8
KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf Tyang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu dalam bentuk ponton dengan dimensional per blok

PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

  • Upload
    lamphuc

  • View
    284

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

KESIMPULAN

1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai

dengan kondisi pantai mertasari yaitu dalam bentuk ponton dengan dimensional per blok

Page 2: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

2. Berat dermaga kosong dan berat dermaga penuh dapat diketahui apabila telah di peroleh berat

dermaga secara keseluruhan beserta berat muatan yang berupa manusia beserta berat

bawaanya dan berat perlengkapan dermaga apung. Dari perhitungan dihasilkan :

– Berat dermaga kosong ( LWT ) = 8,6 ton

– Berat Muatanpenuh (DWT) = 9 ton

– Berat dermaga penuh ( DWT + LWT ) = 17,6 ton

3. Penggambaran Lines Plan

Page 3: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

4. Penggambaran Rencana Umum

Untuk menggambar Rencana Umum Dermaga Apung ini sangat sederhana . Biar lebih jelasnya bisa dilihat

pada lampiran.

Page 4: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

5. Penggambaran Konstruksi

Untuk menggambar Rencana Umum Dermaga Apung ini sangat sederhana . Biar lebih jelasnya bisa dilihat

pada lampiran.

Page 5: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

12. Analisa Kekuatan konstruksi

Untuk menganalisa kekuatan konstruksi ini mengunakan aplikasi software dengan “Catia”. Dalam

aplikasi software ini dibutuhkan input data material dan posisi beban yang bekerja.Untuk lebih jelasnya

bisa dilihat pada bab 4 hal 63.

13. Analisa Kekuatan Plat pada jembatan

Untuk menganalisa kekuatan jembatan yang berfungsi sebagai akses dermaga apung ke darat/pantai

ini mengunakan aplikasi software dengan “Catia”. Dalam aplikasi software ini dibutuhkan input data

material dan posisi beban yang bekerja. Hal ini bertujuan untuk sebagai tolak ukur kriteria aman pada

kekuatan plat pada jembatan. bekerja.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab 4 hal 65.

14. Analisa Kekuatan Plat Sambungan Pada Dermaga Apung

Untuk menganalisa kekuatan sambungan yang berfungsi sebagai penghubung antara dermaga

apung 1 ke dermaga apung lainnya,ini mengunakan aplikasi software dengan “Catia”. Dalam aplikasi

software ini dibutuhkan input data material dan posisi beban yang bekerja. Hal ini bertujuan untuk sebagai

tolak ukur kriteria aman pada kekuatan sambungan pada dermaga apung.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat

pada bab 4 hal 68.

15. Analisa Klem Pencekam Tiang Pancang

Merupakan bagian dari system perlengkapan yang digunakan agar dermaga tidak bergerak terlalu

kesamping kiri atau kanan, sehingga sambungan antar blok tidak mengalami pergeseran kesamping. Klem

ini digunakan sebagai pengikatan antara dermaga dan tiang pancang. Lubang klem dilapisi sebuah karet

tipis agar jika terjadi kontak langsung tiang pancang tidak mengalami kerusakan yang berarti.

bekerja.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab 4 hal 70.

Page 6: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

16. Analisa Hidrostatik

Analisa Hidrostatik ini berfungsi sebagai data tentang kapasitas / characteristic suatu kapal.

Dalam menganalisa hydrostatic dan stabilitas ini mengunakan aplikasi software dengan “Hydromax”. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab 4 hal 72.

17. Analisa Stabilitas

Analisa stabilitas digunakan untuk megetahui keadaan kestabilan dermaga apung dalam berbagai kondisi. Walaupun telah digunakan tiang pancang pada setiap ujung dermaga yang mengakibatkan dermaga stabil namun perlu diketahui bagaimana kondisi stabilitasnya. Perhitungan stabilitas dermaga apung dilakukan dengan menggunakan stabilitas equilibrium pada software Hydromax. Stabilitas equilibrium adalah stabilitas yang menitik-beratkan pada posisi muatan. Perhitungan stabilitas dilakukan pada tiga kondisi yaitu : (Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab 4 hal 72)

• Kondisi muatan kosong

• Kondisi muatan 50%

• Kondisi muatan 100%

Page 7: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu

SARAN

Dari Analisa pembahasan beserta kesimpulan di atas, penulis membri saran :

• Direkomendasikan dermaga apung ini menggunakan tiang pancang.

• Berat muatan penuh maksimal untuk 60 orang penumpang adalah 7200 kg

(jika tidak diberi tiang pancang) dan 9000 kg (jika diberi tiang pancang).

• Untuk penelitian lebih lanjut perlu dilengkapi sistem perlengkapanya.

Page 8: PERANCANGAN DERMAGA APUNG (PONTON) … · KESIMPULAN 1. Dihasilkan bentuk dermaga apung dengan susunan seperti bentuk huruf ”T” yang sesuai dengan kondisi pantai mertasari yaitu