165
PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI NAHDLATUL WATHAN JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: Yusran Khaidir NIM: 106011000725 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 M/ 1434 H

PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

  • Upload
    phungtu

  • View
    265

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI

MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID

DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

DI NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

Yusran Khaidir

NIM: 106011000725

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012 M/ 1434 H

Page 2: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 3: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: “Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Nahdlatul

Wathan Jakarta” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqosah pada tanggal 14 Januari 2013 dihadapan dewan penguji. Oleh karena

itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dalam

bidang Pendidikan Agama.

Jakarta, 14 Januari 2013

Panitia Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Bahrissalim, MA .......................... ...............................

NIP: 196803071998031002

Sekretaris (Sekretaris Jutrusan/Prodi)

Drs. Sapiuddin Shiddiq, M.Ag ........................... ...............................

NIP: 196703282000031001

Penguji I,

Yudhi Munadi, M.Ag ........................... ...............................

NIP: 197012031998031003

Penguji II,

Dra. Hj. Eni Rosda Syarbaini, M.Si ........................... ...............................

NIP: 195308131980032001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prof.Dr.H. Rif’at Syauqi Nawawi, MA

NIP: 195205201981031001

Page 4: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

LEMBAR PERYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yusran Khaidir

Tempat/Tgl. Lahir : Praya, 03 Juli 1987

NIM : 106011000725

Jurusan : Pendidikan Agama Islam FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Judul Skripsi : Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid Dalam Pengembangan Pendidikan Islam

Di Nahdlatul Wathan Jakarta.

Dosen Pembimbing : Dr.H. Abdul Madjid Khon, M.Ag

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) pada Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Seemua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syyarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau perupakan hasil juplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 November 2012

Yusran Khaidir

NIM: 106011000725

Page 5: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

i

ABSTRAK

Yusran Khaidir:

PERANAN TUAN GURU KYAI HAHI MUHAMMAD ZAINUDDIN

ABDUL MADJID DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

DI NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting bagi manusia, karena

melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan

bermanfaat. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

nilai, yang akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani

kehidupan. Tanpa pendidikan, diyakini manusia tidak berbeda dengan generasi

manusia masa lampau.

Disamping adanya peserta didik peranan seorang pendidik juga sangat

penting dalam terlaksananya proses belajar mengajar, baik peranan secara

langsung maupun secara tidak langsung. Peranan seorang pendidik dapat

mengubah karakteristik peserta didik dengan system dan metode yang mereka

gunakan dalam menyampaikan pelajaran. Metode dan system tersebut dapat

berupa cara, strategi atau temuan-temuan baru yang dapat mempermudah peserta

didik memahami pelajaran. Termasuk didalamnya suasana dan lingkungan yang

mendukung.

Nahdlatul Wathan Jakarta adalah salah satu Yayasan yang mengelola

beberapa lembaga pendidikan, dari TK, MD, SD, SMP dan SMA. Lembaga-

lembaga tersebut bersifat umum namun didalamnya sarat dengan ilmu

pengetahuan agama, itu dikarenakan lembaga-lembaga tersebut berada dalam

lingkungan Pondok Pesantren.

Ilmu agama yang mengakar dan mendarah daging di Nahdlatul Wathan

Jakarta tak luput dari campur tangan pendiri Nahdlatul Wathan di Lombok NTB

yaitu Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau adalah

ulama pembaharu dalam pendidikan di pulau Lombok dengan mengedepankan

system klasikal pada Madrasah pertama yang beliau dirikan.

Murid-murid beliau yang merantau ke Jakarta dan mengembangkan

Nahdlatul Wathan sepenuhnya menggunakan metode yang beliau ajarkan, baik

dalam mengucapkan salam, pemnghormatan terhadap guru di kelas, dan juga

do’a-do’a, semua ciri khas Nahdlatul Wathan di Lombok ditemukan juga di

Nahdlatul Wathan Jakarta.

Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, melalui para

murid-murid beliau telah mampu mengembangkan pendidikan Islam di Jakarta

melaui Nahdlatul Wathan. Terbukti dari telah berdirinya TK, MD, SD, SMP dan

SMA Nahdlatul Wathan yang bernuansakan Islam serta berciri khas Nahdlatul

Wathan.

Page 6: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

ii

KATA PENGANTAR

الّرحيمالّرحمناهللبسم

Tiada kata dan bahasa yang pantas terucap, selain ucapan rasa tasyakkur yang

teramat mendalam kehadirat Ilahi Rabbi kuasa tunggal kerajaan langit dan bumi

yang kekuasaan-Nya tak berujung dan tak bertepi. Semua limpahan berbagai

kenikmatan dan karunia-Nya yang tiada terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Kami memuji, memohon pertolongan, dan memohon

ampunan serta berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan-kejahatan diri kami

dan keburukan-keburukan perbuatan kami. Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang

pantas disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya,

dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.

Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada revolusioner dan

reformer sejati, baginda Nabi besar Muhammad SAW, juga kepada keluarga,

sahabat setianya dan tidak lupa kepada semua umatnya semoga kelak di hari yang

telah ditentukan semua mendapatkan syafâ‘at darinya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak

sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami dan dihadapi penulis, baik yang

menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan bahan-bahan, maupun pembiayaan

dan sebagainya. Namun, berkat kesungguhan hati dan kerja keras disertai dengan

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, maka segala kesulitan dan hambatan

itu dapat di atasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu, seyogyanya penulis menyampaikan terima kasih yang tiada

terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

iii

3. Dr. H Abdul Majid Khon, M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang

selalu sabar dan teliti dalam mengoreksi dan membimbing penulis dalam

membuat skripsi ini.

4. Dra. Hj. Eri Rossatria, M.Ag selaku dosen Penasehat Akademik yang

telah memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis.

5. Dra. Djunaidatul Munawarah, M.Ag selaku dosen seminar proposal

skripsi yang dengan tulus mengarahkan dan banyak memberi masukan

dalam terwujudnya skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang tidak bisa

disebutkan satu persatu namanya yang telah mendidik dan memberikan

bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Pimpinan dan seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Drs. H. Muhammad Suhaidi, SQ selaku Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan

Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

9. Para Kepala Sekolah lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan

Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, dan SMA), beserta para guru yang mengajar

yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu namun hormat

penulis selalu tercurah pada mereka.

10. Para Asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta yang telah

menjamu dan memperlakukan penulis dengan baik dan ramah dan

memenuhi kebutuhan-kebutuhan penulis.

11. Terkhusus Ibu dan Ayahku tercinta, bagaimana mungkin aku

melupakanmu. Engkau telah mengorbankan segalanya untukku dan selalu

mencurahkan kasih sayang serta tak bosan-bosannya memberikan bantuan

secara moril, materil, semangat dan do’a buat penulis, maafkan atas segala

hilaf dan kesalahanku, do’aku selalu menyertai kalian.

12. Buat sahabatku mang Uje yang selalu memberi informasi-informasi

penting pada penulis, dan juga untuk WG Colection atas kekompakannya.

Page 8: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

iv

13. Untuk anak-anak IRAQ yang terus bersama menikmati indahnya hidup

dengan penuh semangat dan senyuman, salut untuk kalian.

14. Tak lupa seluruh teman-teman mahasiswa/i satu angkatan 2006 khususnya

kelas C yang selalu bercanda tawa dan telah memberi warna warni

kehidupan penulis. Terima kasih untuk semua dukungan dan perhatian

yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini dan juga

kepada semua teman-temanku yang tak bisa penulis sebutkan namanya

satu persatu.

15. Seluruh rekan-rekan keluarga besar Ikatan Alumni Nahdlatul Wathan

Jakarta (IANW Jakarta) yang telah banyak memberikan inspirasi pada

penulis.

Tiada sanggup rasanya penulis membalas budi dan jasa mereka, hanya do’a

yang terpanjat semoga segala perhatian, motivasi, inspirasi dan bantuannya di

balas oleh Allah SWT sebagai amal kebaikan, jazakumullah khairan katsira.

Akhirnya, dengan kepala tertunduk, penuh kesadaran diri, kerendahan hati,

penulis menyadari, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Sempurna, Maha

Perkasa, dan Maha Segala, sehingga tentu masih banyak lagi rahasia-rahasia di

balik cipta, karsa, dan kehendak-Nya yang terhampar di segenap cakrawala ini

yang belum terkuak dan tersentuh serta kita ketahui. Karena itulah saran dan kritik

konstruktif dari semua pihak penulis sangat harapkan, agar tercipta suatu sinergi

yang nantinya akan membuat pemikiran ini bisa lebih “disempurnakan” di masa

yang akan datang untuk kemudian dapat bermanfaat bagi umat. Amin.

Wallahulmuaffiku Wal Haadi Ilaa Syabilirrasyaad

Wassalaamu ‘Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Jakarta, September 2012

Penulis,

Yusran Khaidir

Page 9: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

v

Page 10: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEBAR PERNYTAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Masalah Penelitian .................................................................. 7

C. Rumusan Masalah .................................................................... 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Peranan .................................................................. 9

B. Pendidikan Islam ..................................................................... 12

1. Pengertian Pendidikan Islam ............................................. 12

2. Dasar Pendidikan Islam ..................................................... 16

3. Ruang Lingkup Pendidikan Islam ..................................... 20

4. Tujuan Pendidikan Islam ................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 24

Page 11: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

vi

B. Latar Penelitian ....................................................................... 24

C. Metode Penelitian .................................................................... 24

D. Fokus Penelitian ...................................................................... 25

E. Pertanyaan Penelitian .............................................................. 25

F. Prosedur Pengumpulan dan Perekaman Data .......................... 26

G. Analisa Data ............................................................................ 27

H. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ...................... 28

BAB IV SEJARAH NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

A. Profil Nahdlatul Wathan Jakarta ............................................. 30

1. Latar Belakang Keberadaan .............................................. 30

2. Landasan Hukum ............................................................... 32

3. Visi dan Misi ..................................................................... 34

4. Maksud dan Tujuan ........................................................... 34

5. Struktur Organisasi ............................................................ 35

B. Mengenal Pendiri Nahdlatul Wathan Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid...................................... 37

1. Latar Belakang Keluarga .................................................. 37

2. Pendidikan ........................................................................ 40

3. Gaya Kepemimpinan ........................................................ 45

4. Guru-Guru ........................................................................ 48

5. Pemikiran dan Karya-Karyanya ....................................... 50

6. Kiprah Sosial Keagamaan ................................................ 54

BAB V PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI NAHDLATUL WATHAN

JAKARTA

A. Pengembangan Pendidikan Islam ............................................ 55

1. Taman Kanak-Kanak Nahdlatul Wathan Jakarta ............. 56

2. Madrasah Diniah Islamiyah Nahdlatul Wathan Jakarta ... 59

3. Sekolah Dasar Nahdlatul Wathan Jakarta ........................ 62

4. Sekolah Menengah Pertama Nahdlatul Wathan Jakarta .. 66

5. Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Wathan Jakarta ........ 70

B. Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Page 12: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

vii

Madjid ..................................................................................... 75

1. Sarana dan Prasarana ........................................................ 75

2. Guru .................................................................................. 78

3. Murid ................................................................................ 80

4. Kurikulum ......................................................................... 81

5. Metode Pembelajaran ........................................................ 82

C. Pemikiran Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid .......................................................................... 84

1. Menempatkan Iman dan Taqwa Sebagai Visi Hidup ....... 86

2. Menggerakkan Visinya dengan Semangat Keyakinan,

Keikhlasan dan Istiqomah ................................................. 87

3. Memperjuangkan Visinya dengan Kesabaran dan Penuh

Syukur ............................................................................... 90

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................... 94

B. Saran ........................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 98

Page 13: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel Guru dan Karyawan TK Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 58.

2. Tabel Guru dan Karyawan MDI Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 61.

3. Tabel Jumlah Siswa MDI Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 62.

4. Tabel Guru dan Karyawan SD Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 64.

5. Tabel Jumlah Siswa SD Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 65.

6. Tabel Guru dan Karyawan SMP Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 68.

7. Tabel Jumlah Siswa SMP Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 70.

8. Tabel Guru dan Karyawan SMA Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 73.

9. Tabel Jumlah Siswa SMA Nahdlatul Wathan Jakarta, hal. 74.

Page 14: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang

akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan,

dan sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia. Tanpa

pendidikan, maka diyakini bahwa manusia sekarang tidak berbeda dengan

generasi manusia masa lampau. Jika dibandingkan dengan manusia sekarang,

telah sangat tertinggal baik kualitas kehidupan maupun proses pemberdayaannya.

Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa maju mundurnya atau baik buruknya

peradaban suatu masyarakat atau suatu bangsa, akan ditentukan oleh bagaimana

pendidikan yang dijalani oleh masyarakat bangsa tersebut. Pendidikan juga dapat

dikatakan sebagai lampu penerang dalam kehidupan, karena dengan adanya

pendidikan dapat mempermudah berlangsungnya kehidupan di dunia ini.

Sama halnya dengan pendidikan Islam, pendekatan pendidikan Islam

berlangsung melalui proses operasional menuju pada tujuan yang diinginkan,

memerlukan model yang konsisten yang dapat mendukung nilai-nilai moral-

spiritual dan intelektual yang melandasinya. Nilai-nilai tersebut dapat

diaktualisasikan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan manusia yang

dipadukan dengan pengaruh lingkungan kultural yang ada, sehingga dapat

mencapai cita-cita dan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di

Page 15: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

2

segala aspek kehidupannya. Tetapi yang terjadi, kondisi pendidikan Islam

mendapat sorotan yang tajam yang kurang menggembirakan dan dinilai

menyandang keterbelakangan dan julukan-julukan yang lain, yang semuanya

bermuara pada kelemahan yang dialaminya. Kelemahan pendidikan Islam dilihat

justru terjadi pada sektor utama, yaitu pada konsep, sistem, dan kurikulum, yang

dianggap mulai kurang relevan dengan kemajuan peradaban umat manusia dewasa

ini atau tidak mampu menyertakan disiplin-disiplin ilmu lain yang relevan dengan

kebutuhan masyarakat.

Melihat kenyataan ini, maka pendidikan Islam perlu mendapat perhatian yang

serius dalam menuntut pemberdayaan yang harus disumbangkannya, dengan

usaha menata kembali keadaannya, terutama di Indonesia. Keharusan ini, tentu

dengan melihat keterkaitan dan peranannya di dalam usaha pendidikan bangsa

Indonesia yang mayoritas muslim, sehingga perlu ada terobosan seperti perubahan

model dan strategi pelaksanaannya dalam menghadapi perkembangan zaman.

Kurangnya pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam yang demikian

itu, tampaknya perlu segera diatasi dengan cara menumbuhkan dan

mengembangkan ilmu pendidikan Islam melalui serangkaian kajian dan penelitian

dari para tokoh-tokoh muslim. Seseorang akan disebut tokoh apabila ia membuat

sejarah atau hidup dalam sejarah dengan mengubah keadaan. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh tokoh yang akan kita kaji pada kesempatan kali ini yaitu Tuan

Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang berbunyi:

”Sesungguhnya setiop orang akan menjadi cerita bagi generasi sesudahnya,

maka jadikanlah dirimu cerita yang baik bagi orang-orang yang memahami

sejarah”1

Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah sosok

seorang ulama dan pembaharu yang mampu memberikan nuansa perubahan

1 Mohammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan Religius Refleksi Pemikiran dan Perjuangan

Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1904-1997, (Jakarta: PT. Logos

Wacana Ilmu Bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta, 2004), h. vii.

Page 16: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

3

dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di daeran Lombok Nusa

Tenggara Barat (NTB). Terbukti dari metode dan kurikulum yang beliau terapkan

pada pesantren yang beliau kelola. Pada awalnya beliau menggunakan sistem

halaqah2 dalam penerapan pembelajarannya, namun dengan seiring

perkembangan zaman beliau mengubahnya dengan sistem klasikal. Perubahan

tersebut dikarenakan pandangan beliau yang menganggap bahwa sistem halaqah

pada saat itu kurang efektif dan efisien dengan kondisi masyarakat pada saat itu,

sehingga beliau menggunakan sistem klasikal yang di anggap relefen dan mampu

meningkatkan taraf pendidikan di pesantren.

Dalam hal ini beliau mencoba memperkenalkan sistem pendidikan

sebagaimana yang diperoleh di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah dengan sistem

klasikalnya. Usaha-usaha Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid dalam mengembangkan Islam di pulau Lombok telah menempatkannya

sebagai satu-satunya pemimpin NTB yang paling terkemuka hingga saat ini.

Lalu Djelenga, penulis sejarah Lombok dalam salah satu tulisannya

menguraikan setidak-tidaknya 6 (enam) alasan yang dapat dijadikan sebagai dasar

untuk menyebut sosok Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid sebagai pemimpin Lombok yang paling terkemuka. Pertama, ia herhasil

menghimpun pemimpin Sasak lainnya untuk menembus wilayah-wilayah yang

menyekat pulau Lombok. Kedua, ia merupakan pemimpin yang pertama diterima

dan dikenal luas oleh masyarakat Lombok dengan kemampuan/kekuatan

kepemimpinannya sendiri. Ketiga, ia merupakan orang pertama yang merintis

sistem pendidikan modern di Lombok. Keempat, ia merupakan orang Lombok

yang pertama kali merintis sistem perjuangan tanpa kekerasan dengan cara

modern melalui organisasi. Kelima, ia merupakan orang Sasak pertama yang

memiliki tipikal kepemimpinan yang memberikan jasa dan hasil karyanya dapat

menembus batas wilayah sampai seluruh nusantara bahkan manca negara, serta

mengharumkan nama baik orang Sasak maupun pulau Lombok. Keenam, ia

merupakan orang Sasak pertama dan utama yang telah memberikan andil bagi

peningkatan sumber daya manusia orang Sasak di luar peran yang dilakukan

2 Halaqoh adalah sistem pendidikan yang masih tradisional, belum menggunakan kelas.

Page 17: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

4

pemerintah.3

Setelah Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang

biasa di sebut Maulana Syeikh meninggal dunia, diadakanlah musyawarah untuk

menggantikan posisi beliau dalam organisasi dan kepemimpinan lembaga

pendidikan yang telah beliau dirikan. Terpilihlah salah satu di antara kedua putri

beliau Siti Rauhun dan Siti Raihanun untuk menjadi pengganti beliau, sebagai

orang terdekat Maulana Syeikh sekaligus keturunannya. Karena kepergian beliau

yang mendadak tersebut menyebabkan pola pergantian kepemimpinan

berlangsung secara mendadak pula, sehingga membawa perbedaan pendapat di

antara pendukung generasi pewaris yaitu Siti Rauhun dan Siti Raihanun.

Walaupun tidak ada pengganti yang mampu menyamai sekharismatik

Maulana Syeikh namun pasti di antara kedua putrinya mewarisi karakteristik-

karakteristik tertentu yang ada pada beliau, namun hal ini menimbulkan dualisme

kepemimpinan di Nahdlatul Wathan yang biasa di singkat NW dikarenakan para

pendukung kedua putri Maulana Syrkh ini tidak mau mengalah antara satu dengan

yang lainnya untuk dinobatkan sebagai pengganti Maulana Syeikh dalam

mengurus organisasi dan lembaga pendidikan yang telah beliau tinggalkan,

semua ini dikarenakan fanatisme para pendukung putri beliau yang sehingga

terjadi ketidakpercayaan kepemimpinan.

Dengan kondisi seperti ini kemudian diadakanlah muktamar NW ke X di

Praya Kabupeten Lombok Tengah yang dihajatkan untuk mencari solusi atas

kemelut di Nahdlatul Wathan. Sehingga terpilihlah Siti Raihanun sebagai ketua

PBNW di muktamar tersebut sebagai pengganti kepemimpinan Maulana Syeikh

dalam mengurus organisasi dan madrasah-madrasah. Siti Rauhun sebenarnya

tidak setuju akan hal tersebut karena menurutnya telah menyalahi anggaran dasar

Nahdlatul Wathan yang berpaham Ahlussunnah wal Jamaah, ala mazahibil

imamis Syafi’i, yang dalam ajarannya tidak menghendaki seorang perempuan

menjadi pemimpin dalam jamaah.4

3 Lihat Tabloid Sinar Lima Edisi 6, h. 4.

4 Fathurrahman Muhtar, “Konflik dalam Pengelolaan Pendidikan Islam di Pondok

Pesantren Nahdlatul Wathan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat”, (Tesis Pascasarjana IAIN

Sunan Ampel Surabaya, 2010), h. 3.

Page 18: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

5

Namun Siti Raihanun sebagai pimpinan jamaah NW hasil muktamar X Praya,

berusaha untuk mempertahankan eksistensi organisasi NW dan madrasah-

madrasah yang ditinggalkan Maulana Syeikh. Namun emosional yang tidak stabil

dari jamaah yang mendukung Siti Rauhun yang tidak mengakui kepemimpinan

Siti Raihanun nenimbulkan perpecahan di kalangan Nahdlatul Wathan. Dengan

melihat kondisi seperti ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Siti

Raihanun memilih hijrah dari Pancor ke lokasi baru yang bernama Anjani

kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, sekitar 15 kilometer dari Pancor,

sedangkan Rauhun tetap di Pancor Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur.

Para pengikut setia Nahdlatul Wathan pun terbagi dalam dua kubu, sebagian ke

kubu Nahdlatul Wathan yang terpusat di Pancor dan sebagian lagi ke kubu

Nahdlatul Wathan yang berpusat di Anjani. Kubu Pancor di bawah otoritas Siti

Rauhun dan Kubu Anjani di bawah otoritas Siti Raihanun.

Madrasah-madrasah yang didirikan maulana Syeikh tersebut telah banyak

menghasilkan lulusan-lulusan yang handal baik dalam bidang umum dan lebih

khususnya lagi dalam bidang Agama jauh sebelum beliau wafat. Santri-santri

yang telah lulus tersebut dengan sendirinya menyebarluaskan Nahdlatul Wathan

dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah Islamiyah. Sampai saat ini Nahdlatul

Wathan telah tersebar ke berbagai Propinsi, Nusantara dan bahkan Dunia. Namun

semua lembaga pendidikan yang bernaung dibawah bendera Nahdlatul Wathan

yang didirikan oleh alumnus Darun Nahdlatain yaitu Nahdlatul Wathan Diniyah

Islamiyah (NWDI )dan Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) dapat

dikatakan dibawah otoritas salah satu kubu tersebut.

Dalam hal ini lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan dapat dikategorikan

terbagi menjadi tiga golongan. Pertama, lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan di

bawah naungan organisasi dan berpengaruh bagi organisasi. Kedua, lembaga

pendidikan Nahdlatul Wathan tidak di bawah naungan organisasi dan tidak

berpengaruh bagi organisasi. Ketiga, lembaga pendidikan tidak di bawah naungan

organisasi namun berpengaruh bagi organisasi.

Nahdlatul Wathan Jakarta adalah salah satu Yayasan Pendidikan dengan

nuansa Nahdlatul Wathan yang didirikan oleh Amumnus Darun Nahdlatain dan

Page 19: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

6

satu-satunya berada di ibukota. Namun Yayasan Pendidikan Nahdlatul Wathan

Jakarta tersebut tidak memihak pada salah satu kubu, namun memiliki hubungan

yang harmonis kepada kedua belah kubu tersebut. Disinilah letak keunikan

Nahdlatul Wathan Jakarta yang mungkin tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan

Nahdlatul Wathan lainnya di nusantara. Karena tidak sedikit para alumnus

Nandlatul Wathan yang hanya memanfaatkan nama Nahdlatul Wathan untuk

kepentingan sendiri bukan organisasi dan masyarakat.

Nahdlatul Wathan di Jakarta berawal dari ketidaksengajaan para alumnus

Darun Nahdlatain yang terdampar di Jakarta, namun sedikit demi sedikit

Nahdlatul Wathan mampu berkembang dengan memiliki tanah sendiri dan

mendirikan lembaga pendidikan di atas tanah milik sendiri di Jakarta.

Sampai saat ini telah banyak lembaga pendidikan yang berkembang di atas

tanah Nahdlatul Wathan baik yang bersifat formal dan non formal di antaranya:

1. Panti Asuhan Nahdlatul Wathan Jakarta

2. Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta

3. Majlis Ta’lim Nahdlatul Wathan Jakarta

4. Madrasah Diniyah Islamiyah Nahdlatul Wathan Jakarta

5. Taman Kanak-kanak Nahdlatul Wathan Jakarta

6. Sekolah Dasar Nahdlatul Wathan Jakarta

7. Sekolah Menengah Pertama Nahdlatul Wathan Jakarta

8. Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Wathan Jakarta

Melihat keunikan yang dimiliki Nahdlatul Wathan Jakarta baik dalam

hubungan dengan Nahdlatul Wathan pusat di NTB dan pengembangannya dalam

lembaga pendidikan yang dikembangkan tanpa campur tangan Organisasi. Penulis

tertarik untuk meneliti lebih mendalam dalam kajian Ilmiyah mengenai keunikan

Nahdlatul Wathan Jakarta, apakah dalam proses berkembangnya terdapat

pengaruh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Didasarkan pada alasan di

atas maka penulis berkeinginan melakukan penelitian mengenai kajian pendidikan

yang berbasis keislaman dengan judul “Peranan Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam Perngembangan Pendidikan

Islam di Nahdlatul Wathan Jakarta”. Semoga dengan mengambil judul ini

Page 20: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

7

mampu memberi inspirasi dan dapat dikaji lebih dalam mengenai Tuan Guru Kyai

Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan Nahdlatul Watan Jakarta sebagai

sarana awal beliau dalam menyebar luaskan ilmu pengetahuan Islam pada

masyarakat, khususnya di ibukota.

B. Identifikasi Masalah

Dari literatur di atas dapat diambil beberapa permasalahan yang muncul, di

antaranya:

a. Kualitas sumber daya manusia yang tidak diimbangi dengan ilmu

pendidikan.

b. Keunikan yang dimiliki Nahdlatul Wathan Jakarta.

c. Perkembangan pendidikan melalui Nahdlatul Wathan Jakarta.

d. Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Masalah yang diangkat mengenai peranan secara langsung maupun secara

tidak langsung. Secara langsung yakni beliau terlibat langsung dalam

perkembangan pendidikan Islam di Nahdlatul Wathan Jakarta, secara tidak

langsung yakni melalui konsep-konsep dan teori-teori pendidikan yang beliau

canangkan. Adapun mengenai perkembangan pendidikan meliputi

penyelenggaraan lembaga pendidikan di Nahdlatul Wathan Jakarta dan peranan

beliau selaku pendiri. Melihat banyak hal yang terkait dengan Tuan Guru Kyai

Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan Nahdlatul Wathan maka penulis

membatasi permasalah pada skripsi ini:

a. Perkembangan pendidikan Islam di Nahdlatul Wathan Jakarta.

b. Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan di Nahdlatul Wathan

Jakarta.

C. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas penulis dapat merumuskan, masalah yang

timbul dalam penelitian ini adalah:

Page 21: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

8

a. Bagaimana perkembangan pendidikan Islam di Nahdlatul Wathan

Jakarta.

b. Bagaimana peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui perkembangan pendidikan Islam di Nahdlatul Wathan

Jakarta.

b. Mengetahui peranan yang diberikan oleh Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam penyelenggaraan lembaga

pendidikan di Nahdlatul Wathan Jakarta.

2. Kegunaan Penelitian

a. Segi Akademis

Sebagai bahan rujukan, tambahan referensi atau pembandingan

penelitian, selanjutnya bagi bidang study ilmu tarbiyah dan keguruan

mengenai perkembangan pendidikan Islam yang dipelopori oleh seorang

tokoh.

b. Segi Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah wawasan

pengatahuan dan referensi bagi pengurus Nahdlatul Wathan Jakarta dan

lembaga yang ada di dalamnya dalam melanjutka cita-cita Tuan Guru

Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Page 22: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

9

BAB II

ACUAN TEORETIK

A. Pengertian Peranan

Peran dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah bagian dari tugas utama

yang harus dilaksanakan.1 Dan arti kata ”peranan” berasal dari kata ”peran” yang

berarti mengambil bagian atau turun aktif dalam suatu kegiatan. Sedangkan

peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu yang

terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa.2

Teori peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai

teori orientasi maupun disiplin ilmu. Istilah peran diambil dari dunia teater, dalam

teater seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam

posisinya seorang tokoh yang diharapkan untuk berperilaku secara tertentu yang

kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat yaitu bahwa

prilaku yang diharapkan dari padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu

berada dalam kaitan dengan adanya orang-orang lain yang berhubungan dengan

orang tersebut.3

Peran diibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi

penggunaannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998), Cet. Ke-1, h. 667.

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besa…, h. 751.

3 Sarlito Wiraman Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2005), h. 215.

Page 23: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

10

peranan karena orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun

kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang lain tersebut, akan

tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.

Menurut para ahli sosiologi seperti Raph Linton, peran yaitu ”the dynamics

aspect of status” seseorang menjalankan peranannya manakala dia menjalankan

hak dan kewajibannya yang merupakan statusnya. Sedangkan status itu sendiri

adalah ”a collection of right and duties” suatu kumpulan hak dan kewajiban.

Robert K. Merton mempunyai pandangan yang berbeda dengan linton dia

memperkenalkan konsep perangkat peranan (role-set), yang didefinisikan sebagai

”complement of role relationship which persons have by virtue of occupying a

particular status”. Pelengkap hubungan peranan yang dimiliki seseorang karena

menduduki status sosial tertentu.4

Menurut Grass Massan dan A.W. Mc. Eachern mendefinisikan peranan

sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang

mempunyai kedudukan sosial tertentu. Harapan tersebut merupakan hubungan

dari norma-norma sosial. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa peranan itu

dapat ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Artinya seseorang

diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam

pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan yang lain.5

Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status).6 Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,

maka dia menjalankan suatu peranan. Peranan yang melekat pada diri seseorang

harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang

dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu

pada organisasi masyarakat. Peranan lebih menuju pada fungsi, penyesuaian diri,

dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam

masyarakat serta menjalankan sutu peranan.

4 Wjs. Poerwadarminta, Kamus Modern, (Jakarta: Jembatan, 1976), Cet. Ke-2, h. 473.

5 N. Grass, W.S. Massan and A.W. Mc. Eachern, Exploration Role Analysis, dalam David

Barry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), h. 90.

6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2006), h. 212.

Page 24: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

11

Peranan mencakup tiga hal, yaitu:

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti merupakan rangkaian

peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu

dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.

Maka dapat dikatakan bahwa peranan adalah serangkaian hak dan kewajiban

yakni bersifat timbal balik dalam hubungan antar individu. Hak adalah

kesempatan atau kemungkinan untuk bertindak yang sebaliknya menimbulkan

kewajiban pada pihak lain untuk memungkinkan tindakan itu. Hak seseorang

dimungkinkan dan dibatasi oleh kewajiban pihak lain untuk mematuhinya.

Dari pengertian di atas seseorang atau kelompok dapat dikatakan berperan

apabila telah menjalankan perannya, ketika menduduki karakteristik (posisi)

dalam struktur sosial. Juga dikatakan menjalankan hak dan kewajiban yang

merupakan statusnya. Penjelasan tersebut juga merupakan suatu gambaran bahwa

yang dimaksud dengan peranan merupakan kewajiban-kewajiban, keharusan-

keharusan, yang dilakukan seseorang karena kedudukannya dalam status tertentu

dalam suatu masyarakat atau lingkungan dimana ia berada, seperti seorang kyai

yang harus memainkan peran yang dimilikinya dalam kedudukan masyarakat.

Walaupun ada sedikit perbedaan dalam penjelasannya akan tetapi dapat

diambil kesimpulan bahwa peranan merupakan sesuatu yang menjadi bagian atau

memegang pimpinan terutama yang menjalankan hak dan kewajiban sesuai

dengan kedudukannya dalam lingkungan masyarakat.

B. Pendidikan Islam

1. Pengertian Pendidikan Islam

Kata “Islam” dalam “Pendidikan Islam” dimaksudkan untuk memberi warna

tertentu dalam pendidikan yaitu, pendidikan yang bernuansa Islam, pendidikan

Page 25: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

12

yang berlandaskan atas hukum-hukum Islam dan pendidikan yang berlandaskan

pada dasar-daras Islam. Dari pernyataan diatas pertanyaan yang kemudian timbul

adalah “apakah yang dimaksud dengan pendidikan yang bernuansa Islam? Untuk

dapat menjawab pertanyaan ini terlebih dahulu mari kita telusuri definisi

pendidikan menurut para pekar pendidikan sehingga kita mampu penganalisis apa

makna pendidikan itu sendiri sebelum masuk dalam pembahasan mengenai

pendidikan menurut Islam.

Berikut akan diuraikan beberapa definisi pendidikan menurut para ahli

pendidikan, yaitu:

a. Marimba mendefinisikan bahwa pendidikan itu adalah bimbingan atau

pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan

rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.7 Dalam

hal ini pendidikan masih benuansa bimbingan yang bersifat membimbing

dengan penuh kesadaran dari pendidik kepada peserta didik dalam

perkembangan jasmani dan rohani agar terbentuknya pribadi yang baik dan

terarah. Sehingga peserta didik tersebut mampu untuk menjadikan dirinya

aikon yang baik dengan kepribadiannya dalam masyarakat.

b. Menurut Ahmad Tafsir definisi yang dikemukakan oleh Marimba tersebut

memang benar, definisi itu baik, mudah difahami dan mudah dijabarkan

menjadi tujuan-tujuan pendidikan. Akan tetapi definisi yang dikemukakan

tersebut masih terlalu sempit, belum mencakup seluruh kegiatan yang

disebut pendidikan. Definisi tersebut masih terbatas pada pengembangan

pribadi anak didik oleh pendidik. Lebih lanjut lagi Ahmad Tafsir

mengomentari definisi tersebut bahwa pendidikan itu terbatas pada

kegiatan pengambangan pribadi anak didik oleh pendidik berupa orang,

pertanyan yang akan timbul selanjutnya adalah bagaimana kalau

bimbingan itu dilakukan oleh diri sendiri? Atau oleh alam sekitar? Apakah

7 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Presfektif Islam, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2005), Cet. 6, h. 24.

Page 26: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

13

tidak disebut pendidikan seandainya bimbingan itu dilakukan oleh

kebudayaan dan sebagainya?8

c. Menurut Mortimer J. Adler mengartikan pendidikan adalah proses dengan

mana semua kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperoleh)

yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan

kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat

dan di pakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri

mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang baik.9 Pengertian

ini mengarahkan agar peserta didik harus di biasakan dengan kebiasaan-

kebiasaan yang baik agar mampu membiasakan dirinya berbuat baik dalam

kehidupan.

d. Herman H. Horne berpendapat. Pendidikan harus dipandang sebagai suatu

proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dengan alam sekitar,

dengan sesama manusia dan dengan tabiat tertinggi dari kosmos.10

Dalam

pengertian ini, maka proses tersebut menyangkut proses seseorang

menyesuaikan dirinya dengan dunia dan lingkungan sekitarnya. Dalam

pengertian lain bahwa alam sekitarnya pun berusaha untuk menyesuaikan

diri dengan dirinya, dia berusaha untuk mengetahui bagaimana bumi

berputar, mengapa ada siang dan malam, mengapa kapal terlihat kecil

apabila berada jauh di tengah laut, dan bagaimana seluruh proses

kehidupan di bumi. Dia juga belajar untuk mengetahui apa saja yang di

perlukan oleh sesama manusia terhadap dirinya, apa saja yang di senangi

dan tidak disenangi dari dirinya, dan bagaimana bekerja sama dengan

orang lain serta mempengaruhinya. Semua itu harus dilalukan agar ia

merasa betah tinggal di bumi ini dengan orang lain sehingga tidak merasa

terasingkan.

e. Menurut pakar pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah

usaha yang dilakukan dengan penuh keinsyafan yang ditujukan untuk

keselamatan dan kebahagiaan manusia. Pendidikan tidak hanya bersifat

8 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan..., h. 24.

9 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bina Aksara, 1987), Cet. 1, h. 11.

10

M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam…, h. 11.

Page 27: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

14

pelaku pembangunan tetapi sering merupakan perjuangan pula.

Peendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan, tidak

boleh melanjutkan keadaan kemarin menurut alam kemarin. Pendidikan

adalah usaha kebudayaan, berasas peradaban, yakni memajukan hidup agar

mempertinggi drajat kemanusiaan.11

f. Pengertian pendidikan dengan agak lebih terperinci lagi cakupannya

dikemukakan oleh Soegarda Poerbakawaca. Menurutnya, dalam arti umum

mencangkup segala usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk

mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta

keterampilannya kepada generasi muda untuk melakukan fungsi hidupnya

dalam pergaulan bersama sebaik-baiknya. Lebih lanjut ia menambahhkan

bahwa corak pendidikan itu erat hubungannya dengan corak kehidupan.

Karenanya jika corak kehidupan itu berubah, maka corak pendidikannya

akan berubah pula, agar si anak siap untuk memasuki lapangan pendidikan

itu.12

Dari beberapa rumusan pendidikan diatas apabila dipadukan maka akan

terlihat bahwa pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja,

seksama, terencana, memiliki tujuan dan dilakukan secara bertahap dan

berkesinambungan. Pendidikan dilakukan oleh orang yang memiliki ilmu terhadap

orang yang belum memiliki ilmu atau secara umum dari orang yang memiliki

pengalaman yang lebih luas terhadap orang yang belum memiliki pengalaman.

Berhubung pengalaman lebih banyak dimiliki oleh orang yang lebih dahulu

terlahir ke dunia atau dapat di katakana orang yang lebih tua maka pendidikan

digambarkan sebagai pemberian pengetahuan atau pengalaman dari orang yang

lebih tua terhadap orang yang lebih muda.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah pemberian

pengetahuan dan pengalaman oleh orang dewasa dalam arti memiliki bekal ilmu

pengetahuan, keteramilan dan pengalaman kepada peserta didik secara bertahap

dan berkesinambungan. Dan diharapkan bahwa pengetahuan dan pengalaman

11 Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2001), Cet.

IV, h. 9.

12

Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam…, h. 10.

Page 28: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

15

yang diberikan tersebut sebisa mungkin dapat menolong dan membantu peserta

didik tersebut dalam perannya dalam masyarakat, dimana kelak ia akan hidup.

Dalam hubungan ini, dapat dipastikan bahwa pendidikan itu tidak hanya

menumbuhkan, melainkan mengembangkan ke arah tujuan akhir. Pendidikan juga

tidak hanya merupakan suatu proses yang sedang berlangsung, melainkan suatu

proses yang berlangsung ke arah sasarannya. Jadi pendidikan akan terus

berlangsung sampai dimana kehidupan akan berakhir. Seperti hadits Rasulullah

SAW yang mengatakan:

“Tuntutlah ilmu semenjak lahir sampai ke liang kubur”.

Bilamana definisi-definisi mengenai pendidikan yang telah di kemukakan di

atas dikaitkan dengan pengertian pendidikan Islam, maka akan kita ketahui bahwa

pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian

perkembangannya.

Pendidikan Islam menurut Prof.Dr. Oman Muhammad al-Toumy al-Syaebani,

diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan

pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam

sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan ini di landasi dengan nilai-

nilai Islami.13

Pendidikan Islam itu lebih banyak ditujuakan pada perbaikan sikap, mental

yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik dari keperluan diri sendiri

maupun orang lain. Di segi lainnya, pendidikan Islam tidak bersifat teoritis saja,

tapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh.

Oleh karena itu, pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan

pendidikan amal. Dan karena ajaran Islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah

lakupribadi masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama,

maka pendidikan Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.14

13 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam…, h. 13.

14

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), Cet. 2, h. 28.

Page 29: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

16

Telah jelas bahwa proses kependidikan merupakan rangkaian dari usaha

membimbing. Mengarahkan dan menanamkan watak serta mengarahkan potensi

hidup yang berupa komponen-komponen dasar dan kemampuan belajar, sehingga

terjadilah perubahan yang signifikan di dalam kehidupan pribadinya. Sebagai

mahluk individual dan social serta dalam hubungannya dengan alam sekitar di

mana saja berada. Proses tersebut senantiasa berada di dalam nilai-nilai Islami,

yaitu nilai-nilai yang melahirkan norma-norma syari’ah dan akhlak karimah.

2. Dasar Pendidika Islam

Diibaratkan bagai pondasi sebuah pohon dan pondasi dalam sebuah

bangunan. Jika pondasi dalam sebuah bangunan tersebut kuat, maka bangunan

tersebut akan selalu berdiri tegak diatasnya, begitu juga apabila akar sebuah

pohon itu subur dan kuat maka sebesar apapun pohon itu akan terus tumbuh dan

berkembang.

Apabila analogi tersebut dikaitkan dalam dunia pendidikan, maka dasar atau

yang dijadikan acuan merupakan sumber kekuatan yang dapat menjembatani

aktivitas yang dicita-citakan sehingga langkah pendidikan akan menjadi lebih

terarah dan tepat pada sasaran serta bertahan dalam waktu yang lama.

Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil ’Alamin, segala sesuatu dalam

kehidupan ini telah diatur dengan baik dan jelas dalam sebuah pedoman Islam

yaitu Al-Qur’an. Pembahasan tentang pendidikan banyak dibahas didalamnya,

karena pendidikan merupakan masalah yang pokok dalam sebuah kehidupan.

Oleh karena itu, yang pertama yang dapat dijadikan landasan dasar dalam dunia

pendidikan adalah Al-Qur’an, yang telah jelas kualitas dan kekuatannya.

Selanjutnya yang dapat dijadikan landasan dasar ke dua dalam dunia pendidikan

adalah Sunnah atau Hadits Nabi Muhammad SAW yang umumnya sebagai

penjelas dari Al-Qur’an.

a. Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT berupa wahyu yang di

sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk

dijadikan sebagai pedoman hidup manusia di dunia maupun di akhirat. Di

dalam al-Qur’an terkandung dua prinsip besar yaitu yang berhubungan

Page 30: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

17

dengan masalah keimanan disebut Aqidah, dan yang berhubungan dengan

amal di sebut Syari’ah. Al-Qur’an juga telah mengatur segala aktifitas

manusia dalam kehidupannya baik sosial, politik, agama, budaya, hukum,

dan terutama masalah pendidikan. Berkaitan dengan masalah pendidikan,

ayat pertama yang turun yaitu menjelaskan tentang keimanan tetapi juga

tentang pendidikan, yaitu surat al-Alaq ayat 1-5:

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya”. (QS Al-Alaq: 1-5)

Dalam surat ini terdapat beberapa komponen pendidikan yang akan

menunjang tercapainya tujuan pendidikan:

1) Komponen guru yaitu Allah SWT sebagai sumber ilmu pengetahuan.

2) Komponen murid yaitu Rasulullah SAW sebagai sasaran ilmu

pengetahuan.

3) Komponen metode yaitu Iqra’ (bacalah) sebagai metode yang

digunakan Allah SWT untuk memberikan pemahaman kepada

Rasulullah SAW.

4) Komponen sarana dan prasarana yaitu Qalam (pena) sebagai alat yang

digunakan Rasul untuk baca dan tulis.

5) Komponen kurikulum Allamal insana ma lam ya’lam (mengajarkan

apa yang belum diketahui), kurikulum bukan hanya sejumlah mata

pelajaran akan tetapi juga sebagai sumber belajar yang ada

disekitarnya baik lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan

semua yang belum diketahui dan dibutuhkannya.

Page 31: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

18

b. Hadits

Hadits atau sunnah merupakan perkataan, perbuatan ataupun

pengakuan Rasulullah yang patut dijadikan contoh, karena Rasulullah

merupakan manusia pilihan Allah dan beliau merupakan suri tauladan bagi

umat manusia. Perkataan adalah setiap kata yang di ucapkan Nabi

Muhammad SAW. Perbuatan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh

Nabi Muhammad SAW, dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam

sosialnya ataupun dalam ibadahnya. Pengakuan adalah kejadian atau

perbuatan orang lain yang di ketahui oleh Nabi Muhammad SAW, akan

tetapi beliau bembiarkannya tampa menegurnya.

Sunnah merupakan sarana kedua setelah Al-Qur’an. Sebagaimana al-

Qur’an, Sunnah juga berisikan tentang Aqidah dan Syari’ah. Sunnah berisi

petunjuk (pedoman) untuk kemaslahan hidup manusia dalam segala

aspeknya, untuk membina umat menjadi manusia seutuhnya atau muslim

yang bertakwa. Untuk itu Rasulullah menjadi guru dan pendidik utama.

Beliau sendiri mendidik, pertama dengan menggunakan rumah Al-Aqram

ibn Abi Al-Aqram, kedua dengan memanfaatkan tawanan perang untuk

mengajar baca tulis, ketiga dengan mengirim para sahabat ke daerah-

daerah yang baru masuk Islam. Semua itu adalah pendidikan dalam rangka

pembentukan manusia muslim dan masyarakat Islam.15

Karena sebab itulah sunnah dijadikan sember atau landasan kedua

dalam dalam membentuk pribadi muslim yang bertakwa. Sunnah berupaya

menjelaskan dengan lebih jelas dan terperinci perintah-perintah Allah

dalam firmanNya yaitu Al-Qur’an, seperti tata cara shalat, wudu dan lain

sebagainya. Hal ini untuk mempermudah umat muslim untuk menjalankan

ibadahnya kepada Allah SWT.

c. Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berfikir dengan menggunakan

seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syari’ah Islam untuk mendapatkan

atau menentukan suatu hukum syari’at Islam dalam hal-hal yang ternyata

15 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 21.

Page 32: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

19

belum di tegaskan hukumnya oleh al-Qurr’an dan al-Sunnah. Ijtihad dalam

hal ini dapat saja meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk aspek

pendidikan, tetapi tetap berpedoman pada al-Qur’an dan al-Sunnah.

Namun demikian, ijtihad harus mengikuti kaidah-kaidah yang diatur oleh

para mujtahid tidak boleh bertentangan dengan isi al-Qu’an dan al-Sunnah

tersebut. Karena itu ijtihad dipandang sebagai salah satu sumber hukim

Islam yang sangat dibutuhkan sepanjang masa setelah Rasulullah SAW

wafat. Sasaran ijtihad ialah segala sesuatu yang diperlukan dalam

kehidupan, yang senantiasa berkembang.16

Begitu pula dalam dunia pendidikan, seiring berkembangnya zaman

yang semakin maju, terlihat pula kemajuan yang sangat signifikan baik

dalam materi isi, kurikulun dan sistemnya. Oleh karena itu diperlukan

ijtihad untuk memastikan kebenaran kurikulun dan sisten yang digunakan

dalam pendidikan sehingga tidak keluar dari jalur keislaman yang telah

diajarkan Rasulullah SAW.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Secara garis besar ruang lingkup pendidikan islam terdiri dari bidang akidah,

ibadah dan akhlak. Adapun bidang lainnya dapat memahami dan menunjang serta

mendukung ke tiga bidang pokok di atas sehingga dalam pelaksanaan pendidikan

tidak terdapat penyimpangan antara bidang yang satu dengan bidang yang lain

dalam penerapannya. Menurut Zuhairini ajaran pokok Islam melituti masalah

keimanan (akidah), keislaman (syari’ah), dan masalah akhlak, adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Akidah adalah bersifat I’tiqad batin yang mengajarkan keesaan Allah

SWT. Esa sabagai Tuhan yang mencipta dan mengatur seluruh alam raya

ini.

b. Syari’ah adalah hal-hal yang berhubungan dengan amal lahir dalam rangka

mentaati semua peraturan dan hukumnya guna mengatur hubungan antara

manusia dengan Tuhannya, manusian dengan sesama manusia dan

16 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 21.

Page 33: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

20

manusia dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya serta mengatur hidup dan

kehidupan manusia di dunia.

c. Akhlak adalah suatu amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi

kedua amalan di atas mengajarkan tentang bergaul manusia dalam

kehidupan.17

Adapun beberapa pendapat ulama tentang ruang lingkup pendidikan agama

Islam yang diberikan terhadap anak didik ialah:

a. Umar bin Khattab, seorang anak hendaknya diajarkan berenang, berkuda,

dan lain-lain. Semua ini diajarkan setelah anak mengetahui prinsip-prinsip

agama Islam, menghafal al-Qur’an dan mempelajari sunnah.

Umar dalam dalam hal ini lebih mengedepankan pendidikan yang

mengarah pada melatih kemandirian seorang anak agar dapat menjalankan

kehidupan dengan benar sesuai dengan aturan agama dan memiliki suatu

keahlian.

b. Ibnu Sina mengemukakan bahwa pendidikan anak sebaiknya dimulai

dengan mempelajari al-Qur’an kemudian di ajarkan syair-syair pendek

yang berisi tentang kesopanan setelah anak selesai menghafal al-Qur’an

dan mengerti tata bahasa Arab di samping di beri petunjuk dan bimbingan

agar mereka dapat mengamalkan ilmunya sesuai bakat kesediaannya.

Penggambaran pendidikan yang di kemukakan oleh Ibnu sina tersebut

merupakan motivasi yang terarah. Sebab suber hukum ajaran agama Islam

adalah al-Qur’an yang menggunakan bahasa Arab. Sehingga anak hasur di

ajarkan tata bahasa arab sehingga mampu memahami makna yang

terkandung dalam al-Qur’an.

c. Abu Thawan berpendapat, setelah anak tersebut hafal al-Qur’an hendaknya

anak tersebut di ajarkan menulis, berhitung dan berenang.18

Abu Thawan dalam pendapatnya lebih simpel dan terarah. Yang ia

kemukakan seakan menggabungkan antara pendapat Umar dan Ibnu Sina,

17 Zuhairini, Metode Khusus Pendidikan Islam, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), Cet

VIII, h. 11.

18

Armai Arif, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam Dasar dan Menengah, (Jakarta: Ciputat

Press, 2000), Cet. 1, h. 19.

Page 34: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

21

yaitu seorang anak harus memiliki keahlian tertentu dalam hidup.

Disamping itu seorang anak harus mulai belajar menulis dan mempelajari

al-Qur’an yang merupakan sumber hukum utama agama Islam.

4. Tujuan Pendidikan Islam

Karena pendidikan Islam merupakan pendidikan yang berdasarkan al-Quran

dan Sunnah, maka pendidikan Islam serata dengan pengembangan nalar dan

penataan prilaku serta emosi manusia dengan landasan dinul Islam. Dengan

demikian, tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada

Allah SWT dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun secara

social.

Menurut Hasan Langgulung, berbicara tentang tujuan pendidikan tidak dapat

tidak mengajak kita berbicara tentang tujuan hidup. Sebab pendidikan bertujuan

untuk memelihara kehidupan manusia. Tujuan hidup ini menurutnya tercermin

dalam ayat 162 surat al-An’am yang berbunyi:

”Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS al-An’am: 162)19

Dari ayat di atas di jelaskan bahwa hidup kita didunia tidak lain dan tidak

bukan hanya untuk beribadah kepada Allah sang pencipta. Dan ingatlah satu saat

nanti kita akan mati. Jadi dapat di katakan bahwa tujuan hidup dan tujuan

pendidikan islam adalah tujuan akhid dari hidup yaitu mencari ridho Allah dengan

menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Mengenai hal ini dalam ayat lain juga dijelaskan bahwa kapatuhan terhadap

allah itu adalah yang utama. Karena ada ganjaran disetiap keingkaran yang kita

lakukan, bila dalam hidup kita terdapat penyimpangan dan tidak taat pada Allah.

Dalam ayat al-Qur’an yaitu surat al-Naml ayat 40 yang mengatakan:

19 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,

(Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1968), Cet. 1, h. 33.

Page 35: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

22

”Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa

singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman

melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk

kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku bersyukur atau mengingkari

(akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya dia

bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, Maka

Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".( al-Naml: 40)

Selanjutnya ia mengatakan bahwa akan menjadi orang yang

memperhambakan segenap rohani dan jasmaninya kepada Allah SWT untuk

menenangkan dirinya dengan arti yang seluas-luasnya yang dapat di capai oleh

manusia, itulah tujuan hidup manusia di atas dunia. Dan itulah tujuan didikan

yang harus kita berikan kepada anak-anak kita kaum muslimin.

Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan manusia yang

baik, yaitu manusia yang beribadah dan tunduk patuh kepada Allah SWT serta

mensucikan dirinya dari dosa dan kesalahan. Menjaga dirinya dan akhlaknya

dalam kehidupan sehari-hari, agar tercermin prilaku yang baik dalam masyarakat

dan terhindar dari dosa dan fitnah. Dengan melakukan hal-hal tersebut

menggambarkan tunduk dan patuhnya terhadap Allah SWT, menjalankan segala

perintahnya dan menjauhkan dari segala larangannya.

Menurut Zakiah Drajat ada beberapa tujuan pendidikan Islam, yaitu:

1) Tujuan umum

Tujuan umum ialah tujuan yang akan di capai dengan semua kegiatan

pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu

meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku,

kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini berbeda pada setiap tingkat

umur, kecerdasan, situasi daan kondisi dengan kerangka yang sama.

Bentuk insan kamil dengan pola takwa harus dapat tergambar pada pribadi

Page 36: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

23

seseorang yang sudah dididik, walaupun dalam ukuran kecil dan mutu

yang rendah sesuai dengan tingkat-tingkat tersebut.20

2) Tujuan Akhir

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya

terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Karena itulah

pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk menumbuhkan,

memupuk, mengembangkan, memelihara dan mempertahankan tujuan

pendidikan yang telah dicapai.21

3) Tujuan Sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi

sejumlah pengalaman tertenta yang direncanakan dalam suatu kurikulum

pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk tujuan instruksional

yang di kembangkan menjadi tujuan instruksional umum dan khusus (TIU

dan TIK), dapat dianggap tujuan sementara dengan sifat yang agak

berbeda.22

4) Tujuan Operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan di capai dengan

sejumlah pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan

bahan-bahan yang sudah di persiapkan dan diperkirakan akan mencapai

tujuan tertentu disebut tujuan operasional.23

Dalam tujuan ini peserta didik

atau anak didik lebih dituntut untuk memiliki suatu kemampuan dan

keterampilan tertentu, sehingga mampu mengenal dirinya dan

kemampuannya sendiri.

20 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 30.

21

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 31.

22

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 31-32.

23

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 32.

Page 37: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Yayasan Mi’rajush Shibyan Nahdlatul Wathan

Jakarta, yang berada di Jalan Raya Penggilingan Kampung Pisangan I Rt 01 Rw

03 Penggilingan Cakung Jakarta Timur. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian

ini adalah 3 bulan, yaitu dari 20 Mei 2011 sampai dengan 30 Juli 2011.

B. Latar Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama, Mewawancarai

Murid-Murid Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang

berada di lembaga pendidikan terdebut. Kedua, Mencari dan mempelajari data-

data, dokumen, surat menyurat dan foto-foto yang berkaitan dengan penelitian

tersebut. Ketiga, Melihat dan memantau lokasi secara langsung dan menyesuaikan

hasil wawancara, dokumentasi dan pengamatan secara langsung.

C. Metode Penelitian

Sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian, maka penelitian ini akan

menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk keperluan perumusan landasan teori,

penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, menganalisa buku-

buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

Page 38: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

25

Oleh karena itu, Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode

deskriptif analisis. Adapun jenis penelitian untuk memperoleh data-data lapangan

peneliti menggunakan metode Penelitian lapangan (field research) dalam bentuk

metode survei.

D. Fokus Penelitian

Penelitian ini berbicara mengenai peranan seorang Ulama’ dalam pendidikan

khususnya pendidikan yang bernuansa Islami. Pendidikan Islami yang di maksud

dalam penelitian ini adalah pendidikan Islam yang ada di Nahdlatul Wathan

Jakarta. Dalam penelitian ini akan berbicara mengenai sejauh mana Ulama’

tersebut berperan dalam pengembangan pendidikan di Nahdlatul Wathan Jakarta.

Pendidikan akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam

menjalani kehidupan, terlebih Pendidikan Islam yang berorientasi pada

pencapaian akhlakul karimah. Pendidikan yang Islami juga dapat memperbaiki

nasib dan peradaban umat manusia dimasa yang akan datang.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa maju mundurnya atau baik buruknya

peradaban suatu ummat, suatu bangsa, akan ditentukan oleh bagaimana

pendidikan yang dijalani oleh ummat dan bangsa tersebut.

E. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini di rangkum secara secara umum dalam beberapa aspek

pertanyaan diantaranya:

1. Menerapkan nasihat-nasihat Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid

2. Metode pembelajaran Nahdlatul Wathan Jakarta

3. Ciri khas Nahdlatul Wathan Jakarta

4. Kondisi santri atau pelajar di Nahdlatul Wathan Jakarta

5. Tantangan yang di hadapi dalam pengembangan pendidikan Islam

6. Dasar berdirinya Nahdlatul Wathan Jakarta

7. Model dan jenis lembaga pendidikan di Nahdlatul Wathan Jakarta

Page 39: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

26

8. Perkembangan pendidikan Islam

9. Gagasan-gagasan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid

10. Kontribusi nyata Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid di Nahdlatul Wathan Jakarta

F. Prosedur Pengumpulan Data dan Perekaman Data

Dalam hal ini, peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data

karena dianggap tepat dalam mengungkapkan dan menguraikan data yang peneliti

perlukan. Adapun ketiga teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Wawancara: suatu metode dengan cara tanya jawab dengan seseorang

yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai

suatu hal.1 Pengumpulan data dengan teknik ini dimaksudkan untuk

memperoleh data yang akurat mengenai peranan Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan perkembangan pendidikan di

Nahdlatul Wathan Jakarta. Adapun responden yang akan diwawancarai

yaitu pengurus yayasan, dewan asatidz, kepala lembaga dan tokoh

masyarakat.

2. Studi dokumentasi: mencari referensi-referensi berupa dokumen yang

membahas judul terkait. Penulis mempelajari data yang telah

didokumentasikan tersebut dalam penelitian diatas. Pengumpulan data

dengan teknik ini dimaksudkan untuk menjelaskan teori-teori atau

konsep-konsep yang berkaitan dengan peranan Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan perkembangan pendidikan

pada saat itu.

3. Observasi: mengamati langsung mengenai peranan yang diberikan

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Nahhdlatul Wathan

Jakarta dalam perkembangan pendidikan Islam baik secara langsung

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Indonesia, h. 1270.

Page 40: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

27

ataupun tidak langsung. Kemudian dilakukan pencatatan dan

pendokumentasian dengan teliti.

G. Analisa Data

Dalam menganalisa data-data yang didapat, peneliti menggunakan beberapa

teknik analisa di antaranya data wawancara dan dokumentasi dengan proses

sebagai berikut :

a. Klasifikasi: merupakan suatu proses pengelompokan data berdasarkan

penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah

atau standar yang ditetapkan.2 Proses ini bertujuan untuk membandingkan

persamaan dan perbedaan pendapat yang terkait dengan pembahasan.

b. Kategorisasi: merupakan suatu proses penyusunan data berdasarkan

kategori, penggolongan, proses dari hasil pengelompokan unsur bahasa

dan bagian pengalaman manusia yang digambarkan ke dalam kategori,

cara untuk mengungkapkan makna dengan pelpagai potensi yang ada

dalam bahasa.3

c. Interpretasi: merupakan suatu proses penyusunan data melalui cara

pemberian pesan, kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap sesuatu

atau tafsiran.4 Proses ini bertujuan untuk mengetahui berbagai pendapat

atau pandangan mengenai Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid dalam mengembangkan pendidikan Islam.

Dalam hal ini penulis menganalisis data menggunakan metode deskriptif

analisis yang tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau tulisan

secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki untuk kemudian dikaji lebih mendalam

dan lebih luas.

Hali ini penting untuk mengetahui apakah jawaban yang dicatat logis dan

sesuai antara satu dan yang lain. Hal ini juga di pandang perlu sebagai relevansi

2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa..., h. 574

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa..., h. 516.

4 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa..., h. 439.

Page 41: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

28

jawaban, contohnya apabila peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

berupa wawancara, langkah ini untuk mengetahui apakah pewawancara sudah

menyusun pertanyaan yang sesuai dengan data yang ingin diperoleh.

Keseragaman kesatuan data yang merupakan jawaban responden harus

menggunakan satuan ukuran yang seragam, jika tidak maka akan terjadi kesalahan

dalam pengolahan data.

H. Pemeriksaan Pengecekan Keabsahan Data

Dalam suatu penelitian, kegiatan mengumpulkan data dan kemudian

mengolahnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab apabila memperoleh data

yang salah atau yang tidak sesuai, maka hasil pengolahannya pun akan salah atau

tidak sesuai juga. Demikian pula halnya apabila memperoleh data yang tidak

memenuhi persyaratan keabsahan (trustworthiness), maka akibatnya terjadi

pengulangan pengumpulan data.

Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar

data yang telah dikumpulkan. Apabila peneliti sudah memperoleh data, maka

peneliti memeriksakan kebenaran data yang telah diperolehnya itu kepada pihak-

pihak lain yang dapat dipercaya. Oleh karena itu keabsahan data perlu diperiksa,

di antaranya:

1. Triangulasi hasil wawancara ketua Yayasan dengan melakukan

perbandingan, pengecekan kebenaran dan kesesuaian hasil wawancara

tersebut dengan mewawancarai asatis mengenai hasil wawancara tersebut.

2. Triangulasi hasil wawancara asatiz dengan melakukan perbandingan,

pengecekan kebenaran dan kesesuaian hasil wawancara tersebut dengan

mewawancarai kepala lembaga mengenai hasil wawancara tersebut.

3. Triangulasi hasil wawancara Kepala Lembaga dengan melakukan

perbandingan, pengecekan kebenaran dan kesesuaian hasil wawancara

tersebut dengan mengkaji dokumen, data dan foto-foto yang di peroleh

mengenai hasil wawancara tersebut.

Page 42: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

29

4. Triangulasi hasil dokumentasi dengan melakukan perbandingan,

pengecekan kebenaran dan kesesuaian hasil data tersebut dengan

pengamatan langsung mengenai hasil data tersebut.

Page 43: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

30

BAB IV

SEJARAH NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

A. Profil Nahddlatul Wathan Jakarta

1. Latar belakang keberadaan

Berawal dari ketertarikan para santri Ma‟had Darul Qur‟an Wal Hadits

Madjidiyah al-Syafi‟iyah Nahdlatul Wathan Pancor Lombok Timur Nusa

Tenggara Barat tentang pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab

Saudi. Para santri tersebut kemudian bermusyawarah dengan orang tua dan

keluarga mereka mengenai restu, biaya dan persiapan-persiapan lainnya.

Tampa mempertimbangkan segala resiko yang akan dialami, mereka

berusaha mengumpulkan dana dari berbagai sumber. Ada yang menjual

tanah milik keluarga, menjual tanah warisan, menggadaikan kebun dan

sawah, serta masih banyak lagi usaha-usaha yang mereka lakukan untuk

mengumpulkan dana.

Setelah dana terkumpul hari yang ditunggu-tunggupun tiba, dengan

diiringi dan di lepas oleh orang tua dan keluarga mereka, 23 santri yang

memenuhi kualifikasi tersebut kemudian berangkat dari Bandar udara

Selaparang. Duapuluh menit kemudian ternyata pesawat Garuda F 27,

mendarat di bandara Ngurah Rai Bali. Disinilah mereka mulai merasakan

ada yang tidak beres. Rupanya bukan langsung terbang ke Arab Saudi,

Page 44: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

31

ternyata hanya sampai di Ngurah Rai Bali. Semalam di Bali kemudian

berangkat dengan bus malam keesokan harinya tanpa tujuan yang pasti.

Dua hari di perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah terminal bus

Pulo Gadung. Mereka terheran-heran dan bertanya-tanya, “mengapa kita di

turunkan disini?”. Selanjutnya merekan di giring menuju tempat

penampungan, rombongan yang sudah mulai lelah dalam perjalanan

diberitahukan bahwa sekarang mereka berada di Jakarta.

Di rumah penampungan itu mereka menunggu, sampai akhirnya pada

minggu ketiga awal tahun 1980, kondisi persediaan keuangan mulai

menipis. Tetapi belum ada kepastian keberangkatan ke Tanah Suci. Sambil

menunggu ke 23 rombongan tersebut di anjurkan untuk mengikuti

berbagai pendidikan nonformal, seperti kursus stir mobil, bahasa inggris,

mengetik dan lain sebagainya. Dana kursusnya di tanggung oleh mereka

masing-masing.

Minggu berikutnya mereka mengalami permasalahan yang sangat berat,

biaya hidup telah habis ketika mereka diusir dari penampungan. Mereka

baru sadar bahwa penampungan yang dimaksudkan tadi adalah sebuah

kontrakan. Merekapun kemudian meminta pertanggung jawaban kepada

penanggung jawab. Akhirnya mereka dipindahkan ke Simpang Tiga di

Penggilingan untuk menempati kontrakan yang baru.

Kondisi kontrakan tersebut sangat memprikatinkan bahkan lebih kumuh

dari sebelumnya, suasana ini membuat mereka tidak betah. Dengan

kondisi seperti ini merekapun akhirnya lebih banyak menghabiskan

waktunya di mushalla untuk beribadah dan mengaji. Melihat kegiatan-

kegiatan yang mereka lakukan di mushalla menimbulkan ketertarikan

pemimpin mushalla. Merekapun kemudian diajak untuk bersama-sama

mengajar mengaji. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya

perwakilan Nahdlatul Wathan di Jakarta.

Allah telah menentukan, apapun yang mengawalinya, baik itu kepiluan

maupun suatu yang memalukan, tetapi nyata sudah hikmah yang tak

Page 45: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

32

terkira sehingga Nahdlatul Wathan Jakarta sedikit demi sedikit menjadi

besar dan berkembang.

Perwakilan Nahdlatul Wathan di Jakarta tersebut kemudian

berkembang menjadi sebuah yayasan yang bernama Yayasan Mi`rajush

Shibyan Nahdlatul Wathan Jakarta. Secara embrio yayasan ini berdiri pada

tahun 1980, dengan perjalanan panjang dan kisah yang mengharukan,

adapun pesantren atau lembaga yang bernaung di bawah organisasi

Nahdlatul Wathan dan juga didirikan oleh pendiri Nahdlatul Wathan.

Diawali dengan mengajar mengaji Al-Qur`an dari rumah ke rumah,

dengan sasaran anak-anak dan ibu-ibu yang ingin belajar mengaji, kegiatan

ini kemudian berkembang menjadi sebuah Majlis Ta`lim, dengan peserta

yang cukup banyak. Melihat perkembangan yang demikian

mengembirakan, muncul inisiatif menghimpun dana untuk membeli

sepetak tanah yang luasnya kurang lebih 257 M2.

Disinilah titik awal penamaan Nahdlatul Wathan itu di mulai, dan

kegiatan-kegiatannya mulai terorganisir. Perkembangan ini didukung oleh

beberapa factor, antara lain:

a. Kedatangan pelajar-pelajar dari pulau Lombok yang hendak

melanjutkan Study di Jakarta. Mereka turut berpartisifasi mendukung

kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan.

b. Dukungan masyarakat yang semakin nyata, khususnya membantu

secara financial dengan menyerahkan putra-putrinya belajar mengaji.

2. Landasan hukum

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul gagasan untuk

memformalisasikan kegiatan menjadi sebuah lembaga pembinaan

keberagamaan yang resmi. Pengurus Besar Nahdlatul Wathan kemudian

memberikan surat keputusan pendirian Majlis Ta`lim, yakni dengan surat

keputusan pengurus Besar Nahdlatul Wathan dengan nomor

09/kpt/PBNW/1987 tanggal 4 juni 1987 bertepatan dengan tanggal 6

syawal 1407 H tentang pengesahan pembentukan Majlis Ta`lim Nahdlatul

Wathan Pisangan I RW. 03 penggilingan Cakung Jakarta Timur.

Page 46: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

33

Beselang hampir 2 tahun dari keluarnya SK Tentang Majlis Ta`lim

diatas, para pendirinya berhasil memperluas areal pesantren dan

bermaksud untuk mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur`an dan Taman

Kanak-Kanak. Melihat perkembangan ini kemudian pengurus Besar

Nahdlatul Wathan mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor

15/kpt/PBNW/1988 tanggal 1 Desember 1988 bertepatan dengan 21

Jumadil Awal 1409 H tentang pembentukan pengurus perwakilan

Nahdlatul Wathan DKI Jakarta yang memberikan legalitas pormalnya

sebagai perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta. Berbekal SK terebut,

pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta secara aktif membangun

hubungan dengan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan. Hasilnya, setiap

tahunnya Beliau memberikan bantuan untuk pembebasan tanah yang saat

ini dijadikan sebagai Pondok Pesantren. Dilain pihak para pengurus

berusaha untuk mengembangkan lembaga yang sudah ada dan mendirikan

lemabag-lembaga baru, seperti Panti Asuhan Nahdlatul Wathan pada tahun

1989, Taman Kanak-kanak pada tahun 1990, Sekolah Dasar Islam pada

tahun 1992, SMP pada tahun 1998 dan SMA pada tahun 2002 serta

lembaga lainnya.

Namun pengelolaan lembaga-lembaga tersebut peraturan-peraturan

perundang-undangan yang berlaku di wilayah pemerintahan Provinsi DKI

Jakarta tidak dimungkinkan, maka pengurus kemudian mendirikan sebuah

Yayasan bernama Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan sebagai

pengelola pondok Pesantren Nahdlatul Wathan. Yayasan ini tercatat secara

resmi para notaries Adam Kasdarmadji, SH dengan nomor 58 pada tanggal

7 April 1997. mengingat peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

dari Departemen Hukum dan HAM maka akta pendirian Yayasan

Mi`rajush Shibyan telah di rubah melaui notaris YULINA SIANIPAR,

SH, MKn dengan nomor 1 tanggal 5 Juni 2007.

Saat ini Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan terdaftar

sebagai Badan Hukum, antara lain di:

Page 47: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

34

a. Suku Dinas Bina Menta Spiritual dan kesos kota administratif Jakarta

Timur dengan nomor 31.75.06.1003.790

b. Depatemen Hukum dan HAM Republik Indonesia

3. Visi dan Misi

Sebagai sebuah lembaga profesional tentunya dalam menjalankan

aktifitasnya mempunyai sebuah Visi Dan Misi sebagai acuan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan.

Adapun Visi Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan adalah “Li

I`laai Kalimatillahi `Izzil Islam Wal Muslimin” menjunjung tinggi kalimat

Allah dan mengangkat harkat martabat Islam dan kaum Muslimin.

Sedangkan misinya:

a. Menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dan masyarakat

sekitarnya

b. Mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama`ah ala

mazhabil Imamisyi Syafi`i ra.

c. Mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

4. Maksud dan Tujuan

Maksud didirikannya Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan

Jakarta;

a. Membantu masyarakat dalam bidang pengadaan sarana dan prasarana

pendidikan, sosial, dan dakwah yang memadai

b. Sebagai mitra pemerintah dalam menunjang kegiatan pendidikan ,

sosial dan dakwah

c. Memajukan dan mengembangkan Nahdlatul Wathan melalui jalur

pendidikan formal dan non forma.

Tujuan:

a. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan dakwah yang

dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

b. berkembangnya Nahdlatul Wathan di Ibu Kota

Page 48: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

35

5. Struktur Organisasi

Badan Pembina:

- Pengawas

Ketua : Drs. H. M. Sukiman Azmi

Anggota : Sdr. Ahmad Syauqi Fiellah, SE

- Pembina

Ketua : H. Husni Abdul Hamid

Anggota : Nyonya Siti Sodah, S.Ag

- Pengurus

Ketua : H. M. Suhaidi, SAg

Sekretaris : Drs. H Syahabuddin

Bendahara : Drs. Ma`shum Ahmad

Adapun lembaga-lembaga yang dikelola oleh Yayasan Mi`rajush

Shibyan Nadlatul Wathan Jakarta adalah sebagai berikut :

Lembaga Formal Lembaga Non Formal Usaha Kecil

1. Taman Kanak-

kanak

2. Madrasah Diniyah

Islamiyah

3. Sekolah Dasar

Islam

4. Sekolah Menengah

Pertama

5. Sekolah Menengah

Atas

1. Panti Asuhan

2. Majlis Ta`lim

3. Ponpes Putra

1. Usaha

Ekonomi

Produktif

2. Pertanian

3. Toko Al-Abror

Dari table di atas terlihat perkembangan lembaga pendidikan yang

bernaung di Nahdlatul Wathan Jakarta, terbukti dari berdirinya beberapa

lembaga formal seperti TK, MDI, SD, SMP dan SMA. Lembaga non

formal juga di kembangkan di dalamnya seperti Panti Asuhan, Pondok

Pesantren Putra, dan Majlis Ta‟lim, ternyata perkembangan bukan hanya

pada bidang pendidikan saja namun dalam bidang sosial ekonomi juga

Page 49: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

36

terlihat ada kemajuan, termasuk didalamnya, usaha ekonomi produktif dan

took al-abror serta pertanian.

Daftar Nama-Nama Lembaga dan Bentuk Kerjasama Kelembagaan

a. Departemen Sosial

b. Bantua dan Pembinaan Panti Asuhan

c. Defartemen Pendidikan Nasional

Bantuan dan Pembinaan Teknis Pengembangan Pendidikan Formal

d. Departemen Agama

Bantuan dan Pembinaan Tekni Pengembangan Pondok Peasntren

e. Yayasan Dharmais

Bantuan Operasional panti Asuhan

f. PT. Telkom

Bantuan Pelatihan Computer Bagi anak Asuh Panti Asuhan

g. PT. Nawilis

Bantuan Pembelajaran Otomotif bagi siswa SMA Nahdlatul Wathan

Jakarta

h. PT. Perdana Jaya

Bantuan Pembelajaran Ototmotif Bagi Siwa SMA Nahdlatul Wathan

Jakarta

i. Badan Narkotik Provinsi DKI Jakarta

Bantuan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bagi

Siswa SMP dan SMA Nahdlatul Wathan Jakarta

j. Puskesmas Kecamatan Cakung

Bantuan Pemeriksaan kesehatan bagi Siswa Tanam Kanak-Kanak dan

Sekolah Dasar Islam Nahdlatul Wathan Jakarta

k. Mercy Corporatin

Donasi Rutin berupa Beras, Tepung dan minyak sayur untuk Panti

Asuhan

l. Forum komunikasi Ulama dan Umara kecamatan Cakung

Kegiatan shalat subuh berjama`ah antara Ulama &Umara Sekecamatan

Cakung, Jakarta Timur

Page 50: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

37

m. Perguruan Tinggi-Perguruan tinggi

Objek Penelitian untuk Penyelesaian Tugas Akhir (Skripsi dan

Disertasi)

1) Institut Pertanian Borobudur

2) Akademi Gizi Muhammad Huni Thamrin

3) Fakultas Sastra Arab Universitas Indonesia

4) Universitas Negeri Jakarta

5) Bina Sarana Informatika Jakarta

6) Universitas Islam Negri Jakarta

Nahdlatul Wathan juga menjelajah bidang sosial kemasyarakatan

dengan menjalin hubungan baik dengan beberapa perusahaan dan lembaga

pemerintahan serta beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Semua itu dilakukan untuk menunjang kelangsungan pendidikan yang

berada di Nahdlatul Wathan, dengan tujuan agar para siswa dan siswi yang

bersekolah di Nahdlatul Wathan dapat diterima di perusahaan dan dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

B. Mengenal Pendiri Nahdlatul Wathan Tuan Guru Kyai Haji

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

1. Latar belakang keluarga

Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddi Abdul Madjid

dilahirkan di Kampung Bermi Pancor Lombok Timur pada tanggal 17

Rabi‟ul Awal 1315 H, nama kecil beliau adalah Muhammad Syaggaf dan

berganti nama menjadi Haji Muhammad Zainuddin setelah menunaikan

setelah menunaikan ibadah haji. Yang mengganti nama beliau adalah ayah

beliau sendiri, yaitu Tuan Guru Haji Abdul Madjid. Nama itu diambil dari

nama seorang ulama‟ besar, guru di Masjidil Haram, yang akhlak dan

Page 51: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

38

kepribadiannya sangat menarik hati sang ayah, yaitu Syeikh Muhammad

Zainuddin Serawak.1

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah anak bungsu yang

lahir dari perkawinan antara Tuan Guru Haji Abdul Madjid dengan

seorang wanita shalihah yang berasal dari desa Kelayu Lombok Timur,

yang bernama Inaq Syam dan lebih dikenal dengan nama Hajjah

Halimatus Sya‟diyah. Beliau memiliki saudara kandung sebanyak lima

orang, diantaranya yaitu: Siti Syarbini, Siti Cilah, Hajjah Saudah, Haji

Muhammad Shabur dan Hajjah Masyithah.

Sejak kecil beliau terkenal sangat jujur dan cerdas. Kerena itu, tidak

mengherankan kalau ayah bundanya memberikan perhatian khusus dan

meumpahkan kecintaan serta kasih sayang demikian besar kepada beliau.

Ketiaka beliau melawat ke tanah suci Makkah Al Mukarramah untuk

melanjutkan studi, ayah bundanya ikut mengantar ke tannah suci.

Ayahandanyalah yang mencarikan beliau guru, tempat beliau pertama kali

belajar di Masjidil Haram, bahkan ibundanya, Hajjah Halimatus Sya‟diyah

ikut mukim di tanah suci mengasuh dan mendampingi beliau sampai

ibundanya yang tercinta itu berpulang ke rahmatullah tiga setengah tahun

kemudian dan dimakamkan di Mu‟alla Makkah.2

Silsilah keturunan beliau yang lengkap tidak dapat dikemukakan secara

utuh dikarenakan dokumen dan catatan silsilah keturunan beliau ikut

terbakar ketika rumah orang tua beliau mengalami kebakaran. Namun

yang jelas beliau terlahir dari keturunan keluarga yang terpandang dan

garis keturunan terpandang pula yaitu keturunan Selaparang. Selaparang

adalah nama Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Pulau Lombok.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selama hayatnya telah

menikah sebanyak tujuh kali. Dari ketujuh perembuan yang pernah

1Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Nadzam Batu Ngompal Terjemah Tuhfatul Atfal,

(Jakarta: Nahdlatul Wathan Jakarta, 1996), h. 9.

2 Mohammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan Religius Refleksi Pemikiran dan Perjuangan

Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1904-1997, (Jakarta: PT. Logos

Wacana Ilmu Bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta, 2004), h. 9-10.

Page 52: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

39

dinikahinya itu, ada yang mendapinginya sampai wafat, ada yang wafat

terlebih dahulu semasih ia hidup dan ada yang diceraikannya setelah

beberapa bulan menikah. Disamping itu, ketujuh perempuan yang telah

dinikahinya itu, berasal dari berbagai pelosok daerah di Lombok, dan dari

berbagai latar belakang. Ada yang berasal dari keluarga biasa, ada pula

yang berlatar belakang bangsawan, seperti istrinya yang bernama Hajjah

Baiq3 Siti Zahriyah Makhtar, berasal dari desa Tanjung, Kecamatan

Selong.

Adapun nama-nama perempuan yang pernah dinikahi oleh TGKH

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, adalah: Satu, Chasanah; Dua,

Hajjah Siti Fatmah; Tiga, Hajjah Raihan; Empat, Hajjah Siti Jauhariyah;

Lima, Hajjah Siti Rahmatullah; Enam, Hajjah Baiq Siti Zuhriyah Mukhtar;

Tujuh, Hajjah Adniyah.4

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Sulit sekali memperoleh

keturunan, sehingga beliau pernah dianggap mandul padahal beliau sendiri

sangat mengiginkan keturunan yang akan melanjutkan perjuangan beliau

untuk mengembangkan dan menegakkan ajaran-ajaran Islam. Dan pada

akhirnya beliau dianugrahkan dua orang anak dari istri yang berbeda yaitu:

a. Hajjah Siti Rauhun daru Ummi Jauhariyah

b. Hajjah Siti Raihanun dari Ummi Rahmatullah

Karena dengan hanya memiliki dua orang anak tersebut beliau kerap

dipanggil dengan sebutan Abu Rauhun wa Raihanun.

2. Pendidikan

Perjalanan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam

menuntut ilmu pengetahuan diawali dengan pendidikan yang di lakukan di

dalam lingkungan keluarga, yakni dengan belajar mengaj yaitu membaca

Al-Qur‟an dan berbagai ilmu agama lainnya, yang diajarkan langsung oleh

3Baiq adalah gelar kebangsawanan bagi perempuan yang secara stratifikasi social

masyarakat Lombok berada satu tingkat di atas masyarakat umum, dan dua tingkat di bawah strata

tertinggi, yakni Datu Bini dan Denda. Biasanya gelar Baiq ditujukan kepada mereka yang belum

menikah. Setelah menikah gelar tersebut berubah menjadi Mamiq Bini.

4 Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 125.

Page 53: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

40

ayahnya, Tuan Guru Haji Abdul Madjid. Pendidikan yang diberikan oleh

ayahnya tersebut dimulai semenjak beliau berusia 5 tahun dan kemudian

memasuki pendidikan formal semenjak berusia 9 tahun. Sekolah formal

yang beliau mesuki adalah sekolah umu yang pada saat itu disebut dengan

Sekolah Rakyat Negara (Sekolah Gubernemen) di Selong Lombok Timur.

Di sekolah tersebut beliau belajar selama 4 tahun hingga tahun 1919 M.

Setelah menamatkan pendidikan formalnya pada Sekolah Rakyat

Negara pada tahun 1919 M, ia kemudian diserahkan oleh ayahnya untuk

belajar ilmu pengetahuan agama yang lelbih luas lagi pada beberapa kyai

local saat itu, antara lain Tuan Guru Haji Syarafuddin dan Tuan Guru Haji

Muhammad Sa‟id dari Pancor serta Tuan Guru Haji Abdullah bin Amaq

Dulaji dari Kelayu Lombok Timur. Dari beberapa kyai local ini, Tuan

Guru Haji Muhammad Zainuddin selain mempelajari ilmu-ilmu agama

dengan menggunakan kitab-kitab Arab Melayu, juga secara khusus

mempelajari ilmu-ilmu gramatika bahasa Arab, seperti ilmu Nahwu dan

Syarf.5

Pola pengajaran yang dilakukan oleh kyai-kyai lokal ini masih bersifat

klasik. Yaitu masih menggunakan system halaqoh, yang dalam

pembelajarannya murid-murid duduk bersila dan sang guru memberi

pengajaran dengan membacakan kitab yang dipelajari kemudian para

murid masing-masing mebacanya saling bergantian satu persatu..

Pada saat ini system pengajaran seperti ini sering digunakan pada

pondok pesantren yang berbasis salafi. Berhubung pada saat itu sangat

janrang ditemukan system pengajaran yang bersifat klasikal atau

menggunakan kelas-kelas sehingga para murid duduk di atas bangku dan

sang guru mengajarkan menggunakan papan tulis sebagai media

pengajaran. Apalagi pada saat itu berbeda dengan zaman yang dialami saat

ini, yaitu pada saat itu apabila seorang murid ingin mempelajari suatu ilmu

apalagi ilmu agama mesti ke rumah sang guru untuk meminta kepada guru

tersebut untuk mengajarinya tentang ilmu pengetahuan yang ia miliki.

5 Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 134.

Page 54: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

41

Namun pada saat ini sangatlah berbeda apabila seorang murid ingin

menuntut ilmu, meka hanya tinggal meminta pada orang tuannya untuk

memasukkannya pada pondok pesantren dan kemudian mendalami tentang

ilmu agama dan berbagai macamnya didalamnya.

Selanjutnya Muhammad Noor dan kawan-kawan dalam buku Visi

Kebangsaan Relijius lebih jauh mengungkapkan bahwa Bagi Tuan Guru

Haji Syarafuddin, Muhammad Saggaf merupakan murid yang istimewa.

Keistimewaan tersebut mendorong gurunya untuk membebaskannya dari

membanntu gurunya bekerja di sawah. Pada saat itu murid-murid yang

mengaji di rumah seorang tuan guru tidak dipungut bayaran. Sebagai

gantinya, mereka dihariskan berkerja disawah tuan guru tersebut. Berbeda

dengan Muhammad Saggaf, karena keinginan kuat ayahnya agar ia

menjadi murid yang pandai, ayahnya sanggup dengan membayar dengan

200 ikat padi setahun (sekitar 2 ton padi/gabah), sebagai ganti kewajiban

bekerja disawah. Maksud ayahnya dengan kesediaan ini adalah agar

anaknya tidak terganggu aktivitas belajarnya, sehingga ia berkonsentrasi

pada pelajarannya.

Menjelang musim haji pada saat itu sekitar tahun 1923 M, Muhammad

Saggaf yang pada saat itu tengah berusia 15 tahun, berangkat ke Tanah

Suci Makkah untuk melanjutkan studinya, memperdalam berbagai macam

disiplin ilmu pengetahuan Islam dengan di antar langsung oleh kedua

orang tuanya bersama tiga orang adiknya, yaitu: H. Muhammad Fishal, H.

Ahmad Rifa‟i, dan seorang kemenakannya. Bahkan pada saat itu salah

seorang gurunya ikut serta dalam rombangan itu, yaitu Tuan Guru Haji

Syarafuddin dan beberapa anggota keluarga dekat lainnya. Beliau belajar

di Tanah Suci Makkah selama 12 tahu.

Di kota suci Makkah Al-Mukarramah beliau mula-mula belajar di

masjidil Haram, ayahnya pun sangat selektif dalam mencarikan dan

menentukan seorang guru yang akan mengajar dan mendidik putra

kesayangannya itu. Ayahandanya meyakini bahwa seorang guru adalah

sumber ilmu dan kebenaran serta menjadi contoh dan panutan bagi

Page 55: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

42

muridnya dalam segala aspek kehidupan baik dalam pola berfikir dan

berperilaku, sehingga ilmu dan didikan yang diperoleh sang murid berguna

dan bermanfaat bagi kehidupan baik di dunia dan di akhirat.

Berhari-hari bahkan berbulan-bulan ayahnya sibuk mencarikannya

seorang guru yang tepat dan cocok untuk mengajari dan mendidik

anaknya. Kemudian bertemulah ayahnya dengan seorang syeikh yang

belakangan dikenal dengan Syeikh Marzuki. Dari cara dan metode yang

digunakan dalam mengajat Tuan Guru Haji Abdul Madjid merasa cocok

jika syeikh tersebut menjadi guru bagi anaknya.

Syaikh Marzuki adalah seorang keturunan Arab kelahiran palembang.

Ia sudah lama tinggal di Makkah dan mengajar mengaji di Masjidil Haram.

Ia fasih berbahasa Indonesia dan Arab. Kebanyakan muridnya berasal dari

Indonesia. Ada yang berasal dari Palembang, Jawa Barat, Jakarta, Jawa

Tengah, Jawa Timur maupun Lombok. Salah seorang murid Syeik

Marzuki yang berasal dari Lombok bernama H. Abdul Kadir dari desa

Mamben Lombok Timur. H. Abdul Kadir sudah setahun lebih belajar di

Makkah pada waktu itu.6

Namun pada akhirnya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid,

merasakan ke tidak cocokan terhadap Syeikh Marzuki karena merasa tidak

banyak mengalami perkembangan yang berarti dalam menuntut ilmu.

Karena pada saat itu sang guru mengajarkan kitab gundul yang tidak

memiliki baris sedangkan beliau masih murid baru dan dapat dikatakan

masih awam dalam mempelajari kitab-kitab gundul yang tidak memiliki

baris tersebut, sehigga beliau berfikiran ingin memulai pelajarannya dari

awal agar mampu membaca dan memahami makna yang terkandung

dalam kitab gundul tersebut. Setelah ayahnya pulang ke Lombok beliau

langsung berhenti balajar mengaji pada Syeikh Marzuki.

Dua tahun setelah terjadinya huru hara di Makkah karena perang

ssaudara antara faksi Wahabi dengan kekuasaan Syarif Hussein, stabilitas

keamanan relative terkendali. Pada saat itu Muhammad Zainuddin

6 Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 136.

Page 56: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

43

berkenalan dengan seorang yang bernama Haji Mawardi yang berasal dari

Jakarta. Dari perkenalan itu beliau diajak untuk ikut belajar di sebuah

madrasah legendaries di Tanah Suci, yakni Madrasah al-Shaulatiyah yang

pada saat itu di pimpin oleh Syeikh Salim Rahmatullah putra Syeikh

Rahmatullah, pendiri Madrasah al-Shaulatiyah. Madrasah ini adalah

madrasah pertama sebagai permulaan sejarah baru dalam dunia pendidikan

di Saudy Arabia. Gaungnya telah menggema ke seluruh dunia dan telah

banyak mencetak ulama‟-ulama‟ besar dunia. Di Madrasah al-Shaulatiyah

inilah beliau belajar berbagai disiplin ilmu pengetahuan Islam dengan

sangat rajin dan tekun di bawah bimbingan ulama‟-ulama‟ terkemuka kota

Suci Makkah waktu itu.

Pada hari pertama beliau masuk di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah

beliau bertemu dengan Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath yang

nantinya akan menjadi gurunya yang hubungannya paling dekat. Di sana

juga ia bertemu Syeikh Sayyid Muhsin al-Musawa, diantara temannya

sewaktu belajar syair pada Syeikh Sayyid Amin al-Kutbi, yang ternyata

juga sebagai salah seorang guru di madrasah ini.

Sudah menjadi tradisi di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah bahwa

setiap murid baru yang masuk harus mengikuti tes untuk menentukan kelas

yang tepat dan cocok untuk murid baru tersebut. Demikian juga halnya

dengan Muhammad Zainuddin, beliau juga diuji terlehih dahulu. Dan

secara kebetulan beliau diuji langsung oleh murid al-Shaulatiyah sendiri

yaitu Syeikh Salim Rahmatullah bersama dengan Syeikh Hasan

Muhammad al-Masyath.

Dan pada akhirnya Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath menentukan

masuk di kelas III. Padahal beliau belum terlalu menguasai ilmu nahwu-

syaraf yang diajarkan di kelas II. Mendengar keputusan tersebut, kemudian

beliau meminta untuk diperkenankan masuk di kelas II, dengan alasan

iingin mendalami mata pelajjaran nahwu-sharaf. Walaupun pada awalnya

Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath bersikeras dengan keputusannya,

namun argumentasi yang dikemukakan oleh Muhammad Zainuddin

Page 57: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

44

membuatnya berfikir kembali. Kemudian Syeh Hasan pun mengabulkan

permohonannya, dan resmilah beliau diterima di kelas II.

Di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah Muhammad Zainuddin mulai

tekun belajar. Ia ingin membuktikan kemampuannya menguasai ilmu

dengan baik. Di malam dan sore hari beliau belajar kepada beberapa guru

yang lain. Dirumah juga beliau manghabiskan waktunya untuk belajar.

Salah satu bentuk ketekunannya dalam belajar adalah besarnya porsi

waktu yang disediakan untuk membaca kitab-kitab mulai dari setelah

shalat tahajjud sampai waktu shalat subuh tiba. Pernah suatu ketika beliau

tertidur pada saat membaca kitab. Padahal di hadapannya terdapat sebuah

lampu minyak sebagai alat penerang beliau dalam membaca. Tanpa beliau

sadari surban beliau terlalap api dari lampu minyat tersebut dan terbakar.

Mencium bau benda terbakar ibunya pun terbangun. Sementra beliau

masih tertidur dengan lelapnaya, kemudian ibunya pun berteriak

membangunkannya. Beliaupun terkejut dan terbangun.

Kebiasaan beliau membaca dan belajar dalam kaktu yang cukup lama

menyebabkan mata beliau mengalami gangguan. Meskipun demikian

beliau masih tetap mampu mempertahankan kebiasaan membaca dan

belajarnya tersebut sampai waktu yang cukup lama.

Ketekunannya dalam belajar membuahkan hasil. Beberapa orang

gurunya mengakui bahwa beliau tergolong murid yang cerdas. Syeikh

Salim Rahmatullah sebagai kepala Madrasah al-Shaulatiyah selalu

mempercayakan beliau untuk menghadapi Penilik Madrasah pemerintah

Saudi yang sering kali datang ke madrasah itu. Penilik madrasah itu

meenganut faham Wahabi. Dan beliaulah satu-satunya murid Madrasah al-

Shaulatiyah yang dianggap menguasai faham Wahabi. Pertanyaan penilik

itu biasanya menyangkut soal-soal hokum ziarah kubur, tawasul kepada

anbiya‟ dan auliya‟, bernazar menyembelih kambing berbulu hitam atau

putih dan sebagainya. Dan beliau selalu berhasil menjawab pertanyaan

penilik itu dengan memuaskan.

Page 58: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

45

Prestasi akademiknya sangat membanggakan. Ia berhasil meraih

peringkat pertama dan juara umum. Di samping itu, dengan kecerdasan

yang luar biasa, ia berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 6

tahun. Padahal waktu belajar normal adalah 9 tahun, yaitu mulai dari kelas

I sampai dengan kelas IX. Dari kelas II, ia langsung ke kelas IV. Tahun

berikutnya ke kelas VI, dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya secara

berturut-turut naik ke kelas VII,VIII dan IX.7

3. Gaya kepemimpinan

Selain sebagai pejuang kemerdekaan TGKH Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid dikenal sebagai ulama kharismatik yang mencurahkan

pemikiran dan perjuangannya untuk kepentingan umat. Rasa hormatnya

kepada guru dan kepada orang yang telah berjasa pada dirinya selalu

diwujudkan dengan mengabdikan nama-nama gurunya pada lembaga-

lembaga yang dibangunnya.8

Dalam kehidupan sehari-hari TGKH Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid

tidak berperilaku layaknya ulama besar yang disegani oleh para santri dan

masyarakat, beliau tidak menginginkan untuk di besar-besarkan oleh para

santri dan masyarakat di sekitarnya. Alasannya apabila ada ulama besar

berarti ada pula ulama kecil. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan

antara orang yang dianggap besar dengan orang yang dianggap kecil.

Kesenjangan tersebut dapat menghambat komunikasi antara atasan dengan

bawahan dan antara kyai dengan santri. Karena itu, TGKH Muhammad

Zainuddin Abdul Madjid tidak pernah mempersulit semua santri dan

masyarakat yang hendak bertemu. Sikap low profile tersebut membuat

sikap sang kyai ini selalu dekat dengan semua santri, murid dan warga

tanpa mengurangi kewibawaan dan kharismanya. Keluhan dan kesulitan

7 Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…, h. 142.

8 Masnun, Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Gagasan dan Gerakan

Pembaharuan Islam di Nusa Tenggara barat, (Jakarta: Pustaka Al-Miqdad, 2007), h. 28.

Page 59: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

46

santri dan muridnya selalu diperhatikan, didengar, dan dicarikan

solusinya.9

Sebagai pendidik TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

mendambakan munculnya generasi baru yang memiliki potensi yang besar

untuk menyambung estafet perjuangan beliau dalam mengembangkan

organisasi Nahdlatul Wathan. Harapan tersebut sangat besar dan sering

sekali disampaikan dalam berbagai kesempatan agar murid dan para

santrinya memiliki ilmu pengetahuan lebih tinggi dari dirinya, sepuluh,

seratus, bahkan seribu kali lipat dari ilmu yang beliau miliki.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merasa saying kepada

semua santri, murid, dan para Pembina pesantren yang mempunyai

keikhlasan dalam melanjutkan perjuangan Nahdlatul Wathan. Beliau

sering mengatakan bahwa sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu

disisiku ialah yang paling banyak bermanfaat untuk perjuangan nahdlatul

Wathan. Sedang yang paling jahat diantara kamu disisiku ialah yang

paling banyak merugikan perjuangan Nahdlatul Wathan. Beliau sering

mengatakan:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Semoga Allah tetap mencurahkan keselamatan kepadamu,

rahmt, keberkatan, ampunan, dan ridha-Nya. Wahai anak-anakku yang

setia dan murid-muridku yang cerdik, sesungguhnya semulia-mulia kamu

di sisiku ialah yang paling banyak bermanfaat untuk perjuangan Nahdlatul

9 Harian Umum Suara Nusa, Kobarkan Semangat Kemerdekaan, (Mataram: tanggal 19

November 1997). Masnun, Tuan Guru…, h. 29.

Page 60: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

47

Wathan dan sejahat-jahat kamu di sisiku ialah yang paling banyak

merugikan perjuangan Nahdlatul Wathan. Karena itu, kuatkanlah

kesabaranmu, tetaplah bersikap siaga, berjuanglah di jalan Nahdlatul

Wathan untuk mempertinggi citra agama dan Negara, siscaya kamu

dengan kekuasaan Allah SWT, tergolong pejuang agama, orang shaleh dan

mukhlish baik pada waktu sendirian maupun pada waktu bersama orang

lain. Semoga Allah membukakan pintu rahmat untuk kami dan kamu

sekalian dan semoga Ia menganugrahkan kami, kamu sekalian, dan para

simpatisan Nahdlatul Wathan kebahikan-kebajikan dan nikmat tambahan

yang tiada taranya.10

Adapun dalam setiap gerak dan langkah beliau selalu mencerminkan

keteladanan yang baik dan memberi keyakinan terhadap kesucian

perjuangan beliau melalui Nahdlatul Wathan sebagai contoh nyata yang

patut diteladani oleh para murid-muridnya. Sering kali beliau memberikan

apresiasinya terhadap para santri dan para muridnya yang menunjukkan

perkembangan positif dalam perjuangan Nahdlatul Wathan, baik melalui

sikap, maupun ucapan beliau. Beliau selalu mendo‟akan untuk para murid

dan santrinya agar menjadi orang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya,

berbuat baik pada kedua orang tua serta hormat terhadap guru. Beliau

selalu menekankan agar setiap anak senantiasa selalu berbakti terhadap

kedua orang tuanya.

Sebagai pemimpin umat, beliau bersikap tegas, sportif dan konsekwen

terhadap apa yang diputuskan. Prinsip musyawarah dalam pengambilan

keputusan tetap dijunjung tinggi. Tetapi terhadap hal-hal yang prinsipil,

perlu dilakukan kajian mendalam dengan mencari dalil-dalil naqli dan

„aqli setelah mempertimbangkan untung dan ruginya serta aspek maslahat

dan mafsadatnya, barulah diambil keputusan yang meyakinkan.11

10 Masnun, Tuan Guru…, h. 30.

11

Abdullah Syafi‟i, “Maulana Syeikh TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Menjadi Tauladan Bagi Umat Islam”, dalam Sinar Lima (Jakarta: Pondok Pesantren Nahdlatul

Wathan Jakarta, 1995), h. 31-32.

Page 61: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

48

Dalam melaksanakan misi dan tugas organisasi, selain memberikan

bimbingan,

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menganjurkan agar

murid-murid dan santri-santrinya bersifat ikhlas, istiqamah, anamah,

syaja‟ah (keberanian) dan rela berkorban untuk kepentingan umat.

Sebaliknya, Beliau membenci santri dan muridnya yang bersifat pesimis,

apatis, pengecut, cari muka, dan ingkar janji.12

4. Guru-guru

a. Guru yang Mengajarkan Al-Qur‟an dan Kitab Melayu di Lombok

1) T.G.H. Abdul Madjid;

2) T.G.H. Syarafuddin Pancor Lombok Timur;

3) T.G.H. Abdullah bin Amak Dujali Kelayu Lombok Timur;

b. Guru di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah

1) Maulana Wa Murabbina Abu Barakat al-„Allamah al-Ushuli al-

Mudadditsbal-Shufi al-Syeikh Hasan Muhammad al-Mahsyat al-

Maliki;

2) Al-„Allamah al-Syaikh Umar Bajunaid al- Syafi‟I;

3) Al-„Allamah al-Syaikh Muhammad Syaid al-Yamani al-Syafi‟I;

4) Al-„Allamah al-Kabir Mutaffanin Sibawaihi Zanamihi al-Syaikh

Ali al-Maliki;

5) Al-„Allamah al-Syeikh Marzuqi al-Falimbani;

6) Al-„Allamah al-Syaikh Abu Bakar al-Falimbani;

7) Al-„Allamah al-Syeikh Hasan Jambi al-Syafi‟i;

8) Al-„Allamah al-Syeikh Abdul Qadir al-Mandili al-Syafi‟i;

9) Al-„Allamah al-Syeikh Muhtar Betawi al-Syafi‟i;

10) Al-„Allamah al-Syeikh Abdullah al-Bukhari al-Syafi‟i;

11) Al-„Allamah al-Muhadditsin al-Kabir al-Syeikh Umar Hamdan al-

Mihrasi al-Maliki;

12) Al-„Allamah al-Muhadditsin al-Syaikh Abdus Sattar al-Syiddiqi

Abdul Wahab al-Kutbi al-Maliki;

12 Masnun, Tuan Guru…, h. 32.

Page 62: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

49

13) Al-„Allamah al-Kabir al-Syeikh Abdul Qodir al-Syibli al-Hanafi;

14) Al-„Allamah al-Adib al-Syeikh Muhammad Amin al-Kutbi al-

Hanafi;

15) Al-„Allamah al-Syaikh Muhsin al-Musahwa al-Syafi‟i;

16) Al-„Allamah al-Falaqi Maulana al-Syaikh Khalifah al-Maliki;

17) Al-„Allamah al-Jalil al-Syaikh Jamal al-Maliki;

18) Al-„Allamah al-Syeikh al-Shalih Muhammad Shalih al-Kalantani

al-Syafi‟i;

19) Al-„Allim al-„Allamah al-Syafi‟i Maulana Syaikh Mukhtar al-

Makhdum Al Hanafi;

20) Al-„Allamah al-Syeikh Salim Cianjur al-Syafi‟i;

21) Al-„Allamah al-Syeikh Syaikh al-Syayid Ahmad Dahlan Shadaqi

al-Syafi‟i;

22) Al-„Allamah Mu‟arrikh al-Syeikh Salim Rahmatullah al-Maliki;

23) Al-„Allamah al-Syeikh Abdul Gani al-Maliki;

24) Al-„Allamah al-Syeikh al-Syayid Muhammad Arabi al-Tubani al-

Jazairi al-Maliki;

25) Al-„Allamah al-Syeikh Umar al-Faruq al-Maliki;

26) Al-„Allamah al-Syeikh al-Wa‟id al-Syaikh Abdullah al-Faris;

27) Al-„Allamah al-Syeikh Malla Musa;13

Jika di klasifikasikan guru-gurunya berdasarkan latar belakang mazhab

yang berbeda, maka akan terlihat katagorisasi mazhab sebagai berikut:

a. 11 orang bermazhab Syafi‟;

b. 6 orang bermazhab Hanafi; dan

c. 11 orang bermazhab Maliki.14

Merdasarkan kategorisasi mazhab diatas terlihat jelas bahwa semua

guru-guru beliau masih berada dalam satu landasan teologis yang sama,

yakni faham Ahl al-Sunnah Wa al-Jama‟ah.15

Dengan kata lain, bahwa

13 Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…, h. 144-145.

14

Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…, h. 147.

15 Ahl al-Sunnah Wa al-Jama‟ah adalah faham teologis yang menekankan harmonitas

antar dua variable, yaitu rasionalitas Mu‟tazillah dan predetermenisme Jabariah. Faham ini secara

Page 63: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

50

tidak ada seorang pun gurunya yang menganut faham teologis yang

berbeda, seperti Mu‟tazillah, Syi‟ah ataupun Wahabi.

Guru-guru beliau tersebut juga menggambarkan bagaimana pola

berfikir beliau dalam bidang-bidang keilmuan yang terapkan. Baik dalam

ilmu fiqh, akhlak, tasawuf, falaq dan lain-lain. Guru-guru beliau tersebut

juga mengukir pemikiran yang belau terapkan di Nahdlatul Wathan

sehingga dapat di katakana bahwa guru-guru beliau tersebut juga berperan

walau secara tidak langsung dalam pengembangan Nahdlatul Wathan

khususnya bidang keilmuan dan pendidikan.

5. Pemikiran dan karya-karyanya

Konsep pendidikan yang diajarkan adalah bahwa pendidikan tidak

hanya memberikan ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi juga pemupukan

moral, melatih dan mempertinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena

pendidikan adalah kewajiban manusia untuk mengabdi kepada Allah

SWT. Dalam hal ini, usaha yang ia pikirkan dan praktikkan adalah

pengembangan pendidikan Islam melalui pesantren. Yakni, berusaha

mengembangkan pesantren dengan menerima beberapa pemikiran

alternatif yang dapat dijadikan sebagai masukan/kontribusi bagi

pengembangan pesantren sejalan dengan perubahan zaman. Karena itu,

menurut TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pesantren mesti

merubah orientasinya dengan tidak sekadar berorientasi pada pencarian

ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu yang lain.

Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, selain

tergolong ulama yang berbobot dalam bidang keilmuan, beliau juga

termasuk penulis dan pengarang yang produktif. Bakat dan

kemampuannya tersebut tumbuh dan berkembang semenjak beliau belajar

di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah. Akan tetapi karena kepadatan dan

banyaknya acara kegiatan keagamaan dalam masyarakat yang harus di isai

teologis mengacu pada pemikiran Abu Hasan al-Asy‟ari dan Abu Mansur al-Maturidi. Faham ini

kemudian memasuki wilayah fiqh yang dapat di temukan pada pemikiran Imam Mazahib al-

Arba‟ah, dan pada wilayah tasawuf dapat dilihat pada pemikiran sufistik Abu Hamid al-Gozali.

Page 64: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

51

oleh beliau, sehingga peluang dan kesempatan beliau untuk mengarang

dan memperbanyak tulisannya hampir tidak pernah ada.

Itulah sebabnya pada beberapa kesempatan beliau mengungkapkan

keadaan seperti ini kepada muridnya, bila mana beliau teringat pada kawan

seperjuangan di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah yang juga telah

tergolong ulama‟ besar dan pengarang terkenal seperti Maulana Syeikh

Zakaria Abdullah Bila, Maulana Syeikh Yasin Padang dan lain-lain.

Mereka sekarang ini memiliki karya-karya besar dalam bidang tulis

menulis dan karang-mengkarang.

Dalam hal ini TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tidak

pernah berkecil hati, walaupun kawan seperguruannya menonjol dalam

bidang tersebut. Beliau menyadari akan hal ini, karena situasi dan kondisi

kehidupan ummat dan masyarakat yang dihadapi sangat jauh berbeda,

yaitu masyarakat Makkah di satu pihak dan masyarakat Indonesia di lain

pihak. Beliau pernah mengatakan:

“Seandainya aku mempunyai waktu dan kesempatan yang cukup untuk

menulis dan mengarang, niscaya aku akan mampu menghasilkan

karangan dan tulisan-tulisan yang lebih banyak, seperti yang dimiliki

Syeikh Zakaria Abdullah Bila, Syeikh Yasin Padang, Syeikh Ismail

dan ulama‟-ulama lain tamatan Madrasah al-Shaulatiyah Makkah”.16

Dikarenakan sebagian besar dan seluruh waktu dan kehidupan beliau di

manfaatkan dan dipergunakan untuk mengajar dan terus mengajar dan

berdakwah keliling untuk membina umat dalam upaya menanamkan Iman

dan Taqwa, sehingga dengan kegiatannya yang padat dan terus

berkesinambungan sehingga membuat beliau tidak memiliki cukup banyak

waktu untuk menulis dan mengarang. Dan bahkan beliau tidak pernah

putus semangat untuk menghabiskan waktunya berjuang demi kepentingan

umat, sebagaimana ucapan dan ikrar beliau sendiri “Aku wakafkan diriku

untuk ummat”.

Sekalipun dalam keadaan yang sangat sibuk seperti itu, beliau masih

menyempatkan dirinya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya

16 Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Nadzam Batu Ngompal…, h. 15.

Page 65: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

52

tersebut. Bagi beliau mengarang dan tulis menulis bukanlah suatu tugas

dan pekerjaan yang sulit, karena hal ini merupakan kemampuan dasar yang

di anugrahkan Allah SWT kepada beliau, bakat dan kemampuannya inilah

yang terus dibawa sehingga tumbuh dan berkembang semenjak beliau

bersekolah di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah, sehingga tidak

mengherankan apabila beliau mendapatkan banyak pujian dari guru-guru

beliau.

Diantara karya tulis dan karangan-karangan beliau adalah:17

a. Dalam Bahasa Arab

1) Risalah Tauhid dalam bentuk soal jawab (Ilmu Tauhid)

2) Sullamul Hija Syarah Safinatun Naja (Ilmu Fiqh)

3) Nahdlatul Zainiyah dalam bentuk nadzam (Ilmu Faraidl)

4) At Tuhfatul Ampenaniyah Syarah Nahdlatuz Zainiyah (Ilmu

Faraidl)

5) Al Fawakihul Ampenaniyah dalam bentuk soal jawab (Ilmu

Faraidl)

6) Mi‟rajush Shiibyan Ila Sama‟i Ilmi Bayan (Ilmu Balaghah)

7) An Nafahat „Alat Taqriratis Saniyah (Ilmu Mushtalah Hadits)

8) Nailul Anfal (Ilmu Tajwid)

9) Nizib Nahdlatul Wathan (Da‟a dan Wirid)

10) Hizib Nahdlatul Banat (Do‟a dan Wirid kaum wanita)

11) Shalawat Nahdlatain (Shalawat Iftitah dan Khatimah)

12) Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan (Wirid Harian)

13) Ikhtisar Hizib Nahdlatul Wathan (Wirid Harian)

14) Shalawat Nahdlatul Wathan (Shalawat Iftita)

15) Shalawat Miftahi Babi Rahmatillah (Wirid dan Do‟a)

16) Shalawat Mab‟utsi Rahmatan Lil „Alamin (Wirid dan Do‟a)

17) Dan lain-lainnya.

b. Dalam Bahasa Indonesia dan Sasak

1). Batu Nompal (Ilmu Tajwid)

17 Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Nadzam Batu Ngompal…, h. 16-17.

Page 66: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

53

2). Anak Nunggal Taqrirat Batu Ngompal (Ilmu Tajwid)

3). Wasiat Renungan Masa I dan II (Nasihat dan petunjuk perjuangan

untuk warga Nahdlatul wathan)

c. Nasyid/Lahu Perjuangan dan Dakwah dalam Bahasa Arab, Indonesia

dan Sasak

1). Ta‟sis NWDI (Anti ya Pancor biladi)

2). Imamunasy Syafi‟i

3). Ya Fata Sasak

4). Ahlan bi wafdizzairin

5). Tanawwarr

6). Mars Nahdlatul Wathani

7). Bersatulah Haluan

8). Nahdlatain

9). Pau gama‟

10). Dan lain-lain.

Dengan banyaknya karya yang telah beliau terbitkan mencerminkan

ketinggian ilmu yang dimilikinya, sehingga oleh guru-gurunya TGKH

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendapat pujian dan kepercayaan

yang besar. Di antaranya, ia pernah diberi kesempatan untuk memberikan

kata pengantar dari gurunya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-

Mahsyat. Dalam kata pengantar yang beliau tulis untuk kitab Baqi‟ah al-

Mustarsyidin karya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat sambil

mengutip hadist Nabi Saw mengatakan: “Janganlah kamu mempelajari

ilmu syariat dari seseorang kecuali dari orang yang baik riwayat

hidupnya dan hatinya dan kamu sekalian telah menyelidiki atas

keamanahannya”. Dari Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat

inilah, beliau pernah mendapatkan risalah/ijazah dengan seluruh isi

kitabnya, “al-Irsyad bi al-Dzikr ba‟da Ma‟alim al-Ijazah wa al-Asnaf”.

Dari sinilah, beliau menukil sebagian ucapan gurunya tentang kehidupan

pribadinya yang mantap, tetapi tetap menganggap dirinya adalah orang

yang hina dan fakir dalam pengetahuan agama.

Page 67: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

54

Syaikh Muhammad al-Mahsyat pernah memberikan sanjungan kepada

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Berikut kutipannya:

“Demi Allah saya kagum kepada Zainuddin, kagum pada kelebihannya

atas orang lain pada kebesaran yang tinggi dan kecerdsannya yang

tiada tertandingi, jasanya bersih ibarat permata menunjukkan

kebersihan ayah bundanya dan karya-karya tulisnya indah lagi

menawan penaka bunga-bungaan yang tumbuh di lereng pegunungan.

Di lapangan ilmu ia dirikan ma‟had, tetap dibanjiri thullab dab

thalibat menuntut ilmu dan menggali kitab. Ia kobarkan semangat

generasi muda menggapai mustawa dengan karyanya Mi‟raj al-Sibyan

ila Sama‟i „Ilm al-Bayan. Semoga Alah memanjangkan usianya dan

dengan perantarannya ia memajukan ilmu pengetahuan agama di

Ampanan bumi Selaparang. Terkirimlah salam penghormatan harum

semerbak bagaikan kasturi dari tanah Suci menuju “Rinjani” (Syaikh

Muhammad Zainuddin Aabdul Madjid dalam Mi‟raj al-Sibyan ila

Sama‟i „Ilm al-Bayan).

Dengan demikian, TGKH Muhammad Zainuddin Adbul Madjid selain

dikenal sebagai ulama yang memiliki kepedulaian yang tinggi terhadap

dunia pendidikan Islam, ia juga mampu menuliskan pikiran-pikirannya

untuk memberikan warisan yang paling berharga bagi penerus-penerusnya.

6. Kiprah sosial-keagamaan

Melihat kondisi masyarakat Lombok pada saat itu yang masih

terbelenggu oleh kebodohan dan keterbelakangan, TGKH Muhammad

Zainuddin Abdul Madjid merasa tertantang untuk membenahi

masyarakatnya yang masih dalam jajahan Belanda, Jepang, Hindu Bali

(Anak Agung Karangasem) melalui pencerdasan agama. Kepulangannya

dari Mekah pada tahun 1934 ketika terjadi peperangan antara Raja Syarif

Husein dengan Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman sehingga ia kembali ke

Lombok untuk membuka pengajian pemula untuk masyarakat dengan

system halaqah.

Pondok Pesantren yang didirikan diberi nama Pondok Pesantren

Nahdlatul Wathan (membela tanah air) sesuai dengan obsesinya untuk

membela tanah air dari kaum penjajah. Dengan berbekal ilmu yang

dimiliki, beliau mampu tampil sebagai seorang ulama yang mempunyai

kompetensi besar dalam membentuk kader ulama. jenjang pendidikan

Page 68: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

55

yang khusus untuk mencetak kader ulama diberi nama Ma‟had Darul

Qur‟an Wal Hadits. Sebagai seorang Mujahid, TGKH Muhammad

Zainuddin Abdul Madjid berupaya melakukan inovasi untuk

meningkatkan pengetahuan agama masyarakat. Itu sebabnya, beliau

membuat rintisan dengan memperkenalkan system madrasah dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran agama di NTB, membuka

lembaga pendidikan khusus bagi wanita, mengadakan Syafatul Qubra,

meciptakan hizib tarekat Nahdaltul Wathan, membuka sekolah umum di

samping sekolah agama, menyususn nazham berbahasa Arab bercampur

bahasa Indonesia.

Berikut ini kiprah sosial-keagamaan TGKH Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid:

a. Pada tahun 1943 mendirikan Pesantren Al-Mujahidin

b. Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI

c. Pada tahun 1943 mendirikan Madrasah NBDI

d. Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok

e. Pada tahun 1946 Pelopor Penggempuran Nica di Selong Lombok

Timur

f. Pada tahun 1947/1948 menjadi Amirul Hajji dari negara Indonesia

Timur

g. Pada tahun 1948/1949 Anggota delegasi Negara Indonesia Timur ke

Saudi Arabia

h. Pada tahun 1950 Konsultan NU Sunda Kecil

i. Pada tahun 1952 Ketua badan penasehat Masyumi Daerah Lombok

j. Pada tahun 1953 Mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan

k. Pada tahun 1953 Ketua Umum PBNW pertama

l. Pada tahun 1953 Merestui terbentuknnya NU dan PSII di Lombok

m. Pada tahun 1954 Merestui terbentuknya PERTI Cabang Lombok

n. Pada tahun 1955 Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I 1955

o. Pada tahun 1964 Menjadi peserta KIAA (Konferensi Islam Asia

Afrika) di Bandung

Page 69: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

56

p. Pada tahun 1964 Mendirikan Akademi Paedagogik NW

q. Pada tahun 1965 Mendirikan Ma‟had Darul Qur‟an Wal Hadist Al

Madjidiah Asy Syafi‟iyah Nadlatul Wathan

r. Pada tahun 1972/1982 Anggota MPR RI hasil Pemilu II dan III

s. Pada tahun 1971/1982 Penasehat Majelis Ulama‟ Indonesia Pusat

t. Pada tahun 1974 Mendirikan Ma‟had Lil Banat

u. Pada tahun 1975 Ketua Penasehat bidang Syara‟ Rumah Sakit Islam

Siti Hajar Mataram

v. Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzan Wadi

w. Pada tahun 1977 Mendirikan Universitas Hamzan Wadi

x. Pada tahun 1977 Mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzan

Wadi

y. Pada tahun 1978 Mendirikan STKIP Hamzan Wadi

z. Pada tahun 1978 Mendirikan Sekolah Ilmu Syari‟ah Hamzan Wadi

aa. Pada tahun 1982 Mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan Wadi

bb. Pada tahun 1987 Mendirikan Universitas Nahdlatul Nathan di

Mataram

cc. Pada tahun 1987 Mendirikan Sekolah Ilmu Hukum Hamzan Wadi

dd. Pada tahun 1990 Mendirikan Sekolah Ilmu Da‟wah Hamzan Wadi

ee. Pada tahun 1994 Mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK)

putra putri

ff. Pada tahun 1996 Mendirikan Institut Agama Islam Hamzan Wadi

Dari banyaknya kiprah yang telah beliau peroleh terlihat bahwa belau

adalah salah seorang yang berpengaruh di pulau Lombok. Sehingga dapat

di katakana bahwa beliau adalah seseorang yang berperan besar dalam

mencerdaskan masyarakat Lombok khususnya dengan banyaknya

Madrasah-madrasah yang beliau dirikan sebagai lembaga pendidikan yang

akan memberi kemajuan bagi sumber daya manusia di masa yang akan

datang. Banyaknya kiprah yang telah beliau ukir juga menggambarkan

betapa jelas tujuan beliau dalam menyebarkana Agama Allah melalui

Nahdlatul Wathan dan pendidikan.

Page 70: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

57

BAB V

PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI

MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID

DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

DI NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

A. Perkembangan Pendidikan Islam

Nahdlatul Wathan Jakarta dari awal berdirinya sampai saat ini telah banyak

mendirikan lembaga pendidikan yang bernuansa Islami dari tingkat bawah sampai

tingkat atas. Semua yang dilakukan dengan satu tujuan untuk mencetak generasi

Islam yang beriman dan bertaqwa sebagaimana selogan Nahdlatul Wathan yang

sering di kumandangkan oleh warga Nahdlatul Wathan, yakni: Pokoknya NW,

Pokok NW Iman dan Taqwa.1

Dalam mendirikan lembaga pendidikan KH Muhammad Suhaidi selaku

Pimpinan Nahdlatul Wathan Jakarta diberikan kebebasan oleh TGKH

Muhammad Zainuddin Abdul Majid, beliau hanya menanyakan apa yang di

ajarkan para santri, jama’ah dan majlis taklim disana. KH Muhammad Suhaidi

diberikan keleluasaan untuk mendirikan lembaga apapun asalkan bermanfaat dan

mampu menyebar luaskan Nahdlatul Wathan, dan selalu menggunakan ciri khas

Nahdlatul Wathan. Sehingga dimanapun Nahdlatul Wathan berada selalu

1 Abdul hayyi Nu’man, dkk, Nahdlatul Wathan Organisasi Pendidikan, Sosial dan

Dakwah Islamiyah, (Lombok Timur: Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan, 1988), h. 114.

Page 71: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

58

menonjolkan ciri khasnya, seperti Sholawat Nahdlatain dan sebagainya. Dengan

tujuan agar mudah di kenal masyarakat dan menjadi pembeda dengan organisasi

yang lainnya.

Berbicara mengenai lembaga pendidikan, pada saat awal mula ingin

mendirikan lembaga pendidikan terjadi beberapa kendala. Salah satu kendala yang

cukup rumit yaitu datang dari PBNW Pusat yang agak berat menerima lembaga

pendidikan yang akan didirikan di Jakarta. Pada saat itu di Jakarta masyarakat

lebih meminati lembaga pendidikan yang bersifat umum seperti SD, SMP & SMA

bukan MDI, MTs & MA. Sehingga KH Muhammad Suhaidi berniat mendirikan

lembaga pendidikan yang bernuansa umum yaitu Sekolah Dasar (SD) bukan

Madrasah Diniah Islamiyah (MDI), dan melaporkannya pada PBNW Pusat. Pada

saat itu PBNW Pusat keberatan dengan alasan bahwa TGKH Muhhammad

Zainuddin Abdul Majid tidak mau mendirikan SD beliau menginginkan

Madrasah. Kemudian KH Muhammad Suhaidi menghadap kepada TGKH

Muhhammad Zainuddin Abdul Majid dan mendiskusikannya, sehingga beliaupun

menyetujuinya dengan mengatakan “Sekolah umum dan madrasah itu sama saja,

kamu yang lebih tau, kalo memang itu yang bisa buat orang mengikuti kita ya

sudah teruskan.”2 Karena sinyal yang diberikan itulah yang membuat KH

Muhammad Suhaidi melanjutkan keinginannya tersebut dengan mendirikan SD,

dan berupaya untuk memperjuangkan Nahdlatul Wathan melalui sekolah yang

bersifat umum namun bernuansa Islami.

Disamping mendirikan lembaga pendidikan formal Nahdlatul Wathan Jakarta

juga mendirikan lembaga pendidikan yang bersifat non formal. Penulis akan

mencoba merincikan lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan

Nahdlatul Wathan Jakarta dan perkembangannya dari awal berdirinya sampai saat

ini. Lembaga pendidikan yang akan diulas adalah lembaga pendidikan yang

bersefat formal saja dan sekilas mengenai lembaga pendidikan non formal serta

beberapa kegiatan, yang berupa dakwah Islamiyah yang merupakan kemajuan

yang dilakukan Nahdlatul Wathan Jakarta.

2 Wawancara dengan Muhammad Suhaidi, (Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta),

(Jakarta: 07 Juni 2011).

Page 72: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

59

Sampai saat ini telah banyak lembaga-lembaga pendidikan formal yang

berdiri atas kerja keras KH Muhammad Suhaidi dari dukungan TGKH

Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan para asatiz di Jakarta, diantaranya:

1. Taman Kanak-Kannak (TK) Nahdlatul Wathan Jakarta

a. Sejarah Singkat Berdirinya

Pendidikan Islam memiliki kaitan yang sangat erat dengan Pondok Pesantren.

Karena itu bila membicarakan Pondok Pesantren, berarti membicarakan suatu

tempat yang sangat tepat untuk menyiarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan

Islam. Oleh karena TK Nahdlatul Wathan ini berada dalam naungan Pondok

Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarja, maka TK tersebut bernuansa Islami.

Keberadaan TK ini diawali dari perbincangan para pengurus Pondok

Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta pada saat itu, sehingga tercetuslah inisiatif

untuk mendirikan lembaga pendidikan kanak-kanak yang bernuansa Islami.

Masukan tersebut disambut gembira oleh masyarakat sekitar sehingga masyarakat

memberi dukungan dengan keberadaannya karena pada saat itu masyarakat juga

membutuhkan sarana pendidikan untuk anak-anak mereka sebelum masuk di

Sekolah Dasar.

TK Islam Nahdlatul Wathan ini berdiri pada tanggal 21 Januari 1990,

berlokasi di Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan I, Rt 01/03 Penggilingan Cakung

Jakarta Timur. TK ini berada di bawah naungan Yayasan Nahdlatul Wathan

Jakarta. Gedung TK adalah milik Yayasan bahkan saat ini sedang dalam proses

pembangunan peningkatan gedung dikarenakan semakin banyaknya siswa-siswa

yang mendaftar.

Sampai saat ini keberadaanya TK Islam ini mengalami peninggatan baik

dalam jumlah siswa dan jumlah kelas. Terbukti dari jumlah murid yang terdaftar

sampai saat ini adalah 67 siswa yang terdiri dari 4 kelas dan sisanya sedang dalam

proses pembangunan, walaupun sebelumnya sempat terjadi penurunan

diakibatkan banyaknya TK baru yang berdiri di daerah tersebut dengan

menawarkan program baru yaitu program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),

namun saat ini TK NW telah mampu meningkatkan kualitasnya dan memperoleh

kembali kepercayaan para wali murid dengan program-program yang di

Page 73: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

60

laksanakan. Sehingga perkembangan jumlah murid setiap tahun kembali

meningkat. Seiring dengan bertambah tingginya animo masyarakat terhadap

pendidikan Nahdlatul Wathan Jakarta. Dengan kondisi demikian maka gedung

TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta di tingkat.

Tujuan pendidikan yang direalisasikan TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta

adalah menunjang tujuan pendidikan Nasional dan memberikan kesempatan pada

masyarakat sekitar untuk dapat memberikan pendidikan pada anak-anak usia dini.

b. Visi dan Misi

1) Visi

Membentuk siswa menjadi anak soleh, cerdas, kreatif, mandiri, dan

berakhlakul karimah.

2) Misi

a) Membiasakan anak berprilaku yang mencerminkan ketakwaan terhadap

Tuhan Yang maha Esa.

b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air

c) Membimbing anak untuk mandiri

d) Membimbing anak untuk kreatif dengan keterampilan dasar dan seni

e) Membekali anak dengan kemampuan dasar untuk siap pada jenjang

pendidikan selanjutnya

c. Daftar Tabel Guru dan Karyawan3

No. Nama

Tempat

Tanggal

Lahir

Jenis

Kelamin

Mulai

Mengajar Jabatan

Ijazah

Terakhir

Jumlah

Jam

1. Mimin Mutoah Banjar

30 - 05 - 1974 P

20 - 07 -

1998 Kepala PGTK 24

2. Djumirah Tanon

10 - 06 - 1953 P

25 - 07 -

1991 Guru PGTK 24

3. Marfuah, S.Pdi Jakarta

07 - 12 - 1975 P

17 - 07 -

1995 Guru S.1 24

4.

Siti

Khairunnisa,

S.Pdi

Jakarta

23 - 09 - 1981 P

01 - 08 -

2002 Guru S.1 24

3 Documet TK Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012

Page 74: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

61

5. Ahmad, S.Pdi Pancor

31 - 05 - 1971 L

12 - 07 -

1993 TU S.1 -

Tabel diatas adalah table yang memberi gambaran jumlah guru dan kapasitas

guru yang mengajar di lembaga tersebut, sehingga dapat menunjukkan

perkembangan yang dialami oleh lembaga tersebut. Penerapan cirri khas

Nahdlatul Wathan juga di pengaruhi oleh para guru yang mengajar di dalam

lembaga tersebut. Terdapat beberapa guru yang menjadi murid langsung dari

Maulana Syeikh dalam lembaga tersebut sehingga lembaga tersebut

mengedepankan ciri khas Nahdlatul Wathan seperti do’a di awal memulai

pelajaran dan mengakhiri pelajaran serta menghafal lagu-lagu perjuangan

Nahdlatul Wathan.

d. Kegitan Kurikuler

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan

yang dikeluarkan oleh Bidang TK Nahdlatul Wathan Jakarta dengan mengacu

pada kalender pendidikan yang dikeluarkan departemen Pendidikan Nasional.

Sedangkan kurikulum yang dipakai di TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta adalah

mengikuti kurikulum pendidikan Nasional.

1) Kegiatan Intra Kulikuler

Kegiatan intra kulikuler adalah setiap kegitan yang terkandung dalam konten

kurikulum dan telah diberi tambahan berupa pengayaan. Kegiatan intra kulikuler

di TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta meliputi menghafal surat-surat pendek,

menghafal do’a-do’a, belajar Bahasa Inggris, melukis dan menari.

2) Kegiatan Ekstra Kulikuler

Sebagai kegitan penunjang TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta memberikan

kegiatan Ekstrakulikuler kepada siswanya, adapun kegiatan ektrakulikuler yang

saat ini ada di TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta adalah Drum Band dan menari

tradisional.

2. Madrasah Diniyah Islamiyah (MDI) Nahdlatul Wathan Jakarta

a. Profil MDI

MDI Nahdlatul Wathan Jakarta pada awalnya adalah Taman Pendidikan Al-

Qur’an (TPA) Informal, namun saat ini telah berubah dan berkembang menjadi

Page 75: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

62

lembaga formal di bawah naungan Depatemen Agama. Dengan kemajuan

tersebut, perkembangan jumlah siswa terus meningkat. “Kami mulai dari nol

untuk membangun semuanya ini, dari tidak punya kelas sampai sekarang

alhamdulillah sudah punya kelas sehingga bisa menampung jumlah siswa yang

terus meningkat jumlahnya setiap angkatan”4 tegas Kepala MDI ketika di

wawancarai. Saat ini MDI Nanhdaltul Wathan Jakarta telah menggunakan

kurikulum yang ditetapkan oleh Depatemen Agama sejak tahun 2006. Awalnya

masih menggunakan kurikulum sendiri sebelum munculnya program yang

ditawarkan oleh pemerintah. Pada awalnya sebelum menjadi MDI, peserta didik

hanya belajar Al-Qur’an. Namun sekarang setelah adanya program pemerintah

yaitu MDI, pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik setara dengan pelajaran

MI. Jadi tujuan MDI adalah untuk membantu mereka terutama pelajaran Agama

mereka di sekolah formal yang kurang mendapat pelajaran agama. Maka

Nahdlatul Wathan menyiapkan lembaga pendidikan Madrasah Diniah Islamiyah

yang mana pelajaran mereka khusus pelajaran agama yaitu Bahasa Arab, Sejarah

Kebudayaan Islam, Fiqih dan Akhlak.

TPA sebenarnya tidak hilang dan berganti seutuhnya menjadi MDI namun

TPA masih menjadi bagian dari MDI tersebut dan diberi mana I’dadiyah atau

kelas persiapan. Jadi peserta didik yang dipersiapkan untuk masuk ke MDI

dididik terlebih dahulu di I’dadiyah selama dua tahun, baru setelah itu bisa

berpindah ke tingkat Madrasah Diniyah. Untuk peserta didik yang berada di

tingkat I’dadiyah mereka diajarkan menghapal surat–surat pendek dan membaca

Iqra’. Jadi, persyaratan mereka bisa berpindah dari tingkat I’dadiyah ke tingkat

MD adalah apabila peserta didik tersebut telah mampu membaca Al-Qur’an.

Lama belajar peserta didik di MDI Nahdlatul Wathan Jakarta adalah selama

empat tahun, dua tahun untuk I’dadiyah dan dua tahun untuk Madrasah Diniyah.

Di kelas persiapan yaitu kelas I’dadiyah terdapat dua kelas. Untuk kelas 1 A dan 1

B Pra MDI, ini yang menjadi persiapan dan jumlah peserta didiknya adalah 59

orang. Adapun peserta didik MDI sekarang berjumlah 66 orang. Disamping itu di

4 Wawancara dengan Ahmad, (Kepala MDI Nahdlatul Wathan Jakarta dan Asatiz

Pondok Pesantren Nandlatul Wathan Jakarta), (Jakarta: 20 Juli 2011).

Page 76: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

63

MDI telah menggunakan ujian akhir. Ujian akhir ini diselenggarakan oleh

Departemen Agama tahun pelajaran 2009 – 2010. MDI Nahdlatul Wathan Jakarta

terdapat empat tingkatan, dimulai dari kelas 1, kelas 2 kelas 3 dan kelas 4. Dikelas

empat inilah yang di adakan ujian akhir sama seperti ujian fomal yang dilakukan

lembaga-lembaga pendidikan formal seperti SD, SMP dan SMA.

Prestasi MDI juga terlihat saat tahun 2011 lalu Departemen Agama

menyelenggarakan festival dengan tema festifal anak taqwa. Program Departemen

Agama ini di kelola oleh KKDT (Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah).

Departemen Agama mengadakan program tersebut setiap tahunnya. MDI

Nahdlatul Wathan Jakarta turut berpartisipasi dalam festifal tersebut dan

mendapat juara II di bidang Musabaqoh tilawatil Qur’an. Disamping itu ada juga

program manasik haji. MDI Nahdlatul Wathan Jakarta juga berpartisipasi dalam

memperoleh tropi dengan jumlah peserta terbanyak.

b. Visi dan Misi

Karena tujuan atau visi dan misi MDI NW Jakarta adalah membentuk insan-

insan Qur’ani yang berakhlakul karimah, dengan misi mengajarkan Al-Qur’an

secara aktif dan menyenangkan. MDI Nahdlatul Wathan berbeda dengan MDI

lain karena dalam pembelajarannya dipadukan antara doa, ikhtiar daam belajar

dan di dalamnya juga terdapat program Hizib, itu masuk dalam Ekstra kurikuler

yang di laksanakan setiap malam jum’at. Inilah yang membedakan antara MD

atau TPA yang lain dengan MD Nahdlatul Wathan.

c. Daftar Tabel Guru dan Karyawan MD5

No Nama Guru L/

P

Tempat

Tanggal Lahir

Pendidikan

Terakhir TMT MAPEL

SMA S.1

1. Ahmad, S.Pdi L Pancor 31/05/1971 V 16/02/1992 Fiqih

2. M. Syarbini,

S.Ag L

Lombok

Timur 12/12/1970 V 12/07/1993 Aqd/Akh

3. Arif Usman,

S.Pdi L Lombok 08/11/1977 V 13/10/2000 SKI

4. M. Husni Zaini,

S.Pdi L

Lombok

Timur 15/01/1976 V 15/06/1994 Tajwid

5. Saparuddin, S.Ag L Lombok

Timur 12/01/1972 V 07/08/1993 Qurdis

5 Documet MD Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012

Page 77: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

64

6. Ma'shum Ahmad,

SQ. L

Montong

Renggi 12/05/1960 V 03/01/1990 Qiroah

7. Yeti Kustika P Jakarta 07/12/1982 V 13/10/2001 Qiroah

8. Mimin Mutha'ah P Banjar 30/05/1974 V 15/06/1997 Qiroah

9. Husniati, S.Pdi P Lombok

Timur 07/06/1977 V 13/10/2003 Qiroah

10. Siti Rauhun,

S.Pdi P Lombok 20/06/1966 V 03/01/1991 Hafalan

11. Syariah, QH. P Dopang-

NB 27/12/1966 V 03/01/1991 Qiroah

12. Drs. M.

Hilaluddin L Pancasari 20/11/1969 V 03/01/1991 Qiroah

13. Ruba'I, QH. L Lotim 15/07/1962 V 15/06/1998 Qiroah

14. Nurmayanti,

S.Pdi P Jakarta 27/06/1986 V 03/10/2005 Qiroah

15. Hamidi, S.Pdi L Lombok 01/12/1987 V 03/10/2011 B. Arab

Pengajar yang mengajar di lembaga tersebut sebagian besar adalah murid-

murid Maulana Syeikh, sehingga lembaga tersebut banyak menerapkan metode

dan strategi pendidikan yang pernah di ajarkan oleh Maulana Syeikh. Seperti do’a

sebelum belajar, do’a mengakhiri belajar, shalawat dan hiziban, semua itu

dipengaruhi oleh peranan Maulana Syeikh sebagai motivator dan pemberi

wawasan yang dalam dengan didikan yang pernah di ajarkan.

d. Tabel Jumlah Siswa MD 2011-20126

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I Pra MD 14 16 30

2. II Pra MD 11 23 34

3. I MD 12 18 30

4. II MD 17 12 29

5. III MD 10 9 19

6. IV MD 7 4 11

Jumlah 71 82 153

Tabel diatas dapat menggambarkan jumlah siswa yang berada di lembaga

tersebut, dari Pra MD I sampai MD IV, Pra MD adalah masa I’dadiyah atau masa

sebelum dapat membaca A-Qur’an disana terdapat dua kelas. Kelas I Pra MD

berjumlah 30 peserta didik, terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 16 peserta

didik perempuan. Kelas II Pra MD berjumlah 34 peserta didik, terdiri dari 11

6 Documet MD Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Page 78: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

65

peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan. Kelas I MD berjumlah 30

peserta didik, terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik

perempuan. Kelas II MD berjumlah 29 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik

laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Kelas II MD berjumlah 19 peserta

didik, terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas

IV MD berjumlah 11 peserta didik, terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 4

peserta didik perempuan.

3. Sekolah Dasar (SD) Nahdlatul Wathan Jakarta

a. Latar Belakang Keberadaan

Mengingat pada awal keberadaannya SD Islam Nahdlatul Wathan Jakarta

sekitar tahun 1992. Beberapa penghuni panti asuhan Nahdlatul Wathan Jakarta

sama sekali belum pernah bersekolah, ada yang pernah duduk di bangku sekolah

kelas I SD namun hanya dua bulan. Sedang usia mereka sudah ada yang berumur

12 tahun. Kemudian para pengasuh panti asuhan Nahdlatul Wathan Jakarta

mencoba untuk mendaftarkan anak-anak tersebut di salah satu SDN namun

ternyata ditolak, dikarenakan umur yang telah kadaluarsa7.

Akhirnya dengan kondisi seperti itu, ketua kordinnator bidang pendidikan

perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta kemudian pada saat itu bermusyawarah

dengan para pengasuh dan pengurus Nahdlatul Wathan Jakarta. Dan akhirnya

kesepakatan tersebut menghasilkan sebuah keputusan yaitu mendirikan salah satu

pendidikan formal yang bernuansa Islami dengan nama Sekolah Dasar Islam

Nahdlatul Wathan Jakarta.

Dari awal berdirinya pada 20 Juli 1992 sampai saat ini belum pernah ada

pergantian kepala sekolah yang memimpin di SD Islam Nahdlatul Wathan

tersebut. Kepala sekolah yang sampai saat ini masih di percayai untuk memimpin

adalah H. Sofawi, S.Pdi.

7 Wawancara dengan Sofawi, (Kepala SD Nahdlatul Wathan Jakarta ), (Jakarta: 27 Juli

2011).

Page 79: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

66

b. Visi dan Misi

1) Visi

Unggul dalam prestasi yang didasari iman dan taqwa serta berbudi pekerti

luhur.

2) Misi

a) Menciptakan suasana belajar yang pakem.

b) Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah.

c) Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat yang dimiliki.

d) Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.

e) Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.

f) Aktif mengikuti perlombaan dalam berbagai bidang.

g) Mengupayakan lulusan dengan nilai memuaskan.

h) Memotivasi orang tua siswa dalam meningkatkan belajar siswa.

i) Menanamkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

j) Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.

c. Daftar Guru dan Karyawan8

No. Nama

Tempat

Tanggal

Lahir

Jenis

Kelamin

Mulai

Mengajar Jabatan

Ijazah

Terakhir Kelas

1. H. Sofawi,

S.Pdi

Bumiayu

13 – 09 - 1950 L

20 - 07-

1992 Kepala S.1 2002 -

2. Muhasyim

Asy’ari

Lombok

05 – 12 - 1963 L

20 - 07-

1992 TU M.A 1983 -

3. Sukartini, S.Pd Jakarta

01 - 03 - 1960 P

18 - 07 -

1994

Guru

Umum S.1 VI

4. Yeti Kustika Jakarta

07 - 12 - 1982 P

28 - 08 -

2009

Guru

Umum D.3 2003 I.A

5. Ma’shum

Ahmad, S.Pdi

Lombok

12 - 12 - 1965 L

01 - 09 -

1997

Guru

Agama S.1 1995 I s/d VI

6. Sobikhin, S.Pdi Tegal

15 - 07 - 1969 L

27 - 01 -

2000

Guru

Umum S.1

Bdg

Study

7. Tuti Alawiyah,

S.Pd

Jakarta

21 - 12 - 1971 P

15 - 07 -

1995

Guru

Umum S.1 2009 V

8. Sarkiem Sumedang P 04 - 01- Guru SPGN I.B

8 Document SD Nahdlatul Wathan Tahun 2011

Page 80: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

67

23 - 06 - 1964 2001 Umum 1984

9. Siti Rauhun,

S.Pdi

Lombok

20 - 06 - 1966 P

15 - 07 -

2007

Guru

Umum S.1 2002 III.B

10. Siti Sodah, S.Ag Lombok

29 - 10 - 1973 P

03 - 02 -

2003

Guru

Umum S.1 2001 II.A

11. Husniati, S.Pdi Lombok

15 - 05 - 1977 P

25 - 02 -

2003

Guru

Umum S.1 1999 II.B

12. Mursidah Jakarta

27 - 08 - 1970 P

14 - 07 -

1995

Guru

Umum D.2 2009 III.A

13. Rusilawati Spd Indramayu

28 - 01 - 1972 P

20 - 07 -

1992

Guru

Umum S.1 2011 IV

14. Muh. Husni

Zaini S.pdi

Lombok

15 - 01 - 1976 L

08 - 08 -

2004

Guru

Penjas S.1 I s/d VI

15. Ahmad, S.pdi Lombok

31 - 05 - 1971 L

15 - 08 -

1999

Guru

Inggris S.1 2003 I s/d VI

Daftar tabel di atas menggambarkan perkembangan pendidikan yang

berlangsung di lembaga tersebut, dapat dilihat dari kualifikasi guru-guru atau

standar guru-guru yang mengajar disana. Dari kualifikasi tersebut dapat di ukur

kualitas guru yang mengajar di lembaga tersebut sebagai gambaran peningkatan

mutu pendidikan di lembaga tersebut. Dilembaga tersebut terdapat 15 orang guru

termasuk didalamnya Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan TU.

d. Tabel Jumlah Siswa SD 2011-20129

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I SD 36 27 63

2. II SD 17 23 40

3. III SD 27 18 45

4. IV SD 22 23 45

5. V SD 20 16 36

6. VI SD 13 20 33

Jumlah 135 127 263

Tabel di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di dalam

lembaga tersebut dari kelas I sanpai dengan kelas VI. Kelas I berjumlah 63 peserta

didik, terdiri dari 36 peserta didik laki-laki dan 27 peserta didik perempuan. Kelas

9 Documet SD Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Page 81: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

68

II berjumlah 40 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 23 peserta

didik perempuan. Kelas III berjumlah 45 peserta didik, terdiri dari 27 peserta

didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan. Kelas IV berjumlah 45 peserta

didik, terdiri dari 22 peserta didi laki-laki dan 23 peserta didik perempuan. Kelas

VI berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 20 peserta

didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di lembaga tersebut adalah

263 terdiri dari 135 peserta didik laki-laki dan 127 peserta didik perempuan.

e. Fasilitas

Sejak pertama berdiri, keadaan fisik bangunan, sarana dan fasilitas di SD

Islam Nahdlatul Wathan Jakarta tidak mengalami banyak perubahan, namun

beberapa kelas masih menumpang di lembaga lain, itu dikarenakan jumlah siswa

yang terus meningkat. Saat ini jumlah kelas yang digunakan untuk kegiatan

belajar mengajar ada 8 kelas. Adapun sarana dan fasilitas lain yang terdapat di TK

Islam Nahdlatul Wathan Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Ruang Kelas

Ruang kelas atau ruang belajar merupakan tempat berlangsungnya kediatan

belajar mengajar yang jumlahnya ada 8 ruang dengan kondisi bangunan yang

permanen.

b. Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah yang mnenyatu dengan ruang administrasi/Tata Usaha

serta ruang guru tetapi di batasi oleh sekat, agar tidak tercampur dengan kegiatan

adminidtrasi/Tata Usaha.

c. Ruang PSB

Ruang PSB merupakan ruang yang digunakan untuk menyimpan,

memelihara, dan memanfaatkan kolehsi buku-buku, dan alat peraga, serta alat-alat

pendidikan lainnya yang menunjang proses belajar mengajar. PSB di SD Islam

Nahdlatul Wathan Jakarta memiliki ruang baca yang cukup memadai.

h. Ruang UKS

Ruang UKS TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta terletak di sebelah lapangan

olah raga dan dan sekarang telah menjadi klinik Nahdlatul Wathan Jakarta dan di

fungsikan sebagai UKS bagi setiap lembaga yang bernaung di bawah Yayasan.

Page 82: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

69

4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nahdlatul Wathan Jakarta

a. Latar Belakang

SMP Nahdlatul Wathan Jakarta yang beralamatkan di Jalan Raya

Penggilingan Cakung Jakarta Timur. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 4000

m2 dengan gedung yang cukup sederhana, terdapat tujuh ruang kelas dengan

empat rombongan belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium,

perpustakaan serta UKS. Sekolah tidak memiliki ruang serba guna dan mereka

biasa menggunakan ruang kelas bila ada kegiatan khusus.

Walau baru berdiri sekitar tahun 1998 namun jumlah meja, kursi, papan tulis

dan sebagainya cukup memadai, dan cukup terpelihara dengan baik. Halaman

sekolah cukup luas dan terpelihara, namun sangat disayangkan bahwa pagar

halaman sekolah sidah rusak dan belum di perbaiki, sehingga cukup mengganggu

keamanan dan kenyamanan belajar mengajar. Kantin sekolah juga belum ada.

Pelaksanan pembelajaran disekolah ini cukup baik sebab disamping sebagian

besar para gurunya memenuhi kwalifikasi (Sudah berijasah S.1), mereka juga

selalu mencoba untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran. Para guru

melaksanakan tugas dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan

kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan

RPP, hanya saja sebagian besar masih bersifat “mengambil dari pihak lain” (copy

and paste) demi kemudahan sehingga tak banyak yang mereka buat sendiri10

.

Secara umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik

sebab ada beberapa guru yang telah menggunakan pendekatan PAKEM/CTL

dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga telah membuat silabus sesuai dengan

standar yang ditentukan untuk membantu peserta didik mencapai standar

kelulusan. Sebagian besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik

namun belum memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik. Mereka

menganggap bahwa pnilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberitahu peserta

didik dan orangtua mereka.

10

Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Upaya Peningkatan Mutu

Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan JakartaTimur, Tesis Pascasarjana Universitas Islam At

Tahiriyah Jakarta, (Jakarta: Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011), h. 92.

Page 83: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

70

Hanya sebagain kecil guru yang sudah membuat KKM tetapi belum

menyampaikan informasi kepada peserta didik mengenai KKM termasuk apa

yang di persyaratkan untuk penguasaan minimum. Para guru juga tidak

melibatkan orang tua dalam penilaian para peserta didik termasuk kurang

memberikan masukan hasil penilaian peserta didik pada orang tua sehingga

peningkatan belajar mereka hanya tergantung pada guru di sekolah saja tanpa

masukan dari orang tua11

.

b. Visi Misi dan Tujuan

1) Visi

Unggul dalam dasar-dasar IPTEK yang berpijak pada IMTAQ dan Akhlakul

Karimah

2) Misi

a) Berprestasi dalam perolehan nilai-nilai akademik

b) Berprestasi dalam kegiatan non akademik/ ekstrakulikuler

c) Aktif dan dinamis dalam kegiatan keagamaan

d) Bertanggungjawab dalam sikap dan prilaku

e) Aktif dalam membangun bangsa

3. Tujuan

a) Menciptakan lulusan yang memiliki dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam

teknologi (IPTEK).

b) Menciptakan lulusan yang memiliki pengetahuan dasar-dasar Bahasa Arab

dan Inggris baik lisan maupun tulisan.

c) Menciptakan lulusan yang terampil dalam bidang teknologi dan

komunikasi.

d) Menciptakan lulusan yang mampu memegang teguh iman dan taqwa

(IMTAQ).

e) Menciptakan hubungan harmonis warga sekolah dengan warga lingkungan

sekilah guna perkembangan atau kemajuan sekolah.

f) Berusaha untuk mendapatkan juara umum loketa atau perlombaan lainnya.

11

Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah…, h. 92.

Page 84: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

71

g) Diharapkan lulusannya dapat diterima pada sekolah unggulan dan minimal

dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

h) Mengadakan kegiatan-kegiatan ekskul dan pengembangan diri melalui

program pembiasaan disekolah untuk meningkatkan wawasan siswa.

i) Menciptakan lulusan yang militan diharapkan menjadi kader/ generasi

penerus dalam memajukan agama nusa dan bangsa melalui organisasi

Nahdlatul Wathan.

c. Daftar Guru dan Karyawan12

No. Nama

Tempat

Tanggal

Lahir

Jenis

Kelamin

Mulai

Mengajar Jabatan

Ijazah

Terakhir Study

1. Drs. Badri HS,

M.Pd

Lombok

31 - 12 - 1962 L

20 - 07-

1998 Kepala S.2 PAI

2. M. Syarbini,

S.Ag

Lotim

12 - 12 - 1970 L

20 - 07-

1998 Wakil S.1 TIK

3. H. M. Suhaidi,

SQ

Lotim

21 - 01 - 1959 L

20 - 07 -

1998 Guru S.1 Aqidah

4. Naningsih, S.Pd Jakarta

08 - 07 - 1972 P

16 - 10 -

1998 Guru S.1 IPS

5. Dra. Rohmah

Hidayati

Kebumen

19 - 02 - 1967 P

19 - 07 -

1999 Guru S.1 MTK

6. Muhammad Ali,

S.Pd

Ciamis

02 - 09 - 1972 L

06 - 09 -

1999 Guru S.1 B. Ind

7. Arviyanti

Martya

Padang

01 - 03 - 1971 P

24 - 04 -

2000 Guru S.1

PLKJ&

Seni

8. Tri Puji Rahayu,

S.Pd

Karanganyar

25 - 08 - 1967 P

17 - 07 -

2000 Guru S.1 B. Ing

9. Dra.

Ismiatiningsih

Jakarta

27 - 11 - 1966 P

20 - 07 -

2001 Guru S.1 IPA

10. Muh. Husni

Zaini, S.Pdi

Lotim

15 - 01 - 1976 L

15 - 07 -

2002 Guru S.1 Penjas

11. Arief Rahman,

S.Pd

Jakarta

01 - 08 - 1977 L

31 - 07 -

2003 Guru S.1 PKN

12. Arief Utsman,

S.Pdi

Lombok

11 - 08 - 1977 L

31 - 07 -

2003 Guru S.1 B. Arab

13. Nurbiastuti, Gnung Kidul P 13 - 01 - Guru S.1 B. Indo

12

Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012

Page 85: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

72

S.Pd 11 - 11- 1965 2009

14. Abdul Rahim,

S.Pdi

Praya

14 - 09 – 1987 L

13 - 07 -

2009 Guru S.1 Qira’ah

Tabel di atas mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMP Nahdlatul

Wathan Jakarta. Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 14

orang terdiri dari, 1 Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Aqidah

Akhlaq, 1 guru Ilmu Pendidikan Sosial , 1 guru Matematika, 2 guru Bahasa

Indonesia, 1 guru Pendidikan Lingkungan dan Kebudayaan Jakarta, 1 guru Seni

Budaya, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Ilmu Pendidikan Alam, 1 guru Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, 1 guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Bahasa

Arab, 1 guru Qiro’ah, 1 guru Tekhnik Informatika, 1 guru Pendidikan Agama

Islam, 1 guru TU dan 1 guru Ke-NW-an.

d. Tabel Jumlah Siswa SMP 2011-201213

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. VII A SMP 22 10 32

2. VII B SMP 24 9 33

3. VII C SMP 23 9 32

4. VIII A SMP 15 8 23

5. VIII B SMP 15 7 22

6. IX SMP 9 12 21

7. IX SMP 11 8 19

Jumlah 119 63 182

Tabel di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMP

Nahdlatul Wathan Jakarta dari kelas VII sanpai dengan kelas IX. Kelas VII A

berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari 22 peserta didik laki-laki dan 10 peserta

didik perempuan. Kelas VII B berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 24 peserta

didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas VII C berjumlah 32 peserta

didik, terdiri dari 23 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas

VIII A berjumlah 23 peserta didik, terdiri dari 15 peserta didi laki-laki dan 8

peserta didik perempuan. Kelas VIII B berjumlah 22 peserta didik, terdiri dari 15

13

Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Page 86: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

73

peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas IX A berjumlah 21

peserta didik, terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan.

Kelas IX B berjumlah 19 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 8

peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di SMP Nahdlatul

Wathan Jakarta adalah 182 terdiri dari 119 peserta didik laki-laki dan 63 peserta

didik perempuan.

5. Sekolah Menengah Atas (SMA) Nahdlatul Wathan Jakarta

SMA Nahdlatul Wathan yang berdiri tahun 2002, sebagaimana lembaga

pendidikan lainnya adalah salah satu lembaga pendidikan yang tetap mengemban

amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai pendidikan yang bermuara pada

tujuan filosofis nasional yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras

dengan itu, Undang-Undang Dasar 1945 merefleksikannya dengan suatu kerangka

dasar bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan bermutu” .

Tujuan awal pendirian SMA Nahdlatul Wathan ini adalah untuk menampung

para santri Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang lulus dari SMP Nahddlatul

Wathan. Dengan tujuan dan harapan bahwa para santri tersebut tidak terpengaruh

oleh lingkungan yang terdapat di luar Pondok Pesantren, seperti yang telah

banyak di ketahui bahwa pergaulan di Jakarta sangat memprihatinkan, pelajar

bolos sekolah, pergaulan bebas, dan tawuran. Untuk mencegah hal-hal demikian

dan kekhawatiran para pengasuh dan para asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul

Wathan dapat terhindarkan serta dalam mendidik para santri Pondik Pesantren

berjalan dengan harapan kedua orang tua mereka yang menitipkan anaknya di

Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan.

Seiring berjalannya waktu SMA Nahdlatul Wathan juga sebagai sarana

alternatif bagi para siswa-siswi lulusan SMP Nahdlatul Wathan dan juga SMP dan

MTs di lingkungan sekitar yang tidak bisa masuk di sekolah Negeri. Selang

hanya 4 tahun sejak pendiriannya SMA Nahdlatul Wathan diakui statusnya

sebagai sekolah yang berhak menyandang status ’disamakan’ dengan Akreditasi B

dan berhak menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri.

Dengan semangat dan kerja keras para guru di SMA Nahdlatul Wathan,

sekolah inipun makin diakui dan diperhitungkan keberadaannya di tengah-tengah

Page 87: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

74

persaingan yang sangat ketat dengan SMK. Pada alal berdirinya banyak orang tua

murid yang anaknya tidak mondok di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan namun

menitipkan anaknya untuk bersekolah di SMA Nahdlatul Wathan. Dengan

pertimbangan bahwa lulusan SMA Nahdlatul Wathan tidak kalah dengan lulusan

SMA suasta lainnya, sebagai bukti telah banyak lulusan-lulusannya yang di terima

di Universitas-universitas berkualitas di Jakarta, seperti UIN Jakarta, UNJ,

Gunadarma dan lain sebagainya.

Disamping itu SMA Nahdlatul Wathan juga terus berprestasi dalam

mengituki kejuaran keagamaan tingkat SMA di Jakarta. Beberapa kali siswa SMA

Nahdlatul Wathan memperoleh juara satu mengalahkan SMA-SMA lain di

Jakarta. Bahkan bukan hanya dalam satu bidang lomba saja akan tetapi pada

beberapa mata lomba, di antaranya Pidato, MTQ, MHQ, Adzan dll. Semua ini

dikarenakan SMA Nahddlatul Wathan berada dalam lingkungan Pondok

Pesantren yang siswanya tidak sedikit dari para santri Pondok pesantren Nahdlatul

Wathan Jakarta.

Beberapa tahun belakangan ini sungguh sangat disayangkan, persentase siswa

yang bersekolah di SMA Nahdlatul Wathan semakin berkurang. Semua ini

dikarenakan persaingan pendidikan yang sangat ketat, apalagi belakangan ini

SMK sedang produktif dalam berkarya dan menghasilkan banyak penemuan-

penemuan mengakibatkan banyak siswa yang lebih tertarik untuk masuk SMK

daripada di SMA. Bahkan SMA di sekitar Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan

banyak yang tutup karena kekurangan siswa, namun SMA Nahdlatul Wathan

Bersukur sampai saat ini masih berdiri walau murudnya hanya satu kelas saja.

SMA Nahdlatul Wathan akan terus berupaya keras untuk mendatangkan murid,

dengan menggalakkan ekskul yang mengasah kemampuan untuk mempermudah

memperoleh pekerjaan seperti Otomotif dan Komputer, Ujar Muslihan Habib, MA

selaku kepala sekolah SMA Nahdlatul Wathan.

a. Visi dan Misi Sekolah

1) Visi

Membangun Sumber Daya Manusia [SDM] Beriman dan Berdaya Saing

2) Misi

a) Meningkatkan kualitas keagamaan secara intensif

Page 88: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

75

b) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai

keagamaan

c) Meningkatkan kualitas akademik

d) Membina dan mengarahkan kinerja pembelajaran secara konsisten

e) Menumbuhkan dan meningkatkan potensi keunggulan secara intensif.

3. Tujuan

a) Meningkatkan kegiatan keagamaan secara teratur, terarah, terpadu dan

kontinyu

b) Siswa berdisiplin tinggi, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia,

menghargai sesama, hormat kepada guru dan patuh terhadap orangtua.

c) Meningkatkan kegaiatan siswa yang mengarah pada kualitas Iman dan

Taqwa (IMTAQ)

d) Meningkatkan kegiatan siswa yang mengarah pada kualitas Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

e) Guru memiliki profesionalisme dan kompetensi di bidangnya.

f) Meningkatkan peringkat nilai rata-rata semester dan ujian nasional.

g) Meningkatkan kegiatan Belajar dan Mengajar melalui sarana dan

parasarana yang ada

h) Meninkatkan kreativitas guru dalam mengajar mengalami peningkatan

i) Adanya program tetap dalam bidang pelatihan kepemimpinan dan aktivitas

sosial

c. Daftar Tabel Guru dan Karyawan SMA14

No. Nama

Tempat

Tanggal

Lahir

Jenis

Kelamin

Mulai

Mengajar Jabatan

Ijazah

Terakhir Study

1. Muslihan

Habib, MA

Lotim

14 - 07 - 1972 L

15 - 07-

2002 Kepala S.2 NW

2. Yuli Sofiyati,

S.Pd

Bumiayu

24 - 06 - 1977 P

15 - 07-

2002 Wakil S.1 Fisika

3. H. M. Suhaidi,

SQ

Lotim

21 - 01 - 1959 L

15 - 07-

2002 Guru S.1 Aqidah

4. Saparuddin, Lotim L 15 - 07- Guru S.1 TIK

14

Documet SMA Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Page 89: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

76

S.Ag 12 - 01 - 1972 2002

5. Dra. Rohmah

Hidayati

Kebumen

19 - 02 - 1967 P

15 - 07-

2002 Guru S.1 MTK

6. Dra.

Ismiatiningsih

Jakarta

27 - 11 - 1966 P

15 - 07-

2002 Guru S.1 Biologi

7. Nurhayati, S.Pd Ciamis

25 - 08 - 1975 P

15 - 07-

2002 Guru S.1 Ekonomi

8. Turdianto, S.Pd Kebumen

13 - 02 - 1974 L

15 - 07-

2002 Guru S.1 Kimia

9. Dahlia, S.Pd Cirebon

23 - 12 - 1976 P

05 - 08 -

2004 Guru S.1 Sosiologi

10. Drs. Muhaidin Ampan Lolat

31 - 12 - 1964 L

17 - 07 -

2006 Guru S.1 PKN

11. Arviyanti

Martya

Padang

01 - 03 - 1971 P

29 - 07 -

2006 Guru S.1

Seni

Rupa

12. Soleh Abwa,

MA

Tegal

11 - 10 - 1970 L

16 - 07 -

2007 Guru S.2 PAI

13. Rohimin, S.Pd Jakarta

13 - 08 - 1984 L

14 - 07 -

2008 Guru S.1 Penjas

14. Baiq Sri Titin

Kuswari, S.Pd

Selong

25 - 10- 1973 P

13 - 07 -

2009 Guru S.1 Geografi

15. Roby Hidayat Lobar

28 - 11 - 1991 L

13 - 07 -

2009 Guru - TU

Tabel di atas mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMA Nahdlatul

Wathan Jakarta. Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 15

orang terdiri dari, 1 Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Tekhnik

Informatika, 1 guru Matematika, 1 guru Biologi, 1 guru Ekonomi, 1 guru Kimia, 1

guru Sosiologi, 1 guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Seni Rupa, 1 guru

Pendidikan Agama Islam, 1 guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 1 guru

Geografi, 1 guru TU, 1 guru Fisika dan 1 guru Ke-NW-an.

d. Tabel Jumlah Siswa SMA 2011-201215

No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. X SMA 11 5 16

2. XI IPS SMA 17 7 24

3. XII IPS SMA 13 6 19

15

Documet SMA Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Page 90: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

77

Jumlah 41 18 59

Tabel di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMA

Nahdlatul Wathan Jakarta dari kelas X sanpai dengan kelas XII. Kelas X

berjumlah 16 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 5 peserta

didik perempuan. Kelas XI berjumlah 24 peserta didik, terdiri dari 17 peserta

didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas XII berjumlah 19 peserta

didik, terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 6 peserta didik perempuan. Jumlah

keseluruhan peserta didik di SMA Nahdlatul Wathan Jakarta adalah 59 terdiri dari

41 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan.

B. Peranan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid

Menurut Drs. Kamaluddin M.SQ, yang merupakan salah seorang pakar

pendidikan Indonesia saat ini. Kandidat doktor UIN dan konsultan beberapa

sekolah unggulan di Depok, Serpong, Bekasi dan Aceh mengatakan syarat

penyelenggaraan lembaga pendidikan harus memiliki beberapa rukun diantaranya:

Satu adanya saranadan prasarana, dua adanya guru, tiga adanya murid, empat

adanya kurikulum, lima adanya uang. Tapi uang bukan segalanya, artinya tidak

punya uang lalu tidak punya program, tapi mestinya apabila programnya bagus

uang akan menunjang.16

Nahdlatul Wathan Jakarta sebagai sarana lembaga pendidikan harus

memenuhi syarat-syarat yang menunjangnya. TGKH Muhammad Zainuddin

Abdul Majid adakah peranan beliau terhadap keberadaan Nahdlatul Wathan di

Jakarta dan apakah terdapat kontribusi yang di berikan oleh beliau dalam

berdirinya lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan di dalamnya. Berikut

penulis akan mencoba mengulas mengenai permasalahan tersebut.

1. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendidikan disebut educational facilities. Sebutan itu

jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan.

Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi

(memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Secara

16

Lihat Tabloid Sinar Lima Edisi 8, h: 19.

Page 91: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

78

umum sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara

langsung dalam proses pendidikan. Sementara prasarana pendidikan adalah segala

macam alat yang tidak secara langsung digunakan dalam proses pendidikan.

Mengenai sarana dan prasarana pendidikan Nahdlatul Wathan di Jakarta,

tidak luput dari campur tangan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid,

khususnya dalam pembelian dan pembebasan tanah. Karena tanah adalah salah

satu sarana terpenting dalam pembangunan. Tanpa adanya tanah, atau lebih

khusus tanah milik sendiri yang tidak membebani di masa yang akan datang

dalam menunjang perkembangan proses pendirian dan pengadaan lembaga-

lembaga pendidikan yang bernaung di bawah bendera Nahdlatul Wathan.

Dalam hal pembelian tanah ini KH Muhammad Suhaidi sebagai pimpinan

Yayasan Nahdlatul Wathan di Jakarta selalu mengimformasikan kepada TGKH

Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, apabila ada penduduk lokal yang ingin

menjual tanahnya. TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid dalam hal ini

sangat mendukung atas apa yang di lakukan oleh KH Muhammad Suhaidi

tersebut. Terbukti dengan apabila KH Muhammad Suhaidi menghadap pada

TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok, dalam membahas

pembelian atau pembebasan tanah di Jakarta beliau sangat antusias dengan

memberikannya uang sejumlah yang di butuhkan.

Seperti sejarah Nahdlatul Wathan Jakarta yang di tuliskan pada bab

sebelumnya, bahwa Nahdlatul Wathan ini diawali dengan majlis taklim dan

pengajian anak-anak. Dua hal ini kemudian berkembang dan memaksa KH

Muhammad Suaidi untuk memperluas wilayahnya dengan cara membeli tanah di

sekitar tempat pengajian dan majlis taklim tersebut. Dalam hal ini para jama’ah

dan para wali murid berinisiatif untuk membelikan tanah sebagai wadah untuk

pengajian dan majlis taklim. Para jama’ah dan para wali muridpun mengumpulkan

dana untuk pembelian tanah tersebut, tanah itu berukuran 257 M.17

Uang yang

dikumpulkan para jama’ah dan wali murid tersebut belum cukup untuk melunasi

tanah tersebut sehingga KH Muhammad Suhaidi pulang ke Lombok untuk

memberi informasi pada TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, beliau

17

Dokumen Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta tahun 1997.

Page 92: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

79

berkata “Jama’ah di Jakarta ingin membeli tanah tapi dananya tidak mencukupi”

kemudian TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid memberikan uang pada

KH Muhammad Suhaidi sejumlah kekurangan dari dana yang di kumpulkan oleh

para Jama’ah dan wali murid tersebut.

Setelah tanah di beli, saat itulah kemudian terbitlah struktur Surat Keputusan

(SK) majlis taklim perwakilan majlis taklim dari Lombok. SK majlis taklim

Nahdlatul Wathan untuk Jakarta diterbitkan oleh PBNW Pusat di Lombok.

Namun SK tersebut dinilai kurang kuat sehingga para pengurus bermusyawarah

agar di tingkatkan menjadi pengurus perwakilah Nahdlatul Wathan di Jakarta.

Pada waktu itu KH Muhammad Suhaidi menemukan kendala di PBNW Pusat,

karena pada waktu itu umur KH Muhammad Suhaidi dan para asatiz lainnya

masih terhitung muda, mereka berpendapat bahwa Jakarta adalah Ibukota Negara

dan perwakilan Jakarta sejajar dengan PB, sehingga PBNW Pusat sangat berat

mengeluarkan SK perwakilan NW Jakarta. Namun setelah KH Muhammad

Suhaidi mendiskusikannya dengan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid,

beliaupun langsung mengambil alih dan mengatakan pada PBNW Pusat “Buatkan

SK, tidak apa-apa terbitkan saja, seolah-olah beliau mengatakan tidak apa-apa

terbitkan saja SK walaupun mereka masih anak-anak.”18

KH Muhammad Suhaidi

dan para asatiz di Jakarta diberikan kebebasan asalkan bermanfaat dan dapat

memperkenalkan Nahdlatil Wathan.

Dalam proses pembangunan dan pengembangan pendidikan di Jakarta TGKH

Muhhammad Zainuddin Abdul Majid tidak pernah menanyakan apa yang kamu

dirikan, namun yang sering beliau tanyakan adalah berapa jumlah tanahmu

sekarang. Dan beliau juga sering mengontrol perkembangan pendidikan di Jakarta

dengan bertanya, pelajaran apa saja yang di ajarkan di sana. Artinya jiwa dan

semangat beliau dalam perkembangan dan pembangunan Nahdlatul Wathan di

Jakarta sangat besar. Beliaupun bercita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai

18

Wawancara dengan Muhammad Suhaidi, (Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta),

(Jakarta: 07 Juni 2011).

Page 93: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

80

generasi Nahdlatul Wathan suatu ketika. Beliau sering mengatakan “Ga cukup

kalo tanahmu masih kecil begitu temanmu banyak nanti.19

TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, dalam peranannya yang sangat

besar di tunjukkan dalam hal pembelian tanah. Beliau tidak pernah ikut campur

dalam urusan membangun dan mendirikan bangunan. Namun beliau senantiasa

mendukung atas apapun yang KH Muhammad Suhaidi dan para asatiz dirikan di

Jakarta. Dengan kearifannya beliau juga sering mengatakan dalam bahasa sasak

“Mbe jak ampok ne sik mele nurut ite sik dengan ino”.20

Pernah pada suatu ketika

KH Muhammad Suhaidi berdialog dengan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul

Majid, beliau mengatakan ketika membangun Sekolah Dasar (SD) “ Dato’21

ni SD

mau ngecor tapi ndak ada dana, beliau mengatakan itu urusanmu, cari sendiri,

saya tugasnya hanya membeli tanah.”

Jadi dapat di simpulkan, apabila di persenkan kira-kira 70 % pembelian tanah

di Nahdlatul Wathan Jakarta menggunakan uang TGKH Muhhammad Zainuddin

Abdul Majid dan 30 % nya menggunakan uang jama’ah. Bahkan saking cintanya

beliau terhadap kemajuan dan perkembangan Nahdlatul Wathan Jakarta, sempat

pada penghujung hayatnya beliau masih menitipkan uang sejumlah 30 Juta pada

istrinya Hj Siti Rahmatullah, untuk diberikan pada KH Muhammad Suhaidi. Dan

beliaupun sempat berpesan pada istrinya “Besok Suhaidi akan pulang kasi dia

uang itu untuk memperluas tananya di Jakarta.”

2. Guru

Dalam proses belajar mengajar guru adalah orang yang memberikan

pelajaran. Dalam kamus bahasa Indonesia, guru diartikan orang yang kerjanya

mengajar. Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab

terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun secara klasikal,

baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pada sisi lain, “guru adalah semua orang

19

Wawancara dengan Muhammad Suhaidi, (Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta),

(Jakarta: 07 Juni 2011). 20

Dalam Bahasa Indonesia Berarti: Bagaimana agar orang-orang itu mau mengikuti kita,

kita turuti saja keinginan mereka. 21

Dalam bahasa saak Dato’ adalah panggilan penghormatan bagi sesepuh atau yang di

tuakan atau di hormati di Lombok NTB.

Page 94: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

81

yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak

didik, baik secara individual maupun klasikal di sekolah maupun di luar sekolah.

Latar belakang pendidikan seorang guru dari guru lainnya terkadang tidak

sama dengan pengalaman pendidikan yang pernah dimasuki selama jangka waktu

tertentu. Perbedaan latar belakang pendidikan akan mempengaruhi kegiatan guru

dalam melaksanakan kegiatan interaksi belajar mengajar. Tetapi, karena

banyaknya guru yang dibutuhkan di madrasah-madrasah maka latar belakang

pendidikan seseorang seringkali tidak dipertimbangkan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Siapa saja yang memberikan

ilmu agama yang selama ini belum diketahui meski hanya satu pengetahuan maka

orang yang memberi pengetahuan tersebut adalah guru bagi yang diberi

pengetahuan. Semua orang yang telah meninggal dunia lalu perkataan, perilaku

atau peninggalannya itu menjadi sumber pengetahuan agama yang baru bagi kita

maka dia adalah guru kita. Sehingga dari sudut pandang ini maka generasi salaf

adalah guru bagi berbagai generasi setelahnya”

Sedangkan dalam bahasa Arab guru dikenal dengan kata al-mu’alim atau al-

ustadz yang bertugas memberikan ilmu dalam majelis taklim. Jadi al-Mu’alim

atau alustadz mempunyai pengertian sebagai orang yang mempunyai tugas untuk

membangun aspek spriritualitas manusia.

Adapun pengertian guru secara umum adalah seseorang yang memiliki tugas

sebagai fasilitator siswa dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan

kemampuannya secara optimal, melalui lembaga pendidikan sekolah, baik yang

didirikan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat atau swasta. Karena guru

adalah tenaga profesional yang membantu orang tua untuk mendidik anak-anak

pada jenjang pendidikan. Dari pengertian di atas ternyata terdapat sebagian orang

yangmengartikan guru hanya sebagai pengajar. Sedangkan dalam lain memandang

guru adalah sebagai seorang pendidik. Guru adalah bapak rohani bagi peserta

didik yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia dan

meluruskan perilakunya yang buruk oleh karena itu pendidikan mempunyai

kedudukan tinggi.

Page 95: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

82

Di Nahdlatul Wathan di Jakarta, dari awal keberadaannya para guru yang

mengajar di dalamnya adalah alumnus Ma’had Darul Qur’an dan Hadits

Nahdlatul Wathan pancor NTB. Maka dapat di katakana bahwa para guru yang

mengajar pada awal keberadaan Nahdlatul Wathan Jakarta tersebut adalah murid

Maulana Syeikh dan secara otomatis memiliki bekal perjuangan yang dimiliki

Maulana Syeikh pula. Dalam hal ini terdapat keterlibatan Maulana Syeikh

langsung dalam menerapkan pendidikan dan pengajaran kepada para guru yang

mengajar di Nahdlatul Wathan Jakarta pada saat para guru tersebut sedang

mengenyam pendidikan di Ma’had Darul Qur’an dan Hadits Nahdlatul Wathan.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang terus meningkat

di Nahdlatul Wathan Jakarta, para gurupun semakin bertambah di setiap lembaga

pendidikan. Disinilah terdapat fariasi, karena para guru yang datang setelahnya

adalah para guru professional lulusan kampus-kampus terkemuka di Indonesia.

Akan tetapi para guru tersebut langsung beradaptasi dengan lingkungan Nahdlatul

Wathan, karena nuansa yang ditanamkan semenjak awal berdirinya di Jakarta tak

akan pudar, sebagai bekal yang di wariskan Maulana Syeikh kepada para

muridnya ketika masih menjadi santri dahulu.

3. Murid

Murid berarti orang yang sedang berguru, datang ke suatu lembaga untuk

memperoleh atau mempelajari beberapa ilmu pengetahuan. Seorang murid adalah

orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun,

siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan

intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya

dan mengikuti jalan kebaikan.

Murid atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang

menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-

mengajar, murid sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan

kemudian ingin mencapainya secara optimal. Murid akan menjadi faktor penentu,

sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai

tujuan belajarnya.

Page 96: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

83

Dalam proses belajar-mengajar yang diperhatikan pertama kali adalah

murid/anak didik, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu

menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan,

bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat atau fasilitas apa yang cocok dan

mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan/karakteristik murid.

Selain guru, murid pun mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik

dengan guru maupun dengan sesama temannya dan untuk senantiasa

meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan dirinya sendiri. Adapun tugas

tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan

belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan aspek yang berhubungan

dengan administrasi.

Kesalahan-kesalahan dalam belajar sering dilakukan murid, bukan saja karena

ketidaktahuannya, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang

salah. Adalah menjadi tugas murid untuk belajar baik yang menghindari atau

mengubah cara-cara yang salah itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.

Untuk mengantisipasi kebiasaan-kebiasaan yang akan di timbulkan oleh

peserta didik, maka Nahdlatul Wathan telah menerapkan pembiasaan-pembiasaan

yang baik dalam lingkungannya. Semua ini dilakukan dikarenakan Nahdlatul

Wathan terdapat dalam lingkungan Pondok pesantren. Dan semua murid disetiap

lembaga yang bersekolah di Nahdlatul Wathan diharuskan untuk mengikuti

peratuuran yang di buat oleh yayasan. Seperti berdo’a sebelum masuk sekolah

atau setelah pulang sekolah harus menggunakan do’a yang di ajarkan oleh

Maulana Syeikh, dan shalat zuhur berjama’ah di sebelum pulang sekolah dan

harus menggunakan do’a yang telah di ajarkan Maulana Syeikh dan yang di

gunakan oleh semua Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan yang berada

dibawah naungan Organisasi Nahdlatul Wathan.

4. Kurikulum

Secara umum lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Nahdlatul

Wathan Jakarta menggunakan kurikulum yang telah di terapkan oleh pemerintah

baik dari Depatremen Pendidikan Nasional atau dari Departemen Pendidikan

Page 97: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

84

Agama. Namun disisi lain Nahdlatul Wathan juga menerapkan kurikulum sendiri

yang mampu berkolaborasi dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Nahdlatul Wathan memiliki sebuah kurikulum sebagai pedoman

pengembangan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Ke-NW-an dibuat

semenjak akhir tahun 2009 yang lalu, dengan lahirnya Dokumen Kurikulum Ke-

NW-an yang kini sudah beredar di tengah masyarakat. Dengan proses penggalian

dan pengembangan yang panjang dan berliku, keberadaan Kurikulum tersebut

setidaknya telah menorehkan sejarah baru dalam perkembangan Nadlatul Wathan.

Kurikulum dalam konteks ini adalah dokumen yang berisi sistematika

kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dari pelajaran Ke-NW-an secara

umum dan khusus yang dirinci dalam satuan tingkatan belajar dan diletakkan

dalam kerangka sistem kurikulum nasional yang berlaku saat ini.

5. Metode Pembelajaran

a. Pembelajaran di Nahdlatul Wathan Jakarta Sarat dengan Nasihat

Mutiara TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Pembelajaran di Nahdlatul Wathan Jakarta memang mengandung apa yang

pernah di ajarkan oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid terutama

sekali dalam pembelajaran itu ialah tradisi-tradisi pendidikan yang ada di Pancor

Lombok Timur di abadikan di Jakarta. Terutama sekali dalam penerimaan siswa

baru, apabila di Pancor Lombok Timur tradisi semacam ini hanya ada di Ma’had

saja. Namun kita akan coba untuk dilestarikan di Jakarta, tradisi ini dalam istilah

bahasa sasak biasa disebut “Penyerahan Mayong Sebungkul”22

yaitu penyerahan

seorang siswa baru dari wali murid kepada seorang guru untuk di didik selama

empat tahun.

Di Jakarta tradisi ini dikemas sedemikian rupa sehingga setiap awal tahun

ajaran baru selalu mengadakan penyerahan siswa baru. Pertama siswa baru

tersebut diserahkan oleh para wali murid mereka masing-masing pada yayasan

kemudian yayasan akan menyerahkan siswa baru tersebut pada lembaga-lembaga

pendidikan yang bersangkutan seperti TK, SD, SMP, dan SMA. Pada waktu

22

Istilah khas dalam bahasa sasak yang di gunakan Nahdlatul Wathan dalam serah terima

murid baru oleh wali murid pada Yayasan pada tahun ajaran baru.

Page 98: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

85

penyerahan siswa baru di tahun ajaran baru tersebut biasanya semua siswa,

pengurus dan para guru dikumpulkan untuk menyaksikan penyerahan tersebut.

Penyerahan dari seorang wali murid pada pengurus yayasan dan guru-guru dengan

hati yang ikhlas serta mempercayakan anaknya agar dididik sehingga

mendapatkan ilmu yang barokah dan bermannfaat bagi agama Nusa dan Bangsa.

Selain itu, tradisi-tradisi yang di lestarikan di Jakarta ialah tradisi lumrah

yang biasanya ada di setiap Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan baik di Lombok

sebagai pusat Nahdlatul Wathan ataupun di luar Lombok. Diantaranya ialah

membaca Hizib, Sholawat Nahdlatain, do’a Nurul Hayat, do’a Pusaka, dan lain

sebagainya. Hizib di baca setiap malam jum’at bagi santri yang berada di pondok

pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta, dimulai setelah shalat magrib sampai kurang

lebih pukul 21.00 WIT. Bagi siswa dan siswi lembaga pendidikan membacanya

pada seriap hari Jum’at pagi biasanya dimulai dari pukul 7.00 sampai dengan

pukul 09.00 WIT. Shalawat Nahdlatain dan do’a Nurul Hayat, asmaul husna dan

do’a-do’a lainnya biasanya dibaca pada awal memulai pelajaran di setiap lembaga

pendidikan yang ada di Nahdlatul Wathan Jakarta, baik TK, SD, SMP dan SMA,

biasanya siswa dan siswi tersebut berbaris di depan halaman lembaga pendidikan

masing-masing dan membacanya dengan bersama-sama. Do’a Pusaka biasanya

dibaca oleh siswa dan siswi pada akhir pembelajaran yang berlangsung di setiap

lembaga pendidikan yang ada di Nahdlatul Wathan Jakarta, biasanya

membacanya di setiap kelas masing-masing dengan bersama-sama dan diawasi

pleh guru yang mengajar di jam terakhir.

Tradisi-tradisi semacam ini ditanamkan dengan tujuan agar nilai-nilai

perjuangan yang ada pada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tetap

tertanam dan terpelihara. Baik bagi santri yang berada di Pondok pesantren

Nahdlatul Wathan Jakarta maupun bagi para pelajar yang belajar di setiap

lembaga pendidikan yang ada di Nahdlatul Wathan Jakarta.

b. Metode Pembelajaran yang Diterapkan di Nahdlatul Wathan Jakarta

Metode yang diterapkan di Nahdlatul Wathan Jakarta tidak terlepas dari

kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah baik TK, SD, SMP dan SMA.

Akan tetapi selain dari kurikulum yang berasal dari pemerintah, Nahdlatul Wathan

Page 99: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

86

Jakarta juga menerapkan pelajaran muatan local yang berisikan pelajaran Bahasa

Arab, Keorganisasian dan juga penerapan tradisi-tradisi yang ada di Nahdlatul

Wathan. Penerapan kurikulum memang tidak dapat terlepas dari pengawasan

pemerintah dalam proses dan pengevaliasiannya, namun Nahdlatul Wathan juga

senantiasa menerapkan kurikulum keorganisasian dalam lembaga-lembaga

pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti pelajaran keNWan yang

memiliki kurikulum tersendiri dalam pengajaran dan penerapan pembelajarannya.

Kurikulum keNWan ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah para siswa dan

siswi juga para santri untuk memahami Nahdlatul Wahtan secara mendalam.

Dalam kurikulum keNWan termasuk juga didalamnya pemanfaatan jam nol,

yaitu pembelajaran yang dilakukan sebelum jam pelajaran formal dimulai kurang

lebih satu jam sebelum jam pelajaran dimulai, bila jam formal bagi lembaga

pendidikan dimulai jam 07.00 maka jam nol dimulai pekul 06.00, pada jam nol ini

biasa di isi dengan pelajaran akhlak yang di ajarkan oleh para assatiz dari pondok

pesantren di tujukan pada siswa dan siswi yang bersekolah di lembaga pendidikan

yang berada di Nahdlatul Wathan Jakarta, namun jam nol ini belum merata pada

setiap lembaga pendidikan yang berada di Nahdlatul Wathan, jam nol ini baru

diterapkan pada dua lembaga pendidikan saja yaitu SMP Nahdlatul Wathan

Jakarta dan SMA Nahdlatul Wathan Jakarta. Pengadaan pelajaran akhlak ini

bertujuan agar membentuk karakter siswa dan siswi pelajar Nahdlatul Wathan

yang berakhlak karimah baik dalam lingkungan pendidikan dan di luar lembaga

pendidikan, disamping itu juga di Nahdlatul Wathan Jakarta adalah sekolah yang

berbasiskan pondok pesantren sehingga siswa dan siswinya diharapkan memiliki

sikap dan sifat layaknya seorang santri, dan dalam diri mereka tertanam nilai-nilai

kebaikan dan akhlakul karimah.

Dalam hal ini mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa Nahdlatul Wathan

Jakarta mendirikan lembaga pendidikan yang bersifat umum sedangkan

lingkungannya bernuansa pondok pesantren?. Dalam hal ini Nahdlatul Wathan

Jakarta memiliki banyak pertimbangan sehingga terlahirlah lembaga-lembaga

pendidikan formal yang bersifat umum, semua ini tidak terlepas dari pengaruh dan

dukungan lingkungan sekitar yang mendorong Nahdlatul Wathan Jakarta untuk

Page 100: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

87

mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal yang bersifat umum dari TK,

SD, SMP dan SMA. Nahdlatul Wathan melihat masyarakat di sekitar lebih

cenderung pada lembaga pendidikan yang bersifat umum, sehingga dengan

kecendrungan masyarakat tersebut Nahdlatul Wathan akan mewarnai setiap

kurikulum yang ada di dalamnya dengan pelajaran keagamaan, sehingga siswa

dan siswi Nahdlatul Wathan tidak akan terlepas dari pelajaran dan pendidikan

yang bersifat keagamaan walaupun lembaga pendidikan yang bernaung

dibawahnya bersifat umum.

C. Pemikiran Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau biasa disebut

Maulana Syeikh adalah seorang tokoh berpengaruh, ulama besar dan kharismatik

di Lombok Nusa Tenggara Barat. Ketokohannya tidak saja kuat mengakar di

lingkungan Nusa Tenggara Barat, tetapi juga hingga ke seluruh tanah air. Tak

heran apabila banyak umat Islam dari berbagai daerah di tanah air, bahkan ada

beberapa pimpinan negara yang datang berkunjung pesantrennya untuk meminta

nasehat dan do’a pada beliau.

Bagi banyak kalangan, Maulana syeikh adalah pemimpin yang berhasil

mereformasi wajah pulau Lombok menjadi sebuah wilayah dengan identitas ke-

Islam-an yang cukup kuat, dari kondisi keberagamaan sebelumnya yang bercorak

Islam-Budha-Hindu. Nahdlatul Wathan adalah organisasi keislaman yang

dibangun oleh Maulana Syeikh pada tahun 1953 sebagai medium perjuangan.

Sekalipun Maulana Syeikh berkiprah memperjuangkan pendidikan agama

dengan basis organisasi Nahdlatul Wathan di Pulau Lombok, sebuah daerah yang

terpencil dilihat secara geografis nasional. Namun demikian, cita-citanya tidak

pernah sederhana. Melalui Nahdlatul Wathan yang dibangunnya ia ingin

mempersembahkan kader-kadernya untuk mewarnai kehidupan kebangsaan yang

penuh dengan nuansa dan semangat keberagamaan yang tinggi. Dalam salah satu

karyanya, Hizb Nahdlatul Wathan, ia menyusun doa yang artinya sebagai berikut:

Ya Allah tinggikanlah derajat negara kami dengan Nahdlatul Wathan

hingga langit tertinggi, mendapat kebahagiaan, petunjuk dan

Page 101: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

88

perlindunganMu, dan sinarilah negara kami dengan bintang-bintang

Nahdlatul Wathan, serta Makmurkanlah negara kami dengan air-air

Nahdlatul Wathan.23

Dan dalam banyak do’a yang disusunnya, ia banyak menyisipkan do’a agar

panji-panji Nahdlatul Wathan dapat disebarkan ke seluruh penjuru dunia, dengan

ungkapannya yang sangat populer, wansyur liwa’a Nahdlatil Wathani fil ’alamin

(Dan sebarkanlah panji-panji Nahdlatul Wathan ke seluruh penjuru dunia)24

.

Manusia merencanakan dan berdoa, Tuhan jualah yang memastikan dan

menentukan. Saat ini salah satu cucunya berhasil di percaya, terpilih melalui

pemilihan langsung dan demokratis yakni Tuan Guru KH. Muhammad Zainul

Majdi, MA sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat.

1. Menempatkan Iman dan Taqwa sebagai visi hidup;

Menurut Maulana Syeikh, iman memiliki posisi strategis dalam pembentukan

kualitas individu. Tentang pentingnya Iman – Taqwa sebagai pilar kesuksesan

dapat kita lihat dalam true sukses bagindan kita Nabi Muhammad SAW tentang

hal ini sudah banyak dibahas, namun yang ingin digaris bawahi tentang

pentingnya kecerdasan spiritual ini dalam kesuksesan juga telah di akui pakar

barat sekalipun. ” Kecerdasan spritual tidak saja lebih perkasa dari pada jenis

kecerdasan lainnya ( PQ, IQ, EQ) tetapi lebih dari itu kecerdasan spritual

merupakan pusat dari segala kecerdasan, tegas Stephen R. Covey penulis buku the

7 th Habbits dan The 8 th Habbits.

Selanjutnya kecerdasan spiritual Tuan Guru mewarnai derap kegiatannya,

sebagaimana terekam dalam syairnya di bawah ini :

Ya Subhanallah ajib bin heran

Seakan mereka terputus iman

Karena lupanya kepada Tuhan

Yang telah menjamin di dalam Qur’an

Kalau diserahkan kepada mereka

Memimpin agama atau negara

Maka qiamatlah agama kita

Sebelum qiamat nusa dan bangsa25

23

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Hizib Nahdlatul Wathan, hal. 52. 24

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Hizib …, hal. 67 25

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru, h. 34.

Page 102: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

89

Syair di atas menjelaskan bahwa iman sebagai norma dasar bagi sebuah

kepemimpinan, baik kepemimpinan agama maupun negara. Bagaimanapun,

fungsi kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan pilihan-pilihan keputusan.

Suatu keputusan yang berlandaskan kepada nilai-nilai keimanan diyakini akan

memberikan kemaslahatan bagi diri seorang pemimpin maupun masyarakat yang

dipimpinnya. Demikian pula sebaliknya, menafikan nilai-nilai keimanan akan

berdampak negatif pada sendi-sendi keberagamaan dan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Lebih jauh, ia juga mengajak untuk menumbuhkan semangat keimanan

dan ketaqwaan sebagai penunjang dalam membentuk semangat keberagamaan dan

kebangsaan. Seseorang yang beriman dan bertaqwa secara benar dan konsisten

akan berdampak positif dan berbanding lurus antara aktivitas keberagamaan dan

aktivitas kebangsaannya. Singkatnya, seorang dapat menjadi Muslim yang taat di

satu sisi, dan pada saat yang bersamaan ia juga dapat menjadi seorang patuh dan

berbakti kepada bangsanya. Asumsi ini terefleksikan dari syairnya di bawah ini :

Hidupkan iman hidupkan taqwa

Agar hiduplah semua jiwa

Cinta teguh pada agama…

Cinta kokoh pada negara

Sangat durhaka seorang hamba

Menjual iman melelang taqwa

Membuang diri dan ibu bapa

Mengejar bayangan kursi dunia

Berikan andilmu kepada Islam

Di abad bangkitnya seluruh umam

Iman taqwa jadikan imam

Menghadap Ka’bah Masjidil Haram26

Akhirnya, menyadari pentingnya iman dan taqwa di dalam setiap lini

kehidupan, ia menempatkannya sebagai bekal utama di dalam mengarungi

kehidupan. Dalam hal ini ia menyebutkan :

Auliyaullah berkata selalu

Jaman sekarang maupun dahulu

“Iman taqwa hidupkan olehmu

Kemudian baru mencari sangu27

26

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat…, h. 29. 27

Sangu berarti bekal dalam bahasa sasak

Page 103: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

90

Karena insan dijadikan Tuhan

Mengabdikan diri sepanjang zaman

Bukan pokoknya makan dan makan

Tapi pokoknya bersihkan iman28

2. Menggerakkan visinya dengan semangat Keyakinan, Keikhlasan dan

Istiqamah;

Posisi strategis iman dan taqwa dalam pembentukan kualitas kepribadian

seseorang menjadi pribadi yang berkualitas di tengah-tengah masyarakat

mengandaikan adanya tindak lanjut [follow up] dalam penerapannya, baik dalam

konteks pribadi maupun sosial. Salah satu di antara formulasi yang ditawarkan

oleh Maulana Syeikh adalah trilogi yakin, ikhlas, dan istiqamah. Apabila iman

dan taqwa merupakan sesuatu yang bersifat visioner bagi pribadi dan sosial, maka

trilogi yakin, ikhlas, dan istiqamah merupakan pilar-pilar strategis untuk menjaga

agar visi yang sangat fundamental tersebut senantiasa dapat terpelihara, hingga

pada suatu batas, visi itu telah terwujud. Dengan demikian, trilogi yakin, ikhlas,

dan istiqamah merupakan komitmen pribadi dan masyarakat di dalam

mewujudkan, membina, mempertahankan, dan melestarikan visi iman dan taqwa.

Menurut Maulana Syeikh, lemahnya keyakinan seseorang terhadap visi iman

dan taqwa sebagai norma dasar telah menyebabkannya mengalami erosi mental

spiritual dan terperangkap menjadi tawanan syetan dan hawa nafsu serta terjebak

dalam pilihan-pilihan hedonis dan kesenangan duniawi semata. Dalam hal ini ia

menyatakan :

Terkadang menjual jiwa raganya

Menjual taqwa menjual imannya

Itu terjadi karena gilanya

Ditawan syetan dan hawa nafsunya

Terkadang ada juga berkata

Kami berbuat sebab terpaksa

Ekonomi kami sepi tak ada

Keroncongan perut pikiran buta

Terkadang ada juga mengaku

Bahwa mereka digadai di situ

Itulah sebabnya mereka itu

Menjadi budak menjadi penyapu

28

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat…, h. 28.

Page 104: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

91

Sayang sekali hidupnya semua

Jar-majrurnya dunia belaka

Mereka lupa ayat “RIZQUHA”

Dan lupa ayat “MAKHRAJA”29

Selanjutnya, keikhlasan merupakan komitmen seseorang untuk senantiasa

mendefinisikan sikap dan perbuatannya dalam konteks norma dasar iman dan

takwa dengan sifat ikhlas, tanpa dipengaruhi oleh situasi eksternal yang

melingkupi dirinya.

Maulana Syeikh memberikan contoh sosok pribadi yang ikhlas sebagai

ganbaran dari bentuk keikhlasan seseorang. Sosok pribadi dimaksud adalah

sahabat Nabi, Khalid ibn Walid yang pernah diberhentikan oleh Umar ibn Khattab

sebagai panglima perang. Meskipun demikian, Khalid tetap tegar dan konsisten

berjuang dengan ikhlas. Ilustrasi sosok pribadi ikhlas terdapat dalam syair di

bawah ini:

Manusia ikhlas ada tandanya

Tetap berjuang dengan setia

Di mana saja mereka berada

Tidak tergantung menjadi pemuka

Contohnya Khalid dipecat Umar

Di perang Yarmuk sedang berkobar

Jiwa beliau bertambah besar

Bertambah ikhlas berjuang sabar30

Selanjutnya, Maulana Seikh menganalogikan pandangannya tentang istiqamah

dengan menggunakan analogi gunung Rinjani, gunung tertinggi di Nusa Tenggara

Barat. Gunung adalah fenomena kesemestaan yang berdiri kokoh dan secara

simbolik mempertahankan bentuknya dalam kurun waktu yang cukup lama.

Seorang Muslim, menurutnya, hendaklah berusaha untuk mempertahankan norma

dasar iman dan taqwanya serta tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang secara

substantif dalam mengurangi atau menghilangkan norma dasarnya. Anjuran moral

untuk menegakkan sikap istiqamah ini, antara lain tercermin dalam syairnya.

Kalau anakda berjiwa Rinjani

Pastilah tegak sepanjang hari

29

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat…, h. 35-36. 30

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat…, h. 38.

Page 105: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

92

Tidak berubah tidak ampibi

Walaupun dijanji ranjang dan kursi31

Silahkan bertanya kepada warga NW dan Pulau Lombok yang lahir pada

tahun 60-an dan 70-an bahkan mereka yang berusia sekolah ditahun 80-an. Pada

tahun 80-an lembaga pendidikan pemerintah tingkat SLTP baru hanya ada pada

tingkat kecamatan, itu pun jumlahnya baru hanya satu buah. Sementara lembaga

pendidikan Nahdlatul Wathan dalam bentuk Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul

Wathan sudah berdiri di beberapa desa pada wilayah satu kecamatan. Hal ini tidak

terlepas dari komitmen dan motivasi yang diberikan oleh Ayahanda Al-

Maghfurlah Maulana Syaikh kepada para abituren dan pencinta Nahdlatul Wathan

sebagaimana termaktub dalam Wasiat Renungan Masa yang berbunyi:

Buka madrasah desa dan dasan

Agar tersebar ajaran Tuhan

Ikatan Pelajar, PG aktifkan

Himmah, Pemuda terus tonjolkan.

Nahdlatul Wathan pusakamu sendiri

Dilahirkan Tuhan di Lombok ini

Ciptaan Sasak Selaparang asli

Wajib dibela sampai akhirati

Pelita NTB bertambah terangnya

Karena NW lahir padanya

Berpartisipasi dengan megahnya

Membela Agama, Nusa dan Bangsa

Kalau anakda memang setia

Tentulah seturut dan bersedia

Menegakkan NW ciptaan ayahda

Bersama menolak iblis yang nyata

Nahdlatul Wathan ciptaan ayahda

Ku amanatkan kepada anakda

Dipelihara dan terus dibina

dan dikembangkan di Nusantara

Asas NW jangan diubah

Sepanjang masa sepanjang sanah

Sunnah Jamaah dalam aqidah

Mazhab Syafi’i dalam syari’ah

Wajiblah `nakda banyak bersyukur

Atas NW mu nan maju teratur

Menyebarkan ilmu dan amal mabrur

31

Muhammad Zainuddin Abdul Mdjid, Wasiat…, h. 34.

Page 106: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

93

Secara terang, secara jujur32

3. Memperjuangkan Visinya dengan Kesabaran dan Penuh Syukur

Sabar dan syukur dalam menjalani hidup disebutkan oleh Ibnu Abbas sahabat

Nabi sebagai pilar utama kebahagiaan hidup seorang muslim. Hal yang sama

tampak betul dilakoni Maulana Syekh dalam perjuangan membangun pendidikan,

sosial, dan dakwah hingga mencapai hasil yang optimal. Semua kita tahu

bagaimana suka duka sang tokoh dalam meletakkan fondasi NW di Lombok NTB.

Tantangan bak batu cadas bertubi-tubi siap menggelincirkan langkahnya tidak saja

datang dari masyarakat kebanyakan karena keawamannya, tetapi juga tokoh-tokoh

masyarakat yang takut kehilangan pengaruh, bahkan kaum penjajah kolonial yang

selalu curiga pada gerakan-gerakannya. Seberapa besar tantangan itu

dirasakannya, pada tahun 1963 ia menyatakan:

”Hanya mati saja yang belum pernah kualami dengan datokmu (ayahanda Al

Marhum Haji Abdul Madjid) dan ibumu (Almarhumah Hajjah Fatmah Mahmud)

sewaktu kami membangun/melahirkan Madrasah NWDI dan NBDI”

Ungkapan tersebut menggambarkan betapa luar biasanya cobaan yang datang

dan pergi dalam memperjuangkan Madrasah NWDI dan NBDI. Manun kini

kedua madrasah tersebut telah menjadi induk dari pendidikan di Pulau Lombok

dan induk dari Madrasah di pulau Lombok pantas bila kedua Madrasah tersebut

beliau namakan dengan Dwi Tunggal Pantang Tanggal.

32

Siti Raihanun, “Sambutan Ketua Umum PBNW”, dalam Tasyakkuran Penamatan

Santri Podok Pesantren Munirul Arifin NW Praya Tahun Pelajaran 2009/2010, Ahad, 16 Mei

2010.

Page 107: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

94

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kajian penelitian ini, kiranya dapat ditarik beberapa kesimpulan

diantaranya sebagai berikut :

Pertama, Lembaga pendidikan yang ada di Nahdlatul Wathan Jakarta

mayoritas bersifat umum namun bernuansa Islami dari tingkat bawah sampai

tingkat atas dari TK sampai SMA. Tujuannya adalah untuk mencetak generasi

Islam yang beriman dan bertaqwa sebagaimana selogan Nahdlatul Wathan , yakni:

Pokoknya NW, Pokok NW Iman dan Taqwa. Dalam perjalanannya Nahdlatul

Wathan di Jakarta juga senantiasa menggunakan ciri khas Nahdlatul Wathan

sebagaimana induknya di Lombok, seperti sholawat Nahdlatain, do’a nurul hayat

dan do’a-do’a lannya.

Kedua, Sarana dan prasarana pendidikan Nahdlatul Wathan di Jakarta, tidak

luput dari campur tangan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid,

khususnya dalam pembelian dan pembebasan tanah. Bahkan hamper 70% tanah

tempat lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan di Jakarta menggunakan

uang dari Maulana Syeikh. Namun dalam proses pembangunan dan

pengembangan pendidikannya TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid ikut

campur tangan, namun beliau tetap mengontrol perkembangan pendidikannya.

Page 108: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

95

Artinya jiwa dan semangat beliau dalam perkembangan dan pembangunan

Nahdlatul Wathan di Jakarta sangat besar.

Ketiga, Para guru yang mengajar di Nahdlatul Wathan Jakarta adalah

alumnus Ma’had Darul Qur’an dan Hadits Nahdlatul Wathan pancor NTB. Maka

dapat di katakana bahwa para guru yang mengajar tersebut adalah murid Maulana

Syeikh dan secara otomatis memiliki bekal perjuangan yang dimiliki Maulana

Syeikh pula. Dalam hal ini terdapat keterlibatan Maulana Syeikh langsung dalam

menerapkan pendidikan dan pengajaran kepada para guru yang mengajar di

Nahdlatul Wathan Jakarta pada saat para guru tersebut sedang mengenyam

pendidikan di Ma’had Darul Qur’an dan Hadits Nahdlatul Wathan. Namun seiring

berjalannya waktu para gurupun semakin bertambah di setiap lembaga

pendidikan, sehingga terdapat fariasi, karena para guru yang datang setelahnya

adalah para guru professional lulusan kampus-kampus terkemuka di Indonesia.

Akan tetapi para guru tersebut langsung beradaptasi dengan lingkungan Nahdlatul

Wathan, karena nuansa yang ditanamkan semenjak awal berdirinya di Jakarta tak

akan pudar, sebagai bekal yang di wariskan Maulana Syeikh kepada para

muridnya ketika masih menjadi santri dahulu.

Keempat, Menerapkan pembiasaan-pembiasaan yang baik dalam bagi para

siswa dan siswi. Semua ini dilakukan dikarenakan Nahdlatul Wathan berada

dalam lingkungan Pondok pesantren. Dan semua murid disetiap lembaga yang

bersekolah di Nahdlatul Wathan diharuskan untuk mengikuti peraturan yang di

buat. Seperti berdo’a sebelum masuk sekolah atau setelah pulang sekolah harus

menggunakan do’a yang di ajarkan oleh Maulana Syeikh, dan shalat zuhur

berjama’ah di sebelum pulang sekolah dan harus menggunakan do’a yang telah di

ajarkan Maulana Syeikh dan yang di gunakan oleh semua Pondok Pesantren dan

lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Organisasi Nahdlatul Wathan.

Kelima, Nahdlatul Wathan memiliki kurikulum sebagai pedoman

pengembangan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Ke-NW-an.

Kurikulum dalam konteks ini adalah dokumen yang berisi sistematika

kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dari pelajaran Ke-NW-an secara

Page 109: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

96

umum dan khusus yang dirinci dalam satuan tingkatan belajar dan diletakkan

dalam kerangka sistem kurikulum nasional yang berlaku saat ini.

Keenam, Pembelajaran di Nahdlatul Wathan Jakarta sarat dengan nasihat

mutiara TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, terutama sekali ialah tradisi-

tradisi pendidikan yang ada di Pancor Lombok Timur di abadikan di Jakarta.

Salah satu contoh yaitu penyerahan seorang siswa baru dari wali murid kepada

seorang guru untuk di didik selama empat tahun. Di Jakarta tradisi ini dikemas

sedemikian rupa sehingga setiap awal tahun ajaran baru selalu mengadakan

penyerahan siswa baru. Pertama siswa baru tersebut diserahkan oleh para wali

murid mereka masing-masing pada yayasan kemudian yayasan akan menyerahkan

siswa baru tersebut pada lembaga-lembaga pendidikan. Selain itu, ialah membaca

Hizib, Sholawat Nahdlatain, do’a Nurul Hayat, do’a Pusaka, dan lain sebagainya.

Tradisi-tradisi semacam ini ditanamkan dengan tujuan agar nilai-nilai perjuangan

yang ada pada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tetap tertanam dan

terpelihara. Baik bagi santri yang berada di Pondok pesantren Nahdlatul Wathan

Jakarta maupun bagi para pelajar yang belajar di setiap lembaga pendidikan yang

ada di Nahdlatul Wathan Jakarta.

Ketujuh, Pemikiran Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid, melalui Nahdlatul Wathan yang dibangunnya ia ingin mempersembahkan

kader-kadernya untuk mewarnai kehidupan kebangsaan yang penuh dengan

nuansa dan semangat keberagamaan yang tinggi. Dalam salah satu karyanya, Hizb

Nahdlatul Wathan, ia menyusun doa yang artinya sebagai berikut: Ya Allah

tinggikanlah derajat negara kami dengan Nahdlatul Wathan hingga langit

tertinggi, mendapat kebahagiaan, petunjuk dan perlindunganMu, dan sinarilah

negara kami dengan bintang-bintang Nahdlatul Wathan, serta Makmurkanlah

negara kami dengan air-air Nahdlatul Wathan. Menempatkan iman dan taqwa

sebagai visi hidup, Menggerakkan visinya dengan semangat keyakinan,

keikhlasan dan istiqamah, serta memperjuangkan visinya dengan kesabaran dan

penuh syukur.

Page 110: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

97

B. Saran

Meskipun proses pembelajaran dalam lembaga-lembaga pendidikan di

Nahdlatul Wathan Jakarta berjalan dengan semestinya. Namun penulis melihat

terdapat beberapa kekurangan yang mesti di benahi dan diperbaiki oleh Yayasan

dan khususnya para kepala sekolah. Beberapa hal tersebut diantaranya, sarana

kelas, media pembelajaran, disiplin pendidik, disiplin siswa dan administrasi.

Pendidikan akan berjalan baik sesuai dengan harapan bila sarana kelas

kondusif dan layak serta memadai untuk di jadikan lokasi pembelajaran. Dalam

observasi penulis terdapat beberapa sarana kelas yang masih kurang kondusif

terdapat beberapa meja dan kursi yang perlu di perbaiki. Peserta didik akan

menikmati dan lebih memahami pelajaran bila kelas terasa nyaman tidak pengap

dan panas oleh karena itu dibutuhkan kipas angin di setiap ruangan kelas,

sehingga peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran.

Media juga dibutuhkan dalam proses belajar mengajar untk mempermudah

pendidik dalam menyampaikan pelajaran. Walaupun sudah ada proyektor namun

jumlahnya masih terbatas sehingga para pendidik masih bergantian dalam

menggunakannnya. Oleh karena itu dibutuhkan proyektor dalam setiap kelas

hehingga pendidik tidak saling bergantian untuk menggunakan proyektor tersebut,

dan tercapai pembelajaran yang kondusif.

Kedisiplinan peserta didik juga terlihat lemah, selama beberapa hari penulis

mengadakan observasi terlihat beberapa peserta didik dan beberapa pendidik tidak

datang tepat pada waktunya, sehingga mengakibatkan keterlambatan proses

belajar mengajar di sekolah tersebut, walaupun hanya beberapa menit. Oleh

karena itu kepala sekolah dan staf diharapkan untuk memberi sanksi dan teguran

pada peserta didik dan tenaga pendidik tersebut, agar tercapainya proses

pendidikan yang sesuai dengan harapan.

Dalam pendidikan juga dibutuhkan administrasi yang propesional. Dalam

hemat penulis selama melakukan observasi terlihat beberapa administrasi yang

belum disempurnakan, seperti file-file penting yang peletakannya harus tepat

sehingga bila dibutuhkan dapat cepat di peroleh. Sehingga tidak mencari-cari

terlebih dahulu.

Page 111: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

98

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Wawancara, Jakarta: 20 Juli 2011.

Arif, Armai, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam Dasar dan Menengah, (Jakarta:

Ciputat Press, 2000).

Arifin, M., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bina Aksara, 1987).

Badri, Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Upaya Peningkatan Mutu

Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan JakartaTimur, Tesis

Pascasarjana Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, (Jakarta:

Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011).

Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1998).

Habib, Muslihan, Jakarta: 02 Juni 2011

Harian Umum Suara Nusa, Kobarkan Semangat Kemerdekaan, (Mataram: tanggal

19 November 1997).

Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1968).

Masnun, Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Gagasan dan

Gerakan Pembaharuan Islam di Nusa Tenggara barat, (Jakarta: Pustaka

Al-Miqdad, 2007).

Miftahuddin, Wawancara, Jakarta: 28 Mei 2011

Page 112: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

99

Muhtar, Fathurrahman, Konflik dalam Pengelolaan Pendidikan Islam di Pondok

Pesantren Nahdlatul Wathan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,

Tesis Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya (Program

Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010).

N. Grass, W.S. Massan and A.W. Mc. Eachern, Exploration Role Analysis, dalam

David Barry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1995).

Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu,

2001).

Noor, Mohammad, dkk, Visi Kebangsaan Religius Refleksi Pemikiran dan

Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

1904-1997, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu Bekerjasama dengan

Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta, 2004).

Nu’man, Abdul Hayyi, dkk, Nahdlatul Wathan Organisasi Pendidikan, Sosial dan

Dakwah Islamiyah, (Lombok Timur: Pengurus Daerah Nahdlatul

Wathan, 1988).

Poerwadarminta, Wjs., Kamus Modern, (Jakarta: Jembatan, 1976).

Raihanun, Siti, Sambutan Ketua Umum PBNW, (Pada Tasyakkuran Penamatan

Santri Podok Pesantren Munirul Arifin NW Praya Tahun Pelajaran

2009/2010) Ahad, 16 Mei 2010.

Sahabuddin, Wawancara, Jakarta: 24 Mei 2011.

Sarwono, Sarlito Wiraman, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2005).

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006).

Sofawi, Wawancara, Jakarta: 27 Juli 2011.

Suhaidi, Muhammad, Wawancara, Jakarta: 07 Juni 2011.

Syafi’i, Abdullah, Maulana Syeikh TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid

Menjadi Tauladan Bagi Umat Islam, dalam Sinar Lima (Jakarta: Majalah

Triwulan Sinar Lima, 1995).

Page 113: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

100

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Presfektif Islam, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2005).

Zainuddin, Muhammad, Nadzam Batu Ngompal Terjemah Tuhfatul Atfal,

(Jakarta: Nahdlatul Wathan Jakarta, 1996).

Zainuddin, Muhammad, Hizib Nahdlatul Wathan, (Jakarta: Nahdlatul Wathan

Jakarta, 2003).

Zainuddin, Muhammad, Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru, (Mataram:

Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, 2002)..

Zuhairini, Metode Khusus Pendidikan Islam, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983).

Page 114: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 115: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 116: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 117: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 118: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 119: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 120: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 121: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 122: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

HASIL WAWANCARA DENGAN UST. H. SYAHABUDDIN

(Asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta)

Pembelajaran di Nahdlatul Wathan Jakarta memang mengandung apa yang

pernah di ajarkan oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid terutama

sekali dalam pembelajaran itu ialah tradisi-tradiisi pendidikan yang ada di Pancor

Lombok Timur di abadikan di Jakarta. Terutama sekali dalam penerimaan siswa

baru, apabila di Pancor Lombok Timur tradisi semacam ini hanya ada di Ma’had

saja. Namun di Jakarta kita akan coba untuk melestarikan, tradisi ini dalam istilah

bahasa sasak biasa disebut “Penyerahan Mayong Sebungkul” yaitu penyerahan

seorang siswa baru dari wali murid kepada seorang guru untuk di didik selama 4

tahun.

Di Jakarta tradisi ini dikemas sedemikian rupa sehingga setiap awal tahun

ajaran baru selalu mengadakan penyerahan siswa baru. Pertama siswa baru

tersebut diserahkan oleh para wali murid mereka masing-masing pada yayasan

kemudian yayasan akan menyerahkan siswa baru tersebut pada lembaga-lembaga

pendidikan yang bersangkutan seperti TK, SD, SMP, dan SMA. Pada waktu

penyerahan siswa baru di tahun ajaran baru tersebut biasanya semua siswa,

pengurus dan para guru dikumpulkan untuk menyaksikan penyerahan tersebut.

Penyerahan dari seorang wali murid pada pengurus yayasan dan guru-guru dengan

hati yang ikhlas serta mempercayakan anaknya agar dididik sehingga

mendapatkan ilmu yang barokah dan bermannfaat bagi agama Nusa dan Bangsa.

Selain itu, tradisi-tradisi yang di lestarikan di Jakarta ialah tradisi lumrah

yang biasanya ada di setiap Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan baik di Lombok

sebagai pusat Nahdlatul Wathan ataupun di luar Lombok. Diantaranya ialah

membaca Hizib, Sholawat Nahdlatain, do’a Nurul Hayat, do’a Pusaka, dan lain

sebagainya. Hizib di baca setiap malam jum’at bagi santri yang berada di pondok

pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta, dimulai setelah shalat magrib sampai kurang

lebih pukul 21.00 WIT. Bagi siswa dan siswi lembaga pendidikan membacanya

pada seriap hari Jum’at pagi biasanya dimulai dari pukul 7.00 sampai dengan

pukul 09.00 WIT. Shalawat Nahdlatain dan do’a Nurul Hayat biasanya dibaca

Page 123: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

pada awal memulai pelajaran di setiap lembaga pendidikan yang ada di Nahdlatul

Wathan Jakarta, baik TK, SD, SMP dan SMA, biasanya siswa dan siswi tersebut

berbaris di depan halaman lembaga pendidikan masing-masing dan membacanya

dengan bersama-sama. Do’a Pusakan biasanya dibaca oleh siswa dan siswi pada

akhir pembelajaran yang berlangsung di setiap lembaga pendidikan yang ada di

Nahdlatul Wathan Jakarta, biasanya membacanya di setiap kelas masing-masing

dengan bersama-sama dan diawasi pleh guru yang mengajar di jam terakhir.

Tradisi-tradisi semacam ini ditanamkan dengan tujuan agar nilai-nilai

perjuangan yang ada pada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tetap

tertanam dan terpelihara. Baik bagi santri yang berada di Pondok pesantren

Nahdlatul Wathan Jakarta maupun bagi para pelajar yang belajar di setiap

lembaga pendidikan yang ada di Nahdlatul Wathan Jakarta.

Metode Pembelajaran yang Diterapkan di Nahdlatul Wathan Jakarta

Metode yang diterapkan di Nahdlatul Wathan Jakarta tidak terlepas dari

kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah baik TK, SD, SMP dan SMA.

Akan tetapi selain dari kurikulum yang berasal dari pemerintah, Nahdlatul Wathan

Jakarta juga menerapkan pelajaran muatan local yang berisikan pelajaran Bahasa

Arab, Keorganisasian dan juga penerapan tradisi-tradisi yang ada di Nahdlatul

Wathan. Penerapan kurikulum memang tidak dapat terlepas dari pengawasan

pemerintah dalam proses dan pengevaliasiannya, namun Nahdlatul Wathan juga

senantiasa menerapkan kurikulum keorganisasian dalam lembaga-lembaga

pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti pelajaran keNWan yang

memiliki kurikulum tersendiri dalam pengajaran dan penerapan pembelajarannya.

Kurikulum keNWan ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah para siswadan

siswi juga para santri untuk memahami Nahdlatul Wahtan secara mendalam.

Dalam kurikulum keNWan termasuk juga didalamnya pemanfaattan jam

nol, yaitu pembelajaran yang dilakukan sebelum jam pelajaran formal dimulai

kurang lebih satu jam sebelum jam pelajaran dimulai, bila jam formal bagi

lembaga pendidikan dimulai jam 07.00 maka jam nol dimulai pekul 06.00, pada

jam nol ini biasa di isi dengan pelajaran akhlak yang di ajarkan oleh para assatiz

Page 124: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

dari pondok pesantren di tujukan pada siswa dan siswi yang bersekolah di

lembaga pendidikan yang berada di Nahdlatul Wathan Jakarta, namun jam nol ini

belum merata pada setiap lembaga pendidikan yang berada di Nahdlatul Wathan,

jam nol ini baru diterapkan pada dua lembaga pendidikan saja yaitu SMP

Nahdlatul Wathan Jakarta dan SMA Nahdlatul Wathan Jakarta. Pengadaan

pelajaran akhlak ini bertujuan agar membentuk karakter siswa dan siswi pelajar

Nahdlatul Wathan yang berakhlak karimah baik dalam lingkungan pendidikan dan

di luar lembaga pendidikan, disamping itu juga di Nahdlatul Wathan Jakarta

adalah sekolah yang berbasiskan pondok pesantren sehingga siswa dan siswinya

diharapkan memiliki sikap dan sifat layaknya seorang santri, dan dalam diri

mereka tertanam nilai-nilai kebaikan dan akhlakul karimah.

Dalam hal ini mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa Nahdlatul

Wathan Jakarta mendirikan lembaga pendidikan yang bersifat umum sedangkan

lingkungannya bernuansa pondok pesantren?. Dalam hal ini Nahdlatul Wathan

Jakarta memiliki banyak pertimbangan sehingga terlahirlah lembaga-lembaga

pendidikan formal yang bersifat umum, semua ini tidak terlepas dari pengaruh dan

dukungan lingkungan sekitar yang mendorong Nahdlatul Wathan Jakarta untuk

mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal yang bersifat umum dari TK,

SD, SMP dan SMA. Nahdlatul Wathan melihat masyarakat di sekitar lebih

cenderung pada lembaga pendidikan yang bersifat umum, sehingga dengan

kecendrungan masyarakat tersebut Nahdlatul Wathan akan mewarnai setiap

kurikulum yang ada di dalamnya dengan pelajaran keagamaan, sehingga siswa

dan siswi Nahdlatul Wathan tidak akan terlepas dari pelajaran dan pendidikan

yang bersifat keagamaan walaupun lembaga pendidikan yang bernaung

dibawahnya bersifat umum.

Page 125: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 126: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

HASIL WAWANCARA DENGAN UST. MIFTAHUDDIN, LC, MA

(Asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta)

Oya terkait dengan konteks pembelajaran kalau dengan ust yang diajarkan

itu dihubungkan dengan pak Kyai yang ada di NW yaitu secara otomatis apa yang

menjadi ilmu yang diperoleh oleh para akatif yang pernah berkunjung kepada

Maulana Syeikh begitu juga secara otomatis ketika murid Maulana Syeikh ini

mengajar yang kebetulan dijakarta itu melalui sebuah institusi yang juga bernaung

dibawah NW secara otomatis pembelajaran itu juga merupakan penyambung dari

apa yang telah diajarkan oleh Maulana Syeikh untuk kemudian disampaikan

kepada murid-muridnya di Jakarta dan lagi juga murid-muridnya Maulana Syeikh

tersebut jadi, secara otomatis nasihat-nasihat pak Kyai itu secara langsung juga

tercurahkan disetiap proses pembelajaran yang dilakukan. Yang paling inti yang

selalu juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran

adalah nasihat-nasihat Maulana Syeikh yang telah dituangkan didalam wasiatnya

direnungan masa yang bait demi bait yang terjejer direnungan masa itu

disampaikan oleh setiap ustadz yang ada disini yang terkait dengan tema yang

dibahas pada saat yang saya sampaikan disimpulkan bahwa nak niat nasehat pak

Kyai melalui muridnya yang mengajar di NW ini juga disampaikan kepada murid-

muridnya yang belajar di NW Jakarta.

Untuk metode pembelajaran. Ini kan secara hitoris kalau banyak melihat

sekarang memang NW Jakarta sudah berbentuk dalam artian model

pembelajarannya itu sudah seperti bagaimana layaknya sebuah institusi

pendidikan yang formal sekarang kan sudah menjelma menjadi institusi formal

tidak seperti dulu dimana proses pendidikan itu masih tradisional dan itu sesuatu

yang wajar karena itu merupakan permulaan, sekarang yang mau ditanyakan, apa?

yang mana? model metodologi pembelajaran yang mana? apakah tempo dulu atau

yang sekarang? nah kalau yang sekarang secara otomatis metode pembelajarannya

mengikuti metodologi pembelajaran yang di Diknas, karena dia berkiblat atau

berasiliasi ke diknas, maka secara otomatis model-model pembelajaran yang biasa

dilakukan dalam pendidikan yang bernaung dibawah Diknas itu juga

Page 127: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

dipergunakan di betawi ini. Karena dia sudah menjadi lembaga formal tetapi

merujuk kebelakang secara historis tempo dulu model pembelajarannya

tradisional dalam artian bahwa anak-anak itu mengaji lesehan. Jadi tidak pakai

bangku, tidak pakai meja, kalau kita dulu mengistilahkan itu bongkar pasang jadi

ketika anak-anak datang seluruh apa yang ada di ruangan itu kita singkirkan

kemudian gelar tikar proses pembelajaran biasa dilakukan secara tradisional

dimana guru khususnya dalam ini memainkan menjadi pemain utama dalam hal

ini memang terdengar agak menolong dia tempo dulu, tapi kalau sekarang karena

sudah menjelma menjadi sebuah institusi yang formal maka model-model

pembelajaran sudah modern seperti biasa ditemukan di pendidikan-pendidikan

formal lainnya.

Kalau metode halaqah itu mungkin dia sekarang lebih masih bertahan di

majlis taklimnya kalau formal secara otomatis sudah tidak ada ditemukan lagi di

metode halaqah itu. Di lembaga-lembaga pendidikan yang nonformal atau

informal yang memang masih bernaung di bawah NW disitulah bertahannya

metode halaqah tersebut anggaplah seperti ikatan pelajar NW itu juga dibawah

naungan NW itu sendiri berdiri institusi independen dia tapi yang jelas ada proses

pembelajaran disitu yang juga dilakukan oleh ustadz-ustadz di NW itu, nah disitu

sering model pendidikannya halaqah dimana anak-anak berkumpul mengitari

ustadz-ustadznya tapi satu hal karena NW yang ada sekarang ini semi pondoklah

dikatakan semi pondok karena murid-muridnya itu tidak semuanya pulang pergi

kerumah masing-masing ada sebagian diantaranya yang mondok didalam, untuk

yang mondok didalam ini ada proses pembelajaran memang sifatnya informal

disitu artinya tidak ada belajar formal naah disitu proses halaqah itu dilakukan,

bagi anak-anak yang mondok itu dan biasa dilakukan pada sore, malam dan pagi

hari sebelum berangkat ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan formalnya.

Jadi, halaqah bertahan disitu yang informal dan nonformal.

Terkait dengan konteks pembelajaran untuk yang formal itu sudah tidak

perlu dipermasalahkan lagi, karena memang yang formal itu pasti akan mengikuti

aturan yang ada di institusinya ya dalam artian diknas karena aliasinya ke diknas

tapi memang model pembelajaran atau pendidikan sekarang sesudah berlakunya.

Page 128: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Kurikulum berbasis kompetensi atau ada juga kurikulum berbasis sekolah KBS,

itu memang apa lagi kemudian sudah ada otonominya, ada otonomi di Diknas,

disitu ada memang, ciri khas disetiap sekolah itu bahkan dianjurkan oleh

pemerintah agar pihak konsisten sekolah itu memiliki ciri khas tersendiri, terkait

dengan NW maka ciri khasnya yang ada adalah yang pertama, memperdayakan

sisi spiritual yang dimaksud di sisi-sisi spiritual tadi adalah anggaplah sangat

ditekankan sekali pelaksanaan shalat. Namanya itu sholat hak untuk seluruh

murid-muridnya, terutama yang SMP dan SMA sangat ditekankan sekali, sisi lain

juga apa yang disebut dengan ke-NW-an juga ini merupakan bentuk pembelajaran

yang sebenarnya lebih mengarah kepada pembiasaan terhadap etika, jenis etika-

etika moral religious. Oleh karena dalam ke-NW-an tersebut memang yang

diutamakan adalah sisi etika akhlak termasuk dalam hal ke-NW-an disini adalah

pembiasaan. System NW itu yang merupakan system yang dikarang atau yang

dikumpulkan oleh pendirinya yaitu pak Kyai untuk kemudian yang secara turun

temurun diwariskan kepada murid-muridnya dan itu juga menjadi ciri khas yang

paling utama dalam proses pembelajaran di NW adanya. Pembacaan system

tersebut itu diantara, masih banyak hal yang merupakan ciri-ciri yang lain.

Sebenarnya kalau umpamanya ciri-ciri NW itu, ini dibicarakan memang

sering di upayakan meskipun memang untuk sampai saat ini belum dikatakan

punya hasil yang maksimal, karena belum kelihatan tanda-tanda keberhasilan

namun boleh kita katakana terkait dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk

mempertahankan ciri- ciri khas itu yang saya maksudkan disini yang paling

kendala kan sebenarnya ada upaya tingkat yayasan untuk membentuk semacam

kaderisasi. Yang tadinya sebenarnya yang dipilih adalah tingkatan pelajar NW itu.

Akan tetapi memang saat ini saya akui apa ya, ikatan pelajar NW yang sebenarnya

menjadi target untuk proses pengkaderan ini adalah upaya untuk memperlakukan

ciri–ciri khas dari pada NW itu memang belum dilihat, maka saya ingin

mengatakan bahwa terkait upaya-upaya yang dilakukan disini yang paling kendala

adalah kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan terkait dengan ciri NW karena

sebenarnya ciri NW itu merupakan cirri yang paling utama dari keaslian NW itu

sendiri, dari sisi apa namanya,,, pemahaman ideology, tentang tauhid, tentang

Page 129: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

muamalah, tentang syari’ah, tentang akhlak itu semuanya dapat ditarik dari cirri

NW itu, meski sesungguhnya itu adalah do’a tapi dibalik do’a-do’a tersebut

sangat kentara dan sangat kental bisa di tarik aspek-aspek tauhid, apa namanya,

akhlak syari’ah dan sebagainya. Nah maka proses pembiasaan apa namanya,

proses penjagaan terhadap keaslian ciri NW itu sekarang yang lebih kentara

adalah keberhasilan didalam apa ya, menjadikan wirid milik NW ya, atau

menjadikan pembaca wirid NW sekarang sudah mulai kentara sudah mulai

dilakukan secara istiqamah setidak-tidaknya dalam 2-3 tahun terakhir inilah.

Itu dia terkait dengan tantangan memang yang paling kentara ialah ada dua

hal menurut saya dalam hal ini pertama dari sisi SDM ya, ketidak tersediaan SDM

yang memadai itu di akui NW itu terutama di Jakarta, kendala itu sangat perkara

sekali ada beberapa memang yang diandalkan terkait dengan SDM akan tetapi

sangat disayangkan sekali ya, apa namnya, orang-orang yang diandalkan itu

cenderung memiliki aktivitas-aktivitas di luar yang menyebabkan aktivitasnya

kedalam eksternal NW ini menjadi kalau tidak dikatakan terbengkalai setidak-

tidaknya tidak fokus, itu satu hal dari SDM. Kemudian mengarah kepada alumni

yang tadinya diharapkan karena memang NW ini juga memiliki anak asuh dan

beberapa, bahkan puluhan anak asuh yang sempat di SD, SMP, dan SMA begitu

mereka selesai ternyata sampai saat ini belum cukup untuk diandalkan sebagai

SDM yang dapat membantu ya, apa namanya, perjalanan pendidikan di NW, ini

juga menjadi kendala dari segi SDM, nah kemudia sisi yang kedua dari sisi

financial inilah ya, dalam hal financial memang disini begitu kentara karena

namanya NW ini ya, boleh dikatakan pure, sumber financialnya adalah

sumbangan wajib dari santri dan murid yang belajar di NW itu pun juga karena

NW itu merupakan, sebuah rohanisasi social pendidikan dan dakwah justru disini

lebih cenderung fungsi sosialnya sehingga dengan demikian harapan untuk

menarik financial sebagai kekuatan dana NW itu yaa, dan apa menjadi terkendala

disitu kebanyakan yang nunggak, kebanyakan yang nunggak ya, karena dan juga

NW itu apa juaga apa ya, Sifatnya yang sosial itu justru “terkadang” ya, dalam

tanda kutip dimanfaatkan oleh oang tua murid untuk kemudian ikut menikmati

sisi segi sosialnya itu bisa kan kemudian tidak bayar dan sebagainya. Dari segi

Page 130: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

financial. Retmasasuk dalam hal financial itu jg NW itu hanya berharap pada

sumbangan-sumbangan dari para donatur. Namanya sumabangan donatur itu tetap

pada namanya, sifatnya itu tidak rutin sifatnya insidentil siapa yang mau dan tentu

tidak ada ikatan apapun dari segi itu. Sehingga dengan demikian begitu kentara

apa hal pendanaan itu menjadi sebuah permasalahan yang sangat berat yang

sangat besar disini dan sampai sekarang memang upaya NW untuk membuka

kran-kran apa itu namanya usaha-usaha ekonomi itu sampai sekarang diakui

memang belum muncul, belum ada keberhasilan mungkin upaya-upaya itu terus

dilakukan, jadi itu kendalanya, dua kendala yang paling kentara.

Dapat dikatakan seperti itu , fasilitasnya secara otomatis menjadi kurang

karena biar bagaimana jumlah itu sangat terkait dengan financial dengan

pendanaan,satu hal disisi lain optimalisasi guru didalam melaksanakan tugasnya

sebagai seorang guru juga menjadi kendala oleh karena kesederhanaan yang bisa

ditawar, apa yang kesederhanaan yang diberikan pada akatif dan guru ya, karenan

biar bagaimana juga mesti ada unsur keselamatan disitu ya tidak bisa terlaksana,

itu yang menyebabkan para akatifnya pada akhirnya memanfaatkan waktu-waktu

luang yang sebenarnya bisa dipergunakan untuk berfikir lebih jauh didalam

unsure lapiasannya juga malah justru dimanfaatkan keluar dalam rangka

memenuhi juga tanggung jawabnya sebagai apa namanya sebagai, seoarang yang

juga punya tanggung jawab terhadap keluarganya dalam arti terus terang cari

nafkah lah diluar jadi itu yang menyebabkan kurangnya optimalisasi kerja dari

pada akatif.

Yang jelas yang paling lucu disini adalah kemampuan –kemampuan dalam

hal memahami ajaran-ajaran agama ya, atau kemampuan religiusnya itu menjadi

sesuatu hal yang mutlak ya, karena biar bagaimana juga ini lembaga da’wah,

maka itu menjadi sutu hal yang tidak ditawar-tawar terkait dengan kompetensi

dalam hal religiusitas ya, keagamaan, pengamat tentang agama. Itu satu hal,

kemudian progesualisasi yang lain lalu apa, Juga tidak bisa dihindarkan karena

biar bagaimana sebagai lembaga formal maka progesualitas itu menjadi suatau

yang tidak bisa ditawar-tawar .anggaplah umpamanya sebagai seorang guru. Kan

guru itu sebagaian bidang yang harus dia ini, maka mereka yang dan itu menjadi

Page 131: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

aturan umumlah sebuah lembaga pendidikan bagi orang yang bagi seorang guru

yang akan mengajarkan ilmu-ilmu S1, tentu dia juga harus berlatar belakang SH

Propesionalisasinya juga harus ditonjolkan disitu, gitu loh. Disamping

progesualitas yang keagamaan tadi itu, maka progesualitas sesuai dengan

bidangnya juga harus menjadi bagian dari pertimbangan yang terkait dengan hal

itu. Dan satu hal yang sebenarnya apakah yang boleh dikatakan mungkin tidak ada

ditempat yang lain ya, mungkin tidak ada ditempat yang lain adalah, apa namanya

kopetensi apa ya, kalau kita mengistilahkannya keihklasan ya, keihklasan, jadi

mereka yang mengajar di NW itu sangat ditekan kan sekali ke ihklasannya karena

memang apa ya NW sebagai lembaga pendidikan dan da’wah itu benar-benar

ingin memperjuangkan agama itu secara ikhlaslah, sehingga apa lagi memang

seperti yang dikatakan tadi terkait dengan kendala-kendala dari segi financial dan

sebagainya maka ketidakmampuan itu secara otomatis akan menjadi kendala

ketika menarik SDM itu, maka oleh karena itu kesiapan orang untuk apa yang

ikhlas mengajar tenaga duasaos itu menjadi sesuatu yang selalu dimuka. Setiap

ada yang apa yang apa ada yang ingin melamar ya, untuk menjadi bagian dari NW

itu, ayang pertama kali diditekankan sekali keikhlasan disitu.yang mungkin tidak

ada ditempat yang lain.

Demikian jg sesuatu hal yang menarik ya, apa ini mungkin intuisi yang

bermain sekitar kita berbicara tentang ini yang saya maksudkan instuisi disini kita

saya mungkin bukan karena apat terkaitnya dengan NW perubahan-

perubahankehidupan para asasi ini tetapi bisa sajajuga karena keberadaannya di

NW karena kita menyebut masalah instuisi itu disini ada kaitannya dengan apa

yang didalam NW dikenal dengan istilah berkah yang jg mungkin identik dengan

pemahaman apa namanya teman-teman di NU (Nahdlatul Ulama) jadi ya saya

sendiri sebagai seorang ustad yang dari awal di Jakarta ini di NW Jakarta ini

merasa lebih kaya secara financial boleh dikatakan tidak bisa apa, tidak bisa

diharapkan lakau umpamanya menggunanakan kakaulasi matematis ya apa yang

saya dapatkan di NW itu ya, tetapi yang jelas kalau mau secara kalkulasi tidak

bisa dipergunanakan untuk ngontrak sebuah rumah ukuran 300.000 dijakarta akan

tetapi ternyata ya, diluar ya, atau apa ya, pendapatan dari luar itu begitu terasa ya

Page 132: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

yang kemudian dengan apa ya dengan pendapatan yang diperoleh dari luar, luar

NW itu sangat bisa menghidupi ya sangat bisa dijadikan sebaagai sandaran

penghidupaan sekecil apa pun itu disinilah berasa barokah itu terjadi, pendapat

yang kecil itu ternyata bisa dipergunakan untuk hidup laayak hidup layak bahkan

saya sendiri merasa jadi hanya mungkin secara sepihak saya saja saya bercerita ya

saya sendiri merasa kalau saya itu menjadi apa namanya menjadi PNS pun itu

menurut saya bagian dari keberkahan yang saya peroleh karena aktifitas saya di

apa anmanya di NW jakarta ini mungkin menurut orang ini apa ya namanya

sombong ya mengangkat dari diri sendiri tapi saya ingin mengatakan ini adalah

sahadum bini’mah saya begitu merasa ini adalah nikmat.Allah SWT yang

diberikan kepada saya oleh karena aktivitas saya din w itu. Saya ingin mengatakan

ini adalah apa ya, kontribusi NW kepada diri karena saya mengajar di NW ini,

apa kondisi kehidupan saya sekarang ya alhamdilillah sebagai seorang PNS.

Sebagai dosen lagi dan saya sekarang sudah merasa agak nyaman itu saya

katakan itu adalah pemberian NW, ya pemberian Allah SWT kepada saya melalui

aktifitas saya di NW, itu terasa sekali mungkinitu menurut orang itu apa sebuah

kesombongan ya mudah-mudahan tidak, jadi seperti itu. Ada dalam NW apa yaitu

lupa saya (ayat-ayat disini) ya makmurkanlah Negara kami ini dengan air yang

berasal dari NW, tentu tidak lain dan tidak bukan yang dimaksud dengan air dari

NW itu adalah murid-murid yang besar dan berilmu di NW untuk kemudian

murid-murid itu menjelma menjadi tokoh yang bisa memakmurkan yang ikut

berkontribusi memakmurkan bangsa dan Negara ini jadi itulah harapan yang

diinginkan di NW itu termasuk juga dalam hal ini NW di Jakarta bagaimana

murid-murid NW itu dapa memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kalau dari sisi itu tidak bisa tidak ya kalau sebenarnya kita tidak

mengatakan menjadi pengganti pak Kyai sebagai pengganti Maulana Syekh lebih

tepatnya murid yang melanjutkan perjuangannya bukan pengganti karea kalau

pengganti iu setidak-tidaknya harus jadi dan itu tidak mngkin di ajar. Lebih

tepatnya melanjutkan perjuangan. Maulana Syekh di Jakarta dan yang tidak

kemana mana kalau gitu ya, figure itu ya tidak lain pimpinan dari yayasan. Ya

Page 133: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

pengasuhnya yaitu bukan H. M Suhaidi karena mmang beliau lah yang dari awal-

awal sudah ditunjuk oleh maulana syekh dan mudah-mudahan beliau panjng umur

yang apa namanya ditunjuk oleh Maulana Syekh dan bahkan diberikan

kemampuan-kemampuan khusus oleh maulana syekh untuk mengembangkan dan

melanjutkan perjuangannya di Jakarta ini jadi tidak ada yang lain kecuali itu.

Dari Maulana Syeikh luar biasa sekali, pandai-pandai memilih guru,

karena ya biar bagaimana pun pada akhirnya seorang murid itu akan apa namanya

akan menghayati ilmu yang dimilikinya itu bagaimana gurunya mengajarkan atau

dengan kata lain ya sebagai seorang ulama besar dan seorang yang sangat

memahami apa namanya, dan seorang sufi beliau itu beliau itu sangat memahami

yang namanya barokah “keberkahan guru itu akan muncul kepada muridnya atau

murid itu akan mendapatkan ilmu yang barokah apabila itu gurunya benar-benar

memiliki ilmu yang barokah maka pandai-pandai milih guru banyak orang

sekarang memiliki ilmu yang masya Allah luar biasa tingginya akan tetapi

nyatanya ilmunya itu tidak bisa menuntun dia menjadi orang selayaknya seperti

apa namanya seperti ilmu yang dia miliki atau dengan kata lain ilmunya itu tidak

menjadikan dia menjadi orang yang baik tetapi justru menjadi orang yang apa

memanfaatkan ilmu itu.

Jadi yang paling kentara beliau, yang paling kentara beliau, saya tidak

berani menyebut selain beliau ya kalau mau menyebut sebagai teladan yang

paling pas ya hanya beliau untuk saat ini. Untuk sesuatu yang bertentangan

dengan ilmu itu sendiri, ini sangat boleh jadi oleh karena salah didalam memilih

guru, keberkahan sudah tidak ada lagi karena gurunya salah, saya piker ini

merupakan ruh ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa salah dalam mencari guru

akan salah pula ilmu yang diberikan, ilmu ketika berada pada diri seseorang tidak

akan pernah dia akan dipengaruhi oleh jati diri otrang yang memiliki ilmu tersebut

ketika seseorang memiliki ilmu meski selangit kalau umpamanya jati diri orang

tersebut atau orang yang memiliki ilmu itu itu tidak baik maka ketidak baikannya

itu akan mempengaruhi ilmu yang dia miliki dan ketika ilmu yang dia miliki itu

diajarkan kepada muridnya maka ilmu yang mengalir kepada murid itu telah

Page 134: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

dipengaruhi oleh sisi-sisi negative dari orang yang bersangkutan tadi maka dalam

pola ini sangat penting untuk direnungkan.

Sebenarnya kalau berbicara tentang harapan kita ingin berbicara apa yang

diharapkan oleh pendiri NW itu, dan harapan itu sesungguhya tertuang didalam

shalawat nahdatain. Disitu diujungnya wa’antu’am mirona nahdatal watoni

wanahdotal bada’I hurul inayaumiddin. kita ingin Maulana Syekh ingin dan

murid-muridnya juga ingin dan akan selalu menjadi cita-cita muridnya karena itu

menjadi cita-cita Maulana Syekh bagaimana NW itu dimakmurkan dan

disebarluaskan oleh Allah SWT di alam semesta ini sampai hari kiamat jadi

harapan kita di Jakarta bagaimana NW ini menjadi bagaimana NW ini

memberikan kontribusi sebesar-besarnya dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Nasihat Maulana Syeikh “pandai-pandai memilih guru”.

Yang paling penting dan itu selalu dalam decade terakhir usia beliau itu

yang paling sring yang sekarang menjadi menurut saya harus disebar luaskan dan

direnungkan terus adalah pandai-pandai memilih guru itu yang luar biasa sekali

pandai-pandai menjadi guru, saya pikir itu muncul.

Persis, kiat pertama adalah guru dan apa namanya trek record kehidupan

ya, riwayat hidup guru yang bersangkutan dan sebenarnya ini menjadi sesuatu

yang biasa pada ulama-ulam zaman dahulu yang pertama kali dilihat itu adalah,

sejarah gurunya. Hilangnya keberkahan zaman sekarang. Oleh karena sudah tidak

lagi apa memperhatikan, kisi-kisi yang dikatakan Maulana Syeikh tadi, saya pikir

ini sesuatu yang sangat penting dalam sejarah ilmu pengetahuan di zaman

sekarang ini.

Page 135: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 136: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

HASIL WAWANCARA DENGAN UST. MUSLIHAN HABIB, MA

(Kepala SMA Nahdlatul Wathan Jakarta dan Asatiz Pondok Pesantren

Nahdlatul Wathan Jakarta)

Apakah yang melatar belakangi berdirinya lembaga pendidikan Nahdlatul

Wathan di Jakarta?

Bismillahhirrahmanirrahim. Jadi terkait dengan berdirinya NW Jakarta

ini. Tidak terlepas dari peran serta orang-orang tertentu dari orang-orang yang apa

ingin melanjutkan studi ke tanah suci mekkah.tapi kemudian di tipu oleh

OKTUM PJTKI hingga terdampar di Jakarta. Berawal dari terdamparnya itu

beliau seperti ustadz khairul hadi, ustadz Muhasan, termasuk ust H. Suhaidi trus

ustadz Darmawan dan yang lainnya itu kemudian masuk Mushallah ke Mushallah

kemudian melakukan pengajian Al-Qur’an, mengajar Al-Qur’an terlebih dahulu

ini secara cikal bakal berdirinya, ini enaknya nanti kalo buka tulisan saya

dileptop ini, tentang sejarah berdirinya sudah saya tulis ini. nanti saya kasilah,

kemudian berbicara tentang yang mendasari berdirinya ini termasuk juga adalah

semangat perjuangan dari para asatis tersebut semuanya itu dalam

mengembangkan NW di Jakarta ini.semangat perjuangan beliau itu yang sangat

tinggi, kemudiaan kecintaannya kepada NW, kecintaannya kepada Maulana

Syeikh pendiri NW, kemudian secara global kecintaanya kepada Islam, saya

kira itu yang lebih mendasari terhadap pendirian Pondok Pesantren ataupun

lembaga pendidikan NW Jakrta ini.

Bagaimana kondisi pendidikan saat, sebelum dan sesudah lembaga pendidikan

NW Jakarta didirikan?

Terkait masyarakat, ya ini kan sambutan terhadap berdirinya NW Jakarta

sangat antusias .sehingga boleh dikatakan dalam pendiri NW Jakarta ini tidak

terlepas dari peran mayarakat, peran masyarakat di sini sungguh luar biasa dalam

buku yang saya tulis salah satu yang memiliki andil besar dalam pendirian NW

Jakarta adalah masyarakat sekitar ini yang sangat luar biasa ,karena apa…? karena

kesamaan dalam aqidah itu juga yang mendasari kesamaan dalam keislaman ini,

itu pun sangat mendukung NW ini yang ahli sunnah wal jamaah, jadi tanah

Page 137: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

betawi yang umumnya juga seperti itu, itu saya akui perkembangannya dari awal

yang awalnya disini kebon bambu kemudian menjadi gedung yang seperti ini

kan ini perkembangan yang luar biasa, jadi perkembangan awal dulu itu memang

sangat tertinggal lah di wilayah ini kan, jadi kemudian dari sisi misi NW dalam

bidang pendidikan, sosial & dakwah sangat nampak sekali disini, yang tadinya

boleh kita katakan dari yang tidak ada menjadi ada itu suatu perkembangan yang

sangat baik, peran kita dalam pendidikan sudah kelihatan nampak dilembaga itu

yang berdiri dari awalnya Raudatil Aftal, kemudian berubah menjadi TPA,

kemudian munculnya majelis taklim itu sisi dakwahnya. Munculnya panti asuhan

dibidang sosial, kemudian pendidikan dari TK sampai SMA ini, saya nilai ini

suatu perkembangan yang luar biasa dan merupakan bagian peran NW dijakarta

ini, khususnya diwilayah Jakarta timur.

Peran Pondok Pesantren tidak hanya merupakan sebuah lembaga

pendidikan, tetapi adalah memiliki peran sosialnya. Kemasyarakatan sedikit tidak

NW Jakarta ini mempengaruhi kepada masyarakat sekitar dengn adanya kegiatan

yang nuansanya Islami di pondok ini, kemudiaan masyarakat nimbrung disini dan

secara lembaga pendidikan juga banyak yang masuk disni, juga kan secara tidak

langsung akan mempengaruhi lingkungan sekitar siapa saja. Kehidupannya

gimana, kehidupan di Masjid itu kan dari sini dia dengan anaknya gitu kan,

ataupun hijabnya misalnya macam itu kan ya insyaallah lah keberkahan di tempat

ini akan nampak dengan adanya lembaga yang kita miliki .karena ini sebuah

lembaga ataupun basis islam begitu kan yang kemudian sedikit akan

mempengaruhi kepada lingkungan, jadi itulah salah satunya peran sebuah Pondok

Pesantren tidak hanya sebuah lembaga pendidikan, tapi juga kepada

kemasyarakatan lainnya gitu.

Rupanya masyarakat disekitar sini lebih cendrung kepada yang

umum.sehingga kemudian lembaga kita kan dari TK tidak kemudian MTQ

ataupun MTS ataupun Aliyah lalu kemudian kita punya lembaga yang lebih

umum dan merujuknya kepada Diknas jadi kecendrungan masyarakat sekitar sini

adalah lebih kepada pendidikan umum, tapi kan kemudian kita poles lembaga

pendidikan umum ini dengn memasukkan pendidikan agama didalamnya

Page 138: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

keterpaduannya dilembaga yang kita miliki ini seperti itu, jadi masyarakat sekitar

ini tidak jauh seperti masyarakat luas umumnya lebih cenderung kepada

pendidikan umum. Tapi ya inilah keperuntungan kita punya Pondok yang

kurikulum yang bisa kita punya Pondok Pesantren.

Soal hambatan yak lo bicara soal hambatan di mana pun tempatnya punya

hambatan ya termasuk dalam dinamika perkembangan pendidikan kita ini saya

nilai memang bukan sedikit hambatan atau pun rintangan, problematikanya ya

luar biasa gitu kan. Makanya dari awal pendirian NW ini sungguh yang lebih

berminat adalah di nilai perjuangan di sini bukan mencari kesenangan duniawi

begitu kan.motivasi awal dari pendirian ini selalu sangat di tekankan nilai jiwa

juang di situ kan. Nah lalul hambatannya apa? lebih kepada materi kita ini dalam

perjuangan bangsa NW ini lebih kekurangan kita/atau hambatan kita lebih

kepada materi dalam arti karena kita belum memilki sumber yang jelas, yang

kelihatan sebagai pendanaan dalam membangun pendidikan yang kita miliki,

mengatakan biaya pendidikan tersebut dari SPP belum kita punya perusahaan

titik apa gitu kan. Nah ini sebagai hambatan besar kita kalau saja guru atau pun

pengasuh disini tidak memilki nilai juang kayaknya tidak akan jalan. Tetapi

karena lebih di dorong oleh nilai perjuangan membangun NW ini itulah yang

kemudian menjadikan exsis disini perjuangan dari hari ke hari, minggu, bulan,

bahkan program tahunan tetap jalan, jadi hambatan memang banyak tapi saya

menyatakan karena nilai juang, nilai keikhlasan dari para pengasuh dan para guru

yang tidak hanya mencari duniawi tetapi lebih kepada ukrawi itulah yang

kemudian menjadikan exsis perjuangan pendidikan di NW ini.

Sisi guru saya nilai sudah professional dimiliki, karena mereka adalah

orang-orang yang mengajar sesuai dengan bidang dan latar belakang

pendidikannya masing-masing. Kemudian terkait hambatan seorang guru saya

kira sudah tidak ada lah, jalan terus guru yang sudah tidak memiliki jiwa juang

ataupun krang ikhlas dengan melihat materi ga lama disini dan akhirnya keluar

gitu kan. Terkait dengan jumlah siswa kita ini mungkin prihal yang menjadi

propesionalnya terkait misalnya fasilitas yang kita miliki, fasilitas yang belum

lengkap itupun persoalan, kemudian yang sangnat terlihat akhir-akhir ini adalah

Page 139: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

karena. Misalnya di SMA, kuatnya dorongan pemerintah menyuruh masyarakat

masuk ke SMK/STM atau sekolah gratis. Sementara SMA ini belum ada bantuan

yang mengarah kepada bantuan siswa, kemudian anak-anak lebih cenderung

masuk ke STM dan langsung masuk kerja, itu salah satu persoalannya, sehingga

sekolah-sekolah suasta sekarang ini khususnya SMA sekarang ini banyak banyak

yang putus itulah persoalannya yang banyak yang putus kita kan masih bertahan

luar biasa, ya bertahannya kita pun asudah luar biasa, itu kita bilang hambatan iya

juga, tapi hambatan yang lain saya lihat ini kurang gak untuk kita himbaukan

kepada masyarakat luas kan gitu, istilahnya penyebar luasan informasi keluar kah.

Kemudian fasilitas kita ini yang belum memadai, ya itu juga masalah kita kan.

Kemudian kekompakan kita ini saya kira kompak kita ini, jadi mempengaruhi

juga tadi dalam perjalanan pendidikan kita misalnya di SMA ini khususnya.

Terkait dengan dorongan pemerintah kepada STM itu kemudian.

Kita menginginkan keterpaduan dalam pembelajaran itu kan. Keterpaduan

yang kita maksudkan adalah pelajaran umumnya masuk pelajaran agamanya pun

masuk. Kemudian yang lain karena kita adalah Pondok Pesantren, kemudian

nuansa-nuansa Pesantren itu pun kita harus tampakkkan begitu kan. Sehingga

banyak pelajaran-pelajaran Agama yang coba kita terapan disini, ya visi kita

kedepan menjadikan lembaga pendidikan NW Jakarta ini menjadi lembaga

pendidikan yang terpadu lah, itu dalam mengatakan kesimpulan begitu kan. Dan

dengan menerapkan kemajun-kemujaun yang tadi itulah, disini kita coba di SMA

nya ada otomotif karena melihat beberapa siswa disini yang menolaknya ya

seperti itu, yah arena kita menginginkan ya itu tadi, di STM ada kegiatan itu, di

SMA mau seperti itu kan itu minat visi kita keterpaduan tadi kan, sekalipun

tamatan SMA kemudian yang lain yang mengatakan keterpaduan umum sudah

jalan disini agamanya sudah kita terapkan karena itu adalah sangat penting. Ini

kan orang atau pemerintah bahkan yang gencar-gencarnya mengarahkan

masyarakatnya memiliki karakter gitu kan karakter bangsa karakter NW ini masuk

disitu kan lewat lafas NW itu itu membangun karakter kanfakta juga disitu coba

lihat visi NW adalah suatu perjuangan bangsa dan tanah air. Kita ini adalah lebih

mengarah kepada pembangunan bangsa dan Negara jadi lembaga pendidikan NW

Page 140: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

itu pinggiran sekali disitu yang mengarah kepada membangun segala-galanya gitu

kan.

Program Pesantren itu adalah salah satu yang saya anggap bisa menarik

gitu kan karena ditempat yang lain disekolah-sekolah yang lain itu jarang yang

langsung masuk sebuah yayasan dan Pondok Pesantren kita ini sebuah Yayasan

dan Pondok Pesantren yang tadi itu kan kemudian mmenerapkan materi-materi

keagamaaan didalamnya itu juga daya tarik andaikan saja Pondok kita sudah rapi

disini kita sekali-kali mengatakan jadi kita kan tampung orang-orang miskin saja

justru orang-orang kaya yang harus masuk disini yang belajar disini gitu kan.

Fasilitas kita makanya keberadaan Pondok ini sangat luar biasa daya tariknya gitu

kan. Kemudian mereka akan tinggal diasrama disini. Andaikan missal andaikan

tidak ada dari luar kita punya siswa untuk SMP/SMA/ dari dalam juga ada yang

sekolah-sekolah gitu kan karena kita punya asrama na itu daya tariknya juga kan

ataupun asrama Pondok Pesantren itu .

Untuk menghadapi persaingan global saat ini kita coba mengikuti

bagaimana lembaga pendidikan lain pada umumnya termasuk tadi coba kita miliki

mulok seperti tadi kemudian bahasa inggris kemudian kita kerja sama dalam

bentuk IPA, kemudian yang lain-lain kegiatan ekskul yang seperti taikondo PMR

yang kita lakukan dalam rangka bisa Nampak di tingkat yang lebih tinggi lagi

nasional supaya kita dinilai kita. Memang itu kita lakukan.

Bicara kepribadian, karena ini sebagai sebuah lembaga yang tidak hanya

berkiprah dalam soal pendidikan saja tetapi sosial dan dakwah begitu kan, dan

nilai-nilai keikhlasan yang mendominasi nilai keikhlasan dan nilai juang yang

sangat tinggi kemudian mereka dalam menjalankan tugas itu tidak hanya semata-

mata mencari materi tetapi kita tetap berusaha bagaimana menjadikan lembaga ini

bisa professional lembaga-lembaga yang orang bagaimanapun begitu kan masih

dalam bertahap jadi karakter yang kita inginkan sekali adalah semangat

perjuangan yang boleh saya katakana sebagai lesimpulan perjuangan membangun

agama perjuangan membangun Negara dan membangun NW ini.

Iya ada itulah ke Nahdlatul Wathanan atau ke NW an itulah salah satu

materi pelajaran yang harus diterapkan dimana saja NW itu muncul lembaga

Page 141: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

pendidikan dimana saja harus di terapkan ke Nahdlatul Wathanan itu dan

kemudian terkait dengan tradisi-tradisi seperti berdoa. Kemudian NW itu adalah

ajaran-ajaran maulana Syeikh yang mesti diterapkan di NW termasuk di NW

Jakarta ini kan begitu itu saya kira salah satunya dulu itu menjadi salah satu ciri

khas di NW adalah mengikuti apa yang telah diterapkan oleh pendiri NW, seperti

tadi dengan berdoa, coba aja buka kurikulum ke NW an itu saya kira mau

menerapkan ajaran-ajaran maulana Syeikh di dalam pendidikan NW itu kan ya

dalam ke Nahdlatul Wathanan itu, kemudian ada sifatnya bulanan atau tahunan

yang bulanan misalnya kegiatan berhizib ataupun, itu bagian dari ciri khas NW

masuk kedalam lembaga ke Nahdlatul Wathanan dan tradisi di awal kita boleh

masuk ikhtirom apa segala macem itu anda bisa lihatlah nanti disitu kemudian ada

materi batu ngompal yang kita ajarkan itu termasuk pelajaran misalnya SMP

SMA berhizib itu sampek masuk kedalam jadwal itu saya kira merupakan ajaran

Maulasa Syeikh.

Lebih formal bagaimanapun ini system klasikal yang beliau terapkan dulu

kan dalam metode pembelajaran yang dulu. Disaat ingin berkembang. Maulana

Syeihk itu sebagai pelopor pendirian di NTB pendidikan modern yang awalnya,

kemudian membentuk klas yang biasa disebut klasikal atau berkelas-kelas dan di

NW Jakarta pun tetap mengikuti seperti itu yang sifatnya umum bisa kita. Itu

metode Pesantren seperti non formal dapat kita lakukan pada anak-anak asrama

pada sore hari dan malam hari gitu kan terkait dengna metode seperti itu.

Missal yang masuk dalam hal ini begitu masuk kan ikhtirom kemudian

kita mengucapkan shalawat atau salam yang sempurna itu ajaran beliau juga

mengucapkan dan mennjawab salam itu harus sempurna kemudian ini cirri khas

NW yang beliaupun mengajarkan setiap mulai mengajar itu menbaca Shalawat

ummah mulai mengajar itu. Ini bahkan kalangan bacaan basmallah kemudian

bembaca Shalawat hamdalah begitu kan karena metode juga itu dalam

pembelajaran kemudian yang tertuang dalam wasiat itu bagaimana menjadi guru

yang bisa membimbing siswa dan santrinya itu sangat diperhatikan kepada guru-

guru yang mengajar karena seorang murid akan mendapatkan ilmu apabila ia

berguru belajar kepada seorang guru yang mursyid bisa memberika petunjuk dan

Page 142: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

bimbingan. Dibiku wasiat itu kita pun berusaha harapkan seperti itu itu metode

dalam pengajaran saya kira juga masuk.

Beliau itu adalah seorang ulama pelopor pendidikan Islam di NTB.

Pendidikan modern Islamlah bila dikatakan. Pemikiran Islam modern coba yang

berawal dari khalaqoh kemudian menjadi klasikal itu yang menjadi sorotan di

NTB umumnya dulu di NTB gitu kan setelah kemudian kurikulum beliau ambil

dari materi pelajaran teratur jadi saya mengatakan tentang Maulana Syeikh itu

adalah seorang ulama yang bergerak dalam bidang pendidikan modern atau

pendidikan Islam modern seorang ulamak penggerak pelopor pendidikan Islam

modern di NTB khususnya.

Saya kira ini bisa kita katakana langsung begini kata beliau tapi

menterjemah dari apa yang beliau lakukan daya kira dari situ kita akan

menganalisanya inilah yang diinginkan oleh beliau missal beliau memikirkan

pendidikan non formal sehingga munculnya tingkat TK sampai perguruan tinggi

itukan sebuah pemikiran hasil pendidikan modern yang kita maksudkan disitu.

Dan kemudian mengartikan pendidikan ini sebuah hal yang sangat penting artinya

pendidikan sangat penting disitu kan kemudian beliau sering mengatakan

“Seorang yang bodoh itu adalah mayit jalan”, coba buka-buka wasiat lagi tentang

pendidikan inilah yang dimaksudkan pendidikan oleh beliau. Ini kita sendiri

belum menganallisa sejauh mana mendefinisikan secara kongkrit kemudian

pengajaran disinilah yang dimaksudkan oleh beliau yang kita terjemahkan dari

apa-apa yang telah dia lakukan ataupun baik tulisan-tulisannya dengan mendirikan

perguruan pendidikan. coba dari pertama pesantren al-Mujahiddin adalah sebuah

lembaga pendiddikan sekolah-sekolah kan modal awal dalam membangaun

keberadaban membangun suatua bangsa. Jadi terkait mendefinisikan saya kira

kitalah yang menganalisanya seperti yang kita katakana tadi.

Page 143: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 144: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

HASIL WAWANCARA DENGAN KH. M. SUHAIDI, SQ

(Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta)

Sarana dan prasarana pendidikan disebut educational facilities. Sebutan itu

jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan.

Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi

(memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Secara

umum sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara

langsung dalam proses pendidikan. Sementara prasarana pendidikan adalah segala

macam alat yang tidak secara langsung digunakan dalam proses pendidikan.

Mengenai sarana dan prasarana pendidikan Nahdlatul Wathan di Jakarta,

tidak luput dari campur tangan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid,

khususnya dalam pembelian dan pembebasan tanah. Karena tanah adalah salah

satu sarana terpenting dalam pembangunan. Tanpa adanya tanah, atau lebih

khusus tanah milik sendiri yang tidak membebani di masa yang akan datang

dalam menunjang perkembangan proses pendirian dan pengadaan lembaga-

lembaga pendidikan yang bernaung di bawah bendera Nahdlatul Wathan.

Dalam hal pembelian tanah ini KH Muhammad Suhaidi sebagai pimpinan

Yayasan Nahdlatul Wathan di Jakarta selalu mengimformasikan kepada TGKH

Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, apabila ada penduduk lokal yang ingin

menjual tanahnya. TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid dalam hal ini

sangat mendukung atas apa yang di lakukan oleh KH Muhammad Suhaidi

tersebut. Terbukti dengan apabila KH Muhammad Suhaidi menghadap pada

TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok, dalam membahas

pembelian atau pembebasan tanah di Jakarta beliau sangat antusias dengan

memberikannya uang sejumlah yang di butuhkan.

Seperti sejarah Nahdlatul Wathan Jakarta yang di tuliskan pada bab

sebelumnya, bahwa Nahdlatul Wathan ini diawali dengan majlis taklim dan

pengajian anak-anak. Dua hal ini kemudian berkembang dan memaksa KH

Muhammad Suaidi untuk memperluas wilayahnya dengan cara membeli tanah di

sekitar tempat pengajian dan majlis taklim tersebut. Dalam hal ini para jama’ah

Page 145: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

dan para wali murid berinisiatif untuk membelikan tanah sebagai wadah untuk

pengajian dan majlis taklim. Para jama’ah dan para wali muridpun mengumpulkan

dana untuk pembelian tanah tersebut, tanah itu berukuran 257 M. Uang yang

dikumpulkan para jama’ah dan wali murid tersebut belum cukup untuk melunasi

tanah tersebut sehingga KH Muhammad Suhaidi pulang ke Lombok untuk

memberi informasi pada TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, beliau

berkata “Jama’ah di Jakarta ingin membeli tanah tapi dananya tidak mencukupi”

kemudian TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid memberikan uang pada

KH Muhammad Suhaidi sejumlah kekurangan dari dana yang di kumpulkan oleh

para Jama’ah dan wali murid tersebut.

Setelah tanah di beli, saat itulah kemudian terbitlah struktur Surat

Keputusan (SK) majlis taklim perwakilan majlis taklim dari Lombok. SK majlis

taklim Nahdlatul Wathan untuk Jakarta diterbitkan oleh PBNW Pusat di Lombok.

Namun SK tersebut dinilai kurang kuat sehingga para pengurus bermusyawarah

agar di tingkatkan menjadi pengurus perwakilah Nahdlatul Wathan di Jakarta.

Pada waktu itu KH Muhammad Suhaidi menemukan kendala di PBNW Pusat,

karena pada waktu itu umur KH Muhammad Suhaidi dan para asatiz lainnya

masih terhitung muda, mereka berpendapat bahwa Jakarta adalah Ibukota Negara

dan perwakilan Jakarta sejajar dengan PB, sehingga PBNW Pusat sangat berat

mengeluarkan SK perwakilan NW Jakarta. Namun setelah KH Muhammad

Suhaidi mendiskusikannya dengan TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid,

beliaupun langsung mengambil alih dan mengatakan pada PBNW Pusat “Buatkan

SK, tidak apa-apa terbitkan saja, seolah-olah beliau mengatakan tidak apa-apa

terbitkan saja SK walaupun mereka masih anak-anak.” KH Muhammad Suhaidi

dan para asatiz di Jakarta diberikan kebebasan asalkan bermanfaat dan dapat

memperkenalkan Nahdlatil Wathan.

Dalam proses pembangunan dan pengembangan pendidikan di Jakarta

TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid tidak pernah menanyakan apa yang

kamu dirikan, namun yang sering beliau tanyakan adalah berapa jumlah tanahmu

sekarang. Dan beliau juga sering mengontrol perkembangan pendidikan di Jakarta

dengan bertanya, pelajaran apa saja yang di ajarkan di sana. Artinya jiwa dan

Page 146: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

semangat beliau dalam perkembangan dan pembangunan Nahdlatul Wathan di

Jakarta sangat besar. Beliaupun bercita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai

generasi Nahdlatul Wathan suatu ketika. Beliau sering mengatakan “Ga cukup

kalo tanahmu masih kecil begitu temanmu banyak nanti.

TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid, dalam peranannya yang

sangat besar di tunjukkan dalam hal pembelian tanah. Beliau tidak pernah ikut

campur dalam urusan membangun dan mendirikan bangunan. Namun beliau

senantiasa mendukung atas apapun yang KH Muhammad Suhaidi dan para asatiz

dirikan di Jakarta. Dengan kearifannya beliau juga sering mengatakan dalam

bahasa sasak “Mbe jak ampok ne sik mele nurut ite sik dengan ino”. Pernah pada

suatu ketika KH Muhammad Suhaidi berdialog dengan TGKH Muhhammad

Zainuddin Abdul Majid, beliau mengatakan ketika membangun Sekolah Dasar

(SD) “ Dato’ ni SD mau ngecor tapi ndak ada dana, beliau mengatakan itu

urusanmu, cari sendiri, saya tugasnya hanya membeli tanah.”

Jadi dapat di simpulkan, apabila di persenkan kira-kira 70 % pembelian tanah

di Nahdlatul Wathan Jakarta menggunakan uang TGKH Muhhammad Zainuddin

Abdul Majid dan 30 % nya menggunakan uang jama’ah. Bahkan saking cintanya

beliau terhadap kemajuan dan perkembangan Nahdlatul Wathan Jakarta, sempat

pada penghujung hayatnya beliau masih menitipkan uang sejumlah 30 Juta pada

istrinya Hj Siti Rahmatullah, untuk diberikan pada KH Muhammad Suhaidi. Dan

beliaupun sempat berpesan pada istrinya “Besok Suhaidi akan pulang kasi dia

uang itu untuk memperluas tananya di Jakarta.”

Page 147: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 148: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh
Page 149: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

HASIL WAWANCARA DENGAN UST. AHMAD, SPd.I

(Kepala MDI Nahdlatul Wathan Jakarta dan Asatiz Pondok Pesantren

Nahdlatul Wathan Jakarta)

Madrasah Diniah Islamiyah (MDI) Nahdlatul Wathan Jakarta yang berada

di Kecamatan Cakung menunjukkan perkembangan pesat. Kemajuan ini tidak

luput dari peran dari pemangku kepentingan, terutama guru dan pimpinannya.

Dengan pendekatan baru, sekolah ini mampu mengajarkan Al-Quran kepada

siswanya dalam waktu relative singkat bisa membaca Al-Quran dengan Tajwid.

Inilah daya pikat sekolah MDI NW tersebut. Jangan membandingkannya, dengan

pesantren anak yang memang secara khusus diperuntukkan sebagai sekolah

tahfidz ( hafal Qur’an) juga jangan membandingkan dengan pengajaran Al-Quran

kepada kelompok dewasa. Para peserta didik di MDI NW Jakarta memulai

pembelajarannya sejak usia 4 tahun, dan waktu pembelajaran di sekolah ini pun

hanya dilaksanakan setiap sore jam 15.30- 17.30. Artinya masa pendidikannya

relative sangat singkat dan menyasar siswa usia dini. Hal ini dimaksudkan untuk

menanamkan ajaran agama Islam yang mendalam, diharapkan akan tertanam dan

menjadi karakter khusus yang membentuk jati dirinya kelak, agar terhindar dari

informasi yang tidak sesuai. Melihat zaman sekarang ini yang terus berkembang

dan syarat dengan berbagai informasi yang kurang mendidik serta dapat

mempengaruhi karakter dan pola dalam berfikir seseorang, sehingga hal tersebut

di antisipasi sejak dini.

MDI Nahdlatul Wathan Jakarta pada awalnya adalah Taman Pendidikan

Al-Qur’an (TPA) Informal, namun saat ini telah berubah dan berkembang

menjadi lembaga formal di bawah naungan Depatemen Agama. Tak ayal, akibat

kemajuan tersebut, perkembangan jumlah siswa terus meningkat. “Kami mulai

dari nol untuk membangun semuanya ini, dari tidak punya kelas sampai sekarang

alhamdulillah sudah punya kelas sehingga bisa menampung jumlah siswa yang

terus meningkat jumlahnya setiap angkatan”. Saat ini MDI NW Jakarta telah

menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh Depatemen Agama sejak tahun

2006. Awalnya masih menggunakan kurikulum sendiri sebelum munculnya

Page 150: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

program yang ditawarkan oleh pemerintah. Pada awalnya sebelum menjadi MDI,

peserta didik hanya belajar Al-Qur’an. Namun sekarang setelah adanya program

pemerintah yaitu MDI, pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik setara dengan

pelajaran MI. Jadi tujuan MDI adalah untuk membantu mereka terutama pelajaran

Agama mereka di sekolah formal yang kurang mendapat pelajaran agama. Maka

Nahdlatul Wathan menyiapkan lembaga pendidikan Madrasah Diniah Islamiyah

yang mana pelajaran mereka khusus pelajaran agama yaitu Bahasa Arab, Sejarah

Kebudayaan Islam, Fiqih dan Akhlak.

TPA sebenarnya tidak hilang dan berganti seutuhnya menjadi MDI namun

TPA masih menjadi bagian dari MDI tersebut dan diberi mana I’dadiyah atau

kelas persiapan. Jadi peserta didik yang dipersiapkan untuk masuk ke MDI

dididik terlebih dahulu di I’dadiyah kira–kira 2 tahun, baru setelah itu bisa

berpindah ke tingkat Madrasah Diniyah. Untuk peserta didik yang berada di

tingkat I’dadiyah mereka diajarkan menghapal surat–surat pendek dan membaca

Iqra’. Jadi, persyaratan mereka bisa berpindah dari tingkat 1 ke tingkat 2 adalah

apabila peserta didik tersebut telah mampu membaca Al-Qur’an.

Lama belajar peserta didik di MDI NW Jakarta adalah selama 4 tahun. Di

kelas persiapan yaitu kelas I’dadiyah ada 2 kelas. Untuk kelas 1 A, 1 B Pra MDI,

ini yang menjadi persiapan dan jumlah peserta didiknya kurang lebih sekitar

seratus orang. Adapun peserta didik MDI sekarang berjumlah 66 0rang.

Disamping itu di MDI telah menggunakan ujian akhir. Ujian akhir ini

diselenggarakan oleh Departemen Agama tahun pelajaran 2009 – 2010. Dengan

prestasi yang dimiliki MDI NW Jakarta sehingga dipercaya oleh seluruh MDI

yang ada di wilayah Cakung Jakarta Timur sebagai penyelenggara ujian akhir.

Dimana pada waktu itu jumlah seluruh siswa sekitar 210 peserta dari seluruh

MDI yang ada di Jakarta Timur. MDI NW Jakarta terdapat 4 tingkatan, dimulai

dari kelas 1, kelas 2 kelas 3 dan kelas 4. Dikelas 4 inilah yang di adakan ujian

akhir sama seperti ujian fomal yang dilakukan lembaga-lembaga pendidikan

formal seperti SD, SMP dan SMA, karena bernaung di bawah Departemen

Agama.

Page 151: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Tingginya minat warga Cakung masuk MDI tidak bisa dipisahkan dari

promosi wali murid yang merasakan mendapatkan kepuasan dengan

menyekolahkan anaknya di MDI. Tety Muhithoh, salah seorang wali murid

mengatakan kepada SInar Lima, bahwa putranya Muhammad Yusuf Akbar dan

Dhea Aulia Hanifah kini bisa membaca Al-Quran. “ Kami berutang budi ke

sekolah MDI, karena berhasil membuat kedua anak kami bisa membaca AL-

Quran dengan Tajwid, dalam waktu singkat. Ini hadiah luar biasa, bagi keluarga

Kami” ungkap wali murid yang juga kepala Sekolah MTS Asyiratussyafiiyah

Jakarta ini. Prestasi MDI juga terlihat saat tahun 2011 lalu Departemen Agama

menyelenggarakan festival dengan tema festifal anak taqwa. Program Departemen

Agama ini di kelola oleh KKDT (Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah).

Departemen Agama mengadakan program tersebut setiap tahunnya. MDI NW

Jakarta turut berpartisipasi dalam festifal tersebut dan mendapat juara II di bidang

Musabaqoh tilawatil Qur’an. Disamping itu ada juga program manasik haji. MDI

NW Jakarta juga berpartisipasi dalam memperoleh tropi dengan jumlah peserta

terbanyak.

“Karena tujuan atau visi dan misi MDI NW Jakarta adalah membentuk

insan-insan Qur’ani yang berakhlakul karimah, dengan misi mengajarkan Al-

Qur’an secara aktif dan menyenangkan,”. “ jadi di TPA Nahdlatul Wathan itu

berbeda dengan TPA-TPA lain. Di Nahdlatul Wathan mereka dipadukan antara

doa, ikhtiar daam belajar. Adapun program Hizib, itu masuk dalam Ekstra

kurikuler yang di laksanakan setiap malam jum’at. Inilah yang membedakan

antara MD atau TPA yang lain dengan MD kita (Nahdlatul Wathan)” pungkasnya.

Page 152: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

SAMBUTAN KETUA UMUM PBNW PADA TASYAKKURAN PENAMATAN

SANTRI PODOK PESANTREN MUNIRUL ARIFIN NW PRAYA

TAHUN PELAJARAN 2009/2010 AHAD, 16 MEI 2010

Bismillahi Wabihamdihi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yth. Bapak Ibu Tamu Undangan dari Instansi Pemerintah

Yth. Pengurus Organisasi Nahdlatul Wathan

Yth. Pengurus Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Munirul Arifin NW Praya

Yth. Para Asatiz dan Ustazah

Yth. Para Wali Santri yang menamatkan pendidikannya pada tahun ini.

Yth. Para Tamu Undangan, anak-anakku para santri dan hadirin hadirat yang

berbahagia.

Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah Swt. atas segala limpahan rahmat,

taufiq, hidayah, inayah dan ridla-Nya sehingga pada pagi hari ini kita berkesempatan

menyelenggarakan dan menghadiri acara tasyakkuran penamatan santri

Madrasah/Sekolah di lingkungan Pondok Pesantren Munirul Arifin NW Praya Tahun

Pelajaran 2009/2010. Mudah-mudahan kehadiran kita ini tercatat sebagai amal

ibadah dan mendapat imbalan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah Swt. serta

semoga doa Ayahanda Al-Magfurlah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad

Zainuddin Abdul Madjid yang mendoakan kita pada setiap awal pengajian beliau

agar masuk surga bigairi hisab dikabulkan oleh Allah Swt. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Shalawat dan salam mudah-mudahan terus tercurah ke haribaan junjungan alam Nabi

Besar Muhammad Saw. berikut keluarga, sahabat dan pengikut beliau ila yaumiddin.

Dan semoga kita mendapat syafaat beliau kelak di Yaumil Mahsyar. Amin Ya

Mujibassa`ilin.

Hadirin-hadirat yang berbahagia.

Page 153: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Syukur Alhamdulillah, amal usaha Nahdlatul Wathan terus tumbuh dan berkembang

seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. Perkembangan ini tentunya tidak

terlepas dari prinsip-prinsip perjuangan Nahdlatul Wathan yang telah ditanamkan

oleh Ayahanda Al-Magfurlah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul

Madjid, yakni YAKIN, IKHLAS dan ISTIQOMAH. Prinsip-prinsip perjuangan

inilah yang melahirkan konsep SAMI’NA WA ‘ATHA’NA dalam doktrin

perjuangan Nahdlatul Wathan. Orang yang yakin akan kebenaran sesuatu akan ikhlas

melaksanakan segala keputusan, serta istiqomah mewujudkannya. Dengan prinsip

perjuangan ini Ayahanda Al-Magfurlah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad

Zainuddin Abdul Madjid telah berhasil melewati berbagai rintangan dalam

perjuangan sehingga beliau dapat menyaksikan perkembangan amal usaha Nahdlatul

Wathan, khususnya lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan yang pada akhir hayat

beliau sudah berjumlah 700 dan sekarang sudah lebih 900 buah. Hal ini yang harus

kita syukuri. Coba bayangkan bila Nahdlatul Wathan tidak ada maka akan dapat

diyakini bahwa banyak di antara kita ini yang tidak akan dapat mengenyam

pendidikan. Bagi kita yang lahir pada tahun 60-an dan 70-an, coba bayangkan

keadaan tahun 80-an. Pada tahun 80-an lembaga pendidikan pemerintah tingkat

SLTP baru hanya ada pada tingkat kecamatan, itu pun jumlahnya baru hanya satu

buah. Sementara lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan dalam bentuk Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Wathan sudah berdiri di beberapa desa pada wilayah satu

kecamatan. Hal ini tidak terlepas dari motivasi yang diberikan oleh Ayahanda Al-

Magfurlah Maulana Syaikh kepada para abituren dan pencinta Nahdlatul Wathan

sebagaimana termaktub dalam Wasiat Renungan Masa yang berbunyi:

Buka madrasah desa dan dasan

Agar tersebar ajaran Tuhan

Ikatan Pelajar, PG aktifkan

Himmah, Pemuda terus tonjolkan.

Nahdlatul Wathan pusakamu sendiri

Dilahirkan Tuhan di Lombok ini

Ciptaan Sasak Selaparang asli

Page 154: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Wajib dibela sampai akhirati

Pelita NTB bertambah terangnya

Karena NW lahir padanya

Berpartisipasi dengan megahnya

Membela Agama, Nusa dan Bangsa

Kalau anakda memang setia

Tentulah seturut dan bersedia

Menegakkan NW ciptaan ayahda

Bersama menolak iblis yang nyata

Nahdlatul Wathan ciptaan ayahda

Ku amanatkan kepada anakda

Dipelihara dan terus dibina

dan dikembangkan di Nusantara

Asas NW jangan diubah

Sepanjang masa sepanjang sanah

Sunnah Jamaah dalam aqidah

Mazhab Syafi’i dalam syari’ah

Wajiblah `nakda banyak bersyukur

Atas NW mu nan maju teratur

Menyebarkan ilmu dan amal mabrur

Secara terang, secara jujur

Kita yang hadir di tempat ini, dan seluruh warga Nahdlatul Wathan tentunya tidak

ingin di cap kapir nikmat. Oleh karena itu, seharusnya prinsip-prinsip perjuangan

Nahdlatul Wathan harus kita wujudkan dengan segala daya dan upaya.

Page 155: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Hadirin yang kami hormati

Sebagai pengurus Organisasi Nahlatul Wathan saya sangat menyadari bahwa dalam

meneruskan misi perjuangan Nahdlatul Wathan masih cukup banyak kekurangan.

Kekurangan-kekurangan ini tentunya akan terus kita perbaiki, lengkapi, dan

sempurnakan. Supaya kekurangan-kekurangan ini dapat kita sempurnakan dengan

cepat, tepat dan berkualitas maka perlu adanya kebersamaan, kekompakan, dan

kesatuan gerak langkah dan kesatuan komando. Sebagai implementasi dari semua ini

maka doktrin perjuangan Nahdlatul Wathan SAMI’NA WA ATHA’NA harus kita

tegakkan. Lebih-lebih dalam menyikapi perkembangan terakhir dalam Organisasi

Nahdlatul Wathan. Kita tidak perlu banyak berteori. Sekarang ini, sekarag ini kita

harus bekerja, kita harus kompak untuk mengamankan dan melaksanakan garis

pimpinan. Jadilah yang terbaik pada posisi kita masing-masing. Semua kita punya

peran untuk memajukan amal usaha Nahdlatul Wathan. Sebagai pimpinan lembaga

pendidikan, laksanakanlah tugas dengan santun, aspiratif, inovatif, dan kreatif.

Sebagai guru mengajarlah dengan profesional, tekun, disiplin dan penuh keikhlasan

serta loyal pada pimpinan. Sebagai murid belajarlah dengan tekun dan rajin agar cita-

cita dan harapan orang tua menjadi kenyataan. Renungkanlah Wasiat Maulana

Syaikh:

Sudah masanya `nakda berbakti

Membela NW sepenuh hati

Memelihara NW sepenuh bukti

Menanam jiwa disiplin sejati

Mari bersatu di satu barisan

Janganlah suka berkeliaran

Tetap bersatu bersama ikhwan

Menurut Pimpinan Nahdlatul Wathan

Tetapkan dirimu bersama ikhwan

Bersama pembela Nahdlatul Wathan

Janganlah selalu mendengar ocehan

Suara orang di pinggir jalan

Page 156: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Kalau anakku masih mengaku

Bahwa NW Organisasimu

Pastilah nakku taat seribu

Menurut imam kompak selalu

Banyaklah orang tidak mengerti

Pada tugasnya berorganisasi

Dipermainkan orang sehari-hari

Akhirnya ia jadi ampibi

Adapula yang sangat panatik

Hanya selalu ingin ngeritik

Membela pahamnya yang sangat picik

Akhirnya banyak kejungking balik

Ada pula yang sangat ganjil

Selalu memakai politik kancil

Lidahnya manis buktinya nihil

Hantam kromopokoknya hasil

Hadirin yang kami hormati

Kita warga Nahlatul Wathan dan khususnya keluarga besar Pondok Pesantren

Munirul Arifin NW Praya, cukup berbangga dan bersyukur karena dari tahun ke

tahun aktivitas amal usaha Nahdlatul Wathan di Pondok Pesantren ini terus tumbuh

dan berkembang. Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 ini Alhamdulillah telah berhasil

menamatkan santrinya untuk angkatan yang ke-10. Pondok Pesantren Munirul Arifin

NW Praya ini memang mempunyai keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan

Pondok Pesantren Cabang Nahdlatul Wathan yang lain. Oleh karena itu, tidaklah

mengherankan bila banyak warga Nahdlatul Wathan dan kaum muslimin yang

berminat untuk menitipkan putra-putrinya di Podok Pesantren ini. Ini adalah bukti

keberhasilan kader Nahdlatul Wathan dalam mengembangkan amal usaha Nahdlatul

Wathan. Untuk itu, atas nama pimpinan Nahdlatul Wathan saya menyampaikan

Page 157: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak TGH. Zainal Arifin

Munir, MA. selaku Pimpinan Pondok Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan

beserta seluruh pengasuhnya. Mudah-mudahan keberhasilan-keberhasilan ini dapat

kita tingkatkan pada tahun-tahun yang akan datang.

Hadirin dan anak-anakku yang saya cintai

Pada hari ini anak-anakku telah berhasil menamatkan satu jenjang pendidikan formal

di lingkungan Pondok Pesantren Munirul Arifin NW Praya. Keberhasilan ini

tentunya sangat membanggakan sekaligus membahagikan karena ini adalah salah

satu cita-cita dari setiap siswa dan orang tua. Tetapi satu hal yang harus anak-anakku

ingat bahwa keberhasilan ini tentunya berkat dukungan orang lain, yakni pimpinan,

guru, dan orang tua. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah Swt. dan berterima

kasihlah kepada guru dan orang tua, lebih-lebih lagi kepada Ayahanda Al-Magfurlah

Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selaku Guru Besar

kita warga Nahdlatul Wathan. Terus binalah hubungan baik dengan guru dan

almamater agar pipa ilmu anak-anakku tidak terputus. Dan, satu hal yang perlu saya

ingatkan bahwa janganlah anak-anakku puas dengan jenjang pendidikan yang telah

ditamatkan pada saat ini. Teruslah lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Masuklah

ke lembaga-lembaga pendidikan yang lebih tinggi yang ada di Nahdlatul Wathan ini.

Kepada para orang tua santri kami menyampaikan ucapan terima kasih atas segala

dukungannya sehingga anak-anak kita dapat belajar dengan baik dan berhasil

menyelesaikan satu jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Munirul Arifin NW

Praya ini. Mudah-mudahan jerih payah yang tidak mengenal balas jasa ini mendapat

ganjaran pahala yang berlipat ganda di sisi Allah Swt. Amin Ya Robbal Alamin.

Selain itu saya menghimbau kepada seluruh wali santri supaya ikut menentukan jenis

dan model lembaga pendidikan yang akan diikuti oleh anak-anak kita. Carilah

informasi yang benar dari ahlinya agar kita tidak menyesal di kemudian hari. Bila

kita salah memilih maka jerih payah dan pengorbanan orang tua akan menjadi sia-

sia. Banyak bukti dan fakta terjadi bahwa saat si anak nyantri di Pesantren Nahdlatul

Wathan sangat rajin dan tawadduk. Begitu selesai dan kembali dari melanjutkan di

tempat lain, dia berubah seratus delapan puluh derajat, semua pekerjaan dan tradisi

orang tuanya menjadi tidak benar dan bid’ah dolalah melulu, orng tua dibilang kolot,

kuno, tidak modern yang ketinggalan zaman, sungguh menyedihkan. Kita tentunya

Page 158: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

tidak ingin hal ini terjadi pada para santri yang kita tamatkan dan lepas pada hari ini.

Oleh karena itu, sekali lagi orang tua harus berhati-hati dan ikut mengambil bagian

dalam menentukan lembaga pendidikan bagi anak-anak kita.

Hadirin hadirat, anak-anakku yang tercinta

Satu hal juga yang perlu anak-anaku ingat bahwa dengan selesainya anak-anakku

pada satu jenjang lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan maka anak-anakku telah

tercatat sebagai abituren Nahdlatul Wathan. Dalam norms Nahdlatul Wathan setiap

abituren diberikan satu kewajiban untuk memberikan amal abituren setiap HULTAH

NWDI diselenggarakan. Anak-anakku harus ingat itu. Amal abituren ini kita

pergunakan untuk menyukseskan dan mengembangkan amal usaha dan perjuangan

Nahdlatul Wathan. Anak-anakku juga harus terus ingat akan bai’at yang telah

diikrarkan selama menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan Nahdlatul

Wathan. Setiap santri lembaga Nahdlatul Wathan pasti sudah pernah dibai’at. Bai’at

tersebut bukan hanya sekedar pemanis bibir tetapi harus dihayati dan diamalkan

dalam kehidupan pribadi, keluarga dan bermasyarakat. Jangan sampai bai’at

diiingkari dan dilanggar karena sangat bahaya dunia akhirat. Renungkanlah wasiat

Maulana Syaikh:

Dulu banyak yang kami bai’at

Waktu ijazah dan nerima thareqat

Sanggup membela selama hayat

Sehidup semati sampai akhirat

Tapi sekarang jarang kulihat

Menepati janji, menepati bai’at

Apakah masih ada yang ingat

Ataukah sudah dibuang di “Erat”

Melanggar bai’at melanggar perintah

Melanggar iqrar melanggar perintah

Tidak perduli hubungan musnah

Tidak perduli Qur`an dan Sunnah

Page 159: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Khianat sumpah khianat bai’at

Sangat bahaya dunia akhirat

Banyak terbukti banyak terlihat

Imannya mati taqwanya melarat

Akhirnya kepada anak-anakda tercinta saya ucapkan selamat menempuh pendidikan

yang baru dan semoga anak-anakku terus sukses. Amin, ya robbal ‘alamin.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Kepada semua pihak yang telah memberikan

kontribusi untuk kesuksesan penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren

Munirul Arifin NW Praya disampaikan ucapan terima kasih dan jazakumullahu

khairan katsiro. Terima kasih.

Wallahul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Sabilirrasyad,

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ketua Umum PBNW,

Hj. Sitti Raihanun Zainuddin A.M.

Page 160: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

SAMBUTAN KETUA UMUM PBNW/ KETUA YAYASAN PENDIDIKAN

PONDOK PESANTREN DARUL MUHAJIRIN NW MATARAM PADA

WISUDA UNIVERSITAS NW MATARAM

Sabru, 31 Desember 2011

Bissmillahi Wabihamdihi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yth. Koordinator Kopertis Wilayah VIII Dempasar Beserta Rombongan

Yth. Pimpinan PTN, PTS se-Nussan Tenggara Barat

Yth. Kepala Dinas DIKPORA Propinsi Nusa Tenggara Barat

Yth. Kepala kanwil Kementrian Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat

Yth. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Barat

Yth. Direktur Rumah Sakit Umum Propinsi Nusa Tenggara Barat

Yth. Rekan-Rekan Pengurus Organisasi NW

YTH. Rekan-Rekan Pengurus Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Darul

Mujahidin NW Mataram

Yth. Senat Universitas Nahdlatul Wathan Mataram Yang Berbagagia Sivitas

Akademika Universitas Nahdlatul Wathan Mataram Wisudawan/ Wisudawati

Beserta Keluarga.

Hadirin hadirat tamu undangan yang kami hormati Puji serta syukur kita

persembahkan kehadirat Allah SWT atas limpahan taufiq, hidayah, inayah, dan

ridhha-Nya sehingga pada hari ini kita semua dapat mengikuti rapat senat terbuka

Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dalam acara wisuda. Mudah-mudahan

kehadiran kita ini tercatat disisi Allah SWT sebagai amal ibadah yang

mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda, serta semoga do’a Ayahanda Al-

Magfurullah maulana Syeikh TGKH. Muhammad zainuddin Abdul Majid yang

mendo’akan kita pada setiap awal pengajian beliau agar masuk surge bigairi hisab

dikabulkan oleh Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.

Shalawwat serta salam mudah-mudahan terus tercurahkan ke haribaan

junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, berikut keluarga, sahabat dan

pengikut Beliau ila yaumiddin.

Hadirin Hadirat tamu undangan yang kami hormati Universitas Nahdlatul

wathan Mataram sejak didirikan pada tahun 1987 terus berusaha memantapkan

Page 161: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

diri berkiprah di tengah-tengah masyarakat Nusa tenggara barat dalam rangka ikut

serta mengambil bagian dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

berilmu, beramal dan bermoral tinggi berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut.

Setiap tahun Universitas Nahdlatul wathan mataram terus dapat mempublikasikan

eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dengan melakukan wisuda. Wisuda

merupakan salah satu indicator keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tinggi

dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi Alhamdulillah, Universitas

Nahdlatul Wathan Mataram telah berhasil mewujudkan itu. Tentunya berkat

dukungan dari semua pihak, pemerintah daerah, kopertis Wilayah VIII Dempasar,

Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, dan pihak-pihak lain. Untuk itu,

disampaikan ucapan terimakasih dan Jazakumullahu khairan katsira.

Hadirin Yang Kami Hormati

Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dalam wisuda kali ini dalam

suasana yang berbeda. Di mana pada akhir tahun 2011 ini, Universitas Nahdlatul

wathan mataram telah melangsungkan suksesi kepemimpinan pada tingkat

Universitas. Senat Universitas nahdlatul wathan Mataram telah menyelenggarakan

pemilihan Rektor dan hasilnya sudah dilantik oleh Pengurus Besar Nahdlatul

Wathan pada tanggal 19 Desember 2011. Satu hal yang harus dihayati oleh

seluruh jajaran pengelola Universitas Nahdlatul Wathan Mataram adalah TOP

LEADER lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan haruslah orang yang memahami

arah perjuangan Nahdlatul Wathan, orang yang tidak diragukan heriditas,

keilmuan, dan loyalitasnya pada Organisasi Nahdlatul Wathan. Lebih-lebih lagi

Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yang sampai saat ini satu-satunya

perguruan tinggi Nahdlatul Wathan yang berbentuk Universitas. Oleh karena itu,

haruslah mengambil peran yang besar dalam mewujudkan tujuan-tujuan

organisasi Nahdlatul Wathan dengan berlandaskan pada kajian-kajian berbagai

disiplin keilmuan yang ada pada Universitas Nahdlatul Wathan. Universitas

Nahdlatul Wathan supaya terus berbenah meningkatkan kuantitas dan kualitas

pelaksanaan tridarma perguruan tinggi secara seimbang dan kontinyu. Jangan

hanya berkutat pada kegiatan pembelajaran, tapi kegiatan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat juga harus mendapat prioritas. Banyak hal dalam

Page 162: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

organisasi Nahdlatul Wathan yang dapat dijadikan sebagai obyek kajian dan

penelitian. Jama’ah Nahdlatul Wathan dan masyarakat menunggu kehadiran dan

kontribusi Universitas Nahdlatul Wathan ditengah-tengah mereka. Dengan

meningkatkan kuantitas dan kualitas tridarma perguruan tinggi, diharapkan

Universitas Nahdlatul Wathan bisa sejajar dengan Universitas-Universitas yang

sudah maju di kota Mataram bahkan kita harapkan dapat lebih unggul.

Hadirin Yang Kamii Hormati

Universitas Nahdlatul Wathan Mataram harus terus mencermati seluruh

aturan yang ada, aturan pemerintah ataupun aturan yang dibuat oleh yayasan

untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi dari tridarma perguruan tinggi.

Universitas Nahdlatul Wathan harus terus berupaya meningkatkan kualitas SDM

dosen dengan mengikut sertakan mereka pada program pascasarjana, supaya tidak

treliminasi pada tahun 2014. Karena kita ketahui bahwa sesuai dengan peraturan

pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pada tahun 2014 seluruh dosen harus

berpendidikan S.2. Namun demikian, dosen-dosen yang akan dikuliahkan harus

mereka yang faham, mengerti, dan menghayati nilai-nilai perjuangan Nahdlatul

Wathan. Sayya yakin masih banyak kader-kader Nahdlatul Wathan yang

memenuhi kriteria ini. Disamping memperhatikan jenjang pendidikan dosen,

Universitas Nahdlatul Wathan juga harus memperhatikan jabatan fungsional

dosen karena status sebagai dosen ditentukan dengan jabatan fungsional yang

disandang. Sekalipun mereka sudah menjadi dosen tetapi mereka belum

mempunyai jabatan fungsional maka yang bersangkutan belum sah sebagai tenaga

pengajar. Universitas Nahdlatul Wathan tidak boleh bangga dengan jabatan

fungsional dosen luar biasa. Karena hal ini tidak terlalu membantu dalam proses

akrediitasi. Bila Universitas Nahdlatul Wathan mengabaikan hal ini, maka status

akreditasi dengan nilai yang diharapkan oleh umat akan sulit kita dapatkan. Selain

itu, Universitas Nahdlatul Wathan harus mengimplementasikan menejemen

modern dalam pengelolaan dengan berpijak pada statute. Aturan yayasan dan

organisasi serta aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam

pengelolaan perguruan tinggi. Setiap komponen harus berjalan sesuai dengan

Page 163: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

tugas dan fungsinya, supaya semua pekerjaan terbagi habis dan dapat diselesaikan

dengan sepat dan tepat Universitasn Nahdlatul Wathan juga harus terus membuka

diri untuk membina kerjasama dengan berbagai pihak yang saling

menguntungakan, sekaligus menumbuh kembangkan kerjasama yang sehat

diantara para mitra Universitas Nahdlatul Wathan harus terus mencermati

kebutuhan riil masyarakat dan menjawabnya dengan mengembangkan program

study program study yang berdaya saing. Oleh karena itu, setiap program harus

terus kita evaluasi agar kualitas dapat terus kita hadirkan.

Hadirin Yang Kami Hormati, Para Wisudawan dan Keluarga yang Berbahagia

Hari ini saudara wisudawan wisudawati oleh Universitas Nahdlatul

Wathan Mataram dan diserahkan kembali kepada orang tua dan masyarakat

karena masa belajar saudara secara formal di Universitas Nahdlatul Wathan

Mataram telah selesai. Untuk itu atas nama pengurus besar Nahdlatul Wathan dan

Pengurus Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Darul Mujahidin Nahdlatul

Wathan Mataram saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses. Tetapi

janganlah saudara-saudara merasa puas dengan apa yang telah saudara raih selama

ini. Hal ni tidak banyak memberikan arti bila saudara tidak terus belajar dan

mengembangkan diri, lebih-lebih pada era globalisasi dan demokratisasi sekarang

ini. Untuk itu teruslah belajar, baik dari buku-buku teks maupun dari dinamika

masyarakat yang ada ditengah-tengah saudara. Lanjutkan program belajar formal

saudara-saudara dengan mengikuti program strata yang lebih tinggi.

Ayahanda Almagfurullah Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin

Abdul Madjid dalam wasiat beliau berkata:

Baru saja mendapat ijazah

Menyangka diri sudah ‘allamah

Tidak menghirau guru dan ayah

Mencabik mudah menjahit susah

Tuntutlah ilmu sepuas-puas

Dari yang rendah sampai Fakultas

Jangan sekali lengah dan malas

Menjemur sementara hari panas

Page 164: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin

Sampai mendapat gelar muflihin

Gelar dunia perlu dijalin

Dengan ajaran Rabbul ‘Alamin

Jaga baiklah gelar ananda

Gar ananda jangan ternoda

Pergunakan teguh selama-lamanya

Untuk Agama untuk Negara

Disamping itu, sebagai kader-kader Nahdlatul Wathan, dan kader

pembangunan bangsa, jadilah kader-kader bermoral dan menjunjung tinggi nilai-

nilai agama. Jadikanlah ilmu saudara-saudara sebagai garam, dan akhlak saudara

sebagai tepungnya. Dan disamping itu juga, banyaklah bersyukur kepada Allah

SWT Tuhan Yang Maha Esa dan berterimakasihlah kepada orang tua, keluarga

dan guru serta dosen saudara karena keberhasila saudarra dalam menyelesaikan

pendidikan di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram juga berkat jasa mereka.

Firman Allah SWT ………………………………………... InsyaAllah … ilmu

yang saudara miliki, akan bertambah dan bermanfaat serta barokah, dan banyak

jalan akan terbuka.

Setiap santri atau mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di

lembaga pendidikan nahdlatul wathan, maka akan tercatat sebagai abituren NW,

seorang abituren harus selalu yakin, ikhlas, dan istiqomah dalam mengamalkan

nilai-nilai perjuangan Nahdlatul Wathan, selalu ikut serta dan mendukung

kegiatan-kegiatan Organisasi NW serta beramal jariyah pada setiap pembangunan

lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul wathan dan amal usaha Nahdlatul

Wathan. Begitu juga bagi saudara saudari wisudawan wisudawati yang bukan

warga NW yang non muslim akan tercatat sebagai alimni Universitas NW

Mataram, sebagai tanda syukur dan terimakasih saudara saudari terhadap

almamater saudara, maka kami harap dukungan saudara saudari secara langsung

maupun tidak langsung di setiap kegiatan-kegiatan organisasi Nahdlatul wathan.

Page 165: PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI MUHAMMAD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24708/1/Yusran... · JAKARTA 2012 M/ 1434 H . ... Jakarta (TK, MDI, SD, SMP, ... Seluruh

Kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait, kami titipkan para

alumni Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yang diwisuda hari ini untuk

dimanfaatkan sesuai dengan keahliannya.

Harus diakui bahwa perkembangan dan peningkatan sumberdaya manusia

dan kemajuan pembangunan daerah NTB pada khususnya tidak lain adalah

dukungan serta andil dari Nahdlatul Wathan. Dalam program-program pemerintah

seperti pada bidang pendidikan, Organisasi Nahdlatul Wathan telah mendirikan

ratusan lembaga-lembaga pendidikan tersebar di seluruh NTB bahkan diseluruh

Nusantara.

Sebagaimana wasiat Ayahanda Almagfurullah Maulana Syeikh TGKH

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid:

Pelita NTB bertambah terangnya

Karena NW lahir padanya

Berpartisipasi dengan megahnya

Membela Agama, Nusa dan Bangsa

Buka madrasah desa dan dasan

Agar tersebar ajaran Tuhan

Ikatan pelajar, PG aktifkan

HIMMAH pemuda terus tonjolkan

Demikian yang dapat kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan

tridarma perguruan tinggi di Universitas Nahdlatul Wathan mataram disampaikan

ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi serta Jazakumullahu khairan

katsira. Kepada civitas akademika Universitas Nahdlatul Wathan disampaikan

ucapan selamat, mudah-mudahan acara ini terus bisa terulang pada tahun-tahun

mendatang dengan kuantitas yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik,

amien. Terima kasih.

Wallahul Muaffiqu Walhadi Ila Sabilirrasyad

Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb

Ketua Umum,

Hj. Siti Rraihanun Zainuddin A. M