana informasi yang lebih umum. Juru kunci hanya menyediakan beberapa buku

cetak yang di jual di lokasi. Juga dilakukan wawancara dengan masyarakat yang

belum pernah berkunjung di Api Abadi Mrapen. Sebagian menyebutkan bahwa

informasi yang di dapat masyarakat hanya melalui mulut ke mulut.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka di lakukan metode pengumpulan

data di dapat melalui pengumpulan data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer didapat dari hasil wawacara dengan nara sumber yang bersangkutan.

Wawancara dilakukan kepada Bp. Hengki Sulomo selaku Kepala Bidang Sarana

Prasarana DINPORA Semarang, Ali Mudzakir selaku Juru Kunci Api Abadi Mrapen,

Guru Sejarah Bp. Prayitno Slamet, Bp. Yohanes Martono selaku dosen kimia,

pedagang di sekitar area serta pengunjung Api Abadi Mrapen. Wawancara ini

bertujuan untuk mendapatkan data lokasi dan perencanaan pembangunan Api Abadi

Mrapen. Dari hasil wawancara untuk mendapatkan data sebagai berikut. Sejarah dari

obyek fenomena Api Abadi Mrapen dan data pengambilan api untuk cabang olahraga

dan perayaan waisak. Manfaat belajar sejarah dari Api Abadi Mrapen. Informasi

mengenai unsur kimia yang terkandung dalam air sendang Dudo beserta manfaatnya

bagi kulit. Pengaruh tempat wisata alam Api Abadi Mrapen bagi perekonomian

pedagang di sekitar area. Serta data seberapa banyak masyarakat yang belum

mengetahui tempat wisata ini.

b. Data Sekunder

Data sekunder didapat melalui studi pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku

yang mendukung penelitian. Seperti buku sejarah, buku film dokumenter, maupun

dari sumber website resmi Grobogan.

Proses perancangan film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen Di

Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut.

6

Gambar 2. Alur proses perancangan film dokumenter sejarah Api Abadi Mrapen.

Pra produksi adalah tahap persiapan awal yang harus di laksanakan. Dimana dalam

tahap ini akan menentukan ide dan menetapkan konsep perancangan. Seperti

melakukan survey di tempat yang terkait, menyiapkan naskah, storyboard, dan film

statement.

Konsep adalah gagasan yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau

penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian

kata.[16]. Konsep dalam perancangan film dokumenter ini adalah bagaimana

menayangkan film dokumenter advertorial yang bersifat informatif dan juga persuasif

dengan menggunakan ilustrasi gambar dan beberapa foto yang di dapat dari sumber

yang sesuai untuk membantu memperjelas informasi dari fenomena Api Abadi

Mrapen.

Film statement adalah langkah pertama sebelum masuk ke dalam proses

produksi. Setelah menemukan ide pembuatan film kemudian ditulis dalam satu

paragraf kalimat [17]. Film statement dari perancangan ini adalah menyajikan sebuah

informasi mengenai tempat wisata alam Api Abadi Mrapen yang memiliki tiga buah

fenomena alam yang berada dalam satu kawasan dan tidak ditemukan di tempat lain.

Setelah menulis film statement dibutuhkan storyline untuk merangkai kejadian

menjadi sebuah cerita sehingga menjadi kerangka utama pembuatan film [18].

Berikut adalah storyline dari perancangan film dokumenter Advertorial Wisata Api

Abadi Mrapen.

Ide Cerita

Storyline

Pra Produksi

Storyboard

Treatment

Dubing

Shooting

Fix

Revisi

Produksi

Pengujian

Editing Paska Produksi

7

Indonesia memiliki beragam tempat wisata seperti wisata bahari, wisata kuliner,

wisata religi, wisata edukasi, wisata budaya, wisata belanja, wisata sejarah, wisata

alam, dan lain – lain. Grobogan merupakan daerah kabupaten di Propinsi Jawa

Tengah yang memiliki banyak potensi kepariwisataan baik wisata alam maupun seni

budaya yang unik dan menakjubkan yang mungkin belum banyak di ketahui orang

dan mengandung cerita sejarah. Salah satunya yaitu wisata alam Api Abadi Mrapen.

Terletak di jalan raya Semarang – Purwodadi. Pada lokasi ini memiliki tiga buah

objek keajaiban alam yang berada dalam 1 kawasan.Yaitu Api Abadi, Sendang Dudo

dan Batu Bobot.. Api abadi merupakan fenomena alam berupa keluarnya gas dari

dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam

walaupun turun hujan sekalipun. Api yang menyala ini di beri tumpukan batu kapur

agar tidak membahayakan orang, karena jika siang hari api tidak kelihatan. Beberapa

event nasional di Indonesia memanfaatkan atau mengambil api mrapen, seperti

kegiatan Api PON, Api Ganefo dan Api suci setiap perayaan Waisak. Di lokasi

tersebut juga terdapat air mendidih. Orang – orang di sekitar menyebutnya “Sendang

Dudo”. Air ini mendidih di sebabkan oleh karena adanya gas yang keluar dari dasar

kolam. Konon air Sendang Dudo dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit

karena air mengandung belerang. Meski kelihatan mendidih tetapi air tidak panas

ketika di rasakan. Selain Api Abadi dan Sendang Dudo, terdapat pula benda yang

menyerupai umpak yang di beri nama “Batu Bobot” yang artinya batu berat. Terletak

di dalam rumah kecil yang di bangun khusus untuk menyimpan batu bobot. Berat

batu mencapai kurang lebih 20 kg. tetapi batu ini memiliki keanehan. Ketika di

angkat, berat batu bisa lebih dari 20 kg dan kadang bisa kurang dari 20 kg. Karena

itulah banyak peziarah yang datang untuk meminta berkah yaitu untuk meramal nasib

dengan cara mengangkat batu tersebut sesuai tata cara ritual yang harus di penuhi dan

di bimbing oleh juru kunci.

Fenomena alam semacam ini jarang dan langka terjadi, sehingga menyebabkan

lokasi yang berada di atas tanah milik Nyonya Parminah (alm), inipun dijadikan

sebagai obyek wisata. Mulai tahun 2000 sampai sekarang, sebagai juru kunci di

jalankan oleh ketujuh anak Nyi Parminah secara bergiliran. Tanah yang awalnya

milik perorangan ini, berganti alih menjadi milik Pemprof Jateng. Oleh karena itu,

tempat ini mengalami renovasi selama empat bulan seperti mushola, rumah batu

bobot, tempat api abadi, taman bermain, tempat parkir, kamar mandi dan warung –

warung di sekitar area. Bukan hanya itu, dengan di bangunnya gedung olahraga dan

juga museum di sebelah selatan area, menambah suasana baru yang semakin memberi

kenyamanan bagi para pengunjung.Grobogan mempunyai potensi luar biasa dan Api

Abadi Mrapen merupakan asset penting yang harus di jaga keberlangsungannya

sehingga tetap menjadi tujuan destinasi para wisatawan domestik dan internasional

yang unik dan mengandung nilai sejarah tinggi. Fenomena alam di Api Abadi

Mrapen harus tetap terjaga sampai ke generasi selanjutnya.

Treatment merupakan pengembangan dari tahap storyline, berbentuk kerangka

yang telah lengkap dengan berisikan adegan – adegan di suatu tempat,oleh sebab itu

8

keterangan tempat dan waktu ikut disertakan dalam sebuah treatment [19]. Berikut

adalah treatment dari film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di

Kabupaten Grobogan.

Scene 1 : Opening film, Day

Shot : Medium Close Up, Tilt Up, Tilt Down

Lokasi : Api Abadi Mrapen

Menceritakan tentang kota Grobogan yang memiliki banyak potensi

kepariwisataan dan menampilkan Api Abadi Mrapen

Scene 2 : Api Abadi Mrapen

Shot : Long Shot, Pan Left, Close Up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Memperlihatkan suasana lokasi Api Abadi Mrapen dan ketiga objek fenomena

alamnya.

Scene 3 : Api Abadi

Shot : Extreme Close Up, Close Up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menjelaskan mengenai sejarah api abadi secara lebih jelas dan lebih detail dan

menampilkan pengambilan Api Abadi dalam cabang olahraga dan perayaan

keagamaan.

Scene 4 : Sendang Dudo, Day

Shot : medium shot, big close up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai sejarah dari Sendang Dudo dan kepercayaan masyarakat

sekitar mengenai air yang dapat menyembuhkan penyakit kulit. Serta penjelasan

berdasarkan penelitian laboratorium mengenai unsur kimia yang terdapat

didalam air.

Scene 5 : Batu Bobot, Day

Shot : long shot, close up dan candid

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai fenomena Batu Bobot dan sejarahnya dan

menyampaikan mitos dari Batu Bobot.

Scene 6 : Pedagang, Day.

Shot : medium close up dan close up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai penghasilan pedagang di sekitar area dan menunjukkan

suasana pengunjung yang datang ke Api Abadi Mrapen.

Scene 7 : Closing, Day.

Shot : long shot.

Lokasi : Api Abadi Mrapen

Penjelasan mengenai pesan moral yang di sampaikan oleh ahli sejarah.

9

Storyboard merupakan rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menerjemahkan

adegan - adegan yang telah dirumuskan didalam skenario. Didalam sebuah

storyboard yang dihasilkan dapat memuat informasi mengenai pelaku, lokasi,

properti maupun sudut pengambilan gambar [20].

Berikut adalah Storyboard yang telah di rancang sesuai dengan Film Statement

dan storyline untuk mempermudah dalam pengambilan gambar.

Tabel 1. Storyboard Perancangan Film Dokumenter Avertorial Wisata Api Abadi Mrapen

Gambar Durasi Angle & Shot Keterangan

00:00:12 Medium Close

Up, Tilt Up, Tilt

Down.

Menampilkan

Beberapa tempat wisata

di Jawa Tengah

00:00:25 Medium Shot,

Close Up

Menceritakan kota

Grobogan.

00:44 Long Shot, Pan

Left, Close Up

Suasana di Api Abadi

Mrapen.

Memperlihatkan api,

sendang dan batu.

00:00:10

Extreme Close

Up, Close Up Sejarah Api Abadi.

00:01:00 Close Up,Pan

Right

Wawancara oleh ahli

sejarah mengenai

manfaat belajar sejarah

10

00:00:05 Long Shot, Close

Up, Zoom Out

Sejarah dan mitos dari

Sendang Dudo.

00:00:20 Close Up, Tilt Up

Wawancara dengan ahli

kimia mengenai

kandungan air Sendang

Dudo.

00:01:00 Tilt down,

Medium Close

Up,

Sejarah dari batu bobot.

00:01:00 Medium Close Up Wawancara dengan juru

kunci mengenai ritual

Batu Bobot.

00:00:30 Long Shot, Pan

Right

Suasana pengunjung di

lokasi Api Abadi

Mrapen.

00:00:30 Medium Close Up

wawancara dengan

penjual di sekitar area

mengenai penghasilan

sehari – hari.

00:01:00 Medium Close

Up, Pan Left,

Long Shot

Keramaian pengunjung.

11

00:00:30 Close Up Wawancara dengan

Ahli sejarah mengenai

00:00:30 Long Shot Closing :

Timelapse sunset

Produksi merupakan tahap dimana proses pembuatan film tersebut di mulai.

Dalam tahap ini beberapa pekerjaan yang di lakukan secara berurutan dan teratur.

Pengambilan gambar atau shooting dan pengisian suara untuk narasi film atau

dubing.

Shooting adalah proses pengambilan gambar dalam bentuk video. Shooting akan

dilakukan sesuai dengan storyboard yang telah dibuat pada proses pra produksi dan

di lakukan di tempat penelitian maupun tempat – tempat terkait dengan menggunakan

peralatan media elektronik yang sesuai. Sedangkan dubbing dilakukan setelah proses

shooting selesai dengan menggunakan narator akan membacakan narasi yang telah

dipersiapkan pada saat proses pra produksi.

Pasca produksi adalah tahap penyelesaian produksi sebagai hasil akhir. Pada

tahap ini terdapat aktivitas seperti Video Editing dan Sound Editing. Melalui editing,

shot – shot yang telah di kumpulkan kemudian di gabungkan menjadi sebuah satu

kesatuan. Dalam proses ini juga di lakukan Grading atau pewarnaan yang bertujuan

supaya film dokumenter mendapatkan kesan dingin atau warna yang lebih ke biru -

biruan dapat menunjukkan ketenangan dan kesejukan seperti terlihat pada Gambar 3.

Sebelum Coloring

Sesudah Coloring

Gambar 3. Proses Grading

Proses sound editing pada narasi seperti yang terlihat pada Gambar 5. Dengan

menggunakan Noise reduction dapat berfungsi mengurangi noise atau gangguan -

gangguan yang ada pada saat wawancara ataupun pada suara narator, sehingga suara

terdengar lebih jelas. Sedangkan untuk backsound musik, menggunakan keyframe

12

untuk mengatur tinggi rendahnya volume dan di sesuaikan dengan narasi. Agar suara

tidak saling bersahutan.

Gambar 4. Proses Editing Sound

4. Hasil dan Pembahasan

Film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen ini berisi informasi wisata

alam Api Abadi Mrapen supaya masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai Api

Abadi Mrapen secara lebih detail dan dapat mengajak pengunjung untuk datang

berkunjung. Gambar 5 merupakan scene 1 yang ada dalam film dokumenter Sejarah

Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Pada scene ini terdapat opening dan intro

yang menceritakan secara singkat mengenai sejarah Api Abadi Mrapen menurut

warga sekitar. Dan juga menceritakan Jawa Tengah yang memiliki beragam tempat

wisata. Jenis shot yang di gunakan adalah close up, medium shot, dan long shot

untuk menampilkan suasana di Api Abadi Mrapen.

Gambar 5. Opening dan Scene 1

Pada Gambar 6 merupakan scene 2 yang menceritakan tentang kota Grobogan

yang memiliki banyak potensi kepariwisataan dan menampilkan Api Abadi Mrapen

13

sebagai salah satu wisata yang unik di Grobogan. Jenis shot yang di gunakan adalah

close up dan medium shot untuk menunjukkan secara singkat ketiga obyek fenomena

alam di Api Abadi Mrapen.

Gambar 6. Scene 2

Pada Gambar 7 merupakan scene 3 yang menceritakan mengenai sejarah api abadi

secara lebih jelas dan lebih detail. Jenis shot yang digunakan adalah medium shot,

close up, dan extreme close up untuk menampilkan pengambilan Api Abadi dalam

cabang olahraga dan perayaan keagamaan.

Gambar 7. Scene 3

Pada Gambar 8 merupakan scene 4 yang menceritakan mengenai sejarah dari

Sendang Dudo. Jenis shot yang di gunakan adalah medium shot, big close up untuk

menunjukkan bahwa air sendang dudo di percaya masyarakat untuk menyembuhkan

penyakit kulit. Menurut penelitian laboratorium hal itu di karenakan kandungan gas

alam yang terdapat dalam air.

14

Gambar 8. Scene 5

Pada gambar 9 merupakan scene 5 yang menceritakan mengenai fenomena Batu

Bobot dan sejarahnya. Jenis shot yang di gunakan adalah long shot, close up dan

candid untuk menyampaikan informasi mengenai ritual batu bobot yang di percaya

pengunjung dapat meramal nasib.

Gambar 9. Scene 5

Gambar 10 merupakan scene 6 yang menceritakan mengenai penghasilan

pedagang di sekitar area. Jenis shot yang di gunakan adalah medium close up dan

close up untuk menunjukkan suasana pengunjung yang datang ke Api Abadi Mrapen

dapat mempengaruhi penghasilan pedagang setiap harinya.

15

Gambar 10. Scene 6

Closing pada film dokumenter ini berisi mengenai pentingnya mempelajari

sejarah bagi kehidupan manusia. Jenis shot yang di gunakan adalah long shot

bertujuan untuk memberikan kesadaran bahwa wisata alam Api Abadi Mrapen harus

tetap terjaga ke generasi selanjutnya.

Gambar 12. Closing

Perancangan media film dokumenter Advertorial Wisata Api abadi Mrapen di

Kabupaten Grobogan dapat diimplementasikan pada beberapa media diantaranya,

Stasiun Televisi Lokal Kota Semarang. Penerapan media pada stasiun televisi lokal

supaya masyarakat di Jawa tengah mendapatkan informasi secara lebih detail

mengenai Api Abadi Mrapen.

16

Gambar 13. TVRI

Selain media televisi, perancangan media yang dapat digunakan nantinya adalah

website resmi kota Grobogan. Dalam aplikasi ini dipakai karena memiliki sifat

penyebaran informasi yang mudah di akses sehingga semua orang mendapatkan

informasi lebih mudah melalui website.

Gambar 14.Website Grobogan

5. Pengujian

Pengujian film dokumenter menggunakan metode kualitatif dilakukan dengan

wawancara, yang pertama terhadap Bpk. Hengky Sulomo selaku Kepala Bidang

Sarana Prasarana DINPORA PEMROV JATENG. Adapun materi yang di ujikan

kepada Bpk. Hengky Sulomo mengenai konten Film Dokumenter Advertorial Wisata

Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan yang meliputi alur cerita, informasi yang

di sampaikan dan kelayakan gambar dan suara pada film. Dari pengujian yang

dilakukan, didapatkan hasil bahwa film dokumenter yang telah di rancang

menceritakan informasi Api Abadi Mrapen secara lebih detail dan jelas. Alur film

mudah dipahami. Hasil gambar dan narasi terlihat menarik serta pesan yang hendak

di sampaikan sudah baik dan sesuai.

Selain dengan pihak DINPORA PEMROV JATENG pengujian juga dilakukan

dengan Bapak George Nicholas Huwae, S.Pd, M.Ikom selaku sinematografer. Bapak

George Nicholas Huwae mengatakan bahwa teknik pembuatan film dokumenter

Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen sudah baik dilihat dari alur cerita dan

pengambilan gambar sudah sesuai dengan kebutuhan film dokumenter. Transisi yang

diaplikasikan antar video yang ada serta pencahayaan video cukup terang untuk

memperlihatkan objek dengan jelas juga coloring video yang baik sesuai dengan

17

kebutuhan. Narator yang digunakan terdengar dengan jelas, didukung dengan

backsound dari film yang sesuai.

6. Kesimpulan

Berdasarkan dengan hasil pengujian didapat hasil bahwa perancangan Film

Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan dapat

menyampaikan informasi mengenai wisata alam Api Abadi Mrapen serta pesan yang

terdapat pada film sudah tersampaikan dengan baik. Sedangkan bagi Dinas Pemuda

dan Olahraga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah film dokumenter yang telah di

rancang dapat menjadi salah satu alternatif media informasi untuk mempromosikan

wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Pesan dan informasi yang

terkandung dalam film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen dapat

tersampaikan dengan baik kepada responden, karena didukung oleh unsur

cinematography, backsound dan ilustrasi yang sesuai serta gambar berupa foto – foto

yang berhubungan dengan film dokumenter Advertorial Api Abadi Mrapen di

Kabupaten Grobogan. Sehingga perancangan ini cukup layak dijadikan sebagai media

promosi bagi Api Abadi Mrapen sehingga dapat mengajak masyarakat untuk datang

berkunjung.

7. Daftar Pustaka

[1] Pemerintah Kabupaten Grobogan. http://grobogan.go.id/info/berita-terbaru/955-

duta-wisata-harus-kenalkan-potensi-wisata-kabupaten-grobogan di akses

tanggal 03 Oktober 2015

[2] Ciptadi, Agustina. 2013. Perancangan Video Dokumenter Pasar Terapung Muara

Kuin di Banjarmasin. UKSW : DKV FTI

[3] Julianty, Indah,.2006. Perancangan Film Dokumenter Perjalanan Wisata di

Sumenep – Madura. Universitas Kristen Petra Surabaya : DKV

[4] Pengertian Obyek Wisata Dan Pengertian Atraksi Wisata. Diakses 2014-01-12.

[5] Mustopo, Habib. 2005. Sejarah.Jakarta : Yudistira.

[6] Mustopo, Habib. 2005. Sejarah.Jakarta : Yudistira.

[7] Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi

Offset. C.V Andi Offset Graphic Advertising Multimedia. Yogyakarta : Andi

Offset.

[8] Pransi, D.A. 2005. Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-IKJ PRESS.

[9] Dityatama. (2013). Mengenal Genre Film Dari Isinya.

http://www.idseducation.com/articles/mengenal-genre-film-dari-isinya/.Diakses

tanggal 23 Agustus 2013.

[10] Ayawaila, Gerzon.R. 2008. Dokumenter dari Ide Sampai Produksi. Jakarta:

FFTV-IKJ PRESS.

[11] Iriantara, Yosal dan Surachman, A.Yani. 2006. Public Relations

18

Writing.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

[12] Riskarostika. (2013). Definisi Iklan dan Jenis Iklan.

http://www.riskarostikan.wordpress.com/. Diakses tanggal 3 November 2013.

[13] Pratista, Himawan.2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka

[14] Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. (2007). Metodologi Riset Desain

Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi

[15] Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. (2007). Metodologi Riset Desain

Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi

[16] Soedjadi. 2000. Pengertian Konsep. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-

konsep-menurut-soedjadi.html. Diakses 2 januari 2015

[17] Junaedi, Fajar. 2011. Membuat Film Dokumenter. Yogyakarta: Lingkar Media.

[18] Sutisno, 1993, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, Jakarta:

Grasindo.

[19] M.S Gumelar. 2011. Academy Writing. Jakarta : Lulu.com

[20] Tumminello, Wendy. 2005. Exploring Storyboarding. Canada: Thomson/

Delmar Laerning.